Penelitian: Perilaku Beton Prategang (Presstres Concrete) dengan Menambahkan Serat Bambu BetungPelaksana/Peneliti: Rohmat Romdhani 0815011088Tempat Penelitian: Laboratorium Struktur Bahan dan Konstruksi Fakultas Teknik Universitas Lampung

Lampiran A.1HASIL PEMERIKSAAN KADAR AIR AGREGAT HALUSData Laboratorium :Ws (Berat benda uji sebelum dioven)= 1000 gramWcontainer= 176 gramWd (Berat benda uji setelah dioven)= W-Wcontainer= 1170 176 gram= 994 gramPerhitungan : Kadar Air= =

Syarat Standar ASTM :Standar ASTM untuk kadar air agragat halus adalah 0-1% maka kadar air hasil uji sesuai standar ASTM.

Lampiran A.2HASIL PEMERIKSAAN KADAR AIR AGREGAT KASARData Laboratorium :Ws (Berat benda uji sebelum dioven)= 2000 gramWcontainer= 176 gramWd (Berat benda uji setelah dioven)= W-Wcontainer= 2151 176 gram= 1975 gramPerhitungan : Kadar Air= =

Syarat Standar ASTM :Standar ASTM untuk kadar air agragat kasar adalah 0-3% maka kadar air hasil uji sesuai standar ASTM.

Lampiran A.3HASIL BERAT JENIS DAN PENYERAPAN AGREGAT HALUSSSD (B)= 500 gramBerat Picnometer= 193 gramPicnometer + air + sampel(C)= 996 gramPicnometer + air (D)= 691 gramPasir setelah dioven (E)= 494 gram Berat Jenis SSD= = Berat Jenis Semu = = Berat Jenis Kering = = Persentase Absorbsi= = Syarat Standar ASTM :1. Standar ASTM untuk berat jenis agregat halus adalah 2,0-2,9 maka hasil uji berat jenis (2,56) sesuai standar ASTM. 2. Standar ASTM untuk persentase absorbsi adalah 1%-3% maka nilai persentase absorbsi hasil uji (1,21%) sesuai standar ASTM.

Lampiran A.4HASIL BERAT JENIS DAN PENYERAPAN AGREGAT KASARBerat agregat kondisi SSD (A)= 6949 gramBerat agregat kondisi jenuh (B)= 4790 gramBerat agregat kondisi kering (C)= 6862 gramBerat Jenis Semu= = Berat Jenis Kering = = Berat Jenis SSD = = Persentase Absorbsi= = Syarat Standar ASTM :1. Standar ASTM untuk berat jenis agregat kasar adalah 2,5-2,7 maka hasil uji berat jenis (3,22) tidak Sesuai standar ASTM. 2. Standar ASTM untuk persentase absorbsi adalah 1%-3% maka nilai persentase absorbsi (1,27) hasil uji sesuai standar ASTM.

Lampiran A.5HASIL GRADASI AGREGAT HALUSDiameter Saringan (mm)Berat Tertahan (gr)% Berat TertahanKom. Berat Tertahan (gr)% Kom. Berat Tertahan % Lolos

4,75/no. 4333,31333,3196,69

2,36/no. 8585,82919,1490,86

1,18/no. 1624824,933934,0465,96

0,6/no. 3028828,9262762,9537,05

0,3/no. 5025525,6088288,5511,45

0,15/no 100717,1395395,684,32

Pan434,32996100,000,00

Jumlah996100,00293,67

Modulus Kehalusan (FM) =Standar ASTM modulus kehalusan adalah 2,1-4,1 maka modulus kehalusan hasil uji sesuai standar ASTM.

Lampiran A.6HASIL GRADASI AGREGAT KASARDiameter Saringan (mm)Berat Tertahan (gr)% Berat TertahanKom. Berat Tertahan (gr)% Kom. Berat Tertahan % Lolos

250000100

19632,10632,1097,9

9,5228576,17234878,2721,73

4,7555719,23292597,502,5

2,36752,530001000

1,150030001000

0,60030001000

0,30030001000

0,150030001000

Pan0030001000

Jumlah300003000877,870

Modulus Kehalusan (FM) =Standar ASTM modulus kehalusan adalah 6-8 maka modulus kehalusan hasil uji tidak sesuai standar ASTM.

Lampiran A.7HASIL KANDUNGAN ZAT ORGANIS DALAM PASIRHasil warna cairan dalam botol lebih muda dari warna standar.

Gambar warna cairan dan warna standar

Lampiran A.7HASIL KANDUNGAN LUMPUR AGREGAT HALUS DENGAN SARINGANBenda Uji 1Berat sebelum dicuci (W1)= 500 gramBerat setelah dioven (W2)= 492 gramBenda Uji 2Berat sebelum dicuci (W1)= 500 gramBerat setelah dioven (W2)= 493 gramPersentase kadar lumpurBenda Uji 1= Benda Uji 2= Persentase kadar lumpur rata-rata:= Standar ASTM untuk persentase kadar lumpur adalah 1. Perbedaan tes benda uji tidak boleh > 0,5%.2. % Kadar lumpur agregat halus harus < 5%.

