Upload
lyquynh
View
229
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
106
107
108
109
110
111
Tabel 11 Hasil Perhitungan Indeks Keanekaragaman Kumulatif Makroalga di Pantai
Jumiang Kabupaten Pamekasan.
No Spesies ∑ pi ln pi pi ln pi
1 Chaetomorpha sp 1 0.01 -5 -0,03
2 Enteromorpha flexuosa 9 0.06 -2,81 -0,17
3 Eucheuma cottonii 7 0.05 -3,06 -0,14
4 Microdictyon japonicum 15 0.1 -2,3 -0,23
5 Udotea javensis 3 0.02 -3,91 -0,08
6 Ulva sp 5 0.03 -3,39 -0,11
7 Valonia aegagropila 7 0.03 -3,39 -0,11
8 Ventricaria ventricosa 2 0.01 -4,31 -0,06
9 Eucheuma edule 11 0.07 -2,61 -0,19
10 Himanthalia elongate 2 0.01 -4,31 -0,06
11 Padina australis 3 0.02 -3,91 -0,08
12 Padina boryana 15 0.1 -2,3 -0,23
13 Sargassum filipendula 4 0.03 -3,62 -0,1
14 Sargassum plagyophyllum 11 0.07 -2,61 -0,19
15 Sargassum polyceratium 4 0.03 -3,62 -0,1
16 Spongonema tomentosum 1 0.01 -5 -0,03
17 Stypopodium zonale 2 0.01 -4,31 -0,06
18 Acanthophora spicifera 3 0.02 -3,91 -0,08
19 Bostrychia tenella 2 0.01 -4,31 -0,06
20 Eucheuma alvarezii 8 0.05 -2,92 -0,16
21 Eucheuma isiforme 2 0.01 -4,31 -0,06
22 Eucheuma spinosum 22 0.15 -1,91 -0,28
23 Kappaphycus cottonii 7 0.05 -3,06 -0,14
24 Thamnoclonium dichotomum 3 0.02 -3,91 -0,08
Total 149 H„ = 2,84
112
113
114
115
116
117
118
119
Tabel 23 Hasil Perhitungan Indeks Nilai Penting (INP) Kumulatif Makroalga di
Pantai Jumiang Kabupaten Pamekasan. No Spesies KM KR (%) FM FR (%) DM DR (%) INP (%)
1 Chaetomorpha sp 0,02 0,67 0,02 1,92 2 0,67 3,27
2 Enteromorpha
flexuosa 0,18 6,04 0,04 3,85 18 6,04 15,93
3 Eucheuma cottonii 0,14 4,70 0,02 1,92 14 4,70 11,32
4 Microdictyon
japonicum 0,30 10,1 0,02 1,92 30 10,1 22,06
5 Udotea javensis 0,06 2,01 0,04 3,85 6 2,01 7,87
6 Ulva sp 0,10 3,36 0,04 3,85 10 3,36 10,56
7 Valonia
aegagropila 0,14 4,70 0,02 1,92 14 4,70 11,32
8 Ventricaria
ventricosa 0,04 1,34 0,02 1,92 4 1,34 4,61
9 Eucheuma edule 0,22 7,38 0,14 13,5 22 7,38 28,2
10 Himanthalia
elongate 0,04 1,34 0,02 1,92 4 1,34 4,61
11 Padina australis 0,06 2,01 0,02 1,92 6 2,01 5,95
12 Padina boryana 0,30 10,10 0,14 13,5 30 10,1 33,6
13 Sargassum
filipendula 0,08 2,68 0,06 5,77 8 2,68 11,14
14 Sargassum
plagyophyllum 0,22 7,38 0,08 7,69 22 7,38 22,46
15 Sargassum
polyceratium 0,08 2,68 0,04 3,85 8 2,68 9,22
16 Spongonema
tomentosum 0,02 0,67 0,02 1,92 2 0,67 3,27
17 Stypopodium
zonale 0,04 1,34 0,02 1,92 4 1,34 4,61
18 Acanthophora
spicifera 0,06 2,01 0,04 3,85 6 2,01 7,87
19 Bostrychia tenella 0,04 1,34 0,04 3,85 4 1,34 6,53
20 Eucheuma
alvarezii 0,16 5,37 0,04 3,85 16 5,37 14,6
21 Eucheuma
isiforme 0,04 1,34 0,02 1,92 4 1,34 4,61
22 Eucheuma
spinosum 0,44 14,80 0,1 9,62 44 14,8 39,15
23 Kappaphycus
cottonii 0,14 4,70 0,02 1,92 14 4,70 11,32
24 Thamnoclonium
dichotomum 0,06 2,01 0,02 1,92 6 2,01 5,95
Total 2,98 100 1,04 100 298 100 300
120
Lampiran 3. Kunci Identifikasi Makroalga di Pantai Jumiang Kabupaten Pamekasan
Identifikasi Menurut Atmadja (1996), Bold (1985), Cholid (2005), Dawes (1981),
Denton (2006), Doty (1985), (Doty, 1986 dalam Atmadja, et al., 1996) Hayati (2009),
