Upload
azis-aisyah
View
1.639
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
1
KURIKULUM
SMP NEGERI 2 KRIAN
TAHUN 2011/2012
PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO
DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 2 KRIANSMP NEGERI 2 KRIANSMP NEGERI 2 KRIANSMP NEGERI 2 KRIAN Jl. Gub. Sunandar Priyo Sudarmo, Krian telp. 8971575
e-mail : [email protected]
2
Lembar Pengesahan
Setelah mendapat persetujuan dari Komite Sekolah, maka dengan ini kurikulum SMP
Negeri 2 Krian kabupaten Sidoarjo disahkan untuk diberlakukan mulai tahun pelajarn
2011/2012.
Ditetapkan di Sidoarjo
Mengetahui : Tanggal 20 Juni 2011
Ketua Komite Sekolah Kepala SMP Negeri 2 Krian
Drs.H.ABDUL GHOFUR Drs.H.M.GHUFRON,M.Pd NIP. 19590115 198603 1013
Mengetahui : Kepala Dinas Pendidikan kab. Sidoarjo
Ir.AGOES BOEDI TJAHJONO,MT Pembina Utama Muda
NIP. 19590804 198003 1009
3
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, kami dapat
mengembangkan Kurikulum SMP Negeri 2 Krian Tahun Pelajaran 2011 -2012 dengan
baik .
Sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikana, setiap sekolah/madrasah mengembangkan
kurikulum berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Isi (SI) dan
berpedoman kepada panduan yang ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan
(BSNP).
Kurukulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pembelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini
meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan
potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum ini
disusun untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan
potensi yang ada di daerah ( Kec. Krian )
Pengembangan KTSP SMP Negeri 2 Krian Tahun Pelajaran 2011 – 2012 ini
mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan
pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan tersebut meliputi standar isi, proses,
kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan,
pembiayaan, dan penilaian pendidikan.
Kami menyadari bahwa KTSP yang telah kami kembangkan ini masih memiliki
banyak celah, kelemahan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, segala kritik,
saran, dan masukan yang konstruktif dari berbagai pihak yang kompeten sangat kami
harapkan, dan menyampaikan penghargaan serta ucapan terima kasih kepada semua
pihak yang telah mendukung dan membantu penyelesaian pengembangan KTSP ini.
Sidoarjo 20 Juni 2011 Kepala Sekolah, Drs. H.M. GHUFRON,M.Pd NIP. 195901151986031013
4
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………… KATA PENGANTAR ………………………………………. DAFTAR ISI ……………………………………… BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang …………………………………….. B. Landasan Penyusunan Kurikulum SMP Negeri 2 Krian …… C. Tujuan Pengembangan Kurikulum SMP Negeri 2 Krian …… D. Prinsip Pengembangan Kurikulum SMP Negeri 2 Krian ….. BAB II TUJUAN PENDIDIKAN A, Tujuan Pendidikan ……………………………………. B. Visi ……………………………………. C. Misi …………………………………… D.Tujuan Sekolah …………………………………… BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM A. Struktur Kurikulum ……………………………………. B. Muatan Kurikulum ……………………………………. 1. Mata Pelajaran Wajib …………………………………… 2. Muatan Lokal …………………………………… 3. Pengembangan diri …………………………………… C. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter bangsa …. D. Pengaturan Beban Mengajar …………………………… E. Ketuntasan Belajar …………………………… F. Kriteria Kenaikan kelas dan kelulusan …………………… G. Pendidikan Kecakapan Hidup …………………… H Pendidikan Bernasis Lokal dan Global ………………….. I. Pendidikan Lingkungan Hidup …………………. BAB IV KALENDER PENDIDIKAN ………………… BAB V PENUTUP ………………………………….. LAMPIRAN – LAMPIRAN
1. Silabus 2. RPP 3. Tata Tertib
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasional
1. Latar Belakang
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Dalam pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP),
Departemen Pendidikan Nasional telah menetapkan kerangka dasar Standar
Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Kompetensi (SK), dan Kompetensi Dasar
(KD).
KTSP merupakan kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh
masing-masing satuan pendidikan. Pengembangannya harus berdasarkan
satuan pendidikan, potensi daerah, atau karakteristik daerah, sosial budaya
masyarakat setempat dan peserta didik.
Pemberlakuan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004
tentang Pemerintah Daerah menuntut pelaksanaan otonomi daerah dan
wawasan demokrasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan
pendidikan yang semula bersifat sentralistik berubah menjadi desentralistik.
Desentralisasi pengelolaan pendidikan dengan diberikannya wewenang kepada
satuan pendidikan untuk menyusun kurikulumnya mengacu pada Undang-
undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu
Pasal 3 tentang fungsi dan tujuan pendidikan nasional dan Pasal 35 mengenai
standar nasional pendidikan.
Desentralisasi pengelolaan pendidikan yang diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan dan kondisi daerah harus segera dilaksanakan. Bentuk nyata
desentralisasi pengelolaan pendidikan adalah diberikannya kewenangan kepada
satuan pendidikan untuk mengambil keputusan berkenaan dengan pengelolaan
6
pendidikan, seperti dalam pengelolaan kurikulum, baik dalam penyusunan
maupun pelaksanaannya di satuan pendidikan.
Satuan pendidikan merupakan pusat pengembangan budaya. Kurikulum SMP
Negeri 2 Krian tahun ini mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter
bangsa sebagai satu kesatuan kegiatan pendidikan yang terjadi di sekolah.
Nilai-nilai yang dimaksud di antaranya: religius, jujur, toleransi, disiplin,
kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat
kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta
damai, gemar membaca, peduli sosial dan lingkungan, serta tanggung
jawab. Nilai-nilai tersebut tidak diajarkan sebagai mata pelajaran tertentu
tetapi diintegrasikan pada setiap pembelajaran maupun kegiatan
pengembangan diri. Strategi penyampaiannya tidak bersifat informatif tetapi
lebih bersifat keteladanan. Pendidik sangat menentukan keberhasilan
pengembangan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa di SMP Negeri 2 Krian.
Potensi –potensi yang dimiliki dan karakteristik SMP Negeri 2 Krian
a. Peserta didik
Peserta didik yang ada di SMP Negeri 2 Krian umumnya bersasal dari
wilayah kabupaten Sidoarjo maupun Kabupaten Gresik, karena letak SMP
Negeri 2 Krian yang berbatasan dengan Kabupaten Gresik dan transportsasi
yang mudah, membuat SMP Negeri 2 Krian menjadi pilihan utama bagi
peserta didik yang tinggal didaerah Gresik bagian selatan, sehingga ini
merupakan potensi peserta didik yang cukup baik bagi SMP Negeri 2 Krian,
karena peserta didik yang berprestasi dari SD/MI daerah Gresik tersebut
banyak memilih SMP Negeri 2 Krian.
b. Pendidik
Pendidik di SMP Negeri 2 Krian rata-rata usia produktif dengan kualifikasi
Sarjana (S1) sudah mencapai 98 %. Pendidik yang sudah tersertifikasi 60 %
dan 85% bertempat tinggal sekitar Krian, sehingga transportasi sangat lancar
c. Saran Prasarana
7
Luas Tanah SMP Negeri 2 Krian mencapai 15.000 m2, yang didalamnya
terdapat bangunan ruang belajar 28 Ruang, Laboratorium IPA 2 ruang,
Perpustakaan 2 ruang, Laboratorium Komputer 2 ruang, Masjid yang dapat
menampung 600 jamaah, kopsis 1 ruang, UKS 1 ruang, kamar mandi/WC
peserta didik 20 ruang
d. Pembiayaan
Pembiayaan operasional sekolah sepenuhnya didanai dari dana BOS dan
BOPDA. Sedangkan untuk biaya personal dibiayai oleh orang tua peserta
didik yang rata-rata masuk dalam golongan ekonomi menengah atas, hal ini
dapat dilihat bahwa peserta didik yang kesulitan trnaspotasi ke Sekolah
hanya 4 orang peserta dididk. Sedangkan untuk pembangunan gedung-
gedung baru atau rehabilitasi gedung SMP Negeri2 Krian sering
mendapatkan bantuan dari Pemerintah daerah maupun Pemerintah Pusat.
e. Program
SMP Negeri 2 Krian mempunyai program-program unggulan yang tidak
dimiliki oleh setiap sekolah negeri disekitarnya misalnya :
e.1 Program religius
Program ini merupakan bentuk implementasi dari Visi sekolah. Adapun
kegiatan –kegiatan yang dilaksanakan adalah sholat dhuhur berjamaah,
sholat jumat berjamaah, sholat dhuha yang wajib diikuti seluruh
peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan yang muslim.
Seluruh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan yang perempuan
muslim wajib memakai berjilbab.
10 menit sebelum pembelajaran dimulai wajib membaca Al Qur’an bagi
yang beragama Islam dan membaca Al kitab bagi yang beragama selain
Islam
e.2 Program Peduli Lingkungan
8
Program ini dilaksanakan harian, dimulai pukul 06.30 sd 06.50 oleh
semua warga sekolah sesuai dengan lokasi masing –masing dengan
membersihkan lingkungan menata taman, merawat taman.
Diadakan lomba penghijauan pada saat hari bumi atau hari lingkungan.
e.3 Pengembangan SDM
Pengembangan SDM diikuti oleh tenaga pendidik maupun tenaga
kependidikan yang dilaksanakan setiap hari sabtu
Melaksanakan open class setiap mata pelajaran .
f. Komite Sekolah
Komite sekolah yang ada di SMP Negeri 2 Krian keberadaannya benar-
benar bermanfaat bagi Sekolah, sebagi mitra Komite Sekolah SMP negeri 2
Krian, sangat banyak membantu memberi masukan kepada sekolah dalam
menyusun program mapun membantu mengawasi pelaksanaan program
tersebut sehingga apa yang sudah diprogramkan dapat berjalan dengan baik
g. Dinas Pendidikan
Peran serta Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo dalam penyelenggaraan
pendidikan yang baik di SMP negeri 2 Krian sangat dirasakan misalnya
dengan diadakannnya monitoring dan evaluasi kinerja pendidik maupun
tenaga kependidikan, sehingga lebih memperbaiki kekurangan-kekurangan
yang ada.
h. Asosiasi Profesi
Asosiasi profesi yang ada baik di sekolah seperti MGMPS maupun di
tingkat \Kabupaten seperti MGMP, manfaatnya sangat dirasakan oleh
pendidik di SMP Negeri 2 Krian, karena melalui wadah etrsebut para
pendidik dapat bertukar pikiran tentang hal-hal yang berkaitan dengan
administrasi yang harus disiapkan maupun kesulitan –kesulitan materi
pembelajaran yang dialami pada saar pembelajaran.
