Kuliah Imun Kbk Bms 3

7/25/2019 Kuliah Imun Kbk Bms 3

1/101

1

INTRODUCTIONTO

IMMUNOLOGY

dr.Budi DarmaFakultas Kedokteran

Universitas Malahayati


2/101

TERMINOO!I

Imunolo"i #erasal dari $ #uah kata #ahasaatin% immunisyan" semula #erarti & #e#as

dari #e#an 'a(ak atau #e#as dari #e#an

ker(a dan logos yan" #erarti ilmu. Namun

imunolo"i #ukanlah ilmu untuk men)ari )ara*

)ara men"hindar dari ke+a(i#an 'a(ak%

melainkan ilmu yan" ada kaitannya den"an

sistem 'ertahanan tu#uh


3/101

,

IMUNOLOGI

MIKROBIOLOGI

ILMU DASAR

20 THNBERKEMBANGCEPAT

BANYAKMENGUNGKAPKAN :

PATOFISIOLOGI

PENYAKIT

SPESIALIS

SUBSPESIALIS

P. DALAM

ANAK

THT

KULIT

MATA

KANDUNGAN

SYARAF

PSIKIATRI


4/101

-

IMUNOLOGIDASAR

IMUNOLOGI

IMUNOPATOLOGI

IMUNOLOGIKLINIK

INFLAMMASIAKUT KRONIS

HIPERSENSITIVI

TASAUTOIMUNITAS

PENYAKITINFEKSI

REJEKSI

DEFISIENSIIMUN

SAL NAFAS,HATI/USUS,ENDOKRIN,

GINJAL. KULIT,MATA, SIS.SARAF, JAR. IKAT,DARAH, PENY.INFEKSI,

VAKSINASI,TUMOR, OBAT,


5/101

IMUNOLOGI DASAR

SISTIM IMUN

SEL SEL SISTIMIMUN

KOMPLEMEN

SITOKIN

NONSPESIFIKNONSPESIFIKORGANLIMFOID

ANTIGENANTIBODI

ANTIGEN&ANTIBODI INTERAKSI

ANTIGEN

ANTIBODINONSPESIFIKFAGOSIT, SEL NOL,MEDIATOR!SPESIFIK LIMFOSIT T

& B!


6/101

Menurut Bellanti % konse' imunitas diartikanse#a"ai suatu mekanisme yan" #ersi/at /aali

yan" melen"ka'i #inatan" atau manusiaden"an suatu kemam'uan untuk men"enal

suatu 0at se#a"ai #enda asin" terhada'dirinya yan" selan(utnya tu#uh akan

men"adakan tindakan dalam #entuknetralisasi% melenya'kan atau memasukandalam 'roses meta#olisme den"an aki#atmen"untun"kan dirinya atau menim#ulkan

kerusakan (arin"an tu#uh sendiri.Berdasarkan denisi terse#ut% #ah+a yan"'ertama menentukan ada tidaknya tindakanoleh tu#uh yan" dise#ut res'on imun% yaitukemam'uan 'en"enalan a'akah #ahan itu


7/101

KEKEBALAN

ALAM DIDAPAT(NATURAL) (ACQUIRED)

AKTIF PASIF

ALAM BUATAN ALAMBUATAN

(KONGENITAL)

SAKIT VAKSINASI TRANSPLASENTASERUM HIPERIMUN


8/101

FUNGSI SISTEM IMUN

3ERT242N2N

4OMEO5T25I5

3EROND22N 6surveillance7


9/101

3ERKEMB2N!2N

5I5TEM IMUN


10/101


11/101


12/101

1$

ANTIGENANTIGEN


13/101

1,

2NTI!EN

B242N 8! D232T MER2N!52N! RE53ONIMUN 2T2U B242N 8! D232T BERE2K5I D!N2NTIBODI 8! 5UD24 2D2.

FUN!5IONI IMUNOGENB242N 8!D3T MENIMBUK2N RE53ON IMUN

HAPTEN

2D2 8! MEN!2T2K2N IMUNO!EN 5EB2!2I

2NTI!EN 82N! D232T MER2N!52N! 5I5TEMIMUN DEN!2N 52N!2T KU2T TERUT2M2D22M KONTEK5 IMUNIT25 3ROTEKTIFTER42D23 OR!2NI5ME 32TO!EN.


14/101

1-

2NTI!ENM25UKTUBU45E92R2

22MI24

BU2T2N

KUIT

52.3ERN2F252N

52.M2K2N2N

TR2N5325ENT2

3EN8UNTIK2N

TR2N532NT25I

TR2N5FU5I


15/101

3EMB2!I2N 2NTI!EN1. 3em#a"ian anti"en menurut e'ito'

Unideterminan% univalent. 4anya satu (enis determinan:e'ito'

'ada satu molekul

Unideterminan% multivalent. 4anya satu (enis determinan

teta'i dua atau le#ih determinan terse#ut ditemukan 'adasatu molekul

Multideterminan% univalent. Banyak e'ito' yan" #erma)am*

ma)am teta'i hanya satu dari setia' ma)amnya 6ke#anyakan

'rotein7

Multideterminan% univalent. Banyak ma)am determinan dan

#anyak dari setia' ma)am 'ada satu molekul 6anti"en den"an

#erat molekul yan" tin""i dan kom'leks se)ara kimia+i7


16/101

$. 3em#a"ian anti"en menurut s'esitas

4eteroanti"en% yan" dimiliki oleh

#anyak s'esies ;eno anti"en% yan" hanya dimiliki

s'esies tertentu

2lloanti"en 6isoanti"en7% yan" s'esikuntuk individu dalam satu s'esies

2nti"en or"an s'esik% yan" hanya

dimiliki or"an tertentu 2utoanti"en% yan" dimiliki alat tu#uh

sendiri.


