Upload
matra08
View
347
Download
19
Embed Size (px)
Citation preview
7/24/2019 KP-07_Final_2010
1/70
STANDAR PERENCANAANIRIGASI
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN
STANDAR PENGGAMBARAN
KP-07
7/24/2019 KP-07_Final_2010
2/70
DAFTAR ISI
Hal
1.
PENDAHULUAN .................................................................... 1
2. UKURAN KERTAS GAMBAR.................................................... 4
3. BLOK JUDUL ....................................................................... 5
4. PENOMORAN GAMBAR ........................................................ 7
5. PENGECILAN GAMBAR ......................................................... 10
6. PENUNJUKAN ARAH GAMBAR .............................................. 11
7.
SKALA, TEBAL GARIS, TINGGI HURUF DAN ANGKA ............... 12
8. UKURAN DAN INDIKASI ...................................................... 16
9. SIMBOL, ARSIRAN DAN SINGKATAN ..................................... 20
10. GAMBAR-GAMBAR UNTUK SALURAN, PEMBUANG DAN
TANGGUL ........................................................................... 23
11. TATA WARNA PETA ............................................................. 32
12. PELIPATAN GAMBAR ........................................................... 3313. PENGGAMBARAN DENGAN MENGGUNAKAN KOMPUTER .......... 34
14. MENCETAK GAMBAR ............................................................ 36
7/24/2019 KP-07_Final_2010
3/70
DAFTAR GAMBAR
Gambar Uraian Hal
1.
Ukuran-ukuran kertas dan garis-garis tepi untuk gambar .......... 4
2. BIok Judul ............................................................................. 5
3. Cara mengisi blok judul ......................................................... 6
4. Tebal garis untuk gambar-gambar bangunan .......................... 14
5. Penunjuk Skala ..................................................................... 15
6. Ukuran dan penunjuk ............................................................ 19
7.
Blok gambar untuk saluran-saluran irigasi ............................... 24
8. Blok gambar untuk saluran-saluran pembuang ......................... 25
9. Blok gambar untuk tanggul .................................................... 26
10. Tipe tata letak gambar pelaksana dan gambar potongan
memanjang .......................................................................... 27
11. Tipe-tipe tata letak gambar potongan melintang ...................... 28
12.
Tipe-tipe tata letak gambar potongan melintang ...................... 2913. BIok gambar untuk potongan melintang ................................. 30
14. Gambar pelipatan gambar ..................................................... 33
7/24/2019 KP-07_Final_2010
4/70
DAFTAR TABEL
Tabel Uraian Hal
1.
Skala, Tebal Garis dan Tinggi Huruf ........................................... 13
2. Singkatan-singkatan digunakan dalam gambar ........................... 21
3. Simbol Peta ............................................................................. 37
4. Standar Arsiran ........................................................................ 49
5. Simbol-simbol Penyelidikan Geologi Teknik dan Mekanika
Tanah ..................................................................................... 52
7/24/2019 KP-07_Final_2010
5/70
1
1. PENDAHULUAN
Laporan Kriteria Perencanaan Standar Pengambaran merupakan bagian
dari Standar Kriteria Perencanaan Irigasi dari Direktorat Jenderal SDA.
Laporan Kriteria Perencanaan terdiri dari bagian-bagian berikut
KP - 01 Perencanaan Jaringan Irigasi
KP - 02. Bangunan Utama (Headworks)
KP - 03 Saluran
KP - 04. Bangunan
KP - 05. Parameter Bangunan
KP - 06. Petak Tersier
KP - 07. Standar Penggambaran
Laporan-laporan tersebut dilengkapi dengan:
- Buku Petunjuk Perencanaan
- Gambar-gambar Standar dan Tipe
- Persyaratan Teknis untuk Pengukuran; Penyelidikan dan Perencanaan
Bagian Kriteria Perencanaa mengenai Standar Penggambaran ini
dimaksudkan sebagai panduan dalam pembuatan gambar-gambar teknis
untuk pekerjaan irigasi
Gambar-gambar teknis ini bisa meliputi :
- Peta topografi
- Peta tata letak
- Peta geologi
- Gambar potongan memanjang dan melintang untuk pembuang,
saluran atau tanggul
- Gambar untuk bangunan-bangunan di saluran atau pembuang.
Sebelum suatu jaringan irigasi baru dimulai, atau rehabilitasi jaringan
irigasi yang sudah ada di lapangan selesai, banyak tenaga teknik terlibat
dalam pembuatan semua jenis gambar. Tanpa adanya gambar-gambar
7/24/2019 KP-07_Final_2010
6/70
2
tersebut baik perencanaan maupun pelaksanaan pekerjaan itu tidak akan
pernah bisa dilakukan.
Para tenaga teknik yang menggunakan gambar dalam bidang
pekerjaannya antara lain adalah :
- Ahli topografi membuat peta-peta topografi
- Ahli geologi, yang melakukan pekerjaan penyelidikan geologi
- Perencana, yang bertugas merencanakan pekerjaan
- Juru gambar, yang membuat gambar-gambar
- Pengawas di lapangan, dan
- Kontraktor yang melaksanakan pekerjaan.
Agar supaya semua orang ini bisa saling mengerti, maka dibuatlah suatu
standar untuk semua tampakan (feature) yang diperlukan pada gambar-
gambar tersebut.
Setelah rnenyelesaikan pekerjaan lapangan yang terdiri dari penyipatan
datar (levelling) dan pengukuran, ahli topografi harus mencantumkan
semua hasilnya pada peta. Semua harus diusahakan selengkap mungkin.Peta yang ia buat menggunakan skala tertentu, dan pada skala itu ia tidak
mungkin untuk menggambarkan segala sesuatu persis seperti apa yang ia
temui di lapangan.
Itulah sebabnya maka ia harus menggunakan simbol-simbol, garis dan
arsiran. Misalnya, sebuah sungai yang lebar dapat digambar dengan dua
garis yang menunjukkan tepian sungai, tetapi sebuah sungai cukup
digambar dengan satu garis. Kadang-kadang sebuah bangunan dapat
digambar lengkap pada peta berskala besar. Tetapi pada peta berskala
kecil, bangunan itu hanya akan ditunjukkan dengan sebuah titik.
Selanjutnya ahli topografi akan menggunakan simbol untuk menunjukkan
bangunan itu. Ia juga. dapat menunjukan relief yang a jumpai di
lapangan, yang terdiri dari perbukitan dan pegunungan, cekungan atau
tangul-tanggul. Semua ini ditunjukkan dengan garis-garis tinggi/kontur.
7/24/2019 KP-07_Final_2010
7/70
3
Arsiran dipakai untuk menunjukkan rawa-rawa, hutan, persawahan dan
sebagainya. Demikian juga ahli geologi mempunyai simbol-simbol dan
arsiran khusus untuk menunjukkan tampakan-tampakan yang ia temukan
selama penyelidikan di lapangan.
Perencana diharapkan bisa mengerti simbol-simbol dan arsiran-arsiran ini
dan bisa menginterpretasikannya. Ia mampu memutuskan bangunan
(pondasi), saluran (diberi pasangan atau tidak), pembuang dan tanggul
macam apa yang harus dibuat. Ia juga mempunyai simbol-simbol, tipe-
tipe garis dan arsiran untuk menunjukkan rencananya serta bahan-bahan
yang ingin ia pakai pada gambar-gambar.
