15
METODE PENELITIAN Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada areal reklamasi tambang batubara PT Adaro Indonesia Indonesia terletak pada Sub-sub DAS Tabalong dan Sub-sub DAS Balangan, Sub DAS Negara, DAS Barito yang meliputi Kabupaten Tabalong dan Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan. Areal penelitian berada pada dua tambang yaitu Tambang Tutupan dan Tambang Paringin (Gambar 3). Gambar 3. Lokasi penelitian pada Tambang Tutupan dan Tambang Paringin (sumber : Adaro Indonesia) Bahan dan Alat Bahan-bahan yang diperlukan dalam penelitian ini antara lain peta tanah, peta topografi, peta penggunaan lahan, plastik/plat seng, drum, drum, kayu, paku, bahan kimia yang digunakan untuk analisis tanah di laboratorium dan bahan- bahan lainnya untuk pembuatan plot erosi, penampungan aliran permukaan dan sedimentasi plot erosi, dan botol.

METODE PENELITIAN - repository.ipb.ac.id · Pengamatan infiltrasi pada setiap umur reklamasi dilakukan dengan langkah-langkah sebagai ... dengan menggunakan botol sampel ukuran

  • Upload
    vunhi

  • View
    231

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: METODE PENELITIAN - repository.ipb.ac.id · Pengamatan infiltrasi pada setiap umur reklamasi dilakukan dengan langkah-langkah sebagai ... dengan menggunakan botol sampel ukuran

METODE PENELITIAN

Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada areal reklamasi tambang batubara PT

Adaro Indonesia Indonesia terletak pada Sub-sub DAS Tabalong dan Sub-sub DAS

Balangan, Sub DAS Negara, DAS Barito yang meliputi Kabupaten Tabalong dan

Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan. Areal penelitian berada pada

dua tambang yaitu Tambang Tutupan dan Tambang Paringin (Gambar 3).

Gambar 3. Lokasi penelitian pada Tambang Tutupan dan Tambang Paringin

(sumber : Adaro Indonesia)

Bahan dan Alat

Bahan-bahan yang diperlukan dalam penelitian ini antara lain peta tanah,

peta topografi, peta penggunaan lahan, plastik/plat seng, drum, drum, kayu, paku,

bahan kimia yang digunakan untuk analisis tanah di laboratorium dan bahan-

bahan lainnya untuk pembuatan plot erosi, penampungan aliran permukaan dan

sedimentasi plot erosi, dan botol.

Page 2: METODE PENELITIAN - repository.ipb.ac.id · Pengamatan infiltrasi pada setiap umur reklamasi dilakukan dengan langkah-langkah sebagai ... dengan menggunakan botol sampel ukuran

38

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : Seperangkat

peralatan survey seperti Geographycal Position System (GPS), pisau profil tanah,

meteran, kompas, ring sample, double ring infiltrometer, stopwacth, bor tanah,

sediment sampler, clinometer, tabung sample, kantong plastik, camera digital,

komputer, serta peralatan laboratorium untuk menetapkan karakteristik fisik, kima

tanah, air dan sedimen. Peralatan lain adalah seperangkat peralatan pengukur erosi

dan aliran permukaan yaitu petak erosi, dan penampung air aliran permukaan dan

tanah yang tererosi, serta alat penakar hujan (ombrometer).

Tahapan Penelitian

Penelitian dilakukan dengan menggunakan metoda survei dan pengamatan

lapangan dengan membuat plot pengamatan meliputi:

Persiapan

Penelitian diawali dengan melakukan studi literatur, pengumpulan data-data

yang berhubungan dengan reklamasi, peta kerja, penetapan lokasi penelitian dan

identifikasi dan inventarisasi kebutuhan bahan dan alat yang diperlukan dalam

penelitian. Selanjutnya dilakukan penentuan lokasi pengamatan dan pembuatan

plot pengamatan pada lahan reklamasi bekas tambang batubara berdasarkan peta

kerja dan data yang diperoleh dari pihak perusahaan dan mitra yang melaksanakan

reklamasi serta hasil survei lapangan.

Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berasal dari data primer dan

sekunder terkait kegiatan reklamasi lahan tambang batubara yang meliputi data

umur reklamasi, dampak reklamasi dan manfaat reklamasi. Data sekunder berupa

peta kerja dan data hasil reklamasi digunakan dalam penentuan lokasi

pengamatan, pengambilan sampel dan pembuatan plot pengamatan (plot erosi dan

aliran permukaan, plot biodiversitas dan plot sekuestrasi karbon).

