127
i LAPORAN AKHIR TAHUN PENELITIAN DOSEN PEMULA PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN MASTERY LEARNING PADA STATISTIKA PENDIDIKAN Tahun ke 1 dari Rencana 1 Tahun Ketua: Aeng Muhidin, M.Pd, 0421108203 Anggota 1: Saiful Anwar, S.Pd., S.E., M.Pd, 0426048503 Anggota : Ubaid Al Faruq, S.Pd., M.Pd., 0418028702 Penelitian ini dibiayai oleh: Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Sesuai dengan Kontrak Penelitian Nomor 115/A5/SPKP/LPPM/UNPAM/III/2018 UNIVERSITAS PAMULANG September 2018

LAPORAN AKHIR TAHUN PENELITIAN DOSEN PEMULAlppm.unpam.ac.id/wp-content/uploads/laporan_akhir_AENG_MUHIDIN_S... · Kompetensi Akhir Yang Diharapkan ... Pada Unit Pokok Bahasan Uji

Embed Size (px)

Citation preview

i

LAPORAN AKHIR TAHUN

PENELITIAN DOSEN PEMULA

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN MASTERY LEARNING

PADA STATISTIKA PENDIDIKAN

Tahun ke 1 dari Rencana 1 Tahun

Ketua: Aeng Muhidin, M.Pd, 0421108203 Anggota 1: Saiful Anwar, S.Pd., S.E., M.Pd, 0426048503

Anggota : Ubaid Al Faruq, S.Pd., M.Pd., 0418028702

Penelitian ini dibiayai oleh:

Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan

Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Sesuai dengan Kontrak Penelitian Nomor

115/A5/SPKP/LPPM/UNPAM/III/2018

UNIVERSITAS PAMULANG September 2018

iii

RINGKASAN

Pembelajaran Statistika Pendidikan bertujuan agar mahasiswa mampu melaksanakan analisis statistik penelitian korelasi dan komparasi. Karakteristik Statistika Pendidikan sebagai mata kuliah kompleks, dan latar belakang pendidikan dan pengetahuan mahasiswa yang beragam, ditambah dengan kurangnya dosen pengampu yang mengajar mata kuliah Statistika Pendidikan, perlu dikembangkan desain pembelajaran mastery learning.

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan desain pembelajaran mastery learning dengan model pengembangan ADDIE.

Berdasarkan pada hasil pengembangan manual pembelajaran mastery learning pada mata kuliah Statistika Pendidikan di Program Studi S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran, modul dianggap telah diterima oleh pengguna (3.31). Pengembangan modul memperoleh nilai baik pada komponen materi (3.5) maupun pada komponen media (3.9). Dari hasil penilaian tersebut, manual pembelajaran mastery learning layak diimplementasikan.

Dari ujicoba lapangan, komponen pelaksanaan pembelajaran telah memenuhi semua komponen (10). Dari segi perubahan keasadaran belajar, penerapan pembelajaran mastery learning dapat merubah kesadaran belajar mahasiswa dari 3.07 di siklus tindakan 1 menjadi 3.875 pada siklus kedua. Kinerja akademik mahasiswa mengalami perubahan ke arah yang baik dengan gap kesenjangan kemampuan dari periode sebelum belajar (hasil tes diagnostik) ke periode setelah belajar (hasil tes formatif) dan ke periode akhir belajar (hasil tes formatif) mengalami pergesaran sampai ke tingkat sampai 26.88% di siklus kedua dari 30.28 di siklus pertama. Dari uji kelayakan model, dilakukan uji beda tes formatif di antara dua periode siklus tindakan, menunjukkan bahwa hasil belajar statistik tidak menunjukkan perbedaan.

Uji efektifitas manual pembelajaran mastery learnig, hasil eksperimen rata-rata hasil tes kinerja untuk kelas eksperimen adalah 75.179 dengan varian 34.23 dan rata-rata hasil tes kinerja untuk kelas kontrol adalah 62.58 dengan varian 66.45. Hasil uji statisitk pada taraf signifikansi 0.05, diperoleh thitung (6.754) > ttabel (2.00), berarti terdapat perbedaan hasil belajar mahasiswa yang diperlakukan dengan pembelajaran mastery learning dengan hasil belajar mahasiswa yang diperlakukan dengan metode simulasi biasa, dengan begitu manual pembelajaran mastery learning dikatakan efektif digunakan.

iv

PRAKATA

Puji syukur kehadiran Allah SWT, atas pertolangan-Nya, laporan penelitian

yang berjudul “Pengembangan Pembelajaran Mastery Learning Pada Statistika Pendidikan” telah selesai disusun. Laporan penelitian ini

Penyelesaian laporan ini berkat bantuan beragam pihak. Pada kesempatan ini, penyusun mengucapkan terima kasih, kepada: 1. Prof. Dr. Ocky Karna Radjasa, selaku Direktut Riset dan Pengabdian Kepada

Masyarakat, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi. 2. Dr. H. Dayat Hidayat, M.M., selaku Rektor Universitas Pamulang. 3. Dr. Ali Maddinsyah, selaku Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian

Universitas Pamulang. 4. Dr. H. Rasmadi, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Pamulang. 5. Drs. Alinurdin, M.Pd., selaku Ketua Program Studi S1 Pendidikan Pancasila

dan Kewarganegraan FKIP Universitas Pamualng. 6. Eti Hayati, S.Pd., M.Pd., selaku kontributor yang telah membantu

melaksanakan ujicoba saat implementasi. 7. Dr. Ir. Sewaka, M.M., selaku Ketua Lembaga Penerbitan Unpam Press. 8. Rekan-rekan mahasiswa PPKn khususnya kelas 05PPKM002, 05PPKP003, dan

05PPKM003. Kegiatan penelitian ini jauh dari sempurna. Kritik dan saran dari para pembaca sangat diharapkan untuk perbaikan. Semoga bermanfaat. Tangerang Selatan, 14 September 2018 Tim Pelaksana Aeng Muhidin | Saiful Anwar | Ubaid AL Faruq

v

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL ................................................................................ i HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... ii RINGKASAN .............................................................................................. iii PRAKATA .................................................................................................. iv DAFTAR ISI ................................................................................................ v DAFTAR TABEL ........................................................................................ vi DAFTAR GAMBAR ................................................................................... vii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ viii BAB 1. PENDAHULUAN ......................................................................... 1 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................ 6 BAB 3. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN ................................. 14 BAB 4. METODE PENELITIAN............................................................... 15 BAB 5. HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI .................................. 25 BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN...................................................... 59 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 61 LAMPIRAN ................................................................................................. 64-118

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Kisi-Kisi Instrumen Penilian Ahli Media ............................. 18 Tabel 4.2 Kisi-Kisi Instrumen Penilaian Ahli Materi .......................... 19 Tabel 4.3 Kisi-Kisi Instrumen Penerimaan Pengguna ......................... 20 Tabel 4.4 Kriteria Keberhasilan Ujicoba .............................................. 22 Tabel 5.1 Capaian Pembelajaran dan Kompetensi Akhir Mata Kuliah Statistika Pendidikan ............................. 26 Tabel 5.2 Daftar Kompetensi Prasyarat Mata Kuliah Statistika Pendidikan ............................................................ 28 Tabel 5.3 Aktivitas Belajar Yang Selaras dengan Kompetensi Akhir Yang Diharapkan ................................... 30 Tabel 5.4 Daftar Jenis Penilaian per Kompetensi Akhir Yang Diharapkan ................................... 31 Tabel 5.5 Tes Penerimaan Pengguna Manual Pembelajaran Mastery Learning ........................................... 36 Tabel 5.6 Penilaian Ahli Materi Atas Manual Pembelajaran Mastery Learning ........................................... 37 Tabel 5.7 Penilaian Ulang Ahli Materi Atas Manual Pembelajaran Mastery Learning.............................. 38 Tabel 5.8 Hasil Penilaian Ahli Media/Pendidikan pada Manual Pembelajaran Mastery Learning.............................. 39 Tabel 5.9 Hasil Penilaian Kembali dari Ahli Media/Pendidikan pada Manual Pembelajaran Mastery Learning ..................... 41 Tabel 5.10 Pelaksanaan Pembelajaran Pada Siklus 1 Ujicoba Lapangan Kelompok Kecil pada Unit Pokok Bahasan Uji Normalitas Data Kelompok Pada Kelas 05PPKM002 ............................ 43 Tabel 5.11 Kesadaran Belajar Mahasiswa Kelas 05PPKM002 Pada Siklus Tindakan 1 Ujicoba Lapangan Kelompok Kecil Pada Unit Pokok Bahasan Uji Normalitas Data Kelompok pada Kelas 05PPKM002 Tabel 5.12 Prosentase Pergerseran Kinerja Akademik Mahasiswa Kelas 05PPKM002 Pada Siklus Tindakan 1 Ujicoba Pertama ................................................ 45 Tabel 5.13 Pelaksanaan Pembelajaran Pada Siklus 2 Ujicoba Lapangan Kelompok Kecil Pada Unit Pokok Bahasan Uji Normalitas Data Tunggal pada Kelas 05PPKM002 ................................ 48 Tabel 5.14 Kesadaran Belajar Mahasiswa Kelas 05PPKM002 Pada Siklus Tindakan 2 Ujicoba Lapangan Kelompok Kecil Pada Unit Pokok Bahasan Uji Normalitas Data Tunggal pada Kelas 05PPKM002 ................................ 50 Tabel 15.5 Nilai Tes Format Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen .................................................. 54

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Kegiatan

Model Pembelajaran Mastery Learning ............................... 9 Gambar 2.2 Keterkaitan Antara Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) dan Capaian Pembelajaran Pokok Bahasan (CPPB) ........................................................ 11 Gambar 4.1 Model Pengembangan Pembelajaran Mastery Learning ...... 16 Gambar 4.2 Struktur Manual Pembelajaran Mastery Learning ............... 18 Gambar 5.1 Struktur Desain Pembelajaran Mastery Learning (ML) ....... 25 Gambar 5.2 Rancangan Peta Kompetensi Mata Kuliah Statistika Pendidikan ....................................... 27 Gambar 5.3 Kerangka Isi Manual Pembelajaran Mastery Learning ........ 33 Gambar 5.4 Peta Kompetensi Mata Kuliah Statistika Pendidikan ........... 34 Gambar 5.5 Kerangka Isi Manual Pembelajaran Mastery Learning ........ 35

viii

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Izin Penelitain ............................................................. 66 Lampiran 2. Daftar Pertanyaan Pada Studi Pendahuluan ......................... 67 Lampiran 3. Instrumen Penilaian Pakar Media ......................................... 68 Lampiran 4. Instrumen Penilaian Pakar Materi ........................................ 71 Lampiran 5. Instrumen Penilaian Penerimaan Pengguna ......................... 75 Lampiran 6. Instrumen Pengamatan Pelaksanaan Pembelajaran .............. 77 Lampiran 7. Kuesioner Kesadaran Belajar ............................................... 79 Lampiran 8. Tes Formatif Uji Normalitas Data Tunggal Dan Uji Normalitas Data Kelompok .................................... 80 Lampiran 9. Perencanaan Tindakan 1 Siklus 1 Dan Tindakan 2 Siklus 2 ..................................................... 83 Lampiran 10. Instrumen Evaluasi Formatif One Per One .......................... 87 Lampiran 11. Instrumen Evaluasi Kelompok Kecil.................................... 88 Lampiran 12. Rencana Pembelajaran Semester .......................................... 89 Lampiran 13. Instrumen Penilaian Peta Kompetensi Materi ...................... 91 Lampiran 14. Instrumen Penilaian Kerangka Isi Manual Pembelajaran Mastery Learning.............................. 94 Lampiran 15. Riwayat Hidup Ahli Materi .................................................. 97 Lampiran 16. Riwayat Hidup Ahli Media .................................................. 98 Lampiran 17. Manual Pembelajaran Mastery Learning.............................. 99 Lampiran 18. Draft Artikel Jurnal .............................................................. 100 Lampiran 19. Pendaftaran ISBN ................................................................. 101 Lampiran 20. Personil Pelaksana ................................................................ 102

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pembelajaran Statistika Pendidikan di Program Studi S1 Pendidikan

Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Pamulang diorientasikan pada

kemampuan menerapkan prosedur dan teknik analisis statistik sesuai dengan

masalah dan jenis penelitian. Berdasarkan data, hampir 97% mahasiswa

Program Studi S1 PPKn menggunakan pendekatan kuantitatif, karena itu

membutuhkan kemampuan penguasaan analisis statistik, untuk memperlancar

penyelesaian tugas akhir. Mata kuliah ini sebagai mata kuliah keahlian dan juga

pelengkap untuk Mata Kuliah Metode Penelitian, diberikan untuk membekali

mahasiswa dengan keahlian yang berguna untuk penyelesaian tugas akhir

(skripsi).

