43
Akreditasi F Kurikulum Pelatih Pendamping Akreditasi 1 KURIKULUM PELATIHAN PENDAMPING AKREDITASI PUSKESMAS DAN FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Untuk meningkatkan pelayanan sarana kesehatan dasar khususnya Puskesmas kepada masyarakat, dilakukan berbagai upaya peningkatan mutu dan kinerja antara lain dengan pembakuan dan pengembangan sistem manajemen mutu dan upaya perbaikan kinerja yang berkesinambungan baik pelayanan klinis, upaya Puskesmas dan manajerial. Akreditasi Puskesmas dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama lainnya merupakan salah satu mekanisme regulasi yang bertujuan untuk mendorong upaya peningkatan mutu dan kinerja pelayanan di fasilitas pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh lembaga independen yang diberikan kewenangan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Selain itu untuk mememnuhi persyaratan Puskesmas, dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama lainnya yang akan kerjasama dengan BPJS dipersyaratan lulus akreditasi sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Permenkes nomor 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada Jaminan Kesehatan

Kurikulum Pelatihan Pendamping Akreditas

Embed Size (px)

DESCRIPTION

aa

Citation preview

Page 1: Kurikulum Pelatihan Pendamping Akreditas

Akreditasi F Kurikulum Pelatih Pendamping Akreditasi

1

KURIKULUM PELATIHAN

PENDAMPING AKREDITASI PUSKESMAS DAN FASILITAS

KESEHATAN TINGKAT PERTAMA

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Untuk meningkatkan pelayanan sarana kesehatan dasar khususnya Puskesmas kepada

masyarakat, dilakukan berbagai upaya peningkatan mutu dan kinerja antara lain dengan

pembakuan dan pengembangan sistem manajemen mutu dan upaya perbaikan kinerja yang

berkesinambungan baik pelayanan klinis, upaya Puskesmas dan manajerial.

Akreditasi Puskesmas dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama lainnya merupakan salah

satu mekanisme regulasi yang bertujuan untuk mendorong upaya peningkatan mutu dan

kinerja pelayanan di fasilitas pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh lembaga

independen yang diberikan kewenangan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Selain itu untuk mememnuhi persyaratan Puskesmas, dan Fasilitas Kesehatan Tingkat

Pertama lainnya yang akan kerjasama dengan BPJS dipersyaratan lulus akreditasi sesuai

dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Permenkes nomor 71 tahun

2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional

Dalam pelaksanaan akreditasi dilakukan penilaian dengan menggunakan standar akreditasi

yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Agar Puskesmas, dan

Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama lainnya dapat memenuhi standar akreditasi

dibutuhkan pendampingan oleh fasilitator yang kompeten agar Puskesmas, dan Fasilitas

Kesehatan Tingkat Pertama lainnya dapat membangun sistem pelayanan yang didukung

oleh tata kelola yang baik dan kepemimpinan yang mempunyai komitmen yang tinggi

untuk menyediakan pelayanan yang mutu, aman, dan terjangkau bagi masyarakat secara

berkesinambungan. Untuk itu, perlu terlebih dahulu dilakukan Pelatihan bagi calom

Page 2: Kurikulum Pelatihan Pendamping Akreditas

Akreditasi F Kurikulum Pelatih Pendamping Akreditasi

2

pendamping akreditasi Puskesmas yang akan melaksanakan pendampingan akreditasi baik

Puskesmas, dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama lainnya.

Untuk dapat melaksanakan kegiatan pendampingan akreditasi diperlukan banyak

pendamping yang tersebar di semua provinsi di Indonesia, oleh karena itu perlu dilakukan

pelatihan pelatih pendamping akreditasi yang akan menghasilkan tenaga pelatih calon

pendamping yang mampu merencanakan, menyelenggarakan, dan mengevaluasi pelatihan

pendampingan akreditasi.

B. Filosofi Pelatihan

Dalam pelatihan pelatih pendamping akreditasi Puskesmas dan Fasilitas Kesehatan

Tingkat Pertama lainnya digunakan nilai-nilai dan keyakinan yang menjiwai, mendasari

dan memberikan identitas pada sistem pelatihan sebagai berikut :

1. Pelatihan menerapkan prinsip pembelajaran orang dewasa, dengan karakteristik :

a. Pembelajaran pada orang dewasa adalah belajar pada waktu, tempat, dan kecepatan

yang sesuai untuk dirinya.

b. Setiap orang dewasa memiliki cara dan gaya belajar tersendiri dalam upaya belajar

secara efektif.

c. Kebutuhan orang untuk belajar adalah karena adanya tuntutan untuk

mengembangkan diri secara professional.

d. Proses pembelajaran melalui pelatihan diarahkan kepada upaya perubahan perilaku

dalam diri manusia sebagai diri pribadi dan anggota masyarakat.

e. Proses pembelajaran orang dewasa melalui pelatihan perlu memperhatikan

penggunaan metode dan teknik yang dapat menciptakan suasana partisipatif.