9
i. Dunia Industri dan Dunia Kerja
Disekitar SMP Negeri 2 Krian pada jarak paling dekat 200 meter banyak
dijumpai industri, ini sangat menguntungkan apabila dimanfaatkan dengan
sebaik-baiknya, karena dapat digunakan tempat kerjasama untuk belajar
lapangan bagi peserta didik dan dapat juga sebagai pendukung pembiayaan
kegiatan –kegiatan yang danamya tidak dapat dibiayai dari dana BOS
maupun BOPDA.
j. Pengembangan Instrumen
Untuk mendukung terlaksanannya program dengan baik, maka perlu
dibuatkan instrumen. Instrumen yang sudah dikembangkan di SMP negeri 2
Krian antara lain analisis hasil penilaian, analisi butir soal, analisis kegiatan
pengembangan SDM, analisis program lingkungan.
Memperhatikan letak geografis yang berada di perbatasan Kabupaten Sidoarjoa
dan Kabupaten Gresik dengan kondisi budaya yang agamis, serta melihat
begitu besar pengaruh globalisasi yang dirasakan oleh seluruh lapisan
masayarakat maka SMP Negeri 2 memandang perlu mempunyai ciri-ciri yang
bisa mewadahi alasan tersebut diatas, oleh sebab itu SMP Negeri 2 Krian
menumbukan ciri-ciri religiusnya.
2. Landasan Penyusunan Kurikulum SMP Negeri 2 Krian
a. Landasan Filosofis
Sekolah sebagai pusat pengembangan budaya tidak terlepas dari nilai-nilai
budaya yang dianut oleh suatu bangsa. Bangsa Indonesia memiliki nilai-nilai
budaya yang bersumber dari Pancasila, sebagai falsafah hidup berbangsa dan
bernegara, yang mencakup religius, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan,
dan keadilan. Nilai-nilai ini dijadikan dasar filosofis dalam pengembangan
kurikulum sekolah.
10
Kondisi sosial budaya masyarakat sekitar sekolah dan kebanyakan orang tua
siswa sudah memiliki pengetahuan yang cukup, bersahabat akrab dengan
sekolah, agamis, ekonomi menengah kebawah, semangat untuk maju.
Lingkungan sekolah secara fisik sudah mencukupi, lokasi cukup baik tidak
pernah banjir, jauh dari polusi maupun kebisingan, ruang bebas (alam terbuka)
cukup luas sehingga sangat memenuhi syarat bagi peserta didik untuk
mengembangkan olah raga, olah pikir, dan olah rasa. Kekuatan dan kelemahan
dari hal-hal ini akan menjadi pertimbangan dalam penentuan Struktur
Kurikulum SMP Negeri 2 Krian.
b. Landasan Yuridis
Secara yuridis Kurikulum SMP Negeri 2 Krian ini dikembangkan berdasarkan:
• Undang-undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat (5), “Pemerintah memajukan
ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai
agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta
kesejahteraan umat manusia” dan Pasal 32 ayat (1), “Negara memajukan
kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan
menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dalam
mengembangkan nilai-nilai budayanya.”
• Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional Bab II Pasal 3, ”Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan
potensi peserta didik seutuhnya agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab”. Pasal 36 ayat (2), “Kurikulum pada semua jenjang
dan jenis pendidikan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan
pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik”. Pasal 38 ayat (2),
“Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan
relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite
11
sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau
kantor departemen agama kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan
provinsi untuk pendidikan menengah”.
• Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan Pasal 17 ayat (1), “Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
SD/MI/SDLB, SMP/MTs./SMPLB, SMA/MA/SMALB/SMK/MAK, atau
bentuk lain yang sederajat dikembangkan sesuai dengan satuan
pendidikan, potensi daerah/karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat
setempat, peserta didik”.
• Inpres nomor 6 tahun 2009 tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif
• Inpres no. 1 tahun 2010 teantang Percepatan Pelaksanaan Prioritas
Pembangunan Nasional tahun 2010
• Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 6 Tahun 2007 tentang
Perubahan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional dan nomor 24 Tahun
2006 tentang pelaksanaan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan,
“Satuan pendidikan dapat mengadopsi atau mengadaptasi model
Kurikulum Tingkat Satuan Pedidikan Dasar dan Menengah yang disusun
oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan
Nasional bersama unit terkait”.
• Beberapa Permendiknas yang terkait dengan Standar Nasional Pendidikan
• Perda nomor 13 tentang Penyelenggaraan Pendidikan yang tercantum
dalam lembaran daerah Kabupaten Sidoarjo nomor 3 tahun 2008 seri E
c. Tujuan Penyusunan Kurikulum SMP Negeri 2 Krian
Kurikulum SMP Negeri 2 Krian disusun sebagai pedoman bagi semua
warga sekolah dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan yang sesuai
dengan karakteristik sekolah, tujuan pendidikan nasional, dan prinsip-
prinsip pendidikan serta tujuan sekolah baik jangka pendek, menengah,
maupun panjang.
12
d. Prinsip Pengembangan KTSP
Pengembangan Kurikulum SMP Negeri 2 Krian ini berpedoman pada prinsip-
prinsip berikut ini.
1. Berpusat pada potensi perkembangan kebutuhan dan kepentingan peserta
didik dan lingkungannya
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik
memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pada setiap awal tahun
pelajaran dilakukan beberapa kegiatan antara lain: 1) melakukan
pengukuran intake, 2) perhitungan KKM, 3) pilihan pengembangan diri 4)
angket sosial ekonomi orang tua 5) analisis strategi pembelajaran sesuai
perkembangan peserta didik. Untuk menunjang hal tersebut peran guru
BK, Wali Kelas, dan Staf dimaksimalkan.
2. Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik
peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan menghargai dan tidak
diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status
sosial ekonomi, dan gender. Pada sebagian besar pembelajaran dilakukan
secara berkelompok dengan memperhatikan keragaman dan kelompok
selalu berubah-ubah untuk melatih kecerdasan interpersonal. Kurikulum
meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan
pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan
kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi. Muatan wajib
sesuai dengan aturan Nasional, sedangkan untuk muatan lokal terdapat 2
materi yaitu Bahasa Jawa dan Handycraft yang mengembangkan Sanitair
13
sebagai perwujudan dari pengembangan nilai-nilai kewirausahaan dan
ekonomi kreatif, serta kemandirian.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan
seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu,
semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik
untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni. Fasilitas WIFI selama waktu tertentu selalu ada, Studi
Wisata menuju tempat berteknologi, alamiah, dan bernuasa seni senantiasa
menjadi kewajiban bagi semua peserta didik. Semua itu merupan
pengembangan nilai kecerdasan, cinta ilmu, dan keingin tahuan.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku
kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan
kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan,
dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan
pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan
akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.
Pembelajaran baik di kelas maupun diluar kelas senantiasa
mengembangkan strategi Kontekstual, kebermaknaan bagi peserta didik
sesuai dengan budaya di masyarakatnya.
Pada pertengahan semester dilakukan pembelajaran aplikatif disekitar
sekolah sambil melihat potensi daerah setempat sehingga ada kerja sama
dengan home industri dan lembaga tertentu. Kegiatan dilakukan untuk
mengembangkan nilai ekonomi kreatif, kemandirian dan
kewirausahaan.
14
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang
kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan
secara berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan. Pengembangan
kompetensi dilakukan meliputi aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek
Psikomotor yang seimbang. Implikasinya kriteria kelulusan maupun
kenaikan kelas tidak hanya unsur akademik tetapi juga afektif
(kepribadian, kelakuan, ketertiban). Penerapan poin reward dan punishmen
yang meliputi unsur kedisiplinan, kejujuran, ketaatan beragama, cinta
tanah air dilakukan setiap saat oleh semua warga sekolah.
6. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum
mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal,
nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan
lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia
seutuhnya. Setiap peserta didik membuat jurnal belajar yang intinya
merefleksi belajar setiap hari, program wajib baca kitab (islam Al Quran,
Kristen Al Kitab, dll) sebagai perwujudan penanaman nilai religius
dilingkungan sekolah, program kebersihan lingkungan pada jam ke-0
setiap hari. Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan terus menerus dengan
keteladanan dari guru dan bersifat pembiasaan.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional
dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah
harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhinneka
Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI). Sesuai dengan Standar Isi dikembangakan Kelompok mata
pelajaran Pendidikan Agama dan Akhlak Mulia, Pendidikan
15
Kewarganegaraan dan Kepribadian, dan Kelompk Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi sebagai pengembangan nilai-nilai kebangsaan (nasionalisme).
Struktur kurikulum terdapat muatan lokal disamping mata pelajaran dan
yang bersifat nasional. Muatan lokal di SMP Negeri 2 Krian meliputi
Bahasa Jawa dan Handycraft (Sanitair).
Bahasa Jawa dikembangkan untuk melestarikan budaya jawa dan
kesopanan (unggah-ungguh) para peserta didik. Hal ini untuk mewujudkan
nilai kepatuhan terhadap aturan-aturan sosial, menghargai
keberagaman, dan kesantunan, sedangkan Sanitair adalah produk
unggulan di daerah Krian yang sudah menembus antar pulau di Indonesia.
B. Tujuan Pendidikan Nasional, Visi, Misi dan Tujuan Sekolah
1. Tujuan Pendidikan Nasional
Tujuan Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang: beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
2. Visi
Dengan menganalisa potensi yang ada di SMP Negeri 2 Krian baik dari
segi input/ peserta didik baru, kompetensi tenaga pendidik, tenaga kependidikan,
lingkungan sekolah, peran serta masyarakat, dan out come/ keberhasilan
lulusan SMP Negeri 2 Krian serta masyarakat sekitar sekolah yang religius,
serta melalui komunikasi dan koordinasi yang intensif antar sekolah dengan
warga sekolah maupun dengan stakeholder, tersusunlah visi sekolah.
Adapaun visi SMP Negeri 2 Krian adalah : ”RELIGIUS, BERBUDAYA,
CERDAS DAN TRAMPIL”
16
3. Misi
a. Membentuk warga sekolah yang beriman, bertaqwa, berakhlak
mulia dan berbudi pekerti luhur dengan mengembangkan sikap dan
perilaku religius baik didalam sekolah maupun diluar sekolah
b. Mengembangkan budaya gemar membaca, rasa ingin tahu,
bertoleransi, bekerjasama, saling menghargai, displin , jujur,
kerja keras, kreatif dan inovatif.
c. Meningkatkan nilai kecerdasan, cinta ilmu dan keingin tahuan
peserta didik dalam bidang akademik maupun non akademik
d. Menciptakan suasana pembelajaran yang menantang,
menyenangkan, komunikatif, tanpa takut salah, dan demokratis.
e. Mengupayakan pemanfaatan waktu belajar, sumber daya fisik, dan
manusia agar memberikan hasil yang terbaik bagi perkembangan
peserta didik.
f. Menanamkan kepedulian sosial dan lingkungan, cinta damai, cinta
tanah air, semangat kebangsaan, dan hidup demokratis.
