Upload
ita-asmita
View
253
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
kti akreditasi
Citation preview
SAKIT ISU DAN SMI, FATIIH. IPY.I.A.KASSAR P E R 4; 0 D E J.AR U -A-L R .11 2 00 6E- S",B E.PENDIDIKAIN
DID AKADEMII,
OL Ei-i :
SRI ViIAHYUNI YOHAN
1 05070
AKADEMI KEBIDANAN SALEWANGANG iVAIROS
LEMBAR PERSETUJUANKARYA TULIS ILMIAH
DISTRIBUSI KEJADIAN ABORTUS PROVOKATUS DI RUMAIISAKIT IBU DAN ANAK SIT! FATIMAH MAKASSARPERIODE JANUARI 2006 DESEMBER 2007.
nENGAN INI MENYATAKAN :
NAMA: SRI WAHYL)NlynHANNIM: 05070 KR AS
Ytfir";-.i1% ;,-%;
N".Ciln
j " I NA #I wo I I I" I f to 1# 4.--v 1 1 ex"I I to%.4j %A I U I I L U 1
iiii,qn, Kqrvq Tiflis 11miahd1haa
'ana.n tim np-nniiii Alc:;;rlr-rnl
Salewanaan Maros.
MAROS, 21 Agustus 2008 PEMBIMBING
KARYA TULIS ILMIAH
~ I
(Hi.SUMARNI,SKM)
LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI Karva Tulis Ini Disahkan Oleh Panitia Uiian
~J.*.%-blehir I-lmn Tirpnri,=Mi 'cebidannn Saleulangnnn Pmngiiii AL
Maros Yang Dilaksanakan Pada Tanggal 27 Agustus 2008
KETUAHj. SUMARNI, SKMA,1'0GGO-,rA1. H.NASRULLAH,S.SI;T,M.Kt-;-o (
.r.. ..I i.. . R -h.- kNez1h.1
L. ivjubunAArm, or\lvl kMENGETAHUI :
- IL.OLI
M M I Ur%
Dr. SARDI
iii
BIODATA
A. i D EDN'T I TA S P rE NUL iS
1. Nama
2. Nim
3. Tempat /Tanggal lahir
4. jenis Kelamin
5. Ayavi-ia
6. Ah-mat: Sri: Wahyuni "(olhaid
: 0507u
: Sabbang, 31 Mei 2987
: Perempuan
: Islam
Bumi Sudiana Permai
.Iii. Panokep Rava Biok F 89 A Makassar
R. RIWAYAT PENDIDIKAN
-4- "ON 1-22 Lirnpp%-Jmc,AJ;aIjgj Tuahuin 1099
1. 1 CII I IQL %..)I
2. Tamat SMPN 1 Baebunta Tahun 2002 *1 Tnmnf -IQRAA N 1 Pnahi enf= Tphi in 9()05
A RAem^;I.,avf; r%r% A; ALnftnmi k*',nkif4nn!nn -'ZoLn%Ainnonn RAnmc r. IVI I I~Jlg%"L$ tNaIndidilika, . vi I %%A'-44 1 11
mulai tahun 2005 sampai sekarang.
iv
KATA PENGANTAR Puii
-syukur penulis panjatkan Allah SWT karena berkat Rahmatnvalah, penulis dapat menyelesaikan Karya T-U-111-1) Ilmiah ini sebuagai saiah
satu syarat menyelesaikan pendidikan diploma III di Akademi Kebidanan Salewangang Maros dengan judul Distribusi Kejadian Abortus Frovokatus di Rumah Sakit Ibu clan Anak Siti Fatimah Makassar Periode Januari 2006 Desember 2007".
Penulisan mengucapkan banyak terima kasih untuk Ibu Hj. Sumarni, SKM, selaku pembimbing sekaligus penquji dalam Denulisan karva tufi.q
111111C111 yang telah banyak meluangkan waktunya, dan dengan penuh
perhatian mernberikan Detuniijk- Pr-qh-qn -qimrtn himkingan snhinnn;j K.3r,/,q
I I ~ -
Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan.
Berbac;ai rintanoan dan hambatan -a-ta yang innviartni nietr A mm
per,yellesaian Darya Tulis Ilmiah ini, penultsari morivasi vanqpti;;n.-,;Qt
I I ---) jejuir,I
mendorong dan memacu penulis dalam n-ienyelesaikan Karva Tulis Ilmiah
-qPns=mnnn Kati mmaniose
11 al. L~$eiwian i-iiat ALulus dan u1i --,-eri
banmyak terima kasih kepada
1. Bapak Dr. Sardi, selaku DirektUr Kebidanan Salewangang Maros
2. Bapak Syarifuddin, SE selaku Ketua Yayasan Bina Bahagia.
3. dr. Nurbani Bangsawan, SPOG selaku Direktur rumah Sakit Ibu dan Anak Siti Fatimah Makassar.
4. Ibu Hj. Sumarni, SKM selaku pembimbing yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan hingga selesainya Karya Tulis Ilmiah ini.
5. Bapak / lbu Dosen dan se-luruhl Staf Akademi Kebidanan Salewangang Maros atas ilmu yang telah diberikan selama mass pendidikan
6. Teruntuk kepada kedua orang Tua says serta saudara yang tercinta, yang tidak bosan bosannya mendoakan serta mernberi domnqql-1 bantuan selama dalam proses pendidikan saMDai seat ini.
7. Dan semua pihak yang tidak dapat penulisan sebutkan satu persatu, penulis ucapan terfma kasih atas segala bantuan yang diberikan kepada T
venuNs balk inoril mtaupuri rnalerii semoga Ailah SNi dapat membalasnva.
Penulis menyadari bahwa penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini masih
,;auh dari tai a-f keslemr) Sri a2n. oleeh karenn ifij kqmi mrznnhnrnnL-nn L-ri*iLds- sarannya untluk kesempurnaan Karya Tuiis Ilmiah ini.
Semoga Karya tulis ini dapat bermanfaat baqi kita semua
M&MMr*,jMr;ienn 0".
%"R is 0 8%~4 u my"
untuk kita semua Amin
Maros,Agustus 2008Penulis
AKADEMIKEBIDANANSALEWANGANGKABUPATEN MAROSKARMA TULIS ILMIA.H, AGUSTUIS 2008
ABSTRAKSri Wahyuni Mohan " Distribusi Kejadian Abortus Provokatus Di Rumah Sakit
0."'UUI ^0-t-v
Dan Dcn Anak Siti Fatimah Makassar Periode Januari 2000' --Desemutn " (di bimbing oleh Hj. Sumami )
6 Bab, 33 halaman, 4!ampiran Abortus merupakan masalah kesehatan yang clapat mengakibatkan
-1
kesakiAtanUai-I net fiab-ai-I Sel-taKej'C-3i-jgsui-jgai-jreproduksiwanita.40% ;#If;Seevoft
%A'w ..,J~bF.U.IX-G S
-11 oj:c% da
ol;6Afi bbort-j%A %A". .
akibat --akibat yang ditimbulkan bila abortus tidak clitinclak . secara tepat.
ire'-C'I'MuslP 8 e. '!; T Go
mennotansui distabortus, menurut umur, paritas, status perkawinan di Rumah Sakit lbu Dan Anak Siti Fatimah Makassar periode Januari 2006 December 200-1.
