Upload
sabila-zathisa
View
27
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
FK Unimal
Citation preview
MUHAMMAD YUSUF
PendahuluanKritik berasal dari kata yunani krotikos yang berarti mampu menilaiKritikal tingking yaitu pengujian yang rasional terhadap ide2, pengaruh, asumsi, prinsip, argumentasi, kesimpulan, keyakinan, dan aktifitas Berfikir kritis adalah ketetapan yang hati2 dan tidak tergesa-gesa untuk apakah sebaiknya menerima, menolak, atau menanguhkan terhadap suatu pernyataan dan tingkat kepercayaan dengan mana kita terima atau menolak
DEFENISIPertimbangan yang aktif, persisten dan teliti mengenai sebuah keyakinan atau bentuk pengetahuan yang diterima begitu saja dipandang dari sudut alasan-alasan yang mendukungnya dan kesimpulan-kesimpulan lanjutan yang menjadi kecenderungannya ( Dewey, 1909)
Berfikir kritis adalah pemikiran yang masuk akal dan reflektif yang berfokus untuk memutuskan apa yang mesti dipercaya atau dilakukan ( Robert Ennis , 1989)
Berfikir kritis adalah interprestasi dan evaluasi yang terampil dan aktif terhadap observasi dan komunikasi dan argumentasi ( Michael Scriven , 1997)
Keterampilan dalam berfikir kritisMengenal masalahMenemukan cara menyelesaikan masalahMengumpulkan dan menyusun informasiMengetahui asumsi yang tersiratMengunakan bahasa yang tepatMenganalisa dataMenilai faktaMengevaluasi pernyataanMengenal hubungan yang logisMenarik kesimpulan, menguji kesamaanMenyusun kembali polaMenilai tentang hal-hal
Integritas:- kemampuan - sikapSeorang profesional harus selalu melihat kedepan (melihat sesuai dari berbagai sudut pandang yang berbeda walau object sama.
Setiap individu memiliki kemampuan yang harus dikembangkan termasuk didalamnya kemampuan untuk berfikir Individu dengan kemampuan berfikir yang handal adalah mereka yang mampu mengenalkan kemampuannya dapat mengembangkannya.dan dapat memanfaatkan dengan baik.
Ciri- ciri berfikir kritisTerbiasa ingin tahuBanyaknya pengetahuan Menyimpulkan alasan yang terpercaya Menurut facione:Mengidentifikasikan masalah Menentukan teksMenentukan pilihan penyelesaianMenganalisa pilihan sehingga di tentukan pilihan yang terbaik Menyusun alasan secara eksplisitMengevaluasi langkah yang telah diambil
Karekteristik pemikir kritis Jujur terhadap diri sendiriMelawan manipulasiMengatasi kebingunganBertanya Mencari hubungan antara topikTerampil mengolah informasiDapat melakukan peta pemikiranTerbuka terhadap perubahan
Komponen berfikir kritisDasar pengetahuan khusus (sesuai dengan profesi)PengalamanSikapTanggung gugatBerfikir mandiriMangambil resikoKerendahan hatiIntegritasKetekunan kreatif
Contoh berfikir kritis Membandingkan dan membeda-badakanMembuat katagoriMenerangkan sebab, dll
Contoh berfikir kreatif> Menciptakan ide baru
3 jenis clinical reasoningProbalitas yaitu mampu untuk mengapresiasikan informasi dalam bentuk tanda dan gejalaCausal yang membutuhkan pemahaman anatomik dalam profesi fisiologisRule bases yang mampu membutuhkan pattern recognition atau pengenalan tanda-tanda untuk memutuskan diagnosis alasan mengapa berfikir kitis harus di terapkan dalam clinical reasoning
Identifikasi Alasan dan KesimpulanBahasa penalaran (indikator alasan) : oleh karena.... berdasarkan ... Bahwa ... Alasannya adalah...kadand-kadang....berikut membuktikan....sehinggaBahasa penalaran : fakta, pendapat, dukungan, bukti, sangkahan, kekeliruan
Asumsi : setiap seseorang mengajukan argumen, penjelasan atau jenis penalaran yang serupa
Mengklarifikasi pernyataan dan gagasanApa masalahnya (apakah problem samar-samar, dwi arti)Sumber-sumber : defenisi (kamus)Cara 2 : Ungkapan yang sinonimMemberikan defenisi, kondisi yang perluContoh yang jelasMenarik perbedaanMenjelaskan sejarah sebuah ungkapan
Akseptabilitas alasan -kredibilitasApakah alasan bisa diterimaApakah penalaran itu mendukung kesimpulanAdakah pertimbangan argumen yang relevan, cocokApa evaluasi anda secara keseluruhanSumber yang dapat dipercayaDikenal luas dan diyakini
Menilai kredibilitas sumberKeahlian yang relevan, pengalaman, pengetahuan , pendidikanMemiliki kemampuan untuk mengamati secara akurat(penglihatan, pendengaran, kedekatan dengan peristiwa)Apakah reputasinya bisa dipercayaApakah memiliki kepentingan pribadi dan prasangka
Menilai Inferensi Apakah merupakan asumsi Apakah mendukung kesimpulanApakah ada pertimbangan yang relevanApakah alasan dapat diterima, terbukti, masuk akal
Penalaran sebab-akibatKemungkinan2 yang ada dalam kasus tersebutBukti yang mendukung terhadap kemungkinanBukti yang ada miliki untuk menentukan penyebabnyaKemungkinan mana yang paling mungkin oleh bukti tersebut