23
KONTRASEPSI HORMONAL 2.1 Amenorea Amenorea adalah hilangnya periode menstruasi pada wanita yang reproduktif. Amenorea fisiologis terjadi saat wanita hamil dan menyusui, dan menepouse. Terjadinya amenorea dapt disebabkan oleh banyak faktor. Disebut Amneorea primer jika selam hidupnya wanita tersebut belum pernah mengalami menstruasi. Sedangkan disebutk amenorea sekunder jika wanita tersebut pernah mengalami menstrausi. Penyebab amenorea primer antara lainnya: 1. Disgenesis gonad, termasuk Turner Syndrome . 2. Mullerian agenesis (Mayer-von-Rokitansky-Küster-Hauser syndrome (MRKH)). 3. Androgen insensitivity syndrome . 4. Keterlambatan pematangan hypothalamic-pituitary. 5. Olfacto-genital dysplasia, Kallmann syndrome . 6. Obstruksi Vagina, cryptomenorrhea , himen imperforata. 7. Abnormalitas reseptor hormon FSH dan LH . 8. Congenital adrenal hyperplasia 9. Swyer syndrome 10. Galactosemia 11. Kekurangan enzim aromatase 12. Prader-Willi syndrome 13. Male pseudo-hermaphroditism (1 dari 150 ribu kelahiran) 14. Kelainan intersex lainnya. Sedangkan penyebab amenorea sekunder antara lainnya: 1. Kehamilan 2. Anovulasi 3. Menopause 4. Menopause dini 5. Disfungsi Hypothalamic-pituitary, termasuk 6. Amenorea pasca latihan berat 7. Amenorea akibat stress, 8. Gangguan makan dan berat badan (kegemukan, anorexia nervosa , ataubulimia ) 9. Hyperprolactinemia 10. Polycystic ovary syndrome (PCO-S)

Kontrasepsi Hormonal

  • Upload
    da-chan

  • View
    14

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

KONTRASEPSI HORMONAL2.1 AmenoreaAmenorea adalah hilangnya periode menstruasi pada wanita yang reproduktif. Amenorea fisiologis terjadi saat wanita hamil dan menyusui, dan menepouse. Terjadinya amenorea dapt disebabkan oleh banyak faktor. Disebut Amneorea primer jika selam hidupnya wanita tersebut belum pernah mengalami menstruasi. Sedangkan disebutk amenorea sekunder jika wanita tersebut pernah mengalami menstrausi.Penyebab amenorea primer antara lainnya:1. Disgenesis gonad, termasukTurner Syndrome.2. Mullerian agenesis(Mayer-von-Rokitansky-Kster-Hauser syndrome (MRKH)).3. Androgen insensitivity syndrome.4. Keterlambatan pematangan hypothalamic-pituitary.5. Olfacto-genital dysplasia,Kallmann syndrome.6. Obstruksi Vagina,cryptomenorrhea,himenimperforata.7. Abnormalitas reseptor hormonFSHdanLH.8. Congenital adrenal hyperplasia9. Swyer syndrome10. Galactosemia11. Kekurangan enzimaromatase12. Prader-Willi syndrome13. Male pseudo-hermaphroditism(1 dari 150 ribu kelahiran)14. Kelainanintersexlainnya.Sedangkan penyebab amenorea sekunder antara lainnya:1. Kehamilan2. Anovulasi3. Menopause4. Menopausedini5. Disfungsi Hypothalamic-pituitary, termasuk6. Amenorea pasca latihan berat7. Amenorea akibat stress,8. Gangguan makan dan berat badan (kegemukan,anorexia nervosa, ataubulimia)9. Hyperprolactinemia10. Polycystic ovary syndrome(PCO-S)11. Tumor yang menghasilkan androgen sepertiarrhenoblastoma12. Asherman's Syndrome13. Disfungsi tiroid14. Hemochromatosis15. Drug-induced