Juru gambar bertugas untuk, antara lain, membuat gambar-gambar yang
akan dipakai di lapangan selama pelaksanaan pekerjaan. Ia harus
membuat gambar-gambar yang jelas, yang bisa dipahami baik oleh
kontraktor maupun pengawas. Setiap bagian dan saluran atau bangunan
harus tampak dan detailnya ditunjukkan. seperlunya. Petunjuk-petunjuk
yang diberikan pada gambar-gambar itu akan memperjelas hal-hal yangbisa menimbulkan salah pengertian.
Gambar-gambar harus dibuat dengan skala, walaupun mengukur dan
gambar tidak pernah diperbolehkan. Dimensi-dimensi diberikan dalam
meter, sentimeter atau milimeter, tergantung pada apa yang akan
ditunjukkan dalam gambar.
Dalam. Bagian Kriteria Perencanaan ini akan dibicarakan mengenai ukuran
gambar, tata letak gambar untuk berbagai bagian pekerjaan, simbol-
simbol, tebal garis dan arsiran yang akan digunakan agar bisa membantu
mereka yang berkecimpung dalam penggambaran pekerjaan irigasi.
7/24/2019 KP-07_Final_2010
8/70
4
2. UKURAN KERTAS GAMBAR
Sebagai aturan, semua pekerjaan penggambaran akan memakai ukuran-
ukuran kertas gambar berikut.
(w) (l)
A0
A1
A2
A3
A4
841
594
420
297
210
1189
841
594
420
297
Sedapat mungkin penggunaan kertas ukuran A0 hendaknya dihindari.
Sebagai lembar standar dipakai kertas ukuran A1 Garis-garis tepi
(marginal) akan ditempatkan sebagai berikut :
Gambar 1. Ukuran-ukuran kertas dan garis-garis tepi untuk gambar
Antara (l) dan (w) adalah tetap
dengan perbandingan 2 :1
Ukuran-ukuran kertas yang dicetak
tebal adalah yang lebih disukai
untuk digunakan dalam pekerjaan
irigasi
7/24/2019 KP-07_Final_2010
9/70
5
3. BLOK JUDUL
BIok-blok judul seperti ditunjukkan pada Gambar 2 akan dipakai dalam
semua gambar dan Ietaknya di sudut kanan bawah tiap-tiap gambar.
Gambar 3 adalah contoh bagaimana blok judul itu harus diisi.
Gambar 2. Blok judul
7/24/2019 KP-07_Final_2010
10/70
6
Gambar 3. Cara mengisi blok judul
7/24/2019 KP-07_Final_2010
11/70
7
4. PENOMORAN GAMBAR
Penomoran gambar-gambar akan diatur sedemikian sehingga tipe gambar
akan mudah dikenali. Demikian juga sistem penomoran akan
mempermudah pengarsipan/penyimpanan gambar-gambar itu. Sistem
penornoran dibatasi untuk satu jaringan irigasi/pembuang saja. Jarigan-
jaringan yang lain bisa ditandai dengan membubuhkan singkatan nama
jaringan itu atau dengan membubuhkan sebuah huruf di depan nomor
gambar.
Nomor gambar dapat dibagi menjadi bagian fungsional dan bagian urutan.
Nomor gambar akan disusun seperti berikut :
A. Menunjukkan tipe gambar, misalnya
0. Gambar-gambar pengukuran - dan penyelidikan
1. Gambar-gambar pelaksanaan
2. Gambar-gambar pabrikan
3. Gambar-gambar purnalaksana (As built drawings)
BB menunjukkan pengelompokan gambar sesuai dengan judul, misalnya :
1. Tata letak (skala 1:25.000, 1:5.000, 1 :2000)
2. Bangunan Utama dan bangunan-bangunan pelengkap
3. Saluran irigasi
4.
Bangunan irigasi
ABBCCDD
Tipe gambar
Pengelompokan gambar
Pembagian butir (item)
Nomor urutan
7/24/2019 KP-07_Final_2010
12/70
8
5. Gambar standar (pintu, skala, dan sebagainya)
6. Saluran pembuang
7. Bangunan pembuang
8.
Tanggul
9. Bangunan bantu
10.Jembatan
11.Bangunan pelengkap
12.Petak tersier
CC Menunjukkan pembagian butir yang disebutkan dalam BB. Misalnya :
- Bangunan Utama dan bangunan pelengkap :
1-02-01 Bangunan pengelak (diversion structure) dengan pembilas
1-02-02 Pengambilan utama
1-02-03 Kantong lumpur
1-02-04 Bangunan pengambilan saluran primer
1-02-05 Pembilas dan saluran pembilas1-02-06 Tanggul penutup
1-02-07 Pekerjaan lindungan sungai
- Saluran irigasi
1-03-01 Saluran primer X
1-03-02 Saluran sekunder A
1-03-03 Saluran sekunder B
1-03-04
- Bangunan irigasi
1-04-01 (untuk saluran primer X) -01
1-04-01-02
1-04-02 (untuk saluran sekunder A) - 01
1-04-02-02
1-04-02-03
7/24/2019 KP-07_Final_2010
13/70
9
- Saluran pembuang
1-06-01 Saluran pembuang primer
1-06-02 Saluran pembuang sekunder
1-06-03 Saluran pembuang sekunder
1-06-04
- Petak tersier
1-12-01 Tata letak
1-12-02 Saluran irigasi
1-12-03 Bangunan irigasi
1-12-04 Saluran pembuang
1-12-05 Bangunan pembuang
Bangunan-bangunan di saluran irigasi tertentu akan diberi nomor - CC
pada gambar saluran irigasi.
Gambar-gambar untuk tiap butir yang disebutkan di dalam CC akan diberi
nomor urut. Tiap butir dimulai dengan 01
Contoh :
Sebagian dari gambar-gambar konstruksi dan pengukuran di pakai
sebagai Gambar-gambar Tender. Gambar-gambar tender ini terdiri dari
pilihan gambar-gambar kontrak.
Semua gambar yang dipakai untuk pelaksanaan pekerjaan akan direvisi
lagi menjadi gambar purnalaksana, setelah itu nomor pertama akan
diubah menjadi nomor 3. Contoh: 1-04-03-02 menjadi 3-04-03-02.
7/24/2019 KP-07_Final_2010
14/70
10
5. PENGECILAN GAMBAR
Garnbar hendaknya tidak diperkecil sampai melebihi setengah dari ukran
kertas gambar aslinya. Pengecilan maksimum adalah sampai ukuran
kertas A.
Di antara berbagai ukuran gambar standar, ada perbandingan tetap yaitu
1: 2 . Pengecilan maksimum adalah :
A0 A2
A1 A3
Semua gambar harus diperkecil supaya mudah disimpan pada microfilm.
Jika kriteria yang dibicarakan dalam bagian ini diikuti, maka perlu dibuat
suatu persyaratan agar gambar-gambar mudah dicari sewaktu diperlukan
dan agar gambar-gambar itu tetap bisa dibaca setelah diperbesar lagi.
Hal-hal berikut hendaknya dipertimbangkan pada waktu rnembuat
gambar-gambar yang akan diperkecil :
- Tinggi huruf dan angka tidak boleh kurang dari 3 mm;
- Tebal garis untuk huruf dan angka adalah 1/10 dan tingginya; tebal
garis untuk pekerjaan menggambar tidak lebih kecil dari 0,25 mm;
- Untuk arsiran, tebal garis tidak boleh lebih kecil dari 0,18 mm dan
jarak antar garis tidak kurang dari 3 mm untuk gambar-gambarbangunan dari 2 mm untuk gambar-gambar pekerjaan baja (arsiran
potongan baja, perunggu, karet dan sebagainya).
