70
76 LAMPIRAN

LAMPIRAN - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/44271/21/LAMPIRAN.pdf · 2.2 Memberikan contoh tindakan langsung pada saat bencana terjadi ... keahlian dasar evakuasi yang memadai

Embed Size (px)

Citation preview

76

LAMPIRAN

77

PETA KERAWANAN BENCANA

GUNUNG BERAPI

DI KABUPATEN KLATEN

78

79

SILABUS

DAN

RPP

80

SILABUS

Sekolah : SMK Muhammadiyah 2 Klaten

Kelas : X

Semester : II (Dua)

Mata Pelajaran : Ekstrakurikuler Mitigasi Bencana

Standar Kompetensi : 2. Mengidentifikasi resiko kebencanaan dan cara penanganan resiko bencana

3. Memutuskan tindakan pemulihan bencana

Kompetensi Dasar : 1.1 Menjelaskan berbagai jenis (resiko) bencana di Kabupaten Klaten

1.4 Menjelaskan dampak yang mengakibatkan bencana

2.1 Mengklasifikasikan bencana letusan gunung berapi berdasarkan tanda-tandanya

2.2 Memberikan contoh tindakan langsung pada saat bencana terjadi

3.1 membentuk tim penangaan bencana disekolahnya dan memiliki keahlian dasar evakuasi yang

memadai

81

Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian Kompetensi Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar Teknik Bentuk

Instrume

n

1. Resiko Bencana

yang ada di Kabupaten

Klaten

Memperhatikan penjelasan

dari guru mengenai materi

bencana

Mengetahui pengertian bencana

Mengetahui resiko bencana di

Kabupaten Klaten

Tes tertulis Pilihan

Ganda

2 x 45

menit

BPBD Klaten,

2015.

2. Mitigasi Bencana Memperhatikan penjelasan

guru mengenai mitigasi

bencana

Pengertian Mitigasi Bencana Tes tertulis Pilihan

Ganda

3. Bencana Letusan

Gunung Berapi

Memperhatikan penjelasan

guru mengenai bencana

letusan gunung berapi

Mendiskusikan tugas dari

guru melalui strategi make

a match

Mempresentasikan hasil

diskusi

Pengertian Bencana letusan

gunung berapi

Tanda-tanda gunung api

meletus

Dampak yang ditimbulkan oleh

gunung api meletus

Mitigasi bencana letusan

gunung berapi

Tes tertulis Pilihan

Ganda

82

Mengetahui

Guru Pembimbing

Ekstrakurikuler Mitigasi Bencana

Ulfah Chasanah. S.Pd

NIP : 915.734

Surakarta, Maret 2016

Peneliti

Dia Fatma Khoisin

NIM : A610120003

83

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMK Muhammadiyah 2 Klaten

Mata Pelajaran : Ekstrakurikuler Mitigasi Bencana

Kelas/Semester : X

Materi Pokok : Letusan Gunung Berapi

Alokasi Waktu : 45 menit x 2

A. Standar Kompetensi

1. Memahami kontek kesiapsiagaan dan mitigasi bencana karena faktor

kombinasi “alam dan ulah manusia”

2. Mengidentifikasi resiko kebencanaan dan cara penanganan resiko

bencana

3. Memutuskan tindakan pemulihan bencana

B. Kompetensi Dasar

KD 1.1 Menjelaskan berbagai jenis (resiko) bencana di Kabupaten Klaten

1.4 Menjelaskan dampak yang mengakibatkan bencana

KD 2.1 Mengklasifikasikan bencana berdasarkan tanda-tandanya

2.2 Memberikan contoh tindakan langsung pada saat bencana terjadi

KD 3.1 membentuk tim penangaan bencana disekolahnya dan memiliki

keahlian dasar evakuasi yang memadai

C. Indikator Pembelajaran

- Kognitif

84

Mengetahui pengertian bencana

Pengertian Mitigasi Bencana

Pengertian Bencana letusan gunung berapi

Tanda-tanda gunung api meletus

Dampak yang ditimbulkan oleh gunung api meletus

Mitigasi bencana letusan gunung berapi

Afektif

a. Karakter

Menunjukan perilaku berkarakter meliputi: religius, ras ingin tahu, jujur,

teliti, kreatif tepat waktu dan memahami pelajaran.

b. Ketrampilan

Menunjukan ketrampilan sosial meliputi : komunikasi, kerja sama dan

menghargai pendapat.

Psikomotorik

Menganalisis tipe erupsi gunung berapi.

D. Tujuan Pembelajaran

- Kognitif

Siswa dapat menjelaskan jenis bencana di Kabupaten Klaten

terutama bencana Letusan Gunung Berapi

Siswa dapat mengklasifikasikan tanda-tanda gunung meletus

Siswa dapat menjelaskan dampak akibat Letusan Gunung Berapi

Siswa dapat mengetahui tindakaan saat pra bencana, bencana dan

pasca bencana Letusan Gunung Berapi

Afektif

c. Karakter

85

Selama proses pembelajaran siswa terlibat langsung dan menunjukan

kemajuan sikap meliputi: religius, ras ingin tahu, jujur, teliti, kreatif,

tepat waktudan memahami pelajaran.

d. Ketrampilan

Selama proses pembelajaran siswa terlibat langsung dan menunjukan

ketrampilan sosial meliputi : komunikasi, kerja sama dan menghargai

pendapat.

Psikomotorik

Setelah mengikuti proses pembelajaran siswa menganalisis tipe erupsi

gunung berapi.