Penguasaan capaian belajar yang tercermin dari perolehan nilai mata

kuliah. Berdasarkan Buku Pedoman Akademik Universitas Pamulang, capaian

pembelajaran disimbolkan dengan huruf yang mewakili derajat penguasaan

materi, yaitu grade A (80-100), B (70-79), C (60-69), D (50-59), dan E (0-49).

Dari dokumen laporan penilaian hasil belajar di Program Studi S1 PPKn, 3

tahun terakhir, penguasaan materi perkuliahan Statistika Pendidikan dianggap

masih rendah. Dari tahun 2014 sampai tahun 2016, jumlah mahasiswa yang

memperoleh nilai prasyarat minimal B, mengalami peningkatan sebesar 3.33%

dan 16.67% secara berurutan dari 2014-2015 dan 2015-2016. Di tahun 2014,

dari 30 mahasiswa, hanya 20 mahasiswa (67.67%) yang memperoleh nilai di

atas minimal nilai prasayarat B. Di tahun 2015, dari 31 mahasiswa, hanya 21

(16.67%) yang memperoleh nilai di atas minimal nilai prasyarat B. Di tahun

2016, dari 32 mahasiswa, hanya 26 mahasiswa (81.25%) yang memperoleh

nilai di atas minimal B.

Sementara itu, dalam Rapat Evaluasi Semester Ganjil 2016, dosen

pengampu Mata Kuliah Statistika Pendidikan, mengungkapkan bahwa

kelemahan mahasiswa Program Studi S1 PPKn, yang dianggap berpengaruh

2

besar pada kelancaran belajar serta penguasaan materi statistika pendidikan,

yaitu kemampuan matematika dasar. Di samping itu, mengingat analisis

statistik menggunakan program Microsoft Excel, yang menuntut mahasiswa

menguasai penggunaan untuk analisis data statistik, kemampuan penggunaan

Microsoft Excel tidak dapat diabaikan. Dari pengalaman mengajar, dosen

pengampu menyampaikan mahsiswa Program Studi S1 PPKn belum

menguasai dua keahlian tersebut, sehingga banyak mahasiswa mengalami

kesulitan selama pembelajaran statistik berlangsung.

Berdasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan oleh Lovett, ada dua

kemampuan kunci yang paling menentukan dalam analisis data statistik, yaitu

kemampuan mengenali variabel yang relevan dan kemampuan

mengkategorikan data statistik ke dalam jenis uji statistik yang sesuai.

Kemungkinan rendahnya penguasaan materi statistika pendidikan di Program

Studi S1 PPKn, adalah masih lemahnya penguasaan dua keahlian tersebut.

Penyelesaian perhitungan statistik sangat menuntut penguasaan dua komponen

tersebut, karena tanpa penguasaan jenis data statistik dan jenis-jenis uji

statistik, kemungkinan mahasiswa mengalami kesulitan dalam peritungan

statistik.

Rendahnya tingkat penguasaan kemampuan penerapan analisis statistik,

berdampak pada perolehan nilai ujian skripsi. Dari tahun 2014 sampai 2016,

dari 30 mahasiswa, 25 diantaranya menggunakan pendekatan kuantitatif. Dari

25 mahasiwa, hanya 12 mahasiswa yang memperolah nilai optimal (bobot 40),

pada item Penguasaan Metodologi Penelitian. Hal itu menunjukkan bahwa

pembelajaran Statistika Pendidikan belum menunjukkan hasil yang positif

yakni mahasiswa mampu memilih dan menghitung jenis jenis analisis yang

sesuai dengan jenis data serta mampu menyelesaikan perhitungan uji statistik

sesuai dengan jenis masalah penelitian.

Kesulitan yang dialami oleh mahasiswa memang cukup beralasan.

Dipandang dari segi struktur, materi mata kuliah Statistika Pendidikan,

termasuk kategori materi yang rumit. Terdapat begitu banyak jenis uji statistik

yang harus dipilih berdasarkan pada jenis data, jenis variabel, dan jenis masalah

3

penelitian. Tanpa penguasaan ketiga materi tersebut, kemungkinan besar

mahasiswa mengalami kesulitan dalam analisis statistik. Jika dilihat dari latar

belakang karakteristik mahasiswa Program Studi S1 PPkn, dari 1.000

mahasiswa, 70% merupakan lulusan SMK, 20% lulusan SMA, dan 10%

lulusan paket C, menjadi rasional jika penguasaan komponen keahlian berupa

kemampuan dasar penguasaan operasi matematika begitu lemah. Pembelajaran

penguasaan komponen keterampilan berupa operasi matematka dasar menjadi

suatu kebutuhan untuk penguasaan analisis statistik. Selain itu, materi analisis

statistik bersifat hierarkis. Dalam analisis statistik, pemilihan jenis uji sangat

tergantung pada hasil uji persyaratan analisis (normalitas dan homogenits),

sehingga kemungkinan peneliti dapat memilih analisis parametrik atau non-

parametrik. Tanpa penguasaan materi yang lebih awal seperti penguasaan

teknik uji persyaratan analisis, pembelajaran untuk materi tingkat lanjut seperti

uji parametrik dan atau non-parametrik, akan terganggu.

Dalam menghadapi fenomena belajar itu, perlu ada usaha kreatif dari

dosen untuk memfasilitasi kesulitan belajar yang dihadapi mahasiswa.

Sementara itu, peneliti lain menyarankan pembelajaran yang

vb mendorong pada penguasaan (mastery learning), selanjutnya

disingkat ML), dapat mengantarkan mahasiswa pada penguasaan capaian

pembelajaran yang diharapkan. Untuk mendorong ML, pembelajaran harus

dikondisikan pada aktivitas belajar penguasaan beberapa komponen keahlian

melalui pemberian latihan terstruktur yang cukup dan umpan balik. Penguasa

an komponen keahlian sangat penting, sebagaimana dibuktikan oleh Kordinger

dan Anderson, ketika mahasiswa sudah menguasai komponen keahlian,

kemampuan mahasiswa akan mengalami peningkatan secara signifikan

(Anderson dan Jones 1981).

Desain pembelajaran penguasaan dalam konteks Mata Kuliah Statistika

Pendidikan, merupakan pembelajaran yang diarahkan pada penguasaan

beragam teknik analisis data statistik, dari uji kalibrasi instrumen sampai uji

hipotesis, bersifat hirarkis dan saling berkaitan satu sama lain. Untuk

4

mendorong penguasaan, pembelajaran perlu didesain secara bertahap, mulai

dari penguasaan komponen kecil, ke tahapan penerapan keterampilan

komponen-komponen kecil, dan terakhir kemampuan mengetahui waktu dan

konteks penerapan keahlian (Gusket 2007).

1.2 Identifikasi Masalah Penelitian

Berdasarkan pada kondisi pembelajaran yang diuraikan di latar belakang,

ada beberapa permasalahan yang teridentifikasi:

1) Penguasaan kemampuan analisis statistik mahasiswa Program Studi S1

PPKn masih rendah.

2) Desain pembelajaran Statistika Pendidikan belum dilaksanakan dengan

prinsip-prinsip dan elemen-elemen pembelajaran penguasaan, sementara

capaian belajar belajar diorientasikan pada penguasaan keahlian berupa

analisis statistik.

1.3 Pembatasan dan Ruang Lingkup Penelitian

Masih rendahnya tingkat penguasaan kemampuan analisis statistik

disebabkan karena pembelajaran di kelas belum didesain pada pembelajaran

penguasaan. Berdasarkan pada permasalahan yang dikemukakan, Penelitian ini

dilaksanakan di Mata Kuliah Statistika Pendidikan, untuk mahasiswa Semester

5 pada Program Studi S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pamulang, pada Semester Ganjil

Tahun Akademik 2017/2018. Penelitian ini difokuskan pada rancangan desain

pembelajaran statistika pendidikan untuk penguasaan analisis statistik yang

sesuai dengan jenis data dan masalah penelitian.

Desain pembelajaran mencakup berbagai model. Dari sekian banyak

model, desain pembelajaran yang akan digunakan adalah model Analysis,

Design, Development, Implementation, Evaluation (A-D-D-I-E) yang

menyangkut pada tiga komponen pembelajaran, yaitu rancangan pembelajaran,

rancangan metode dan strategi pembelajaran, modul/bahan ajar, dan jenis

5

aktivitas pembelajaran yang diarahkan pada penguasaan analisis statistika

pendidikan.

1.4 Tujuan Penelitian dan Target Capaian

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan desain pembelajaran

statistika pendidikan melalui penerapan prinsip-prinsip dan elemen

pembelajaran penguasaan dan modul bahan ajar yang sesuai desain

pembelajaran penguasaan (mastery learning).

Rencana target capaian sebagai berikut:

No Jenis Luaran Tingkat Indikator Capaian

1. Publikasi ilmiah di jurnal nasional (ber ISSN)

Nasional Accepted

Lokal Published 2. Pemakalah dalam temu

ilmiah Lokal Terdaftar

3. Bahan ajar Sudah terbit 4. Luaran lainnya Penerapan

1.5 Urgensi Penelitian

Sebagai salah satu dosen pengampu Mata Kuliah Statistika Pendiikan,

penelitian desain pembelajaran penguasaan ini merupakan bagian dari usaha

kreatif yang dapat diupayakan untuk mencari solusi atas kesulitan belajar dan

rendahnya penguasaan analisis statistik mahasiswa Semester 5 di Program

Studi S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, FKIP-Universias

Pamulang. Desain pembelajaran penguasaan untuk mata kuliah Statistika

Pendidikan sangat penting, tidak hanya akan mendorong pengajaran yang

efektif, juga menjadi pilot project dalam pengembangan pembelajaran di mata

kuliah lain yang sejenis. Keberhasilan dalam rancangan pembelajaran

penguasaan di Mata Kuliah Statistika Pendidikan, dapat ditularkan pada

pembelajaran mata kuliah lain seperti Metode Penelitian dan Pengembangan

Bahan Ajar, mengingat keduanya memiliki kemiripan dari sisi struktur materi

dan target capaian pembelajaran berupa penerapan pengetahuan prosedural

(procedurs knowledges).

