26
A Langkah-langkah yang dilakukan dalam mendirikan BPS 1. Menjalin komunikasi dengan orang lain Maksudnya agar tidak ketinggalan informasi diperlukan mata-mata dalam menjalankan usaha, tentunya mata-mata dalam arti positif yaitu orang yang bertugas mengumpulkan informasi untuk mendukung kemajuan usahanya. Memperluas jaringan komunikasi sangatlah penting selain mempermudah mendapatkan informasi juga dapat memperluas daerah pemasaran. 2. Berani berinvestasi Sebagai pemula dalam usaha dengan dana/modal yang terbatas, diharapkan untuk berani menjual asset sendiri yang dapat menghasilkan uang untuk berinvestasi ataupun berusaha mengkredit uang dengan orang lain dengan syarat harus adanya pertanggungjawaban untuk melunasinya. 3. Promosi Dengan adanya promosi, masyarakat dapat mengenal produk yang ditawarkan. Sehingga konsumen dapat tertarik membeli produk yang telah dibuat. Para wirausahawan dapat mengambil alternatifnya yakni, dengan mengikuti bazaar, karena bazaar adalah sarana promosi yang murah dan dapat dijadikan momen untuk mengambil

Langkah-langkah yang dilakukan dalam mendirikan BPS.docx

Embed Size (px)

Citation preview

A Langkah-langkah yang dilakukan dalam mendirikan BPS1. Menjalin komunikasi dengan orang lainMaksudnya agar tidak ketinggalan informasi diperlukan mata-mata dalam menjalankan usaha, tentunya mata-mata dalam arti positif yaitu orang yang bertugas mengumpulkan informasi untuk mendukung kemajuan usahanya. Memperluas jaringan komunikasi sangatlah penting selain mempermudah mendapatkan informasi juga dapat memperluas daerah pemasaran.2. Berani berinvestasiSebagai pemula dalam usaha dengan dana/modal yang terbatas, diharapkan untuk berani menjual asset sendiri yang dapat menghasilkan uang untuk berinvestasi ataupun berusaha mengkredit uang dengan orang lain dengan syarat harus adanya pertanggungjawaban untuk melunasinya.3. PromosiDengan adanya promosi, masyarakat dapat mengenal produk yang ditawarkan. Sehingga konsumen dapat tertarik membeli produk yang telah dibuat. Para wirausahawan dapat mengambil alternatifnya yakni, dengan mengikuti bazaar, karena bazaar adalah sarana promosi yang murah dan dapat dijadikan momen untuk mengambil keuntungan. Setelah itu baru mempersiapkan brosur ataupun spanduk.4. Dapat memilih tempat yang strategis. Dan dalam hal memproduksi barang dan penamaan tempat perlu adanya keunikan. Karena dengan keunikan suatu barang, maka kemungkinan banyak konsumen yang mencari, dan semakin besar peluang untuk mendapatkan keuntungan besar, dalam hal ini juga dapat memberikan nilai tambah didalam penjualan produk atapun memberikan nilai diskon apabila pembelian banyak.5. Pertimbangkan untuk mengembangkan bisnisYakni dengan jalan Waralabalisensi atau peluang bisnis ataupun distribusi wholesale.6. Strategi Untuk Mendapatkan Keuntungan BesarSeringkali para pemilik bisnis berpikir bahwa untuk meningkatkan profit/keuntungan maka mereka harus menaikkan jumlah pelanggan mereka dan omset mereka / total pendapatan kotor mereka. Anggapan ini adalah salah, karena profit, omset dan pelanggan sebenarnya adalah hasil akhir yang tidak dapat diubah bila wirausahawan tidak mengubah strategi tsb.B. SasaranSasaran Praktek Bidan Swasta adalah masyarakat dari semua golongan. Jasa praktik bidan swasta, membidik para ibu rumah tangga sebagai target pasar.Pengguna layanan jasa praktek bidan swasta ini adalah ibu hamil, anak balita, wanita usia subur, pasangan usia subur dan wanita-wanita yang mengalami masa menopause. Layanan yang paling sering dibutuhkan adalah partus atau persalinan. Bayi dan balita yang membutuhkan