Upload
doandung
View
216
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
45
Lampiran 1. Produksi dan Nilai Ikan Jangilus per Bulan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu Tahun 2012
Sumber : Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu (2012)
No Bulan Produksi (kg) Nilai (Rp)
1 Januari 137 3.083.000
2 Februari 2.960 67.737.000
3 Maret 1.044 25.222.000
4 April 1.177 28.641.000
5 Mei 3.306 82.613.000
6 Juni 93 2.325.000
7 Juli 556 12.307.000
8 Agustus 136 3.512.000
9 September 17 425.000
10 Oktober 386 7.308.000
11 November 183 3.654.000
12 Desember - -
Jumlah 9.995 236.827.000
Rata-rata 833 19.735.583
46
Lampiran 2. Hasil Uji Proksimat Tepung Tulang Jangilus
No Nama Analisis Jumlah (%)
1 Kadar Air 9,31
2 Kadar Abu 61,16
3 Kalsium 18,56
Sumber : Laboratorium Nutrisi Ruminansia Dan Kimia Makanan Ternak Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran
47
Lampiran 3. Kuisioner Uji Organoleptik (Hedonik) (Justicia 2012)
Produk yang Diuji : Biskuit dengan penambahan tepung tulang Jangilus
Nama Panelis :
Tanggal Uji :
Cara pengujian, perhatikan contoh yang terdapat di depan saudara, amati dan beri
penilaian terhadap :
1. Kenampakan : Penilaian kenampakan biskuit meliputi warna dan
kenampakan permukaan biskuit
2. Aroma : Penilaian dilakukan dengan cara mencium biskuit.
3. Rasa : Penilaian enak tidaknya biskuit dengan cara dicicip.
4. Tekstur : Penilaian tekstur dilakukan dengan cara menggigit dan memotong
biskuit kemudian amati kerenyahan.
Berdasarkan kesukaan saudara akan biskuit tersebut berikanlah salah satu angka
dalam skala numerik yang sesuai dengan skala hedonik :
Skala Hedonik Skala Numerik
Sangat suka
Suka
Netral / biasa
Tidak suka
Sangat tidak suka
9
7
5
3
1
48
Lanjutan Lampiran 3.
Kode sampel Kenampakan Aroma Tekstur Rasa
111
222
333
444
555
Tanda Tangan
(Nama Panelis)
49
Lampiran 4. Kuisioner Penentuan Produk (Bayes) (Justicia 2012)
Produk yang Diuji : Biskuit
Nama Panelis :
Tanggal Uji :
Petunjuk Pengisian :
1. Bacalah dengan teliti setiap pertanyaan yang diajukan
2. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang menurut saudara benar
3. Berilah nilai apbila jawaban saudara :
(1) Kedua elemen sama penting
(3) Elemen satu sedikit lebih penting dibanding dengan elemen yang lainnya
(5) Elemen yang lebih penting dibanding dengan elemen lainnya
(7) Satu elemen jelas lebih penting dibanding dengan elemen lainnya
(9) Satu elemen sangat penting dibanding dengan elemen lainnya
Contoh:
Menurut saudara, mana yang lebih penting dalam memilih produk biskuit dengan
penambahan tepung tulang jangilus
Apabila saudara menjawab Kenampakan lebih penting dibandingkan
Aroma, maka yang akan saudara beri tanda adalah sebagai berikut:
Kenampakan (9) (7) (5) (3) (1) (3) (5) (7) (9) Aroma
Apabila saudara menjawab Aroma sedikit lebih penting dibandingkan
Kenampakan, maka yang akan saudara beri tanda adalah sebagai berikut:
Kenampakan (9) (7) (5) (3) (1) (3) (5) (7) (9) Aroma
50
Lanjutan Lampiran 4.
Pertanyaan : Menurut saudara mana yang lebih penting dalam memilih
produk biskuit dengan penambahan tepung tulang Jangilus
1. Kenampakan (9) (7) (5) (3) (1) (3) (5) (7) (9) Aroma
2. Kenampakan (9) (7) (5) (3) (1) (3) (5) (7) (9) Rasa
3. Kenampakan (9) (7) (5) (3) (1) (3) (5) (7) (9) Tekstur
4. Aroma (9) (7) (5) (3) (1) (3) (5) (7) (9) Rasa
5. Aroma (9) (7) (5) (3) (1) (3) (5) (7) (9) Tekstur
6. Rasa (9) (7) (5) (3) (1) (3) (5) (7) (9) Tekstur
Tanda Tangan
(Nama Panelis)
51
Lampiran 5. Operational Procedur (OP) Pembuatan Tepung Tulang Ikan
No Proses Tujuan Keterangan 1. Pemisahan
Tulang Agar tulang ikan terpisah dari bagian kepala, sirip dan ekor.