6

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Deskripsi Teoretik

2.1.1 Desain Pembelajaran

Penelitian ini menggunakan desain pembelajaran A-D-D-I-E (Analysis-

Design-Development-Implementation-Evaluation). Menurut Molenda,

Reigeluth and Nelson (2003), desain pembelajaran (instructional design)

mengacu pada prinsip dan prosedur yang dijalankan dalam

mengembangkan materi bahan ajar, pengjaran, dan sistem pembelajaran

secara keseluruhan dengan cara yang konsisten dan dapat dipercaya (Richey

dan Klein 2005a). Ritchey, Klein and Tracey menyatakan bahwa desain

pembelajarana dalah ilmu dan seni untuk pengembangan, evaluasi dan

pengendalian situasi pembelajaran secara spesifik dalam rangka memfasilitasi

pembelajaran dan performa akademik (Richey dan Klein 2005b). Menurut

Smith dan Ragan, desain pembelajaran adalah proses sistematis dan reflektif

dalam menterjemahkan prinsip belajar dan pengajaran ke dalam rencana

materi bahan ajar, aktivitas, sumber belajar dan evaluasi (Patricia L.

Smith dan Ragan 2005, 85).

Berdasarkan tiga definisi di atas, ada beberapa gagasan pokok terkait

dengan desain pembelajaran. Pertama, desain pembelajaran adalah desain

berbasis proses dan rangkaian proses atau panduan kegiatan belajar

mengajar. Kedua, proses dibentuk berdasarkan gagasan bahwa pembelajaran

harus berdasarkan pada format yang konsisten, reliabel, dan efektif dalam

rangka memfasilitasi pembelajaran. Ketuga, pendekatan sistematis yang

memungkinkan adanya evaluasi dan penilaian tentang proses desain

pembelajaran dan kegiatan belajar mahasiswa.

Beberapa ahli pendidikan mengembangkan suatu kerangka untuk

menciptakan pembelajaran yang efektif. Termasuk Merril (2002) yang

mengungkapkan prinsip-prinsip pengajaran, Dick dan Carey (1985) yang

menawarkan model pendekatan sistem, dan Kirkpatrick (1994) yang

7

menawarkan model evaluasi. Sementara mereka dan model yang lain

memberikan petunjuk spesifik bagi perancang (dosen/guru) untuk menciptakan

desain dan mengukur hasil kegiatan belajar, kerangka desain pembelajaran

ADDIE banyak digunakan.

Kerangka desain pembelajaran ADDIE terdiri dari lima tahap: (1)

Analisis situasi pembelajaran; (2) Merancang tujuan dan sasaran belajar yang

sesuai dengan situasi belajar; (3) Mengembangkan sumber belajar yang cocok

dengan sasaran yang bersifat spesifik; (4) Melaksanakan rancangan pada

situasi belajar yang dihadapi, dan (5) evaluasi bagaimana pelaksanaan

pembelajaran telah mengatasi situasi belajar yang dihadapi (Molenda 2015).

Molenda sendiri menyatakan bahwa ADDIE adalah pendekatan berbasis

proses dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran. Dalam penelitian ini,

penggunaan ADDIE digunakan dalam merancang kegiatan pembelajaran ML.

Mengingat pembelajaran penguasaan merupakan suatu model pembelajaran,

maka penggunaan model ADDIE, maka siklus pembelajaran penguasaan (lihat

Gambar 1) terintegrasi dengan A-D-D-I-E.

2.1.2 Pembelajaran Penguasaan (Mastery Learning)

Pembelajaran penguasaan (mastery learning, selanjutnya disebut ML)

dikembangkan sebagai cara dosen memberikan pengajaran yang berkualitas

dan lebih tepat bagi mahasiswa mereka. Swelller mengungkapkan bahwa

pembelajaran yang mendorong penguasaan komponen keahlian melalui latihan

terpisah dari konteks keseluruhan, sangat membantu mahasiswa, terutama

pemula dan belum mahir (Clark, Kirschner, dan Sweller 2012). ML sangat

kontraproduktif jika diberikan pada mahasiswa yang sudah mahir (Clark,

Kirschner, dan Sweller 2012). Pembelajaran penguasaan statistika pendidikan

menuntut penguasaan penguasan pengetahuan sebelumnya (prior knowledges)

yang dipersyaratkan harus dimiliki sebelum penguasaan analisis statistik.

Pembelajaran penguasaan tidak hanya dipengaruhi oleh faktor

pengetahuan mahasiswa sebelumnya. Guskey mengatakan bahwa keberhasilan

pembelajaran penguasaan dipengaruhi oleh dua faktor waktu, yaitu waktu yang

8

dihabiskan dan waktu yang dibutuhkan (Gusket 2007). Waktu yang dihabiskan

ditentukan oleh kesempatan (opportunity) dan ketekunan (preserve)

mahasiswa dalam belajar. Sedangkan waktu yang dibutuhkan, ditentukan oleh

tingkat belajar, kualitas pembelajaran, dan kemampuan untuk memahami

pembelajaran. Penyebab rendahnya penguasaan materi statistika pendidikan

dan rendahnya nilai hasil belajar, kemungkinan besar kekurangan waktu

belajar dan berlatih penguasaan komponen keterampilan.

Hal lain yang juga penting diperhatikan dalam pembelajaran penguasaan

yaitu desain dan struktur materi perkuliahan. Elemen-elemen pembelajaran

penguasaan seperti penguasaan pengetahuan terdahulu, penguasaan komponen

keahlian melalui latihan, pembagian materi kompleks ke materi yang lebih

sederhana, merupakan elemen dasar dalam pembelajaran penguasaan (mastery

learning) (T. R. Guskey 2001). Desain pembelajaran penguasaan keterampilan

analisis statistik harus fokus diarahkan pada proses pemberian latihan dan

umpan balik secara yang dirancang secara bertahap dan sistematis untuk

meningkatkan efektivitas belajar.

ML mengharuskan mahasiswa menunjukkan pemahaman mendalam

tentang topik kuliah tertentu sebelum melanjutkan ke topik berikutnya. Dari

pengalaman penerapan ML, Carrol mengusulkan agar dosen lebih fokus pada

waktu. Menurutnya, jika setiap mahasiswa menghabiskan waktu dengan tepat,

kemungkinan mereka akan mencapai prestasi yang diharapkan (Carroll et al.

1987). Waktu yang dihabiskan ditentukan oleh ketekunan dan kesempatan

untuk belajar. Jika mahssiwa tekun dan diberikan kesempatan untuk berlatih,

maka waktu yang digunakan akan lebih banyak dibandingkan ketika kriteria

yang dimaksud tidak nampak. Waktu yang dibutuhkan ditentukan oleh tingkat

belajar pada subjek materi, kualitas pengajaran, dan kemampuan anak untuk

memahami materi. Jika kualitas pengajarannya sangat tinggi, akan mudah bagi

mahasiswa memahami materi dan mungkin perlu sedikit waktu untuk

belajar. Namun, jika kualitas instruksinya tidak tinggi, maka mahasiswa akan

mengalami kesulitan lebih besar, dan akan membutuhkan lebih banyak waktu

untuk belajar. Dengan kata lain, kualitas instruksi dan kemampuan anak untuk

9

memahami instruksi berinteraksi dengan jumlah waktu yang dibutuhkan anak

untuk mempelajari konsep atau materi.

Penerapan ML dilakukan per unit pembelajaran ML terdiri dari lima

komponen inti: pre-assessment, instruksi, penilaian formatif,

koreksi/pengayaan, dan penilaian sumatif (T. R. Guskey 1980a). Kelima aspek

tersebut bersifat linear, dilaksanakan secara berurutan, sebagaimana dapat

diilustrasikan pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1 Uurutan Kegiatan pada Model Pembelajaran Mastery Learning

Pra-penilaian (Pre-assessment) adalah instrumen atau metode yang

digunakan dosen untuk menentukan pengetahuan, keterampilan, atau sikap

mahasiswa sebelum melaksanakan pengajaran. Pra-penilaian adalah cara untuk

mengumpulkan bukti kesiapan siswa, minat, atau profil belajar sebelum

memulai pelajaran atau unit dan kemudian menggunakan bukti itu untuk

merencanakan pembelajaran yang akan memenuhi kebutuhan belajar (T.

Guskey dan McTighe 2016). Sering juga disebut dengan tes diagnostik yang

Diagnostik

Kegiatan Belajar ….

(n)

Kegiatan Belajar 2

Kegiatan Belajar 1

Tes Formatif (1

sd .. (n) Menguasai

Remedial

Tes Sumatif 1

10

ingin mengukur pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan di setiap

pertemuan. Sebelum dimulainya unit, dilakukan pra-penilaian untuk

mengidentifikasi apakah mahasiswa memiliki pengetahuan dasar dan

keterampilan yang diperlukan untuk sukses dalam unit yang akan datang/yang

akan dipelajari. Jika mahasiswa tidak memiliki pengetahuan prasyarat yang

diperlukan, segera diberikan remediasi untuk mahasiswa tersebut.

Mengingat pra-penilaian sebagai suatu kegiatan untuk mengukur

kemampuan awal mahasiswa sebelum pembelajaran dimulai, maka produk

yang dikembangkan adalah instrumen penilaian. Instrumen yang digunakan

pada pra-penilaian adalah pre-test dan kuesioner. Jenis penilaian pada

penilaian awal adalah pilihan ganda (multiple choice) digunakan untuk

mengetahui pengetahuan dan keterampilan sebelumnya. Kuesioner digunakan

untuk mengkonfirmasi pengetahuan tentang konsep-konsep yang akan

dipelajari. Untuk mendorong minat mahasiswa dan menghidupkan suasana

belajar yang menyenangkan, pre-test dan kuesioner akan menggunakan alat

penilaian berbasis web yaitu kahoot.it.

Jika mereka mampu melakukannya dengan baik, komponen kedua

adalah pembelajaran pada konten unit. Pembelajaran adalah kegiatan belajar,

sebagai aktivitas yang dilakukan mahasiswa dalam mempelajari materi mata

kuliah. Materi mata kuliah yang dipelajari merujuk pada kata kerja dan kriteria

dalam rumusan capaian pembelajaran pokok bahasan (CPBB). CPBB ini

sebagai jabaran rinci dari rumusan capaian pembelajaran mata kuliah (CPMK).

Keterkaitan antara CPMK dan CPPB dapat dilihat pada Gambar 3.2.

11

Gambar 2.2 Keterkaitan Antara Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) dan Capaian Pembelajaran Pokok Bahasan (CPPB)

Ketika pembelajaran selesai dilakukan, kemudian diikuti dengan

komponen ketiga, pemantauan kemajuan siswa melalui penilaian formatif.

Berapa jarak waktu yang dibutuhkan, biasanya diberikan setelah satu sampai

dua minggu dari instruksi. Meski begitu, pertimbangan utamanya adalah

sejauh pembelajaran selesai dilaksanakan, langsung diikuti dengan penilaian

formatif. Penilaian mengidentifikasi apa yang dapat dilakukan mahasiswa dan

apa yang tidak berhasil dipelajari.

