Upload
others
View
27
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
1
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN
DIREKTORAT PEMBELAJARAN
PENYUSUNANKURIKULUM PENDIDIKANTINGGI
2019
Reorientasi Kurikulum
• Literasi baru (data, teknologi, humanities) dikembangkan dan diajarkan.
• Kegiatan ekstra kurikuler untuk pengembangan kepemimpinan dan bekerja dalam tim agar terus dikembangkan.
• Entrepreneurship dan internship agar diwajibkan.
Unit Khusus Lifelong Learning
Disarankan perguruan tinggi mempunyai unit yang secara khusus memberikan layanan lifelong learning.
3
PENDIDIKAN TINGGIKebijakan Ditjen Belmawa
Era Revolusi Industri 4.0
Hybrid/Blended Learning, Online
Menerapkan sistem pengajaran Hybrid/Blended Learning melalui SPADA-IdREN.
Hibah dan Bimtek dari Belmawa untuk
reorientasi kurikulum (GEN-RI 4.0) untuk 400 PT
LANDASAN HUKUM PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI
KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI
Surat Edaran Belmawa
No. 255/B/SE/VII/2016
Peraturan lain sesuai bidang ilmu
atau standar pendidikan tinggi
KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI (UU No. 12 TAHUN 2012: PENDIDIKAN TINGGI)
11/29/2019 5-Pengembangan Kurikulum Pendidikan Tinggi
(1) Kurikulum pendidikan tinggi merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan ajar serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan Pendidikan Tinggi.
(2) Kurikulum Pendidikan Tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikembangkan oleh setiap Perguruan Tinggi dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi untuk setiap Program Studi yang mencakup pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak mulia, dan keterampilan.
(3) Kurikulum Pendidikan Tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memuat mata kuliah:
a. agama; b. Pancasila; c. kewarganegaraan; dan d. bahasa Indonesia.
(4) Kurikulum Pendidikan Tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan melalui kegiatan kurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
(5) Mata kuliah sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilaksanakan untuk program sarjana dan program diploma.
TAHAP-TAHAP REVOLUSI INDUSTRI
1800 1900
Lini Masa
2000 now
Penemuan Mesin Uap
mendorong
munculnya kapal
uap, kereta api, dll
Penemuan listrik dan
assembly line yang
meningkatkan
produksi barang
Inovasi teknologi
informasi,
komersialiasi personal
computer, dll.
Revolusi Industri ke-4
Kegiatan manufaktur
terintegrasi melalui
penggunaan
teknologi wireless
dan big data secara
masifFase periode Revolusi Industri membutuhkan masa yang semakin singkat dari waktu ke waktu
6
WAJAH KEGIATAN EKONOMI DUNIA SAAT INIRevolusi Industri Ke-4
Smart Manufacturing Smart City
e-Education e-Government
Online Health ServicesCloud Collaborative
Sharing economy
Marketplace
Smart Appliances
Saat ini berbagai macam kebutuhan manusiatelah banyak menerapkan dukunganinternet dan dunia digital sebagaiwahana interaksi dan transaksi
5
GEJALA-GEJALA TRASNFORMASI DI INDONESIADunia Digital dan Revolusi Industri Keempat
Toko Fisik Market Place Online
Ojek dan Taksi Konvensional GO-Jek, Grab, Uber, dll.
Saat ini beberapa jenis model bisnisdan pekerjaan di Indonesia sudahterkena dampak dari arus era digitalisasi
• Toko konvensional yang adasudah mulai tergantikan denganmodel bisnis marketplace.
• Taksi atau Ojek Tradisionalposisinya sudah mulai tergeserkandengan moda-moda berbasisonline
10
Tim KKNI Direktorat Pembelajaran
Tim KKNI Direktorat Pembelajaran
Tim KKNI Direktorat Pembelajaran
Tim KKNI Direktorat Pembelajaran
Tim KKNI Direktorat Pembelajaran
59
SKILLS YANG DIBUTUHKAN DALAM MENGHADAPI INDUSTRY 4.0
Information, Media
and Technology
Skills
Learning and
Innovation Skills
Life and Career
Skills
Effective
Communication
Skills
• Media Literacy
• Visual Literacy
• Multicultural Literacy
• Global Awareness
• Technological Literacy
• Complex Problem
Solving
• Creativity
• Curiosity
• Risk Taking
• Leadership and
Responsibility
• Ethical and Moral Values
Productivity and
Accountability
• Flexibilty and Adaptability
• Social and Cross Cultural
Initiative and Self Direction
• Team Work and
Collaboration Skill
• Personal and Social
Responsibility
• Interactive
Communication
• National and Global
Orientation
Terdapat beberapa keahlian yang dibutuhkan agar dapat sukses menghadapi dinamika
dunia kerja yang terus berubah. Terdapat 4 keahlian utama yang dibutuhkan seperti
berikut :
Secara umum 4 ketrampilan (4C) yang dibutuhkan di abad 21