7/24/2019 KP-07_Final_2010
15/70
11
6. PENUNJUKAN ARAH GAMBAR
Pada peta-peta topografi dan peta-peta situasi, arah utara akan
ditunjukkan ke arah atas gambar. Data mengenai jaringan grid (gridnet),
kalau ada, akan ditulis di sepanjang garis-garis tepi/marginal kertas
gambar.
Peta-peta situasi sungai dan peta-peta situasi untuk trase saluran atau
pembuang akan digambar sedemikian sehingga arah aliran adalah ke arah
kanan gambar.
Potongan memanjang sungai, saluran, pembuang atau tanggul akan
digambar langsung di bawah peta situasi. Juga, dalam potongan
memanjang arah aliran adalah ke kanan gambar.
Peta situasi dan potongan memanjang yang muncul dalam satu gambar,
akan menunjukkan bentang sungai, saluran, pembuang atau tanggul yang
sama.
Kalau sungai, saluran atau pembuang dilihat ke arah hilir, maka tanggul disebelah kanan disebut tangul kanan dan yang kiri disebut tanggul kiri.
Potongan melintang akan digambar dengan tanggul-kiri sebelah kiri dan
tanggul-kanan sebelah kanan.
Untuk gambar-gambar bangunan di saluran atau pembuang, denah akan
dicantumkan di sebelah kiri atas gambar, sedemikian rupa sehingga arah
aliran saluran atau pembuang adalah ke arah kanan gambar. Tepat di
bawah denah, akan digambar potongan yang paralel terhadap arah aliran.
Untuk bangunan-bangunan besar atau bagian-bagiannya akan digambar
sedemikian rupa sehingga arah aliran sungai atau saluran adalah ke kanan
atau ke sebelah bawah gambar.
Semua gambar akan dapat dibaca dan sudut kanan bawah.
7/24/2019 KP-07_Final_2010
16/70
12
7. SKALA, TEBAL GARIS, TINGGI HURUF DAN ANGKA
Skala gambar bergantung kepada apa yang harus ditunjukkan oleh
gambar itu atau seberapa detail gambar itu harus dibuat.
Dalam pekerjaan gambar dipakai bermacam-macam tebal garis dan huruf
atau tinggi angka agar gambar lebih mudah dibaca. Tebal garis dan tinggi
angka akan berbeda-beda menurut skala gambar. Dalam Tabel 1
diberikan skala, tebal garis dan tinggi huruf atau angka untuk berbagai
tipe gambar. Untuk tebal huruf dan angka dianjurkan untuk memakai 1/10
dan tinggi huruf/angka. Juga, dianjurkan agar untuk gambar-gambar peta
dipakai tebal garis seperti yang diberikan dalam daftar, dengan simbol-
simbol peta pada Tabel 3 serta tebal garis untuk gambar-gambar
bangunan seperti yang disajikan pada Gambar 4.
Penunjuk skala (scale bar) akan menunjukkan dimensi sebagaimana
diberikan pada gambar, dalam meter atan sentimeter dan untuk pekerjaan
baja dalam milimeter.Kalau ukuran gambar diperkecil, maka skala semula akan ditunjukkan
dengan angka, demikian pula skala yang baru (sesudah pengecilan)
dengan menggunakan penunjuk skala.
Gambar 5 memperlihatkan penunjuk skala untuk berbagai skala.
Penunjuk skala akan memperlihatkan dimensi-dimensi yang diberikan
pada gambar, dalam meter atau sentimeter, dan untuk pekerjaan baja
dalam milimeter.
7/24/2019 KP-07_Final_2010
17/70
13
Tabel 1. Skala Tebal Garis dan Tinggi Huruf
Tipe gambar SkalaTebal-garis
(mm)Tinggi huruf
/angka (mm)
Peta
Peta topografi
Peta situasi bendung
Peta ikhtiar dan peta petak
Peta situasi jaringan tersier
Peta situasi /peta situasi traso
Potongan horMemanjang
vert
Potongan melintanghor dan vert
Gambar-gambar BangunanDenah Umum
Denah
Potongan
Detail
1:50.0001:25.0001:5.000
1:1.0001:500
1:25.0001:5.000
1:5.0001:2.000
1:2.0001:1.000
1:2.0001:1.000
1:2001:100
1:2001:100
1:1.0001:500
1:5001:2001:1001:50
1:1001:501:201:10
1:201:101:51:21:1
0,18/0,25/0,350,18/0,25/0,35/0,50,25/0,35/0,5
0,25/0,35/0,50,25/0,35/0,5
0,25/0,35/0,50,25/0,35/0,5/0,7
0,25/0,35/0,5/0,70,25/0,35/0,5/0,7
0,25/0,35/0,5/0,70,25/0,35/0,5/0,7
0,25/0,35/0,5/0,70,25/0,35/0,5/0,7
0,25/0,35/0,5/0,70,25/0,35/0,5/0,70,25/0,35/0,5/0,7/10,25/0,35/0,5/0,7/1
0,25/0,35/0,5/0,7/10,25/0,35/0,5/0,7/10,25/0,35/0,5/0,7/10,25/0,35/0,5/0,7/1
0,25/0,35/0,5/0,7/10,25/0,35/0,5/0,7/10,25/0,35/0,5/0,7/10,25/0,35/0,5/0,7/10,25/0,35/0,5/0,7/1
1,8/2,5/3,51,8/2,5/3,5/52,5/3,5/5
2,5/3,5/52,5/3,5/5
2,5/3,5/52,5/3,5/5/7
2,5/3,5/5/72,5/3,5/5/7
2,5/3,5/5/72,5/3,5/5/7
2,5/3,5/5/72,5/3,5/5/7
2,5/3,5/5/72,5/3,5/5/72,5/3,5/5/7/102,5/3,5/5/7/10
2,5/3,5/5/7/102,5/3,5/5/7/102,5/3,5/5/7/102,5/3,5/5/7/10
2,5/3,5/5/7/102,5/3,5/5/7/102,5/3,5/5/7/102,5/3,5/5/7/102,5/3,5/5/7/10
7/24/2019 KP-07_Final_2010
18/70
14
Gambar 4. Tebal garis untuk gambar-gambar bangunan
7/24/2019 KP-07_Final_2010
19/70
15
Gambar 5. Penunjuk Skala
7/24/2019 KP-07_Final_2010
20/70
16
8. Ukuran dan Indikasi
Untuk garis-garis ukuran dan garis-garis bantu (auxiliary line), akan
digunakan tebal garis 0,25 mm sebagamana ditunjukkan pada Gambar 4.
Untuk keterangan lebih lanjut mengenai bagaimana dan di mana
menempatkan garis-garis ukuran, garis bantu dan indikasinya, lihat
Gambar 6
Ketinggian (level) selalu ditunjukkan dalam meter di atas ketinggian yang
sudah ditetapkan.
Semua ukuran gambar bangunan dapat diberikan dalam meter atau
sentimeter, kecuali gambar-gambar pekerjaan baja yang selalu diberikan
dalam milimeter.
Garis-garis ukuran digambar dekat dan
paralel dengan bagian yang dimensinya
akan ditunjukkan. Garis-garis bantu
digambar tegak lurus terhadap garis
ukuran dan agak ke luar.
Garis-garis konstruksi dan garis-garis bantu
yang berpotongan digambar sedikit ke luar
titik potong.
