14
KUMPULAN LAPORAN HASIL PENELITIAN TAHUN 2005 ISBN .978-979-99141-2-5 GEOLOGI DAN PEMINERALAN URANIUM SEKTOR BUBU, KALIMANTAN BARA T (P2BGGN/PGN- TPBGN/P/03/2005) Oleh : Bambang Soetopo, Yanu Wusana ABSTRAK GEOLOGI DAN PEMINERALAN U SEKTOR BUBU KALIMANT AN BARA T. Sektor Bubu adalah salah satu sektor potensial terdapatnya mineralisasi U di Kalan. Studi ini bertujuan untuk mengetahui geologi dan pemineralan U Sektor bubu. Secara umum geologi Sektor Bubu terdiri dari kuarsit, filit, sekis yang merupakan bagian bawah Cekungan Kalan. Sesar yang berkembang adalah berupa sesar mendatar sinistral yang berarah NE - SW, NNW - SSE dan sesar mendatar dekstral berarah NW - SE dan sesar normal NE - SW. Pemineralan U mengisi fraktur berarah NE - SW dan ESE - WNW berupa urat yang kadang-kadang menipis (lcnsis) tebal milimetrik - sentimetrik. Pemineralan U berupa uraninit, yang berasosiasi dengan turmalin, biotit, kuarsa, pirit, molibdenit, magnetit, pirhotit, feldspar, radioaktivitas 1.000 - 12.500 cis. Proses pembentukan pemineralan U berkaitan dengan proses magmatik. Kata kunci : Geologi, minerlisasi U, Bubu. ABSTRACT GEOLOGY AND U MINERALIZATION OF BUBU SECTOR, WEST KALIMANT AN. Bubu sector is one of the most uranium mineralization at Kalan. Goal of this study is to understand the geology and uranium mineralization of Bubu sector. In general geology of Bubu sector which consists of quartzite, fillite, schist which is bottom part of Kalan Basin. The prominent fault are NE- SW, NNW - SSE sinistral fault, NW - SE dextral fault and NE - SW normal faults. U mineralization fills in the area space between minerals and also as the vein that fill in the fracture system NE - SW and ESE - WNW direction. thickness of the mineralization is milimetric to centimetric. Uranium minerals are uraninite, it associated with feldspar, tourmaline, biotite, quartz, pyrite, pyrrhotite, magnetite, molybdenite. Radiometric value is in the range of 1.000 to 12.500 cis. U mineralization process is connected with magmatic intrution of process. Key word: Geology, U mineralization, Bubu. 74 PUSA T PENGEMBANGAN GEOLOGI NUKLIR-BA T AN

KUMPULAN LAPORAN HASIL PENELITIAN TAHUN 2005digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Geologi/Laporan_Pen... · Secara regional Cekungan Kalan adalah cekungan sedimenter yang

  • Upload
    others

  • View
    23

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KUMPULAN LAPORAN HASIL PENELITIAN TAHUN 2005digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Geologi/Laporan_Pen... · Secara regional Cekungan Kalan adalah cekungan sedimenter yang

KUMPULAN LAPORAN HASIL PENELITIAN TAHUN 2005 ISBN .978-979-99141-2-5

GEOLOGI DAN PEMINERALAN URANIUM SEKTOR BUBU,KALIMANTAN BARA T

(P2BGGN/PGN- TPBGN/P/03/2005)