1. Critical Thinking and Problem Solving, mempunyai pemikiran yang kritis dalam penyelesaikan masalah
2. Creativity and Innovation, mempunyai kreatifitas dan inovasi3. Communication, mempunyai kemampuan dalam
mendengar,membaca, berbicara dan menulis denganmenggunakan berbagai media
4. Collaboration, mempunyai kemampuan dalam bekerjasama danmenghargai orang lain
16
Pendidikan tidak berhenti setelah memperoleh gelar.Diadaptasi dari Marmolejo, World Bank, 2017
Keterampilan Sosial
Kompetensi berinteraksi dengan berbagai budaya
Literasi Baru (big data, teknologi/coding, humanities, cyber security) Era Revolusi Industri 4.0
Belajar Sepanjang Hayat
FUTURE SKILLSLulusan Masa Depan
Apa yang dibutuhkan olehdunia kerja adalah SKILLS untuk masa depan
“Sumber: Fadel & Echols, Preparing your Workforce for Tomorrow’ Challenges, Bellevue University & Cisco Webinar
PERENCANAAN (PLAN) PELAKSANAAN (DO) EVALUASI (CHEK)
K U
R
I K
U
L
U
M
LINGKUNGAN BELAJAR
Su
mb
er
Bel
aja
r
SARANA & PRASARANA
Dosen &
Tendik
MH
S
PROSES
Capaian
Pembelajaran
Rancangan
PembelajaranProses &
Penilaian
Pembelajaran
PERBAIKAN PERANGKAT & PROSES PEMBELAJARAN (ACTION)
Mo
nit
ori
ng &
Ev
alu
asi
Pro
gra
m
Standar Nasional Pendidikan Tinggi
1. Standar
Kompetensi
Lulusan
5. Standar
Pendidik &
Tendik
3. Standar
Proses 4. Standar
Penilaian
2. Standar Isi
6. Standar
Sarana &
Prasarana
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI
7. Standar
Pengelolaan
8. Standar
Pembeiayaan
8 Standar Nasional Penelitian & 8 Standar Nasional Pengabdian Masyarakat
OUTCOME BASED EDUCATION
STARTING WITH CLEAR PICTURE OF WHAT IS
IMPORTANT FOR STUDENTS TO BE ABLE TO DO
organizing delivery and
assessment to make sure
learning happens and learning
outcomes achieved
OUTCOME BASED EDUCATION
Education process that focused at
achieving the certain spesified concrete outcome (results oriented knowledge, ability and behaviour)
Process that involves the restructuring of curriculum, assessment, and reporting practices in education to
reflect the achievement of high order learning and mastery rather than accumulation of course credits.
OUTCOME BASED EDUCATION
Focuses on student learning by:
Using Learning Outcome statements to make explicit what
student is expected to be able to know, understand or do.
Providing learning activities which will help the student to
reach these outcomes.
Assessing the extent to which the student meets these
outcomes through the use of explicit assessment criteria.
DOKUMEN KURIKULUM1. Identitas Program Studi - Menuliskan identitas Program Studi meliputi: Nama Perguruan Tinggi, Fakultas,
Prodi, Akreditasi, Jenjang Pendidikan, Gelar Lulusan, Visi dan Misi.
2. Evaluasi Kurikulum & Tracer Study – Menjelaskan pelaksanaan kurikulum yang telah dan sedang berjalan, dengan menyajikan hasil evaluasi kurikulum. Analisis kebutuhan berdasarkan kebutuhan pemangku kepentingandari hasil tracer study.
3. Landasan Perancangan & Pengembangan Kurikulum: landasan filosofis, landasan sosiologis, landasanpsikologis, landasan yuridis, dll.
4. Rumusan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang dinyatakan dalam Capaian Pembelajaran Lulusan(CPL) – CPL terdiri dari aspek: Sikap, Pengetahuan, Ketrampilan umum, dan ketrampilan khusus yang dirumuskanberdasarkan SN-Dikti dan deskriptor KKNI sesuai dengan jenjang nya.
5. Penetapan Bahan Kajian – Berdasarkan CPL dan/atau menggunakan Body of Knowledge suatu Program Studi, yang kemudian digunakan untuk pembentukan mata kuliah.
6. Pembentukan Mata Kuliah (MK) dan penentuan bobot sks – Menjelaskan mekanisme pembentukan matakuliah berdasarkan CPL (beserta turunannya di level MK) dan bahan kajian, serta penetapan bobot sks nya.
7. Matrik distribusi mata kuliah (MK)- Menggambarkan organisasi mata kuliah atau peta penempatan matakuliah secara logis dan sistematis sesuai dengan Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi. Distribusi matakuliah disusun dalam rangkaian semester selama masa studi lulusan Program Studi.
8. Rencana Pembelajaran Semester (RPS) – RPS disusun dari hasil rancangan pembelajaran, dituliskanlengkap untuk semua mata kuliah pada Program Studi, dan perangkat pembelajaran yang menyertainya(Rencana Tugas, Instrumen Penilaian dalam bentuk Rubrik dan atau Portofolio, Bahan Ajar, dll.).
9. Manajemen dan mekanisme pelaksanaan kurikulum – Rencana pelaksanaan kurikulum dan perangkatSistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di perguruan tinggi masing-masing yang terkait dengan pelaksanaankurikulum.