IPTEK (2011), Juana (2009), Magruder (1979), Manoa (2001), Paul (2005), Skelton
(2003), Taylor (1979), Tjitrosoepomo (1991), dan Wells (2006).
Kunci Identifikasi Kelas
1. Sesuai dengan namanya Chlorophyceae (ganggang hijau) mempunyai
kloroplas yang berwarna hijau karena mengandung pigmen klorofil a dan b,
karotin dan xantofil, violasantin, dan lutein…...………………. Chlorophyceae
2. Alga yang bewarna pirang. Dalam kromatoforanya terkandung klorofil a, karotin,
dan santofil, terutama fikosantin………………………. Phaeophyceae
3. Berwarna merah sampai ungu, kadang-kadang juga lembayung atau pirang
kemerah-merahan. Kromatofora berbentuk cakram atau suatu lembaran,
mengandung klorofil a dan karotenoid, tetapi warna itu tertutup oleh
fikoeritrin.……………………………….………….………….. Rhodophyceae
Kunci Identifikasi Ordo
1. Memiliki sel-sel dengan satu inti dan satu kloroplas. Yang masih sederhana
membentuk koloni berupa benang yang bercabang atau tidak. Benang-benang
selalu bertambah panjang karena mengalami pembelahan melintang. Thallusnya
berbentuk pipa atau pita dan juga berupa benang-benang yang tumbuh
berserabut, uniseluler………………..................................……….Ulotrichales
2. Berbentuk lembaran atau helaian membentuk 1 atau 2 sel yang tebal, atau seperti
sel tabung yang tebal, berkapiler, sel menunjukkan satu atau dua kromatofora
lateral beraturan, pirenoids tunggal dan inti tunggal, seksual dan aseksual. Ordo
ulvales ditandai dengan pertumbuhan parenchymatus, umumya berbentuk
lembaran ……………….……………………………..................……... Ulvales
3. Salah satu karakteristik dari ordo ini adalah selnya auxillari dan sel ordinary,
merupakan sel vegetatif dengan dinding yang berbeda dan tidak teratur. Sel tidak
berfilamen khusus atau aksesori, sel berkembang dari filamen
vegetatif……………………………………………..…..…............. Gigartinales
121
4. Tumbuhan berserabut, filamen uniseluler biasanya tumbuh ke atas membentuk
kubah, beruas, sederhana dan bercabang………….….…...……... Cladophorales
5. Thallusnya tidak mempunyai dinding pemisah, sehingga dinding selnya
menyelubungi plasma yang mengandung banyak inti kloroplas. Sporangia
dipisahkan oleh crosswall, zoospora dengan dua atau empat flagella
…………………………………………….……..…...……………… Siphonales
6. Tumbuhan ini uniseluler atau murtiseluler. Bercabang, dengan percabangan tidak
beraturan, lateral dari sumbu utama, atau terorganisir dalam dua, tiga sel khusus
multinukleat….………………...………………..............…….. Siphonocladales
7. Thalli berbentuk menyirip cabang sederhana dan kokoh, dikotomis, pertumbuhan
dari suatu kelompok sel apikal pada cabang sporangia
.......................................................................................................... fucales
8. Spora tidak mempunyai bulu cambuk. Thallus bercabang dengan medulla
membentuk lapisan sel dan disusun oleh parenkim dan sel apikal. Pertumbuhan
apikal, reproduksi aseksual (aplanospores)….…........................……Dictyotales
9. Filamen uniseluler, bercabang tidak teratur, tumbuh dengan ciri khas yang
panjang…………………………………..…...……….……………. Ectocarpales
