Upload
ines-damayanti
View
180
Download
16
Embed Size (px)
DESCRIPTION
tugas family folder IKM Jakarta
Citation preview
LAPORAN KUNJUNGAN RUMAH
SEORANG PRIA DENGAN
HIV/AIDS
Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syaratdalam menempuh Kepaniteraan Klinik
Ilmu Kesehatan Masyarakat
Disusun oleh :
Ines Damayanti Octaviqni (030.08.126)
PRAKTEK KEDOKTERAN KELUARGA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA
2013
LAPORAN HASIL KUNJUNGAN RUMAH
I. IDENTITAS PASIEN DAN KELUARGA
A. Identitas Pasien
Nama : Tn. IJ
Umur : 30 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status perkawinan : Belum menikah
Alamat : Jl. Dr. Saharjo gang Bakti 8 RT.03 RW.05 no.32
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Pendidikan : Tamat SMP
Pekerjaan : Supir kopaja
B. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Tn. MI
Umur : 46 Tahun
Jenis Kelamin : Laki- laki
Status perkawinan : Menikah
Alamat : Jl. Dr. Saharjo gang Bakti 8 RT.03 RW.05 no.32
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Pendidikan : Tamat SMP
Pekerjaan : Pedagang
C. Sumber Pembiayaan Kesehatan
Jaminan : Kartu Jakarta Sehat
D. Perilaku Kesehatan Keluarga
1. Bila ada anggota keluarga yang sakit, yang pertama dilakukan :
Membeli dan mengkonsumsi obat warung. Kemudian apabila diobati sendiri belum
sembuh, anggota keluarga segera berobat ke puskesmas kecamatan Tebet.
2. Keikutsertaan pada program kesehatan di lingkungan rumah :
- Posyandu balita: tidak
- Posyandu lansia: tidak
- Perkumpulan kesehatan lainnya : tidak
3. Pemanfaatan waktu luang :
- Olah raga : tidak
- Rekreasi : tidak
- Melakukan hobi : tidak
- Aktivitas Sosial di Lingkungan pemukiman : tidak
-Arisan : tidak
-Pertemuan RT : tidak
-Organisasi : tidak
II. PROFIL KELUARGA
Tabel 1. Daftar Anggota Keluarga Kandung
No Nama Kedudukan dalam
Keluarga
Sex Umur (tahun)
Pedidikan Pekerjaan Keterangan Tempat Tinggal
1. Ny. A Ibu P 54 SMP Ibu Rumah Tangga
Sehat RT03/RW05
2. Tn.MI kakak L 46 Tamat SMP
Pedagang Sehat RT09/RW02
4. An. R keponakan L 14 SD - Sehat RT09/RW02
Diagram 1. Genogram Keluarga kandung Pasien
2 1 3
6
4
7
5
89
10
Keterangan : 1. Kakek dari ibu meninggal
2. Nenek dari ibu meninggal
3. Kakek dari ayah meninggal
4. Nenek dari ayah meninggal
5. Ayah meninggal
6. ibu sehat
7. Kakak pasien sehat
8. Pasien sakit
9. Kakak ipar pasien sehat
10. Keponakan sehat
III. RESUME PENYAKIT DAN PENATALAKSANAAN YANG SUDAH
DILAKUKAN
Dilakukan dengan autoanamnesis pada tanggal 13 Desember 2013
A. Keluhan Utama
Sariawan di seluruh bagian mulut sejak 7 hari sebelum datang ke puskesmas
B. Riwayat Penyakit Saat Datang ke Klinik Kedokteran Keluarga
Pasien datang dengan keluhan sariawan di seluruh bagian mulut sejak 7 hari
sebelum datang ke Puskesmas. Sariawan berdiameter ±2 cm dan tidak membaik dengan
obat kumur yang dibeli di warung. Pasien juga mengaku badan sering lenas dan kurang
bersemangat.
Pasien kontrol ke puskesmas 1 bulan yang lalu ke poli Konsultasi keluarga dan
remaja (poli KKR) untuk mengambil ARV. Saat itu pasien sudah mengalami keluhan
yang saat ini dirasakan, tetapi pasien tidak mengatakannya kepada dokter karena saat itu
keluhan dirasa belum terlalu menganggu.