E. Materi Pembelajaran

1. Pengertian bencana dan jenis (resiko) bencana di Kabupaten Klaten.

2. Pengertian bencana Letusan Gunung Berapi

3. Mengklasifikasikan tanda-tanda gunung meletus

4. Menjelaskan dampak terjadinya gunung meletus

5. Proses mitigasi bencana ( prabencana, saat bencana dan pasca bencana)

F. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Scientific

Model pembelajaran : Cooperative Learning

Metode : Make a Match

G. Sumber Belajar

Buku Ajar : Buku Panduan Pembelajaran Kebencanaan di Kabupaten Klaten

H. Media Pembelajaran

1. Laptop

2. LCD Proyektor

3. Kartu Soal dan Jawaban

86

I. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahulua

n

1. Guru mengucapkan salam dan mempersiapkan siswa

untuk mengikuti kelas ekstra mitigasai

2. Melakukan absensi siswa dan perkenalan.

3. Apersepsi “ bencana apa yang pernah kalian alami?

Dan apa yang kalian lakukan?”

4. Membagikan soal Pratest Bencana Letusan gunung

berapi.

25

Inti Eksplorasi

1. Siswa membaca materi tentang kebencanaan di

Kabupaten Klaten dan bencana letusan gunung

berapi .

2. Siswa memperhatikan guru menjelaskan materi jenis-

jenis bencana dan bencana letusan gunung berapi,

tanda-tanda, dampak dan mitigasi bencana letusan

gunung berapi.

3. Siswa mengamati gambar tipe erupsi bencana letusan

gunung berapi

4. Guru mempersilahkan siswa untuk bertanya materi

yang belum dipahami.

Elaborasi

1. Guru menjelaskan permainan “make a match”

mencari pasangan dan membagi siswa menjadi dua

kelompok “ kelompok Question dan kelompok

Answer”

2. Guru memberikan kartu pertanyaan kepada

kelompok Question dan kartu jawaban untuk

kelompok Answer.

3. Guru mempersilahkan siswa untuk mencari pasangan

di kelompok lain.

4. Siswa membacakan kartu soal dan jawaban. Apakah

pasangannya cocok atau tidak ?

Konfirmasi

1. Guru membacakan pertanyaan dan jawaban kartu

yang benar.

2. Guru bersama siswa merangkum hasil diskusi

berpasangan tentang bencana letusan gunung berapi

40

Penutup 1. Guru dan siswa merangkum materi yang telah

dijelaskan.

2. Guru memberikan waktu siswa untuk bertanya.

3. Guru memberikan post test

4. Salam penutupan dan motivasi kepada siswa

25

87

J. Penilaian

1. Aspek yang dinilai

Kognitif : Nilai Pratest-Posttest

Afektif :Memperhatikan, disiplin waktu, keaktifan dan

menjawab pertanyaan

Psikomotorik : memahami tipe erupsi gunung berapi

2. Teknik Penilaian : test tertulis (Pratest-Posttest)

3. Bentuk Instrumen : Pilihan Ganda

Mengetahui

Guru Pembina

Ekstra Mitigasi Bencana

Ulfah Chasanah. S.Pd

NIP : 915.734

Klaten, 30 Maret 2016

Peneliti

Dia Fatma Khoisin

NIM : A610120003

88

BENCANA LETUSAN GUNUNG BERAPI

a. Pengertian Bencana

Menurut UU No 24 Tahun 2007

Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan

mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik

faktor alam dan/atau faktor non alam maupun faktor manusia sengga

mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan

lingkungan,kerugian harta benda dan dampak psikologi.

Menurut ISDR

Bencana adalah suatu gangguan terhadap masyarakat, sehingga menyebabkan

kerugian meluas pada kehidupan manusia dari segimetri,ekonomi atau

lingkungan dan yang melampaui kemampuan masyarakat yang besangkutan

untuk mengatasi dengan menggunakan sumberdaya mereka sendiri.

b. Jenis Bencana yang berpotensi di Kabupaten Klaten

1) Banjir

2) Gempa bumi

3) Gunung meletus

4) Tanah longsor

5) Kekeringan

6) Angin badai

7) Tsunami

c. Pengertian Gunung Meletus

Menurut BPBD Klaten Gunung meletus adalah bentuk timbunan di

permukaan bumiberbentuk kerucut yang dibangun oleh timbunan rempah

letusan atau tempat munculnya batuan lelehan (magma). Gunungberapi

terdapat lubang kepunden atau rekahan dalam kerak bumi tempat keluarnya

magma atau gas cair. Menurut Hermon ( 2015; 163) Gunung berapi adalah

89

peristiwa yang berhubungan dengan naiknya magma dari dalam perut bumi.

Magma adalah campuraan batu-batuan dalam keadaan cair, liat dan padat.

Secara umum gunung berapi adalah suatu sistem saluran fluida panas (batuan

dalam wujud cair atau lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di

bawah permukaan bumi samapi ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil

akumulasi material yang dikeluarkan pada saat letusan. (Hermon 2015; 165)

d. Penyebab terjadinya gunung meletus

Gunung berapi meletus terjadi akibat pancaran magma dari dalam

bumi yang berasosiasi dengan arus konveksi panas, Proses tektonik dari

pergerakan dan pembentukan lempeng/kulit bumi dan Akumulasi tekanan dan

temperatur dari fluida magma.

e. Tanda-tanda gunung meletus

Tanda – tanda gunung berapi meletus :

1) Sering terjadi gempa vulkanik

2) Sering terdengar suara gemuruh

3) Keluar awan panas yang mengepul

4) Binatang turun kepemukiman warga

5) Bau belerang yang menyengat

6) Berkurangnya air tanah disekitar gunung

7) Terlihat seperti ada kilatan petir diatas gunung

f. Material yang dikeluarkan

Material yang dikeluarkan saat terjadi gunung meletus

1) Material Gas : Belerang

2) Material Padat : pasir dan batuan

3) Material Cair : Lava pijar

90

g. Tipe erupsi gunung berapi

1. Tipe Hawaiian, yaitu erupsi eksplosif dari magma basaltic atau mendekati

basalt, umumnya berupa semburan lava pijar, dan sering diikuti lelehan

lava secara simultan, terjadi pada celah atau kepundan sederhana.

