Upload
maskur-himawan
View
5
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
RISIKO INFEKSI (1986)
Diagnosa: RISIKO INFEKSI Definisi : Peningkatan resiko masuknya organisme patogen.
Faktor-faktor resiko :
Prosedur Invasif
Ketidakcukupan pengetahuan untuk menghindari paparan patogen.
Trauma
Kerusakan jaringan dan peningkatan paparan lingkungan
Ruptur membran amnion
Agen farmasi (imunosupresan)
Malnutrisi
Peningkatan paparan lingkungan patogen
Imunosupresi
Ketidakadekuatan imun buatan
Tidak adekuat pertahanan sekunder (penurunan Hb, Leukopenia, penekanan respon inflamasi)
Tidak adekuat pertahanan tubuh primer (kulit tidak utuh, trauma jaringan, penurunan kerja silia, cairan tubuh statis, perubahan sekresi pH, perubahan peristaltik).
Penyakit kronik
Nursing Outcome Classification (NOC):
Pengetahuan:Kontrol infeksi
Indikator:
Menerangkan cara-cara penyebaran
Menerangkan factor-faktor yang berkontribusi dengan penyebaran
Menjelaskan tanda-tanda dan gejala
Menjelaskan aktivitas yang dapat meningkatkan resistensi terhadap infeksi
Keterangan:
1 : tidak pernah
2 : terbatas
3 : sedang
4 : sering
5 : selalu
Status Nutrisi
Indicator
asupan nutrisi
asupan makanan dan cairan
energi
masa tubuh
berat badan
Keterangan:
1 : sangat bermasalah
2 : bermasalah
3 : sedang
4 : sedikit bermasalah
5 : tidak bemasalah
Penyembuhan luka: primer
Kulit utuh
Berkurangnya drainase purulen
Drainase serousa pada luka berkurang
Drainase sanguinis pada luka berkurang
Drainase serosa sangunis pada luka berkurang
Drainase sangunis pada drain berkurang
Drainase serosasanguinis pada drain berkurang
Eritema disekitar kulit berkurang
Edema sekitar luka berkurang
Suhu kulit tidak meningkat
Luka tidak berbau
Keterangan
1: tidak pernah
2: sedikit
3: Sedang
4: Agak berat
5: Berat
Nursing Intervention Classification (NIC):
Kontrol Infeksi
Bersikan lingkungan secara tepat setelah digunakan oleh pasien
Ganti peralatan pasien setiap selesai tindakan
Batasi jumlah pengunjung
Ajarkan cuci tangan untuk menjaga kesehatan individu
Anjurkan pasien untuk cuci tangan dengan tepat
Gunakan sabun antimikrobial untuk cuci tangan
Anjurkan pengunjung untuk mencuci tangan sebelum dan setelah meninggalkan ruangan pasien
Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien
Lakukan universal precautions
gunakan sarung tangan steril
Lakukan perawatan aseptic pada semua jalur IV
Lakukan teknik perawatan luka yang tepat
Ajarkan pasien untuk pengambilan urin porsi tengah
Tingkatkan asupan nutrisi
Anjurkan asupan cairan
Anjurkan istirahat
Berikan terapi antibiotik
Ajarkan pasien dan keluarga tentang tanda-tanda dan gejala dari infeksi
Ajarkan pasien dan anggota keluarga bagaimana mencegah infeksi
Managemen Nutrisi
Tanyakan pada pasien tentang alergi terhadap makanan Tanyakan makanan kesukaan pasien Kolaborasi dengan ahli gizi tentang jumlah kalori dan tipe nutrisi yang dibutuhkan Anjurkan masukan kalori yang tepat yang sesuai dengan gaya hidup Anjurkan peningkatan masukan zat besi yang sesuai Anjurkan peningkatan masukan protein dan vitamin C Anjurkan untuk banyak makan buah dan minum
Pastikan diit tidak menyebabkan konstipasi Berikan pasien diit tinggi prtein, tinggi kalori Perawatan luka
Buka plester Catat karakteristik luka Catat karakteristik drainase Bersihkan luka dengan NaCl (normal saline) Bersihkan daerah sekitar infuse Berikan perawatan daerah luka Masase area sekitar luka untuk meningkatkan sirkulasi Pertahankan teknik steril dalam perawatan luka Inspeksi luka setiap melakukan dreesing Laporkan adanya perubahan pada luka
Atur posisi untuk mencegah tekanan pada daerah luka
Ajarkan pada pasien/anggota keluarga tentang prosedur perawatan luka
Diagnosa:KETERLAMBATAN PENYEMBUHAN LUKA PEMBEDAHANDefinisi : Penambahan hari untuk memperbaiki dan melatih aktivitas yang dapat mempertahankan hidup, kesehatan dan kesejahteraan.