C. Riwayat Penyakit Dahulu
1 tahun yang lalu pasien mengalami kecelakaan sehingga kaki kanan pasien
patah, tapi karena alasan biaya, pasien dan keluarganya hanya membawa pasien ke
ahli pijat tulang di Bogor. Sampai saat ini kaki pasien tidak dapat kembali ke posisi
awal. Pasien di nyatakan HIV/AIDS sejak tahun 2007. Pasien mengaku pada saat itu
pasien sedang menggunakan narkoba suntik sejak 2005 dan secara rutin meminta
obat methadone ke poli methadone puskesmas Kecamatan Tebet. Pasien menjalani
tes CD4 pada bulan Maret 2013 dan di nyatakan harus mengkonsumsi obat ARV
pada bulan April 2013.
Riwayat Kebiasaan
Pasien merokok sejak usia 9 tahun. Sehari rata-rata pasien menghabiskan tiga
bungkus rokok. Pasien mengaku jarang makan buah-buahan dan hanya satu kali
seminggu mengkonsumsi sayur-sayuran. Pasien tidak pernah berolahraga dan kurang
beraktivitas. Kadang – kadang bila siang pukul 13.00 WIB pasien berangkat ke
terminal Manggarai untuk menjadi supir kopaja sampai pukul 22.00 WIB.
D. Riwayat Penyakit Keluarga
Ayah pasien hipertensi dan meninggal karena penyakit jantung. Riwayat penyakit
dengan gejala yang serupa di keluarga disangkal. Riwayat kencing manis, penyakit ginjal,
alergi obat dan asthma di keluarga disangkal.
Hasil Pemeriksaan Fisik
Tanggal 13 Desember 2013 di rumah Tn.IJ
Keluhan : Sariawan
Keadaan Umum : Sakit ringan
Kesadaran : Compos Mentis
Tinggi Badan : 170 cm
Berat Badan : 50 kg
BMI : 17,3 kg/m2
Keadaan Gizi : underweight
Tanda Vital : Tensi : 90/60 mmHg RR : 18x / menit
Nadi : 94x / menit Suhu : 37.0o
Kepala : Normocephali
Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, pupil bulat isokor
Telinga : Normotia, serumen -/-, sekret -/-
Hidung : Bentuk normal, sekret -/-, septum deviasi -
Tenggorok : T1-1, hiperemis (-), faring hiperemis (-), detritus -/-, kripta -/-
Mulut : Bibir kering (-), sianosis (-), stomatitis (+)
Dada :
Cor I : Iktus kordis tak tampak
Pa : Iktus kordis teraba di SIC V 2cm medial LMCS
Pe : Konfigurasi jantung dalam batas normal
Au: BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo I : Simetris saat statis dan dinamis
Pa : Vocal fremitus simetris
Pe : Sonor pada kedua hemisfer, nyeri ketuk (-)
Au: Ka: Suara nafas vesikuler, rhonki (-), wheezing (-)
Ki: Suara nafas vesikuler, rhonki (-), wheezing (-)
Abdomen I : Datar
Pa : Supel, hepar dan lien tak teraba, nyeri tekan (-)
Pe : Timpani
Au : Bising usus (+) normal
Superior Inferior
Ekstremitas
Oedema - / - - / -
Akral dingin - / - - / -
E. Hasil Laboratorium dan Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium dan penujang tidak dilakukan. Pemeriksaan anjuran
1. Pemeriksaan CD4
Diagnosis Kerja : Stomatitis aftosa e.c. HIV/AIDS
F. Rencana Penatalaksanaan
Pengobatan yang telah diberikan :
Terapi medikamentosa :
- Duviral 2x1
- Neviral 2x1
- Vitamin C 2x1
Terapi edukasi :
- Menjaga higiene mulut dengan rajin menggosok gigi
- Meningkatkan aktivitas fisik dengan olahraga minimal 3-4 kali seminggu selama
minimal 30 menit
- Berhenti merokok
G. Hasil Penatalaksanaan Medis
Keluhan yang dirasakan sudah berkurang setelah minum obat secara rutin dan
teratur. Saat kunjungan rumah terakhir (Jumat, 20 Desember 2013) keadaan
kesehatan penderita sudah merasa lebih baik, sariawan sudah jauh berkurang.