Dalam pembelajara ML, dosen harus dapat memberikan latihan dan

umpan balik yang spesifik tentang kemajuan belajar secara reguler, melalui

penilaian formatif. Penilaian formatif bersifat diagnostik dan preskriptif

(saran) untuk memastikan apa yang diharapkan mahasiswa untuk dipelajari,

mengidentifikasi apa yang mereka pelajari dengan baik, dan menjelaskan apa

yang perlu dipelajari lebih baik. Perbaikan yang signifikan memerlukan umpan

balik dan harus dipadankan dengan koreksi, bimbingan dan arahan tentang

bagaimana memperbaiki masalah belajar mereka (T. R. Guskey 1997,

36). Karena adanya perbedaan individu di antara mahasiswa, tidak ada metode

instruksi tunggal yang paling sesuai untuk semua orang. Untuk membantu

setiap mahasiswa belajar dengan baik, pengajaran yang berbeda pada setiap

individu sangat diperlukan, terutama sekali melalui kegiatan

perbaikan. Agar efektif, koreksi harus berbeda secara kualitatif dari pengajaran

CPMK

CPPB 1 CPPB 2 seterusnya

12

awal. Juga harus menawarkan pendekatan alternatif dan waktu tambahan

agar mahasiswa dapat belajar lebih baik.

Penilaian formatif diikuti dengan pelaksanaan komponen keempat, dosen

memberikan instruksi korektif singkat (misalnya, satu atau dua hari) untuk

memperkuat dan memperbaiki kelemahan mahasiswa sebagaimana informasi

yang diperoleh dari hasil penilaian formatif. Dalam kondisi lain, kegiataan

pengayaan juga diberikan meski mahasiswa mampu menunjukkan penguasaan.

Mahasiswa dapat menerima kegiatan pengayaan yang menawarkan

pengalaman belajar yang lebih menantang di luar tingkat penguasaan.

Pembelajaran pada tahap koreksi atau pengayaan biasanya dilakukan dalam

kelompok kecil atau individual.

Komponen terakhir dari penguasaan pembelajaran adalah penilaian

sumatif. Penilaian sumatif memberikan kesempatan kedua kepada mahasiswa

untuk menunjukkan penguasaan konsep dan keterampilan unit dan berfungsi

untuk mengevaluasi sejauh mana bantuan perbaikan (atau pengayaan) dapat

membantu mahasiswa. Mahasiswa mengulangi komponen keempat dan

terakhir sampai mereka menunjukkan penguasaan (T. R. Guskey 2005).

2.2 Penelitian Terdahulu

Berdasarkan pada hasil penelitian terdahulu, penerapan model

pembelajaran mastery learning (ML) memiliki manfaat positif. Aviles (2001)

yang menerapkan pembelajaran ML membukikan bahwa pembelajatan ML

tidak hanya meningkatkan skor nilai ujian, juga dapat meningkatkan motivasi

(Aviles 2001). McGregor & Elliot menyatakan bahwa keterlibatan mahasiswa

pada kegiatan belajar menjadi prediktor utama atas capaian belajar (Mcgregor

dan Elliot 2002).

Peneliti lain mengungkapkan meskipun ML memiliki efek positif pada

prestasi akademik, tetapi hasilnya sangat bervariasi, tergantung pada

karakteristik mahasiswa dan juga materi yang dipelajari. ML akan

menguntungkan mahasiswa berprestasi lebih rendah dibandingkan mahasiswa

berprestasi. Penelitian lain menyebutkan bahwa ML akan lebih efektif pada

13

perkuliahan dengan materi yang bersifat hierarkis dan sekuensial seperti

matematika, fisika, kimia, bahasa Inggris, dan kemungkinan seni (Deweese

dan Randolph 2011). Penelitian menunjukkan bahwa selain dapat memperbaiki

dan meningkatkan prestasi belajar, ML dapat memperbaiki berbagai aspek

yang paling berpengaruh dalam diri mahasiswa dan metakognisi. Aspek-aspek

tersebut meliputi motivasi, pengaturan diri, kontrol diri, ketahanan, dan sikap

terhadap konten dan instruktur (Gusket 2007).

14

BAB 3

TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model pembelajaran

mastery learning (ML) pada mata kuliah Statistika Pendidikan.

B. Manfaat Penelitian

Sebagai salah satu dosen pengampu Mata Kuliah Statistika Pendiikan,

penelitian desain pembelajaran penguasaan ini merupakan bagian dari usaha

kreatif yang dapat diupayakan untuk mencari solusi atas kesulitan belajar dan

rendahnya penguasaan analisis statistik mahasiswa Semester 5 di Program

Studi S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, FKIP-Universias

Pamulang. Desain pembelajaran penguasaan untuk mata kuliah Statistika

Pendidikan sangat penting, tidak hanya akan mendorong pengajaran yang

efektif, juga menjadi pilot project dalam pengembangan pembelajaran di mata

kuliah lain yang sejenis.

Keberhasilan dalam rancangan pembelajaran penguasaan di Mata Kuliah

Statistika Pendidikan, dapat ditularkan pada pembelajaran mata kuliah lain

seperti Metode Penelitian dan Pengembangan Bahan Ajar, mengingat

keduanya memiliki kemiripan dari sisi struktur materi dan target capaian

pembelajaran berupa penerapan pengetahuan prosedural (procedurs

knowledges).

15

BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1 Tempat dan Jadual Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi S1 Pendidikan Pancasila

dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Pamulang. Penelitian dilaksanakan pada April sd September 2018.

4.2 Karakteristik Produk Yang Dikembangkan

Produk yang ingin dikembangkan adalah desain pembelajaran mastery

leraning (ML) sebagai panduan bagi dosen dalam melaksanakan pembelajaran

di Mata Kuliah Statistika Pendidikan.

4.3 Pendekatan dan Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan gabungan dengan menggunakan

model A-D-D-I-E. Model ADDIE terdiri dari lima langkah, yaitu Analysis (A),

Design (D), Development (D), Implementation (I) dan Evaluation (E), yang

bersifat siklis.

16

Gambar 4.1 Model Pengembangan Pembelajaran Mastery Learning

4.4 Prosedur Penelitian dan Pengembangan

4.4.1 Tahap Analysis (A)

4.4.1.1 Keadaan Lapangan

Pada tahap pertama, peneliti melakukan penelitian pendahuluan

untuk menentukan apakah model pembelajaran mastery learning yang

dihasilkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan. Dalam penelitian

pendahuluan, hal-hal yang harus diketahui, yaitu: (1) karakteristik

sasaran pengguna; (2) karakteristik mata kuliah; (3) tujuan

pembelajaran; (4) kriteria yang digunakan dalam penilaian capaian

belajar; (5) sumber belajar yang diperlukan; (6) kendala dan batasan

yang mungkin dihadapi; (7) persyaratan teknis yang harus dipenuhi.

Instrumen yang digunakn dalam pengumpulan data pada studi

pendahuluan dapat dilihat pada Lampiran 2.

Analysis (A)

Design (D)

Development (D)Implementation

(I)

Evaluation (I)

17

4.4.1.2 Produk Yang Harus Dikembangkan

Berdasarkan pada data yang diperoleh, pengembang menentukan

produk yang harus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Produk yang akan dikembangkan adalah desain pembelajaran mastery

learning, di dalamnya termasuk Manual Pembelajaran ML untuk

mahasiswa dan Manual Pembelajaran untuk Dosen Pengampu Mata

Kuliah.

4.4.2 Tahap Design (D)

Tahap kedua dari ADDIE adalah desain. Tujuan dari tahap ini

adalah untuk menciptakan struktur desain produk dalam bentuk bagan

yang dilengkapi dengan deskripsi spesifikasi produk yang akan

dikembangkan. Struktur manual pembelajaran mastery learning yang

akan dibuat dapat dilihat pada Gambar 4.2.

Gambar 4.2 Struktur Manual Pembelajaran Mastery Learning

Diagnostik

Kegiatan Belajar ….

(n)

Kegiatan Belajar 2

Kegiatan Belajar 1

Tes Formatif (1

sd .. (n) Menguasai

Remedial

Tes Sumatif 1

18

4.4.3 Tahap Development (D)

Tahap keempat yaitu pengembangan, yang terbagi menjadi tiga

langkah, yaitu pembuatan prototipe, mengembangkan produk, dan

melakukan ujicoba operasional.

4.4.3.1 Pembuatan Prototipe

Langkah pertama, pembuatan prototipe. Prototipe adalah contoh

produk yang akan dibuat. Prototipe disusun untuk tujuan demonstrasi

dan mendapatkan persetujuan dari pakar materi dan pakar

media/pendidikan. Prototipe (prelimanary product) dilengkapi dengan

deskripsi singkat tentang pembelajaran yang akan dilaksanakan,

sehingga ahli materi dan ahli media dapat memberikan keputusan

bahwa tahapan pengembangan produk dapat dilanjutkan, atau

mungkin meminta melakukan perubahan yang harus dilakukan.

4.4.3.2 Validasi Pakar Atas Prototipe

Setelah prototipe disusun, selanjutnya ditelaah oleh pakar. Pakar

yang menelaah prototipe adalah ahli materi dan ahli media/pendidikan.

1) Instrumen Penilaian Ahli Media

Kisi-kisi instrumen untuk ahli media dan ahli materi, secara

berurutan dapat dilihat pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Kisi-Kisi Instrumen Penilian Ahli Media

Aspek Dimensi No. Item Desain Ukuran Kertas 1, 2 Desain Sampul 3, 4, 5 Desain isi 6, 7, 8, 9, 10 Karakteristik Pembelajaran M

Rumusan Capaian Pembelajaran 11, 12, 13, 14

Rumusan kompetensi prasyarat 15, 16 Tes Diagnostik 17, 18 Kegiatan Belajar 19, 20 Tes Formatif 21, 22 Tes Sumatif 23, 24

19

2) Instrumen Penilaian Ahli Materi

Kisi-kisi instrumen untuk ahli materi, dapat dilihat pada Tabel

4.2.

Tabel 4.2 Kisi-Kisi Instrumen Penilaian Ahli Materi

Dimensi No. Item Capaian Pembelajaran 1, 2, 3, 4 Materi yang dipelajari 5, 6, 7 Ketepatan Penggunaan Uji Statistik 8, 9 Penulisan rumus dan simbol 10, 11

Pakar dapat mengambil keputusan, pengembangan pembelajaran

PL dapat dilanjutkan atau perlu dilakukan perubahan. Verifikasi

perubahan dilakukan, setelah pengembang selesai memperbaiki

prototipe sesuai saran pakar. Instrumen yang digunakan untuk validasi

ahli materi dan ahli media dapat dilihat pada Lampiran 3 dan

Lampiran 4.

4.4.3.3 Mengembangkan Produk

Setelah verifikasi selesai, selanjutnya mengembangkan produk.

Untuk memastikan penyusunan dapat dilakukan, setelah satu produk

disusun, langsung dilakukan pengeditan, sementara pengembang mulai

mengerjakan bagian berikutnya. Saat bagian kedua selesai,

pengembang sudah mendapatkan umpan balik yang pertama, sehingga

dapat memperbaiki kekurangan di bagian kedua, sementara bagian yang

kedua sedang ditelaah.

4.4.3.4 Melakukan Ujicoba

Untuk memastikan pembelajaran memenuhi standar, dilakukan

ujicoba operasional. Ujicoba operasional dilakukan pada kelompok

kecil, satu kelas 05PPKM002 yang terdiri dari 31 orang. Ujicoba

dilakukan untuk mengetahui respon penerimaan pengguna atas produk

yang dikembangkan.

20

Instrumen yang digunakan diadopsi dari (Kang dan Shin 2015),

dapat dilihat pada Lampiran 5. Instrumen mengukur penerimaan

pengguna terhadap manual pembelajaran mastery learning, dengan kisi-

kisi pada Tabel 4.3.

