Upload
haminh
View
216
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perencanaan Pembangunan Daerah dibagi menjadi beberapa
tahapan mulai dari Perencanaan Jangka Panjang, Jangka Menengah, dan
Tahunan. Dokumen perencanaan jangka panjang dituangkan dalam
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah, jangka
menengah dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
(RPJM) Daerah dan perencanaan pembangunan tahunan dituangkan
dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
Substansi RKPD mengacu kepada RPJM Daerah dan RPJP Daerah
serta memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas
pembangunan daerah, rencana kerja dan pendanaannya, baik yang
akan dilaksanakan oleh pemerintah daerah maupun oleh berbagai
pemangku kepentingan lainnya sebagai wujud dari pola perencanaan
partisipatif. RKPD memuat kebijakan publik dan arah kebijakan
pembangunan daerah selama setahun, yang diharapkan dapat
menciptakan kepastian kebijakan sebagai komitmen pemerintah
daerah yang harus dilaksanakan secara konsisten.
Tahun 2011 merupakan pelaksanaan tahun ketiga dari periode
kepemimpinan Kepala Daerah Kabupaten Parigi Moutong periode
Tahun 2008-2013, oleh karena itu dalam penyusunan RKPD Tahun
2011 merupakan penjabaran dari skema RPJM Daerah 2008-2013 atau
sebagai tindak lanjut dari RKPD Tahun 2010. Penyusunan RKPD Tahun
2011 Kabupaten Parigi Moutong berpedoman pada Peraturan Daerah
Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2008-2013, memperhatikan
hasil kinerja pembangunan yang dicapai pada tahun sebelumnya,
fenomena yang ada, isu strategis yang akan dihadapi pada tahun
pelaksanaan RKPD, mempertimbangkan sinergitas antar sektor dan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .2
antar wilayah, serta memperhatikan azas koordinasi dengan seluruh
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta berbagai pihak, baik politisi,
teknokrat, tokoh masyarakat maupun para pemangku kepentingan
lainnya.
1.1.1 Visi dan Misi Pemerintah Daerah
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Parigi
Moutong Tahun 2011
dilaksanakan dengan memperhatikan Visi dan Misi Pemerintah
Daerah yang termuat dalam RPJP Daerah Tahun 2005-2025
maupun RPJM Daerah Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2008-
2013. Visi Pembangunan Kabupaten Parigi Moutong dalam RPJP
Daerah Kabupaten Parigi Moutong 2005-2025,
“Kabupaten Parigi Motong yang Mandiri, Maju, Adil, Sejahtera,
dan Berkelanjutan”, dengan Misi :
1) Mewujudkan pemerintah yang transparan, adil dan
bijaksana,
2) Mewujudkan masyarakat yang sehat jasmani dan rohani,
3) Mewujudkan sumber daya manusia yang andal,
4) Mewujudkan pertanian modern dan produktif,
5) Mengembangkan deversifikasi usaha masyarakat
berbasiskan keterampilan sumber daya manusia.
6) Mewujudkan kemampuan memasarkan produk yang
dihasilkan daerah
7) Mewujudkan tata ruang yang teratur, lingkungan hidup yang
seimbang, terpelihara, asri dan tertib.
Adapun Visi Pemerintahan Daerah Kabupaten Parigi Moutong
dalam RPJM Daerah Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2008-
2013, “Terwujudnya Kabupaten Parigi Moutong Terdepan
Dengan Kualitas Sumber Daya Manusia Yang Berdaya Saing Di
Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2020”, dengan Misi :
1. Mewujudkan pemerintah yang bersih dan berwibawa.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .3
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing
berdasarkan keimanan dan ketaqwaan.
3. Percepatan pengentasan kemiskinan melalui peningkatan
pertumbuhan ekonomi dan pemberdayaan ekonomi
kerakyatan.
4. Meningkatkan peran serta dan partisipasi masyarakat dalam
pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat.
5. Menggali dan mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan
daerah.
6. Meningkatkan kualitas lingkungan sebagai wujud komitmen
terhadap konsepsi pembangunan berkelanjutan (suistainable
development) dan berwawasan lingkungan.
1.1.2 Landasan Hukum
Peraturan perundang-undangan yang melatarbelakangi
penyusunan RKPD Kabupaten Parigi Moutong adalah sebagai
berikut :
1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan
Negara;
2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang
Perbendaharaan Negara;
3. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang
Pembentukan Peraturan Perundangundangan;
4. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 Tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan
Negara;
5. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional;
6. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang
Pemerintahan Daerah Jo Perpu No. 3 Tahun 2005 tentang
(Peraturan atas Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran
Negara Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .4
Negara Nomor 4548) Jo Undang – undang Nomor 8 Tahun
2005 tentang Pemerintahan Daerah;
7. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang
Perimbangan Keuangan antar Pemerintah Pusat dan
Pemerintahan Daerah;
8. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana
Pembangunan jangka Panjang (RPJP) Nasional;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 Tentang
Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian
Negara/Lembaga;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang
Pinjaman Daerah;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana
Perimbangan;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah
Kepada Daerah;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata
Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang
Tatacara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional;
16. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Organisasi Perangkat Daerah;
17. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang
Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
18. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan;
19. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .5
20. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 Tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional;
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007
tentang Perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
13 Tahun 2006;
22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 25 tahun 2009
tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan Dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2010
23. Peraturan Daerah Kabupaten Parigi Moutong Nomor 15
Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
(RPJP) Daerah Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2005-2025;
24. Peraturan Daerah Kabupaten Parigi Moutong Nomor 2
Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJM) Daerah Tahun 2008-2013;
25. Surat Edaran Mendagri Nomor 050/200/II/Bangda/2008
tentang Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan
Daerah (RKPD).
1.2 Tujuan, Sasaran dan Fungsi
1.2.1 Tujuan
Tujuan penyusunan RKPD Kabupaten Parigi Moutong
Tahun 2011 untuk mewujudkan sinergitas antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan antar
wilayah, antar sektor pembangunan, dan antar tingkat
pemerintahan serta mewujudkan efisiensi alokasi berbagai
sumber daya dalam pembangunan daerah.
1.2.2 Sasaran
Sasaran RKPD adalah menjadi pedoman dalam penyusunan
perencanaan pembangunan tahunan daerah Kabupaten Parigi
Moutong, yang bersumber dana dari APBD maupun non APBD.
1.2.3 Fungsi
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .6
Fungsi RKPD Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2011
merupakan dasar hukum perencanaan, pelaksanaan,
pengendalian dan evaluasi pembangunan (sesuai Prinsip
Shewhart Cycle) bagi :
1. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Parigi Moutong
dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) OPD;
2. Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam menyusun RKPD
Kabupaten/Kota;
3. Penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (RAPBD) Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2011;
4. Memfasilitasi berbagai potensi sumber daya
masyarakat/swasta/institusi non pemerintah dalam
mendukung pelaksanaan pembangunan Kabupaten Parigi
Moutong Tahun 2011.
1.3.1 Pendekatan dan Proses Penyusunan RKPD
Pendekatan yang digunakan dalam penyusunan RKPD Kabupaten
Parigi Moutong Tahun Anggaran 2011 yaitu :
1. Pendekatan politik, merupakan penjabaran agenda-agenda
pembangunan yang berdasarkan kebijakan kepala daerah maupun
aspirasi masyarakat melalui DPRD;
2. Pendekatan teknokratik, pendekatan yang menggunakan metode dan
kerangka ilmiah yang dilaksanakan secara fungsional, kewilayahan,
lintas sektor, dan lintas pelaku;
3. Pendekatan partisipatif, pendekatan yang melibatkan semua pihak
yang berkepentingan terhadap pembangunan;
4. Pendekatan atas-bawah (top down), dan bawah-atas (bottom-up)
yang dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan melalui
musyawarah.
Proses penyusunan RKPD Kabupaten Parigi Moutong dilakukan
dengan langkah-langkah sebagai berikut :
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .7
1. Evaluasi Kinerja Pelaksanaan Renja Organisasi Perangkat Daerah
(OPD)
2. Evaluasi kinerja pelaksanaan rencana pembangunan daerah tahun
sebelumnya;
3. Penyusunan rancangan awal RKPD;
4. Penyusunan Rancangan awal Renja OPD oleh Kepala OPD dengan
memperhatikan Rancangan Awal RKPD, tugas dan fungsi OPD serta
capaian keberhasilan dan masalah dalam periode sebelumnya;
5. Forum OPD/forum gabungan OPD;
6. Pra Musrenbang Provinsi;
7. Musrenbang Provinsi;
8. Pasca Musrenbang (penyusunan rancangan akhir RKPD,
penyampaian rancangan akhir RKPD kepada Gubernur dan DPRD,
Penetapan RKPD, Pendistribusian RKPD, Sosialisasi RKPD,
Penyusunan rancangan akhir Renja OPD, dan Penyampaian RKPD
kepada Bupati dan DPRD).
1.4 Alur Pikir
Kerangka pemikiran dalam penyusunan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2011
adalah sebagai berikut:
� Hasil Akhir Program-program disinergikan dan mendukung
Pencapaian sasaran Propinsi maupun Nasional
� Dikomposisi ke kegiatan yang mencerminkan koordinasi yang baik
antar Pelaku Pembangunan
� Hubungan Keluaran, Hasil langsung, dan hasil Akhir secara logis harus
benar.
1.5 Sistematika
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Parigi
Moutong Tahun 2011, yang mengimplementasikan Perencanaan
Pembangunan Jangka Menengah dan Penganggaran Tahunan, disusun
dalam sistematika sebagai berikut :
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .8
BAB I. PENDAHULUAN
Menjelaskan pengertian ringkas tentang RKPD, visi dan
misi jangka menengah daerah, serta kaitannya dengan tujuan
pembangunan yang ditetapkan dalam RPJP Daerah Kabupaten
Parigi Moutong 2005-2025, dasar hukum yang digunakan
sebagai pedoman penyusunan RKPD, pedoman penyusunan
RKPD, kedudukan RKPD tahun rencana dalam proses
perencanaan pembangunan, dan proses penyusunan RKPD.
Menjelaskan tujuan, sasaran dan fungsi penyusunan RKPD
2011.
Menjelaskan pendekatan dan proses penyusunan RKPD
sejak penyusunan rancangan awal RKPD, rancangan RKPD
sampai dengan penetapan peraturan kepala daerah
Menguraikan isi bahasan tiap bab dalam RKPD.
BAB II. EVALUASI HASIL KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
Bab ini memuat visi dan misi Daerah, Visi dan Misi
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Evaluasi status dan
kedudukan pencapaian kinerja pembangunan daerah, Evaluasi
Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD Tahun lalu, serta Isu
Strategis dan Masalah Mendesak yang dihadapi Daerah.
BAB III. RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH
Mengemukakan tentang kondisi ekonomi tahun lalu dan
perkiraan tahun berjalan yang antara lain mencakup: a)
Indikator Pertumbuhan Ekonomi Daerah; b) Sumber-sumber
pendapatan dengan perincian, sumber pendapatan tahun lalu
dan satu berjalan, tahun rencana dan satu tahun setelah tahun
rencana sebagai prakiraan maju pendapatan; dan c) Kebijakan
Pemerintah Daerah yang diperlukan dalam Pembangunan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .9
Perekonomian Daerah meliputi Pendapatan Daerah, Belanja
Daerah dan Pembiayaan Daerah yang dituangkan dalam
Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
BAB IV. PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH
Mengemukakan secara eksplisit prioritas pembangunan
daerah yang disusun berdasarkan evaluasi pembangunan
tahunan, kedudukan tahun rencana dan capaian kinerja yang
direncanakan dalam RPJMD.
BAB V. RENCANA KERJA DAN PENGANGGARAN
Bab ini memuat tentang matriks Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (APBD II), Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tingkat I (APBD I) dan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (APBN).
BAB VI. KAIDAH PELAKSANAAN
Bab ini memuat arahan Kepala Daerah bagi SKPD dalam
rangka menyusun dokumen Renja-SKPD
BAB VII. PENUTUP.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .10
BAB II
EVALUASI HASIL KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
2.1. Visi dan Misi Pembangunan Jangka Menengah Daerah
2.1.1. Visi
Pembangunan di kabupaten Parigi Moutong menuntut perhatian
lebih, tidak hanya untuk menghadapi permasalahan yang belum
terselesaikan, namun juga mengantisipasi perubahan yang muncul di
masa yang akan datang. Posisi kabupaten Parigi Moutong yang strategis
dan sebagai titik utama yang menghubungkan Utara-Selatan jalan trans
Sulawesi. Secara geografis Kabupaten Parigi Moutong memiliki nilai yang
cukup strategis karena terletak pada daerah Lintas Sulawesi yang
menghubungkan Propinsi Sulawesi Selatan, Tengah, Propinsi Gorontalo
dan Propinsi Sulawesi Utara serta urat nadi penghubung Kabupaten–
Kabupaten lain dalam wilayah Propinsi Sulawesi Tengah. Sebagai daerah
lintas Sulawesi, Parigi Moutong juga menghadirkan ciri-ciri dengan
kawasan tanah pertanian berupa sawah yang membentang luas, yang
sekaligus menjadi potensi untuk dikembangkan menjadi Kabupaten yang
mandiri mendorong Parigi Moutong berperan sebagai agent of
development (agen pembangunan) bagi pertumbuhan Sulawesi pada
umumnya dan Propinsi Sulawesi Tengah pada khususnya.
Terdapat berbagai isu global dan nasional yang perlu
dipertimbangkan dalam menyelesaikan isu yang bersifat lokal dan
berimplikasi pada kesejahteraan masyarakat. Masalah kemiskinan, energi
listrik, kurangnya Infrastruktur dan kerusakan lingkungan hidup,
pertumbuhan dan pemerataan pembangunan di sejumlah kecamatan,
pelayanan pendidikan dan kesehatan yang belum optimal, masih
rendahnya pendapatan asli daerah, penganguran, mitigasi bencana serta
sejumlah masalah manajemen pemerintahan perlu menjadi perhatian
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .11
serius dengan didorong penguatan kepemimpinan yang didukung oleh
rakyat dan aspek politis.
Arah kebijakan pembangunan daerah ditujukan untuk pengentasan
kemiskinan mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa.
optimalisasi PAD, meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang
berdaya saing berdasarkan keimanan dan ketakwaan. mendorong peran
serta dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, revitalisasi
pertanian dan kelautan, penyediaan listrik, pembukaan lapangan kerja,
peningkatan investasi, peningkatkan aksebilitas dan kualitas pelayanan
kesehatan serta pendidikan, pembangunan infrastruktur strategis jalan
dan jembatan ke kantong produksi, perdagangan, jasa dan industri
pengolahan yang berdaya saing, rehabilitasi dan konservasi lingkungan,
serta penataan struktur pemerintah daerah dengan menempatkan
sumberdaya aparatur pemerintahan yang berkulitas, bersih, berwibawa
dan dan bebas KKN (good governace) menuju kemandirian masyarakat
Kabupaten Parigi Moutong.
Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan,
tantangan dan peluang yang ada di Kabupaten Parigi Moutong serta
mempertimbangkan budaya yang hidup dalam masyarakat, maka visi
yang hendak dicapai dalam periode lima tahun ke depan adalah
meletakkan pondasi yang kuat bagi :
“TERWUJUDNYA KABUPATEN PARIGI MOUTONG TERDEPAN
DENGAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA YANG BERDAYA
SAING DI PROVINSI SULAWESI TENGAH TAHUN 2020”
Visi merupakan pandangan jauh ke depan, ke mana dan bagaimana
Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong beserta unit satuan kerjanya harus
dibawa dan berkarya agar konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif
serta produktif. Visi tidak lain adalah suatu gambaran yang menantang
tentang keadaan masa depan berisikan cita dan citra yang ingin
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .12
diwujudkan oleh instansi pemerintah. Dengan mengacu kepada dasar
pemikiran yang telah dikemukakan maupun eksistensi Kabupaten Parigi
Moutong serta gambaran umum daerah yang telah dipaparkan di atas,
maka visi pembangunan lima tahun ke depan Kabupaten Parigi Moutong.
Untuk memberikan kejelasan agar tidak menimbulkan asumsi dan
persepsi yang berbeda, maka hakekat yang terkandung dalam pernyataan
visi tersebut adalah :
Kabupaten Parigi Moutong Terdepan adalah
• Kabupaten Dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) diatas Rata-
rata Propinsi Sulawesi Tengah.