Data dan informasi yang terkumpul dipergunakan untuk mengkaji umur

reklamasi lahan tambang yang diterapkan oleh pihak perusahaan tambang;

mengkaji dampak reklamasi terhadap beberapa komponen fungsi hidrologis DAS

Page 3: METODE PENELITIAN - repository.ipb.ac.id · Pengamatan infiltrasi pada setiap umur reklamasi dilakukan dengan langkah-langkah sebagai ... dengan menggunakan botol sampel ukuran

39

(infiltrasi, aliran permukaan dan erosi) dan fungsi ekologis DAS (biodiversitas

dan karbon sekuestrasi) serta manfaat reklamasi bagi masyarakat.

Identifikasi Metoda Reklamasi Lahan Tambang Batubara

Reklamasi lahan tambang batubara PT Adaro Indonesia di lapangan

dilaksanakan dengan tujuan untuk memperbaiki lingkungan yang rusak akibat

aktivitas pertambangan. sebagai perusahaan tambang batubara yang masih aktif

akan mengalami kendala dalam penempatan material batuan dan tanah timbunan

yang diambil dari lubang tambang. Kegiatan reklamasi dilakukan sejalan dengan

perkembangan baik kedalaman serta luas areal yang ditambang. Untuk

mengetahui upaya reklamasi yang dilakukan, maka dilakukan kajian dengan

mengumpulkan data primer dan sekunder. Data-data yang dikumpulkan meliputi :

1. Metoda reklamasi yang diterapkan meliputi teknik reklamasi, media tanam

dan jenis tanaman). Metoda reklamasi ini dimulai dari lokasi buangan tanah

(over burden), penutupan lubang bekas tambang (backfill) dan di luar lubang

tambang (out pit) dengan tanah subsoil dan penaburan tanah pucuk,

penggunaan media tanam dan perlakuan penutupan tanah dengan tanaman

penutup tanah meliputi jenis tanaman, metoda dan jarak tanam, penanaman

tanaman cepat tumbuh sebagai pionir meliputi jenis tanaman, umur bibit,

pembuatan lubang tanam, jarak tanam, pemupukan dan pemeliharaan.

2. Rencana dan realisasi reklamasi setiap triwulan, semester dan tahun.

3. Rencana pengelolaan lahan dan hasil reklamasi pascatambang.

Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara/diskusi dengan

pelaksana reklamasi (PT Adaro Indonesia, kontraktor reklamasi, penyedia jasa

dan tenaga kerja), penelusuran melalui literatur-literatur yang ada, serta berbagai

informasi penting terkait metoda reklamasi.

Kajian Dampak Reklamasi Lahan Tambang Batubara

terhadap Komponen Fungsi Hidrologis DAS

Reklamasi yang telah dilaksanakan oleh pihak PT Adaro Indonesia dalam

perbaikan lingkungan yang telah rusak akibat kegiatan pertambangan batubara

memberikan dampak terhadap komponen fungsi hidrologis DAS. Untuk

Page 4: METODE PENELITIAN - repository.ipb.ac.id · Pengamatan infiltrasi pada setiap umur reklamasi dilakukan dengan langkah-langkah sebagai ... dengan menggunakan botol sampel ukuran

40

mengetahui dampak tersebut, maka perlu dilakukan kajian-kajian terhadap fungsi

hidrologis dan ekologis DAS serta manfaatnya bagi masayarakat (khususnya yang

terlibat sebagai pelaksana dan tenaga kerja sektor reklamasi).

Kajian terhadap komponen fungsi hidrologi DAS meliputi infiltrasi, aliran

permukaan dan erosi untuk mengetahui dampak reklamasi yang diterapkan pada

lahan tambang batubara. Kajian dilakukan untuk mengetahui efektivitas

perbaikan/pemulihan fungsi hidrologis DAS yang terganggu akibat kerusakan

lahan akibat aktivitas pertambangan batubara.

Infiltrasi

Kajian dampak reklamasi terhadap infiltrasi dimaksudkan untuk mengetahui

kemampuan tanah hasil reklamasi dalam menginfiltrasi air hujan yang jatuh ke

permukaan tanah pada berbagai umur reklamasi. Pengamatan infiltrasi dilakukan

pada setiap dilakukan pada setiap plot pengamatan erosi yaitu sebanyak 7 buah

dengan ulangan 3 kali. Pengamatan juga dilakukan pada hutan sekunder sebagai

perbandingan. Peralatan yang dibutuhkan dalam pengamatan infiltrasi ini antara

lain : double ring infiltrometer dengan diameter 30 cm dan 22,5 cm, bak

penampung air, penggaris, ember, gayung, stop watch, gunting rumput, papan

kayu untuk memasukkan ring ke dalam tanah dan alat tulis.

