Upload
trias-adnyana
View
246
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/10/2019 LAPKAS DISPEPSIA.pptx
1/52
Laporan Kasus
Pembimbing : dr. R. Sipayung, Sp.PD
dr. Suara Ginting, Sp.PD
I Nyoman Trias SSanto Fitriantoro
8/10/2019 LAPKAS DISPEPSIA.pptx
2/52
Identitas pasien
Nama : Tn. M
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 46 tahun
Status Perkawinan : Menikah
Suku/Bangsa : Karo/Indonesia
Agama : Katolik
Pekerjaan : Tani
Alamat : Sukanalu, Kab. Karo
8/10/2019 LAPKAS DISPEPSIA.pptx
3/52
ANAMNESIS
Autoanamnesis dan Alloanamnesis
Keluhan Utama
Mual muntah
8/10/2019 LAPKAS DISPEPSIA.pptx
4/52
Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang ke RSUD Kaban Jahe dengan
keluhan mual dan muntah yang dialami sejak 3
hari SMRS. Pasien mengeluh muntah sebanyak
kurang lebih 5 kali sehari. Keluhan muntah
dialami pasien terutama saat pasien makan,
muntah berisi makanan dan cairan lambung.
Muntah bercampur darah disangkal olehpasien. Selain itu pasien juga mengeluh uluhati
terasa nyeri dan panas. Keluhan nyeri di uluhati
berkurang setelah pasien makan.
8/10/2019 LAPKAS DISPEPSIA.pptx
5/52
Keluhan juga disertai dengan perut terasa
kembung sehingga pasien sering
bersendawa. Karena keluhannya tersebut,nafsu makan pasien menjadi berkurang.
Keluhan seperti ini sering dialami pasien
sejak setahun yang lalu, yang dirasakanhilang timbul. Keluhan tanpa disertai
dengan demam ataupun batuk pilek.
Buang air besar dan buang air kecil tidak
8/10/2019 LAPKAS DISPEPSIA.pptx
6/52
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat Hipertensi : disangkal
Riwayat sakit jantung : disangkal
Riwayat asam urat : (+) sejak kurang lebih 3 tahun
Riwayat konsumsi obat-obatan
Pasien sering mengkonsumsi obat pereda nyeri kepala dan
obat untuk asam urat sejak kurang lebih 3 tahun yang lalu.
Riwayat Pengobatan
Sebelum ke RSUD Kaban Jahe, pasien berobat ke mantri dandiberi obat untuk diminum, namun keluhannya belum juga
berkurang sehingga pasien langsung dibawa ke RSUD Kabanjahe oleh keluarganya.
RiwayatAlergi
Pasien tidak ada riwayat alergi obat maupun alergi tehadap
makanan tertentu.
8/10/2019 LAPKAS DISPEPSIA.pptx
7/52
PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran : Compos Mentis
GCS : E4 V5 M6
Tensi : 130/90 mmhg
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36,4 0C
RR : 20 x/menit
8/10/2019 LAPKAS DISPEPSIA.pptx
8/52
Kepala : Bentuk Normocephal
Mata : Sklera Ikterik (-/-)
Konjungtiva anemis (-/-)
Telinga : Normotia
Sekret (-/-)
Darah (-/-)
Hidung : Deviasi septum (-)
Sekret (-)
Darah (-)
Mulut : Mukosa Bibir kering (-
)
Sianosis (-)
Lidah tremor (-), kotor-
Leher : DBN
8/10/2019 LAPKAS DISPEPSIA.pptx
9/52
8/10/2019 LAPKAS DISPEPSIA.pptx
10/52
Jantung
Inspeksi :Tidak terlihat pulsasi pada ictus cordis
Palpasi :Ictus cordis teraba pada ICS V pada lateral
garis midclavicularis sinistra
Perkusi
Batas kiri atas jantung terletak pada ICS II lateral
garis parasternal sinistra Batas kiri bawah jantung terletak pada ICS V garis
midklavikula sinistra
Batas kanan atas jantung terletak pada ICS II-IIIlateral garis parasternal dextra
Batas kanan bawah jantung terletak pada ICS IV
lateral garis parasternal dextra
Auskultasi Bunyi jantung I dan II reguler,
