36
dr. Rika Suanti, Sp.F

KP 36 Temuan Otopsi Pada Sudden Cardiac Death

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KP 36 Temuan Otopsi Pada Sudden Cardiac Death

dr. Rika Suanti, Sp.F

Page 2: KP 36 Temuan Otopsi Pada Sudden Cardiac Death

60-70%

Sudden Unexpexted

Death

Page 3: KP 36 Temuan Otopsi Pada Sudden Cardiac Death

Kematian yang disebabkan penyakit alamiah [ didapat / congenital], terjadi seketika, beberapa menit, jam atau hari.

Dimana tidak ditemukan trauma dan keracunan

( WHO : 24 jam, Klinikus dan patolog kurang dari 1 jam.)

04/13/23s-d 3

Page 4: KP 36 Temuan Otopsi Pada Sudden Cardiac Death

(Perhimpunan Dokter Kardiovaskuler Eropa )

Jika seseorang mati dalam waktu 1 jam setelah munculnya gejala, atau mati saat tidur atau sedang beristirahat, dimana korban 24 jam sebelumnya baik-baik saja, atau pasien yang sempat diresusitasi dan mampu bertahan dalam beberapa waktu kemudian meninggal karena kerusakan otak yang irreversible

Page 5: KP 36 Temuan Otopsi Pada Sudden Cardiac Death

Tempat, waktu, kondisi TKP, tidak ada saksi mata

Lapor Polisi Dokter memeriksa Pasti sebab mati

Page 6: KP 36 Temuan Otopsi Pada Sudden Cardiac Death

50% kematian kardiovaskuler SCD ( USA )Penyebab utama kematian 60.000 per tahun (

Inggris )72% korban kematian Sudden Cardiac Death

(SCD) tidak memiliki riwayat jantung, 83% terjadi di rumah (saat istirahat), 30% saat tidur ( Paris )

Tahun 2009 sebanyak 10% dari seluruh kasus kematian yang terjadi mendadak dengan perbandingan jenis kelamin laki-laki dan perempuan 5 : 1. ( data forensik FKUI )

Page 7: KP 36 Temuan Otopsi Pada Sudden Cardiac Death

 Umur Jenis kelamin Aktifitas fisik Hipertensi Gangguan fungsi

ventrikel kiri Blok konduksi

intraventrikuler

Intoleransi glukosa Penurunan kapasitas

vital Merokok Berat badan yang

berlebihan Stress emosional Peningkatan kadar

kolesterol serum

Page 8: KP 36 Temuan Otopsi Pada Sudden Cardiac Death
Page 9: KP 36 Temuan Otopsi Pada Sudden Cardiac Death

Etiologi Sudden Death

Page 10: KP 36 Temuan Otopsi Pada Sudden Cardiac Death
Page 11: KP 36 Temuan Otopsi Pada Sudden Cardiac Death

SEBAB KEMATIAN MENDADAK

Page 12: KP 36 Temuan Otopsi Pada Sudden Cardiac Death

Oklusi arteri koroner : Arteriosklerosis koroner Trombosis arteri koroner Emboli arteri koroner Stenosis ostium arteri koroner

Page 13: KP 36 Temuan Otopsi Pada Sudden Cardiac Death

- Asma Bronchial- Laringitis Difteri- Neoplasma- Lobar pneumoni- Tuberkulosis- Abses paru

Page 14: KP 36 Temuan Otopsi Pada Sudden Cardiac Death

• Perdarahan serebral spontan daerah basal ganglia• Perdarahan spontan pons & serebelum

akibat pecahnya aneurisma serebelar• Perdarahan Subaraknoid spontan pecahnya aneurisma cabang sirkulasi Willisi

Page 15: KP 36 Temuan Otopsi Pada Sudden Cardiac Death

- Karsinoma- Ulkus peptikum- Varises esophagus- Ruptur pd kehamilan ectopic- Pankreatitis akut- Kista ovarium- Hernia inkarserata dgn ruptur intestinal