Tulang yang digunakan terdiri dari bagian tulang punggung hingga tulang ekor
2. Pengukusan Agar tulang mudah dibersihkan dari sisa daging yang masih menempel pada tulang
Tulang ikan dikukus selama 10 menit. Pemisahan sisa daging yang masih menempel menggunakan bantuan garpu makan, hingga tulang benar-benar bersih.
3. Perebusan dan Pemotongan Tulang
Agar tulang menjadi agak lunak dan ukuran tulang menjadi kecil dan seragam.
Tulang direbus dengan air yang mendidih selama 120 menit pada suhu 1000C. setelah tulang di rebus lalu tulang ditiriskan dan dipotong dengan ukuran 5 cm.
4. Pelunakan Tulang (Presto)
Agar tulang ikan benar-benar lunak sehingga tulang mudah untuk dihancurkan dalam proses selanjutnya.
Potongan tulang dimasukan ke dalam presto kemudian dimasak menggunakan api besar hingga presto berbunyi, setelah itu api dikecilkan kemudian di masak dalam presto selama 120 menit. Setelah itu tulang ditiriskan untuk membuang sisa air.
5. Pengeringan Menghilangkan kadar air yang terdapat dalam tulang ikan, agar tulang ikan menjadi kering dan mudah dalam proses penggilingan.
Potongan tulang dikeringkan menggunakan oven selama 35 menit pada suhu 1200C hingga tulang menjadi kering.
6. Penepungan Agar tulang ikan memiliki tekstur yang halus.
Potongan tulang yang telah mengalami proses pengeringan kemudian digiling dengan menggunakan blender kering agar tulang menjadi halus.
7. Pengayakan Untuk mendapatkan tepung tulang
Tulang ikan yang telah dihaluskan kemudian diayak menggunakan ayakan Tyler ukuran 100 mesh hingga didapatkan tepung tulang yang homogen.
Sumber : Asni (2004)
52
Lampiran 6. Alur Proses Pembuatan Tepung Tulang Ikan
Sumber : *Modifikasi Asni (2004)
Tulang ikan
Pengukusan Selama 30 menit
Pembersihan
Pencucian
Perebusan selama 120 menit (suhu 100 oC)
Pemotongan ukuran 5 cm
Pelunakan selama 180 menit
Pengeringan selama 35 menit (suhu 120 oC)
Penepungan
Pengayakan menggunakan ayakan tyler 80
Tepung tulang ikan
53
Lampiran 7. Tahapan Pembuatan Tepung Tulang Jangilus
1. Limbah tulang jangilus 2. Pencucian
4. Tulang setelah direbus dan dipresto 3. Tulang setelah dikukus
5.
5. Setelah Penjemuran 6. Penggilingan
55
Lampiran 8. Alur Proses Pembuat Biskuit Sumber : *Modifikasi Haryati (2001)
Gula halus Susu bubuk Mentega Kuning telur Vanili
Pembentukan krim
Pembuatan adonan
Pencetakan
Pemanggangan
Pendinginan
Penyajian
Dengan suhu 120-1300C
Berbentuk bulat
Tepung tulang jangilus (sesuai pelakuan 0%, 5%, 10%, 15%, 20%)
Tepung terigu Baking powder
56
Lampiran 9. Tahapan Pembuatan Biskuit
1. Bahan yang Digunakan 2. Pencampuran
3. Adonan Biskuit 3. Pengadukan
5. Penggilingan 6. Pencetakan
58
Lampiran 10. Kenampakan Biskuit dengan Perlakuan Persentase Penambahan Tepung Tulang Jangilus
Perlakuan 0% Perlakuan 5%
Perlakuan 10% Perlakuan 15%
Perlakuan 20%
59
Lampiran 11. Hasil Perhitungan Rendemen Tepung Tulang Jangilus
Data rendemen tepung tulang Jangilus
No Keterangan Rendemen 1 (gr)
Rendemen 2 (gr)
Berat (gr) Rata-rata
1.
2.
3.