4. Tujuan Sekolah
Mengacu pada visi dan misi sekolah, serta tujuan umum pendidikan dasar, tujuan sekolah dalam mengembangkan pendidikan ini adalah sebagai berikut ini.
a. Terpenuhinya perangkat pembelajaran untuk semua mata pelajaran
dengan mempertimbangkan pengembangan nilai religius dan budi
pekerti luhur .
b. Terwujudnya budaya gemar membaca, kerjasama, saling menghargai,
displin , jujur, kerja keras, kreatif dan inovatif .
c. Terwujudnya peningkatan Prestasi dibidang Akademik dan non-
Akademik
d. Terwujudnya suasana pembelajaran yang menantang, menyenangkan,
komunikatif, tanpa takut salah, dan demokratis.
17
e. Terwujudnya efisiensi waktu belajar, optimalisasi penggunaan sumber
belajar dilingkungan untuk menghasilkan karya dan prestasi yang
maksimal.
f. Terwujudnya lingkungan sekolah yang memiliki kepedulian sosial dan
lingkungan, cinta damai, cinta tanah air, semangat kebangsaan,
serta hidup demokratis.
18
BAB II
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN
PENDIDIKAN
A. Struktur Kurikulum
Struktur dan muatan kurikulum pada SMP Negeri 2 Krian tahun 2011/2012 yang
tertuang dalam Standar Isi meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagai berikut
ini.
a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
d. Kelompok mata pelajaran estetika
e. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
Kelompok mata pelajaran tersebut memiliki cakupan dan kegiatan masing-masing
seperti diungkapkan di dalam PP 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
pasal 6 ayat (1) Pasal 7 sebagai berikut ini.
Kelompok Mata
Pelajaran Cakupan Melalui
Agama dan Akhlak Mulia
Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.
• Kegiatan intra kurikuler dan ekstrakurikuler
• Semua guru mapel pada waktu tertentu melaporkan akhlaq peserta didik tertentu
• Contoh kegiatan agama islam di luar jam pelajaran; (1) peringatan hari besar agama, baca al qur’an dan do’a bersama sebelum mulai pembelajaran, sholat dhuhur berjamaah setiap hari dan sholat dhuha setiap hari jum’at (khusus kelas 9) dan
19
Kelompok Mata
Pelajaran Cakupan Melalui
sabtu untuk kelas 7 dan 8 bergantian , kegiatan pondok dan khasanah romadon serta ekstra kurikuler baca al qur’an,
Kewarganegaraan dan Kepribadian
Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.
• Kegiatan pembelajaran di kelas dan diluar kelas
• Semua guru mapel melaporkan tentang indikator yang ada pada cakupan kelompok Kewarganegaraan dan Kepribadian
• Memberi reward peserta didik yang sudah berbuat jujur, dan memotivasi yang lain agar juga berbuat jujur
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi dasar ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri.
Kegiatan pembelajaran bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, keterampilan/kejuruan, dan/atau teknologi informasi dan komunikasi, serta muatan lokal yang relevan.
Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan
Kegiatan bahasa, seni dan budaya, keterampilan, dan muatan lokal yang relevan, dan pengembangan diri/ekstrakurikuler kegiatan kebersihan dan pemeliharaan taman setiap hari lima belas (15) menit sebelum pembacaan al
20
Kelompok Mata
Pelajaran Cakupan Melalui
mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.
qur’an dan do’a bersama
Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan.
Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sportivitas dan kesadaran hidup sehat.
Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah.
Kegiatan pendidikan jasmani, olahraga, pendidikan kesehatan, ilmu pengetahuan alam, dan muatan lokal yang relevan, dan pengembangan diri/ekstrakurikuler
Struktur kurikulum meliputi sejumlah mata pelajaran termasuk pengembangan
diri sebagai berikut ini.
Komponen Kelas dan Alokasi Waktu
VII VIII IX
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 5 5 4
4. Bahasa Inggris 5 5 5
21
Komponen Kelas dan Alokasi Waktu
VII VIII IX
5. Matematika 4 4 4
6. Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 5 5 5
8. Seni Budaya 2 2 2
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
2 2 2
10. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2
B. Muatan Lokal
1. Bahasa Jawa/Handycraft 2 2 2
C. Pengembangan Diri 2* 2* 2*
1. Bimbingan Konseling
2. Kegiatan Ekstrakurikuler: • Tari Jawa Timuran • Karate • Pencak Silat • Futsal • Paduan Suara • Kepramukaan • Baca Alqur’an • English Corner • Band Sekolah • Palang Merah Remaja • KIR • Olimpiade Matematika • Olimpiade IPA • Olimpiade IPS • Batik/Sablon • Bola Volly Prestasi • Paskibra
22
Komponen Kelas dan Alokasi Waktu
VII VIII IX
• Sastra Indonesia • Majalah Dinding Sekolah • Kepenyiaran/Broadcasting • Cheer Leader • Pengolahan sampah
Jumlah 35 35 34
2*) Ekuivalen 2 Jam pembelajaran
B. Muatan Kurikulum
Muatan Kurikulum SMP meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan
kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik dan materi muatan
lokal.
1. Mata Pelajaran
Mata pelajaran yang diselenggarakan di SMP Negeri 2 Krian sesuai dalam
SI, terdiri atas mata-mata pelajaran sebagai berikut.
1) Pendidikan Agama
Pendidikan agama yang diselenggarakan di SMP meliputi agama Islam,
Kristen Protestan, Katholik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.
Tujuan:
• Meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik sesuai
keyakinan agamanya masing-masing;
• Memberikan wawasan terhadap keberagaman agama di Indonesia;
dan
• Menumbuhkembangkan sikap toleransi antarumat beragama.
Ruang Lingkup :
Pendidikan Agama Islam
23
• Membaca Al –qur’an menurut tajwid, mulai dari cara membaca ”Al” -Syamsiah dan ” Al” Qomariyah sampai menerapkan hukum bacaan mad dan waqof
• Aspek –aspek rukun iman mulai dari iman • Kepada Alloh sampai kepada iman pada Qadha dan Qadar serta
asmaul Husna • Perilaku terpuji seperti qanaah dan tasawuh dan menjauhkan diri dari
perilaku tercela seperti ananiah, hasad, ghadab dan namimah.
• Tata cara mandi wajib dan shalat-shalat munfirid dan jamaah baik sholat wajib maupun shalat sunat.
• Sejarah Nabi Muhammad dan para sahabat serta menceritakan sejarah masuk dan berkembangnya Islam di Nusantara.
2) PendidikanKewarganegaraan
Tujuan:
Memberikan pemahaman terhadap peserta didik tentang kesadaran
hidup berbangsa dan bernegara dan pentingnya penanaman rasa
persatuan dan kesatuan, kepedulian, demokrasi, kebersamaan dan
kesadaran akan hak dan kewajiban diri dan rang lain.
Ruang lingkup:
a) Persatuan dan kesatuan bangsa, meliputi: hidup rukun dalam
perbedaan, cinta lingkungan, kebanggaan sebagai bangsa Indonesia,
Sumpah Pemuda, keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,
partisipasi dalam pembelaan negara, sikap positif terhadap Negara
Kesatuan Republik Indonesia, keterbukaan dan jaminan keadilan.
b) Norma, hukum, dan peraturan yang meliputi: tertib dalam kehidupan
keluarga, tata tertib di sekolah, norma yang berlaku di masyarakat,
peraturan-peraturan daerah, norma-norma dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara, sistem hukum dan peradilan nasional,
hukum dan peradilan internasional.
24
c) Hak asasi manusia, meliputi: hak dan kewajiban anak, hak dan
kewajiban anggota masyarakat, instrumen nasional dan internasional
HAM, pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM.
d) Kebutuhan warga negara, meliputi: hidup gotong royong, harga diri
sebagai warga masyarakat, kebebasan berorganisasi, kemerdekaan
mengeluarkan pendapat, menghargai keputusan bersama, prestasi
diri, persamaan kedudukan warganegara.
e) Konstitusi negara, meliputi: proklamasi kemerdekaan dan konstitusi
yang pertama, konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di
Indonesia, hubungan dasar negara dengan konstitusi.
f) Kekuasan dan politik, meliputi: pemerintahan desa dan kecamatan,
pemerintahan daerah dan otonomi, pemerintah pusat, demokrasi dan
sistem politik, budaya politik, budaya demokrasi menuju masyarakat
madani, sistem pemerintahan, pers dalam masyarakat demokrasi.
g) Pancasila, meliputi: kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan
ideologi negara, proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara,
pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,
Pancasila sebagai ideologi terbuka.
h) Globalisasi, meliputi: globalisasi di lingkungannya, politik luar
negeri Indonesia di era globalisasi, dampak globalisasi, hubungan
internasional dan organisasi internasional, serta mengevaluasi
globalisasi.
3) Bahasa Indonesia
Tujuan:
Membina keterampilan berbahasa secara lisan dan tertulis serta dapat
menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi dan sarana pemahaman
terhadap IPTEK. Dan memubuhkan kecerdasan, berfikir lgis, kritis,
kreatif, inovatif, dan bertanggung jawab.
Ruang lingkup:
25
a) Mendengarkan
b) Berbicara
c) Membaca
d) Menulis
4) Bahasa Inggris
Tujuan:
Membina keterampilan berbahasa dan berkomunikasi secara lisan dan
tertulis untuk menghadapi perkembangan IPTEK dalam menyongsong
era globalisasi. Serta menumbuhkan nilai kecerdasan, ketangguhan,
keberagaman, percaya diri, kemandirian dan kepatuhan pada aturan
social.
Ruang lingkup:
a) Kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami dan/atau
menghasilkan teks lisan dan/atau tulis yang direalisasikan dalam
empat keterampilan berbahasa, yakni mendengarkan, berbicara,
membaca dan menulis secara terpadu untuk mencapai tingkat literasi
functional;
b) Kemampuan memahami dan menciptakan berbagai teks fungsional
pendek dan monolog serta esei berbentuk procedure, descriptive,
recount, narrative, dan report. Gradasi bahan ajar tampak dalam
penggunaan kosa kata, tata bahasa, dan langkah-langkah retorika;
c) Kompetensi pendukung, yakni kompetensi linguistik (menggunakan
tata bahasa dan kosa kata, tata bunyi, tata tulis), kompetensi
sosiokultural (menggunakan ungkapan dan tindak bahasa secara
berterima dalam berbagai konteks komunikasi), kompetensi strategi
26
(mengatasi masalah yang timbul dalam proses komunikasi dengan
berbagai cara agar komunikasi tetap berlangsung), dan kompetensi
pembentuk wacana (menggunakan piranti pembentuk wacana).