TAHAPAN PENYUSUNAN DOKUMEN KURIKULUM
Konsorsium bidang ilmu
Tugas Bidang studi /
Laboratorium
Keterlibatan semua dosen
Tugas Tim Pengembang
Kurikulum Prodi
Masukan Asosiasi &
Stakeholders
Ditetapan Program studi
Tugas Tim Pengembang
Kurikulum Prodi
Matakuliah:Bahan kajian dan
Materi Pembelajarandg Keluasan dan
kedalaman MateriPembelajaran
CPL: sikap, Pengetahuan, ketrampilan umumdan ketrampilankhusus - utuh
Mata kuliah danbesarnya sks
Matrik
Perangkat Pembelajaran(RPS, Rencana Tugas, Rencana Evaluasi,
Instrumen penilaian (Rubrik/Portofolio))
Organisasi Mata Kuliah Struktur kurikulum
Desain pembelajaran
memanfaatkan teknologi
IT dan Blended Learning
Mengacu KKNI, SN Dikti,
Perundangan lainnya
Mengacu pd kemampuan
era Revolusi Industri 4.0
dengan literasi baru
Keterlibatan semua dosen
Asas2 / landasan Desain
Kurikulum, Universitas
value, Visi-Misi PT
Analisis Kebutuhan (Market Signal)
Profil Lulusan
RumusanCapaian Pembelajaran Lulusan (CPL) PRODI
Kajian IPTEKS (Scientific Vision)
Keterlibatan semua dosen
Peta Keilnuan, mengacu
pd literasi baru: Literasi
data, Literasi Teknologi,
dan Literasi Humanities
Analisis Kebutuhan (Market Signal)
Profil Lulusan
RumusanCapaian Pembelajaran Lulusan (CPL) PRODI
Kajian IPTEKS (Scientific Vision)
No Profil Deskripsi Profil *)Jika diperlukan
Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)
Peran yang dilakukan olehlulusan di bidangkeahlian ataubidang kerjatertentu setelahmenyelesaikanstudinya.
Penjelasan tentangprofil
SIKAP
Diambil dari SN-Dikti, dan dapat ditambah
KETRAMPILAN UMUM
Diambil dari SN-Dikti, dan dapat ditambah
KETRAMPILAN KHUSUS
Dirumuskan berdasarkan diskriptor KKNI
PENGETAHUAN
Dirumuskan berdasarkan diskriptor KKNI
Tabel-1: Penetapan Profil Lulusan & Perumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)
Capaian Pembelajaran
ALUR PENYUSUNAN CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN PRODI
Bidang keilmuanprogram studi
(Body of Knowledge)
Bidang kerja/Profil lulusan/profesi.
Visi keilmuan(scientific vision)
Analisis kebutuhan(market signal)
ACUAN PENYUSUNAN CPL
Rumusan Sikapdan
Ketrampilan UmumBerdasar SN-Dikti
Rumusan KeterampilanKhusus dan Pengetahuan
sesuai visi & misi PT masing-masing, dan sesuai diskriptor
KKNI pada jenjang nya.
KETERLIBATAN PENYUSUNAN CPL
Rumusan kompetensi dari:• Hasil penelusuran alumni• Usulan pengguna lulusan• Lembaga sertifikasi• Ketententuan Perundangan
Rumusan CPL berdasar masukan dari:• Asosiasi Profesi/• Konsorsium keilmuan/• Badan Akreditasi/• Program studi sejenis
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Dalam KKNI Dalam SN DIKTI
Standar kompetensi lulusan merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran
lulusan
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
Pasal 5
SIKAP DAN TATA NILAI - KKNI
SIKAP - SNDIKTI
*) Pengalaman kerja mahasiswa sebagaimana dimaksud adalah berupa pengalaman dalam kegiatan di bidang tertentu pada jangka waktutertentu, berbentuk pelatihan kerja, kerja praktik, praktik kerja lapangan atau bentuk kegiatan lain yang sejenis.
DIADOPSI DARI
SN-DIKTI
DISUSUN OLEH PRODI
CPL Pengetahuan (P) & Ketrampilan khusus (KK)
yg blm dikaji dan ditetapkan Menteri dpt
menggunakan rumusan P & KK mandiri untuk
proses penjaminan mutu internal di PT dan
penjaminan mutu eksternal melalui akreditasi.
(Pasal 66(a) PermenRistekDikti No. 55 thn 2018)
DESKRIPSI LEVEL 6
(setara dengan lulusan S1)
• Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan
IPTEKS pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu
beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi.
• Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis
informasi dan data, dan mampu memberikan petunjuk dalam
memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok.
Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung
jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi.
• Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara
umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan
tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan
penyelesaian masalah prosedural.
1
2
3
4
5
7
8
9
6
KEMAMPUANKERJA
PENGUASAANPENGETAHUAN
KEWENANGANDAN
TANGGUNG JAWAB
DESKRIPSI LEVEL 5
(setara dengan lulusan D-3)
Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih metode
yang sesuai dari beragam pilihan yang sudah maupun belum baku
dengan menganalisis data, serta mampu menunjukkan kinerja dengan
mutu dan kuantitas yang terukur.