7/24/2019 KP-07_Final_2010
21/70
17
Garis-garis tengah dan garis-garis batas
tidak akan pcrnah di pakai sebagai garis
ukuran. Akan tetapi, garis ukuran bisa
ditempatkan langsung di antara garis-garis
batas, di antara garis-garis tengah dan
antara garis batas dan garis tengah.
Garis-garis ukuran dan garis-garis bantu
scbaiknya tidak memotong garis-garis lain,kalau mungkin. Garis-garis ukuran tidak
boleh terpotong oleh garis ukuran lainnya
atau oleh garis bantu yang termasuk garis
ukuran lainnya.
Tiap ujung garis. ukuran akan ditandai
dengan ujung panah secara jelas yang
rnenunjukkan batas garis ukuran.
Biasanya ujung panah akan digambar di
dalam batas garis ukuran. Bila tidak
tersedia ruang untuk ini, ujung panah
boleh digambar di luar batas ini, mengarah
ke belakang. Ujung-ujung panah yang
saling berhadapan boleh diganti dengan
titik yang jelas.
Bila suatu bagian mempunyai dua dimensi
atau lebih, maka jumlah itu juga akan
ditunjukkan pada garis dimensi terpisah.
7/24/2019 KP-07_Final_2010
22/70
18
Pada ujungnya garis-garis penunjuk akan
mempunyai
- sebuah titik, untuk garis penunjuk yang
berada di dalam garis batas suatu
bagian
- ujung panah, untuk garis penunjuk
yang menunjuk ke garis batas suatu
bagian.
Biasanya ukuran digambar di
dan di tengah-tengah garis ukuran.
Jika ruang di atas garis ukuran terbatas,
ukuran boleh ditulis di atas garis yang
ditarik panjang, kalau mungkin di sebelah
kanan. Ukuran bagian yang tidak di tuIis ke
skala akan diberi garis bawah.
Untuk ukuran atau pnunjuk yang tidak
bisa ditempatkan di luar potongan, harus
disediakan ruang di dalam arsiran.
7/24/2019 KP-07_Final_2010
23/70
19
Kalau dari gambar tidak jelas bahwa suatu
ukuran menunjuk pada, jari-jari atau
potongan segi empat, maka di muka
ukuran akan ditulis simbol-simbol berikut
- 0/ di muka ukuran
- huruf (besar) R di muka jari-jari
- / di muka potongan segi empat..
Gambar 6. Ukuran dan penunjuk
7/24/2019 KP-07_Final_2010
24/70
20
9. SIMBOL, ARSIRAN DAN SINGKATAN
Tabel 2 menyajikan singkatan-singkatan yang sering dipakai pada
gambar. Tabel 3, Tabel 4 dan Tabel 5 secara berturut-turut menyajikan
simbol-simbol dan tipe-tipe arsiran dan yang paling sering sampai yang
kurang sering dipakai. Simbol-simbol peta pada Tabel 3 dibagi menjadi
Simbol Peta Topografi dan Simbol Peta Situasi.
Tabel 4 adalah pengarsiran untuk gambar-gambar konstruksi.
Tabel 5 adalah simbol-simbol serta pengarsiran geologi dan geologi
teknik. Tabel 3, 4 dan 5 dapat dilihat di bagian belakang buku ini.
7/24/2019 KP-07_Final_2010
25/70
21
Tabel 2. Singkatan-singkatan yang Digunakan Dalam Gambar
luas (ha)
lebar perkerasan jalan, tanggul dll atau
Lebar bagian dalam dan bangunan(m atau cm)
titik tetap
batas pembebasan tanah (m atau cm)
lebar dasar (cm)
sentimeter
sentimeter persegi
detik
elevasi berm (bantaran)
elevasi dasar
elevasi jalan atau rel KA
(elevasi pada sumbu/as jalan
atau tepi as rel)
elevasi mercu
elevasi tebing (tanggul)
kedalaman air (rencana)(m)
hektar
hilir
kemiringan dasar
faktor kekasaran (m1/3/dt)
(sisi) kanan
(sisi) kiri
kilometer
kilometer persegi
liter
panjang lengkungan (m)
elevasi muka air
elevasi muka tanah
meter
kemiringan talud
(1 tegak: m datar)
kemiringan talud sebelah dalam
milimeter
milimeter persegi
kemiringan talud sebelah luar
A
B
BM
BPT
b
cm
cm2
dt/s
ELB/bm
ELDS/bl
EL.j/rl
EL.M/cl
EL.T/tb
h
ha
hi/ds
l
k
ka
ki
km
km2
l
l
MA/WL
MT/GL
m
1 : m
m1
mm
mm2m0
area (ha)
top width of a road, dike etc. or
internal width of a structure(m or cm)
Benchmark
right of way (m or (cm)
bed width (cm)
centimeter
square centimeter
second
berm (foreland) level
bed level
road or rail level
(level in the axis of the road or
on the road or on top of the
rail)
crest level
bank (levee) level
water depth (desgn) (m)
hectare (10,000 m3)
downstream
longitudinal bed slope of achannel
roughness factor (m1/3/s) right
side
left side
kilometer
square kilometer
liter (m3/1000 or dm3)
length of curve (m)
water level
groundlevel
meter
side slopc of a channel
(1 vertical : m horizontal)
side slope landside
millimeter
square millimeter
side slope riverside
7/24/2019 KP-07_Final_2010
26/70
22
Tabel 2. Singkatan-singkatan yang Digunakan Dalam Gambar
(Lanjutan)
meter persegi
meter kubik
potongan melintang
potongan memanjang
panjang tangen (m)
debit (m3/dt)
debit per satuan lebar
jari-jari (m)
titik akhir lengkung
titik mulai lengkung
titik potong
tengah
udik
kecepatan (m/dt)
tinggi jagaan
absisordinat
sudut jari-jari (0)
belok ke kiri
belok ke kanan
m2
m3
PL/CS
PP/LS
PT
Q
Qg
q
R
TA
TM
TP
tg
ud/us
v
w/F
XY
Square meter
Cubic meter
Cross-section
Longitudinal section
Tangent length (m)
Discharge (m3/s)
Discharge with 5% porbability
of non exceedence
Discharge per unit lngth
Radius (m)
End point of curve
Start point of curve
Intersection point
Center
Upstream
Velocity (m/s)
Freeboard
Coordinategridnet(m)Coordinate gridnet(m)
Radial angle (0)
Curve tothe left
Curvetothe right
7/24/2019 KP-07_Final_2010
27/70
23
10. GAMBAR-GAMBAR UNTUK SALURAN, PEMBUANG DAN
TANGGUL
Pada gambar-gambar 7, 8 dan blok gambar untuk potongan memanjang
saluran, pembuang dan tanggul, sedangkan gambar 10 menunjukkan
beberapa tipe tata letak gambar
a. untuk gambar pelaksanaan, dan
b. untuk gambar potongan memanjang saluran, pembuang atau tanggul
Di sebelah atas potongan memanjang disediakan ruang untuk
sebagian tata letak saluran, pembuang atau tanggul tersebut,
sebagaimana ditunjukkan dalam potongan memanjang.
Gambar 11, 12 dan 13 menyajikan penjelasan serupa untuk gambar-
gambar potongan melintang.