b.PatofisologiUntuk mencetuskan terjadinya menstruasi dibutuhkan mekanisme stimulasi dan inhibisi yang berjalan sinergis. Hormon LH, progesteron, dan estrogen berguna untuk mencetuskan terjadinyaproses menstruasi dan seks sekunder. Terjadinya amenorea menunjukkan adanya gangguan di salah satu sisitem hormon reproduksi. Misalnya pada amenorea Hypogonadotropic terdapat kadar hormonFSHdan rendah. Oleh karena itu terjadinya amenorea harus diketahui untuk terapi yang adekuat sesuai dengan penyebabnya.C.TATALAKSANATatalaksana tergantung dari penyakit yang mendasarinya. Pada keadaan hormon estrogen dan progesterin yang rendah maka pemberiaan hormon replacment sangat berguna. Tetapi kalau penyebabnya karena tidak berfungsinya hipotalamus atau ovarium maka pemberiaan hormon tidak terlalu bermanfaat.2.2 Definisi kontrasepsiKontrasepsi adalah pencegahan kehamilan setelah hubungan seksual dengan menghambat sperma mencapai ovum matang (metode yang mencegah ovulasi) atau dengan mencegah ovum yang telah dibuahi tertanam pada endometrium (mekanisme yang menyebabkan lingkungan uterus tidak cocok untuk ovum yang telah dibuahi).12.3 Kontrasepsi hormonalKontrasepsimengandung kombinasi estrogen dan progesteron sintetik atau hanya progestin. Estrogen menekan Follicle Stimulating Hormone (FSH) dan mencegah perkembangan folikel dominant. Estrogen juga menstabilkan bagian dasar endometrium dan memperkuat kerja progestin. Progestin menekan peningkatan Luteinizing Hormone (LH) sehingga mencegah ovulasi. Progestin juga menyebabkan penebalan mukus leher rahim sehingga mempersulit perjalanan sperma dan atrofi endometrium sehingga menghambat implantasi.12.4 Kontasepsi kombinasi ( hormon estrogen dan progesteron).12.4.1 Pil kombinasiDalam satu pil terdapat baik estrogen maupun progesteron sintetik. Pil diminum setiap hari selama tiga minggu diikuti dengan satu minggu tanpa pil atau plasebo. Estrogennya adalahetinil estradiol atau mestranoldalam dosis 0,05; 0,08 ; 0,1 mg pertablet.Progestinnya bervariasi.JenisMonofasikPil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif estrogen/progestin dalam dosis yang sama, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.Contoh: microgynon

Komposisi21 tablet masing-masing mengandung 0.15 mg Levonorgestrel dan 0.03 mg Etinilestradiol serta 7 tablet plasebo.Dosis dan Cara PemakaianSatu tablet diminum tiap hari selama 28 hari berturut-turut. Kemasan berikutnya dimulai setelah tablet pada kemasan sebelumnya habis.

Tidak menggunakan kontrasepsi hormon sebelumnya (pada bulan yang lalu). Pemakaian tablet harus dimulai pada hari ke-1 dari siklus alami wanita (yaitu hari pertama menstruasi) dimulai dari bidang biru dari kemasan dan pilih tablet sesuai dengan harinya (seperti "Sen" untuk Senin). Mulai pada hari ke 2-5 diperbotehkan, akan tetapi selama siklus pertama dianjurkan untuk menggunakan metoda pencegahan tambahan selama 7 hari pertama minum tablet.

Pemakaian selanjutnyaJika kemasan pertama Microgynon telah habis, mulailah kemasan yang baru tanpa terputus pada hari berikutnya, sekali lagi pilih tablet pada bidang biru sesuai dengan hari pada saat itu.

BifasikPil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif estrogen/progestin dalam dua dosuis yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.Contoh: Climen 28KomposisiTerdiri dari 16 tablet putih berisi estradiol valerate 2 mg dan 12 tablet pink berisi estradiol valerate 2 mg dan cyproterone acetate 1 mg.Cara pemakaianMinumkan tablet putih satu kali sehari selama 16 hari dilanjutkan dengan tablet pink satu kali sehari hingga habis.TrifasikPil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif estrogen/progestin dalam 3 dosis yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.Contoh:TRINORDIOL*-28KomposisiTiap kemasan Trinordiol*-28 berisi 28 tablet. Tablet-tablet ini disusun dalam kemasan menurut urutan sebagai berikut: 6 tablet kuning tua dari 0.03 mg etinilestradiol dan 0.05 mg levonorgestrel, 5 tablet putih dari 0.04 mg etinilestradiol dan 0.075 mg levonorgestrel, 10 tablet kuning dari 0.03 mg etinilestradiol dan 0.125 mg levonorgestrel, 7 tablet innert merah dari 31.835 mg laktosa.

Dosis dan Cara PemakaianSatu tablet sehari untuk 28 hari berturut-turut dalam urutan yang tepatseperti diuraikan di atas. Tablet-tablet diminum terus menerus tanpadihentikan.Segera setelah satu kemasan habis, mulailah dengan kemasanyang baru dan diminum seperti diuraikan di atas. Dianjurkan tablet Trinordiol*-28 diminum setiap hari pada waktu yang sama, sebaiknya setelah makan atau pada waktu mau tidur. Bila pemakai merasa mual, sebaiknya tablet diminum dengan susu.Sikluspertama:Selama pemakaian siklus pertama, pasien dianjurkan meminum satu tablet setiap hari selama 28 hari berturut-turut, dimulai dari hari pertama dari siklus haid (hari kesatu datangnya haid adalah hari pertama). Perdarahan akan terjadi sebelum tablet Trinordiol*-28terakhir diminum.

Siklus-siklus Berikutnya:Pemakai hendaknya segera mulai kemasan berikutnya walaupun perdarahan masih berlangsung. Tiap 28 hari penggunaan Trinordiol*-28 dimulai pada hari yang samaseperti pada pemakaian pertama kalinya pada bagian foil berwarna merah dan mengikuti jadual yang sama.Meskipun terjadinya kehamilan sangat kecilbila tablet digunakan sesuai petunjuk bila perdarahan tidak terjadi setelah tablet terakhir diminum, kemungkinan hamil harus dipertimbangkan.