Mampu mengelola kelompok kerja dan menyusun laporan tertulis
secara komprehensif.
Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung
jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok.
Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum,
serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.
1
2
3
4
5
7
8
9
6
KEMAMPUANKERJA
PENGUASAANPENGETAHUAN
KEWENANGANDAN
TANGGUNG JAWAB
LEVEL 5(setara dgn lulusan D3)
LEVEL 6(setara dgn lulusan S1)
Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih
metode yang sesuai dari beragam pilihan yang sudah maupun
belum baku dengan menganalisis data, serta mampu
menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang
terukur.
Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan
IPTEKS pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu
beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi.
Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu
secara umum, serta mampu memformulasikan penyelesaian
masalah prosedural.
Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara
umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan
tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan
penyelesaian masalah prosedural.
Mampu mengelola kelompok kerja dan menyusun laporan
tertulis secara komprehensif.
Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi
tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok.
Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis
informasi dan data, dan mampu memberikan petunjuk dalam
memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok.
Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung
jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi.
LEVELKUALIFIKASI
KATA KUNCI KEMAMPUAN KERJA DALAM KKNIKESETARAAN
PROGRAM
9 Melakukan pendalaman dan perluasan IPTEKS baru melalui riset, menyelesaikanmasalah dengan pendekatan multi atau transdisiplin
Doktor
8 Mengembangkan IPTEKS melalui riset, inovasi dan teruji, menyelesaikan masalahdengan pendekatan inter/multi disiplin
Magister
7Mengelola sumber daya, mengevaluasi secara komprehensif untukpengembangan strategis organisasi, menyelesaikan masalah dengan pendekatanmonodisiplin.
Profesi
6 Mengaplikasikan, mengkaji, membuat desain, manfaatkan IPTEKS dalammenyelesaikan masalah prosedural.
Sarjana
5 Menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih berbagai metode, memformulasi penyelesaian masalah prosedural.
Diploma 3
4 Menyelesaikan tugas berlingkup luas dan kasus spesifik, memilih metode baku,menyelaraskan masalah faktual
Diploma 2
3 Melaksanakan serangkaian tugas spesifik, menyelesaikan masalah yang lazim. Diploma 1
Kata kunci untuk rumusan ketrampilan khusus
PROGRAM PENGUASAAN PENGETAHUAN LEVEL KUALIFIKASI
Doktor/Doktor - Terapan/ Spesialis ll
menguasai filosofi keilmuan bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu
9
Magister/Magister Terapan/Spesial l
menguasai teori dan teori aplikasi bidang pengetahuan tertentu 8
Profesi menguasai teori aplikasi bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu 7
Sarjana/Sarjana Terapan
menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan dan keterampilan tersebut secara mendalam
6
Diploma 3menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum
5
Diploma 2menguasai prinsip dasar pengetahuan dan keterampilan pada bidang keahliantertentu
4
Diploma 1 menguasai konsep umum, pengetahuan, dan keterampilan operasional lengkap; 3
Catatan : Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran bersifat kumulatif dan/atau integratif
Tingkat penguasaan pengetahuan sesuai Standar Isi Pembelajaran
Contoh matrik bahan kajian
Kode Bahan Kajian (BK) Deskripsi bahan kajian
BK1 Sosial & Humaniora Untuk memahami dan menyelesikan masalah-masalah kemanusiaan, sosial kemasyarakatan berdasarkan keyakinan Agama yg dianut, berkaitan dengan pendidikan dan interaksi sosial dan kemasyarakatan.
BK2 Kewirausahaan Untuk meningkatkan wawasan kewirausahaan terkait dengan peranlulusan di masyarakat sebagai pendidik.
BK3 matematika, sains, danprinsip rekayasa,
BK4 sistem tenaga listrik
BK5 sistem kendali
BK6 sistem elektronika
BK7 sistem tenaga listrik
BK8 Kapita selekta ilmu ekonomi, sosial, ekologi secara umum
……. …….. ………..
Tabel-2: Deskripsi Bahan Kajian
BAHAN KAJIAN
Bahan kajian: suatu bangunan ilmu, teknologi atau seni, objek yang dipelajari, yang menunjukkan ciri cabang ilmu tertentu, atau dengan kata lain menunjukkan bidang kajian atau inti keilmuan suatu program studi.
Bahan kajian dapat pula merupakan pengetahuan/bidang kajian yang akan dikembangkan, keilmuan yang sangat potensial atau dibutuhkan masyarakat untuk masa datang.
Bahan kajian dirumuskanberdasarkan pada Body of Knowledge dari bidang ilmu
Bahan kajian dikembangkan berdasarkan rumusan capaianpembelajaran.