2. Proses pelatihan memanfaatkan pengalaman peserta dalam melakukan akreditasi dan

digunakan pada setiap tahap proses pembelajaran.

3. Proses pembelajaran lebih banyak memberi pengalaman melakukan sendiri secara aktif

tahap-tahap akreditasi Puskesmas dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama lainnya,

yaitu: menggunakan metode “learning by doing”.

Page 3: Kurikulum Pelatihan Pendamping Akreditas

Akreditasi F Kurikulum Pelatih Pendamping Akreditasi

3

II. PERAN, FUNGSI DAN KOMPETENSI

A. Peran:

Setelah mengikuti pelatihan linatih berperan sebagai tenaga pelatih pendamping akreditasi

Puskesmas, Klinik, dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama lainnya dalam merencanakan,

melaksanakan, dan mengevaluasi pelaksanaan pelatihan pendamping akreditasi

B. Fungsi :

Dalam melaksanakan perannya linatih mempunyai fungsi sebagai melaksanakan pelatihan

pendamping akreditasi

C. Kompetensi

Untuk menjalankan fungsinya linatih memiliki kompetensi dalam:

1. Menjelaskan standar dan instrumen akreditasi Puskesmas, dan Fasilitas Kesehatan

Tingkat Pertama lainnya,

2. Menyusun dokumen akreditasi Puskesmas, dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

lainnya

3. Melakukan self assesment

4. Memfasilitasi proses akreditasi Puskesmas, dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

lainnya

5. Melakukan audit internal akreditasi Puskesmas, dan Fasilitas Kesehatan Tingkat

Pertama lainnya

6. Melaksanakan pelatihan pendamping akreditasi

III. TUJUAN PELATIHAN

A. Tujuan Pelatihan Umum

Setelah mengikuti pelatihan ini peserta mampu merencanakan, melaksanakan, dan

mengevaluasi pelatihan pendamping akreditasi Puskesmas, dan Fasilitas Kesehatan

Tingkat Pertama lainnya sesuai dengan Standar Akreditasi.

B. Tujuan Pelatihan Khusus

Setelah proses pelatihan diharapkan, peserta latih mampu:

Page 4: Kurikulum Pelatihan Pendamping Akreditas

Akreditasi F Kurikulum Pelatih Pendamping Akreditasi

4

1. Menjelaskan kebijakan Puskesmas, dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

lainnya

2. Menjelaskan Konsep mutu dan Kebijakan Akreditasi Puskesmas, dan Fasilitas

Kesehatan Tingkat Pertama lainnya

3. Menjelaskan Standar dan instrumen akreditasi Puskesmas, dan Fasilitas Kesehatan

Tingkat Pertama lainnya

4. Menyusun dokumen akreditasi

5. Melakukan self assesment akreditasi Puskesmas, dan Fasilitas Kesehatan Tingkat

Pertama lainnya

6. Memfasilitasi proses akreditasi Puskesmas, dan Fasilitas Kesehatan Tingkat

Pertama lainnya

7. Melakukan audit internal akreditasi Puskesmas, dan Fasilitas Kesehatan Tingkat

Pertama lainnya

8. Menerapkan prinsip pembelajaran orang dewasa melalui komunikasi efektif

9. Membuat rencana pembelajaran melalui penyusunan Satuan Acara Pembelajaran

(SAP)

10. Mengembangkan keterampilan melalui berbagai metoda pembelajaran

11. Merencanakan pelatihan dengan memanfaatkan media dan alat bantu pembelajaran

12. Menerapkan teknik presentasi efektif

13. Menciptakan suasana menyenangkan dalam suatu pelatihan (iklim pembelajaran)

14. Melakukan evaluasi pembelajaran

IV. STRUKTUR PROGRAM PELATIHAN AKREDITASI PUSKESMAS DAN

FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA LAINNYA

Untuk mencapai tujuan yang ditetapkan, pelatihan calon pen damping akreditasi

Puskesmas, dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama lainnya maka disusun materi yang

akan diberikan secara rinci pada tabel berikut :

