5
NAMA : HANANI ADIWIRA NPM : 230210130084 LANDASAN TEORI Ikan adalah anggota vertebrata poikilotermik (berdarah dingin) yang hidup di air dan bernapas dengan insang. Ikan merupakan kelompok vertebrata yang paling beraneka ragam dengan jumlah spesies lebih dari 27,000 di seluruh dunia. Secara taksonomi, ikan tergolong kelompok paraphyletic yang hubungan kekerabatannya masih diperdebatkan; biasanya ikan dibagi menjadi ikan tanpa rahang (kelas Agnatha, 75 spesies termasuk lamprey dan ikan hag), ikan bertulang rawan (kelas Chondrichthyes, 800 spesies termasuk hiu dan pari), dan sisanya tergolong ikan bertulang keras (kelas Osteichthyes). Ikan dalam berbagai bahasa daerah disebut iwak, jukut. Fisiologi ikan mencakup proses osmoregulasi, sistem sirkulasi, sistem respirasi, bioenergetik dan metabolisme, pencernaan, organ- organ sensor, sistem saraf, sistem endokrin dan reproduksi (Fujaya,1999). Insang dimiliki oleh jenis ikan (pisces). Insang berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu lembap. Bagian terluar dare insang berhubungan dengan air, sedangkan bagian dalam berhubungan erat dengan kapiler-kapiler darah. Tiap lembaran insang terdiri dare sepasang filamen, dan tiap filamen mengandung banyak lapisan tipis (lamela). Pada filamen terdapat pembuluh darah yang memiliki banyak kapiler sehingga memungkinkan OZ berdifusi masuk dan CO2 berdifusi keluar. Insang pada ikan bertulang sejati ditutupi oleh tutup insang yang disebut operkulum, sedangkan insang pada ikan bertulang rawan tidak ditutupi oleh operkulum.

LANDASAN TEORI

Embed Size (px)

DESCRIPTION

FISIOLOGI HEWAN AIR

Citation preview

Page 1: LANDASAN TEORI

NAMA : HANANI ADIWIRA

NPM : 230210130084

LANDASAN TEORI

Ikan adalah anggota vertebrata poikilotermik (berdarah dingin) yang hidup di air dan

bernapas dengan insang. Ikan merupakan kelompok vertebrata yang paling beraneka ragam dengan

jumlah spesies lebih dari 27,000 di seluruh dunia. Secara taksonomi, ikan tergolong kelompok

paraphyletic yang hubungan kekerabatannya masih diperdebatkan; biasanya ikan dibagi menjadi

ikan tanpa rahang (kelas Agnatha, 75 spesies termasuk lamprey dan ikan hag), ikan bertulang rawan

(kelas Chondrichthyes, 800 spesies termasuk hiu dan pari), dan sisanya tergolong ikan bertulang

keras (kelas Osteichthyes). Ikan dalam berbagai bahasa daerah disebut iwak, jukut.

Fisiologi ikan mencakup proses osmoregulasi, sistem sirkulasi, sistem respirasi, bioenergetik dan

metabolisme, pencernaan, organ-organ sensor, sistem saraf, sistem endokrin dan reproduksi

(Fujaya,1999).

Insang dimiliki oleh jenis ikan (pisces). Insang berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna

merah muda dan selalu lembap. Bagian terluar dare insang berhubungan dengan air, sedangkan

bagian dalam berhubungan erat dengan kapiler-kapiler darah. Tiap lembaran insang terdiri dare

sepasang filamen, dan tiap filamen mengandung banyak lapisan tipis (lamela). Pada filamen terdapat

pembuluh darah yang memiliki banyak kapiler sehingga memungkinkan OZ berdifusi masuk dan CO2

berdifusi keluar. Insang pada ikan bertulang sejati ditutupi oleh tutup insang yang disebut

operkulum, sedangkan insang pada ikan bertulang rawan tidak ditutupi oleh operkulum.

Insang tidak saja berfungsi sebagai alat pernapasan tetapi dapat pula berfungsi sebagai alat ekskresi

garam-garam, penyaring makanan, alat pertukaran ion, dan osmoregulator. Beberapa jenis ikan

mempunyai labirin yang merupakan perluasan ke atas dari insang dan membentuk lipatan-lipatan

sehingga merupakan rongga-rongga tidak teratur. Labirin ini berfungsi menyimpan cadangan 02

sehingga ikan tahan pada kondisi yang kekurangan 02. Contoh ikan yang mempunyai labirin adalah:

ikan gabus dan ikan lele.

Untuk menyimpan cadangan 02, selain dengan labirin, ikan mempunyai gelembung renang

yang terletak di dekat punggung.

Stickney (1979) menyatakan salah satu penyesuaian ikan terhadap lingkungan ialah pengaturan

keseimbangan air dan garam dalam jaringan tubuhnya, karena sebagian hewan vertebrata air

Page 2: LANDASAN TEORI

mengandung garam dengan konsentrasi yang berbeda dari media lingkungannya. Ikan harus

mengatur tekanan osmotiknya untuk memelihara keseimbangan cairan tubuhnya setiap waktu.

Insang tidak saja berfungsi sebagai alat pernapasan tetapi dapat pula berfungsi sebagai alat ekskresi

garam-garam, penyaring makanan, alat pertukaran ion, dan osmoregulator. Beberapa jenis ikan

mempunyai labirin yang merupakan perluasan ke atas dari insang dan membentuk lipatan-lipatan

sehingga merupakan rongga-rongga tidak teratur. Labirin ini berfungsi menyimpan cadangan 02

sehingga ikan tahan pada kondisi yang kekurangan 02. Contoh ikan yang mempunyai labirin adalah:

ikan gabus dan ikan lele. Untuk menyimpan cadangan 02, selain dengan labirin, ikan mempunyai

gelembung renang yang terletak di dekat punggung.

