34
clxxv LAMPIRAN A: ABSENSI BIMBINGAN

LAMPIRAN A: ABSENSI BIMBINGAN

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAMPIRAN A: ABSENSI BIMBINGAN

clxxv

LAMPIRAN A: ABSENSI BIMBINGAN

Page 2: LAMPIRAN A: ABSENSI BIMBINGAN

clxxvi

Page 3: LAMPIRAN A: ABSENSI BIMBINGAN

clxxvii

LAMPIRAN B: KUESIONER

Berikut merupakan kuesioner yang disebarkan melalui Google Form untuk

mendapatkan data terkait persepsi masyarakat terhadap identitas visual Museum

Kalimantan Barat.

Data responden

Jumlah responden berdasarkan jenis kelamin.

Laki-laki: 40 orang

Perempuan: 74 orang

Page 4: LAMPIRAN A: ABSENSI BIMBINGAN

clxxviii

Jumlah responden berdasarkan rentan umur:

<17 tahun: 1 orang

17-25 tahun: 112 orang

26-35 tahun: 1 orang

36-45 tahun: -

>45 tahun: -

Page 5: LAMPIRAN A: ABSENSI BIMBINGAN

clxxix

Jumlah responden berdasarkan domisili.

Bengkayang: -

Kapuas Hulu: 1 orang

Kayong Utara: -

Ketapang: 2 orang

Kubu Raya: 7 orang

Page 6: LAMPIRAN A: ABSENSI BIMBINGAN

clxxx

Landak: -

Melawi: -

Mempawah: 1 orang

Sambas: 2 orang

Sanggau: 1 orang

Pontianak: 90 orang

Singkawang: 7 orang

Jumlah responden yang menjawab ya: 104 orang

Jumlah responden yang menjawab tidak: 10 orang

Berikut merupakan jawaban responden yang menjawab ya.

Page 7: LAMPIRAN A: ABSENSI BIMBINGAN

clxxxi

Jumlah responden menjawab ya: 59 orang

Jumlah responden menjawab tidak: 45 orang

Page 8: LAMPIRAN A: ABSENSI BIMBINGAN

clxxxii

Page 9: LAMPIRAN A: ABSENSI BIMBINGAN

clxxxiii

Page 10: LAMPIRAN A: ABSENSI BIMBINGAN

clxxxiv

Page 11: LAMPIRAN A: ABSENSI BIMBINGAN

clxxxv

Page 12: LAMPIRAN A: ABSENSI BIMBINGAN

clxxxvi

Page 13: LAMPIRAN A: ABSENSI BIMBINGAN

clxxxvii

Page 14: LAMPIRAN A: ABSENSI BIMBINGAN

clxxxviii

Berikut merupakan jawaban dari responden yang menjawab tidak.

Page 15: LAMPIRAN A: ABSENSI BIMBINGAN

clxxxix

Jumlah responden menjawab ya: 5 orang

Jumlah responden menjawab tidak: 5 orang

Page 16: LAMPIRAN A: ABSENSI BIMBINGAN

cxc

Page 17: LAMPIRAN A: ABSENSI BIMBINGAN

cxci

Page 18: LAMPIRAN A: ABSENSI BIMBINGAN

cxcii

Page 19: LAMPIRAN A: ABSENSI BIMBINGAN

cxciii

Page 20: LAMPIRAN A: ABSENSI BIMBINGAN

cxciv

Page 21: LAMPIRAN A: ABSENSI BIMBINGAN

cxcv

Page 22: LAMPIRAN A: ABSENSI BIMBINGAN

cxcvi

Berikut merupakan jawaban dari seluruh responden

Page 23: LAMPIRAN A: ABSENSI BIMBINGAN

cxcvii

Page 24: LAMPIRAN A: ABSENSI BIMBINGAN

cxcviii

Page 25: LAMPIRAN A: ABSENSI BIMBINGAN

cxcix

LAMPIRAN C: TRANSKRIP WAWANCARA

Narasumber: Dwi Wulandari

Pemandu dan bimbingan edukasi di UPT Museum Kalimantan Barat

P: Peneliti (Natasha Pratiwi)

N: Narasumber (Dwi Wulandari)

P: Halo, selamat pagi kak.

