69
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL- QUR’AN DENGAN KEMAMPUAN MENULIS HURUF AL-QUR’AN SANTRI TPQ DARUSSALAM KELURAHAN KEMBANG ARUM KECAMATAN SEMARANG BARAT TAHUN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam Oleh : SITI SHOFIYAH KURNIYATI (073111021) FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2012

KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-

QUR’AN

DENGAN KEMAMPUAN MENULIS HURUF AL-QUR’AN

SANTRI TPQ DARUSSALAM KELURAHAN KEMBANG

ARUM KECAMATAN SEMARANG BARAT TAHUN 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

Oleh :

SITI SHOFIYAH KURNIYATI

(073111021)

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2012

Page 2: KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

ii

PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Siti Shofiyah Kurniyati

NIM : 073111021

Jurusan/Progam Studi : Pendidikan Agama Islam

Menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya

sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk sumbernya.

Semarang, 13 April 2012

Saya yang menyatakan

Siti Shofiyah Kurniyati

NIM. 073111021

Page 3: KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

iii

Page 4: KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

iv

NOTA PEMBIMBING Semarang, 17 April 2012

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo

di Semarang

Assalamu’alaikum wr. wb

Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan

dan koreksi naskah skripsi dengan:

Judul : KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-

QUR’AN DENGAN KEMAMPUAN MENULIS HURUF AL-

QUR’AN SANTRI TPQ DARUSSALAM KELURAHAN

KEMBANG ARUM KECAMATAN SEMARANG BARAT

TAHUN 2011/2012 Nama : SITI SHOFIYAH KURNIYATI

NIM : 073111021

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Program Studi : S1

Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan

kepada Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam sidang

munaqasah.

Wassalamu’alaikum wr.wb.

Pembimbing I

Dr. H. Abdul Wahib, M. Ag

NIP. 19600615 199103 1 00

Page 5: KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

v

NOTA PEMBIMBING Semarang, 17 April 2012

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo

di Semarang

Assalamu’alaikum wr. wb

Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan

dan koreksi naskah skripsi dengan:

Judul : KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-

QUR’AN DENGAN KEMAMPUAN MENULIS HURUF AL-

QUR’AN SANTRI TPQ DARUSSALAM KELURAHAN

KEMBANG ARUM KECAMATAN SEMARANG BARAT

TAHUN 2011/2012 Nama : SITI SHOFIYAH KURNIYATI

NIM : 073111021

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Program Studi : S1

Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan

kepada Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam sidang

munaqasah.

Wassalamu’alaikum wr.wb.

Pembimbing II

Drs. Abdul Rahman, M. Ag

NIP. 19691105 199403 1 003

Page 6: KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

vi

ABSTRAK

Judul : Korelasi Antara Kemampuan Membaca Al-Qur’an

dengan Kemampuan Menulis Huruf Al-Qur’an

Santri TPQ Darussalam Kelurahan Kembang Arum

Kecamatan Semarang Barat Tahun 2011/2012

Penulis : Siti Shofiyah Kurniyati

NIM : 073111021

Penelitian ini membahas kemampuan membaca Al-Qur’an dan

kemampuan menulis huruf Al-Qur’an. Penelitian ini dimaksudkan untuk

menjawab permasalahan: (1) Bagaimana kemampuan membaca Al-Qur’an santri

TPQ Darussalam Kelurahan Kembang Arum Kecamatan Semarang Barat tahun

2011/2012? (2) Bagaimana kemampuan menulis huruf Al-Qur’an santri TPQ

Darussalam Kelurahan Kembang Arum Kecamatan Semarang Barat tahun

2011/2012? (3) adakah hubungan antara kemampuan membaca Al-Qur’an dan

kemampuan menulis huruf Al-Qur’an santri TPQ Darussalam Kelurahan

Kembang Arum Kecamatan Semarang Barat tahun 2011/2012?

Jenis penelitian ini adalah penelitian survei. Sampel penelitian yang

berjumlah 30 siswa diambil dari 15% jumlah populasinya dengan menggunakan

teknik Random Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan

metode tes kinerja (perbuatan) untuk memperoleh data variabel X yaitu

kemampuan membaca Al-Qur’an dan menggunakan metode tes tertulis untuk

memperoleh data variabel Y yaitu kemampuan menulis huruf Al-Qur’an santri

TPQ Darussalam Kelurahan Kembang Arum Kecamatan Semarang Barat.

Data penelitian yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan

teknik statistik inferensial, untuk menguji hipotesis penelitian. Pengujian hipotesis

penelitian menunjukkan bahwa:

Tingkat kemampuan membaca Al-Qur’an santri TPQ Darussalam

Kelurahan Kembang Arum Kecamatan Semarang Barat tahun 2011/2012 dalam

kategori sedang. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis yang menunjukkan nilai

mean 76,47 yaitu terdapat antara interval 75-78.

Tingkat kemampuan menulis huruf Al-Qur’an santri TPQ Darussalam

Kelurahan Kembang Arum Kecamatan Semarang Barat tahun 2011/2012 dalam

kategori sedang. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis yang menunjukkan nilai

mean 71,03 yaitu terdapat antara interval 69-72.

Terdapat hubungan positif yang signifikan antara kemampuan membaca

Al-Qur’an dengan kemampuan menulis huruf Al-Qur’an. Berdasarkan pada

analisis kuantitatif dari hasil penelitian menunjukkan bahwa dilihat nilai r

observasi adalah 0,817 berada di atas r product moment batas penolakan 5%

sebesar 0,361 dan batas penolakan 1% sebesar 0,361, dengan kata lain 0,817 >

0,463 pada taraf 5% dan 0,799 > 0,463 pada taraf 1%. Dengan demikian hasilnya

dinyatakan signifikan dan hipotesis yang diajukan diterima.

Page 7: KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

vii

Berdasarkan hasil penelitian diharapkan akan menjadi bahan informasi dan

masukan bagi para civitas akademika, para mahasiswa, para tenaga pengajar mata

kuliah jurusan dan program studi di Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang

terutama dalam memberi dorongan kepada mahasiswa agar senantiasa

meningkatkan motivasi berprestasi secara lebih memadai.

Page 8: KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

viii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan segala rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan.

Sholawat dan salam senantiasa tetap terlimpahkan kepada beliau Nabi

Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabat-sahabatnya serta orang-orang

mukmin yang senantiasa mengikutinya.

Dengan kerendahan hati dan kesadaran penuh, peneliti sampaikan bahwa

skripsi ini tidak mungkin terselesaikan tanpa adanya dukungan dan bantuan dari

semua pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Penulis mengucapkan

terimakasih sebanyak-banyaknya kepada semua pihak yang telah membantu.

Adapun ucapan terima kasih secara khusus penulis sampaikan kepada:

1. Dr. Suja'i, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang,

yang telah memberikan ijin penelitian dalam rangka penyusunan skripsi ini.

2. Nasirudin, M.Ag. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas

Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang dan selaku dosen wali yang senantiasa

sabar dalam memberi pengarahan demi kelancaran dalam perkuliahan.

3. Dr. H. Abdul Wahib, M.Ag. selaku pembimbing I dan Drs. Abdul Rahman,

M.Ag. selaku pembimbing II yang telah berkenan memberikan bimbingan dan

pengarahan dalam penulisan skripsi.

4. Semua dewan penguji yang telah memberikan masukan selama

berlangsungnya sidang munaqasyah..

5. Mukhtarul Anwar, S.Pd.I, selaku Kepala Madrasah TPQ Darussalam yang

telah memperkenankan penulis untuk mengadakan penelitian.

6. Ayahanda dan ibunda tercinta yang selalu mencurahkan kasih sayang,

perhatian, kesabaran, ketabahan serta untaian do’a yang tulus sepanjang waktu

demi keberhasilan peneliti.

7. Kakak-kakak tersayang (Mas Moh, Mas Budi dan Mas Ali) yang selalu

memberikan dukungan baik materiil ataupun non materiil.

Page 9: KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

ix

8. Sahabat-sahabat (Nusan, Uudz dan Ndut) yang selalu memberikan bantuan,

motivasi, keceriaan serta dukungan untuk selalu bangkit dari keputusasaan dan

keterpurukan yang selalu datang melanda.

Kepada mereka semua peneliti tidak dapat memberikan apa-apa, hanya

ucapan terima kasih dengan tulus serta iringan doa, semoga Allah SWT membalas

semua amal kebaikan mereka dan melimpahkan Rahmat, Taufiq, Hidayah dan

Inayah-Nya. Pada akhirnya peneliti menyadari dengan sepenuh hati bahwa

penulisan skripsi ini belum mencapai kesempurnaan dalam arti yang sebenarnya.

Oleh karena itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif

untuk mengevaluasi dan memperbaikinya. Peneliti berharap semoga skripsi ini

dapat bermanfaat bagi peneliti khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.

Semarang, 17 April 2012

Peneliti,

Siti Shofiyah Kurniyati

NIM. 073111021

Page 10: KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................................... ii

PENGESAHAN .................................................................................................... iii

NOTA PEMBIMBING ......................................................................................... iv

ABSTRAK ............................................................................................................ vi

TRANSLITERASI ................................................................................................ viii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi

BAB I : PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................ 3

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................ 4

BAB II : LANDASAN TEORI ............................................................................. 6

A. Kajian Penelitian Yang Relevan ...................................................... 6

B. Kerangka Teoritik ............................................................................ 8

1. Kemampuan Membaca Al-Qur’an .............................................. 8

a. Pengertian Membaca Al-Qur’an ............................................ 8

b. Dasar Membaca Al-Qur’an .................................................... 9

c. Adab Membaca Al-Qur’an ..................................................... 11

d. Keutamaan Membaca Al-Qur’an ........................................... 13

e. Metode Membaca Al Qur’an .................................................. 14

f. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Membaca

Al-Qur’an ............................................................................... 17

g. Indikator Kemampuan Membaca Al-Qur’an ......................... 22

2. Kemampuan Menulis Huruf Al-Qur’an ..................................... 23

a. Pengertian Kemampuan Menulis Huruf Al-Qur’an ............. 23

Page 11: KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

xi

b. Anjuran Mendidik Anak Menulis Al-Qur’an ....................... 24

c. Cara Menulis Huruf Al-Qur’an ............................................ 26

d. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Menulis

Huruf Al-Qur’an................................................................... 27

e. Indikator Kemampuan Menulis Huruf Al-Qur’an ............... 28

3. Kerangka Berpikir ....................................................................... 29

C. Hipotesis .......................................................................................... 30

BAB III : METODE PENELITIAN .................................................................... 31

A. Jenis Penelitian ................................................................................ 31

B. Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................... 32

C. Populasi Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ......................... 32

D. Variabel dan Indikator Penelitian .................................................... 33

E. Pengumpulan Data Penelitian .......................................................... 34

F. Analisis Data Penelitian ................................................................... 35

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................... 37

A. Gambaran Umum TPQ Darussalam ................................................ 37

1. Letak Geografis TPQ Darussalam .............................................. 37

2. Visi dan Misi TPQ Darussalam................................................... 37

3. Keadaan Guru dan Santri TPQ Darussalam ................................ 38

4. Struktur Organisasi TPQ Darussalam ......................................... 39

5. Sarana dan Prasarana TPQ Darussalam ...................................... 39

B. Deskriptif Data Hasil Penelitian ...................................................... 39

1. Deskripsi Data ............................................................................. 39

2. Pengajuan Hipotesis .................................................................... 45

3. Pembahasan ................................................................................. 50

C. Keterbatasan Penelitian ................................................................... 51

BAB V : KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP ........................................ 52

A. Kesimpulan ...................................................................................... 52

Page 12: KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

xii

B. Saran ................................................................................................ 53

C. Penutup ............................................................................................ 53

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR TABEL

DAFTAR LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 13: KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Al-Qur‟an merupakan pedoman hidup umat Islam di dunia. Bagi umat

Islam, Al-Qur‟an adalah sumber segala hukum. Setiap manusia bahkan percaya

bahwa Al-Qur‟an adalah sumber nilai ajaran Islam yang utama.

Percaya akan kebenaran Al-Qur‟an sebagai wahyu yang diturunkan

kepada Nabi Muhammad SAW merupakan salah satu rukun iman yang ke-3.

Akan tetapi kepercayaan yang asal percaya tidak bisa disamakan dengan

kepercayaan yang didasarkan atas pengetahuan dan pemahaman. Karena itulah

mempelajari Al-Qur‟an dengan pengetahuan dan pemahaman yang benar adalah

suatu keharusan.

Untuk mengetahui isi kandungan Al-Qur‟an, umat Islam hendaknya dapat

membaca Al-Qur‟an terlebih dahulu, karena di samping secara psikologis akan

mendapatkan ketenangan jiwa bagi si pembaca juga akan memudahkan dalam

mempelajari dan memahami arti serta maksud ayat yang dibaca.

Menurut Mulyono Abdurrahman yang mengutip pendapat Lerner,

mengatakan bahwa kemampuan membaca adalah merupakan dasar untuk

menguasai bidang studi.1

Sebagaimana wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad

SAW dalam (Q.S.al-„Alaq/ 96 :1-5) yang berbunyi:

"1) bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, 2) Dia

telah menciptakan manusia dari segumpal darah, 3) Bacalah, dan

Tuhanmulah yang Maha pemurah, 4) yang mengajar (manusia) dengan

1Mulyono Abdurrahman, Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar, (Jakarta: Rineka

Cipta, 1999), Cet. 1, hlm 200

Page 14: KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

2

perantaran kalam, 5) Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak

diketahuinya". 2

Ayat tersebut memerintahkan kepada manusia untuk belajar membaca,

sebab dengan membaca manusia akan semakin bertambah ilmu pengetahuan dan

wawasannya. Selain itu membaca Al-Qur‟an adalah sebagai penyeimbang agar

kita tetap memiliki pegangan yang kuat dan tidak terjerumus pada pemikiran-

pemikiran yang keliru yang akan menyengsarakan kehidupan kita.