5) Matematika
Tujuan:
Memberikan pemahaman logika dan kemampuan dasar Matematika
dalam rangka penguasaan IPTEK. Serta menumbuhkan kecerdasan,
kejujuran, berfikir logis, kritis, keingintahuan, percaya diri dan
kemandirian.
Ruang lingkup:
a) Bilangan
b) Aljabar
c) Geometri dan Pengukuran
d) Statistika dan Peluang
6) Ilmu Pengetahuan Alam
Tujuan:
Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta didik untuk
menguasai dasar-dasar sains dalam rangka penguasaan IPTEK. Serta
menumbuhkan kecerdasan, keingintahuan, berpikir logis, kritis, kreatif,
gaya hidup sehat, menghargai keragaman, cinta ilmu, dan bertanggung
jawab
Ruang lingkup:
a) Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan
b) Materi dan Sifatnya
c) Energi dan Perubahannya
d) Bumi dan Alam Semesta
7) Ilmu Pengetahuan Sosial
27
Tujuan:
Memberikan pengetahuan sosiokultural masyarakat yang majemuk,
mengembangkan kesadaran hidup bermasyarakat serta memiliki
keterampilan hidup secara mandiri.
Ruang lingkup:
a) Manusia, Tempat, dan Lingkungan
b) Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan
c) Sistem Sosial dan Budaya
d) Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan
8) Seni Budaya
Tujuan:
Mengembangkan apresiasi seni, daya kreasi, dan kecintaan pada seni
budaya nasional, menghargai keberagaman, menghargai karya
orang lain, dan nasionalisme.
Ruang lingkup:
a) Seni Rupa, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam
menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak-mencetak,
dan sebagainya.
b) Seni Musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal,
memainkan alat musik, apresiasi karya musik.
c) Seni Tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh
dengan dan tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari.
d) Seni Teater, mencakup keterampilan olah tubuh, olah pikir, dan olah
suara yang pementasannya memadukan unsur seni musik, seni tari, dan
seni peran.
9) Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan
28
Tujuan:
Menanamkan kebiasaan hidup sehat, meningkatkan kebugaran dan
keterampilan dalam bidang olah raga, menanamkan rasa sportifitas,
tanggung jawab disiplin dan percaya diri pada peserta didik.
Ruang lingkup;
a) Permainan dan olah raga, meliputi: olah raga tradisional, permainan,
eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor nonlokomotor, dan
manipulatif, atletik, kasti, rounders, kippers, sepak bola, bola basket, bola
voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis, dan beladiri, serta aktivitas
lainnya.
b) Aktivitas pengembangan, meliputi: mekanika sikap tubuh,
komponen kebugaran jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktivitas
lainnya.
c) Aktivitas senam, meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan
tanpa alat, ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas
lainnya.
d) Aktivitas ritmik, meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam
aerobic serta aktivitas lainnya.
10). Teknologi Informasi dan Komunikasi
Tujuan:
Memberikan keterampilan dalam bidang teknologi informatika dan
komunikasi yang sesuai dengan bakat dan minat peserta didik, berpikir
logis, kritis, kreatif, dan menghargai karya orang lain.
Ruang lingkup:
a) Perangkat keras dan lunak yang digunakan untuk mengumpulkan,
menyimpan, memanipulasi, dan menyajikan informasi;
b) Penggunaan alat bantu untuk memproses dan memindah data dari
satu perangkat ke perangkat lainnya.
29
2. Muatan Lokal
Muatan Lokal yang dipilih ditetapkan berdasarkan ciri khas, potensi dan
keunggulan daerah, serta ketersediaan lahan, sarana prasarana, dan tenaga
pendidik. Sasaran pembelajaran muatan lokal adalah pengembangan jiwa
kewirausahaan dan penanaman nilai-nilai budaya sesuai dengan lingkungan.
Nilai-nilai kewirausahaan yang dikembangkan antara lain inovasi, kreatif,
berpikir kritis, eksplorasi, komunikasi, kemandirian, dan memiliki etos
kerja. Nilai-nilai budaya yang dimaksud antara lain kejujuran, tanggung
jawab, disiplin, kepekaan terhadap lingkungan, dan kerja sama.
Penanaman nilai-nilai kewirausahaan dan budaya tersebut diintegrasikan di
dalam proses pembelajaran yang dikondisikan supaya nilai-nilai tersebut
dapat menjadi sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari.
Muatan Lokal merupakan mata pelajaran, sehinggga satuan pendidikan
harus mengembangkan standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar
(KD) untuk setiap muatan lokal yang diselenggarakan.
Muatan Lokal yang diselenggarakan di MTs. Al-Istiqomah Sukajaya adalah
sebagai berikut.
Jenis Muatan Lokal
Strategi Pelaksanaan Kebijakan Daerah Kebutuhan Peserta
didik Bahasa Sunda Keteladanan, baca,
tulis, menyimak, sesuai moto Ciamis Manis Manjing Dinamis
Untuk komunikasi dalam kehidupan sehari-hari, santun, dan menghargai budaya daerah
Handycraft (Sanitair)
Kerja Praktik untuk trampil, sesuai dengan berdaya saing hidup yang tinggi
Untuk bekal hidup dan persiapan memasuki dunia kerja bagi siswa tertentu, mandiri, kewirausahaan, dan ekonomi kreatif.
Handycraft, atau kerajinan tangan meliputi sanitair seperti pot bungan,
aquarium, tempat duduk semen, dan sebagainya. Hal ini dilakukan karena di
30
desa Sukajaya terdapat home industri yang pemasarannya sudah mencapai
antar pulau sehingga untuk mencari nara sumber tidak terlalu sulit.
Bahasa Sunda dipilih sebgai pelajaran Mulok karena intruksi dari gubernur
Jawa Barat yang mewajibkan setiap sekolah untuk menjadikan Basa Sunda
sebagai Mulok Wajib dan untuk menghargai budaya leluhur sehingga pada
akhir tercipta cinta tanah air.
SK dan KD untuk Bahasa Jawa sebagai berikut
Kelas VII, Semester 1
Standar Kompetensi Komptensi Dasar
1. Mendengarkan
Mengapresiasikan dengan yang di dengarkan untuk menangkap isi,merumuskan tema dan amanah serta relevansi dengan kehidupan dijaman sekarang.
1.1. Menangkap isi dan pesan dongeng
1.2. Memberikan tambahan relefansi isi dan pesan dongeng dengan situasi sekarang
2. Berbicara
Mengungkapkan berbagai informasi dengan bertanya jawab (bermain quis),bercerita dan berlagu dengan menggunakan berbagai ragam bahasa jawa yang baik dan benar.
2.1. Bertanya jawab dengan teman
2.2. Menceritakan kembali pengalaman pribadi dengan teman
2.3. Melagukan tembang dolanan
3. Membaca
Membaca dan memahami teks sastra dn nohn sastra dengan cara membaca cepat,membaca sekilas, membaca dalam hati dan memaca ind
3.1.Mengukur kecepatan membaca untuk menemukan gagasan utama paragraf wacana
3.2. mengungkapkan isi geguritan dengan cara membaca indah (expresif)
31
4. Menulis
Mengungkapkan perasaan dan gagasan dalam bentuk narasi sederhana dan mengungkapkan berbagai informasi dengan huruf latin jawa
4.1.Mengembangkan pokok pikiran menjadi paragraf
4.2. Menulis kalimat dengan huruf jawa
4.3. Menulis pengalaman pribadi
Kelas VIII, Semester 1
Standar Kompetensi Komptensi Dasar
1. Memahami unsur instrintik tembang macapat melalui kegiatan mendengarkan siaran radio,tape recorder atauCD/VCD player
Aspek mendengarkan
1.1. Menemukan ciri-ciri dan jenis tembang macapat
1.2. Menemukan isi dan pesan yang terkandung dalam tembang macapat
2. Mengungkapkan berbagai informasi melalui bercerita ,berwawancara dengan nara sumber dan mendongeng dengan menggunakan berbagai ragam(tata krama)bahasa jawa yang baik dan benar
Aspek berbicara
2.1. Bercerita secara lisan dengan menggunakan berbagai ragam bahasa jawa secara baik dan benar
2.2. Berwawancara dengan nara sumber dari berbagai kalangan dengan memperhatikan tata krama.
2.3. Menceritakan kembali secara lisan
3. Mampu membaca dan memahami teks sastra dan non sastra dengan cara membaca cepat ,membaca sekilas,membaca dalam hatidan membaca indah
Aspek membaca
3.1. Menemukan gagasan utama dengan membaca cepat
3.2. Menemukan hal-hal yang diteladani dan bacaan
32
Standar Kompetensi Komptensi Dasar
4. Menggunakan gagasan dan perasaan dalam bentuk narasi sederhana dan mengungkapkan berbagai informasi dengan huruf latin dan jawa
Aspek menulis
4.1. Menulis surat pribadi dengan menggunakan ragam bahasa jawa yang baik dan benar
4.2. Menulis surat undangan dengan menggunakan ragam bahasa jawa yang baik dan benar
4.3. Menulis dengan huruf jawa kata-kata yang mengandung huruf khusus (re dan le)
Kelas IX, Semester 1
Standar Kompetensi Komptensi Dasar
1. Aspek mendengarkan
Mengapresiasi cerita wayang yang diperdengarkan untuk menangkap isi, pesan ,karakter tokoh dan relevansinya dengan kehidupan di jaman sekarang
1.1. Menangkap isi dan pesan cerita wayang
1.2. Mengenal tokoh-tokoh dalam cerita pewayangan
33
Standar Kompetensi Komptensi Dasar
2. Aspek berbicara
Mengungkapkan berbagai informasi mengenai tata cara/tehnik pidato, berdoa dengan bahasa jawa ,berdiskusi dan melagukan tembang macapat(Asmaradhana dandhandhang gula)
2.1. Mengenal tata cara /tehnik pidato
2.2. Memberikan sambutan (sesorah) untuk berbagai keperluan
2.3. Berdoa dengan menggunakan bahasa jawa yang baik dan benar
3. Aspekmembaca Membaca dan memahami teks sastra dan non sastra dengan cara membaca intensif, membaca cepat,membaca sekilas,membaca dalam hati dan membaca indah
3.1. Membaca cepat
3.2. Membaca nyaring
3.3.Membaca indah
4. Aspek menulis
Mengungkapkan pikiran ,perasaan dan gagasan dalam bentuk tembang dan Mengungkapkan berbagai informasi dengan huruf latin maupun jawa
4.1. Membuat tembang sesuai dengan kaidah
4.2. Menulis dengan huruf jawa
a. Bahasa Jawa
Tujuan:
Memberikan pengetahuan tentang budaya leluhur dan mengembangkannya
sebagai bekal hidup yang sopan, santun dan bermartabat serta mandiri
Ruang lingkup:
a. Membaca
b. Menulisdifokuskan pada huruf jawa
c. Mendengar, dan
d. Berbicara
34
b. Handycraft (kerajinan tangan)
Tujuan:
Memberikan ketrampilan untuk membuat karya sesuai budaya leluhur dan
mengembangkannya sebagai bekal hidup untuk bersaing secara internasional
Ruang lingkup:
a. Merancangsebuah karya
b. Membuat sebuah karya
c. Memasarkan lingkup terbatas
3. Pengembangan Diri
Kegiatan pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat. Kegiatan
pengembangan diri dapat dilakukan dalam bentuk bimbingan konseling
dankegiatan ekstrakurikuler.
