Laporan Akhir Magang Uin Sgd Bandung

Embed Size (px)

Citation preview

LAPORAN AKHIR PEMAGANGAN MAHASISWA PEMAGANGAN MAHASISWA PADA UNIT USAHA PT.NUANSA ALMUNIUM

DISUSUN OLEH MAHASISWA UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG: ASEP WAHIDIN NURUL IMAN

DOSEN PENGAWAS: HERI, MA

KERJASAMA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENAG RI DENGAN STAIT MODERN SAHID BOGOR, 2011

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKHIR PEMAGANGAN MAHASISWA PEMAGANGAN MAHASISWA PADA UNIT USAHA PT.NUANSA ALMUNIUM NAMA PESERTA MAGANG UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG:

NO 01 02 03 04 05

NAMA ASEP WAHIDIN NURUL IMAN 3. 1.

TANDA TANGAN 2.

4.

5.

DOSEN PENGAWAS UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG HERI MENGETAHUI, KETUA STAIT MODERN SAHID PROF. DR. IR. H. MUSA HUBEIS, MS.,DIPL ING. DEA KETUA PANITIA

3

Kata pengantar Puji syukur kami haturkan kepada Allah SWT sebagai pencipta alam semesta yang dalam karunianya kami dapat memenuhi Undangan dari Dirjend Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia. Solawat dan salam semoga tetap tercyrahkan kepada baginda Rasulullah SAW Yang telah membawa kita dari zaman kegelapan hingga zaman terang benerang dan anti kebodohan seperti sekaran ini. Ucapan terima kasih kami yang tak terhingga kepada pihak kementerian Agama Republik Indonesia, kepada Prof. Dr. Ir. H. Komar Sumandinata, M.Sc, yang secara langsung ataupun tidak langsung telah memotivasi kami sabagai anak muda bangsa yang harus berperan aktif dalam menjalankan perekonomian bangsa, kepada bapak H.nana sebagai ketua direktur perusahaan PT. NUANSA wahana untuk mangenal, menigkatkan ALMUNIUM sekaligus sebagai narasumber pembekalan materi magang. Kegiatana magang merupakan wawasan dan pengetahuan,menambah keterampilan praktis, serta memahami linkungan unit usaha/industry. Selain itu magang juga merupakan menjadi salah satu upaya untuk melatih kemandirian, kepercayaan diri dalam rangka mewujudkan semangat jiwa kewira usahaan mahasiswa/I dan mengembangkan pembentukanjiwa kewirausahaan bagi mahasiswa. Dengan memperhatikan hal tersebut ,maka magang merupakan suatu hal yang sangat penting untuk menciptakan sumber daya insane (SDI) yang kreatif, inovatif dan terampil dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan membuka peluang usaha baru. Dalam kesempatan ini kami mewakili mahasiswa UIN sunan gunung djati bandung untuk mengikuti kegiatan pemagangan di pt nuansa almuniumyang mana pemagangan ini terwujud karena adanya kerjasama diretorat jendral pendidikan agama islam kementrian agama RI dengan sekolah tinggi agama islam terpadumodern sahid. Kegiatan pemagangan ini akan dilaksanakan mulai tanggal 24-28 januari 2011.

Manusia diciptakan oleh Allah SWT sebagai makhluk yang sempurna,

yang dikarunia pemikiran didalam otaknya sehingga dapat berfikir jauh dalam dia melaksanakan proses kehidupanya di akhirat nanti, sedah selayaknya manusia membekali dirinya dengan berbagai macam kreatifitas hidup yang dia hadapi dalam keseharianya. Manusia dijadikan sebagai penggerak dan hamba yang seharusnya bisa berkomunikasi dalam dia mengerjakan proses kehidupanya. Dalam menjalani kehidupanya manusia selayaknya bisa berfikir kreatif tanpa mengandalkan orang lain dan seharusnya dapat memberi manfaat bagi orang lain. manusia harus bisa mejalankan kelangsungan hidupnya untuk menggunakan sumber daya yang ada di sekelilingnya.. Untuk itu kami sebagai manusia yang sedikit tahu tentang imbas daripada kerusakan bumi mencoba ingin membenahi dengan cara menggunakan fungsi dan arti dari sebuah kealamiahan untuk dapat dikembangkan sebagai proses pembaharuan bumi ini dengan alam sekitar dan semoga dengan gagasan kami yang mungkin masih banyak kekurangan dapat memberikan motivasi kepada segenap masyarakat petani untuk menggunakan hasil buminya sesuai dengan yang dikaruniakan Allah SWT.