8/10/2019 LAPKAS DISPEPSIA.pptx
11/52
ABDOMEN
Inspeksi : Datar, tidak terdapat striae,
tidak terdapat tanda-tanda peradangan
dan hernia umbilicalis
Auskultasi : Bising usus (+) normal,metalik sound (-), borboriq sound (-)
Perkusi : Timpani, Batas hepar atas
pada ICS VI garis midclavicularis sinistraPalpasi : Lembut, tidak teraba massa,
terdapat nyeri tekan di area epigastrium
8/10/2019 LAPKAS DISPEPSIA.pptx
12/52
EKSTREMITAS
Superior : Akral hangat (+/+), oedem (-/-)
Inferior : Akral hangat (+/+), oedem (-/-)
RESUME
A. ANAMNESA Mual dan muntah
Keluhan muntah dialami pasien terutama saat
pasien makan Nyeri dan terasa panas di uluhati
Perut terasa kembung dan pasien sering
bersendawa
8/10/2019 LAPKAS DISPEPSIA.pptx
13/52
STATUS NEUROLOGIK
Kesadaran : CMGCS : E4 V5 M6
Fungsi luhur : DBN
Sistem vegetatif
Miksi : DBN
Defekasi : DBNSekresi keringat : DBN
Nafsu makan : Berkurang
8/10/2019 LAPKAS DISPEPSIA.pptx
14/52
B. PEMERIKSAAN GENERAL
Kesadaran : Compos Mentis
GCS : E4 V5 M6
Tensi : 130/90 mmhg
Nadi : 80 x/menitSuhu : 364 0C
RR : 20 x/menit
C. PEMERIKSAAN ABDOMEN
Terdapat nyeri tekan di area
epigastrium
8/10/2019 LAPKAS DISPEPSIA.pptx
15/52
DIAGNOSA BANDING
Ulkus peptikum
Dispepsia non ulkus
Pankreatitis
Kolelithiasis
8/10/2019 LAPKAS DISPEPSIA.pptx
16/52
PEMERIKSAAN PENUNJANG
HematologiHemoglobin : 10,2 gr/dl
Hematokrit : 34,0 %
Leukosit : 8,3 x 103/uL
Trombosit : 238 x 103/uL
Kimia Klinik
Gula darah sewaktu : 152 mg/dl
Ureum : 32 mg/dl
Kreatinin : 1 mg/dl
1) Oesofagus
8/10/2019 LAPKAS DISPEPSIA.pptx
17/52
1). Oesofagustidak tampak
varises
oesofagus
ataupun
perdarahan
2). Terdapat
ulkus padaantrum
prepilorus
pada 2 tempat
dengan bercakperdarahan
3). Duodenum
tidak tampak
kelainan
8/10/2019 LAPKAS DISPEPSIA.pptx
18/52
DIAGNOSA KERJA
Ulkus gaster
PENATALAKSANAAN
Bed rest
Diet ML IVFD RL 20 gtt/menit
Inj. Pantoprazol 1 amp/12 jam
Dexanta syr 3XC I
Domperidon 3X1 tab
Amoxilin tab 2X1000 mg
8/10/2019 LAPKAS DISPEPSIA.pptx
19/52
PROGNOSIS
Ad vitam : dubia ad malam
Ad sanationam : dubia admalam
Ad fungsionam : dubia admalam
8/10/2019 LAPKAS DISPEPSIA.pptx
20/52
Definisi
Dispepsia merupakan sindrom
atau kumpulan gejala atau
keluhan yang terdiri dari nyeriatau rasa tidak nyaman di ulu
hati, kembung, mual, muntah,
sendawa, rasa cepat kenyang,
perut rasa penuh atau begah
8/10/2019 LAPKAS DISPEPSIA.pptx
21/52
Pengertian dispepsia terbagi dua,
yaitu :
1. Dispepsia organik, bila telahdiketahui adanya kelainan organik
sebagai
penyebabnya.
2. Dispepsia non organik atau
dispepsia fungsional, atau dispesia
8/10/2019 LAPKAS DISPEPSIA.pptx
22/52
Klasifikasi klinis praktis, didasarkan
atas keluhan/gejala yang dominan,
membagi dispepsia menjadi tiga tipe :1. Dispepsia dengan keluhan seperti
ulkus (ulkus-like dyspepsia)
Dispepsia dengan gejala seperti
dismotilitas (dysmotility-like dyspesia)
Dispepsia nonspesifik (tidak adagejala seperti kedua tipe di atas).
8/10/2019 LAPKAS DISPEPSIA.pptx
23/52
ETIOLOGI
Gangguan atau penyakit dalam lumen
saluran cerna; tukak gaster atau
duodenum, gastritis, tumor, infeksiHelicobacter pylori.
Obat obatan seperti anti inflamasi non
steroid (OAINS), aspirin, beberapaantibiotic, digitalis, teofilin dan sebagainya.
