15
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyaknya keanekaragaman peta-peta yang ada, mulai dari peta yang sederhana sampai yang sangat rumit mendorong kita untuk lebih mempelajari tentang peta serta pemetaannya, peta adalah suatu gambaran umum suatu permukaan bumi yang dimuat kedalam suatu bidang datar dengan ukuran atau skala tertentu. Penggunaan peta itu sendiri sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam dunia pertambangan. Peta akan banyak membantu dalam dunia pertambangan dikarenakan peta memang merupakan salah satu aspek yang menentukan berhasil atau tidaknya suatu kegiatan pertambangan. Dalam proses pengenalan peta dan pemetaannya banyak komponen yang harus sangat di perhatikan mulai dari, definisi peta, syarat-syarat peta, ketelitian data yang diperoleh, serta lainnya. 1.2 Maksud dan Tujuan Praktikum 1.2.1 Maksud Maksud dari praktikum Aplikasi Perpetaan dalam Bidang Pertambangan ini adalah agar dapat lebih mengenal tetang pemetaan, bagaimana pemetaan dalam pertambangan, alat pemetaan, dan lain-lain.

Laporan akhir

  • Upload
    ariffin

  • View
    222

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sdwerw

Citation preview

Page 1: Laporan akhir

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangBanyaknya keanekaragaman peta-peta yang ada, mulai dari peta yang

sederhana sampai yang sangat rumit mendorong kita untuk lebih mempelajari

tentang peta serta pemetaannya, peta adalah suatu gambaran umum suatu

permukaan bumi yang dimuat kedalam suatu bidang datar dengan ukuran atau

skala tertentu. Penggunaan peta itu sendiri sangat membantu dalam kehidupan

sehari-hari khususnya dalam dunia pertambangan. Peta akan banyak membantu

dalam dunia pertambangan dikarenakan peta memang merupakan salah satu

aspek yang menentukan berhasil atau tidaknya suatu kegiatan pertambangan.

Dalam proses pengenalan peta dan pemetaannya banyak komponen

yang harus sangat di perhatikan mulai dari, definisi peta, syarat-syarat peta,

ketelitian data yang diperoleh, serta lainnya.

1.2 Maksud dan Tujuan Praktikum1.2.1 Maksud

Maksud dari praktikum Aplikasi Perpetaan dalam Bidang Pertambangan

ini adalah agar dapat lebih mengenal tetang pemetaan, bagaimana pemetaan

dalam pertambangan, alat pemetaan, dan lain-lain.

1.2.2 TujuanTujuan dari praktikum ini adalah :

1. Untuk mengenal dan mempelajari pemetaan.

2. Untuk bisa mengetahui tata cara pemetaan.

3. Untuk mengenal alat-alat pemetaan.

Page 2: Laporan akhir

BAB IILANDASAN TEORI

2.1 Definisi Peta dan PemetaanA. Peta

Peta merupakan suatu gambaran umum bentuk permukaan bumi yang

disajikan atau diproyeksikan ke dalam suatu bidang datar dengan skala tertentu.

Dalam pendeskripsian peta banyak ilmu-ilmu yang membahas tentang peta itu

sendiri, diantaranya kartografi. Mengenai pembuatan, perkembangan peta,

sejarah, serta semua yang berhubungan mengenai peta di bahas dalam ilmu

kartografi.

Gambar 2.1 Peta Topografi

B. Pemetaan

Pemetaan merupakan melakukan kegiatan penarikkan garis batas

sementara suatu objek atau wilayah suatu tempat seperti desa, kecamatan, kota

atau suatu negara menjadi sebuah peta. Dalam proses pembuatan peta banyak

aspek yang harus diperhatikan terutama proses-proses pemetaan, sehingga

nantinya didapatkan suatu peta yang baik dan benar dan dapat dijadikan sebuah

informasi yang jelas.