7/24/2019 KP-07_Final_2010
28/70
24
Untuk penjelasan rnengenai arti simbol, lihat Tabel 2
Gambar 7. Blok gambar untuk saluran-saluran irigasi
7/24/2019 KP-07_Final_2010
29/70
25
Untuk penjelasan mengenai arti simbol, lihat Tabel 2
Gambar 8. Blok gambar untuk saluran-saluran pembuang
7/24/2019 KP-07_Final_2010
30/70
26
Untuk penjelasan mengenai arti simbol, lihat Tabel 2
Gambar 9. Blok gambar untuk tanggul
7/24/2019 KP-07_Final_2010
31/70
27
Gambar 10. Tipe tata letak gambar pelaksanaan dan gambar potongan
memanjang
7/24/2019 KP-07_Final_2010
32/70
28
Gambar 11. Tipe-tipe tata letak gambar potongan melintang
Potongan-potongan melintang sungai, saluran, pembuang atau tanggul
selalu digambar dalam suatu urutan mulai dan sudut kiri atas gambar ke
bawah, sesudah itu deretan tengah dan deretan kanan dipakai dan atas
ke bawah. Dalam satu gambar potongan melintang hanya akan
ditunjukkan untuk satu saluran, pembuang atau tanggul saja.
Kalau mungkin garis-garis tengah saluran, pembuang atau tanggul akan
berada dalam satu garis Lurus vertikal. Ketinggian akan ditunjukkan dalamsemua potongan melintang (dalam meter) di atas ketinggian nol (zero
level) tertentu yang sudah ditetapkan.
Pada dasarnya, dimensi dan kemiringan juga akan diberikan di setiap
potongan melintang. Walaupun demikian, apabila dalam satu deretan
potongan melintang tidak mengalami perubahan dalam dirnensi dan
kemiringan, maka hal ini akan ditunjukkan di bagian atas dan bawah
potongan saja.
7/24/2019 KP-07_Final_2010
33/70
29
Kalau ada perubahan potongan melintang dalam suatu deret, maka
potongan terakhir bagian sebelumnya bersama-sama dengan potongan
pertama dan bagian yang diubah, akan digambar lengkap.
Gambar 12. Tipe-tipe tata letak gambar potongan melintang
7/24/2019 KP-07_Final_2010
34/70
30
Gambar 13. BIok gambar untuk potongan melintang
Data-data berikutnya yang berkenaan dengan masing-masing potongan
melintang akan dicantumkan dalam lembar (lembar) terpisah dalam album
gambar.
7/24/2019 KP-07_Final_2010
35/70
31
a : nama saluran, pembuang atau tanggul
b : nomor potongan melintang urut dari PL 1
c : luas kupasan (stripping) yang diukur dan potongan melintang
(luas ini sering bisa dihitung biasanya potongan diketemukan
dengan planimeter)
d : luas timbunan, termasuk luas kupasan
e : luas timbunan, tidak termasuk luas pasangan batu, lapisan
batu, lining beton, beronjong - kalau ada
f : panjang bentang yang valid/sahih bagi potongan melintang
yang bersangkutan
g : bentang saluran secara keseluruhan, yaitu sama dengan
panjang saluran di dalam gambar potongan memanjang
h : jumlah volume dalam m3untuk kupasan
j : jumlah volume dalam m3untuk timbunan
k : jumlah volume dalam m3untuk galian.
Butir-butir h, j dan k akan muncul dalam Rincian Volume dan Biaya, Harga
Satuan dan Harga.
7/24/2019 KP-07_Final_2010
36/70
32
11. TATA WARNA PETA
Warna-warna standar akan dipakai untuk memperjelas garnbar-gambar
tata letak jaringan irigasi dan pembuang, serta gambar-gambar tata letak
jaringan tersier.
Empat eksemplar dan peta-peta tata letak ini harus seluruhnya diberi
nama, sedangkan empat eksemplar yang terakhir akan diberi warna hanya
di sepanjang batas-batas petak saja. Lebar warna sepanjarig perbatasan
ini adalah 1 sentimeter.
Warna-warna yang akan dipakai adalah:
- biru untuk jaringan irigasi, garis penuh untuk jaringan pembawa yang
ada dan garis putus-putus untuk jaringan yang sedang direncana
- merah untuk sungai dan jaringan pembuang garis penuh untuk
jaringan yang sudah ada dan garis putus-putus untuk Jaringan yang
sedang direncana;
- coklat untuk jaringan jalan;
- kuning untuk daerah yang tidak diairi (dataran tinggi, rawa-rawa)
- hijau untuk perbatasan kabupaten, kecamatan desa dan kampung
- merah untuk tata nama bangunan;
- hitam untuk jalan kereta api;
- warna bayangan akan dipakai untuk batas-batas petak sekunder,
batas-batas petak tersier akan diarsir dengan warna yang lebih muda
dan warna yang sama.
7/24/2019 KP-07_Final_2010
37/70
33
12. PELIPATAN GAMBAR
Gambar-gambar teknik dilipat sedemikian sehingga didapatkan format A
- blok judul terlihat di luar, dan pelipatan dilakukan secara saling silang,
sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 14.
Garis-garis lipat akan dibuat di luar garis-garis tepi lihat Gambar 1 dan 14.
Gambar 14. Pelipatan Gambar
1: Cetakan gambar siap dilipat. (jangan sekali-kaIi melipat gambar asli)
2a dan 2b Lipatan vertikal dibuat secara saling silang (zig-zag)
3: Gambar dan tahap 2b dilipat sedemikian, sehingga blok judulnya
tampak.
7/24/2019 KP-07_Final_2010
38/70
34
13.PENGGAMBARAN DENGAN MENGGUNAKAN KOMPUTER
13.1. Pada Penggambaran dengan menggunakan komputer, semua
persyaratan penggambaran cara manual tentang bentuk gambar,
tebal garis, warna garis, ukuran huruf, bentuk huruf dan angka
sama dengan cara menggambar dengan komputer.
13.2. Tentang pengecilan gambar pada Bab 5, kalau gambar cara manual
harus bisa diperkecil supaya mudah disimpan pada microfilm,
sehingga perlu persyaratan persyaratan, antara lain :
- tinggi huruf dan angka tidak kurang dari 3 mm.
- tebal garis untuk huruf dan angka adalah 1/10 dari tingginya.
- tebal garis untuk pengerjaan gambar tidak lebih kecil dari 0,25
mm.
- Untuk arsiran tebal garis tidak boleh lebih kecil dari 0,8 mm dan
jarak antara garis tidak kurang dari 3 mm untuk gambar-gambarbangunan dan 2 mm untuk gambargambar baja (arsiran
potongan baja dan perunggu, karet, dsb)
Untuk gambar dengan komputer, cukup disimpan soft copy
skala 1 : 1
13.3. Tentang pengesahan gambar, printout/hasil cetak penggambaran
dengan komputer dilegalisir dengan cap basah dan
ditandatangani. Untuk menjaga keamanan gambar maka dibuat
statement pada gambar yang mengatakan : Gambar berlaku
apabila ada stempel legalisir.
7/24/2019 KP-07_Final_2010
39/70
35
13.4. Semua gambar perencanaan untuk pelaksanaan pekerjaan akan
direvisi menjadi gambar purna laksana (As build drawing) yang
sebelumnya adalah gambar kerja / gambar detail pelaksanaan
(As Plan Drawing).
Gambar kerja digambar oleh kontraktor dengan persetujuan direksi.