Pengamatan infiltrasi pada setiap umur reklamasi dilakukan dengan

langkah-langkah sebagai berikut :

1. Penentuan lokasi pengukuran infiltrasi yang dapat mewakili kondisi lapangan

2. Pengamatan dilakukan pada lahan yang relatif datar

3. Lokasi pengukuran harus bersih dari benda dan serasah yang mengganggu

proses pengukuran

4. Rumput atau tanaman yang tinggi perlu digunting secara hati-hati dan

menghidari terjadinya gangguan terhadap permukaan tanah

5. Masukkan double ring infiltrometer kedalam tanah sampai kedalaman 2 – 5

cm secara perlahan dengan menggunakan papan secara tegak lurus tanpa

merusak permukaan tanah

6. Pasang penggaris dalam ring berdiameter kecil untuk pengamatan kecepatan

infiltrasi.

Page 5: METODE PENELITIAN - repository.ipb.ac.id · Pengamatan infiltrasi pada setiap umur reklamasi dilakukan dengan langkah-langkah sebagai ... dengan menggunakan botol sampel ukuran

41

7. Kedua silinder diisi dengan air dengan ketinggian yang sama dengan perlahan

sehingga tidak merusak permukaan tanah dalam silinder.

8. Pengukuran dilakukan pada setiap penurunan muka air dengan interval waktu

tertentu. Pengamatan berakhir sampai penurunan muka air relatif konstan.

Erosi dan Aliran Permukaan

Kajian dampak reklamasi terhadap erosi dan aliran permukaan. Kajian ini

dimaksudkan untuk mengetahui efektivitas reklamasi yang sudah dilakukan dalam

mengurangi erosi dan aliran permukaan yang terjadi. Kajian dampak tersebut

dilakukan pengamatan dengan membuat plot erosi pada beberapa umur reklamasi

yang telah dilakukan. Plot dibuat berdasarkan hasil identifikasi dan survey dengan

tahapan sebagai berikut :

1. Plot erosi dibuat dengan ukuran 5 m searah lereng dan lebar 4 m searah

kontur (disesuaikan dengan kondisi dilapangan).

2. Pada bagian atas dan samping petak dibatasi plastik dengan lebar 40 cm.

Sebagian plastik (15-20 cm) ditanam secara vertikal ke dalam tanah.

3. Bagian bawah lereng pada setiap plot dipasang bak penampung. Bak

penampung ini berfungsi untuk menampung tanah yang tererosi dan aliran

permukaan yang keluar dari plot.

4. Pada bagian atas bak penampungan dibuat lubang sebanyak 5-7 buah (sesuai

intensitas curah hujan) untuk mengalirkan aliran permukaan yang berlebihan.

Lubang pada bagian tengah disambungkan dengan pipa paralon ke drum

untuk menampung air dan sedimen.

5. Pengamatan dilakukan terhadap erosi dan aliran permukaan yang ditampung

dalam bak erosi ditakar untuk mengetahui volume dan banyaknya sedimen.

6. Tanah yang tererosi tertampung di bak dianalisis dengan metoda gravimetri.

Selanjutnya sampel erosi yang diambil dari bak erosi lalu dikeringkan dalam

oven pada suhu 103oC selama 2 x 24 jam (berat konstan) dan ditimbang berat

kering tanah yang tererosi per satuan luas per satuan hari kejadian hujan.

Jumlah dan disain plot pengamatan disesuaikan dengan jumlah umur

reklamasi yang dilaksanakan oleh PT Adaro Indonesia berdasarkan hasil

identifikasi umur reklamasi yang sudah dilaksanakan (Gambar 4).