Oleh : Bambang Soetopo, Yanu Wusana

ABSTRAK

GEOLOGI DAN PEMINERALAN U SEKTOR BUBU KALIMANT ANBARA T. Sektor Bubu adalah salah satu sektor potensial terdapatnya mineralisasi U diKalan. Studi ini bertujuan untuk mengetahui geologi dan pemineralan U Sektor bubu. Secaraumum geologi Sektor Bubu terdiri dari kuarsit, filit, sekis yang merupakan bagian bawahCekungan Kalan. Sesar yang berkembang adalah berupa sesar mendatar sinistral yangberarah NE - SW, NNW - SSE dan sesar mendatar dekstral berarah NW - SE dan sesar

normal NE - SW. Pemineralan U mengisi fraktur berarah NE - SW dan ESE - WNW berupaurat yang kadang-kadang menipis (lcnsis) tebal milimetrik - sentimetrik. Pemineralan Uberupa uraninit, yang berasosiasi dengan turmalin, biotit, kuarsa, pirit, molibdenit, magnetit,pirhotit, feldspar, radioaktivitas 1.000 - 12.500 cis. Proses pembentukan pemineralan Uberkaitan dengan proses magmatik.

Kata kunci : Geologi, minerlisasi U, Bubu.

ABSTRACT

GEOLOGY AND U MINERALIZATION OF BUBU SECTOR, WESTKALIMANT AN. Bubu sector is one of the most uranium mineralization at Kalan. Goal of

this study is to understand the geology and uranium mineralization of Bubu sector. In generalgeology of Bubu sector which consists of quartzite, fillite, schist which is bottom part ofKalan Basin. The prominent fault are NE- SW, NNW - SSE sinistral fault, NW - SE dextralfault and NE - SW normal faults. U mineralization fills in the area space between mineralsand also as the vein that fill in the fracture system NE - SW and ESE - WNW direction.thickness of the mineralization is milimetric to centimetric. Uranium minerals are uraninite,it associated with feldspar, tourmaline, biotite, quartz, pyrite, pyrrhotite, magnetite,molybdenite. Radiometric value is in the range of 1.000 to 12.500 cis. U mineralizationprocess is connected with magmatic intrution of process.

Key word: Geology, U mineralization, Bubu.

74 PUSA T PENGEMBANGAN GEOLOGI NUKLIR-BA T AN

Page 2: KUMPULAN LAPORAN HASIL PENELITIAN TAHUN 2005digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Geologi/Laporan_Pen... · Secara regional Cekungan Kalan adalah cekungan sedimenter yang

KUMPULAN LAPORAN HASIL PENELITIAN TAHUN 2005

PENDAHULUAN

ISBN.978-979-99141-2-5

Latar Belakang

Hasil penelitian terdahulu baik yang dilakukan oleh Tim Prospeksi Tim Prospeksi

Sistematik 1986, 1994, menunjukkan bahwa sektor Bubu merupakan daerah yang prospek.

Sektor tersebut merupakan bagian seri atas (upper serie) dari Cekungan Kalan. Dalam

pene1itian tersebut dilakukan pengamatan yang menyangkut baik geologi, struktur dan

keberadan pemineralan U serta prospeknya. Dari kegiatan studi pustaka ini diharapkan dapat

memberikan pengetahuan geo1ogi dan pemineralan U sektor Bubu secara keseluruhan dan

komprehensip. Secara geologi sektor Bubu batuannya terdiri dari kuarsit mikro biotit,

batutanduk biotit, batutanduk, kuarsit muskovit, filit, sekis mika. Pemineralan U berupa

uraninit berasosiasi dengan mineral sulfida, turmalin, kuarsa, hematit, rutil. dengan

radiometri 250 12.500 cis.

Tujuan

Mendapatkan pengetahuan geo1ogi dan pemineralan U sektor serta sintesis secara

keseluruhan dan komprehensip.

Lokasi Kajian

Secara administratif lokasi Sektor Bubu terletak Desa Nangatai Kecamatan Ella Illir,

Nanga Pinoh, Kabupaten Sintang Kalimantan Barat (Gambar 1).

METODE KERJA

1. Mengkaji hasi1 penelitian geologi Sektor Bubu yang menyangkut aspek litologi, struktur

dan peminera1an U.

2. Mengkaji hasi1 penelitian geo1ogi bawah permukaan Sektor Bubu dengan metode

geofisika.

