kuliah patologi radang 2014

Embed Size (px)

Citation preview

  • 5/27/2018 kuliah patologi radang 2014

    1/49

    R A D A N G

    Radang adalah reaksi lokal jaringan tubuh

    terhadap jejas.

    Keadaan ini bukanlah suatu penyakit namun

    merupakan manifestasi adanya penyakit, reaksi ini

    merupakan upaya pertahanan tubuh baik untuk

    menghilangkan penyebab jejas maupun akibat jejas,

    tanpa reaksi radang maka penyebab jejas misalnya

    kuman akan meyebar keseluruh tubuh atau suatu

    luka tidak akan sembuh

  • 5/27/2018 kuliah patologi radang 2014

    2/49

    PEMULIHAN JARINGAN

    Reaksi radang akan diikuti oleh upaya

    pemulihan jaringan, yaitu upaya

    penggantian sel parenkim yg rusak

    dengan sel baru melalui regenerasi atau

    menggantinya dengan jaringan ikat .

    Reaksi radang akan berhenti bila

    penyebab dapat dimusnahkan

  • 5/27/2018 kuliah patologi radang 2014

    3/49

    Penyebabjejas

    Microorganisme: virus, bakteri, parasit, jamur

    Zat kimia: Asam, basa, toksin bakteri

    Pengaruh fisik: trauma, radiasi, panas, dingin,

    listrik Reaksi imunologi: -hypersensitivitas

    -komplex imun,

    -reaksi auto imun

  • 5/27/2018 kuliah patologi radang 2014

    4/49

  • 5/27/2018 kuliah patologi radang 2014

    5/49

    Tiap organ dapat mengalami radang ,

    reaksi radang tergantung pada kesehatan

    seseorang , nutrici, imunitas dan derajat

    beratnya jejas

    Nama organ yg mengalami peradangan

    akan diakhiri dengan akhiran itismisal

    radang pada appendix disebutappendisitis

  • 5/27/2018 kuliah patologi radang 2014

    6/49

    Tanda utama radang

    RUBOR

    KALOR TUMOR

    DOLOR

    FUNGTIO LAESA

  • 5/27/2018 kuliah patologi radang 2014

    7/49

    CARDINAL SIGNS OF ACUTEINFLAMMATION

    Heat Redness Swelling Pain Loss of function

    Celsius (30 BC) Virchow (1902)

  • 5/27/2018 kuliah patologi radang 2014

    8/49

    Acute Inflammation Components

    Physiological SymptomsResponses

    Release of soluble mediators

    Vasodilation

    Increased blood flow

    Extravasation of fluid (permeability)

    Cellular influx (chemotaxis)

    Elevated cellular metabolism

    Heat (calor)

    Redness (rubor)

    Swelling (tumor)

    Pain (dolor)

  • 5/27/2018 kuliah patologi radang 2014

    9/49

    Acute Inflammation Components

    Physiological SymptomsResponses

    Release of soluble mediators

    Vasodilation

    Increased blood flow

    Extravasation of fluid (permeability)

    Cellular influx (chemotaxis)

    Elevated cellular metabolism

    Heat (calor)

    Redness (rubor)

    Swelling (tumor)

    Pain (dolor)

  • 5/27/2018 kuliah patologi radang 2014

    10/49

    Acute Inflammation Components

    Physiological SymptomsResponses

    Release of soluble mediators

    Vasodilation

    Increased blood flow

    Extravasation of fluid (permeability)

    Cellular influx (chemotaxis)

    Elevated cellular metabolism

    Heat (calor)

    Redness (tubor)

    Swelling (tumor)

    Pain (dolor)

  • 5/27/2018 kuliah patologi radang 2014

    11/49

    Acute Inflammation Components

    Physiological SymptomsResponses

    Release of soluble mediators

    Vasodilation

    Increased blood flow

    Extravasation of fluid (permeability)

    Cellular influx (chemotaxis)

    Elevated cellular metabolism

    Heat (calore)

    Redness (tubor)

    Swelling (tumor)

    Pain (dolor)

  • 5/27/2018 kuliah patologi radang 2014

    12/49

    Rubor= merah terjadi karena pelebaran

    pembuluh darah pada jaringan yg

    mengalami gangguan

    Kalor = panas, terjadi karena

    bertambahnya pembuluh darah , sehinggadaerah tsb memperoleh darah lebih

    banyak.