Batasan karakteristik :
Terhentinya penyembuhan luka operasi (misal : merah, pengerasan, pengeringan, sulit bergerak)
Kehilangan nafsu makan dengan atau tanpa mual
Sulit bergerak
Ketergantungan dalam perawatan diri
Capai/lelah/letih
Laporan tentang sakit/ketidaknyamanan
Menunda kerja/aktivitas
Persepsi bahwa diperlukan waktu lama untuk penyembuhan
Faktor-faktor yang berhubungan
To be developed
Nursing Outcome Classification (NOC):
Status infeksi
Indikator:
Kemerahan Discaharge bau dan kotor Seputum purulen
Drainase purulen
Pyuria
Panas
Nyeri
Gejala gastrointestinal
Malaise
Kultur daaerah sekitar luka
Kultur urine
WBC meningkat
WBC menurun
Keterangan:
1= Berat
2= Agak berat
3= Sedang
4= ringan
5= tidak ada
Tingkat nyeri
Indikator:
Melaporkan nyeri
Frekuensi nyeri
Lama nyeri
Ekspresi wajah terhadap nyeri
Posisi tubuh untuk perlindungan
Perubahan respiratori rate
Perubahan heart rate
Perubahan tekanan darah
Perspirasi
Keterangan
1= berat
2= Agak berat
3= sedang
4= ringan
5= tidak ada
Perawatan diri: ADL
Indikator:
Makan
Berpakaian
Toileting
Berhias
Higine
Oral higine
Keterangan
1= Ketergantungan, tidak berpartisipasi
2= Butuh bantuan orang dan alat
3= Butuh bantuan orang
4= mandiri dengan alat
5= Mandiri
Penyembuhan luka
Indikator:
Kulit utuh
Berkurangnya drainase purulen
Drainase serousa pada luka berkurang
Drainase sanguinis pada luka berkurang
Drainase serosa sangunis pada luka berkurang
Drainase sangunis pada drain berkurang
Drainase serosasanguinis pada drain berkurang
Eritema disekitar kulit berkurang
Edema sekitar luka berkurang
Suhu kulit tidak meningkat
Luka tidak berbau
Nursing Intervention Classification (NIC):
Kontrol Infeksi
Bersikan lingkungan secara tepat setelah digunakan oleh pasien
Ganti peralatan pasien setiap selesai tindakan
Batasi jumlah pengunjung
Ajarkan cuci tangan untuk menjaga kesehatan individu
Anjurkan pasien untuk cuci tangan dengan tepat
Gunakan sabun antimikrobial untuk cuci tangan
Anjurkan pengunjung untuk mencuci tangan sebelum dan setelah meninggalkan ruangan pasien
Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien
Lakukan universal precautions
gunakan sarung tangan steril
Lakukan perawatan aseptic pada semua jalur IV
Lakukan teknik perawatan luka yang tepat
Ajarkan pasien untuk pengambilan urin porsi tengah
Tingkatkan asupan nutrisi
Anjurkan asupan cairan
Anjurkan istirahat
Berikan terapi antibiotik
Ajarkan pasien dan keluarga tentang tanda-tanda dan gejala dari infeksi