Menurut M. Quraish Shihab, membaca khususnya Al-Qur‟an adalah

perintah yang paling berharga yang dapat diberikan kepada manusia. Karena,

membaca merupakan jalan yang menghantarkan manusia mencapai derajat

kemanusiaan yang sempurna. Sehingga dikatakan bahwa “membaca” adalah

syarat utama guna membangun peradaban.3

Bacaan Al-Qur‟an menjadi ibadah, apabila bacaannya itu benar-benar

sesuai dengan kaidah ilmu tajwid, membacanya pun tidak terlepas dari adab yang

bersifat dhahir dan bathin. Diantara adab yang bersifat dzahir adalah membaca

dengan tartil. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam (Q.S.al-Muzammil/ :4

yang berbunyi:

”Atau lebih dari seperdua itu dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-

lahan.”4

Pendidikan membaca Al-Qur‟an merupakan suatu proses yang berawal

dari mengeja huruf-huruf hijaiyyah sampai cara membaca Al-Qur‟an menyeluruh,

dan itu semua membutuhkan waktu yang tidak sebentar dan membutuhkan

ketekunan yang tinggi.

Namun fenomena yang terjadi di masyarakat kita saat ini, sangat sepi dari

bacaan ayat-ayat suci Al-Qur‟an, yang ada hanya suara-suara radio, tv, tape

recorder dll. Hal ini disebabkan karena terdesak dengan munculnya produk sains

2 Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Semarang: PT.

Kumudasmoro Grafindo, 1994), hlm 1709 3 M. Quraih Shihab, “Membumikan” Al-Qur’an Fungsi dan Peran Wahyu dalam

Kehidupan Masyarakat, ( Bandung: Mizan, 1994), hlm. 170 4 Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahnya,hlm. 988

Page 15: KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

3

dan teknologi serta derasnya arus budaya asing yang menggeser minat untuk

belajar membaca Al-Qur‟an.

Saat ini bukan hanya kemampuan membaca saja yang yang wajib dimiliki

seseorang. Akan tetapi, kemampuan menulis juga wajib dimiliki. Mampu dan

terampil menulis Al-Qur‟an dengan baik dan benar menjadi salah satu penguasaan

yang wajib dimilki oleh peserta didik. Karena dengan menulis anak dapat

membaca kembali huruf-huruf yang ditulisnya. Selain itu, anak akan mudah untuk

mengingatnya serta mudah untuk menghayati dan mengamalkan isi

kandungannya. Terlebih lagi anak mampu menerjemahkannya.

Menurut Fadlulah, pada usia sekolah dasar anak mengembangkan

keterampilan-keterampilan dasar meliputi: membaca, menulis, dan berhitung

sebagai dasar penalaran untk memperoleh pengetahuan.

Begitu eratnya hubungan antara kemampuan membaca dan menulis.

Namun pada kenyataannya, didalam proses pembelajaran, kemampuan membaca

dan menulis Al-Qur‟an ini belum sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Tak

sedikit anak yang mempunyai kemampuan membaca Al-Qur‟an tinggi tetapi

kemampuan menulis huruf Al-Qur‟annya rendah.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk mengkaji

lebih lanjut yang tertuang dalam judul “Korelasi Antara Kemampuan

Membaca Al-Qur’an dengan Kemampuan Menulis Huruf Al-Qur’an anak

TPQ Darussalam Kelurahan Kembang Arum Kecamatan Semarang Barat

Tahun 2011/2012”

A. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka dapat

dikemukakan permasalahannya sebagai berikut :

1. Bagaimanakah kemampuan membaca Al-Qur‟an anak TPQ Darussalam

Kelurahan Kembang Arum Kecamatan Semarang Barat tahun 2011/2012?

2. Bagaimanakah kemampuan menulis huruf Al-Qur‟an anak TPQ Darussalam

Kelurahan Kembang Arum Kecamatan Semarang Barat tahun 2011/2012?

Page 16: KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

4

3. Adakah hubungan antara kemampuan membaca Al-Qur‟an dan kemampuan

menulis huruf Al-Qur‟an anak TPQ Darussalam Kelurahan Kembang Arum

Kecamatan Semarang Barat tahun 2011/2012?

B. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini sebagai

berikut :

1. Untuk mengetahui kemampuan membaca Al-Qur‟an santri TPQ Darussalam

Kelurahan Kembang Arum Kecamatan Semarang Barat tahun 2011/2012.

2. Untuk mengetahui kemampuan menulis huruf Al-Qur‟an santri TPQ

Darussalam Kelurahan Kembang Arum Kecamatan Semarang Barat tahun

2011/2012.

3. Untuk mengetahui apakah ada korelasi antara kemampuan membaca Al-

Qur‟an dan kemampuan menulis huruf Al-Qur‟an santri TPQ Darussalam

Kelurahan Kembang Arum Kecamatan Semarang Barat tahun 2011/2012.

Sedangkan manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Secara Teoritis

Dapat memberikan informasi dan masukan secara teori dan dapat

menambah khazanah dunia ilmu pengetahuan, khususnya bagi dunia pendidikan

agama islam.

2. Secara praktis

a. Bagi Guru

Memberikan informasi dan mengembangkan siswanya dalam hal

keberhasilan pembelajaran membaca Al-Qur‟an dan menulis huruf Al-

Qur‟an dan sebagai pertimbangan untuk memilih metode yang tepat dalam

pembelajaran baca tulis al-Qur‟an.

b. Bagi Siswa

Sebagai wahana informasi dan masukan untuk dapat termotivasi

dalam belajar membaca Al-Qur‟an dan menuliskannya dengan benar.

Page 17: KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

5

c. Bagi penulis

Menambah pengalaman dan pengetahuan, salah satunya dapat

mengetahui hubungan antara kemampuan membaca Al-Qur‟an dengan

kemampuan menulis huruf al-Qur‟an.

Page 18: KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Penelitian yang Relevan

Dalam hal ini penulis mengkaji skripsi-skripsi terdahulu yang berkaitan

sebagai bahan rujukan di antaranya adalah:

Penelitian karya AinulMagfiroh yang berjudul “Peningkatan Kemampuan

Membaca Al-Qur‟an dengan Pendekatan Iqro‟ pada siswa kelas V MI Miftahul

Falah RejosariPringsuratTemanggung”. Dalam skripsi tersebut dijelaskan bahwa

indicator dari kemampuan membaca Al-Qur‟an antara lain mampu membaca Al-

Qur‟an dengan fasih, mampu membaca Al-Qur‟an dengan tartil dan mampu

membaca Al-Qur‟an sesuai dengan kaidah tajwid.1

Eka Prasetyawati yang berjudul: “Studi Komparasi Kemampuan Membaca

Al-Qur‟an siswa kelas VIII antara yang berasal dari MI dan yang berasal dari SD

di SMPN 28 Mangkang Kulon Semarang”. Dalam skripsi tersebut dijelaskan

bahwa indicator dari kemampuan membaca Al-Qur‟an adalah membaca dengan

lancar, membaca tartil dan membaca Al-Qur‟an sesuai kaidah tajwid. Dalam

skripsi ini juga dijelaskan ada perbandingan yang signifikan antara kemampuan

membaca Al-Qur‟an antar siswa yang berasal dari MI dan yang berasal dari SD

yang di tunjukkan dengan rumus T- Score dimana nilai ( t) observasi = 2,991

lebih besar dari (t) table t(df=48) baik taraf signifikansi 5% =2,010 maupun pada

taraf signifikansi 1%= 2,660.2

Khikmah Kamilah dengan skripsi yang berjudul “Pengaruh Minat dan

Kedisiplinan Belajar Ilmu Tajwid terhadap Kemampuan Membaca Al-Qur‟an

siswa di TPQ AL-Amin (Tingkat Lanjutan) Kauman Wiradesa Pekalongan” telah

memberikan wacana tentang pengaruh minat dan kedisiplinan belajar tajwid

1AinulMagfiroh, “Peningkatan Kemampuan Membaca Al-Qur’an dengan Pendekatan

Iqro’ pada siswa kelas V MI Miftahul Falah RejosariPring Surat Temanggung”, Skripsi (

Semarang: Fakultas Tarbiyah, 2009)

2 Eka Prasetyawati,“ Studi Komparasi Kemampuan Membaca Al-Qur’an siswa kelas VIII

antara yang berasal dari MI dan yang berasal dari SD di SMPN 28 Mangkang Kulon Semarang”,

Skripsi ( Semarang: Fakultas Tarbiyah, 2009)

Page 19: KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

7

terhadap kemampuan membaca Al-Qur‟an. Berdasarkan uraian dari hasil

penelitiannya diperoleh kesimpulan bahwa minat belajar siswa yang diukur

dengan angket berada pada interval 63-66 yang masuk kategori cukup dengan

nilai rata-rata 65,87. Dan kedisiplinan belajar berada pada interval 70-74 dengan

nilai rata-rata 72,55 yang masuk pada kategori cukup. Sedangkan variabel

kemampuan membaca Al-Qur‟an berada pada interval 77-80 dengan nilai rata-rata

79,08 dan masuk dalam kategori baik.3

Penelitian karya Suwanto yang berjudul ”Hubungan Antara Penguasaan

Ilmu Tajwid dengan Kemampuan Membaca Al-Qur‟an Peserta Didik kelas VIII

SMP Sultan Agung I Semarang”. Dalam skripsi tersebut dijelaskan bahwa

indikator kemampuan membaca Al-Qur‟an adalah kelancaran membaca Al-

Qur‟an dan ketetapan membaca Al-Qur‟an dengan kaidah tajwid. Dalam sripsi ini

juga dijelaskan terdapan hubungan yang signifikan antara penguasaan ilmu tajwid

dengan kemampuan membaca Al-Qur‟an.4

Penelitian karya Muhaimin yang berjudul ”Hubungan ketartilan membaca

Al-Qur‟an dengan menulis huruf Al-Qur‟an pada siswa MI Islamiyah Mentosari

Gringsing Batang”. Dalam skripsi tersebut dijelaskan bahwa indikator dari

menulis huruf Al-Qur‟an adalah mampu menyalin huruf hijaiyah dengan benar

dan rapi serta mampu mentransliterasi sesuai ketentuan transliterasi huruf

hijaiyah.5

Sebagai bahan rujukan, beberapa penelitian di atas mempunyai kesamaan

dengan penelitian yang sedang peneliti lakukan yaitu kemampuan membaca Al-

Qur‟an dan menulis huruf Al-Qur‟an.

3Khikmah Kamilah, “ Pengaruh Minat dan Kedisiplinan Belajar Ilmu Tajwid terhadap

Kemampuan Membaca Al-Qur’an siswa di TPQ AL-Amin (Tingkat Lanjutan) Kauman Wiradesa

Pekalongan”, Skripsi ( Semarang: fakultas Tarbiyah, 2008)

4Suwanto, ”Hubungan Antara Penguasaan Ilmu Tajwid dengan Kemampuan Membaca

Al-Qur’an Peserta Didik kelas VIII SMP Sultan Agung I Semarang”, Skripsi ( Semarang: Fakultas

Tarbiyah, 2010)

5Muhaimin, ”Hubungan ketartilan membaca Al-Qur’an dengan menulis huruf Al- Qur’an

pada siswa MI Islamiyah Mentosari Gringsing Batang”, Skripsi ( Semarang: Fakultas Tarbiyah,

2007)

Page 20: KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

8

B. Kerangka Teoritik

1. Kemampuan Membaca Al-Qur’an

a. Konsep Kemampuan Membaca Al-Qur’an

Kemampuandalam kamus besar bahasa indonesia berasal dari kata ”

mampu” yang mendapatkan awalan ke dan akhiran kan yang berarti

kesanggupan, kecakapan, dan kekuatan untuk melakukan sesuatu.6

Membaca adalah aktivitas yang kompleks dengan mengarahkan

sejumlah tindakan.7Menurut Mulyono Abdurrahman yang mengutip pendapat

Lerner, mengatakan bahwa kemampuan membaca adalah merupakan dasar

untuk menguasai bidang studi. Jika anak pada usia sekolah permulaan tidak

segera memiliki kemampuan membaca, maka ia mengalami banyak kesulitan

dalam mempelajari berbagai bidang studi pada kelas-kelas berikutnya. Oleh

karena itu, anak harus belajar membaca agar ia dapat membaca untuk belajar.8

Rafi Ahmad dalam bukunya “ Concise History of Muslim World” the

Qur’an is the word of Allah revealed by him to the Holy Prophet (SAW)

through the Archangel Gabriel. The Qur’an has it own unique way and mode

of expression which has no match. Al-Qur‟an adalah firman Allah yang di

wahyukanoleh Nya (Allah) kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat

Jibril. Al-Qur‟an memiliki cara khas dan bentuk yang tiada bandingannya.9

Menurut Amin Syukur, Al-Qur‟an adalah nama bagi firman Allah

SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW yang ditulis dalam

mushaf (lembaran) untuk dijadikan pedoman bagi kehidupan manusia yang

apabila dibaca mendapat pahala (dianggap ibadah).10

6 Tim Penyusun Kamus, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Ciputat Press, 2001),

hlm. 5

7Soedarso, Sistem Membaca Cepat dan Efektif, (Jakarta:Gramedia Pustaka Utama, 1988),

hlm. 4

8Mulyono Abdurrahman, Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar, (Jakarta: Rineka

Cipta, 1999), Cet. 1, hlm 200

9 Rafi Ahmad Fidai, Concise History of Muslim, (New Delhi: Kitabhayan, 1992), hlm. 47

10Amin Syukur, Pengantar Studi Islam, (Semarang: Bima Sejati, 2003), Cet.6, hlm.50

Page 21: KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

9

Sedangkan para ulama berpendapat, Al-Qur‟an ialah wahyu yang

diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dalam bahasa arab yang apabila

kita membaca merupakan suatu ibadah, yang sampai kepada kita dengan jalan

mutawatir.11

Jadi kemampuan membaca al-Qur‟an yang di maksud peneliti adalah

kesanggupananak untuk dapat melisankan atau melafalkan apa yang tertulis di

dalam kitab suci al-Qur‟an dengan benar sesuai dengan makhrajnya.

b. Dasar Membaca Al-Qur’an

Umat islam dalam membaca Al-Qur‟an tentunya atas dasar yang kuat.

