3
Dalam hubungan antara KPK dan POLRI dibutuhkan suatu kerjasama yang positif. Pertama-tama saya akan menjelaskan tentang teori kerjasama terlebih dahulu. Kerjasama atau teamwork adalah kegiatan yang dikelola dan dilakukan sekelompok orang yang tergabung dalam satu organisasi. Teamwork didukung oleh komunikasi yang baik. Biasanya teamwork beranggotakan orang-orang yang memiliki perbedaan keahlian sehingga dijadikan kekuatan dalam mencapai tujuan bersama (Tracy, 2006). Agar dapat berhasil melaksanakan kerjasama maka dibutuhkan prinsip-prinsip umum sebagaimana yang dijelaskan oleh Edralin dan Whitaker dalam Keban (2007:35) prinsip umum tersebut terdapat dalam prinsip good governance, yaitu 1. Transparansi 2. Akuntabilitas 3. Partisipatif 4. Efisiensi 5. Efektivitas 6. Konsensus 7. Saling menguntungkan dan memajukan. KPK dan POLRI pun adalah dua institusi yang seharusnya dapat meningkatkan kerjasama demi kepentingan atau tujuan rakyat Indonesia. Sebenarnya sebelum kasus KPK vs POLRI ini menyeruak, terdapat beberapa bentuk konkret kerjasama antara KPK dan POLRI. Diantaranya yaitu:

KPK-POLRI (kerjasama).docx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kerjasama kpk polri

Citation preview

Dalam hubungan antara KPK dan POLRI dibutuhkan suatu kerjasama yang positif. Pertama-tama saya akan menjelaskan tentang teori kerjasama terlebih dahulu. Kerjasama atau teamwork adalah kegiatan yang dikelola dan dilakukan sekelompok orang yang tergabung dalam satu organisasi. Teamwork didukung oleh komunikasi yang baik. Biasanya teamwork beranggotakan orang-orang yang memiliki perbedaan keahlian sehingga dijadikan kekuatan dalam mencapai tujuan bersama (Tracy, 2006). Agar dapat berhasil melaksanakan kerjasama maka dibutuhkan prinsip-prinsip umum sebagaimana yang dijelaskan oleh Edralin dan Whitaker dalam Keban (2007:35) prinsip umum tersebut terdapat dalam prinsip good governance, yaitu 1. Transparansi2. Akuntabilitas3. Partisipatif4. Efisiensi5. Efektivitas6. Konsensus7. Saling menguntungkan dan memajukan.KPK dan POLRI pun adalah dua institusi yang seharusnya dapat meningkatkan kerjasama demi kepentingan atau tujuan rakyat Indonesia. Sebenarnya sebelum kasus KPK vs POLRI ini menyeruak, terdapat beberapa bentuk konkret kerjasama antara KPK dan POLRI. Diantaranya yaitu: 1. Kerjasama pengendalian gratifikasi di lingkungan POLRI (Agustus 2014). Dengan diadakannya kerjsama ini, diharapkan segala bentuk penyimpangan di tubuh Polri baik dalam pelayanan maupun aspek penindakan dapat dihilangkan. Jadi, ketika ada anggota kepolisian yang menerima baik hadiah, atau gratifikasi diharuskan melapor kepada unit Inspektur Pengawasan Umum (Irwarsum). Sampai di sana, ada koordinasi langsung kepada pihak KPK. 2. Kerjasama dalam kasus Minerba (mineral, energi dan batubara) yang mengembalikan uang negara sebesar 23 triliun. Ini merupakan kerjasama KPK, Polri dan Pajak.

Kedua institusi ini merupakan institusi yang bertindak dalam menegakkan hukum di Indonesia. Oleh karena itu, iklim saling menjatuhkan harus dibuang jauh-jauh. Harus diingat bahwa KPK dan POLRI adalah mitra sejajar yang memiliki tanggung jawab bersama di dalam tujuan atau kepentingan bersama. Tentu tujuan tersebut akan tercapai dengan baik jika komunikasi antar institusi berlangsung lancar. KPK dan Polri juga harus bisa saling menghormati dan menghargai agar ketegangan yang berbuntut panjang tersebut tidak akan terjadi.

www.etd.library.ums.ac.idhttp://news.metrotvnews.com/read/2014/08/19/279592/polri-dan-kpk-kerjasama-soal-pengendalian-dan-sosialisasi-gratifikasi