Management nyeri
Kaji secara komphrehensif tentang nyeri, meliputi: lokasi, karakteristik dan onset, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas/beratnya nyeri, dan faktor-faktor presipitasi
observasi isyarat-isyarat non verbal dari ketidaknyamanan, khususnya dalam ketidakmampuan untuk komunikasi secara efektif
Berikan analgetik sesuai dengan anjuran
Gunakan komunkiasi terapeutik agar pasien dapat mengekspresikan nyeri
Kaji latar belakang budaya pasien
Tentukan dampak dari ekspresi nyeri terhadap kualitas hidup: pola tidur, nafsu makan, aktifitas kognisi, mood, relationship, pekerjaan, tanggungjawab peran
Kaji pengalaman individu terhadap nyeri, keluarga dengan nyeri kronis
Evaluasi tentang keefektifan dari tindakan mengontrol nyeri yang telah digunakan
Berikan dukungan terhadap pasien dan keluarga
Berikan informasi tentang nyeri, seperti: penyebab, berapa lama terjadi, dan tindakan pencegahan
kontrol faktor-faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi respon pasien terhadap ketidaknyamanan (ex: temperatur ruangan, penyinaran, dll)
Anjurkan pasien untuk memonitor sendiri nyeri
Ajarkan penggunaan teknik non-farmakologi (ex: relaksasi, guided imagery, terapi musik, distraksi, aplikasi panas-dingin, massase)
Evaluasi keefektifan dari tindakan mengontrol nyeri
Modifikasi tindakan mengontrol nyeri berdasarkan respon pasien
Tingkatkan tidur/istirahat yang cukup
Anjurkan pasien untuk berdiskusi tentang pengalaman nyeri secara tepat
Beritahu dokter jika tindakan tidak berhasil atau terjadi keluhan
Informasikan kepada tim kesehatan lainnya/anggota keluarga saat tindakan nonfarmakologi dilakukan, untuk pendekatan preventif
monitor kenyamanan pasien terhadap manajemen nyeri
Bantuan perawatan diri:
Monitor kemampuan klien utnk kemandirian perawatan diri
Monitor kebutuhan pasien untuk perlengkapan adaptif untuk kebersihan personal, berpakaian, berhias, toileting dan makan
Sediakan kebutuhan yang diperlukan personal (deodorant, sikat gigi dan sabun mandi)
Sediakan bantuan samai klien mampu secara penuh melakukan perawatan diri
Bantu klien menerima kebutuhan ketergantungan
Gunakan pengulanagn konsisten dari kesehatan rutinitas sebagi alat untuk menetapkan aktifitas
Dukung klien utnuk melakukan aktivitas normal dari kehidupan sehari-hari sesuai tingkat kemampuan
Dukung kemandirian, tapi intervensi saat klien tidak dapat melakkukan kegiatan.