17/101

,. 3em#a"ian anti"en menurutketer"antun"an terhada' sel T

T dependen% yan" memerlukan'en"enalan oleh sel T terle#ih dahuluuntuk da'at menim#ulkan res'onanti#odi. Ke#anyakan anti"en 'rotein

termasuk dalam "olon"an ini. T independen% yan" da'at meran"san"sel B tan'a #antuan sel T untukmem#entuk anti#odi. Ke#anyakan

anti"en "olon"an ini #eru'a molekul#esar 'olimerik yan" di'e)ah di dalamtu#uh se)ara 'erlahan*lahan% misalnyali'o'olisakarida% coll, dekstran% levan%


18/101

-. 3em#a"ian anti"en menurut si/at kimia+i Hidrat arang (polisakarida). 4idrat aran" 'ada

umumnya imuno"enik. !liko'rotein yan" meru'akan#a"ian 'ermukaan sel #anyak mikroor"anismee

da'at menim#ulkan res'on imun terutama'em#entukan anti#odi. 9ontoh lain adalah res'onimun yan" ditim#ulkan "olon"an darah 2BO% si/atanti"en dan s'esitas imunnya #erasal dari'olisakarida 'ada 'ermukaan sel darah merah

Lipid. i'id #iasanya tidak imuno"enik% teta'imen(adi imuno"enik #ila diikat 'rotein 'em#a+a.i'id dian""a' se#a"ai ha'ten% )ontohnya sn"oli'id

Asam nukleat. 2sam nukleat tidak imuno"enik% teta'ida'at men(adi imuno"enik #ila diikat 'rotein molekul

'em#a+a. DN2 dalam #entuk heliksnya #iasanyatidak imuno"enik. Res'on imun terhada' DN2 ter(adi'ada 'asien den"an u'us Eritematosus 5istemik6E57

Protein. Ke#anyakan 'rotein adalah imuno"enik dan

'ada umumnya multideterminan dan univalent.

F kt / kt


19/101

Faktor*/aktor yan"mem'en"aruhi imuno"enitas

dari suatu molekul1. Keasin"an

$. Ukuran molekul

,. Kerumitan struktur kimia+i

-. Konstitusi "enetik

. Metode 'emasukan anti"en

=. Dosis

OR!2N IMFOIDOR!2N IMFOID


20/101

$>

5I5TIM IMUN5I5TIM IMUN

SUATU JARINGAN INTERAKTIFSUATU JARINGAN INTERAKTIF

OR!2N IMFOIDOR!2N IMFOID

5E*5E IMUN5E*5E IMUN

F2KTOR 4UMOR2F2KTOR 4UMOR2

5ITOKIN5ITOKIN

BEKER?2 52M2 MEMBENTUK R2N!K2I2N RE2K5IBEKER?2 52M2 MEMBENTUK R2N!K2I2N RE2K5I RESPON IMUNRESPON IMUN

FUNGSI UTAMAFUNGSI UTAMAMEMPERTAHANKANMEMPERTAHANKANKEUTUHAN TUBUHKEUTUHAN TUBUH

MENYINGKIRKAN MIKROORGANISMEMENYINGKIRKAN MIKROORGANISMEBENDA ASING YANG MASUK TUBUHBENDA ASING YANG MASUK TUBUH

BILA TAK BERJALAN NORMALBILA TAK BERJALAN NORMAL

RESPON TIDAK ADEKUATRESPON TIDAK ADEKUAT RESPON BERLEBIHANRESPON BERLEBIHAN

@ INFEKSI BERATINFEKSI BERATTUMORTUMOR

IMUNODEFISIENSIIMUNODEFISIENSI

@ALERGIALERGI

(REAKSI HIPERSENSITIFITAS)(REAKSI HIPERSENSITIFITAS)@AUTOIMUNAUTOIMUN


21/101

$1

5I5TIM IMUN5EMU2 MEK2NI5ME 82N! DI!UN2K2N B2D2N UNTUK

ME3ERT242NK2N KEUTU42N TUBU4 5EB2!2I 3ERINDUN!2N

TER42D23 B24282 82N! D232T DITIMBUK2N BERB2!2IB242N D22M IN!KUN!2N 4IDU3

ORGANIKNON ORGANIK

DAPAT

MENIMBULKAN

KERUSAKANJARINGAN/

PENYAKIT

SEHAT

SISTIM

IMUN

NONSPESIFIK

ALAMIAH!

HIDUPMIKROORGANISME

BAKTERI,JAMUR,PARASIT,VIRUS

MATI DEBU,POLUSI

PERTAHANAN

SPESIFIK

DIDAPAT!


22/101

$$

SISTIM IMUN

NON SPESIFIK SPESIFI

K

SELULERSEL T

HUMORAL

SEL B

FISIK/MEKANIK

SELULERLARUT

KULIT

SELAPUTLENDIR

SILIABATUKBERSIN

ASAM LAMBUNG

LISO"IM

INTERFERON

AS NEURAMINIK

DAN LAIN#LAIN

KOMPLEMEN

INTERFERON

C REACTIVE PROTEIN

CP!