Page 5: Kurikulum Pelatihan Pendamping Akreditas

Akreditasi F Kurikulum Pelatih Pendamping Akreditasi

5

No Materi Jam Pelajaran

T P PL JML

A. Materi Dasar 6 - - 6

1. Kebijakan Puskesmas dan Fasilitas Kesehatan Tingkat

Pertama lainnya

3 - - 3

2. Konsep mutu dan Kebijakan Akreditasi Puskesmas,

dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama lainnya

3 - - 3

B. Materi Inti 36 58 14 108

1. Standar dan Instrumen akreditasi 8 8 - 16

2. Penyusunan dokumen akreditasi 2 6 - 8

3. Akreditasi Puskesmas, dan Fasilitas Kesehatan Tingkat

Pertama lainnya

6 14 7 27

a. Ketentuan penilaian akreditasi 2 3 - 5

b. Langkah persiapan akreditasi 1 2 - 3

c. Pelaksanaan akreditasi 1 2 3

d. Tata laksana survey/self assessment akreditasi 2 7 7 16

4. Teknik Pendampingan dan Fasilitasi Pra dan Pasca

Akreditasi

3 7 7 17

5. Tehnik audit internal 2 3 - 5

6. Tehnik Melatih 15 20 35

C. Materi Penunjang 1 5 - 6

1. BLC (Membangun Komitmen Belajar) 3 - 3

2. Penyusunan Rencana Tindak Lanjut 1 2 - 3

Jumlah43 63 14 120

Page 6: Kurikulum Pelatihan Pendamping Akreditas

Akreditasi F Kurikulum Pelatih Pendamping Akreditasi

6

V. GARIS-GARIS BESAR UPAYA PUSKESMAS PEMBELAJARAN (GBPP)

A. Materi Dasar.

Materi Dasar 1 : Kebijakan Puskesmas dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

lainnya.

Page 7: Kurikulum Pelatihan Pendamping Akreditas

Akreditasi F Kurikulum Pelatih Pendamping Akreditasi

7

Waktu : 3 JPL (T = 3 JPL, P=0, PL = 0),

Tujuan Pembelajaran Umum (TPU):

Setelah mengikuti pelatihan, peserta memahami tentang

Kebijakan Puskesmas, dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

lainnya

Tujuan

Pembelajaran

Khusus (TPK).

Pokok Bahasan dan Sub

Pokok Bahasan

Metode Media dan

Alat Bantu

Referensi

Setelah pembelajaran selesai, peserta latih mampu menjelaskan tentang:1. Kebijakan

Puskesmas ,2. Kebijakan Klinik

1. Kebijakan Puskesmasa. Konsep dasar

Puskesmasb. Tugas dan Fungsi

Puskesmas2. Kebijakan Pemrintah

tentang Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

1.Ceramah, 2.Tanya

jawab

1. Slide2. LCD3. Laptop4. Flipchart5. Spidol

1. Kepmenkes 128/2004

2. Permenkes 09/2014

3. Permenkes 2052/2011

Materi Dasar 2 : Konsep mutu dan Kebijakan Akreditasi Puskesmas dan

Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama lainnya

Waktu : 3 JPL (T = 3 JPL, P = 0, PL = 0)

Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) :

Page 8: Kurikulum Pelatihan Pendamping Akreditas

Akreditasi F Kurikulum Pelatih Pendamping Akreditasi

8

Setelah pengikuti pelatihan, peserta memahami Konsep mutu dan

Kebijakan akreditasi Puskesmas, dan Fasilitas Kesehatan Tingkat

Pertama lainnya

Tujuan Pembelajaran

Khusus (TPK).

Pokok Bahasan dan

Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan

Alat Bantu

Referensi

Setelah pembelajaran selesai, peserta latih mampu: menjelaskan tentang:1. Konsep mutu

pelayanan kesehatan.2. Penerapan mutu

pelayanan di Fasyankes

3. Kebijakan Akreditasi Puskesmas, dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama lainnya

1. Konsep mutu Pelayanan kesehatan.

2. Penerapan mutu pelayanan di Fasyankes

3. Akreditasi Puskesmas, dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama lainnya

1.Ceramah 2.Tanya

jawab

1. Slide2. LCD3. Laptop4. Flipchart5. Spidol

1. TotalQuality Manajemen Pelayanan Kesehatan

2. Permenkes tentang Akreditasi

3. Permenkes 71 tahun 2013

4. Standar dan instrumen akreditasi Puskesmas , Klinik, dan Praktik Mandiri

B. Materi Inti

Materi Inti 1 : Standar dan Instrumen Akreditasi .

Waktu : 16 JPL (T = 8 JPL, P= 8 JPL, PL = 0 JPL)

Page 9: Kurikulum Pelatihan Pendamping Akreditas

Akreditasi F Kurikulum Pelatih Pendamping Akreditasi

9

Tujuan Pembelajaran Umum (TPU):

Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu menggunakan standar

dan instrumen akreditasi untuk kajian awal.

Tujuan Pembelajaran

Khusus (TPK).