Adapun dasar tersebut berasal dari 3 aspek yaitu:

1) Dasar Al-Qur‟an

Firman Allah yang berhubungan dengan dasar membaca Al-Qur‟an

(Al-Alaq:1-5)

"1) bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, 2) Dia

telah menciptakan manusia dari segumpal darah, 3) Bacalah, dan

Tuhanmulah yang Maha pemurah, 4) yang mengajar (manusia) dengan

perantaran kalam, 5) Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak

diketahuinya". 12

2) Dasar Hadits

Sedangkanhadits yang memerintahkan untuk membaca Al-Qur‟an

adalah sebagai berikut:

11

M. Hasbi Ash Shiddieqy, Pedoman Dzikir dan Doa, (Semarang: Pustaka Rizki Putra,

2005), cet.6, hlm.134

12 Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahnya,hlm. 1079

Page 22: KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

10

"Telah diriwayatkankepadaku Abu Umamah A-Bahali berkata: Aku

mendengar Rasulullah SAW bersabda: bacalah Al-Qur‟an karena dia akan

datang pada hari kiamat sebagai pembela bagi orang yang membacanya".

(HR. Muslim)

Dalam Hadits diatas dijelaskan bahwa seseorang diperintahkan

untuk membaca Al-Qur‟an, karena dengan membaca Al-qur‟an kita bisa

mendapat belaan atau pahala besok pada hari kiamat.

3) Dasar Psikologi

Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku

manusia.14

Dalam hal ini mengapa psikologi termasuk aspek dasar dalam

membaca Al-qur‟an karena psikologi berusaha menyelidiki semua aspek

kepribadian dan tingkah laku, baik yang bersifat jasmani maupun rohani.

Al-Quran merupakan penawar bagi yang ada dalam dada, seperti

kesamaran dan keraguan. Al-Quran menghilangkan najis, kotoran, syirik

dan kekafiran dari qolbu karena ia adalah sebagai petunjuk dan rahmat.15

Setiap manusia hidup selalu membutuhkan adanya suatu pegangan

hidup yang disebut agama. Untuk merasakan bahwa di dalam jiwanya ada

perasaan yang meyakini adanya zat yang maha kuasa sebagai tempat untuk

berlindung dan memohon pertolongan. Sedangkan Al-Qur‟an dapat

memberikan ketenangan jiwa bagi yang membacanya dan inilah yang

menunjukkan bahwa Al-Qur‟an merupakan obat penyakit yang ada di

dalam diri umat islam. Sebagaimana QS.Yunus: 57

13

Imam Muslim, Shahih Muslim, Jus 1, (Semarang: Toha Putra,), hlm. 321

14Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2007),

hlm. 1

15Zuhairini, Metodik Khusus Pendidikan Agama, (Surabaya: Usaha Nasional, 1983), hlm.

26.

Page 23: KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

11

“ Hai manusia sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari

Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit(yang berada) dalam

dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman”.16

Dari penjelasan diatas dapat diketahuibahwa mempelajari Al-

Qur‟an adalah merupakan perintah dari ajaran Islam. Karena Al-Qur‟an

merupakaan wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad

sebagai petunjuk bagi orang Islam. Jadi kita sebagai orang Islam harus

mempelajari dan mengamalkan apa yang terkandung dalam Al-qur‟an.

c. Adab Membaca Al-Qur’an

Segala perbuatan yang dilakukan manusia memerlukan etika dan adab

untuk melakukannya, apalagi membaca Alquran. Al-Qur‟an adalah kalam

Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai petunjuk

bagi orang yang bertaqwa dan membacanya suatu ibadah.

Membaca Al-Qur‟an dapat dikatakan sebagai ibadah apabila

membacanya tidak dilakukan dengan sembarangan. Membaca Alquran tidak

sama seperti membaca koran atau buku-buku lain yang merupakan kalam

atau perkataan manusia belaka. Oleh karena itu ada beberapa adab dan

tatacara yang harus diperhatikan, dipegang dan dijaga sebelum dan disaat

membaca Al-Qur‟an agar bacaan Al-Qur‟an bermanfaat, dapat menghasilkan

buahnya berupa tadaabbur, kesan dan istiqomah, dan membaca sebagaimana

Rasulullah SAW dan para sahabatnya.

1) Adab membaca Al-Qur‟an

Banyak sekali adab-adab membaca Al-Qur‟an. Namun pada

intinya adab tersebut dibagi menjadi dua macam yaitu adab lahiriyah dan

adab batiniah.

16

Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahnya, hlm. 315

Page 24: KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

12

a) Adab lahiriyah, diantaranya:

(1) Dalam keadaan bersuci

Diantara adab membaca Alquran adalah bersuci dari

hadats kecil, hadats besar dan segala najis, sebab yang dibaca

adalah wahyu Allah bukan perkataan manusia.

(2) Memilih tempat yang pantas dan suci

Tidak seluruh tempat pantas atau sesuai untuk membaca

Alquran, ada beberapa tempat yang tidak sesuai untuk membaca

Alquran seperti di WC, kamar mandi, pada saat buang air,

ditempat-tempat kotor dan lain sebagainya. Hendaknya pembaca

Alquran memilih tempat yang suci dan tenang seperti masjid,

mushalla, rumah atau yang dianggap pantas dan terhormat.

(3) Menghadap kiblat dan berpakaian sopan

Pembaca Alquran hendaknya memilih cara duduk yang

sesuai, kondisi yang sesuai dan sikap badan yang pantas serta

berpakaian yang pantas pula, karena membaca Alquran menerima

pesan dari Allah SWT.

(4) Bersiwak, (membersihkan mulut ) sebelum membaca Al-Qur‟an.

(5) Membacata’awudzsebelum membaca Al-Qur‟an.17

Allah SWT

berfirman: QS: AN-Nahl: 98.

“Apabila kamu membaca Al Quran hendaklah kamu meminta

perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk”.18

(6) Membaca dengan tartil. Tartil adalah membaca dengan tenang,

pelan-pelan dan memperhatikan tajwidnya.19

Allah berfirman QS:

Al-Muzammil:4.

17

Abdul Majid Khon, Praktikum Qira’at Keanehan Membaca Alquran Qira’at Ashim dari

Hafash,Cet 1, (Jakarta: Amzah, 2008), hlm. 41-42

18Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahnya,hlm. 417

19 Abdul Majid Khon, Praktikum Qira’at Keanehan Membaca Alquran Qira’at Ashim dari

Hafash, hlm. 45

Page 25: KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

13

“Atau lebih dari seperdua itu. dan bacalah Al Quran itu dengan

perlahan-lahan”.20

(7) Membaca dengan jahr.

(8) Membaguskan bacaannya dengan lagu-lagu yang merdu.21

b) Adab batiniah diantaranya:

(1) Membaca dengan tadabburyakni memperhatikan sungguh-

sungguh hikmah yang terkandung di dalam Al-Qur‟an.22

(2) Membaca dengan khusyu‟ dan khudlu‟ artinya merendahkan hati

kepada Allah SWT sehingga Al-Qur‟an yang dibaca mempunyai

pengaruh bagi pembacanya.23

Allah berfirman: QS: Al-Isra‟: 109

“Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis

dan mereka bertambah khusyu'”.24

(3) Membaca dengan ikhlas yakni membaca Al-Qur‟an hanya karena

Allah dan hanya mencari ridho dari Allah.25

d. Keutamaan Membaca Al-Qur’an

Membaca Al-Qur‟an merupakan pekerjaan yang utama, yang

mempunyai berbagai keistimewaan dan kelebihan dibandingkan dengan

membaca bacaan yang lain. Al-Qur‟an mempunyai beberapa keutamaan bagi

orang yang membaca dan mempelajarinya,

20

Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahnya,hlm. 988

21 Abdul Majid Khon, Praktikum Qira’at Keanehan Membaca Alquran Qira’at Ashim dari

Hafash, hlm. 38.

22 M. Hasbi Ash Shiddieqy, Pedoman Dzikir dan Do’a, (Jakarta: Bulan Bintang, 1990),

hlm. 153-154

23 AbdulMajid Khon, Praktikum Qira’at Keanehan Membaca Alquran Qira’at Ashim dari

Hafash,hlm. 45

24Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahnya,hlm. 1079

25 AbdulMajid Khon, Praktikum Qira’at Keanehan Membaca Alquran Qira’at Ashim dari

Hafash,hlm. 40

Page 26: KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

14

Keutamaan membaca Al-Qur‟an diantaranya:

1) Akan mendapat pahala dan balasan yang besar

2) Orang yang membaca Al-Qur‟an akan bersama malaikat yang mulia.

Rasullullah bersabda:

“ Orang yang membaca Al-Qur‟an dan pandai dalam membacanya, ia

bersama para malaikat yang mulia. Dan yang membaca Al-Qur‟an

dengan mengeja dan ia membacanya dengan sulit ia mendapatkan dua

pahala.”(Hadits Muttafaq „alaih dan lafal ini dari Muslim)

3) Akan menjadi penolong pada hari kiamat. Rasullullah bersabda:

“ Bacalah Al-Qur‟an, karena ia akan datang pada hari kkiamat menjadi

penolong bagi para pembacanya.”

4) Orang yang membaca Al-Qur‟an akan mendapatkan kebaikan dan

keberkahan. Rasulullah bersabda:

“ Siapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah akan mendapatkan

satu kebaikan dan satu kebaikan berlipat sepuluh kali.” 26

5) Orang yang membaca Al-Qur‟an adalah manusia yang terbaik dan

manusia yang paling utama. Rasullullah bersabda:

“ Sebaik kamu adalah orang yang belajar dan mengajarkan Al-Qur‟an.”

(HR. Bukhari)

6) Orang yang membaca Al-Qur‟an akan mendapatkan kenikmatan

tersendiri

7) Orang yang membaca Al-Qur‟an diberikan derajat yang tinggi.27

e. Metode Belajar Membaca Al-Qur’an

Ada beberapa metode membaca al-Qur‟an yang sering digunakan pada

saat mempelajari seni membaca al-Qur‟an, yaitu:

26

Yusuf Qardhawi, Berinteraksi dengan Al-Qur’an, ( Jakarta: Gema Insani Press, 1999),

hlm. 225-227

27AbdulMajid Khon, Praktikum Qira’at Keanehan Membaca Alquran Qira’at Ashim dari

Hafash,hlm. 40

Page 27: KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

15

1) Metode Al-Banjari

Dinamakan demikian karena metode membaca al-Qur‟an ini

disusun di Banjarmasin pada abad ke-17 dengan seorang ulama besar yaitu

Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari dengan kitabnya “Sabilal

Muhtadin”28

Cara mengajarkan membaca al-Qur‟an dengan metode ini,

pertama, guru mengenalkan diri dan bercerita tentang kebaikan membaca

al-Qur‟an,29

dilanjutkan dengan memperkenalkan siswa berbagai huruf-

huruf hijaiyyah sebanyak 29 huruf. Disini juga diajarkan cara merangkai

huruf dari kiri, kanan dan tengah. Dengan selalu memperhatikan tahap

kemampuan siswa dengan memakai sistem takrir (pengulangan), agar

murid menguasai bacaan atau bunyi huruf berangkai tanda baca fathah,

kasrah, dhammahdan tanwin. Setelah itu siswa diperkenalkan hurufmad

(bacaan panjang), dan dilanjutkan dengan pemahaman tajwid, hukum nun

mati dan tanwin, dan cara berwaqaf.30

Apabila bertemu huruf hijaiyah, dan dilanjutkan dengan

mempelajari cara berwaqaf (berhenti). Jadi rangkaian belajar dengan

metode ini adalah dengan mengenal huruf, maddan sampai dengan

membaca tajwid.

2) Metode Iqra’

Metode al-Qur‟an ini sangat terkenal sekali di kalangan pendidikan

al-Qur‟an yang sering digunakan pada pemula (TPQ). Sistem dan metode

pengajaran Iqra’ lebih mengedepankan pada penguasaan secara individual.

Karena sifatnya individual, maka tingkat kemampuan dan hasil yang

dicapainya tidak sama. maka setiap selesai belajar, guru perlu mencatat

hasil belajarnya pada kartu prestasi siswa, kalau memang sudah

28

Departemen Agama RI, Metode-Metode Membaca Al-Qur’an di Sekolah Umum,

(Jakarta: Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, 1995), hlm. 3

29 Departemen Agama RI, Metode-Metode Membaca Al-Qur’an di Sekolah Umum, hlm. 8

30 Departemen Agama RI, Metode-Metode Membaca Al-Qur’an di Sekolah Umum, hlm. 7

Page 28: KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

16

memahami betul makna siswa baru dinaikkan ke tahap berikutnya.31

Siswa

dapat menyelesaikan dengan cepat kalau pemahaman membaca sudah

baik, dan siswa akan tinggal kelas kalau dianggap belum mampu. Tahap

metode ini adalah pertama siswa diharuskan membaca satu persatu secara

aktif lembaran-lembaran Iqra dan guru hanya menerangkan pokok-pokok

pelajaran saja.

