20
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tidak semua bahan galian dalam pertambangan memiliki kekerasan yang sama, sehingga memiliki perlakuan yang berbeda dalam proses pembongkarannya. Ada yang hanya memerlukan alat mekanis biasa dan ada juga yang harus memerlukan tahap peledakan. Operasi peledakan merupakan salah satu kegiatan pada penambangan bijih untuk melepaskan batuan dari massa batuan induknya atau membongkar overburden. Peledakan merupakan aktivitas penambangan yang bertujuan untuk memberaikan batuan atau material, dimana bahannya terdiri dari bahan kimia yang mampu menciptakan ledakan. Dalam proses peledakan dibutuhkan bahan peledak dan pemicu awal atau yang biasa disebut dengan detonator. Pada bahan peledak terdiri dari campuran ammonium nitrat dan fuel oil, sedangkan pemicu awal ledakan berupa detonator dan power gel. Detonator merupakan sebuah alat pemicu awal yang menimbulkan inisiasi dalam bentuk letupan (ledakan kecil) sebagai bentuk aksi yang memberikan efek kejut terhadap bahan peledak peka detonator atau primer. Detonator disebut dengan blasting capsuleatau blasting cap.

Lapak Peldakan Detonator Tebe dqfef

Embed Size (px)

DESCRIPTION

juifweuifweuifgweufgvbweuvbwgf

Citation preview

Page 1: Lapak Peldakan Detonator Tebe dqfef

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1      Latar Belakang

Tidak semua bahan galian dalam pertambangan memiliki kekerasan yang

sama, sehingga memiliki perlakuan yang berbeda dalam proses

pembongkarannya. Ada yang hanya memerlukan alat mekanis biasa dan ada

juga yang harus memerlukan tahap peledakan.

Operasi peledakan merupakan salah satu kegiatan pada penambangan

bijih untuk melepaskan batuan dari massa batuan induknya atau membongkar

overburden. Peledakan merupakan aktivitas penambangan yang bertujuan untuk

memberaikan batuan atau material, dimana bahannya terdiri dari bahan kimia

yang mampu menciptakan ledakan.

Dalam proses peledakan dibutuhkan bahan peledak dan pemicu awal

atau yang biasa disebut dengan detonator. Pada bahan peledak terdiri dari

campuran ammonium nitrat dan fuel oil, sedangkan pemicu awal ledakan berupa

detonator dan power gel. Detonator merupakan sebuah alat pemicu awal yang

menimbulkan inisiasi dalam bentuk letupan (ledakan kecil) sebagai bentuk aksi

yang memberikan efek kejut terhadap bahan peledak peka detonator atau

primer. Detonator disebut dengan blasting capsuleatau blasting cap.

1.2      Maksud Dan Tujuan

1.2.1 Maksud

Maksud dari pembuatan laporan ini adalah agar penulis dan pembaca

mengerti tentang detonator.

1.2.2    Tujuan

Mengetahui apa itu detonator

Mengetahui apa itu detonator elektronik

Mengetahui kegunaaan detonator listrik.

Mengenal jenis-jenis detornator yang umum di gunakan

Page 2: Lapak Peldakan Detonator Tebe dqfef

BAB II

LANDASAN TEORI

 

 

2.1      Pengertian Detonator

Detonator adalah alat pemicu awal yang menimbulkan inisiasi dalam

bentuk letupan (ledakan kecil) sebagai bentuk aksi yang memberikan efek kejut

terhadap bahan peledak peka detonator atau primer. Detonator disebut

dengan blasting capsule atau blasting cap. Dalam bidang teknik peleakan ada

beberapa jenis detonator sesuai dengan cara penyalaan dan kegunaannya:

2.1.1    Detonator biasa (plain detonator)

Adalah jenis detonator yang penyalaannya dengan api/panas yang

dihantarkan melalui sumbu bakar jadi boleh dikatakan detonator biasa selalu

digunakan bersama-sama dengan sumbu bakar.Ramuan pembakar berfungsi

untuk meneruskan nyala api dari sumbu bakar. Isian utama bagitu tertentu oleh

nyala atau panas akan menghasilkan gelombang sentakan. Isian dasar karena

pengaruh dari gelombang sentakan dari isian utama sehingga isian dasar

meledak, dan kemudian menghentak dinamik atau primer. Isian dasar biasanya

dibuat dari jenis bahan peledak yang peka dan kuat seperti

PETN ( Pente Erythonatel Tetra Nitrat)