BIOKIMI

A

HUMORA

L

#FAGOSIT :MONOLUKLEARPMN

-SEL NOL : NK K

#SELMEDIATOR :BASOFIL,

MASTTROMBOSIT

T$% T$

T

T'

T(


23/101

$,

PERBEDAAN SISTIM IMUN NONSPESIFIK DAN SPESIFIK

NON SPESIFIK SPESIFIK

RESISTENSI

SPESIFISIAS

SEL YANGPENTING

MOLEKULYANGPENTING

-TIDAK BERUBAHOLEH INFEKSI

-UMUMNYA EFEKTIFTERHADAP SEMUAMIKROORGANISME

- FAGOSIT, SEL NK, SELK

-LISOZIM-KOMPLEMEN-PROTEIN FASE AKUT-INTERFERON(=SITOKIN)

-MEMBAIK OLEHINFEKSI BERULANG(MEMORI)

-SPESIFIKTERHADAP MIKROORGANISME YANG MENYERANG

- LIMFOSIT

CATATAN : KEDUA SISTIM ADAKERJA SAMA


24/101


25/101

$

SISTEM IMUN SPESIFIKHUMORAL


26/101

$=

2NTIBODI D2N IMUNO!OBUIN

ANTIBODI :

SUATU PROTEIN YANG DIPRODUKSI OLEH SEL-SEL LIMFOSIT AKIBAT PENGARUH ANTIGENASING, DAN ANTIBODI INI KEMUDIAN DAPATBEREAKSI SECARA SPESIFIK DGN ANTIGENTERSEBUT ATAU DENGAN ANTIGEN YANGSERUPA.

IMUNOGLOBULIN (IG):

SEMUA PROTEIN YANG DAPAT BERTINDAKSEBAGAI ANTIBODI SERTA MENGIKAT ANTIGENDAN UNTUK SEMUA PROTEIN YANG MEMPUNYAIANTIGENIC DETERMINANT! YANG SERUPASEPERTI MOLEKUL ANTIBODI.


27/101

$A

5TRUKTUR IMUNO!OBUIN

IMUNOGLOBULIN TERDIRI ATAS SEKUMPULANMOLEKUL PROTEIN YANG MEMPUNYAI SIFATBIOLOGIK DAN STRUKTUR YANG SERUPA, TETAPISEKALIGUS BERBEDA DALAM SUSUNAN ASAMAMINONYA.

STRUKTUR DASAR TERDIRI ATAS " MACAMRANTAI POLIPEPTIDA YANG DISEBUT HEAVYCHAIN (H-CHAIN) DAN LIGHT CHAIN (L-CHAIN)YANG DISUSUN OLEH RANGKAIAN ASAM AMINO.

H-CHAIN DIRANGKAIKAN DENGAN L-CHAIN OLEHIKATAN DISULFIDA SEDEMIKIAN RUPA SEHINGGAMEMBENTUK STRUKTUR YANG SIMETRIS.


28/101

$

TIAP RANTAI DASARDISEBUT SATU UNIT TERDIRIDARI :

DUA H-CHAIN DAN DUA L-CHAIN.

RANTAI DASAR DAPAT DIPECAH MENJADI #FRAGMEN :

" FRAGMEN MENGANDUNG BAIK H-CHAIN

MAUPUNL-CHAIN $ FRAGMEN FAB. SATU FRAGMEN MENGANDUNG H-CHAIN

SAJA $ FRAGMEN FC.

L-CHAIN ADA " TIPE&H-CHAINC % KELAS& GAMMA (G),ALPHA (A),MU(&),DELTA('),EPSILON67.

KAPPA

LAMBDA


29/101

$

5truktur molekulImuno"lo#ulin


30/101

,>

F9 MERU32K2N B2!I2N R2NT2I 4 82N! KON5T2NC5ETI23 KE25 I" MEM3UN82I FUN!5I K425.

KELAS FUNGSI

Ig G - FIKSASI SISTEM KOMPLEMEN

- DPT MELEWATI JARINGAN PLASENTA

Ig M - FIKSASI SISTEM KOMPLEMEN

Ig E - MENGIKAT SEL MASTOSIS ATAU SELBASOFIL

FUNGSI BIOLOGIK FC


31/101

,1

IM2 KE25 IMUNO!OBUIN

IMUNOGLOBULIN H-CHAIN L-CHAIN SUB KELAS

Ig G Gamma IgG1, IgG, IgG!,IgG"

Ig A A#$%a IgA1, IgA

Ig M M&

Ig D D'#a

Ig E E$*#+

BERBEDA DALAMSUSUNAN ASAM AMINODAN BERAT MOLEKUL $

JUGA SIFATBIOLOGIKNYA


32/101


33/101

,,


34/101

,-

I G

M*+/ +/0+* 1&+/2324+31/ +5&

' 0*+&, 1*-1* 6% 7 '*1 03+*+8

1&+/2324+31/ '/ &&1311 BM 9%.

S5+-05+/; /5142'1 ;/ '5&31/50 30/5 &&4*1/

1&+/150 01< ;/ 51/1 ' 4;1

4*+ 381*

S5+-05+/; 30 /5142'1 ;/

4*01


35/101

E&5 0+430 I G 538

'15&+/ 4*'0*/

*4'/ 0+/ 0& &1/2

'3& */51 4*5 ;15+ I G9

(=-67), I G" (9>-" 7), I G#

(>-?7), I G> ("-=7)

5t kt I !


36/101

,=

5truktur I"!

5truktur 5u#)lasses I"! 1 -


37/101

,A

5truktur 5u#)lasses I"! 1*-

I A


38/101

,

I A I&+/2324+31/ +5& ' 0*5 0*51

23205*+&, 031@, 1* &5, '/ 0*5*/


39/101

5etia' molekul I" 2 sekretorik 6BM ->>.>>>7

terdiri dari $ unit 4$$% satu molekul rantai

? 6Joining% 'en"hu#un"7 dan kom'onen

sekretorik. Kom'onen sekretorik adalah

suatu 'oli'e'tida yan" disentesa oleh sel

e'itel yan" dile+ati 'er(alanan I" 2 ke

'ermukaan mukosa. Kom'onen sekretorik

ini (u"a mem'roteksi I" 2 dari de"radasi disaluran intestinal

S5 5 SI A


40/101

->

S5*+5+* SIA


41/101

-1

I E

B*5 &23+3/; 9. '/&&+/;1 > ++0 55

K2/0/5*01 '3& 0*+& 9'3-9

I E 5*15 +5 ' &05 33'/ 0538 4*01 '///51/ / &&+ &05 33

+/5+ &/3+*/ 8105&1/'/ 8*1/

K2/0/5*01 I E 0*+&&/1/5 ' 1/


42/101

-$

I" D

I D &*+/ 041/ 13

'*1 1&+/2324+31/ 0*+&, #-%* &3 0*+& '// BM 9%.