Bila pasien tidak menuruti cara penggunaan yang tertera (lupa satu atau lebih tablet atau mulai minum tablet yang terlupa pada hari terlambat daripada seharusnya) kemungkinan hamil harus dipertimbangkan pada saat tidak terjadi haid dan dilakukan cara-cara dianostik yang tepat sebelum pengobatan dilanjutkan.Bila pasien telah mengikuti petunjuk pengobatan dan telah minum tablet dua siklus berturut-turut tidak terjadi haid, tidak terjadinya kehamilan harus benar-benar dipastikan oleh dokter atau petugas kesehatan yang ditunjuk sebelum penggunaan tablet kontrasepsinya dilanjutkan.

Tablet-tablet yang Terlupa DiminumPemakai harus diinstruksikan untuk meminum tablet yang terlupa secepatnya setelah teringat. Bila dua tablet berturut-turut terlupakan, keduanya harus diminum setelah teringat. Tablet berikutnya harus diminum pada waktu yang sama. Tiap saat pasien terlupakan satu atau dua tablet , ia harus juga mnggunakan cara kontraseptiva tambahan non steroidal (misalnya cara mekanis) sampai ia telah meminum satu tablet tiap hari untuk 7 hari berturut-turut. Bila tiga tablet berturut-turut selain tablet berwarna merah terlupakan, semua pengobatan harus dihentikan dan sisa obat harus dibuang. Siklus tablet yang baru harus dimulai pada hari kedelapan setelah tablet terakhir diminum dan suatu kontraseptiva tambahan non steroidal (misalnya cara mekanis) sampai ia telah meminum satu tablet tiap hari untuk 14 hari berturut-turut.

Cara kerjaSecara umum pil kombinasi berkerja dengan cara menekan ovulasi, mencegah implantasi, mengentalkan lendir serviks sehingga sulit dilalui sperma, dan Pergerakan tuba terganggu sehingga transportasi ovum akan tergenggu.ManfaatMemiliki efektifitas yang tinggi (hampir menyerupai efektivitas tubektomi), bila digunakan setiap hari (1 kehamilan per 1000 perempuan dalam tahun pertama penggunaan). Risiko terhadap kesehatan sangat kecil. Tidak mengganggu hubungan seksual. Siklus haid menjadi teratur, banyaknya darah haid berkurang (mencegah anemia), tidak terjadi nyeri haid. Dapat digunakan jangka panjang, selama perempuan masih ingin menggunakannya. Dapat digunakan sejak usia remaja hingga menopause. Mudah dihentikan setiap saat. Kesuburan segera kembali setelah pengunaan pil dihentikan.Membantu mencegah kehamilan ektopik, kanker ovarium, kanker endometrium, kista ovarium, penyakit radang panggul, kelainan jinak pada payudara, dismenore, akne.Keterbatasan Mahal dan membosankan karena harus menggunakannya tiap hari. Mual terutama pada 3 bulan pertama. Perdarahan bercak atau perdarahan sela terutama 3 bulan pertama. Pusing dan nyeri payudara. Berat badan naik sedikit tetapi pada perempuan tertentu kenaikan berat badan justru memilki dampak positif.Tidak boleh diberikan pada perempuan menyusui (mengurangi ASI).Pada sebagian kecil perempuan dapat menimbulkan depresi dan perubahan suasana hati sehingga keinginan untuk melakukan hubungan seksual berkurang.Dapat meningkatkan tekanan darah dan terensi cairan, sehingga risiko stroke dan gangguan pembekuan darah pada vena dalam sedikit meningkat.Pada perempuan usia >35 tahun dan merokok perlu hati-hati.Yang dapat menggunakan Pil kombinasiPada prinsipnya hampir semua ibu boleh menggunakan pil kombinasi, seperti: Usia reproduksi. Telah memiliki anak ataupu yang belum. Gemuk atau kurus. Setelah melahirkan dan tidak menyusui. Pasca keguguran. Anemia karena haid berlebihan. Nyeri haid hebat. Siklus haid tidak teratur. Riowayat kehamilan ektopik. Kelainan payudara jinak. DM tanpa komplikasi pada ginjal, pembuluh darah, mata dan saraf. Penyakit tiroid, radang panggual, endometriosis atau tumor ovarium jinak. Menderita TB kecuali yang sedang menggunakan rifampisin. Varises vena.Yang tidak boleh menggunakan Pil kombinasi: Hamil atau dicurigai hamil. Menyusui eksklusif. Perdarahan pervaginam yang belum diketahui penyebabnya. Penyakit hati akut. Perokok dengan usia >35 th. Riwayat penyakit jantung, stroke, hipertensi > 180/110 mmHg. Riwayat gangguan faktor pembekuan darah atau DM > 20th. Kanker payudara atau yang dicurigai kanker payudara. Migrain dan gejala neurologis fokal (epilepsi/ riwayat epilepsi). Tidak dapat menggunakan pil secara teratur setiap hari.