PUSAT PENGEMBANGAN GEOLOGI NUKLIR-BATAN 75

Page 3: KUMPULAN LAPORAN HASIL PENELITIAN TAHUN 2005digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Geologi/Laporan_Pen... · Secara regional Cekungan Kalan adalah cekungan sedimenter yang

KUMPULAN LAPORAN BASIL PENELlTlAN TABUN 2005

N

o 0.5 1 KM....,-

ISBN .978-979-99141-2-5

,\

LOKAS PENELITIAN

II

MALA YStA

KALIMANTAN

Gambar 1. Peta Lokasi Sektor Bubu Kalimantan Barat

HASIL DAN PEMBAHASAN

Geologi Regional

Secara regional Cekungan Kalan adalah cekungan sedimenter yang terdiri dari

sedimen Permokarbon berbutir kasar - halus yang termetamorfose tingkat rendah [IJ. Menurut

CEA - BATAN, 1977, secara litologi Cekungan Kalan dibagi menjadi tiga seri, yaitu seri

bawah (Lower serie), seri tengah (intermediet serie) dan seri atas (upper serie) (Gambar 2).

76 PUSAT PENGEMBANGAN GEOLOGI NUKLIR-BATAN

Page 4: KUMPULAN LAPORAN HASIL PENELITIAN TAHUN 2005digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Geologi/Laporan_Pen... · Secara regional Cekungan Kalan adalah cekungan sedimenter yang

KUMPULAN LAPORAN HASlL PENELlTlAN TAHUN 2005 ISBN.978-979-99141-2-5

Serie bawah meliputi sektor Dendang Arai, Tanah Merah, Jumbang I, Jumbang II, Jumbang

III dan Prembang Kanan yang dicirikan batuan berbutir kasar dengan terdapat terobosan ­

terobosan granit sepanjang perlapisan. Sedangkan sektor Rabau termasuk seri Tengah

("Intermediate serie") yang dicirikan batuan kuarsit yang berukuran kasar - sedang. Sedang

Sektor Remaja, Lemajung Sarana, Amir Engkala dan Rirang termasuk serie atas atau " upper

serie " yang dicirikan berselingan batuan volkanik dan sedimen pada beberapa tempat

mengandung material karbon [2] .

PUSAT PENGEMBANGAN GEOLOGI NUKLIR-BATAN 77

Page 5: KUMPULAN LAPORAN HASIL PENELITIAN TAHUN 2005digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Geologi/Laporan_Pen... · Secara regional Cekungan Kalan adalah cekungan sedimenter yang

KUMPULAN LAPORAN BASIL PENELITIAN TABUN 2005 ISBN.978-979-99141-2-5

I,ll',',':

o

L

f

I 1 J " ~,.{

2km

111 ....•

f.\

,1,.'_'(,'

PET A GEOLOGI CEKUNGANKALAN, KALIMANTAN SARA T

KETERANGAN

BATUAN METAMORFOSA

,MA- M"IaarglHt

MP Melapellt

V-",,:!!! Zona Favorabel U(Melalanau selang-selingmelapelil seklstosanl

~ Balulanduk

"A! Amfibollt

SK Sekis

="'$J Melalanau

a Kuarsil

:MSA Metalanau andalusit

BATUAN BEKU

II1II Granlt

Tonalit

~ Sesar

,(/ SungaiJ.;.\.r'

78

Gambar 2. Peta Geologi regional Cekungan Kalan Kalimantan(Menurut Ngadenin, dkk. 2005) [21

PUSA T PENGEMBANGAN GEOLOGI NUKLIR-BA T AN

Page 6: KUMPULAN LAPORAN HASIL PENELITIAN TAHUN 2005digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Geologi/Laporan_Pen... · Secara regional Cekungan Kalan adalah cekungan sedimenter yang