Pokok Bahasan dan

Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan

Alat Bantu

Referensi

Setelah pembelajaran selesai, peserta latih mampu:1. Menjelaskan standar

akreditasi2. Menggunakan standar

akreditasi3. Menjelaskan

Instrumen Akreditasi4. Menggunakan

Instrumen penilaian Akreditasi

1. Standar akreditasia. Pengertianb. Ruang Lingkup

Standar Akreditasi2. Cara Penggunaan

standar akreditasi3. Instrumen penilaian

akreditasi4. Cara Penggunaan Instrumen Penilaian Akreditasi Puskesmas, Kllinik, dan Praktik Mandiri

1.Ceramah 2.Tanya

jawab 3.Penugasan

1. Slide2. LCD3. Laptop4. Flipchart5. Spidol

1. Standar akreditasi Puskesmas/Klinik/Pra ktik Mandiri

2. Instrumen akreditasi Puskesmas, Klinik/Pra ktik Mandiri

Materi Inti 2 : Penyusunan dokumen akreditasi

Waktu : 8 JPL (T = 2 JPL, P= 6 JPL, PL = 0

JPL)

Page 10: Kurikulum Pelatihan Pendamping Akreditas

Akreditasi F Kurikulum Pelatih Pendamping Akreditasi

10

Tujuan Pembelajaran Umum (TPU):

Page 11: Kurikulum Pelatihan Pendamping Akreditas

10

Akreditasi F Kurikulum Pelatih Pendamping Akreditasi

Setelah mengikuti pembahasan materi, peserta mampu

menyusun dokumen - dokumen yang dipersyaratan

Tujuan Pembelajaran

Khusus (TPK).

Pokok Bahasan dan

Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan

Alat Bantu

Referensi

Setelah pembelajaran selesai, peserta latih mampu :1. Menjelaskan tentang:

Dokumen - dokumen akreditasi Puskesmas/Klinik/Pra ktik Mandiri

2. Menjelaskan langkah- langkah penyusunan dokumen

3. menyusun dokumen akreditasi Puskesmas/Klinik/Fas yankes Tingkat Pertama

A. Jenis-jenis dokumen akreditasi Puskesmas/Klinik/Pr aktik Mandiri dan legalitas :1. Kebijakan2. Pedoman3. Dokumen bukti

telusur yang lain.

B.Mekanisme penyusunan dokumen akreditasi

C.Penyusunan Dokumen Akreditasi Puskesmas/Klinik/Pr aktik Mandiri

1.Ceramah 2.Tanya

jawab3. Penugasan

1. Slide2. LCD3. Laptop4. Flipchart5. Spidol6. Format

Dokumen Akreditasi

1. Standar akreditasi Puskesmas/ Klinik/Prakti k Mandiri

2. Instrumen akreditasi Puskesmas/ Klinik/Prakti k Mandiri

3. Pedoman penyusunan dokumen akreditasi Puskesmas dan Fasyankes Tingkat Pertama

Materi Inti 3 : Akreditasi Puskesmas dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

lainnya

Waktu : 27 JPL (T= 6 JPL, P = 14 JPL,PL = 7 JPL)

Tujuan Pembelajaran Umum (TPU):

Page 12: Kurikulum Pelatihan Pendamping Akreditas

11

Akreditasi F Kurikulum Pelatih Pendamping Akreditasi

Setelah pembahasan materi, peserta latih mampu melakukan

self assesment akreditasi Puskesmas/Klinik/Praktik Mandiri

Tujuan Pembelajaran

Khusus (TPK)

Pokok Bahasan dan

Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan

Alat Bantu

Referensi

Setelah proses belajar mengajar peserta latih mampu :1. Menjelaskan ketentuan

penilaian Akreditasi Puskesmas, Klinik, dan Praktik Mandiri.

2. Menjelaskan langkah langkah persiapan akreditasi Puskesmas, Klinik, dan Praktik Mandiri.

3. Menjelaskan pelaksanaan akreditasi Puskesmas, Klinik, dan Praktik Mandiri

4. Melakukan self assessment akreditasi Puskesmas, Klinik, dan Praktik Mandiri

1. Ketentuan penilaian akreditasi Puskesmas, Klinik dan Praktik Mandiri

2. Langkah persiapan akreditasi Puskesmas, Klinik dan Praktik Mandiri:a. Penyiapan

akreditasi,b. Pembakuan

dokumen/ implementasi,

c. Penilaian/ self assessment,

d. Tehnis bimbingan dan monitoring

3. Pelaksanaan akreditasi Puskesmas, Klinik dan Praktik Mandiri:a. Langkah-langkah Persiapan akrakreditasib. Persiapan dan kajian awal (self assessment)c. Penyusunan dokumen yang dipersyaratkand. Implementasie. Self assessment sesudah implementasi

