13
1 Laporan Kunjungan Studi Cikampek – Palimanan (Cikapali)/(22-2012-098)/Riefandy Setiadi KUNJUNGAN STUDI LAPANGAN PROYEK JALAN TOL CIKAMPEK - PALIMANAN A. JALAN TOL CIKAPALI Jalan Tol Cikapali kependekan dari jalan tol Cikampek - Palimanan, Jalan Tol Cikapali ini terbentang sepanjang 116,75 kilometer merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Jawa akan menghubungkan Cikampek, Jakarta dengan Cileunyi, Bandung bersamaan terhubung dengan Palimanan, Cirebon. Panjang jalan tol ini lebih pendek 40 km dibandingkan melewati Jalur Pantura dan diprediksi akan memotong 1.5 sampai 2 jam waktu tempuh. Peta Proyek Jalan Tol Cikampek – Palimanan

Kunjungan Studi Lapangan Proyek Jalan Tol Cikampek

Embed Size (px)

DESCRIPTION

laporan

Citation preview

Page 1: Kunjungan Studi Lapangan Proyek Jalan Tol Cikampek

1

KUNJUNGAN STUDI LAPANGAN PROYEK JALAN TOL

CIKAMPEK - PALIMANAN

A. JALAN TOL CIKAPALI

Jalan Tol Cikapali kependekan dari jalan tol Cikampek - Palimanan,

Jalan Tol Cikapali ini terbentang sepanjang 116,75 kilometer merupakan bagian

dari Jalan Tol Trans Jawa akan menghubungkan Cikampek, Jakarta dengan

Cileunyi, Bandung bersamaan terhubung dengan Palimanan, Cirebon. Panjang

jalan tol ini lebih pendek 40 km dibandingkan melewati Jalur Pantura dan

diprediksi akan memotong 1.5 sampai 2 jam waktu tempuh.

Peta Proyek Jalan Tol Cikampek – Palimanan

Jalan tol Cikampek – Palimanan dibagi menjadi 6 seksi, yaitu:

1. Seksi 1, Simpang Susun Cikopo sampai Simpang Susun Kalijati dengan panjang

27,05 km

2. Seksi 2, Simpang Susun Kalijati sampai Simpang Susun Subang dengan panjang

11,20 km

3. Seksi 3, Simpang Susun Subang sampai Simpang Susun Cikedung dengan

panjang 28,70 km

Laporan Kunjungan Studi Cikampek – Palimanan (Cikapali)/(22-2012-098)/Riefandy Setiadi

Page 2: Kunjungan Studi Lapangan Proyek Jalan Tol Cikampek

2

4. Seksi 4, Simpang Susun Cikedung sampai Simpang Susun Kertajati dengan

panjang 19,00 km

5. Seksi 5, Simpang Susun Kertajati sampai Simpang Susun Sumberjaya dengan

panjang 16,00 km

6. Seksi 6, Simpang Susun Sumberjaya sampai Simpang Susun Palimanan dengan

panjang 14,80 km

B. STRUKTUR ORGANISASI PROYEK

Hubungan kerja organisasi dari Proyek Cikapali dapat dilihat dari grafik berikut:

Hubungan Kerja Organisasi Proyek

Struktur Organisasi Proyek

Status Kontrak

Laporan Kunjungan Studi Cikampek – Palimanan (Cikapali)/(22-2012-098)/Riefandy Setiadi

Page 3: Kunjungan Studi Lapangan Proyek Jalan Tol Cikampek

3

Owner : PT Lintas Marga Sedaya

Kontraktor Utama : KG-NRC Consortium

Konsultan Managemen : Opus-Prosys Joint Operation

Konsultan Supervisi : Jaya CM - MCI - Multi Phi Beta - Emekon

C. BIAYA

Tol Cikampek-Palimanan dikelola oleh badan usaha PT Lintas Marga

Sedaya dengan panjang 116,75 km dan dibangun dengan biaya investasi Rp12,6

triliun serta memiliki masa konsesi 35 tahun melalui Badan Usaha Jalan Tol PT

Lintas Marga Sedaya dengan investor dipegang perusahaan asal Malaysia, PT

Plus Expressways Berhard, dengan porsi kepemilikan 55% saham, sementara

sisanya dimiliki PT Baskhara Utama Sedaya dengan porsi kepemilikan 45%.