DAFTAR ISI

5

LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I : PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Pemgangan BAB II : METODE KERJA Lokasi Waktu Cara Kerja Observasi Wawancara BAB III: PEMBAHASAN Gambaran unit usaha Evaluasi unit usaha BAB IV: KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran ]8 ]8 ]6

]1 ]2 ]4 ]5 ]5 ]6 ]8 ]8 ]8

]9 ] 10 ] 10 ] 17 ] 18 ] 18 ] 18

BAB I

PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Dunia industri dan dunia usaha yang biasa disebut dengan dunia enterprenere merupakan alam yang dapat dimasuki oleh akademisi (academisi enterprenere) baik tenaga pendidik maupun yang didik. Enterprenener menjadi keahlian atau skill yang dapat diajarkan untuk menjadi kemampuan yang pada akhirnya dapat dikembangkan baik secara individu maupun secara kelompok. Kemampuan usaha dapat dilakukan secara alami menurut talenta dan pembelajaran seumur hidup atau dalam istilah luarnya long life education and skill. Hal lain yang kita dapatkan dari segi usaha dapat dilakukan dengan pembelajaran dan pembiasaan secara konsisten. yang menjadikan hal terpenting dalam hal usaha seperti umpamanya dalam pengelolaan limbah besi yang bisa berguna untuk kehidupan sehari-hari contohnya pembuatan coil slitter Dalam pemegangan mahasiswa memembangun budaya kewira usahaan harus dilakukan ketika melihat situasi kemasyarakatan yang sedang dihadapkan dalam masa sulit hendaknya mahasiswa bisa menjadi pelopor dalam pengembangan dibidang kewira usahaan dan dapat mengembangkan budaya wirausaha dari berbagai macam aspek yang ada di sekitarnya. Sebagai mahasiswa hendaknya bisa memberikan untuk sesuatu yang tidak bernilai menjadi bernlai Dan dapat melangsungkanya secara konsisten sehingga dapat merubah pola hidup masyarakat disekitar yang awalnya pragmatis dalam memandang sebuah usaha menjadi masyarakat yang peduli dengan alam sekitar dan dapat menjaga alam sekitar dan dapat berguna bagi masyarakat. B. RUMUSAN MASALAH Dalam laporan Pemagangan Mahasiswa dalam dunia industri dan dunia usaha, maka dirumuskan masalah sebagai berikut: Bagaimanamembuka usaha dalam bidang baja ringan ? Bagaimanakah cara pengelolaan usaha almunium ?

7

C. TUJUAN MAGANG Mempelajari cara paembuatan etalase,foling get, kusen almunium, baja ringan, tangga almunium,dan rolling door. Dilihat dari berbgai aspek penanaman secara organic membawa berbagai macam keuntungan yang didalamnya mengandung unsure-unsur kemanuisaan atau dalam istilahnya hubungan manusia dengan alam sekitar Identifikasi mengenai hal usaha: hal ini dilakukan agar mahasiswa mampu mengidentifikasi bagaimana sebenarnya tentang produksi suatu usaha mulai dari proses produksi sampai pada proses pemasaran sehingga kedepan di harapkan mahasiswa dapat memiliki gambaran yang utuh seputar dunia usaha atau wsirausaha. Evaluasi keadaan umum maupun kinerja dari unit usaha, selain mengidentifikasi mahasiswa di harapkan mampu mengevaluasi dari dari kegiatan unit usaha drlansung di unit usah ari hal yang terkecil sampai keadaan umum sehingga ke depan mahasisswa di harapakan menemukan terbosan-terobosan baru dalam dunia usahadalam pemecahan masalah masalah yang ada dalam satuan unit usaha. Membantu kegiatan yang berlangsung dalam unit usaha hal ini di harpzkan mahasiswa selain dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi mahasiswa dapat mempraktekkan teori0teori yang talah di sampaikan pemateri sehingga mahasiswa tidak hanya mampu dari segi teoritik melainkan daoat terjun secara lansung kelapangan. membuat usulan pengembangan pada unit usaha hal ini di harapkan mahasiswa mempu mengusulkan atau memberikan masukan yang brilian terhadap suatu unit usaha sehingga di harapkan produksi dari pada unit usaha tersebut lebih bertambah.