  • 5/27/2018 kuliah patologi radang 2014

    13/49

    Tumorterjadi akibat edema yi

    berkumpulnya cairan ekstra vaskuler

    sebagai bagian dari eksudat radang serta

    sel sel radang yg bermigrasi ketempat tsb.

    Dolor= sakit ,terjadi akibat penekanan

    jaringan karena edema serta adanya

    mediator kimia pada radang akute

    diantaranya bradikinin, prostaglandin

  • 5/27/2018 kuliah patologi radang 2014

    14/49

    Dasar reaksi radang

    Reaksi vaskuler= perubahan padapembuluh darah

    Reaksi seluler= perubahan yg terjadipada sel yg terlihat pada radang

  • 5/27/2018 kuliah patologi radang 2014

    15/49

    Mechanism of Inflammation

    1. Vaso dilatation

    2. Exudation - Edema

    3. Emigration of cells

    4. Chemotaxis

  • 5/27/2018 kuliah patologi radang 2014

    16/49

    The major local manifestations of

    acute inflammation, compared

    to normal.(1) Vascular dilation and

    increased blood flow (causing

    erythema and warmth).

    (2) Extravasation and deposition of

    plasma fluid and proteins

    (edema).

    (3) leukocyte emigration and

    accumulation in the site of

    injury.

  • 5/27/2018 kuliah patologi radang 2014

    17/49Slide 3.3

    Normal Tekanan hidrostatik yg

    normal 32 mm hg pada ujungarteriol dan 12 mmhg pada ujungvenosaTekanan osmotik diujung arterioldan venule 25 mm hg

    Pada inflamasi : Tekananhidrostatik di ujung arteriol 50mmhg dan diujung venule 30mmhg, tekanan osmotik diujungarteriol 25 mmhg dan diujung

    venule 20 mmhg

  • 5/27/2018 kuliah patologi radang 2014

    18/49

    Tekanan hidrostatik : menyebabkan cairankeluar dari pembuluh darah.

    Tekanan osmotik menyebabkan cairanmasuk kedalam pembuluh darah.

  • 5/27/2018 kuliah patologi radang 2014

    19/49

    Perubahan vaskuler pada radang

    akut

    Mula mula akan terjadi vaso konstriksi

    yaitu penyempitan pembuluh darah

    terutama pembuluh darah kecil (arteriol)

    Proses ini hanya berlangsung beberapa

    detik sampai beberapa menit tergantung

    pada kerasnya jejas

  • 5/27/2018 kuliah patologi radang 2014

    20/49

    Kemudian akan terjadi vaso dilatasi ygdimulai pada pembuluh darah arteriol,akibat dilatasi maka aliran darah akan

    bertambah sehingga pembuluh itu penuhberisi darah dan tekanan hidrostiknyameningkat , yg selanjutnya dapat

    menyebabkan keluarnya cairan plasmadari pembuluh darah itu

  • 5/27/2018 kuliah patologi radang 2014

    21/49

    - Peningkatan permiabilitas vasculermenyebabkan eksudasi cairan yg kayaprotein dan menurunkan tekanan osmotik

    plasma. Kombinasi peningkatan tekanan

    hidrostatik dan penurunan tekananosmotik akan meyebabkan aliran keluarcairan dari pembuluh darah dan terjadiedema.

  • 5/27/2018 kuliah patologi radang 2014

    22/49

    Kehilangan cairan menyebabkanpeningkatan viskositas darah, darahmenjadi kental, aliran darah melambat,

    terjadi stasis. Pada keadaan stasis akanterjadi akumulasi sel darah putih(terutama netrofil) disepanjang endotel

    (marginasi) dan kemudian sel inimelakukan emigrasi melalui dindingpembuluh darah

  • 5/27/2018 kuliah patologi radang 2014

    23/49

    Marginasi leukosit

    Leukosit bergerak mendekati dinding

    pembuluh darah dan akhirnya melekat pada

    sel endotel, kemudian akan terjadi emigrasi

    yaitu leukosit keluar dari pembuluh darah

  • 5/27/2018 kuliah patologi radang 2014

    24/49

  • 5/27/2018 kuliah patologi radang 2014

    25/49

    Keseluruhan proses ini sebenarnya terjadi

    akibat adanya zat kimia yg menyerupai histamin

    dan zat prostaglandin

    Peningkatan permiabilitas terjadi pada

    pembuluh darah kecil yi kapiler, arteriol, vena

    kecil, akibat peninggian permiabilitas ini maka

    akan terjadi proses eksudasi yi proses keluarnyacairan plasma dan protein dari pembuluh darah