KUMPULAN LAPORAN HASIL PENELlTlAN TAHUN 2005 ISBN.978-979-9914 1-2-5

Meta agilite from Bukit BiruVolcanic unit of Amir Engkala

type- Volcanism,especially

ignimbrite and cinerite- Alternate metapelite and

metasilt

- Fracture shistocity

Volcano Sedimentary unit of UpperKalan type

- Metapelite intercalated ofmeta silt

- Fracture schistocity- Green Schist facies

- metamorphism (andalusite)

and silimanite)- Granitod injection along

statification

Tonalitic intrusion with contact metamorphism

~'. , '.'t;. ..Iir••••.....

t!.,-

~-'~ ...>--~...'-1'Sft"1·.lliI!ilII

.:~:~<+ 't-t- ••- T.

+ .• +

Quarzite of Rabau ± 800 m

Volcano Sedimentary of Lower seristype

- Alternate metapelite, metasilt,and rhyodacite

- Chrystallophyllitic schistocity- Amphibolite facies- metamorphism (cordierite

Gambar 3. Stratigrafi Cekungan Kalan Kalimantan Barat [2]

PUSAT PENGEMBANGAN GEOLOGI NUKLIR-BATAN 79

Page 7: KUMPULAN LAPORAN HASIL PENELITIAN TAHUN 2005digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Geologi/Laporan_Pen... · Secara regional Cekungan Kalan adalah cekungan sedimenter yang

KUMPULAN LAPORAN HASIL PENELITIAN TAHUN 2005

Geologi Daerah Bubu

Litologi

ISBN.978-979-99141-2-S

Litologi Sektor Bubu terdiri dari kuarsit mikro biotit, batutanduk biotit, batutanduk,

kuarsit muskovit, filit, sekis mika dan terobosan tonalit [3] • Menurut M. Nurdin, dkk litologi

tersebut disederhanakan menjadi kuarsit sekis dan fill it (Gambar 3). Batuan terse but

bertekstur granoblastik, lepidoblastik, ukuran 0,03 mm - 1 mm, Komposisi mineral berupa

kuarsa, serisit, klorit, biotit. epidot, turmalin, mineral opak, monasit, zirkon dan oksida besi.

Batuan tersebut kadang-kadang telah mengalami alterasi berupa silifikasi dan sebagian biotit

berpleokroik halo berintikan zirkon dan monasit. Sebagian batuan tersebut memperlihatkan

zona alterasi dengan inti hematit, pada tepi bidang mineralisasi teralterasi berupa hematisasi

dengan ketebalan centimetrik 14].

Dengan dijumpainya mineral penciri kuarsa, serisit, kordierit, andalusit, epidot, biotit, klorit,

plagioklas dan berkembang struktur sekistositas, maka batuan metamorf tersebut merupakan

batuan metamorf regional yang termasuk fasies albit epidot hornfels dengan metamorf tingkat

rendah [5] .

Struktur Geologi

Struktur geologi yang berkembang adalah

• Stratifikasi merupakan struktur sisa dari lapisan batuan sedimen yang termetamorfose.

Struktur tersebut terlihat pada batuan meta pelit, mikro kuarsit muskovit. Secara umum

berarah timur laut, barat daya terukur N35° E - 700E, kemiringan sub vertikal ke arah

selatan dan kadang-kadang ke arah utara.

• Foliasi merupakan struktur batuan metamorf yang terjadi akibat tektonik yang dicirikan

adanya penjajaran mineral pipih. Struktur tersebut berkembang intensif pada batuan filit

dan sekis denganjurus NE - SW kemiringan ke arah utara terukur 60° - 85°.

• Sesar yang terdapat pada daerah penelitian berupa sesar mendatar sinistral yang berarah

NE - SW, NNW - SSE dan sesar mendatar dekstral berarah NW - SE dan sesar normal

NE - SW.