Narasumber: Halo, selamat pagi.

P: Sebelumnya saya akan memperkenalkan diri lagi ya kak. Saya Natasha Pratiwi

dari Universitas Multimedia Nusantara jurusan Desain Komunikasi Visual di

Gading Serpong

N: Oke, BSD ya?

P: Di Gading Serpong dekat BSD kak.

N: He’eh.

P: Kak sebelumnya mungkin bisa perkenalkan diri ulang dan posisi kakak di

museum sebagai apa?

N: Oke, terima kasih. Sebelumnya kami juga minta maaf ya karena permintaan

Natasha untuk wawancara langsung jadi kita adakan seperti ini karena memang

kondisi sekarang ini tidak memungkinkan Natasha dan kita semua untuk

datang ke museum. Jadi memang mulai 12 Maret itu kita memang menutup

kunjungan untuk umum jadi memang kami juga sistem piketnya juga

mengikuti himbauan pemerintah kita juga work from home gitu. Jadi memang

tidak setiap hari kita ke kantor juga. Jadi saya mewakili Kepala UPT Museum

mohon maaf karena memang kondisinya seperti ini jadi wawancaranya kita

lakukan lewat video call aja. Saya Dwi Wulandari. Saya bekerja sebagai

pemandu dan bimbingan edukasi dan pemandu di UPT Museum provinsi

Kalimantan Barat. Saya di bawah seksi bimbingan edukasi dan hubungan

kelembagaan juga membawahi untuk publikasi dan promosi museum.

P: Oke, oh iya kak saya mohon izin ini saya rekam untuk wawancaranya.

N: Oke oke.

Page 26: LAMPIRAN A: ABSENSI BIMBINGAN

cc

P: Kak, pertanyaan pertama saya mau nanya jadi ini Museum Kalimantan Barat

dibawah naungan siapa ya?

N: Jadi kami sebelumnya memang di bawah kantor wilayah dulu kantor wilayah

provinsi Kalimantan Barat itu pada tahun 1983 kan. Kemudian setelah kantor

wilayah dirjen kementrian pendidikan kebudayaan, kami dialihkan ke dinas

pariwisata dan kebudayaan Kalimantan Barat setelah otorisasi wilayah.

Namun sejak tahun 2013, kami dialihkan kembali ke dinas pendidikan dan

kebudayaan provinsi Kalimantan Barat sampai sekarang. Jadi kami di bawah

dinas pendidikan dan kebudayaan provinsi Kalimantan Barat unit pelaksanaan

teknis dinas pendidikan dan kebudayaan.

P: Oke. Kalau dari sejarah Museum Kalimantan Barat sendiri bagaimana kak?

N: Oke sejarah Museum provinsi Kalimantan Barat jadi Museum provinsi

Kalimantan Barat memang belum ada namanya jadi sekarang masih sebutnya

Museum provinsi Kalimantan Barat ya nggak sama seperti museum-museum

di provinsi lain ada namanya gitu. Jadi kita memang sebutnya Museum

provinsi Kalimantan Barat. Didirikan tahun 1974 kemudian

fungsionalisasinya diresmikan saat itu oleh kantor wilayah dirjen pariwisata

dan kebudayaan saat itu tahun 1983. Sejak saat itu museum dibuka untuk

umum sampai sekarang. Sampai sekarang pun kalau misalnya Natasha pergi

ke museum itu kita sudah melalui dan melaksanakan segala proses

revitalisasi, kemudian renovasi hingga akhirnya museum sampai sekarang.

Nanti kalau ada waktu silahkan berkunjung ke museum.

