Upload
adityalesmana2
View
347
Download
15
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN AKHIRPRAKTIKUM GEOFISIKA II(METODA GEOLISTRIK)
Nama: Gilang RamdhanyNPM: 140310090061Tanggal Praktikum: 5 April 2012Waktu: 11.00 14.00 WIBAsisten: Haryamdho
LABORATORIUM GEOFISIKAJURUSAN FISIKAFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS PADJADJARAN2012LEMBAR PENGESAHAN(METODA GEOLISTRIK)
Nama: Gilang RamdhanyNPM: 140310090061Tanggal Praktikum: 5 April 2012Waktu: 11.00 14.00 WIBAsisten: Haryamdho
NILAI Jatinangor, 20 April 2012 Asisten,
Intisari Percobaan
Praktikum kali ini mengenai salah satu metode geofisika yang mempelajari sifat aliran listrik di dalam bumi dan bagaimana cara mendeteksinya di permukaan bumi.Parameter-parameter yang diukur dalam metode geolistrik ini adalah potensial, arus dan medan elektromagnetik dari injeksi arus ke dalam bumi atau yang terjadi secara alamiah.Metode geolistrik ini menggunakan 4 elektroda, 2 elekttroda untuk potensial dan 2 elektroda lainnya untuk arus.Ada beberapa metoda geolistrik, yaitu : Resistivitas, Induce Polarization, Self Potensial dan lain-lain.Metoda ini digunakan untuk digunakan untuk eksplorasi geothermal, reservoar air, mineral dan lain-lain.
Tujuan1. Pengenalan Alat (Resistivity Meter) Mengetahui dan memahami fungsi bagian bagian alat resistivity meter. Mampu mengoperasikan alat resistivity meter.2. Pengambilan Data dan Pengolahan Data Geolistrik Memahami cara pengambilan data dengan cara sounding dan mapping dengan menggunakan konfigurasi Schlumberger, Wenner, Dipole Dipole, dan Pole Dipole serta pengolahan datanya.3. Penafsiran Data Lapangan dengan Metoda Pencocokan Kurva Mengerti cara pengolahan data sounding resistivitas dengan menggunakan kurva matching. Dapat mempresentasikan hasil penafsiran data resistivitas di lapangan. 4. Penampang 2D Tahanan Jenis dan Data 3D ISO Tahanan Jenis Dapat membuat penampang 2D tahanan jenis semu (Pseudosection) dan penampang 2D tahanan jenis sebenarnya. Dapat melakukan penafsiran dari penampang 2D tahanan jenis sebenarnya. Dapat menganalisa penyebaran variasi tahanan jenis semu secara lateral. Dapat memetakan variasi tahanan jenis semu secara horizontal dan membuat peta iso tahanan jenis.
Peralatan Resistivity Meter Naniura NRD22 dan Naniura NRD 300 HF Res & IP Meter Supersting R8 Multichannel Kabel arus Kabel potensial Elektroda arus Elektroda potensial Alat tulis Kalkulator Table pengamatan Fotocopy kertas bilog Kurva Matching Kertas millimeter Pensil warna
Teori DasarDalam metoda geolistrik resistivitas, arus listrik diinjeksikan kedalam bumi melalui dua elektroda arus, beda potensian yang terjadi diukur melalui. Dari hasil pengukuran arus dan potensial untuk setiap jarak elektroda yang berbeda kemudian dapat diturunkan variasi resistivitas masing-masing lapisan dibawah titik ukur.Metoda geolistrik diigunakan untuk eksplorasi mineral, reservoar air, batu bara, biji besi, panas bumi dan lainnya.Hukum Ohm menyatakan hubungan antara nilai tahanan yang sebanding Dengan nilai potensial dan berbanding terbalik dengan nilai arus, dimana nilai tahanan memiliki satuan Ohm, nilai potensial memiliki satuan volt dan arus memiliki satuan ampere.
R = V/I
Dengan : R = tahanan (Ohm) V = Beda potensial (Volt) I = arus ( Ampere)Berikut adalah gambar penempatan elektroda pada metoda geolostrik resistivity :
Dalam geolistrik terdapat dua macam pengukuran yaitu pengukuran secara lateral (mapping) dan pengukuran secara vertical (sounding).