Dad hasil penelitian didapatkan 379 kejadian abortus yaitu 51 jiwa 13,49 %) Abortus Provokatus clan 328 jiwa ( 86, 54% ) Bukan Abortus provokatus. Kejadian abortus provokatus menurut umur iebih banyak terjadi
GIko UJIUIrenU dan'-%"APa
ah ft 38 j7, 4, 3 1dCXUIC.,,.Icict y caIWCA (,%J#V%A%A
resiko tingai vaitu 13 jiwa (25, 49%) keiadian abortus provokatus menurut
R.
F- leh-ih banyak ter.jandi. peada paritas re4--'iko tinnni vain 1 -36. 0wa (7 R. %) clan paling sedikit pads paritas resiko rendah yaitu 15 jiwa (29,41 %). Dan berdasarkan status perkawinan lebih banyak terjadi pada status perkawinan resiko rendah yaitu 42 jiwa (82, 35 %) clan paling sedikit pada status perkawinan resiko tinggi yaitu 9 jiwa ( 17,65 %).
Dengan masih besamya jumlah penderita abortus, maka perlu
diupayakan clan ditingkatkan penvuluhan khususnya kelornpok -wo-nita us:a
JJsubur berupa pengertian tentang abortus dengan berbagai resiko yang
ditimbulkannya..'1 \ "j", \ I II P-V
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
P to 'A R P ER SE E TUJUA N LEMBAR PENGESAHAN TIM PFN('-,l 111
BIODATA PENULTS
KATA PENGANTAR
v ABSTRAK
r-N A r--r- A r"% IS
u/-NI I r%fl% IL:v I I
DAFTAR TABEL
r'% A r--r' A F-% I A a - - i
"/-Nr- i rl%r\ L/Alvit- .
A. Latar Belakang1I ujuaii Pefieutian
IVA 1-1 r. Ii,~TAKir, ARnPTi IQ ,NJALIANUMIUMT.-
-1 - Pengetian Ahorttus
2 Janie- Lmr~;,- A
0 I'a II L U,:26
3. Indlkasi Medis dan sosial dilakt-jk;;n AhortLis 7
4. Penyebab Abortus
8
5. Tanda dan gejala Abortus
9 v. aatuivyi
7. Diagnosis
8. Komplikasi Abortus B. TINJAUAN UMUM TENTANG ABORTUS PRI(-WOKATUS 11
wvur\c1tuj
2. Gambaran dan gejala Klink Abortus Provokatus 11
4
4
6
10 -t n
I I
viii
-19
I Penanganan abortus Provokatus
a
C. TINJAUAN UMUM TENTANG VARIABEL YANG DITELITI 13I Irv%lor.i ~12. Paritas
14
3. Status Perkawinan 14
BAB III. KERANGKA KONSEPTUAL
15
A. Dasar Pemikiran Variabel Penelitian15111 1..- It
15
I .%as F ma I.-i -wf %A2. Paritas
16
3. Status perkawinan
16
ts. Kerangka Konsep Penelitian
17 --abol Pen-i'itian
".I Vvi;%eA:
Lift:1.nisli Operasional Dan Kriteria Objektion
18BAR IV, MI=Tnn;= P;=m;=i ITIANrin
A. Jenis Penelitian
9nB. Gambaran umum Lokasi Penelitian 20
C. Lokasi dan W2ktij Penelitian
n Pon, linsi dan Sampel
E. Cara Penaumpulan Data
n dan Peyajian Data
LJ 23
I a6a 'at a
I- -BAR V. HASH PI=Nf=l ITIAM DAM PPRAPAL-JACAKI
LIP
A. Hasil Penelitian
24
B. Pembahasan
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN
32
32
33
A. Kesimpulan
0 cl%____ u.%.> cl Ica I I
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
I AA I C%L- 4-1-i - --
I IADGEL I Distribusi-kejadian A-101CAW-1-S P(OV-CjKA-tC%--, Qi mijFna!1 Oa kit !ULA UkAl!
anak Siti Fatimah Makassar Persode januari 2006 Desember 2007
TABEL 2 Distribusi penderitaan Abortus Provokatus menurut umur di
rumah sakit ibu dan anak Siti Fatimah Makassar periode 2006
2007 TABEL 3 Distribusi penderita abortus provokatus menurut umur (kateaori )
di rumah sakit ibu dan anak Siti Fatimah Makassar periode
Januari 2006- Desember 2007
26F-L 4 '. i1i I.
I HOLAS Ousi- penderita Abothis PruvOikai"S ilieriul-ui oariias di
rumah sakit ibu dan anak Siti Fatimah Makassar periode
nenVVV ...n. qn,ni 2nn
TABEL 5 Distribusi penderita abortus provokatus menurut paritas
(Kategori) di rumah sakit 1bu dan Anak Siti Fatimah Makassar nariode -1nmmrin=cnmhsmr 97I-IL.PL-L- %J L.Afou IVU01pr~~l n-f-C-1 1!.C-- Aku%jl tuonorkamAnnn di nim:nhca kit itw -% W% I .n It1,41-14.1 0.+
111voluluOLCA&u%7I,-)Ilri=n anak SitiFatimah
V WFNCI LUO
IWI%Al%%,VILANFJVI ;VV J%AI I%A%Ag Ib
n;r.+r;ko or.; L.0 1%0 4.1 816F %A %0 1A ke%rf i ic
11L%A%PryN,nr%e mrs #+Ron%
a a 1%.-I J%Al %4L%.P L%A %.%a %0
perkawinan (Kategori) di rumah sakit ibu dan anak Siti Fatimah
r; 2006Desembern7
2 "Makassar periode January DAFTAR LAMPIRAN
i- "lokn'
.a!,nn,r1 abel pendent ADO" IS f-rO ~-TUQ di KU
..,an i%-I t.,%- - tamah Sakit ibu dan
An-mic Siti. Fatinn ..h..A-akassar periode Jant-lari 9006
ah
Desember 2007
Lampiran 2Lembar pengajuan judulLampiran 3: Surat izin pengambilan data dari rumah sakit ibu dan anak Siti Fatimah
Lampiran 4Jcadwal kon-qi il rionnpn npmhimhinn
nlBAB IPENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANGca~ )~ 0
Dalam rencana Making Pregnancy Safer (MPS) di Indonesia 2001-
dalam konteks rencana pembangunan menuju Indonesia e,mhnf '7n1O Vici RAP-4Q nAnInh Vehamilan dan persalinan di Indonesia
r..-% w 4
berianqsunq arnalr% l ..,-, La bavi vanq lahir hidup dan sehat. Salah satu
cnenrnn v=nn clifetan-lean rininm tnhim 9()1() ada!ah montinink-nn nnnLen
kematian maternal menjadi 125 per 100.000 kelahiaran hidup angka
L-,=,mnf inn nmnnnfn1 r-nmnit3r1--JinHal V).