Sementara itu, Menteri Basuki juga mengharapkan, beroperasinya jalan tol

Cikampek- Palimanan mampu menekan biaya perawatan pada jalur pantura.

D. SIMPANG SUSUN (INTERCHANGE)

Ada 7 buah Simpang Susun pada proyek ini, yaitu :

1. Simpang Susun Cikopo

2. Simpang Susun Kalijati

3. Simpang Susun Subang

4. Simpang Susun Cikedung

5. Simpang Susun Kertajati

6. Simpang Susun Sumber Jaya

7. Simpang Susun Palimanan

Barrier Tol Gate :

1. Barrier Cikopo

2. Barrier Palimanan

Pada lokasi proyek ini, interchange yang digunakan tipe terompet. Tipe

Laporan Kunjungan Studi Cikampek – Palimanan (Cikapali)/(22-2012-098)/Riefandy Setiadi

Page 4: Kunjungan Studi Lapangan Proyek Jalan Tol Cikampek

4

ini memperlihatkan pola simpang bentuk T atau terompet yang cocok untuk

pertigaan. Perhatikan bahwa lalu-lintas yang berasal dari kiri atas ke kiri bahwa

harus melalui belokan sebesar 270º, tetapi gerakan membelok lainnya memiliki

sudut kelengkungan yang lebih kecil dari 90º. Suatu variasi bentuk terompet

menggantikan loop sebesar 270 dengan sebuah jalan langsung ( directional road

way).

Interchange Tipe Terompet

E. PENAMPANG MELINTANG JALAN

Penampang melintang jalan tol untuk saat ini bertipe 4/2 D (lebar lajur

3,6 m dan lebar bahu luar 3,0 m), untuk pengembangan kedepannya jalan tol

akan menjadi 6/2 D. Pada lokasi proek kali ini menggunakan 2 jenis perkerasan,

yaitu Rigid dan Fleksibel, penggunaan rigid didasarkan pada jenis tanah yang

daya dukungnya relatif bagus. Pemilihan rigid karena pemeliharaan

(maintenance) yang relatif lebih mudah. Sedangkan sebagian tanah memiliki

sifat ekspansif (mengembang menjadi bubur apabila terkena air) dan tidak

memungkinkan untuk melakukan perbaikan tanah dikarenakan volume yang

cukup besar dan membutuhkan waktu proyek yang cukup lama. Sehingga dari

STA +0.00 RAM arah ke-Palimanan pada interchange Subang digunakan

Laporan Kunjungan Studi Cikampek – Palimanan (Cikapali)/(22-2012-098)/Riefandy Setiadi

Page 5: Kunjungan Studi Lapangan Proyek Jalan Tol Cikampek

5

perkerasan fleksibel dengan pertimbangan waktu yang tidak terlalu lama dalam

perbaikan apabila terjadi crack pada perkerasan.

Pembagian Jenis Perkerasan

Median pada tol cikapali memiliki elevasi dibawah permukaan

perkerasan jalan yang dilengkapi dengan tanaman. Hal ini bertujuan untuk

kedepannya akan dilakukan penambahan lajur pada sisi sebelah dalam (ke arah

median). Penggunaan median seperti ini berdampak pada kenyamanan pada saat

berkendara. Namun, penggunaan median seperti ini menguntungkan dalam

sistem drainase, karena dengan hal ini lahan resapan air semakin luas.