80 PUSAT PENGEMBANGAN GEOLOGI NUKLIR-BATAN

Page 8: KUMPULAN LAPORAN HASIL PENELITIAN TAHUN 2005digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Geologi/Laporan_Pen... · Secara regional Cekungan Kalan adalah cekungan sedimenter yang

KUMPULAN LAPORAN HASIL PENELlTlAN TAHUN 2()()5 ISBN.978-979-9914 1-2-5

u

75 M-

KETERANGAN

DKuarsll IIIII!II

TR 152IZfu]Sekls

~D FIlii

c:::J Zona Favorabel

•RS 6.~ .•.

Sesar mendatar

# Sesar normal

Kupasan anomali Radloak~vitas

Sungal

Rencana Titik Bor 1

Gambar 3. Peta Geo1ogi Sektor Bubu Kalimantan Barat(Modifikasi M. Nurdin,dkk 1994/1995) [4]

PUSAT PENGEMBANGAN GEOLOGI NUKLIR-BATAN 81

Page 9: KUMPULAN LAPORAN HASIL PENELITIAN TAHUN 2005digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Geologi/Laporan_Pen... · Secara regional Cekungan Kalan adalah cekungan sedimenter yang

KUMPULAN LAPORAN HASIL PENELITIAN TAHUN 2005

Radioaktivitas dan Pemineralan U

Radioaktivitas batuan

ISBN.978-979-99141-2-5

Pengukuran radioaktivitas batuan di sektor Bubu yang tidak termineralisasi seperti dalam

tabel 1

Tabel 1. Pengukuran radioaktivitas batuan

NoNama batuanRadiometri (cIs)

Manto W, dkk 1986

1.

Kuarsit mikro biotit 125 cIs - 150 cIs

2.

Batutanduk biotit 125 cIs - 200 cIs

3.

Batutanduk 125 cIs - 200 cIs

4.

Filit 100 cIs - 125 cIs

5.

Sekis biotit 125 cIs - 150 cIs

6.

Sekis mika 100 cIs - 125 cIs

7.

Tonalit 80 cIs - 100 cIs

Anomali radioaktivitas berkisar antara 250 cIs - 12.500 cIs terdapat pada bidang

pemineralan U yang berasosiasi dengan kuarsa, turmalin, biotit, pirit, pirhotit, magnetit,

hematit, oksida besi. Pemineralan U tersebut terdapat pada litologi kuarsit mikro biotit,

batutanduk dan filit.

Radioaktivitas Soil

Akibat proses eksogen mengakibatkan unsur-unsur U yang terdapat dalam retas

terlepas dan terdispersi pada soil di permukaan yang mengakibatkan nilai radiometri soil

tinggi baik menggunakan SPP2NF maupun dengan pengukuran radon. Hasil pengukuran

radioaktivitas soil pada sektor Bubu memperlihatkan pola penyebarannya berarah NW - SE.

82 PUSAT PENGEMBANGAN GEOLOGI NUKLIR-BATAN

Page 10: KUMPULAN LAPORAN HASIL PENELITIAN TAHUN 2005digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Geologi/Laporan_Pen... · Secara regional Cekungan Kalan adalah cekungan sedimenter yang

KUMPULAN LAPORAN BASIL PENELITIAN TABUN 2005

Pemineralan U

Zona Favorabel

ISBN.978-979-99141-2-5

Batuan favorable adalah batuan yang karena sifat-sifat dan dapat mengandung dan atau

ditemukan gejala mineralisasi U. Batuan favorable di Sektor Bubu terdiri dari Kuarsit, sekis

dan filit Penyebaran batuan favorable secara umum berarah NE - SW miring ke selatan,

secara mikroskopis batuan tersebut berkomposisi kuarsa, kordierit, biotit, muskovit, , serisit,

turmalin, zircon, monasit dengan radioaktivitas 125 - 200 cis.