• Pertumbuhan Ekonomi daerah diatas Rata-Rata Propinsi Sulawesi
Tengah.
• Proporsi jumlah penduduk miskin dibawah rata-rata dari proporsi
jumlah penduduk miskin Propinsi Sulawesi Tengah.
• Distribusi pendapatan lebih rendah dibandingkan dengan distribusi
pendapatan Sulawesi Tengah.
• Tingkat efisiensi ekonomi lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat
efisiensi.
• Pendapatan Asli Daerah Sendiri (PADS) Perkapita lebih tinggi dari
Pendapatan Asli Daerah Sendiri (PADS) Perkapita propinsi Sulawesi
Tengah.
Kualitas Sumber Daya Manusia Yang Berdaya Saing sebagai
kemampuan dalam menghasilkan sumber daya manusia yang
kualitasnya ditandai dengan kemampuan masyarakat dalam
mengoptimalkan nilai guna suatu barang sehingga mempunyai nilai
ekonomi yang lebih tinggi dan kapasitas pengetahuan, keterampilan
dan kepekaan sosial semakin baik.
2.1.2. Misi
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .13
Misi merupakan upaya yang dilakukan pada masa datang untuk
mewujudkan visi. Dengan demikian misi merupakan gambaran kegiatan
yang akan dilakukan yang memungkinkan penyediaan produk atau jasa
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekaligus untuk memelihara
kesinambungan dan perkembangan kehidupan masyarakat yang
akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, Misi
Kabupaten Parigi Moutong dirumuskan sebagai berikut :
1. Mewujudkan pemerintah yang bersih dan berwibawa.
Sebuah sistem pemerintahan yang sehat akan melahirkan hasil-hasil
pembangunan yang berdaya guna tinggi dan berkualitas.
Keterlibatan aparat pemerintahan dalam setiap aspek dan tahapan
pembangunan sudah tidak dipungkiri lagi merupakan penggerak
utama tercapainya suatu sistem yang kokoh berjalan. Adanya aparat
penggerak pembangunan sistem pemerintahan yang berdedikasi
tinggi pada kemajuan daerah, jujur, berorientasi hasil, penuh
semangat, serta menjunjung tinggi rasa kebersamaan dalam
menjalankan sistem pemerintahan sesuai porsinya masing-masing,
adalah kebutuhan utama yang harus dipenuhi dalam rangka
menunjang pembangunan daerah yang berkesinambungan dengan
grafik yang eksponensial progresif.
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berdaya
saing berdasarkan keimanan dan ketaqwaan.
kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing di definisikan
sebagai kemampuan dalam menghasilkan sumber daya manusia
yang kualitasnya ditandai dengan kemampuan masyarakat dalam
mengoptimalkan nilai guna suatu barang sehingga mempunyai nilai
ekonomi yang lebih tinggi dan kapasitas pengetahuan,
keterampilan dan kepekaan sosial semakin baik. Dunia global
menuntut kecermatan dan ketepatan bertindak yang terlahir dari
pribadi dengan pertimbangan yang matang dan kemampuan
melihat kedepan secara luas dan menyeluruh. Potensi daerah
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .14
Kabupaten Parigi Moutong dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya
bagi kemakmuran rakyat, jika perencanaan tahunan yang tersusun
didukung oleh rakyat yang menjadi subjek dan mampu menjadi
manusia yang setiap harinya berusaha memenuhi tuntutan jaman,
bukan berdiam diri dan menunggu uluran tangan bantuan.
Kabupaten Parigi Moutong akan menjadi Kabupaten terdepan di
provinsi ini jika kualitas aparatur, kualitas masyarakat, kualitas
pelaku ekonomi,-atau jelasnya kualitas manusia-manusianya-,
adalah kualitas terdepan. kualitas manusia yang tidak ingin
tertinggal dibelakang tanpa tahu harus melakukan apa, tetapi
kualitas manusia yang berani maju melakukan sesuatu yang berarti
tidak saja bagi dirinya sendiri, tapi juga bagi daerahnya, agamanya
dan bangsa dan negaranya.
3. Percepatan pengentasan kemiskinan melalui peningkatan
pertumbuhan ekonomi dan pemberdayaan ekonomi
kerakyatan.
Industri kecil adalah tonggak utama perekonomian nasional,
mereka mampu bertahan ditengah gejolak pasar dunia dan
menunjukkan performansi yang stabil ditengah fluktuatifnya nilai
ekonomi barang dan jasa. Masyarakat perlu menyadari hal ini
sehingga diupayakan perbaikan iklim investasi di Parigi Moutong
dengan membenahi regulasi fiskal, sehingga kesempatan UKM
untuk berkembang akan lebih luas, selain itu perlu pula
peningkatan rasa aman dan damai ditengah masyarakat dan pelaku
UKM untuk menjaga kontinuitas UKM. Perluasan UKM dan jaminan
investasi, diharapkan dapat membantu perluasan lapangan kerja
yang memadai bagi seluruh masyarakat untuk mengurangi angka
pengangguran.
Komoditi unggulan Kabupaten Parigi Moutong akan dapat
ditingkatkan nilai jualnya melalui pembangunan strategi
industrialisasi yang memadai untuk mengolah hasil bumi dan
komoditas unggulan kabupaten, menjadi produk yang diterima dan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .15
berdaya jual tinggi, tidak saja di pangsa pasar lokal tapi juga
merambah ke pasaran regional maupun internasional. Pengolahan
komoditi unggulan di Kabupaten Parigi Moutong selama ini masih
terpecah-pecah ke berbagai industri pengolahan berskala kecil dan
kebanyakan tidak terakomodasi langsung oleh Pemerintah Daerah,
misi peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui industrialisasi
berbasis komoditi unggulan dan pemberdayaan ekonomi
kerakyatan secara bertahap akan mengkonsentrasikan pengolahan
komoditi unggulan kedalam suatu sistem industrialisasi terpadu
yang terkontrol secara periodik operasionalnya, tidak saja oleh
Pemerintah Daerah dan masyarakat tapi juga oleh pihak-pihak lain
yang dapat mengambil manfaat positif dari program ini.
4. Meningkatkan peran serta dan partisipasi masyarakat dalam
pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat.
Masyarakat memegang peranan penting dalam proses
pembangunan dan bahkan mereka dapat dikatakan sebagai inti
utama dari pembangunan, dari masyarakatlah lahir pemikiran
aspiratif, dari masyarakatlah kita dapat menemukan sumber daya
manusia yang berkualitas, dan dari merekalah kita bisa
memperoleh timbal-balik, saran-saran dan opini yang konstruktif
dalam membenahi proses pembangunan yang sedang berjalan.
Oleh karena itu, masyarakat harus diberdayakan secara maksimal,
terkait keterlibatannya dalam proses pembangunan itu sendiri.
Pembangunan masyarakat yang memiliki edukasi dan wawasan
luas memang tidak mudah, namun bukan hal yang tidak mungkin
untuk dilakukan. Masyarakat yang memiliki rasa tanggung jawab
atas keberlangsungan pembangunan adalah masyarakat yang
memiliki tingkat pendidikan yang cukup. Program peningkatan
peran serta masyarakat sejatinya tidak hanya semata melibatkan
masyarakat pada proses pembangunan tetapi juga membuka
kesempatan untuk melakukan edukasi terhadap masyarakat itu
sendiri. Sehingga pada gilirannya, masyarakat yang teredukasi akan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .16
mampu memberikan timbal balik yang berbobot bagi kelangsungan
proses pembangunan yang berorientasi kemakmuran bersama, dan
secara simultan mampu memberdayakan masyarakat dengan
meningkatnya daya serap terhadap pengetahuan dan teknologi
baru yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat itu sendiri.
5. Menggali dan mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan
daerah.
Sebagai sebuah daerah yang masih berkembang, Parigi Moutong
memiliki begitu banyak sumber-sumber daya, baik itu dalam bentuk
kekayaan alam maupun sumber daya manusianya, hal ini membuka
kesempatan yang begitu luas untuk menggali dan mengoptimalkan
unit-unit sumber daya itu sehingga mampu memberikan kontribusi
maksimal bagi perkembangan dan peningkatan pembangunan
daerah. Sumber daya alam yang pemanfaatannya terkelola dengan
baik, akan mampu memberikan sumbangsih materiil yang dapat
memajukan daerah. dan dilain pihak, sumber daya manusia yang
terbangun dengan optimal akan mampu menggali dan
memanfaatkan sumber daya alam serta sumber daya dirinya sendiri
untuk sebesar-besarnya kemajuan daerah.
6. Meningkatkan kualitas lingkungan sebagai wujud komitmen
terhadap konsepsi pembangunan berkelanjutan (suistainable
development) dan berwawasan lingkungan.
Isu pemanasan global adalah hal yang sedang di gembar-
gemborkan seluruh dunia, setiap sendi kegiatan manusia diatas
bumi ini diupayakan untuk semaksimal mungkin memberikan
kontribusi perusakan yang sekecil-kecilnya terhadap
keseimbangan ekosistem alami. Dunia yang kita tempati ini hanya
satu dan mungkin satu-satunya planet diseluruh galaksi bimasakti
yang mampu menopang kehidupan makhluk dibawah atmosfer
(oxygen tollerant). Keseimbangan kehidupan itu mulai terusik oleh
sejumlah besar polutan yang mengikis atmosfer yang
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .17
mengakibatkan efek rumah kaca terhadap kehidupan di bumi.
Sebagai penghuni bumi yang memiliki tingkat intelegensi paling
tinggi dan memiliki populasi paling besar dan paling cepat tumbuh,
dipundak kita tersimpan kewajiban untuk melestarikan setiap inci
dari bumi yang kita tinggali ini. Pelestarian lingkungan bukan
semata demi kelanjutan pembangunan, tapi juga demi memelihara
satu-satunya tempat yang bisa kita tinggali di seluruh alam raya.
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong memandang hal ini
sebagai salah satu sisi paling penting dari kesinambungan
pembangunan dan keberlangsungan pemanfaatan sumber-sumber
daya alam terutama sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui. Pelestarian lingkungan dan peningkatan kualitas
lingkungan termasuk diantaranya program rehabilitasi hutan dan
hasil-hasilnya, Pemanfaatan dan perlindungan serta konservasi
sumber daya hutan, penghijauan kembali (Reboisasi), konservasi
kelautan dan perikanan, dan tidak ketinggalan peningkatan
kesejahteraan petani dan nelayan.
2.2 Evaluasi Status dan Kedudukan Pencapaian Kinerja Pembangunan
Daerah
Akuntabilitas pada hakikatnya merupakan suatu kewajiban untuk
memberikan pertanggungjawaban atau untuk menjawab dan
menerangkan kinerja dan tindakan seseorang/badan hukum/pimpinan
kolektif suatu organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau
kewenangan untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban.
Adapun pengertian kinerja yang dimaksud adalah gambaran mengenai
tingkat pencapaian pelaksanaan suatu program/kegiatan/kebijakan
dalam mewujudkan visi, misi, sasaran, tujuan organisasi yang telah
ditetapkan.
Dalam hal menilai suatu keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan
kebijakam pemerintah daerah serta pelaksnaan program dan kegiatan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .18
akan dilakukan melalui tahapan eveluasi kinerja. Evaluasi kinerja
mencakup pencapaian indikator sasaran pembangunan, indikator
kinerja, capaian kinerja dan permasalahan serta rekomendasi tindak
lanjut dari apa yang dihasilkan dari sebuah program/kegiatan. Evaluasi
kinerja juga menunjukkan apakah pelaksanaan kegiatan yang
dilaksanakan oleh aparatur pemerintah mengalami kesuksesan atau
kegagalan.
Aspek evaluasi pembangunan merupakan aspek dasar
perencanaan pembangunan untuk tahun berikutnya, sehingga untuk
membuat kebijakan pelaksanaan pembangunan Tahun 2011 perlu
dilakukan evaluasi terhadap kinerja pembangunan daerah pada tahun
sebelumnya, khususnya evaluasi terhadap indikator makro
pembangunan. Indikator makro yang dievaluasi meliputi pembangunan
sumber daya manusia, ekonomi dan keejahteraan sosial, serta indikator
penunjang yang terkait dengan masalah lingkungan hidup,infrastruktur,
pelayanan publik dan sebagainya.
Hasil evaluasi dan identifikasi permasalahan serta tantangan
yang dihadapi, baik internal maupun eksternal, menjadi dasar dalam
menentukan isu-isu yang akan dihadapi pada pada Tahun 2011 yang
selanjutnya dirumuskan menjadi kebijakan prioritas pembangunan.
2.2.1.Evaluasi Indikator Makro Pembangunan Kabupten Parigi Moutong
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM)
Secara teknis, IPM merupakan Indeks yang mengukur
pencapaian pembangunan keseluruhan suatu daerah, yang
direpresentasikan oleh tiga dimensi, yaitu umur panjang dan sehat,
pengetahuan dan kualitas hidup yang layak.
Nilai IPM Kabupaten Parigi Moutong mengalami kenaikan dan
berada pada klasifikasi kesejahteraan menengah ke atas pada tahun
2007. jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Propinsi
Sulawesi Tengah, Kabupaten Parigi Moutong menempati urutan ke-8
(delapan) dengan IPM sebesar 67,15 meningkat dibandingkan tahun
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .19
sebelumnya yang berada pada peringkat ke-9 dengan nilai IPM 66,62.
Meski Kabupaten Parigi Moutong berada pada peringkat ke-8 (delapan)
di Propinsi Sulawesi Tengah dengan nilai IPM sebesar 67,15 namun
mampu mencapai peringkat ke-4 untuk percepatan pembangunan
manusia selama tahun 2007. Dengan demikian keberhasilan pemerintah
dalam meningkatkan pembangunan manusia pada suatu kurun waktu
tidak sekedar dilihat dari posisi nilai IPM-nya, tetapi lebih tepat dilihat
dari reduksi shortfall pada kurun waktu tersebut.
Tantangan pemerintah daerah ke depan adalah bagaimana
memperkecil ketertinggalan dari nilai referensi IPM yang ditunjukkan
dengan adanya reduksi shortfall. Semakin besar persentase reduksi
shortfal, semakin cepat ketertinggalan yang diposisikan dengan daerah
lainnya dapat dikejar dan selanjutnya semakin cepat pula nilai IPM
mendekati nilai yang ideal.
INDEKS PENDIDIKAN
Indeks pendidikan dihitung dari dua komponen yaitu Angka
Melek Huruf dan rata-rata lama sekolah. Angka Melek Huruf Kabupaten
Parigi Moutong adalah 93,06 persen pada tahun 2007, meningkat dari
tahun 2006 (91,67 persen). Ini berarti masih ada 6,94 persen penduduk
berumur 10 tahun ke atas yang tidak dapat membaca dan menulis.
Sedangkan untuk Propinsi Sulawesi Tengah, Angka Melek huruf sudah
mencapai 94,94 persen, artinya jumlah penduduk di Propinsi Sulawesi
Tengah yang tidak dapat membaca dan menulis hanya 5,06 persen.
Komponen penyusun Indeks Pendidikan berikutnya adalah rata-
rata lama sekolah. Angka ini merupakan kombinasi variabel pendidikan
yang terdiri dari Angka Partisipasi Sekolah (APS), jenjang pendidikan
yang pernah diduduki, kelas yang sedang dijalani dan jenjang
pendidikan yang ditamatkan. Kabupaten Parigi Moutong rata-rata lama
sekolah pada tahun 2007 adalah 7,02 tahun. Angka ini masih lebih
rendah dibandingkan Propinsi Sulawesi Tengah yang mencapai 7,73
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .20
tahun. Walaupun demikian, kedua-duanya masih tertinggal dalam
memenuhi target wajib belajar 9 tahun.
Kedua komponen tersebut dihitung indeksnya, menghasilkan
Indeks Melek Huruf sebesar 93,06 dan Indeks Rata-Rata Lama Sekolah
sebesar 46,80 di Kabupaten Parigi Moutong pada tahun 2007 yang
selanjutnya sesuai bobot masing-masing dihitung Indeks Pendidikan
yaitu sebesar 77,64.
Perkembangan pendidikan di Kabupaten Parigi Moutong cukup
menunjukkan kemajuan yang berarti, walaupun masih diperlukan kerja
keras untuk mengejar ketertinggalan dari daerah lain di Propinsi
Sulawesi Tengah budaya mengutamakan pendidikan perlu dipupuk
dengan kesadaran untuk menyekolahkan anak-anak usia sekolah.
