LANDASAN PENDIDIKAN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Landasan pendidikan

Citation preview

PowerPoint Presentation

A. MAKNA GURUDalam pengertian sederhanaguru adalah orang yang memberi ilmu pengetauan kepada anak didik

Dalam pandangan masyarakatorang yang melaksanakan pendidikan di tempat-tempat tertentu, yidak hanya di lembaga pendidikan formal, tetapi bisa juga di masjid, di surau/musala,di rumah dan sebagainya

Pandangan masyarakat Guru merupakan sosok yang menempati kedudukan terhormat karena kewibawaannya

masyarakat yakin bahwa gurulah yang dapat mendidik anak mereka agar menjadi orang yang berkepribadian mulia

Ametembun bahwa guru, adalah orang yang berwenang dan bertanggung jawab terhadap pendidikan murid-murid baik secara individual maupun secara kelompok/klasikal baik di sekolah maupun luar sekolah sebagai tenaga pendidik.

Hal ini diperkuat dengan adanya UU SPN no 20 tahun 2003 pasal 37 ayat 2 yang berbunyi: pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran,melakukan pembimbingan dan pelatihan kepada masyarakat terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi.Dalam ayat 3 : pendidik yang mengajar dalam satuan pendidikan dasar dan menengah disebut guru dan pendidik yang mengajar di satuan pendidikan tinggi disebut dosen.

Strategi untuk mewujudkan fungsi, peran, dan kedudukan guruPenyelenggaraan pendidikan untuk peningkatan kualifikasi akademik, kompetensi, dan pendidikan profesi untuk memperoleh sertifikat pendidik.Pemenuhan hak dan kewajiban guru sebagai tenaga profesional sesuai dengan prinsip profesionalitas.Penyelenggaraan kebijakan strategis dalam pengangkatan,penempatan,pemindahan, dan pemberhentian guru sesuai dengan kebutuhan, baik dalam jumlah, kualifikasi akademik, kompetensi, maupun sertifikasi yang dilakukan secara merata, objektif, transparan, dan akuntabel untuk menjamin keberlangsungan pendidikan Lanjutan strategiPenyelenggaraan kebijakan strategis dalam pembinaan dan pengembangan profesi guru untuk meningkatkan profesionalitas dan pengabdian profesionalPeningkatan pemberian penghargaan dan jaminan perlindungan terhadap guru dalam pelaksanaan tugas profesional; pengakuan yang sama antara guru yang bertugas pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat dengan guru yang bertugas pada satuan pendidikan yang diselenggarakan pemerintah dan pemerintah daerahPenguatan tanggung jawab dan kewajiban Pemerintah dan Pemerintah Daerah dalam merealisasikan pencapaian anggaran pendidikan untuk memenuhi hak dan kewajiban guru sebagai pendidikan profesionalPeningkatan peran serta masyarakat dalam memenuhi hak dan kewajiban guru

B. TANGGUNG JAWAB GURUMencerdaskan kehidupan anak didikMembentuk pribadi susila yang cakap pada diri setiap anak didikDengan penuh dedikasi dan loyalitas berusaha membimbing dan membina anak didik agar di masa mendatang menjadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsaMeluangkan waktu untuk kepentingan anak didikMemberikan perhatian penuh kepada anak didikMembentuk jiwa anak didik dengan sejumlah norma hidup sesuai ideologi falsafah dan agamaPendidikan bukan hanya dilakukan dengan kata-kata melainkan dengan sikap , tingkah laku, dan perbuatanC. TUGAS GURUTugas guru sebagai pendidik:meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup kepada anak didikTugas guru sebagai pengajar meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan tekhnologi kepada anak didikTugas guru sebagai pelatihmengembangkan ketrampilan dan menerapkannya dalam kehidupan demi masa depan anak didik

Lanjutan Tugas GuruTugas kemanusiaanharus terlibat didalam kehidupan di masyarakat dengan interaksi sosial, guru harus menanamkan nilai-nilai kemanusiaan kepada anak didik dengan begitu anak didik mempunyai sifat kesetiakawanan sosial.Tugas guru menjadi orang tua keduapemahaman terhadap jiwa dan watak anak didik diperlukan agar dapat dengan mudah memahami jiwa dan watak anak didik.Tugas guru di bidang kemasyarakatanmendidik dan mengajar masyarakat untuk menjadi warga Indonesia yang bermoral Pancasila.D. PERAN GURUPeran Guru Dalam Proses Pembelajaranhal ini membawa konsekuensi kepada guru untuk meningkatkan peranan kompetensi karena proses pembelajaran dan hasil belajar siswa sebagian besar ditentukan oleh peranan dan kompetensi guru.