Penyakit pada hati, pankreas, system
bilier, hepatitis, pancreatitis, kolesistetis
8/10/2019 LAPKAS DISPEPSIA.pptx
24/52
ANATOMI DAN FISIOLOGI
GASTER
1.Esofagus,2.Kardia,
3.Fundus,
4.Selaput
Lendir,
5.Lapisan Otot,
6.Mukosa
Lambung,
7.Korpus,
8.AntrumPilorik,
9.Pilorus,
10.Duodenum
Di l i k t d t 3 j i l
8/10/2019 LAPKAS DISPEPSIA.pptx
25/52
Di lapisan mukosa terdapat 3 jenis sel
yang berfungsi dalam pencernaan, yaitu
sel goblet [goblet cell], sel parietal [parietalcell], dan sel chief [chief cell].
Di bagian dinding lambungsebelah dalam
terdapat kelenjar-kelenjar yangmenghasilkan getah lambung. Aroma,
bentuk, warna, dan selera terhadap
makanan secara refleks akanmenimbulkan sekresi getah lambung.
Getah lambung mengandung asam
lambung (HCI), pepsin, musin, dan renin.
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sel_goblet&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sel_parietal&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sel_chief&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sel_chief&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sel_chief&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sel_chief&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sel_parietal&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sel_parietal&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sel_parietal&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sel_goblet&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sel_goblet&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sel_goblet&action=edit&redlink=18/10/2019 LAPKAS DISPEPSIA.pptx
26/52
Kelenjar di lambung tiap hari membentuk
sekitar 2-3 liter getah lambung, yang
merupakan larutan asam klorida yang
hampir isotonis dengan pH antara 0,8-1,5,yang mengandung pula enzim
pencemaan, lendir dan faktor intrinsik
yang dibutuhkan untuk absorpsi vitaminB12
Berdasarkan saat terjadinya, maka
sekresi getah lambung dibagi atas fase
8/10/2019 LAPKAS DISPEPSIA.pptx
27/52
Fase Sekresi Sefalik diatur sepenuhnya me-
lalui saraf. Penginderaan penciuman dan rasaakan menimbulkan impuls saraf aferen, yang di
sistem saraf pusat akan merangsang serabut
vagus. Stimulasi nervus vagus akanmenyebabkan dibebaskannya asetilkolin dari
dinding lambung.
Fase Lambung. Sekresi getah lambung dise-babkan oleh makanan yang masuk ke dalam
lambung. Relaksasi serta rangsang kimia se-
perti hasil urai protein, kafein atau alkohol, akan
menimbulkan refleks koliner ik lokal dan
8/10/2019 LAPKAS DISPEPSIA.pptx
28/52
Fase Usus mula-mula akan terjadi
peningkatan dan kemudian akan
diikuti dengan penurunan sekresigetah lambung. Jika kim yang asam
masuk ke usus duabelas jari akan
dibebaskan sekretin.
8/10/2019 LAPKAS DISPEPSIA.pptx
29/52
Rangsang bau
dan rangsang
kecap
Rangsang
Ganglion
Rangsang
Lokal
(makanan)
Rangsang n.
Vagus
Pembebasan
asethilkolin
Degranulasimastosit
Pembebasan
histamin
Stimulasi sel G
Pembebasan
Gastrin
Pembebasan
HCl
Stimulasi Sel
Parietal
8/10/2019 LAPKAS DISPEPSIA.pptx
30/52
PATOFISIOLOGI
Patofisiologi dispepsia non ulkus masih
sedikit diketahui, beberapa faktor berikut
mungkin berperan penting (multifaktorial):Abnormalitas Motorik Gaster
Perubahan sensifitas gaster
Stres dan faktor psikososial Gastritis Helicobacter pylori
8/10/2019 LAPKAS DISPEPSIA.pptx
31/52
Ulkus peptikum
Ulkus peptikum merupakan keadaan
di mana kontinuitas mukosa
esophagus, lambung ataupunduodenum terputus dan meluas
sampai di bawah epitel.
Obat anti inflamasi non steroid merusak
8/10/2019 LAPKAS DISPEPSIA.pptx
32/52
Obat anti-inflamasi non-steroid merusak
mukosa lambung melalui beberapa
mekanisme. Obat-obat ini menghambatsiklooksigenase mukosa lambung sebagai
pembentuk prostaglandin dari asam
arakidonat yang merupakan salah satufaktor defensif mukosa lambung yang
sangat penting. Selain itu, obat ini juga
dapat merusak secara topikal. Kerusakantopikal ini terjadi karena kandungan asam
dalam obat tersebut bersifat korosif,
sehingga merusak sel-sel epitel mukosa.