Bentuk Gambar purna laksana (aturan gambar) sama dengan gambar
perencanaan, hanya penomeran gambar yang berubah, contoh : 1 04
03 03 menjadi 03 04 03 02
7/24/2019 KP-07_Final_2010
40/70
36
14. MENCETAK GAMBAR
Gambar-gambar hasil perencanaan dengan komputer atau manual dicetak
minimum 8 eksemplar (dengan cap basah dan ditandatangani), untuk
disampaikan kepada :
1. Arsip Nasional / Perencanaan Teknis Irigasi
2. Instansi yang bertanggung jawab
3. Sat Ker ( Satuan Kerja )
4. P.P.K ( Pejabat Pembuat Komitmen )
5. Unit Perencana
6. Unit Pengelola Operasi dan Pemeliharaan
7. Keperluan tender ( Copy ? )
Gambargambar dengan cap basah dan tanda tangan tersebut sebagai
arsip dan dipakai untuk pedoman melegalisir dan memperbanyak gambar
setelah selang waktu adanya pergantian pejabat.
Gambargambar hasil pelaksanaan (As build drawing) sebagai persyaratan
pembayaran hasil pembangunan yang dilaksanakan, dicetak dengan
computer atau manual minimum 8 eksemplar (dengan cap basah dan
ditandatangani), untuk disampaikan kepada :
1. Arsip Nasional / Pembinaan Pelaksanaan Irigasi
2. Instansi yang bertanggung jawab
3. Sat Ker (Satuan Kerja)
4. P.P.K (Pejabat Pembuat Komitmen)
5. Unit Perencana
6. Unit Pengelola Operasi Pemeliharaan
7. Keperluan lain.
7/24/2019 KP-07_Final_2010
41/70
37
Tabel 3. Map Symbols Simbol Peta
SIMBOL PETA
TOPOGRAFI
(a)* (b)* TOPOGRAPHIC MAP
SYMBOLS
Sungai
Aliran
Aliran tidak tetap
Tanggul
Jalan propinsi
Jalan sekunder
Jalan petani
Jalan setapak
Jalan keretaapi
Jalan lori
Tranches pembagi
0.35
0.35
0.35
0.35
0.35
0.35
0.35
0.35
0.35
0.25
0.25
0.25
0.35
0.35
0.25
0.25
0.25
0.25
River
Flowdirection
Intermittent stream
Dike
Provincial road(surfaced road)
Secondary road(unsurfaced road)
FarmRoad
Footpath
Railway
Narrowguage railway
Regular contour
Tebal garis (line thicknees) (a) 1:5.000
(b) 1:25.000 - 1:10.000
7/24/2019 KP-07_Final_2010
42/70
38
Tabel 3. Map Symbols Simbol Peta (Lanjutan)
Tranches pertolongan
Tranches perkiraan
Dataran Tinggi
Dataran Rendah
Titik tetap(patokbeton)
Titik poligon
Triangulasi
Penunjukan ketinggiandari lapangan
Penunjuk ketinggiandari interpolasi
Jalur pengukuran
Persilangan grid
Penanda grid
Intermediate contour
Approximatecountour
High ground
Depression contour
Benchmark
Traverse point
Triangulation station
Spot elevationmeasured in the field
Spot elevation frominterpol
Surveyed alinement
Grid erros
Grid tick along sidedrawing
7/24/2019 KP-07_Final_2010
43/70
39
Tabel 3. Map Symbols Simbol Peta (Lanjutan)
Sawah
Ladang
Alang-alang
Rumput
Pohon kelapa
Tegalan (palawija dll)
Kebun campuran (jagung,tebu,tembakau,buah-buahandll)
Perkebunan (karet, kopi,teh,dll)
Hutan belukar
Hutan belantara
Rawa-rawa
Kolam ikan
Ricefied
Non irrigated farming(normally rice)
Meadow
Grass
Coconut trees
Hortuculture
Mixed agrivulture (maize,sugar, tobacoo, fuit etc)
Plantation(rubber,coffe,tea,etc)
Primary forest
Secondary forest
Marshorswamps
Fish pond (fresh water)
7/24/2019 KP-07_Final_2010
44/70
40
Tabel 3. Map Symbols Simbol Peta (Lanjutan)
Tambak ikan
Tambak garam
Batas daerahaliran sungai
Rumah batu
Rumah panggung
Kantor pemerintahan
Sekolah
Rumah Sakit
Kantor pengadilan
Kantor pos
Kantor polisi
Mesjid, Gereja,Klenteng
Fish pond (brackishwat)
Salt pan
Watershed diyiof a catchment
Permanent hous
Semi-permanentHouse
GovernmentBuilding
School
Hospital
Court house
Post office
Police office
Mosque, ChufTern pie
7/24/2019 KP-07_Final_2010
45/70
41
Tabel 3. Map Symbols Simbol Peta (Lanjutan)
Tempat keramat
Makam/kuburan (Islam,Kristen, Tionghoa)
Pabrik
Pasar
Pompa air
Kawat listriktegangan tinggi
Saluran irigasitelah ada
Saluran pembuangyang telah ada
Desa yang telah ada
Desa yang direncanakan
Batas propinsi
Batas kabupaten
Shrine
Graves/Cemetery
Factory
Market
Waterpump
High voltageLine
Existing irrigationcanal
Existingdrainage channel
Existing village
Proposed village
Province bounda
KabupatenBoundary
7/24/2019 KP-07_Final_2010
46/70
42
Tabel 3. Map Symbols Simbol Peta (lanjutan)
Batas kecamatan
Batas desa
Pagar
Arah utara
Kecamatan boundary
Village bounda1
Fence line
North indicaci
7/24/2019 KP-07_Final_2010
47/70
43
Tabel 3. Map Symbols Simbol Peta (lanjutan)
SYMBOL TATA LETAK
Letak
Atas proyek
Atas petak ter
Atas petak kuarter
Ma petak tersierkuarter
Bersih (ha)
Rencana
Bangunan pengambilan/ bangunan utama
Pengambilan pompa
Pengambilan bebas
Dung permanen
LAYOUT SYMBOLS
Layout
Project boundary
BoundaryTertiary Unit
Boundary
Quarternary Unit
Name of Tertiary orQuaternary Unit
Net Area (ha)
Design discharge (I/s)
Intake structures/Headworks
Pump intake
Free intake
Permanent weir
7/24/2019 KP-07_Final_2010
48/70
44
Tabel 3. Map Symbols Simbol Peta (lanjutan)
Bendung gerak
Bendung bronjong
Saluran Irigasi(Biru)
Saluran primer
Saluran sekunder
Saluran tersier
Saluran kuarter
Saluran pasangan
Terowongan
Saluran Tertutup
Bangunan Irigasi
Bangunan pengatur
Bangunan bagi
Barrage
Gabion weir
Irrigationcanals (Blue)
Primary canal
Secondary canal
Tertiary canal
Quaternary canal
Lined canal
Tunnel or closed canal
Closed canal
Irrigation structures
Cheek structure
Division structure
7/24/2019 KP-07_Final_2010
49/70
45
Tabel 3. Map Symbols Simbol Peta (lanjutan)
Bangunan
Bangunan bagi dansadap
Boks tersier
Boks tersierdengan pelimpah
Boks kuarter
Gorong-gorong
Talang
Sipon
Bangunan terjun(vertikal/miring)
Got miring
Bangunan pelimpahSamping
Bangunan pembuang
Off-take structure.