10. Ordo ini satu-satunya alga yang tetrasporophyc dengan sel yang auxilari berasal
dari fertilisasi yang disokong oleh sel di atas…................................. Ceramiales
11. Thallus berfilamen, perkembangbiakannya secara vegetatif, bercabang
teratur………………………………………...…………………. Cryptonemiales
Kunci Identifikasi Famili
1. a. Filamen biasanya tidak bercabang, uniselular, tanpa bulu, mempunyai sel- sel
berkoloni membentuk benang. Sel-sel pendek, kloroplas berbentuk pita.
Pangkal yang melekat pada substratnya, terdiri atas sel rizoid yang
sempit………………..…………………...………………..….. Ulotrichaceae
2. a. Tumbuhanan berbentuk helaian yang rata……..……………..…..… Ulvaceae
3. a. Medula dan korteks berfilamen seluler dengan diploid pada carposporophytes
yang ada di thallus......................................................................... Solieracea
122
4. a. Tumbuhan berfilamen, banyak sel dihubungkan dengan rhizoid, Anggota
dari famili ini bercabang, berkembang biak secara seksual
……...…………………………………….....…...…………... Cladophoraceae
5. a. Tumbuhan bercabang, percabangan tidak beraturan, atau lateral dari sumbu
utama, dan terorganisir. Reproduksi aseksual dengan zoospora
………………………………………….....……………..…... Bryopsidaceae
6. a. Ukuranya yang besar dengan diameter 3 mm tidak memiliki coenocytes,
tetapi selnya mempunyai inti yang tersebar dan terletak di dasar
……………………………...………………………...…………..Valoniaceae
7. a. Bercabang dikotomis, cabang dengan pelepah dibatasi oleh membran
…………………………..……………………………...…………...Fucaceae
b. Sumbu silindris, terdapat visikel, percabangan lateral, organ berbentuk spiral,
biasanya dengan cryptostomata…………………….................. Sargassaceae
8. a. Thallus seperti kipas membentuk segmen-segmen atau lembaran tipis
seperti daun dengan garis-garis rambut radial dan berkumpul di bagian
permukaanbercabang, tumbuh dari sel apical membentuk foliaceous,
berbentuk percabangan thalli……...………………...…………. Dictyotaceae
9. a. Terdapat ectocarpus, biasanya ditemukan menempel…..…...… Ectocarpaceae
10. a. Mempunyai karakteristik tersusun oleh polisiphonus yang dihasilkan oleh 2
sisi, pertama daun mempunyai struktur yang similar pada porosnya, kedua
daun monosipon dan mempuyai banyak warna yang tersusun oleh tripoblas
………………...………………………………......................…Rhodomelaceae
11. a. Thallus becabang, dibatasi oleh cortek dan medulla, halus dan tebal
………………………………………………...……………...Halymeniaceae
Kunci Identifikasi Genus
1. a. Mempunyai thalus berbentuk benang yang mengumpal, tersusun oleh satu
deretan sel-sel berdinding tebal……….....……....…………… Chaetomorpha
2. a. Koloni berbentuk pita, tidak terdapat isogami, melainkan aisogami
…...…………………..……………………..…………………Enteromorpha
123
b. Mempunyai thallus berbentuk lembaran tipis seperti sla, oleh karenanya
dinamakan sla laut sel tabung yang tebal…...........................................Ulva
3. a. Alga ini mempunyai thalus yang selindrik berdaging dan kuat dengan
bintil- bintil atau duri-duri yang mencuat ke samping pada beberapa jenis.