P: Kalau dari visi dan misinya sendiri bagaimana kak?

N: Oke visi dan misi museum. Visinya itu kita mewujudkan sistem pelayanan

prima untuk pengunjung museum provinsi Kalimantan Barat. Seiring

berjalannya waktu, kita selalu memperbaiki fasilitas-fasilitas untuk publik

untuk mewujudkan itu. Kemudian kita juga mempersiapkan tenaga-tenaga,

sumber daya manusia yang profesional. Itu adalah visinya yang berintegritas.

Kemudian salah satunya itu kita memang membagi setiap seksi di museum.

Ada yang bertugas menangani koleksi. Ada juga yang bertugas menangani

Page 27: LAMPIRAN A: ABSENSI BIMBINGAN

cci

bimbingan edukasi. Jadi kita mempersiapkan tenaga-tenaga yang profesional.

Kemudian untuk misinya adalah kita sebagai pusat informasi sejarah dan

kebudayaan lokal Kalimantan Barat.

P: Oke kak. Untuk visi misi dari Museum Kalimantan Barat sendiri apakah pernah

diubah kak?

N: Memang seiring berjalannya waktu dan pergantian organisasi itu mengalami

perubahan. Tapi perubahannya ngga begitu kentara sekali si.

P: Oke, apakah kakak tau udah diganti kira-kira berapa kali sejak visi dan misi

yang awal?

N: sejak awal berdirinya ya?

P: Iya benar.

N: Sejak awal berdirinya jadi museum itu sudah mengalami pergantian pimpinan

itu sebanyak kurang lebih 8 kali kalau saya ngga salah. Jadi selama perubahan

organisasi itu pasti ada sesuatu atau perubahan walaupun sedikit.

P: Oke kak kalau dari koleksi museum sendiri sebenarnya lebih banyak koleksi

yang kayak gimana sih kak?

N: Jadi koleksi di museum itu apalagi yang ada di gedung pameran tetap. Koleksi

museum itu kita bagi menjadi 10 jenis koleksi. Jadi ada koleksi geografika,

koleksi biologika, kemudian historika, numismatika, heraldika. Kemudian di

atas di lantai dua itu kita ada koleksi etnografika kemudian ada kesenian atau

lebih ke seni rupa dan tradisional gitu ya. Kemudian ada religi dan kemudian 7

unsur kebudayaan. Jadi kalau misalnya sebagian besar koleksi museum itu

berupa apa jadi kita mix ya antara pameran barang-barang sejarah dan budaya.

Intinya yang menggambarkan sejarah dan budaya Kalimantan Barat. Kita

memiliki koleksi museum itu 6000 lebih ya. Tapi memang tidak semua kita

pamerkan di gedung pameran. Kita hanya memamerkan 1000 lebih koleksi

yang di pameran tetap. Selebihnya kita simpan di storage itu ada di gudang. Itu

juga dengan perawatan khusus gitu.

P: Oke kak, dari yang dipamerkan itu yang utama/yang unggulan gitu ada nggak

sih kak kira-kira?

Page 28: LAMPIRAN A: ABSENSI BIMBINGAN

ccii

N: Ada, jadi kita menyebutnya masterpiece. Itu berupa temuan. Koleksi-koleksi

berupa temuan. Jadi gini, wujud koleksi-koleksi yang ada di museum itu ada

replika. Replika itu tiruan. Jadi kita memang buat tiruannya seperti istana-

istana kerajaan yang ada di Kalimantan Barat itu kita buat replikanya.