Adam & Decey dalam basic principles of student teacing, antara lain guru sebagai pengajar, perencana kelas, pembimbing, pengatur lingkingan, partisipan, ekspeditor, perencana, supervisior, motivator dan konselor.peranan yang dianggap paling dominan dan diklasifikasikan sebagai berikut:Guru Sebagai Demonstratorguru hendaknya menguasai bahan atau materi pelajaran yang akan diajarkan serta senantiasa mengembangkannya dalam arti meningkatkan kemampuannya dalam hal ilmu yang dimilikinya karena hal ini akan menentukan hasil belajar yang di capai oleh siswa.Korektorguru harus bisa membedakan mana nilai yang baik dan mana nilai yang burukInspiratorsebagai inspirator, guru harus dapat memberikan ilham yang baik bagi kemajuan belajar anak didik.Informator sebagai inspiration, guru harus dapat memberikan informasi perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi, selain sejumlah bahan pelajaran untuk setiap mata pelajaran yang telah di programkan dalam kurikulumOrganisator sebagai organisator, adalah sisis lain dari peranan yang diperlukan dari guru. Semuanya diorganisasikan, sehingga dpat mencapai efektivitas dan efisiensi dalam belajar pada diri anak didik.Motivator sebagai motivator, guru hendaknya dapat mendorong anak didik agar bergairah dan aktif belajar

Inisiator guru harus dapat menjadi pencetus ide-ide kemajuan dalam pendidikan dan pengajaran. Proses interaksi edukatif yang ada sekarang harus diperbaiki sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi di bidang pendidikanFasilitator guru hendaknya dapat menyediakan fasilitas yang memungkinkan kemudahan kegiatan belajar anak didik, oleh karena itu menjadi tugas guru bagaimana menyediakan fasilitas sehingga akan tercipta lingkungan belajar yang menyenangkan anak didikPembimbing kehadiran guru disekolah adalah untuk membimbing anak didik menjadi manusia dewasa susila yang cakapPengelolah kelas pengelolaan kelas agar anak didik betah tinggal di kelas dengan motivasi yang tinggi untuk senantiasa belajar didalamnya.Mediator guru hendaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pendidikan dalam berbagai bentu dan jenisnya, baik media nonmaterial maupun materiil. Media berfungsi sebagai alat komunikasi guna mengefektifkan proses interaksi edukatif.Supervisior guru hendaknya dapat membantu, memperbaiki dan menilai secara kritis terhadap proses pembelajaranEvaluator guru dituntut unyuk menjadi seorang evaluator yang baik dan juju, dengan memberikan penilaian yang menyentuh aspek ekstrinsik dan intrinsikPeran Guru Terhadap pengadministrasianPeran guru dalam pengadministrasian:Pengambil inisiatif, pengarah, dan penilaian kegiatan-kegiatan pendidikan.Wakil masyarakat, yang berarti dalam lingkungan sekolah guru menjadi anggota suatu masyarakatOrang yang ahli dalam mata pelajaranPenegak disiplinPelaksanaan administrasi pendidikanPemimpin generasi mudaPenerjemah kepada masyarakat

Peran Guru Secara PribadiDilihat dari segi dirinya sendiri (self oriented), seorang guru harus berperan sebagai berikut:Petugas sosial, yaitu seorang yang harus membantu untuk kepentingan masyarakat.Peran dan ilmuan, yaitu senantiasa terus menerus menuntut ilmu pengetahuanOrang tua, yaitu mewakili orang tua murid di sekolah dalam pendidikan anaknyaPencari teladan, yaitu yang senantiasa mencarikan teladan yang baik untuk siswa bukan untuk seluruh masyarakatPencari keamanan, yaitu yang senantiasa mencarikan rasa aman bagi siswaperan Guru Secara PsikologisPeran guru secara psikologis, guru dipandang sebagai berikut:Ahli psikologi pendidikanSeniman dalam hubungan antar manusiaPembentukan kelompok sebagai jalan atau alat dalam pendidikanCatalytic agent, yaitu orang yang mempunyai pengaruh menimbulkan pembaharuanPetugas kesehatan mental yang bertanggung jawab khususnya kesehatan mental siswaE. KOMPETENSI PROFESIONALISME GURUPengertianKompetensi dapat di simpulkan sebagai kemampuan dan kewenangan guru dalam melaksanakan profesi keguruannyaProfesional , suatu pekerjaan yang bersifat profesional memerlukan beberapa bidang ilmu yang secara sengaja harus dipelajari dan kemudian diaplikasikan bagi kepentingan umumJadi pengertian guru profesional adalah orang yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga ia mampu melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan maksimal

