Upload
astri-kartika-sari
View
265
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Tanda-tanda khas yang ditemukan pada penderita diantaranya resting tremor, rigiditas, bradikinesia, dan instabilitas postural. Tanda-tanda motorik tersebut merupakan akibat dari degenerasi neuron dopaminergik pada system nigrostriatal. Namun, derajat keparahan defisit motorik tersebut beragam. Tanda-tanda motorik pasien sering disertai depresi, disfungsi kognitif, gangguan tidur, dan disfungsi autonom. 8Dari penelitian yang dilakukan oleh laboratorium Ilmu Penyakit Syaraf RS dr. Moewardi Surakarta/FK UNS bekerjasama dengan Perdossi cabang Surakarta terhadap penderita yang dirawat di bangsal syaraf RSDM dan RS Kabupaten se-eks Karesidenan Surakarta mulai bulan Januari-Maret 2007, untuk kabupaten Sragen didapatkan angka pasien bangsal syaraf sebanyak 51 pasien, dengan penderita penyakit parkinson sejumlah 1 orang.9 Penyakit Parkinson terjadi di seluruh dunia, jumlah penderita antara pria dan wanita seimbang. 5 – 10 % orang yang terjangkit penyakit parkinson, gejala awalnya muncul sebelum usia 40 tahun, tapi rata-rata menyerang penderita pada usia 65 tahun. Secara keseluruhan, pengaruh usia pada umumnya mencapai 1 % di seluruh dunia dan 1,6 % di Eropa, meningkat dari 0,6 % pada usia 60 – 64 tahun sampai 3,5 % pada usia 85 – 89 tahun.10
Citation preview
Laporan kasus Stroke
Pembimbing: Dr. Cep Juli, Sp.S
Oleh : Astri Kartika Sari (2011730124)
Identitas pasien
• Nama Pasien : Ny. R
• Umur : 37 tahun
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Alamat : Curug Kembar, Sukabumi
• Pekerjaan : IRT
• Status Perkawinan : Menikah
• Agama : Islam
• Suku : Sunda
• Tanggal Masuk : 04 Januari 2016
• Tanggal Pemeriksaan : 05 Januari 2016
Anamnesis
Keluhan utama• Lemah anggota gerak kiri
sejak 5 hari SMRS
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
MRS
• Pasien saat bangun tidur mendadak lemah anggota gerak kiri, saat kejadian tangan dan tungkai kiri sulit digerakan, berbicara rero, mulut mencong ke kanan.
1 minggu
MRS
Pasien Jatuh saat berdiri, kepala tidak terbentur dan pasien tidak pingsan. Mual (+), Muntan (+) 2x.
nyeri kepala -, muntah -, penurunan kesadaran -, penglihatan ganda -, telinga berdenging -, rasa berputar -, tersedak -,
• Riwayat stroke (-)
• Riwayat hipertensi (+)
Sejak 3 tahun SMRS, minum obat captopril dan kontrol ke dokter setiap 1 bulan sekali.
• Riwayat penyakit DM (+)
• Riwayat penyakit jantung (-)
• Riwayat Psikososial
OS tidak merokok
Riwayat Penyakit Dahulu
Pemeriksaan fisik
• Keadaan Umum : Tampak sakit ringan.
• Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
• Tanda-tanda vital• Tekanan Darah : 150/100 mmHg• Nadi : 82 kali/menit (teratur, kuat, penuh)• Laju Pernapasan : 20 kali/menit (teratur)• Suhu : 37,1oC
• Kepala : Normosefali, deformitas (-).
• Wajah : Simetris, luka (-)
• Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
• Telinga: Serumen -/-, membran timpani tidak terlihat.
• Hidung : Deviasi septum (-), sekret -/-.
• Mulut : Mukosa oral basah
• Leher : KGB tidak teraba, JVP 5 + 2 cmH2O
Thorax
• Jantung : BJ I-II murni reguler, murmur (-), gallop (-)
• Paru : vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Status Generalis
• Abdomen : • Inspeksi : Tampak datar • Palpasi: defans muskular (-), nyeri tekan (-), massa (-)• Perkusi: timpani pada seluruh regio• Auskultasi : Bising usus (+) 6 kali/menit.