Lampiran A.8HASIL LOS ANGELES TESTDATA HASIL LABORATORIUM :Berat Agregat (A)= 5000 gramBerat Agregat setelah 100X putaran= 4737 gramBerat Agregat setelah 500X putaran= 4258 gramPERHITUNGAN:Keausan (100X putaran):= Keausan (500X putaran):= KESIMPULAN:1. Standar ASTM untuk keausan agregat pada 100X putaran adalah kurang dari 10% maka hasil uji (5,26 %) sesuai standar ASTM. 2. Standar ASTM untuk keausan agregat pada 500X putaran adalah kurang dari 40% maka hasil uji (14,84 %) sesuai standar ASTM.

Lampiran A.9HASIL BERAT VOLUME AGREGATBerat bejana 5 liter (A)= 3547 gramBerat bejana 10 liter (B)= 3894 gramBerat bejana 5 liter + pasir sebelum dipadatkan (C)= 11870 gramBerat bejana 10 liter + kerikil sebelum dipadatkan (D)= 19700 gramBerat bejana 5 liter + pasir setelah dipadatkan (E)= 11900 gramBerat bejana 10 liter + kerikil setelah dipadatkan (F)= 20500 gramAgregat halus bejana 5 liter1. Berat pasir gembur (B4) = C-A = 11870 3547 = 8323 gram2. Berat volume pasir gembur = = 3. Berat pasir padat (B5)= E-A = 11900 3547 = 8353 gram4. Berat volume padat pasir = Agregat kasar bejana 10 liter1. Berat kerikil gembur (B4)= D-B = 19700 3894 = 15806 gram2. Berat volum Gembur kerikil= 3. Berat kerikil padat (B5) = F-B = 20500 3894 = 16606 gram4. Berat volum padat =

Lampiran A.10BERAT JENIS PADANG PORTLAND CEMENTSetelah dilakukan pengujian Laboratorium, maka dihasilkan data sebagai berikut:a. Volume awal (V1) : 250 mlb. Volume akhir (V2) : 270,5 mlc. Berat semen (W): 64 gramd. Berat jenis air (d): 1 gr/mlPerhitungan :Bj = Bj = 3,122Kesimpulan :Setelah dilakukan pengujian berat jenis semen didapatkan hasil 3,12

MIX DESIGNData data perhitungan :1. Mutu Beton: 41,5 Mpa2. Butiran Maksimum Agregat : 20 mm3. Fm Agregat Halus: 2,94 mm4. Slump Rencana: 2 5 cm5. Standar Deviasi: 50 Kg/m26. Bj Semen Portland: 3,1227. Data Agregat Kasara. BJ: 3,22b. Berat Volume Gembur: 1580,6 Kg/m3c. Berat Volume Padat: 1660,6 Kg/m38. Data Agregat Halusa. Berat Jenis: 2,56b. Berat Volume Gembur: 1664,6 Kg/m3Langkah Langkah Perhitungan Mix Design :1. Kuat Tekan RencanaFcr : fcr + 1,64.S: 500 + (1,64.50): 582 Kg/Cm22. Berat AirBerat Air yang digunakan 187 Kg/m3 (Tabel Standar ACI)3. Presentase Udara Tertangkap : 2 % ( Tabel Standar ACI)4. FASDidapatkan dari interpolasi table FAS x = 0,2476

5. Berat Semen Kg6. Presentase Volume Agregat Kasar 60,6 % (dari Grafik Standar ACI)7. Berat Volume Agregat Kasar= % agregat x Berat volume padat= 60,6 x 1660,6 Kg/m3= 1006,3236 Kg/m38. Penentuan Volume Unsur Beton Kecuali PasirVolume Semen: Volume Air: Volume Agregat kasar: 9. Volume Udara 2 % = 0,02 m310. Total Volume= 0,2419 + 0,187 + 0,3125 + 0,02= 0,7614 m311. Maka Volume Pasir didapatkan= 1 0,7614= 0,2386 m312. Berat Pasir= (Bj pasir x 1000) x Volume pasir= (2,56 x 1000) x 0,2386= 610,816 m313. Maka Komposisi Campuran Beton Kondisi SSD/m3 adalah :a. Semen: 755,25 Kgb. Agr. halus: 610,816Kgc. Agr. Kasar 1-2: 1006,3236 Kgd. Air: 187 Kg

14. Kebutuhan Sampel6 silinder + 3 balokVolume Silinder: . 3,14 . 0,15^2 x 0,3= 0,0053 m36 Volume silinder: 6 x 0,0053= 0,0318 m3Sampel Balok: 0,12 x 0,25 x 2,3= 0,069 m33 Sampel Balok : 3 x 0,069= 0,207 m3