2. Tipe Strombolin, erupsinya hampir sama dengan Hawaiian berupa

semburan lava pijar dari magma yang dangkal, umumnya terjadi pada

gunungapi sering aktif di tepi benua atau di tengah benua.

3. Tipe Plinian, merupakan erupsi yang sangat ekslposif dari magma

berviskositas tinggi atau magma asam, komposisi magma bersifat

andesitik sampai riolitik. Material yang dierupsikan berupa batu pung

dalam jumlah besar.

91

4. Tipe Vulkanian, erupsi magmatis berkomposisi andesit basaltic sampai

dasit, umumnya melontarkan bom-bom vulkanik atau bongkahan di

sekitar kawah dan sering disertai bom kerak atau permukaannya retak-

retak. Material yang dierupsikan tidak hanya berasal dari magma tetapi

bercampur dengan batuan samping berupa litik.

h. Dampak bahaya gunung meletus

Bahaya letusan gunung api dibagi dua berdasarkan waktu terjadinya,

yaitu bahaya utama (premier) dan bahaya ikutan (sekunder), kedua jenis

bahaya tersebut masing-masing mempunyai resiko merusak dan mematikan.

1. Bahaya Primer/langsung saat gunung meletus

a) Awan panas

b) Lontaran batu pijar

c) Hujan abu lebat

d) Lelehan lava

e) Gas beracun

2. Bahaya Sekunder

a) Hujan lahar

b) Banjir bandang

c) Longsoran vulkanik

i. Upaya mitigasi bencana gunung meletus

92

Mitigasi bencana adalah upaya peningkatan kemampuan masyarakat

untuk mengurangi resiko bencana. Upaya yang dapat dilakukan untuk mitigasi

bencana gunung meletus adalah sebagai berikut :

1) Hindari tempat-tempat yang memiliki kecenderungan untuk dialiri

lava dan atau lahar.

2) Masyarakat yang bermukim disekitar gunungapi harus mengetahui

posisi tempat tinggalnya pada peta kawasan rawan bencana

gunungapi (penyuluhan).

3) Masyarakat yang bermukim disekitar gunungapi hendaknya faham

cara menghindar dan tindakan yang harus dilakukan ketika terjadi

letusan gunungapi (penyuluhan).

4) Paham arti peringatan dini yang diberikan oleh aparat/pengamat

gunung api (penyuluhan).

5) Bersedia melakukan koordinasi dengan aparat/gunungapi.

Tindakan – tindakan yang harus dilakukan saat pra bencana, bencana

dan pasca bencana gunung meletus adalah sebagai berikut.

1) Tindakan Pra Bencana gunung meletus

a) Mengamati kegiatan gunung api setiap saat.

b) Menentukan status kegiatan gunungapi.

c) Melakukan penelitian ilmiah secara temporer dan berkala.

d) Melakukan pemetaan geologi untuk mengetahui sejarah kegiatan

suatu gunungapi dimasa lalu.

e) Melakukan pemetaan kawasan rawan bencana. Upaya ini

berguna untuk menentukan suatu wilayah atau areal yang

berbahaya atau aman untuk dihuni atau digarap sebagai lahan

pertanian dsb.

f) Membuat cek sabo dan untuk mengarahkan aliran lahar agar

tidak melanda pemukiman, persawahan/kebun atau fasilitas

lainnya.

93

g) Melakukan sosialisasi dan penyuluhan secara berkala pada

penduduk yang bermukim disekitar gunungapi.

2) Tindakan saat bencana letusan gunung berapi

a) Keluar rumah mengikuti jalur evakuasi,

b) menggunakan masker dan jaket,

c) menghindari sungai.

d) Menyelamatkan barang beraharga seperlunya (surat-surat

penting, makanan ringan, jaket)

3) Tindakan pasca bencana letusan gunung berapi

a) Menghitung anggota keluarga

b) Melaporkan kepada petugas/relawan jika ada anggota keluarga

belum lengkap dan terluka

c) Membantu relawan dan TNI untuk membangun tenda darurat,

dapur umum dan posko kesehatan

d) Tetap berada ditempat pengungsian sebelum ada rekomendasi

dari pemerintah untuk kembali ke pemukiman

e) Setelah dirasa daerah aman bersama TNI dan relawan bersama

membersihkan desa

94

Pertanyaan untuk kartu Make a Match.

BAHAYA

PRIMER/LANGSUNG YANG

DITIMBULKAN AKIBAT

LETUSAN GUNUNG

BERAPI?

CIRI2 ERUPSI TIPE

MERAPI ADALAH....... GUNUNG MERAPI

TANDA-TANDA

GUNUNG MELETUS

DAMPAK POSITIF

GUNUNG MELETUS

APA YANG ANDA

KETAHUI TENTANG

LETUSAN GUNUNG

BERAPI?

APA YANG DI MAKSUD MITIGASI

BENCANA ??

MITIGASI LETUSAN

GUNUNG BERAPI

BAHAYA

SEKUNDER/SUSULAN

YANG DITIMBULKAN

AKIBAT LETUSAN

GUNUNG BERAPI?