3) Metode Al-Barqy

Metode Al-Barqy adalah metode membaca al-Qur‟an yang

menggunakan buku sederhana yang dikemas sebagai tuntunan membaca

tulis huruf al-Qur‟an. Al-Barqy berasal dari kata Al-Barqu, yang berarti

kilat. Dengan harapan buku ini dapat membantu siapa saja yang belajar

membaca dan menulis huruf al-Qur‟an dengan cara secepatnya.32

4) Metode Qira’ati

Secara umum metode membaca al-Qur‟an ini bertujuan agar siswa

mampu membaca al-Qur‟an dengan baik sekaligus benar dengan kaidah

tajwid.33

Secara umum pengajaran al-Qur‟an dengan metode ini adalah

sebagai berikut:

a) Dapat digunakan pengajarannya secara klasikal dan individual

b) Guru menjelaskan dengan memberikan contoh meteri pokok bahasan,

selanjutnya siswa membaca sendiri.

c) Siswa membaca tanpa mengeja.

d) Sejak permulaan belajar, siswa ditekankan untuk membaca yang tepat

dan cepat.34

31

Departemen Agama RI, Metode-Metode Membaca Al-Qur’an di Sekolah Umum, hlm. 44

32Departemen Agama RI, Metode-Metode Membaca Al-Qur’an di Sekolah Umum, hlm.51.

33Departemen Agama RI, Metode-Metode Membaca Al-Qur’an di Sekolah Umum, hlm. 103

34Departemen Agama RI, Metode-Metode Membaca Al-Qur’an di Sekolah Umum, hlm. 103

Page 29: KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

17

f. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Membaca Al-Qur’an

Secara umum, faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan

membaca Al-Qur‟an dibedakan menjadi 3, yaitu:

1) Faktor Internal (faktor dari dalam diri siswa)

Yakni keadaan/ kondisi jasmani dan rohani siswa. Faktor internal

meliputi 2 aspek. Yaitu:

a) Aspek Fisiologis (yang bersifat jasmaniah)

Kondisi organ-organ khusus siswa, seperti tingkat kesehatan

indra pendengar dan indera penglihat, juga sangat mempengaruhi

kemampuan siswa dalam menyerap informasi dan pengetahuan,

termsuk kemampuan dalam membaca Al-Qur‟an. Apabila daya

pendengaran dan penglihatan siswa terganggu akibatnya proses

informasi yang diperoleh siswa terhambat.35

b) Aspek Psikologis (yang bersifat rohaniah)

Banyak faktor yang termasuk aspek psikologis yang dapat

mempengaruhi kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur‟an. Namun

diantara faktor-faktor rohaniah siswa yang pada umumnya dipandang

essensial adalah sebagai berikut:36

(1) Inteligensi Siswa

Inteligensiatau kecerdasan, merupakan suatu kemampuan

yang tertinggi dari jiwa makhluk hidup yang hanya dimiliki oleh

manusia. Inteligensi seseorang dapat dilihat dari mampu atau

tidaknya berbuat atau bertindak.37

Kemampuan/inteligensi seseorang ini dapat terlihat adanya

beberapa hal, yaitu:

(a) Cepat menangkap isi pelajaran

(b) Tahan lama memusatkan perhatian pada pelajaran dan kegiatan

35

Muhibbin Syah, Psikologi Pendiidkan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: Remaja

Rosda Karya, 2006), cet. ke12, hlm 133

36 Muhibbin Syah, Psikologi Pendiidkan dengan Pendekatan Baru, hlm. 133

37 M. AlisufSabri, Psikologi Pendidikan Berdasarkan Kurikulum Nasional, (Jakarta:

Pedoman Ilmu Jaya, 2007), hlm. 15

Page 30: KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

18

(c) Dorongan ingin tahu kuat dan banyak inisiatif

(d) Cepat memahami prinsip dan pengertian

(e) Sanggup bekerja dengan baik

(f) Memiliki minat yang luas.38

Inteligensi ini sangat dibutuhkan sekali dalam belajar,

karena dengan tingginya inteligensi seseorang maka akan lebih

cepat menerima pelajaran atau informasi yang disampaikan,

termasuk kemampuan membaca Al-Qur‟an.

(2) Sikap Siswa

Sikap adalah kecenderungan untuk bertindak dengan cara

tertentu.39

(3) Bakat Siswa

Secara umum bakat adalah kemampuan potensial yang

dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang

akan datang.Bakat juga dapat diartikan sebagai sifat dasar

kepandaian seseorang yang dibawa sejak lahir.40

Pada kemampuan membaca Al-Qur‟an, bakat mempunyai

pengaruh yang besar terhadap proses pencapaian prestasi

seseorang. Adanya perbedaan bakat ini ada kalanya seseorang

dapat dengan cepat atau lambat dalam menguasai tata cara

membaca Al-Qur‟an.

(4) Minat Siswa

Zakiyah Darajatmengartikan minat adalah kecenderungan

jiwa yang tetap ke jurusan sesuatu hal yang berharga bagi

seseorang. Sesuatu yang berharga bagi seseorang adalah suatu

kebutuhan.41

38

Zakiyah Darajat,, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: Bumi Aksara,

1995),, hlm. 119

39 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya,2010), hlm. 18

40 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai

Pustaka, 2001), hlm. 93

41 Zakiyah Darajat, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, hlm. 133

Page 31: KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

19

Menurut Ahmad D. Marimba, minat adalah kecenderungan

jiwa ke arah sesuatu, karena sesuatu itu mempunyai arti dan dapat

memenuhi kebutuhan kita.42

Sebagaimana pengertian di atas bahwa untuk memenuhi

kebutuhan diri maka seseorang akan cenderung menyukai sesuatu

hal yang menarik untuk memenuhi kebutuhan itu. Jika sikap ini

tumbuh dan berkembang pada pola belajar anak didik maka proses

belajar mengajar akan menjadi mudah. Apabila minat dalam diri

siswa tumbuh maka kemampuan membaca Al-Qur‟an siswa pun

akan meningkat baik.

(5) Motivasi Siswa

Pengertian dasar motivasi adalah keadaan internal

organisme yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu. Dalam

pengertian ini, motivasi berarti pemasok daya (energi) untuk

bertingkah laku secara terarah.

Dalamperkembangan selanjutnya, motivasi dapat

dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :

(a) Motivasi Intrinsik

Motivasi intrinsik adalah hal dan keadaan yang berasal

dari dalam diri siswa sendiri yang dapat mendorongnya

melakukan tindakan belajar. Termasuk dalam motivasi

intrinsik adalah perasaan menyenangi materi dan

kebutuhannya terhadap materi tersebut, misalnya untuk masa

depan siswa yang bersangkutan tersebut.

(b) Motivasi Ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik adalah hal dan keadaan yang datang

dari luar individu siswa yang juga mendorongnya untuk

melakukan belajar. Misalnya, pujian, hadiah, suri tauladan

guru, orang tua dan lain sebagainya.

42

Ahmad D. Marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, (Bandung: Al-Ma‟arif, 1981),

hlm, 88

Page 32: KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

20

Dalam perspektif kognitif, motivasi yang lebih signifikan bagi

siswa adalah motifasi intrinsik, karena lebih murni dan tidak tergantung

pada dorongan atau pengaruh orang lain. Motivasi intrinsik juga lebih kuat

dan relatif langgeng dibandingkan dengan motivasi atau dorongan dari

orang lain.43

2) Faktor Eksternal (faktor dari luar siswa)

Yakni kondisi lingkungan di sekitar siswa. Faktor eksternal adalah

faktor yang timbul dari luar diri siswa. Adapun faktor eksternal yang

mempengaruhi kemampuan membaca Al-Qur‟an secara umum terdiri dari

dua macam, sebagai berikut:

a) Lingkungan sosial

Lingkungan sosial yang paling banyak mempengaruhi adalah

orang tua dan keluarga. Sifat-sifat orang tua, praktik pengelolaan

keluarga, ketenangan keluarga, dan letak geografis rumah, semua dapat

memberikan dampak baik atau buruk terhadap proses belajar siswa.44

Yang termasuk lingkungan sosial yang lain adalah guru, teman

bermain, kurikulum sekolah dan lingkungan masyarakat. Guru adalah

tenaga profesional yang dapat menjadikan murid-murid mampu

merencanakan, menganalisa dan mengumpulkan masalah yang

dihadapi. Dengan demikian, seorang guru hendaklah mempunyai cita-

cita tinggi, berpendidikan luas, berkepribadian kuat dan tegar serta

berperikamanisiaan yang mendalam.45

Dengan kepribadian seorang guru, maka diharapkan siswa akan

mampu menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi dengan

bimbingan nya terutama masalah belajar.

43

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, hlm. 136-137

44Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, hlm. 138

45M. Basyiruddin Usman,Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum, (Jakarta: Ciputat

Press, 2002), cet. 1, hlm. 8

Page 33: KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

21

Kurikulum adalah semua pengetahuan, kegiatan-kegiatan atau

pengalaman-pengalaman belajar yang diatur dengan sistematis dan

metodis yang diterima anak untuk mencapai suatu tujuan.46

Kurikulum yang tersusun secara sistematika dan beruntun akan

membuat siswa belajar dengan santai dan menyenangkan. Proses

belajar membaca Al-Qur‟an merupakan pembelajran yang sulit bagi

siswa, apalagi jika penetapan kurikulum yang tidak sesuai maka akan

menjadi faktor penghambat kemajuan prestasi belajar siswa.

Lingkungan masyarakat yang dimaksud disini adalah

lingkungan di luar sekolah. Lingkungan masyarakat dapat diartikan

lingkungan keluarga dan lingkungan sekelilingnya. Lingkungan

masyarakat ini sangat besar sekali pengaruhnya dalam ikut serta

menentukan keberhasilan proses pendidikan, karena lingkungan

masyarakatlah yang secara langsung bersinggungan dengan aktivitas

sehari-hari siswa setelah pulang sekolah. Sehingga peran lingkungan

masyarakat dalam ikut serta meningkatkan prestasi di bidang

pendidikan sangat diperlukan sekali.

b) Lingkungan non sosial

Faktor yang termasuk lingkungan non sosial adalah lingkungan

sekitar siswa yang berupa benda-benda fisik, seperti gedung sekolah,

letak geografis rumah siswa, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu

belajar.47

Semua ini dipandang turut menentukan kemampuan membaca

Al-Qur‟an. Misalnya rumah yang sempit dan berantakan atau

perkampungan yang terlalu padat penduduk serta tidak memiliki sarana

belajar, hal ini akan membuat siswa malas belajar dan akhirnya

berpengaruh terhadap kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur‟an.

46

Zuhairini, Metodik Khusus Pendidikan Agama, hlm. 59

47Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, hlm. 138

Page 34: KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

22

3) Faktor Pendekatan Belajar (approach to learning)

Yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode

yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-

materi pelajaran. Strategi dalam hal ini berarti seperangkat langkah

operasional yang direkayasa sedemikian rupa untuk memecahkan masalah

atau mencapai tujuan belajar tertentu. 48

g. Indikator Kemampuan Membaca Al-Qur’an

Indikator-indikator kemampuan membaca Al-Qur‟an dapat diuraikan

sebagai berikut:

1) Kelancaran membaca Al-Qur‟an

Lancar ialah kencang (tidak terputus-putus, tidak tersangkut-

sangkut, cepat dan fasih). 49

Yang dimaksud penulis dengan lancar adalah

membaca Al-Qur‟an dengan fasih dan tidak terputus-putus.

2) Ketepatan Membaca Al-Qur‟an sesuai dengan kaidah tajwid

Ilmu tajwidadalahmengucapkan setiap huruf (Al-Qur‟an) sesuai

dengan makhrajnya menurut sifat-sifat huruf yang seharusnya di

ucapkan.50

Ilmu tajwid berguna untuk memelihara bacaan Al-Qur‟an dari

kesalahan perubahan serta memelihara lisan dari kesalahan membacanya.

Adapun hukum membaca Al-Qur‟an dengan memakai aturan-

aturan tajwid adalah fardlu 'ain atau kewajiban pribadi.

Mengutip dari kitab Hidayatul Mustafid Fi Ahkamit Tajwid

dijelaskan:

48

Muhibbin Syah, Psikologi Pendiidkan dengan Pendekatan Baru, hlm. 139

49W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2006),

hlm.559

50Hasanuddin AF. Perbedaan Qiraat dan Pengaruhnya terhadap Istimbath Hukum dalam

Al-Qur‟an, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995), hlm. 118

Page 35: KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

23

" Tidak ada perbedaan pendapat bahwasanya mempelajari ilmu tajwid

hukumnya fardlukifayah, sementara mengamalkannya (membaca Al-

Qur‟an) hukumnya fardlu 'ain bagi setiap muslim dan muslimah yang

telah mukalaf ”.51

Dengan demikian hal ini menjadi kewajiban kita sebagai seorang

muslim, bahwa kita harus menjaga dan memelihara kehormatan,

kesucian, dan kemurnian Al-Qur‟an dengan cara membaca Al-Qur‟an

secara baik dan benar sesuai dengan kaidah ilmu tajwidnya.

