5
Kualitas Praktik Manajemen di Perguruan Tinggi- Kualitas apa yang seharusnya di tingkatkan? Belum ada persetujuan yang mengatur bagaimana cara mengukur dan mengatur kualitas dari institusi perguruan tinggi. Walaupun begitu banyak pendekatan yang diambil. Introduksi Di banyak Negara dan banyak budaya, isu manajemen kualitas menjadi agenda di institusi perguruan tinggi. Peran perguruan tinggi dalam menstimulasi pertumbuhan ekonomi nasional dan nilai siswa internasional mengharuskan menjamin kualitas perguruan tinggi. Hal ini memaksa kebutuhan akan proses kepastian kualitas dengan teliti dan transparan. Banyak penelitian yang mengungkapkan banyak cara untuk mengukur kualitas perguruan tinggi. Namun masih belum ada persetujuan yang universal bagaimana cara yang terbaik untuk mengukur kualitas perguruan tinggi Mengukur dan mengatur kualitas di perguruan tinggi Mengatur kualitas di perguruan tinggi menjadi hal yang sangat menantang, karena pertama, ‘kualitas’ mempunyai arti yang berbeda bagi tiap pemimpin internal maupun eksternal oleh karena itu banyak Negara yang memiliki organisasi nasional yang bertanggung jawab dalam manajemen kualitas perguruan tinggi. Alasan kedua mengapa sangat sulit untuk mengatur kualitas di perguruan tinggi

Kualitas Praktik Manajemen Di Pendidikan Tinggi

  • Upload
    putut

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Kualitas Praktik Manajemen Di Pendidikan Tinggi

Citation preview

Page 1: Kualitas Praktik Manajemen Di Pendidikan Tinggi

Kualitas Praktik Manajemen di Perguruan Tinggi- Kualitas apa yang

seharusnya di tingkatkan?

Belum ada persetujuan yang mengatur bagaimana cara mengukur dan mengatur kualitas dari

institusi perguruan tinggi. Walaupun begitu banyak pendekatan yang diambil.

Introduksi

Di banyak Negara dan banyak budaya, isu manajemen kualitas menjadi agenda di institusi

perguruan tinggi. Peran perguruan tinggi dalam menstimulasi pertumbuhan ekonomi nasional

dan nilai siswa internasional mengharuskan menjamin kualitas perguruan tinggi. Hal ini

memaksa kebutuhan akan proses kepastian kualitas dengan teliti dan transparan.

Banyak penelitian yang mengungkapkan banyak cara untuk mengukur kualitas perguruan tinggi.

Namun masih belum ada persetujuan yang universal bagaimana cara yang terbaik untuk

mengukur kualitas perguruan tinggi

Mengukur dan mengatur kualitas di perguruan tinggi

Mengatur kualitas di perguruan tinggi menjadi hal yang sangat menantang, karena pertama,

‘kualitas’ mempunyai arti yang berbeda bagi tiap pemimpin internal maupun eksternal oleh

karena itu banyak Negara yang memiliki organisasi nasional yang bertanggung jawab dalam

manajemen kualitas perguruan tinggi. Alasan kedua mengapa sangat sulit untuk mengatur

kualitas di perguruan tinggi ada;ah karena produk pendidikan yang sangat rumit. Pendidikan

dilihat sebagai sebuah sistem atau jaringan yang bekerja bersama untuk mencoba menyelesaikan

tujuan dari sistem (Deming, 1993). Sistem tersebut terdiri dari input, proses transformasi dan

output. Sahney et al ( 2004) menyarankan bahwa dalam pendidikan ada manusia, fisik, dan input

sumber finansia yang termasuk dalam proses mengajar, belajar, penelitian, adminsitrasi, dan

transformasi pensisikan. Kualitas mengajar dan belaajr menjadi titik tengah dalam perspektif

sistem. Ramsden (1992) mengatakan bahwa kualitas mengajar yang tinggi adalah mengenai

pembelajaran kualitas tinggi, yang berhubungan dengan konteks, tidak jelas, dan meningkat

secara bertahap. Martens dan Possser (1998) menambahkan pembelajaran yang berkualitas tinggi

harus berfokus dalam pengembangan yang bercirikan oleh pendekatan belajar yang mendalam,

Page 2: Kualitas Praktik Manajemen Di Pendidikan Tinggi

daripada reproduksi. Bagaimanapun, Yorke (1999) mengatakan bahwa pengajaran kualitas tinggi

tidak berpengaruh pada pembelajaran yang berkualitas tinggi, begitu pula sebaliknya.

