Upload
others
View
7
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
9/27/2012
1
Program Studi: Agribisnis
Dosen : 1. Dr. Ir. S. Setyo Wardoyo, MS2. Ir. Lelanti Peniwiratri, MP3. Ir. Didi Saidi, M.Si4. Partoyo, SP, MP, PhD5. Dr. Ir. Djoko Mulyanto, MP6. Dr. Ir. M. Nurcholis, M.Agr
9/27/2012 1Agribisnis - UPN Jogja
Program Studi: Agribisnis
Dosen : 1. Dr. Ir. S. Setyo Wardoyo, MS2. Ir. Lelanti Peniwiratri, MP3. Ir. Didi Saidi, M.Si4. Partoyo, SP, MP, PhD5. Dr. Ir. Djoko Mulyanto, MP6. Dr. Ir. M. Nurcholis, M.Agr
9/27/2012 2Agribisnis - UPN Jogja
1. Faktor Pembentuk Tanah
2. Proses Pembentukan Tanah (Pedogenesis)
9/27/2012 3Agribisnis - UPN Jogja
KompetensiSetelah mengikuti pertemuan ke-3 ini mahasiswadiharapkan mampu:
� menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhipembentukan tanah
� menjelaskan proses pembentukan tanah (pedogenesis)
9/27/2012 4Agribisnis - UPN Jogja
9/27/2012
2
PEDOGENESIS
Faktor Proses Pedon
Faktor
• Bahan induk
• Iklim
• Organisme
• Relief
• Waktu
Proses
• Penambahan
• Penghilangan
• Translokasi
• Transformasi
Pedon
• Sifat
• Klasifikasi
• Kualitas
• Sustainabilitas
9/27/2012 5Agribisnis - UPN Jogja
Lima Faktor Pembentuk Tanah:
Tanah = f (bahan induk, iklim, organisme, relief, waktu)
Organisme
Iklim
Waktu
Bahaninduk
Relief
Tanah terbentuk selamatertentu oleh aksi dari dan
terhadapyang dalam prosesnya
dipengaruhi oleh9/27/2012 6Agribisnis - UPN Jogja
� Iklim
� Bahan induk
� Organisme
� Relief
� Waktu
Faktor Pembentukan Tanah
9/27/2012 7Agribisnis - UPN Jogja
1. IKLIM
• Iklim merupakan rerata cuaca pada jangka panjang
• Cuaca itu merupakan kondisi iklim pada suatu waktujangka pendek.
• Unsur-unsur iklim yang mempengaruhi prosespembentukan tanah terutama suhu dan curah hujan.
9/27/2012 8Agribisnis - UPN Jogja
9/27/2012
3
1. IKLIM
a. Suhu/Temperatur
Suhu akan berpengaruh terhadap proses pelapukan bahaninduk. Apabila suhu tinggi, maka proses pelapukan akanberlangsung cepat sehingga pembentukan tanah akan cepatpula.
b. Curah hujan
Curah hujan akan berpengaruh terhadap kekuatan erosi danpencucian tanah, sedangkan pencucian tanah yang cepatmenyebabkan tanah menjadi masam (pH tanah menjadirendah).
9/27/2012 9Agribisnis - UPN Jogja
2. BAHAN INDUK� Bahan induk berasal dari batuan atau bahan organik.
� Batuan terdiri atas batuan beku, batuan sedimen (endapan), dan batuanmetamorf.
� Batuan akan hancur menjadi bahan induk, kemudian akan mengalamipelapukan dan menjadi tanah.
� Tanah yang terdapat di permukaan bumi sebagian memperlihatkan sifat(terutama sifat kimia) yang sama dengan bahan induknya.
� Bahan induknya masih terlihat misalnya tanah berstuktur pasir berasaldari bahan induk yang kandungan pasirnya tinggi. Susunan kimia danmineral bahan induk akan mempengaruhi intensitas tingkat pelapukandan vegetasi diatasnya.
� Bahan induk yang banyak mengandung unsur Ca akan membentuktanah dengan kadar ion Ca yang banyak pula sehingga dapatmenghindari pencucian asam silikat dan sebagian lagi dapat membentuktanah yang berwarna kelabu.