Page 6: METODE PENELITIAN - repository.ipb.ac.id · Pengamatan infiltrasi pada setiap umur reklamasi dilakukan dengan langkah-langkah sebagai ... dengan menggunakan botol sampel ukuran

42

10 cm

Gambar 4. Plot pengamatan erosi dan aliran permukaan

Aliran permukaan dan erosi yang terjadi pada setiap plot merupakan total

dari aliran permukaan dan sedimen yang tertampung dalam bak penampung dan

yang masuk dalam drum. Total aliran permukaan untuk setiap kejadian hujan

dihitung dengan persamaan :

Rp = Rg + (Rc x Lp), aliran permukaan per satuan luas (ha) dihitung

sebagai berikut:

RO = 10000m2/luas plot m

2 x Rp (ltr).................................. (1)

Keterangan : Rp = aliran permukaan plot (ltr), Rg = volume yang masuk bak penampung (ltr), Rc

= volume yang masuk ke drum (ltr), Lp = banyaknya lubang pembuang, RO= aliran

permukaan (ltr/ha).

Nilai koefisien aliran permukaan dihitung dengan persamaan :

Kr = Rt / CH ................................................................... (2)

Keterangan : Kr = koefisien aliran permukaan, Rt = total volume aliran permukaan (mm),

CH = jumlah curah hujan (mm).

Tanaman

drum

Selang penghubung

1 inc. Lubang pembuang

1 inc.

Plastik

Lebar 30 cm

4 m

5 m

Bak

Penampung

Page 7: METODE PENELITIAN - repository.ipb.ac.id · Pengamatan infiltrasi pada setiap umur reklamasi dilakukan dengan langkah-langkah sebagai ... dengan menggunakan botol sampel ukuran

43

Total erosi dihitung dengan persamaan sebagai berikut:

Ep = Pt + Sg x [Vg + (Rc x Lp)], erosi dalam satu ha dihitung dengan rumus

E=10000 (m2)/luas plot (m

2) x Ep (g) ................................................. (3)

Keterangan : Ep = erosi plot (g/plot), Sg = kadar erosi dalam sampel bak penampung (g/ltr), Vg = volume

aliran permukaan yang masuk bak penampung (ltr, Rc = volume aliran permukaan yang masuk

ke drum (ltr), Sc = kadar erosi dalam sampel drum (g/ltr), Lp = banyaknya lubang pembuang,

E= erosi (g/ha).

Sampel erosi diambil pada setiap hari kejadian hujan. Pengambilan sampel

pada bak penampung dan drum dilakukan secara proporsional. Sampel yang

diambil terlebih dahulu dilakukan pengadukan sehingga suspensi dan aliran

permukaan menjadi homogen. Sampel erosi yang diperoleh kemudian dikeringkan

dalam oven dan selanjutnya ditimbang untuk mengetahui besarnya erosi per plot

(Klasifikasi erosi pada Lampiran 10).

Pengambilan sebagian sampel aliran permukaan (sedimen dan air)

dilakukan saat hujan berlangsung (sebelum masuk dalam bak penampungan)

dengan menggunakan botol sampel ukuran 200 ml. Sampel kemudian di analisis

di laboratorium untuk mengetahui kandungan karbon organik. Pengambilan

sampel dilakukan pada dua kali kejadian hujan selama penelitian berlangsung.

Untuk menetapkan konsentrasi hara pada tanah asal, sampel tanah diambil secara

komposit pada lapisan tanah pucuk pada awal/akhir periode pengamatan

kemudian dianalisis di laboratorium.

Sifat-sifat tanah

Kajian dampak reklamasi juga dilakukan terhadap sifat-sifat tanah (sifat

fisik, kimia dan biologi). Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui perubahan

yang terjadi terhadap sifat-sifat tanah hasil reklamasi. Jumlah pengamatan yang

dilakukan adalah sebanyak plot pengamatan erosi dan aliran permukaan yaitu 7

unit pengamatan pada kedalaman 0 – 15 cm dan 15 – 30 cm dengan ulangan

sebanyak 2 kali. Pengamatan juga dilakukan pada hutan sekunder sebagai

pembanding. Untuk mengetahui sifat-sifat tanah dilakukan pengamatan langsung

di lapangan serta dilakukan pengambilan sampel secara proporsional berupa

sampel tanah utuh dan tidak utuh.

Page 8: METODE PENELITIAN - repository.ipb.ac.id · Pengamatan infiltrasi pada setiap umur reklamasi dilakukan dengan langkah-langkah sebagai ... dengan menggunakan botol sampel ukuran

44

Tahapan pengambilan sampel tanah utuh sebagai berikut :

1. Pengambilan sampel tanah utuh dilakukan dengan menggunakan ring sampel

ukuran diameter 5 cm dan tinggi 7 cm dengan meratakan dan membersihkan

lapisan atas tanah yang akan diambil.

2. Ring dimasukkan kedalam tanah secara perlahan agar tanah tidak rusak

dengan cara menekan permukaan tabung.