Tabel 4.3 Kisi-Kisi Instrumen Penerimaan Pengguna No Indikator Item Jumlah 1 Kompatibilitas 1, 2 2 2 Manfaat yang dirasakan 3, 4, 5, 6 4

3 Persepsi kemudahan menggunakan 7, 8, 9, 10 4

4 Persepsi kualitas yang dirasakan

11, 12, 13, 14, 15, 16 6

5 Efikasi diri 17, 18 2 6 Niat menggunakan manual 19, 20 2 20

Masukan dari pengguna akan ditindaklanjuti dengan perbaikan

yang diperlukan. Selanjutnya akan dilanjutkan ke telaah pakar.

4.4.3.5 Telaah Pakar

Setelah seluruh bagian produk selesai disusun, selanjutkan

dilakukan telaah pakar. Dua pakar yang menelaah yaitu ahli materi dan

ahli media. Instrumen yang digunakan dapat dilihat pada Lampiran 3

dan Lampiran 4. Akhir dari telaah pakar memberikan keputusan

apakah manual pembelajaran dapat diimplementasikan atau harus

diperbaiki.

4.4.4 Tahap Implementation (I)

Setelah dilakukan perbaikan, selanjutnya implementasi model.

Implementasi digunakan dalam ujicoba, untuk mengetahui efektifitas

penerapan model. Tahap implementasi terdiri dari empat langkah, yaitu

pelatihan instruktur, mempersiapkan para peserta, dan mempersiapkan

lingkungan, dan terakhir melaksanakan ujicoba. Implementasi yang

21

akan digunakan dengan penelitian tindakan (action research) yang

terdiri dari empat tahapan, yaitu persiapan dan perencanaan,

pelaksanaan, pengamatan dan pengolahan data, refleksi dan evaluasi.

4.4.4.1 Persiapan

Persiapan yang dilakukan terkait dengan instruktur (dosen

pengampu), peserta ujicoba, dan lingkungan belajar.

1) Pelatihan instruktur

Pada tahap ini, perlu dilakukan pelatihan secara memadai dan

memastikan dosen memahami informasi yang diperlukan tentang

pembelajaran sebelum pembelajaran dimulai. Dosen pengampu harus

memiliki pemahaman yang baik tentang tujuan pembelajaran; kegiatan

pembelajaran; sumber belajar dan media, dan tes.

Dalam tahap pelatihan, semua materi yang diperlukan harus

disiapkan, sehingga dosen pengampu memiliki waktu untuk menguji,

menyerap informasi, dan memperoleh pemahaman yang memadai dari

informasi yang disajikan. Pelatihan dilakukan secara informal dalam

bentuk diskusi setelah dosen pengampu (Eti Hayati) menerima dan

membaca Manual Pembelajaran Mastery Learning.

2) Mempersiapkan peserta

Langkah selanjutnya adalah mempersiapkan peserta untuk

kegiatan pembelajaran yang akan datang. Pembelajaran Statistika

Pendidikan perlu menggunakan perangkat komputer dan perangkat

pengolah angka Microsoft Excel. Mahasiswa dipersiapkan telah

mampu mengoperasikan komputer dan mengenal Microsoft Excel.

Juga, dipersiapkan untuk menggunakan google drive, mengunduh dan

menata file yang diunduh.

3) Mempersiapkan lingkungan belajar

Persyaratan teknik dan kondisi lingkugan yang ditetapkan dalam

tahap pengembangan dipastikan terpenuhi. Kondisi ruang kelas yang

22

dibutuhkan adalah tersedia saluran power yang berfungsi dengan baik,

dilengkapi dengan projector dengan warna dan kontras yang baik.

4.4.4.2 Ujicoba

Ujicoba dilaksanakan dalam skema penelitian tindakan,

dilakukan di kelas 05PPKM002 terdiri dari 31 mahasiswa S1 PPKn

Semester 5. Ujicoba dilaksanakan pada 2 unit materi, yaitu Uji

Normalitas Data Kelompok dan Uji Normalitas Data Tunggal.

Keberhasilan ujicoba dilihat dari tiga hal, urutan pelaksanaan

pembelajaran, perubahan kesadaran belajar, dan kemajuan belajar.

Kriteria keberhasilan ujicoba dapat dilihat pada Tabel 4.4.

Tabel 4.4 Kriteria Keberhasilan Ujicoba No Item Kriteria Keberhasilan Instrumen 1. Pelaksanaan

pembelajaran 90% terlaksana Lampiran 6

2. Kesadaran belajar 3.5 < x < 4.0 Lampiran 7 3. Kemajuan belajar 10% < x < 40 Lampiran 8

Ketika target capaian belum berhasil, maka akan diperbaiki

sampai target tercapai. Rencana pembelajaran untuk 2 pertemuan dapat

dilihat pada Lampiran 9.

4.4.5 Tahap Evaluation (E)

4.4.5.1 Evaluasi formatif

Evaluasi formatif berjalan secara pararel dengan proses

pembelajaran dan dimaksudkan untuk mengevaluasi penerimaan

mahasiswa terhadap pembelajaran ML.

1) Evaluasi satu per satu, yaitu penilaian pembelajaran per tahapan.

Hal yang perlu dinilai mencakup kejelasan (apakah langkah

pembelajaran dipahami dengan baik) dan kegunaan (apakah bahan

pembelajaran yang digunakan dapat mencapai tujuan yang

ditetapkan (P. L. Smith dan Wedman 2008). Instrumen yang

digunakan dapat dilihat pada Lampiran 10.

23

2) Evaluasi kelompok kecil, yaitu peniaian pembelajaran oleh

kelompok kecil mahasiswa pada saat ujicoba. Hal yang perlu dinilai

mencakup: (1) apakah pembelajaran menyenangkan dan menarik?;

(2) apakah Anda mengerti tujuan dari pembelajaran?; (3) apakah

Anda merasa bahan ajar relevan dengan tujuan pembelajaran? (4)

apakah Anda merasa tes diagnostik relevan dengan tujuan

pembelajaran?; (5) apakah Anda menerima umpan balik yang

cukup? (P. L. Smith dan Wedman 2008). Instrumen yang digunakan

dapat dilihat pada Lampiran 11.

3) Ujicoba lapangan. Setelah evaluasi kelompok kecil selesai,

dilakukan satu kali ujicoba lapangan. Ujicoba dilakukan di

lingkungan yang mirip dengan lingkungan nyata. Ujicoba lapangan

digunakan untuk mengukur efektifitas pembelajaran dalam

lingkungan tertentu dan kondisi tertentu (P. L. Smith dan Wedman

2008). Ujicoba dilakukan dalam bentuk eksperimen.

4.4.5.2 Evaluasi Sumatif

Tujuan dari evaluasi sumatif adalah untuk membuktikan bahwa

kegiatan pembelajaran memiliki efek positif. Dalam evaluasi sumatif

digunakan model evaluasi Kirckpatrick.

1) Reaksi, yaitu bagaimana reaksi mahasiswa terhadap pembelajaran.

Instrumen yang digunakan adalah instrumen penerimaan pengguna

yang dapat dilihat pada Lampiran 5.

2) Belajar, yaitu uji pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh.

Instrumen yang digunakan dapat dilihat pada Lampiran 8.

3) Perilaku, yaitu menganalisis perubahan perilaku sebagai hasil dari

partisipasi dalam pelatihan. Instrumen yang digunakan adalah

instrumen kesadaran belajar yang dapat dilihat pada Lampiran 7.

4) Hasil, hasil yang diperoleh. Untuk memperoleh hasil, digunakan

eksperimen yang ingin melihat pengaruh kesadaran belajar terhadap

hasil belajar pada tes formatif. Instrumen yang digunakan adalah

24

instrumen tes formatif yang dapat dilihat pada Lampiran 5 dan

Lampiran 6.

4.5 Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data terdiri dari

wawancara, pengamatan, angket, dan tes.

1) Lembar pengamatan. Lembar pengamatan digunakan untuk mengamati

pelaksanaan pembelajaran pada saat implementasi kelompok kecil dan

ujicoba (Lampiran 6).

2) Wawancara. Wawancara digunakan untuk memperoleh data terkait dengan

data-data yang dibutuhkan untuk penelitian pendahuluan (Lampiran 1).

3) Angket. Angket digunakan untuk penilaian pakar media (Lampiran 3),

penilaian pakar materi (Lampiran 4), penilaian penerimaan pengguna

terhadap penggunaan manual (Lampiran 5), penilaian kesadaran belajar

(Lampiran 7),

4) Tes. Tes digunakan untuk mengukur penguasaan pengetahuan dan

keterampilan (Lampiran 8).

4.6 Teknik Analisis Data

4.6.1 Analisis Kualitatif

Teknik analisis data yang digunakan terdiri dari analisis kualitatif dan

analisis statistik. Analisis kualitatif digunakan dalam menentukan desain

pembelajaran.

4.6.2 Analisis Kuantitatif

Teknik analisis data statistik digunakan untuk menentukan perbedaan

kesadaran belajar dan kemajuan belajar antara dua kelompok siswa.

25

BAB 5

HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI

A. Hasil Penelitian

1. Hasil Penelitian

1.1 Tahapan Pengembangan Model

1.1.1 Pembuatan Prototipe

Produk awal yang dikembangkan adalah manual pembelajaran

mastery learning (selanjutnya disingkat ML) yang dapat digunakan

oleh dosen pengampu mata kuliah dalam memberikan pembelajaran

dengan pendekatan ML. Pembuatan prototipe mengikuti desain

pembelajaran ML yang terdiri dari lima komponen, sebagaimana dapat

diilustrasika pada Gambar 5.1 berikut:

Gambar 5.1 Struktur Desain Pembelajaran Mastery Learning (ML)

Diagnostik

Kegiatan Belajar …. (n)

Kegiatan Belajar 2

Kegiatan Belajar 1

Tes Formatif (1

sd .. (n) Menguasai

Remedial

Tes Sumatif 1

26

Langkah penyusunan prototipe sebagai berikut. Pertama,

melakukan analisis kompetensi. Berdasarkan pada hasil analisis

kompetensi, ada 10 kompetensi mata kuliah Statistika Pendidikan

sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 5.1 berikut:

Tabel 5.1 Capaian Pembelajaran dan Kompetensi Akhir Mata Kuliah Statistika Pendidikan Kompetensi Rumusan Kompetensi Capaian Pembelajaran

Mahasiswa mampu melaksanakan uji hipotesis korelasi dan komparasi sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian

Kompetensi Akhir Yang Diharapkan

• Mampu melaksanakan uji validitas instrument skala interval dengan Uji RPM

• Mampu melaksanakan uji reliabilitas instrumen skala interval dengan Uji RAC

• Mamu melaksanakan uji validitas skala dikotomi dengan uji RPBIS

• Mamu melaksanakan uji reliabilitas skala dikotomi dengan uji KR20

• Mampu melaksanakan uji normalitas data tunggal dengan Uji Liliefors

• Mampu melaksanakan uji normalitas data kelompok dengan Uji Chi Square

• Mampu melaksanakan uji homogenitas data dengan Uji Fishers.

• Mampu melaksanakan pengujian hipotesis regresi.

• Mampu melakukan analisis r-determinasi.

• Mampu melaksanakan pengujian hipotesis komparasi dengan Uji T.