Kedapatan pemineralan U

Pemineralan U yang terdapat pada daerah penelitian berupa urat I retas tebal

milimetrik - centimetrik yang dikontrol oleh litologi kuarsit, filit dan sekis mengisi bidang

fraktur [4]. Hasil pemodelan magnet didapat tubuh konduktivitas pada kedalaman lebih kurang

3 m, lebar zona 25 m dan tebal 25 m dengan kemiringan keselatan. Pemodelan magnet

tersebut mempunyai kesamaan dengan terdapatnya anomali terimbas dan pengamatan

tektonik. Kedapatan bidang - bidang mineralisasi mengikuti bukaan tektonik dari kelompok

fraktur NE - SW dan ESE - WNW, kemiringan sub vertikal [4] .

Dengan mempelajari karakter dan asosiasi mineral yang dijumpai, mineral radioaktif berupa

uraninit berasosiasi dengan magnetit, turmalin, pirhotit, molibdenit, pirit, kuarsa, biotit dan

feldspar yang keberadaannya mengisi bidang fraktur dengan arah N 105° - 135° E I 75° (TR

152 & 152 BIS), N 90° - 115° E/800 (TRI95), N 75° - 95 °E/65° -70° (TR 453) dan N 110°

E/65° (TR 456) dengan ketebalan berkisar antara 1 cm - 50 cm, radiometri berkisar antara

250 cis - 12.500 cis (Tabel 2).

PUSAT PENGEMBANGAN GEOLOGI NUKLlR-BATAN 83

Page 11: KUMPULAN LAPORAN HASIL PENELITIAN TAHUN 2005digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Geologi/Laporan_Pen... · Secara regional Cekungan Kalan adalah cekungan sedimenter yang

KUMPULAN LAPORAN BASIL PENELITIAN TAHUN 2005 ISBN.978-979-99141-2-5

Tabel2. Pemineralan U pada Kupasan Sektor Bubu

AnomaliNo

KupasanLitologiRadiometriAsosiasi mineralKeterangan(cis) I.

Ano 446 Kmb1.000 - 3.500Kuarsa, biotit, turmalinfraktur N 272 uE/83 02.

Ano 452 Filit1.500 Kuarsa, biotit3.

Ano 454 Filit2.500 Kuarsa, biotit4.

Ano BB 22Kmb1.600 Kuarsa,biotit,oksidabesi,felspar5.

Ano BB 195Kmb2.000 Kuarsa, magnetit, pirit6.

Ano 456 Kmb250 - 2.000Kuarsa, turmalin, molibdenit,Frakturmagnetit, pirit, felspar

N 110 0 E/65 07.

Ano 152 Kmb1.000 - 3.500Molibdenit,pirit,kuarsa,Breksiasi

magnetitN 105° - 135 °

E/7 5 °8.Ano 152 BisKmb12.500Kuarsa, biotit, turmalin, pirit,Breksiasi

pirhotit, molibdenitN 105° - 135 0

E/75°9.Ano BB 130Km3.500 Molibdenit,pirit,pirhotit,Fraktur

kuarsa, biotitN 3250E/

20°10.

Ano 453 Bt2.500 Kuarsa, biotit, pirit, turmalinFraktur N 75-90°E/65 ° - 70 °

Pembentukan pemineralan U

Mineral uranium berupa uraninit berasosiasi pirit, pirhotit, kuarsa, magnetit,

molibdenit, turmalin, kuarsa dan biotit. Dari indikasi terdapatnya asosiasi mineral magnetit,

turmalin, pirhotit, molibdenit, pirit, kuarsa, biotit, terdapatnya urat kuarsa felspatik, terobosan

tonal it dan silisifikasi tersebut menunjukkan bahwa pemineralan U terbentuk pada fase

pegmatikpneumatolitik [6]. Menurut Antony fase pegmatikpneumatolitik pada temperatur

4000 - 6000 C [7]. Dengan terdapatnya terobosan tonalit yang kedapatannya sebagai urat

mengakibatkan mineralisasi uranium termobilisasi dan terakumulasi pada fraktur. Batuan

tonalit tersebut merupakan bagian dari granit sukadana yang berumur Kapur Akhir [8] . Fase

magmatik terse but berkaitan erat dengan sumber magma dalam yang berumur Kapur Akhir

(91 - 80 juta tahun) [9] .