Thalus licin. Warna alganya ada yang tidak merah, tetapi coklat kehijau-
hijauan kotor atau abu-abu dengan bercak merah. Lateral atau bilateral
bercabang, silinder dan keragaman morphorogical besar ..…… Eucheuma
b. Thalli kasar, dan bercabang 1 - 2 cm, sumbu utama relatif lurus, cabang
primer bercabang teratur, cabang sekunder diselingi antara cabang primer
……………….……………..…………………...…………….. Kappaphycus
4. a. Filamen uniseluler, thallus berongga, agak kasar…......………… Microdictyon
5. a. Sporangia yang biasanya lateral pada filamen tegak……....…..………. Udotea
6. a. Mempunyai thallus yang membentuk gelembung berisi cairan berwarna
ungu atau hijau mengkilat, filamen bercabang pendek agak besar
subsilindris lurus..…………............................................................ Valonia
b. Memiliki cincin pertumbuhan sel baris vertikal dan terang............... Ventricaria
7. a. Warnanya bermacam-macam dari coklat muda sampai sampai coklat tua.
Alat pelekatnnya terdiri dari cakram pipih. Berdempet mengelilingi
holdfast dengan percabangan yang tipis dan terang. Oogonium dan antheridia
terjadi di conceptacles …......………........................……………… Sargassum
8. a. Terdiri dari cakram pipih, biasanya terbagi menjadi cuping-cuping pipih 5 –
8 cm lebarnya. Thallus menyerupai kipas membentuk segmen lembaran
tipis dengan garis-garis radial……………….....…………...………….. Padina
b. Berwarna-warni dalam air, berwarna coklat kehitaman, rhizoids berbentuk
kipas tipis……………………..……...…………....…………… Stypopodium
9. a. Alga ini awalnya berbentuk klub (atas) tetapi kemudian berkembang
menjadi tombol.......................................................................... Himanthalia
10. a. Thallus silindris, percabangan bebas, tegak, terdapat duri-duri pendek
sekitar thallus yang merupakan karakteristik jenis ini. Warna coklat tua
atau kekuningkuningan ...……………………………………...Acanthophora
b. Thallus berwarna merah gelap, ke orange, kuning dan coklat, terdiri dari
banyak sel tumbuh ke bawah…………..…...……..……………... Bostrychia
11. a. Berserat, seperti cabang-cabang, umumnya lemas seperti rambut
……………………………………………....…………………...Spongonema
124
12. a. Bercabangan lateral. Permukaan beruang teratur, pendek, halus dan tebal,
terdapat tonjolan-tonjolan………...……………..…………..Thamnoclonium
Kunci Identifikasi Spesies
1. a. Thallus menyerupai benang yang kusut dan kasar saling berlekatan dengan
warna hijau tua dan hijau muda, tidak
bercabang.................................................Chaetomorpha sp (Dawes, 1981)
2. a. Thallus silinder berbentuk tabung tidak bercabang....... Enteromorpha flexuosa
(Magruder, 1979).