Berat basah tulang Jangilus
Berat kering tulang Jangilus
Berat tepung tulang Jangilus
1000
550
320
1000
550
340
1000
550
330
Perhitungan:
Rendemen tepung tulang = Bobot tepung tulang ikan x 100% Bobot tulang ikan
= 330 x 100%
1000
= 33%
60
Lampiran 12. Hasil Pengujian Kadar Air Biskuit Berdasarkan Penambahan Tepung Tulang Jangilus
Data Pengamatan Kadar Air (%)
No
Perlakuan Penambahan
Tepung Tulang Jangilus
(%)
Kadar Air (%)
1 0 3,16
2 5 2,76
3 10 2,36
4 15 2,03
5 20 1,85
Sumber : Laboratorium Nutrisi Ruminansia Dan Kimia Makanan Ternak Fakultas
Peternakan, Universitas Padjadjaran
61
Lampiran 13. Hasil Perhitungan Kemekaran Biskuit Berdasarkan Penambahan Tepung Tulang Jangilus
Perlakuan Diameter (cm) Ketebalan (cm) V0 V1 Kemekaran (%) Sebelum
dipanggang Setelah
dipanggang Sebelum
dipanggang Sesudah
dipanggang
A 2,8 3,1 0,3 0,4
0,84
1,24 47,62
B 2,8 3,05 0,3 0,4 1,22 45,24
C 2,8 3 0,3 0,4 1,2 42,86
D 2,8 2,95 0,3 0,4 1,18 40,48
E 2,8 2,9 0,3 0,4 1,16 38,15
Kemekaran biskuit dapat dihitung berdasarkan rumus Lestari (2001) :
푉0= l x t V1= l x t
Kemekaran (%) = V1-Vo x 100% Vo
V0 = 2,8 x 0,3 = 0,84
V1
V1 A = 3,1 x 0,4 = 1,24 V1 B = 3,05 x 0,4 = 1,22 V1 C = 3 x 0,4 = 1,2 V1 D = 2,95 x 0,4 = 1,18 V1 E = 2,9 x 0,4 = 1,16
Kemekaran Biskuit
o A = 1,24 – 0,84/ 0,84 = 47,62 o B = 1,22 – 0,84/ 0,84 = 45,24 o C = 1,2 – 0,84/ 0,84 = 42,86 o D = 1,18 – 0,84/ 0,84 = 40,48 o E = 1,16 – 0,84/ 0,84 = 38,15
62
Lampiran 14. Hasil Organoleptik Uji Hedonik Terhadap Kenampakan, Aroma, Rasa, dan Tekstur No Biskuit Dengan Penambahan Tepung Tulang Jangilus
Kenampakan Aroma Rasa Tekstur A B C D E A B C D E A B C D E A B C D E
1 7 7 9 9 7 7 9 9 7 7 7 7 9 9 9 7 7 9 9 9 2 7 7 7 7 7 7 7 9 9 7 7 9 9 7 7 9 9 7 7 7 3 5 7 7 7 7 5 7 7 7 7 5 3 7 7 5 5 5 5 5 5 4 9 7 7 5 7 9 7 7 7 5 9 7 9 7 7 9 9 9 9 9 5 9 9 9 5 7 9 5 5 3 3 7 5 7 5 5 7 7 7 7 7 6 9 9 9 9 7 7 7 7 7 5 7 7 9 9 9 9 9 7 7 5 7 7 7 7 7 5 5 5 5 3 3 5 7 5 5 5 7 5 5 5 5 8 9 9 7 7 7 9 7 9 5 5 7 7 9 7 5 5 7 9 7 7 9 7 7 7 7 5 9 7 7 3 1 9 5 5 5 3 7 7 7 5 5
10 7 7 7 7 7 7 7 7 3 3 7 5 5 3 3 7 7 7 7 7 11 7 7 7 7 7 7 5 5 3 3 9 7 7 3 3 9 7 9 7 5 12 7 7 7 5 7 9 5 5 5 3 7 5 7 7 7 9 7 5 5 7 13 7 5 5 5 5 9 5 5 3 1 9 5 5 3 1 7 5 5 5 5 14 5 5 5 5 5 9 7 5 3 1 7 5 5 5 1 5 5 5 5 7 15 7 7 7 7 7 7 7 5 3 3 7 7 7 5 5 7 7 7 7 7 16 9 9 9 5 5 9 9 9 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 17 7 7 7 7 7 7 7 7 5 3 9 7 7 5 5 7 7 7 7 7 18 5 7 7 5 7 7 7 5 3 3 7 7 5 5 5 7 7 7 7 7 19 5 5 5 5 3 7 5 5 3 7 7 7 3 3 1 7 5 7 5 1 20 7 7 7 7 7 7 7 7 3 3 7 5 5 3 3 7 7 7 7 7