1. Rigid Pavement

Lapisan perkerasan pada rigid pavement:

Beton (tebal 30 cm)

Lean concrete/LC (tebal 10 cm)

Base (agregat A, tebal 25 cm)

Lapisan tanah dasar/ Sub grade

Rigid Pavement

2. Flexible Favement

Laporan Kunjungan Studi Cikampek – Palimanan (Cikapali)/(22-2012-098)/Riefandy Setiadi

Page 6: Kunjungan Studi Lapangan Proyek Jalan Tol Cikampek

6

Asphalt Mixing Plant (AMP) berlokasi di dekat jembatan Cikoneng

(jembatan terpanjang pada jalan tol Cikapali).

Flexible Favement

Lapisan perkerasan pada flexible pavement:

Asphalt concrete wearing course/AC-WC (tebal 5 cm)

Asphalt concrete binder course/AC-BC (tebal 5 cm)

Asphalt treated base course/ATB (tebal 15 cm)

Base (agregat A, tebal 20 cm)

Sub base (agregat C, tebal 40 cm)

Lapisan tanah dasar/ Sub grade

Ilustrasi Penentuan As Jalan

F. OVER & UNDER BRIDGE

1. Over Bridge

Laporan Kunjungan Studi Cikampek – Palimanan (Cikapali)/(22-2012-098)/Riefandy Setiadi

Page 7: Kunjungan Studi Lapangan Proyek Jalan Tol Cikampek

7

Struktur Komposit (Baja dan Beton)

Ada 68 buah over bridge dan 17 buat pedestrian bridge yang terdiri

dari interchange, penyebrangan kendaraan/orang dan penyebrangan kereta

api. Pada over bridge menggunakan struktur beton bertulang dengan balok

girder bertipe U.

PEMASANGAN U-BEAM

2. Under Bridge

Terdapat 30 buah under bridge yang melintasi sungai dan jalan,

struktur tediri dari beton dan komposit(baja dan beton). Contohnya :

jembatan ciasem. Semua under bridge menggunakan balok girder bertipe T

dan I.

Pemilihan jenis material struktur jembatan didasarkan pada lebar

sungai dan tinggi muka air sungai terhadap jalan tol. Untuk sungai yang

relatif lebar dengan ketinggian muka air terhadap jalan tol rendah, maka

dipilih struktur beton

prategang dengan alasan

menghemat biaya. Tetapi

pada sungai yang relatif

dangkal, digunakan

struktur komposit (baja dan

beton) dikarenakan apabila

menggunakan beton saja

akan menyulitkan dalam

pemasangan scafolding.

G. REST AREA

Laporan Kunjungan Studi Cikampek – Palimanan (Cikapali)/(22-2012-098)/Riefandy Setiadi

Page 8: Kunjungan Studi Lapangan Proyek Jalan Tol Cikampek

8

Jalan tol Cikampek – Palimanan juga di lengkapi oleh 8 rest area, dengan

2 tipe, yaitu tipe A dan tipe B. Perbedaan tipe A dan tipe B adalah fasilitas yang

terdapat pada rest area tersebut, pada rest area tipe A biasanya terdapat pom

bensin, toilet, tempat istirahat, tempat makan, mesjid, dan yang lainnya, rest area

tipe A adalah rest area yang paling lengkap fasilitasnya. Sedangkan pada rest

area tipe B biasanya terdapat toilet, tempat istirahat dan mesjid.

Pada umumnya rest area memiliki satu jenis lagi yaitu rest area tipe C

yang hanya memiliki fasilitas toilet dan tempat istirahat.Untuk rest area masih

bisa dikembangkan lagi, tergantung pada investornya

Tol Cikampek – Palimanan ini termasuk kedalam tol luar kota maka

jalan tol ini tidak perlu dilengkapi dengan fasilitas lampu jalan, namun untuk

setiap interchange tetap harus di beri lampu jalan.