BAB II METODE KERJA

Lokasi lokasi yang dijadikan tempat pemagagan mahasiswa ini pada dua unit usaha, yaitu Taman Flora Organik dan Taman Nila yang keduanya berada di STAIT Modern Sahid Padepokan Sahid Wisata Gunung Menyan Jl. KH. Abdul hamid KM. 06 Gunung Menyan pamijahan Bogor. Waktu kegiatan Pemagangan ini dilaksanakan dengan tiga tahap. Tahap pertama pada hari Senin, tanggal 24 Januari 2011 di Unit Usaha PT. Nuansa Almunium bagian produksi dengan dipandu oleh dede, ., dan Dosen Pengawas oleh heri Tahap kedua pada hari Selasa, tanggal 26 Januari 2011 di Unit Usaha PT. Nuansa Almunium bagian proyek pemasaran dengan dipandu oleh ibu Dewi Cara kerja Cara kerja meliputi: Observasi: Kegiatan ini mahasiswa melakukan observasi mulai dari pengenalan, mengetahui bagaimana proses produksi sampai pada praktek lapangan dari seluruh unit usaha yang ada, ada dua unit usaha proyek bahan lansung jadi dan penjualan bahan baku. Observasi proyek langsung jadi seperti : pembuatan etalase, pembatan dan pemasangan Rolling Door, pembuatan kusen almunium di disetiap gedung proyek sesuai permintaan, pembutan tanggan almunium dari mulai pembelian bahan sampai siap di pasarkan. Wawancara: Wawancara dilakukan seluruh mahasiswa setelah mendapatkan teori maupun praktek dari setiap usaha. mahasiswa mengajukan pertanyaanpertanyaan lebih mendalam tentang unit usaha baik di setiap

9

bagian-bagian yang ada dalam perusahan tersebut. Wawancara di bagian proyek pembuatan barang jadi oleh Bpk kepla bagian pemasaran peroyek.

BAB III PEMBAHASAN

GAMBARAN UNIT USAHA UNIT USAHA PT. NUANSA ALMUNIUM Pembuatan daun Rolling Door. Pembelian bahan berupa coil slitter : yang dibeli di pusat-pusat pembuatan Penyiapan lahan: lahan terdiri dari tanah yang telah di campur dengan pupuk organic kemudian di diamkan selama satu minggu, namun sebelumnya dengan di genangi dengan air terlebih dahulu. Agar tanah menjadi gembur dan lembab hal ini di lakukan dengan tujuan supaya lahan mudah untuk di olah dan di Tanami sehingga hasilnya pun bisa memuaskan. Setelah itu di buat bedengan dengan ukuran 40 cm panjang 50 M Penanaman : tanah yang sudah di campur dengan pupuk organic kemudian di siram dengan pupuk hayati dan di diamkan selama tiga hari agar pupuk bisa lebih terserap oleh tanah sehingga hasilnya akan manjadi lebih baik. Kemudian setelah tanah sudah di campur dengan pupuk hayati dan di diamkan selama tiga hari tanah sudah siap untuk di Tanami. Setelah itu untuk cara penanaman tanah terlebih dahulu di beri lubang dengan menggunakan alat yang mana setiap satu lubang di isi dengan dua biji jagung hal ini di lakukan agar asupan gizi terhadap tanaman dapat lebih maksimal sehingga pertumbuhan jagung lebih baik. Pemupukan Pemupukan dilakukan selama dua minggu sekali menggunakan pupuk hayati hal ini di lakukan sampai jagung telah tua atau siap panen Pengairan: sistim pengairan yang di gunakan berupa saluran di antara bedengan agar merata di setiap celah-celah tanaman akan tetapi di usahakan agar tanaman jangan sampai terlalu basah atau tergenangi air agar tanaman tidak busuk. Penyiangan dan pembubuhan: penyiangan di lakukan ketika jagung sudah mulai tumbuh dan berbuah, serta buahnya mulai agak tua. Pengendalian hama dan penyakit tanaman: upaya yang di lakukan untuk