3) Kesesuaian membaca dengan makhrajnya

Sebelum membaca Al-Qur‟an, sebaiknya seseorang terlebih

dahulu mengetahui makhraj bdan sifat-sifat huruf. Sebagaimana yang

dijelaskan dalam ilmu tajwid. Makharijul huruf adalah membaca huruf-

huruf sesuai dengan tempat keluarnya huruf seperti tenggorokan, ditengah

lidah, antara dua bibir dan lain-lain.52

Secara garis besar makharijul huruf terbagi menjadi 5, yaitu:

a) Jawf artinya rongga mulut

b) Halqartinya tenggorokan

c) Lisanartinya lidah

d) Syafatani artinya dua bibir

e) Khoisyum artinya dalam hidung.53

2. Kemampuan Menulis Huruf Al-Qur’an

a. Pengertian kemampuan menulis huruf Al-Qur’an

Kemampuandalam kamus besar bahasa indonesia berasal dari kata ”

mampu” yang mendapatkan awalan ke dan akhiran kan yang berarti

kesanggupan, kecakapan, dan kekuatan untuk melakukan sesuatu.54

51

AcepIimAbdurrohim, . Pedoman Ilmu Tajwid Lengkap, (Bandung: CV. Penerbit

Diponegoro, 2003), hlm. 6

52Abdul majidKhon, M.Ag, Praktikum Qira’at: Keanehan Bacaan Al-Qur’an Qira’atAshim

dari Hafash, hlm.44

53 Abdullah Asy‟ari, BA, Pelajaran Tajwid, (Surabaya: Apollo), hlm.46

54Tim Penyusun Kamus, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Ciputat Press, 2001),

hlm. 5

Page 36: KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

24

Menulis dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah membuat huruf

(angka dan sebagainya) dengan alat tulis (pena). Menulis adalah suatu

aktivitas kompleks, yang mencakup gerakan lengan, tangan, jari, dan secara

terintegrasi.55

Saat ini kemampuan menulis menjadi hal yang wajib dimiliki oleh

setiap orang. Mampu dan terampil menulis dengan baik dan benar menjadi

salah satu tujuan pembelajaran di sekolah-sekolah baik yang formal maupun

informal. Dengan menulis anak dapat membaca kembali huruf-huruf yang di

tulisnya. Selain itu, anak akan lebih cepatdan tahan lama untuk

mengingatnya.56

Kata huruf berasal dari bahasa arab : Harfun, Al-Harfu. Huruf arab

yang terdapat dalam Al-Qur‟an terdiri dari 28 huruf atau 30 ( termasuk lam –

Alif dan Hamzah) yang sering disebut dengan huruf hijaiyyah.57

Dalam menulis huruf hijaiyyah, diperlukan suatu keterampilan dan

potensi yang harus dikembangkan. Jika potensi yang dimiliki seseorang tidak

dilatih secara continue dan konsisten, maka potensi tersebut menjadi hilang

perlahan-lahan.

Sebagaimana yang diungkapkan Kusnawan dalam bukunya

“Berdakwah Lewat Tulisan” pada dasarnya setiap orang memiliki

keterampilan dan potensi dalam menulis, hanya saja keterampilan dan potensi

yang dimiliki harus dikembangkan. 58

b. Anjuran Mendidik Anak Menulis Al-Qur’an

Selain menyeru anak membaca Al-Qur‟an Rasulullah SAW juga

menekankan pentingnya mendidik anak menulis huruf-huruf Al-Qur‟an.

Anak diharapkan memiliki kemampuan menulis (kitabah) Al-Qur‟an dengan

55

Mulyono Abdurrahman, Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar, hlm. 224

56 Ahmad Lutfi, M.Si, Pembelajaran Al-Qur’an dan Hadits, (Jakarta: Direktorat Jenderal

Pendidikan Islam Departemen Agama RI, 2009), hlm.134

57 Abdul Karim Husain, Seni Kaligrafi Khat Naskhi,(Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, hlm. 5

58Aep Kusnawan, Berdakwah Lewat Tulisan, (Bandung: Mujahid Press, 2004),

Page 37: KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

25

baik dan benar, baik dengan cara imla‟ ataupun dengan cara menyalin (nask)

dari mushaf.59

Firman Allah :

Artinya:” Nun, demi kalam dan apa yang mereka tulis.”60

Kata “Al-Qalam” menyeru kepada umat manusia untuk menulis dan

mencatat (mengikat makna dan monumenkan gagasan).61

Kitab suci Al-Qur‟an sendiri diberikan nama lain yang tidak kalah

terkenalnya, yaitu Al-Kitab yang berarti sesuatu yang tertulis. Tersirat dari

nama ini pentingnya memelihara Al-Qur‟an dengan menggalakkan kegiatan

tulis menulis.

Dalam hadits disebutkan:

“ Kewajiban orang tua terhadap anak ialah memilihkan nama yang baik,

mengajarkan tulis menulis, dan menikahkan ketika mulai dewasa.” (HR.

Dailani dari Abu Rofi‟)62

Sebagaimana belajar membaca Al-Qur‟an, anak juga ditekankan

untuk lebih giat belajar menulis Al-Qur‟an. Hasan bin Ali r.a berpendapat, “

Barang siapa yang tidak mampu menghafal, hendaklah dia mencatat atau

menuliskannya”.63

59

Ahmad Syarifuddin, Mendidik Anak Membaca, Menulis, dan Mencintai Al-Qur’an,

(Jakarta: Gema Insani Press,2004), hlm. 68

60Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahnya,hlm. 960

61Ahmad Syarifuddin, Mendidik Anak Membaca, Menulis, dan Mencintai Al-Qur’an, hlm. 21

62 Imam At-turmudzi, Sunan Al-Kubro, (Beirut: Libanon,2001), hlm. 93

63Ahmad Syarifuddin, Mendidik Anak Membaca, Menulis, dan Mencintai Al-Qur’an, hlm. 21

Page 38: KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

26

c. Cara menulis huruf arab (Al-Qur’an)

Ada beberapa cara penulisan huruf arab (Al-Qur‟an)

1) Penulisan huruf Arab (Al-Qur‟an) dimulai dari arah sebelah kanan ke kiri.

2) Huruf-huruf itu ada yang dapat menyambung dan disambung, ada yang

bisa disambung tetapi tidak bisa menyambung. Di antara 28 huruf

hijaiyyahdi bawah ini adalah huruf-huruf yang dapat disambung tetapi tak

dapat menyambung.

ٿ ف ؿ ؽ ػ ا

Selain enam huruf di atas, semua huruf dapat menyambung dan disambung.

Tabel 2.1

Contoh

sambung Pisah

Sambung pisah

ا ط ؽ ا عــــؾ س ٳ ٯ صــــٶــــٰ

ك أ ٯ مـــأ ٯ ب ي ٷ تــــيـــــٸ

ؿ ف ٧ ؿ ف ٧ ٧ ٯ ٳ ٩ـــــٲـــٴ

د ٿ ب رـــڀب ٷ ً س ٹـــــَــــش

ٿ ا س ػ ٿا صــــؼ ك ٻ ٯ مــــپـــــٰ

ك ؿ ٿ مـــــ ٿ ٫ ب ك ٭ــــــثــــل

3) Masing-masing mempunyai bentuk huruf sesuai posisinya (di depan,

tengah, belakang atau terpisah).

Tabel 2.2

Penulisan Huruf Hijaiyah Berdasarkan Letaknya

Contoh Di akhir Di tengah Di awal Berdiri

sendiri

Bunyi Nama

a Alif ا ـــ ـــ ـــــــا ا ا ا

b Ba ب تـــــــ ـــثــــ ـــــــة تــــثـــة

t Ta ت تـــــــ ــــتـــــ ـــــــت تــتــــت

ts Tsa ث حـــــــ ـــــخــــ ـــــــج حــــخـــج

j Jim د رــــــ ـــزـــــ ـــــــذ رـــزــذ

ch Cha س صــــــ ــــضــــ ـــــــش صـــضـــش

Page 39: KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

27

kh Kho ط عــــــ ـــــغــــ ـــــــظ عــغـــظ

d Dal ػ ـــ ـــ ـــــــؼ ػ ػ ػ

dz Dzal ؽ ـــ ـــ ـــــــؾ ؽ ؽ ؽ

r Ra ؿ ـــ ـــ ـــــــ ؿ ؿ ؿ

z Za ف ـــ ـــ ــــــق ف ف ف

s Sin ك مـــــ ـــنـــ ـــــل مــنــل

sy Syin ه ىـــــ ــــيـــ ـــــو ىــيــو

sh Shod ً ٍــــ ــــَـــ ــــٌ ٍــَــٌ

dh Dhad ُ ّــــ ــــْـــ ــــِ ّــْــِ

th Tha ٓ ٕــــــ ــــٖـــ ــــــٔ ٕــٖـــٔ

zh Zho ٗ ٙــــــ ـــــٚـــ ــــــ٘ ٙـــٚـــ٘

ain„ „ ٛ ٝــــــ ـــــٞــــ ــــــٜ ٝــٞــــٜ

gh Ghain ٟ ١ــــــ ـــــ٢ـــ ــــــ٠ ١ـــ٢ـــ٠

f Fa ٣ ٥ـــــــ ـــــ٦ــــ ــــــ٤ ٥ـــ٦ــــ٤

q Qaf ٧ ٩ــــــ ـــــ٪ـــ ــــــ٨ ٩ـــ٪ــــ٨

k Kaf ٫ ٭ــــــ ــــٮــــ ــــــ٬ ٭ـــٮـــ٬

l Lam ٯ ٱــــــ ــــٲــــ ــــــٰ ٱـــٲــــٰ

m Min ٳ ٵـــــ ــــٶــــ ــــــٴ ٵـــٶــــٴ

n Nun ٷ ٹـــــ ــــٺــــ ــــــٸ ٹـــٺـــٸ

w Wawu ٿ ـــ ـــ ــــــــڀ ٿ ٿ ٿ

h Ha ٻ ٽــــــ ـــپــــ ــــــــټ ٽـــپـــټ

l Lam alif ال — ـــــــال ـــــــال

Hamzah „ ء -— — -—

y Ya ي يــــــ ـــــيـــ ــــــي يــيـــي

4) Semua huruf Arab adalah konsonan, termasuk alif, wawu dan ya (sering

disebut huruf illat), maka mereka memerlukan tanda vokal (sakal).64

d. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Menulis Huruf Al-

Qur’an

Banyak faktor yang mempengaruhi kemampuan menulis huruf Al-

Qur‟an. Namun, pada prinsipnya dapat dikategorikan dalam 2 faktor, yaitu:

1) Faktor Internal ( faktor dari dalam diri anak)

Faktor internal ini meliputi:

64

H.M. Nur Fauzan Ahmad, S.S, M.A dihttp://staff.undip.ac.id/sastra/fauzan/

2009/07/22/menulis-huruf-arab/

Page 40: KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

28

a) Faktor Psikologis

Banyak faktor yang termasuk faktor psikologis yang dapat

mempengaruhi kemampuan anak menulis huruf Al-Qur‟an. Faktor

psikologis ini meliputi 2 macam, yaitu kebiasaan ( pengalaman yang

dimiliki) dan kebutuhan. Semakin terbiasa menulis huruf Al-Qur‟an

maka kemampuan dan kualitas tulisan akan semakin baik dan

seseorang akan mencoba terus untuk menulis karena didorong oleh

kebutuhan. Jika kebutuhan ini tumbuh dan berkembang pada pola

belajar anak maka kemampuan menulis anak semakin baik.

b) Faktor Teknis

Faktor teknis meliputi penguasaan konsep dan penerapan

konsep. Konsep yang berkaitan dengan teori-teori menulis yang

terbatas yang dimiliki seseorang sangatlah berpengaruh dan

kemampuan penerapan konsep dipengaruhi banyak sedikitnya bahan

yang akan ditulis serta pengetahuan cara menuliskan bahan yang

diperolehnya.

2) Faktor Eksternal ( faktor dari luar diri anak)

Faktor eksternal dari kemampuan menulis huruf Al-Qur‟an belum

tersedianya fasilitas pendukungberupa keterbatasan sarana untuk menulis.

Keterampilan menulis banyak kaitannya dengan kemampuan

membaca. Maka jika seseorang yang ingin memiliki kemampuan

menulisnya lebih baik, dituntut untuk memiliki kemampuan membacanya

lebih baik pula.65

e. Indikator Kemampuan Menulis huruf Al-Qur’an

Indikator-indikator kemampuan menulis huruf Al-Qur‟an, diantaranya:

1) Ketepatan menulis huruf hija‟iyah secara bersambung dan tanda baca nya.

65http

://www. Scribd. Com/doc/51152752/9/Faktor-Faktor-Yang-Mempengaruhi-Menulis

Page 41: KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

29

Ketepatan disini, anak mampu membedakan huruf-huruf yang

disambung ketika berada di awal, di tengah, ataupun di akhir suatu lafadz

atau kata.

2) Ketepatan huruf

Disini dimaksudkan santri dapat menulis dengan tepat huruf-huruf

yang terdapat dalam ayat Al-Qur‟an tanpa melihat teks dan hanya

dibacakan oleh peneliti yang dibantu oleh ustadz yang menaungi.

3) Kerapihan menulis ayat-ayat Al-Qur‟an

3. Kerangka Berfikir

Setiap manusia percaya bahwa Al-Qur‟an adalah sumber nilai ajaran Islam

yang utama. Untuk mengetahui isi kandungan Al-Qur‟an, umat Islam hendaknya

dapat membaca Al-Qur‟an terlebih dahulu.

Membaca Al-Qur‟an merupakan satu kemuliaan yang diberikan Allah

SWT kepada umat manusia. Bahkan para malaikat pun tidak diberikan kemuliaan

itu. 66

Oleh karena itu kita sebagai umat manusia haruslah lebih bersyukur kepada

Allah yang telah memberikan kemuliaan itu dengan cara mengamalkannya.

Mendidik anak membaca sangatlah penting. Namun, mendidik anak

menulis juga tak kalah pentingnya. Anak dapat menulis atau mencatat sesuatu

yang tak mudah mereka hafalkan. Sehingga, anak mempunyai catatan jangka

panjang untuk dapat mereka pelajari kembali.