M-&- 1A1Uf'% --Li'-4
%C--ah - __:
L-F== v V: 1--X I Itailt -1OUO =1 Q. I I I%--I IUUI IUf-'CtPRaI I u1:!j-xCZL
rii Inrinezein wnL-ni 9 it ifta pact ic n=r fnhi en .4Zmm=intnr nhii.innnn
_ w_... _ 1_.___.J(anC!,ad
RSUP Reninnni Dr. Wnhiriin Ri trfimhUaodo Mnk-n-cmnr
Bing:I- a
miengatcakain, kasiuis) cauvis, memm
beicm, monti njus, Cukup tingg: t top
kematian ibu di Indonesia. Angka kematian ibu di Indoensia mencapai 380 ribu pertahun Dari angka itu 13% disebabkan aborsi (Departemen
Kesehatan Republik Indonesia) (http-.11-vvwvv.t~mpc).co.idl'med;f't\-allc)ri line, Diakses, 31 Mei 2008)
Ann
Diperkirakan frekuensi abortus berkisar antara 10-15%, Haman de-mikian frekuensi seluruh abortus yang pasti sukar ditentukan. Karena
I
abortus banyak ticlak dilaporkan, kecuali jika terjadi komplikasi. Juga karena sebagian abortus hanya disertai gejala clan tanda ringan sehingga ticlak datang kedokteran atau rumah sakit (Mochtar, 1998, hal 211).
Tingginya Angka Kemataian Ibu di Indonesia menempatkan um.ava penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) sebaaai program prioritqs nenvebab kelangsungan kematian Ibu di Indonesia antara lain perclarahan clan infeksi akibat abortus (Prawirohario. 2002. hal 6).
Menurut Dinas Kesehatan Makassar jumlah kejadian abortus ..,-.de januari-December 2006 sebanyak 1.808 jiwa (sumber : Dinas Kesehatan Masyarakat).
nn+n iinnn fjiAnnnfie n rinri Piimnh -OnV+ ihii rinn Annic Cifi Ppfirnah
Makassar. periode Januari 2006 December 2007 didaDatkan iumlah kejadian abortus profokatus sebanyak 51 jiwa (sumber : rekam medik
Pllmnil `3L-i+ iijiI Ann Annie !izi+i
AhnienccnrN
Dengan melihat tingginya abortus akan menambah tingginya Angka Kematian 1bu, maka perlu diupayakan clan ditingkatkan penyuluhan khususnya kelompok wanita usia subur tentang bahaya abortus dengan berbagia resiko yang ditimbulkan agar tidak melakukan abortus selain indikasi medic clan untuk mencegah kehamilan yang ticlak diinginkan
diharapkan masyarakat memahami tujuan program KB (Manuaba, I.B.G.
I qaAN
Berdasarkan tingginya abortus, maka penulis tertarik menyusun ka4ya tulis ilmiah dengan judul "Distribusi Kejadian Abortus Provokatus di Rumah Sakit lbu dan Anak Siti Fatimah Makassar Periode Januari 2006-
npc,-P-mhp-r 2007
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar be!akano masalah, maka di rumuskan masalah penelitian sebagai berikut :
1, Banaimana Distribusi Kejadian abort, a nnr4n iki i knr";l rvnni in i+ t irne ir
%0- r- -- - . . ... - - - - -- - -- . di RSIA Siti Fatimah Makassar. Periode Januari 2006-Desember 2007
nnrvn;mnnn hl;--z+rihi tei k',m;nri ;nn inknrft ic norin ihi i h mjj mnni irt 4 n!nrlfn--
di RSIA Siti Fatimah Makassar. Periode Januari 2006-Desember 2U-U-7 3. Baaaimana Distribusi Kejadian abortus Dada ibu hamil menurut status
V-11 1%"VWII ILAN 1 %41 A %%.Pll % %OIU VL049146422%A"01%4"beDesember 2007
3
C. TUJUAN PENELITIAN 1. Tujuan Umum
Dapat mengetahui gamb
istribusi penderita abortus provokatus
di Rumah Sakit Ibu clan Anak Siti Fatimah Makassar periode Januari 2006-Desember 2007.
2. Tujuan Khusus
a. Di ketahuinya distribusi penderita aborts nmvnkntwq mp.minit umur di RSIA Siti Fatimah Makassar periode Januari 2006Desember 2007
b. Di ketahuinya distribusi penderita abortus provokatus menurut
nn ri+---i ct r4; C? Q I A
Siti Fatimah Makassar periode Januari 2006-- Desember 2007
ni L- f!2hitinifn AiStrihsici nmn.-4,=ri+!n nh.--%r+oicv. rte
siaius verkawinan di RSIA Siti Fatimah Makassar periode Jan"ad Ya2006-Desember 2007
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Ilmiah
Sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan ujian akhir jenjang pendidikan Diploma III Akademi Kebidanan Salewangang Maros.
2. Manfaat Institusi
Sebagai bahan acuan bagi pcneliti untuk menambah illmu pengetahuan dalam biang kesehatan khususnya tentang abortus provokatus
3. Manfaat Praktis
Sebagai bahan rnq,--iikqn PtAiihqoi tenaga bidan di Rumah
Sakit dan mnhqc,-iqwn krhimiicnvp tpntnnn qhnrhj-q nmvnk-.qti m
4. Manfaat bagi PenelitiVq 6L )5 ~j Dengan adanya penelftian ini perencanaan, pelaksanaan . 'e, rtq
0
evaluasi program upaya pencegahan abortus dapat terfaksana dengan balk
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
(A. TINJAUAN UMUM TENTANG ABORTUS
1) Pengertian Abortus
a. Abortus adalah berakhirnya suatu kehamilan sebelum kehamilan tersebut berusia 22 minggu atau bush kehamilan befurn mampu
untuk hidup di luar kandungan (Prawirdhardjo S , 200 -9. IN ---.1 1 A r- I
b. Abortus adalah berakhirnya kehamilan sebelum janin dapat hidup diluar kandungan depn:qn hemt !)P-darl > 500 gram nfclii iimiir kehamilan > 20 minggu ( Obstetric patologi, 2005, hal 1)
------------ -
- A~---4 -A-1-L,hnzil Vnneanci enKnhirn i-anin
hidup diluar kandungan sebelum janin mencapai berat 500 gram,
Avqran. /r ---vullaMINal I -Asa:: ZU 11.113U-A.,-
2) Jeni-s- ienis Abort-Lis -
-4US Opp tai I
Cl nuts- L
Abortus spontan adalah penghentian kehamilan sebelum janin mencapai usia kehamilan 22 minggu (SAIFUDDIN A.B. 2002, M 44)ahap-tahap Abortus spontan
1'xbortus Imminens adalah terjadinya perdarahan bercak yang menunjukan ancaman terhadap kelangsungan suatu kehamilan.