imunisasi juga bisa menjadi konsumen jasa bidan swasta. Ibu hamil biasa memeriksakan kesehatan kandungannya, ibu melahirkan bayinya dengan bantuan bidan, hingga para ibu yang ingin mengimunisasikan bayi mereka ataupun para ibu yang ingin mengikuti program.C. StrategiProduk yang dipasarkan adalah berupa jasa pelayanan dibidang kebidanan yang meliputi pelayanan pemeriksaan hamil, bersalin, nifas (setelah melahirkan), bayi, balita dan keluarga berencana (KB). Strategi pemasaran yang dilakukan dapat melalui mulut ke mulut.Sementara untuk memperkenalkan program unggulan senam hamil ditempuh melalui promosi kesehatan dengan memperkenalkan senam hamil pada ibu yang melalukan pemeriksaan antenatal tentang manfaat dan keuntungan melakukan senam hamil.Strategi yang ditempuh untuk dapat menarik perhatian klien adalah dengan menjadi bidan yang professional, efektif dan efisien dalam memberikan pelayanan, ramah, cepat tanggap terhadap keadaan klien, tidak membeda bedakan pasien, meningkatkan keterampilan agar dapat memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi serta menjalin kerja sama dengan rumah sakit atau klinik untuk mempercepat penanganan bila terjadi kegawatdaruratan. Biaya pelayanan yang terjangkau juga merupakan salah satu strategi pemasaran.Dengan fasilitas pelayanan yang memadai dan keramahtamahan petugas dalam memberikan pelayanan kepada pasien, maka akan membuat pasien merasa nyaman dan puas dengan pelayanan yang diberikan. Disini juga disediakan kotak saran tertulis jika pasien ingin menyampaikan keluhan terkait pelayanan.

D. Tempat praktekBidan praktek swasta ini akan didirikan di jl.Abd gani. Padatnya penduduk serta minimnya fasilitas kesehatan yang ada. Selain itu, letak yang strategis yaitu dekat dengan jalan utama yang menghubungkan daerah kuningan dengan cirebon, sehingga lalu lintas ini cukup ramai dilalui oleh masyarakat termasuk juga transportasi umum.Tempat untuk praktik bidan terpisah dari ruangan keluarga terdiri dari: Ruang Tunggu Ruang pemeriksaan Ruang persalinan Ruang rawat inap WC/ Kamar mandi Ruang pencegahan dan pengendalian infeksi, dan Ruang senamE. Waktu pelayanan untuk jam praktek dimulai dari 07.00-11.00 WIB dan pada pukul 15.00 21.00 WIB setiap harinya. Sedangkan untuk pelayanan pasien partus 24 jam. Salah satu penyebabnya adalah proses persalinan yang sering tidak bisa diperkirakan.F. PerizinanUsaha kami memiliki perizinan sebagai berikut :a. SIB/543_AKDIT/DINKES (lampiran)b. SIPB : 123/ 099/ SIPB/ 02/ Dinkes (lampiran)c. SITU ( Surat Izin Tempat Usaha) yang dikeluarkan oleh Pemkot Cirebon dengan No : 503/1546/850.A/BPPTSP-C/1V/2011. (lampiran)d. Memiliki Akta Notarise. Memiki NPWPG. Bidan praktek swastaJasa praktek bidan swasta biasanya merupakan usaha yang dijalankan oleh seorang yang memiliki keahlian atau berprofesi sebagai seorang bidan. Kadangkala usaha praktek bidan yang mereka jalankan bisa menghasilkan pendapatan yang lebih dibandingkan dengan gaji bulanan mereka. Beberapa jasa usaha ini adalah persalinan, imunisasi balita, kesehatan ibu dan anak (KIA) yang meliputi pemeriksaan kehamilan dan pemeriksaan balita tahap awal. Besarnya tarif biasanya disesuaikan dengan kondisi wilayah mereka tinggal dan kesenioritasan yang mencangkup keahlian bidan tersebut.Untuk bidan praktek swasta di daerah pedesaan tarif yang ditetapkan untuk persalinan sebesar 450.000 sampai 500.000 rupiah. Untuk imuninasi (dalam bentuk paket) ditetapkan tarif seharga 10.000 rupiah. Pemeriksaan kehamilan berkisar antara 17.000 (sudah termasuk pemberian vitamin plus kalsium) dan 25.000 rupiah jika terdapat keluhan