Kemudian yang tidak memungkinkan kita usung ke museum tapi itu mewakili,

menggambarkan budaya Kalimantan Barat contohnya kita mempunyai banyak

keraton tuh. Ada keraton di Mempawah, di Sambas gitu. Jadi kita buat

replikanya. Jadi pengunjung bisa melihat atau menyaksikan bangunan-

bangunan keraton. Itu contoh replika ya. Kemudian koleksi miniatur. Miniatur

itu seperti kapal-kapal perahu tambi. Kemudian miniatur-miniatur untuk

rumah-rumah lanting. Nah itu yang kita buat. Kemudian satu lagi wujud

koleksi museum itu realia. Jadi memang itu wujud koleksi museum yang

realnya, yang nyata. Nah itu berupa temuan-temuan. Kembali lagi yang tadi

saya bilang masterpiece itu kita punya satu masterpiece koleksi museum yaitu

adalah nekara. Itu salah satu temuan museum yang memang diambil dari

tempat penemuannya. Jadi nekara itu ditemukan tahun 1991 di kabupaten

Sambas di daerah bukit selindung. Jadi ditemukan oleh petani setempat saat

itu. Ada dua nekara yang ditemukan. Jadi yang dipamerkan di gedung pameran

tetap itu hanya satu. Satunya kita simpan di storage.

P: Oke baik kak. Kemudian dari target utama pengunjung Museum provinsi

Kalimantan Barat sendiri kira-kira siapa nih kak?

N: sebenernya kita sih nggak membuat target pengunjungnya harus seperti apa.

Cuma kita memang mengkategorikan pengunjung di beberapa kategori. Ada

paut/TK, kemudian SD, SMP, SMA, kedinasan, kenegaraan, dan umum. Ada

juga satu lagi saya ketinggalan itu turis mancanegara. Jadi kita memang

membagi wisatawan menjadi dua wisatawan mancanegara dan wisatawan

nusantara. Kalau yang wisatawan nusantara kita bagi lagi kategorinya jadi yang

seperti tadi. Jadi kita tidak menargetkan pengunjung harus seperti apa. Itu nanti

kita totalkan kemudian kita susun berbentuk laporan jumlah pengunjung. Jadi

Page 29: LAMPIRAN A: ABSENSI BIMBINGAN

cciii

disitu nanti kita tau. Oh SD ada berapa kemudian kategori itu kita tau setiap

tahunnya.

P: Oke, kalau dari jumlah pengunjungnya sendiri kira-kira kakak ingat gak kak?

N: Jumlah pengunjung per bulan atau tahun?

P: Per tahun boleh, kak.

N: kalau untuk totalnya itu sekitar 80 ribu orang sudah semuanya termasuk

wisatawan nusantara dan mancanegara. Kalau misalnya ditanya lebih banyak

mana lebih banyak wisatawan nusantara sih. Perbandingannya kalau saya

katakan 75 banding 25.

P: Oke kak, kalau itu tadi 80 ribu orang untuk tahun berapa ya kak?

N: Untuk 2019. Kalau 2020 kita belum ya.

P: Kalau di tahun-tahun sebelumnya seperti 2018 mungkin?

N: 2018 kita biasa untuk kenaikan atau perubahannya itu kurang lebih 10% dari

itu. Kadang turun kadang naik gitu. Untuk data lengkapnya sih kita harus ada

baca file-file nya. Jadi saya hanya mengatakan kalau dari tahun ke tahun itu

hanya 5-10% perubahannya itu naik dan turunnya. Karena kebetulan itu

memang ada yang mencatat.

P: kalau yang berkunjung biasa dengan jumlah segitu mereka berkunjung

tujuannya apakah untuk sekedar wisata atau memang edukasi atau bagaimana

kak?

N: sebagian besar itu tujuannya dari sekolah itu memang program dari sekolah

karya wisata ke museum. Kemudian ada juga wisatawan nusantara dari kota lain

ada rasa penasarannya seperti apa Museum Kalimantan barat. Tentunya juga kalau

ada wisatawan asing itu juga memang lebih ke rasa ingin tahu apa yang ada di

museum. Tapi rata-rata dari kalangan pelajar itu ikut program sekolah. Jadi kalau

dari kami, tingkat ketertarikan pelajar belum tinggi terhadap sejarah dan budaya.