U91:U:
6
2. Abortus insipiens adalah perdarahan ringan hinges sedang pads kehamilan muda dimana hasil konsepsi bercada dalam kavum uteri.
3. Abortus Inkomplit adalah perdarahan pads kehamilan muda di mana sebagai dari hasil konsepsi telah keluar dari cavum uteri
4. Abortus k.omniit qrfnl,;:kh niarolnrnh:-..hamil rruda di mana
9
Qomhmoh Poncil k-nnQmnc--i falnh Hik--mlimricnn Hari rave 1m i ift-16
(Prawirdhardio S , 2002.hal 148). h Ahnrtiiq ProVokatU,4;
1. Abortus Provokatus Medisinalis ( abortus therepeutica) Ada!ah -qhnrfilq karma tindakan kits sendiri
alasan bila kehamilan dilanjutkan, dapat membahayakan jiwa
9 Ahnrti m nrnvnk-:PtUq kri-m-inalis
Acialah abortus vane teriadi karma tindakan. -- tindakan
. .--- 1:A-1, YGI11V tlucam1---1 -*~. p10, - -4 ~ G k ON 1"4 1% 0. ~% r.1% 6 ~ W%
JIUVCMI C71LCAULIUC;tF% 1(lZ-,IUCIOGII4:IF%CAII;ndikas; --dis If I IF%I 111r.;U10
(mochtar, 1998. hal 211).
3) Indikasi Mediosialbi lakukan Abortus
a. Indikasi Medis ( Manuaba I.B.G, 1998 hal 214-215)
Penghentian kehamilan atas Indikasi ibuuntuk dar)at menyelematkan jiwanya. Indikasi medis tersebut di antaranya: 1. Penyakit jantung, ginjal/ hati yang berat.
7
2. Gangguan jiwa ibu
&.0dalam Ganggusan-n-pertums-uhan dan perkembangan janin dalarn rahim 4. Adanya kelainan bawaan berat dengan pemeriksaaan USG b. Indikasi sosial
1. Menginginkan jenis kelamin tertentu
2. Tidak ingin punya anak
.1;;rak kehamilan tedalu pendek
4. Belum siap untijk hamil
5. Kehamilan yang tidak di inginkan
yang
4) Penyebab Abortus
- Kelainan kromoson. Kelainan yang sering ditemukan pads
,3kf%1-41 I.--
%A &-I %.I a %. " %.VkromosonICA# 1 yangIZP 1 11 1~ e-f I L %of I I U IN U I I p CI U CA
abort-Lis jalah fric,,-OMi. Pniinjoidi rj-qn kerrunnk-innn k-,-.%I-qin:nn
kromoson seks
6%,41.'s or
IgL% ; I ~ I
L-11 '~:V%UGill FXUIC;IlIV 01--111VU111CI . LAICS 1111VFXUIIVCIII Ul vIlUvIlIcalwill
di sekitar temps implantasi kurang sempuma sehingga pemberian zat-zat makanan pads hasil konsepsi tergangqu Pengaruh dad luar seperti obat-obatan dapat mempengaruhi hasil konsepsi maupun lingkungan hidupnva dalam uterus.
8
b. Penyakit ibu
Seperti pneumonia , mialn-trisi, toksn, b-Meri Virus dapat
%..$U 1C41meialui plasenta masuk janin; sehinaga menyebabkan kematian janin kemudian terjadi abortus.
c. Kelainan Plasenta
Enclarteritis dapat terjadi dalam
oksigenasin In Q on nfaechinnrlamcinwo'hphknn
ganqquan pertumbuhan clan kematian janin
ri Kp-lqinqn. Trakto.q Ge.petalis
Retroversio uteri , mioma uteri yang dapat menyebabkan -qhnrtiiq 1Prawirrjhnrrjin.qj
1 Q99.hal 30-31
1
5) Tanda-Tanda clan Gejala Abortus (Manuaba 1.B.G, 1998 Hal 216)
,-%r%e%r-s 1(m-,% k i rw%Q. 111A M I L F,- I -I- mv-! V.; I I CA
h Tprinrii niarrinrqhnn vnnn hervariassi riiantnaranwq- Sp-dikit-sedikit clan berlanosung lama
halal 11 JUI 111011 LMWO01 UCIIJCIL UIOcl MIR y U1 I Ipcticil I
c. Pengeluaran hasil konsepsi sebagian atau seluruhnya.
6) Patologi
Pada awal mula keguguran terjadi dalam desidua basali yang diikuti ole kematian jaringan disekitarnya ( nekrosis). Nekrosis iaringan disekitar desidus bosalis menyebabkan terlepasnya hasil konsepsi sebagian atau seluruhnya. Sehingga bagian terlepas ini merupakan
benda asing pads uterus. Dengan adanya benda asing dalam uterus menyebabkan uterus berkontraksi untuk mengeluarkan hasil konsepsi tersebut (Pravvirdhardjo S , 1999.hal 303).
Pengeluaran tersebut dapat tedadi spontan seluruh atau sebagian tertinggal. Sebelum minggu ke 10 hasil konsepsi biasanya dikeluarkan dengan lengkap. Hal ini disebabkan Vili Corialis belum menanamkan diri dengan erat ke dalam desidua hingga telur mudah lepas keseluruhannya antara minggu 10 12 korion tumbuh dengancepat dan Vili Corialis makin.-...erat tertanam kedesidua
0-: --nulai saat itu sexing sisa-sisa placenta tertingai jika te -
i0mg9a iJ1rJachabortus (Obstetri PatnInni qmS ha) 4)
7) Diagnosis (Obsetrik patologi , 2005, Hal 6)
1. Anamnesa.
- Perdarahan dari jalan lahirI'sedikit)
- Nyeri / Kontraksi rahim
Pemeriksaan dalam
- Ostium uteri terbuka atau tertutup
2. Pemeriksaan penunjan'6 (USG)
8) Komplikasi Abortus (Prawirohardjo S , 1999..hal 312 )
1. Perdarahan
Perdarahan dapat diatasi dengan pengosongan uterus dari sisa-sisa hasil konsepsi.
10
Perforasi
L-
Perforasi uterus pads kor an dapat terjadi terutama p-%A
n-da
uterus dalam posisi hiperretrofieksi. Jika terjadi perforasi hares segera dilakukan laparotomi.
3. Infeksi
4. Syok
Stole dapat terjadi kare-nn np-rriqrq-hqn (.qvnk Himmnrinnil
B. TINJAUAN UMUM TENTANG ABORTUS. PROVOKATUS.-
1) Pengerban Abortus provokatus.
Abortus provokatus terbagi atas 2 vain, mocht6r 1 PAS hqI 911)
VterbagiJ-,-. .1
a. Abortus provokatus medisinalis (Abortus Therapeutika)
Ar4ninkL-.%reinn fir%r4aVan Literr%I %A P( I.- a % %A -.0#%"1 %,1 1"%of IN.$ 8% 1 11 %, %.%A
2nabila kehamilan dilanii,itkan, dapat membahavqkan iiwa ihi-i.
