9
INI COOKIES: KUKIS BEKATUL KAYA GIZI PROPOSAL USAHA UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH Kewirausahaan Yang Diampu Oleh Drs. Mustofa, M.Pd Oleh: Adhyta Satya W. 120721435398 Miftakhur Rahmaniyah 120721435458 Rifka Annisa 120721435396 Offering L 2012 UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS ILMU SOSIAL JURUSAN GEOGRAFI

KWU Kelompok 1 Off L 2012

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tugas akhir matakuliah kewirausahaan^^

Citation preview

Page 1: KWU Kelompok 1 Off L 2012

INI COOKIES: KUKIS BEKATUL KAYA GIZI

PROPOSAL USAHA

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH

Kewirausahaan

Yang Diampu Oleh Drs. Mustofa, M.Pd

Oleh:

Adhyta Satya W. 120721435398

Miftakhur Rahmaniyah 120721435458

Rifka Annisa 120721435396

Offering L 2012

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS ILMU SOSIAL

JURUSAN GEOGRAFI

Februari 2015

Page 2: KWU Kelompok 1 Off L 2012

INI COOKIES: KUKIS BEKATUL KAYA GIZI

A. LATAR BELAKANG

Bekatul adalah bagian terluar dari bagian bulir yang terbungkus oleh sekam.

Bulir adalah buah sekaligus biji berbagai tumbuhan serealia sejati, seperti padi,

gandum, dan jelai. Istilah bekatul terutama disematkan kepada padi, karena

serealia inilah yang dikenal dalam budaya Nusantara. Namun, bekatul dapat

diperoleh pula dari jagung, gandum, milet, serta jelai.

Kandungan gizi bekatul dikenal luas sejak ditemukannya vitamin B1 (tiamin)

dari beras yang belum disosoh, yang bila dikonsumsi terbukti menekan frekuensi

penyakit beri-beri oleh Dr. Eijkman. Kandungan gizi lainnya adalah serat pangan,

pati, protein, serta mineral. Selain kaya dengan kandungan gizinya, bekatul

dikenal juga dengan berbagai banyak manfaat untuk kesehatan kita.

Kandungan karbohidrat yang ada pada bekatul cukup tinggi. Oleh karena

mempunyai kadar karbohidrat yang cukup tinggi, maka bekatul dapat digunakan

sebagai sumber energi alternatif  pengganti beras. Kandungan protein yang ada

pada bekatul bila dibandingkan dengan protein yang ada pada telur memang beda

sangat jauh, akan tetapi bila dibandingkan dengan protein yang ada pada kedelai,

biji kapas, jagung dan tepung terigu, bekatul dapat dikatakan lebih unggul.

Sebenarnya banyak olahan makanan yang terbuat dari bekatul mulai dari kue

sampai sereal. Namun makan yang berbahan dasar bekatul masih sangat jarang

dikenal dan dikonsumsi masyarakat pada umumnya. Kebanyakan orang

menganggap bekaatul sama dengan dedak (makanan bebek) sehingga dengan

Page 3: KWU Kelompok 1 Off L 2012

mendengar nama bekatul diolah menjadi makanan membuat orang heran. Dalam

rangka memperkenalkan olahan bekatul maka kami akan membuat cokies yang

berbahan dasar bekatul, agar konsumen mengetahui tentang manfaat bekatul dan

merasakan olahan bekatul itu sendiri.

B. NAMA USAHA

Nama usaha yang kami buat adalah INI COOKIES.

C. GAMBARAN UMUM PRODUK

Berdasarkan latar belakang diatas maka kami akan membuat produk olahan

bekatul yang berupa cookies. cookies yang kami buat berbahan dasar tepung

bekatul disamping tepung yang lainnya seperti untuk membuat cookies pada

umumnya. Kami memutuskan untuk membuat cookies karena cookies merupakan

makanan ringan yang simpel dan mudah dibuat kreasi. Selain itu cookies bisa

tahan lebih dari 1 hari sehingga memungkinkan produk dapat tahan lama saat

masa pemasaran. Produk ini nantinya akan dikemas dalam wadah dan dihias

semenarik mungkin untuk menarik perhatian konsumen.

D. RENCANA LOKASI USAHA

1. Daerah bahan baku : Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Jombang, dan

Kabupaten Mojokerto.

2. Daerah produksi : Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten

Jombang, dan

Kabupaten Mojokerto.

3. Daerah pemasaran : Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Jombang, dan

Kabupaten Mojokerto.

E. TARGET PEMASARAN

Page 4: KWU Kelompok 1 Off L 2012

Target pelanggan dari produksi INI COOKIES adalah seluruh lapisan

masyarakat, baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri.

F. ANALISIS PEMASARAN

Berikut adalah rincian biaya produksi INI COOKIES:

No Jenis pengeluaran Terbilang

Alat:

1. Wajan Rp 30.000,00

2. LPG 12 Kg Rp 70.000,00

3. Kompor Rp 250.000,00

4. Sutil Rp 20.000,00

5. Mixer Rp 600.000,00

6. Cetakan Kukis Rp 1.500,00

7. Oven Rp 900.000,00

8. Gunting Rp 20.000,00

Bahan:

8. Mentega Rp 18.000,00

9. Telur Rp 7.000,00

10. Tepung Terigu Rp 8.000,00

11. Tepung Gerut Rp 10.000,00

12. Tepung Bekatul Rp 5.000,00

13. Susu Bubuk Rp 7.000,00

14. Gula Halus Rp 6.000,00

15. Coklat Bubuk Rp 20.000,00

16. Vanili Rp 2.000,00

17. Choco Chip Rp 5.000,00

18. Trimit Rp 4.000,00

19. Jeli Merah Rp 5.000,00

20. Plastik Kado Transparan Rp 8.000,00

21. Cup Ukuran 12 Rp 13.000,00

22. Pita Kain Rp 5.000,00

23. Pita Kawat Rp 3.000,00

Jumlah Rp 2.017.500,00

Page 5: KWU Kelompok 1 Off L 2012

Analisis Pendapatan

Produk yang dihasilkan 1 kali produksi 40 bungkus/minggu

Harga penjualan per bungkus Rp 4.000,00

40x4000=160.000

Kemungkinan tidak laku 12 bungkus

40-12=28

160.000 : 28 = 5715 dibulatkan menjadi Rp 6.000,00

G. ANALISIS SWOT

Analisis SWOT yang kami lakukan meliputi kekuatan(strength), kelemahan

(weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (threat).

1. Kekuatan (Strength)

a. Harga produk yang terjangkau.

b. Bahan baku mudah didapat.

c. Memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral kompleks yang tidak bisa

diproduksi secara langsung oleh tubuh.

d. Mengatasi berbagai macam penyakit, seperti tekanan darah tinggi dan

kolesterol.

e. Mengandung antioksidan serta serat yang tinggi.

f. Produk tahan lama.

2. Kelemahan (Weakness)

Proses pembuatan yang lama karena semua tepung, termasuk bekatul, harus

disangrai dan diayak terlebih dahulu.

3. Peluang (Opportunity)

Peluang pemasaran produk yang terbuka lebar karena kukis banyak

digemari berbagai lapisan masyarakat, baik di dalam negeri maupun di luar

negeri.

Page 6: KWU Kelompok 1 Off L 2012

4. Ancaman (Threat)

a. Persepsi masyarakat bahwa bekatul adalah pakan ternak.

b. Ketidaktahuan masyarakat mengenai banyaknya kandungan gizi pada

bekatul daripada beras.

H. ANALISIS USAHA