TOTAL 142 142 142 128 126 152 132 130 90 78 144 122 130 108 94 142 134 136 128 124 Mean 7,1 7,1 7,1 6,4 6,3 7,6 6,6 6,5 4,5 3,9 7,2 6,1 6,5 5,4 4,7 7,1 6,7 6,8 6,4 6,2 Modus 7 7 7 7 7 7 7 5 3 3 7 7 5 5 5 7 7 7 7 7 Median 7 7 7 7 7 7 7 7 3 3 7 7 7 5 5 7 7 7 7 7
63
Lampiran 15. Hasil Perhitungan Rank Kenampakan Biskuit dengan Penambahan Tepung Tulang Jangilus
1. Kenampakan Biskuit
Ulangan Perlakuan
A B C d e Asli rank asli rank asli rank asli rank asli rank
1 7 2 7 2 9 4,5 9 4,5 7 2 2 7 3 7 3 7 3 7 3 7 3 3 5 1 7 3,5 7 3,5 7 3,5 7 3,5 4 9 5 7 3 7 3 5 1 7 3 5 9 4 9 4 9 4 5 1 7 2 6 9 3,5 9 3,5 9 3,5 9 3,5 7 1 7 7 3,5 7 3,5 7 3,5 7 3,5 5 1 8 9 4,5 9 4,5 7 2 7 2 7 2 9 7 3,5 7 3,5 7 3,5 7 3,5 5 1
10 7 3 7 3 7 3 7 3 7 3 11 7 3 7 3 7 3 7 3 7 3 12 7 3,5 7 3,5 7 3,5 5 1 7 3,5 13 7 5 5 2,5 5 2,5 5 2,5 5 2,5 14 5 3 5 3 5 3 5 3 5 3 15 7 3 7 3 7 3 7 3 7 3 16 9 4 9 4 9 4 5 1,5 5 1,5 17 7 3 7 3 7 3 7 3 7 3 18 5 1,5 7 4 7 4 5 1,5 7 4 19 5 3 7 5 5 3 5 3 3 1 20 7 3 7 3 7 3 7 3 7 3
Rj 65 67,5 65,5 53 49 Rj² 4225 4556,25 4290,25 2809 2401 Perhitungan Statistik Uji Chi Kuadrat :
)15(2032401.....4225)15(520
122
= 5,63
)1(3)()1(
12 2
1
2
kbRjkbk
t
i
2
64
Lanjutan : Data pengamatan memiliki angka yang sama, maka dilakukan perhitungan
faktor koreksi.
Tabel perhitungan faktor koreksi sebagai berikut :
Skor Rank T N t³ t³-t N(t³-t) 5 1,5 2 2 8 6 12 5 2,5 4 1 64 60 60 5 3 5 1 125 120 120 5 3 3 2 27 24 48 7 2 3 1 27 24 24 7 3 5 6 125 120 720 7 3,5 4 4 64 60 240 7 4 3 1 27 24 24 9 3,5 4 1 64 60 60 9 4 3 2 27 24 48 9 4,5 2 2 8 6 12
1356
Faktor Koreksi
)15(520
13561 2 FK
= 1- 0,565
= 0,435
Lanjutan :
Statistik uji yang telah dikoreksi :
94,12
435,06,52
c
)1(1 2
kbkTFK
FKc
22
65
Nilai dan Hc > dari tabel pada taraf 5%, maka pengujian signifikan
atau berbeda nyata (H0 ditolak dan H1 diterima). Terdapat perbedaan antar
perlakuan maka dilakukan Uji Perbandingan Berganda (Multiple Comparison),
sebagai berikut :
│푅푖 − 푅푗│ ≤ 푍{[훼/푘(푘 − 1)]} 푏푘(푘 + 1)/6
Penentuan Notasi Kenampakan
Perlakuan Rata-rata E D A C E 49
28,1
a D 53 4 a A 65 16 12 a C 65,5 16,5 12,5 0,5 a B 67,5 18,5 14,5 2,5 2 a Keterangan : Perlakuan yang memiliki taraf nyata dengan huruf yang sama
menunjukkan tidak berbeda nyata menurut uji perbandingan taraf 5%