Page 16: KP 36 Temuan Otopsi Pada Sudden Cardiac Death

- Kehamilan ekstra uterin ruptur- Miofibroma subserosa, abortus- Toksemia gravidarum- Nefritis, nefrolitiasis- Peritonitis

Page 17: KP 36 Temuan Otopsi Pada Sudden Cardiac Death

- Penyakit Adison’s- Kelainan darah hemofilia

- Kelainan Metabolik DM- Status Limphatikus

Page 18: KP 36 Temuan Otopsi Pada Sudden Cardiac Death

•Jantung adalah organ utama Sistem Kardiovaskuler

•Ukuran jantung:Panjang: 12 cmLebar: 8-9 cmTebal: 6 cm

•Berat: 200 – 425 Gram

Page 19: KP 36 Temuan Otopsi Pada Sudden Cardiac Death

A. Arteri Koroner Kiri

1. A. Interventrikuler Anterior: Suplai darah anterior ventrikel kanan dan kiri

2. A. Sirkumfleksa: Suplai darah atrium kiri dan ventrikel kiri

B. Arteri Koroner Kanan

1. A. Interventrikuler Posterior: Suplai darah dinding posterior kedua ventrikel

2. A. Marginalis Kanan: Suplai darah atrium kanan dan ventrikel kanan

Page 20: KP 36 Temuan Otopsi Pada Sudden Cardiac Death

TINDAKAN PADA KASUS KEMATIANMENDADAK

Page 21: KP 36 Temuan Otopsi Pada Sudden Cardiac Death

Setiap kematian mendadak harus diperlakukan sebagai kematian yang tak wajar, sebelum dapat dibuktikan bahwa tidak ada bukti tindak pidana

Page 22: KP 36 Temuan Otopsi Pada Sudden Cardiac Death

TUJUAN

Menentukan sebab kematian Menyingkirkan unsur kriminal yaitu

berupa kekerasan atau keracunan Klem asuransi, statistic kematian, dan

kepentingan umum ( penyakit menular) Apakah ada faktor keracunan yang

berperan

Page 23: KP 36 Temuan Otopsi Pada Sudden Cardiac Death

1. Menentukan sebab kematian

2. Kepentingan umum, melindungi yg lain agar dpt terhindar dari penyebab kematian yg sama

Page 24: KP 36 Temuan Otopsi Pada Sudden Cardiac Death

Semua keterangan tentang korban dikumpulkan

Keadaan korban & sekitar korban saat kematian

Keadaan sebelum korban meninggal Bila sebab kematian tdk pasti, sarankan pada

keluarga untuk lapor polisi Dlm formulir B pd sebab kematian bila tidak

tahu sebab kematiannya ditulis tdk tahu/mati mendadak

Buat preparat histologi & toksikologi Jangan menandatangani surat keterangan

kematian tanpa memeriksa korban

Page 25: KP 36 Temuan Otopsi Pada Sudden Cardiac Death

Meninggal secara wajar & sebab kematian jelas

Sebab kematian tidak jelas keluarga/dokter lapor polisi

Meninggal secara tidak wajarkeluarga/dokter lapor polisi

Korban diduga mati secara wajar, tetapi ditemukan tanda kekerasankeluarga/dokter lapor polisi

Page 26: KP 36 Temuan Otopsi Pada Sudden Cardiac Death

1. Pemeriksaan Luar dan Dalam2. Patologi Anatomik3. Toksikologik4. Bakteriologik5. Parasitologik6. Serologik, dll

Bila semuanya telah diperiksa maka sebab kematian dapat ditentukan dengan pasti

Page 27: KP 36 Temuan Otopsi Pada Sudden Cardiac Death

apakah kematian disebabkan oleh penyakit jantung atau penyebab lain.

apabila disebabkan oleh penyakit jantung, mekanisme apakah yang terjadi, aritmia atau mekanik.

apakah keadaan jantung yang menyebabkan kematian tiba-tiba ini merupakan penyakit keturunan, yang membutuhkan skrinning atau konseling pada generasi berikutnya.