3. Tanah digali pada sekeliling tabung/ring untuk memudahkan pengambilan

tabung yang berisi tanah utuh.

4. Tanah diiris pada kedua sisi tabung dengan pisau/cutter secara hati-hati

kemudian tabung ditutup pada kedua sisinya dan diberi label/kode sampel.

5. Analisis dilakukan di laboratorium tanah IPB untuk mengetahui bobot isi,

porositas dan permeabilitas.

Pengambilan sampel tanah tidak utuh secara komposit dilakukan untuk

menganalisis sifat kimia tanah yaitu C, N, dan P serta sifat biologi tanah khusus

respirasi. Tahapan dilakukan sebagai berikut :

1. Tanah digali sampai pada kedalaman yang diinginkan yaitu kedalaman 0 –

15 cm dan 15 – 30 cm.

2. tanah dimasukkan kedalam kantong plastik yang sudah disiapkan dan beri

nomor dan label serta diikat dan simpan untuk selanjutnya dianalisis di

laburatorium.

3. Khusus untuk analisis aktivitas organisme tanah, sampel tanah yang diambil

dari setiap plot pengamatan diletakkan dalam kotak pendingin untuk menjaga

keutuhan mikroba tanah selanjutnya dianalisis di laboratorium untuk

mengetahui tingkat respirasi.

4. Tanah komposit digunakan untuk menganalisis sifat-sifat kimia tanah antara

lain : C, N dan P.

Kajian Dampak Reklamasi Lahan Tambang Batubara

terhadap Komponen Fungsi Ekologis DAS

Biodiversitas

Kajian dampak reklamasi terhadap keragaman jenis (biodiversitas) flora dan

fauna dilakukan untuk mengetahui tingkat keragaman jenis yang berkembang

Page 9: METODE PENELITIAN - repository.ipb.ac.id · Pengamatan infiltrasi pada setiap umur reklamasi dilakukan dengan langkah-langkah sebagai ... dengan menggunakan botol sampel ukuran

45

pada setiap umur reklamasi. Pengamatan dilakukan pada setiap umur reklamasi

seperti pada pengamatan plot erosi pada 7 umur reklamasi dan hutan sekunder

sebagai pembanding. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengukur

perubahan keadaan vegetasi adalah dengan melakukan analisa vegetasi.

Pengamatan dilakukan secara sistematik dengan membuat petak utama

dengan ukuran sebagai berikut :

1. Petak ukur 20 m x 20 m untuk pengamatan dan pengukuran tingkat pohon

(diameter > 20 cm) yang meliputi jumlah, jenisnya, tinggi total dan diameter

batang setinggi dada

2. Petak ukur 10 m x 10 m untuk pengamatan dan pengukuran tingkat tiang

(diameter antara 10 cm sampai 19 cm) yang mencakup jumlah, jenisnya,

tinggi total dan diameter batang setinggi ada.

3. Petak ukur 5 m x 5 m untuk pengamatan tingkat pancang (tinggi > 1,5 m dan

diameter < 10 cm) yang meliputi jumlah dan jenisnya.

4. Petak ukur 2 m x 2 m untuk pengamatan tingkat semai (tinggi antara 30 cm

sampai 150 cm) dan tumbuhan bawah/herba meliputi jumlah dan jenisnya.

Dalam pengamatan atau pengambilan contoh vegetasi digunakan metoda

kuadran (jalur berpetak) yang dibuat dalam dua jalur pada masing-masing petak

contoh. Petak contoh yang digunakan di areal revegetasi berbentuk lingkaran

dengan luas 0,1 ha atau jari-jari 17,8 m, dan diletakkan secara purposive sampling

pada setiap umur tanaman reklamasi (Gambar 5).

Pengukuran dilakukan terhadap beberapa peubah seperti, nilai kerapatan

jenis, frekuensi jenis, dominasi jenis, indeks nilai penting jenis, indeks keragaman

spesies. Untuk mengetahui peubah-peubah tersebut maka di lapangan dilakukan

pengukuran terhadap tingkat pohon dan tiang yang meliputi, tinggi total pohon,

tinggi bebas cabang dan diameter setinggi dada atau setinggi 130 cm, untuk

tingkat pancang dan semai hanya diperlukan data jumlah dan jenis tanaman. Data

yang dikumpulkan kemudian dilakukan analisis keragaman jenis untuk

mengetahui tingkat keregaman jenis pada setiap umur reklamasi.