TNT (Try Nitrat Tuwena)

Demikian pekanya isian dari detonator ini sehingga jangan sekali-kali

memadatkan isiannya atau memperlakukan secara kasar bagi mereka yang

bekerja di tbt agar selalu menghindar dari detonator terkena jatuhan benda keras

seperti batu dll. Paduan detonator biasanya dengan sumbu bakar biasanya

dipakai apabila daerah-daerah dimana detonator listrik dipertimbangkan tidak

dapat digunakan.

System paduan sumbu bakar dan detonator biasa ini sangat cocok dan

umum dipakai di stope tambang bawah tanah karena pada peledakan seperti ini

jumlah lubang relative sedikit (1-10 lubang) serta pola sambungan sumbu dapat

dibuat melingkal atau radikal.

Page 3: Lapak Peldakan Detonator Tebe dqfef

Sumber : https://www.google.co.idGambar 2.1

Detornator biasa2.1.2    Detonator listrik

Adalah jenis detonator yang penyalaannya dengan arus listrik yang

dihantarkan melalui kabel khusus untuk itu pada kedua ujung kabel kedalam

tabung detonator listrik dilengkapi dengan jenis kawat halus yang telanjang yang

apabila dilewati arus listrik akan berpijar. Pada prinsipnya susunan dan jenis

kandungan ini, detonator ini sama dengan detonator biasa, pijar dari kawat halus

akan membakar ramuan pembakar dan kemudian menyentuh isian utama

sehingga menghasilkan gelombang sentak yang akan meledakkan isian dasar,

jadi terlihat disini bahwa prinsipnya detonator listrik sama dengan detonator biasa

bedanya hanya pada penyalaannya.

Sumber : https://www.google.co.idGambar 2.3

Detonator Listrik

Page 4: Lapak Peldakan Detonator Tebe dqfef

Keuntungan dan kerugian detonator listrik disbanding dengan detonator

biasa :

a) Keuntungan

Jumlah lubang ledak yang dapat diledakkan sekaligus relative lebih

banyak.

Pola peledakan lebih leluasa

Hasil peledakan lebih leluasa

Penanganan lebih mudah dan praktis

b) Kerugian

Untuk daerah peledakan yang banyak kilat pemakaian detonator listrik

kurang aman

Pengaruh gelombang radio. Tv dan jumber arus listrik dan sebagainnya.

Membutuhkan perlengkapan tambahan seperti sumber arus listrik dan

alat penegtes dll.

Setiap detonator listrik dilengkapi kabel listrik ang berhubungan langsung

dengan tabung detonator, panjang kabel ini bermacam-macam sehingga dapat

disesuaikan dengan kedalaman lubang ledak. Hindari sambungan-sambugan

kabel sepanjang kolam ledak untuk itu pilih detonator yang panjang kabel

listriknya (ley wire) sesuai dengan kedalaman lubang ledak, leg wire yang baik

harus lebih lentur dan tahan gesekan. Tahanan listrik dari suatu detonator listrik

bervariasi sesuai dengan panjang leg wirwnya tetapi biasanya berkisar 1-5 ohm

untuk leg wire 1,8 m-2.0 ohm untuk leg wire 3,6 m. kekuatan arus listrik minimum

yang diizinkan untuk dapat meledakkan detonator listrik adalah 1-1,5 ampere

sehingga apabila ada arus listrik liar yang tidak diinginkan masuk kedalam

detonator melalui kabel lebih kecil dari 1-1,5 A  maka diharapkan detonator

belum meledak. Seperti detonator biasa maka detonator listrikpun diproduksi

dalam 2 jenis kegiatan yaitu strain no.6 dan no.8 dan biasanya bahan dasar

tabung dibedakan antara baja dan aluminium.

