Upload
teguh-widnt
View
13
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
I. TUJUAN PRAKTIKUM
Mahasiswa mengetahui dan memahami konsep analisa gravimetri dengan baik
dan benar.
Mahasiswa dapat mengetahui kadar air pada tepung terigu dan kopi bubuk.
II. DASAR TEORI
Gravimetri merupakan salah satu metode analisis kuantitatif suatu zat atau
komponen yang telah diketahui dengan cara mengukur berat komponen dalam
keadaan murni setelah melalui proses pemisahan. Analisis gravimetri adalah
proses isolasi dan pengukuran berat suatu unsure atau senyawa tertentu. Bagian
terbesar dari penetuan secara analisis gravimetri meliputi transformasi unsur atau
radikal kesenyawaan murni stabil yang dapat segera diubah menjadi bentuk yang
dapat ditimbang dengan teliti. Metode gravimetrik memakan waktu yang cukup
lama, adanya pengotor pada konstituen dapat diuji dan bila perlu faktor-faktor
koreksi dapat digunakan (Khopkar, 1990).
Gravimetri merupakan cara pemeriksaan jumlah zat yang paling tua dan
yang paling sederhana dibandingkan dengan cara pemeriksaan kimia lainnya.
Analisis gravimetri adalah analisis kuantitatif berdasarkan berat tetap (berat
konstan)-nya. Dalam analisis ini, unsur atau senyawa yang dianalisis dipisahkan
dari sejumlah bahan yang dianalisis. Bagian terbesar analisis gravimetri
menyangkut perubahan unsur atau gugus dari senyawa yang dianalisis menjadi
senyawa lain yang murni dan mantap (stabil), sehingga dapat diketahui beratnya
tetapnya. Berat unsur atau gugus yang dianalisis selanjutnya dihitung dari rumus
senyawa atau berat atom penyusunnya. Suatu metode analisis gravimetri
didasarkan pada reaksi kimia seperti:
aA + rR → AaRr
yang mana sejumlah a analit A akan beraksi dengan sejumlah r pereaksi R
membentuk produk AaRr yang biasanya merupakan suatu senyawa yang sangat
sedikit larut dan dapat ditimbang setelah pengeringan, atau produk tersebut dapat
dibakar menjadi senyawa lain yang komposisinya diketahui untuk kemudian
ditimbang (Rohman, 2007).
Metoda gravimetri adalah suatu metoda analisis secara kuantitatif yang
berdasarkan pada prinsip penimbangan. Analisis gravimetri digunakan pada
beberapa bidang diantaranya untuk mengetahui suatu spesies senyawa dan
kandungan-kandungan unsur tertentu/molekul dari suatu senyawa murni yang
diketahui berdasarkan pada perubahan berat. Analisis kandungan air didalam
uranium oksida dengan metoda gravimetri (ASTM C-696) menggunakan alat
microprocessor oven. Air terserap secara fisika oleh suatu bahan padat danbukan
membentuk ikatan kimia dalam suatu bahan dapat dilepaskan lagi dengan cara
membentuk uap. Pelepasan air ini sangat tergantung pada suhu dan waktu
(Okdayani, 2010).
Analisis gravimetri dapat dilakukan dengan cara pengendapan, penguapan
dan elektrolisis. Pada metode pengendapan, endapan yang terbentuk harus
berukuran lebih besar dari pada pori-pori alat penyaring (kertas saring), kemudian
endapan tersebut dicuci dengan larutan elektrolit yang mengandung ion sejenis
dengan ion endapan. Pada Metode Penguapan, dapat digunakan untuk
menentukan kadar air (hidrat) dalam suatu senyawa atau kadar air dalam suatu
sampel basah. Pada metode elektrolisis, dilakukan dengan cara mereduksi ion-ion
logam terlarut menjadi endapan logam. Endapan yang terbentuk selanjutnya dapat
ditentukan berdasarkan beratnya. Cara elektrolisis ini dapat diberlakukan pada
sampel yang diduga mengandung kadar logam terlarut cukup besar seperti air
limbah (Underwood, 1981).
III. ALAT DAN BAHAN
Alat Bahan
Oven Kopi Bubuk
Desikator Tepung Beras
Cawan porselin
Neraca analitik
Penjepit
IV. CARA KERJA
Sampel kopi bubuk
Cawan kosong dikeringkan dalam oven pada suhu 130° selama 1 jam
Kemudian cawan didinginkan dalam desikator 15 menit
Setelah didingikan cawan kosong ditimbang
Tambahkan sampel kopi bubuk sebanyak 10 g
Masukan cawan + sampel kedalam oven dan lakukan pemanasan pada suhu 130°
selama 1 jam
Setelah selesai masukan ke desikator selama 15 menit
Kemudian timbang cawan + sampel lalu catat berat yang diperoleh
Lakukan percobaan yang sama pada sampel kopi bubuk yang kedua
Sampel tepung beras
Cawan kosong dikeringkan dalam oven pada suhu 130° selama 1 jam
Kemudian cawan didinginkan dalam desikator 15 menit
Setelah didingikan cawan kosong ditimbang
Tambahkan sampel tepung beras sebanyak 10 g
Masukan cawan + sampel kedalam oven dan lakukan pemanasan pada suhu 130°
selama 1 jam
Setelah selesai masukan ke desikator selama 15 menit
Kemudian timbang cawan + sampel lalu catat berat yang diperoleh
Lakukan percobaan yang sama pada sampel tepung beras yang kedua