Al-Qur‟an ditulis menggunakan bahasa arab, maka kegiatan tulis menulis

yang ditekankan adalah kegiatan tulis menulis huruf-huruf hija‟iyah. Menurut

“Prof. Dr. Tahiyyaabdul Aziz, bahasa arab merupakan sumber pertama bahasa-

bahasa di dunia”. Digunakan bahasa arab sebagai bahasa Al-Qur‟an agar umat

manusia mau belajar, membaca, menulis, dan mengkajinya.67

Jadi hubungan kemampuan membaca Al-Qur‟an dengan kemampuan

menulis huruf Al-Qur‟an adalah suatu hubungan yang sangat penting dan saling

mempengaruhi, dimana jika seseorang mampu membaca Al-Qur‟an dengan baik

66

Ahmad Syarifuddin, Mendidik Anak Membaca, Menulis, dan Mencintai Al-Qur’an, hlm. 45

67 Ahmad Syarifuddin, Mendidik Anak Membaca, Menulis, dan Mencintai Al-Qur’an, hlm. 70

Page 42: KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

30

maka akan baik juga kemampuan menulis huruf Al-Qur‟an. Sebaliknya, apabila

kemampuan membaca Al-Qur‟an nya rendah maka akan rendah pula kemampuan

menulis huruf Al-Qur‟an nya. Selain itu bimbingan dari lembaga pendidikan

sangatlah dibutuhkan untuk melatih santri membaca dan menulis Al-Qur‟an

dengan baik dan benar.

C. Pengajuan Hipotesis

Hipotesis berasal dari kata “hypo” yang artinya di bawah dan “thesa”

artinya kebenaran.68

Pengertian hipotesis adalah jawaban sementara terhadap

masalah penelitian yang secara teoritis dianggap paling mungkin atau paling

tinggi tingkat kebenarannya.69

Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat

hubungan antara kemampuan membaca Al-Qur‟an dengan kemampuan menulis

huruf Al-Qur‟an. Sehingga jika kemampuan membaca Al-Qur‟annya baik maka

kemampuan menulis Al-Qur‟annya juga baik, tapi sebaliknya jika kemampuan

membaca Al-Qur‟annya rendah maka kemampuan menulis Al-Qur‟annya juga

rendah.

68

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka

Cipta,, 1986), Edisi Revisi, Cet ke 13, hlm. 71

69Margono, Methodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 1997) hlm. 67

Page 43: KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

31

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk mengumpulkan

dan menganalisis data yang dikembangkan untuk memperoleh pengetahuan dengan

menggunakan prosedur yang terpercaya. Prosedur tersebut dikembangkan secara

sistematis untuk menghasilkan data tentang masalah penelitian tertentu. Sebagaimana

telah dipahami bahwa untuk mencapai derajat yang terpercaya, penelitian mempunyai

persyaratan-persyaratan yang ketat untuk bisa memberikan bimbingan yang cermat

dan teliti. Syarat-syarat ini diperlukan agar pada penelitian memperoleh ketepatan,

kebenaran, dan pengetahuan yang bernilai tinggi. Sesuai ketentuan diatas, maka

metode penelitian ini akan diuraikan beberapa hal guna mendukung pelaksanaan uji

analisis pada bab IV, diantaranya yaitu jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian,

populasi, sampel, dan teknik pengambilan sampel, variabel penelitian, pengumpulan

data penelitian, serta analisis data penelitian.

A. Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan

teknik statistik inferensial, yaitu teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis

data sampel dan hasilnya berlaku untuk populasi.1 Metode ini digunakan untuk

menggambarkan seluas-luasnya mengenai kemampuan membaca Al-Qur’an

kemampuan menulis huruf Al-Qur’an, penelitian ini diadakan dengan menggunakan

tes pengetahuan sebagai instrumen untuk mengumpulkan data. Dengan demikian

dapat diteliti dan dikorelasikan dengan menggunakan rumus Korelasi Product

Moment.

1Sugiyono,Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R n D, (Bandung: Alfabeta,2007) ,cet

ke 3, hlm. 209

Page 44: KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

32

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di TPQ Darussalam, Jl. Borobudur Raya No. 16

Manyaran Semarang.

2. WaktuPenelitian

Waktu penelitian dimulai tanggal 20 Februari 2012 sampai dengan tanggal

6Maret2012.

C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek/ obyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.2Sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki olehpopulasi tersebut. Sampel yang diambil dari populasi

harus representatif (mewakili).3

Adapun populasi dalam penelitian ini semua santri tpq darussalam

Kelurahan kembang arum kecamatan semarang barat yang berjumlah 202 terdiri

dari102 santri putra dan 100 santri perempuan. Menurut Suharsini Arikunto, apabila

subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semuanya sehingga penelitianya

merupakan penelitian populasi, selanjutnya jika subyeknya besar dapat diambil

10% - 15% atau 20% - 25% atau lebih.4 Maka peneliti mengambil 15% dari jumlah

populasi untuk dijadikan sampel, yaitu 30,3 dan dibulatkan menjadi 30 santri dan

diambil secara random (acak).

Teknik pengambilan sampel yang diterapkan adalah Random Sampling

yaitu teknik pengumpulan data secara acak atau individu tanpa ada perbedaan untuk

menjadi subyek penelitian. Dengan demikian maka peneliti memberi hak yang sama

2 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D, hlm. 117

3 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D, hlm. 118

4Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rieneka Cipta,

2006),hlm. 134

Page 45: KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

33

kepada setiap subjek untuk memperoleh kesempatan (chance) dipilih menjadi sampel.

Oleh karena hak setiap subjek sama, maka peneliti terlepas dari perasaan ingin

mengistimewakan satu atau beberapa subjek untuk dijadikan sampel.5

D. Variabel Penelitian

Variabel dapat diartikan sesuatu yang menjadi obyek penelitian.6Menurut

Sugiyono variabel adalah gejala yang menjadi fokus peneliti untuk

diamati.7Sedangkan menurut Margono variabel adalah segala sesuatu yang akan

menjadi objek pengamatan penelitian. 8

Seringkali variabel penelitian dinyatakan sebagai faktor yang berperan dalam

peristiwa yang akan diteliti. Variabel penelitian yang digunakan ada dua jenis yaitu

variabel Independen sebagai variabel bebas (X) dan variabel Dependen sebagai

variabel terikat (Y).

Adapun variable yang digunakan dalam penelitian ini adalah::

1. Variabel bebas (variabel independen)

Variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau

berubahnya variabel dependent (variabel terikat). Jadi variabel bebas adalah variabel

yang mempengaruhi.9

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas (variabel independent)

adalah kemampuan membaca Al-Qur’an dengan indikator:

a. Kelancaran membaca

b. Kesesuaian makhraj

c. Ketepatan membaca sesuai kaidah tajwid

5Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, hlm. 134

6 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,, hlm.118.

7Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R n D, hlm. 2

8Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), hlm. 82

9Sugiono, Statistika untuk Penelitian, (Bandung: Alvabeta, 2007), hlm. 4

Page 46: KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

34

2. Variabel (variabel dependen)

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat

karena adanya variabel bebas. 10

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat

adalah kemampuan menulis huruf Al-Qur’an dengan indikator:

a. Ketepatan menulis huruf hija’iyah secara bersambung dan tanda bacanya

b. Ketepatan menulis huruf

c. Kerapihan tulisan

E. Pengumpulan Data Penelitian

Metode pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah sebagai berikut:

a. Metode Tes

Yaitu alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau

mengukur sesuatu dengan cara dan aturan yang sudah ditentukan.11

Dalam

penelitian ini menggunakan tes tertulis dan tes kinerja (perbuatan).

Untuk mengetahui data tentang kemampuan membaca Al-Qur’an

(variabel X) menggunakan tes kinerja (perbuatan) dan untuk mengetahui data

tentang kemampuan menulis huruf Al-Qur’an (variabel Y) menggunakan tes

tertulis.

b. Metode Interview

Yaitusebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk

memperoleh informasi dari terwawancara.12

Metode ini digunakan untuk

memperoleh data yang berkaitan dengan visi dan misiTPQ Darussalam

Kelurahan Kembang Arum Kecamatan Semarang Barat. Adapun yang

menjadi responden adalah kepala sekolah.

10

Sugiono, Statistika untuk Penelitian, hlm.4

11Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan,hlm. 53

12Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka

Cipta,1986), Edisi Revisi, Cet. Ke 13, hlm. 155

Page 47: KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

35

c. Metode Dokumentasi

Yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa

catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah prasasti, notulen rapat, agenda

dan sebagainya.13

Metode dokumentasi ini digunakan untuk memperoleh

keterangan atau data yang bersifat dokumentasi, misalnya foto, arsip, surat,

keadaan letak geografis, catatan penting dan laporan dari TPQ Darussalam

Kelurahan Kembang Arum Kecamatan Semarang Barat.

F. Analisis Data Penelitian

Dalam menganalisis data yang terkumpul, peneliti menggunakan metode

statistic, karena penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Tujuan

penelitian ini adalah menyederhanakan data dalam bentuk yang lebih mudah dibaca

dan diinterpretasi.

Adapun yang dilakukan peneliti dalam menganalisis data ini meliputi tiga

tahap, yaitu:

1. Deskripsi Data Variabel X (Kemampuan Membaca Al-Qur’an)

Dalam analisis pendahuluan, peneliti memasukkan data yang terkumpul ke

dalam tabel distribusi frekuensi untuk memudahkan dalam pengolahan data

selanjutnya.Pada analisis pendahuluan ini diperoleh angka-angka dari hasil tes

kemampuan membaca Al-Qur’an dan kemampuan menulis huruf Al-Qur’an

Kelurahan Kembang Arum Kecamatan Semarang Barat Tahun 2011/2012.

2. Pengajuan Hipotesis

Analisis ini digunakan untuk mengisi distribusi frekuensi yang telah

dianalisis dalam pendahuluan, kemudian dimasukkan dalam rumuskorelasiproduct

moment yaitu :

22 yx

xyrxy

13

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan PraktekI, hlm. 231

Page 48: KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

36

Keterangan :

rxy : Koefisien korelasi

∑xy : Jumlah nilai deviasi variabel x dikalikan deviasi variabel y

x2 : Deviasi variabel x kuadrat

y2 : Deviasi variabel y kuadrat14

3. Pembahasan

Analisis ini digunakan untuk membuat interpretasi lanjut yaitu untuk

membuktikan ada atau tidaknya hubungan yang signifikan antara dua variabel. Dari

perhitungan menggunakan rumus korelasi diatas, maka dapat diketahui hasilnya (ro)

dengan membandingkan nilai hasil korelasi dengan nilai tabel (rt) korelasiproduct

moment, sehingga ada dua kemungkinan yaitu:

a. Jika ro yang diperoleh itu lebih besar dari rt yang ada pada tabel taraf signifikan

1% dan 5%, maka harga ro yang diperoleh signifikan atau hipotesis diterima.

b. Jika ro yang diperoleh itu lebih kecil dari rt yang ada pada tabel taraf signifikan

1% dan 5%, maka harga ro yang diperoleh tidak signifikan atau hipotesis ditolak.

14

Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2006),Cetke 9, hlm.213

Page 49: KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

37

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum TPQ Darussalam

1. Letak Geografis TPQ Darussalam

Yang dimaksud letak geografis disini adalah daerah atau tempat dimana

TPQ Darussalam berada dan melakukan kegiatannya sebagai lembaga pendidikan

non formal yang berciri khas pendidikan islam.

TPQ Darussalam terletak di Desa Wonoharjo. Tepatnya di Jl. Borobudur

Rt.05 RW. VIII Kelurahan Kembang arum Kecamatan Semarang Barat. Adapun

mengenai batas-batas wilayahnya sebagai berikut:

a. Sebelah Utara : Berbatasan dengan rumah penduduk

b. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan rumah penduduk

c. Sebelah Barat : Berbatasan dengan rumah penduduk

d. Sebelah Timur : Berbatasan dengan rumah penduduk dan menuju jalan raya

Abdurrahman saleh (Swalayan Ramai).1

2. Visi dan Misi TPQ Darussalam

a. Visi TPQ Darussalam

Terbentuknya generasi Qur’ani yang bertaqwa kepada Allah SWT.

b. Misi TPQ Darussalam

1) Membekali santri dengan ilmu membaca Al Qur’an secara tartil

2) Mendorong santri menghafal Al Qur’an

3) Mendorong santri menghafal do’a harian dan mengamalkannya

4) Membekali santri dengan tata cara sholat yang benar.2

1 Dokumentasi Data Monografi TPQ Darussalam Tahun 2012

2 Wawancara dengan Ustadz Mukhtarul Anwar,S.Pdi selaku Kepala TPQ Darussalam,

Semarang pada tanggal 22 Februari 2012

Page 50: KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

38

3. Keadaan Guru dan Santri TPQ Darussalam

a. Keadaan Guru dan Santri

1) Keadaan Guru (ustadz/dzah)

Guru merupakan salah satu faktor penentu dalam proses belajar

mengajar. Maka ketersediaan tenaga pendidik dalam suatu lembaga

pendidikan yang berkualitas dan mempunyai dedikasi yang tinggi sangat

penting adanya. Di TPQ Darussalam memiliki tenaga pendidik yang

berjumlah 16 orang, yang terdiri dari 12 pendidik laki-laki dan 4 pendidik

perempuan.

2) Keadaan Santri

Berkenaan dengan kondisi santri TPQ Darussalam kelurahan

Kembang Arum Kecamatan Semarang Barat sangatlah variatif, ada yang

pintar secara akademis, ada yang mempunyai kelebihan yang lain seperti

kemampuan menjalin hubungan sosial, ada yang aktif ada yang pendiam,

dan masih banyak karakter siswa yang tidak bisa teridentifikasi secara

lengkap, sebab butuh waktu yang lebih panjang untuk mempelajari

mereka. Keragaman tersebut ada karena mereka berasal dari latar belakang

atau background keluarga yang tidak sama.