4. Tata laksana self assessment akreditasi:a. Prosedur self

assessmentb.Jadual self

1. Ceramah,2. Tanya jawab3. Penugasan.4. Praktik Lapangan

1. 1.Slide,2. LCD3. 3.Laptop4. 4.Flipchart,5. 5.Spidol,6. Pedoman

Penugasan penggunaan software penilaian

7. Pedoman Praktik Lapangan

1.Standar dan Instrumen Akreditasi, 2.Pedoman Survei Akreditasi Puskesmas dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

Page 13: Kurikulum Pelatihan Pendamping Akreditas

Akreditasi F Kurikulum Pelatih Pendamping Akreditasi

12

c. Metoda self assessment :

d. Instrument akreditasi Puskesmas, Klinik, dan Praktik Mandiri

e. Software penilaian

5. Penilaian, rekomendasi, dan umpan balik pendampingan

Materi Inti 4 : Teknik Pendampingan dan Fasilitasi pra akreditasi dan paska

akreditasi

Waktu : 17 JPL (T = 3 JPL, P= 7 JPL, PL= 7 JPL)

Tujuan Pembelajaran Umum (TPU):

Page 14: Kurikulum Pelatihan Pendamping Akreditas

Akreditasi F Kurikulum Pelatih Pendamping Akreditasi

13

Setelah mengikuti pembahasan materi, peserta mampu

mendampingi persiapan akreditasi Puskesmas, Klinik, dan Praktik

Mandiri

Tujuan Pembelajaran

Khusus (TPK)

Pokok Bahasan dan

Sub Pokok Bahasan

Metode Media

dan Alat

Bantu

Referensi

Setelah pembelajaran selesai, peserta latih mampu :1. Menjelaskan konsep

fasilitasi dan pendampingan

2. Melakukan fasilitasi dan pendampingan pra akreditasi

3. Melakukan fasilitasi dan pendampingan paska akreditasi

1. Konsep Fasilitasi dan Pendampingan

2. Teknik Fasilitasi dan Pendampingan pra akreditasia. Persiapanb. Langkah-

langkah pendampingan

c. Monitoring dan evaluasi

3. Teknik Fasilitasi dan Pendampingan paska akreditasia. Persiapanb. Langkah-

langkah

1.Ceramah, 2.Tanya

jawab, 3.Penugasan4. Praktik

Lapangan Pendampin gan

1. Slide2. LCD3. Laptop4. Flipchart5. Spidol

Pedoman Pendampingan akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

Materi Inti 5 : Tehnik audit internal

Waktu : 5 JPL (T= 2 JPL, P= 3 JPL, PL = 0)

Tujuan Pembelajaran Umum (TPU):

Page 15: Kurikulum Pelatihan Pendamping Akreditas

Akreditasi F Kurikulum Pelatih Pendamping Akreditasi

14

Setelah pembahasan materi ini peserta mampu melakukan audit

internal

Tujuan Pembelajaran

Khusus (TPK)

Pokok Bahasan dan

Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan

Alat Bantu

Referensi

Peserta latih mampu:1. Menjelaskan

pengertian dan langkah –langkah audit internal,

2. Menyusun rencana audit internal,

3. Menyusun instrument/daftar tilik audit internal,

4. Melakukan audit dan verifikasi audit,

1.Pengertian dan langkah-langkah audit internal,

2.Menyusun rencana audit internal

3.Menyusun instrumen/daftar tilik audit internal,

4.Tehnik audit dan verifikasi audit.

1.Ceramah 2.Tanya

jawab, 3.Penugasan

1. Slide2. LCD3. Laptop4. Flipchart5. Spidol

Sistem manajemen mutu ISO 9001- 2008.

Materi Inti 6 : Tehnik Melatih

Waktu : 35 JPL (T=15 JPL, P=20 JPL, PL=0 JPL)

Tujuan Pembelajaran Umum:

Page 16: Kurikulum Pelatihan Pendamping Akreditas

Akreditasi F Kurikulum Pelatih Pendamping Akreditasi

15

Peserta Latih mampu: melatih pada Pelatihan Pendamping

Akreditasi Puskesmas dan Fasilitas Kesehatan Tingkat

Pertama

Tujuan Pembelajaran

Khusus (TPK)

Pokok Bahasan dan

Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan

Alat Bantu

Referensi

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu:1. Menerapkan

prinsip Pembelajaran Orang Dewasa

2. Mengembangkan keterampilan melalui berbagai metoda pembelajaran

3. Merencanakan pelatihan dengan memanfaatkan media dan alat bantu pembelajaran

4. Melakukan evaluasi pembelajar

5. Membuat rencana pembelajaran melalui penyusunan Satuan Acara Pembelajaran (SAP)

6. Menciptakan suasaran menyenangkan dalam suatu pelatihan (iklim pembelajaran)

7. Menerapkan tehnik presentasi interaktif

1. PrinsipPembelajaran Orang Dewasa

2. MetodaPembelajaran: ceramah, Tanya jawab, curah pendapat, diskusi kelompok, latihan, studi kasus, simulasi, demonstrasi, role-play, praktik lapangan

3. Perencanaan pelatihan dengan memanfaatkan media dan alat bantu pembelajaran

4. Evaluasipembelajaran

5. RencanaPembelajaran melalui penyusunan SAP

6. Iklim Pembelajaran

7. TeknikPresentasi interaktif

.