8/10/2019 LAPKAS DISPEPSIA.pptx
33/52
8/10/2019 LAPKAS DISPEPSIA.pptx
34/52
GEJALA KLINIK
Sindroma dispepsia dapat bersifat ringan,sedang, dan berat, serta dapat akut atau kronis
sesuai dengan perjalanan penyakitnya.
Pembagian akut dan kronik berdasarkan atasjangka waktu tiga bulan.
Nyeri dan rasa tidak nyaman pada perut atas
atau dada mungkin disertai dengan sendawadan suara usus yang keras (borborigmi). Pada
beberapa penderita, makan dapat
memperburuk nyeri; pada penderita yang lain,
makan bisa mengurangi nyerinya
8/10/2019 LAPKAS DISPEPSIA.pptx
35/52
Dispepsia Organik
Dispepsia Ulkus
Gejala utama dari ulkus peptikum
adalah hunger pain food relief. Untukulkus duodeni nyeri umumnya terjadi
1 sampai 3 jam setelah makan, dan
penderita sering terbangun di tengahmalam karena nyeri
8/10/2019 LAPKAS DISPEPSIA.pptx
36/52
GERD
Gejala khas, terdiri dari :Heart Burn
Rasa panas di
epigastrium
Rasa nyeri
retrosternal
Regurgitasi asam
Pada kasus berat :ada gangguan
menelan
Gejala tidak khas
:Nafas pendek
Wheezing
Batuk-batuk
Gejala dispepsia fungsional
8/10/2019 LAPKAS DISPEPSIA.pptx
37/52
Gejala dispepsia fungsional
(menurut kriteria Roma) :
Gejala menetap selama 3 bulan
dalam 1 tahun terakhir.
Nyeri epigastrium yang menetapatau sering kambuh (recurrent).
Tidak ada kelainan organik yang
jelas (termasuk endoskopi)Tidak ada tanda-tanda IBS (Irritable
Bowel Syndrome)
8/10/2019 LAPKAS DISPEPSIA.pptx
38/52
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik untuk mengidentifikasi
kelainan intra-abdomen atau intra lumen yang
padat misalnya tumor, organomegali, atau
nyeri tekan sesuai dengan adanya ransangperitoneal/peritonitis.
Inspeksi akan distensi, asites, parut, hernia
yang jelas, ikterus, dan lebam. Auskultasiakan bunyi usus dan karekteristik
motilitasnya. Palpasi dan perkusi abdomen,
perhatikan akan tenderness, nyeri,
8/10/2019 LAPKAS DISPEPSIA.pptx
39/52
PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan untuk penanganan dispepsia
terbagi beberapa bagian, yaitu:
1. Pemeriksaan laboratorium untuk
mengidentifikasi adanya faktor infeksi
(leukositosis), pakreatitis (amylase, lipase),keganasan saluran cerna (CEA, CA 19-9,
AFP).
2. Barium enema untuk memeriksa esophagus,Lambung atau usus halus dapat dilakukan
pada orang yang mengalami kesulitan
menelan atau muntah, penurunan berat badan
8/10/2019 LAPKAS DISPEPSIA.pptx
40/52
Endoskopi bisa digunakan untuk
memeriksa esofagus, lambung atau
usus
halus dan untuk mendapatkan contoh
jaringan untuk biopsi dari lapisan
lambung.Endoskopi merupakan pemeriksaan
baku emas, sebagai diagnostik
8/10/2019 LAPKAS DISPEPSIA.pptx
41/52
DIAGNOSIS
Dispepsia melalui simptom-simptomnya
sahaja tidak dapat membedakan antara
dispepsia fungsional dan dispepsia
organik.
Pemeriksaan yang pertama dan banyak
membantu adalah pemeriksaanendoskopi. Oleh karena dengan
pemeriksaan ini dapat terlihat kelainan di
oesophagus, lambung dan duodenum.
Kriteria Diagnostik Dispepsia
8/10/2019 LAPKAS DISPEPSIA.pptx
42/52
Kriteria Diagnostik DispepsiaFungsional berdasarkan Kriteria
Rome III yaitu:
berasa terganggu setelah makan
cepat kenyangnyeri epigastrik
panas/ rasa terbakar di epigastrik
8/10/2019 LAPKAS DISPEPSIA.pptx
43/52
DIFERENSIAL DIAGNOSIS
Dispepsia non ulkus
Gastro-oesophageal reflux disease.