    Cairan yg keluar dari pembuluh darah ini tidak

    mudah masuk lagi kedalam pembuluh darah

    karena tekanan osmosis diluar pembuluh darah

    makin tinggi sedangkan tekanan hidrostatik

    makin rendah

  • 5/27/2018 kuliah patologi radang 2014

    26/49

    Urutan kejadian yg dialami Leukosit

    pada radang

    Penepian:

    Leukosit bergerak ketepi pembuluh (margination)

    Perlekatan

    Leukosit melekat pada dinding pembuluh darah(Sticking)

    Diapedesis

    Leukosit keluat dari pembuluh darah (emigration)

    Fagositosis

    Leukosit menelan bakteri dan debris jaringan

  • 5/27/2018 kuliah patologi radang 2014

    27/49

    Selluler : ekstravasasi leukosit dan

    fagositosis

    Fungsi inflamasi yg penting adalah

    membawa leukosit ketempat jejas ,

    rangkaian kejadian ini disebut

    ekstravasasi, dibagi 3 tahap yi :

    Marginasi, pengguliran (rolling) dan adhesi

    leukocyt pada endothelium

    Diapedesis : sel leukocyt melewati

    endothelium

    Migrasi kedalam jaringan interstitial

    menuju rangsanagn kemotaktik

    E i ti f N t hil

  • 5/27/2018 kuliah patologi radang 2014

    28/49

    Emigration of Neutrophils

  • 5/27/2018 kuliah patologi radang 2014

    29/49

    Reaksi seluler pada radng akut

    Salah satu tanda terpenting pada radangakut adalah terjadinya emigrasi sel radangyg berasal dari darah.

    Pada fase awal yi dalam 24 jam pertamasel yg paling banyak bereaksi adalah selnetrofil atau leukosit P.M.N (Polimorfonucleus)

    Sesudah fase awal yg bisa berlangsungsampai 48 jam mulailah sel makrofag dansel yg berperanan dalam sistem kekebalan

    tubuh seperti limfosit dan sel plasma

  • 5/27/2018 kuliah patologi radang 2014

    30/49

    Leukosit polimorfonucleus berfungsimenelan dan merusak bakteri, kompleximun dan debris yg berasal dari jaringan

    yg necrotik Juga leukosit dapat mengeluarkan enzim

    dan radikal beracun yg dapatmenyebabkan makin meluasnya reaksiradang dan makin banyaknya kerusakan

    jaringan

  • 5/27/2018 kuliah patologi radang 2014

    31/49

    Pengaruh radang

    Menguntungkan:

    - Terjadi pengenceran toksin yg dihasilkan oleh bakteri sehinggadapat dialirkan ke saluran limfatik

    - Masuknya zat anti akibat permiabilitas vaskuler yg meningkatsehingga terjadi lisis kuman

    - Ada transportasi obat misal antibiotik ketempat bakteri- Terjadi pembentukan fibrin dari fibrinogen yg menahan gerakan

    kuman

    - Adanya teranportasi nutrien dan oksigen

    - Terjadi stimulasi respon imun melalui aliran eksudat radang ke

    kelenjar limfe sehingga reaksi imun dimulai

  • 5/27/2018 kuliah patologi radang 2014

    32/49

    Pengaruh radang

    Merugikan

    - Terjadi pencairan jaringan normal

    - Ada pembengkakan

    Misal pada radang akut epiglotispada anakdapat mengakibatkan kematiam karena

    tersumbatnya saluran nafas

    Contoh lain pada abses otakakan mengakibatkan

    tekanan intra cranial meningkat dan dapatmengakibatkan iskemia otak

    - Reaksi radang tidak tepat misalnya terjadi reaksi

    hypersensitiv

  • 5/27/2018 kuliah patologi radang 2014

    33/49

    Jenis sel yg terlibat dalam radang

    NETROFIL

    Merupakan sel yg sering dijumpai padaradang acut, dijumpai pada abses,empiemia.

    Melalui diapedesis sel netrofil keluar daripembuluh darah menuju ke lokasi jaringan

    yg cedera secara kemotaktis.