1.Ceramah,2.Tanya

jawab3.Diskusi

kelompok4. Simulasi5. Role-play6.Praktik

Melatih7.Praktik

Lapangan

Modul, Slide, format SAP,Petunjuk diskusi, Petunjuk simulasi, Petunjuk role-play, petunjuk micro teaching, lembar evaluasi, flipchart, LCD,Whiteboard, Spidol, Laptop

1. Kurikulum Pelatihan Tenaga Pelatih Program Kesehatan2. Pedoman Penyusunan Kurikulum dan Modul Pelatihan di Bidang Kesehatan3. Standar Penyelenggara Pelatihan di Bidang Kesehatan.

Page 17: Kurikulum Pelatihan Pendamping Akreditas

Akreditasi F Kurikulum Pelatih Pendamping Akreditasi

16

C. Materi Penunjang

Materi Penunjang 1 : Bullding Learning Commitment (BLC).

Waktu : 2 JPL (P= 2 JPL)

Tujuan Pembelajaran Umum (TPU):

Peserta pelatihan memahami pentingnya komitmen

semua peserta pelatihan agar proses belajar mengajar

dapat terlaksana dengan baik dan tujuan pelatihan dapat

tercapai.

Tujuan Pembelajaran

Khusus (TPK)

Pokok Bahasan dan

Sub Pokok Bahasan

Metode Media

dan Alat

Bantu

Referensi

Setelah pembelajaran selesai, peserta latih akan:1. Mempunyai

komitmen yang sama tentang jalannya proses pembelajaran

2. Menyepakati tentang aturan disiplin selama pelatihan,

3. Menyepakati sanksi yang diberlakukan selama pelatihan,

1. Ice breaking2. Commitment

building game,

3. Menyusun kesepakatan dan deklarasi kesepakatan,

1.Ceramah, 2.Tanyajawab, 3.Penugasan, Game

1. Slide2. LCD3. Laptop4. Flipchar

t Spidol,

5.Kasus

Kurikulum dan modul TOCKemenkes, 2010.

Materi Penunjang 2 : Penyusunan Rencana Tindak Lanjut

Waktu : 3 JPL (T = 1 JPL, P= 2 JPL)

Tujuan Pembelajaran Umum (TPU):

Page 18: Kurikulum Pelatihan Pendamping Akreditas

Akreditasi F Kurikulum Pelatih Pendamping Akreditasi

17

Setelah mengikuti pembahasan materi, peserta mampu

menyusun Rencana Tindak Lanjut paska pelatihan.

Tujuan Pembelajaran

Khusus (TPK)

Pokok Bahasan dan

Sub Pokok Bahasan

Metode Media dan

Alat Bantu

Referensi

Setelah pembelajaran selesai, peserta latih mampu :1. menjelaskan RTL pendampingan akreditasi Puskesmas dan Klinik2. menyusun RTL pendampingan akreditasi Puskesmas3. Menyajikan RTL

a. Format penyusunan RTL

b. Penyusunan RTL,c. Penyajian dan umpan

balik terhadap RTL yang disusun,

Ceramah , tanya jawab, penugasan dan presentasi

1. Slide2. LCD3. Laptop4. Flipchart5. Spidol6. Format

RTL

Semua materi pelatihan

VI. DIAGRAM PROSES PEMBELAJARAN.

A. Diagram Alir

Proses pelatihan calon pendamping akreditasi Puskesmas dan Klinik dapat

digambarkan didalam diagran alir proses pelatihan seperti di bawah ini:

Page 19: Kurikulum Pelatihan Pendamping Akreditas

Ev a l u a s i

Bulding Learning (BLC) Metode:Diskusi kelompok, game

Keterampilan :Identifikasi dokumen - dokumen yang dipersyaratkan oleh standar akreditasiMenyusun tata naskah penulisan dokumen dan pengendalian dokumenPendampingan dan fasilitasi dalam implementasi akreditasiPuskesmas dan Klinik,Penilaian/selfassessmenakreditasi Puskesmas dan Klinik,Menyusun rencana tindak lanjut.Tehnik Belajar Mengajar

7. MerencanakanPelatihan

dan Mengevaluasi

8. Tehnik MicroteachingMetoda:Ceramah Tanya JawabDiskusi Kelompok

Mengetahui:1. Kebijakan revitalisasi PuskesmasKebijakan mutu, Akreditasi Puskesmas dan Klinik .Metoda: 1.Ceramah, 2.Tanya Jawab,Penugasan.