3. a. Thallus silindris, permukaan licin, cartilogeneus, berwarna hijau Thalus
silindris, memiliki duri-duri yang tumbuh berderet melingkari thallus
dengan interval yang bervariasi sehingga terbentuk ruas-ruas thallus
diantara lingkaran……………….....……....Eucheuma cottonii (Doty, 1985).
b. Thallus silendris, permukaannya licin, kenyal, berwarna coklat, percangan
berselang seling dengan interval yang jarang. Pada thallus terdapat benjolan-
benjolan yang sebagian besar berkembang menjadi duri-duri besar. Ukuran
thallus lebih besar dari jenis-jenis eucheuma lainnya
…..……………………..……....................… Eucheuma edule (Cholid, 2005).
c. Berwarna merah, merah-coklat, hijau-kuning, thalli (kerangka tubuh
tanaman) bulat silindris atau gepeng, substansi thalli “gelatinus” dan atau
“kartilagenus” (lunak seperti tulang rawan), memiliki benjolan-benjolan dan
duri …..…... Eucheuma alvarezii (Doty, 1986 dalam Atmadja, et al., 1996).
d. Dicirikan oleh thalli seperti kapak pipih dengan sumbu silinder, medulla
dengan inti padat berfilamen, dan fusi sel di tengah cystocarp tersebut, medula
longgar dengan jaringan pusat sel steril kecil.....……..…………
…...……………………………….......….. Eucheuma isiforme (Bold, 1985).
e. Thallus silendris, bulat, silindris atau gepeng, peramukaan licin dan kenyal
(cartillagenous), berwarna coklat tua. Memiliki duri-duri yang tumbuh
berderet melingkari thallus dengan interval yang bervariasi sehingga terbentuk
ruas-ruas thallus diantara lingkaran duri. Ujung percabangan meruncing.
Rumpun terbentuk oleh berbagai sistem percabangan ada yang tampak
sederhana berupa filamen dan ada pula yang berupa percabangan kompleks.
Setiap percabangan ada yang runcing dan ada yang tumpul. Permukaan kulit
luar agak kasar, karena mempunyai gerigi dan bintik-bintik
kasar…………….............…… Eucheuma spinosum (Atmaja., et al., 1996).
125
4. a. Thallus membentuk bulatan berongga seperti bola dengan kulit yang agak
kasar berbenjol-benjol, kaku dan agak tebal, bagian atas bulatan thallus
pecah, berwarna hijau kekuningan…………...….…Microdictyon japonicum
(Magruder, 1979).
5. a. Thallus seperti kipas, tangkai tunggal, tegak, monosifon, halus, tebal 0.2
mm, mengembang secara flabelat, filamen bercabang secara dikotomi pada
satu satah, diliputi selaput berlamela, filamen lurus atau
licin…………...…...……………...…………Udotea javensis (Taylor, 1979).
6. a. Vesikula, bulat, hampir sesil lebih jarang pada pedisels 2-6 mm. panjang;
cabang receptacular aksiler, pendek dan bercabang, tidak padat berkumpul
atau mencolok…….……….….....……..Sargassum filipendula (Taylor, 1979).
b. Alga mempunyai percabangan utama di bagian bawah gepeng tetapi agak
membulat pada bagian atas. Thallus agak silindris, pendek sekitar 1,5 cm.
Tinggi dapat mencapai 60 cm, daun oval sampai lonjong panjang sekitar 4
cm, lebar 1,4 cm, pinggir bergerigi, ujung
runcing……….………...……...…Sargassum plagyophyllum (IPTEK, 2011).
c. Tegak agak tidak teratur, panjang mencapai 4,5-9 dm, cabang lateral yang
kuat dan banyak, muncul cabang pendek, dengan permukaan yang halus, di
bagian yang lebih tua, batang thallus pada awalnya terletak pada sumbu
utama, cabang receptacular aksiler pendek, bercabang, dan
berkumpul………...…...……...……Sargassum polyceratium (Taylor, 1979).
7. a. Warna coklat kekuning-kuningan atau kadang memutih karena terdapat
perkapuran. Alat pelekatnya (Holdfast) berbentuk cakram kecil berserabut.
Bagian atas lobus agak melebar dengan pinggiran rata........Padina australis
(Paul, 2005).
b. Thallus seperti telinga dengan tinggi 10 cm, Pada bagian longitudinal
menunjukkan tanaman ini terdiri dari 2 lapisan sel. hanya ditemukan pada
permukaan luar talus, dan biasanya menjadi 3 sel berlapis-lapis di pangkalan.