    Sel inilah yg paling dahulu tiba ditempatjejas

    Fun si utama netrofil i fa ositosis bakteri

  • 5/27/2018 kuliah patologi radang 2014

    34/49

  • 5/27/2018 kuliah patologi radang 2014

    35/49

    Sel Basofil

    Sel basofil mengandung granula, granulaini mengandung histamin dan heparin,

    sel basofil ini berperan juga pada reaksihypersensitiv

  • 5/27/2018 kuliah patologi radang 2014

    36/49

    Eosinofil

    Menghasilkan anti histamin dan berperanuntuk mencegah reaksi hipersensitif

    Jumlah sel eosinofil akan meningkat padakeadaan alergi , infeksi parasit.

  • 5/27/2018 kuliah patologi radang 2014

    37/49

    Sel Mast

    Mempunyai fungsi mirip basofil danmerupakan sel jaringan ikat yg terletakdekat pembuluh darah kecil.

    Sel mast menghasilkan histamin, heparin

  • 5/27/2018 kuliah patologi radang 2014

    38/49

    Makrofag

    Dijumpai pada alveoli, pleura, peritoneum,hati (sebagai sel kupffer), jaringan ikat(histiosit)

    Makrofag berasal dari sumsum tulang ygdilepas dalam pembuluh darah dankemudian menyebar keberbagai organ

    Peranan makrofag adalah fagositosisjaringan yg rusak , juga merupakan unsurpenting dalam sistim imun.

  • 5/27/2018 kuliah patologi radang 2014

    39/49

    LIMFOSIT

    Dijumpai pada berbagai jenis radangkhususnya setelah berkurangnya netrofil,limfosit berasal dari stem sel sumsum

    tulang

    Stem sel akan berdifferensiasi menjadilimfosit diorgan limfoid primer misal timus

    dan sumsum tulang.

  • 5/27/2018 kuliah patologi radang 2014

    40/49

    Berbagai Bentuk radang acut

    Radang kataral

    Radang supuratifa

    Radang fibrinosa Radang pseudomembranosa

    Radang serosa

  • 5/27/2018 kuliah patologi radang 2014

    41/49

    Radang kataral: penimbunan mukus ygberlebihan, pada mukosa misal mukosa

    hidung atau mata Radang Supuratifa:pembentukan eksudat

    purulen , pada infeksi kuman piogenik.

    Pada organ padat dapat terjadi abces,pada rongga tubuh dapat menyebabkanempiemia

    Radang fibrinosa: biasanya padapermukaan yg dilapisi lapisan serosa(pleura, pericardium, peritoneum),ditandai dgn pembentukan

  • 5/27/2018 kuliah patologi radang 2014

    42/49

    Radang pseudomembranosa, ditandai dgnpembentukan psudomembran padapermukaan mukosa, yi necrosis epitel

    permukaan mukosa disertai endapan fibrindan leukosit

    Radang serosa: ditandai dgn

    pembentukan eksudat serosa

  • 5/27/2018 kuliah patologi radang 2014

    43/49

    Radang kronik

    Radang kronik terjadi bila penyembuhanpada radang acut tidak sempurna

    Bila penyebab jejas menetap, bilapenyebab ringan dan timbul berulangulang.

    Radang berlangsung lama(berminggu

    minggu dan berbulan bulan )

  • 5/27/2018 kuliah patologi radang 2014

    44/49

    Proses pada radang kronik

    Infiltrasi sel mononuclear yi makrofag,monosit, limfosit dan sel plasma

    Kerusakan jaringan

    Terbentuk jaringan granulasi denganproliferasi fibroblast dan pengendapankolagen

  • 5/27/2018 kuliah patologi radang 2014

    45/49

    Bila sel utama pada radang akut adlnetrofil, maka pada radang kronik adl selmakrofag.Sel makropfag dapat berasaldari pembuluh darah dari monosit ygmengalami proliferasi setelah keluar daripembuluih darah atau sel monosit yg

    menetap pada tempat radang. Sel netrofil pada radang akut hanya

    mampu memfagositosis mikroorganismedan mengakibatkan kematian sel akibatkerusakan selnya sendiri, serta umurnetrofil hanmya 3 hari

  • 5/27/2018 kuliah patologi radang 2014

    46/49

    Makrofag mampu mmfagositosis bendalebih banyak dari netrofil, disamping

    mikroorganisme misalnya sel necrotik, ,umurnya lebih lama dari netrofil

  • 5/27/2018 kuliah patologi radang 2014

    47/49

    normal

  • 5/27/2018 kuliah patologi radang 2014

    48/49

    inflamasi

  • 5/27/2018 kuliah patologi radang 2014

    49/49