1). Jenis – jenis Pengembangan diri
Pengembangan diri terdiri atas 2 (dua) bentuk kegiatan, yaitu
terprogram dan tidak terprogram.
a. Kegiatan pengembangan diri secara terprogram dilaksanakan dengan
perencanaan khusus dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi
kebutuhan peserta didik secara individual, kelompok, dan atau klasikal
melalui penyelenggaraan kegiatan sebagai berikut ini.
Kegiatan Pelaksanaan
Layanan dan kegiatan pendukung konseling
• Individual
• Kelompok • Klasikal, tatap muka guru BK masuk ke
kelas (open sesi)
35
Kegiatan Pelaksanaan
• Home Visit
Ekstrakurikuler • Tari Jawa Timuran
• Karate • Pencak Silat • Futsal
• Paduan Suara • Kepramukaan
• Baca Alqur’an • English Corner • Band Sekolah
• Palang Merah Remaja • KIR
• Olimpiade Matematika • Olimpiade IPA
• Olimpiade IPS • Batik/Sablon • Bola Volly Prestasi
• Paskibra • Sastra Indonesia
• Majalah Dinding Sekolah • Cheer Leader
b. Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram dapat dilaksanakan
sebagai berikut.
Kegiatan Contoh
Rutin, yaitu kegiatan yang dilakukan terjadwal
• Kebersihan lingkungan selasa-kamis jam ke-0 • Piket kelas • Ibadah / sholat duhur /jum’at berjamaah • Baca surat pendek dan berdoa sebelum dan
sesudah pembelajaran di kelas
36
Kegiatan Contoh
• Upacara bendera tiap senin • Sholat duha dan doa bersama tiap sabtu jam ke-0 • Wajib baca Koran
Spontan, adalah kegiatan tidak terjadwal dalam kejadian khusus
• Memberi dan menjawab salam • Meminta maaf • Berterima kasih • Mengunjungi kerabat yang sakit • Membuang sampah pada tempatnya • Mengumumkan barang temuan • Melerai pertengkaran • Mengumpulkan infaq untuk masjid
Keteladanan, adalah kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari
• Perilaku guru selalu positif • Mengambil sampah yang berserakan • Cara berbicara yang sopan • Mengucapkan terima kasih • Meminta maaf • Menghargai pendapat orang lain • Memberikan kesempatan terhadap pendapat yang
berbeda • Mendahulukan kesempatan kepada orang tua • Penugasan peserta didik secara bergilir • Menaati tata tertib (disiplin, taat waktu, taat pada
peraturan) • Memberi salam ketika bertemu • Berpakaian rapi dan bersih • Menepati janji • Memberikan penghargaan kepada orang yang
berprestasi • Berperilaku santun • Pengendalian diri yang baik • Memuji pada orang yang jujur • Mengakui kebenaran orang lain • Mengakui kesalahan diri sendiri • Berani mengambil keputusan • Berani berkata benar • Melindungi kaum yang lemah • Membantu kaum yang fakir • Sabar mendengarkan orang lain • Mengunjungi teman yang sakit • Menunjukkan budaya gemar membaca • Mengembalikan barang yang bukan miliknya • Antri
37
Kegiatan Contoh
• Mendamaikan • Semangat tinggi dalam bekerja
Jenis, nilai-nilai yang ditanamkan dan Strategi yang digunakan pada
Pengembangan Diri di SMP Negeri 2 Krianadalah sebagai berikut ini.
Jenis Pengembangan Diri
Nilai-nilai yang ditanamkan Strategi
A. Bimbingan Konseling (BK)
• Kemandirian • Percaya diri • Kerjasama • Demokratis • Peduli sosial • Komunikatif • Jujur
• Pembentukan karakter atau kepribadian
• Pemberian motivasi • Bimbingan karier
B. Kegiatan Ekstrakurikuler: 1. Kepramukaa
n
• Demokratis • Disiplin • Kerjasama • Rasa Kebangsaan • Toleransi • Peduli sosial dan
lingkungan • Cinta damai • Kerja keras
• Latihan terprogram (kepemimpinan, berorganisasi)
2. PMR, • Peduli sosial • Toleransi • Disiplin • Komunikatif
• Latihan terprogram
3. KIR, Olimpiade, English Club, Sastra Indonesia, Mading Sekolah
• Komunikatif • Rasa ingin tahu • Kerja keras • Senang membaca • Menghargai prestasi • Jujur
• Pembinaan rutin • Mengikuti perlombaan • Pameran atau pekan ilmiah • Publikasi ilmiah secara
internal
4. Olahraga
• Sportifitas • Menghargai prestasi • Kerja keras • Cinta damai • Disiplin
• Melalui latihan rutin (antara lain: bola voli, basket, tenis meja, badminton, pencak silat, outbond)
• Perlombaan olahraga
38
Jenis Pengembangan Diri
Nilai-nilai yang ditanamkan Strategi
• Jujur
5. Kerohanian
• Religius • Rasa kebangsaan • Cinta tanah air
• Beribadah rutin • Peringatan hari besar agama • Kegiatan keagamaan
6. Senibudaya/Sanggar seni
• Disiplin • Jujur • Peduli budaya • Peduli sosial • Cinta tanah air • Semangat
kebangsaan
• Latihan rutin • Mengikuti vokal grup • Berkompetisi internal dan
eksternal • Pagelaran seni
7. Kepemimpinan (Kepramukaan, Paskibra)
• Tanggung jawab • Keberanian • Tekun • Sportivitas • Disiplin • Mandiri • Demokratis • Cinta damai • Cinta tanah air • Peduli lingkungan • Peduli sosial • Keteladanan • Sabar • Toleransi • Kerja keras • Pantang menyerah • Kerja sama
• Kegiatan OSIS • Kepramukaan • Kegiatan kerohanian • Kegiatan KIR • Kegiatan PMR
c. Mekanisme Pelaksanaan Pengembangan diri
1). Pengembangan diri dilaksnakan diluar jam pembelajaran dan dibina
oleh
pendidik dari dalam maupun dari luar SMP Negeri 2 Krian yang
mempunyai
kualifikasi yang baik berdasarkan surat keputusan kepala sekolah.
39
2). Jadwal Kegiatan
NO. JENIS KEGIATAN HARI PUKUL PEMBINA 1 Tari Jawa Timuran Senin 13.00-15.00 Anik Umiyati, S.Pd 2 Karate Sabtu 13.00-15.00 Ali 3 Pencak Silat Selasa 15.00-17.00 Imam Khudori 4 Futsal Rabu, Jum’at 15.00-17.00 Sueb Burhan 5 Paduan Suara Sabtu 10.00-11.00 Kris Susilo W 6 Kepramukaan Sabtu 13.00-15.00 Mahfud, CS 7 Baca Alqur Rabu, Jum’at 13.00-15.00 Didik, Ma’id 8 English Corner Rabu 13.00-15.00 Nur Faiza Laila 9 Band Sekolah Kamis,Jum’at 13.00-15.00 Sugeng Rianto 10 Palang Merah
Remaja Sabtu 10.00-11.00 Suwiji
11 KIR Senin 13.00-15.00 Suhardi 12 Olimpiade
Matematika Kamis 13.00-15.00 Ngatminah
13 Olimpiade IPA Kamis 13.00-15.00 Totok, Kalimah 14 Olimpiade IPS Kamis 13.00-15.00 Suharti RN 15 Batik/Sablon Rabu,Kamis 15.00-17.00 Dyah, Kris SW 16 Bola Volly Prestasi Rabu,Jum’at 15.00-17.00 Umaryanto 17 Paskibra Sabtu 10.00-11.00 M. Tari 18 Sastra Indonesia Selasa,Kamis 13.00-15.00 Pipit Sulis, Sukesi 19 Mading Sekolah Selasa,Kamis 10.00-10.30 Emiliana, Sri
Suharmi, Yuni Astuti 20 Cheer Leader Selasa 15.00-17.00 Anik Umuyati
d. Penilaian
Kegiatan pengembangan diri dinilai dan dilaporkan secara berkala
kepada
sekolah dan orang tua dalam bentuk kuantitatif dan kualitatif.
C. Pengembangan Pendidikan Karakter
Pada prinsipnya, pengembangan pendidikan karakter bangsa tidak
dimasukkan sebagai pokok bahasan tetapi terintegrasi ke dalam mata pelajaran,
pengembangan diri dan budaya sekolah. Guru dan sekolah perlu mengintegrasikan
nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan karakter bangsa ke dalam KTSP,
silabus dan RPP yang sudah ada.