APA YANG DIMAKSUD

DENGAN BENCANA?

95

Jawaban untuk kartu make a match

Peristiwa/rangkaian peristiwa

yang terjadi karena faktor

alam/nonalam yang merusak

dan merugikan kehidupan

masyarakat

Lava cair kental

Tekanan gas agak rendah

Dapur magma relatif rendah

Terjadi awan panas/wedus

gembel

Contoh:gunung merapi

Gunung api teraktif di Jawa

Tengah

Keluarnya magma dari dalam perut

bumi akibat tenaga endogen maupun

tenaga eksogen

a. Keluar rumah mengikuti jalur

evakuasi,

b. menggunakan masker dan

jaket, menghindari sungai.

c. Menyelamatkan barang

beraharga seperlunya (surat-

surat penting, makanan

ringan, jaket)

1. Hujan lahar

2. Banjir bandang

3. Longsoran vulkanik

Upaya yang dilakukan oleh pemerintah

melakukan sosialisasi kesekolah maupun

masyarakat untuk meningkatkan

kesadaran terhadap resiko bencana adalah

untuk mengurangi korban jiwa dan harta

benda sehingga ketika bencana terjadi

masyarakat mengetahui hal yang harus ia

lakukan.

1. Sering terjadi gempa vulkanik

2. Keluar awan panas yang

mengepul

1. Awan panas

2. Lontaran batu pijar

3. Hujan abu lebat

4. Lelehan lava

5. Gas beracun

Menyuburkan tanaman

Daerah wisata

96

RUBRIK PENILAIAN HASIL BELAJAR

No Nama Benar Nilai

1

2

3

4

Keterangan :

Nilai :

10

97

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMK Muhammadiyah 2 Klaten

Mata Pelajaran : Ekstrakurikuler Mitigasi Bencana

Kelas/Semester : X

Materi Pokok : Letusan Gunung Berapi

Alokasi Waktu : 45 menit x 2 Jam Pelajaran.

A. Standar Kompetensi

4. Memahami kontek kesiapsiagaan dan mitigasi bencana karena faktor

kombinasi “alam dan ulah manusia”

5. Mengidentifikasi resiko kebencanaan dan cara penanganan resiko

bencana

6. Memutuskan tindakan pemulihan bencana

B. Kompetensi Dasar

KD 1.1 Menjelaskan berbagai jenis (resiko) bencana di Kabupaten Klaten

1.4 Menjelaskan dampak yang mengakibatkan bencana

KD 2.1 Mengklasifikasikan bencana berdasarkan tanda-tandanya

2.2 Memberikan contoh tindakan langsung pada saat bencana terjadi

KD 3.1 membentuk tim penangaan bencana disekolahnya dan memiliki

keahlian dasar evakuasi yang memadai

C. Indikator Pembelajaran

- Kognitif

Mengetahui pengertian bencana

Mengetahui resiko bencana di Kabupaten Klaten

Pengertian Mitigasi Bencana

Pengertian Bencana letusan gunung berapi

Tanda-tanda gunung api meletus

Dampak yang ditimbulkan oleh gunung api meletus

Mitigasi bencana letusan gunung berapi

Afektif

98

e. Karakter

Menunjukan perilaku berkarakter meliputi: religius, ras ingin tahu, jujur,

teliti, kreatif tepat waktu dan memahami pelajaran.

f. Ketrampilan

Menunjukan ketrampilan sosial meliputi : komunikasi,kerja sama dan

menghargai pendapat.

Psikomotorik

Menganalisis tipe erupsi gunung berapi.

D. Tujuan Pembelajaran

- Kognitif

Siswa dapat menjelaskan jenis bencana di Kabupaten Klaten

terutama bencana Letusan Gunung Berapi

Siswa dapat mengklasifikasikan tanda-tanda gunung meletus

Siswa dapat menjelaskan dampak akibat Letusan Gunung Berapi

Siswa dapat menjelaskan tindakan mitigasi bencana letusan gunung

berapi (pra bencana, saat bencana dan pasca bencana).

Afektif

a. Karakter

Selama proses pembelajaran siswa terlibat langsung dan menunjukan

kemajuan sikap meliputi: religius, ras ingin tahu, jujur, teliti, kreatif,

tepat waktudan memahami pelajaran.

b. Ketrampilan

Selama proses pembelajaran siswa terlibat langsung dan menunjukan

ketrampilan sosial meliputi : komunikasi, kerja sama dan menghargai

pendapat.

Psikomotorik

Setelah mengikuti proses pembelajaran siswa menganalisis tipe erupsi

gunung berapi.

E. Materi Pembelajaran

1. Pengertian bencana dan jenis (resiko) bencana di Kabupaten Klaten.

99

2. Pengertian bencana Letusan Gunung Berapi

3. Mengklasifikasikan tanda-tanda gunung meletus

4. Menjelaskan dampak terjadinya gunung meletus

5. Proses mitigasi bencana ( Prabencana, saat bencana dan pasca bencana)

F. Metode Pembelajaran

Model pembelajaran : Konvensional

Metode : Ceramah

G. Sumber Belajar

Buku Ajar : Buku Panduan Pembelajaran Kebencanaan di Kabupaten Klaten

H. Media Pembelajaran

1. Laptop

2. LCD Proyektor

I. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam dan mempersiapkan siswa

untuk mengikuti kelas ekstra mitigasai

2. Melakukan absensi siswa dan perkenalan.

3. Apersepsi “ bencana apa yang pernah kalian alami?

Dan apa yang kalian lakukan?”