Mekanisme pernapasan pada ikan melalui 2 tahap, yakni inspirasi dan ekspirasi. Pada fase

inspirasi, 02 dari air masuk ke dalam insang kemudian 02 diikat oleh kapiler darah untuk dibawa ke

jaringan-jaringan yang membutuhkan. Sebaliknya pada fase ekspirasi, C02 yang dibawa oleh darah

dari jaringan akan bermuara ke insang dan dari insang diekskresikan keluartubuh.

Ikan memiliki bermacam ukuran, mulai dari paus hiu yang berukuran 14 meter (45 ft) hingga stout

infantfish yang hanya berukuran 7 mm (kira-kira 1/4 inci). Ada beberapa hewan air yang sering

dianggap sebagai “ikan”, seperti ikan paus, ikan cumi dan ikan duyung, yang sebenarnya tidak

tergolong sebagai ikan.

Ikan dapat ditemukan di hampir semua “genangan” air yang berukuran besar baik air tawar,

air payau maupun air asin pada kedalaman bervariasi, dari dekat permukaan hingga beberapa ribu

meter di bawah permukaan. Namun, danau yang terlalu asin seperti Great Salt Lake tidak bisa

menghidupi ikan. Ada beberapa spesies ikan dibudidayakan untuk dipelihara untuk dipamerkan

dalam akuarium.

Ikan adalah sumber makanan yang penting. Hewan air lain, seperti moluska dan krustasea

kadang dianggap pula sebagai ikan ketika digunakan sebagai sumber makanan. Menangkap ikan

untuk keperluan makan dalam jumlah kecil atau olah raga sering disebut sebagai memancing. Hasil

penangkapan ikan dunia setiap tahunnya berjumlah sekitar 100 juta ton.

Overfishing adalah sebuah istilah dalam bahasa Inggris untuk menjelaskan penangkapan ikan secara

berlebihan. Fenomena ini merupakan ancaman bagi berbagai spesies ikan. Pada tanggal 15 Mei

2003, jurnal Nature melaporkan bahwa semua spesies ikan laut yang berukuran besar telah

ditangkap berlebihan secara sistematis hingga jumlahnya kurang dari 10% jumlah yang ada pada

tahun 1950. Penulis artikel pada jurnal tersebut menyarankan pengurangan penangkapan ikan

secara drastis dan reservasi habitat laut di seluruh dunia.

Ikan mas merupakan ikan yang sudah umum di pelihara menurut ahli perikanan Dr. A.L Buschkiel

dalam RO. Ardiwinata (1981) menggolongkan jenis ikan mas menjadi dua golongan, yakni pertama,

Page 3: LANDASAN TEORI

jenis-jenis mas yang bersisik normal dan kedua, jenis kumpai yang memiliki ukuran sisrip

memanjang. Golongan pertama yakni yang bersisik normal dikelompokkan lagi menjadi dua yakni

pertama kelompok ikan mas yang bersisik biasa dan kedua, bersisik kecil.

Sedangkan Djoko Suseno (2000) mengemukakan, berdasarkan fungsinya, ras-ras ikan mas

yang ada di Indonesia dapat digolongkan menjadi dua kelompok. Kelompok pertama merupakan ras-

ras ikan konsumsi dan kelompok kedua adalah ras-ras ikan hias.

Ikan mas sebagai ikan konsumsi dibagi menjadi dua kelompok yakni ras ikan mas bersisik

penuh dan ras ikan mas bersisik sedikit. Kelompok ras ikan mas yang bersisik penuh adalah ras-ras

ikan mas yang memiliki sisik normal, tersusun teratur dan menyelimuti seluruh tubuh. Ras ikan mas

yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah ikan mas majalaya, ikan mas punten, ikan mas si

nyonya dan ikan mas merah. Sedangkan yang tergolong dalam ras karper bersisik sedikit adalah ikan

karper kaca yang oleh petani di Tabanan biasa disebut dengan nama karper gajah. Untuk kelompok

ras ikan karper hias, beberapa di antaranya adalah karper kumpay, kaca, mas merah dan koi.

Secara morfologis, ikan mas mempunyai bentuk tubuh agak memanjang dan memipih tegak. Mulut

terletak di ujung tengah dan dapat disembulkan. Bagian anterior mulut terdapat dua pasang sungut

berukuran pendek. Secara umum, hampir seluruh tubuh ikan mas ditutupi sisik dan hanya sebagian

kecil saja yang tubuhnya tidak ditutupi sisik. Sisik ikan mas berukuran relatif besar dan digolongkan

dalam tipe sisik sikloid berwarna hijau, biru, merah, kuning keemasan atau kombinasi dari warna-

warna tersebut sesuai dengan rasnya.

Secara morfologis, ikan mas mempunyai bentuk tubuh agak memanjang dan memipih tegak.

Mulut terletak di ujung tengah dan dapat disembulkan. Bagian anterior mulut terdapat dua pasang

sungut berukuran pendek. Secara umum, hampir seluruh tubuh ikan mas ditutupi sisik dan hanya

sebagian kecil saja yang tubuhnya tidak ditutupi sisik. Sisik ikan karper berukuran relatif besar dan

digolongkan dalam tipe sisik sikloid berwarna hijau, biru, merah, kuning keemasan atau kombinasi

dari warna-warna tersebut sesuai dengan rasnya.