Waktu mulai menggunakan pil kombinasiSetiap saat selagi haid, untuk meyakinkan kalau perempuan tersebut tidak hamil.Hari pertama sampai hari ke-7 siklus haid.Boleh menggunakan pada hari ke-8 haid, tetapi perlu menggunakan metode kontrasepsi yang lain (kondom) mulai hari 8 sampai hari 14 atau tidak melakukan hubungan seksual sampai telah menghabiskan paket pil tersebut.Setelah melahirkan: 6 bulan pemberian ASI eksklusif; setelah 3 bulan dan tidak menyusui; pascakeguguran segera atau dalam waktu 7 hari).

2.5 Suntikan kombinasi.1Jenis suntikan kombinasi adalah 25 mgDepo medroksiprogesteron asetat dan 5 mg Estradiol Sipionatyang diberikan injeksi IM sebulan sekali, dan 50 mgNoretindron Enantat dan 5 mg EstradiolValerat yang diberikan injeksi IM. Sangat efektif 0,1-0,4 kehamilan per 100 perempuan selama tahun pertama penggunaan.

Cara kerjaSecara umum menekan ovulasi, mengentalkan lendir serviks, atrofi endometrium, dan Menghambat transportasi ovum lewat tuba.

2.6 Kontrasepsi pil progestin (minipil).1a. Jenis minipilKemasan dengan isi 35 pil: 300uglevonorgestrelatau 350ugnoretindron.Kemasan dengan isi 28 pil: 75ugdosegestrel.

Cara kerja minipilMenekan sekresi gonadotropin dan sintesis steroid seks di ovarium (tidak begitu kuat).Endometrium mengalami transformasi lebih awal sehingga implantasi lebih sulit.Mengentalkan lendir serviks.Mengubah motilitas tuba sehingga transportasi ovum terganggu.

EfektivitasSangat efektif (98,5%). Pada penggunaan minipil jangan sampai terlupa satu-dua tablet karena akibatnya kemungkinan terjadi kehamilan sangat besar.Penggunaan obat-obat mukolitik asetilsistein bersamaan dengan minipil perlu dihindari karena dapat meningkatkan penetrasi sperma. Dalam menggunakan minipil sebaiknya jangan sampai ada tablet yang lupa, tablet digunakan pada jam yang sama, senggama sebaiknya dilakukan 3-20 jam setelah penggunaan minipil.Keuntungan Cocok untuk perempuan menyusui. Sangat efektif jika digunakan secara benar. Tidak mempengaruhi produksi ASI. Nyaman dan mudah digunakan. Kesuburan cepat kembali. Sedikit efek samping. Tidak mengandung estrogen Dapat dipakai sebagai senggama. Mengurangi nyeri haid dan jumlah darah haid. Mencegah kanker endometrium. Sedikit sekali mengganggu metabolisme karbohidrat sehingga relatif aman diberikan pada perempuan DM yang belum mengalami komplikasi.Keterbatasan Hampir 30-60% mengalami gangguan haid. Peningkatan/penurunan berat badan. Harus digunakan setiap hari dan pada waktu yang sama. Bila lupa satu pil saja maka kegagalan menjadi lebih besar. Payudara menjadi tegang, mual, pusing, dermatitis atau jerawat. Efektivitasnya menjadi lebih rendah bila digunakan bersamaan dengan obat OAT (rifampisin) dan obat epilepsi (fenitoin, barbiturat).KontraindikasiHamil/diduga hamilPerdarahan pervaginam yang belum tahu penyebabnya.Kanker payudara.Mioma uteri.Riwayat stroke, PJK.

2.7 Kontrasepsi implan.1a. JenisNorplant. Terdiri dari 6 batang silastik lembut berongga dengan panjang 3,4 cm, diameter 3,4 mm, yang diisi dengan 36 mgLevonorgestreldan lama kerjanya 5 tahun.Implanon. Terdiri dari satu batang putih lentur dengan panjang kira-kira 4 mm, dan diameter 2 mm yang diisi dengan 68 mg 3-keto-dosegestrel dan lamam kerjanya 3 tahun.Jadena dan Indoplan. Terdiri dari 2 batang yang diisi dengan 75 mg Levonorgestrel dengan lamam kerja 3 tahun.b. Cara kerjaSecara umum bekerja dengan menekan ovulasi, Mengentalkan lendir serviks,Atrofi endometrium, dan menghambat transportasi ovum lewat tuba. Efektivitas sangat efektif 0,2-1 kehamilan per 100 perempuan.