1.0.0 -
b. Abortus Provokatus Kriminalis
Ar4^1^k r%kr%rfmoc- %omr%ev
I '%%A4LAf%AI I 4LASJ%.#1 leafYV-411y L%-I j"%Al - INL41 -.,I ICA LOB I%ACAI%,rA$ I _L11 MACiRINGAI 1 YCAI Iy
tidak legal atau tidak berdasarkan indikasi medis
2) Gambaran clan Gejala Klinik Abortus Provokatus
Perdarahan memanjang sampai terjadi keaclaan anemis
2. Te6adi infeksi , ditandai denqan demam
3. Kanalis Servikalis terbuka
4. Sakit perut karena kontraksi rahim
5. Lochia berbau busuk
( Manuaba I. B. G, 1998, Hal 219)
3) Penanganan Abortus Provokatus ( Prawirohard:o, S 2002 Hal 442 443).
Penanganan Abortus provakatus dengan cars kuretase:
a- Prosedur tindakan dapat dilakukan anastesis umum
h- Tindakan Asepsis dan antisepsis genitalia eksterna
c. Lakukan kateterisasi kandung kemih
d_ Lakukan oemeriksaan bimanual untuk menentukan Dembukaan serviks
P., Bersihkan dan'ar1I+c%n klorin
0,5%
f rjmL-ni en-i inn tonn n I-)-Tm.7/ 4Zteril vc%ng bnri
a. Masukkan speculum situ's secara veriicai kedalam vaoina
setelah itu putar kebawah sehinaga posisi meniadil-ransversal.
h ftfiimt--,:h noietenm i en+e de ryinnnh-nn c-npkVe do im hn1A1nhm!nr4nEVIAN IG.%.4A %41 IL%41% .11%01 A " A 1%4a A %.PV %. I L%.o I %A 0 1 aA V%.A%.ESA
i. Dengan sedikit menarik speculum bawah, masukkan speculum atas secara vertikal " kemudian putar dan tarik keatas hingga jelas terlihat serviks.
j. Mints asisten untuk memegang speculum atas pads posisinya
k. Bersihkan jaringan dan darah dalam vagina tentukan bagian serviks yang akan dijepit.1. JeDit serviks dengan tenaklulum pada tempat yal-la telah dftentukan.
m. %Sletelah peniepit terpasang balk keluarkan speculum atas
n. Lakukan pemeriksaan kedalaman dan lengkung uterus dengan penera cavum uteri. Pegang gagang tenakulum , masukkan klem ovum hingga menyentuh fundus (keluarle.an dulij inrinnan vane tertahan pads kanalis)
o. Pegang gagang sendok kuret dengan ibu jad dan telunjuk
m.qqijkk.qn iihinn c-,P-nrink kure-t, mp-lqliji kanalis , serviks kp-rfqlqm
uterus hingga menyentuh furdus uteri.
-qn knnrnk-an Hinding iitp.rim, qearah inrum jam, Hingga hr-rQih
q. Keluarkan semua jaringandan bersihkandarah yang
Pn,
qqkqn ipnitqn f nqkiihim nqriq ,,-Prvik-.q
s. Lepasksn speculum hawah,
f% 'rlkl I A I I A ELI I SOME IR( *r=kl'r A Mf"-% It A ME AM= 'M A Mr%- r%llr=l 11111
%.#. IWIWI%Allll I L-111 IW#Ml%lr%LJ&-Llrlw%-v 9.f1 I LL..1-1I I
i
1. Umur
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia ( tahun 2001) umur adalah lamanya waktu hidup. Umur ibu pads saat kehamilan merupakan salah satu faktor yang menentukan tinakat resiko kehamilan. Umur optimum berproduksi adalah antara 20 35. umur
113
< 20 tahun atau >35 tahun dapat merugikan kesehatan ibu maupun perkembangan clan pertumbuhan janin. aritas
Paritas adalah jumlah kehamilan yang diakhiri dengan kelahiran janin atau pads usia kehamilan lebih dari 28 minggu clan oerat badan janin mencapai lebih dari 1000 gram (Varney. H, 2002. Hal 80).
Paritas 1 clan paritas paling tinggi > 3 mempunyai angka kematian maternal. Resiko pads paritas I dapat di tanciani dengan asUhan yang lebih balk. Sedangkan resiko pads paritas tinggi dapat di kurangi atau di cegah dengan kPlimmn harennnnn.
3. Status Perkawinan
Kehamilan rnerupakpan seat vanehqni nnc,--qnnnn citn-ni
istri yang syah, namun menjadi saat kegelisaha-1-1 U-id-1-1 icy ~rinat;nan serta timbul keinginan untuk melakukan aborsi bagi Pasangan vano
dunk
duak syah st-thiriona -,infij-, nP-r;qwin;4n vane T-irinw- cx/nnMiMMMI In%lnl ....... 1--. ..7 ~v
resiko tinggi mengalami abortus di banding status perkawinan yang
syah.
14
BAB IIIKERANGKA KONSEPTUAL
A. Dasar Pemikiran Variabel Penelitian
Abortus adalah berakhirnya suatu kehamilan atau sebelum kehamilan tersebut berusia 22 minggu atau bush keharnilan belurn mampu untuk hidup diluar kandungan (Prawiroharciin 9nn9, hal 14S)-
Beberapa factor yang mempengaruhi kejadian abortus adalah menunitikkan betaIC2
ps eralnya huhunnan abortijs dp-no-n umijr,pendidikan, paritas, jarak kehamilan, status perkawinan, agama, SUku,penrigunaan kontrasemi. FqktOr-faktnr tp.rRphidsedikit banyaknya mempengaruhi hasil kehamilan yang cenderung
Umur i'mi
Umur adalah lamanya waktu manusia hidup. Umur ibu pads saat
Mll UF"I%CAI I QPCA ICA I I Q, 4;-1 au 14;;I1%LWI - YC411`\j I I 141 #%;;,I I LUI%GII I LIO I\JIXCAL
resiko kehamilan. Umur optimun berproduksi adalah antara 20-35 tahun. Makin jauh umur ibu dari kisaran ini, makin besar resiko terjadinya komplikasi sehubungan dengan kehamilan dan persalinan. Dalam kurung reproduksi sehat dikenal bahwa usia aman untuk kehamilan dan persalinan adalah 20-35 tahun, umur < 20 tahun atau >
15
35 tahun dapat merugikan kesehatan ibu maupun perkembangan dan pertumbuhan janin.
2. Paritas
Paritas 2-3 merupakan paritas paling aman ditinjau dari sudut kematian maternal. Paritas 1 dan paritas tinggi > 3 mempunyai angka kematian maternal feihih tin,..,.;- ',-.ebih tingoi paritas, lebih tinggi kematian maternal Romc,-iko nada nanta,,; 1 dapat ditanpani dengan asuhan obstetric lebih balk, sodangkan resiko nada paritas tinggi dapat dikurangi atau dicegah dengan keluaraa berencana.