40
Adapun nilai-nilai pendidikan karakter yang akan diintegrasikan dalam
Mata Pelajaran akan mengacu atau berpedoman pada Panduan Pendidikan yang
dikeluarkan Direktorat PSMP, yakni
Mata Pelajaran
Nilai Utama Yang Dikembangkan
1. Pendidikan Agama
Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan, ketangguhan, kepedulian, kedemokratisan, kesantunan, kedisiplinan, bertanggung jawab, cinta ilmu, keingintahuan, percaya diri, menghargai keberagaman, kepatuhan pada aturan sosial, bergaya hidup sehat, kesadaran akan hak dan kewajiban, kerja keras
2. PKn Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan, ketangguhan, kepedulian, kedemokratisan, nasionalisme, kepatuhan pada aturan sosial, menghargai keberagaman, kesadaran akan hak dan kewajiban diri dan orang lain
3. Bahasa Indonesia
Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan, ketangguhan, kepedulian, kedemokratisan, berfikir logis, kritis, kreatif dan inovatif, percaya diri, bertanggung jawab, keingintahuan, kesantunan, nasionalisme
4. Matematika Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan, ketangguhan, kepedulian, kedemokratisan, berpikir logis, kritis, kerja keras, keingintahuan, kemandirian, percaya diri
5. IPS Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan, ketangguhan, kepedulian, kedemokratisan, nasionalisme, menghargai keberagaman, berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, peduli sosial dan lingkungan, berjiwa wirausaha, kerja keras
6. IPA Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan, ketangguhan, kepedulian, kedemokratisan, keingintahuan, berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, jujur, bergaya hidup sehat, percaya diri, menghargai keberagaman, kedisiplinan, kemandiran, tanggung jawab, cinta ilmu
7. Bahasa Inggris
Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan, ketangguhan, kepedulian, kedemokratisan, menghargai keberagaman, kesantunan, percaya diri, mandiri, bekerjasama, kepatuhan pada aturan sosial
8. Seni Budaya Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan, ketangguhan, kepedulian, kedemokratian, menghargai keberagaman, nasionalisme, dan menghargai karya orang lain, ingin tahu, kedisiplinan
9. Penjasorkes Kereligiusan, kejujuran, keerdasan, ketangguhan, kepedulian, kedemokratisan, bergaya hidup sehat, kerja keras, kedisiplinan, percaya diri, mandiri, menghargai karya dan prestasi orang lain
10.TIK/ Keterampilan
Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan, ketangguhan, kepedulan, kedemokratisan, berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, kemandirian, bertanggung jawab, dan menghargai karya orang lain
11. Muatan Lokal
Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan, ketangguhan, kepedulian, kedemokratisan, menghargai keberagaman, menghargai karya orang lain, nasionalisme
41
Indikator nilai-nilai karakter bangsa ada dua jenis yaitu (1) indikator sekolah
dan kelas, dan (2) indikator untuk mata pelajaran. Indikator sekolah dan kelas
adalah penanda yang digunakan oleh kepala sekolah, guru dan personalia sekolah
dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi sekolah sebagai lembaga
pelaksana pendidikan budaya dan karakter bangsa. Indikator ini berkenaan juga
dengan kegiatan sekolah yang diprogramkan dan kegiatan sekolah sehari-hari
(rutin). Indikator mata pelajaran menggambarkan perilaku afektif seorang peserta
didik berkenaan dengan mata pelajaran tertentu. Perilaku yang dikembangkan
dalam indikator pendidikan budaya dan karakter bangsa bersifat progresif, artinya,
perilaku tersebut berkembang semakin komplek antara satu jenjang kelas dengan
jenjang kelas di atasnya, bahkan dalam jenjang kelas yang sama. Guru memiliki
kebebasan dalam menentukan berapa lama suatu perilaku harus dikembangkan
sebelum ditingkatkan ke perilaku yang lebih kompleks.
Pembelajaran pendidikan budaya dan karakter bangsa menggunakan
pendekatan proses belajar aktif dan berpusat pada anak, dilakukan melalui
berbagai kegiatan di kelas, sekolah, dan masyarakat. Di kelas dikembangkan
melalui kegiatan belajar yang biasa dilakukan guru dengan cara integrasi. Di
sekolah dikembangkan dengan upaya pengkondisian atau perencanaan sejak awal
tahun pelajaran, dan dimasukkan ke Kalender Akademik dan yang dilakukan
sehari-hari sebagai bagian dari budaya sekolah sehingga peserta didik memiliki
kesempatan untuk memunculkan perilaku yang menunjukkan nilai-nilai budaya
dan karakter bangsa. Di masyarakat dikembangkan melalui kegiatan ekstra
kurikuler dengan melakukan kunjungan ke tempat-tempat yang menumbuhkan
rasa cinta tanah air dan melakukan pengabdian masyarakat untuk menumbuhkan
kepedulian dan kesetiakawanan sosial.
Adapun penilaian dilakukan secara terus menerus oleh guru dengan
mengacu pada indikator pencapaian nilai-nilai budaya dan karakter, melalui
pengamatan guru ketika seorang peserta didik melakukan suatu tindakan di
sekolah, model anecdotal record (catatan yang dibuat guru ketika melihat adanya
perilaku yang berkenaan dengan nilai yang dikembangkan), maupun memberikan
42
tugas yang berisikan suatu persoalan atau kejadian yang memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk menunjukkan nilai yang dimilikinya.
Dari hasil pengamatan, catatan anekdotal, tugas, laporan, dan sebagainya
guru dapat memberikan kesimpulannya/pertimbangan yang dinyatakan dalam
pernyataan kualitatif sebagai berikut ini.
BT : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda- tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya
tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum
konsisten)
MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan
berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai
konsisten)
MK : Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan
perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten)
Setiap tahun diharapkan ada peningkatan dari BT hingga ke MK, wilayah yang di
amati juga diharapkan semakin melebar ke semua sector
Kegiatan nyata yang dilakukan di SMP Negeri 2 Krian adalah sebagai berikut:
NO NILAI KEGIATAN YANG DILAKUKAN
1 Bersih dan Nyaman • Membentuk piket harian • Melakukan pagi bersih setiap hari
oleh seluruh warga sekolah mulai pukul 06.30 sd 06.50
• Pembuatan taman kelas • Penanaman pohon-pohon besar
maupun pohon produktif • Membangun toilet 1 kelas 1 toilet
2 Disiplin • Menerapkan absen pagi dan siang untuk tenaga pendidik dan kependidikan
• Menggalakan piket pintu gerbang • Membuat aturan yang
dimusyawarahkan seluruh warga
43
NO NILAI KEGIATAN YANG DILAKUKAN
sekolah tentang kehadiran di sekolah pukul 06.30 tepat
3 Sopan • Membiasakan salam setiap bertemu dengan warga sekolah
• Membudayakan pakaian yang rapi
• Membiasakan menyapa kepada setiap orang yang berada di sekolah
4 Religius • Membaca al qur’an dan berdo’a setiap pagi sebelum pembelajaran
• Sholat dhuha berjamaah setiap hari sabtu pagi
• Sholat dhuhur berjamaah setiap hari • Merayakan peringatan hari besar
• Mengadakan pondok dan khasanah romadhon
D. Pengaturan Beban Belajar
Beban belajar ditentukan mengacu pada ketentuan standar pengelolaan pendidikan
yang berlaku di satuan pendidikan.
Pengaturan beban belajar di SMP Negeri 2 Kriandengan sistem paket yang
didasarkan pada struktur dan muatan kurikulum dengan alokasi waktu sebagai
berikut ini.
� Beban belajar untuk peserta didik kelas 7, dan 8 adalah 35 jam pelajaran
perminggu, sedangkan untuk kelas IX adalah34 jam pelajaran per minggu
� Alokasi waktu 40 menit untuk setiap mata pelajaran
Kelas Jam tatap muka (menit)
Jml. Jam/ minggu
Minggu efektif per tahun
Waktu pembelajaran /jam per tahu
VII 40 35 43 1.505 jam/tahun
VIII 40 35 43 1.505 jam/tahun
IX 40 34 34 1.156 jam/tahun
44
1. Alokasi waktu untuk kelas 7 dan 8 mata pelajaran Bahasa Indonesia dilakukan
penambahan 1 jam pelajaran sehingga menjadi 5 jam pelajaran. Hal ini
dikarenakan rata-rata tempat tinggal peserta didik berada di pedesaan sehingga
keterpakaian Bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari sangat kurang.
Setelah berinteraksi di SMP selama 2 tahun berangsur-angsur kekurangan itu akan
berubah sehingga pada saat kelas 9 jumlah jam bahasa Indonesia dikembalikan
menjadi 4 jam pelajaran/minggu
2. Alokasi waktu mata pelajaran Bahasa Inggris ada penambahan 1 jam pelajaran
sehingga menjadi 5 jam pelajaran/minggu. Hal ini dikarenakan rata-rata orang tua
dan peserta didik menginginkan setelah SMP melanjutkan ke SMA RSBI. Salah
satu criteria untuk bisa masuk ke SMA RSBI adalah memiliki kemampuan
berbahasa Inggris yang baik. Untuk mencapai tujuan tersebut disamping ada
penambahan alokasi waktu masih di tunjang lagi dengan kegiatan pengembangan
diri yang menyangkut peningkatan berbahasa Inggris baik peserta didik maupun
pendidiknya
3. Selain tatap muka, beban belajar yang harus diikuti peserta didik adalah
penugasan terstruktur (TT) dan kegiatan mandiri tidak terstruktur (KMTT) yang
waktunya maksimal lima puluh persen (50%) dari jumlah jam tatap muka.
Penugasan terstruktur di SMP Negeri 2 Krian diberikan alokasi waktu setelah
siswa melakukan soal jamaah duhur. Contoh TT diantaranya pembelajaran remidi
dan pengayaan, sedangkan contoh KMTT adalah pekerjaan rumah yang sifatnya
mendalami KD dengan metode investigasi dan penemuan
Penugasan mandiri tidak terstruktur terdiri dari tugas-tugas individu atau
kelompok yang disesuaikan dengan potensi, minat, dan bakat peserta didik.
E. Ketuntasan Belajar
Dalam penetapan ketuntasan belajar, sekolah menetapkan kriteria ketuntasan minimal
dengan mempertimbangkan tingkat kompleksitas, daya dukung, dan tingkat kemampuan
awal peserta didik (intake) dalam penyelenggaraan pembelajaran.
Sekolah secara bertahap dan berkelanjutan menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) untuk mencapai ketuntasan ideal.
45
Setiap mata pelajaran memiliki karakteristik dan hasil analisis yang berbeda. Oleh
karena itu, maka ditetapkan KKM sebagai berikut ini.
Penetapan KKM
Komponen KKM 2010-2011 KKM 2011-2012
VII VIII IX VII VIII IX
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 76 78 78 77 78 79
2. Pendidikan Kewarganegaraan 76 80 81 77 80 81
3. Bahasa Indonesia 77 77 77 78 78 78
4. Bahasa Inggris 75 76 79 76 77 79
5. Matematika 72 71 75 73 72 75
6. Ilmu Pengetahuan Alam 75 76 78 76 77 78
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 75 77 80 76 78 80
8. Seni Budaya 75 77 79 76 78 79
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
75 76 77 75 77 78
10. Teknologi Informasi dan Komunikasi
76 81 76 77 81 77
B. Muatan Lokal 1. Bahasa Jawa 2. Handycraft
76 78
76 78
76 78
76 79
77 79
77 79
C. Pengembangan Diri 1. BK 2. Kegiatan Ekstra Kurikuler:
• Tari Jawa Timuran • Karate • Pencak Silat
• Futsal • Paduan Suara
• Kepramukaan • Baca Alqur’an
• English Corner • Band Sekolah • Palang Merah Remaja
• KIR • Olimpiade Matematika
46
• Olimpiade IPA
• Olimpiade IPS • Batik/Sablon • Bola Volly Prestasi
• Paskibra • Sastra Indonesia
• Majalah Dinding Sekolah • Cheer Leader
SMP Negeri 2 Krianberusaha menggunakan prinsip mastery learning
(ketuntasan belajar) walaupun sistem paket. Artinya setiap peserta didik
harus mengikuti kegiatan kenaikan kelas bersama-sama, sedangkan untuk
yang belum tuntas KKM harus mengikuti pembelajaran remidi, danpeserta
didik yang sudah mencapai KKM mengikuti kegiatan pengayaan.