4. Membagikan soal Pratest Bencana Letusan gunung

berapi.

25

Inti Eksplorasi

1. Siswa membaca materi tentang kebencanaan di

Kabupaten Klaten dan bencana letusan gunung berapi

2. Siswa memperhatikan guru menjelaskan materi jenis-

jenis bencana dan bencana letusan gunung berapi,

tanda-tanda, dampak dan mitigasi bencana letusan

gunung berapi.

3. Siswa mengamati gambar tipe erupsi bencana letusan

gunung berapi

4. Guru mempersilahkan siswa untuk bertanya materi

yang belum dipahami.

Elaborasi

1. Guru memberikan waktu untuk siswa mencatat materi

Konfirmasi

1. Guru membacakan pertanyaan dan jawaban kartu yang

benar.

40

100

2. Guru bersama siswa merangkum hasil diskusi

berpasangan tentang bencana letusan gunung berapi

Penutup 1. Guru dan siswa merangkum materi yang telah

dijelaskan.

2. Guru memberikan waktu siswa untuk bertanya.

3. Guru memberikan post test

4. Salam penutupan dan motivasi kepada siswa

25

J. Penilaian

1. Aspek yang dinilai

Kognitif : Nilai Pratest-Posttest

Afektif :Memperhatikan, disiplin waktu, keaktifan dan

menjawab pertanyaan

Psikomotorik : memahami tipe erupsi gunung berapi

2. Teknik Penilaian : test tertulis (Pratest-Posttest)

3. Bentuk Instrumen : Pilihan Ganda

Mengetahui

Guru Pembina

Ekstra Mitigasi Bencana

Ulfah Chasanah S.Pd

NIP : 915.734

Surakarta, 30 Maret 2016

Peneliti

Dia Fatma Khoisin

NIM : A610120003

101

BENCANA LETUSAN GUNUNG BERAPI

a. Pengertian Bencana

Menurut UU No 24 Tahun 2007

Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan

mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik

faktor alam dan/atau faktor non alam maupun faktor manusia sengga

mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan

lingkungan,kerugian harta benda dan dampak psikologi.

Menurut ISDR

Bencana adalah suatu gangguan terhadap masyarakat, sehingga menyebabkan

kerugian meluas pada kehidupan manusia dari segimetri,ekonomi atau

lingkungan dan yang melampaui kemampuan masyarakat yang besangkutan

untuk mengatasi dengan menggunakan sumberdaya mereka sendiri.

b. Jenis Bencana yang berpotensi di Kabupaten Klaten

1) Banjir

2) Gempa bumi

3) Gunung meletus

4) Tanah longsor

5) Kekeringan

6) Angin badai

7) Tsunami

c. Pengertian Gunung Meletus

Menurut BPBD Klaten Gunung meletus adalah bentuk timbunan di

permukaan bumiberbentuk kerucut yang dibangun oleh timbunan rempah

letusan atau tempat munculnya batuan lelehan (magma). Gunungberapi

terdapat lubang kepunden atau rekahan dalam kerak bumi tempat keluarnya

magma atau gas cair. Menurut Hermon ( 2015; 163) Gunung berapi adalah

102

peristiwa yang berhubungan dengan naiknya magma dari dalam perut bumi.

Magma adalah campuraan batu-batuan dalam keadaan cair, liat dan padat.

Secara umum gunung berapi adalah suatu sistem saluran fluida panas (batuan

dalam wujud cair atau lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di

bawah permukaan bumi samapi ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil

akumulasi material yang dikeluarkan pada saat letusan. (Hermon 2015; 165)

d. Penyebab terjadinya gunung meletus

Gunung berapi meletus terjadi akibat pancaran magma dari dalam

bumi yang berasosiasi dengan arus konveksi panas, Proses tektonik dari

pergerakan dan pembentukan lempeng/kulit bumi dan Akumulasi tekanan dan

temperatur dari fluida magma.

e. Tanda-tanda gunung meletus

Tanda – tanda gunung berapi meletus :

1) Sering terjadi gempa vulkanik

2) Sering terdengar suara gemuruh

3) Keluar awan panas yang mengepul

4) Binatang turun kepemukiman warga

5) Bau belerang yang menyengat

6) Berkurangnya air tanah disekitar gunung

7) Terlihat seperti ada kilatan petir diatas gunung

f. Material yang dikeluarkan

Material yang dikeluarkan saat terjadi gunung meletus

1) Material Gas : Belerang

2) Material Padat : pasir dan batuan

3) Material Cair : Lava pijar

103

g. Tipe erupsi gunung berapi

1. Tipe Hawaiian, yaitu erupsi eksplosif dari magma basaltic atau mendekati

basalt, umumnya berupa semburan lava pijar, dan sering diikuti lelehan lava

secara simultan, terjadi pada celah atau kepundan sederhana.

2. Tipe Strombolin, erupsinya hampir sama dengan Hawaiian berupa semburan

lava pijar dari magma yang dangkal, umumnya terjadi pada gunungapi sering

aktif di tepi benua atau di tengah benua.

3. Tipe Plinian, merupakan erupsi yang sangat ekslposif dari magma

berviskositas tinggi atau magma asam, komposisi magma bersifat andesitik

sampai riolitik. Material yang dierupsikan berupa batu pung dalam jumlah

besar.

104

4. Tipe Vulkanian, erupsi magmatis berkomposisi andesit basaltic sampai dasit,

umumnya melontarkan bom-bom vulkanik atau bongkahan di sekitar kawah

dan sering disertai bom kerak atau permukaannya retak-retak. Material yang

dierupsikan tidak hanya berasal dari magma tetapi bercampur dengan batuan

samping berupa litik.

h. Dampak bahaya gunung meletus

Bahaya letusan gunung api dibagi dua berdasarkan waktu terjadinya,

yaitu bahaya utama (premier) dan bahaya ikutan (sekunder), kedua jenis

bahaya tersebut masing-masing mempunyai resiko merusak dan mematikan.