2.7 AKDR dengan progestin.1Jenis AKDR yang mengandung levonogestrel.Kontraindikasi absolutKondisi dengan kecenderungan infeksi termasuk leukemia, AIDS, penyalahgunaan obat, penggunaan steroid.Penyakit katup jantung (KI relatif).Belum pernah melahirrkan (KI relatif).Penyakit Wilson.Alergi terhadap tembaga.

KeuntunganKecepatan pelepasan hormon konstan selamam 5 tahun.Mungkin merupakan metode kontrasepsi revesibel yang paling efektif untuk periode 5 tahun.Mengurangi dismenore dan menoragia.

2.8 Perbandingan antara obat kontrasepsi oral dan contohnya1.Dosegestrel/Etinil estradiol.2,13Rumus kimia:C23H27Na.IndikasiDosegestrel/etinil estradiol digunakan untuk mencegah kehamilan.b.InteraksiGolongan azole antifungal (itraconazole), barbiturat, carbamazepine, felbarmate, griseofulvin, ritonavir, hidantoin, nevirapine, penisilin, rifampisin, topiramate, dan troglitazone menurunkan efektivitas dosegestrel/etinil estradiol.Efek samping dari obat beta bloker atenolol, selegiline, teofilin, dan troleandomisin ditingkatkan oleh dosegestrel/etinil estradiol.Efektivitas lamotrigin diturunkan oleh dosegestrel/etinil estradiol.c.Sediaan beredarGracial (Organon), Marvelon (Organon), Mercilon (Organon)d.PerhatianResiko kehamilan jika terlupa minum pil, terutama awal siklus.Harus dilakukanpemeriksaan darah tinggi, perabaan hati, gula darah, kadar lemak.e.Efek sampingMual, mastalgia, perdarahan antar haid, sakit kepala ringan, jerawat.f.AbsorbsiPemberian secara oral diabsorbsi dengan cepat dan lengkap dan diubah menjadi etonogestrel. Konsentrasi plasma puncak mencapai 2 ng/mlsetelah 1,5 jam setelah minum. Bioavailabilitas 62-81%.g.DistribusiEtonogestrel terikat pada albumin serum dansex hormone binding globulin(SHBG). Hanya 2-4% dari total konsentrasi serum berada dalam bentuk steroid bebas, 40-70% berikatan dengan SHBG. Etinil estradiol sendiri menginduksi peningkatan ikatan desogestrel dengan SHBG dan menurunkan ikatan desogestrel dengan albumin. Volume distribusi desogestrel adalah 1,5l/kg.h.MetabolismeEtonogestrel dimetabolisme seperti halnya metabolismesteroid lainnya. Laju klirens metabolik adalah 2 ml/menit/kg. Eliminasi Desogestrel dan metabolitnya diekskresikan melalui urindan empedu dalam perbandingan 6:4.2.Mestranol/noretindrone.3,13Nama generik:Mestranol/Norethindrone (MES-tra-nole/nor-eth-IN-drone)Nama dagang:Norinyl 1 + 50 dan Ortho-Novum 1/50

a.Indikasi Mencegah kehamilan. Mengatur siklus menstruasi.

b.Kontraindikasi Alergi Sedang hamil atau tersangka hamil. Perdarahan pervaginam yang belum diketahui sebabnya. Kanker payudara, serviks ataupu uterus. Stroke, PJK, trombosis vena. Tumor hati.c.Interaksi Obat Acitretin, aprepitant, azole antifungal seperti ketoconazole, barbiturates seperti fenobarbital), bosentan, karbamazepine, felbamate, griseofulvin, hydantoins seperti fenitoin, modafinil, nevirapine, penicillins seperti amoxicillin, protease inhibitor seperti indinavir, rifamycins seperti rifampin, St. John's wort, tetrasiklin seperti doksisiklin, topiramate, atau troglitazone menurunkan efektivitas mestranol/norethindron. Beta bloker seperti metoprolol, cyclosporine, theophyllines, atau troleandomycin dengan mestranol/ norethindron efek sampingnya ditingkatkan. Kortikosteroid seperti prednisone, efek sampingnya seperti wajah bulan, peningkatan berat badan, retensi cairan, peningkatan tekanan darah, peningkatan gula darah, ditingkatkan oleh mestranol/ norethindron. Antikoagulan oral (warfarin) efek sampingnya yaitu perdarahan ditingkatkan oleh mestranol/noretindron. Efektivitas dariLamotrigine diturunkan oleh mestranol/norethindron.