2 2
5,6
Hc 12,94 0,015 (5 - 1) 9,49
<Z((0,05)/5(5-1)) √(20.5(5+1)/6) < Z ((0,05)/20 √100 < Z (0,0025) 10 < (2,81) 10
< 28,1
2
2
66
Lampiran 16. Hasil Perhitungan Rank Aroma Biskuit dengan Penambahan Tepung Tulang Jangilus
2. Aroma Biskuit
Ulangan Perlakuan
A b c d e asli rank asli rank asli rank asli rank asli rank
1 7 2 9 4,5 9 4,5 7 2 7 2 2 7 2 7 2 9 4,5 9 4,5 7 2 3 5 1 7 3,5 7 3,5 7 3,5 7 3,5 4 9 5 7 3 7 3 7 3 5 1 5 9 5 5 3,5 5 3,5 3 1,5 3 1,5 6 7 3,5 7 3,5 7 3,5 7 3,5 5 1 7 5 4 5 4 5 4 3 1,5 3 1,5 8 9 4,5 7 3 9 4,5 5 1,5 5 1,5 9 9 5 7 3,5 7 3,5 3 2 1 1
10 7 4 7 4 7 4 3 1,5 3 1,5 11 7 5 5 3,5 5 3,5 3 1,5 3 1,5 12 9 5 5 3 5 3 5 3 3 1 13 9 5 5 3,5 5 3,5 3 2 1 1 14 9 5 7 4 5 3 3 2 1 1 15 7 4,5 7 4,5 5 3 3 1,5 3 1,5 16 9 4 9 4 9 4 5 1,5 5 1,5 17 7 4 7 4 7 4 5 2 3 1 18 7 4,5 7 4,5 5 3 3 1,5 3 1,5 19 7 4,5 5 2,5 5 2,5 3 1 7 4,5 20 7 4 7 4 7 4 3 1,5 3 1,5
Rj 81,5 72 72 42 32,5 Rj² 6642,25 5184 5184 1764 1056,25 Perhitungan Statistik Uji Chi Kuadrat :
)15(20325,1056.....25,6642)15(520
122
= 36,61
)1(3)()1(
12 2
1
2
kbRjkbk
t
i
2
67
Perhitungan Faktor Koreksi Skor Rank T N t³ t³-t N(t³-t)
3 1,5 2 7 8 6 42 5 1,5 2 1 8 6 6 5 3 3 1 27 24 24 5 3,5 2 3 8 6 18 5 4 3 1 27 24 24 7 2 3 2 27 24 48 7 3 3 1 27 24 24 7 3,5 4 2 64 60 120 7 3,5 2 1 8 6 6 7 4 3 3 27 24 72 7 4,5 2 3 8 6 18 9 4 3 1 27 24 24 9 4,5 2 3 8 6 18
444 Perhitungan Faktor Koreksi
FK = 1 - (444 / 2400)
FK = 1- 0,185 = 0,815
Statistik Setelah Dikoreksi
Hc² = 36,61 /0,815 = 44,92
)1(1 2
kbkTFK
FKc
22
68
X² dan Hc > dari X² tabel taraf 5% maka pengujian signifikan atau berbeda nyata
(Ho ditolak dan Hi diterima). Terdapat perbedaan antar perlakuan maka dilakukan
Uji Perbandingan Berganda (Multiple Comparison), sebagai berikut:
|푅푖 − 푅푗| ≥ 푍[푎/푘(푘 − 1)] 푏푘(푘 + 1)/6
Penentuan Notasi Aroma
Perlakuan Rata-rata E D C B A
28,1
E 32,5 a
D 42 9,5 a
C 72 39,5 30 b
B 72 39,5 30 0 b
A 81,5 49 39,5 9,5 9,5 b
Keterangan : Perlakuan yang memiliki taraf nyata dengan huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata menurut uji perbandingan
taraf 5%
36,61
Hc 44,92 0,015 (5 - 1) 9,49
<Z((0,05)/5(5-1)) √(20.5(5+1)/6) < Z ((0,05)/20 √100 < Z (0,0025) 10 < (2,81) 10
< 28,1
2
2
69
Lampiran 17. Hasil Perhitungan Rank Tekstur Biskuit dengan Penambahan TepungTulang Jangilus
Ulangan Perlakuan
A B c d E asli rank asli Rank asli rank asli rank asli Rank