� Sebaliknya bahan induk yang kurang kandungan kapurnya membentuktanah yang warnanya lebih merah.
9/27/2012 10Agribisnis - UPN Jogja
3. ORGANISMEOrganisme (vegetasi, jasad renik/mikroorganisme) sangatberpengaruh terhadap proses pembentukan tanah dalam hal:
a. Membuat proses pelapukan baik pelapukan organik maupunpelapukan kimiawi.
� Pelapukan organik adalah pelapukan yang dilakukan olehmakhluk hidup (hewan dan tumbuhan).
� Pelapukan kimiawi adalah pelapukan yang terjadi oleh proseskimia seperti batu kapur larut oleh air.
b. Membantu proses pembentukan humus.
� Tumbuhan akan menghasilkan dan menyisakan daun-daunan danranting-ranting yang menumpuk di permukaan tanah.
� Daun dan ranting itu akan membusuk dengan bantuan jasadrenik/mikroorganisme yang ada di dalam tanah.
9/27/2012 11Agribisnis - UPN Jogja
c. Pengaruh jenis vegetasi terhadap sifat-sifat tanah sangatnyata terjadi di daerah beriklim sedang seperti di Eropa danAmerika.
� Vegetasi hutan dapat membentuk tanah hutan dengan warnamerah, sedangkan vegetasi rumput membentuk tanah berwarnahitam karena banyak kandungan bahan organis yang berasal dariakar-akar dan sisa-sisa rumput.
d. Kandungan unsur-unsur kimia yang terdapat pada tanamanberpengaruh terhadap sifat-sifat tanah.
Contoh:
� Tanaman cemara akan memberi unsur kimia seperti Ca, Mg, danK yang relatif rendah, akibatnya tanah di hutan cemara lebihmasam daripada tanah di hutan jati.
3. ORGANISME
9/27/2012 12Agribisnis - UPN Jogja
9/27/2012
4
4. RELIEF� Relief atau topografi adalah perbedaan tinggi ataubentuk wilayah suatu daerah, termasuk perbedaankecuraman dan bentuk lereng.
� Keadaan relief suatu daerah akan mempengaruhi:
� Tebal atau tipisnya lapisan tanah
Daerah yang memiliki topografi miring dan berbukitlapisan tanahnya lebih tipis karena tererosi,sedangkan daerah yang datar lapisan tanahnya tebalkarena terjadi sedimentasi.
� Sistem drainase/pengaliran
Daerah yang drainasenya jelek seperti seringtergenang menyebabkan tanahnya menjadi asam.
9/27/2012 13Agribisnis - UPN Jogja
WAKTU� Perioda waktu pembentukan akan menentukan jenis dansifat-sifat tanah yang terbentuk di suatu kawasan, karenawaktu memberikan kesempatan kepada 4 faktorpembentukan tanah lainnya untuk mempengaruhiproses-proses pembentukan tanah, semakin lama akansemakin intensif.
9/27/2012 14Agribisnis - UPN Jogja
Penambahan(addition)
Penghilangan(losses)
Translokasi(translocation)
Transformasi(transformation)
9/27/2012 15Agribisnis - UPN Jogja
Proses dasar pembentukan tanah
9/27/2012 16Agribisnis - UPN Jogja
9/27/2012
5
IKLIM WAKTURELIEF
BAHANINDUK
ORGANISME
Pel. MineralPemb. Min.