Tabel 4.2

Keadaan Santri TPQ Darussalam Kelurahan Kembang Arum

Kecamatan Semarang Barat Tahun 2011/2012

Kelompok Putra Putri Jumlah

Abu Bakar 29 18 47

Umar bin Khattab 18 12 30

Usman bin Affan 15 10 25

Ali bin Abi Thalib 19 18 37

Abdullah 12 18 30

Abu Thalib 3 8 11

Juz’ Amma dan Al-Qur’an 6 16 22

Jumlah 102 100 202

Page 51: KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

39

4. Struktur Organisasi TPQ Darussalam

Tabel 4.3

Struktur Organisasi TPQ Darussalam

Tahun 2011/2012

No. NAMA JABATAN

1. Yayasan Darussalam Penanggung Jawab

2. Drs. H. Sihabudin, MM Penasehat

3. Muhtarul Anwar, S.Pd.I Kepala TPQ

4. Ismail Fahmi, SHI Sekretaris

5. Nur Aeni Bendahara

6. Suwandi Sarana/Prasarana

7. Suryo Prabowo Kebersihan

8. Semua Ustadz/dzah Pembantu Umum

5. Sarana Prasarana TPQ Darussalam

Bangunan fisik menjadi salah satu bagian penting dalam suatu sekolah.

Kondisi yang nyaman tentunya akan menambah semangat siswa dalam proses

belajar mengajar. Sarana prasarana yang dimiliki oleh TPQ Darussalam antara

lain, 2 gedung TPQ, 1 ruang guru,7 ruang kelas, 1 mushola, dan 2 kamar mandi.3

B. Deskriptif Data Hasil Penelitian

Untuk mengetahui ada dan tidaknya hubungan antara kemampuan

membaca Al-Qur’an dengan kemampuan menulis huruf Al-Qur’an santri TPQ

Darussalam Kelurahan Kembang Arum Kecamatan Semarang Barat Tahun

2011/2012, maka perlu diadakan deskripsi data. Deskripsi data ini dilakukan

dengan tiga tahap, yaitu deskripsi data tentang kemampuan membaca Al-Qur’an

deskripsi data kemampuan menulis huruf Al-Qur’an, dan pembahasan.

1. Deskripsi Data tentang Kemampuan Membaca Al-Qur’an

Dari hasil tes tentang kemampuan membaca Al-Qur’an telah diketahui

data skor masing-masing responden yaitu sebagaimana dalam pemaparan tabel

berikut :

3 Dokumentasi Data Monografi TPQ Darussalam Tahun 2012

Page 52: KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

40

Tabel 4.4

Nilai Variabel X ( Kemampuan Membaca Al-Qur’an)

No. Nilai

1 84

2 85

3 80

4 85

5 75

6 80

7 75

8 78

9 76

10 81

11 83

12 76

13 74

14 76

15 78

16 76

17 80

18 75

19 79

20 76

21 65

22 70

23 78

24 80

25 75

26 68

27 70

28 76

29 65

30 75

Berdasarkan data pada tabel tersebut, maka langkah selanjutnya adalah

mencari rata-rata (Mean) dan kualitas variabel X (kemampuan membaca Al-

Qur’an) yang dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Menentukan Jumlah Interval

K = 1 + 3,3 Log n

= 1 + 3,3 (1,4771)

Page 53: KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

41

= 1 + 4,87433

= 5,87433 dibulatkan menjadi 6

b. Menentukan Range

R = H – L + 1

= (85 – 65) + 1

= 21

Keterangan:

R = Range

H = Nilai Tertinggi

L = Nilai Terendah

c. Menentukan Interval Nilai

I = K

R

= 6

21

= 3,5 dibulatkan menjadi 4

Jadi jumlah interval adalah 6 dan interval kelas adalah 4.

Dengan demikian dapat diperoleh kualifikasi dan interval nilai seperti

pada tabel berikut:

Tabel 4.5

Distribusi Frekuensi skor data X (Kemampuan Membaca Al-Qur’an)

No. Kelas Interval Frekuensi Absolut Frekuensi Relatif (%)

1 65 – 68 3 10

2 69 – 72 2 6,67

3 73 – 76 12 40

4 77 – 80 8 26,67

5 81 – 84 3 10

6 85 – 88 2 6,67

30 100

Dari tabel distribusi di atas selanjutnya dapat dibuat histogram

sebagaimana di bawah ini:

Page 54: KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

42

0

2

4

6

8

10

12

65-68 69-72 73-76 77-80 81-84 85-88

Berdasarkan histogram di atas bisa dilihat nilai yang sering muncul

terdapat pada interval nilai 73-76 dengan frekuensi sebesar 12.

2. Deskripsi Data Tentang Kemampuan Menulis Huruf Al-Qur’an

Dari hasil tes tentang kemampuan menulis huruf Al-Qur’an telah

diketahui data skor masing-masing responden yaitu sebagaimana dalam

pemaparan tabel berikut :

Tabel 4.6

Nilai Variabel Y (Kemampuan Menulis Huruf Al-Qur’an)

No. Nilai

1 75

2 82

3 75

4 70

5 67

6 75

7 68

8 72

9 74

10 72

11 75

12 67

13 70

14 68

Page 55: KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

43

15 72

16 70

17 75

18 72

19 75

20 72

21 62

22 70

23 72

24 78

25 68

26 65

27 68

28 70

29 60

30 72

Berdasarkan data pada tabel tersebut, maka langkah selanjutnya adalah

distribusi frekuensi kemampuan menulis huruf Al-Qur’an dan mencari rata-

rata (Mean) dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Menentukan Jumlah Interval

K = 1 + 3,3 Log n

= 1 + 3,3 (1,4771)

= 1 + 4,87433

= 5,87433 dibulatkan menjadi 6

b. Menentukan Range

R = H – L + 1

= (82 – 60) + 1

= 22

Keterangan:

R = Range

H = Nilai Tertinggi

L = Nilai Terendah

c. Menentukan Interval Nilai

I = K

R

Page 56: KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

44

= 6

22

` = 3,6 dibulatkan menjadi 4

Jadi jumlah interval adalah 6 dan interval kelas adalah 4.

Dengan demikian dapat diperoleh kualifikasi dan interval nilai seperti

pada tabel berikut:

Tabel 4.7

Distribusi Frekuensi skor data Y

(Kemampuan Menulis Huruf Al-Qur’an)

No. Kelas Interval Frekuensi Absolut Frekuensi Relatif (%)

1 60 – 63 2 6,67

2 64 – 67 3 10

3 68 – 71 9 30

4 72 – 75 14 46,67

5 76 – 79 1 3,33

6 80 – 83 1 3,33

30 100

Dari tabel distribusi di atas selanjutnya dapat dibuat histogram

sebagaimana di bawah ini:

0

2

4

6

8

10

12

14

60-63 64-67 68-71 72-75 76-79 80-83

Berdasarkan histogram di atas bisa dilihat nilai yang sering muncul

terdapat pada interval nilai 72-75 dengan frekuensi sebesar 14.

Page 57: KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

45

3. Pengujian Hipotesis

Untuk membuktikan kebenaran dari hipotesa yang digunakan maka

terlebih dahulu mencari nilai koefisien antara variabel kemampuan membaca

Al-Qur’an (X) dengan variabel kemampuan menulis huruf Al-Qur’an (Y)

dengan menggunakan rumus product moment.

Tabel 4.8

Tabel Kerja Hubungan Antara Kemampuan Membaca Al-Qur’an (X)

dengan Kemampuan Menulis Huruf Al-Qur’an (Y) Santri TPQ Darussalam

Kelurahan Kembang Arum Kecamatan Semarang Barat Tahun 2011/2012

No. X

x= X- X

x2 Y y=Y-Y y2 xy

1 84 7,54 56,8516 75 3,97 15,7609 29,9338

2 85 8,54 72,9316 82 10,97 120,3409 93,6838

3 80 3,54 12,5316 75 3,97 15,7609 14,0538

4 85 8,54 72,9316 70 -1,03 1,0609 -8,7962

5 75 -1,46 2,1316 67 -4,03 16,2409 5,8838

6 80 3,54 12,5316 75 3,97 15,7609 14,0538

7 75 -1,46 2,1316 68 -3,03 9,1809 4,4238

8 78 1,54 2,3716 72 0,97 0,9409 1,4938

9 76 -0,46 0,2116 74 2,97 8,8209 -1,3662

10 81 4,54 20,6116 72 0,97 0,9409 4,4038

11 83 6,54 42,7716 75 3,97 15,7609 25,9638

12 76 -0,46 0,2116 67 -4,03 16,2409 1,8538

13 74 -2,46 6,0516 70 -1,03 1,0609 2,5338

14 76 -0,46 0,2116 68 -3,03 9,1809 1,3938

15 78 1,54 2,3716 72 0,97 0,9409 1,4938

16 76 -0,46 0,2116 70 -1,03 1,0609 0,4738

17 80 3,54 12,5316 75 3,97 15,7609 14,0538

18 75 -1,46 2,1316 72 0,97 0,9409 -1,4162

19 79 2,54 6,4516 75 3,97 15,7609 10,0838

20 76 -0,46 0,2116 72 0,97 0,9409 -0,4462

21 65 -11,46 131,3316 62 -9,03 81,5409 103,4838

22 70 -6,46 41,7316 70 -1,03 1,0609 6,6538

Page 58: KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

46

23 78 1,54 2,3716 72 0,97 0,9409 1,4938

24 80 3,54 12,5316 78 6,97 48,5809 24,6738

25 75 -1,46 2,1316 68 -3,03 9,1809 4,4238

26 68 -8,46 71,5716 65 -6,03 36,3609 51,0138

27 70 -6,46 41,7316 68 -3,03 9,1809 19,5738

28 76 -0,46 0,2116 70 -1,03 1,0609 0,4738

29 65 -11,46 131,3316 60 -11,03 121,6609 126,4038

30 75 -1,46 2,1316 72 0,97 0,9409 -1,4162

Jumlah 2294

765,468 2131

592,967 550,534

Dari tabel diatas diketahui:

534,550

967,592

468,765

2131

2294

30

2

2

XY

y

x

Y

X

N

a. Mencari mean (rata-rata) dan Simpangan Baku (SD)

1) Mean dan Simpangan Baku (SD) variabel X (kemampuan

membaca Al-Qur’an)

( X ) = N

X

= 30

2294

= 76,47

Sx2

= 1

2

N

x

= 130

468,765

= 29

3182,473

= 26,3954483

Page 59: KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

47

Sx = Sx2

= 3954483,26

= 5,1377

2) Mean dan Simpangan Baku (SD) Variabel Y (Kemampuan menulis

huruf Al-Qur’an)

(Y ) = N

Y

= 30

2131

= 71,03

Sy2

= 1

2

N

y

= 130

967,592

= 29

967,582

= 20,4471379

Sy = Sy2

= 4471379,20

= 4,5219

b. Menentukan kualitas variabel

1) Menentukan kualitas variabel X (kemampuan membaca Al-Qur’an)

dengan standar skala lima

M + 1,5 (SD) = 76,47 + 1,5 (5,1377) = 76,47 + 7,7066 = 84,1766

M + 0,5 (SD) = 76,47 + 0,5 (5,1377) = 76,47 + 2,5689 = 79,0389

M – 0,5 (SD) = 76,47 – 0,5 (5,1377) = 76,47 – 2,5689 = 73,9011

M – 1,5 (SD) = 76,47 – 1,5 (5,1377) = 76,47 – 7,7066 = 68,7634

Page 60: KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

48

Tabel 4.9

Kualitas variabel X (kemampuan membaca Al-Qur’an)

Rata-rata Interval Kualitas Kriteria

76,47

84 - keatas

79 – 83

73 – 78

68 – 72

67 – kebawah

Sangat Baik

Baik

Sedang

Kurang

Sangat Kurang

Sedang

Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa kemampuan membaca

Al-Qur’an di TPQ Darussalam Kelurahan Kembang Arum

Kecamatan Semarang Barat dalam kategori Sedang yaitu berada

pada interval nilai 73-78 dengan nilai rata-rata 76,47.

2) Menentukan kualitas variabel Y (kemampuan menulis huruf Al-

Qur’an) dengan standar skala lima

M+ 1,5 (SD) = 71,03 + 1,5 (4,5219) = 71,03 + 6,7829 = 77,8129

M+ 0,5 (SD) = 71,03 + 0,5 (4,5219) = 71,03 + 2,26095 = 73,2909

M – 0,5 (SD) = 71,03 – 0,5 (4,5219) = 71,03 – 2,26095 = 68,7691

M – 1,5 (SD) = 71,03 – 1,5 (4,5219) = 71,03 – 6,7829 = 64,2471

Tabel 4.10

Kualitas variabel Y (kemampuan menulis huruf Al-Qur’an)

Rata-rata Interval Kualitas Kriteria

71,03

77 - keatas

73 – 76

68 – 72

64 – 67

63 – kebawah

Sangat Baik

Baik

Sedang

Kurang

Sangat Kurang

Sedang

Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa kemampuan menulis

huruf Al-Qur’an di TPQ Darussalam Kelurahan Kembang Arum

Page 61: KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

49

Kecamatan Semarang Barat dalam kategori Sedang yaitu berada

pada interval nilai 68-72 dengan nilai rata-rata 71,03.

c. Mencari korelasi antara variabel X dan variabel Y

Hasil dari perhitungan terhadap masing-masing variabel (variabel

X dan variabel Y) kemudian dioperasikan ke dalam rumus product

moment, yaitu:

22 yx

xyrxy

Keterangan :

rxy : Koefisien korelasi

∑xy : Jumlah nilai deviasi variabel x dikalikan variabel y

x2 : Deviasi variabel x kuadrat

y2 : Deviasi variabel y kuadrat

22 yx

xyrxy

967,592468,765

534,550rxy

264,453897

534,550rxy

719,673

534,550rxy

r xy = 0,817

Berdasarkan perolehan indeks koefisien korelasi X terhadap Y

yaitu 0,817 kemudian diperoleh indeks koefisien korelasi determinasi X

dengan Y yaitu r2

xy = 0,667.