I D 51' &351 30/5 '/

51' 5*'5 ' 0*+& 531+05

F+/01 +5& I D 43+& 415+30, /&+/ '1'+ 5*3145*200 '1*/0101 31&


43/101

-,

I M

Biasanya #erada dalam #entuk

'entamer den"an BM >>.>>>

2nti#odi yan" 'alin" esien dalammen"akti/kan kom'lemen dan

mun)ul dalam a+al res'on imun

Karena BM tin""i% umumnya hanya#erada di darah sa(a dan tidak

terda'at 'ada )airan (arin"an.


44/101

--

SISTEM IMUN SPESIFIKSELULER

S1 5 I S 1


45/101

S105& I&+/ S01S3+3*

Ber'eran dalam sistem imun s'esikseluler adalah lim/osit T atau sel T.

Fun"si sel T umumnya ialah

Mem#antu sel B dalam mem'roduksianti#odi

Men"enal dan men"han)urkan sel yan"

terin/eksi virus Men"akti/kan makro/a" dalam /a"ositosis

Men"ontrol am#an" dan kualitas sistemimun


46/101

5UB5ET 5E T

5el T nave%T hel'er1

T hel'er$

T ela!ed T!pe H!persensitivit!6Tdth7

"!toto#ic T L!mp$oc!te69T7 atauT c!toti#ic atau T c!tolitic 6T)7

T su'resor 6Ts7 atau T re"ulator 6Tr7


47/101

S3 T /@ (@1*1/)

5el T nave adalah sel lim/osit yan"

menin""alkan timus% namun #elum#erdi/erensisasi% #elum 'ernah ter'a(anden"an anti"en dan menun(ukkan molekul'ermukaan 9D-R2. 5el ditemukan dalam

or"an lim/oid 'eri/er. 5el T nai/ yan"ter'a(an den"an anti"en akan #erkem#an"men(adi sel Th> yan" selan(utnya da'at#erkem#an" men(adi sel e/ektor Th1 dan

Th$ yan" da'at di#edakan atas dasar(enis*(enis sitokin yan" di'roduksinya. 5elTh> mem'roduksi sitokin dari ke $ (enis selterse#ut se'erti I*$% IFN dan I*-.

S 3 T CD> (T89 ' T8")


48/101

S3 T CD>(T89 '/ T8")

5el T na/ 9D- masuk sirkulasi dan meneta'di dalam or"an lim/oid se'erti kelen(ar "etah#enin" untuk #ertahun*tahun se#elumter'a(an den"an anti"en atau mati. 5el

terse#ut men"enal anti"en yan"di'resentasikan #ersama molekul M49*II oleh239 dan #erkem#an" men(adi su#set sel Th1atau sel Tdth (ela!ed T!pe H!persensitivit!)

atau Th$ yan" ter"antun" dari sitosinlin"kun"an. Dalam kondisi yan" #er#edada'at di#entuk dua su#set yan" #erla+anan.


49/101

IFN*G dan I*1$ yan" di'roduksi 239 se'ertimakro/a" dan sel dendritik yan" diakti/kanmikro#a meran"san" di/erensiasi sel 9D-

men(adi Th1:Tdth yan" #er'eran dalam reaksihi'ersensititas lam#at 6reaksi ti'e - !ell dan9oom#s7. 5el Tdth #er'eran untuk men"erahkanmakro/a" dan sel in


50/101

Lymphocyte/CTL T

cytotoxic/Tcytolytic/T)5el T 9Dna/ yan" keluar dari timus dise#ut(u"a 9T:T). 5el terse#ut men"enal anti"enyan" di'resentasikan #ersama molekul M49*Iyan" ditemukan 'ada semua sel tu#uh yan"#ernukleus. Fun"si utamanya ialah

menyin"kirkan sel yan" terin/eksi virus den"anmen"han)urkan sel yan" men"andun" virusterse#ut. 5el 9T:T) akan (u"a men"han)urkansel "anas dan sel histoimkom'ati#el yan"menim#ulkan 'enolakan 'ada trans'lantasi.Dalam keadaan tertentu% 9T:T) da'at (u"amen"han)urkan sel yan" terin/eksi #akteriintraselular. Istilah sel T inducer di"unakanuntuk menun(ukkan aktivitas sel Th dalam

men"akti/kan sel su#set T lainnya.

S3 T0 (T 0+*02*) 5+ 03


51/101

S3 T0 (T 0+*02*) 5+ 03T* (T *+352*)

5el Ts 6T su'resor7 yan" (u"a dise#ut sel Tr 6T re"ulator7atau Th, #er'eran menekan aktivitas sel e/ektor T yan"lain dan sel B. Menurut /un"sinya% sel Ts da'at di#a"imen(adi sel Ts s'esik untuk anti"en tertentu dan sel Tsnons'esik. Tidak ada 'etanda unik 'ada sel ini% teta'i'enelitian menemukan adanya 'etanda molekul 9D.

Molekul 9D-

kadan" da'at 'ula su'resi/.