• Ekstremitas: • Atas : Akral hangat, RCT < 2 detik, edema (-/-),
sianosis (-/-)
• Bawah : Akral hangat, RCT < 2 detik, edema (-/-), sianosis (-/-)
Status Generalis
Pemeriksaan neurologis
• Tanda perangsangan selaput otak• Kaku kuduk : -• Kernig : -• Brudzinski I : -• Brudzinski II : -
• Tanda peningkatan tekanan intrakranial• Sakit kepala : -• Penglihatan kabur : -/-• Bradikardia : -• Papil edema : tidak dilakukan
10
SARAF KRANIAL NERVUS OLFAKTORIUS
Dextra Sinistra
Daya pembau
Normosmia Normosmia
NERVUS OPTIKUS
Dextra SinistraTajam Penglihatan
Normal Normal
Lapang Pandang
Normal Normal
Pengenalan Warna
Normal Normal
FunduskopiTidak dilakukanPapil edema
Arteri:Vena
11Dextra Sinistra
Ptosis - -
Gerakan Bola MataMedialAtasBawah
BaikBaikBaik
BaikBaikBaik
Ukuran Pupil Pupil bulat isokor Ø ODS 3 mm
Refleks Cahaya Langsung + +
Refleks Cahaya Konsensual + +
Akomodasi Baik Baik
NERVUS OKULOMOTORIUS
12
NERVUS TROKHLEARIS
Dextra Sinistra
Gerakan Mata Medial Bawah
Baik Baik
NERVUS TRIGEMINUS
Menggigit NormalMembuka mulut NormalSensibilitas Oftalmikus Maksilaris Mandibularis
+++
+++
Refleks kornea +Refleks bersin Baik
Kanan Kiri
Gerakan mata ke lateral
+ +
Kanan Kiri
Kerutan Kulit Dahi + +
Lipatan naso-labial
+ +
Mengangkat alis Normal Normal
Menyeringai Normal Tertinggal
NERVUS ABDUSENS
NERVUS FACIALIS
Kanan Kiri
Tes bisik NormalTidak dilakukan
Tes Rinne
Tes Weber
Tes Schwabach
NERVUS VESTIBULOCHOCLEARIS
NERVUS GLOSOFARNGEUS dan NERVUS VAGUSArkus faring Gerakan simetris
Daya Kecap Lidah 1/3 belakang Tidak dilakukan
Uvula Letak ditengah, gerak simetris
Menelan Normal
Refleks muntah +
Kanan Kiri
Memalingkan kepala
baik baik
Mengangkat bahu baik baik
Sikap lidah Simetris
Fasikulasi -
Tremor lidah -
Atrofi otot lidah -
NERVUS AKSESORIUS
NERVUS HIPOGLOSUS
5 4
5 4
PEMERIKSAAN MOTORIK Kekuatan otot
Tonus otot : NormalAtrofi : Tidak ada
17
PEMERIKSAAN SENSORIK
Dextra Sinistra
Rasa Raba-Ekstremitas Atas-Ekstremitas Bawah
++
++
Rasa Nyeri-Ekstremitas Atas-Ekstremitas Bawah
++
++
Rasa Suhu-Ekstremitas Atas-Ekstremitas Bawah
Tidak dilakukan
18
REFLEKS FISIOLOGIS
19
REFLEKS PATOLOGIS
Dextra SinistraBabinski + +Chaddocck + +Oppenheim - -Gordon - -Schaeffer - -Gonda - -Hoffman Trommer
- -
Skor Siriraj: = (2,5 x kesadaran) + (2 x vomitus) + (2 x headache) + (0,1
x diastole) – (3 x penanda ateroma) – 12
= (2,5 x 0) + (2 x 2) + (2 x 0) + (0,1 x 100) – (3 x 1) – 12= (0 + 4 + 0 + 10 – 3) – 12= -1
= -1 Meragukan
SCORE SIRIRAJ
Assesment/diagnosis
Klinis •Stroke
Etiologis •Gangguan pembuluh darah otak
Topis •a. lentikulostriata
Patologi •Iskemia dd/hemorrhagic
• CT-Scan Kepala• EKG• Ro Thorax• Laboratorium : Hb, Ht, Leukosit, Trombosit, PT,
APTT, GDS, GDP, Profil lipid: kolesterol total, LDL, HDL
RENCANA PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tatalaksana
1.Stabilisasi jalan nafas (bila <95%, terapi oksigen)
2.Stabilisasi hemodinamik (pemberian 2A + mecobalamin), turunkan TD bila >230/120 mmHg 20% MAP/hari. Obat yang digunakan : Ca channel blocker seperti nikardipin 5-15 mg/jam drip bila >230/140 mmHg, Labetalol 10-20mg IV bila 180-230/105-140 mmHg
3.Nutrisi : 25-30 kkal/kgBB/hari (karbohidrat 30-40%, lemak 20-35%, protein 20-30%)
4.rTpa tidak dilakukan karena onset lebih dari 3 jam
Medikamentosa• Citicolin : 3 x 500 mg
Prognosis
• Quo ad vitam : bonam
• Quo ad functionam : dubia ad malam
PENATALAKSANAAN
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Stroke adalah defisit neurologis yang bersifat mendadak, baik focal maupun global, akibat gangguan peredaran darah otak yang terjadi >24 jam atau meninggal.
Klasifikasi strokeGPDO
Non Hemoragik (80%)
Trombosis
Lakunar
Arteril
Emboli
Tromboemboli
Kardioemboli
Hemoragik (20%)
Intraserebral
Subaraknoid
Arterivenous Malformation
FAKTOR RISIKO
Hipertensi Penyakit Jantung
Manifestasi Atherosklerosis Klinis
DM Polisitemia Riwayat Stroke
ROKOK
Kaskade iskemi
Gejala klinis
Fokal :
• Baal
• Bicara pelo
• Lemah anggota gerak
• Telinga berdenging
• Problem menelan
• Tersedak
• Rasa berputar
• Mulut mencong
Global :• Peningkatan
tekanan intracranial (muntah, nyeri kepala, penurunan kesadaran)
Diagnosis
• Anamnesis
• Pemeriksaan Fisik
• Pemeriksaan penunjang : lab, CT Scan
• Skor Siriraj
(2,5 x kesadaran) + (2 x vomitus) + (2 x headache) + (0,1 x diastole) – (3 x penanda ateroma) – 12
Interpretasi hasil:
Bila skor > 1 berarti terdapat perdarahan supratentorial (stroke hemoragik)
Bila skor < -1 berarti terdapat infark serebri
Bila skor -1 s/d 1 berarti meragukan
Prinsip tatalaksana
1. Stabilisasi jalan nafas
2. Stabilisasi hemodinamik
3. Penanganan gula darah
4. Pemberian terapi trombolisis rTPA pada stroke iskemik akut
5. Pemberian Antiplatelet
6. Pemantauan peningkatan tekanan intracranial
7. Penanganan komplikasi
8. Fisioterapi
•