1 7 1,5 7 1,5 9 4 9 4 9 4 2 9 4,5 9 4,5 7 2 7 2 7 2 3 5 3 5 3 5 3 5 3 5 3 4 9 3 9 3 9 3 9 3 9 3 5 7 3 7 3 7 3 7 3 7 3 6 9 4,5 9 4,5 7 2,5 7 2,5 5 1 7 7 5 5 2,5 5 2,5 5 2,5 5 2,5 8 5 1 7 3 9 5 7 3 7 3 9 7 4 7 4 7 4 5 1,5 5 1,5
10 7 3 7 3 7 3 7 3 7 3 11 9 4,5 7 2,5 9 4,5 7 2,5 5 1 12 9 5 7 3,5 5 1,5 5 1,5 7 3,5 13 7 5 5 2,5 5 2,5 5 2,5 5 2,5 14 5 2,5 5 2,5 5 2,5 5 2,5 7 5 15 7 3 7 3 7 3 7 3 7 3 16 5 3 5 3 5 3 5 3 5 3 17 7 3 7 3 7 3 7 3 7 3 18 7 3 7 3 7 3 7 3 7 3 19 7 4,5 5 2,5 7 4,5 5 2,5 1 1 20 7 3 7 3 7 3 7 3 7 3
Rj 69 60,5 62,5 54 54 Rj² 4761 3660,25 3906,25 2916 2916 Perhitungan Statistik Uji Chi-Kuadrat
)15(2032916.....4761)15(520
122
X²= 3,19
)1(3)()1(
12 2
1
2
kbRjkbk
t
i
70
Perhitungan Faktor Koreksi skor rank T N t³ t³-t N(t³-t)
5 1,5 2 2 8 6 12 5 2,5 4 3 64 60 180 5 2,5 2 1 8 6 6 5 3 5 2 125 120 240 7 1,5 2 1 8 6 6 7 2 3 1 27 24 24 7 2,5 2 2 8 6 12 7 3 5 6 125 120 720 7 3 3 1 27 24 24 7 3,5 2 1 8 6 6 7 4 3 1 27 24 24 7 4,5 2 1 8 6 6 9 3 5 1 125 120 120 9 4 3 1 27 24 24 9 4,5 2 3 8 6 18
1410 Perhitungan Faktor Koreksi
FK = 1- (1410/2400)
FK = 1 – 0,588 = 0,412
Statistik Setelah Dikoreksi
Hc² = 3,19 / 0,412 = 7,73
)1(1 2
kbkTFK
FKc
22
71
X² dan Hc < dari X² tabel taraf 5% maka pengujian non signifikan atau tidak berbeda nyata (Ho diterima dan Hi ditolak), berarti tidak terdapat perbedaan antar perlakuan
3,19
Hc 7,73 0,015 (5 - 1) 9,49
2
2
72
Lampiran 18. Hasil Perhitungan Rank Rasa Biskuit dengan Penambahan Tepung Tulang Jangilus
Ulangan Perlakuan
A b c d e Asli Rank asli rank asli rank asli rank asli rank
1 7 1,5 7 1,5 9 4 9 4 9 4 2 7 2 9 4,5 9 4,5 7 2 7 2 3 5 2,5 3 1 7 4,5 7 4,5 5 2,5 4 9 4,5 7 2 9 4,5 7 2 7 2 5 7 4,5 5 2 7 4,5 5 2 5 2 6 7 1,5 7 1,5 9 4 9 4 9 4 7 5 2,5 7 5 5 2,5 5 2,5 5 2,5 8 7 3 7 3 9 5 7 3 5 1 9 9 5 5 3 5 3 5 3 3 1 10 7 5 5 3,5 5 3,5 3 1,5 3 1,5 11 9 5 7 3,5 7 3,5 3 1,5 3 1,5 12 7 3,5 5 1 7 3,5 7 3,5 7 3,5 13 9 5 5 3,5 5 3,5 3 2 1 1 14 7 5 5 3 5 3 5 3 1 1 15 7 4 7 4 7 4 5 1,5 5 1,5 16 5 3 5 3 5 3 5 3 5 3 17 9 5 7 3,5 7 3,5 5 1,5 5 1,5 18 7 4,5 7 4,5 5 2 5 2 5 2 19 7 4,5 7 4,5 3 2,5 3 2,5 1 1 20 7 5 5 3,5 5 3,5 3 1,5 3 1,5
Rj 76,5 61 72 50,5 40 Rj² 5852,25 3721 5184 2550,25 1600 Perhitungan Statistik Uji Chi-Kuadrat
)15(2031600.....25,5852)15(520
122
X² = 18,5
)1(3)()1(
12 2
1
2
kbRjkbk
t
i
73
Perhitungan Faktor Koreksi skor Rank T N t³ t³-t N(t³-t)