84 PUSAT PENGEMBANGAN GEOLOGI NUKLIR-BATAN

Page 12: KUMPULAN LAPORAN HASIL PENELITIAN TAHUN 2005digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Geologi/Laporan_Pen... · Secara regional Cekungan Kalan adalah cekungan sedimenter yang

KUMPULAN LAPORAN HASIL PENELlTlAN TAHUN 2005

Potensi Pengembangannya

ISBN.978-979-99141-2-5

Berdasarkan kedapatan pemineralan U pada Sektor Bubu mengisi bidang fraktur

NE-SW dan ESE - WNW yang berbentuk urat dengan ketebalan millimetrik-sentimetrik.

Secara geografis Sektor Bubu terletak bagian utara dari Cekungan Kalan, berdasarkan

kedapatan pemineralan U dengan arah NE - SW dan NW - SE yang umum terdapat pada

bagian seri bawah dari Cekungan Kalan serta terdapatnya urat-urat tonalit. Dari indikasi

tersebut Sektor Bubu identik dengan seri bawah dari Cekungan Kalan.

Secara mikroskopis pemineralan U berupa uraninit, yang berasosiasi dengan mineral pirit,

pirhotit, molibdenit, magnetit, turmalin, biotit dan terdapat urat kuarsa serta silisifikasi. Dari

aSOSlaSl mineral dan terdapatnya urat kuarsa serta terdapatnya terobosan tonalit

menunjukkan bahwa pemineralan U terbentuk pada fase magmatis yang berkaitan erat

dengan sumber magma granit sukadana. Dari indikasi asosiasi mineral, kedapatan

mineralisasi dan urat - urat kuarsa memperkuat dugaan pembentukan pemineralan U

berdekatan dengan gran it Sukadana sebagai proses pegmatik pneumatolitik yang identik

dengan seri bawah dari Cekungan Kalan sehingga untuk pengembangan selanjutnya perlu

dilakukan pemboran eksplorasi untuk mengetahui penyebaran kearah vertikal.

Kronologi Geologi Sektor Bubu

Kronologi pembentukan geologi dan mineralisasi uranium Sektor Bubu diawali

dengan pembentukan batuan metasedimen (kuarsit mikro biotit, batutanduk, batutanduk

biotit, kuarsit muskovit, filit, sekis) yang berumur Permo Karbon.

Di Pegunungan Schwaner pada Kapur Awal terjadi intrusi granotoid/tonalit yang mengintrusi

batuan Permo Karbon, akibat intrusi tersebut terbentuk struktur roof pendant. Pada Kapur

Tengah terjadi proses tektonik yang membentuk struktur dengan arah N 50 0 - 800 E dan N

310 0 - 325 0 E (Kalan). Pada Kapur Akhir (91 - 80 juta tahun) terjadi intrusi batuan granit

yang mengandung unsur mineralisasi uranium yang kaya akan kadar elemen Th, U, Cu, Nb,

Mn, W diduga sebagai granit Sukadana (2) .Akibat proses hidrotermal mengakibatkan

terbentuknya urat - urat kuarsa felspatik, kalsit. Sedang unsur U yang terdapat dalam

mineral biotit pada batuan metasedimen akan termobilisasi dan terakumulasi dalam bidang

fraktur sebagai urat berarah NE - SW dan ESE - WNW .