Page 10: METODE PENELITIAN - repository.ipb.ac.id · Pengamatan infiltrasi pada setiap umur reklamasi dilakukan dengan langkah-langkah sebagai ... dengan menggunakan botol sampel ukuran

46

(a) (b)

Gambar 5. Bentuk dan ukuran contoh plot lingkaran (a) dan petak persegi

(b) yang dipakai untuk inventarisasi vegetasi

Sekuestrasi Karbon

Untuk mengkaji dampak reklamasi terhadap sekuestrasi karbon perlu

dilakukan pengamatan kandungan karbon vegetasi. Kajian dilakukan untuk

mengetahui tingkat sekuestrasi karbon setiap vegetasi yang tumbuh pada berbagai

umur reklamasi lahan bekas tambang. Pengamatan karbon vegetasi dilakukan

dengan metoda sebagai berikut :

1. Pembuatan plot pengamatan dengan lebar pengamatan 5 meter dan panjang

40 meter yang dibatasi dengan tali

2. Plot dibagi menjadi 2 kuadran dengan ukuran masing-masing 2,5 m x 40 m

3. Diameter batang diukur yaitu setinggi dada (dbh = diameter at breast height

= 1,3 m dari permukaan tanah) semua pohon yang masuk dalam kuadran

sebelah kiri dan kanan. Pengukuran dbh hanya pada pohon berdiameter 5 cm

hingga 30 cm. Pohon dengan dbh <5 cm dikategorikan tumbuhan bawah.

4. Pengukuran dilakukan dengan pita pengukur pada batang pohonuntuk

mengetahui keliling batang = 2πr. Untuk pohon dengan diameter berukuran

antara 5 – 20 cm, gunakan jangka sorong (calliper).

5. Estimasi sekuestrasi karbon pada akar pohon di hutan tropika basah dengan

menggunakan nilai terpasang (default value) nisbah tajuk: akar, yaitu 4:1

untuk pohon di lahan kering, 10:1 untuk pohon di lahan basah dan 1:1 untuk

17,8 m

20 m

20 m

10

m 5 m

10

m

5 m 2

2

Page 11: METODE PENELITIAN - repository.ipb.ac.id · Pengamatan infiltrasi pada setiap umur reklamasi dilakukan dengan langkah-langkah sebagai ... dengan menggunakan botol sampel ukuran

47

pohon di tanah-tanah miskin. Misalnya berat masa tajuk pohon di lahan

kering = 100 kg maka berat massa akarnya = 25 kg.

6. Pengukuran biomasa tumbuhan bawah ('understorey') dilakukan dengan

metoda merusak bagian tanaman (destructive). Tumbuhan bawah yang

diambil sebagai contoh adalah semua tumbuhan hidup berupa pohon yang

berdiameter < 5 cm, herba dan rumput-rumputan.

7. Pengamatan tanaman bawah dilakukan pada plot ukuran 0,5 m x 0,5 m.

dengan memisahkanbagian daun dan batang, kemudian masukkan kedalam

kantong plastik dan diberi label masing-masing 100g – 300g. Bila biomassa

kurang dari 100g maka semuanya diambil.

8. Jumlah plot pengamatan tanaman bawah yaitu sebanyak 6 dan diletakkan

secara acak pada plot utama.

9. Biomassa yang telah diambil ditimbang kemudian di oven pada suhu 80oC

selama 2 x 24 jam, kemudian ditimbang berat keringnya dan dicatat pada

blanko pengamatan.

10. Jumlah plot pengamatan sekuestrasi karbon pada berbagai umur reklamasi

yang diamati sebanyak 7 plot yang ditempatkan pada setiap plot pengamatan

erosi yang dibuat dan pada hutan sekunder sebagai perbandingan (Gambar 6).

Gambar 6. Plot pengamatan sekuestrasi karbon

Kajian Manfaat Kegiatan Reklamasi bagi Masyarakat

Kajian manfaat kegiatan reklamasi bagi masyarakat khususnya yang tinggal

disekitar lokasi pertambangan dimaksudkan untuk mengetahui manfaat yang

diperoleh masyarakat baik manfaat langsung maupun tidak langsung.