Detonator listrik terdiri dari beberapa jenis didasarkan pada tenggang

waktu penyalaan antara saat penyalaan dan timbulnya ledakan dan juga

kegunaan khusus dari pemakaian detonator tersebut.Intatuneus detonator, pada

intatineus detonator begit arus listrik dilepas dan mengalir dari sumber arus listrik

blasting machine maka serentak pada saat itu juga detonator langsung meledak.

Tepatnya kejadian tersebut dapat diteangkan sbb, begitu arus listrik

Page 5: Lapak Peldakan Detonator Tebe dqfef

dilepaskan dari blasting machine dengan kecepatan rambat arus yang tinggi

maka hamper seketika juga itu kawat halus dalam detonator berpijar dan

membakar ramuan pembakar yang telah membakar seketika itu langsung

membakar isian utama dan menghasilkan sentakan yang berfungsi untuk

menghentak isian dasar dan rangkaian kegiatan ini berlangsung cepat.

Intatuneus detonator umumnya dipakai untuk pola peledakan yang hanya satu

baris (single room) dan jumlah primer didalam kolom ledaknya hanya ada satu

single primer. Delay detonator. Pada delay detonator begitu arus listrik

dilepaskan dan mengalir dari sumber arus, maka kawat halus dari detonator

berfijar dan membakar delay elemen dan api atau panas tersebut menjalar

sepanjang delay elemen kalau dibandingkan dengan Intatuneus detonator.

2.1.3    Detonator Nonel

Alat pemicu nonel (starter non-electric) dinamakan shot gun atau shot

firer atau shot shell primer. Seperti diketahui bahwa sumbu nonel mengandung

bahan reaktif (HMX) yang akan aktif atau terinisiasi oleh gelombang kejut

akibat impact. Alat pemicu nonel dilengkapi dengan peluru yang disebut shot

shell primer dengan ukuran tertentu (untuk buatan ICI Explosives berukuran No.

209). Shot shell primerdiaktifkan oleh pemicu, yaitu pegas bertekanan tinggi yang

yang terdapat di dalam alat pemicu nonel.

Nonel adalah sejenis detonator non listrik yang penylaanya menggunakan

sistem ledakan awal atau shock ( kejutan ), baik dengan detonator listrik/biasa,

shotgun, atau blasting mechine. Detonator nonel (non-electric) dirancang untuk

mengatasi kelemahan yang ada pada detonator listrik, yaitu dipengaruhi oleh

arus listrik liar, statis, dan kilat serta air.

Sumber : https://www.blasting.blogspot.comGambar 2.4

Page 6: Lapak Peldakan Detonator Tebe dqfef

Detonator Nonel

Detonator ini menggunakan proses transmisi signal energi rendah

gelombang kejut menuju detonator tanpa mempengaruhi bahan peledak yang

digunakan. Transmisi signal terjadi di dalam suatu sumbu (tube) berdiameter 2 –

3 mm terbuat dari semacam lapisan plastik yang pada bagian dalamnya dilapisi

dengan material reaktif yang sangat tipis.Struktur nonel terdiri dari :

Tube/Tabung plastik, yang isian di dalamnya adalah berupa bahan kimia

reaktif terdiri dari jinis HMX.

Detonator non lislrik ( High Strenght Delay Detonator )

Connector

Label delay ( delay tag )

Komponen utama satu set detonator nonel

Sumbu Nonel

Sumbu nonel, berfungsi sebagai saluran signal energi menuju detonator

tunda

Sumber : https://www.google.co.idGambar 2.5

Bagian-bagian detonator Nonel

Prosedur penggunaan alat pemicu ledak nonel untuk seluruh tipe adalah

sebagai berikut:

Informasi dahulu tentang pelaksanaan peledakan ke sekitar lokasi

peledakan melalui corong mikropon atau handy- talky (HT) dan yakinkan bahwa

situasi benar-benar aman. Sisipkan lead-in line atau extendaline atau “sumbu

nonel utama” ke dalam lubang yang tersedia pada alat pemicu ledak nonel.

Masukkan shot shell primer ke dalam lubang yang tersedia, kemudian tutup

oleh striker dan siap diledakkan.