3. Status Perkawinan
Status perkawinan sangat erat kaitanya dengan fmrinrfinwn kehamilan. Kehamilan yang terjadi tanpa perkawinan yang sah dapat
r-.qan;-n;m.,IL-nn Vninrfinn n1inrti ic
diinainkan.in enranKehamilan f=rej=hj it +ieinie . .
16
B. Keranaka konsep Penelitian
Umur lbu
Paritas
I Status Perkawinan
Pei derita Abortus
jai an Ptnkamnan
60sial Ekonomi
Keterangan
Variabel yang diteliti
Vadabel yang tidak diteliti
Variabel.lpdependen
: Variabel Dependen
17b. Sampel
Semua nenderita abortus provokatus yang dirawat di Rumah Sakit lbu
ILCA
penderit
Anak, Siti Fatimah pedode Januari 20006 - Desember 2007 sebanyak 51 Kasus.
E. Cara Pengumpulan Data
Data yang diambil beuctia -seKunder yang Derasai udi: iviewca! reicow-i dengan diagnosis Abortus yang dirawat map di Rumen Sakit IOU clan Anak Siti Fatimah periode Januari 2006 - Desember 2007 rentiewiaari dan renvajianUaTa
Pengelolaan data di!akukan secara manual dan kalkulator Berta disaiikan dalam bentuk tabel.
G A
.
Data dapat dianalisa dengan menggunakan presentase berdasarkan rumus
p f
-V1000/11
-~Vy- - - - -
IV
Keterangan : P Presentase yang dicari
Frekuensi / Jumlah Pengamatan N Jumlah sampel (populasi
23
BAB V
WI
HASIL PENELITIAN DAN PEM.BAHAQ A
A) HASIL PENELITIAN
Sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Ibu dan Anak- Fatimah Makassar periode Januari 2006 Desember 2007 didanatkan 379 iiwa vano menoslnmi ahortus dimana 51 kasus abortus provokatus dalam tabel di,--frihusi frekuensi sebagai herikut.
1) Karakteristik menurut populasi
2007.
Tidak3281__R R. SA
I I"J '7 A
%FUI I licto 1I%.)10
Sumber : Data Sekunder Di RSIA Siti Fatimah Makassar
Pada tabel I terlihat secara keseluruhan jumlah penderita
0
abortus di RSIA Siti Fatimah Makassar periode Januari 2006 Desember 2007 sebanyak 379 iiwa dengan rincian Abortus profok-A-b-is 51 jiwa (13,46 %) dan tidak abortus provokatus 328 jiwa (86,54 %).Tabei 1 : stribusi Penderita Abortus provokatus di Rumah Sakit ibu
I
dan Anak Siti Fatimah Makassar
2) Karakteristik menurut variabe!
a) Karakteristik menurut variabel
Tabel 2. Distribusi Penderitca
di Rumah Sakit ibu dan Periode januari 2006
A b :,
UmurAbortus Provokatus AbortuS,
(Tphun)TherapeutikaK( N%N
< 2005
20 351986,3619
35313,645Ait i mli4h 199-1 no
Sumber : Data Sekunder Di RSIA Siti Fatiry.
nnri +nkgn,1 'i+,%~r"-4.
. . -%off5~ %A-1CALv---%YVC-.1 lei IQ,. LJO. I-WVa
11- \irni it 90 - W7terb-anvak pacia kp-inmpok L
(74,51 %) dan yang paling sedikit vnifi i
r% L, -.% t, , , r- !A 0n 0/_x
Tabel 3. Distribusi penderita abortus prow,`-. Sakit ibu dan anak Siti Fatimai i Desember 2007.
25
Abortus ProvokatusFrekuensi
Resiko tinggi13
Resiko rendall-I38
if
Sumber :data Sekunder Di RSIA Siti Fatimah Makass-
Dari Label 3 diatas terlihat bahwa penderita abortu. terb2n,vak oada kelompok umur resiko rendr--,
iiwa (74,51"/"0) dan vang nPling -qedikif- pada kei-., resiko tinggi yaitu 13 jiwa (25,49
b) Karakteristik Menurut Paritas
i '. istribusi penderita abortus Provokatus Mc labe- q U
di Rumah Sakit lbu dannr%,%L,CAI C 1.4 A '-
Periode januari 2006 Desember 2007.
Abortus
Abortus Provokatus Abortus Provokatus
TherapeutikaKrim*nalis KiOL
If v%IN
0-14181 A1.38181216
CA CC
31 V,345> 3627,271448,2820Jumlah221002910051Sumber : Data Sekunder di RSIA Siti Fatimah Makassar
Dad tabel 4 diatas terlihat bahwa penderita Abortus terbanyak pada paritas > 3 yaitu sebanyak 20 kasus (39,22 %11Abortus ProvokatusFrekuensi%
Resiko tinggi1325,49
Resiko rendah3874,51I
. Sumber :data Sekunder Di RSIA Siti Fatimah Makassar
Dari tabel 3 diatas terlihat bahwa penderita abortus provokatus
I
terbanyak Dada kelompok umur resiko rendah yaitu 38 iiwa (74.51^1/'0) clan vang paling qMwit pads kelompok umur resiko tinggi yaitu 13.iiwn (25,49
b) Karakteristik Menurut Paritas
Ta-bel 4. Distribusi penderita abortus, Provokatus Menurut Paritas R
di Rumah Sakit Ibu dan 3-1 one cue:t- NIF~i% ,
Periode Januari 2006 Desember 2007.
A.b.ortus
Sumber : Data Sekunder di RSIA Siti Fatimah Makassar
Dari tabel 4 diatas terlihat bahwa penderita Abortus Provokatus terbanyak pads paritas > 3 vaitu sebanyak 20 kasus (39,22 %) dan banyak
12
41-318
Abortus Provokatus Abortus Provokatus
TherapeutikaKrim'nalis
0/1.1
If vVf%
48,28
14
& IN
in
5 20
Jumlah
22100100
100
29
51
4
6
18,18
r-A CC %r-r, %J%j
27,27
.4 ^ ^ Is
31 U, %-.4+
jurnlah
29,41 39,22
26
yang paling sedikit pads kelompok paritas 2 3 yait.L, sebanvak 15 kasus (29,41 %).
r-%:I
trissTcasbell %IjLit-sblusiVIQVUf\aLUS mnenurut paritas di
R I sr"o~kGI-ir-atiinali I'vIakassar eriodeJanuarl"I & Ms Bibu d-n x-.&'t'\- viii AL C C-1 Lperiode Desember 2007.
Abortus Provokatus
Fre,'-\uensi
3670,59
KeslKo rendati15*?Q Al
I
burnber -. Daia sekunder cil R.SiA S-t- F-ntirn
Dari tabel 5 : Di atas terlihat bahwa penderita Abortus Provokatus
terbanvak Dada ke.lompok n;-;rifqc,-rom--Qi1co tinnni vnifit WZ i;%Al--% I-M
I--- -. . 59 041w~;it-14-
V %A4 J%jS"GIMIl ' --- - -' u'iwa
V%AIII I& , %--PCIUCI 1%:701mu lt~fludff YdEfj(29,41 %).