Faktor Pendukung : Penderita memiliki keinginan untuk sembuh
Penderita minum obat secara rutin dan teratur
Penderita beristirahat cukup dan mulai berolahraga
Faktor Penghambat : Penderita masih sulit melakukan aktivitas fisik secara teratur
Indikator Keberhasilan : Penderita tidak ada keluhan subjektif seperti lemas dan
tidak bersemangat.
IV. IDENTIFIKASI FUNGSI – FUNGSI KELUARGA
A. Fungsi Biologis
Dari hasil wawancara dengan penderita didapatkan informasi bahwa pasien
memiliki riwayat mengkonsumsi narkoba suntik sejak tahun 2005 dan di diagnosis
HIV/AIDS sejak tahun 2007.
B. Fungsi Psikologis
Pasien tinggal bersama kakak laki – laki dan keponakan perempuannya. Ibu
pasien tinggal di rumah yang berbeda di lingkungan yang sama. Hubungan dengan
anggota keluarga lainnya baik. Penderita kurang bergaul dengan lingkungan sekitar
karena lingkungan sekitar kurang dapat menerima sakit yang diderita pasien.
C. Fungsi Ekonomi
Penghasilan keluarga per bulan tidak menentu, rata-rata Rp. 300.000,- sampai
dengan 1000.000,-/bln. Uang tersebut hanya cukup untuk makan keluarganya dan
kebutuhan rumah tangga lainnya.
D. Fungsi Pendidikan
Pendidikan penderita ialah tamat SMP, begitu juga dengan ibu dan kakak
pasien.
E. Fungsi Religius
Penderita beragama Islam dan tidak rutin beribadah (sholat), tidak tersedia
ruangan khusus di rumah untuk beribadah.
F. Fungsi Sosial Budaya
Penderita tinggal di tempat pemukiman penduduk yang padat. Hubungan
penderita dengan tetangga cukup baik. Sosialisasi dengan penduduk sekitar kurang.
Di kehidupan masyarakatnya sebelum sakit, penderita jarang mengikuti acara-acara
yang diadakan di sekitar rumahnya dan setelah sakit penderita semakin tidak
berinteraksi dengan sekitarnya karena lingkungan sekitarnya tidak dapat menerima
penyakitnya.
V. POLA KONSUMSI MAKANAN PENDERITA (buat resume seperti 24-h recall)
FORMULIR 24 HOUR RECALL(Catatan : asupan makanan/minuman KEMARIN mulai bangun pagi hingga tidur malam)
Waktu JamNama makanan atau
minumanBahan makanan
JumlahURT gram
Makan Pagi 07.00 Bahan makanan pokok Nasi 2 gls 268
Lauk pauk Tahu 1 ptg 100
Tempe 2 ptg 50
Sayur Daun singkong 1 gls 100
Minuman Air putih 1 gls
Selingan -
Makan Siang 12.30 Bahan makanan pokok Nasi 2 gls 268
Lauk pauk Ayam 1 ptg 50
sayur Bayam 1 gls 100
Minuman Air putih 1 gls
Selingan -
Makan Malam 19.00 Bahan makanan pokok Nasi 1 gls 134
Lauk pauk Tahu 1 ptg 100
Tempe 1 ptg 50
Sayur Bayam 1 gls 100
Minuman Air putih
Selingan -
Penjelasan :
Frekuensi makan rata – rata setiap harinya 3x/hari dengan variasi makanan sebagai
berikut : nasi, lauk, tempe, tahu, sayur dan jarang memakan buah-buahan dan
meminum susu. Menu nasi dan sayuran merupakan menu yang lebih sering ada di
rumah penderita.
VI. IDENTIFIKASI FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN
A. Faktor Perilaku
Penderita memiliki kebiasaan makan teratur dengan frekuensi makan 3x/hari.
Penderita patuh untuk meminum obat secara rutin dan dengan teratur datang ke
puskesmas kecamatan Tebet untuk mengambil obat ARV dan metadhone. Pasien
merokok sejak usia 9 tahun dan saat ini mengaku sudah tidak mengkonsumsi narkoba
baik suntik, hisap, maupun oral. Sehari rata-rata pasien menghabiskan tiga bungkus
rokok. Penderita tidak memiliki kebiasaan berolahraga. Pemanfaatan waktu luang
untuk tidur, nonton TV, dan kadang – kadang menjadi supir kopaja bila sedang tidak
malas.