Bahan Kajian
o Bahan kajian adalah suatu bangunan ilmu, teknologi atau seni, objek yang
dipelajari, yang menunjukkan ciri cabang ilmu tertentu, atau dengan kata
lain menunjukkan bidang kajian atau inti keilmuan suatu program studi.
o Bahan kajian dapat pula merupakan pengetahuan/bidang kajian yang akan
dikembangkan, keilmuan yang sangat potensial atau dibutuhkan masyarakat
untuk masa datang.
o Pilihan bahan kajian ini sangat dipengaruhi oleh visi keilmuan program studi
yang bersangkutan, yang biasanya dapat diambil dari program
pengembangan program studi (misalnya diambil dari pohon penelitian
program studi). Tingkat keluasan, kerincian, dan kedalaman bahan kajian
ini merupakan pilihan otonom masyarakat ilmiah di program studi tersebut.
Bahan kajian tidak merupakan mata kuliah.
o Bahan kajian dikembangkan berdasarkan rumusan capaian pembelajaran.
11/29/2019 38-Pengembangan Kurikulum Pendidikan Tinggi
Tabel-3: Matrik kaitan antara CPL-PRODI dengan Bahan Kajian
No CPL - PRODIBAHAN KAJIAN
BK1 BK2 BK3 BK5 BK6 ….. ….. ….. ….. ….. BKn
SIKAP (S)
1 S1. ……
2 S2. ……
… ……..
PENGETAHUAN (P)
P1. …….
P2. …….
……
KETRAMPILAN KHUSUS (KK)
KK1. …….
KK2. …….
……..
KETRAMPILAN UMUM (KU)
KU1. …….
…. KU2. …….
…. ………
REKONSTRUKSI MATA KULIAH
PANDUAN KPT, 2018
MATRIK PEMBENTUKAN MK
11/29/2019 42-Pengembangan Kurikulum Pendidikan Tinggi
PANDUAN KPT, 2018
Tab
el-
4: M
atri
kd
istr
ibu
siC
PL
yan
g d
ibe
ban
kan
pad
aM
ata
kulia
hB
aru
No CPL - PRODIMATA KULIAH (MK)
….. ….. ….. ….. ….. MKn Jmlh
SIKAP (S)
1 S1….. 4
2 S2….. 3
… ……..
PENGETAHUAN (P)
P1….. 3
P2….. 4
……
KETRAMPILAN UMUM (KU)
KU1….. 4
KU2.…. 5
…….. 1
KETRAMPILAN KHUSUS (KK)
KK1….. 4
…. KK2….. 3
…. ………
Estimasi waktu (jam) 90 136 138 95 182
Bobot MK (sks) 2 3 3 2 4
MK1 MK2 MK3 MK4 MK5
PEMBENTUKAN
MATA KULIAH
(berdasarkan beberapa CPL PRODI yang dibebankan pada
mata kuliah)
• Kemampuan• Bahan Kajian• Ruang Lingkup
No Kode MK Mata Kuliah (MK) CPL yg dibebankan pd MK Bahan Kajian (BK):Materi Pembelajaran
1 …… …… ……… ……..
2 TF1471 Pengantar TIK SIKAP:1. menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang
keahliannya secara mandiri;
KETRAMPILAN UMUM:2. mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur
KETRAMPILAN KHUSUS:3. Mampu berkomunikasi secara efektif;4. Mampu menggunakan teknik, keterampilan, dan peralatan ilmiah
dan teknis modern yang diperlukan untuk praktek profesional;
PENGETAHUAN:5. Menguasai konsep teoritis bidang keilmuan Teknik Fisika berbasis
TIK;6. Menguasai pengetahuan tentang isu-isu masa kini, dan berfikir
kreatif dan inovatif;
Bahan Kajian:• Ilmu dasar Teknik Fisika• Dasar2 Ilmu TIK
Materi Pembelajaran:• Arsitektur Komputer• Ilmu Jaringan Komputer• Komunikasi Data• Aplikasi TIK dalam
bidang Teknik Fisika
3
4
5
… ….. ……. ……. …….
Tabel-5: Daftar Mata Kuliah, Capaian Pembelajaran Lulusan dan Bahan Kajian
ORGANISASI MATAKULIAH dalam
STRUKTUR KURIKULUMMata Kuliah & Besarnya sks
Organisasi mata kuliah dalam struktur kurikulum terdiri dari organisasi horisontal dan organisasi vertikal
(Ornstein & Hunkins, 2014, p. 157).
Organisasi mata kuliah horisontal dalam semester atau dalam blok dimaksudkan untuk perluasan wacana dan
ketrampilan mahasiswa dalam kontek yang lebih luas. Organisasi mata kuliah secara vertikal dalam jenjang
semester dimaksudkan untuk memberikan kedalam penguasan kemampuan sesuai dengan tingkat kesulitan
belajar untuk mencapai CPL Program studi yang telah ditetapkan.