INDEKS DAYA BELI
Komponen PPP (Purchasing Power Parity) atau dikenal sebagai
komponen kemampuan daya beli atau standar layak hidup diukur dengan
indikator rata-rata konsumi riil perkapita yang disesuaikan.
Indeks daya beli masyarakat Kabupaten Parigi Moutong pada
Tahun 2006 adalah sebesar 58,29 % meningkat menjadi 58, 35 % pada
tahun 2007. Data tersebut menunjukkan terjadi kenaikan sebesar 1,24
poin. Hal ini menunjukkan bahwa sampai dengan tahun 2007
kemampuan daya beli penduduk di Kabupaten Parigi Moutong sudah
cukup tinggi namun masih lebih rendah dan penambahannya lebih kecil
dibandingkan Propinsi Sulawesi Tengah. Berarti bahwa secara umum di
Propinsi Sulawesi Tengah terjadi peningkatan ekonomi yang cukup pesat
dan percepatannya lebih tinggi daripada Kabupaten Parigi Moutong.
JUMLAH PENDUDUK
Dari hasil pendataan penduduk akhir tahun 2009 menunjukkan
bahwa jumlah penduduk Kabupaten Parigi Moutong mencapai 389.596**)
jiwa. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi kenaikan terhadap jumlah
penduduk dari tahun 2008 sebesar 382.596 jiwa. Kabupaten Parigi
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .21
Moutong yang memiliki 180 desa dan luas wilayah 6.231,85 Km², secara
umum pada tahun 2008 memiliki kepadatan penduduk 63 jiwa per Km²
yang mengalami sedikit peningkatan bila dibandingkan dengan
kepadatan penduduk pada tahun 2007 sebesar 378.230 jiwa. Penduduk
terbanyak berada di kecamatan Bolano Lambunu dengan jumlah sekitar
57 ribu jiwa, sementara yang paling sedikit adalah penduduk di
Kecamatan Parigi Utara yaitu sekitar 5 ribu jiwa. Namun begitu bila
dilihat menurut kepadatan penduduk, Kecamatan Parigi merupakan
wilayah terpadat penduduknya dibanding kecamatan lain.
LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK (LPP)
Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) di Kabupaten Parigi
Moutong mengalami penurunan yang sangat signifikan. Hal ini
ditunjukkan pada tahun 2008 Laju Pertumbuhan Penduduk sebesar 1,15
dan pada tahun 2009 sebesar 1,83. Kondisi tersebut menunjukkan upaya
pengendalian pertumbuhan penduduk di Kabupaten Parigi Moutong
relatif cukup baik.
PROPORSI PENDUDUK MISKIN
Jumlah rumah tangga miskin di Kabupaten Parigi Moutong pada
tahun 2008 sebesar 18.479 rumah tangga. Dibandingkan dengan jumlah
rumah tangga miskin pada tahun 2005 yang berjumlah 27.018, berarti
jumlah rumah tangga miskin berkurang 8.539 rumah tangga atau
mengalami penurunan sebesar 31,6 persen. Kecamatan Parigi
merupakan kecamatan yang mengalami penurunan jumlah rumah tangga
miskin tertinggi yaitu 64.41 persen, dari 1152 rumah tangga menjadi
410 rumah tangga. Sedangkan Kecamatan Mepanga mengalami
penurunan jumlah rumah tangga miskin terrendah yaitu 12,03 persen,
dimana dari 1.771 rumah tangga menjadi 1.558 rumah tangga.
Penurunan jumlah rumah tangga dikarenakan beberapa hal yaitu
diantaranya adalah:
a. Penduduk miskin transient dan penduduk dalam klasifikasi hampir
miskin sudah bisa membebaskan diri dari kemiskinan (ditandai
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .22
dengan kepemilikan aset, motor,bangunan/lahan
produktif,ternak,alat pertanian besar >1,5 jt, menjadi PNS)
b. meninggal tanpa ahli waris
c. pindah (keluar dari wilayah kabupaten Parigi Moutong)
d. didropnya Inclussion error(rumah tangga yang sudah tidak layak
yang harus dikeluarkan) dari database baik yang memang sudah
terdata sebelumnya ataupun temuan baru (data ganda,data tidak
layak miskin).
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
PDRB Kabupaten Parigi Moutong tahun 2009 berdasarkan harga
berlaku mencapai 5.482.276 juta rupiah. Nilai ini mengalami
peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, yang hanya sebesar
4.788.014 juta rupiah. Demikian pula terjadi peningkatan pada PDRB
berdasarkan harga konstan 2000 atau PDRB riil. PDRB riil tahun 2009
mencapai 2.796.217 juta rupiah, sedangkan PDRB riil tahun sebelumnya
sebesar 2.598.871 juta rupiah.
Pertumbuhan yang cukup tinggi terjadi pada 3 sektor dan dapat
dirinci sebagai berikut : Sektor Pertanian sebesar 5,34 persen, Sektor
Listrik dan Air Bersih sebesar 6,63 persen dan Sektor Perdagangan,
Hotel dan Restoran sebesar 15,80 persen. Sedangkan sektor – sektor
yang mengalami laju pertumbuhan yang menurun dibandingkan tahun
2008 yaitu Sektor Penggalian sebesar 6,79 persen, Sektor Industri
Pengolahan sebesar 9,23 persen, Sektor Bangunan sebesar 8,62 persen,
Sektor Angkutan dan Komunikasi sebesar 6,97 persen dan Sektor Jasa-
jasa sebesar 7,83 persen.
LAJU PERTUMBUHAN EKONOMI
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Parigi Moutong selama tahun
2005 sampai dengan tahun 2009 mengalami kemajuan yang signifikan.
Penambahan nilai tambah bruto secara riil, yang biasa disebut sebagai
pertumbuhan ekonomi selama tahun 2005-2009 yaitu masing-masing
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .23
7,40 persen (2005), 7,84 persen (2006), 7,85 persen (2007), 7,51 persen
(2008) dan 7,59 persen (2009).
INFLASI
Inflasi adalah persentase tingkat kenaikan harga sejumlah barang
dan jasa secara umum dikonsumsi rumah tangga. Ada barang yang
harganya naik dan ada yang tetap. Namun, tidak jarang ada barang/jasa
yang harganya justru turun.
Harga komoditas yang dipantau mengacu pada diagram
timbangan IHK hasil Survei Biaya Hidup (SBH) di kota Palu.
Digunakannya hasil SBH kota Palu untuk penghitungan IHK Kabupaten
Parigi Moutong dengan asumsi bahwa pola konsumsi masyarakat kota
Parigi identik dengan masyarakat kota Palu, dimana sebagai kabupaten
yang baru mekar di tahun 2002, banyak pegawai SKPD/Badan/Lembaga
yang berasal dari kota Palu. Selain itu SBH kota Palu juga merupakan
tolok ukur yang mewakili Propinsi Sulawesi Tengah dalam
penghitungan tingkat inflasi Nasional.
Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Parigi Moutong di
Parigi, pada bulan Desember 2009 terjadi inflasi 1,45 persen di mana,
1,15 persennya merupakan andil inflasi dari kelompok bahan makanan,
yang merupakan penyumbang inflasi terbesar dibandingkan kelompok
pengeluaran lainnya. Kemudian kelompok sandang sebesar 0,20 persen;
kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,08
persen serta dan kelompok transport, komunikasi & jasa keuangan 0,04
persen. Sementara itu untuk kelompok makanan jadi, minuman, rokok
dan tembakau; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tidak
berpengaruh untuk terjadinya inflasi ataupun deflasi (0,00 persen).
Disisi lain kelompok kesehatan justru memberikan andil deflasi sebesar
-0,02 persen.
JUMLAH PENGANGGURAN
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .24
Isu penting yang perlu menjadi perhatian adalah isu
pengangguran. Konsep penganggur yang digunakan adalah mereka
yang sedang mencari pekerjaan, yang mempersiapkan usaha, yang
tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapatkan
pekerjaan dan yang sudah punya pekerjaan tetapi belum mulai bekerja
dan pada waktu yang bersamaan mereka tak bekerja (jobless).
Penganggur dengan konsep/definisi tersebut biasanya disebut
sebagai penganggur terbuka (open unemployment). Jumlah penganggur
pada bulan Agustus 2009 sebesar 7.569 orang atau mengalami
penurunan sebesar 1.030 orang (11,98 persen) dibandingkan keadaan
Agustus 2008 yang besarnya 8.599 orang.
Indikasi tentang penduduk usia kerja yang termasuk dalam
kelompok pengangguran diukur dengan Tingkat Pengangguran
Terbuka (TPT), dimana TPT merupakan persentase jumlah penganggur
terhadap angkatan kerja. Tingkat Pengangguran Terbuka pada Agustus
2009 sebesar 6,71 persen, mengalami penurunan dibandingkan dengan
TPT pada Agustus 2008 ( 4,44 persen).
Angkatan kerja menurut kabupaten/kota Se Sulawesi Tengah
pada tahun 2009, tertinggi di Kabupaten Donggala (227.945 orang),
sedangkan terendah di Kabupaten Buol (50.161 orang). Untuk
Kabupaten Parigi Moutong menempati posisi tertinggi kedua yaitu
dengan jumlah Angkatan kerja sebesar 202.089 orang. Selaras dengan
jumlah Angkatan kerja, penduduk yang bekerja di Kabupaten Donggala
menempati urutan teratas diantara kabupaten/kota yang lain di
Sulawesi Tengah yaitu sebanyak 220.221 orang,sedangkan yang
terendah adalah Kabupaten Buol (47.274 orang).
Kota Palu memiliki jumlah pengangguran terbanyak
dibandingkan kabupaten/kota lainnya di Sulawesi Tengah yaitu 18.009
orang, sedangkan kabupaten Toli-toli merupakan kabupaten dengan
jumlah penangguran paling sedikit yaitu 2.887 orang. Kabupaten Parigi
Moutong dengan jumlah pengangguran sebanyak 7.569 orang
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .25
menjadikan kabupaten ini menempati urutan kedua jumlah
pengangguran terbanyak di Sulawesi Tengah.
Tingkat Penganguran Terbuka (TPT) tertinggi tercatat di Kota Palu
(12,82 persen), sedangkan terendah di Kabupaten Donggala (3,39
persen). TPT kabupaten Parigi Moutong menempati peringkat terrendah
ke-empat (3,75 persen).
Kabupaten Parigi Moutong berada di urutan pertama untuk
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) yaitu sebesar 76,94 persen
sedangkan urutan terakhir ditempati Kota Palu (60,92 persen).
2.3. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD Berdasarkan
Program Prioritas
Secara ringkas pelaksanaan pembangunan Pemerintah Kabupaten
Parigi Moutong dalam kurun waktu Tahun 2009 dapat dikatakan
berhasil, hal ini dapat dilihat dari pencapaian target-target kinerja yang
tertuang pada dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Parigi Moutong 2009 - 2013. Secara umum kondisi
Kabupaten Parigi Moutong dapat dijelaskan sebagai berikut :
2.3.1. Hasil Pembangunan Tahun 2009
1. Penanggulangan Kemiskinan
Sangat disadari bahwa manusia adalah kekayaan bangsa yang
sesungguhnya. Tujuan utama dari pembangunan adalah menciptakan
lingkungan yang memungkinkan bagi rakyatnya untuk menikmati umur
panjang, sehat dan menjalankan kehidupan yang produktif.
Pembangunan manusia dalam konteks pembangunan bukanlah
hanya bagi kelompok orang atau masyarakat tertentu tetapi mencakup
segenap lapisan masyarakat. Konsep pembangunan manusia sangatlah
luas, hampir mencakup seluruh aspek kehidupan manusia, dari
kebebasan mengungkapkan pendapat, kesetaraan gender, lapangan
pekerjaan, gizi anak, melek huruf dan sebagainya.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .26
Konsep pembangunan manusia ini lebih luas pengertiannya
dibanding konsep pembangunan ekonomi yang menekankan pada
pertumbuhan, kebutuhan dasar, kesejahteraan masyarakat atau
pembangunan sumberdaya manusia karena konsep pembangunan
manusia mengandung empat unsur pokok yaitu : Produktivitas
(Productivity), Pemerataan (Equity), Kesinambungan (Sustainability)
dan Pemberdayaan (Empowerment). Hal ini berarti bahwa dalam
setiap aspek pembangunan seyogyanya menganggap manusia bukan
sebagai sarana tetapi merupakan tujuan akhir pembangunan.
Kebijakan pengentasan kemiskinan yang dibuat pemerintah
Indonesia terbagi dalam 3 klaster, yaitu : Klaster-1 Program Bantuan
dan Perlindung Sosial dengan sasaran rumah tangga miskin, Klaster-2
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri dengan
sasaran pemberdayaan kelompok masyarakat, dan Klaster-3 Program
Pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil berupa program bantuan dengan
program bantuan beras untuk orang miskin (Raskin), Program Keluarga
Harapan (PKH), Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) atau yang
sebelumnya dikenal sebagai Askeskin untuk gratis perawatan kesehatan
gratis, Program Beasiswa untuk siswa miskin, serta Program Bantuan
untuk kelompok rentan sosial lainnya.
Pelaksanaan Program Bantuan dan Perlindungan Sosial
mensyaratkan tersedianya database rumah tangga sasaran yang berisi
informasi tentang rumah tangga beserta informasi pokok tentang
anggota rumah tangga. Pada tahun ini BPS akan melakukan
pemutakhiran (updating) data basis RTS BLT. Pemutakhiran data
tersebut dilaksanakan melalui kegiatan Pendataan Program
Perlindungan Sosial tahun 2008 yang selanjutnya disingkat PPLS08.
Informasi mengenai statistik kemiskinan sangat diperlukan oleh
pengambil kebijakan untuk penanganan masalah kemiskinan. Pengambil
kebijakan dapat lebih memfokuskan program penanggulangan
kemiskinan, sehingga dapat lebih sesuai dengan kebutuhan penduduk
miskin tersebut. Penggunaan statistik kemiskinan juga mendukung
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .27
usaha-usaha bagi penentu sasaran pembangunan terhadap wilayah
miskin yang bertujuan untuk menurunkan kemiskinan aggregat melalui
sasaran wilayah geografis. Wilayah dimana yang seharusnya mendapat
prioritas dalam penentuan sasaran dapat dipenuhi. Keterangan
mengenai jenis persoalan dan akar permasalahan yang dihadapi
berbagai jenis segmen penduduk miskin dapat membantu perencana
program dalam menentukan program-program yang tepat. Berbagai
program penanggulangan kemiskinan yang didasari pemahaman
menyeluruh mengenai karakteristik sosial demografi dan dimensi
ekonomi penduduk miskin dapat membantu perencanaan, monitoring,
dan evaluasi dari program tersebut.
