4
KRITISI ASUHAN KEPERAWATAN HISPRUNG PENGKAJIAN 1. Identitas Klien Alamat sharusnya di tulis lengkap, tidak hanya nama desa dan kota 2. Status Kesehatan Saat ini Keluhan utama saat MRS : perlu ada pengkajian tambahan terkait keluhan yang disampaikan orang tua mengenai kondisi anak. Keluhan utama saat pengkajian : sharusnya kalimat sigmoidectomy lebih dikaji dan di jelaskan bagaimana kondisinya masuk sebagian atau seluruhnya. Lama keluhan : - Faktor pencetus : seharusnya faktor pencetusnya adalah hisprung disease bukan proedur duhamel. Upaya yang telah dilakukan : tidak ditulis di analisa data, harusnya di tuliskan tlah dilakukn pemeriksan stoma di RSSA. 3. Riwayat Kesehatan saat ini Sehrusnya riwayat kesehatan saat ini berisi kondisi pasien saat datang di rumah sakitatau saat pngkajian. Sehingga pad tanggal 18 januari 2014 dilakukan pembuatan stoma di RS melati husada tidak dicantumkan. Klien lahir secara normal dengan BBL 3,1 kg → data pengkajian postnatal. 4. Riwayat Kesehatan Terdahulu : -

KRITISI ASUHAN KEPERAWATAN HISPRUNG fix fix.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KRITISI ASUHAN KEPERAWATAN HISPRUNG fix fix.docx

KRITISI ASUHAN KEPERAWATAN HISPRUNG

PENGKAJIAN

1. Identitas Klien

Alamat sharusnya di tulis lengkap, tidak hanya nama desa dan kota

2. Status Kesehatan Saat ini

Keluhan utama saat MRS : perlu ada pengkajian tambahan terkait keluhan yang

disampaikan orang tua mengenai kondisi anak.

Keluhan utama saat pengkajian : sharusnya kalimat sigmoidectomy lebih dikaji

dan di jelaskan bagaimana kondisinya masuk sebagian atau seluruhnya.

Lama keluhan : -

Faktor pencetus : seharusnya faktor pencetusnya adalah hisprung disease

bukan proedur duhamel.

Upaya yang telah dilakukan : tidak ditulis di analisa data, harusnya di tuliskan

tlah dilakukn pemeriksan stoma di RSSA.

3. Riwayat Kesehatan saat ini

Sehrusnya riwayat kesehatan saat ini berisi kondisi pasien saat datang di rumah

sakitatau saat pngkajian.

Sehingga pad tanggal 18 januari 2014 dilakukan pembuatan stoma di RS melati

husada tidak dicantumkan.

Klien lahir secara normal dengan BBL 3,1 kg → data pengkajian postnatal.

4. Riwayat Kesehatan Terdahulu : -

5. Riwayat Kehamilan Persalinan

Prenatal: -

Natal : satuan berat badan 3,3 kilogram bukan gram

6. Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan: perlu dikaji panjang badan, lingkar lengan dan lingkar kepala

klien.

7. Riwayat Keluarga : -

8. Genogram : harusnya di buat 3 generasi

9. Lingkungan rumah : -

Page 2: KRITISI ASUHAN KEPERAWATAN HISPRUNG fix fix.docx

10.Pola Aktivitas : -

11.Pola Nutrisi

Harusnya di tulis Parenteral bukan Panenteral

12.Pola Eliminasi

Frekwensi : seperti kritisi pada toileting

13.Pola Istirahat Tidur : -

14.Pola Kebersihan Diri : di rumah datanya frekuensi seharusnya di ruah sakit di

tuliska frekuensi juga.

15.Pola Koping Keluarga : harusnya leih di kaji lebih lanjut megena koping keluarga.

16.Konsep Diri : -

17.Pola Peran dan Hubungan : -

18.Pemeriksaan Fisik

Keadaan umum : harusnya tekanan darah juga di kaji untuk indikator asuhan

keperawatan serta TD seharusnya dikaji, karena klien akan menjalani operasi,

sehingga perawat seharusnya memastikan bahwa TTV klien stabil sebelum

operasi dilakukan.

Penulisan suhu : -

Pada pemeriksaan inspeksi abdomen kurang pengkajian pada kondisi stoma

(tinggi, bentuk, tipe, konstruksi, kondisi kulit sekitar, alat yang terpasang,

keluaran, jenis kantong dan skin barier yang digunakan). Nyeri tekan tidak di

jelaskan di bagian mana serta berapa derajatnya.

Pada pemeriksaan auskultasi abdomen : -

Pada pemeriksaan inspeksi anus: -

19.Sistem neurologi :

20.Ekstremitas : pada hasil ekstremitas atas crt < 2 dtik sedangkan ekstremitas bawah

> 2dtik ini membingungkan

21.Hasil Pemeriksaan Penunjang : -

22.Terapi : Diit panenteral hrusnya d uli Parenteral.

ANALISA DATA

1. Kerusakan nyeri akut

Page 3: KRITISI ASUHAN KEPERAWATAN HISPRUNG fix fix.docx

Skala nyeri harusnya di dapat melalui DS bukan DO

Data di analisa data untuk lama tidur malam 5 – 6 jam sedangkan di penkajian 6

-7 jam dn ini termasuk DS buka DO

2. Resiko Infeksi

Etiologi terlalu sinkat data data DO dan DS harusnya di cantumkan di Etio

3. Defisit Perawatan Diri Eliminasi

etiologi terlalu sinkat data data DO dan DS harusnya di cantumkan di Etio