seperti batuk dan pilek.Harga pemeriksaan balita tahap awal sebesar 15.000-20.000 rupiah mencangkup tumbuh kembang balita, gerak motorik dan sensorik apakah sesuai dengan umur balita atau tidak, BB/TB dan pengobatan sementara jika ada keluhan. Namun jika dalam 3 hari tidak ada perubahan akan dilakukan rujukan ke dokter umum ataupun spesialis. Pelayanannya-pun semakin hari semakin inovatif. Ada bidan yang memberikan tambahan pelayanan dengan menjemput pasien yang akan melahirkan. Tidak hanya sebatas itu, si pasienpun diantar pulang setelah proses persalinan.H. PersalinanPengguna layanan jasa praktek bidan swasta ini adalah ibu hamil, anak balita, wanita usia subur, pasangan usia subur dan wanita-wanita yang mengalami masa menopause. Layanan yang paling sering dibutuhkan adalah partus atau persalinan.Untuk pasien persalinan, pertama-tama biasanya dilakukan anamnesa atau pertanyaan seputar nama dan umur pasien, kapan mulai dirasakan kencang-kencang, kapan mens terakhir dan pemeriksaan BB/TB. Setelah itu dilakukan pemeriksaan umum seperti pemeriksaan tensi, suhu, nadi dan dilihat keadaan umum ibu tersebut apakah dalam kondisi baik atau tidak. Kemudian dilakukan analisa lengkap dan pemeriksaan obstetri terhadap kandungan tersebut lalu berlanjut ke pemeriksaan dalam. Dan jika memang dirasa kehlahiran akan terjadi dilakukan pemeriksaan sekitar 4 jam sekali jika pembukaan sudah diatas 4.Pemeriksaan sebelumnya juga harus dilakukan untuk pendeteksian faktor resiko apakah termasuk kehamilan normal atau yang berisiko sehingga dapat dilakukan penanganan untuk mengantisipasi.I. Peralatan dan ruang praktekUsaha ini sebenarnya memerlukan peralatan pendukung yang cukup banyak. Peralatan yang digunakan dalam praktek bidan swasta meliputi alat tensi, timbangan injak, timbangan bayi, metlin, dopler, lineks, stetoskop, HB set, partus set, perlak, scoop, sarung tangan dan sepatu boot. Selain itu, peralatan yang tak kalah pentingnya yang harus dimiliki adalah meja ginekologi, lampu sorot, sterilisator, kateter, tutup rambut, kacamata, isap lendir, sungkup, penjepit tali pusar, haeting set, box bayi, inkubator, kamar VK atau kamar persalinan dan kamar biasa serta harus dilengkapi dengan obat-obatan yang menunjang dan infus.Untuk ruangan praktek, disarankan minimal mempunyai 4 ruang (kamar). Satu ruang difungsikan sebagai kamar VK (kamar bersalin), satu ruang lagi untuk perawatan dan 2 buah ruang untuk dijadikan kamar ibu hamil setelah bersalin. Hal penting yang harus diperhatikan adalah kelengkapan peralatan yang menunjang untuk persalinan dan pemeriksaan ibu dan anak, sterilisasi akan peralatan tersebut dan kebersihan akan 3B yakni bersih alat, bersih tempat dan bersih penolong.J. kendalaKendala yang dirasakan dalam usaha praktek bidan swasta ini biasanya hanya seputar masalah teknis persalinan. Salah satu contohnya adalah anjuran untuk belum saatnya mengejan tapi ternyata pasien tidak mengindahkannya dan tetap mengejan. Tentu hal ini sangat merepotkan apabila bidan tidak terbiasa menangani hal seperti itu. Selain kendala diatas, untuk jasa praktek bidan swasta yang berada di wilayah pedesaan, kendala yang sering dirasakan adalah apabila ibu hamil tinggal di daerah pegunungan dan jalan menuju daerah tersebut sulit dijangkau. dan hal ini memang sering terjadi, mengingat rata-rata kondisi jalan daerah pedesaan tidak sebagus dan semudah di kota.Untuk jam praktek, mereka bisa dibilang 24 jam penuh nonstop. Salah satu penyebabnya adalah proses persalinan yang sering tidak bisa diperkirakan. Ini merupakan resiko jika mereka benar-benar terjun di usaha ini.