Tabel 2.2
Jumlah Rumah Tangga Miskin di Kabupaten Parigi Moutong
Menurut Kecamatan Tahun 2005-2008
Kecamatan Jumlah rumah tangga
miskin
Persentase
penurunan
2005 2008
(1) (2) (3) (4) Sausu
Torue
Balinggi
Parigi
Parigi selatan
Parigi barat
Parigi utara
Parigi tengah
Ampibabo
Kasimbar
Toribulu
Siniu
Tinombo
Tinombo selatan
Tomini
Mepanga
Palasa
Moutong
Bolano lambunu
Taopa
1.177
900
649
1.152
895
489
544
648
1.370
1.684
1.104
637
1.779
2.025
1.304
1.771
2.624
1.818
3.614
834
993
371
553
410
385
416
375
515
565
949
570
429
1.501
1.477
998
1.558
2.288
1.301
2.176
649
15,63
58,78
14,79
64,41
56,98
14,93
31,07
20,52
58,76
43,65
48,37
32,65
15,63
27,06
23,47
12,03
13,80
28,44
39,79
22,18
Jumlah 27.018 18.479 31.6
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .28
Masalah kemiskinan disadari merupakan masalah yang sangat
mendesak untuk ditangani oleh pemerintah daerah khususnya dalam
perspektif otonomi daerah sekarang ini. Kabupaten Parigi Moutong
mempunyai 20 kecamatan dan 182 desa/kelurahan. Tipologi
desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Parigi Moutong sebagian besar
merupakan desa pantai dan hanya sebagian kecil yang merupakan desa
bukan pantai. Hal ini bisa dimaklumi jika kita memperhatikan peta wilayah
Kabupaten Parigi Moutong yang membujur dari selatan ke utara sepanjang
garis pantai Teluk Tomini. Berbagai masalah kemiskinan yang terjadi pada
dasarnya memiliki akar yang berbeda antara satu daerah dengan daerah
lain. Hal ini disebabkan perbedaan potensi wilayahnya serta karakteristik
dari masyarakat di daerah setempat. Oleh karena itu, maka penanganan
kemiskinan didaerah pedesaan tentunya akan berbeda dengan penanganan
didaerah perkotaan, begitu pula dengan penanganan kemiskinan didaerah
pantai tentunya akan berbeda pula dengan penanganan didaerah
pegunungan.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .29
Tabel 2.3
Jumlah Rumah Tangga Dan Jumlah Rumah Tangga Miskin
Di Kabupaten Parigi Moutong Menurut Kecamatan
Tahun 2008
Kecamatan Jumlah Rumah
Tangga
Jumlah Rumah
Tangga Miskin
Persentase
(1) (2) (3) (4)
Sausu
Torue
Balinggi
Parigi
Parigi selatan
Parigi barat
Parigi utara
Parigi tengah
Ampibabo
Kasimbar
Toribulu
Siniu
Tinombo
Tinombo selatan
Tomini
Mepanga
Palasa
Moutong
Bolano lambunu
Taopa
4.475
3.515
3.622
5.174
4.367
1.434
1.141
1.618
5.095
5.183
3.651
2.196
6.916
5.428
3.789
5.680
4.418
5.175
14.976
3.280
993
371
553
410
385
416
375
515
565
949
570
429
1.501
1.477
998
1.558
2.288
1.301
2.176
6.49
22,19
10,55
15,27
7,92
8,82
29,01
32,86
30,64
11,09
18,13
15,61
19,53
21,70
27,21
26,34
27,43
51,79
25,14
14,53
19,79
Jumlah 91.133 18.479 20,28
Jumlah rumah tangga miskin di kabupaten Parigi Moutong sebesar
18.479 rumah tangga atau 20,28 persen dari jumlah rumah tangga
keseluruhan (91.133 rumah tangga). Kecamatan yang memiliki persentase
rumah tangga miskin terrendah adalah kecamatan Parigi (7,92 persen).
Hal ini dimungkinkan karena kecamatan Parigi merupakan ibukota dari
kabupaten Parigi Moutong, dimana selain merupakan pusat
pemerintahan, pusat perekonomian juga merupakan pusat perdagangan.
Sedangkan kecamatan Palasa adalah kecamatan yang memiliki persentase
rumah tangga miskin tertinggi yaitu sebesar 51,79 persen. Sebagian besar
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .30
penduduk Palasa bermatapencaharian sebagai petani dengan bercocok
tanam secara berpindah-pindah. Sebagian besar wilayahnya berupa
pegunungan dan masih berupa hutan.
Pemerintah dengan kebijakan-kebijakannya diharapkan mampu
mengentaskan kemiskinan di wilayahnya. Angka kemiskinan memang
tidak mungkin berada diposisi nol, namun demikian merupakan hal yang
sangat penting bahwa bagaimana dengan kemudahan-kemudahan yang
diberikan oleh pemerintah menjadikan masyarakat merasa tidak miskin.
Berdasarkan ukuran atau indikator – indikator diatas, maka
program aksi yang dibutuhkan dalam Upaya Peningkatan Kualitas
Sumberdaya Manusia di Kabupaten Parigi Moutong adalah sebagai
berikut :
a. Membebaskan biaya pendidikan bagi anak usia sekolah hingga tingkat
Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMTA), khususnya bagi anak usia
sekolah yang memiliki kemampuan dan kemauan belajar tetapi
memiliki kemampuan ekonomi rendah agar memiliki daya saing.
b. Membangun dan menyiapkan infrastruktur pendidikan hingga ke
daerah – daerah terpencil dan meningkatkan sumberdaya tenaga
pendidik melalui diklat, kursus dll.
c. Menggiatkan kursus/pelatihan keahlian khususnya bagi generasi
muda.
d. Mengoptimalkan pemberian pelayanan kesehatan khususnya bagi
masyarakat ekonomi lemah melalui pelayanan Asuransi Kesehatan
bagi Rakyat Miskin (Askeskin) dll.
e. Pembangunan dan perbaikan infrastruktur kesehatan serta
penempatan tenaga medis/paramedis hingga ke pelosok.
f. Mengoptimalkan keikutsertaan desa pada Program ”Desa Siaga”
g. Menumbuhkembangkan dan meningkatkan frekuensi kegiatan
keagamaan serta menyiapkan sarana prasarana penunjangnya guna
menciptakan sumberdaya/generasi yang memiliki kecerdasan
intelektual, emosional, berbudi dan beriman.
2. Peningkatan Infrastruktur Ekonomi
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .31
Pembangunan tahun 2009 tetap mempertimbangkan segi
pembangunan melalui peningkatan infrastuktur khususnya yang terkait
dengan peningkatan kemampuan ekonomi masyarakat misalnya
dengan memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan ke kantong-
kantong produksi, membangun fasilitas publik seperti pasar sentral
terpadu dan terminal yang pada gilirannya akan dapat membantu
efektifitas dan efisiensi perkembangan ekonomi dan pertumbuhan
kapasitas masyarakat dalam segala bidang.
a. Jalan
Jalan merupakan urat nadi perekonomian. Sebagai prasarana
penghubung, jalan memiliki fungsi ekonomi untuk mendorong
perekonomian rakyat. Hingga tahun 2008 ruas jalan yang ada di
Kabupaten Parigi Moutong sepanjang 1.534,5 km. Permukaan jalan
yang diaspal 873 km dan tidak diaspal (kerikil dan tanah) sepanjang
661,8,5 km.
b. Pos dan Telekomunikasi
Kegiatan pelayanan pos dan giro di Kabupaten Parigi Moutong
hingga tahun 2007 dilayani oleh delapan kantor pos di tujuh
wilayah kecamatan yaitu Kecamatan Sausu, Kecamatan Torue,
Kecamatan Parigi, Kecamatan Ampibabo, Kecamatan Tinombo,
Kecamatan Tomini, Kecamatan Palasa dan Kecamatan Moutong.
Kebutuhan akan pelayanan jasa pos dan giro dari tahun ke
tahun dirasakan semakin menurun. Kondisi ini diakibatkan oleh
semakin banyaknya produk substitusi dari produk Layanan jasa pos
dan semakin banyak pelayanan jasa pos yang dikelola pihak swasta.
Hingga tahun 2008, jumlah pelanggan dan sarana
telekomunikasi menurut kecamatan dan jenis penggunaan relatif
hampir merata. Hanya 4 (Empat) wilayah kecamatan saja yang
belum memiliki sarana telekomunikasi, yaitu Kecamatan Ampibabo,
Kasimbar, Toribulu dan Kecamatan Siniu. Jumlah sambungan yang
terpasang pada Tahun 2008 Rumah tangga/sosial mencapai 1.542.
Relatif terbatasnya sarana telekomunikasi ini disebabkan oleh
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .32
meluasnya penggunaan ponsel yang akhir-akhir ini meningkat
secara tajam. Realitas ini menunjukkan bahwa akses informasi bagi
masyarakat Kabupaten Parigi Moutong masih harus difasilitasi
secara maksimal agar masyarakat tidak hanya sekedar bisa akses ke
informasi, melainkan agar masyarakat bisa memanfaatkan
informasi itu secara maksimal sebagai peluang yang secara ekonomi
memberikan manfaat dan nilai tambah.
c. Listrik
Akhir-akhir ini, listrik tidak sekedar sebagai faktor penting
yang dapat menunjang perekonomian suatu daerah, akan tetapi
listrik telah menjadi tolok ukur kredibilitas pembangunan suatu
daerah. Makin tinggi kemampuan suatu daerah dalam memasok
energi listrik untuk memenuhi kebutuhan pembangunan di
daerahnya, maka makin tinggi pula kredibilitas daerah tersebut
dalam penyelenggaraan pembangunan.
Pembangkit tenaga listrik di Kabupaten Parigi Moutong
dihasilkan dengan menggunakan mesin diesel. Perusahaan Listrik
Negara (PLN) di Kabupaten Parigi Moutong terdiri dari 2 unit yaitu
Unit Parigi dan Unit Kasimbar. Untuk pelanggan yang berada di Unit
Palasa, Tinombo,Moutong dan Kota Raya di pasok dari PLN Ranting
Moutong.
Data pada tahun 2008 menunjukkan, tenaga listrik yang
berhasil diproduksi oleh Kabupaten Parigi Moutong adalah
sebanyak 18.494.099 kwh, dengan perincian sebanyak 16.284.688
kwh dihasilkan oleh pembangkit Unit Parigi dan sebanyak
1.561.491 kwh (8,42%) dihasilkan oleh pembangkit unit Kasimbar.
Sedangkan PLN Ranting Moutong mengahsilkan tenaga listrik
sebesar 647.920 Kwh.
Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong dalam menanggulangi krisis
energi listrik utamanya listrik perdesaan masih terus diupayakan
antara lain melalui Program Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral dan Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal berupa:
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .33
1. Tahun 2006 -2009 Pembangunan PLTS tersebar yang sudah
beroperasi melayani 700 KK/RT pada lokasi Pemukiman di
Wilayah Pegunungan.
2. Tahun 2005 Pembangunan PLMTH Maninili (1x50)Kw yang
dilaksanakan oleh Ditjen Listrik dan Pemanfaatan Energi
Kementerian ESDM yang sudah beroperasi melayani 98 KK/RT
di lokasi Transmigrasi Bau Putih – Maninili.
3. Tahun 2009 Pembangunan PLTS yang dilaksanakan oleh
Kementerian PDT yang sudah beroperasi melayani 30 KK/RT di
lokasi Desa Toribulu yang belum terjangkau listrik PLN.
Selain itu Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong
sejak tahun 2004 sampai 2009 telah memberikan bantuan
pengadaan genset yang sudah beroperasi melayani 4786 KK/RT di
lokasi yang belum terjangkau listrik yang tersebar di 11 (sebelas)
Kecamatan, Pembebasan Tanah dalam Pembangunan PLTM Tomini
(2x1000) kW yang dilaksanakan oleh PLN Pikitring Makassar yang
dilaksanakan tahun 2009 dan rencananya akan beroperasi tahun
2010.
d. Koperasi
Jumlah koperasi di Kabupaten Parigi Moutong hingga Tahun
2008 mencapai 196 unit dengan jumlah anggota sebanyak 9.298
orang. Jumlah anggota sebanyak ini tidak secara otomatis
mencerminkan tingkat kesadaran berkoperasi di kalangan
masyarakat karena belum dapat mencerminkan mutu
keanggotaannya. Jumlah simpanan pada tahun 2008 mencapai 2,1
milyar rupiah dengan jumlah cadanganmencapai 5,5 milyar.
Mutu keanggotaan dalam Koperasi dapat diukur dari
seberapa tinggi tingkat partisipasinya sebagai anggota, sebagai
pelanggan dan sebagai pemilik saham/modal koperasi. Jumlah
simpanan terbanyak terdapat pada Koperasi Simpan Pinjam .
Selain itu Koperasi Simpan Pinjam juga mempunyai volume usaha
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .34
dan sisa hasil usaha yang terbesar dibandingkan dengan jenis
koperasi lainnya.
e. Transportasi
Dikabupaten Parigi Moutong hingga saat ini belum memiliki
Bandar Udara dan pelabuhan laut berukuran standar, sehingga
modal transportasi yang dominan digunakan untuk menunjang
aktivitas sosial ekonomi masyarakat didaerah ini adalah
transportasi darat. Jumlah kendaraan di Kabupaten Parigi Moutong
yang telah diuji di Dinas Perhubungan dan Komunikasi pada tahun
2008 sebanyak 2.004 unit kendaraan meliputi mobil barang umum
sebanyak 1.400 kendaraan, mobil bus mencapai 593 kendaraan,
dan mobil penumbang umum sebanyak 11 kendaraan.
Usaha ekonomi disektor angkutan darat di Kabupaten Parigi
Moutong dari tahun ke tahun mengalami peningkatan.
Meningkatnya jumlah jasa angkutan darat, semakin memperlancar
arus barang dan penumpang antar wilayah, dan antar kabupaten
serta memberikan pilihan-pilihan yang lebih luas kepada
masyarakat pengguna.
f. Perbankan
Kondisi umum aktivitas perbankan di Kabupaten Parigi
Moutong tercermin dari perkembangan kantor perbankan sejak
beberapa tahun terakhir. Hingga tahun 2008 jumlah kantor Bank di
Kabupaten Parigi Moutong tercatat sebanyak 18 buah yang terdiri
dari 2 Kantor Pusat, 9 Kantor Cabang, dan 7 Kantor Unit.
g. Air Bersih
Air bersih adalah salah satu kebutuhan vital dan mutlak
bagi umat manusia. Pada tahun 2008 jumlah KK terakses air bersih
adalah 75.348 KK dari total jumlah KK 91.133 KK atau dengan kata
lain jumlah persentase KK Terakses Air bersih sebanyak 82,7 %.
Pada tahun 2009 terjadi peningkatan akses air bersih dan sanitasi
yaitu dari total jumlah KK 106.269 yang terakses air bersih
sebayak 90.118 KK (84,8%).
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .35
Seiring dengan perkembangan pembangunan kota yang
semakin pesat serta pertambahan jumlah penduduk yang tinggi,
menuntut tingkat pelayanan yang prima serta kualitas air yang
semakin baik. Untuk itu Perusahaan Daerah Air Minum di
Kabupaten Parigi Moutong harus lebih berbenah lagi guna
melayani kebutuhan masyarakat.
Dimasa depan permintaan air bersih di Kabupaten Parigi
Moutong diperkirakan akan terus mengalami peningkatan, hal ini
dipicu oleh semakin bertambahnya jumlah penduduk dan jumlah
pemukiman.
3. Peni ngkatan Sektor Pendidikan
Pendidikan adalah kebutuhan yang cukup mendasar dan tidak
dapat terpisahkan dalam sejarah perkembangan peradaban manusia,
dimana peradaban manusia dapat berkembang dengan pesat jika
pendidikan disuatu daerah atau negara juga mengalami perkembangan
lurus dan sebanding Peradaban pada suatu masyarakat dalam suatu
wilayah atau negara . oleh karena itu pendidikan menjadi salah satu
tolak ukur untuk mengukur kemajuan suatu wilayah atau negara, dari
beberapa survey menunjukan bahwa semakin tinggi pendidikan atau
semakin baik pendidikan masyarakat pada suatu wilayah / negara
maka kualitas hidup pada masyarakat atau negara tersebut
menunjukan kualitas yang lebih baik begitu pentingnya masalah
pendidikan dalam kehidupan manusia maka pemerintah daerah
Kabupaten Parigi Moutong menaruh perhatian yang cukup serius
dengan di canangkannya wajar 9 tahun.
Penyelenggaraan pendidikan tidak dapat dipisahkan dengan
ujian nasional (UN) dan Ujian sekolah (US) karena kegiatan tersebut
terkait dengan pengukuran keberhasilan penyelenggaraan pendidikan.
Presentase kelulusan pada tingkat pendidikan dasar pada tahun
pelajaran 2008 adalah sebesar 98,93 persen dari jumlah murid yang
terdaftar sebanyak 7.218 orang, yang ikut ujian sebanyak 6.996 orang,
yang lulus ujian 6.921 orang dan yang tidak lulus ujian sebanyak 71
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .36
orang. Di lain pihak presentase kelulusan pada tingkat pendidikan
menengah pertama tahun 2008 sebesar 60,50 persen dari jumlah
murid yang terdaftar sebanyak 3.208 orang, yang ikut ujian sebanyak
3.051 orang, yang lulus ujian 1.846 orang dan yang tidak lulus ujian
sebanyak 1.205 orang. Pada tingkat pendidikan menengah atas
persentase kelulusan sebesar 79,42 % dari jumlah murid yang terdaftar
sebanyak 4.125 orang, yang tidak ikut ujian sebanyak 310 orang, yang
lulus ujian 3.030 orang dan yang tidak lulus ujian sebanyak 785 orang.
Angka Partisipasi Kasar (APK) program pemerintah tentang
penuntasan wajib belajar 9 tahun merupakan program yang menjadi
prioritas. Pada tahun 2008 APK SD = 109,78 %, SMP = 93,10 % dan
SMA = 66,81 sedangkan pada tahun 2009 APK SD = 112,17 %, SMP =
94,39 %, dan SMA = 66,85 %.
