Upload
maya-riska
View
215
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/20/2019 Lapkas Neurologi SUSAN Print
1/16
BAB I
STATUS PASIEN SARAF
1.1 Identitas Pasien
Nama : Tn. A
Umur : 14 tahun
Alamat : kp. Pisang bucu kec sakti Pidie
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : slam
!tatus Perka"inan : #elum menikah
!uku : Aceh Peker$aan : Pela$ar
Tanggal Pemeriksaan : 1% &kt'ber ()14
1.2 Anamnesis
Pasien datang ke *+ ,!U+ ainal Abidin disebabkan kedua tangan dan
kaki tidak dapat digerakkan se$ak lebih kurang 1 hari smrs. Pasien mengaku
sebelumn/a pernah merasa n/eri di daerah kuduk dan berapa lama kemudian
kedua kaki dan tangan tidak dapat digerakkan. Pasien men/angkal adan/a trauma
kepala ataupun leher. Tetapi pasien mengatakan keluhan ini dirasakan tiba-tiba
setelah pasien bermain sepakb'la dan ketika sampai dirumah kedua kaki dan
tangan tidak dapat digerakkan0 pasien tidak mengeluhkan adan/a n/eri pada
tangan dan kaki0 tetapi pasien mengatakan kaki dan tangan terasa kebas
sekali.pasien mengeluhkan kepala terasa sakit0 tidak ada pandangan kabur0 mual
dan muntah $uga tidak ada.
Pasien sebelumn/a pernah dira"at di ,s !igli lebih kurang 1 hari tetapi
tidak ada perbaikan dan keluhan tetap ada0 pasien telah di ra"at di ruangan 4 hari
dan pasien mengaku kalau ada perbaikan selama di ra"at di ruangan0 kaki dan
tangan sudah dapat di gerakkan0 tetapi untuk ber$alan belum bisa0 dan pasien $uga
mengatakan kedua tangann/a sulit untuk menggenggam. Keluarga pasien tidak
pernah menderita pen/akit /ang sama.
1
8/20/2019 Lapkas Neurologi SUSAN Print
2/16
Status Internus
1. Keadaan Umum : #aik
(. Kesadaran : 4 2 35. Tekanan +arah : 11)67) mm8g
4. Nadi : %) kali6menit
. Perna9asan : 1 kali6menit
3. !uhu : 530%;<
7. Keadaan *i=i : N'rm'"eight
1.3 Pemeriksaan Fisik
a. Kulit
1. >arna : !a"' matang
(. Turg'r :
8/20/2019 Lapkas Neurologi SUSAN Print
3/16
Kanan Kiri
Palpasi Cremitus N Cremitus N
Perkusi !'n'r !'n'r
Auskultasi esikuler N
,'nki ?-@0 "hee=ing ?-@
esikuler N
,'nki ?-@0 "hee=ing ?-@
%. &antun'