Persyaratan mendirikan klinik By Hendi Toha | 30-04-2013 | Klinik 1. Klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakanpelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan pelayanan medisdasar dan/atau spesialistik, diselenggarakan oleh lebih dari satu jenistenaga kesehatan dan dipimpin oleh seorang tenaga medis.2. Tenaga medis adalah dokter, dokter spesialis, dokter gigi atau dokter gigispesialis.3. Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalambidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilanmelalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentumemerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.4. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dibidang kesehatan.(1) Berdasarkan jenis pelayanannya, klinik dibagi menjadi Klinik Pratama dan Klinik Utama.(2) Klinik Pratama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan klinik yang menyelenggarakan pelayanan medik dasar.(3) Klinik Utama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan klinik yang menyelenggarakan pelayanan medik spesialistik atau pelayanan medik dasar dan spesialistik.(4) Klinik Pratama atau Klinik Utama sebagaimana dimaksud pada ayat (2)dan ayat (3) dapat mengkhususkan pelayanan pada satu bidang tertentu berdasarkan disiplin ilmu, golongan umur, organ atau jenis penyakit tertentu.Klinik harus memenuhi persyaratan lokasi, bangunan dan ruangan, prasarana, peralatan, dan ketenagaan.Lokasi pendirian klinik harus sesuai dengan tata ruang daerah masing-masing.Bangunan dan RuanganKlinik diselenggarakan pada bangunan yang permanen dan tidakbergabung dengan tempat tinggal atau unit kerja lainnya.Bangunan klinik harus memenuhi persyaratan lingkungan sehatsesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.Bangunan klinik harus memperhatikan fungsi,keamanan, kenyamanan dan kemudahan dalam pemberian pelayanan sertaperlindungan dan keselamatan bagi semua orang termasuk penyandang cacat, anak-anak dan orang usia lanjut.Bangunan klinik paling sedikit terdiri atas:a. ruang pendaftaran/ruang tunggu;b. ruang konsultasi dokter;c. ruang administrasi;d. ruang tindakan;e. ruang farmasi;f. kamar mandi/wc;g. ruangan lainnya sesuai kebutuhan pelayanan.Prasarana klinik meliputi:a. instalasi air;b. instalasi listrik;c. instalasi sirkulasi udara;d. sarana pengelolaan limbah;e. pencegahan dan penanggulangan kebakaran;f. ambulans, untuk klinik yang menyelenggarakan rawat inap; dang. sarana lainnya sesuai kebutuhan.PeralatanKlinik harus dilengkapi dengan peralatan medis dan nonmedis yang memadai sesuai dengan jenis pelayanan yang diberikan.Peralatan medis dan nonmedis harus memenuhi standar mutu, keamanan, dan keselamatan.Peralatan medis harus memiliki izin edar sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.PERIZINANUntuk mendirikan dan menyelenggarakan klinik harus mendapat izin dari pemerintah daerah kabupaten/kota setelah mendapatkan rekomendasi dari dinas kesehatan kabupaten/kota setempat.Permohonan izin klinik diajukan dengan melampirkan:a. surat rekomendasi dari dinas kesehatan setempat;b. salinan/fotokopi pendirian badan usaha kecuali untuk kepemilikanperorangan;c. identitas lengkap pemohon;d. surat keterangan persetujuan lokasi dari pemerintah daerahsetempat;e. bukti hak kepemilikan atau penggunaan tanah atau izinpenggunaan bangunan untuk penyelenggaraan