2.1.4    Detonator Elektronik

Komponen elektronik diperkenalkan di dunia inisiasi listrik di akhir 1960-

an . Meningkatkan ukuran masing-masing ditembak berubah menjadi strategis

Page 7: Lapak Peldakan Detonator Tebe dqfef

untuk pasar penggagas , untuk detonator listrik untuk dapat bersaing dengan

yang baru diperkenalkan detonator non – listrik .

Sumber : https://www.google.co.idGambar 2.6

Detonator Electronic

Perkembangan elektronik membuat penciptaan mesin peledakan

berurutan mungkin. Mesin peledakan sekuensial memberikan semburan

waktunya elektronik adjustable energi untuk sejumlah kawat timah , secara

dramatis meningkatkan jumlah maksimum detonator listrik Decepticons dapat

terhubung dan karenanya meningkatkan jumlah kombinasi potensial.

Pada tahun 1990 , miniaturisasi peningkatan komponen elektronik

melahirkan ide baru : menggunakan jam elektronik memulai untuk menggantikan

pyrotechnical ( powder ) delay elemen yang menciptakan ketidaktelitian untuk

detonator listrik .

Dari tahun 1990 hingga tahun 2000, gerakan penelitian dan

pengembangan besar-besaran dilakukan oleh sejumlah besar pelaku untuk

mengembangkan detonator elektronik pra – diprogram atau

diprogram .Detonator elektronik Programmable merupakan langkah maju dalam

Page 8: Lapak Peldakan Detonator Tebe dqfef

logika , menawarkan fleksibilitas yang luar biasa dalam pilihan waktu inisiasi .

Fleksibilitas ini bersama-sama dengan akurasi dikontrol secara elektronik

membuka pintu untuk penundaan singkat urutan inisiasi kompleks yang telah

sejak menunjukkan manfaat yang signifikan ( pengurangan gangguan ,

meningkatkan produktivitas ) kepada para pemangku kepentingan pertambangan

Perangkat lunak simulasi numerik telah dikembangkan untuk membantu insinyur

pertambangan untuk berurusan dengan sejumlah besar kemungkinan dalam

desain tembakan mereka.

Meskipun harga pasar yang lebih tinggi , detonator elektronik terus

menyebar di pasar selama 2000-an . Sebuah merger dan akuisisi tahap yang

kuat telah menghasilkan hilangnya sebagian besar produsen . Saat ini, hanya 5

atau 6 produsen tetap aktif di pasar ini .

Setiap merek dapat diprogram hanya dengan dirancang khusus mesin

peledakan sendiri . Terutama karena protokol komunikasi yang berbeda , tak

satu pun dari mesin ini dapat digunakan untuk memulai beberapa merek

detonator . Akibatnya , tak satu pun dari merek ini dapat dicampur dalam satu

tembakan .

Pertama mesin peledakan nirkabel muncul di pasar pada tahun 2000 ,

yang memungkinkan inisiasi tembakan lebih besar dari jarak aman . Inisiasi

Wireless telah menjadi standar sejak di pasar .

Detonator elektronik masih didasarkan pada kabel listrik untuk melakukan

sumber energi sinyal inisiasi . ORICA Mining Services , penemu detonator

elektronik nirkabel diresmikan pada awal tahun 2011 , berpura-pura sekarang

untuk mengakhiri dengan kelemahan operasional ini ( potensi kebocoran , celana

pendek , cut- off , sensitivitas elektromagnetik ) dan akibatnya meningkatkan

keselamatan dan profitabilitas tambang .

Perusahaan ORICA membuat detonator dengan merk I-kon TM Digital

Energy system.

I-kon TM Digital Energy system atau yang lebih dikenal dengan sebuan

elektronik detonator merupakan detonator generasi terbaru yang dibuat dan

dirancang sedemikian khusus sebagai penyempurna dari detonator generasi

sebelumya untuk lebih memaksimalkan proses kinerja peledakan. Elektronik

detonator ini memiliki kelebihan diantaranya :