Ker(a sel T re"ulator didu"a da'at men)e"ah res'ons selTh1. 239 yan" mem'resentasikan anti"en ke sel T na/akan mele'as sitokin I*1$ yan" meran"san" di/erensiasisel T na/ men(adi sel e/ektor Th1. 5el Th1 mem'roduksiIFN*G yan" men"akti/kan makro/a" dam /ase e/ektor. 5el Tre"ulator da'at men)e"ah aktivasi sel T melaluimekanisme yan" #elum (elas 6kontak yan" di'erlukanantara sel re"ulator dan sel T atau 2397. Be#era'a sel Tre"ulator mele'as sitokin imunosu'resi/ se'erti I*1> yan"men)e"ah /un"si 239 dan aktivasi makro/a" dan T!F*#yan" men)e"ah 'roli/erasi sel T dan aktivasi makro/a".


52/101

INTER2K5I 5E D22M

RE53ON IMUN

R02/0 A/5142'1


53/101

R02/0 A/5142'1(R02/0 H+&2*3)

Res'ons anti#odi meru'akan kulminasi dari suaturan"kaian interaksi seluler dan mole)ular yan"ter(adi #erurutan% yaitu se#a"ai #erikut

1. 5el T akan teraktivasi saat men"enali anti"enyan" di'resentasikan oleh sel 'enya(i anti"en

$. 5el T hel'er #erinteraksi den"an sel B yan"mem'resentasikan /ra"men anti"en

,. 5el B yan" teraktivasi men(adi sel 'lasma atausel 'en"hasil anti#odi 6anti%od! forming cells%2F97

-. 2nti#odi dihasilkan dan diikuti #er#a"ai res'onsimun selan(utnya.


54/101

Res'ons anti#odi terhada' 'a(anan anti"en


55/101

selan(utnya% atau dise#ut res'ons sekunder%#er#eda den"an res'ons 'rimer 'ada #e#era'aas'ek.

Per&alanan 'aktu Res'ons sekunder mem'unyai/ase tertin""al yan" le#ih sin"kat dan /ase 'latoyan" le#ih lama.

Titer anti%odi* Kadar anti#odi 'ada /ase 'lato

res'ons sekunder (auh le#ih tin""i dari'adares'ons 'rimer% #iasanya sekitar 1> kali li'at le#ihtin""i.

elas anti%odi Res'ons 'rimer terutama

meli#atkan I"M% sedan"kan 'ada res'onssekunder% I"! le#ih 'entin". 3enin"katan titer I"M'ada res'ons sekunder san"at ke)il. 5timulusanti"en menentukan su# kelas I"! yan" akanterli#at 'ada res'ons sekunder. Da'at (u"a ter(adi

'er"eseran kelas ke I"2 atau I"E.

Anitas anti%odi 2nitas anti#odi 'ada res'onsk d #i ( h l #ih ti i d i d


56/101

sekunder #iasanya (auh le#ih tin""i dari'adares'ons 'rimer. 4al ini dise#ut Hkematan"ananitas 6a*nit! maturation7. 4al ini

#erhu#un"an den"an 'er"eseran kelas anti#odi%dari I"M ke I"!.

+emori imunologis Memori imunolo"i ter(adikarena adanya eks'ansi 'o'ulasi lim/osit yan"

s'esik terhada' anti"en tertentu selamares'ons imun 'rimer. 2ki#atnya% ada le#ih#anyak sel T dan B yan" mam'u meres'onsanti"en terse#ut di masa mendatan". 5el Bmemori (u"a #er#eda den"an sel B yan" #elum

dimatan"kan karena sel B memori ini se"eramem#entuk I"! dan #ukannya I"M% sertamem'unyai rese'tor anti"en den"an anitasyan" le#ih tin""i karena telah adanya seleksiklonal 'ada saat res'ons 'rimer.


57/101


58/101

4I3ER5EN5ITIJIT25


59/101

REAKSI HIPERSENSITIVITAS

4I3ER5EN5ITIJIT25 &

REAKSI IMUN YANG PATOLOGIK, TERJADI AKIBATRESPON IMUN YANG BERLEBIHAN, SEHINGGA

MENIMBULKAN KERUSAKAN JARINGAN TUBUH.

GELL DAN COOMBS, BERDASARKAN KECEPATANDAN MEKANISME IMUN YG TERJADI, MEMBAGI

REAKSI HIPERSENSITIVITAS MENJADI > TIPE :


60/101

=>

TIPE MANIFESTASI MEKANISME

I REAKSI HIPERSENSITIITASCEPAT

BIASANYA IGE

II ANTIBODI TERHADAP SEL IgG Aa& IgM

III KOMPLEKS ANTIBODI ANTIGEN IgG ('./a0a) aa&IgM

I REAKSI HIPERSENSITIITASLAMBAT

S'# T 0ag 2*'*a*

MANIFESTASI DAN MEKANISMEREAKSI HIPERSENSITIVITAS


61/101

=1REAKSI


62/101

Antibody/B !""-

#!di$t!d $""!%&y

A""!%&y '$(#$ny )$!(

assi)ation o/ 4y'ersensitivity Rea)tion

REAKSI HIPERSENSITIVITAS


63/101

=,

REAKSI HIPERSENSITIVITASTIPE I

REAKSI CEPAT ATAU REAKSIANAFILAKSIS

REAKSI ALERGI

*TIMBUL SEGERA SESUDAH BADAN TERPAJAN DENGANALERGEN.

*VON PIRQUET (9=) YANG PERTAMA SEKALI MENGGUNAKAN

ISTILAHNYA.

*BERASAL DARI KATA YUNANI ANAJAUH DARI

PHYLAIS PERLINDUNGANPADA REAKSI INI, ALERGEN YANG MASUK KE DALAMTUBUH

$ RESPON IMUN$ I E.


64/101

=-

URUTAN KEJADIAN TIPE I ADALAH&

9. FASE SENSITISASI: AKTU YANG DIBUTUHKANUNTUK PEMBENTUKAN IGE SAMPAI DIIKATNYAOLEH RESEPTOR SPESIFIK PADA PERMUKAANSEL MAST DAN BASOFIL.