B. Faktor Non Perilaku
Sarana pelayanan kesehatan yang paling dekat dengan rumah adalah
Puskesmas. Hal ini cukup berpengaruh terhadap kemudahan mendapatkan pelayanan
kesehatan jika ada anggota keluarga yang sakit, jarak rumah ke puskesmas 2 Km.
VII. DIAGNOSIS FUNGSI KELUARGA
A. Fungsi Biologis
- Riwayat konsumsi methadone sejak tahun 2007
- Riwayat mengkonsumsi ARV sejak bulan April 2013
- Riwayat merokok sejak 21 tahun yang lalu
B. Fungsi Psikologis
- Hubungan penderita dengan keluarga baik.
- Hubungan penderita dengan lingkungan sekitar rumah kurang baik.
C. Fungsi Ekonomi dan Pemenuhan Kebutuhan
- Penghasilan keluarga per bulan tidak menentu, uang tersebut hanya cukup untuk
makan keluarganya dan kebutuhan rumah tangga lainnya.
D. Fungsi Sosial
- Kurang dapat bersosialisasi dengan masyarakat sekitar
E. Faktor Perilaku
- Teratur meminum obat
- Makan teratur namun tidak mengkonsumsi makanan gizi seimbang
- Tidak ada aktivitas fisik rutin
- merokok
F. Faktor Non Perilaku
Tidak ada masalah
VIII. IDENTIFIKASI LINGKUNGAN RUMAH
A. Gambaran Lingkungan Rumah
Rumah pasien terletak di pemukiman penduduk yang padat dengan ukuran ukuran
3x4m2, bentuk bangunan 1 lantai. Secara umum gambaran rumah terdiri dari satu
ruangan untuk tidur dan aktivitas lain tanpa adanya penyekat. Bangunan tidak
memiliki dapur dan kamar mandi pribadi. Lantai terbuat dari semen, dinding terbuat
dari tembok yang dilapisi semen, atap rumah dari genteng namun tidak ada plafon.
Ventilasi terdiri dari sebuah jendela tanpa kaca berukuran 60x60 cm. Penerangan
didalam ruangan kurang baik. Udara didalam ruangan lembap, dan kebersihan dalam
dan luar rumah cukup bersih, tata letak barang-barang kurang rapi, listrik 450 watt,
WC menggunakan WC umum berjarak 5 meter dari rumah, sumber air dari sumur
pompa listrik dengan jarak 2 meter dari rumah. Jarak antara sumber air dan sepitank ±
6 meter.
B. DENAH RUMAH
Keterangan ruangan:
1. Rumah pasien
2. WC umum
3. Sumber air
Analisis Keadaan Rumah :
1. Letak rumah di daerah : Perumahan padat
2. Bentuk bangunan rumah : tidak bertingkat
Kepemilikan rumah : Sendiri
3. Luas rumah : 3 x 4 m2
Jumlah orang dalam satu rumah : 3 orang / Rata-rata 4 m2 per-orang
1
2
3
Luas halaman rumah : -
4. Lantai rumah dari: semen
5. Dinding rumah dari : tembok
6. Atap rumah : genteng
7. Pembagian ruangan rumah :
- Ruang tamu : tidak ada
- Ruang makan : tidak ada
- Ruang keluarga: tidak ada
- Ruang tidur : ada Ukuran 3 x 4 m2
8. Jendela rumah : ada 1 buah Ukuran 60 x 60 cm2
Perbandingan luas lantai dan jendela di :
- Ruang tidur : 90% : 10 %
Penerangan di dalam rumah (dinilai setelah membandingkan luas jendela dengan
lantai dan kesan subjektif saat membaca tulisan didalam rumah) : kurang
9. Listrik di rumah : ada, 480 watt
10. Lubang ventilasi :
- Ruang tamu : tidak ada
- Ruang makan : tidak ada
- Ruang keluarga: tidak ada
- Ruang tidur : tidak ada
Kelembaban dalam rumah : terasa lembab
Kesan ventilasi di dalam rumah : kurang
11. Kebersihan dalam rumah : baik
12. Sumber air minum dari : sumur pompa listrik
13. Kamar mandi : tidak ada
14. Limbah rumah tangga di alirkan ke : got (saluran limbah)
15. Tempat sampah diluar rumah : tidak ada
16. Jalan di depan rumah lebarnya : 1 meter, tidak di aspal
Kesan kebersihan lingkungan pemukiman : kurang baik
IX. DIAGRAM REALITA YANG ADA PADA KELUARGA
pelayanan kesehatan
berupa puskesmas yang
terjangkau ( 2 km )
Lingkungan rumah