11/29/2019 45-Pengembangan Kurikulum Pendidikan Tinggi
PANDUAN KPT, 2018
Rincian Waktu 1 sks Kegiatan Pembelajaran(Permenristekdikti No.44 Tahun 2015: pasal 17)
Pengertian 1 sks dalam bentuk pembelajaran Jam
a Kuliah, Responsi, Tutorial
Tatap Muka Penugasan Terstruktur Belajara Mandiri
50 menit/minggu/semester 60 menit/minggu/semester 60 menit/minggu/semester 2,83
b Seminar atau bentuk pembelajaran lain yang sejenis
Tatap muka Belajar mandiri
100 menit/minggu/semester 70 menit/minggu/semester 2,83
c Praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada
masyarakat, dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara
170 menit/minggu/semester 2,83
Pasal 15:(1) Beban belajar mahasiswa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) huruf d, dinyatakan dalam besaran
satuan kredit semester (sks).(2) Satu sks setara dengan 170 (seratus enam puluh) menit kegiatan belajar per minggu per semester (setara dg
2,83 jam, atau dibulatkan 3 jam)(3) Setiap mata kuliah paling sedikit memiliki bobot 1 (satu) sks.(4) Semester merupakan satuan waktu kegiatan pembelajaran efektif selama 16 (enam belas) minggu.
11/29/2019 46-Pengembangan Kurikulum Pendidikan Tinggi
PANDUAN KPT, 2018
waktu yang dibutuhkan oleh mahasiswauntuk dapat memiliki kemampuan
yang dirumuskan dalam sebuah mata kuliah
Besarnya sks mata kuliah dimaknai sebagai :
Unsur penentu untuk memperkirakan besaran sks :
1. tingkat kemampuan yang harus dicapai;
2. kedalaman dan keluasan bahan kajian yang harus dikuasai;
3. metode/strategi pembelajaran yang dipilih untuk mencapai kemampuan tersebut.
STANDAR PROSES PEMBELAJARAN (BEBAN BELAJAR MAHASISWA)
48
No Program Beban Belajar Minimum (sks)
Masa Studi Paling lama (tahun)
Untuk memenuhi CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN program, mahasiswa wajib menempuh Beban Belajar Minimum dalam Masa Studi sbb.:
1 D1 36 2
2 D2 72 3
3 D3 108 5
4 D4/Sarjana 144 7
5 Profesi 24 3 (setelah menyelesaikan program D4/Sarjana)
6 Magister, Magister terapan, dan Sp
36 4 (setelah menyelesaikan program D4/Sarjana)
7 S-3, S-3 Terapan, & Sub- Sp 42 7 (setelah menyelesaikan program magister,magister terapan, Sp)
Beban belajar mahasiswa berprestasi akademik tinggi (IPS > 3,00)dan etika baik setelah dua semester tahun pertama dapat mengambil maksimum dengan 24 (dua puluh empat) sks per semester. Mahasiswa yang memiliki prestasi akademik tinggi (IPS >3,5) dan etika baik, dapat melanjutkan program doktor bersamaan dengan penyelesaian program magister paling sedikit setelah menempuh program magister 2 semester, ttp hrs menyelesaikan program Magister/Magister terapan sebelum menyelesaikan programdoctor.
Smt sksJlmMK
KELOMPOK MATA KULIAH PRODI SARJANA
MK-WajibMk-
PilihanMKWU
VIII 10 3 MK8a(2sks)
TA/Skripsi(6sks)
MK8a(2sks)
VII 18 5 MK7ua(3sks)
MK7ub(4sks)
MK7uc(4sks)
MK7ud(3sks)
Agama (2sks)
VI 20 5 MK6ua(4sks)
MK6ub(4sks)
MK6uc(4sks)
MK6ud(6sks)
MK6ue(2sks)
V 20 5 MK5ua(4sks)
MK5ub(4sks)
MK5uc(4sks)
MK5ud(4sks)
Bhs. Indonesia (2sks)
IV 20 6 MK4ua(3sks)
MK4ub(3sks)
MK4uc(5sks)
MK4ud(3sks)
MK4uf(2 sks)
MK4ue(4sks)
III 20 5 MK3ua(4sks)
MK3ub(4sks)
MK3uc(4sks)
MK3ud(6sks)
MK3ue(2sks)
II 18 5 MK2ua(4sks)
MK2ub(4sks)
MK2uc(4sks)
MK2ud(4sks)
Kewarganegaraan (2sks)
I 18 6 MK1ua(4sks)
MK1ub(4sks)
MK1uc(4sks)
MK1ud(2sks)
MK1ue(2sks)
Pancasila(2sks}
144 40
Tabel.6: MATRIK ORGANISASI MATA KULIAH
Organisasi Horizontal (keluasan)
Org
anis
asiV
erti
kal
(ked
alam
an)
SEMESTER II
No Kode MK Mata Kuliah (MK) Bobot sks
1 …… …… ………
2 TF1471 Pengantar TIK 3
3 TF1475 Matematika Rekayasa 4
4 ….. …… ……
5 …… …… ……
Tabel-6: Daftar Mata Kuliah Program Studi …….
SEMESTER V
No Kode MK Mata Kuliah (MK) Bobot sks
1 …… …… ………
2 TF1478 Dinamika Sistem 3
3 TF1480 Sistem Pengendalian Otomatis 4
4 ….. ……. …….
KURIKULUM – RPS – PROSES PEMBELAJARAN
• Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenaicapaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses dan penilaianyang dijadikan pedoman penyelenggaraan program studi.