". FASE AKTIVASI: AKTU SELAMA TERJADIPAJANAN ULANG DENGAN ANTIGEN YANGSPESIFIK, SEL MAST MELEPASKAN ISINYA YANGBERISIKAN GRANUL YANG MENIMBULKANREAKSI.

#. FASE EFEKTOR: AKTU TERJADI RESPON YANGKOMPLEKS (ANAFILAKSIS) SEBAGAI EFEK BAHAN-BAHAN YANG DILEPAS SEL MAST DENGANAKTIVITAS FARMAKOLOGIK


65/101

=


66/101


67/101


68/101


69/101


70/101


71/101


72/101

K'* IE S*+& M/1/5


73/101

K'* IE S*+& M/1/5P' P/'*15 A3*1

Kadar I"E da'at menin"kat 'ada aler"i dan san"atmenin"katkan 'ada in/estasi 'arasit. 3enin"katanI"E da'at mem#antu dia"nosis 'enyakit ato'i 'adaanak dan de+asa% meski'un dida'atkannya kadar

I"E yan" normal tidak men"esem'in"kan adanyaato'i. Meski'un demikian% 'enin"katan kadar I"E

tidak selalu menun(ukkan keadaan aler"i karena/aktor "enetik dan lin"kun"an (u"a #er'eran

'entin" untuk tim#ulnya eks'resi "e(ala*"e(alaklinis.


74/101

F52*-


75/101

9. P*/ /51 '


76/101

*01 3*1

3enelitian*'enelitian 'ada tahun 1$>*an telah

menun(ukan #ah+a oran"tua yan" menderita aler"i)enderun" mem'unyai anak yan" (u"a menderitaaler"i. Kemun"kinan seoran" anak menderita aler"ile#ih dari > #ila kedua oran" tuanya menderitaaler"i dan ham'ir ,> #ila hanya salah satuoran"tuanya menderita aler"i. Namun% 'enelitian*'anelitian 'ada anak kem#ar menun(ukan #ah+a/aktor keturunan #ukan satu*satunya /aktor yan"mem'en"aruhi tim#ulnya 'enyakit ato'i. Be#era'a/aktor lin"kun"an yan" (u"a 'entin" adalah tin"kat'a(anan terhada' aler"en% status "i0i individu% dan

adanya in/eksi kronis atau 'enyakit virus. 3eran"enetika 'ada aler"i adalah 'ada 617 kadar I"E total6$7 res'ons s'esik aler"en% dan 6,7 si/athi'eres'onsi/ umum yan" ditun(ukkan den"an teskulit 'ositi/ terhada' #anyak aler"en.


77/101

". D01/01 03 T, 5*+5&


78/101

0 0 0 , + 03 T!0+*002*

5el T #er'eran 'entin" untuk 'erkem#an"an atau 'unsu'resi res'ons I"E.Di(um'ai 'enurunan (umlah sel Tsu''ressor 69D7 'ada 'enderita ek0ema meski'unsam'ai saat ini #elum (elas a'akah desiensi sel T ini

meru'akan 'enye#a# atau aki#at dari 'enyakit ato'ik.Be#era'a 'enelitian menun(ukkan adanya 'enin"kataninsidens Ek0ema 'ada #ayi yan" di#eri susu #otol (ikadi#andin"kan den"an #ayi yan" di#eri susu i#u%sertaadanya 'enurunan (umlah sel T 'en"atur 6re"ulator7

dan 'enin"katan kadar I"E 'ada #ayi yan" di#eri sususa'i meski'un tidak (elas a'akah susu sa'i terse#utyan" telah se)ara lan"sun" mem'en"aruhi (umlah sel

T. Tentunya ada #anyak /aktor*/aktor lin"kun"an yan"#er'eran dalam tim#ulnya 'enyakit aler"i.

#. P23+5/ 31/+//


79/101

'5 &/1/5/ IE

001 /51/ 3olutan lin"kun"an se'erti sul/urdioksida%nitro"en oksida% 'artikel*'artikel #uan"andisel %dan de#u ter#an" da'atmenin"katkan 'ermea#ilitas mukosa%memudahkan masuknya aler"en% danmenin"katkan ketan""a'an I"E. 3artikel#uan"an disel da'at #eker(a se#a"ai

a(uvan yan" kuat 'ada 'roduksi I"E 3olutan lin"kun"an da'at mem/asilitas

res'ons I"E sehin""a mem#antumenin"katkan insidens 'enyakit aler"i


80/101

H1 151 1


81/101

H120/0151001

Tera'ihi'osensitisasimeli'uti in(eksi aller"enden"an dosis yan" semakin #ertam#ah .+alau'un se)ara klinis man/aatnya serin"tam'ak% mekanisme 'asti ter(adinya #elumdiketahui. 3as)a hi'osensitisasi ter(adi'enin"katan kadar I"! s'esik aler"en dalamserum dan 'enin"katan aktivitas sel T

su'resor% sedan"kan kadar I"E s'esik)enderun" turun.Mun"kin ter(adi 'er"eseranres'ons imun terhada' aller"en% daridominasi T4$ ke T41.


82/101


83/101


84/101


85/101

REAKSI HIPERSENSITIVITAS TIPE II


86/101

=

REAKSI SITOTOKSIK

TERJADI KARENA DIBENTUKNYA ANTIBODIJENIS IGG ATAU IGM TERHADAP ANTIGENYG MERUPAKAN BAGIAN SEL PENJAMU.

ANTIBODI YANG TERBENTUK DAPATMENGAKTIFKAN SEL K YANG MEMILIKIRESEPTOR FC SEBAGAI ANTIBODYDEPENDENT CELLULER CYTOTOICITY(ADCC)!.