1. nspeksi : ctus c'rdis tidak terlihat0 cardiac bulging ?-@
(. Palpasi : ctus c'rdis tidak teraba
5. Pekusi : Atas : nterc'stal LP!!
Kiri : +ua $ari lateral L2
Kanan: Linea sternalis kanan
4. Auskultasi : #J D #J 0 kesan n'rmal0 reguler0 bising ?-@
'. Abd#men
1. nspeksi : !imetris0 distensi ?-@0 tum'r ?-@0 ena c'llateral ?-@
(. Palpasi : N/eri tekan ?-@0 de9ans muscular ?-@
a. 8epar : Tidak teraba
b. Lien : Tidak teraba
c. *in$al : #all'tement tidak teraba
5. Perkusi : Timpani0 shi9ting dullness ?-@
4. Aukultasi : Peristaltik n'rmal
". (enitalia : Tidak diperiksa
i. Anus : Tidak diperiksa
). Tulan' Belakan' : !imetris0 n/eri tekan ?-@
k. Kelen)ar !im%e : Pembesaran K*# ?-@
l. Ekstremitas : Akral hangat
Superi#r In%eri#r
Kanan Kiri Kanan Kiri
!ian'sis Negati9 Negati9 Negati9 Negati9
&edema Negati9 Negati9 Negati9 Negati9
Craktur Negati9 Negati9 Negati9 Negati9
A. (*S
Pupil : 4 2 3,e9leks
8/20/2019 Lapkas Neurologi SUSAN Print
4/16
Tanda ,angsang 2eningeal : -6-
- Kaku kuduk : ?-@
- LaseEue : ?-@
- Kernig : ?-@
- #abinski : -6-- #rud=inski : ?B@
- #rud=inski : ?-@
Peningkatan Tekanan ntra Kranial : ?-@
B. Ner+us *ranialis
Kel'mp'k &ptik Kanan Kiri
Nerus ?isual@
- isus 363 363- Lapangan pandang kesan n'rmal kesan n'rmal
- 2elihat "arna kesan n'rmal kesan n'rmal
Nerus ?'t'n'm@
- Ukuran 5 mm 5 mm
- #entuk Pupil bulat bulat
- ,e9leks caha/a p'siti9 p'siti9
- Nistagmus negati9 negati9
- !trabismus negati9 negati9
Nerus 0 0 ?gerakan 'kuler@
- Lateral p'siti9 p'siti9
- Atas p'siti9 p'siti9
- #a"ah p'siti9 p'siti9
- 2edial p'siti9 p'siti9
- +ipl'pia negati9 negati9
Kel'mp'k 2't'rik
Nerus ?9ungsi m't'rik@
- 2embuka 2ulut : dalam batas n'rmal
- 2enggigit dan mengun/ah : dalam batas n'rmal
Nerus ?9ungsi m't'rik@
- 2engerutkan dahi : dalam batas n'rmal
- 2enutup mata : dalam batas n'rmal
- 2enggembungkan pipi : dalam batas n'rmal
- 2emperlihatkan gigi : dalam batas n'rmal
- !udut bibir : simetris
4
8/20/2019 Lapkas Neurologi SUSAN Print
5/16
Nerus F ?9ungsi m't'rik@
- #icara : dalam batas n'rmal
- ,e9leks menelan : dalam batas n'rmal
Nerus F ?9ungsi m't'rik@
- 2engangkat bahu : dalam batas n'rmal
- 2emutar kepala : dalam batas n'rmal
Nerus F ?9ungsi m't'rik@
- Artikulasi lingualis : dalam batas n'rmal
- 2en$ulurkan lidah : dalam batas n'rmal
Kel'mp'k !ens'ris
Nerus ?9ungsi penciuman@ : dalam batas n'rmal
Nerus ?9ungsi sensasi "a$ah@ : dalam batas n'rmal
Nerus ?9ungsi pengecapan@ : dalam batas n'rmal
Nerus ?9ungsi pendengaran@ : kesan n'rmal
*. Badan
,#t#rik
1. *erakan respirasi : Abd'min' Th'rakalis
(. #entuk c'lumna ertebralis : !imetris
5. *erakan c'lumna ertebralis : Kesan n'rmal
Sensabilitas
1. ,asa suhu : dalam batas n'rmal(. ,asa n/eri : dalam batas n'rmal
5. ,asa raba : dalam batas n'rmal
-. An''#ta (erak Atas
,#t#rik
1. Pergerakan : B6B
(. Kekuatan : 444464444
5. T'nus : N6N
4. Tr'9i : N6N
Re%leks
5
8/20/2019 Lapkas Neurologi SUSAN Print
6/16
1. #iceps : B6B
(. Triceps : B6B
E. An''#ta (erak Baa",#t#rik
1. Pergerakan : B6B
(. Kekuatan : 111161111
5. T'nus : N6N
4. Tr'9i : N6N
Re%leks
1. Patella : B6B
(. Achilles : B6B5. #abinski : -6-
4.