11

pengendalian hama dan oenyakit sebetulnya tidak ada kegiatan lebih khusus apalagi menggunakan obat yang bersifat kimia, hanya saja agar tanaman tahan terhada serangan hama dan penyakit hal yang perlu di perhatikan yakni pemilihan bibit di usahakan bibit unggul, jangan terlalu banyak air. 1. Panen Menentukan waktu panen Masak susu buah jagung mulai memasuki masak susu ini selama kurang lebih 40 hari di mulai setelah penanaman Masak lunak: masak lunak ini ketika jagung mulai memasuki usia 50 hari setelah penanaman Masak tua: masak lunak ini ketika jagung mulai memasuki usia kurang lebih 100 hari setelah penanaman Kering atau mati: masak lunak ini ketika jagung mulai memasuki usia kurang lebih lewat dari 100 hari setelah penanaman ii. cara waktu pemetikan. Pemanenan pada saat cuaca cerah: cara pemetikan di lakukan melalui beberapa cara seperti: pertama adalah cara pemetikan secara langsung yakni di lakukan pada saat jagung sudah mulai tua di petik secara langsung bersama dengan kulitnya. Yang kedua adalah pemetikan di lakukan dengan cara memetik tanpa dengan kulitnya artinya hanya jagungnya saja yang di ambil sedangkan kulitnya di biarkan tetap menempel pata batang jagung. selain itu pemetikan terkadang juga dilakukan ketika jagung berusia masih muda (hal ini biasanya jagung di gunakan untuk di konsumsi sebagai jagung bakar, jagung rebus.). selain itu jagung juga bisa di petik ketika sudah memasuki usia tua. Pasca panen i. pengupasan: pengupasan dilakukan dengan dua cara yakni pertama klobot jagung di klupas secara langsung dan klobotnya didiamkan menempel di batangnya (yang di ambil hanya jagungnya saja). Kedua adalah klobot jagung di klupas ketika jagung sudah kering

(pengelupasan klobot di lakukan bareng dengan pemetikan) ii. Pengeringan: pengeringan juga ada dua yakni: pertama jagung di keringkan di saat jagung sudah di pritili (telah di pisahkan dari janggenya). Kedua adalah jagung di keringkan ketika jagung sudah di klupas klobotnya dan jagung di biarkan menempel pada (janggle) iii. Sortasi: jagung sebelum di pasarkan di lakukan sortasi terlebih dahulu yakni jagung di pisahkan antara jagung yang hasil produksi terbaik dengan hasil produksi yang kurang baik. Ada Juga jagung di sortir dan gunakan untuk bibit. iv pemipilan: jagung di pisahkan dari (juggle) ketika jagung dalam keadaan kering (sudah di jemur) v. penyimpanan: penyimpanan dilakukan ada beberapa macam yakni pertama penyimpanan dilakukan sekaligus dengan kelobotnya, kedua penyimpanan dilakukan terlebih dahulu jagung di pisahkan dari klobotnya tapi di biarkan bersama dengan jangglenya. Budidaya cabe Rawit dan cabe kering Pemilihan varietas : pemilihan bibit hendaknya di lakukan sebelum menenam adalah pemilihan bibit yang unggul, adapun bibit tersebut adalah TM999, F1 karena bibit tersebut merupakan bibit unggul biasanya pertumbuhsan mencapai 90%. Pembibitan: bisa di mulai dengan mencampur tanah yang sudah di campur dengan pupuk organic dan di biarkan selama kurang lebih 3 hari lalu dipindahkan kedalam try (tempat menaruh bibit) dan dibiarkan selama kurang lebih 3 minggu lalu di lembabkan di tempat yang teduh yang tidak terjangkau oleh hujan dan di siram dengan pupuk satu minggu sekali dan dipindahkan kedalam poly back ketika mencapai bibt mencapai 3(tiga)daun atau kurang lebih 20 hari dalam masa pemindahanya Penyiapan lahan: lahan dibentuk bedengan dengan ukuran lebar 120 cm dan panjang maksimal 50 meter. Sebelum bibit mulai dipindah, bedengan disiram dengan pupuk organic cair dengan dosis 7 tutup botol dan di campur