Biasanya wisatawan nusantara dari kota lain itu ada rasa ingin tahu tentang wisata

mana saja yang harus didatangi di kota itu dan memang museum termasuk

kedalam salah satu tempat wisata yang direkomendasikan oleh pemerintah atau

Pemda Kalbar untuk dikunjungi.

Page 30: LAMPIRAN A: ABSENSI BIMBINGAN

cciv

P: Kalau dari jumlah pengunjungnya biasa lebih ramai di hari libur atau hari

kerja?

N: Kalau untuk hari pengunjung, di kategori pelajar itu biasanya memang banyak

di weekday seperti yang saya bilang tadi itu mengikuti program dari sekolah

kan. Memang sekolah itu menjadwalkan kunjungan ke museum jadi banyak di

weekday. Tapi kita lihat kalau wisatawan nusantara dari kota lain itu biasanya

berkunjung pada saat waktu di weekend. Kalau di weekend itu mereka

rombongan keluarga. Kalau di weekday itu rombongan dari sekolah.

P: Oke kak, dari pembicaraan tadi berarti yang ramai itu dari sekolah dan

wisatawan nusantara. Kalau dibandingkan antara kedua itu, yang mana kak

lebih banyak?

N: Gini jadi kita memiliki SOP tentang pengunjung. Apalagi kita di bagian

bimbingan edukasi ya. Kalau misalnya ada kunjungan dari sekolah, kita

adakan bimbingan edukasi. Biasanya kita arahkan dulu. Kita kumpulkan dulu.

Kita berikan arahan sebelum kita masukkan ke gedung pameran tetap. Itu

edukasi untuk rombongan sekolah kemudian untuk pengunjung umum seperti

wisatawan nusantara dan wisatawan asing kita itu melakukan bimbingan

edukasi itu melalui kegiatan pemanduan. Jadi sebelumnya memang ada yang

ingin melihat-lihat saja atau foto-foto saja. Bahkan disitu ada pengunjung

yang benar-benar ingin keterangan yang detail. Disitulah mereka meminta

kegiatan pemanduan. Kami pemandu yang selalu siap memandu para

pengunjung. Tapi biasanya kunjungan dari sekolah kita cukup memberikan

pengarahan. Kemudian setelah pengarahan masuk ke dalam, kita pantau

mereka biasanya karena mereka mendapat tugas mereka catat-catat. Lain

halnya dengan wisatawan tadi kita melakukan bimbingan edukasinya on

request jadi mereka mau dipandu atau tidak. Kalau misalnya mereka hanya

melihat dan foto udah itu aja atau ingin dipandu kita pemandu siap selalu

disitu.

P: Oke kak, kalau museum sendiri ada mengadakan event gak kak?

Page 31: LAMPIRAN A: ABSENSI BIMBINGAN

ccv

N: Selalu, setiap tahunnya kita ada mengadakan kegiatan banyak sekali yang

tujuannya adalah memasyarakatkan museum itu sendiri. Karena kita ada satu

motto itu museum itu melayani yang terjangkau dan menjangkau yang belum

terlayani. Itu menyangkut juga ke kegiatan kita. Jadi salah satu kegiatan kita

itu yang menyangkut bimbingan edukasi. Pertama kita adakan museum

masuk sekolah. Ini kegiatan di tahun 2019 ya. Nanti di tahun 2020 setelah ini.