Division structure withoff-take
Tertiary box
Tertiary boxwith wasteway
Quaternarv box(farm inlet)
Culvert
Flume, aqua Duct
Inverted syphon
Drop structure(straight/inclined)
Chute structure
Side spiliway
Wasteway
7/24/2019 KP-07_Final_2010
50/70
46
Tabel 3. Map Symbols Simbol Peta (lanjutan)
Bangunan pembawa
Saluran Pembuang(Merah)
Saluran pembuangPrimer
Saluran pembuangSekunder
Saluran pembuangtersier
Sauran pembuangKuarter
Bangunan Pembuang
Gorong-gorong
Gorong-gorongsilang
Alur pembuang
Bangunan terjun
Pintu pasang surut
Suppletion inta
Drainage channels(Red)
Primary drainagechannel
Secondary drainageChannel
Thrtiary drainTersier age channel
Quaternarydrainage chann
Drainage structure
Drainage culve
Drainage culverbelow irrigationcanal (undcrpas:
Inlet drainage
Drop structure
Drainage outletTidaloutlet
7/24/2019 KP-07_Final_2010
51/70
47
Tabel 3. Map Symbols Simbols Peta (lanjutan)
Pengendali Banjir
Tanggul
Bangunan penahanBanjir
Krib
Bendungan
Bangunan Pelengkap
Jalan inspeksi
Jalan petani
Jembatan
Jembatan orang
Tempat cuci
Tempat mandi hewandi dalam saluran
Flood control
Flood dike/Levee
Flood controlStructure
Groyne
Dam
Auxiliary structures
Inspection road
Farm road
Bridge
Foot bridge
Washing place
Buffalo poolin canal
7/24/2019 KP-07_Final_2010
52/70
48
Tabel 3. Map Symbols Simbols Peta (lanjutan)
Tempat mandi hewandi luar saluran
Waduk lapangan
Patok hektometer
Dangau
Rumah jaga pintu
Telepon
Kombinasi bangunandi dalam satugambar
Bufallo pooloutside canal
Field reservoir
Hectometer stone
Operating facility
Gate keeper house
Telephone
Combination ofstructures onone drawing
7/24/2019 KP-07_Final_2010
53/70
49
Tabel 4. Standar Hatching-Standar Arsiran
ARSIRAN
Keterangan
Tanah dll
Batu kali
Kerikil
Pasir
Lempung
Konstruksi
Beton bertulang
Beton siklop
Beton tumbuk(tanpa tulangan)
HATCHINGS
Legend
Soils etc.
Boulders
Gravel
Sand
Clay
Constructions
Reinforcedconcrete
CyclopeanConcrete
Plain concrete
7/24/2019 KP-07_Final_2010
54/70
50
Tabel 4. Standar Hatching-Standar Arsiran (Lanjutan)
Pasangan batu kalilpc: 4ps
Pasangan batu kalilpc : 2ps
Pasangan batuBata
Pasangan batukosong
Bronjong
Batu candi
Aspal
Kayu
Besi
Perunggu
Aluminium
Karet
Stone masonrypc:4s
Stone masonry1pc:2s
Brick masonry
Stone-pitching
Gabion
Batu candi/hardStone
Asphalt
Wood
Steel
Bronze
Aluminium
Rubber
7/24/2019 KP-07_Final_2010
55/70
51
Tabel 4. Standar Hatching-Standar Arsiran (Lanjutan)
Bubuk isian bitumen
Uruan denganKemiringan
Galian. denganKemiringan
Pcrmukaan tanah(potongan)
Kemiringanpasangan batu kali
Kemiringanpasangan beton
Petunjuk potongan
Bituminnus filler
Fill with slope
Cut with slope
Ground surface(section)
Sloping masonryLining
Sloping concreteLining
Indication of
section
7/24/2019 KP-07_Final_2010
56/70
52
Tabel 5.Simbol-simbol Penyelidikan Geologi Teknik dan Mekanika TanahSymbol for Geotechnical and Soil Mechanical Investigation
Deskripsi Rencana Design Selesai dikerjakanAccomplished
Description
Bor Intl
Bor Intl(diameter besar)
Bor Inti
(Pemboran miring)
Bor Tangan
Bor Tangan(diameter besar)
Sumuran Uji
Test Shaft
Paritan
Titik dugaGeolistrik
Titik Sondir
Drill Hole
Drill Hole(large diameter
Drill Hole
(inclineddriLL hole)
Auger Hole
Auger Hole(large diameter)
Test Pit
Test Shaft
Test Trench
Vertical electricalresistivity
Sounding
7/24/2019 KP-07_Final_2010
57/70
53
Tabel 5. Symbol- Simbol Litologi(Lanjutan) Lithologi Symbols
Tanah
Tanah penutup atau aluvial
Berangkal (bongkah)
Kerakal
Pasir
Lanau
Lernpung
Talus
Gambut
Tanah lepas.
Solls
Top soil or Alluvial
Cobbles (boulders)
Gravels
Sand
Silt
Clay
Thalus
Peat
Loess
7/24/2019 KP-07_Final_2010
58/70
54
Tabel 5. Symbol- Simbol Litologi(Lanjutan) Lithologi Symbols
Batuan endap
Breksi volkanik dan tufa
Breksi volkanik atauaglomerat
Aliran lava
Debu volkanik atau tufa
Tufa dan breksi tufaan
Breksi
Konglomerat
Batu pasw berbutirkasar
Batu pasir bcrbutir halus
Lensa-lensa batupasir pada serpih
Batu pasir berlapis
Sedimentary rocks
Volcanic breccia and tuft
Volcanic brcccia oragglomerate
Lava flow.
Volcanic dust orTuft
Tuft and tuffaceouBreccia
Breccia
Conglomerate
Coarse-grained sand-stone
Fine-grained sand-stone
Sandstone lensesin shale
Bedded sandstone
7/24/2019 KP-07_Final_2010
59/70
55
Tabel 5. Symbol- Simbol Litologi(Lanjutan) Lithologi Symbols
Batu endap
Batu pasir berstruktursilang siur
Batu pasir dengansisipan serpih
Lensa-lensa serpih pada
batu pasir
Serpih
Serpih gamping
Batu gamping
Batu gamping berlapis
Domolit
Batu gamping pasiran
Batu gamping Oolit
Batu gamping berfosil
Sdinientarv rocks
Cross-beddedSandstone
Sandstone with shale
Shale lenses in
sandstone
Shale
Calcareouse shale
Massive limestone
Bedded limestone
Domolite
Sandy limestone
Oolitie limestone
Shelly limestone
7/24/2019 KP-07_Final_2010
60/70
56
Tabel 5. Symbol- Simbol Litologi(Lanjutan) Lithologi Symbols
Batuan endap
Batu gamping rijang
Gipsum
Anhidri
Garam
Sedimentary rocks
Cherty limestone
Gypsum
Anhydrite
Salt
7/24/2019 KP-07_Final_2010
61/70
57
Tabel 5. Symbol- Simbol Litologi(Lanjutan) Lithologi Symbols
Batuan beku
Lava basal(struktur aliran)
Lava(struktur aliran)
Batuan beku porfirit
Granit
Serpe
Batuan beku
Ignous rocks
Basaltic lava(flow structure)
Lava(flow Structure)
Porphyritic
igneous rock
Granite
Serpentine
Massive igneousRock
7/24/2019 KP-07_Final_2010
62/70
58
Tabel 5. Symbol- Simbol Litologi(Lanjutan) Lithologi Symbols
Batuan metamorfosis
Sekis
Genes
Marmer
Kuarsit
Batu sabak
Macam-macam
Permukaan batuan
Permukaan tanah
Methamorphic rock
Schist
Gneiss
Marble
Quartzite
Slate
Varios
Rock surface
Ground surface
7/24/2019 KP-07_Final_2010
63/70
59
Merah
Red
Coklat
Brown
Biru
Blue
Biru Muda
Light Blue
Kuning
Yellow
Hijau
Green
Tabel 5. (Lanjutan)Warnawarna yang Biasa Digunakan Pada Peta Geologi
o l ou rs om m on l y U sed i n t he Geo l ogi cal M ap
Batuan Beku/BatuanTerobosan
Endapan Gunung Api