3.Depomedroksiprogesteron asetat.4,13Nama generik:Medroksiprogesteron asetat.Nama dagang:Depo-ProveraMerupakan kontrasepsi injeksi yang diberikan tiap 3 bulan sekali.Kontrasepsi ini kurang ideal pada pasien yangmenghendaki cepat hamil setelah menghentikan kontrasepsi ini. Dari studi didapatkan bahwa hanya 68% saja wanita yang hamil dalam 12 bulan setelah penghentian konrasepsi ini. Lamanya jangka waktu penggunaan kontrasepsi ini tidak mempengaruhi lamanya penundaan kehamilan setelah menghentikan.a.IndikasiKontrasepsi oral.b.KontraindikasiPerdarahan di vagina atau kelainan patologis yang tidakdiketahui penyebabnya,dan kehamilan.c.Efek Samping Reaksi anafilaktik, tromboembolik, tromboflebitis, emboliparu, payudara lembek dan galaktore, erosi, dan perubahan sekresi pada leher rahim, hipereksia yang tidak diketahui penyebabnya, wajah bulan, perubahan berat badan, perubahan warna kulit ditempat suntikan.d.SediaanCyclofem (Tunggal Idaman Abdi), Cyclogeston (Triyasa), Depogeston (triyasa),Deponeo (triyasa), Depo-Progestin (Harsen).

4.Linestrenol.5,13a.IndikasiKontrasepsi Oralb.KontraindikasiKehamilan, penyakit hati parah, ikterus, sindrom rotor, dan Dubbin Johnson, danwanita muda dengan siklus belum teratur.c.Efek SampingMual, muntah, sakit kepala, nyeri payudara. Jika timbul perdarahanringan padabulan-bulan awal dapat dilanjutkan tapi jika parah hentikan.d.PerhatianLakukanpemeriksaan fisik terautue 3 atau 6 bulan sekali. Hentikan jika timbulgejal tromboembolik, hati-hati pada penyakit miokard, ginjal, epilepsi, ataumigran.

e.Interaksi obatJangan diberikan bersamaan rimfapisin, barbiturat, obat antiepilepsi tertentu.f.Sediaan beredarExluton (Organon), Lyndiol (Organon), Ovostat (Organon).

5.Levonorgestrel.6,13a.IndikasiKontrasepsi hormonal jangka panjang 3 tahun untuk wanitab.KontraindikasiPerdarahan vagina dengan penyebab yang tidak jelas, kanker yang berkaitandengan hormonal, perdarahan uterus dengan sebab tidak jelas, gangguantromboemboli atautrombofleblitis.c.Efek SampingMenstruasi, spotting, menorrahgi, metroragi, amenorea, sakit kepala, gugup,mual, pusing, perubahan selera makan, perubahan libido, hirsutisme, gatal-gatal,rasa nyeri pada tempat pemasangan, anemia dan tekanan darah tinggi.6.Etonogestrel.7,13a.Indikasi

Kontrasepsi jangka panjnag yang reversibelb.KontraindikasiKehamilan, perdarahan vagina yang tidak terdiagnosis, hipersensitivitas.

c.PerhatiaanKeuntungan penggunaan progesteron harus ditimbang dengan kemungkinanresiko untuk setiap kasus individual dan dibahas dengan wanita calon akseptorsebelum menggunakan implamt.d.Sediaan beredarImplanon (Organon)7.Gestoden.8,13a.IndikasiKontrasepsi oralb.KontraindikasiTromboemboli vena dan arteri, diabetes dengan perubahn vaskular, prankreatitis atauhipertrigleresemia, penyakit hati, gagal ginjal akut.c.Sediaan beredarGynera (Schering)8.Drospirenon.9,13Memiliki efek antimineral kortikoid dengan megabit sistem RAAS dan sebagai anti antiandrogenik yang bermanfaat untuk wanita yang mengalami retensi cairan karena hormon dan wanita yang menderita akne dan seborea.Bioviabilitas sekitar 76 % dan tidak diikat oleh sex hormon maupun oleh kortikosteroid. Akan tetapi diikat oleh protein serum. Pada sebagian orang dapat menyebabkan hiperkalemia jika dikombinasi oleh sprinalaktone.a.IndikasiKontrasepsi oralb.KontraindikasiTromboemboli vena dan arteri, pankreatitis atau hipertrigliseridemia, penyakithati, gagal ginjal akut, tumor hati (jinak atau ganas), keganasan alat genital ayaupayudara, perdarahan pervaginam yang tidak terdiagnostik, kehamilan, danhipersensitif.c.Sediaan ObatYasmin (Schering)9.Cyproterone Acetat.10,13Nama generik: (3'H-Cyclopropa(1,2)pregna-1,4,6-triene 3,20-dione,6-chloro-1-beta,2-beta-dihydro-17-hydroxy-).Nama dagang:Diane 35 (Schering)Cyproterone acetate merupakan derivat dari17-hydroxyprogesteroneMemiliki efek antiandrogenik denganefek lemah terhadapprogestationaldanglucocorticoid. Cyproterone acetatedimetabolisme oleh enzimCYP3A4menjadi bentuk aktif 15-hydroxycyproterone acetate,Sebagian akan dihidrolisis menjadi cyproterone andacetic acid. Akan tetapi seperti halnya horman steroid esterase lainnya, cyproterone acetate sulit untuk dihidrolisis. Sehingga banyak dalam bentuk cyproterone acetate. Hal inilah yang menyebabkancyproterone acetate memiliki efek antiandrogenik yang kuat.Cyproterone acetatemengahambatsteroidogenicenzyme21-hydroxylase dan 3beta-hydroxysteroid dehydrogenase. Dimana kedua enzim terse but iguana untuk membentukcortisol. Hambatan terhadap 21-hydroxylasejuga mongering produksi darialdosterone. Efek terhadap progestational dan glucocorticoid mongering hormongonadotropins, yang menyebabkan turunya kadar testosterone sehingga baik sebagai pengobatan antiandrogen.Selain itucyproterone acetate dikombinasikan dengan5-alpha-reductase inhibitorfinasteridedapat mengatasi keluahan hirsutisme. Beberapastudi invitro juga menunjukkan bahwacyproterone atau cyproterone acetate dapat mengobati benign prostat hyperplasia.