Page 3: Laporan akhir

2.2 Aplikasi Perpetaan dalam Bidang Pertambangan.

Pada dasarnya pertambangan merupakan suatu kegiatan dalam rangka

upaya pencarian, penambangan, pengolahan, pemanfaatan dan penjualan

bahan galian (mineral, batubara, logam, dan lain-lain). Secara umum tahapan

dalam pertambangan sangat memerlukan semua yang berhubungan dengan

peta, karena peta dalam dunia pertambangan sangat berkaitan erat dengan

keberhasilan suatu kegiatan pertambangan. Pengaplikasian perpetaan dalam

dunia pertambangan diantaranya sebagai berikut :

1. Berperan dalam kegiatan eksplorasi.

Menurut White (1997), dalam tahap eksplorasi pendahuluan ini tingkat

ketelitian yang diperlukan masih kecil sehingga peta-peta yang digunakan dalam

eksplorasi pendahuluan juga berskala kecil 1 : 50.000 sampai 1 : 25.000. Jika

peta dasar (peta topografi) dari daerah eksplorasi sudah tersedia, maka survei

dan pemetaan singkapan (outcrop) atau gejala geologi lainnya sudah dapat

dimulai (peta topografi skala 1 : 50.000 atau 1 : 25.000). Tetapi jika belum ada,

maka perlu dilakukan pemetaan topografi lebih dahulu. Kalau di daerah tersebut

sudah ada peta geologi, maka hal ini sangat menguntungkan, karena survei bisa

langsung ditujukan untuk mencari tanda-tanda endapan yang dicari (singkapan),

melengkapi peta geologi dan mengambil contoh dari singkapan-singkapan yang

penting.

2. Berperan dalam pentuan topografi suatu wilayah.

Peta topografi merupakan suatu bentuk penyajian dari sebagian

permukaan bumi yang memperlihatkan unsur–unsur relief muka bumi (tinggi

rendahnya permukaan bumi, kebudayaan, hidrografi dan tumbuh–tumbuhan.

3. Berperan dalam penentuan struktur geologi.

Perpetaan geologi merupakan suatu proses kegiatan dimana memetakan

suatu wilayah berdasarkan seluruh aspek geologi yang terdapat dalam suatu

daerah tersebut. Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi perpetaan geologi

permukaan dan perpetaan geologi bawah tanah atau yang biasa dikenal dengan

sebutan Subsurface Maping.

Page 4: Laporan akhir

Gambar 2.2Peta geologi

4. Berperan dalam penentuan batas-batas adminitrasi daerah

Peta Administrasi adalah peta yang menginformasikan mengenai batas-

batas administatif terkecil suatu wilayah sampai terbesar misalnya, Dusun, Desa,

Kecamatan, Kabupaten, Provinsi dan Negara.

Gambar 2.3

Peta Adminitrasi

Page 5: Laporan akhir

BAB IIITUGAS DAN PEMBAHASAN

3.1 TUGAS3.1.1 Perhitungan soal3.1.2 Menjelaskan definisi dari azimuth, bearing, zenith, slope, dan sudut

dalam3.1.3 Membuat bagan peta

3.2 PEMBAHASAN3.2.1 Perhitungan soalA. 12˚ 34.5’ 67.8’’ = 13g 99cg 15.13ccg

Jawab :

12˚ = 13g 33cg 20ccg

34.5’ = 0g 63cg 85.9ccg

67.8’’ = 0g 0cg 203.23ccg +

= 13g 96cg315.13ccg

= 13g 99cg 15.13ccg

B. 87.6˚ 54’ 32.11’’ = 98g 33cg 24.46ccg

Jawab :

87.6˚ = 97g 32cg 30ccg

54’ = 0g 99cg 95.4ccg

32.11’’ = 0g 0cg 99.060ccg +

= 97g 131cg 224.46ccg

= 98g 33cg 24.46ccg

C. 67g.21356 = 98g 33cg 24.46ccg

Jawab :

67.213 x 0.9 = 60˚

0.491 x 60 = 29’

0.46 x 60 = 27.6”

Page 6: Laporan akhir

D. 27.6g 57cg 111ccg = 25˚ 21’ 46.764’’

Jawab :

27.6g = 24˚ 50’ 24’’

57cg = 0˚ 30’ 46.8’’

111ccg = 0˚ 0’ 35.964’’ +

= 24˚ 81’ 106.764’’

= 25˚ 21’ 46.764’’

E. 25˚ 21’ 46.764’’ =..........m

Jawab :