kegiatan bagi milikpribadi atau surat kontrak minimal selama 5 (lima) tahun bagi yangmenyewa bangunan untuk penyelenggaraan kegiatan;f. dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan UpayaPemantauan Lingkungan (UPL);g. profil klinik yang akan didirikan meliputi struktur organisasikepengurusan, tenaga kesehatan, sarana dan prasarana, danperalatan serta pelayanan yang diberikan; danh. persyaratan administrasi lain sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan.Izin klinik diberikan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang dengan mengajukan permohonan perpanjangan 6 (enam) bulan sebelum habis masa berlaku izinnya.Pemerintah daerah kabupaten/kota dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak permohonan diterima harus menetapkan menerima atau menolak permohonan izin atau permohonan perpanjangan izin.Permohonan yang tidak memenuhi syarat ditolak oleh pemerintah daerah kabupaten/kota dengan memberikan alasan penolakannya secara tertulis.

Program Bidan DelimaPROGRAM BIDAN DELIMA PENDEKATAN INOVATIF KUALITAS PELAYANAN BIDANI. PENDAHULUANA. LATAR BELAKANGSebagai salah satu profesi dalam bidang kesehatan, Bidan memiliki kewenangan untuk memberikan Pelayanan Kebidanan (Kesehatan Reproduksi) kepada perempuan remaja putri, calon pengantin, ibu hamil, bersalin, nifas, masa interval, klimakterium, dan menopause, bayi baru lahir, anak balita dan prasekolah. Selain itu Bidan juga berwenang untuk memberikan Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Masyarakat.Peran aktif Bidan dalam pelayanan Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana sudah sangat diakui oleh semua pihak. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa 66% persalinan, 93% kunjungan ante natal (K1), 80% dari pelayanan Keluarga Berencana dilakukan oleh Bidan. Peranan Bidan dalam pencapaian 53% prevalensi pemakaian kontrasepsi, 58% pelayanan kontrasepsi suntik dilakukan oleh Bidan Praktek Swasta dan 25% pemakai kontrasepsi pil, 25 % IUD dan 25 % implant dilayani oleh Bidan Praktek Swasta (Statistik Kesehatan 2001).Dari tahun ke tahun permintaan masyarakat terhadap peran aktif Bidan dalam memberikan pelayanan terus meningkat. Ini merupakan bukti bahwa eksistensi Bidan di tengah masyarakat semakin memperoleh kepercayaan, pengakuan dan penghargaan.Berdasarkan hal inilah, Bidan dituntut untuk selalu berusaha meningkatkan kemampuan sekaligus mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanannya termasuk pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi. Karena hanya melalui pelayanan berkualitas pelayanan yang terbaik dan terjangkau yang diberikan oleh Bidan, kepuasan pelanggan baik kepada individu, keluarga dan masyarakat dapat tercapai.B. DASAR HUKUM1. UU No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan.2. Anggaran Dasar IBI Bab II Pasal 8 dan Anggaran Rumah Tangga IBI Bab III Pasal 4.3. Kepmenkes No. 900/VII/2002 tentang Registrasi dan Praktek Bidan.4. SPK (Standar Pelayanan Kebidanan) IBI 2002.C. MANFAATBanyak manfaat yang bisa diperoleh dengan berpartisipasi sebagai Bidan Delima yang tentunya akan mendukung performa dan identitas profesionalisme Bidan Praktek Swasta, diantaranya adalah:1. Kebanggaan profesional2. Kualitas pelayanan meningkat3. Pengakuan organisasi profesi4. Pengakuan masyarakat5. Cakupan klien meningkat6. Pemasaran