baru
DekomposisiHumifikasi
Tubuh Tanah Mineral Tubuh Tanah Organik
PembentukanStruktur
TUBUH TANAH
PEDON
Garam-garamkarbonat
Lempung Zat-zatorganik
Si, Fe, Al, Mn
Turbasi Alih tempatpermukaan
Faktor
Proses
DesintegrasiIntegrasi
MobilisasiImobilisasi
AgregasiSegregasi
Trans-formasi
Trans-lokasi
Sifat
9/27/2012 17Agribisnis - UPN Jogja
BAHAN INDUK TANAH
BAHAN MINERAL ……………….> tanah mineral
BAHAN ORGANIK ………………..> tanah organik/ gambut
SUMBER BAHAN MINERAL : BATUAN BEKU, SEDIMEN, METAMORF
PEMBENTUKAN TANAH MELIBATKAN BAHAN ORGANIK (ORGANISME)
YANG MEMBEDAKAN ANTARA TANAH DAN LAPUKAN BATUAN/ MINERALYANG MEMBEDAKAN ANTARA TANAH DAN LAPUKAN BATUAN/ MINERAL
9/27/2012 18Agribisnis - UPN Jogja
PELAPUKAN-FISIK
-KIMIA-BIOLOGI
BAHAN INDUK
Pelapukan Pembentukan tanah
PEMBENTUKAN TANAH- ELUVIASI- ILLUVIASI
- DLL
TANAHBATUAN
9/27/2012 19Agribisnis - UPN Jogja
► Pelapukan batu menghasilkan bahan dari mana batuan sedimenterbentuk dan menghasilkan tanah
► Pelapukan dapat bersifat mekanis/fisika atau kimiawi.
Pelapukan Mekanis►► PelapukanPelapukan mekanismekanis terjaditerjadi apabilaapabila
batuanbatuan berubahberubah menjadimenjadi fragmenfragmen yangyanglebihlebih kecilkecil tanpatanpa terjadinyaterjadinya suatusuatuperubahanperubahan kimiawikimiawi..
►► PenyebabPenyebab pelapukanpelapukan mekanismekanis::
�� PengaruhPengaruh iklimiklim (temperatur(temperatur dandancurahcurah hujan)hujan)
�� EksfoliasiEksfoliasi(exfoliation(exfoliation/pengupasan/pengupasan))
�� ErosiErosi oleholeh anginangin dandan hujanhujan�� AbrasiAbrasi
�� KegiatanKegiatan organicorganic
Pelapukan Kimiawi►► PelapukanPelapukan kimiawikimiawi meliputimeliputi
perubahanperubahan mineralmineral batuanbatuanmenjadimenjadi senyawasenyawa mineralmineral yangyangbarubaru..
►► ProsesProses yangyang terjaditerjadi antaraantara lainlain ::
�� OksidasiOksidasi�� PelarutanPelarutan (solution)(solution)
�� PelPelumeranumeran (leaching(leaching))�� HidrolisiHidrolisi
►► KlasifikasiKlasifikasi tanahtanah menurutmenurut depositdeposit pembentukannyapembentukannya::-- tanahtanah residuresidu (residual(residual soil)soil)
-- tanahtanah yangyang dipindahkandipindahkan (transported(transported soil)soil)9/27/2012 20Agribisnis - UPN Jogja
9/27/2012
6
► Terbentuk pada lokasinya yang sekarang melalui pelapukan batuan dasar
► Cenderung mempunyai karakteristik: Mengandung mineral yang telah mengalami
pelapukan dari batuan dasar.Partikelnya cenderung berbentuk persegi
atau agak persegiUkuran butiran tidak terbatas, maksudnya
kalau tanah tersebut diayak, makapartikel yang lolos saringan akantergantung pada waktu dan energi yangdipakai saat proses pengayakan.