Batu Gamping
Endapan Sungai /Teras
Batu Pasir /Sedimen
Lempung /Serpih
Ignouse rock/Gang
Voleanie product
Limestone
Alluvial deposit/Terrace
Sandstone/sedimentaryrock
Clay /Shale
7/24/2019 KP-07_Final_2010
64/70
60
Tabel 5. (Lanjutan)Symbol- Simbol Untuk Peta GeologiSym bo l Fo rgeo l og i c M aps
Kontak, denganKemiringan
Kontak, tegak (kiri)Dan membalik
Kontak, lokasi diperkirakan
Kontak, lokasi tidakPasti
Kontak gradasi
Sesar, dengan arahKemiringan
Sesar diperkirakan
Sesar sangat diragukan
Sesar yang diproyeksikandibawah peta
Kemungkinan adanya
sesar (interpretasi photoudara)
Sesar, memperlihatkanarah dan penunjaman(D: turun, Umaik)
Sesar mendatar
Contact, showing dip
Contact, vertical(left) and overturned
Contact, located approximately
(give limits)
Contact, locatedvery approximately
Gradational contact
Fault, showing dips
Fault, located approximately
Fault, existence uncertain
Fault projectedbeneath ma?ped uni
Possible fault (as located from,
aerial photographs)
Fault showing trend plunge oflinear features (Dxlown thiside; U:upthrown sid
Fault showing relatihorizontal movemen
7/24/2019 KP-07_Final_2010
65/70
61
Tabel 5. (Lanjutan)Simbol-simbol untuk Peta GeologiSymbols for Geologic Maps
Sesar naik
Zona sesar dengankemiringan rata-rata
Sesar Normal/sesarTurun
Antiklin dan sinklin
Antiklin (kemungkinan
Antiklin yang di-proyeksikan di bawahsat. Peta
Antiklin tidakSimetris
Antiklin membalik(atas) dan siklin denganarah dan sumbupenunjaman
Antiklin membalik
Antiklin dengan dua arahpenunjarnan, dengankulminasa
Antiklin denganpenunjaman tegak
Thrust faults,T orsawteeth in upper plate
Fault zones, showingaverage dips
Normal fault/hachureson downthrown side
Anticlinc (top) and syncline,showing trace of axial planeand plunge of axis , dashedwhere located approximately
Anticline(cxistence uncertain)
Anticline projectedbeneath mapped units
Asymmetric anticline;steeperlimb to south
Overturned anticline (top) andsyncline, showing trend andplunge of axis
Overturned anticline. showingdip of axial plane
Doubly plunging anticline,showing culmnntion
Vertically plunginganticlinc
7/24/2019 KP-07_Final_2010
66/70
62
Tabel 5. (Lanjutan)Simbol-simbol untuk Peta GeologiSymbols for Geologic Maps
Antiklin membalikUntuk sama
Monoklin
Arah sumbu antikliakecil (kiri) dan siklin
Arah sumbu perlipatan
Jurus dan kemiringanPelapisan
Jurus dan kemiringanlapisan (membalik)
Kemiringan perlapisanTegak
Perlapisan mendatar
Undulasi (perlapisanmenggelombang)
Jurus dan kemiringanPelapisan (diperkirakan)
Jurus dan perlapisandan kemiringandiperkirakan
Inverted (synforma;Anticline
Monoclineor flexu in hotnocline
Axial trend of slna! antidilne(left) and syncirne
Axial trend of fold are too smallto plo individually, patter showgeneraL shapt folds in profile
Strike and dip of bedding
Strike and dip of over turnedbeddir
Strike of vertical bedding,stratigrap tops to north
Horizontal bcddin
Undulatory or crumpled beds
Strike and dip of beddinguncertain
Strike of bedding certain butdipsuncertain
7/24/2019 KP-07_Final_2010
67/70
63
Tabel 5. (Lanjutan)Symbol- Simbol Untuk Peta GeologiSymbol For Geologic Maps
Jurus dan kemiringanfoliasi
Jurus dan foliasi tegak
Foliasi mendatar
Jurus dan kemiringan dirnana lapisan sejajar foliasi
.Jurus dan kemiringanCleavage
Jurus dan cleavage tegak
Cleavage mendatar
Jurus dan kemiringan kekar
Jurus dan kekar tegak
Kekar mendatar
Arah dan penunjaman
dan liniasi
Liniasi tegak
Strike and dip of foliations
Strike of verticalFoliation
Horizontal foliation
Strike and dip where beddingparallels foliation
Strike and dip of cleavage
Strike of vertical cleavage
Horizontal cleavage
Strike and dip of joint
Strike of vertical joint
Horizontal joint
Trend and plunge of
lineation
Vertical lineation
7/24/2019 KP-07_Final_2010
68/70
64
Tabel 5. (Lanjutan)Symbol- Simbol Untuk Peta GeologiSymbol For Geologic Maps
Arah Liniasi mendatar
Arah cleavage yangsaling memotong danperlapisan
Dua cleavage yangberpotongan
Arah liniasi yang terletakpada bidang foliasi
Arah Liniasi mendatarterletak pada bidangfollasi
Liniasi tegak danfoliasi
Trend of horizontal tineation
Trend of intersectionof cleavage and bedding
Trends of intersection:of two cleavages
Trends of lineationslying in planes of offoliations
Trends of horizontallincations lying inplanes of foliations
Vertical lineationand foliation
7/24/2019 KP-07_Final_2010
69/70
65
Tabel 5. (Lanjutan)Symbol-simbol Tambahan untuk Peta dengan Skala KecilAccessory Symbol For Small Scale Maps
Shaft, tegak (kiri)dan miring
Adit, terbuka (kiri)Dan tertutup
Paritan (kiri) danProspek
Penambangan/cadangan
Pasir, kerakal danlubang lempung
Sumur minyak (kiri)dan sumur gas
Sumur pemboran minyakdan gas (kering)
Sumur penghasil minyak(kiri) dan Gas
Sumur minyak/gasditinggalkan)
Lubang air, ada aliran(kiri), tak mengalir dankering (kanan)
Mata air panas
tanah labil (longsor)
Shaft, vertical (left) andinclined
Adit, open (left)and inaccessible
Trench (left) andProspect
Mine. quarry, or glory hole
Sand, gravels or clay pits
Oil well (left) and gas well
Well drilled for oil or gas,dry
Wells with shows ofoil (left) and gas
Oil or gas well.abandoned (left) and gas
Water wells flowing (left).Nonflowing and dry (right)
Hot spring
Landslide
7/24/2019 KP-07_Final_2010
70/70
66
Tabel 5. (Lanjutan)Symbol- Simbol Tambahan Untuk Peta Dengan Skala BesarAccessory Symbol For Large Scale Maps
Tambang terbuka ataucadangan (qarry)
Portal dan terowonganatau Adit
Smalt dipermukaan,tegak (kiri) dan miring
Shaft diperluas keatas(kiri) dan dasar shaft
Shaft miring dengantitik chevron kebawah
Lobang bor mendatar(kiri) dan miring 300
Open or reserved quarry
Portal of tunnel or adit
Surface shaft, vertical (left)and inclined
Vertically extended shaft (left)and shaft bottom
Inclined shaft with chevronpoint downwards
Horizontal (left) and inclined30 bore hole