dan promosi7. Penghargaan bidan delima8. Kemudahan lainnyaII. KONSEP BIDAN DELIMAA. PENGERTIANBidan Delima adalah suatu program terobosan strategis yang mencakup : Pembinaan peningkatan kualitas pelayanan bidan dalam lingkup Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi. Merk Dagang/Brand. Mempunyai standar kualitas, unggul, khusus, bernilai tambah, lengkap, dan memiliki hak paten. Rekrutmen Bidan Delima ditetapkan dengan kriteria, system, dan proses baku yang harus dilaksanakan secara konsisten dan berkesinambungan. Menganut prinsip pengembangan diri atau self development, dan semangat tumbuh bersama melalui dorongan dari diri sendiri, mempertahankan dan meningkatkan kualitas, dapat memuaskan klien beserta keluarganya. Jaringan yang mencakup seluruh Bidan Praktek Swasta dalam pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi.C. MANFAAT Banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan berpartisipasi sebagai Bidan Delima yang tentunya akan mendukung performa dan identitas profesionalisme Bidan Praktek Swasta, diantaranya adalah:1. Kebanggaan profesional2. Kualitas pelayanan meningkat3. Pengakuan organisasi profesi4. Pengakuan masyarakat5. Cakupan klien meningkat6. Pemasaran dan promosi7. Penghargaan bidan delima8. Kemudahan lainnyaII. KONSEP BIDAN DELIMAA. PENGERTIANBidan Delima adalah suatu program terobosan strategis yang mencakup : Pembinaan peningkatan kualitas pelayanan bidan dalam lingkup Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi. Merk Dagang/Brand. Mempunyai standar kualitas, unggul, khusus, bernilai tambah, lengkap, dan memiliki hak paten. Rekrutmen Bidan Delima ditetapkan dengan kriteria, system, dan proses baku yang harus dilaksanakan secara konsisten dan berkesinambungan. Menganut prinsip pengembangan diri atau self development, dan semangat tumbuh bersama melalui dorongan dari diri sendiri, mempertahankan dan meningkatkan kualitas, dapat memuaskan klien beserta keluarganya. Jaringan yang mencakup seluruh Bidan Praktek Swasta dalam pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi.B. LOGO BIDAN DELIMA

1. Bidan>>>Petugas Kesehatan yang memberikan pelayanan yang berkualitas, ramah-tamah, aman-nyaman, terjangkau dalam bidang kesehatan reproduksi, keluarga berencana dan kesehatan umum dasar selama 24 jam.2. Delima>>>Buah yang terkenal sebagai buah yang cantik, indah, berisi biji dan cairan manis yang melambangkan kesuburan (reproduksi).3. Merah>>>Warna melambangkan keberanian dalam menghadapi tantangan dan pengambilan keputusan yang cepat, tepat dalam membantu masyarakat.4. Hitam>>>Warna yang melambangkan ketegasan dan kesetiaan dalam melayani kaum perempuan (ibu dan anak) tanpa membedakan.5. Hati>>>Melambangkan pelayanan Bidan yang manusiawi, penuh kasih sayang (sayang Ibu dan sayang Bayi) dalam semua tindakan/ intervensi pelayanan.Bidan Delima melambangkan: Pelayanan berkualitas dalam Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana yang berlandaskan kasih sayang, sopan santun, ramah-tamah, sentuhan yang manusiawi, terjangkau, dengan tindakan kebidanan sesuai standar dan kode etik profesi.Logo/branding/merk Bidan Delima menandakan bahwa BPS tersebut telah memberikan pelayanan yang berkualitas yang telah diuji/diakreditasi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, memberikan pelayanan yang berorientasi pada kebutuhan dan kepuasan pelanggannya (Service Excellence).C. TUJUAN1. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.2. Meningkatkan profesionalitas Bidan.3. Mengembangkan kepemimpinan Bidan di masyarakat.4. Meningkatkan cakupan pelayanan Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana.5. Mempercepat penurunan angka kesakitan dan kematian Ibu, Bayi dan Anak.D. VISI DAN MISI1. VisiMeningkatkan kualitas pelayanan untuk memberikan yang terbaik, agar dapat memenuhi keinginan masyarakat2. MisiBidan Delima adalah Bidan Praktek Swasta yang mampu memberikan pelayanan berkualitas terbaik dalam bidang kesehatan reproduksi dan keluarga berencana, bersahabat dan peduli terhadap kepentingan pelanggan, serta memenuhi bahkan melebihi harapan pelanggan.E. KERANGKA KERJASuatu program akan dapat terlaksana dengan baik melalui pengelolaan yang cermat dan konsisten; dengan orientasi utamanya pada potensi, ketersediaan sumber daya dan kemampuan internal oranisasi pelaksananya.Terkait dengan hal tersebut maka program Bidan Delima dikembangkan melalui komponen pelaksanaan sebagai berikut:1. Membentuk Unit Pelaksana Bidan Delima tingkat PP, PD dan PC.2. Menggalang dukungan internal IBI dan stakeholders.3. Menyelenggarakan Pelatihan Fasilitator.4. Menyiapkan Sistem Logistik.5. Melaksanakan lokakarya Bidan Delima di masing-masing Cabang.6. Melaksanakan Proses Validasi.7. Menyelenggarakan upacara Pengukuhan Bidan Delima.8. Menentukan sistem penarikan dan alokasi Iuran Tahunan Bidan Delima.9. Melaksanakan monitoring dan evaluasi program.III. PELAKSANAAN BIDAN DELIMAA. STRATEGIMenggalang upaya terpadu dalam peningkatkan kualitas pelayanan dan profesionalisme Bidan Praktek Swasta dengan:1. Menyiapkan pengelola program Bidan Delima di setiap jenjang kepengurusan IBI.2. Mengembangkan jaringan pelayanan Bidan Delima yang dirancang secara sistematis sesuai dengan standar kualitas pelayanan yang baku.3. Mensosialisasikan program Bidan Delima kepada seluruh jajaran IBI dan Bidan Praktek Swasta di 15 Propinsi dalam rangka meningkatkan minat dan jumlah Bidan berpredikat Bidan Delima.4. Memberikan penghargaan kepada Bidan Delima yang berprestasi.5. Meluncurkan program pemasaran Bidan Delima untuk meningkatkan minat masyarakat menggunakan jejaring pelayanan Bidan Delima.B. IMPLEMENTASI1. Komponen PenggerakKomponen penggerak program adalah fasilitator dan Unit Pelaksana Bidan Delima. Fasilitator merupakan orang terdepan dan pioneer dalam pengembangan program Bidan Delima di lingkungannya masing-masing. Fasilitator dipilih dan ditunjuk oleh Pengurus Cabang untuk melaksanakan rekrutmen, menstarship/pembimbingan dan validasi terhadap calon Bidan Delima lainnya. Untuk menjadi fasilitator melalui pelatihan terlebih dahulu.2. Buku Panduan Program ini telah dilengkapi dengan berbagai buku pedoman, panduan, dan instrumen sebagai berikut :a. Untuk manajemen. Panduan pengorganisasian. Petunjuk teknis pelaksana tingkat provinsi. Petunjuk teknis pelaksana tingkat kabupaten/kotab. Untuk fasilitator. Buku Panduan fasilitator. Buku acuan fasilitator. Instrumen pra kualifikasi. Instrumen validasi.c. Untuk pelatih fasilitator. Pedoman pelatih. Buku acuan pelatih. Buku acuan peserta pelatihan.d. Untuk Bidan Delima. Panduan pelayanan kesehatan maternal dan neonatal. Panduan praktis pelayanan kontrasepsi. Panduan