8/20/2019 Lapkas Neurologi SUSAN Print
7/16
1. Resume
• dentitas
Tn. A
• Pemeriksaan
• Anamnesis
Pasien datang ke *+ ,!U+ ainal Abidin disebabkan kedua tangan dan
kaki tidak dapat digerakkan se$ak lebih kurang 1 hari smrs. Pasien mengaku
sebelumn/a pernah merasa n/eri di daerah kuduk dan berapa lama kemudian
kedua kaki dan tangan tidak dapat digerakkan. Pasien men/angkal adan/a trauma
kepala ataupun leher. Tetapi pasien mengatakan keluhan ini dirasakan tiba-tiba
setelah pasien bermain sepakb'la dan ketika sampai dirumah kedua kaki dan
tangan tidak dapat digerakkan0 pasien tidak mengeluhkan adan/a n/eri pada
tangan dan kaki0 tetapi pasien mengatakan kaki dan tangan terasa kebas
sekali.pasien mengeluhkan kepala terasa sakit0 tidak ada pandangan kabur0 mual
dan muntah $uga tidak ada.
Pasien sebelumn/a pernah dira"at di ,s !igli lebih kurang 1 hari tetapi
tidak ada perbaikan dan keluhan tetap ada0 pasien telah di ra"at di ruangan 4 hari
dan pasien mengaku kalau ada perbaikan selama di ra"at di ruangan0 kaki dan
tangan sudah dapat di gerakkan0 tetapi untuk ber$alan belum bisa0 dan pasien $uga
mengatakan kedua tangann/a sulit untuk menggenggam. Keluarga pasien tidak
pernah menderita pen/akit /ang sama.
a.
/ital Si'n
- Keadaan Umum : !akit sedang
- Kesadaran : 423- Tekanan darah : 11)67) mm8g
- Nadi : %) kali6menit
- Perna9asan : 1 kali6menit
- !uhu : 530%;<
- Keadaan *i=i : N'rm'"eight
• Status Internus : +alam batas n'rmal
Status Neur#l#'is
7
8/20/2019 Lapkas Neurologi SUSAN Print
8/16
*
?B6B@. 2't'rik: kekuatan 't't ekstremitas atas 4444644440 re9leks
ba"ah 1111611110 re9leks 9isi'l'gis biseps ?B6B@0 triseps ?B6B@0 patella
?KP,@ ?-6-@0 tend'n achilles ?AP,@ ?-6-@0 re9leks pat'l'gis ?-6-@.
!ens'rik: dalam batas n'rmal. &t'n'm: dalam batas n'rmal.
Nerus cranialis
1. Kel'mp'k 'ptik
Cungsi 't'n'm : -
Pupil is'k'r ?5mm65mm@0 ,
8/20/2019 Lapkas Neurologi SUSAN Print
9/16
1.4 Renana
- 2, cerical
- Cisi'terapi
1.5 Pr#'n#sa
- H'u ad itam : dubia ad b'nam
- H'u ad 9unctinam : dubia ad malam
- H'u ad sanacti'nam : dubia ad b'nam
9
8/20/2019 Lapkas Neurologi SUSAN Print
10/16
BAB II
PE,BA0ASAN
2.1 -e%inisi
Tetraparese $uga di istilahkan $uga sebagai Euadriparese /ang keduan/a
merupakan parese dari keempat ekstremitas. Tetraparese adalah kelemahan /ang
disebabkan 'leh pen/akit atau trauma pada manusia /ang men/ebabkan hilangn/a
sebagian 9ungsi m't'rik pada keempat angg'ta gerak0 dengan
kelumpuhan6kelemahan lengan lebih atau sama hebatn/a dibandingkan dengan
tungkai. 8al ini di akibatkan 'leh adan/a kerusakan 'tak0 kerusakan tulang
belakang pada tingkat tertinggi ?khusun/a pada ertebra cerikalis@0 kerusakan
sistem sara9 pei9er0 kerusakan neur'muscular atau pen/akit 't't. Kerusakan
diketahui karena adan/a lesi /ang men/ebabkan hilangn/a 9ungsi m't'rik pada
keempat angg'ta gerak0 /aitu lengan dan tungkai. Pen/ebab khas pada kerusakan
ini adalah trauma ?seperti tabrakan m'bil0 $atuh atau sp'rt in$ur/@ atau kerena
pen/akit ? seperti mielitis tranersal0 p'li'@
Pada tetraparese kadang ter$adi kerusakan atau kehilangan kemampuan
dalam meng'ntr'l sistem pencernaan0 9ungsi seksual0 peng's'ngan saluran kemih
dan rektum0 sistem perna9asan atau 9ungsi 't'n'm. !elan$utn/a dapat ter$adi
penurunan6 kehilangan 9ungsi sens'rik0 dan n/eri neur'patik. >alaupun pada
tetraparese itu ter$adi kelumpuhan pada keempat angg'ta gerak tapi terkadang
tungkai dan lengan masih dapat digunakan atau $ari-$ari tangan /ang tidak dapat
memegang kuat suatu benda tetapi $ari-$ari tersebut masih bisa digerakkan. 8al ini
semua tergantung dari luas tidakn/a kerusakan.