PUSAT PENGEMBANGAN GEOLOGI NUKLIR-BATAN 85

Page 13: KUMPULAN LAPORAN HASIL PENELITIAN TAHUN 2005digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Geologi/Laporan_Pen... · Secara regional Cekungan Kalan adalah cekungan sedimenter yang

KUMPULAN LAPORAN HASIL PENELITIAN TAHUN 2005

KESIMPULAN

ISBN.978-979-99141-2-5

1. Litologi daerah Bubu terdiri dari kuarsit, sekis dan filit dengan arah stratifikasi N 35° ­

700 E kemiringan sub vertikal kearah selatan, sedang sekistositi berkembang ke arah NE­

SW kemiringan ke arah utara terukur 60° - 85°.

2. Pemineralan U mengisi bidang frakturasi yang sejajar dengan sekistositi berarah NE ­

SW dan WNW - ESE dengan ketebalan 1 em - 50 em, berupa uraninit berasosiasi dengan

magnetit, tunnalin, pirhotit, molibdenit, pirit, kuarsa, biotit dan feldspar. Dari indikasi

asosiasi mineral dan terdapatnya urat kuarsa felpatik dan silisifikasi, maka pemineralan U

diduga sebagai proses pegmatik pneumatolitik dengan temperatur pembentukan 4000 ­

600 0 C.

3. Dari indikasi terdapatnya mineralisasi uranium yang mengisi fraktur dan breksiasi dan

asosiasi mineral yang umum ditemukan di Cekungan Kalan (Seri bawah dari Cekungan

Kalan) pengembangan selanjutnya perlu dilakukan pemboran eksplorasi untuk

mengetahui penyebaran vertikal.

DAFT AR PUST AKA

1. NGADENIN, DKK, Sintesis Geologi Dan Mineralisasi Uranium Cekungan Kalan

Kalimantan Barat.

2. CEA - BATAN, Prospect to Develop Uranium Deposite in Kalimantan Volume II (1977).

3. MANTO WIDODO, All CAROKO, BUST AMI, SUGENG WALUYO, Laporan Akhir

Tim Prospeksi Sistematik Sektor Bubu Kaliamantan Barat, 1986.

4. M. NURDIN, LILIK SUBIY ANTORO, SOEBARJO, SUPARJO. AS, SUBRASTO DJ,

lnventarisasi Sumberdaya U Sektor Bubu Tahapan Prospeksi Sistematik, Laporan Hasil

Penelitian, Proyek Penguasan serta Pengembangan Eksplorasi Dan Penambangan Bahan

Galian Nuklir, P2BGN - BATAN, 1994/1995.

86 PUSAT PENGEMBANGAN GEOLOGI NUKLrR-BATAN

Page 14: KUMPULAN LAPORAN HASIL PENELITIAN TAHUN 2005digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Geologi/Laporan_Pen... · Secara regional Cekungan Kalan adalah cekungan sedimenter yang

KUMPULAN LAPORAN BASIL PENEL/T1AN TABUN 2005 IS BN.978-979-99141- 2-5

5. WILLIAMS PR, JOHNSTON CR, ALMOND RA and Cooperation WH, late Cretaceous

to early Tertiary Structrural elements of west Kalimantan, Tectonophysics, 1988, page

35.

6. PAUL RAMDOHR, The Ore Minerals and Their Intergrowths, Second edition in two

volume, Pergamon Press, Oxfords New York, Toronto, Sydney, Paris, Frankufrt, 1980.

7. ANTHONY M. EVANS" An Introduction to ore Geology Geoscience Tex to Volume

2, University of Leicester Elservier, New York, 1980.

8. PIETER PE and SUPRIA TNA S, Peta Geologi Daerah Kalimantan Barat, Tengah,

Timur. Pusat Penelitian Dan Pengembangan Geologi DEPT AMBEN bekerjasama

dengan BMR Australia,1990, page 25.

9. PIETER PE and SANYOTO P, Geological Data Record Nangataman and Pontianak 1

250.000 Quadrayles, West Kalimantan. Geological Research and Development Center,

Indonesia in Cooperation With The Berau of Mineral Resources Australia, 1989,

page 55.

PUSAT PENGEMBANGAN GEOLOGI NUKLIR-BATAN 87