Kedua, menyusun peta kompetensi. Setelah daftar kompetensi

akhir yang diharapkan teridentifikasi, selanjutnya disusun peta

kompetensi. Penyusunan peta kompetensi dilakukan untuk memastikan

pencapaian kompetensi dilakukan secara berurutan dan kegiatan

pembelajaran dapat dilaksanakan secara sistematis. Peta kompetensi

mata kuliah Statistika Pendidikan yang disusun sebagai berikut:

27

Gambar 5.2 Rancangan Peta Kompetensi Mata Kuliah Statistika Pendidikan

Mampu melaksanakan uji validitas instrument skala interval dengan Uji RPM

Mampu melaksanakan uji reliabilitas instrumen skala interval dengan Uji RAC

Mamu melaksanakan uji validitas skala dikotomi dengan

uji RPBIS

Mamu melaksanakan uji reliabilitas skala dikotomi

dengan uji KR20

Mampu melaksanakan uji Normalitas data tunggal

dengan Uji Liliefors

Mampu melaksanakan uji Normalitas data kelompok

dengan Uji Chi Square

Mampu melaksanakan uji homogenitas data dengan Uji

Fishers.

Mampu melaksanakan pengujian hipotesis korelasi dengan Uji

RPM

Mampu melaksanakan pengujian hipotesis regresi dengan R-determinasi.

Mampu melaksanakan pengujian hipotesis komparasi dengan Uji T

28

Ketiga, menentukan kompetensi prasyarat. Berdasarkan pada

peta kompetensi, kemudian dilakukan analisis kompetensi prasyarat,

yaitu menentukan pengetahuan dan keterampilan yang harus dikuasai

terlebih dahulu. Daftar kompetensi prasyarat yang diidentifikasi per

pertemuan dapat dilihat pada Tabel 5.2 berikut:

Tabel 5.2 Daftar Kompetensi Prasyarat Mata Kuliah Statistika Pendidikan

Unit Kompetensi Akhir Yang Diharapkan Kompetensi Prasyarat

01 Mampu melaksanakan uji validitas instrumen skala interval dengan r-Product Moment melalui Microsoft Excel.

a. Menerapkan teknik perhitungan aljabar dengan urutan yang benar, dan;

b. Menguasai operasi matematika rumus r-Product Moment pada Microsoft Excel.

02 Mampu melakukan realiabilitas instrumen sikap dengan skala interval-rasio (skala Likert) dengan Uji r-Alpha Cronbach melalui Microsoft Excel.

a. Menerapkan langkah perhitungan r-Alpha Cronbach dengan urutan yang benar.

b. Menguasai operasi matematika rumus -Alpha Cronbach pada Microsoft Excel.

03 Mampu melakukan uji validitas instrumen skala nominal dengan uji R-Point Biserial melalui Microsoft Excel.

a. Anda harus menerapkan teknik perhitungan aljabar untuk rumus r-PBIS dengan urutan yang benar.

b. Anda harus menguasai operasi matematika rumus r-PBIS pada Microsoft Excel.

04 Mampu melakukan uji reliabilitas instrumen skala dikotomi dengan Uji KR20 pada Microsoft Excel.

a. Menerapkan teknik perhitungan aljabar dengan urutan yang benar.

29

Unit Kompetensi Akhir Yang Diharapkan Kompetensi Prasyarat

b. Menguasai operasi matematika rumus KR20 pada Microsoft Excel.

05 Mampu melaksanakan uji normalitas data dengan uji Liliefors.

a. Mampu mengurutkan data;

b. Mampu menentukan frekuensi data.

06 Mampu melaksanakan uji normalitas data kelompok dengan Uji Chi Square padai Microsoft Excel.

a. Mampu menghitung jumlah data berdasarkan kelompok.

b. Mampu mengelompokkan data berdasarkan Aturan Sturges.

07 Mampu melakukan uji homogenitas.

a. Menghitung varian data tunggal;

b. Menghitung simpangan data tunggal;

08 Mampu melaksankan uji korelasi sederhana dengan menggunakan uji korelasi r-product moment.

a. Mampu menterjemahkan rumus RPM ke dalam formula Excel.

b. Mampu menterjemahkan rumus uji-T ke dalam formula Excel.

09 Mampu melakukan uji regresi linear sederhana.

a. Menghitung persamaan linear.

b. Melakukan perhitungan simbolik.

10 Mampu menentukan besaran determinasi.

a. Melakukan perhitungan simbolik.

11 Mampu melakukan uji statistik analisis komparatif dua kelompok dua sampel bebas yang tidak saling berhubungan.

a. Menghitung varian; b. Memberikan contoh

desain penelitian komparatif dua sampel dan dua kelompok.

30

Keempat, menganalisis dan menetapkan kegiatan belajar.

Setelah menyusun daftar kompetensi prasyarat, selanjunya melakukan

analisis kegiatan belajar, yakni menentukan kegiatan belajar yang

cocok (selaras) dengan capaian belajar. Berdasarkan pada Teori Belajar

Pengalaman Kolb dan teori John Biggs tentang keselarasan konstruktif,

aktivitas belajar yang dilaksanakan oleh mahasiswa adalah

melaksanakan simulasi perhitungan yang dipandu oleh dosen dan

mengerjakan tugas penilaian (formatif).

Tabel 5.3 Aktivitas Belajar Yang Selaras dengan Kompetensi Akhir Yang Diharapkan Unit Kompetensi Akhir Yang Diharapkan Kegiatan

Belajar 01 Mampu melaksanakan uji validitas

instrumen skala interval dengan r-Product Moment melalui Microsoft Excel.

Simulasi terpadu dan latihan

02 Mampu melakukan realiabilitas instrumen sikap dengan skala interval-rasio (skala Likert) dengan Uji r-Alpha Cronbach melalui Microsoft Excel.

Simulasi terpadu dan latihan

03 Mampu melakukan uji validitas instrumen skala nominal dengan uji R-Point Biserial melalui Microsoft Excel.

Simulasi terpadu dan latihan

04 Mampu melakukan uji reliabilitas instrumen skala dikotomi dengan Uji KR20 pada Microsoft Excel.

Simulasi terpadu dan latihan

05 Mampu melaksanakan uji normalitas data dengan uji Liliefors.

Simulasi terpadu dan latihan

06 Mampu melaksanakan uji normalitas data kelompok dengan Uji Chi Square padai Microsoft Excel.

Simulasi terpadu dan latihan

07 Mampu melakukan uji homogenitas. Simulasi terpadu dan latihan

08 Mampu melaksankan uji korelasi sederhana dengan menggunakan uji korelasi r-product moment.

Simulasi terpadu dan latihan

09 Mampu melakukan uji regresi linear sederhana.

Simulasi terpadu dan latihan

31

Unit Kompetensi Akhir Yang Diharapkan Kegiatan Belajar

10 Mampu menentukan besaran determinasi. Simulasi terpadu dan latihan

11 Mampu melakukan uji statistik analisis komparatif dua kelompok dua sampel bebas yang tidak saling berhubungan.

Simulasi terpadu dan latihan

Kelima, menganalisis dan menetapkan penilaian pembelajaran.

Jenis penilaian yang ditentukan mengacu pada prinsp keselarasan

konstruktif dari Biggs, bahwa penilaian harus diselaraskan dengan

capaian pembelajaran dan aktivitas belajar, bukannya “menilai yang

tidak dipelajari mahasiswa dan membelajarkan apa yang tidak akan

dinilai”. Daftar instrumen penilaian yang digunakan dapat dilihat pada

Tabel 5.4 berikut:

Tabel 5.4 Daftar Jenis Penilaian per Kompetensi Akhir Yang Diharapkan Unit Kompetensi Akhir Yang Diharapkan Penilaian 01 Mampu melaksanakan uji validitas

instrumen skala interval dengan r-Product Moment melalui Microsoft Excel.

Portofolio 1

02 Mampu melakukan realiabilitas instrumen sikap dengan skala interval-rasio (skala Likert) dengan Uji r-Alpha Cronbach melalui Microsoft Excel.

Portofolio 2

03 Mampu melakukan uji validitas instrumen skala nominal dengan uji R-Point Biserial melalui Microsoft Excel.

Portofolio 3

04 Mampu melakukan uji reliabilitas instrumen skala dikotomi dengan Uji KR20 pada Microsoft Excel.

Portofolio 4

05 Mampu melaksanakan uji normalitas data dengan uji Liliefors.

Portofolio 5

06 Mampu melaksanakan uji normalitas data kelompok dengan Uji Chi Square padai Microsoft Excel.

Portofolio 6

07 Mampu melakukan uji homogenitas. Portofolio 7 08 Mampu melaksankan uji korelasi sederhana

dengan menggunakan uji korelasi r-product moment.

Portofolio 8

32

Unit Kompetensi Akhir Yang Diharapkan Penilaian 09 Mampu melakukan uji regresi linear

sederhana. Portofolio 9

10 Mampu menentukan besaran determinasi. Portofolio 10 11 Mampu melakukan uji statistik analisis

komparatif dua kelompok dua sampel bebas yang tidak saling berhubungan.

Portofolio 11

Keenam, menyusun rencana pembelajaran semester. Rencana

pembelajaran disusun untuk tiap pertemuan dan keseluruhan

pertemuan. Rencana Pembelajaran Semester (Lihat Lampiran 12).

Ketujuh, menyusun prototipe. Prototipe berupa rencana isi

Manual Pembelajaran Mastery Learning yang dilengkapi dengan

deskripsi singkat tentang pembelajaran yang akan dilaksanakan. Desain

kerangka isi Manual Pembelajaran Mastery Learning yang disusun dan

diajukan kepada ahli media untuk divalidasi dapat Gambar 5.3 berikut:

No Pertemuan dan Judul Materi [Berisi Tentang Nomor Urut Pertemuan dan Nama Materi]

A. Capaian Pembelajaran dan Kompetensi Prasyarat

1. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

: [Berisi tentang kompetensi akhir yang harus ditunjukkan mahasiswa setelah mempelajari mata kuliah Statistika Pendidikan]

2. Capaian Pembelajaran Pokok Bahasan

: [Berisi kompetensi akhir yang harus ditunjukkan mahasiswa setelah mempelajari satu unit materi]

3. Kompetensi Prasyarat (Tes Diagnostik)

: [Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya sebelum pembelajaran dimulai]

B. Peta Kompetensi : Gambar dan penjelasan yang menunjukkan keterkaitan antara kompetensi prasyarat, capaian pembelajaran pokok bahasan dan dan capaian pembelajaran mata kuliah.

C. Pembelajaran : Tahapan kegiatan belajar yang harus dilakukan oleh mahasiswa

33

No Pertemuan dan Judul Materi [Berisi Tentang Nomor Urut Pertemuan dan Nama Materi]

disusun secara berurutan per kompetensi.

D. Tes Formatif : Tes untuk mengukur penguasaan sub-kompetensi yang telah dipelajari.

E. Pengayaan : Umpan balik disertai dengan latihan yang diberikan kepada mahasiswa untuk meningkatkan penguasaan kompetensi berdasarkan hasil tes formatif.

F. Tes Sumatif : Tes yang digunakan untuk mengukur ketercapaian pokok bahasan.

Gambar 5.3 Kerangka Isi Manual Pembelajaran Mastery Learning

1.1.2 Validasi Pakar Atas Prototipe

Setelah prototipe disusun, selanjutnya ditelaah oleh pakar. Ahli

materi yang ditetapkan untuk meninjau peta kompetensi dan materi

Statistika Pendidikana dalah Dr. Hendro Wuryanto, S.Si., M.M (selaku

dosen dan Ketua Program Studi S1 Matematika FMIPA Universitas

Pamulang). Instrumen penilaian dapat dilihat pada Lampiran 13. Ahli

media/pendidikan yang ditetapkan untuk meninjau perencanaan

pembelajaran dan kerangka isi manual adalah Dr. Shinta Doriza, S.E.,

M.E., M.Pd (Dosen Program Studi S1 Pendidikan Kesejahteraan

Keluarga, FT Universitas Negeri Jakarta). Instrumen penilaian dapat

dilihat pada Lampiran 14. Alasan pemilihan kedua materi, selain

kepakaran, juga pengalaman penelitian. Riwayat hidup kedua pakar

dapat dilihat pada Lampiran 15 dan Lampiran 16.