33˚ x 111.64 = 3684.12 x 1000 = 3684.120 m

13’ x 1.86 = 24.18 x 1000 = 24.180 m

56” x 0.031 = 1.736 x 1000 = 1.736 m +

= 3710.036 x 1000 = 3710.036 m

F. 276543.72 m = 2˚ 28’ 37.2”

Jawab :

276543.72 x 1000 = 276.543 km

276.543 x 111.64 = 2˚

0.477 x 60 = 28’

0.7 x 60 = 37.2”

3.2.2 Menjelaskan definisi dari azimuth, bearing, zenith, slope, dan sudutA. Azimuth

Adalah suatu sudut antaran sasaran kutub magnetik bumi (sudut kompas)

atau suatu arah yang dibentuk atau dihasilkan dari utara kompas menuju

objek.

B. Bearing

Adalah sudut horizontal antara garis dengan arah koordinat tertentu,

dijelaskan dari arah utara atau selatan.

C. Zenith

Adalah sudut yang biasanya menyatakan suatu tinggi antara posisi dari

suatu objek yang diukur dari garis zenith.

Page 7: Laporan akhir

D. Slope

Adalah jarak tinggi dibagi dengan jarak datar yang terbentuk dari tiga titik ,

yang nantinya akan membentuk sudut dalam.

E. Sudut dalam

Adalah sudut yang terbentuk oleh tiga titik pada bidang. Contohnya sudut

dalam pada segitiga.

3.2.3 Membuat bagan peta

Page 8: Laporan akhir
Page 9: Laporan akhir

BAB IVANALISA

Dalam pengenalan materi aplikasi pemetaan dalam bidang

pertambangan, serta dari literatur yang didapatkan, pemetaan merupakan

kegiatan atau proses pembuatan peta, dalam bahwasaannya dalam membuat

peta banyak hal-hal dalam pembuatannya, mulai dari perhitungan skla sampai

pada pembuatan peta itu sendiri. Dalam praktikum kali ini dibahas mengenai

perhitungan berdasarkan konvensi sudut, yaitu ada dua : seksadesimal dan

sentisimal, konsep perhitungan dari kedua cara tersebut tidak jauh berbeda,

akan tetapi ketika perhitungan ada sedikit perbedaan hasil, yakni dalam

penentuan hasil di belakang koma. Ini disebabkan karena adanya kesalahan

praktikan, dan mungkin adanya keslahan pada alat hitung, yaitu kalkulator.

Page 10: Laporan akhir

BAB VKESIMPULAN

Dalam pembahasan materi mengenai Aplikasi Perpetaan dalam Bidang

Perpetaan, dapat di simpulkan bahwa dalam penggunaan peta di bidang

pertambangan, terlebih dahulu harus memahami tentang definisi dari peta itu

sendiri. Peta adalah suatu gambaran umum mengenai permukaan bumi yang di

muat dalam suatu bidang datar dengan ukuran atau skala yang telah ditentukan

sehingga dapat memberikan informasi yang lebih jelas.

Peranan peta dalam dunia pertambangan sangat berkaitan erat, karena

peta merupakan salah satu aspek yang persyaratan yang dibutukan dalam

kegiatan pertambangan, pengaplikasian perpetaan di bidang pertambangan

diantarnya : berperan dalam kegiatan eksplorasi pertambangan, berperan dalam

menentukan geologi struktur suatu daerah, dan lain-lain.

Page 11: Laporan akhir

DAFTAR PUSTAKA

Gunawan, Dwi. 2012. “Peta dan Pemetaan”, www.dwigunauncp.blogspot.com/2012/10/pengertian-peta-dan-

pemetaan-dan-sig.html. Diakses tanggal 19 Februari 2014 (txt, online).

Pukul 09.58 Wib.

Pendi. 2013. “Perrpetaan Topografi”, www.blogspot.de/2013/07/perpetaan-

topografi.html. Diakses tanggal 19 Februari 2014 (txt, online). Pukul 21.58

Wib

“Tahapan Pemetaan” www.coretantanpakuas.blog.com/2013/09/11/tahapan-

tahapan-pemetaan/. Diakses tanggal 19 Februari 2014 (txt, online). Pukul

19.58 Wib.

Page 12: Laporan akhir