Praktik Self Assessment dan Pendampingan

Rencana Tindak Lanjut

Akreditasi F Kurikulum Pelatih Pendamping Akreditasi

18

Ujian

Penutupan

Pembukaan

Page 20: Kurikulum Pelatihan Pendamping Akreditas

Akreditasi F Kurikulum Pelatih Pendamping Akreditasi

19

B. Proses dan Metode Pembelajaran

Proses pelatihan pendamping akreditasi Puskesmas dan Fasilitas Kesehatan Tingkat

Pertama lainnya dilaksanakan melalui tahapan sebagai berikut:

Page 21: Kurikulum Pelatihan Pendamping Akreditas

Akreditasi F Kurikulum Pelatih Pendamping Akreditasi

20

1. Pendinamisasian dan penggalian harapan peserta serta membangun komitmen belajar

diantara peserta.

2. Penyiapan peserta sebagai pendamping akreditasi.

3. Pembahasan materi inti di kelas.

4. Dalam setiap pembahasan materi inti, peserta latih dilibatkan secara aktif sepenuhnya

dalam proses pembelajaran, secara umum sebagai berikut :

a. Fasilitator mempersiapkan peserta latih untuk siap mengikuti proses pembelajaran.

1. Fasilitator menjelaskan tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada setiap

materi

2. Fasilitator dapat mengawali proses pembelajaran dengan penggalian pengalaman

peserta; penugasan dalam bentuk individual dan kelompok, penjelasan singkat

mengenai seluruh materi,

3. Setelah semua materi disampaikan, fasilitator dan atau peserta latih dapat

memberikan umpan balik terhadap isi keseluruhan materi.

4. Sebelum pemberian materi berakhir, fasilitator dan peserta latih dapat membuat

rangkuman dan atau pembulatan.

5. Untuk mengaplikasikan teori didalam kelas perlu dilakukan praktek kerja lapangan

pada Puskesmas/Klinik/Praktik Mandiri yang akan mempersiapkan akreditasi

selama dua hari, dengan kegiatan hari pertama melakukan self assessment kepada

Puskesmas/Klinik/Praktik Mandiri yang akan akreditasi, hari kedua melakukan

praktik pendampingan berdasarkan hasil self assessment/penilaian kepada

Puskesmas/Klinik/Praktik Mandiri yang telah mempersiapkan penilaian,

6. Penyusunan Rencana Tindak Lanjut

Pada akhir pelatihan setiap kelompok atau individu membuat rencana tindak lanjut

yang akan dilaksanakan di tempat kerja dan dapat digunakan sebagai alat

monitoring pasca pelatihan.

VII. PELATIHAN, PESERTA, PELATIH,

A. Pelatihan

1. Kebijakan pelatihan

Page 22: Kurikulum Pelatihan Pendamping Akreditas

20

Akreditasi F Kurikulum Pelatih Pendamping Akreditasi

Pelatihan calon pendamping akreditasi dilaksanakan di Balai Pelatihan

Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi.

Peserta yang dinyatakan lulus pelatihan akan memperoleh Sertifikat Pelatihan dan

selanjutnya akan ditugaskan untuk melatih Pendamping Akreditasi Puskesmas

dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama yang diselenggarakan di masing-masing

kabupaten/ kota.

2. Strategi Pelatihan

Pelatihan ini dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut :

a. Orientasi pada peserta meliputi latar belakang, kebutuhan dan harapan yang

terkait dengan bidang tugas yang akan dilaksanakan setelah mengikuti pelatihan,

memberi kesempatan belajar sambil berbuat (learning by doing) dan belajar atas

pengalaman (learning by experience)

b. Peran serta aktif peserta (active learner participatory) sesuai dengan pendekatan

pembelajaran (learning)

c. Pembinaan iklim yang demokratis dan dinamis untuk terciptanya komunikasi

dari dan ke berbagai arah.