SELANJUTNYA IKATAN ANTIGEN ANTIBODIDAPAT MENGAKTIFKAN KOMPLEMEN YANGMELALUI RESEPTOR C#B MEMUDAHKANFAGOSITOSIS DAN MENIMBULKAN LISIS.

Ad A k


87/101

- Adanya Ag yang merupakan

bagian sel pejamu,menyebabkan

dibentuknya Ab Ig G / Ig M

mengaktifkan sel K yang

memiliki reseptor Fc sebagai

efektor A!!"

- Ikatan Ag-Ab aktifkan

komplemen lisis"

"


88/101

KERUSAKAN MEMBRAN

R01 5*8' 03-03


89/101

'*8 '/ 5*2&42015

Be#era'a )ontoh 'alin" (elas tentan" reaksi ti'e IIditemukan 'ada reaksi terhada' eritrosit

#erikutini.

Trans/usi darah yan" tidak )o)ok 6incompati%le7.

Resi'ien trans/usi tersensitisasi den"an anti"en'ada 'ermukaan eritrosit donor.

3enyakit hemolitik 'ada #ayi #aru lahir

6$aemol!tic disease of t$e ne'%orn ,4DNB7.Lanita hamil tersensitisasi oleh eritrosit (anin.

2nemia hemolitik autoimun. 3enderitatersensitisasi oleh eritrositnya sendiri.

REAKSI HIPERSENSITIVITAS TIPE III


90/101

>

REAKSI HIPERSENSITIVITAS TIPE III

REAKSI KOMPLEKS IMUN.

TERJADI BILA KOMPLEKS AG-ABDITEMUKAN DLM JARINGAN ATAU

SIRKULASI DINDING PEMBULUH DARAHDAN MENGAKTIFKAN KOMPLEMEN.

ANTIBODINYA ADALAH JENIS IGG ATAU

IM.

KOMPLEMEN YANG DIAKTIFKAN $MELEPAS CHEMOTACTIC FACTORS.


91/101

1

@MAKROFAG YANG DILEPASKAN MELEPASKANENIM YANG DAPAT MERUSAK JARINGAN

SEKITARNYA.

@ ANTIGEN DAPAT BERASAL DARI:- INFEKSI PATOGEN YANG

PERSISTEN(MALARIA) - SPORA JAMUR$ALVEOLITIS

ALERGICEKSTRINSIK- JARINGAN SENDIRI(PENY.AUTOIMUN)

PENYEBAB RAKSI HIPERSENSITIVITAS TIPE III


92/101

$

DAN ALAT TUBUH YANG MENJADI SASARANPENYAKIT KOMPLEKS IMUN DAPAT DILIHAT :

SEBAB ANTIGEN TEMPAT

KOMPLEKSMENGENDAP

INFEKSI PERSISTEN ANTIGEN MIKROBA ORGAN YANGDIINFEKSI, GIN3AL

AUTOIMUN ANTIGEN SENDIRI GIN3AL, SENDI,PEMBULUH DARAH

EKSTRINSIK ANTIGEN LINGKUNGAN PARU

PENYAKIT KOMPLEKS IMUN : SEBAB, ANTIGENDAN TEMPAT KOMPLEKS MENGENDAP

KOMPLEKS IMUN AKAN MENGAKTIFKAN


93/101

,

KOMPLEKS IMUN AKAN MENGAKTIFKAN

SEJUMLAH MEKANISME PERTAHANAN& KOMPLEMEN $ C#A DANC%A

(ANAFILATOKSIN) YANG MERANGSANG SEL MAST DANBASOFIL.

KOMPLEMEN JUGA DAPAT MENIMBULKAN LISIS

SEL BILA KOMPLEKS DIENDAPKAN DI JARINGAN.

MENGAPA KOMPLEKS IMUN MENETAP DALAM KEADAAN NORMAL KOMPLEKS IMUN

DALAM SIRKULASI DIANGKUT ERITROSIT KEHATI, LIMPA DAN DISANA DIMUSNAHKAN OLEHSEL FAGOSIT MONONUKLEAR, TERUTAMA DIHATI, LIMPA DAN PARU TANPA BANTUANKOMPLEMEN

PADA PROSES INI UKURAN KOMPLEKS


94/101

-

PENTING SEKALI.

- KOMPLEKS YANG BESAR DAPAT DENGAN MUDAHDAN CEPAT DIMUSNAHKAN OLEH MAKROFAG DALAM

HATI.

*KOMPLEKS KECIL DAN LARUT SULIT DIMUSNAHKAN

KARENA ITU DAPAT LEBIH LAMA DALAM SIRKULASI.

*DIDUGA GANGGUAN FUNGSI FAGOSIT MERUPAKANSALAHSATU PENYEBAB KOMPLEKS IMUN SULIT

DIMUSNAHKAN.

*MESKIPUN KOMPLEKS IMUN BERADA DALAMSIRKULASI

UNTUK JANGKA AKTU LAMA, BIASANYA TIDAK

B MENGAPA KOMPLEKS IMUN MENGENDAP DI


95/101

B. MENGAPA KOMPLEKS IMUN MENGENDAP DI

JARINGAN

PENGENDAPAN KOMPLEKS IMUNDALAM JARINGAN IALAH UKURANKOMPLEKS IMUN KECIL DAN

PERMEABILITAS VASKULAR MENINGGI.

KOMPLEKS IMUN LEBIH MUDAH UNTUKDIENDAPKAN DI TEMPAT-TEMPAT

TEKANAN DARAH TINGGI YANGDISERTAI PUTARAN ARUS(TURBULENCE), MISALNYA DALAMKAPILER GLOMERULUS, BIFURKASI

PEMBULUH DARAH, PLEKSUS KAROTID.