Selain Pembangunan fisik juga dilaksanakan kegiatan
pembinaan minat dan kreatifitas siswa yakni lomba usia dini tingkat
SD,Porseni,lomba mata pelajaran MIPA dan untuk tingkat menengah
lomba olimpiade sains pidato bahasa inggris ,olahraga ,serta lomba
motivasi belajar mandiri (lomojari). Untuk dapat mencapai sasaran
dalam tingkat mutu pendidikan pemerintah daerah kabupaten parigi
moutong melalui dana dekosentrasinya telah menetapkan program
kegiatan pemberian beasiswa prestasi bagi siswa yang kurang mampu.
Evaluasi di bidang pendidikan juga termasuk dalam hal sejauh
mana keberhasilan pemberantasan buta aksara di Kabupaten Parigi
Moutong. Untuk jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut di bawah ini:
KETERCAPAIAN PEMBERANTASAN BUTA AKSARA DI KABUPATEN
PARIGI MOUTONG SESUAI DATA PREDIKSI YAITU 17.451 ORANG
PENYANDANG BUTA AKSARA
YANG DITUNTASKAN :
Tahun 2004 : 13 Kelompok = 130 Orang
Tahun 2005 : 10 Kelompok = 100 Orang
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .37
Tahun 2006 : 99 Kelompok = 990 Orang
Tahun 2007 : 224 Kelompok = 2240 Orang
Tahun 2008 : 204 Kelompok = 2040 Orang
Jumlah 1 = 5500 Orang
Tahun 2009- APBD II : 300 Kelompok = 3000 Orang
- APBN Pusat : 160 Kelompok = 1600 Orang
- APBN Provinsi : 100 Kelompok = 1000 Orang
Jumlah 2 = 5600 Orang
Jumlah 1 + 2 (Tuntas) = 11.100 Orang
Jumlah Buta Aksara = 17.451 Orang
Sisa yang belum tuntas 6.451 Orang
4. Penaggulangan Masalah Kesehatan
Kondisi Gizi Balita
Salah satu indikator keberhasilan pembangunan di bidang
kesehatan adalah berkurangnya penyakit gizi buruk pada balita.
Dibandingkan dengan tahun 2007, pada tahun 2008 jumlah Balita Gizi
Buruk (BGB) adalah 91 jiwa dari jumlah balita sebaynayk 15.150 jiwa.
Dengan demikian persentase BGB tahun 2008 sebanyak 0,60%.
Sedangkan pada tahun 2009 terjadi pengurangan jumlah Balita Gizi
Buruk (BGB) sebanyak 60 orang sehingga jumlah BGB tahun 2009
adalah 31 jiwa dari jumlah balita 20.132 jiwa (0,15%).
2.4 Isu Strategis Dan Masalah Mendesak
Sebagaimana Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) tahun 2008 -2013 yang telah disusun, permasalahan yang
sedang dan mungkin masih relevan selama lima tahun ke depan telah
teridentifikasi dan disajikan berdasarkan sembilan fungsi sebagaimana
Permendagri 13/2006 yaitu: pelayanan umum, ketertiban dan
ketentraman, ekonomi, perumahan dan fasilitas umum, lingkungan
hidup, kesehatan, pendidikan, dan perlindungan sosial. Permasalahan-
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .38
permasalahan tersebut diprediksi akan terjadi pada tahun 2010 yang
akan datang.
Berdasarkan permasalahan-permasalahan tersebut disusunlah
isu strategis yang penanganannya akan menjadi prioritas dalam
Pembangunan Daerah tahun 2011, yaitu: Optimalisasi Implementasi
Reformasi Birokrasi; Peningkatan Layanan Infrastruktur Daerah;
Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup; Peningkatan derajat kesehatan
dan pelayanan KB; Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja dan
Masyarakat; Pengembangan Potensi Ekonomi Lokal ; Akses dan Mutu
Layanan Pendidikan;
Identifikasi isu strategis sebagaimana disebutkan diatas,
merupakan acuan bagi Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong guna
memfokuskan kebijakannya pada skala prioritas pembangunan yang
berorientasi pada hajat hidup masyarakat Kabupaten Parigi Moutong
yang paling mendesak untuk dipenuhi.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .39
BAB III
RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH BESERTA KERANGKA
PENDANAAN
Penyusunan perencanaan pembangunan ekonomi daerah adalah
merupakan mata rantai dari rangkaian proses panjang pembangunan daerah.
Kegiatan itu dilakukan tidak hanya sekadar melaksanakan agenda dan
menjadikannya sebagai retorika pembangunan, melainkan lebih menekankan
pada pentingnya kualitas peran dan kontribusi masyarakat dalam proses
perencanaan pembangunan ekonomi daerah. Tujuannya jelas, yaitu agar
rangkaian proses pembangunan ekonomi daerah itu dapat dipahami dan
dipersepsi secara sama oleh semua kelompok pemangku kepentingan
(stakeholder), baik di tingkat provinsi maupun di tingkat kabupaten dan kota.
Posisi dan peran perencanaan pembangunan ekonomi daerah dalam
konteks UU No.25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (SP2N) semakin memegang peranan penting dalam pelaksanaan
manajemen pembangunan daerah, baik di tingkat Provinsi maupun di tingkat
kabupaten Kota.
Dengan demikian, implementasi dari hasil perencanaan pembangunan
ekonomi daerah itu diharapkan akan sinkron dan sejalan dengan apa yang
masyarakat harapkan dan butuhkan. Tidak sekadar itu, bahkan masyarakat
diharapkan akan merasa memiliki, terlibat dalam pelaksanaannya, mengawal
dan menjaga hasil-hasilnya secara berkelanjutan.
3.1 Kondisi Ekonomi Daerah Tahun 2009 dan Perkiraan Tahun 2010
PDRB Kabupaten Parigi Moutong tahun 2008 berdasarkan harga
berlaku mencapai 4.788.014 juta rupiah. Nilai ini mengalami
peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sebesar
4.034.752 juta rupiah. Demikian pula dengan PDRB riil Harga Konstan
2009 yang mengalami peningkatan dari 2.417.314 juta rupiah menjadi
2.598.871 rupiah.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .40
Laju pertumbuhan PDRB riil tahun 2008 sebesar 7,51 persen,
namun pertumbuhan ini menurun bila dibandingkan tahun 2007 yang
mencapai 7,85 persen Meskipun mengalami penurunan, tetapi terjadi
pertumbuhan positif pada 6 sektor sebagai berikut : sektor penggalian
mencapai 11,98 persen dari 9,85 persen sektor industri pengolahan
mencapai 10,69 persen dari 9,98 persen sektor bangunan mencapai
13,56 persen dari 13,45 persen sektor perdagangan, hotel dan restoran
mencapai 12,55 persen dari 11,34 persen sektor keuangan, persewaan
dan jasa perusahaan mencapai 28,75 persen dari 4,68 persen, serta
sektor jasa – jasa mencapai 8,41 persen dari 8,23 persen.
Upaya proaktif pemerintah daerah dalam mempercepat
pembangunan infrastruktur ekonomi dan upaya pencitraan dalam tata
pemerintahan yang baik di daerah ini walaupun belum dibarengi dengan
penciptaan iklim usaha yang kondusif bagi percepatan arus masuk
investasi tampaknya cukup efektif mendorong perekonomian di daerah
ini tumbuh dan berkembang relatif cepat. Namun demikian harus diakui
bahwa pertumbuhan ekonomi yang tinggi itu belum mampu meredam
pertambahan jumlah keluarga miskin.
Tabel 3.1
Indikator Makro Ekonomi
Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2008-2011
No Indikator Makro
Ekonomi
REALISASI PROYEKSI
Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 PDRBHB (Rp. juta)
4.788.014
5.541.276
6.294.538
7.047.800
2 PDRBHK2000 (Rp. juta)
2.598.871
2.780.428
2.961.982
3.143.542
3 PDRB PER KAPITA HB
(Rp)
12.861.119
14.595.905
18.463.298
20.330.691
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .41
4 PDRB PER KAPITA HK2000
(Rp)
6.980.846
7.375.094
5 Kontribusi Sektor
industri dlm PDRB
Berdasarkan ADH
konstan thn 2000
7,10
7,67
6 Jumlah Penduduk
Tahun (Jiwa)
382.596
424.972
429.024
7 Laju Pertumbuhan
PDRB HK2000
7,51
7,96
8 PAD (Rp.000) 7.613.166.6
00
8.032.332.0
65
12.846.764.
511
12.846.764.
511
9 % PAD terhadap APBD
2,44
1,65
2,64
2,64
10 Inflasi (%) 14,60 6,80 7,00 6,85
14 Tingkat Pengangguran
1.579
15 Nilai Indeks
Pembangunan Manusia
67,81
68,35
68,93
68,93
16 Peringkat Indeks
Pembangunan Manusia
di Sulawesi Tengah
7
17 Jumlah Penduduk
Miskin
83.138
Sumber: Parigi Moutong dalam Angka (diolah kembali)
Dari Indikator pembangunan manusia yang direpresentasikan
oleh Nilai Indek Pembangunan Manusia (IPM), pada Tahun 2008 nilai
IPM Kabupaten Parigi Moutong tercatat sebesar 67,81 persen
(menunjukkan kesejahteraan menengah ke atas) dan berada pada
peringkat 7 dari 11 wilayah Kabupaten/Kota di Sulawesi Tengah. Dengan
capaian ini menunjukkan bahwa kinerja pembangunan manusia di
Kabupaten Parigi Moutong sampai dengan Tahun 2008 memgalami
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .42
peningkatan bila dibandingkan pada Tahun 2007 yang masih berada
pada peringkat 8 dengan nilai 67,15 persen, sementara nampak laju
Inflasi menunjukan penurunan pada Tahun 2008 sebesar 14,60 persen
sedangkan pada Tahun 2009 sebesar 6,80 persen sehingga kondisi
tersebut cukup baik bagi stabilitas ekonomi makro Kabupaten Parigi
Moutong tetapi hal ini dapat mengkuatirkan karena dapat berdampak
pada penurunan daya beli masyarakat.
3.2 Tantangan dan Prospek Perekonomian Daerah Tahun 2011 dan
2012
Secara singkat kinerja ekonomi tahun 2009 dan 2010 di pengaruhi
oleh beberapa faktor utama : Stabilitas keamanan yang stabil,
Pembangunan Infrastruktur ekonomi yang cepat, Peningkatan yang
signifikan pada semua sector telah mendorong ekonomi berada pada
tingkat diatas pertumbuhan ekonomi nasional.
Dari sisi produksi, pertumbuhan sektor pertanian dalam tahun
2008 mencapai 4,97 persen Dalam dua tahun mendatang pertumbuhan
sektor ini diperkirakan terus membaik Sektor industri pengolahan di
perkirakan dapat ikut menjadi pendorong perekonomian dengan
pertumbuhan rata-rata sekitar 10,69 persen pertahun, sektor penggalian
berada pada 11,98 persen sektor listrik dan air bersih sebesar 5,67
persen dan sektor angkutan dan komunikasi sebesar 7,24 persen.
ketahanan ekonomi yang tinggi yang didukung oleh alokasi sumber daya
pembangunan yang lebih baik diharapkan akan meningkatkan efesiensi
perekonomian, seperti tercemin pada penurunan Incremental capital
Output Ratio (ICOR).
Pertumbuhan ekonomi untuk Kabupaten Parigi Moutong didorong
oleh keberhasilan dari semua sektor. Pada tahun 2008 sektor pertanian
masih tetap dominan dalam mewarnai perekonomian Kabupaten Parigi
Moutong mencapai sebesar 4,97 persen sektor pertanian ini masih
bertumpuh pada kekuatan rakyat dan usaha Mikro kecil menengah
(small-medium enterprice)
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .43
Capaian ekonomi riil pada tahun 2008 7,51 persen
memperlihatkan kondisi yang yang terus menunjukan peningkatan
disamping itu terdapat peluang yang cukup prospektif dapat dicapai,
dengan memperhatikan permintaan konsumsi domestik yaitu konsumsi
rumah tangga dan konsumsi pemerintah. Peningkatan konsumsi rumah
tangga berkaitan dengan stabilnya tingkat harga umum (Inflasi sebesar
6,80 persen) dan tingkat suku bunga telah cukup rendah.
Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi dalam tahun 2010 yaitu
diatas 6,27 persen, peranan investasi masyarakat sebagai rasio terhadap
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) diupayakan meningkat, pada
tahun 2008 mencapai 7,51 persen.
3.3 Arah Kebijakan Ekonomi Daerah
Meskipun kinerja perekonomian Kabupaten Parigi Moutong
membaik dengan kemajuan yang dicapai pada tahun 2009, dan masalah-
masalah pokok yang berkembang yang harus di tangani segerah dalam
kurun waktu tahun 2010 dan tahun berikutnya yaitu tahun 2011 yang
diarahkan untuk meningkatkan ketahanan ekonomi dengan momentum
yang sudah dicapai pada tahun-tahun seberlumnya. ketahanan ekonomi
dan percepatan ekonomi di perlukan mengingat masih banyak masalah-
masalah sosial yang mendasar yang timbul, belum terpecahkan seperti
besarnya jumlah penduduk miskin dan pengangguran terbuka 75,32 %
sedangkan angka pengangguran tertutup 4,44 % serta masih rendahnya
tingkat kesejahteraan masyarakat.
Kebijakan pembangunan ekonomi jangka panjang Kabupaten
Parigi Moutong merupakan serangkaian tindakan yang akan diambil
dalam rangka mewujudkan visi dan menjabarkan misi pembangunan
ekonomi.
Berdasarkan visi dan misi pembangunan ekonomi Kabupaten
Parigi Moutong, hasil evaluasi kinerja pembangunan dan analisis prospek
pembangunan ekonomi ke depan serta mempertimbangkan hasil kajian
terhadap kondisi daerah terkini dan berbagai kecenderungan dan isu-isu
strategis yang dihadapi dalam penyelenggaraan pembangunan ekonomi,
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .44
maka kebijakan pembangunan ekonomi jangka panjang Kabupaten Parigi
Moutong dalam kurun waktu 2008-2015 dirumuskan sebagai berikut:
1. Mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya, kemandirian dan
keunggulan lokal.
2. Meningkatkan daya saing daerah yang fokus pada upaya memperkuat
usaha ekonomi rakyat.
3. Memberdayakan usaha ekonomi rakyat melalui pemihakan yang lebih
nyata kepada kelompok usaha ekonomi yang notabene diusahakan
oleh kelompok keluarga miskin.
4. Memacu pertumbuhan ekonomi daerah yang lebih berkualitas dan
sensitif konflik
3.4 Arah Kebijakan Keuangan Daerah
Sesuai dengan Undang-Undang No 32 Tahun 2004 Tentang
Pemerintahan Daerah Dan Undang-Undang No 25 Tahun 2004 Tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional serta Undang-undang No 33
Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat
dan Pemerintah Daerah, Undang-Undang No 17 Tahun 2003 Tentang
Keuangan Negara dan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005
Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, maka keuangan
daerah harus dikelola secara tertib, efisien, ekonomis, efektif, transparan
dan bertanggungjawab serta taat pada peraturan perundang-undangan
dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan. Prinsip pengelolaan
ini akan tercermin pada proses penyusunan angaran 5 (lima) tahun
kedepan.
Sumber penerimaan daerah terdiri atas 1) Pendapatan Asli
Daerah (PAD) yang terdiri dari kelompok pajak daerah, retribusi daerah,
hasil perusahaan milik daerah dan hasil pengelolaan kekayaan daerah
yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan asli daerah; 2) Dana
Perimbangan yang meliputi Pajak Bumi dan Bangunan, PBHTB, Pajak
Penghasilan Perorangan, Provisi Sumber Daya Hutan, Dana Reboisasi,
SDA Land-Rent dan Migas, Sumber Daya Perikanan dan Kelautan, Dana
Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .45
Pendapatan dari dana perimbangan sebenarnya diluar kendali
Pemerintah daerah karena alokasi dana tersebut ditentukan oleh
Pemerintah Pusat berdasarkan formula yang telah ditetapkan.
Penerimaan dari dana perimbangan sangat tergantung dari APBN yang
dialokasikan pada daerah dan formula Dana Alokasi Umum
Kabupaten/Kota yang berlaku. Dengan demikian untuk menjamin
pendapatan daerah, Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong
memfokuskan pada intensifikasi dan ekstensifikasi Pendapatan Asli
Daerah (PAD).