D,mrL-Ck%Al;r- !2r%
T,qhAi n niefrikitc-i
. -- - - R. - - - %. . - %.,.. I
Perkawinan di rumah sakit ibu clan anak Siti Fatimah Makassar Periode Anuad 2006 Desember 2007.
.1
27
I. . . Abortu A:- I-NUGI-t-U-S PI-U-vcj;r,-atus Aboi,tus ProvokatusPerkawinan, TherapeutlikajKriminalis
3/0
N%
Sah221002068,97
Tidak Sah00931,03
Jumlah221 On90.41 nn
I
Sijmhfn,,r - n:::if::3 -ZmL-imr4enr r); DQFA c;+;
'-" - ~1%1 I %~Lfl I SIL-41 I 9VICZTXCA~Z3C72;
42 9
Jumlah
82,35 17,65 100
Dari Tabel 6 : Di atas terlihat bahwa oenderit-I
pada status perkawinan sah -seba?nlvak 69 Lucusv~rfqIVI UCI
(02135-, 0/,%- C,
sedikit pada status perkawinan tidak sah sebanyak 9 kasus (17,65 %)
Tabel 7 - Distribus-insmntiarifa Abortus Provok-tussimenurut status perkawinan di Rumah Sakit lbu clan Anak Siti Fatimah
oode %ick, ua, , 2-vvv Des
tember 2007.Ahr)rf i is Provoketi-IS
Sumber : Data sekunder Di RSIA Siti Fatimah Makassar
Dari tabel 7 di atas terlihat bahwa penderita Abortus Pr^-,,
%A %.f1 11 11 01%CALUOterbanyak pada kelompok status perkawinan resiko renclah yaitu 42 jiwa
fx
it.VVI'a(82,35 %) clan paling sedikit pada resiko tinggi yai u 9 i1i(171m:I_-0 1-
I NeSINO rei-lual I4282,35
Resiko tinno!
1 -7I
I
28
B) PEMBAHASAN
Setelah melakukan penelitian mengenai kejadian abortus pr --"usd:Ruma'- Sa'-itibudanAnakS':Fa"linial'll"V'la'-assar'eriode
voKlatdi11NILIJanuari 2006 Desember 2007 Sesuai Variabel yang diteliti
1. Kejadian Abortus
Dari hasil penelitian didapatkan dari 379 kejadian abortus ternyata anaka tertinggi di dapatkan pads presentase yang tidak aborttv-s, provokatus yaitu 328 (86, 54 %) dan presentase terendah tedadi pads abortus provokatus vaitu 51 (13. 49
2. Kejadian Abortus Provokatus Berdasarkan umur ibu
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa dari 51 kasus abortus
te4;-pqi Aarj fakto- Ly- I- if-!j
35 Tabun ( 74,51 %) dan yaFig li&fei-idah pads umur < 20 dan > 35 i ahun sebanvak 13 kasus (25. 49 Hai ini ada oerbed'aan antara teori vans dinelapri dengan data yang
dine-mleti rfi RSIA Siti
Fatimah Makassar. Dalam Teori dijelaskan bahwa kejadian abortus provokatus lebih banyak tedadi pads umur < 20 tahun dan > 35
. I
A a ri L-,m - pi A i,--% r%
Tahun , spe~-d a Ing ka n data yang%.4 is I%Cil CA%Al"l IA k^v4o or,
"LOWI LU%.V
Provokatus di RSIA Siti Fatimah Makassar Temyata Lebih banyak
pada urnur Ibu antara 20--- 35 tahun . umur optlilluill URILUm Berproduksi adalah antara 20 7,- 35 tahun. Diantarce ijmi it fprt,%Phi it
banyak wanita berkeluarga yang hamil belum slap un'Llk.fm N
mempunyai anak lagi sehingga memungkinkan temdadfiny- kehamilar,1111 C2
vang tidak diinginkan.
3. Kejadian Abortus provokatus berdasarkan paritas
Dari hasil penelitian didapatkan dari 51 kasus Abortus
prokatus ternyata angkatiertinagi dari fakfOlpir .-#;4rifncz I dan >3adalah 36 kasus (70, 59 %) dan terendah nada n;irit:4f,, 9 1 x/nifl, 15,
kasus (29, 41). Hal ini menunjukan pe.rsamaan antara teori
ada dengan data yang diperoleh, vada, teori, diie.laskan hnl-w..? r"c,jcAvjcx;I abortus iebih banyak terjadi pads ibu dengan jumlah parilas i dan > 3 Kehamilan yang berulang -0ang akin menimbulkan kerusakan pads pembuluh darah Binding uterus yang
I_:: -I,
,rne,nnpenprusilmullasi nutrisi Orlin vane a + Ja -j
;,-matian janin.
rxz;l I I L CI
4. Kejadian Abortus Provokatus berdasarkan status perkawinan
I"N!L-
"a, I I Iasi; peneiiiianrl!M n
~-. 9 %.# Ir-%LJ%Jl LUO
Provokatus ternyata angka tertinggi dari faktor status perkawinan adalah 42 kasus (82, 35 O/o) status perkawinan sah, dan terendah pads status perkawinan tidak sah yaitu 9 kasus (17,65 %). Hal ini ada perbedaan antara teori yang ada dengan data yang di Deroleh dalam teori ini dijelaskan bahwa kejadian abortus lebih banyak tedadi pads ibu dengan status perkawinan tidak sah, tetapi dari hasil
30
penelitian didapatkan kejadian abirtus provokatus di Rumah Sakit ibu dan Anak Siti Fatimah Makasar banyak terjadi pada ibu dengan status perkawinan sah. Kehamilla,no merupicalkan saat yang dinanti baai pasangan suami istri yang statusnya sah namun dengan demikian perkawinan yang sah banyak melakukan abortus karna tidak ingin menambah jumlah anak lagi
31
BAB IVKESIMPULAN DAN SARAN.
A. KESIN11PIULAN
Dari hasil penelitian mengenai distribusi kejadian penderita abortus provokatus di Rumah Sakit ibu dan anak Siti Fatimah Makassar Periode
Januari 2006 - Desember 2007, maka Banat cfi.qimn0k,"1-@
berikut.
1. Setelah melakukan penelitian mengenai gambaran tentang kejadian abortus provokatus di Rumah Sakit 1bu dan anak Siti Fatimah Makassar Pen-ode Januari 2006 Desember 2007 tercatat 379
kp.jadian ahortus 51 kasus (13,46%) abortus provokatus dan yang #%,I
bukan abortus provokatus 328 kasus (86, 54 %).
n+llkmrr4noorfe m imir ;kitzj Z--- - 0 ~. . ~ ~ ti.% " --v r I --I v --I I %" %- ~ V~*--Oxas I %.& %41IW%4terfacii nada umur resiko rendah vaitu 38 jiwa (74,51 9/n) dan yanga%IF
Daling sedikit Dada umur resiko tinggi yaitu 13 jiwa (25, 49 %).