cukup bersih
jendela kamar yang
berukuran <25%
dari luas kamar
- patuh meminum obat
- Makan teratur namun tidak mengkonsumsi makanan gizi
seimbang
- Tidak ada aktivitas fisik rutin
- merokok
X. TABEL PERMASALAHAN PADA KELUARGA
No Risiko dan Masalah Kesehatan
Rencana Pembinaan Indikator Keberhasilan
Penilaian1. Kamar lembab dan
ventilasi kurangMemberikan edukasi tentang pentingnya ventilasi dan pencahayaan sehingga dapat mencegah sumber penyakit
1. terdapat penambahan jumlah jendela dan lubang ventilasi
2. saluran nafas
Genetik
Status kesehatan Lingkungan
Yan Kes
Perilaku
pada keluarga2. Makan makanan dengan
gizi seimbangMenjelaskan bahwa makan dengan gizi seimbang dapat meningkatkan daya tahan tubuh
1. status gizi baik
3. Peningkatan aktivitas fisik
Menjelaskan bahwa dengan meningkatkan aktivitas fisik akan meningkatkan pertahanan tubuh terhadap penyakit
1. kondisi fisik lebih stabil2. sosialisasi baik
4 Sosialisasi dengan lingkungan kurang baik
Menjelaskan tentang pentingnya tingkat sosialisasi dengan sekitar dan memberikan dorongan untuk melanjutkan upaya bersosialisasi dengan sekitar
1. berpartisipasi dalam kegiatan di sekitar rumah
XI. PEMBINAAN DAN HASIL KEGIATAN
Tgl kunjungan
Kegiatan yang Dilakukan
Keluargayang
Terlibat
Hasil Kegiatan Indikator evaluasi kegiatan
13 desember 2013
Introduksi, identifikasi anggota keluarga dan kondisi kesehatannya kemudian melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik pada penderita. Setelah itu memberi penjelasan kepada penderita tentang penyakitnya, meliputi definisi, penyebab, faktor pencetus, akibat dari penyakit, pencegahan, penatalaksanaannya.
Penderita - Terjalin hubungan baik dengan penderita dan keluarga. -Penderita memahami penjelasan tentang penyakitnya.
16 desember 2013
Anamnesis dan pemeriksaan fisik. Monitor status kesehatan pasien
Penderita Diketahui status kesehatan pasien terkini
20 desember 2013
Identifikasi fungsi-fungsi keluarga
Penderita dan keluarga
Diketahui fungsi biologis, psikologis, ekonomi, sosial, perilaku dan non perilaku
23 desember 2013
Monitor status kesehatan pasien dan Identifikasi pola makan penderita serta penyuluhan tentang pola makan gizi seimbang
Penderita dan keluarga
Diketahui status kesehatan pasien terkini.
Diketahui jenis makanan, jumlah makanan dan frekuensi makan penderita.
Penderita dan keluarga memahami penjelasan tentang pola makan gizi seimbang
26 desember 2013
Memberikan penjelasan tentang pengaruh lingkungan terhadap penyakit yang diderita penderita.
Penderita Penderita memahami tentang pengaruh lingkungan terhadap penyakit
30 desember 2013
Evaluasi kondisi kesehatan pasien, edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat
Penderita dan keluarga
Diketahui kondisi terkini penderita.Pasien dan keluarga memahami tentang perilaku hidup bersih dan sehat
XII. KESIMPULAN PEMBINAAN KELUARGA
1. Tingkat pemahaman : Pembinaan terhadap penderita yang dilakukan cukup
baik
2. Faktor pendukung : - Penderita dapat memahami dan menangkap
penjelasan yang diberikan
- Sikap penderita yang kooperatif dan menangkap
penjelasan yang diberikan
3. Faktor penyulit : Kesulitan komunikasi ( perbedaan bahasa)
4. Indikator keberhasilan : Penderita dapat mengetahui tentang penyakitnya
meliputi penyebab, faktor pencetus dari penyakitnya,
faktor yang memperberat, pencegahan dan
penatalaksanaannya serta berusaha untuk menghindari
faktor tersebut.
LAMPIRAN