Oleh karena itu, metode yang dapat digunakan selama proses pembelajaran dalam

pelatihan pendamping akreditasi Puskesmas dan Fasilitas Kesehatan Tingkat

Pertama antara lain adalah :

a. Ceramah singkat dan tanya jawab, terutama untuk hal-hal yang baru

b. Curah pendapat

c. Penugasan berupa : diskusi kelompok, latihan dan studi kasus

d. Bermain peran (Role playing),

B. Peserta

1. Kriteria Peserta

Peserta adalah Komisioner Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama dan perwakilan dari Kementerian Kesehatan/ Dinas Kesehatan Provinsi dengan kriteria:a. Pendidikan minimal S-1, memiliki latar belakang pendidikan Kesehatan.b. Diutamakan mempunyai pengalaman sebagai pendidik / pelatih, minimal 2

tahun.c. Mempunyai pengalaman bekerja di puskesmas minimal 2 tahun.

Page 23: Kurikulum Pelatihan Pendamping Akreditas

21

Akreditasi F Kurikulum Pelatih Pendamping Akreditasi

d. Bersedia menjadi pelatih pendamping akreditasi Puskesmas dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama lainnya minimal 3 tahun

e. Memperoleh rekomendasi dari Kementerian Kesehatan/Dinas Kesehatan Provinsi.

2. Jumlah Peserta

Jumlah peserta maksimal 30 orang dalam satu kelas,

C. Pelatih/fasilitator/Instruktur:Kriteria Pelatih/Fasilitator:1. Pendidikan minimal S-2, memiliki latar belakang pendidikan bidang Kesehatan.2. Menguasai materi yang akan dilatihkan3. Diutamakan pernah menjadi mengikuti pelatihan akreditasi/sertifikasi mutu4. Diutamakan yang pernah mengikuti proses penyusunan standard an

instrument akreditasi Puskesmas dan Klinik

VIII. PENYELENGARA DAN TEPAT PENYELENGGARAAN

A. Penyelenggara

Penyelenggara Pelatihan Pelatih Pendamping Akreditasi Puskesmas dan Fasilitas

Kesehatan Tingkat Pertama adalah Pusdiklat Aparatur Kementerian Kesehatan

Republik Indonesia

B. Tempat Penyelenggaraan.

Pusdiklat Aparatur Kementerian Kesehatan Republik Indonesia atau Lembaga Diklat Kesehatan.

IX. MONITORING DAN EVALUASI PELATIHAN

A. Monitoring

Tujuan Monitoring adalah untuk menjaga agar proses pelatihan berjalan sesuai dengan

desain pelatihan.

B. Evaluasi

Tujuan evaluasi/ penilaian adalah untuk mengetahui kemajuan tingkat pengetahuan dan

keterampilan yang dicapai peserta, penilaian proses pembelajaran dan penyelenggaraan.

Page 24: Kurikulum Pelatihan Pendamping Akreditas

Akreditasi F Kurikulum Pelatih Pendamping Akreditasi

22

Evaluasi bertujuan untuk mengetahui kemajuan tingkat pengetahuan dan keterampilan

yang dicapai peserta, penilaian proses pembelajaran dan penyelenggaraan. Hasil ini

dapat digunakan untuk mempertimbangkan untuk memberikan sertifikat pelatihan

sebagai bukti berhak melakukan bimbingan terhadap akreditasi

Puskesmas/Klinik/Praktik Mandiri,

Evaluasi dilakukan terhadap:

1. Peserta:Evaluasi dilakukan untuk mengetahui hasil pembelajaran dari peserta, dilakukan melalui:a. Penjajagan awal melalui pre-testb. Pemahaman peserta terhadap materi yang telah diterima melalui post testc. Pengamatan dan penilaian terhadap tugas yang diberikand. Penerapan RTL setelah bertugas.

2. Fasilitator/Pelatih:Evaluasi dilakukan untuk mengetahui kemampuan fasilitator/pelatih dalam menyampaikan materi pembelajaran sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan

3. Penyelenggaraan:Evaluasi dilakukan oleh peserta terhadap pelaksanaan pelatihan. Objek evaluasi adalah pelaksanaan administrasi dan akademis, yang meliputi:a. Tujuan pelatihanb. Relevansi program pelatihan dan tugasc. Manfaat setiap pokok bahasan terhadap pelaksanaan tugasd. Manfaat pelatihan bagi pesertae. Hubungan peserta dengan pelaksana pelatihanf. Pelayanan secretariat terhadap pesertag. Pelayanan akomodasi

X. SERTIFIKASI

Sertifikat Pelatihan Pelatih pendamping akreditasi Puskesmas dan Fasilitas Kesehatan

Tingkat Pertama dikeluarkan oleh Pusdiklat Aparatur, bagi peserta yang telah mengikuti

pelatihan dan memenuhi ketentuan sebagai berikut:

A. Mengikuti seluruh proses pelatihan,

B. Dinyatakan berhasil sesuai evaluasi belajar,

Page 25: Kurikulum Pelatihan Pendamping Akreditas

Akreditasi F Kurikulum Pelatih Pendamping Akreditasi

23

C. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.