13

dengan 15 liter air yang setiap 15liter air dapat digunakan untuk 50 meter bedengan dan layaknya dibiarkan selama tiga hari sebelum penanaman dimulai Pananaman: bibit dipindahkan dari polyback dengan ukuran daun sekurangkurangnya 3 lembar. apabila daun terlalu banyak dapat mempermudah perkembangan penyakit pada tanaman Pemupukan: pemupukan dilakukan seminggu sekali dengan dosis 7 tutup botol per 50 meter dan lebar 120 cm bedeng pemupukan dilakukan secara berkala dengan menggunakan pupuk organic daan tidak boleh terkontaminasi dengan dengan pupuk yang tercampur kimia untuk menjaga kealamiahan tanaman Pengairan dan penyiraman: pengairan di mulai sejak bibit mulai di tanam dan di lembabkan. Adapun tinggi air kurang lebih 30 cm atau sama tingginya dengan bentuk bedengan. Lalu air disiramkan dari samping secara merata. Penyiangan dan pembubunan: dilakukan secara berkala ketika melihat tanaman sudah tampak lebat dan colma disekelilingnya mulai banyak, karena dsapat menghambat pertumbuhan tanaman Pengendalian hama dan penyakit tanaman: untuk menghambat perkrembanagan penyakit dapat dilakukan dengan menggunakan in setnet ( alat pelindung hama yang berbentuk seperti jarring namun tidak bisa ditembus oleh sesuatu) Panen dan pasca panen: pemanenan sebiknya dilakukan diwaktu yang cerah untuk mencegah dari kebusukan buah, karena buah yang sudah terkena air akan mudah busuk dan apabila buah busuk dapat mengahambat proses penjualan. Setelah proses pemanenan selesai baiknya kita netralkan tanah lebih dahulu dengan tidak langsung ditanami. UNIT USAHA TAMAN NILA Tahap yang kita lakukan adalah kita di perkenalkan terhadap budidaya ikan nila mulai dari bentuk kolam, cirri-ciri ikan nila, bagaimana proses

pembibitan,

pendederan,

perkawinan,

pembesaran.