1.1.2.1 Validasi Pakar Materi

Ahli materi (Dr. Hendro Wuryanto, S.Si., M.M) menyarankan

agar materi “uji validitas instrumen skala interval” dan “uji validitas

instrumen skala dikotomi” ditempatkan secara prosedural. Berdasarkan

pada saran ahli materi, peta kompetensi mata kuliah Statistika

34

Pendidikan mengalami perubahan dari semula yang diajukan. Peta

kompetensi baru sesuai saran dari ahli materi dapat dilihat pada Gambar

5.4.

Gambar 5.4 Peta Kompetensi Mata Kuliah Statistika Pendidikan

Mampu melaksanakan uji validitas instrument skala interval dengan Uji RPM

Mampu melaksanakan uji reliabilitas instrumen skala interval dengan Uji RAC

Mamu melaksanakan uji validitas skala dikotomi dengan uji RPBIS

Mamu melaksanakan uji reliabilitas skala dikotomi dengan

uji KR20

Mampu melaksanakan uji normalitas data kelompok

dengan Uji Chi Square

Mampu melaksanakan uji normalitas data tunggal dengan

Uji Liliefors

Mampu melaksanakan uji homogenitas data dengan Uji

Fishers.

Mampu melaksanakan pengujian hipotesis korelasi dengan Uji

RPM

Mampu melaksanakan pengujian hipotesis regresi dengan R-determinasi.

Mampu melaksanakan pengujian hipotesis komparasi dengan Uji T

35

1.1.2.2 Validasi Pakar Media

Ahli media menyarankan perubahan kerangka isi. Kerangka isi

yang telah divalidasi oleh ahli media/pendidikan dilihat pada Gambar

5.5 berikut:

Nomor Urut Topik/Pokok Bahasan

1. Kompetensi Akhir Yang Diharapkan Berisi tentang pengetahuan dan keterampilan yang harus ditunjukkan mahasiswa setelah mempelajari topik/pokok bahasan tertentu

2. Kompetensi Prasyarat Kompetensi (pengetahuan dan keterampilan) yang harus dikuasai terlebih dahulu sebelum mempelajari satu unit.

3. Tes Diagnostik Tes yang digunakan untuk mengecek penguasaan kompetensi prasyarat.

4. Keputusan Atas Hasil Tes Diagnostik Keputusan yang harus diambil dosen berdasarkan hasil tes diagnostik, tentang kegiatan pembelajaran yang harus dilakukan. Mengingat hasil tes diagnostik bisa dua kemungkinan: (1) mahasiswa telah menguasai kompetensi prasyarat; (2) mahasiswa belum menguasai kompetensi prasyarat. Diberikan petunjuk mengenai kegiatan pembelajaran yang harus dilaksanakan ketika mahasiwa belum menguasai kompetensi prasyarat dan ketika mahasiwa telah menguasai kompetensi prasyarat.

5. Pembelajaran Tahapan belajar dan urutan aktivitas belajar yang harus dilaksanakan, untuk menguasai kompetensi akhir yang diharapkan.

6. Tes Formatif Tes yang digunakan untuk mengukur penguasaan kompetensi, baik kompetensi prasyarat maupun kompetensi akhir.

7. Pengajaran Berulang (Remediasi) Pengajaran kembali kegiatan belajar yang telah dilakukan untuk memperbaiki kekeliruan dan ketidakpahaman atas materi yang telah dipelajari.

8. Referensi

Gambar 5.5 Kerangka Isi Manual Pembelajaran Mastery Learning

36

1.1.3 Pengembangan Produk

Berdasarkan pada kerangka isi manual yang telah divalidasi oleh

pakar, selanjutnya disusun Manual Pembelajaran Mastery Learning.

Manual Pembelajaran Mastery Learning yang telah disusun dapat

dilihat pada Lampiran 17.Setelah selesai dilakukan penyusunan, untuk

selanjutnya dilakukan ujicoba operasional.

1.1.4 Ujicoba Operasional

Ujicoba dilakukan untuk mengetahui tanggapan penerimaan

pengguna (user acceptance using) dalam pembelajaran mastery

learning. Ujicoba dilaksanakan pada kelas 05PPKM002 Semester 5

Program Studi S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, yang

terdiri dari 31 mahasiswa. Hasil penilaian mahasiwa terkait penerimaan

pengguna dapat dilihat pada Tabel 5.5.

Tabel 5.5 Tes Penerimaan Pengguna Manual Pembelajaran Mastery Learning

Dimensi Rata-Rata Kompatibilitas 3.31 Manfaat 3.35 Persepsi Kemudahan Menggunakan 3.25 Persepsi kualitas yang dirasakan 3.34 Efikasi Diri 3.23 Niat Menggunakan 3.42 3.31

Berdasarkan hasil ujicoba tersebut, nampak bahwa model

pembelajaran yang digunakan telah memenuhi syarat (>3.0) pada

semua item ujicoba. Langkah selanjutnya, mendapatkan masukkan dari

pakar materi dan pakar media.

1.1.5 Validasi Pakar Atas Prototipe

Sebelum ke tahap implementasi, manual pembelajaran mastery

learning divalidasi oleh dua pakar, yaitu ahli materi dan ahli media.

37

1.1.5.1 Validasi Pakar Materi

Validasi pakar materi dilakukan untuk mengetahui empat aspek,

yaitu ketepatan rumusan capaian pembelajaran, ketepatan materi yang

dipelajari, ketepatan pemilihan uji statistik, dan ketepatan penulisan

rumus dan simbol (Instrumen yang digunakan dapat dilihat pada

Lampiran 5). Hasil validasi ahli materi dapat dilihat pada Tabel 5.6.

Tabel 5.6 Penilaian Ahli Materi Atas Manual Pembelajaran Mastery Learning

No Item Penilaian Nilai

1 Rumusan capaian pembelajaran mata kuliah dinyatakan dengan jelas 4

2 Rumusan capaian pembelajaran dapat memenuhi atribut kompeteni lulusan 4

3 Rumusan capaian pembelajaran rasional dan dapat dicapai 3

4 Peta kompetensi yang disusun rasional dan sistematis 4

5 Kompetensi prasyarat yang ditetapkan sudah tepat 3

6 Materi yang dipelajari sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan 3

7 Konsep yang dipelajari dijelaskan dengan tepat 3

8 Keterampilan yang diajarkan menunjang pencapaian kompetensi 3

9 Jenis uji statistik yang ditetapkan sudah sesuai dengan jenis data 4

10 Jenis uji statistik yang ditetapkan sudah sesuai dengan jenis data 4

11 Rumus yang ditulis sudah benar 2

12 Simbol dan keterangan rumus yang digunakan sudah benar 3

Rata-rata Skor 3.3

Ahli materi menyarankan untuk perbaikan penulisan rumus,

karena rumus yang digunakan akan ditransfer ke dalam formula Excel.

Selesai merevisi penulisan rumus, dilakukan verifikasi dan penilaian

ulang. Hasil penilaian ulang, dapat dilihat pada Tabel 5.7.

38

Tabel 5.7 Penilaian Ulang Ahli Materi Atas Manual Pembelajaran Mastery Learning

No Item Penilaian Nilai

1 Rumusan capaian pembelajaran mata kuliah dinyatakan dengan jelas 4

2 Rumusan capaian pembelajaran dapat memenuhi atribut kompeteni lulusan 4

3 Rumusan capaian pembelajaran rasional dan dapat dicapai 3

4 Peta kompetensi yang disusun rasional dan sistematis 4

5 Kompetensi prasyarat yang ditetapkan sudah tepat 3

6 Materi yang dipelajari sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan 3

7 Konsep yang dipelajari dijelaskan dengan tepat 3

8 Keterampilan yang diajarkan menunjang pencapaian kompetensi 3

9 Jenis uji statistik yang ditetapkan sudah sesuai dengan jenis data 4

10 Jenis uji statistik yang ditetapkan sudah sesuai dengan jenis data 4

11 Rumus yang ditulis sudah benar 4

12 Simbol dan keterangan rumus yang digunakan sudah benar 3

Rata-rata Skor 3.5

1.1.5.2 Validasi Pakar Media/Pendidikan

Validasi pakar media dilakukan untuk mengetahui aspek desain

tata letak dan aspek prinsip pembelajaran ML (instrumen yang

digunakan dapat dilihat pada Lampiran 6). Hasil validasi ahli media

dapat dilihat pada Tabel 5.8.

Tabel 5.8 Hasil Penilaian Ahli Media/Pendidikan pada Manual Pembelajaran Mastery Learning

No Item Penilaian Nilai

1 Ukuran kertas yang digunakan sudah standar UNESCO 4

2 Ukuran huruf sudah sesuai dengan target pengguna 4

39

No Item Penilaian Nilai 3 Desain sampul merefleksikan isi 2 4 Menunjukkan kesan yang menarik 3 5 Warna yang digunakan memperjelas fungsinya 4

6 Penataan tata letak isi konsisten dengan pola yang ditetapkan 4

7 Pemisahan antar-bagin jelas 8

8 Penataan judul kompetensi, tes diagnostik, kegiatan belajar, tes formatif, dan remedial begitu jelas dan konsisten

3

9 Tidak menggunakan terlalu banyak jenis huruf 3 10 Tidak ada pemotongan kata 3

11 Pola pembelajaran sudah memenuhi komponen pembelajaran ML 4

12 Capaian pembelajaran mata kuliah dinyatakan dengan jelas 4

13 Kompetensi akhir di setiap unit dinyatakan dengan jelas 4

14 Urutan penempatan kompetensi sudah tepat 4 15 Kompetensi prasyarat dinyatakan dengan jelas 4 16 Jumlah kompetensi prasyarat sudah cukup 3

17 Tes yang digunakan sudah sesuai dengan pernyataan kompetensi prasyarat 4

18 Jumlah tes yang digunakan sudah cukup mengukur kompetensi prasyarat 4

19 Kegiatan belajar yang dipilih sesuai dengan kompetensi prasyarat yang ditetapkan 4

20 Kegiatan belajar yang dipilih selaras dengan kompetensi akhir yang ditetapkan di setiap unit 4

21 Tes yang digunakan sudah sesuai dengan pernyataan kompetensi prasyarat 4

22 Jumlah tes yang digunakan sudah cukup mengukur kompetensi prasyarat 4

23 Tes yang digunakan sudah sesuai dengan pernyataan kompetensi prasyarat 4

24 Jumlah tes yang digunakan sudah cukup mengukur kompetensi prasyarat 4

Rata-Rata Skor 3.88

Ahli media menyarankan untuk mengganti cover dengan gambar

manusia terkait dengan pembelajaran mastery learning. Selesai

40

memperbaiki, selanjutnya diminta verifikasi dan penilaian kembali.

Hasil penilaian kembali dapat dilihat pada Tabel 5.9.