40 m

0,5 x 0,5

0,5 x 0,5 0,5 x 0,5

5 m 0,5 x 0,5

0,5 x 0,5 0,5 x 0,5

Page 12: METODE PENELITIAN - repository.ipb.ac.id · Pengamatan infiltrasi pada setiap umur reklamasi dilakukan dengan langkah-langkah sebagai ... dengan menggunakan botol sampel ukuran

48

Pengumpulan data mengenai manfaat reklamasi lahan tambang batubara dan

tingkat partisipasi/keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan reklamasi diperoleh

melalui wawancara terstruktur kepada masyarakat. Tahapan pengumpulan data

sebagai berikut :

1. Wawancara dilakukan dengan pihak yang terlibat pada kegiatan reklamasi

sebanyak 40 orang responden yaitu pihak PT Adaro Indonesia, sub kontraktor

yang melaksanakan reklamasi, kontraktor reklamasi, pengada/ kebutuhan

reklamasi dan persemaian serta penyedia jasa makanan.

2. Materi yang ditanyakan menyangkut manfaat langsung yang diperoleh

masyarakat dalam pelaksanaan reklamasi yaitu adanya peluang mendapatkan

lapangan pekerjaan dan upah dari kegiatan yang dilakukan. Selain itu adanya

peluang usaha baru dengan produk lokal yang dibutuhkan oleh perusahaan

dalam memenuhi kebutuhan bahan pokok, kebutuhan pokok tenaga kerja,

bahan reklamasi seperti bibit, benih, kompos, serbuk gergaji, dan jerami.

3. Manfaat tidak langsung meliputi terbukanya akses masyarakat lokal terhadap

dunia luar, sarana dan prasarana, pemanfaatan tanaman hasil reklamsi,

pemanfaatan fasilitas tambang setelah tambang ditutup.

4. Manfaat ganda dari kegiatan reklamasi yang diperoleh oleh masyarakat serta

manfaat pasca tambang.

Analisis Data

Analisis Erosi dan Aliran Permukaan

Hasil pengamatan erosi, aliran permukaan dianalisis secara statistik melalui

analisis ragam (uji F). Kemudian nilai tengah dianalisis dengan uji Beda Nyata

Terkecil (BNT) pada taraf 95%.

Analisis Vegetasi

Kerapatan, Frekuensi, Dominasi dan Indeks Nilai Penting. Analisis data untuk

memperoleh nilai penting jenis pohon adalah sebagai berikut :

Jumlah individu per jenis

Kerapatan Jenis = ------------------------------- ............................................. (5)

Luas plot contoh

Page 13: METODE PENELITIAN - repository.ipb.ac.id · Pengamatan infiltrasi pada setiap umur reklamasi dilakukan dengan langkah-langkah sebagai ... dengan menggunakan botol sampel ukuran

49

Kerapatan suatu jenis

Kerapatan Relatif (KR) = ------------------------------- x 100% ........................... (6)

Kerapatan seluruh jenis

Jumlah petak ditemukan suatu jenis

Frekuensi Jenis = --------------------------------------------- ......................... (7)

Kerapatan seluruh petak

Frekuensi suatu jenis

Frekuensi Relatif (FR) = ---------------------------- x 100% ................................. (8)

Frekuensi seluruh jenis

Luas bidang dasar jenis

Dominasi Jenis = ------------------------------ ........................................ (9)

Luas plot contoh

Dominasi suatu Jenis

Dominasi Relatif (DR) = ---------------------------- x 100% .............................. (10)

Dominasi seluruh jenis

Indeks Nilai Penting (INP) = KR + FR + DR .................................................... (11)

Keanekaragaman spesies (species diversity)

Keanekaragaman spesies dihitung dengan menggunakan rumus indeks

Shannon-Weiner sebagai berikut :

H’ = - Σ(Pi)log(Pi) ....................................................................... .(12)

dimana peluang kepentingan untuk tiap spesies (Pi) = INPi INPtotal

Keterangan: H' = Indeks keanekaragaman Shannon

INPi = Jumlah individu jenis ke-i (nilai penting jenis ke-i)

INPtotal = Total individu seluruh jenis (total nilai penting seluruh jenis)

Analisis Karbon

Metoda pendugaan karbon dengan menggunakan persamaan allometrik

untuk menaksir biomasa pohon di hutan berdasarkan zona iklimnya (Chave et al.,

2005). Pada penelitian ini menggunakan rumus chave dibawah ini karena lokasi

penelitian termasuk kategori dengan curah hujan (mm/tahun) pada wilayah

humid/lembab antara 1500-4000 mm/tahun.