Untuk melihat apakah guru dapat dikatakan profesional atau tidak, dapat dilihat dari dua prespektif.dilihat dari tingkatan pendidikan minimal dan latar belakang pendidikan untuk jenjang sekolah ia menjadi guruPenguasaan guru terhadap materi bahan ajr, mengelola proses pembelajaran, mengelola siswa, melakuakan tugas-tugas bimbingan dan lain-lainPersyaratan ProfesiProfesi guru memerlukan persyaratan khusus antara lain :Menuntut adanya keterampilan yang berdasarkan konsep dan teori ilmu pengetahuan yang mendalamMenekan pada suatu keahlian dalam bidang tertentu sesuai dengan bidang profesinyaMenuntut adanya tingkat pendidikan keguruan yang memedatAdanya kepekaan terhadap dampak kemasyarakatan dari pekerjaan yang dilaksanakannyaMemungkinkan perkembangan sejalan dengan dinamika kehidupan

Selain itu persyaratan yang harus dipenuhi oleh setiap pekerjaan yang tergolong kedalam suatu profesi antara lain:Memiliki kode etik, sebagai acuan dalam melaksanakan tugas dan fungsinyaMemiliki klien/objek layanan yang tetap, seperti dokter dengan pasiennya, guru dengan muridnyaDiakui oleh masyarakat karena memang diperlukan jasanya di masyarakatJenis-Jenis KompetensiDalam pasal 28, PP 19 2005, dijelaskan bahwaPendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.Kualitifikasi akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah tingkat pendidikan minimal yang harus dipenuhi oleh seorang pendidik yang dibuktikan dengan ijazah dan sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundang-undang yang berlaku.Kompetensi sebagai agen pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan anak usia dini meliputi:Kompetensi pedagogikKompetensi kepribadianKompetensi profesionalKompetensi sosialSeseorang yang tidak memiliki ijazah/sertifikan tetapi memiliki keahlian khusus yang diakui dan diperlukan dapat menjadi pendidik setelah uji kelayakan dan kesetaraanKompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik

Kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia.

Kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkannya membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan.kemam[puan dasar yang harus dimiliki sebagai profesionalisasi tugas guru menurut Zainal Aqib adalah:Menguasai bahanMengelola program belajarMengelola kelasMenggunakan mediaMenguasai landasan-landasan kependidikanMengelola interaksi belajar mengajarMenilai prestasi siswa untuk kepantingan pengajaranMengenal fungsi dan program pelayanan bimbingan dan penyuluhanMengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolahMemahami prinsip-prinsip dan mentafsirkan hasil-hasil penelitian pendidikan guna keperluan pengajaranG. KODE ETIK GURUEtik itu menunjukkan cara berbuat yang menjadi adat, karena persetujuan dari kelompok manusia. Dan etik biasanya dipakai untuk pengkajian system nilai-nilai yang disebut kode. Sehingga kode etik berarti sumber etik. Etika artinya tata susila (etika)atau hal-hal yang berhubungan dengan kesusilaan dalam mengerjakan suatu pekerjaan. Jadi kode etik guru diartikan sebagai aturan tata susila keguruan.

Guru sebagai tenaga profesional perlu memiliki kode etik guru dan menjadikannya sebagai pedoman yang mengatur pekerjaan guru selama dalam pengabdian.Dalam Kode Etik Guru dituangkan dalam kebijakan sebagai berikut : pembukaanBagian satu (pengertian, Tujuan dan Fungsi Pasal 1 dan Pasal 2)Bagian dua ( sumpah atau janji guru Indonesia pasal 3 dan pasal 4)Bagian tiga (Nilai-nilai dasar dan Nilai-nilai operasional pasal 5 dan pasal 6)Bagian empat (pelaksanaan, pelanggaran, dan sanksi pasal 7, pasal 8, dan pasal 9)Bagian lima (ketentuan tambahan pasal 10)Bagian enam (penutup pasal 11)Thank you