Sedangkan pembiayaan bersumber dari Sisa Lebih Perhitungan
Anggaran Penerimaan Pinjaman Daerah, dana bagi hasil yang dipisahkan
juga menjadi sumber pendapatan lainnya, selain dana dari penerimaan
daerah tersebut, daerah kabupaten Parigi Moutong mengharapkan
kucuran dana yang bersumber dari pemerintah Pusat/Propinsi berupa
dana Inpres Percepatan yang mana dana tersebut sesuai dengan
kebijakan bersama pemerintah Propinsi Sulawesi Tengah dan
Pemerintah Pusat serta Kabupaten/Kota yang diperuntukkan bagi
kepentingan percepatan pembangunan di Propinsi Sulawesi Tengah
termasuk Parigi Moutong. Sedangkan dana masyarakat dan swasta juga
sangat dibutuhkan dan menentukan keberhasilan pembangunan di
Kabupaten Parigi Moutong.
3.4.1 Arah Kebijakan Pendapatan Daerah
Realisasi dan Proyeksi Pendapatan Daerah
Kabupaten Parigi Moutong
Tahun 2008 – 2012
NO
Jenis
Pendapatan
Daerah
Realisasi Proyeksi
Tahun
2008
Tahun
2009
Tahun
2010
Tahun
2011
Tahun
2012
1 2 3 4 5 6 7
1.1 Pendapatan 7.613.166.660 8.497.619.405 12.811.900.000,41 13.334.233.000 10.457
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .46
Asli Daerah
1.1.1 Pajak Daerah 1.741.620.000 2.175.220.000 3.712.772.809,41 3.972.666.906
1.1.2 Retribusi
Daerah
3.354.215.860 3.585.068.065 6.144.927.191,00 6.575.072.094
1.1.3 Lain – lain
Pendapatan
Asli Daerah
yang Sah
2.517.330.800 2.737.330.800 2.604.200.000,00 2.786.494.000
1.2 Dana
Perimbangan
443.125.583.423 461.664.540.061 460.009.033.590,00 492.209.665.941 671.820
1.2.1 Dana bagi hasil
Pajak / Bagi
Hasil Bukan
Pajak
26.486.164.692 27.226.540.061 32.098.446.590,00 34.345.337.851
1.2.2 Dana Alokasi
Umum
363.764.133.000 365.480.000.000 384.004.987.000,00 410.885.336.090
1.2.3 Dana Alokasi
Khusus
52.875.305.731 68.958.000.000 43.905.600.000,00 216.987.992.000
1.3 Lain-lain
Pendapatan
Daerah yang
Sah
42.115.825.542
16.596.082.000 13.670.406.262,00 14.627.334.700
1.3.1 Hibah 30.397.757.290 5.492.950.000 1.178.000.000,00 1.260.460.000
1.3.2. Bagi Hasil
Pajak Propinsi
dan
Pemerintah
Daerah
Lainnya
10.410.338.552 11.103.132.000 12.492.406.262,00 13.360.874.700
1.3.3 Bantuan
Keuangan dari
Propinsi atau
Pemerintah
Daerah
Lainnya
17.550.000,00 12.271.975.000 - -
Jumlah Pendapatan 492.854.575.625 486.758.241.466 486.491.339.852,41 520.171.233.642
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .47
Daerah
Realisai Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah sejumlah 8.497.619.405
yang semula di proyeksikan sebesar RP. 7. 683.000.000, sehingga pada tahun
2010 di proyeksikan sebesar RP. 11.811.400.000. untuk meningkatkan
pendapatan asli daerah perlu dikembangkan terobosan baru yaitu:
1. Perbaikan menajemen.
2. Peningkatan investasi.
3. Optimalisasi pengelolaan Perusahaan Milik Daerah.
Hasil realisasi Dana perimbangan pada tahun 2009 sebesar
461.664.540.061. besaran dana tersebut telah diproyeksikan pada tahun 2010
sebesar 460.009.033.590, namunpun demikian angka ini sulit diproyeksikan
karena besaran untuk dana perimbangan realisasinya sangat tergantung dari
pemerintah pusat. Berdasarkan penjabaran diatas,maka diharapakan proyeksi
pendapatan daerah tahun 2009-2013 adalah sebagai berikut:
3.4.2 Arah Kebijakan Penerimaan Pembiayaan Daerah
Realisasi dan Proyeksi Penerimaan Pembiayaan Daerah
Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2008 – 2012
NO
Jenis
Penerimaan
Pembiayaan
Daerah
Realisasi Proyeksi
Tahun
2008
Tahun
2009
Tahun
2010
Pagu
Indikatif
Tahun
2011
Tahun
2012
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
3.1.1 Sisa lebih
perhitungan
anggaran
tahun
sebelumnya(SIL
PA)
18.685.198.751,62 24.205.604.711 0,00 -
3.1.2 Penerimaan
Pinjaman
Daerah
4.882.417.000 20.414.002.899 - -
(Sumber): Perda Kab. Parigi Moutong No.5/2009 tentang Perubahan APBD APBD 2009.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .48
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya untuk
Tahun 2008 sebesar Rp 18.685.198.751,62 sementara Tahun 2009
meningkat menjadi Rp. 24.205.604.711. Untuk penerimaan pinjaman
daerah Tahun 2008 sebesar Rp. 4.882.417.000 sedangkan pada Tahun
2009 meningkat sebesar Rp. 20.414.002.899.
3.4.1 Arah Kebijakan Belanja Daerah
Belanja daerah diarahkan untuk dapat mendukung pencapaian
visi dan misi pembangunan 5 (lima) tahun kedepan. Kebijakan belanja
sejak proses perencanaan, pelaksanaan hingga pertanggungjawaban
harus memperhatikan aspek efektifitas, efisiensi, transparansi -
dan akuntabel. Arah kebijakan belanja daerah tahun 2008-2013 adalah
sebagai berikut:
1. Efisiensi dan efektivitas anggaran, 2. Prioritas, 3. Tolak ukur dan
target kinerja, 4. Optimalisasi belanja langsung, 5. Transparan dan
akuntabel.
Perkembangan target alokasi belanja daerah Pemerintah
Kabupaten Parigi Moutong selama kurun waktu 2008-2013
diproyeksikan mengalami peningkatan dari tahun ketahun
sebagaimana berikut:
3.4.3 Realisasi dan Proyeksi Belanja Tidak Langsung
Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2008 – 2012
NO
Jenis Belanja
Tidak
Langsung
Realisasi Proyeksi
Tahun
2008
Tahun
2009
Tahun
2010
Pagu Indikatif
Tahun 2011
Tahun
2012
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
2.1.1 Belanja
Pegawai
179.360.326.954,76 202.268.370.544,- 240.207.825.790,41 286.530.143.000,-
2.1.2 Belanja Bunga 635.701.985,75 457.000.000 3.158.989.153,48 2.816.000.000,-
2.1.3 Belanja Hibah 17.763.310.525,00 48.919.963.401 1.300.000.000 7.500.000.000,-
2.1.4 Belanja
Bantuan Sosial
5.248.000.000,00 3.413.000.000 5.211.700.000 5.000.000.000,-
2.1.5 Belanja Bagi
Hasil kepada
Propinsi/Kab/K
ota &
Pemerintah
120.000.000,00 844.313.600 735.000.000 735.000.000,-
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .49
Desa
2.1.6 Belanja
Bantuan
Keuangan
kepada
Propinsi/
Kab/Kota &
Pemerintah
Desa
17.550.000,00 12.271.975.000 16.157.000.000 16.157.000.000,-
2.1.7 Belanja Tidak
Terduga
560.005.000,00 351.768.983 394.079.744 300.000.000,-
3.4.4 Arah Kebijakan Pengeluaran Pembiayaan Daerah Realisasi dan Proyeksi Pengeluaran Pembiayaan Daerah
Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2008 – 2012
Penyertaan Modal (Investasi) Daerah Kabupaten Parigi Moutong tahun
anggaran 2008 sebesar Rp. 490.000.000,- sedangkan pada tahun anggaran
2009 Modal Investasi Nihil, sedangkan untuk Pemberian Pinjaman daerah
tahun anggaran 2008 sebesar 4.882.417.000,- sedangkan pada tahun anggaran
2009 Pemberian Pinjaman Daerah untuk Kabupaten Parigi Moutong Nihil.
3.4.3 Rekapitulasi Realisasi dan Proyeksi (pagu indikatif) Kerangka
Pendanaan Pembangunan Daerah
Rekapitulasi Realisasi dan Proyeksi Kerangka Pendanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2008 – 2012
NO
Jenis
Pengeluaran
Pembiayaan
Daerah
Realisasi Proyeksi
Tahun
2008
Tahun
2009 Tahun 2010
Pagu
Indikatif
Tahun
2011
Tahun
2012
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
3.2.1 Penyertaan
Modal
(Investasi)
Daerah
490.000.000,- - 800.000.000,- -
3.2.3 Pemberian
Pinjaman
Daerah
- - 4.882.417.000,- -
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .50
NO Uraian
Realisasi Proyeksi
Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Pagu Indikatif Tahun
2011
Tahun
2012 1 2 3 4 5 6 7 1 Pendapatan
Daerah
492.854.575.625 486.758.241.466 486.491.339.852,41 520.545.733.642.08
1.1 Pendapatan Asli
Daerah
7.613.166.660 8.497.619.405 12.811.900.000,41 13.334.233.000
1.1.1 Pajak Daerah 1.741.620.000 2.175.220.000 3.712.772.809,41 3.972.666.906 1.1.2 Retribusi Daerah 3.354.215.860 3.585.068.065 6.144.927.191,00 6.575.072.094 1.1.3 Lain-lain
Pendapatan Asli
Daerah yg sah
2.517.330.800 2.737.330.800 2.604.200.000,00 2.786.494.000
1.2 Dana
Perimbangan
444.883.982.805 461.664.540.061 460.009.033.590,00 492.209.665.941
1.2.1 Dana Bagi Hasil
Pajak/ bagi hasil
bukan Pajak
26.486.164.692 27.226.540.061 32.098.446.590,00 34.345.337.851
1.2.2 Dana Alokasi
Umum
363.764.133.000 365.480.000.000 384.004.987.000,00 410.885.336.090
1.2.3 Dana Alokasi
Khusus
52.875.305.731 68.958.000.000 43.905.600.000,00 216.987.992.000
1.3 Lain-lain
Pendapatan Asli
Daerah yg sah
42.115.825.542
16.596.082.000 2.604.200.000,00 14.627.334.700
1.3.1. Hibah 30.397.757.290 5.492.950.000 1.178.000.000,00 1.260.460.000 1.3.2 Bagi Hasil Pajak
dari Propinsi &
dari Pemerintah
Daerah Lainnya
10.410.338.552 844.313.600 12.492.406.262,00 13.360.874.700
1.3.5 Bantuan
Keuangan dari
Propinsi
Pemerintah
Daerah Lainnya
17.550.000.000 12.271.975.000 16.157.000.000,00 -
A Jumlah
Pendapatan
492.854.575.625 486.758.241.466 486.491.339.852,41 520.171.233.642
2 Belanja Daerah 511.049.774.376,62 530.417.722.697,22 485.491.339.852,41 520.171.233.642 2.1 Belanja Tidak
Langsung
221.437.344.465,51 268.526.391.528,12 274.457.994.687,89 292.985.050.937
2.1.1 Belanja Pegawai 179.360.326.954,76 202.268.370.544 240.207.825.790,41 257.022.373,595 2.1.2 Belanja Bunga 635.701.985,75 457.000.000 3.158.989.153,48 3.316.938.611 2.1.3 Belanja Subsidi - - - - 2.1.4 Belanja Hibah 17.763.310.525 48.919.963.401 8.593.400.000 9.023 070.000 2.1.5 Belanja Bantuan
Sosial
5.248.000.000 3.413.000.000 5.211.700.000 5.472.285.000
2.1.6 Belanja Bagi
Hasil kepada
Propinsi/Kab/Kot
a & Pemerintah
Desa
120.000.000 844.313.600 735.000.000 771.750.000
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .51
2.1.7 Belanja Bantuan
Keuangan
kepada
Propinsi/Kab/Kot
a & Pemerintah
Desa
17.550.000 12.271.975.000 16.157.000.000 16.964.850.000
2.1.8 Belanja Tidak
Terduga
560.005.000 351.768.983 394..079.744 413.783.731
B Jumlah Belanja
Tidak Langsung
221.437.344.465 268.526.391.528,12 274.457.994.687,89 292.985.050.937
2.2 Belanja
Langsung
289.612.429.911 261.891.331.169,10 211.033.345.164,52 227.186.182.704
C Jumlah Belanja
Langsung
Program dan
Kegiatan
289.612.429.911 261.891.331.169,10 211.033.345.164,52 227.186.182.704
D Total Jumlah
Belanja ( B+C)
511.049.774.376,62 530.417.722.697,22 485.491.339.852,41 520.171.233.642
E Surplus/Devisit
(A-D)
(18.195.198.751,62) (43.659.481.231,22) 1.000.000.000 -
3 Pembiayaan
Daerah
23.567.615.751 44.619.607.610 1.000.000.000 -
3.1 Penerimaan
Pembiayaan
23.567.615.751 44.619.607.610 8.200.000.000 -
3.1.1 Sisa lebih
Perhitungan
Anggaran Tahun
sebelumnya
(Silpa)
18.685.198.751,62 24.205.604.711 8.200.000.000 --
3.1.2 Penerimaan
Pinjaman Daerah
4.882.417.000 20.414.002.899 -
F Jumlah
Penerimaan
Pembiayaan
23.567.615.751 44.619.607.610 8.200.000.000 -
3.2 Pengeluaran
Pembiayaan
5.372.417.000 - 9.200.000.000 -
3.2.1 Penyertaan
Modal (Infestasi)
Daerah
490.000.000 - 800.000.000 -
3.2.2 Pemberian
Pinjaman Daerah
4.882.417.000 - -
G Jumlah
Pengeluaran
Pembiayaan
5.372.417.000 - 9.200.000.000 -
H Pembiayaan
Netto (F-G)
18.195.198.751 44.619.607.610 (1.000.000.000) -
I Sisa Lebih
Pembiayaan
Anggaran Tahun
Berkenaan
(Silpa) (H+E)
0 0 0 -
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .52
Pendapatan Daerah Kabupaten Parigi Moutong pada tahun 2009
sebesar Rp. 486.758.241.466 mengalami penurunan bila dibandingkan tahun
2008 yang mencapai Rp. 492.854.575.625. Hal ini disebabkan oleh
berkurangnya pendapatan daerah yang bersumber dari Lain – lain Pendapatan
Asli Daerah yang Sah yang terdiri dari: Hibah pada tahun 2008 mencapai Rp.
30.397.757.290,- sedangkan pada tahun 2009 hanya Rp. 5.492.950.000,-; Bagi
Hasil Pajak Propinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya pada tahun 2008
mencapai Rp 10.410.338.552,- sedangkan pada tahun 2009 hanya sebesar Rp.
844.313.600,-; Bantuan Keuangan dari Propinsi Pemerintah Daerah Lainnya
tahun 2008 mencapai Rp. 17.550.000.000,- sedangkan pada tahun 2009 hanya
sebesar RP. 12.271.975.000,-.
Belanja Daerah pada tahun 2009 sebesar Rp. 530.417.722.697,22
mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan tahun 2008 yang hanya
sebesar Rp. 511.049.774.376,62. Belanja Daerah pada tahun 2009 ini terdiri
atas Belanja Tidak Langsung Rp. 268.526.391.528,12 dan Belanja Langsung Rp.
261.891.331.169,10. Meskipun terjadi kenaikan pada Belanja Tidak Langsung
dari Rp. 221.437.344.465,51 pada tahun 2008, tetapi terjadi pengurangan
pada Belanja Langsung sebesar Rp. 261.891.331.169,10 dari tahun 2008 yang
mencapai Rp. 289.612.429.911. Peningkatan Belanja Tidak Langsung tahun
2009 dipicu oleh kenaikan Belanja Pegawai sebesar Rp. 202.268.370.544 dari
Rp. 179.360.326.954,76 pada tahun 2008. Namun untuk Belanja Bunga,
Belanja Hibah, Belanja Bantuan Sosial, Belanja Bagi Hasil kepada
Propinsi/Kab/Kota dan Pemerintah Desa, Belanja Bantuan Keuangan kepada
Propinsi/Kab/Kota & Pemerintah Desa dan Belanja Tidak Terduga tahun 2009
mengalami penurunan berturut – turut yaitu : Rp 457.000.000; Rp.