3 1,5 2 3 8 6 18 3 2,5 2 1 8 6 6 5 1,5 2 2 8 6 12 5 2 3 2 27 24 48 5 2,5 2 1 8 6 6 5 2,5 4 1 64 60 60 5 3 3 2 27 24 48 5 3 5 1 125 120 120 5 3,5 2 3 8 6 18 7 1,5 2 2 8 6 12 7 2 3 2 27 24 48 7 3 3 1 27 24 24 7 3,5 2 2 8 6 12 7 3,5 4 1 64 60 60 7 4 3 1 27 24 24 7 4,5 2 4 8 6 24 9 4 3 2 27 24 48 9 4,5 2 2 8 6 12
600 Perhitungan Faktor Koreksi
FK = 1- (600/2400)
FK = 1 – 0,25 = 0,75
Statistik Setelah Dikoreksi
Hc² = 18,5 / 0,75 = 24,2
)1(1 2
kbkTFK
FKc
22
74
X² dan Hc > dari X² tabel taraf 5% maka pengujian signifikan atau berbeda nyata
(Ho ditolak dan Hi diterima). Terdapat perbedaan antar perlakuan maka dilakukan
Uji Perbandingan Berganda (Multiple Comparison), sebagai berikut:
|푅푖 − 푅푗| ≥ 푍[푎/푘(푘 − 1)] 푏푘(푘 + 1)/6
Penentuan Notasi Rasa
Perlakuan Rata-rata E D B C
E 40
28,1
a
D 50,5 10,5 ab
B 61 21 10,5 ab
C 72 32 21,5 21,5 b
A 76,5 36,5 26 15,5 4,5 b Keterangan : Perlakuan yang memiliki taraf nyata dengan huruf yang sama
menunjukkan tidak berbeda nyata menurut uji perbandingan taraf 5%
18,50
Hc 24,20 0,015 (5 - 1) 9,49
<Z((0,05)/5(5-1)) √(20.5(5+1)/6) < Z ((0,05)/20 √100 < Z (0,0025) 10 < (2,81) 10
< 28,1
2
2
75
Lampiran 19. Hasil Perhitungan Metode Bayes
No. K&A A&K K&R R&K K&T T&K A&R R&A A&T T&A R&T T&R
1 0,14 7 0,14 7 5 0,2 0,14 7 5 0,2 7 0,14 2 1 1 0,2 5 3 0,33 1 1 3 0,33 9 0,11 3 0,2 5 0,14 7 7 0,14 0,2 5 0,33 3 1 1 4 0,11 9 7 0,14 1 1 9 0,11 9 0,11 9 0,11 5 1 1 0,11 9 0,14 7 0,11 9 7 0,14 9 0,11 6 5 0,2 3 0,33 5 0,2 0,2 5 0,33 3 3 0,33 7 0,33 3 1 1 3 0,33 1 1 3 0,33 5 0,2 8 5 0,2 0,2 5 3 0,33 0,2 5 5 0,2 7 0,14 9 5 0,2 0,2 5 1 1 1 1 3 0,33 5 0,2
10 5 0,2 0,14 7 5 0,2 7 0,14 5 0,2 7 0,14 11 5 0,2 1 1 5 0,2 0,2 5 5 0,2 5 0,2 12 7 0,14 0,11 9 0,33 3 7 0,14 7 0,14 0,2 5 13 0,2 5 0,2 5 5 0,2 1 1 5 0,2 5 0,2 14 1 1 0,2 5 5 0,2 0,2 5 0,33 3 1 1 15 0,33 3 0,2 5 5 0,2 1 1 5 0,2 5 0,2 16 0,33 3 1 1 0,2 5 1 1 3 0,33 5 0,2 17 0,2 5 0,2 5 5 0,2 1 1 5 0,2 7 0,14 18 5 0,2 0,14 7 0,2 5 0,14 7 3 0,33 5 0,2 19 1 1 0,14 7 5 0,2 0,14 7 7 0,14 7 0,14 20 0,14 7 0,14 7 7 0,14 0,14 7 5 0,2 7 0,14
Total 42,997 52,342 15,479 98,476 70,876 25,085 31,683 69,397 86 12,806 109,2 9,924 Rata-rata 2,150 2,617 0,774 4,924 3,544 1,254 1,584 3,470 4,3 0,640 5,46 0,496
xgeo 0,878 1,139 0,297 3,369 2,160 0,463 0,550 1,817 3,175 0,315 4,267 0,234 Keterangan : K = Kenampakan, A = Aroma, R = Rasa, T = Tekstur
76
Lampiran 20. Manipulasi Matriks dalam Menentukan Bobot Kriteria Kenampakan, Aroma, Rasa, dan Tekstur.