C. BENTUK REAKSI TIPE III ADA " BENTUK :


96/101

=

I. REAKSI ARTHUS

- BIASANYA MEMERLUKAN ANTIGEN DAN ANTIBODIDALAM JUMLAH BESAR.- DALAM KLINIK REAKSI ARTHUS JARANG.

II. REAKSI SERUM SICKNESS

D. REAKSI YANG DISERTAI KOMPLEKS IMUNnfeksi menetap kom#inasi e/ek in/eksi yan"'ersisten den"an res'ons anti#odi yan" lemahmenim#ulkan 'em#entukan kom'leks imun kronis

yan" #erakhir 'ada 'en"enda'an kom'leks 'ada(arin"an. Mekanisme ini ter(adi 'ada le'ra% malaria%demam #erdarah den"ue% he'atitis virus B danendokarditis in/ekti/ stalokokus.

Pen!akit autoimun *'enyakit kom'leks imun serin"meru'akan kom'likasi 'enyakit autoimun. 3roduksi

ti# di t h d ti l/ t ( di t


97/101

anti#odi terhada' anti"en sel/ yan" ter(adi se)ara terusmenerus %men"aki#atkan 'em#entukan kom'leks imunyan" #erke'an(an"an. Karena (umlah kom'leks dalamdarah #ertam#ah system yan" #ertan""un" (a+a#'ada 'em#uan"an kom'leks 6/a"osit mononu)lear%eritrosit% dan kom'lemen7 men(adi kele#ihan #e#an6overload7 sehin""a kom'leks dienda'kan di (arin"an.8an" termasuk kedalam kelom'ok ini ialah arthritisrheumatoid% 5E% dan 'olimiositis.

n$alasi %a$an antigenik* kom'leks imun da'at di#entuk'ada 'ermukaan tu#uh 'as)a*'ema(anan anti"en

ekstrinsik. Reaksi demikian ditemukan di 'aru*'aru'as)a* inhalasi #erulan" #ahn anti"enik dari (amur%tum#uh*tum#uhan atau #inatan" )ontohnya dalah'aru*'aru 'etani 6 farmer-s lung) dan 'aru*'aru'en""emar mer'ati (pigeon fancier-s lung).

REAKSI HIPERSENSITIVITAS TIPE IV


98/101

REAKSI HIPERSENSITIVITAS TIPE IV

REAKSI HIPERSENSITIVITAS LAMBATCELL MEDIATED IMMUNITY (CMI)DELAYED TYPE HYPERSENSITIVITY (DTA)REAKSI TUBERKULIN

TIMBUL LEBIH DARI "> JAM SETELAH TUBUHTERPAPAR DGN ANTIGEN. REAKSI TERJADI KARENA RESPON SEL T YANG

SUDAH DISENSITASI TERHADAP ANTIGEN TERTENTU.

AKIBAT SENSITASI $ SEL T MELEPASKANLIMFOKIN ANTARA LAIN : MACROPHAGEINHIBITOR FACTOR (MIF), MACROPHAGEACTIVATION FACTOR (MAF).MAKROFAG YANG DIAKTIFKAN DAPATMENIMBULKAN KERUSAKAN JARINGAN.

ANTIGEN YANG DAPAT MENIMBULKAN REAKSI &


99/101

ANTIGEN YANG DAPAT MENIMBULKAN REAKSI& BERUPA JARINGAN ASING (RAKSI ALLOGRAFT)

MIKROORGANISME INTRASELLULER (VIRUS,

MIKOBAKTERIA) BAHAN KIMIA (PROTEIN) YANG DAPAT MENEMBUS KULIT,

DAN BERGABUNG DENGAN PROTEIN YANG BERFUNGSISEBAGAI CARRIER.

TIDAK ADA PERANAN ANTIBODI DIPERLUKAN MASA SENSITASI SELAMA 9 " MGG

ANTIGEN HARUS DIPRESENTASIKAN TERLEBIHDAHULU OLEH SEL APC

KONTAK BERULANG AKAN MENIMBULKAN RENTETANREAKSI YANG MENIMBULKAN KELAINAN KHAS DARICMI.

JENIS-JENIS REAKSI HIPERSENSITIVITAS


100/101

1>>

JENIS-JENIS REAKSI HIPERSENSITIVITASTIPE IV

1. REAKSI JONES MOTE$. HIPERSENSITIVITAS KONTAK

,. REAKSI TUBERKULIN

-. REAKSI GRANULOMA

REAKSI 9,",# TIMBUL DALAM " 6" JAM.

REAKSI > TIMBUL BEBERAPA MINGGUSETELAH

TERPAJAN DENGAN ANTIGEN.

5IF2T*5IF2T 3ENTIN! KEEM32T RE2K5I 4I3ER5EN5ITIJIT252MB2T


101/101

2MB2T

TIPE 3ONES-MOTE KONTAK TUBERKULIN GRANULOMA

4AKTUREAKSI

*+ JAM +, JAM +, JAM + MINGGU

BENTUKKLINIS

PEMBENGKAKANKULIT

EKSEMA INDURASI LOKAL,BENGKAK, PANAS

INDURASI KULIT

GAMBARANHISTOLOGIS

BASOFIL,LIMFOSIT, SELMONONUKLEAR

SELMONONUKLEAR, EDEMA,EPIDERMISMENIMBUL

SELMONONUKLEAR,LIMFOSIT,MONOSIT,MAKROFAGMENURUN

SEL EPITELOID,GRANULOSIS, SELDATIA5 MAKROFAG,FIBROSIS,NEKROSIS

ANTIGEN Ag INTRADERMAL(OALBUMIN)

EPIDERMAL(NIKEL,KARET, DSB)

DERMAL,TUBERKULIN,MIKOBAKTERIA,LEISHMANIA

AG ATAUKOMPLEKS AG-ABDALAM MAKROFAGPERSISTEN

Documents

Kuliah Imun Kbk Bms 3