Selanjutnya di uji dengan menggunakan thitung untuk membuktikan

tingkat hubungan antara variabel X dengan Y.

th = 21

2

r

nr

Page 62: KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

50

= 667,01

230817,0

= 667,01

28817,0

= 333,0

292,5817,0 x

=5771,0

3236,4

= 7,492

Untuk mengetahui hasil perhitungan analisis korelasi product

moment dengan uji t tersebut, dapat dilihat dalam tabel ringkasan hasil

analisis korelasi product moment.

Tabel 4.11

Tabel Ringkasan Hasil Analisis Korelasi Product Moment

Uji

Hipotesis

Nilai

Taraf Signifikansi

Keterangan

Hipotesis 5% 1%

rxy

0,817

0,361 0,463 Signifikan Diterima

C. Pembahasan

Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan analisis korelasi product

moment dengan uji t diperoleh nilai rxy = 0,817 kemudian dikonsultasikan pada

rtabel baik pada taraf signifikansi 5% maupun 1% dengan kemungkinan:

a. Apabila xyr sama atau lebih besar dari tr (baik untuk taraf 1% maupun 5%),

maka signifikan (hipotesis diterima).

b. Apabila xyr sama atau lebih kecil dari tr (baik untuk taraf 1% maupun 5%),

maka non signifikan (hipotesis tidak diterima).

Diketahui bahwa rtabel pada taraf signifikansi 5% = 0,361 dan pada taraf

signifikansi 1% = 0,463. Maka nilai rxy sebesar 0,817 lebih besar daripada rtabel

baik pada taraf signifikansi 5% maupun 1%.

Page 63: KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

51

Dengan melihat hasil yang diperoleh dari perhitungan analisis uji hipotesis

diatas maka hipotesis yang diajukan oleh penulis teruji kebenarannya. Berarti

Korelasi Antara Kemampuan Membaca Al-Qur’an dengan Kemampuan Menulis

Huruf Al-Qur’an Kelurahan Kembang Arum Kecamatan Semarang Barat tahun

2011/2012 mempunyai hubungan yang positif dan signifikan.

D. Keterbatasan Penelitian

Walaupun peneliti telah melakukan penelitian dengan sungguh-sungguh

serta berdasarkan dari data fakta, namun skripsi ini memiliki beberapa

keterbatasan. Peneliti menyadari dalam suatu penelitian pasti terjadi banyak

hambatan dan kendala. Beberapa faktor yang menjadi kendala dan hambatan

dalam penelitian ini adalah biaya, waktu penelitian serta keterbatasan ilmu

peneliti.

Meskipun biaya tidak satu-satunya faktor yang menjadi hambatan dalam

penelitian, biaya pada dasarnya satu hal yang memegang peranan penting dalam

mensukseskan penelitian. Peneliti menyadari bahwa dengan biaya yang minim

penelitian akan sulit untuk mencapai hasil yang maksimal.

Disamping faktor biaya, waktu juga memegang peranan sangat penting.

Namun demikian, peneliti menyadari bahwa dalam melaksanakan penelitian ini,

peneliti kurang dapat membagi waktu.

Berikutnya, keterbatasan ilmu peneliti. Mengingat peneliti masih dalam

proses belajar dan belum sampai pada tingkat pakar, sehingga kondisi keilmuan

yang dimiliki tentunya juga masih belum mumpuni. Oleh karena itu, kapasitas

keilmuan yang dipakai dalam mencatat, mengamati, meneliti, mengkaji,

menganalisa serta menulis dalam skripsi ini masih banyak kekurangan dan

kekeliruan.

Meskipun banyak hambatan dan tantangan yang harus dihadapi dalam

melakukan penelitian ini, peneliti bersyukur bahwa penelitian ini dapat

diselesaikan dengan baik.

Page 64: KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

52

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan pembahasan dari bab ke bab dalam skripsi yang berjudul

“Korelsi antara Kemampuan Membaca Al-Qur’an dengan Kemampuan Menulis

Huruf Al-Qur’an Santri TPQ Darussalam Kelurahan Kembang Arum Kecamatan

Semarang Barat Tahun 2011/2012” dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai

berikut :

1. Tingkat Kemampuan Membaca Al-Qur’an Santri TPQ Darussalam

Kelurahan Kembang Arum Kecamatan Semarang Barat Tahun 2011/2012

dalam kategori cukup. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis yang

menunjukkan nilai mean 76,47 yaitu terdapat antara interval (73-78) dan nilai

tersebut termasuk kategori sedang. Artinya tingkat kemampuan membaca Al-

Qur’an santri sudah cukup, dari segi kelacaran membaca, ketartilan

membaca, makharijul huruf serta kesesuaian hukum tajwid.

2. Tingkat kemampuan menulis huruf Al-Qur’an Santri TPQ Darussalam

Kelurahan Kembang Arum Kecamatan Semarang Barat Tahun 2011/2012

dalam kategori cukup. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis yang

menunjukkan nilai mean 71,03 yaitu terdapat antara interval (68-72) dan nilai

tersebut termasuk kategori sedang. Artinya santri dalam menulis huruf Al-

Qur’an sudah cukup baik.

3. Berdasarkan pada analisis kuantitatif dari hasil penelitian menunjukan bahwa

dilihat nilai r obsrevasi adalah 0,817 berada di atas r product moment, dengan

rt pada taraf signifikan 5% = 0,361 dan rt 1% = 0,463, dengan kata lain r

observasi sebesar 0,799 lebih besar daripada rtabel baik pada taraf signifikansi

5% maupun 1%. Dengan demikian hipotesis yang berbunyi “ada hubungan

positif yang signifikan antara kemampuan membaca Al-Qur’an dengan

kemampuan menulis huruf Al-Qur’an santri TPQ Darussalam Kelurahan

Kembang Arum Kecamatan Semarang Barat Tahun 2011/2012” dapat

diterima kebenarannya.

Page 65: KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

53

B. Saran-Saran

1. Untuk meningkatkan suksesnya proses belajar mengajar hendaklah selalu

diciptakan situasi, kondisi, sarana dan prasarana pembangunan, khususnya

bidang pendidikan agar para santri dapat merasakan kenyamanan dan

ketenangan dalam proses belajar mengajar..

2. Guru sebagai pendidik juga diharapkan memberikan perhatian kepada anak

didik terutama dalam perkembangan kognitif santri tentang kemampuan

membaca Al-Qur’an dan kemampuan menulis huruf Al-Qur’an santri.

3. Hendaknya orang tua memberikan bimbingan dan pengawasan dalam

kemampuan membaca Al-Qur’an dan menulis huruf Al-Qur’an anak.

4. Hendaknya siswa memiliki kesadaran sepenuh hati tentang urgensitas

kemampuan membaca Al-Qur’an dan kemampuan menulis huruf Al-Qur’an.

Karena kunci dari semua ilmu adalah dari membaca dan menulis.

C. Penutup

Alhamdulillah, puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT, yang

telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan lancar.

Penulis sadar bahwa skripsi ini masih perlu penyempurnaan. Oleh karena

itu penulis sangat menerima segala kritik dan saran yang membangun demi

kesempurnaan dalam pembuatan skripsi ini. Dengan harapan semoga skripsi ini

bermanfaat bagi penulis sendiri dan bagi para pembaca umumnya, amin.

Page 66: KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Abdurrahman, Mulyono, Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta: Rineka

Cipta, 1999, Cet. 1

Abdurrohim, Acep Iim, Pedoman Ilmu Tajwid, Bandung: CV. Penerbit Diponegoro,

2003

Arikunto, Suharsimi, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Yogyakarta: Bumi Aksara,

2007 , Edisi Revisi, Cet. ke 7

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka

Cipta, 1986, Edisi Revisi, Cet ke 13

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta:

Rieneka Cipta, 2006

Ash Shiddieqy, M. Hasby, Pedoman Dzikir dan Doa, Semarang: Pustaka Rizki Putra,

2005, cet.6

Asy’ari, BA, Abdullah, Pelajaran Tajwid, Surabaya: Apollo

Darajat, Zakiyah, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, Jakarta: Bumi Aksara,

1995

Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Semarang:

PT. Kumudasmoro Grafindo, 1994

Departemen Agama Republik Indonesia, Metode-Metode Membaca Al-Qur’an di

Sekolah Umum,Jakarta: Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama

Islam, 1995

Fidai, Rafi Ahmad, Concise History of Muslim, New Delhi: Kitabhayan, 1992

Hasanuddin AF. Perbedaan Qiraat dan Pengaruhnya terhadap Istimbath Hukum

dalam Al-Qur’an, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995

http://www.Scribd.Com/dov/51152752/9/Faktor-Faktor-Yang-Mempengaruhi-

Menulis

http://staff.undip.ac.id/sastra/fauzan/2009/07/22/menulis-huruf-arab/ Ahmad, H.M.

Nur Fauzan, S.S, M.A

Page 67: KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

Husain, Abdul Karim , Seni Kaligrafi Khat Naskhi, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya,

1985

Kamilah, Khikmah, “ Pengaruh Minat dan Kedisiplinan Belajar Ilmu Tajwid

terhadap Kemampuan Membaca Al-Qur’an siswa di TPQ AL-Amin (Tingkat

Lanjutan) Kauman Wiradesa Pekalongan”, Skripsi, Semarang: fakultas

Tarbiyah, 2008

Kusnawan, Aep, Berdakwah Lewat Tulisan, Bandung: Mujahid Press, 2004

lutfi, Ahmad, M.Si, Pembelajaran Al-Qur’an dan Hadits, Jakarta: Direktorat Jenderal

Pendidikan Islam Departemen Agama RI, 2009

Magfiroh, Ainul, “Peningkatan Kemampuan Membaca Al-Qur’an dengan

Pendekatan Iqro’ pada siswa kelas V MI Miftahul Falah RejosariPring Surat

Temanggung”, Skripsi, Semarang: Fakultas Tarbiyah, 2009

Majid Khon, Abdul, Praktikum Qira’at Keanehan Membaca Al-Qur’an Qira’at

Ashim dari Hafash, Jakarta: Amzah, 2008

Margono, Methodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 1997

Marimba, Ahmad D, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, Bandung: Al-Ma’arif,

1989

Muhaimin, ”Hubungan ketartilan membaca Al-Qur’an dengan menulis huruf Al-

Qur’an pada siswa MI Islamiyah Mentosari Gringsing Batang”, Skripsi,

Semarang: Fakultas Tarbiyah, 2007

Muslim, Imam, Shahih Muslim, Jus 1, Beirut: Dar Al-Kutub, t.tp

Pendidikan Nasional, Departemen, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai

Pustaka, 2001

Poerwadarminta, W.J.S, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka,

2006

Purwanto, Ngalim, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2007

Prasetyawati, Eka, “ Studi Komparasi Kemampuan Membaca Al-Qur’an siswa kelas

VIII antara yang berasal dari MI dan yang berasal dari SD di SMPN 28

Mangkang Kulon Semarang”, Skripsi, Semarang: Fakultas Tarbiyah, 2009

Page 68: KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

Republik Indonesia, Departemen Agama, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Semarang:

PT. Kumudasmoro Grafindo, 1994

Sabri, M. Alisuf , Psikologi Pendidikan Berdasarkan Kurikulum Nasional, Jakarta:

Pedoman Ilmu Jaya, 2007

Shihab, M. Quraish, “Membumikan” Al-Qur’an Fungsi dan Peran Wahyu dalam

Kehidupan Masyarakat, Bandung : Mizan, 1994

Soedarso, Sistem Membaca Cepat dan Efektif, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,

1988

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R n D, Bandung: Alfabeta,

2009,cet ke 9

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta,

2008,cet ke 5

Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta, 2006, Cet ke 9

Suwanto, ”Hubungan Antara Penguasaan Ilmu Tajwid dengan Kemampuan

Membaca Al-Qur’an Peserta Didik kelas VIII SMP Sultan Agung I

Semarang”, Skripsi, Semarang: Fakultas Tarbiyah, 2010

Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: Remaja

Rosda Karya, 2006, cet. ke12

Syarifuddin, Ahmad, Mendidik Anak Membaca, Menulis, dan Mencintai Al-Qur’an,

Jakarta: Gema Insani Press, 2004

Syukur, Amin, Pengantar Studi Islam, Semarang: Bima Sejati, 2003, Cet.6

Tim Penyusun Kamus, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Ciputat Press, 20015

Thonthowi, Ahmad, Psikologi Pendidikan, Bandung: Angkasa, 1993

Usman, M. Basyirudin, Guru Profesional dan Implememntasi Kurikulum, Jakarta:

Ciputat Press, 2002, Cet. 1

Zuhairini, Metodik Khusus Pendidikan Agama, Surabaya: Usaha Nasional, 1983

Page 69: KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain--sitishofiy-6917-1-sitisho-k.pdf · teknik Random Sampling. ... DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Siti Shofiyah Kurniyati

Tempat Tanggal Lahir : Semarang, 12 Februari 1989

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Jl. Borobudur Raya No.34 Rt.04/Rw.08

Kel. Kembang Arum, Kec. Semarang Barat

Riwayat Pendidikan :

a. TK Nurul Huda Semarang

b. SD Kalibanteng Kidul Semarang

c. MTs Al-Asror Gunung Pati Semarang

d. MA Al-Asror Gunung Pati Semarang

e. Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang angkatan 2007

Semarang, 17 April 2012

Peneliti,

Siti Shofiyahkurniyati

NIM. 073111021