Ajarkan orang tua atau keluarga untuk mendukung kemandirian untuk mengintervensi hanya pada saat klien tidak dapat melakukan kegiatan
tetapkan rutinitas untuk aktivitas perawatan diri
Pertimbangkan usia dari klien dengan mendukung aktivitas perawatan diri
Perawatan luka
Buka plester Catat karakteristik luka Catat karakteristik drainase Bersihkan luka dengan NaCl (normal saline) Bersihkan daerah sekitar infuse Berikan perawatan daerah luka Masase area sekitar luka untuk meningkatkan sirkulasi Pertahankan teknik steril dalam perawatan luka Inspeksi luka setiap melakukan dreesing Laporkan adanya perubahan pada luka
Atur posisi untuk mencegah tekanan pada daerah luka
Ajarkan pada pasien/anggota keluarga tentang prosedur perawatan luka
Diagnosa:KERUSAKAN MOBILITAS FISIK
Definisi: Keterbatasan dalam kebebasan untuk pergerakan fisik tertentu pada bagian tubuh atau satu atau lebih ekstremitas
Batasan Karakteristik:
Postur tubuh yang tidak stabil selama melakukan kegiatan rutin harian
Keterbatasan kemampuan untuk melakukan keterampilan motorik kasar
Keterbatasan kemampuan untuk melakukan keterampilan motorik halus
Tidak ada koordinasi atau pergerakan yan tersentak-sentak
Keterbatasan ROM
Kesulitan berbalik (belok)
Perubahan gaya berjalan ( Misal: penurunan kecepatan berjalan, kesulitan memulai jalan, langkah sempit, kaki diseret, goyangan yang berlebihan pada posisi lateral)
Penurunan waktu reaksi
Bergerak menyebabkan nafas menjadi pendek
Usaha yang kuat untuk perubahan gerak (peningkatan perhatian untuk aktivitas lain, mengontrol perilaku, fokus dalam anggapan ketidakmampuan aktivitas)
Pergerakan yang lambat
Bergerak menyebabkan tremor
Faktor yang berhubungan:
Pengobatan
Terapi pembatasan gerak
Kurang pengetahuan tentang kegunaan pergerakan fisik
Indeks massa tubuh diatas 75 tahun percentil sesuai dengan usia
Kerusakan persepsi sensori
Tidak nyaman, nyeri
Kerusakan muskuloskeletal dan neuromuskuler
Intoleransi aktivitas / penurunan kekuatan dan stamina
Depresi mood atau cemas
Kerusakan kognitif
Penurunan kekuatan otot, kontrol dan atau masa
Keenggaanan untuk memulai gerak
Gaya hidup yang menetap, tidak digunakan , deconditioning
Malnutrisi selektif atau umum
Kehilangan integritas struktur tulang
Kegagalan dalam perkembangan
Kekakuan sendi atau kontraktur
Keterbatasan daya tahan kardiovaskuler
Berhubungan dengan metabolisme seluler
Kurangnya dukungan lingkungan fisik atau sosial
Kepercayaan terhadap budaya berhubungan dengan aktivitas yang tepat disesuaikan dengan umur.
Catatan : Penggolongan Tingkat Fungsional yang ditetapkan
0 = Mandiri
1 = Perlu menggunakan alat bantu
2 = Perlu bantuan dari orang lain untuk membantu mengawasi
atau mengajari
3 = Perlu bantuan orang lain dan alat bantu
4 = Tergantung, tidak berpartisipasi dalam aktivitas
Nursing Outcome Classification (NOC):
Tingkat mobilitas
Indicator:
Keseimbangan tubuh
Pergerakan otot
Pergerakan sendi
Ambulasi: berjalan
Keterangan
1= Ketergantungan, tidak berpartisipasi
2= Butuh bantuan orang dan alat
3= Butuh bantuan orang
4= mandiri dengan alat
5= Mandiri
Perawatan diri: ADL
Indikator:
Makan
Berpakaian
Toileting
Berhias
Higine
Oral higine
Keterangan
1= Ketergantungan, tidak berpartisipasi
2= Butuh bantuan orang dan alat
3= Butuh bantuan orang
4= mandiri dengan alat
5= Mandiri
Penyembuhan tulangIndikator:
Terbentuknya hematoma dalam batas normal
Proliferasi sel dalam batas normal
Terbentuknya calus
Tulang kembali berfungsi
Penurunan nyeri
Penurunan edema
Derajat imobilisasi dalam rentang yang diharapkan
Bebas dari infeksi
Keterangan
1= tidak ada
2= sedikit
3= sedang
4= Banyak
5= lengkap
Nursing Intervention Classification (NIC):