1. Program Remedial (Perbaikan)
a. Remedial wajib diikuti oleh peserta didik yang belum mencapai
KKM dalam setiap kompetensi dasar dan/atau indikator.
b. Kegiatan remedial dilaksanakan di luar jam pembelajaran.
c. Kegiatan remedial meliputi remedial pembelajaran dan remedial
penilaian.
d. Penilaian dalam program remedial dapat berupa tes maupun nontes.
e. Kesempatan mengikuti kegiatan remedial dibatasi maksimal 2 kali.
f. Nilai remedial maksimum sama dengan nilai KKM.
2. Program Pengayaan
a. Pengayaan bolehdiikuti oleh peserta didik yang telah mencapai
KKM dalam setiap kompetensi dasar.
b. Kegiatan pengayaan dilaksanakan di luar jam pembelajaran.
c. Penilaian dalam program pengayaan dapat berupa tes maupun
nontes.
d. Nilai pengayaan yang lebih tinggi dari nilai sebelumnya dapat
digunakan.
47
F. Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan
1. Kenaikan Kelas
Kriteria kenaikan kelas menggunakan 2 (dua) aspek, yaitu aspek akademis
dan aspek non akademis.
1. Aspek akademis meliputi :
1). Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
2). Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk
kelompok mata pelajaran selain mata pelajaran IPTEK. Yaitu mata
pelajaran P.Agama, Pkn, Penjaskesor dan Seni Budaya.
Ketentuan Predikat nilai akhir (NA) sbb : NA < 6,0 predikat Kurang 7,0 ≤ NA ≥ 8,5 predikat baik NAS > 8,5 predikat sangat baik
3). Boleh ada nilai di bawah KKM ( Dihitung rata-rata raport semester
I dan II), maksimal 2 Mata Pelajaran
Contoh :
Mapel KKM Nilai Smt I
Nilai Smt II
Rata Rata
Keterangan
I P A 78 76 80 78 Untuk mapel ini dihitung tuntas, meskipun semester I belum tuntas tetapi rata-ratanya semester I dan II sama dengan KKM
Matematika 71 70 70 70 Untuk mapel ini dihitung tidak tuntas, karena rata-rata semester I dan II dibawah KKM
Bahasa Inggris 76 78 72 75 Untuk mapel ini dihitung tidak tuntas, karena rata-rata semester I dan II dibawah KKM
b. Aspek Non Akademis
1). Nilai Sikap/ perilaku dan budi pekerti minimal baik
48
2). Ketidak hadiran tanpa keterangan maksimal 18 ( delapan belas ) hari dalam 1 ( satu ) tahun terakhir, yang ditunjukan dari catatan wali kelas
2. Kelulusan
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, Pasal 72 ayat (1) menyebutkan bahwa peserta didik
dinyatakanlulus dari satuan pendidikan dasar dan menengah apabila:
a) telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b) memiliki nilai minimal baik untuk kelompok mata pelajaran selain
kelompok mata pelajaran IPTEK;
c) lulus ujian sekolah; dan
d) lulus ujian nasional.
G. Pendidikan Kecakapan Hidup
Pendidikan kecakapan hidup di SMP negeri 2 Krian dilaksanakan secara
intergrasi kepada semua mata pelajaran. Pengintegrasian dilaksanakan dengan
terlebih dahulu menganalisa KD pada setiap mata pelajaran yang mempunyai
potensi untuk dikembangkan dalam kecapakan hidup tertentu. Proses analisis
dilakukan oleh tim pendidik pada setiap mata pelajaran melalui kegiatan
Worshop maupun MGMPS. Berdasarkan analisis tersebut, pendidik dapat
mengimplementasikan kecakapan hidup sebagai muatan tambahan dalam
pembelajaran.
Pendidikan kecakapan hidup secara maksimal dikembangkan melalui
pembelajaran mata pelajaran TeknologiInformasi, seni budaya, ketrampilan
dan muatan lokal handy craft serta kegiatan pengembangan diri.
Secara rinci penjabaran kecakapan hidup (Life skill) pada setiap mapel diatur
sebagai berikut:
Integrasi PKH pada masing-masing mata pelajaran
49
Aspek Kecakapan
Hidup
Mata Pelajaran
Kes
adar
an e
ksis
ten
si d
iri
Kes
adar
an p
ote
nsi
dir
i
Kec
men
gg
ali i
nfo
rmas
i
Kec
Men
go
lah
info
rmas
i
Kec
Men
gam
bil
kep
utu
san
Kec
mem
ecah
kan
mas
alah
Kec
Ko
mu
nik
asi l
isan
Kec
Ko
mu
nik
asi t
ertu
lis
K
ec b
eker
jasa
ma
K
ec I
den
tifik
asi v
aria
bel
Kec
Men
gh
ub v
aria
bel
K
ec M
eru
mu
skan
hip
ote
sis
K
ec M
elak
snkn
pen
eliti
an
S
esu
ai d
gn
jen
is p
eker
jaan
Ses
uai
dg
n je
nis
pek
erja
an
Ses
uai
dg
n je
nis
pek
erja
an
Kesadaran diri
Kecakapan berpikir rasional
Kecakapan Sosial
Kecakapan Akademik
Kecakapan
vokasional Pend Agama v v v v v v v v v v v v v PKn v v v v v v v v v v v v v B Indonesia v v v v v v v v v v v v v B Inggris v v v v v v v v v v v v v Matematika v v v v v v v v v v v v v IPA v v v v v v v v v v v v v IPS v v v v v v v v v v v v v Seni Budaya v v v v v v v v v v v v v Penjasorkes v v v v v v v v v v v v v TIK v v v v v v v v v v v v v Mulok B Jawa v v v v v v v v v v v v v Handycraft v v v v v v v v v v v v v V Pengembang diri
V
BK v v v v v v v v v v v v v Lainnya
H. Pendidikan berbasis Keunggulan Lokal dan Global
Wilayah Krian adalah merupakan sentra produksi Pot untuk wilayah Sidoarjo
wilayah barat, yang produknya sudah terjual diberbagai tempat di seluruh
Indonesia Timur. Mengacu dari keadaan lingkungan tersebut SMP Negeri 2
Krian mengembangkan muatan local handycraft dengan harapan hasil karya
siswaataupun setelah menyelesaikan belajaran di SMP Negeri 2 Krian siswa
mampu menciptakan hasil karya yang secara ekonomis menguntungkan.
I. Pendidikan Linggkungan Hidup.
Tidak dapat dipungkiri dengan adanya kemajuan jaman dimana era sekarang
adalah merupakan era industrialisasi, keadaan lingkungan sudah begitu
50
tercemarnya baik udara, air maupun tanah. Selain pencemaran akibat
industrialisasi ternyata yang menyumbang pencemaran lingkungan adalah
perilaku masyarakat yang tidak sehat, seperti menggunakan bungkus plastik
dan membuangnya sembarangan sehingga keadaan tanah dan sungai disekitar
kita menjadi tidak sehat lagi.
Menyadari hal tersebut SMP Negeri 2 merasa terpanggil untuk merubah
karakter masyarakat sedini mungkin yanitu melalui pembelajaran lingkungan
hidup kepada seluruh masayarat sekolah utamanya peserta didik. Dalam
melakukan program tersebut ada 2 kegiatan :
1. Melakukan kegiatan pagi bersih setiap hari mulai pukul 06.30 sd 06.50
2. Membuat dan melaksanakan aturan sekolah bebas asap rokok
3. Memberikan pembelajaran lingkungan hidup yang terintegrasi pada
semua mata pelajaran.
BAB III
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran
peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun
ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, efektif fakultatif, dan hari
libur. Berikut adalah kalender tersebut secara rinci.