Kemungkinan akibat toksik atau salah penggunaan obat-obatan.

Page 28: KP 36 Temuan Otopsi Pada Sudden Cardiac Death

Usia, Jenis Kelamin, pekerjaan, kebiasaan merokok,mengkomsumsi alkohol

Hal yang berhubungan dengan kematian :◦ waktu kematian, interval saat kematian (langsung/<1

jam), tempat kematian (rumah, kantor, rumah sakit, tempat rekreasi), aktivitas menjelang/ sebelum kejadian ( sedang istirahat, tidur, beraktivitas, olahraga, stress emosional), ada/tidak saksi mata.

Page 29: KP 36 Temuan Otopsi Pada Sudden Cardiac Death

Riwayat penyakit

status kesehatan sebelumnya, penyakit yang diderita sebelumnya (syncope, nyeri dada, dan palpitasi khususnya selama beraktivitas/olahraga, infark miokard, hipertensi, infeksi pernapasan, epilepsy, asma, dll)operasi yang pernah dijalani pemeriksaan EKG dan Ro Thorax sebelumnya, pemeriksan laboratorium sebelumnya (profil lipid).

Riwayat pengobatan

Riwayat penyakit jantung pada keluarga ; penyakit jantung iskemik, aritmia, penyakit jantung keturunan

Page 30: KP 36 Temuan Otopsi Pada Sudden Cardiac Death

Tujuan :1. menentukan berat badan dan tinggi badan2. memeriksa akses intravena3. Memeriksa apakah ada pacemaker/ implantable cardioverter defibrillator.

Page 31: KP 36 Temuan Otopsi Pada Sudden Cardiac Death

Pemeriksaan Jantung1. Periksa perikardium 2. Periksa anatomi arteri besar 3. Periksa dan potong pembuluh darah paru. 4. Buka atrium kanan dari vena cava inferior, Buka atrium kiri antara pembuluh darah paru-paru dan aurikula atrium

Page 32: KP 36 Temuan Otopsi Pada Sudden Cardiac Death

Periksa aorta, arteri pulmonalis, katup aorta dan pulmonal (atau katup prostesis)

Periksa arteri koroner Buat potongan lengkap transversaljantung pada

pertengahan ventrikel Setelah dikosongkan dari darah, catat :

◦ Berat badan jantung◦ Ketebalan dinding◦ ukuran dimensi dari jantung transversal dan

longitudinal Bedah setengah basal jantung dalam aliran darah

Page 33: KP 36 Temuan Otopsi Pada Sudden Cardiac Death
Page 34: KP 36 Temuan Otopsi Pada Sudden Cardiac Death

Ambil sampel irisan melintang dari ventrikel + dinding ventrikel kiri (anterior, lateral dan posterior), septum ventrikel (anterior dan posterior), dan dinding ventrikel kanan (anterior, lateral dan posterior).

setiap daerah dengan kelainan makroskopik yang signifikan diambil sampelnya.

Page 35: KP 36 Temuan Otopsi Pada Sudden Cardiac Death

SCD dapat disebabkan oleh obat-obatan dengan efek samping seperti obat jantung neuroleptik.

Jenis dan jumlah minimum sampel jaringan dan cairan yang diperlukan untuk evaluasi toksikologi yakni - 25 ml darah jantung - 10 ml darah perifer dari vena femoralis- 30 sampai 50 ml urin- 20-30 ml cairan empedu (jika urin tidak tersedia).

Rambut pada bagian belakang kepala juga harus dipotong (100-200 mg) atau dari rambut pubis jika rambut kepala tidak ada.

Page 36: KP 36 Temuan Otopsi Pada Sudden Cardiac Death

Kematian mendadak pd forensik dianggap tdk wajar

Pemeriksaan dalam sebab mati

Pemeriksaan penunjangMati wajar/tidak wajar

TERIMA KASIH