Lapkas Penurunan Kesadaran Ec Hipoglikemia

7/25/2019 Lapkas Penurunan Kesadaran Ec Hipoglikemia

1/16

BAB I

PENDAHULUAN

Glukosa merupakan bahan bakar metabolisme yang utama untuk otak. Oleh karena otak

hanya menyimpan glukosa (dalam bentuk glikogen) dalam jumlah yang sangat sedikit, fungsi

otak yang normal sangat terganggu asupan glukosa dari sirkulasi. Gangguan pasokan glukosa

yang berlangsung lebih dari beberapa menit dapat menimbulkan gangguan disfungsi system saraf

pusat, gangguan kognisi dan koma. Hipogilkemia pada pasien Dibetes Melitus merupakan faktor

penghambat utama dalam mencapai sasaran kendali glukosa darah normal atau mendekati

normal. aktor paling utama yang menyebabkan hipoglikemia sangat penting dalam pengelolaan

diabetes adalah ketergantungan jaringan saraf pada asupan glukosa yang berkelanjutan.

Hipoglikemia adalah keadaan dimana kadar glukosa darah ! "# mg$dl, atau kadar glukosa

darah ! %# mg$dl dengan gejala klinis. Hipoglikemia pada DM terjadi karena, &elebihan

obat$dosis obat ' terutama insulin, atau obat hipoglikemik oral golongan sulfoniurea, &ebutuhan

tubuh akibat insulin yang relatif menurun ' gagal ginjal kronik, pasca persalinan, supan makan

tidak adekuat ' jumlah kalori atau aktu makan tidak tepat, &egiatan jasmani berlebihan. Dalam

keadaan puasa dan makan, istirahat dan akti*itas jasmani, masuknya kadar glukosa ke sirkulasi

serta ambilan dari sirkulasi sangat ber*ariasi. &adar glukosa plasma yang sangat tinggi

mengganggu keseimbangan air di jaringan, menimbulkan glikosuria jaringan,sebaliknya kadar

yang terlalu rendah menyebabkan disfungsi otak, koma dan kematian. +ada indi*idu normal

yang sehat,hipoglikemia yang sampai menimbulkan kognitif yang bermakna tidak terjadi.

&arena mekanisme homeostatis glukosa endogen berfungsi dengan efektif.

&lasifikasi kilinis hipoglikemia akut

ingan -imtomatik, dapat diatasi sendiri, tidak ada gangguan akti*itas seharihari

yang nyata

-edang -imptomatik,dapat diatasi sendiri, menimbulkan gangguan akti*itas seharihari

yang nyata

/erat -ering ( tidak selalu ) tidak simtomatik, karena gangguan kognitif pasien tidak

dapat mengatasi sendiri

0. Membutuhkan pihak ketiga tetapi tidak memerlukan terapi parenteral

1. Membutuhkan terapi parenteral ( glucagon intramuscular atau glukosa

1


2/16

intra*ena

2. Disertai dengan koma atau kejang

+ada laporan kasus ini akan dibacakan dan dibahas seoarng penderita dengan penurunan

kesadaran ec hipoglikemia di -3D &ota &otamobagu.

BAB II

LAPORAN KASUS

2


3/16

. 4D56747- +-456 '

6ama ' 6y..8

3sia ' "0 tahun

9enis &elamin ' +erempuan

lamat 'Desa Modomang Dusun 44,&ecamatan Dumoga 7imur

7gl :9am Masuk ' #;#21#0


4/16

dik pasien menderita darah tinggi dan ibu pasien menderita sakit gula. iayat sakit

jantung dan asma disangkal.

iayat alergi' iayat alergi makanan, obatobatan, debu, cuaca disangkal.

iayat psikososial '

+asien merupakan seorang ibu rumah tangga dengan aktifitas fisik (olah raga) yang

tergolong sangat kurang. &eluarga pasien mengatakan baha pasien makan dengan teratur 1

2 kali sehari namun tidak membatasi porsi dan jenis makanan yang ia makan. 6amun sekitar

0 minggu -M- pasien makan sangat sedikit karena ia takut gula darahnya naik. +asien

tidak merokok, mengonsumsi alkohol atau pun mengonsumsi obatobat herbal.

@. +5M54&-6 4-4 -

&eadaan umum ' 7ampak sakit berat

&esadaran ' Disorientasi

G@- ' MA= (eaksi Menghindar), BA1 (Hanya Mengerang), 5A0 (7idak

ada eaksi)AC

7anda *ital'

7ekanan darah ' 0##$C# mmHg

6adi ' %1?$menit

espirasi ' 1= ?$menit

-uhu ' 2" o@

-tatus generalis'

&epala ' 6ormocephal,

Mata ' efleks cahaya ($), pupil isokor

&onjungti*a anemis ($), -klera ikterik ($)

4


5/16

Hidung ' Mukosa hipertrofi ($), hiperemis ($), sekret ($), &onka inferior eutrofi

7elinga ' M5 edema ($), sekret ($), hiperemis ($), M7 intak$intak

Eeher ' +erbesaran &G/ (), pembesaran thyroid (), 9B+ normal

7hora? '

+ulmo '

4nspeksi ' Dada simetris ($), retraksi ($),scar ($),pernapasan

torakoabdominal

+alpasi ' /ag.dada tertinggal ($),*okal fremitus simetris

+erkusi ' sonor pada kedua lapang paru,batas paruhepar 4@- "

uskultasi ' *esikuler ($), ronki ($), heeFing ($)

9antung '

4nspeksi ' ictus cordis tidak terlihat

+alpasi ' ictus cordis tidak teraba

+erkusi ' /atas jantung kanan 4@- 4B linea parasternalis dekstra

/atas kiri 4@- 4B linea midcla*ikularis sinistra

uskultasi ' /unyi jantung 4 : 44 murni, regular, murmur (), gallop ()

bdomen'

4nspeksi' Datar.Distensi ()

+alpasi ' nyeri tekan epigastrium (), tidak teraba adanya benjolan, hepar dan lien tidak

teraba.

+erkusi ' timpani

scites ' -hifting dullnes ()

5


6/16

uskultasi ' /ising usus () C?$menit

5kstremitas '

5kstr. tas ' kral hangat, @7! 1 detik, edema ($), ikterik ()

5kstr. /aah ' kral hangat, @7! 1 detik, edema ($), ikterik ()

D. +5M54&-6 +563696G

9am 0;'##GD- "C gr$dE

sam urat'0=,0 gr$dE 5&G ' Dalam /atas 6ormal

Hasil Eaboratorium tanggal #; Maret 1#0


7/16

GD- jam 12'## dan #1.##'00% mg$dE dan 0#% mg$dE

7erapi Eanjutkan

+ro' GD+, +rofil Eipid,6a,&,@l

7anggal - O +

0##2

1#0

Documents

Lapkas Penurunan Kesadaran Ec Hipoglikemia