2
Endah Suciati S 200130043 KPI Kok Kayak Macan Ompong Senin, 17 Februari 2014 23:49 WIB WARTA KOTA, TANAH ABANG - Terbatasnya kewenangan Komisi enyiaran In!onesia "KI# $nt$k menin!ak stasi$n te%e&isi yang me%ak$kan 'e%anggaran 'enyiaran, memb$at %embaga terseb$t bagaikan ma(an om'ong) *emikian !isam'aikan 'akar kom$nikasi 'o%itik, ro+ )  Ti'ta esmana, !imana men$r$tnya KI se.ar$snya !iberi kan kewenang an yan g %ebi. besar !a%am // $nt$ k menin !ak stasi$n te%e&isi yang me%ak$kan 'e%anggaran 'enyiaran) Karen a me n$r$tnya , san ks i ya ng bi sa !i be rikan KI ter .a !a' stasi$n te% e&isi ya ng me%anggar, .anya sebatas teg$ran ata$ 'ember.entian siaran sementara) KI angan se'erti ma(an om'ong) // .ar$s memberi kewenangan yang %ebi. besar, kata Ti'ta !i .ote% ran! Sa.i!, Senin "1722014#)  am$n ia $ga mema'arkan ken!a%a $nt$k memberikan kewenangan besar ke'a!a KI, yakni mere&isi // enyiaran) ang bikin // kan Senayan "*5 5I#) Senayan enggak re%a memberikan kewenangan yang %ebi. besar 'a!a KI, t$t$rnya) Sebe%$mnya, Komisioner KI I!y 6$ayya! t$r$t men$t$rkan sanksi yang !iberikan KI ti!ak bisa me%ebi.i sanksi yang te%a. !iteta'kan !a%am //) Sanksi memang ti!ak bisa ke%$ar !ari kewenangan yang !iberikan // enyiaran) 8!a teg$ra n, 'eng.entian sementara) Kami teg$r ter t$% is) Teg $ra n it$ sanksi men $r$t // enyiaran) Ka%a$ ma$ %ebi. !ari teg$ran, $ba. !$%$ //-nya, t$kasnya) en$%is: *anang Setiai !itor: *ian 8n!itya 6$tiara S$mber : .tt':wartakota)trib$nnews)(om20140217 k'i-kok-kayak-ma(an-om'ong

KPI Kok Kayak Macan Ompong

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Assignment for Literary Theories

Citation preview

Endah Suciati

Endah SuciatiS 200130043

KPI Kok Kayak Macan Ompong

Senin, 17 Februari 2014 23:49 WIB

WARTA KOTA, TANAH ABANG - Terbatasnya kewenangan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk menindak stasiun televisi yang melakukan pelanggaran penyiaran, membuat lembaga tersebut bagaikan macan ompong.

Demikian disampaikan pakar komunikasi politik, Prof. Tjipta Lesmana, dimana menurutnya KPI seharusnya diberikan kewenangan yang lebih besar dalam UU untuk menindak stasiun televisi yang melakukan pelanggaran penyiaran.

Karena menurutnya, sanksi yang bisa diberikan KPI terhadap stasiun televisi yang melanggar, hanya sebatas teguran atau pemberhentian siaran sementara.

"KPI jangan seperti macan ompong. UU harus memberi kewenangan yang lebih besar," kata Tjipta di hotel Grand Sahid, Senin (17/2/2014).

Namun ia juga memaparkan kendala untuk memberikan kewenangan besar kepada KPI, yakni merevisi UU Penyiaran.

"Yang bikin UU kan Senayan (DPR RI). Senayan enggak rela memberikan kewenangan yang lebih besar pada KPI," tuturnya.

Sebelumnya, Komisioner KPI Idy Muzayyad turut menuturkan sanksi yang diberikan KPI tidak bisa melebihi sanksi yang telah ditetapkan dalam UU.

"Sanksi memang tidak bisa keluar dari kewenangan yang diberikan UU Penyiaran. Ada teguran, penghentian sementara. Kami tegur tertulis. Teguran itu sanksi menurut UU Penyiaran. Kalau mau lebih dari teguran, ubah dulu UU-nya," tukasnya.

Penulis: Danang Setiaji

Editor: Dian Anditya Mutiara

Sumber : http://wartakota.tribunnews.com/2014/02/17/kpi-kok-kayak-macan-ompong