10
8/20/2019 Lapkas Neurologi SUSAN Print
11/16
2.2 Epidemi#l#'i
Tetraparese salah satun/a disebabkan karena ada/a cedera pada medula
spinalis. 2enurut pusat data Nasi'nal cedera medula spinalis ?The Nati'nal !pinal
8/20/2019 Lapkas Neurologi SUSAN Print
12/16
tempat tertentu perlekatan pasca in9eksi itu dapat men$irat radiks entralis
?sekaligus radiks d'rsalis@. Karena tidak seganap radiks entralis terkena $iratan0
namun keban/akan pada /ang berkel'mp'kaan sa$a0 maka radiks-radiks /ang
diinstrumensia serikalis dan lumb'sakralis sa$a /ang paling umum dilanda
pr'ses perlekatan pasca in9eksi. &lh karena iu kelumpuhan L2N paling sering
di$umpai pada 't't-'t't angg'ta gerak0 kel'mp'k 't't-'t't disekitar persendian
bahu dan pinggul. Kelumpuhan tersebut bergandengan dengan adan/a de9isit
sens'rik pada kedua tungkai atau 't't-'t't angg'ta gerak.
!ecara pat'l'gis ditemukan degenerasi mielin dengan edema /ang dapat atau
tanpa disertai in9iltrasi sel. n9iltrasi terdiri atas sel m'n'nuklear. !el-sel in9iltral
terutama terdiri dari sel lim9'sit berukuran kecil0 sedang dan tampak pulamakr'9ag0 serta sel p'lim'9'nuklear pada permulaan pen/akit. !etelah itu muncul
sel plasma dan sel mast. !erabut sara9 mengalai degenerasi segmental dan
aks'nal. Lesi ini bisa terbatas pada segmen pr'ksimal dan radiks spinalis atau
tersebar sepan$ang sara9 peri9er. Predileksi pada radiks spinalis di duga karena
kurang e9ekti9n/a permeabilitas antara darah dan sara9 pada daerah tersebut.
(. 2/elitis tranersa
+apat men/ebabkan satu sampai dua segmen medula spinalis rusak
sekaligus0 in9eksi dapat langsung ter$adi melalui emb'li septik0 luka terbuka
ditulang belakang0 pen$alarann 'ste'mielitis atau perluasan pr'ses meningitis
pi'genik. stilah mielitis tidak han/a digunakan $ika medla spinalis mengalami
peradangan0 namun $uga $ika lesin/a mengalami peradangan dan disebabkan 'leh
pr'ses pat'l'gik /ang mempun/ai hubungan dengan in9eksi. Adakalan/a reaksi
imun'l'gik timbul di medula spinalis setelah beberapa minggu sembuh dari
pen/akit iral. Pada saat itu sarang-sarang reaksi imun'pat'l'gik /ang berukuran
kecil tersebar secara di9us sepan$ang medula spinalis. !erabut-serabut asenden dan
desenden pan$ang dapat terputus 'leh salah satu lsi /ang tersebar luas0 sehingga
dapat menimbulka kelumpuhan parsial dan de9isit sens'rik /ang tidak masi9 di
seluruh tubuh atau /ang dikenal dengan istilah tetraparese.