• Rencana Pembelajaran Semester (RPS) adalah seperangkat rencanadan pengaturan tentang cara pemenuhan capaian pembelajaranmata kuliah menggunakan ragam bahan kajian yang relevan, dengan strategi/metode pembelajaran yang tepat dan melaluiassessment yang benar sebagai pedoman penyelenggaraanpembelajaran mata kuliah.
RPS
• Proses Pembelajaran adalah ragam aktivitas yang dikembangkansebagai pengalaman belajar didukung oleh perangkatpembelajaran dan akademik atmosfer memadai untukmewujudkan dan menginternalisasi capaian pembelajaran padadiri mahasiswa secara terukur melalui assessment yang benar.
AKTIVITAS PEMBELAJARAN
11/29/2019 52-Pengembangan Kurikulum Pendidikan Tinggi
PERANCANGAN PEMBELAJARAN
PANDUAN KPT, 2018
PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKATPENELITIAN
SEMINARPRAKTIKUM/
PRAKTIK
KULIAHRESPONSI
DAN TUTORIAL
DISKUSI KELOMPOK, SIMULASI, STUDI KASUS, KOLABORATIF, KOOPERATIF, PROYEK BASED, PROBLEM BASED, DAN LAINNYA
METODE
INTERAKSI DOSEN-MAHASISWA &SUMBER LINGKUNGAN BELAJAR
BENTUK PEMBELAJARAN
PER
ENC
AN
AA
N P
EMB
ELA
JAR
AN
:R
PS
PEL
AK
SAN
AA
N P
EMB
ELA
JAR
AN
KARAKTERISTIK: INTERAKTIF, HOLISTIK, INTEGRATIF, SAINTIFIK, KONTEKSTUAL, TEMATIK, EFEKTIF, KOLABORATIF, DAN BERPUSAT PADA MAHASISWA
BEB
AN
BEL
AJA
RM
AH
ASI
SWA
STANDAR PROSES PEMBELAJARAN
54
Metode
(Pasal 14 (3))
Bentuk Pembelajaran
(Pasal 14 (5))
STANDAR PROSES PEMBELAJARAN
Mata kuliah
Kuliah
Responsi dan Tutorial
Seminar
1. diskusi kelompok,
2. simulasi,
3. studi kasus,
4. pembelajaran kolaboratif,
5. pembelajaran kooperatif,
6. pembelajaran berbasis proyek,
7. pembelajaran berbasismasalah, atau metodepembelajaran lain yang efektif.
praktikum, praktik studio,
praktik bengkel, atau praktik
lapangan
Setiap matakuliah dapat menggunakan satu atau beberapa metode pembelajaran yang diwadahi dalam suatu bentuk pembelajaran
11/29/2019 55-Pengembangan Kurikulum Pendidikan Tinggi
Tahapan dalam Penyusunan RPS
Bahan
Kajian
Metode
Pembelajaran
Alokasi
Waktu
ASSESSMENT
Metode Instrumen Bobot
PENYESUAIAN
CPMK
Kriteria/
Indikator
Kemampuan
Akhir Yang
Direncanakan
CPL
Reliable
Valid
Simple
Cost-effective
Transparan
Beneficial
Educatif
Otentik
Objektif
Akuntabel
Tranpasan
SN-Dikti
Prinsip
Interaktif
Holistik
Integratif
Saintifik
Kontekstual
Tematik
Efektif
Kolaboratif
Berpusat pada
Mahasiswa
SN-Dikti
Karakteristik
Pengalaman Belajar Mahasiswa
11/29/2019 56-Pengembangan Kurikulum Pendidikan Tinggi
PERMENRISTEKDIKTI NOMOR 44 TAHUN 2015STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI
Bagian Keempat Standar Proses Pembelajaran
Pasal 12(1) Perencanaan proses pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) huruf b disusun
untuk setiap mata kuliah dan disajikan dalam rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain.(2) RPS atau istilah lain ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau bersama dalam
kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dalam program studi.(3) RPS paling sedikit memuat:
a.nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen pengampu;b.capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah; c. kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran untuk memenuhi capaian
pembelajaran lulusan;d.bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai; e.metode pembelajaran; f. waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap pembelajaran; g.pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh
mahasiswa selama satu semester; h.kriteria, indikator, dan bobot penilaian; dan i. daftar referensi yang digunakan.
(4) RPS wajib ditinjau dan disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.(5) Proses pembelajaran melalui kegiatan kurikuler wajib menggunakan metode pembelajaran yang
efektif sesuai dengan karakteristik mata kuliah untuk mencapai kemampuan tertentu yang ditetapkan dalam matakuliah dalam rangkaian pemenuhan capaian pembelajaran lulusan;
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
LIHAT SLIDE MATERI RPS
Kode CPL Prodi S1 Teknik Fisika yang dibebankan pada MK
SIKAP (S)
S9 Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri.
PENGETAHUAN (P)
P3 Menguasai konsep teoritis untuk memformulasikan permasalahan di industri berdasarkan konsep
yang terkait dengan bidang instrumentasi, akustik dan fisika bangunan, energy dan pengkondisian
lingkungan, bahan, dan fotonika.