pencegahan infeksi. Kode etik profesi. Panduan pendidikan berkelanjutan. Standar pelayanan kebidanan. Buku panduan kajian mandiri. Poster, leaflet.e. Untuk semua (1, 2, 3, 4) Buku Panduan Kajian Mandiri Buku Konsep Bidan Delima3. Proses Menjadi Bidan DelimaAda beberapa tahap yang harus dilalui seorang Bidan/BPS yang ingin menjadi Bidan Delima, yaitu:a. Untuk menjadi Bidan Delima, seorang Bidan Praktek Swasta harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan, yaitu : memiliki SIPB, bersedia membayar iuran, bersedia membantu BPS menjadi Bidan Delima dan besedia mentaati semua ketentuan yang berlaku.b. Melakukan pendaftaran di Pengurus Cabang.c. Mengisi formulir pra kualifikasi.d. Belajar dari Buku Kajian Mandiri dan mendapat bimbingan fasilitator.e. Divalidasi oleh fasilitator dan diberi umpan balik.Prosedur validasi standar dilakukan terhadap semua jenis pelayanan yang diberikan oleh Bidan Praktek Swasta yang bersangkutan.Bagi yang lulus, yaitu yang telah memenuhi seluruh persyaratan minimal dan presedur standar, diberikan sertifikat yang berlaku selama 5 tahun dan tanda pengenal signage, pin, apron (celemek) dan buku-buku. Bagi yang belum lulus, fasilitator terus mementor sampai ia berhasil lulus jadi Bidan Delima.C. MONITORING DAN EVALUASIDalam rangka mempertahankan kualitas pelayanan Bidan Delima secara konsisten, dirancang suatu sistem monitoring yang mencakup antara lain:1. Laporan bulananSecara rutin Bidan Delima diminta untuk mengirimkan laporan kepada PC IBI untuk diteruskan ke PP dan ditembuskan ke PD sehingga dapat dianalisa kemajuan, perkembangan dan hambatan yang dihadapi di lapangan.2. Merancang Instrumen Penilaian Kualitas.Instrumen (tools) yang dibagikan dan diisi oleh beberapa sampel Bidan Delima setelah 6 bulan pelaksanaan program. Kajian ini dibagikan melalui PC IBI setempat dan dikirimkan kepada PD dan PP untuk proses analisa selanjutnya.3. Monitoring lapangan oleh PC, PD, PP dan Fasilitator akan dilakukan secara incognito untuk observasi konsistensi kualitas pelayanan Bidan Delima.Semua hasil temuan akan dianalisa oleh Unit Pelaksana Bidan Delima Pusat untuk dilaporkan kepada semua Cabang dan Propinsi dan dipergunakan sebagai pertimbangan dalam proses perencanaan selanjutnya.IV. PENUTUPProgram Bidan Delima akan terus dikembangkan secara mandiri. Sosialisasi terus dilaksanakan, yaitu memotivasi daerah/propinsi lain, termasuk sosialisasi kepada pemerintah daerah supaya mendukung dengan cara ada penyediaan anggaran pemerintah daerah untuk program ini. Dengan dukungan berbagai pihak, IBI yakin program ini akan berhasil.Jakarta, 5 Juli 2005

SISTEM PENGHARGAAN BAGI BIDAN

Sistem Penghargaan Bagi Bidan (Reward,Sanksi,dan Jabatan fungsional bidan)I.Penghargaan Bagi BidanPenghargaan yang diberikan kepada bidan tidak hanya dalam bentuk imbalan jasa, tetapi juga dalam bentuk pengakuan profesi dan pemberian kewenangan / hak untuk menjalankan praktik sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke-3,hak adalah kewenangan untuk berbuat sesuatu yang telah ditentukan oleh undang-undang atau aturan tertentu. Bidan di Indonesia memiliki organisasi profesi yaitu Ikatan Bidan Indonesia atau IBI yang mengatur hak dan kewajiban serta penghargaan dan sanksi bagi bidan. Setiap bidan yang telah menyelesaikan pendidikan kebidanan berhak dan wajib menjadi anggota IBI.