5. P'li'm/elitis
P'limielitis adalah peradangan pada daerah medula spinalis /ang mengenai
substansia grisea. Jika lesi mengenai medula spinalis setinggi serikal atas maka
12
8/20/2019 Lapkas Neurologi SUSAN Print
13/16
dapat men/ebabkan kelemahan pada angg'ta gerak atas dan ba"ah. Pada
umumn/a kel'mp'k n't'neur'n di segmen-segmen intumesensia serikal dan
lumbalis merupakan substra tu$uan iral. Tahap kelumpuhan bermula pada akhir
tahap n/eri muskular. Angg'ta gerak /ang dilanda kelumpuhan L2N adalah
ekstremitas.
2. Klasi%ikasi
Pembagian tetraparesis berdasarkan kerusakan t'pisn/a:
1. Tetraparese spastik
Tetraparese spastik ter$adi karena kerusakan /ang mengenai upper m't'r
neur'n ?U2N@ sehingga me/ebabkan peningkatan t'nus 't't.
(. Tetraparese 9laksidTetraparese 9laksid ter$adi karena kerusakan /ang mengenai l'"er m't'r
neur'n ?L2N@0 sehingga men/ebabkan penurunan t'nus 't't.
2. Pat#%isi#l#'i
Tetraparesis dapat disebabkan karena kerusakan Upper 2't'r Neur'n
?U2N@ atau kerusakan L'"er 2't'r Neur'n ?L2N@. Kelumpuha6kelemahan
/ang ter$adi pada kerusakan Upper 2't'r Neur'n ?U2N@ disebabkan karena
adan/a lesi di medula spinalis. Kerusakann/a bisa dalam bentuk $aringan scar0
atau kerusakan karena tekanan dari ertebra atau diskus interertebralis. 8al ini
berbeda dengan lesi pada L2N /ang berpengauh pada serabut sara9 /ang ber$alan
dari h'rn anteri'r medula spinalis sampai ke 't't.
Pada c'lumna ertebralis terdapa nerus spinalis0 /aitu nerus serical0 th'rakal0
lumbal0 dan sakral. Kelumpuhan berpengaruh pada nerus spinalis dari serical
dan lumb'sakral dapat men/ebabkan kelemahan6kelumpuhan pada keempat
angg'ta gerak. >ila/ah ini penting0 $ika ter$adi kerusakan pada daerrah ini maka
akan berpengaruh pada 't't0 'rgan dan sens'rik /ang dipersara9in/a.
Ada dua tipe lesi0 /aitu lesi k'mplit dan ink'mplet. Lesi k'mplit dapat
men/ebabkan kehilangan k'ntr'l 't't dan sens'rik secara t'tal dari bagian di
ba"ah lesi0 sedangkan lesi ink'mplit mungkin han/a ter$adi kelumpuhan 't't
ringan ?parese@ dan atau mungkin kerusakan sens'rik. Lesi pada U2N dapat
men/ebakan parese spastic sedangkan lesi pada L2N men/ebabkan parese 9lacid.
13
8/20/2019 Lapkas Neurologi SUSAN Print
14/16
(..1 Lesi di 2id 'r upper cerical c'rd
Tiap lesi di medula spinalis /ang merusak daerah $aras k'rtik'spinal
lateral menimbulkan kelumpuhan Upper 2't'r Neur'n ?U2N@ pada 't't-'t't
bagian tubuh /ang terletang di ba"ah tingkat lesi. Lesi transersal medula spinalis
pada tingkat serikal0 misaln/a
8/20/2019 Lapkas Neurologi SUSAN Print
15/16
kerusakan. Karena daerah ini /ang mengurus angg'ta gerak atas dan ba"ah. Pada
umumn/a bermula di bagian distal tungkai kemudian bergerak ke bagian
pr'ksimaln/a. Kelumpuhann/a meluas ke bagian tubuh atas0 terutama 't't-'t't
kedua lengan. Kelainan 9ungsi'nal sistem sara9 tepi dapat disebabkan kelainan
pada sara9 di sumsum tulang belakang atau kelainan sepan$ang sara9 tepi sendiri.