Waktu delay detonator : 0-15000 ms dengan beda 1 ms

Page 9: Lapak Peldakan Detonator Tebe dqfef

Akurasi : +/- 0.1% dari waktu delay terprogram

Memiliki detonator ID khusus

Dapat membuat komunikasi dua arah

Dapat mencegah terjadinya overlap waktu delay

Aman terhadap over voltage, arus liar dan arus statis

Memili ki konektor

Kemampuan peledakan dari jarak jauh: CEBS (Central Blasting System)

untuk aplikasi Underground dan SURBS (Surface Remote Blasting System)

untuk aplikasi Open Cut .Software SHOTPlus-I & SHOTPlus-I UG terpadu untuk

desain peledakan dan memprogram detonator secara otomatis Kemampuan

pemrograman yang penuh, yang memudahkan pengurangan inventarisasi dan

pemenuhan terhadap peraturan yang disederhanakan. Pilihan premium

wire untuk aplikasi yang tinggi permintaannya (i-kon™ RX) Dengan

menggunakan EDB factor keamanan lebih besar, karena EDB memungkinkan

penembakan detonator dengan peningkatan fragmentasi batuan dari 10 %

sampai 15 %, dan juga memastikan bahwa lubang ledakan diledakkan dalam

akurasi 0,5 milidetik. Dengan penyesuaian terus menerus dari model prediksi dari

waktu ke waktu, kualitas prediksi, misalnya, fragmentasi, heave dan bentuk

dinding, menjadi lebih realistis. Hasil dari model prediksi kemudian dapat

digunakan untuk meningkatkan desain ledakan dari sistem peledakan elektronik .

Beberapa perusahaan pertambangan menyewa komputer dan perangkat lunak

sistem khusus yang digunakan untuk perencanaan dan menganalisis ledakan

sampai waktu sedemikian rupa sehingga pengembangan program selesai.

Sistem i-kon™ adalah Sistem Peledakan Elektronik yang paling maju di pasaran

yang di desain untuk digunakan pada peledakan yang bernilai tinggi dan yang

kompleks untuk operasi tambang terbuka dan bawah tanah yang luas. i-kon™

Digital Energy System atau yang lebih dikenal dengan sebutan elektronik

detonator merupakan detonator generasi terbaru yang dibuat dan dirancang

sedemikian khusus sebagai penyempurna dari detonator generasi sebelumnya

untuk lebih memaksimalkan peroses kinerja peledakan. Karena detonator ini

bersifat khusus tentunya ada beberapa alat yang digunakan untuk menunjang

kinerja dan pemakaian detonator ini, diantaranya ada perangkat lunak dan

perangkat kerasnya, seperti:

Logger

Page 10: Lapak Peldakan Detonator Tebe dqfef

Blaster

Shotplus-i

Logger merupakan suatu alat yang berfungsi untuk menentukan delay

antar detonator pada detonator elektronik, membaca dan menyimpan detonator

ID di dalam memori, mengecek, dan memberikan informasi kemungkinan

adanya error detonator maupun adanya kebocoran arus, dan juga berfungsi

sebagai sistem pengamanan.

Blaster merupakan alat yang berfungsi untuk melakukan komunikasi dua

arah pada detonator, pemrograman firing detonator, serta mengecek laporan

apakah detonator sudah siap untuk firing ataukah ada yang error. Blaster inipun

mempunyai kunci pengamanan khusus yang dapat mencegah adanya

prematur firing. Perangkat lunak yang digunakan untuk mendesain pola

peledakan pada detonator ini adalah shotplus-i yang dimana software ini. Desai

peledakan untuk logging / pemrograman waktu delay.

Melakukan simulasi peledakan dan analisa waktu peledakan download

data logging dan upload aktual logging dari logger ke komputer.