a.IndikasiDiindikasikan untuk ca prostat, benign prostat hyperplasia, hirsustisme, terapi hormon maupun kontrasepsi oral.b.Kontraindikasi Wanita hamil, Tromboemboli vena dan arteri, pankreatitis akut, penyakit hati, gagal ginjal akut, tumor hati (jinak atau ganas), keganasan alat genital atau payudara, perdarahan pervaginam yang tidak terdiagnostik,dan hipersensitif.c.Efek SampingMerusak Hati, Hiperkalemi, Trombosis vena dalam, perubahan mood, dapatmenyebabkan osteoporosis.

d.DosisUntuk kontrasepsi2mg cyproterone acetate dikombinasi dengan35 atau 50mcgethinylestradiol. Diminum selama 21 hari dan diintervalkan selama7 hari.10.Marvelon.11,13Marvelon merupakan obat kontrasepsi hormonal yang merupakan kombinasi dari 2 zat aktif yaitu etinilestradiol dan desogestrel. Etinilestradiol merupahan hormon sintetik dari estrogen wanita dan desogestrel merupakan generasi ketiga hormon sintetik dari progesteron. Sediaan dalam bentuk tableta.KomposisiMerupakan kontrasepsi oral monofasik. Dua puluh satu tablet besar warna putihmengandung 0,15 mg desogestrel dan 0,03 mg etinilestradiol. Tujuh tablet putih yang tidak mengandung zat aktif. Yang mengandung silicon dioksida, laktosaa, magnesium stearat, tepung kentang, povidone, asam stearat, alfa tokoferol.b.IndikasiKontrasepsi oral.c.Kontraindikasi Trombosis atau riwayat trombosis vena dalam, emboli paru, infark miokard dan stroke. Tia, angina pektoris. Terdapat faktor yang meningkatkan kejadian trombosis seperti hipertensi. Gangguan fungsi hati yang lama dan ireversibel. Tumor hati. Perdarahan pervaginam yang belum jelas sebabnya. Diketahui atau dicurigai hamil. DM dengan komplikasi vaskular. Hipersensitif terhadap komponen.11.Etinil estradiol.12,13a.AbsorbsiPemberian secara oral diabsorbsi dengan cepat dan lengkap. Konsentrasi plasma puncak dicapai 80 pg/ml dalam 1-2 jam setelah pemberian. Biaoavailabilitas setelah mengalami konjugasi presistemik dan metabolisme pintas pertama adalah 60%.b.DistribusiEtinil estradiol berikatan dengan albumin hampir 98,5% dan menginduksi peningkatan kadar SHBG serum. Volume distribusi adalah 5L/kg.c.MetabolismeEtinil estradiol mengalami konjugasi presistemik oleh mukosa usus dan hati. Metabolitnya akan dikonjugasi dengan glukoronida dan sulfat. Laju klirens metabolik adalah 5 ml/menit/kg. Eliminasi Metabolitnya diekskresikan lewat urin dan empedu dengan rasio 4:6. Waktu paruh ekskresi metabolitnya adalah 1 hari.

d.Cara pemberian Tablet diminum setiap hari satu tablet sehari. Jika pengguna lupa minum tablet dalam waktu kurang dari 12 jam, efektivitasnya tidak berkurang. Tablet yang terlupa harus segera diminum dan tablet yang akan diminum berikutnya, diminum sesuai dengan waktu biasanya.Jika pengguna lupa minum sampai lebih dari 12 jam maka efektivitas proteksinya berkurang.Hal ini berlaku juga untuk pil KB yang emnggunakan pil 21 tablet. 2.9 Standar Operasional Prosedur Pelayanan Keluarga Berencana.1 Konseling dan Persetujuan Tindakan Medis merupakan prinsip utama dari pelayanan keluarga berencana.a.KonselingKonseling merupakan aspek yang sangat penting dalam pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi (KR). Dalam melalukan konseling berarti petugas membantu klien dalam memilih dan memutuskan jenis kontrasepsi yang akan digunakan sesuai dengan pilihannya.konseling yang baik akan membantu klien dalam menggunakan kontrasepsinya lebih lama dan meningkatkan keberhasilan KB.b.Persetujuan Tindakan MedikJika kontrasepsi yang dipilih klien memerlukan tindakan medis, surat tindakan medis diperlukan. Misalnya pada kontrasepsi mantap, amak persetujuan harus dari pasangan suami istri. Setelah calon peserta dan pasangannya menandatangani persetujuan tindakan medik, pel;ayanan kontrasepsi baru dilakukan. Pada halaman belakang lembar persetujuan tindakan medik terdapat catatan tindakan dan pernyataan oleh dokter/bidan/perawat yang melakukan tindakan. Catatan tersebut memuat catatan tindakan yang dilakukan yaitu metode, keberhasilan tindakan, waktu serta pernyataan dari petugas bahwa pelayanan yang diberikan sesuai dengan standar.BABVKESIMPULAN DAN SARAN