!alah satu pen/akit dengan lesi utama pada neur'n sara9 peri9er adalah
p'lineur'pati.
Lesi di 't't dapat berupa kerusakan struktral pada serabut 't't atau seln/a
/ang disebabkan in9eksi0 int'ksikasi eks'gen6end'gen0 dan degenerasi herediter.
Karena serabut 't't rusak0 k'ntraktilitasn/a hilang dan 't't tidak dapat melakukan
tugasn/a. Pen/akit di 't't bisa berupa mi'pati an distr'9i0 dapat men/ebabkankelemahan di kempat angg'ta gerak biasan/a bagian pr'ksimal lebih lemah di
bandingkan distaln/a. Pada penderita distr'9ia muscul'rum en=im kreatinin
9's9'kinase dlam $umlah /ang besar0 sebelum terdapat mani9estasi dini kadar
en=im ini di dalam serum sudah $elas meningkat. Akan tetapi mengapa en=im ini
dapat beredar di dalam darah tepi masih belum diketahui.
+isamping kelainan pada sistem en=im0 secara klinis $uga dapat di
tentukan kelainan m'r9'l'gik pada 't't. Jauh sebelum tenaga 't't berkurang
sudah terlihat ban/ak sel lemak ?lip'sit@ men/usup di antara sel-sel serabut 't't.
Ketika kelemahan 't't men$adi n/ata0 terdapat pembengkakan da nekr'sis-
nekr'sis serabut 't't. !eluruh end'plasma serabut 't't tern/ata men$adi lemak.
&t't-'t't /ang terkena ada /ang membesar dan sebagian mengecil. Pembesaran
tersebut bukan karena bertambahn/a $umlah serabut 't't melainkan karena
degenerasi lemak.
2. -ia'n#sis
Kasus tetraparesis dapat ditegakkan setelah dilakukan "a"ancara
tentang ri"a/at pen/akit0 pemeriksaan 9isik dan tes-tes tertentu. t'nus 't't dapat
diartikan sebagai hambatan 't't terhadap gerak pasi9 dari sendi. T'nus 't't di nilai
dengan menginspeksi p'sisi ekstremitas pada p'sisi istirahat. Pada saat menilai
kekuatan 't't pasien diminta menahan tekanan /ang di berikan 'leh pemeriksa.
#eberapa kekuatan 't't indiidual di nilai secara bergantian dan kekuatan 't't
15
8/20/2019 Lapkas Neurologi SUSAN Print
16/16
kedua sisi di bandingkan agar kelemahan ringan pada salah satu sisi dapat
dideteksi. Kekuatan 't't dinilai dalam dera$at )-
+era$at Kekuatan 't't Kekuatan n'rmal
4 Pergerakan akti9 terhadap graitasi dan tekanan
5 Pergerakan akti9 terhadap graitasi tetapi tidak terhadap tekanan
( Pergerakan akti9 tetapi tidak dapat mela"an graitasi
1 8an/a terdapat t'nus
) Tidak ada k'ntraksi
2.4 Terapi
Terapi /ang bisa dilakukan adalah dengan terapi 9isik di9'kuskan pada
pergerakan. Terapi 9isik membantu mengembangkan cara untuk mengimbangi
paralisis melalui penggunan 't't /ang masih dan meng'ntr'l 9ungsi n'rmal0
membantu mempertahankan dan membentuk adan/a kekuatan 't't.
2.8 PrognosisSekitar 30% kasus tetraparesis yang diakibatkan ole
adanya !edera tulang belakang "enyebabkan de#sit neurologis
per"anen. $an pasien dengan kelu"puan kee"pat anggota
gerak "e"butukan peraatan yang baik dan bantuan dala"
"en&alankan akti#tas seari'ari
$()*(+ P,S*(-(
1. Seneirante ,daya /$. uillain arre Syndro"e
lini!opatologi!al *ypes and lektropysiologi!al $iagnosis.
$epart"ent o eurology ational euros!ien!e nstitute
S a"pus. :ol 12 o 1. 20032.
16