48.919.963.401; Rp. 3.413.000.000; Rp. 844.313.600; Rp. 12.271.975.000 dan
Rp. 351.768.983.
Pembiayaan Daerah tahun 2009 mengalami peningkatan sebesar Rp.
44.619.607.610,- dari Rp. 23.567.615.751,- pada tahun 2008. Demikian pula
dengan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya (SILPA) tahun
2009 yaitu Rp. 24.205.604.711,- dari tahun 2009 yang hanya sebesar Rp.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .53
18.685.198.751,62 serta Penerimaan Pinjaman Daerah dari Rp.
4.882.417.000,- tahun 2008 menjadi Rp. 20.414.002.899,-
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .54
BAB IV
PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011
4.1 Kebijakan Umum Pembangunan Kabupaten Parigi Moutong 2011
Prioritas pembangunan di Kabupaten Parigi Moutong tahun 2011
prmbangunan manusia dalam kontek pembangunan bukanlah hanya bagi
kelompok orang atau masyarakat tertentu tetapi mencakup segenap lapisan
masyarakat. Konsep pembangunan manusian ini lebih luas pengertiannya
dibangdingkan dengan konsep pembangunan ekonomi yang menekakan
pada pertumbuhan, kebutuhan dasar, kesejahteraan masyarakat atau
pembangunan sumberdaya manusia.
Pembangunan manusia mengandung empat unsur pokok ;
produktivitas, pemerataan, keseinambungan dan pemberdayaan, yang mana
didalamnya terdapat pendidikan, kesehatan dan daya beli masyarakat
merupakan kebutuhan dasar masyarakat yang menjadi tanggung jawab
pemerintah, sebagaimana tercantum dalam UUD 1945 pada tujuan negara
yaitu “mencerdaskan kehidupan bangsa”, sebagai komponen dasar dalam
pembangunan kualitas hidup manusia yang disebut juga HDI (Human
Depelopment Indeks).
Kemudian dalam pelayanan umum masyarakat baik fisik maupun
nonfisik merupakan bagian dari tugas pokok pemerintah sebagai regulator
(fungsi mengatur) serta sebagai pengayom masyarakat. Pelayanan sosial
semestinya jangan dijadikan sebagi sumber pendapatan bagi pemerintah,
melainkan lebih pada fungsi pengaturan dan perlindungan kepada
masyarakat.
Untuk menjamin agar manajemen publik terus meningkat maka perlu
dilakukan perubahan manajemen dan perilaku masyarakat, penyelenggara
pemerintah dan birokrasi. Dalam mengembangkan manajemen publik tugas
pemerintah mengantisipasi kelemahan-kelemahan seperti; belum
tergambarkannya secara tegas apa tugas dan bagaimana melaksanakan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .55
pada setiap jenjang pemerintahan, masih adanya ego sektoral, dan masih
belum efektif dalam merubah pola pikir.
Berdasarkan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004,
penyusunan RKPD mengacu pada RPJMD dan RPJMN. Di dalam RPJMN Tahun
2010– 2014 yang telah ditetapkan dengan Peraturan Presiden Nomor 5
Tahun 2010, sebagai penjabaran Visi dan Misi Presiden terpilih dalam Pemilu
Presiden Tahun 2009.
Dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan nasional 2009-2014,
ditetapkan lima agenda utama pembangunan nasional tahun 2009-2014,
yaitu: 1. Pembangunan Ekonomi dan Peningkatan Kesejahteraan Rakyat, 2.
Perbaikan Tata Kelola Pemerintahan, 3. Penegakan Pilar Demokrasi, 4.
Penegakkan Hukum Dan Pemberantasan Korupsi, 5. Pembangunan Yang
Inklusif Dan Berkeadilan.
Dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (
Musrenbangnas) yang berlangsung dari tanggal 28 April s/d 01 Mei 2010
disepakati bahwa untuk mewujudkan 5 agenda pembangunan tersebut di
atas, pada tahun 2011 ditetapkan tema pembangunan nasional :
“Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Yang Berkeadilan Didukung
Pemantapan Tata Kelola Dan Sinergi Pusat Daerah”
Untuk mewujudkan tema pembangunan tersebut di atas ditetapkan
11 (Sebelas) prioritas pembangunan tahun 2011 yaitu :
1. Reformasi birokrasi dan tata kelola; 2. Pendidikan; 3. Kesehatan;
4. Penanggulangan kemiskinan; 5. Ketahanan pangan; 6.Infrastruktur; 7.
Iklim investasi dan usaha; 8. Energi; 9. Lingkungan hidup dan bencana; 10.
Daerah tertinggal, terdepan, terluar, dan paskakonflik; serta 11.
kebudayaan, kreativitas, dan inovasi teknologi.
Sementara itu pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan
Provinsi Sulawesi Tengah yang berlangsung dari tanggal 05 s/d 06 April
2010 menetapkan Tema Pembangunan Provinsi Sulawesi Tengah adalah :
”Pembangunan Berdimensi Kewilayahan Dalam Rangka Pengentasan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .56
Kemiskinan” untuk mewujudkan tema pembangunan tersebut
ditetapkan 5( Lima) prioritas pembanguna sebagai berikut : 1. Program
Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat, 2. Program Revitalisasi Pertanian,
Perikanan, Kelautan dan Kehutanan, 3. Program Pembangunan
Infrastruktur, 4. Penguatan Kelembagaan Pemerintah Daerah dan
Kelembagaan Masyarakat, 5. Lingkungan dan Mitigasi Bencana.
4.2 Tema Pembangunan Daerah Tahun 2011
Berdasarkan capaian hasil pembangunan yang telah dilaksanakan
dan mencermati berbagai isu strategis serta permasalahan sekaligus
sebagai tantangan dalam pembangunan Kabupaten Parigi Moutong
selanjutnya, berbagai aspirasi masyarakat dari hasil musyawarah
pembangunan daerah baik Kabupaten/Kota di Propvinsi Sulawesi
Tengah, maka perlu dirumuskan Tema Pembangunan untuk menuntun
pencapaian kinerja pembangunan yang diharapkan.
Prestasi capaian kemajuan pembangunan tahun 2009 dan
prospektifnya serta mencermati potensi sumberdaya yang dimiliki,
permasalahan dan tantangan pembangunan pada tahun 2011 mendatang.
Dengan Memperhatikan tema pembangunan nasional dan tema
pembangunan provinsi, serta prioritas pembangunan masing-masing
tingkatan pemerintahan, maka kabupaten Parigi Moutong menetapkan
tema pembangunan tahun 2011 adalah : ” Percepatan Pengentasan
Kemiskinan Melalui Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi, Sumber Daya
Manusia Dan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan ”
untuk mewujudkan tema pembangunan tersebut ditetapkan
7(Tujuh) prioritas pembanguna Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2011
sebagai berikut : 1. Penanggulangan Kemiskinan Serta Peningkatan
Kesempatan Kerja dan Investasi; 2. Peningkatan Aksesibilitas dan Kualitas
Pendidikan dan Kesehatan; 3. Revitalisasi Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan
Pembangunan Pedesaan; 4. Pembangunan Infrastruktur; 5. Pengelolaan Sumber
Daya Alam yang Berwawasan Lingkungan; 6. Pemberdayaan Koperasi Mikro,
Kecil dan Menengah; serta 7. Peningkatan Sumber Daya Aparatur Pemerintah.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .57
4.3. Arah Sasaran dan Kegiatan Pokok
1. Penanggulangan Kemiskinan Serta Peningkatan Kesempatan
Kerja dan Investasi
Pemerintah Daerah dalam memprogramkan upaya penanggulangan
kemiskinan difokuskan pada :
� Peningkatan kualitas pengelolaan dan produktifitas usaha primer
masyarakat miskin
� Perluasan akses masyarakat miskin terhadap pendidikan, kesehatan
dan kesempatan memperoleh kerja.
� Pengembangan permodalan usaha primer masyarakat miskin
� Pengembangan lembaga ekonomi masyarakat pedesaan
� Pengembangan dan rehabilitasi infrastruktur lapangan usaha
masyarakat miskin
� Pengadaan sarana dan prasarana pendukung bagi usaha miskin
� Pengembangan ekonomi lokal
� Peningkatan kesempatan kerja
� Peningkatan kualitas dan poduktivitas tenaga kerja
� Peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi
� Penciptaan iklim usaha UKM yang kondusif
� Peningkatan dan pengembangan Eksport
� Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
2. Peningkatan Aksesibilitas dan Kualitas Pendidikan dan Kesehatan
di fokuskan pada :
� Pendidikan Anak Usia Dini
� Wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun
� Pendidikan Menengah
� Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
� Peningkatan upaya kesehatan masyarakat
� Perbaikan Gizi Masyarakat
� Promosi Kesehatan dan Pembangunan Kesehatan
� Pengembangan Lingkungan Masyarakat
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .58
� Pencegahan dan penaggulangan penyakit menular
� Pelayanan Kesehatan Untuk Lansia
� Peningkatan kesehatan ibu melahirkan dan anak
� Peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas dan
jaringannya
3. Revitalisasi Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Pembangunan
Pedesaan di Fokuskan pada :
� Peningkatan ketahanan pangan
� Peningkatan Kesejahtraan Petani
� Peningkatan Produksi Pertanian, Peternakan dan Perkebunan
� Penigkatan pemasaran hasil produksi pertanian, perkebunan
perikanan dan kelautan
� Peningkatan penerapan teknologi pertanian dan perkebunan
� Pengembangan agribisnis
� Pemanfaatan Sumberdaya Hutan
� Pengembangan Hasil Hutan Non Kayu
� Pemberdayaan Penyuluh Pertanian, Perkebunan dan
Perikanan/Lapangan
� Pengembangan usaha perikanan budidaya payau laut dan air tawar
� Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir
� Optimalisasi Pengolahan dan Pemasaran Produksi Perikanan
� Pengembangan usaha perikanan tangkap
� Peningkatan keberdayaan masyarakat desa
� Pengembangan lembaga ekonomi pedesaan
4. Pembangunan Infrastruktur di Fokuskan pada :
� Pembangunan infrastruktur Pedesaan
� Rehabilitasi dan pemeliharaan infrastruktur yang telah ada
� Pengembangan,pengelolaan dan konservasi sungai, danau dan
sumber daya air lainnya
� Pembinaan dan pengembangan dibidang ketenaga listrikan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .59
5. Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Berwawasan Lingkungan
difokuskan pada :
� Pengawasan dan penertiban kegiatan rakyat yang berpotensi
merusak lingkungan
� Pembinaan pengawasan dibidang pertambangan
� Peningkatan kegiatan budaya kelautan dan wawasan maritim
kepada masyarakat
� Rehabilitasi hutan dan lahan
� Pengelolaan dan rehabiltasi ekosistem pesisir dan laut
� Perlindungan dan konservasi sumber daya alam
6. Pemberdayaan Koperasi Mikro, Kecil dan Menengah difokuskan
pada :
� Pengembangan industri kecil dan menengah
� Pengembangan Sentra-Sentra Industri berbasis potensi local
� Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
� Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UKM
7. Peningkatan Sumber Daya Aparatur Pemerintah difokuskan
pada :
� Bidang Penjenjangan Dan Teknis Fungsional
� Peningkatan bidang manajemen pemerintahan
� Mengikuti bintek – bintek yang berhubungan dengan birokrasi
4.3 Rencana Kerja Pembangunan Daerah
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Parigi Moutong
Tahun 2011 disusun berdasarkan pada isu strategis dan prioritas
pembangunan daerah yang akan mendukung pencapaian tujuan
bersama (Common Goals) Pembangunan Tahun 2011 dan Rencana Kerja
Penunjang Pembangunan Tahun 2011. Rencana Kerja Pencapaian
Tujuan Bersama Pembangunan Tahun 2011 didasarkan pada fokus-
fokus dari prioritas pembangunan yang mendukung pencapaian tujuan
bersama dan merupakan Rencana Kerja yang berisi indikasi kegiatan
yang diprioritaskan untuk menjawab isu strategis yang dihadapi saat ini
sedangkan Rencana Kerja Penunjang merupakan Rencana Kerja yang
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .60
memuat indikasi kegiatan untuk mendukung pencapaian sasaran
program Rencana Kerja Prioritas yang diuraikan berdasarkan Misi dan
Program pembangunan Kabupaten Parigi Moutong. Program-program
pembangunan tahun 2011 yang akan direncanakan pemerintah
Kabupaten Parigi Moutong meliputi:
1. Pelayanan Administrasi Perkantoran
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Laporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
6. Program Pengembangan Data
7. Program Pendidikan Anak Usia Dini
8. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
9. Program Pendidikan Non Formal
10. Program Pendidikan Menengah Umum dan Kejuruan
11. Program Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
12. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
13. Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan
14. Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah
15. Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana Pengolahan dan Penyimpanan
Arsip
16. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi
17. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan
18. Program Obat perbekalan Kesehatan dan makanan
19. Program Upaya Kesehatan masyarakat
20. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
21. Program Perbaikan Gizi Masyarakat
22. Program Pengembangan Lingkungan Masyarakat
23. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit Menular
24. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan
Prasarana puskesmas dan jaringannya.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .61
25. Program Pelayanan Kesehatan Lansia
26. Program Peningkatan Kesehatan Ibu Melahirkan & Anak
27. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
28. Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana RS/RS Jiwa/RS Paru-
paru/RS Mata
29. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah
Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata.
30. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
31. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
32. Program Tanggap Darurat Jalan dan Jembatan
33. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan
34. Program Pembangunan Prasarana Pengamanan Pantai
35. Pemberdayaan Jasa Konstruksi
36. Program Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
37. Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong
38. Program Pengaturan Jasa Konstruksi
39. Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
40. Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan
41. Program Pengendalian Banjir
42. Program Pemanfaatan Ruang
43. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang
44. Program Penertiban Lingkungan, Pencegahan dan Penanggulangan
Bahaya Kebakaran
45. Program Pengembangan Data/informasi
46. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
47. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
48. Program Penyiapan Potensi Sumber Daya, Sarana dan Prasarana
Daerah
49. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan
Pembangunan Daerah
50. Program Perencanaan Pembangunan Daerah
51. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .62
52. Program Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya
53. Program Perencanaan Pembangunan Tata Ruang
54. Program Kerja Sama Pembangunan
55. Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat
Tumbuh
56. Program Perencanaan Pengembangan Kota-kota Menengah dan
Besar
57. Program Pengembangan Wilayah Perbatasan
58. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan
Jaringan Pengairan Lainnya
59. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah
60. Program Perencanaan dan Pengawasan Pembangunan Sarana,
Prasarana Fasilitas Sector Perhubungan Komunikasi dan
Informatika
61. Program Pengamanan dan Pengendalian Lalulintas
62. Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
63. Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan
64. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan
65. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Masa
66. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya
Alam dan Lingkungan Hidup
67. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan
Hidup
68. Program Peningkatan Pengendalian Polusi
69. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam
70. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
71. Program Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Laut
72. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
73. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau
74. Program Penataan Administrasi Kependudukan
75. Program Peningkatan Peran Perempuan di Pedesaan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .63
76. Program P2WKSS
77. Program Peningkatan Kualitas hidup dan Perlindungan Hak
Perempuan dan Anak
78. Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga
79. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil
(KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
lainnya
80. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
81. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahtraan Sosial
82. Program Pelestarian dan kesetiakawanan Sosial
83. Program Pembinaan dan Monitoring
84. Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi
85. Program Pengembangan Wilayah Tertinggal
86. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
87. Peningkatan Perluasan dan Pengembangan Kesempatan Kerja
88. Perlindungan Dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
89. Program Penciptaan Iklim Usaha Mikro Kecil Menengah yang
Kondusif
90. Program Pengembangn Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif
UKM
91. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
92. Program Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi
93. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
94. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
95. Program Penataan Struktur Industri
96. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
97. Program Peningkatan dan Pengembangan Eksport
98. Program Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
99. Program Pedagang Kaki Lima dan Asongan
100. Program Pengembangan Nilai Budaya
101. Program Pengembangan dan Pemasaranan Pariwisata
102. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .64
103. Program Pengembangan Kemitraan Pariwisata
104. Program Pengelolaan Keragaman Budaya
105. Program Upaya Pencegahan Penyalah Gunaan Narkoba
106. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan
107. Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olahraga
108. Program Pendidikan Politik Masyarakat
109. Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat
(Pekat)
110. Program Pencehagan Dini Dan Penanggulangan Korban Bencana
Alam
111. Program Pemeliharaan Kantrantibnas Dan Pencegahan Tindak
Kriminal
112. Program Pemberdayaan Masyarakat Ketertiban Dan Keamanan
113. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan
114. Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan
115. Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat
Daerah
116. Program Pembinaan Organisasi Perempuan Dan Rawan Sosial
Ekonomi
117. Program Peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah / wakil
kepala daerah
118. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
119. Program Pembangunan Tugu Batas dan Penamaan Pulau-pulau
120. Penataan, Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan
Tanah
121. Program Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur
Negara
122. Program Koordinasi Program Pengawasan Dan Pemantauan
Pelaksanaan Kegiatan
123. Program Laporan Akuntabilitas Pemerintah Daerah
124. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan
Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .65
125. Program Penataan Peraturan perundang-undangan
126. Program Pendidikan dan Kedinasan
127. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
128. Program Pemberdayaan Kelembgaan Kesejahtraan Sosial
129. Program Pembinaan Panti Asuhan/Panti Jompo
130. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahtraan Rakyat
131. Program Upaya Kesehatan Masyarakat Pemulihan dan
Pemeliharaan Kesehatan
132. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahtraan Sosial
133. Program Peningkatan, Pengembangan, Pengelolaan Keuangan
Daerah
134. Program Peningkatan keberdayaan masyarakat Perdesaan
135. Program Pengembangan Ekonomi Pedesaan
136. Program Penguatan Kelembagaan Tim Koordinasi Penaggulangan
Kemiskinan Kabupaten dan UPM Raskin
137. Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
138. Program Peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun
desa
139. Program Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMTAS)
140. Program Kerjasama informasi dengan media masa
141. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
142. Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian dan
Perkebunan
143. Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan
Lapangan
144. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian
145. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan
146. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
147. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
148. Program Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit Ternak
149. Program Peningkatan Produksi Peternakan
150. Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .66
151. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber daya Hutan
152. Program Pengembangan Agribisnis
153. Program Pemanfaatan Sumberdaya Hutan
154. Program Pengembangan Hasil Hutan Non Kayu
155. Program Pembinaan Pengawasan Bidang Pertambangan
156. Program Pengawasan dan Penertiban Kegiatan Rakyat Yang
Berpotensi Merusak Lingkungan
157. Program Pembinaan dan pengembangan Bidang Ketenaga
Listrikan
158. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir
159. Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan dan
Pengendalian SKPD
160. Program Peningkatan Kesadaran dan Penegakan Hukum Dalam
Pendayagunaan Sumberdaya Laut
161. Program Peningkatan Mitigasi Bencana Alam Laut dan Perkiraan
Iklim Laut
162. Program Peningkatan Kegiatan Budaya Kelautan dan Wawasan
Maritim Kepada Masyarakat
163. Program Pengembangan Perikanan Tangkap
164. Program Pengembangan Budidaya Perikanan
165. Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan
166. Program Optimalisasi Pengolahan dan Pemasaran Produksi
Perikanan
167. Program Pengembangan Usaha Perikanan Budidaya Payau Laut
dan Air Tawar
168. Program Peningkatan Pembangunan Perikanan dan Kelautan.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .67
BAB V
RENCANA KERJA DAN PENDANAAN
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2011 disusun
berdasarkan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/200/II/Bangda
tanggal 28 Pebruari 2008 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Kerja
Pembangunan Daerah (RKPD). Sesuai edaran tersebu bahwa RKPD ini adalah
merupakan kegiatan-kegiatan yang dihasilkan dari Musyawarah Kabupaten
tahun 2010 yang merupakan masukan dari Rancangan Rencana Kerja Masing-
masing SKPD yang dihasilkan melalui proses mekanisme perencanaan yang
sistematis.
Sesuai dengan amanat UU No. 25 Tahun 2004 Tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional bahwa untuk menjamin agar kegiatan
pembangunan berjalan dengan efektif, efisien dan bersasaran maka dalam
perencanaan pembangunan dan penetapan pendanaan tetap memperhatikan
prinsip-prinsip yaitu partisipasi masyarakat, transparansi dan akutabilitas
anggaran, disiplin anggaran, keadilan anggaran, efisien dan efektifitas serta
taat azas. Selain itu untuk menjamin konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan, pengawasan serta untuk menjamin tercapainya
penggunaan sumberdaya secara efisien dan efektif, berkeadilan dan
berkelanjutan diharapkan terjadinya sinkronisasi antara perencanaan dan
penganggaran.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .68
Adapun Rencana Kerja dan Pendanaan ini memuat yaitu :
1. Daftar usulan Program/Kegiatan (199/496) yang dibiayai oleh sumber
dana APBD Kabupaten dengan total pagu indikatif Rp. 295.585.867.143,-
2. Daftar usulan Program/Kegiatan (73/174) Kabupaten yang dibiayai oleh
sumber dana APBD Proninsi dengan total pagu indikatif sekitar
Rp. 157.142.630.800,-
3. Daftar usulan Program/Kegiatan (90/193) Kabupaten yang dibiayai oleh
sumber dana usulan APBN dengan total pagu indikatif
Rp.624.990.903.250,- yang terdiri dari :
1) Usulan yang didanai Sumber Dana Dekonsentrasi Program
(12)/Kegiatan (48) dengan total pagu indikatif Rp.41.111.753.000,-
2) Usulan yang didanai Sumber Dana Alokasi Khusus (DAK) Program
(30)/Kegiatan (52) dengan total pagu indikatif Rp.278.452.210.000,-
3) Usulan yang didanai Sumber Dana Tugas Pembantuan (TP) Program
(48)/Kegiatan (93) dengan total pagu indikatif Rp.405.426.490.250,-
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Lampiran Matrik Usulan
Program/Kegiatan berdasarkan masing-masing Sumber Dana yang ada.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .69
BAB VI
KAIDAH PELAKSANAAN
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Parigi Moutong Tahun 2008-2013 sebagai produk bersama Pemerintah
Daerah dan Dewan Perwakilan rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Parigi
Moutong merupakan pernyataan tentang keadaan dan tujuan yang
dikehendaki oleh masyarakat Kabupaten Parigi Moutong yang searah dengan
visi-misi Kabupaten Parigi Moutong. Oleh karena itu Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2008-
2013 ini harus menjadi pedoman dan arah kebijakan dalam menjalankan
Pemerintah daerah untuk 5 (lima) Tahun kedepan. Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Tahun 2008-2013 juga merupakan pedoman bagi
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam menyusun Rencana Strategis
(Renstra) OPD. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2008-
2013 selanjutnya menjadi acuan pedoman bagi penyusunan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Parigi Moutong untuk tahun 2009,
tahun 2010, tahun 2011, tahun 2012, dan tahun 2013.
Dalam pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2008-2013 ini di tetapkan kaidah-
kaidah sebagai berikut :
1. Bupati Parigi Moutong dalam menjalankan tugas penyelenggaraan
Pemerintah Daerah serta mengimplementasikan sebagai keputusan
politik daerah berkewajiban melibatkan dan mengembangkan semua
potensi yang ada bagi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat
di Kabupaten Parigi Moutong. Bupati Parigi Moutong juga berkewajiban
mengarahkan dan mengendalikan proses penyelenggaraan dan
pengelolaan pembangunan daerah serta pemberdayaan masyarakat
dengan berpedoman pada RPJMD Kabupaten Parigi Moutong tahun
2008-2013.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .70
2. Wakil Bupati dibantu sekretaris daerah, berkewajiban
mengkoordinasikan, mengawasi dan menjadi Pelaksana Harian dalam
pelaksanaan RPJMD Kabuparten Parigi Moutong Tahun 2008-2013.
3. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Parigi Moutong
dalam melaksanakan Fungsinya berkewajiban berpegang pada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
4. Dalam rangka menigkatkan efektivitas palaksanaan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2008-2013, Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Parigi
Moutong berkewajiban untuk melakukan pemantauan, fasilitasi dan
mediasi terhadap penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Tahun 2008-2013 ke dalam Rencana Strategis Organisai
Perangkat Daerah (RENSTRA OPD) Kabupaten Parigi Moutong dan
Rencana Kerja Organisasi Perangkat Daerah (RENJA OPD) Kabupaten
Parigi Moutong.
5. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Parigi Moutong dengan
didukung oleh Instansi Vertikal yang ada di wilayah Kabupaten Parigi
Moutong serta masyarakat termaksud dunia usaha, berkewajiban untuk
melaksanakan program-program dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah tahun 2008-2013 dengan sebaik-baiknya.
6. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Parigi Moutong
berkewajiban untuk menyusun Rencana Strategi (RENSTRA OPD) yang
memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan
pokok pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya, yang disusun
dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Tahun 2008-2013, dan kemudian juga akan menjadi
pedoman dalam menyusun Rencana Kerja Organisasi Perangkat Daerah
(RENJA OPD) Kabupaten Parigi Moutong serta menjamin
konsistensinya.
7. Seluruh komponen masyarakat (Stakholders) yang mempunyai
kompetensi dan aktivitas di Kabupaten Parigi Moutong berkewajiban
melaksanakan keselarasan aktifitasnya dengan Rencana Pembangunan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .71
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Parigi Moutong Tahun
2008-2013.
8. Pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2008-2013 dijabarkan dalam
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang memuat uraian
kebijaksanaan program pembangunan terinci dan terukur yang
ditetapkan Bupati Bersama DPRD Kabupaten Parigi Moutong.
9. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) sebagai dokumen
perencanaan pembangunan tehunan yang teruji dan terukur, memuat
program-program prioritas pembangunan tahunan yang kemudian
diterjemahkan ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD), yang penetapannya dilakukan oleh Bupati dan DPRD
Kabupaten Parigi Moutong.
10. Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten Parigi Moutong
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJPD)
Tahun 2008-2013, maka Rencana Strategis Pembangunan Daerah
(RENSTRADA) Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2008-2013 yang
ditetapkan dengan PERDA Nomor 8 Tahun 2004 dinyatakan tidak
berlaku lagi.
11. Mengingat masa bakti Bupati/Wakil Bupati akan berakhir pada tahun
2013 maka akan mengisi kekosongan dokumen perencanaan jangka
menengah yang ada, dipandang perlu untuk menyusun Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Transisi Tahun 2014.
Keberhasilan pembangunan selama kurun waktu 5 (lima) tahun ke
depan diharapkan dapat mencapai terwujudnya kondisi Kabupaten
Parigi Moutong sebagai berikut :
1. Terwujudnya Kabupaten Parigi Moutong yang sebagai Kabupaten
terdepan di Propinsi Sulawesi Tengah.
2. Kualitas sumber daya manusia mempunyai berdaya saing di Propinsi
Sulawesi Tengah tahun 2013.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .72
3. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Parigi Moutong meningkat yang
didukung oleh pembangunan ekonomi rakyat.
4. Terjadinya kemajuan pembanguna dalam berbagai bidang kehidupan
dari kondisi saat ini (kekinian)
5. Aparatur pemerintah yang berkualitas, bersih dari KKN, professional
dalam mengemban tugas, dan berperan sebagai fasilitator
pembangunan guna terwujudnya “Good Governance”.
6. Angka kemiskinan yang semakin berkurang seiring dengan semakin
terbukanya lapangan kerja dan usaha.
7. Kesejahteraan rakyat makin meningkat dan sabar akan pentingnya
pendidikan dan pemeliharaan kesehatan.
8. Semakin meratanya pembangunan dan hasil-hasilnya baik di wilayah
pesisir pantai maupun di wilayah pegunungan.
9. Wilayah Kabupaten Parigi Moutong yang aman, damai dan tentram
sebagai wahana yang kondusif bagi penyelenggaraan pemerintah dan
pembangunan.
10. Menurunnya kesenjangan antar wilayah kecamatan.
Pembangunan Daerah Kabupaten Parigi Moutong sebagai
Kabupaten terdepan diyakini dapat dicapai melalui pemberdayaan
sumberdaya manusia secara optimal dan berdaya saing, apabila
pemerintah daerah mendapatkan dukungan dan partisipasi seluruh rakyat
serta peranan aparatur pemerintah yang amanah dan professional serta
loyal.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .73
BAB VII
PENUTUP
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong Tahun
2011 merupakan penjabaran dari, Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional Tahun 2010-2014, dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Tahun 2008-2013,memuat rancangan kerangka ekonomi, isu strategis
rencana pembangunan tahun 2011, Program prioritas pembangunan 2011,
Rencana Kerja SKPD dan pendanaan indikatif.
RKPD Kabupaten merupakan dokumen perencanaan pembangunan
tahunan/kabupaten, menjadi pedoman dalam penyusunan Renja SKPD
kabupaten, serta pedoman penyusunan RAPBD Kabupaten Tahun 2011. Untuk
itu ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaannya sebagai berikut:
• Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten serta seluruh pelaku
pembangunan berkewajiban untuk melaksanakan program-
program/kegiatan-kegiatan yang terkait dengan RKPD tahun 2011,
dengan sebaik-baiknya.
• RKPD sebagai pedoman penyusunan RAPBD dan sebagai langkah
awal proses penyusunan RAPBD melalui tahapan penyusunan
kebijakan Umum APBD berpedoman pada ketetapan Mendagri
tentang Pedoman Penyusunan APBD serta prioritas dan plafon
anggaran sementara yang dikukuhkan melalui Nota Kesepakatan
antara Pimpinan DPRD dengan Bupati.
• Dalam upaya sinkronisasi dan sinergitas pelaksanaan setiap program
dan kegiatan yang pendanaannya bersumber dari APBD Kabupaten,
APBD Provinsi maupun dari APBN/BLN, berdasarkan prioritas dan
plafon anggaran sementara RAPBD, setiap Satuan Kerja Perangkat
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .74
Daerah harus membuat Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja
Perangkat Daerah (RKA-SKPD) Tahun 2011.
• Partisipasi Masyarakat dalam proses penyusunan rencana
pembangunan melalui Forum SKPD serta forum penyelenggaraan
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) untuk
mengakomodasi aspirasi dan kepentingan masyarakat.
• Berkaitan dengan pendanaan pembangunan, masyarakat dan dunia
usaha dapat berperan serta dalam pembangunan dan sekaligus
sebagai pengawas pelaksanaan kebijakan serta program/kegiatan.
• Untuk menjaga efisiensi dan efektifitas pelaksanaan program, setiap
Kepala SKPD wajib melakukan pengendalian pelaksanaan rencana
pembangunan/kegiatan, guna melakukan koreksi yang diperlukan
dan melaporkannya secara berkala 3 (tiga) bulanan kepada Bupati
melalui Kepala Bappeda.
• Kepala Bappeda menghimpun dan menganalisis hasil pemantauan
pelaksanaan rencana pembangunan/kegiatan dari masing-masing
Kepala SKPD.
• Pada akhir tahun anggaran 2010, setiap Kepala SKPD wajib
melakukan evaluasi Kinerja Pelaksanaan Rancangan
Pembangunan/Kegiatan Tahun 2010.
• Kepala Bappeda menyusun evaluasi rencana pembangunan
berdasarkan hasil evaluasi Kepala SKPD, dan hasil evaluasi ini
menjadi bahan bagi penyusun Rencana Pembangunan Daerah untuk
tahun 2011.
Tata Cara penyusunan RKPD Tahun 2011 dan penyelenggaraan
Musrenbang serta Forum SKPD mengikuti pedoman pada Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia No.8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011
Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .75
Penyelenggaraan Musrenbang telah dilaksanakan melalui tahapan
menurut tingkat pemerintah, mulai dari Desa/kelurahan sampai Kabupaten,
serta forum SKPD Kabupaten dan Musrenbang dan Forum SKPD
menghasilkan kesepakatan terutama sinkronisasi rencana kegiatan dan
penyelarasan program dan kegiatan yang tercantum dalam Prioritas
Pembangunan Daerah.
Dengan adanya RKPD Kabupaten, prioritas pembangunan sebagai
penjabaran dari visi dan misi akselerasin peningkatan kesejahteraan
masyarakat serta arah kebijakan pembangunan perwilayahan yang
memperlihatkan status fungsi dan beban yang diemban oleh Kabupaten/Kota
sebagai bagian dari wilayah Kabupaten Parigi Moutong, akan lebih
terkoordinasi, terintegrasi dan sinergis dalam pencapaian sasaran yang
ditetapkan.
RKPD Tahun 2011 berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan 31
Desember 2011. Langkah-langkah persiapan dimulai sejak disusunnya
Rancangan awal RKPD ini sampai hingga pelaksanaan.
Parigi, 2010
BUPATI PARIGI MOUTONG
LONGKI DJANGGOLA