Perawatan bedrest Jelaskan alasan bedrest
Berikan matras terapeutik
Posisikan tubuh sesuai body alignment
Cegah penggunaan linen yang kasar
Jaga linen tetap bersih
Pasang siderail
Tempatkan bell dekat dari pasien
Ubah posisi pasien imobilisasi setiap 2 jam
Monitor kondisi kulit
Ajarkan range of motion pasif atau aktif
Bantu aktifitas sehari hari pasien
Monitor konstipasi
Monitor fungsi urinary
Monitor status pulmo
Terapi Exercise: Pergerakan sendi Tentukan batasan pergerakan sendi
Kolaborasi dengan terapi fisik untuk program terapi
Tentukan tingkat motivasi pasien terhadap pergerakan sendi
Jelaskan kepada pasien/keluarga tujuan pergerakan sendi
Monitor lolasi dan nyeri selama aktivitas
Lindungi pasien dari trauma selama latihan
Bantu pasien dalam posisi tubuh optimal untuk pergerakan sendi
Tingkatkan range of motion secara aktif dan pasif
Ajarkan pasien range of motion pasif dn aktif
Tentukan tujuan perkembangan
Berikan reinforcement positif
Bantuan perawatan diri Monitor kemampuan klien utnk kemandirian perawatan diri
Monitor kebutuhan pasien untuk perlengkapan adaptif untuk kebersihan personal, berpakaian, berhias, toileting dan makan
Sediakan kebutuhan yang diperlukan personal (deodorant, sikat gigi dan sabun mandi)
Sediakan bantuan samai klien mampu secara penuh melakukan perawatan diri
Bantu klien menerima kebutuhan ketergantungan
Gunakan pengulanagn konsisten dari kesehatan rutinitas sebagi alat untuk menetapkan aktifitas
Dukung klien utnuk melakukan aktivitas normal dari kehidupan sehari-hari sesuai tingkat kemampuan
Dukung kemandirian, tapi intervensi saat klien tidak dapat melakkukan kegiatan.
Ajarkan orang tua atau keluarga untuk mendukung kemandirian untuk mengintervensi hanya pada saat klien tidak dapat melakukan kegiatan
tetapkan rutinitas untuk aktivitas perawatan diri
Pertimbangkan usia dari klien dengan mendukung aktivitas perawatan diri
Perawatan traksi/imobilisasi Berikan posisi tubuh yang tepat
Pertahankan posisi yang tepat ditempat tidur
Yakinkan berat yang diberikan sesuai
Yakinkan tali dan katrol tergantung dengan bebas
Yakinkan tarikan tali dan berat tetap sepanjang axis fraktur
Pertahankan traksi
Pertahankan perawatan diri selama dilakukan traksi
Monitor alat fikasi ekternal
Monitor daerah insersi pin
Monitor kulit dan body prominen
Monitor sirkulasi, pergerakan, dan sensasi ekstremitas
Monitor komplikasi dari imobilisasi
Jelaskan perawatan traksi
Jelaskan perawatan daerah fikasi eksternal
Jelaskan perawatan daerah pin
Jelaskan pentingnya nutrisi yang adekuat untuk penyembuhan tulang.
Diagnosa:NYERI AKUT
Definisi: Sensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman emosional yang muncul secara aktual atau potensial kerusakan jaringan atau menggambarkan adanya kerusakan (Asosiasi Studi Nyeri Internasional): serangan mendadak atau pelan intensitasnya dari ringan sampai berat yang dapat diantisipasi dengan akhir yang dapat diprediksi dan dengan durasi kurang dari 6 bulan.
Batasan Karakteristik:
Laporan secara verbal atau nonverbal
Fakta dari observasi
Posisi antalgic untuk menghindari nyeri
Gerakan melindungi
Tingkah laku berhati-hati
Muka topeng
Gangguan tidur (mata sayu, tampak capek, sulit atau gerakan kacau, menyeringai)
Terfokus pada diri sendiri
Fokus menyempit (Penurunan persepsi waktu, kerusakan proses berpikir, penurunan interaksi dengan orang dan lingkungan).
Tingkah laku distraksi, contoh: jalan-jalan, menemui orang lain dan/atau aktivitas, aktivitas berulang-ulang)
Respon autonom (seperti diaphoresis, perubahan tekanan darah, perubahan nafas, nadi dan dilatasi pupil)
Perubahan autonomic dalam tonus otot (mungkin dalam rentang dari lemah ke kaku).