Sampai

pada

proses

pemasaran. untuk kolam di dalam taman ikan nila sahid ini ada atau terdapat 10 kolam yang mana besarkisaran kolam antara 40-60 m dan di rancang dengan kolam air deras. Kolam sendiri terdapat beberapa macam yakni kolam untuk pembibitan, untuk pendederan dan pembesaran, untuk kolam yang di gunakan sebagai pembeniahan di gunakan hava atau (jaring). Isi ikan pada masing masing kolam terutama pada kolam yang di gunakan sebagai pembesaran adalah sekitar 5000 ikan.untuk proses produksi benih larva yang mana sebelum larva di produksi terlebih dahulu ikan nila induk di kawinkan dan di letekkan di kolam khusus untuk proses perkawinan.adapun ikan yang di buat induk harus dari bibit ikan yang unggul. Ikan nila sendiri terdapat beberapa macam jenis yakni ikan nila putih, ikan nila hitam, terdapat beberapa cirri khusus ikan nila yakni yang pertama terdapat garis-garis pada sirip punggung. Kedua terdapat garis-garis vertical pada ekor dan badan. Sedangkan untuk mengetahui antara ikan yang jan tan dan betina yakni: ikan jantan biasanya di bagian anus terdapat dua lubang senagkan ikan betina terdapat tiga lubang, ikan jantan memiliki sirip lebih panjang sedangkan betina sirip hanya sampai pada pangkal ekor.selanjutnya adalah pemijahan. Untuk pemijahan ini dari lava 2-3 mingggu di pindahkan ke kolam khusus dan untuk pembesan ikan juga di letakkan di kolam yang khusus yang mana kolam pembesaran ini harus dalam dan airnya harus mengalir, sampai ia siap panen ikan yang siap di panen biasanya ikan yang sudah mempunyai berat 1 kg per 4-5 ekornya. Hal yang perlu dilakukan sebelum panen yakni pertama biasanya selama 2 minggu sekali di lakukan granding ini di lakukan untuk mengetahui sejauh mana pertumbuhan dari pada ikan. Kedua pemberian pakan harian harus teratut kurang lebih 3x sehari. Ketiga pengontrolan secara intensive. Sedangkan untuk ikan yang akan di buat induk biasanya ikan iniusianya sudah mencapai 2 tahun. Selanjutnya untuk penjualan biasanya ikan nila ini di pasarkan atau di jual ke lestoran dan haraganya berkisar antara 20 ribu per kg. ikan nila ini memiliki keunggulan di bandingkan dengan ikan mujaer atau yang lainya yakni rasanya lebih gurih dan enak sehingga harga jualnya pun lebih mahal. Untuk proses perkenalan terhadap ikan nila kita menagkap ikan nila yang

15

berada di kolam pembesaran yang mana ikan nila memiliki ciri yakni yang pertama terdapat garis-garis pada sirip punggung. Kedua terdapat garis-garis vertical pada ekor dan badan. Sedangkan untuk mengetahui antara ikan yang jan tan dan betina yakni: ikan jantan biasanya di bagian anus terdapat dua lubang senagkan ikan betina terdapat tiga lubang, ikan jantan memiliki sirip lebih panjang sedangkan betina sirip hanya sampai pada pangkal ekor.agar ikan dapat tumbuh dengan baik air yang ada dalam kolam harus mengalir dan intensitas airnya besar.hal ini tentunya sangat sulit di lakukan bagi petani ikan yang kurang memiliki lahan di daerah yang jauh dari aliran sungai selain itu dari segi harga terdapat perbedaan antara harga dari tengkulak dan yang langsung dari konsumen yang manaharga dari konsumen biasanya lebih mahal. KEGIATAN KERJA DI UNIT USAHA UNIT USAHA TAMAN FLORA ORGANIK Kegiatan praktek yang pertama kami lakukan di taman flora adalah pengenalan terhadap jenis jenis tumbuhandan sayuran organic seperti sayur bayam, kangkung, cabe, jagung dll. Ternyata terdapat beberapa macam tanaman dan sayuran seperti cabe ada dua macam yakni cabe rawit dengan cabe kriting, bayam juga memiliki dua macam yaitu bayam merah dan bayam hijau. Ternyata tanaman organic itu memiliki rasa lebih manis dan lebih enak dibanding tanaman yang lainya dan harganya pun jauh berbeda bahkan lebih mahal selain itu juga memiiki kandungan gizi lebih banyak dan cara penanamanya pun tidak begitu rumit akan tetapi dari perawatan tanaman organic harus sering di perhatikan Karena hama dan penyakit cepat menyerang tanaman organic.jika kita umpamakan seperti tanaman bayam hasilnya itu relative lebih sedikit akan tetapi rasa dan aromanya sangat khas alamiah di banding dengan bayam yang hasil dari penanaman non organic. Biasanya tanaman yang non organic aroma dan rasanya itu cepat hilang bahkan rasanya pun terasa kurang enak. Terlebih lagi jika di tinjau dari segi kesehatan jelas tanaman yang secara organic lebih memiliki khasiat atau dampak yang signifikan terhadap kesehatan di bandingkan dengan tanaman yang non