A. Pengaturan tentang permulaan tahun ajaran
No. Tanggal Kegiatan Keterangan
1 12-18 Juni 2011 Penyusunan KTSP
2 12- 16 Juni 2011 Penyusunan Program Pembelajaran
51
3 16-25 Juni 2011 Persiapan PPDB
4 21-23 Juni 2011 PPDB
5 25 Juni 2011 Pengumuman PPDB
6 27 – 28 Juni Daftar Ulang
7 30 Juni Tes IQ, EQ
8 9 Juli Tes Akademik peserta didik baru
9 11-13 Juli 2011 MOS peserta didik baru
10 14-16 Juli 2011 Matrikulasi untuk kelas 7 baru
B. Jumlah Minggu Efektif Tahun Pelajaran 2011/2012
SEMESTER I
NO
BULAN JME
HES
HEF
KTS
LU
LHB
LS
LPP
LHR
JML
1 JULI ‘11 3 18 3 21
2 AGUSTUS ‘11
0 17 4 3 3 4 31
3 SEPTEMBER ‘11
3 20 4 6 30
4 OKTOBER ‘11
4 21 5 5 31
5 NOPEMBER ‘11
5 26 4 30
6 DESEMBER ‘11
4 21 4 6 31
JUMLAH 19 106 16 5 24 3 6 3 11 174
SEMESTER II
NO BULAN JME
HES
HEF
KTS
LU
LHB
LS LPP
LHR
JML
1 JANUARI ‘12
3 19 5 1 25
2 PEBRUARI ‘12
4 25 4 29
3 MARET ‘12
5 26 4 1 31
4 APRIL ‘12 4 19 5 5 1 30
52
5 MEI ‘12 5 26 4 1 31
6 JUNI ‘12 3 20 4 6 30
JUMLAH 24 135 5 26 4 6 176
KETERANGAN :
JME = Jumlah Minggu Efektif LU = Libur Umum LHR = Libur Hari Raya HES = Hari Efaktif Sekolah LHB = Libur Hari Besar LS = Libur Semester HEF = hari Efaktif Fakultatif LPP = Libur Permulaan Puasa
HARI EFEKTIF SEKOLAH, EFEKTIF FAKULTATIF DAN HARI LIBUR
SEKOLAH TAHUN PELANAJARAN 2011/2012
SEMESTER GANJIL
BULAN SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT SABTU
JULI
2011
1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18
AGUSTUS
2011
LPP LPP LPP EF1 EF2 EF3
EF4 EF5 EF6 EF7 EF8 EF9
EF10 EF11 LHB EF12 EF13 EF14
EF15 EF16 LHR LHR LHR LHR
LHR LHB LHB
SEPTEMBER
2011
LHR LHR LHR
LHR LHR LHR 19 20 21
22 23 24 25 26 27
28 29 30 31 32 33
34 35 36 37 38
OKTOBER
2011
39
40 41 42 43 44 45
46 47 48 49 50 51
52 53 54 55 56 57
58 59 60 61 62 63
53
BULAN SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT SABTU
64
BULAN SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT SABTU
NOPEMBER
2011
65 66 67 68 69
70 71 72 73 74 75
76 77 78 79 80 81
82 83 84 85 86 87
88 89 90
DESEMBER
2011
91 92 93
94 95 96 97 98 99
100 101 102 103 104 105
106 107 108 109 110 111
LS1 LS1 LS1 LS1 LS1 LS1
SEMESTER GENAP
BULAN SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT SABTU
JANUARI
2012
LS1 LS1 LS1 LS1 LS1 LS1
1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12
LHB 13 14 15 16 17
18 19
PEBRUARI
2012
20 21 22 23
24 25 26 27 28 29
30 31 32 33 34 35
36 37 38 30 40 41
42 43 44
MARET
2012
45 46 47
48 49 50 51 52 53
54 55 56 57 58 59
60 61 62 63 LHB 64
65 66 67 68 69 70
APRIL 71 72 73 74 LHB 75
54
BULAN SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT SABTU
2012 76 77 78 79 80 81
82 83 84 85 86 87
88 89 90 91 92 93
94
MEI
2012
95 96 97 98 99
100 101 102 103 104 105
106 107 108 LHB 109 110
111 112 113 114 115 116
117 118 119 120
JUNI
2012
121 122
123 124 125 126 127 128
129 130 131 132 133 134
135 136 137 138 139 140
LS2 LS2 LS2 LS2 LS2 LS2
JADWAL LIBUR SMP NEGERI 2 KRIAN TAHUN 2011/2012
No. Bulan Tanggal Keterangan 1 Juli 2011 - - 2 Agustus 2011 1 – 3 Libur Permulaan Puasa
17 Proklamasi Kemerdekaan RI 25 – 31 Libur Hari Raya Iedul Fitri dan Hari Besar
3 September 2011 1 – 7 Libur Hari Raya Iedul Fitri 4 Desember 2011 26 – 31 Libur Semester Ganjil 5 Januari 2012 2 – 7 Libur Semester Ganjil
23 Tahun Baru Imlek 6 Maret 2012 23 Hari Raya Nyepi 7 April 2012 6 Wafat Isa Al Masih 8 Mei 2012 17 Kenaikan Isa Al Masih
55
9 Juni 2012 25 – 30 Libur Semester Genap
PENJABARAN KALENDER PENDIDIKAN SMP NEGERI 2 KRIAN KABUPATEN SIDOARJO
TAHUN PELAJARAN 2011 – 2012
N0 PELAKSANAAN KEGIATAN SASARAN KET 1 Juni 2011 Penyusunan KTSP Tim 21-23 Juni PPDB Panitia 25 Juni Pengumuman PPDB Paanitia
27-28 Juni Daftar Ulang Peserta didik baru
Panitia
30 Juni Tes IQ peserta didik baru Lembaga Psikologi
1-6 Juli Persiapan Tes Akademik Panitia
2 4 – 6 Juli 2011 Workshop Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Pendidik
9 Juli Tes Akademik dan persiapan MOS
Panitia
3 11 – 13 Juli 2011 Kegiatan MOS Th 2011-2012 Siswa kelas 7 4 1 – 3 Agustus 2011 Awal Puasa Warga Sekolah
5 4 – 23 Agustus 2011 Pondok Romadon dan Kazanah Romadon
Kelas 7,8,9
6 17 Agustus 2011 Proklamasi Kemerdekaan RI Warga Sekolah
7 24 Agustus-7Sept 2011
Libur Sekitar Hari Raya Warga Sekolah
8 19- 30 September 2011
Supervisi Kepala Sekolah Warga Sekolah
9 17-18 Oktober 2011 Menyusun Program P I B Panitia PIB 10 24-28 Oktober 2011 UTS Semester Ganjil Siswa kelas 7,8,9 11 31 Oktober 2011 Awal Kegiatan PIB Siswa kelas 9 12 6 Nopember 2011 Idul Qurban Warga Sekolah 13 26 Nopember 2011 Peringatan Thn Baru Hijriah Warga Sekolah 14 5 -8 Desember 2011 Melaksanakan Try out I Siswa Kelas9 15 12-16 Desember 2011 UAS semester Ganjil Siswa Kelas 7,8,9 16 17-20 Desember 2011 Pekan Remidial + Pengayaan Siswa Kelas 7,8,9 17 24 Desember 2011 Pembagian Raport Smt Ganjil Wali Kelas 7,8,9 18 25 Desember 2011 Hari Raya Natal Warga Sekolah 19 26 des - 7 Jan 2012 Libur Semester Ganjil Siswa Kelas 7,8,9 20 29 – 31 Des. 2012 Persami Siswa Kelas 7 21 1 Januari 2012 Tahun Baru Masehi Warga Sekolah 22 9 Januari 2012 Kegiatan awal Smt Genap Warga Sekolah 23 23 Januari 2012 Tahun Baru Imlek Warga Sekolah
56
N0 PELAKSANAAN KEGIATAN SASARAN KET 24 24 Jan - 4 Peb 2012 Supervisi Kepala Sekolah Guru 25 4 – 5 pebruari2012 Peringatan Maulid Nabi Warga Sekolah 26 6 – 9 Pebruari 2012 Melaksanakan Try out 2 Siswa Kelas 9 27 23 Maret 2012 Hari Raya Nyepi Warga Sekolah 28 24 – 31 Maret 2012 Ujian Praktek Siswa Kelas 9 29 2 -7 April 2012 UTS Semester Genap Siswa Kelas 7,8 30 6 April 2012 Wafat Isa Al masih Warga Sekolah 31 9 – 13 April 2012 Ujian Sekolah Siswa Kelas 9 32 23 -26 April 2012 Ujian Nasional Siswa Kelas 9 33 6 Mei 2012 Hari Raya Waisak Warga Sekolah 34 11 – 15 Juni 2012 Ulangan Kenaikan Kelas Siswa Kelas 7,8 35 16- 19 Juni 2012 Remidi + Pengayaan Siswa Kelas 7,8 36 20 Juni 2012 Rapat Kenaikan Kelas Kep Sek +Guru 37 23 Juni 2012 Penerimaan Raport Wali Kelas 7,8 38 25 Juni 2012 Libur Semester Genap Wali Kelas 7,8
Hari Belajar Efektif Semester I = 111 hari belajar efektif (HBE) (setara 19 minggu
belajar efektif).
Hari Belajar Efektif Semester II = 140 hari hari belajar efektif (HBE) (setara 23 minggu
belajar efektif).
Catatan: semua kegiatan pada tabel di atas merupakan contoh kalender pendidikan yang
penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan sekolah.
BAB IV
PENUTUP
Seperti telah diuraikan pada awal pendahuluan bahwa fungsi Pendidikan Budaya
dan Karakter Bangsa selain mengembangkan dan memperkuat potensi pribadi juga
menyaring pengaruh dari luar yang akhirnya dapat membentuk karakter peserta didik
yang dapat mencerminkan budaya bangsa Indonesia. Upaya pembentukan karakter
sesuai dengan budaya bangsa ini tentu tidak semata-mata hanya dilakukan di sekolah
melalui serangkaian kegiatan belajar mengajar baik melalui mata pelajaran maupun
serangkaian kegiatan pengembangan diri yang dilakukan di kelas dan luar sekolah.
57
Pembiasaan-pembiasan (habituasi) dalam kehidupan, seperti: religius, jujur, disiplin,
toleran, kerja keras, cinta damai, tanggung-jawab, dan sebagainya perlu dimulai dari
lingkup terkecil seperti keluarga sampai dengan cakupan yang lebih luas di masyarakat.
Nilai-nilai tersebut tentunya perlu ditumbuhkembangkan yang pada akhirnya dapat
membentuk pribadi karakter peserta didik yang selanjutnya merupakan pencerminan
hidup suatu bangsa yang besar. Agar semua bisa berjalan dengan baik maka perlu
diformalkan dalam bentuk Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikaan di SMP Negeri 2
Krian
Kurikulum SMP Negeri 2 Krian ini diperuntukkan kepada semua warga sekolah,
terutama peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan. Pembentukan budaya
sekolah (school culture) dapat dilakukan oleh sekolah melalui serangkaian kegiatan
perencanaan, pelaksanaan pembelajaran yang lebih berorientasi pada peserta didik, dan
penilaian yang bersifat komprehensif. Perencanaan di tingkat sekolah pada intinya
adalah melakukan penguatan dalam penyusunan kurikulum di tingkat SMP Negeri 2
Krian, seperti menetapkan visi, misi, tujuan, struktur kurikulum, kalender akademik,
dan penyusunan silabus. Keseluruhan perencanaan sekolah yang bertitik tolak dari
melakukan analisis kekuatan dan kebutuhan sekolah akan dapat dihasilkan program
pendidikan yang lebih terarah yang tidak semata-mata berupa penguatan ranah
pengetahuan dan keterampilan melainkan juga sikap prilaku yang akhirnya dapat
membentuk ahklak budi luhur.
Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa bukan merupakan mata pelajaran yang
berdiri sendiri atau merupakan nilai yang diajarkan, tetapi lebih kepada upaya
penanaman nilai-nilai baik melalui mata pelajaran, program pengembangan diri maupun
budaya sekolah. Peta nilai dan indikator yang disajikan dalam naskah ini merupakan
contoh penyebaran nilai yang dapat diajarkan melalui berbagai mata pelajaran sesuai
dengan standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) yang terdapat dalam
standar isi (SI). Begitu pula melalui program pengembangan diri, seperti kegiatan rutin
sekolah, kegiatan spontan, keteladanan, pengkondisian. Perencanaan pengembangan
Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa ini perlu dilakukan oleh semua pemangku
kepentingan di sekolah yang secara bersama-sama sebagai suatu komunitas pendidik
58
diterapkan ke dalam kurikulum sekolah yang selanjutnya diharapkan menghasil budaya
sekolah.
Penyajian pembelajaran yang bernuansa belajar aktif dengan muatan budaya dan
karakter bangsa perlu menjadi perhatian terutama dalam membelajarkan peserta didik.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan dari semua
pihak pemerhati, pelaksana pendidikan untuk kesempurnaan yang akhirnya dapat
memberikan pencerahan pelaksanaan di tingkat sekolah. Selanjutnya diharapkan
kualitas produk peserta didik yang memiliki ahklak budi mulia sebagai pencerminan
bangsa yang besar.