Tingkah laku ekspresif (contoh:gelisah, merintih, menangis, waspada, iritabel, nafas panjang/berkeluh kesah)
Perubahan dalam nafsu makan dan minum
Faktor yang berhubungan
agen injuri (biologi, kimia, fisik, psikologis).
Nursing Outcome Classification (NOC):
Kontrol nyeri
Indikator:
Mengenal factor-faktor penyebab
Mengenal onset nyeri
tindakan pertolongan non-analgetik
Menggunakan analgetik
melaporkan gejala-gejala kepada tim kesehatan
nyeri terkontrol
Keterangan:
1 = tidak pernah dilakukan
2 = jarang dilakukan
3 =kadang-kadang dilakukan
4 =sering dilakukan
5 = selalu dilakukan
Tingkat nyeri
Indikator:
Melaporkan nyeri
Frekuensi nyeri
lamanya episode nyeri
Ekspresi nyeri: wajah
Posisi melindungi tubuh
kegelisahan
perubahan Respirasirate
perubahan Heart Rate
Perubahan tekanan Darah
Perubahan ukuran Pupil
Perspirasi
Kehilangan nafsu makan
Keterangan:
1 : berat
2 : agak berat
3 : sedang
4 : sedikit
5 : tidak ada
Nursing Intervention Classification (NIC):
Manajemen Nyeri
Kaji secara komphrehensif tentang nyeri, meliputi: lokasi, karakteristik dan onset, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas/beratnya nyeri, dan faktor-faktor presipitasi
observasi isyarat-isyarat non verbal dari ketidaknyamanan, khususnya dalam ketidakmampuan untuk komunikasi secara efektif
Berikan analgetik sesuai dengan anjuran
Gunakan komunkiasi terapeutik agar pasien dapat mengekspresikan nyeri
Kaji latar belakang budaya pasien
Tentukan dampak dari ekspresi nyeri terhadap kualitas hidup: pola tidur, nafsu makan, aktifitas kognisi, mood, relationship, pekerjaan, tanggungjawab peran
Kaji pengalaman individu terhadap nyeri, keluarga dengan nyeri kronis
Evaluasi tentang keefektifan dari tindakan mengontrol nyeri yang telah digunakan
Berikan dukungan terhadap pasien dan keluarga
Berikan informasi tentang nyeri, seperti: penyebab, berapa lama terjadi, dan tindakan pencegahan
kontrol faktor-faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi respon pasien terhadap ketidaknyamanan (ex: temperatur ruangan, penyinaran, dll)
Anjurkan pasien untuk memonitor sendiri nyeri
Ajarkan penggunaan teknik non-farmakologi (ex: relaksasi, guided imagery, terapi musik, distraksi, aplikasi panas-dingin, massase)
Evaluasi keefektifan dari tindakan mengontrol nyeri
Modifikasi tindakan mengontrol nyeri berdasarkan respon pasien
Tingkatkan tidur/istirahat yang cukup
Anjurkan pasien untuk berdiskusi tentang pengalaman nyeri secara tepat
Beritahu dokter jika tindakan tidak berhasil atau terjadi keluhan
Informasikan kepada tim kesehatan lainnya/anggota keluarga saat tindakan nonfarmakologi dilakukan, untuk pendekatan preventif
monitor kenyamanan pasien terhadap manajemen nyeri
Pemberian Analgetik
tentukan lokasi nyeri, karakteristik, kualitas,dan keparahan sebelum pengobatan
berikan obat dengan prinsip 5 benar
cek riwayat alergi obat
Libatkan pasien dalam pemilhan analgetik yang akan digunakan
Pilih analgetik secara tepat /kombinasi lebih dari satu analgetik jika telah diresepkan
Tentukan pilihan analgetik (narkotik, non narkotik, NSAID) berdasarkan tipe dan keparahan nyeri
Monitor tanda-tanda vital, sebelum dan sesudah pemberian analgetik
Monitor reaksi obat dan efeksamping obat
Dokumentasikan respon dari analgetik dan efek-efek yang tidak diinginkan