organic. UNIT USAHA TAMAN NILA Kegiatan magang yang dilakukan di Taman Nila adalah: Pengenalan terhadap bentuk- bentuk kolam budi daya ikan nila, Pengenalan terhadap nama-nama alat yang di gunakan dalam budi daya ikan nila seperti Larva dan bentuk-bentuk kolam. Mendengarkan penjelasan bagaimana membuat kolam ikan yang nyaman dan sehat bagi pertumbuhan ikan Pengenalan terhadap jenis-jenis ikan Nila Melakukan wawancara dengan petugas pendamping tentang bagaimana nila hitam jadi merah Pengenalan tentang bagaimana cara mengawinkan induk ikan nila Pengenalan terhadap ciri-ciri ikan nila dengan praktek mengkap ikan dengan jaring Pengenalan tentang cara perkawinan ikan nila induk untuk menghasilkan bibit Pemilihan dan memasukkan ikan nila hitam dengan yang merah kedalam hava khusus di sediakan untuk perkawinan EVALUASI KINERJA UNIT USAHA EVALUASI TAMAN FLORA ORGANIK Sekalipun tanaman yang di tanama secara oraganik memiliki keunggulankeunggulan di bandingkan dengan tanaman non organic baik dari segi kesehatan, aroma, kualitas bahkan sampai pada rasa akan tetapi tanaman yang di tanam secara organic lebih mudah terserang oleh hama penyakit sehingga dapat menimbulkan kematian dan berdampak pada turunnya jumlah produksi daripada tanaman. EVALUASI TAMAN Harus ada penanganan yang lebih intensif terhadap pembudi dayaan ikan nila syarat agar ikan nila dapat hidup dengan baik maka air harus mengalir maka ini menimbulkan permasalahan bagi petani yang jauh dari aliran air

17

sehingga di haruskan ada alat-alat canggih untuk membuat atau merekayasa air yang mengalir

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN Hasil laporan pada dua unit usaha PT. Nuansa Almunium dapat disimpulkan : Sekalipun tanaman yang di tanama secara oraganik memiliki keunggulankeunggulan di bandingkan dengan tanaman non organic baik dari segi

kesehatan, aroma, kualitas bahkan sampai pada rasa akan tetapi tanaman yang di tanam secara organic lebih mudah terserang oleh hama penyakit sehingga dapat menimbulkan kematian dan berdampak pada turunnya jumlah produksi daripada tanaman. Terkait dengan ikan Nila, syarat agar ikan nila dapat hidup dengan baik maka air harus mengalir maka ini menimbulkan permasalahan bagi petani yang jauh dari aliran air sehingga di haruskan ada alat-alat canggih untuk membuat atau merekayasa air yang mengalir; Harus ada penaganan yang lebih intensif terhadap pembudi dayaan ikan Nila. SARAN Setelah beberapa hari melakukan kegiatan pemagangan mahasiswa dalam dunia usaha dan dunia industry, ada beberapa saran yang bisa diberikan dalam laporan kelompok ini: Penanganan yang intensif terhadap kegiatan penanaman organic, terutama tenaga ahli dan tenaga teknis akan dapat memberikan hasil yang maksimal terhadap tanaman organic. Harus ada penaganan yang lebih intensif terhadap pembudi dayaan ikan Nila syarat agar ikan nila dapat hidup dengan baik maka air harus mengalir maka ini menimbulkan permasalahan bagi petani yang jauh dari aliran air sehingga di haruskan ada alat-alat canggih untuk membuat atau merekayasa air yang mengalir.