Konfigurasi WennerKonfigurasi ini berguna untuk sounding atau kedalaman, Dalam praktek aktifitas pendugaan geolistrik di lapangan, suatu arus listrik yang besarnya diketahui dilewatkan dari suatu alat duga geolistrik ke dalam tanah, yakni melalui sepasang elektrode arus yang dipasang, katakanlah di titik-titik A dan B. Kemudian selisih potensialnya diukur, yaitu melalui sepasang elektrode potensial yang ditancapkan di titik-titik M dan N. Titik-titik A, M, N, B diusahakan berada dalam suatu garis lurus. Metode pendugaan yang menggunakan susunan elektrode aturan Wenner (yang merupakan bentuk khusus dari susunan Schlumberger dengan mengambil a = MN = 1/3 AB). Setiap kali selesai dilakukan pengukuran, elektrode arus (C) dan elektrode potensial (P) bersama-sama digerakkan atau dipindahkan dengan jarak pindah sesuai dengan kedalaman duga menurut aturan tersebut. Jarak atau spasi elektrode-elektrode menentukan kedalaman penetrasi arus listrik ke dalam tanah. Untuk setiap kali pengukuran, nilai a dihitung atas dasar hasil pengukuran perbedaan potensial, besar arus yang dikenakannya dan spasi dari elektrode-elektrode tersebut. Panjang bentangan diatur sekitar 500 m untuk kedalaman duga sekitar 150 m. Dengan menerapkan susunan elektrode Wenner ini (lihat gambar 1), bisa diperoleh harga-harga serta hubungan antara nilai tahanan jenis semu (apparent specific resistivity) a dengan besaran fisika R (tahanan listrik) dengan menggunakan rumus:
Konfigurasi SchlumbergerKonfigurasi ini berguna untuk mapping, untuk persebaran resistivity, Dalam susunan elektroda Schlumberger ini, jarak antara dua elektroda arus A dan B dibuat lebih besar daripada jarak elektroda potensialnya M dan N. Umumnya pada susunan ini elektroda elektro
susunan elektroda schlumberger ini sesuai dengan persamaan :
sehingga :
Jadi,
Pengolahan DataTempat: Lapangan Merah
Konfigurasi Schlumbergerab/2mn/2kI (mA)v (mv)rho
10,52,36211263029,41611
1,50,56,28236129034,32712
2,50,518,8421047642,704
40,549,4620920849,22335
60,5112,262359947,29251
80,5200,1824053,744,79028
100,5313,2218223,840,95954
120,5451,381851536,59838
150,5705,7220510,235,11387
200,51255,221804,833,47253
250,51961,721302,233,19834
3052825,221361,633,23788
405494,55735,738,61555
505777,151728,839,76116
6051122,55113439,73628
7551758,41102,946,35782
10053132,151121,747,54156
Konfigurasi WennerNoa (m)ArusPotensialArusKI (mA)V (mV)a
C1P1P2C2I1 (mA)I2 (mA)V1 (mV)V2 (mV)a1 (m)a2 (m)
11012013014015062,813294,544,95909
21011012013014062,813297,146,19606
31010011012013062,814996,740,75678
4109010011012062,814581,335,21131
510809010011062,814888,937,72243
61070809010062,818299,134,19495
7106070809062,816785,132,00168
8105060708062,815969,927,6083
9104050607062,817880,828,50697
10103040506062,815252,421,64947
11102030405062,813147,422,72305
12101020304062,812862,430,615
1310010203062,81144524,78947
14200204060125,615229,124,04579
152010305070125,619336,623,81845
162020406080125,620741,124,93797
172030507090125,613930,927,92115
1820406080100125,615536,429,49574
1920507090110125,610725,529,93271
20206080100120125,616852,839,47429
21207090110130125,619963,940,33085
222080100120140125,623574,239,65753
232090110130150125,615547,538,49032
24306090120150184,416631,935,4359
25305080110140184,428354,535,51166
26304070100130184,432264,336,82273
2730306090120184,426354,238,00183
2830205080110184,426546,332,21781
2930104070100184,427249,833,76147
30300306090184,429042,126,76979
314004080120251,225734,133,33043
3240105090130251,225143,843,8349
33402060100140251,23484028,87356
34403070110150251,23414533,14956
TopografiElk.Ketinggian (dpl) (m)Koordinat
Lintang SelatanBujur Timur
076065535,91074629,5
1075865536,21074629,6
2075965536,41074629,7
3075565536,71074629,8
4075665537,11074629,9
5075465537,41074630,1
6075365537,71074630,2
7075165537,91074630,4
8074965538,11074630,6
9075065538,41074630,7
10074865538,61074630,9
110747655391074631
12074665539,31074631,1
13074565539,71074631
140744655401074631,1
15074165540,41074631,3
Konfigurasi SchlumbergerGambar 1.
Gambar 2.
HASIL RES2DINV KONFIGURASI WENNER
Bad datum point