Analisis Praktik Manajemen Kualitas Internasional Terkini

Model manajemen kualitas yang dikembangkan untuk industry telah dia adopsi untuk diterapkan

di institusi perguruan tinggi dalam skala global. Secara internasional, alat yang paling banyak

digunakan adalah Total Quality Management (TQM), yang didefiniskan sebagai berikut:

“…sebuah pendekatan manajemen dari sebuah organisasi, mengetengahkan kualitas, berdasarkan

pada partisipasi semua anggotanya dan bertujuan sukses jangka panjang melalui kepuasan

pelanggan dan keuntungan bagi seluruh anggota organisasi dan masyarakat (ISO 8402, dalam

Wiklund et al., 2003:99)

TQM memiliki potensi untuk mencakup pandangan kualitas baik dari stakeholder internal

maupun eksternal. Model lain telah di uji untuk menyamai TQM dan berfokus pada

pengembangan proses bisnis sistematik yang memerlukan output kualitas. (Tabel 1)

Implikasi dari Praktik Terkini

Banyak institusi perguruan tinggi yang bergantung pada model kualitas industry, baik di adopsi

secara langsung maupun yang digunakan di perguruan tinggi . Sementara model ini telah terbukti

bermanfaat dalam mengatasi baik jaminan kualitas dan inisiatif peningkatan dalam perguruan

tinggi, manfaat yang diperoleh telah terutama di fungsi administrasi dan pelayanan (Aly dan

Akpovi, 2001). Selain itu, ada pertanyaan yang diajukan tentang tingkat manajemen dan

keterampilan kepemimpinan di industry perguruan tinggi saat ini (Osseo-Asare Jr dan

Longbottom, 2002), yang merupakan dasar untuk aplikasi yang efektif dari model industri.

Namun, pendekatan saat ini yang mengadopsi model industri gagal untuk mengatasi pengalaman

belajar dari mahasiswa yang semakin beragam. Beberapa penulis secara eksplisit menyatakan

bahwa kualitas pengajaran dan pembelajaran sebenarnya menurun sebagai akibatnya (Srikanthan

dan Dalrymple, 2004; Harvey, 2005;. Dollery et al, 2006). Lainnya menunjukkan kurangnya

inovasi dan pengekangan kreativitas melalui pendekatan ini (Wiklund et al., 2003).

Page 3: Kualitas Praktik Manajemen Di Pendidikan Tinggi

Namun, ulasan ini telah mengidentifikasi bahwa ada manfaat yang jelas dari pendekatan TQM

dalam perguruan tinggi untuk kedua fungsi administrasi dan pelayanan. Sebagai harapan

mahasiswa sebagai konsumen produk perguruan tinggi bertambah seiring dengan meningkatnya

tingkat persaingan di dalam dan di batas-batas negara, akan sangat berbahaya untuk

mengabaikan kualitas fungsi tersebut.

Kesimpulan

Tulisan ini memberikan review dari perdebatan internasional saat ini sekitar praktek manajemen

mutu dalam perguruan tinggi. Telah didentifikasi kesulitan dalam mendefinisikan kualitas dalam

perguruan tinggi dan kompleksitas, ini menciptakan pengukuran dan manajemen. Meskipun

kompleksitas ini, manajemen mutu dianggap serius di perguruan tinggi dan upaya yang luas

sedang dilakukan untuk meningkatkan praktek manajemen mutu

Upaya ini tampaknya terbagi, namun, dengan pendekatan sebelumnya yang diadaptasi dari

model industri berfokus pada kualitas fungsi administrasi dan pelayanan. Sebaliknya, kritik

model industri telah melakukan upaya untuk fokus pada kualitas produk inti dari PT, pengajaran

dan pembelajaran. Mengingat tren lingkungan saat ini, prioritas sekarang harus untuk mencapai

harmonisasi yang lebih besar antara dua pendekatan dalam praktek manajemen mutu PT.

Daripada mengabaikan manfaat TQM, tampaknya sebuah kebutuhan untuk menemukan

pendekatan lain yang menempatkan pengajaran dan pembelajaran di inti tetapi tidak

mengabaikan efisiensi dan efektivitas fungsi administrasi dan pelayanan

Makalah ini mengidentifikasi bahwa temuan dari kajian ini adalah relevan dengan bidang

perhotelan, rekreasi, olah raga dan manajemen pariwisata. Namun, karena review berdasarkan

penelitian saat ini dan publikasi yang berada di luar bidang tersebut, jelas ada kebutuhan untuk

penelitian lebih lanjut dalam mata pelajaran kami. Penelitian lebih lanjut harus mengidentifikasi

apakah, dalam bidang kita, ada kecenderungan untuk mengadopsi model industri seperti sekolah

manajemen lainnya, atau apakah pendekatan manajemen mutu lebih mencerminkan sentralitas

siswa sejalan dengan pendekatan yang berpusat pada siswa untuk belajar. Yang terakhir, hal ini

harus, bagi praktsi lebih banyak dikenal di masyarakat akademik.