3. Bahaya Primer/langsung saat gunung meletus

a) Awan panas

b) Lontaran batu pijar

c) Hujan abu lebat

d) Lelehan lava

e) Gas beracun

4. Bahaya Sekunder

a) Hujan lahar

b) Banjir bandang

c) Longsoran vulkanik

i. Upaya mitigasi bencana gunung meletus

105

Mitigasi bencana adalah upaya peningkatan kemampuan masyarakat

untuk mengurangi resiko bencana. Upaya yang dapat dilakukan untuk mitigasi

bencana gunung meletus adalah sebagai berikut :

a) Hindari tempat-tempat yang memiliki kecenderungan untuk

dialiri lava dan atau lahar.

b) Masyarakat yang bermukim disekitar gunungapi harus mengetahui

posisi tempat tinggalnya pada peta kawasan rawan bencana

gunungapi (penyuluhan).

c) Masyarakat yang bermukim disekitar gunungapi hendaknya faham

cara menghindar dan tindakan yang harus dilakukan ketika terjadi

letusan gunungapi (penyuluhan).

d) Paham arti peringatan dini yang diberikan oleh aparat/pengamat

gunung api (penyuluhan).

e) Bersedia melakukan koordinasi dengan aparat/gunungapi.

Tindakan – tindakan yang harus dilakukan saat pra bencana, bencana

dan pasca bencana gunung meletus adalah sebagai berikut.

4) Tindakan Pra Bencana gunung meletus

a) Mengamati kegiatan gunung api setiap saat.

b) Menentukan status kegiatan gunungapi.

c) Melakukan penelitian ilmiah secara temporer dan berkala.

d) Melakukan pemetaan geologi untuk mengetahui sejarah kegiatan

suatu gunungapi dimasa lalu.

e) Melakukan pemetaan kawasan rawan bencana. Upaya ini

berguna untuk menentukan suatu wilayah atau areal yang

berbahaya atau aman untuk dihuni atau digarap sebagai lahan

pertanian dsb.

f) Membuat cek sabo dan untuk mengarahkan aliran lahar agar

tidak melanda pemukiman, persawahan/kebun atau fasilitas

lainnya.

106

g) Melakukan sosialisasi dan penyuluhan secara berkala pada

penduduk yang bermukim disekitar gunungapi.

5) Tindakan saat bencana letusan gunung berapi

a) Keluar rumah mengikuti jalur evakuasi,

b) menggunakan masker dan jaket,

c) menghindari sungai.

d) Menyelamatkan barang beraharga seperlunya (surat-surat

penting, makanan ringan, jaket)

6) Tindakan pasca bencana letusan gunung berapi

a) Menghitung anggota keluarga

b) Melaporkan kepada petugas/relawan jika ada anggota keluarga

belum lengkap dan terluka

c) Membantu relawan dan TNI untuk membangun tenda darurat,

dapur umum dan posko kesehatan

d) Tetap berada ditempat pengungsian sebelum ada rekomendasi

dari pemerintah untuk kembali ke pemukiman

e) Setelah dirasa daerah aman bersama TNI dan relawan bersama

membersihkan desa

107

RUBRIK PENILAIAN HASIL BELAJAR

No Nama Benar Nilai

1

2

3

4

Keterangan :

Nilai :

10

108

HASIL PRE TEST

– POST TEST

109

3a. Hasil Pretest-Posttes Kelas Eksperimen

NO NAMA EKSPERIMEN NILAI PRE NILAI POST

1 Rohqim Yuha Anansya 8.3 10.0

2 Sholikah 5.0 6.6

3 Novita Sari 7.5 8.3

4 Eka Saputri 8.3 10.0

5 Mellinia Damayanti 7.5 7.5

6 Wisnu Kartiko 5.8 8.3

7 Amanda Tuwicesa W 7.5 9.1

8 Christ Griffith 9.1 8.3

9 Ahmad Rohmadi 7.5 7.5

10 Anton Fedy Handoko 9.1 10.0

11 Dea Ayu Nuryani 5.8 10.0

12 Linda Nur Hartanti 10.0 9.1

13 Aisyah Istahsana 6.6 7.5

14 Ukik Kurnia Nur H 8.3 8.3

15 Sri Rahayu P 5.8 9.1

16 Tommy Febianto 6.6 5.8

17 Arifin Burhan S 7.5 9.1

18 Muhammad Sulthan A 9.1 8.3

19 Emaylda Rekyan M 7.5 10.0

20 Siti Fitriyah 10.0 10.0

JUMLAH

152.80 172.80

RATA-RATA

7.64 8.64

Lampiran 3 : Hasil Pretest-Posttest

110

3b. Hasil Pretest-Posttes Kelas Kontrol

NO NAMA KONTROL NILAI PRE NILAI POST

1 Fatimah Priasti 6.6 6.6

2 Shenny Prameswari 7.5 8.3

3 Agnes Eka Sari 7.5 7.5

4 Rizka Febilina 8.3 8.3

5 Annisa Putri 5.0 7.5

6 Antajan Arifin Niurcahya 5.0 5.8

7 Muhammad Ridwan 7.5 8.3

8 Rovita Agustina 8.3 7.5

9 Puji Rahayu Ningsih 7.5 7.5

10 Windi Mayuni 5.8 6.6

11 Rima Khusnul Khotimah 5.0 8.3

12 Sri Wahyu S 6.6 9.1

13 Esa Dewi Saputri 6.6 8.3

14 Fitriyani 7.5 7.5

15 Nila Patmika 8.3 5.0

16 Resian Abid 9.1 9.1

17 Sukma Wijayanti 3.3 5.8

18 Desita Nurlaila 5.8 6.6

19 Yolanda Widya Pratiwi 5.8 6.6

20 Ana Sulistyana 5.8 8.3

JUMLAH 132.80 148.50 RATA-RATA 6.64 7.42

111

HASIL UJI

STATISTIK

112

Lampiran 4: Validasi Soal

113

HASIL UJI VALIDASI SOAL

Contoh Soal Nomor 1 “ TIDAK VALID”