Itu museum datang ke sekolah-sekolah yang belum pernah mendatangi atau

belum pernah berkunjung ke Museum Kalimantan Barat. Jadi kita itu

berkunjung ke sekolah yang memang tidak bisa berkunjung karena faktor

mungkin jauh transportasi gitu. Kemarin kita ada pergi ke Sambas itu di SD

Negeri 01 Sambas. Kemudian kita juga pergi ke Kubu Raya. Itu kabupaten

yang paling dekat. Jadi kita mengunjungi sekolah-sekolah yang belum pernah

mengunjungi museum dengan membawa ikut serta juga koleksi-koleksi yang

ada di museum gitu. Jadi kita bawa ke sekolah-sekolah. Kita memang

targetnya sekolah dasar ya. Ini loh koleksi-koleksi di museum, ini loh

Museum provinsi Kalimantan Barat. Kemudian kita juga adakan museum

keliling, ada juga pameran temporer yang berusaha menjangkau tempat-

tempat yang memang isitilahnya mereka juga susah untuk keluar dari daerah

itu gitu. Jadi kita datangin kita adakan pameran tentang koleksi-koleksi

museum. Kemudian ada juga yang menyangkut bimbingan edukasi itu lomba.

Ada lomba mewarnai dan lukis tingkat TK dan SD. Ada juga lomba cerdas

cermat. Yang menang tingkat provinsi akan kita bawa ke tingkat nasional.

Kemudian ada tingkat SMA itu lomba baca puisi dan pantun. Puncaknya

nanti di tanggal 12 Oktober biasanya di setiap tahun dalam rangka hari

museum nasional. Jadi semua kegiatan puncaknya disitu.

P: Oke kak, itu saya dengar tadi ada motto museum ya? Bisa dijelaskan lebih

lanjut ngga kak tentang itu?

N: Jadi kita tetap melayani pengunjung museum yang mendatangi Museum

Kalimantan barat. Entah itu dalam untuk berwisata, melihat-lihat atau

penelitian. Kita menyadari bahwa tidak semua orang bisa/sempat untuk

Page 32: LAMPIRAN A: ABSENSI BIMBINGAN

ccvi

datang ke museum. Apalagi terkait kondisi jauh atau dekatnya atau sempat

atau tidaknya. Itu kita datangin jadi kita datang ke daerah itu dengan

membawa koleksi museum yang memungkinkan untuk kita bawa. Kalau

misalnya dalam pameran temporer atau keliling ada yang tidak

memungkinkan untuk kita bawa jadi kita buat replikanya untuk dipamerkan

di daerah.

P: Oke baik kak, kalau dari daya tarik utama Museum Kalimantan Sendiri itu apa

sih kak?

N: Daya tarik dari museum sendiri itu faktor utama mungkin kita mempunyai

benda-benda sejarah dan budaya. Jadi memang kenapa pengunjung datang itu

disajikan oleh benda sejarah dan budaya Kalimantan Barat. Untuk wisatawan

nusantara dari dalam kota, pelajar. Kalau pelajar saya pastikan mereka mau

tidak mau pasti mengikuti program dari sekolah. Kalau wisatawan itu mereka

mau lebih dekat lagi karena kalau misalnya kita datang ke suatu kota yang lihat

detailnya wisata utama yang dikunjungi itu ya museum. Karena mereka mau

liat apa sejarah dan museum itu pusatnya informasi sejarah dan budaya. Begitu

mereka datang ke museum, mereka berkunjung di museum saja sudah melihat

banyak sekali dan informasi tentang sejarah apalagi budaya dari daerah itu.

Kalau Museum provinsi Kalimantan Barat memang menyajikan sejarah

provinsi Kalimantan Barat.

P: Baik kak, kemudian dari Museum Kalimantan Barat apakah sudah memiliki

identitas visual?

N: Belum, identitas seperti apa?

P: Seperti logo gitu kak.

N: Logo itu kida adopt dari museum nasional. Jadi seperti di booklet, leaflet kita

selalu mencantumkan logo museum dihatiku dan logo pemda Kalbar. Jadi

memang dua logo itu saja yang kita masukkan. Kalau dari logo Museum

Kalimantan Barat sendiri memang belum ada sih. Kita masih mencantumkan

logo museum dihatiku.