Langkah pertama yaitu menentukan matriks perbandingan biskuit dengan
penambahan tepung tulang Jangilus berdasarkan sifat yang diamati dari data
kuisioner berdasarkan kriteria kenampakan, aroma, rasa, dan tekstur untuk
intensitas produk nugget ikan yang disukai panelis. Pada data tersebut dapat
dilihat rentang nilai 1, 3, 5, 7 dan 9 maka data pasangannya menghasilkan nilai
1,00 ; 0,33; 0,20; 0,14; 0,11.
Hasil Perhitungan Perbandingan Berpasangan Kriteria Oleh Satu Panelis
Kriteria Kenampakan Aroma Rasa Tekstur Jumlah Bobot Kriteria
Kenampakan 1 0,14 0,14 5 6,28 0,14618 Aroma 7 1 0,14 5 13,14 0,30587 Rasa 7 7 1 7 22 0,5121
Tekstur 0,2 0,2 0,14 1 1,54 0,03585 Jumlah 42,96 1
Langkah kedua, karena perbandingan berpasangan dilakukan oleh 20
panelis maka dilakukan penggabungan data setiap kriteria dengan menggunakan
rumus rata-rata geometrik, yaitu :
XG = n Xi.
Keterangan : XG = Rata-rata Geometrik Π = Permutasi n = Jumlah Panelis Xi = Penilaian oleh panelis ke-i
Sehingga diperoleh nilai prioritas tiap kriteria dari data hasil rata-rata geometri
tiap kriteria.
77
Kriteria Kenampakan Aroma Rasa Tekstur Jumlah Bobot Kriteria
Kenampakan 1 0,878 0,297 2,161 4,336 0,19131
Aroma 1,139 1 0,55 3,175 5,864 0,25872
Rasa 3,369 1,816 1 4,268 10,453 0,4612
Tekstur 0,463 0,315 0,234 1 2,012 0,08877
Jumlah 22,665 1
Langkah ketiga, dilakukan perhitungan dengan menggunakan metode
Bayes. Nilai normalisasi/bobot kriteria yang diperoleh dikalikan dengan nilai
median hasil uji organoleptik pada tiap kriteria perlakuan kemudian dijumlahkan,
sehingga diperoleh nilai alternatif.
Penetapan Suatu Produk Dengan Metode Bayes Menggunakan Nilai Median
Perlakuan Kriteria Nilai Alternatif
Nilai Prioritas Kenampakan Aroma Rasa Tekstur
A 7 7 7 7 7 21,6047 B 7 7 7 7 7 21,6047 C 7 7 7 7 7 21,6047 D 7 3 5 7 5,042 15,5615 E 7 3 5 7 5,042 15,5615
Bobot 0,191 0,259 0,461 0,089 0,324 1
Nilai Alternatif :
Perlakuan A : (7 x 0,191) + (7 x 0,259) + (7 x 0,461) + (7 x 0,089) = 7,000
Perlakuan B : (7 x 0,191) + (7 x 0,259) + (7 x 0,461) + (7 x 0,089) = 7,000
Perlakuan C : (7 x 0,191) + (7 x 0,259) + (7 x 0,461) + (7 x 0,089) = 7,000
Perlakuan D : (7 x 0,191) + (3 x 0,259) + (5 x 0,461) + (7 x 0,089) = 5,042
Perlakuan E : (7 x 0,191) + (3 x 0,259) + (5 x 0,461) + (7 x 0,089) = 5,042
78
Lampiran 21. Hasil Pengujian Kadar Kalsium Perlakuan Penambahan Tepung Tulang Jangilus 0% dan 10% dalam 3 Gram Biskuit
No
Perlakuan Penambahan Tepung Tulang Jangilus
(%)
Kadar Kalsium (%)
1 0 0,19
2 10 0,63
Sumber : Laboratorium Nutrisi Ruminansia Dan Kimia Makanan Ternak Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran
Untuk menghitung rata-rata kalsium digunakan rumus (Sudradjat 1999) :
X = ∑ Untuk menghitung jumlah kalsium pertakaran saji digunakan rumus :
Jumlah kalsium = Rata-rata kalsium x takaran saji 100
Dengan takaran saji Biskuit = 3 gram = 3.000 mg
Perlakuan 0% = 0,19/100 x 3000 = 5,7 mg
Perlakuan 10% = 0,63/100 x 3000 = 18,9 mg