LCm i -n e4 i n r% ,% 1,% e% r4# m c+ I %%,j %.4 %A I f-41 I GA t., w 1 4.%. 7&-t r^ % , ^ L, +11^ kmv%,--% r;#^ C% F,-A I I LC4,-.,I^kik P.n.,. #^ L, 1'Q-1J111 M%A11YWA1%
terjadi pads paritas resiko tinggi yaitu 36 jiwa (70,59 %) dan yang
paling sedikit pads paritas resiko rendah yaitu 15 jiwa (29,41 %).4. Kejadian abortus provokatus berdasarkan status perkawinan lebih
banyalot,tedadi pads status perkawinan resiko rendah yaitu 42 jiwa
(82,35 %) dan yang paling sedikit pads status perkawinan resiko
tinggi yaitu 9 jiwa (17, 65
32
B. SARAN - SARAN
1. "',.-,;,hat
IV..-,,,hat rn.-Asih, tingginya abortus , maka pedu dilakwkan pe-nyuluhan
!~f-Ysecara intensif baof ibu ibu harnil berupa per-nahatnan tentang abortus dan resiko yang ditimbulkan.
2. Perlunya pengetahuan tentang program keluarga berencana yang hprfi iii unin iinfoik -L-Pham.Han dan mengatur jarak kehamilan
:4f!::ki i ii imink Lnnlnhiran
KnriL,t ltnva untuk mengkajilebih3. Disarankan bagi pare pene-liti
ria Iq rntp-nt;;nn hiihiingan umir, patitas dan statim perkawinandelngan abortus ditinjau dari beirbagai sebab.
33
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pendidikan Indonesia, 2001, kamus Besar Bahasa Ind',C),nes.fa., 1,-"-A:--
CU IaFferUll 01 rL Na,--n M-syk-4,2006, Makassar
_L -
Hat LC2j
, 2008, Kesehatanpri -11ine), Gilt i ; it www. Ternpo. Co. id/ medical, diakses 31 mei 2008)
Hasnah M. door, 2007, Metodologi Penelitian Dalam Kebidanan akadp.rni Kebidanan Salewangang Kabupaten Ma,-:%s
Helen Varney, 2001, Buku Saku Bidan, edisi Pertama Penerbit buku Kedokteran EGC, Jakarta
Manuaba 1. B.G. 1998. 11mu Kebidanan Penvakit Kandunaan Dan Kelua(a
Serencana unruk Pendichkan bician. Penemff KtIfal KP-rloKt ran EGC, jakarta.
r1h,zfPfri Ppfninni 2005: 1/mu Kesehatan Reproduksi Fakultas Ked
okferan
universitas Padiaiaran Edisi. kedua- Penerhit hi-jki_i Knkfp-ran EGO
-ed
Jakarta.
PraWidhp.rdin'IPPO4 filmy KahidfananKafiryn Vnwnenn Pima Dort-_+nien
-.1 -- - - - 7
jakarta.
Pr,qwicfh,qrd,io SPykit Af-imn A]_qcirtn_-;t/ AnInumnor) Wnomhnfnn
Matemal dan Neonatal . Penerbit vavasan Bina Pustaka Sarwono PrawihorAin InL-nrfo
Rekam Medik rumah Sakit Ibu dan Anak Tiri Fatimah Makassar 2006 - 2007 . Makassar
Rustam Muchtar, 1998, Sinopsis Obstetri, Edisi 2 Aid / Penerbit Buku P".1-U&MLerar, EGC Jakarta.
Saifuddin A.B, 2002, Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Matemal dan Neonatal. Penerbit Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawihardjo. jakarta.
Lamps an I
Ta.be-1. Pc.,ndc.3,,rita Abortuss provokatus dirLImah Salcit ibu dnn anak S; i Pntini,;4hMakassar Periode Januari 2006 Duesernber 2007
NoNamaUrmfl'ParitasStatus perkawinanAbortus
provokatus
Tdk
tahunKategoriKGKategoriSahKategori
1
Z.,NY K17 ThN
Mv M17 Thr.
Nv Y18 Thn
Ny I-11-11-,1
1
10
A
01ITdk Sah
. -41 v411TH k Rahh
Tdk Sah
I %All
-I- i
IKriminalis
1Kriminalis
Ahill k"1 9r) ThnITdk SahIKriminalis
7Nv .I91 Thn901Tdk Sah1Kriminalis
91 Thn9nISah9Thor netitikp
9IV vv41 inn4Jai
10Ny 1121 Thn1MiniI'll
II
11Ny M22 Thn201Tdk Sah1Kriminalis
121 Nv Y22 Thn2II1I Sah
1 bah21 Knminalis
13Ny H122 Thn2I1Sah2Kriminalis
14Ny K22 Thn201Tdk Sah1Kriminalis
I!;Mv R91 Thn2I1Sah2Therapeutika
16Ny R23 Thn2I1Sah2Therapeutika
17Ny S24 Thn2I2Sah2Therapeutika
18Ny H
kl,- W
Iya 125 Thn2If
III
1..2
2Sah2Therapeutika
20 (Ny !126 Thn2II2Sah21 Therapeufika
21Ny S27 Thn2III2Sah2Therapeutikaz"Y
114nZ- t IIl,3114; I 4-1 11 11112fitLVOI I11 I %)~ I CA t.0 Iz. %,A L. r% CA
94Nv 127 thn2II22Therapeutika25Ny S29 Thn2Ill2Sah2Kriminalis26 My S30 Thn2V I1Sah2Herapeutica27Ny M 31 Thn2IV1Sah2Kriminalis28 Ny N 31 Thn2V1SahtHerapeutica29N'v D131 Thn 12Ill2I Sah I2KriminalisI
!U,.~l Thn 191 V1%;
31Ny S32 Thn2IIII2Sah2TherapeuticsNv 1111 132 Thn2ill2Sah2Therapeutik:,33Ny Mi 32 Thn2112Sah2Kriminalis~A 1 Ny N 13:3 Inn2iv1Sah2Kriminails35Ny H 11-53 Thn2IV1Sah2Kriminalis
1 Ny U04 1 111LIV
'17 I hi,. W1',1 Thn
'.tkI f'J%i AI -4A I hnJ.'71141V1%-)`t I 1111
40 Ny A 34 Thn
A A(k I Mn C TL
Ilr
42Ny H
43Ny 1
44Ny N
i1V
4IV1
v11 snn
1
2II2Sah
v4L-
Sa I a
2III2Sah
2V11Sah
1V1Sah
35 thn
35 ThTh
36 Thn
KnminAns
--- 1
FM , 1i111i la 0
2Kriminalisn-rg-,,ap
,Gu4;1 -a d-Illur\2Therapeutika~.
2Therapeutika. -
2Therapeutika45, Ny N137 ThnI
46NY K138 Thn1
4-17Ny T13
Ivy y 'r-,'38, Thol
4QKIV KJq Thn1
50Ny N39 Thn1
51Ny. R42 thn1
I vl F1Sah2
Vil1Sah2
IViiI
IVISah
Vii1Sah2
1Safi2Krlmlnal;
L