H. MASALAH YANG DIHADAPI

1. Menggali Bebatuan Bukit Salam dengan Bahan Peledak

Di daerah Cirebon, trase jalan tol seharusnya melintasi suatu

bangunan pesantren. Namun, pesantern tersebut tidak bisa

relokasi/pembebasan lahan, meskipun diiming – imingi akan diganti dan

dibuatkan pesantren yang lebih modern. Dengan adanya hal ini

mengakibatkan terjadi revisi desain trase yang harus melewati bukit salam

yang berbatu.

Potongan Melintang Pada STA Bukit Salam

Laporan Kunjungan Studi Cikampek – Palimanan (Cikapali)/(22-2012-098)/Riefandy Setiadi

Page 9: Kunjungan Studi Lapangan Proyek Jalan Tol Cikampek

9

2. Perubahan Desain Jembatan (Value Engineering)

Perubahan desain dengan melakukan simplifikasi pada pelaksanaan

konstruksi untuk mempercepat pelaksanaan di lapangan.

1. Perubahan dari Simple Span menjadi Integral Bridge membuat biaya

konstruksi menjadi lebih murah dan waktu pelaksanaan lebih cepat.

Integral Bridge dapat menghilangkan bearing pad, ekpansion joint dan

balik girder tipe-T karena Integral Bridge menggunakan konstruksi

menerus.

2. Perubahan utama adalah pada penggunaan girder tipe-T yang dirubah

menjadi tipe-I.

3. Pelaksanaan konstruksi dengan menggunakan girder tipe-I akan

membutuhkan waktu yang lebih cepat jika dibandingkan dengan

menggunakan girder tipe-T.

I. Pendapat Pribadi

1. Saran

Saran untuk pembanguna tol Cikapali adalah tetap fokus agar dalam

pembangunan proyek ini targetnya terpenuhi. Adapun targetnya adalah bisa

melayani arus mudik lebaran tahun 2015. Hal yang perlu diperhatikan adalah

pembangunan rest area perlu semaksimal mungkin, agar dapat melayani para

pemudik. Juga keselamatan perlu diperhatikan, metode apa yang tepat ketika

terjadi kecelakaan agar tidak terjadi antrian panjang.

2. Kesan

Kesan yang saya dapatkan dalam kunjungan tol Cikapali ini, diantara lain :

Sambutan dari pihak kontraktor sudah cukup baik dan ramah.

Kunjungan sangat bermanfaat karena banyak hal – hal yang tidak

diterangkan di buku teks manapun, kami dapatkan dari pengalaman

lapangan para fasilitator.

Banyak metode pelaksanaan konstruksi yang tadinya hanya

bayangan, menjadi sedikit ada gambaran.

Adanya keterkaitan terhadap apa yang selama ini saya hitung, dengan

pengaplikasiannya di lapangan. Contoh : pengunaan desain baja.

Laporan Kunjungan Studi Cikampek – Palimanan (Cikapali)/(22-2012-098)/Riefandy Setiadi

Page 10: Kunjungan Studi Lapangan Proyek Jalan Tol Cikampek

10

3. Kritik

Kritik yang akan saya sampaikan atas kunjungan studi tol Cikapali, diantara

lain :

Kurangnya koordinasi antara setiap kelas, sehingga membuat repot

ketika pembagian rompi, helm, dan snack.

Sarana transportasi mengalami pecah ban, sehingga kami mengalami

keterlambatan menuju tempat proyek, yang berimbas hingga waktu

makan siang terlambat.

Pembimbing masih kurang, sehingga sebagian ada yang fokus

bertanya dan mendengarkan, dan ada juga yang fokus mengambil

gambar (foto).

Kami tidak mengunjungi AMP, saya rasa mengunjungi AMP itu

perlu.

Sarana ibadah kurang memadai.

Laporan Kunjungan Studi Cikampek – Palimanan (Cikapali)/(22-2012-098)/Riefandy Setiadi