KETRAMPILAN UMUM (KU)
KU1 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis dan inovatif dalam konteks pengembangan
atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai
humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya.
KU2 Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur.
KU9 Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk
menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi
KETRAMPILAN KHUSUS (KK)
KK4 Mampu merancang dan dan menjalankan penelitian dengan methodologi yang benar khusus nya
terkait dengan pengembangan bidang Teknik Fisika.
Tabel Contoh CPL Prodi S1 Teknik Fisika yang dibebankan pada MK
Science
Technology
Engineering
Mathematics
Industry 4.0
Human Resources
ENHANCING COMPETITIVENESS AND WEALTH OF NATION
menyusun, menyampaikan, menyepakati tahap, teknik, indikator, kriteria, instrumen, dan bobot penilaian antara penilai dan yang dinilai sesuai
dengan rencana pembelajaran
melaksanakan proses penilaian
memberikan umpan balik dan konfirmasi hasilpenilaian
mendokumentasikan penilaian proses dan hasilbelajar mahasiswa
1. Perencanaan Penilaian
3. Observasi kinerja dan pengembalian hasil observasi
2. P
em
be
riantu
gasatau
soal
4. P
em
be
rian
nila
iakh
ir
Pelaksana Penilaian: Dosen atau Tim DosenPengampu tanpa ataudengan menyertakanpihak lain.
Teknik Penilaian:Observasi, partisipasi, unjuk kerja, testertulis, tes lisan, danangket
Prinsip: Edukatif, Otentik, Obyektif, Akuntabel, Transparan, dan Terintegrasi
STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN sesuai SN-DIKTI
Kategori Nilai:A-E atau 4-0
Kelulusan:1. Diploma &
Sarjana: ≥ 2.002. Selain itu: ≥ 3.00
Penilaian Pembelajaran
Bentuk Tes:
Ujian tulis: kuis, esai, pilihan ganda, uts, uas, dll.
Bentuk non-Tes:
Ujian lisan, wawancara, makalah, presentasi, bermain peran, review jurnal, dll.
Instrumen non-Tes:
Rubrik: Rubrik Holistik, Rubrik Analitik (Diskriptif dan Skala Persepsi)
Portofolio: Portofolio perkembangan, Portofolio pamer/showcase, dan Portofoliokoprehensif
Penilaian Teknik Instrumen
Sikap Observasi
1. Rubrik untuk penilaian proses dan /
atau
2. Portofolio atau karya desain untuk
penilaian hasil
Ketrampilan Umum
observasi, partisipasi, unjuk
kerja, tes tertulis, tes lisan, dan
angket
Ketrampilan Khusus
Penguasaan Pengetahuan
Hasil akhir penilaian merupakan integrasi antara berbagai teknik dan instrumen penilaian yang digunakan.
Teknik dan Instrumen Penilaian
DEMENSISangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang
Skor 81 (61-80) (41-60) (21-40) <20
Organisasi
terorganisasi dengan
menyajikan fakta yang
didukung oleh contoh yang
telah dianalisis sesuai
konsep
terorganisasi dengan baik dan
menyajikan fakta yang
meyakinkan untuk mendukung
kesimpulan-kesimpulan.
Presentasi mempunyai fokus dan
menyajikan beberapa bukti yang
mendukung kesimpulan-
kesimpulan.
Cukup fokus, namun bukti
kurang mencukupi untuk
digunakan dalam menarik
kesimpulan
Tidak ada organisasi yang jelas.
Fakta tidak digunakan untuk
mendukung pernyataan.
Isi
Isi mampu menggugah
pendengar untuk
mengembangkan pikiran.
Isi akurat dan lengkap. Para
pendengar menambah
wawasan baru tentang topik
tersebut.
Isi secara umum akurat, tetapi tidak
lengkap. Para pendengar bisa
mempelajari beberapa fakta yang
tersirat, tetapi mereka tidak
menambah wawasan baru tentang
topik tersebut.
Isinya kurang akurat,
karena tidak ada data
faktual, tidak menambah
pemahaman pendengar
Isinya tidak akurat atau terlalu
umum. Pendengar tidak belajar
apapun atau kadang
menyesatkan.
Gaya Presentasi
Berbicara dengan
semangat, menularkan
semangat dan antusiasme
pada pendengar
Pembicara tenang dan
menggunakan intonasi yang
tepat, berbicara tanpa
bergantung pada catatan, dan
berinteraksi secara intensif
dengan pendengar. Pembicara
selalu kontak mata dengan
pendengar.
Secara umum pembicara tenang,
tetapi dengan nada yang datar dan
cukup sering bergantung pada
catatan. Kadang-kadang kontak mata
dengan pendengar diabaikan.
Berpatokan pada catatan,
tidak ada ide yang
dikembangkan di luar
catatan, suara monoton
Pembicara cemas dan tidak
nyaman, dan membaca berbagai
catatan daripada berbicara.
Pendengar sering diabaikan. Tidak
terjadi kontak mata karena
pembicara lebih banyak melihat ke
papan tulis atau layar.
Contoh Rubrik Deskriptif untuk Penilaian Presentasi Makalah