Ulkus peptikum
Malabsorbsi Karbohidrat (lactose, fructose,
sorbitol).
Cholelithiasis or choledocholithiasis. Pankreatitis Kronik.
Keganasan abdomen (terutama kanser
pancreas dan gastrik).
8/10/2019 LAPKAS DISPEPSIA.pptx
44/52
PENATALAKSANAAN
Berdasarkan Konsensus Nasional
Penanggulangan Helicobacter pylori
1996, ditetapkan skema
penatalaksanaan dispepsia, yangdibedakan bagi sentra kesehatan
dengan tenaga ahli (gastroenterolog
atau internis) yang disertai fasilitasendoskopi dengan penatalaksanaan
dispepsia di masyarakat.
Pengobatan dispepsia mengenal
8/10/2019 LAPKAS DISPEPSIA.pptx
45/52
Pengobatan dispepsia mengenalbeberapa golongan obat, yaitu:
1. AntasidAntasid biasanya mengandungi Na bikarbonat,
Al(OH)3, Mg(OH)2, dan Mg triksilat. Pemberian
antasid jangan terus- menerus, sifatnya hanyasimtomatis, untuk mengurangi rasa nyeri
Antikolinergik
Perlu diperhatikan, karena kerja obat ini tidakspesifik. Obat yang agak selektif yaitu
pirenzepin bekerja sebagai anti reseptor
muskarinik yang dapat menekan seksresi asam
- Antagonis reseptor H2
8/10/2019 LAPKAS DISPEPSIA.pptx
46/52
Antagonis reseptor H2
Golongan obat ini banyak digunakan untuk
mengobati dispepsia organik atau esensial
seperti tukak peptik. Obat yang termasuk
golongan antagonis reseptor H2 antara lain
simetidin, roksatidin, ranitidin, dan famotidin.
Antagonis reseptor H2
obat ini banyak digunakan untuk mengobati
dispepsia organik atau esensial seperti tukak
peptik. Obat yang termasuk golongan antagonisreseptor H2 antara lain simetidin, roksatidin,
ranitidin, dan famotidin.
Golongan prokinetik
8/10/2019 LAPKAS DISPEPSIA.pptx
47/52
Golongan prokinetik
Obat yang termasuk golongan ini, yaitu sisaprid,
domperidon, dan metoklopramid. Golongan ini
cukup efektif untuk mengobati dispepsia
fungsional dan refluks esofagitis dengan
mencegah refluks dan memperbaiki bersihan
asam lambung (acid clearance).Antibiotik untuk infeksi Helicobacter pylori
Eradikasi bakteri Helicobacter pylori membantu
mengurangi simptom pada sebagian pasiendan biasanya digunakan kombinasi antibiotik
seperti amoxicillin (Amoxil), clarithromycin
(Biaxin), metronidazole (Flagyl) dan
8/10/2019 LAPKAS DISPEPSIA.pptx
48/52
Terapi Dispepsia Fungsional
Farmakologis
Pengobatan terhadap dispepsia
fungsional adalah bersifat terapisimptomatik, bisa diobati dengan PPI
(Proton Pump Inhibitors).
Pasien dengan keluhan yang tidak jelas dibagian abdomen atas di mana yang gagal
dengan pengobatan PPI, bisa diobati
dengan tricyclic antidepressants,
8/10/2019 LAPKAS DISPEPSIA.pptx
49/52
Psikoterapi
Edukasi mengenai penyakitnya
Perubahan diit dan gaya hidup
makan dalam porsi yang lebih kecil
tetapi lebih sering.
Makanan tinggi lemak dihindarkan
8/10/2019 LAPKAS DISPEPSIA.pptx
50/52
PROGNOSIS
Statistik menunjukkan sebanyak 20%pasien dispepsia mempunyai ulkus
peptikum, 20% mengidap Irritable
Bowel Syndrome, kurang daripada1% pasien terkena kanker, dan
dispepsia fungsional dan dyspepsianon ulkus adalah 5-40%.
8/10/2019 LAPKAS DISPEPSIA.pptx
51/52
Ada beberapa hal penting yang harus
diperhatikan bila terdapat salah satu
dari tanda ini, yaitu: Usia 50 tahun ke
atas, kehilangan berat badan tanpa
disengaja, kesulitan menelan,
terkadang mual-muntah, buang airbesar tidak lancar dan merasa penuh
di daerah perut.
8/10/2019 LAPKAS DISPEPSIA.pptx
52/52
TERIMAKASIH