Diket :

x = 29 n = 34

y= 639 r tabel = 0,344

xy = 534

x²=29

y²= 12185

Ditanya:

Jawab =

∑ (∑ )(∑ )

√* ∑ ( ∑ ) + * ∑ (∑ ) +

√* ( ) + ( )

√ ( )

Jadi r hitung untuk soal nomor 1 adalah 0,0741 jadi lebih kecil dari r tabel 0,344

artinya Tidak Valid.

114

HASIL UJI VALIDASI SOAL manual

Contoh Soal Nomor 4 “VALID”

Diket :

x = 19 n = 34

y= 639 r tabel = 0,344

xy = 378

x²=19

y²= 12185

Ditanya:

Jawab =

∑ (∑ )(∑ )

√* ∑ ( ∑ ) + * ∑ (∑ ) +

√* ( ) + ( )

√ ( )

Jadi r hitung untuk soal nomor 4 adalah 0,5451 jadi lebih besar dari r tabel 0,344

artinya Valid.

115

HASIL UJI VALIDASI SOAL DENGAN SPSS 16.0

116

117

118

Lampiran 4 : Hasil Reliabilitas

119

DISTRIBUSI KELAS EKSPERIMEN

Lampiran 5 : Distribusi Sebaran Data

120

DISTRIBUSI KELAS KONTROL

121

6a. Normalitas dan Homogenitas untuk Pre test Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol

6b. Normalitas dan Homogenitas untuk Post test Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol

Lampiran 6 : Normalitas dan

Homogenitas

122

7a. Hasil Uji Paired Simple T-test Pre-Posttest Kelas Eksperimen

7b. Hasil Uji Paired Simple T-test Pre-Posttest Kelas Kontrol

7c. Hasil Uji Paired Simple T-test Posttest Kelas Eksperimen & Kelas Kontrol

Lampiran 7 : Paired Simple T-Test

123

Lampiran 8 : Anava

124

125

INSTRUMEN

SOAL

126

Pilihan Ganda !

Berilah tanda silang (X) pada jawaban

yang benar dan tepat!

1. Apa yang anda ketahui tentang

letusan gunung berapi?

a. Suatu permukaan tinggi yang

merugikan manusia

b. Keluarnya magma dari dalam

perut bumi akibat tenaga

endogen maupun tenaga

eksogen

c. Keluarnya pasir dan batuan

dari dalam perut bumi

d. keluarnya asap akibat

kebakaran hutan oleh ulah

manusia

2. Gunung berapi meletus disebabkan

oleh, kecuali....

a. Pancaran magma dari dalam

bumi yang berasosiasi dengan

arus konveksi panas.

b. Proses tektonik dari

pergerakan dan pembentukan

lempeng.

c. Adanya perbedaan tekanan

dalam suatu sistem cuaca.

d. Akumulasi tekanan dan

temperatur dari fluida magma

yang menimbulkan pelepasan

energi.

3. Bagaimana tanda-tanda gunung api

akan meletus kecuali...

a. Suhu sekitar gunung panas

b. Keluar suara gemuruh

c. Binatang-binatang turun

kepermukiman warga

d. Hasil panen melimpah

4. Perhatikan gambar dibawah ini!

Sumber: BPBD Klaten,2014

Gambar diatas menunjukan tipe

letusan yang mengeluarkan lava

kental sehingga menyumbat mulut

kawah yang merupakan letusan

tipe...

a. Tipe Merapi

b. Tipe Vulkanian

c. Tipe Strombolian

d. Tipe Plinian

5. Perhatikan gambar dibawah ini!

Sumber: Video BNPB

Lava yang dikeluarkan oleh

gunung meletus menunjukan

nomor...

Hitam

Merah

Abu-

abu

127

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

6. Material yang dikeluarkan oleh

gunung yang meletus berupa...

a. Gas

b. Material padat

c. Material cair (lava)

d. Gas, material padat dan

material cair (lava)

7. Perhatikan ciri-ciri berikut!

1) Menandakan gunung berapi

yang segera atau sedang

meletus dan atau keadaam

kritis yang menimbulkan

bencana.

2) Letusan mulai mengeluarkan

abu dan asap

3) Letusan dan terasa getaran

gempa yang lebih sering

terasa/terjadi

4) Warga yang tingga l di lereng

gunung direkomendasikan

untuk segera mengungsi.

Berdasarkan ciri-ciri diatas,

maka gunung berapi

mempunyai status..

a. Awas

b. Siaga

c. Waspada

d. Stabil

8. Upaya yang dilakukan oleh

pemerintah teruatama dari BNPB

maupun BPBD yang melakukan

sosialisasi kesekolah maupun

masyarakat untuk meningkatkan

kesadaran terhadap resiko bencana

adalah untuk mengurasi korban

jiwa dan harta benda sehingga

ketika bencana terjadi masyarakat

tahu akan hal yang harus ia

lakukan. Dari uraian diatas

pengurangan resiko bencana

disebut....

a. Mitigasi Bencana

b. Bahaya Bencana

c. Ancaman Bencana

d. Kerentanan Bencana

9. Perhatikan pernyataan-pernyataan

berikut!