Lakukan tindakan-tindakan untuk menurunkan efek analgetik (konstipasi/iritasi lambung)
Diagnosa:KETIDAKSEIMBANGAN NUTRISI : KURANG DARI KEBUTUHAN TUBUH
Definisi : Intake nutrisi tidakcukup untuk keperluan metabolisme tubuh
Batasan Karakteristik :
Berat badan 20% atau lebih dibawah ideal
Dilaporkan adanya intake makanan yang kurang dari RDA (Recomended Daily Allowance)
Membran mukosa dan konjungtiva pucat
Kelemahan otot yang dgunakan untuk menelan/mengunyah
Luka, inflamasi pada rongga mulut
Mudah merasa kenyang, sesaat setelah mengunyah makanan
Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan makanan
Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa
Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah makanan
Miskonsepsi
Kehilangan BB dengan makanan cukup
Keengganan untuk makan
Kram pada abdomen
Tonus otot jelek
Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi
Kurang berminat terhadap makanan
Pembuluh darah kapiler mulai rapuh
Diare dan atau steatorrhea
Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok )
Suara usus hiperaktif
Kurangnya informasi, misinformasi
Faktor faktor yang berhubungan :
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan atau mengabsorpsi zat-zat gizi berhubungan dengan faktor biologis, psikologis atau ekonomi.
Nursing Outcome Classification (NOC):
Management nutrisi
Tanyakan pada pasien tentang alergi terhadap makanan Tanyakan makanan kesukaan pasien Kolaborasi dengan ahli gizi tentang jumlah kalori dan tipe nutrisi yang dibutuhkan Anjurkan masukan kalori yang tepat yang sesuai dengan gaya hidup Anjurkan peningkatan masukan zat besi yang sesuai Anjurkan peningkatan masukan protein dan vitamin C Anjurkan untuk banyak makan buah dan minum
Pastikan diit tidak menyebabkan konstipasi Berikan pasien diit tinggi prtein, tinggi kaloriDiagnosa :DEFISIT PERAWATAN DIRI: MANDI/KEBERSIHAN
Definisi : Gangguan kemampuan melakukan aktivitas kebersihan atau menyelesaikan mandi dengan sendiri
Batasan karakteristik :
Ketidakmampuan untuk :
Membersihkan badan atau bagian badan
Mendapatkan atau memperoleh sumber air
Mengatur temperatur atau aliran air di kamar mandi
Memperoleh persediaan mandi
Badan kering
Masuk dan keluar dari kamar mandi
Faktor-faktor yang menghubungkan :
Penurunan atau kurangnya motivasi
Kelemahan dan kelelahan
Keparahan cemas
Ketidakmampuan untuk merasakan bagian tubuh atau hubungan yang renggang
Gangguan kognitif atau persepsi
Nyeri
Gangguan saraf
Gangguan musculoskeletal
Rintangan/halangan lingkungan
Catatan : Menganjurkan lihatlah tingkatan klasifikasi fungsional di bawah gangguan mobilitas fisik (hal 118).
Nursing Outcome Classification (NOC):
Perawatan diri: ADL
Indikator:
Makan
Berpakaian
Toileting
Berhias
Higine
Oral higine
Keterangan
1= Ketergantungan, tidak berpartisipasi
2= Butuh bantuan orang dan alat
3= Butuh bantuan orang
4= mandiri dengan alat
5= Mandiri
Perawatan diri: Mandi
Indikator:
mendapatkan persediaan mandi
Adanya air
Pengaturan temperature air
Membersihkan badan
Mengeringkan badan
Keterangan
1= Ketergantungan, tidak berpartisipasi
2= Butuh bantuan orang dan alat
3= Butuh bantuan orang
4= mandiri dengan alat
5= Mandiri
Oleh
Kelompok Manajemen Keperawatan
PSIK UGM
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2005
PAGE Panduan Asuhan Keperawatan Ruang Edelwais RSU Banyumas