PEMBENTUKAN TANAH AKIBAT PEMBENTUKAN TANAH AKIBAT PELAPUKANPELAPUKAN
Residual Soil:
►► Terbentuk dari pelapukan batuan di satu Terbentuk dari pelapukan batuan di satu tempat dan sekarang dijumpai pada tempat tempat dan sekarang dijumpai pada tempat yang lain yang lain
►► Bahan pemindah antara lain: Bahan pemindah antara lain:
�� AirAir ((alluvialalluvial soilssoils))
�� GletseGletserr ((glacialglacial soilssoils))
�� AnginAngin (aeolian(aeolian soils)soils)
�� GravitasiGravitasi (colluvial(colluvial soils)soils)
�� DanauDanau (lacustrine(lacustrine soils)soils)
�� LautLaut (marine(marine soil)soil)
Transported soil:
9/27/2012 21Agribisnis - UPN Jogja Source: Tom Bean/DRK Photo
Preview of Mechanical Weathering
9/27/2012 22Agribisnis - UPN Jogja
Three types of Chemical WeatheringPreview of Chemical Weathering
Source: Tom Bean/DRK Photo9/27/2012 23Agribisnis - UPN Jogja 9/27/2012 24Agribisnis - UPN Jogja
9/27/2012
7
9/27/2012 25Agribisnis - UPN Jogja
Pelapukan secara fisik
(perbedaan suhu, tekanan
udara)
9/27/2012 26Agribisnis - UPN Jogja
Spheroidal Weathering
9/27/2012 27Agribisnis - UPN Jogja
Peran akar dalam
pelapukan
9/27/2012 28Agribisnis - UPN Jogja
9/27/2012
8
Equator to Poles Factors
Equatorialand tropicalrain forests
SavannahsLow-latitudedeserts andsemi-deserts
Grasslands(steppes)
Temperate regionsand mixedboreal forests
Arcticandtundraregions
Equator
An
nu
al p
reci
pit
atio
nIn
crea
sin
g d
epth
of
wea
ther
ing
1800mm
600mm
40ºC
30ºC
20ºC
10ºC
Precipitation
Temperature
Evaporation
Bedrock ator very nearsurface
Deep Regolith, shallow Soil
Soil
Bedrock
Deeply weatheredbedrock(~40 - 50 meters deep)
Tem
per
atu
re
30 degrees Latitude
Shallow nutrients
Rainforest
Desert
US & Europe
Factors related to Climate9/27/2012 29Agribisnis - UPN Jogja 9/27/2012 30Agribisnis - UPN Jogja
Soil Horizon Development
9/27/2012 31Agribisnis - UPN Jogja
Soil DevelopmentSoil DevelopmentSoil vs Regolith
Regolith = unconsolidated material
above bedrock
SoilSoil= = weatheredweathered portion portion
of regolithof regolith
bedrockbedrock
Bedrock
9/27/2012 32Agribisnis - UPN Jogja
9/27/2012
9
�Soil Profile
�� contains characteristic contains characteristic layers called layers called horizonshorizons
A
E
B
C
Bedrock
Bedrock
soil
development
9/27/2012 33Agribisnis - UPN Jogja
PEDON dan PROFIL TANAH
Pedon :Bentangan tanah yang mempunyai karakter dan ciriyang relatif homogen1 pedon : 1 – 10 m2, banyak pedon ���� polipedon
Profil Tanah :Penampang lintang tanah yang memperlihatkan lapisan/ horison-horison tanah
Solum tanah :Ketebalan tanah meliputi horizon O+A+E+B atau lapisan tanah daribagian atas sampai bahan induk, tidak termasuk horizon C.
9/27/2012 34Agribisnis - UPN Jogja
9/27/2012 35Agribisnis - UPN Jogja
Horizon O, terdiri atas lapisan organik yang berwarna gelap
Horizon A, merupakan percampuran bahan mineral dan bahan organik yang
terhumifikasi/ terlapuk, warna agak kelam, di bawah horizon O
Horizon E, merupakan horizon A yang telah kehilangan bahan-bahan halus
yang dicirikan oleh tekstur yang lebih kasar dan warna yang
lebih terang dibanding horizon A
Horizon B, merupakan horizon penimbunan bahan halus dari horizon di
atasnya yang berupa lempung silikat, humus, karbonat dan besi
oksida, dicirikan oleh warna yang lebih merah dibanding horizon
di atas maupun di bawahnya.
Horizon C, horizon atau lapisan yang tidak termasuk lapisan keras, sedikit
dipengaruhi proses pedogenik dan tidak mempunyai sifat-sifat
horizon O, A, dan B. Horizon C juga merupaka saprolit dari
batuan yang telah terlapuk (unconsolidated).
Horizon R, adalah lapisan batuan yang keras.
HORISON TANAH
9/27/2012 36Agribisnis - UPN Jogja
9/27/2012
10
Berbagai contoh
profil tanahdari
12 ordo tanahdi dunia
9/27/2012 37Agribisnis - UPN Jogja