Alga ini warna coklat kekuningan.…...….….… Padina boryana
(Skelton, 2003).
8. a. Membentuk koloni dengan panjang 4 – 20 cm, terdiri dari filamen
bercabang pendek agak besar, subsilindris lurus berdiameter 1-3 mm,
panjang percabangannya 5-10 mm dari sisi ke ujung
sel..........................................................Valonia aegagropila (Taylor, 1979).
126
9. a. Thallus berupa lembaran dengan pinggiran ikal berombak, panjang thallus
antara 5-25 cm…………...………………..……… Ulva sp (Hayati, 2009).
10. a. Thallus berbentuk bola, berdiameter 3-7 cm, bagian luar kecil, dan dibagian
dalam lebih besar.. Struktur berbentuk bola yang berukuran menengah dan
merupakan sel ampullae di korteks bagian
dalam………………..…Ventricaria ventricosa (Wells, 2006).
11. a. Thallus berbentuk tombol, lebar 30 mm dan tinggi 25 mm, sedikit bercabang,
warna coklat, reproduksi vegetatif, panjang 2 m dan lebar sampai 10 mm
................................................................Himanthalia elongate (Paul, 2005).
12. a. Alga tingginya sekitar 3,6-4,5 dm, berwarna-warni dalam air, berwarna
coklat kehitaman, rhizoids berbentuk kipas tipis, panjang lebaran sampai 15
cm, dengan marjin tidak teratur, tali berbentuk segmen dengan luas 1-5
cm. Thallus pada interval yang tidak teratur panjang sekitar 3-15 mm.
Sporangia tidak teratur…………….… Stypopodium zonale (Taylor, 1979).
13. a. Thallus berserat kusut dan seperti tali wol, karena meringkuk seperti
cabang-cabang dan umumnya lemas. Thallus seperti rambut bercabang
tidak teratur dan terdiri dari filamen uniselular dan bercabang tidak teratur
………………………...……........Spongonema tomentosum (Wells, 2006).
14. a. Alga warnanya bervariasi dengan paparan sinar matahari, dari kuning di
perairan dangkal terkena cahaya terang, menjadi hijau, merah atau coklat tua
di daerah dengan radiasi yang lebih rendah. Thallus silinder, cabang
berduri, cabang utama pendek………....…..…….… Acanthophora spicifera
(Manoa, 2001).
15. a. Warna bervariasi dari merah gelap, ke oranye, kuning dan coklat. Bulu
halus yang menjadi bentuk dari makroalga ini. Thallus yang sangat
kecil tumbuh sekitar 3 cm. Terdiri dari banyak sel tumbuh ke
bawah…………………………...………..Bostrychia tenella (Skelton, 2003).
16. a. Memiliki thallus (batang) berbentuk silender dengan duri kecil
disekelilingnya. Permukaan thallus licin dan bercabang tidak teratur
mengikuti pola lingkaran, membentuk rumpun yang rimbun, dan ujungnya
runcing…………………..................... Kappaphycus cottonii (Cholid, 2005).
17. a. Terdiri dari sumbu kompresi yang bercabangan lateral. Permukaan beruang
teratur, pendek, halus dan tebal, tonjolan, yang ditutupi dengan lapisan
thallus tipis, yang memverifikasi spikula kenyal dari lapisan
….……………..…..…..…… Thamnoclonium dichotomum (Bold, 1985).
127
Lampiran 4 Gambar Kegiatan Penelitian
a b
c d
e f
Gambar 5.1 Kegiatan Penelitian; a dan b. Lokasi penelitian, c. Pengambilan data
makroalga, d. Proses identifikasi di Lab Ekologi, e. sampel makroalga
yang sudah dibersihkan, f. Sampel makroalga yang diawetkan.