Page 14: METODE PENELITIAN - repository.ipb.ac.id · Pengamatan infiltrasi pada setiap umur reklamasi dilakukan dengan langkah-langkah sebagai ... dengan menggunakan botol sampel ukuran

50

(AGB)est = 0,0509 x πD2H ..........................................................................(13)

(AGB)est = ρ*exp)-1,499+2,148ln(D)+0,207(ln(D))2-0,0281(ln(D))

3) .......(14)

Keterangan : (AGB)est = biomasa pohon bagian atas tanah, kg/pohon;

D =DBH, diameter batang setinggi dada, cm;

ρ = BJ kayu, g/cm3

Analisis manfaat bagi masyarakat

Data yang dikumpulkan dari kegiatan wawancara kepada masayarakat yang

terlibat sebanyak 40 orang. Responden terlibat pada kegiatan pengangkutan dan

penataan disposal, hydroseeding, persemaian, penanaman, pemeliharaan dan

driver. Data sekunder terkait partisipasi masyarakat dalam kegiatan reklamasi

meliputi penyerapan tenaga kerja lokal, pendapatan atau upah kerja dari kegiatan

reklamasi dan manfaat ganda serta peningkatan aktifitas ekonomi masyarakat

lokal terkait dengan reklamasi didekati dengan menggunaan analisis deskriptif.

Pendapatan dapat diukur dari peningkatan pendapatan akibat adanya

perubahan dari setiap output yang dihasilkan. Dengan meningkatnya pengeluaran

akan tercipta tambahan pendapatan masyarakat atau daerah/negara. Kenaikan

pengeluaran akan sama jumlahnya dengan pertambahan pendapatan masyarakat

yang terjadi dalam suatu wilayah. Akibat meningkatnya pengeluaran untuk

kebutuhan pokok seperti makan dan perumahan sehingga berdampak ganda

terhadap kesempatan kerja baru. Dengan meningkatnya konsumsi makan akan

terjadi peningkatan produksi sehingga menimbulkan peningkatan penyerapan

tenaga kerja. Selain itu masyarakan akan mendapatkan manfaat pasca tambang

diwilayah mereka baik dari sarana dan prasarana tambang yang ditinggalkan

maupun dari lahan reklamasi dan tanaman hasil reklamasi.

Standar Kebutuhan Fisik Minimum dan Kebutuhan Hidup Layak

Standar kebutuhan fisik minimum (KFM) dan hidup layak (KHL)

ditentukan berdasarkan kebutuhan beras per KK dan harga beras yang berlaku di

suatu daerah. Menurut Sajogyo dan Sajogyo (1990), nilai ambang kecukupan

pangan (beras) untuk tingkat pengeluaran rumah tangga di pedesaan berkisar

antara 240 – 320 kg/orang/tahun. Standar kebutuhan fisik minimum (KFM)

ditetapkan dengan pendekatan sebagai berikut :

Page 15: METODE PENELITIAN - repository.ipb.ac.id · Pengamatan infiltrasi pada setiap umur reklamasi dilakukan dengan langkah-langkah sebagai ... dengan menggunakan botol sampel ukuran

51

KFM = KRT x 100% x n x Rp ........................................................ (17)

Keterangan : KFM = Kebutuhan Fisik Minimum

KRT = Kebutuhan Rumah Tangga setara beras

n = Jumlah anggota keluarga

Rp = Harga beras

Menurut Sinukaban (2007c), KHL adalah KFM ditambah dengan

kebutuhan hidup tambahan (KHT) berupa kebutuhan untuk menabung, rekreasi

ataupun kebutuhan untuk mengikuti kegiatan sosial yang masing-masing sebesar

50% dari KFM (Persamaan 17). Oleh karena itu besarnya KHL adalah 2,5 kali

(250%) KFM (Persamaan 19).

KHT = KPS + KKR +Kastab = 150% KFM ................................... (18)

KHL = KFM + KHT = KRT x 250% x n x Rp ............................... (19)

Keterangan :

KFM = Standar Kebutuhan Fisik Minimum (Rupiah)

KRT = Standar Kebutuhan Rumah Tangga setara beras (Rupiah)

n = Jumlah anggota keluarga (jiwa)

Rp = Harga beras (Rupiah)

KHT = Standar Kebutuhan Hidup Tambahan (Rupiah)

KHL = Standar Kebutuhan Hidup Layak (Rupiah)

KPS = Standar Kebutuhan untuk pendidikan dan kegiatan sosial (Rupiah)

KKR = Standar Kebutuhan untuk kesehatan dan rekreasi (Rupiah)

Kastab = Standar Kebutuhan untuk asuransi dan tabungan (Rupiah)