1) Peringatan dini kepada aparat

setempat/radio lokal.

2) Mengevakuasi penduduk

3) Mengklasifikasikan daerah-

daerah rawan bencana

4) Mentramigrasi penduduk ke

daerah terpencil

5) Memberikan dana batuan dan

penampungan sementara

Cara-cara mitigasi bencana alam

ditunjukan oleh nomor.....

a. 1.2.3 dan 4

b. 1,2,3 dan 5

128

c. 1,3,5 dan 6

d. 2,4,5, dan 6

10. Supaya terhindar dari bahaya

letusan gunung berapi hal yang

harus dilakukan adalah...

a. Keluar rumah mengikuti jalur

evakuasi, menggunakan

masker dan jaket,

menghindari sungai.

b. Keluar rumah menuju sungai,

menggunakan masker dan

jaket, menuju titik kumpul

c. Tetap tinggal dirumah,

bersembunyi dibawah kolong

meja dan menggunakan jaket

tebal

d. Bersembunyi dibawah meja,

membawa barang berharga.

11. Setelah terjadi bencana, harus

dilakukan upaya-upaya untuk

menormalkan kembali kehidupan

yang mengalami kerusakan.

Adapun hal-hal yang harus

dilakukan setelah terjadinya

bencana letusan gunung berapi

adalah tahap rekontruksi dan

rehabilitasi. Rehabilitasi adalah.....

a. Upaya langkah yang

dilakukan setelah kejadian

bencana untuk membantu

masyarakat memperbaiki

rumahnya, fasilitas umum,

fasilitas sosial penting, dan

menghidupkan kembali roda

perekonomian.

b. Upaya langkah yang

dilakukan setelah kejadian

bencana untuk mengurangi

resiko kerusakan akibat

bencana

c. Merupakan program jangka

menengah dan jangka panjang

guna perbaikan fisik, sosial,

dan ekonomi masyarakat

d. Upaya langkah untuk

meningkatkan kemampuan

masyarakat untuk mengurangi

resiko bencana

12. Saat tiba dipengungsian apa yang

seharusnya anda lakukan...

a. Menangis dan bersedih

b. Melapor kepada petugas jika

jumlah keluarga belum

lengkap

c. Beristirahat dan tidur

d. Berteriak-teriak

Kunci Jawaban

1. B

Keluarnya magma dari dalam

perut bumi akibat tenaga endogen

maupun tenaga eksogen

2. C

129

Adanya perbedaan tekanan dalam

suatu sistem cuaca.

3. D

Hasil panen melimpah

4. A

Tipe merapi

5. B

2

6. D

Gas, material padat dan material

cair (lava)

7. A

Awas

8. A

Mitigasi bencana

9. B

1,2,3 dan 6

10. A

Keluar rumah mengikuti jalur

evakuasi, menggunakan masker

dan jaket, menghindari sungai.

11. A

Upaya langkah yang dilakukan

setelah kejadian bencana untuk

membantu masyarakat

memperbaiki rumahnya, fasilitas

umum, fasilitas sosial penting, dan

menghidupkan kembali roda

perekonomian.

12. B

Melapor kepada petugas jika

jumlah keluarga belum lengkap

130

LEMBAR JAWABAN

Nama :

Mapel :

Kelas :

Hari/Tanggal :

Sekolah :

Tanda Tangan :

1 A B C D

2 A B C D

3 A B C D

4 A B C D

5 A B C D

6 A B C D

7 A B C D

8 A B C D

9 A B C D

10 A B C D

11 A B C D

12 A B C D

131

DOKUMENTASI

132

Gambar 1: Pre test pada Kelas Eksperimen

Gambar 2 : Siswa Berinteraksi saat Proses Pembelajaran

Lampiran 9 : Dokumentasi Proses

Pembelajaran di Kelas Eksperimen

133

Gambar 3 : Interaksi siswa saat pemebelajaran

Gambar 4 : Suasana ketika mencari pasangan

134

Gambar 5 : Siswa duduk bersama pasangan

135

Gambar 1 : Pelaksanaan Pre test di Kelas Kontrol

Lampiran 10 : Dokumentasi Proses

Pembelajaran di Kelas Kontrol

136

Gambar 2 : Pelaksanaan Proses Pembelajaran

Gambar 3 : Pelaksanaan Proses Pembelajaran

Gambar 4 : Pelaksanaan Post test di Kelas Kontrol

137

SURAT IJIN OBSERVASI

SURAT IJIN VALIDASI INSTRUMEN SOAL

SURAT IJIN PENELITIAN

SURAT BALASAN DARI SEKOLAH

BERITA ACARA BEMBINGAN SKRIPSI

PENGESAHAN REVISI SKRIPSI

BERITA ACARA UJIAN SKRIPSI

138

Lampiran 10 : Surat Ijin Observasi

139

Lampiran 11 : Surat Ijin Validasi

Instrumen solal

140

Lampiran 12 : Surat Ijin Penelitian

141

Lampiran 13 : Surat Balasan Validasi

Instrumen

142

Lampiran 14 : Surat Balasan Penelitian

143

Lampiran 15 : Berita Acara Bimbingan

Skripsi

144

Lampiran 16 : Pengesahan Revisi Skripsi

145

Lampiran 17 : Berita Acara Ujian Skripsi