Page 33: LAMPIRAN A: ABSENSI BIMBINGAN

ccvii

P: Saya kan pernah berkunjung ke museum ya, kalau di depan gedung kan ada

tulisan Museum Kalimantan Barat. Kalau dari museum itu apakah

mengkategorikan hal tersebut sebagai identitas visual juga?

N: Ya bisa juga sih karena kalau orang datang itu emang dilihat. Tapi untuk logo

yang dipakai kita memang belum ada. Kita masih memunculkan logo Pemda.

P: Berarti untuk sekarang yang diterapkan hanya kedua logo tersebut ya?

N: Iya benar.

P: Berarti untuk identitas visual Museum Kalimantan Barat sendiri baru ada di

depan gedung ya?

N: Iya, kalau untuk di gedung itu selain tulisan ada juga tapi tidak muncul setiap

saat yaitu di depan ada running text “yok ke museum” kemudian ada jadwal

kunjungan. Tapi itu tergantung perawatan untuk baterainya.

P: Untuk media yang digunakan oleh Museum Kalimantan sendiri ada apa aja?

N: Untuk publikasi?

P: Iya kak.

N: Awalnya kita memang hanya melalui leaflet, kemudian berkembang jadi

booklet yang berisi informasi singkat untuk disebarkan. Kemudian media

informasi lainnya sesekali ada wawancara/talkshow dengan radio. Sekarang

sedang memperbaiki promosi dan publikasi di media sosial tapi memang

belum di tingkat yang bagus sih karena masih sangat baru sekali untuk masuk

ke media sosial. Bisa dikatakan terlambat tapi yah itu baru masuk di tahun

2019 akhir menggunakan sebagai media publikasi. Untuk website juga kita

sedang mengadakan perbaikan dan peningkatan supaya terus update.

Memang sedang diperbaharui supaya disitu masyarakat dapat mengakses

informasi langsung tanpa harus berkunjung ke museum.

P: Oke kak, jadi saya akan membawa topik Museum Kalimantan Barat ini sebagai

tugas akhir ya kak. Saya akan merancang identitas visual dari Museum

Kalimantan Barat jadi pembaharuannya seperti itu kak. Output nya bisa

berupa logo gitu kak.

Page 34: LAMPIRAN A: ABSENSI BIMBINGAN

ccviii

N: Oh begitu, bisa lah Natasha kapan-kapan main ke museum kita bisa diskusikan

mungkin kita juga tidak menutup kemungkinan ada yang mengajukan nama

museum bisa juga diajukan untuk nama museum provinsi Kalimantan Barat.

P: Kalau dari kakak sendiri, harapannya dari logo yang dibuat akan membentuk

persepsi seperti apa di mata masyarakat?

N: Ini memang sangat bagus sekali dan tentunya harus mencerminkan tentang

Kalimantan Barat. Apa yang ada dan apa yang harus ditonjolkan. Ini loh

kebanggaan kita. Karena kita mengangkat tentang sejarah dan budaya jadi

harus ditonjolkan di logonya. Apalagi ada 3 budaya yang harus kita tunjukkan

disitu. Ada budaya melayu, dayak dan tionghoa. Karena di etnografi di ruang

budaya ketiga suku itu ada dipajang.

P: Oke baik kak. Kemudian kalau dari media lain seperti surat, kartu nama seperti

itu apakah sudah ada?

N: Kartu nama dan surat kita berlogokan seperti itu tadi logo pemda Kalbar dan

logo dinas pendidikan dan kebudayaan Kalimantan Barat.

P: Oke kak segitu dulu untuk pertanyaan wawancaranya. Mungkin boleh saya izin

untuk screenshot kak sebagai dokumentasi.

N: Iya silahkan boleh.

P: Baik sekian dari wawancaranya kak. Terima kasih banyak atas kesediaannya

meluangkan waktu untuk melakukan wawancara. Sukses dan sehat selalu ya

kak.

N: Sama-sama, terima kasih ya. Sukses juga untuk skripsinya.