Page 11: Lapak Peldakan Detonator Tebe dqfef

BAB III

TUGAS DAN PEMBAHASAN

3.1 Tugas

Cari Spesifikasi jenis detornator dari Dahana, Dyno Nobel, Orica

3.2 Pembahasan

Tabel 3.1PT Dahana

Legwire non electric Detonator

Detonator Pacase

LW 5 dan 6 175

LW 7 150

LW 9 125

LW 12 100

LW 15 dan 18 75

LW 20,21, dan 24 50

LW 4,5 175

LW 5,6 dan 7 150

LW 9 100

LW 12 75

Tunnel Master

LW 4 dan 4,5 200

LW 9 100

Noise master

LW 500 dan 650 1

Bench Master 500 ms

Trunk Master Delay

Sumber : PT Dahana

Tabel 3.2PT DNX

Normal Time

Normal Time

Normal Time

Conector Block Colour

17/350 17/500 17/700 Yellow

25/350 25/500 25/700 Red

42/350 42/500 42/700 White

24/375 RedSumber : PT DNX

Page 12: Lapak Peldakan Detonator Tebe dqfef

Gambar 3.1Sketsa Bagian – Bagian Detonator Biasa

Gambar 3.2Sketsa Bagian – Bagian Detonator Elektronik

Gambar 3.3Sketsa Bagian – Bagian Detonator Listrik

Gambar 3.4Sketsa Bagian – Bagian Detonator Nonel

Gambar 3.5Skema Peledakan

Page 13: Lapak Peldakan Detonator Tebe dqfef

BAB IV

ANALISA

Pada fungsinya detonator memiliki pungsi tersendiri dimulai dari jenis

ledakan yang di inginkan dari mulai detonator listrik,nonel,elektrik, dan detonator

biasa, semua jenis detonator memiliki kekurangan dan kelebihannya tersendiri

tergantung pihat yang akan menggunakannya, karena pada setiap detonator

memiliki karakteristik tersendiri baik itu terhadap jenis peledakan, cuaca dll

Detonator Listrik (Electric Detonator/Electric Blasting Cap)

Pada prinsipnya susunan dan jenis kandungan ini, sama dengan

detonator biasa, pijar dari kawat halus akan membakar ramuan pembakar dan

kemudian menyentuh isian utama sehingga menghasilkan gelombang sentak

yang akan meledakkan isian dasar, jadi terlihat disini bahwa prinsipnya detonator

listrik sama dengan detonator biasa bedanya hanya pada penyalaannya.

Plain Detonator (Detonator Biasa)

Jenis detonator yang penyalaannya dengan api atau panas yang

dihantarkan melalui sumbu bakar. Pada peledakan seperti ini jumlah lubang

relatif sedikit yakni antara 1sampai 10 lubang ledak, serta pola sambungan

sumbu dapat dibuat melingkar atau radikal.

NONEL Detonator (Detonator NONEL)

Detonator non listrik pada prinsip penylaanya menggunakan sistem

ledakan awal, baik dengan detonator listrik/biasa, shotgun, atau blasting

mechine. Bahan isian yang sangat mudah bereaksi. Bahan isian pipa plastik ini

dapat menghantarkan gelombang detonasi sampai 2000 m/s (6000 ft/s) sumber

gelombang detonasi yang dihantarkan dari sumbu ledak.

Page 14: Lapak Peldakan Detonator Tebe dqfef

BAB V

KESIMPULAN

Detonator merupakan alat pemicu awal dalam proses peledakan. Pemicu

awal ini berupa letupan (gelombang detonasi) kecil yang akan memberikan

rangsangan kepada bahan peledak untuk terjadi peledakan. Detonator pertama

yang di buat adalah detonator biasa, tetapi pada detonator biasa masih banyak

kekurangan sehingga diciptakan lah detonator listrik. Pada detonator listrik

terdapat kelemahan sering terjadi miss fire bila terkena air dan akan meledak bila

terkena arus liar sehingga diciptakan lah detonator nonel yang dapat menutupi

kekurangan pada detonator lisrik.

Jadi baik detonator manapun memiliki keunggulan dan kerugian masing –

masing. Tetapi seiring dengan berkembangnya teknologi pada saat ini. Para

produsen detonator membuat detonator yang paling canggih. Untuk menutupi

kekurangan pada detonator nonel ataupun detonator lainnya.

Page 15: Lapak Peldakan Detonator Tebe dqfef

DAFTAR PUSTAKA

Firman A ,2010 “Detornator” http://mining.about.com/od/Surface Mining

101/a/Differen t-Types-Of-Detonators.htm diakses pada 26 Oktober 2015

Pradana, Briandika Yusni. 26 Februari 2015. DETONATOR ELEKTRONIK.

https://briandikayusni.wordpress.com/2015/02/26/detonator-elektronik/

Tengku Ririn , 2009 “Miner Blaasting” http://minerblasti g.blogspot.com/2009

_11_ 01_archive.htmldiakses pada 26 Oktober 2015