Kontrasepsi merupakan pencegahan kehamilan setelah hubungan seksual dengan menghambat sperma mencapai ovum matang (metode yang mencegah ovulasi) atau dengan mencegah ovum yang telah dibuahi tertanam pada endometrium ( mekanisme yang menyebabkan lingkungan uterus tidak cocok untuk ovum yang telah dibuahi).Dalam pelayanan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi hubungannya dengan pemilihan alat kontrasepsi yang sesuai dengan pasien, diperlukan suatu konseling yang berarti petugas medis membantu pasien untuk memilih alat kontrasepsi yang sesuai dengan dirinya dan juga dengan konseling yang baik akan membantu pasien dalam menggunakan kontrasepsinya lebih lama dan meningkatkan keberhasilan program KB.Kontrasepsi hormonal yang cocok dan sesuai dengan pasien, berdasarkan keadaan pasien yang memiliki usia pra menopause, dan masalah obesitas tipe II, dislipidemia, serta riwayat amenore adalah pil kombinasi, suntik kombinasi, minipil progestin dan implant levonorgestrel. Namun dari keempat opsi kontrasepsi hormonal yang dapat digunakan oleh pasien tersebut, kontrasepsi hormonal pil kombinasi yaitu kombinasi antara hormon estrogen dan progesteron sintetik yang lebih cocok dan sesuai dengan kondisi pasien.Pada pasien ini pemberian kontrasepsi sudah benar dan rasional. Benar, karena sesuai dengan pertimbangan pemakaian kontrasepsi hormonal oral sesuai dengan rekomendasi American Collage of Obstetrics yaitu pemberian kontrasepsi hormonal setelah sebelumnya melakukan penelusuran riwayat medik sederhana dan pengukuran tekanan darah. Rasional karena pemilihan jumlah dan dosis kontrasepsi hormonal kombinasi sesuai dengan kondisi pasien dan perubahan pemberian regimen kontrasepsi hormonal oral dilakukan setelah timbul efek samping yang tidak mengenakan pada pasien.Pemilihan alat kontrasepsi, jumlah dan dosis perlu dipertimbangkan dengan baik sesuai dengan kondisi pasien secara holistik, dengan sebelumnya dilakukan konseling secara optimal karena hal tersebut sangat berpengaruh terhadap kualitas hasil yang dicapai.BABVIDAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan RI. Paduan Pelayanan Keluaraga Berencana. Jakarta: Dep.Kes, 2006. Dosegestrel. Diunduh dariwww.winkipedia.org/wiki/dosegestreltanggal 18 Mei 2009. Mestranol/noretindrone.Diunduh dariwww.drugs.com/cdi/mestranol-norethindrone. htmltanggal 18 mei 2009. Depomedroksiprogesteron asetat.Diunduh dariwww.winkipedia.org/wiki/depomedroksiprogesteron asetattanggal 18 Mei 2009. Linestrenol. Diunduh dariwww.winkipedia.org/wiki/linestrenoltanggal 18 Mei 2009. 6.Levonorgestrel.Diunduh dariwww.winkipedia.org/wiki/linestrenol tanggal 18 Mei 2009. Etonogestrel. Diunduh dariwww.winkipedia.org/wiki/etonogestrel tanggal 18 Mei 2009. Gestoden.Diunduh dariwww.winkipedia.org/wiki/gestoden tanggal 18 Mei 2009. Drospirenon. Diunduh dariwww.winkipedia.org/wiki/drospirenon tanggal 18 Mei 2009. Cyproterone Acetat. Diunduh dariwww.winkipedia.org/wiki/cyproteroneacetattanggal 18 Mei 2009. Marvelon. Diunduh dari www.home.intekom.com/pharm/donmed/marvelon.htmltanggal 19 Mei 2009. Etinil estradiol.Diunduh dari www.home.intekom.com/pharm/donmed/etinilestradiol.html tanggal 19 Mei 2009. Kontrasepsi. Dalam: Sukandar EY, etal.editor. Iso farmakoterapi.Jakarta: ISFI.2008. p.43-59. Amenorrhea.www.winkipedia.org/wiki/amenorrheatanggal 19 Mei 2009.