Tabel 5.9 Hasil Penilaian Kembali dari Ahli Media/Pendidikan pada Manual Pembelajaran Mastery Learning

No Item Penilaian Nilai

1 Ukuran kertas yang digunakan sudah standar UNESCO 4

2 Ukuran huruf sudah sesuai dengan target pengguna 4

3 Desain sampul merefleksikan isi 4 4 Menunjukkan kesan yang menarik 3 5 Warna yang digunakan memperjelas fungsinya 4

6 Penataan tata letak isi konsisten dengan pola yang ditetapkan 4

7 Pemisahan antar-bagin jelas 8

8 Penataan judul kompetensi, tes diagnostik, kegiatan belajar, tes formatif, dan remedial begitu jelas dan konsisten

3

9 Tidak menggunakan terlalu banyak jenis huruf 3 10 Tidak ada pemotongan kata 3

11 Pola pembelajaran sudah memenuhi komponen pembelajaran ML 4

12 Capaian pembelajaran mata kuliah dinyatakan dengan jelas 4

13 Kompetensi akhir di setiap unit dinyatakan dengan jelas 4

14 Urutan penempatan kompetensi sudah tepat 4 15 Kompetensi prasyarat dinyatakan dengan jelas 4 16 Jumlah kompetensi prasyarat sudah cukup 3

17 Tes yang digunakan sudah sesuai dengan pernyataan kompetensi prasyarat 4

18 Jumlah tes yang digunakan sudah cukup mengukur kompetensi prasyarat 4

19 Kegiatan belajar yang dipilih sesuai dengan kompetensi prasyarat yang ditetapkan 4

20 Kegiatan belajar yang dipilih selaras dengan kompetensi akhir yang ditetapkan di setiap unit 4

21 Tes yang digunakan sudah sesuai dengan pernyataan kompetensi prasyarat 4

22 Jumlah tes yang digunakan sudah cukup mengukur kompetensi prasyarat 4

41

No Item Penilaian Nilai

23 Tes yang digunakan sudah sesuai dengan pernyataan kompetensi prasyarat 4

24 Jumlah tes yang digunakan sudah cukup mengukur kompetensi prasyarat 4

3.96

1.2 Kelayakan Model

Hasil validasi dari ahli materi dan media, produk dianggap telah

layak. Untuk selanjutnya, produk dilakukan pengujian lapangan pada

kelompok besar.

1.2.1 Persiapan Implementasi Model

Sebelum manual pembelajaran diimplementasikan di kelas

05PPKM002 yang diampu oleh Eti Hayati, M.Pd, dilakukan persiapan

sebagai berikut:

Pertama, mempersiapkan dosen pengampu. Pada tahap

persiapan, dosen pengampu diberikan buku manual pembelajaran

mastery learning dan meminta untuk membacanya. Untuk memastikan

apakah dosen pengampu telah memahami tujuan pembelajaran,

kegiatan pembelajaran, sumber belajar dan media, serta tes yang

digunakan, dilakukan wawancara. Kegiatan wawancara dilakukan

bersamaan dengan briefing persiapan implementasi kegiatan pada

tanggal 3 Juli 2018. Dari hasil wawancara, ditemukan permasalahan

bahwa dosen pengampu mata kuliah, belum terlalu lihai dalam

menggunakan Microsoft Excel. Untuk selanjutnya, diadakan pelatihan

singkat penggunaan Microsoft Excel, sampai dosen pengampu dapat

menerapkannya. Pelatihan dilakukan dalam waktu 1 jam.

Kedua, mempersiapkan peserta. Pada tahap ini, persiapan yang

dilakukan menyangkut: (1) penggunaan google drive pada email

[email protected] dengan password bahan ajar; cara mengunduh

sumber belajar materi dan cara menyimpan materi; (2) menyamakan

Microsoft Excel yang digunakan.

42

Ketiga, mempersiapkan peralatan yang digunakan. Peralatan

yang digunakan adalah LCD Proyektor dan kabel power yang

digunakan oleh mahasiswa untuk mengisi baterai saat pembelajaran

simulasi berlangsung.

1.2.2 Pelaksanaan Implementasi Model

Ujicoba dilaksanakan pada tanggal 3 Juli 2018 pada kelas

05PPKM002 di Program Studi S1 Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan. Tujuan dari pelaksanaan ujicoba ini adalah untuk

mengetahui peningkatan kesadaran belajar dan kemajuan belajar.

Ujicoba dilaksanakan dalam skema penelitian tindakan selama 2 siklus

pertemuan, masing-masing 2 x pertemuan. Rencana pembelajaran

untuk 2 x pertemuan dapat dilihat pada Lampiran 10.

1.2.3 Hasil Implementasi Model

1.2.3.1 Ujicoba Tindakan Pertama

Ujicoba pertama (Siklus Tindakan 1) dilakukan selama 2 kali

pertamuan @ 1.5 jam dengan hasil sebagai berikut:

1) Pengukuran pelaksanaan pembelajaran

Untuk memastikan pembelajaran telah menerapkan prinsip

pembelajaran ML, kegiatan implementasi diamati. Pengukuran

pelaksanaan pembelajaran dilakukan untuk mengetahui apakah

pembelajaran sudah dilaksanakan sesuai dengan rencana. Pengukuran

dengan menggunakan lembar pengamatan menunjukkan adanya

ketidaksesuaian urutan kegiatan belajar yang direncanakan dengan

yang diimplementasikan.

43

Tabel 5.10 Pelaksanaan Pembelajaran Pada Siklus 1 Ujicoba Lapangan Kelompok Kecil pada Unit Pokok Bahasan Uji Normalitas Data Kelompok Pada Kelas 05PPKM002

No Item Pengamatan Ya Tidak 1 Apakah mahasiswa mendapatkan

informasi tentang tujuan pra-penilaian? 1

2 Apakah mahasiswa mendapatkan informasi tentang hasil pra-penilaian?

1

3 Apakah kegiatan pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan rencana yang terdapat dalam Manual Pembelajaran ML?

1

4 Adakah cara penanganan yang dilakukan oleh dosen ketika mahasiswa menentang? 1

5 Apakah mahasiswa mendapatkan informasi tentang tujuan tes formatif? 1

6 Apakah mahasiswa mendapatkan informasi tentang hasil penilaian formatif?

1

7 Apakah mahasiswa mendapatkan informasi tentang tujuan remedial? 1

8 Apakah mahasiswa mengikuti kegiatan belajar remedial? 1

9 Apakah mahasiswa mendapatkan informasi tentang tujuan tes sumatif? 1

10 Apakah mahasiswa mendapatkan informasi tentang hasil tes sumatif? 1

2) Pengukuran kesadaran belajar

Data kesadaran belajar mahasiswa pada siklus tindakan 1 dapat

dilihat pada Tabel 5.11 berikut:

Tabel 5.11 Kesadaran Belajar Mahasiswa Kelas 05PPKM002 Pada Siklus Tindakan 1 Ujicoba Pertama

No Pertanyaan Total Rata-rata 1 Hasil dari tes diagnostik membuat

saya sadar kekurangan dan kelemahan saya?

93 3.00

2 Saya mengikuti kegiatan belajar, setelah saya tahu kekurangan dan kelemahan saya?

102 3.29

44

No Pertanyaan Total Rata-rata 3 Saya mengalosikan waktu khusus

untuk berlatih menguasai perhitungan statistik dengan Excel?

101 3.26

4 Saya mengikuti kegiatan belajar, setelah saya tahu kekurangan dan kelemahan saya?

97 3.13

5 Saya mengalosikan waktu khusus untuk berlatih menguasai perhitungan statistik dengan Excel?

96 3.10

6 Dengan simulasi, saya menjadi paham tentang tujuan belajar statistik.

97 3.13

7 Dengan simulasi, saya lebih memahami teknik perhitungan statistik dengan Excel

94 3.03

8 Dengan simulasi, lebih mudah bagi saya dalam memahami prosedur perhitungan statistik?

92 2.97

9 Dengan cara belajar simulasi, saya lebih siap menghadapi tes formatif?

91 2.94

10 Dari tes formatif, saya dapat mengetahui kekurangan dan kelemahan saya.

96 3.10

11 Dari hasil tes formatif, saya berlatih untuk menguasai keterampilan perhitungan statitik melalui

98 3.16

12 Dengan belajar secara bertahap, saya lebih siap dan yakin bisa mengerjakan tugas portofolio?

88 2.84

45

3) Pengukuran pergeseran kinerja akademik

Data pergeseran kinerja akademik mahasiswa pada ujicoba

pertama dapat dilihat pada Tabel 5.12 berikut:

Tabel 5.12 Prosentase Pergerseran Kinerja Akademik Mahasiswa Kelas 05PPKM002 Pada Siklus Tindakan 1 Ujicoba Pertama

No

Tes

Dia

gnos

tik

Tes

For

mat

if

Tes

Sum

atif

1%

2%

Rat

a_R

ata

1 70 80 90 14.29 12.50 13.39

2 60 80 100 33.33 25.00 29.17

3 60 80 100 33.33 25.00 29.17

4 60 70 100 16.67 42.86 29.76

5 40 80 100 100 25.00 62.50

6 60 70 100 16.67 42.86 29.76

7 60 70 100 16.67 42.86 29.76

8 40 70 100 75.00 42.86 58.93

9 60 70 100 16.67 42.86 29.76

10 60 70 100 16.67 42.86 29.76

11 60 70 100 16.67 42.86 29.76

12 60 70 100 16.67 42.86 29.76

13 60 70 100 16.67 42.86 29.76

14 60 70 100 16.67 42.86 29.76

15 60 70 100 16.67 42.86 29.76

16 60 70 100 16.67 42.86 29.76

17 50 70 100 40.00 42.86 41.43

18 70 70 100 0.00 42.86 21.43

19 60 70 100 16.67 42.86 29.76

20 70 70 100 0 42.86 21.43

21 70 70 100 0 42.86 21.43

46

No

Tes

Dia

gnos

tik

Tes

For

mat

if

Tes

Sum

atif

1%

2%

Rat

a_R

ata

22 70 70 100 0 42.86 21.43

23 70 70 100 0 42.86 21.43

24 70 70 100 0 42.86 21.43

25 70 70 100 0 42.86 21.43

26 70 70 100 0 42.86 21.43

27 60 70 100 16.67 42.86 29.76

28 70 70 100 0.00 42.86 21.43

29 50 70 100 40.00 42.86 41.43

30 50 70 100 40.00 42.86 41.43

31 50 70 100 40.00 42.86 41.43

1880 2210 3090 632.62

1244.642

857 938.63

x

60.6

5 71.29 99.68 20.41 40.15 30.28

Pada ujicoba pertama, target keberhasilan belum dicapai.

Pertama, pelaksanaan pembelajaran tidak sepenuhnya mengikuti apa

yang terdapat dalam buku Manual Pembelajaran Mastery Learning,

yakni dosen tidak dapat menginformasikan hasil pembelajaran tes

diagnostik kepada mahasiswa. Hal itu terjadi karena luput dari desain

perancangan dan luput dari perencanaan pembelajaran. Kedua, rata-rata

kesadaran belajar mahasiswa kurang dari 3.5. Ketiga, rata-rata

kemajuan belajar masih di atas angka 40%.

Kegagalan mencapai target ini diputuskan untuk dilakukan

ujicoba yang kedua dengan beberapa perbaikan. Pertama, pada saat

refleksi, ada pilihan cara mengolah data tes diagnotik, yaitu membuat

47

instrumen tes menggunakan perangkat lunak (kahoot). Tetapi ketika

diujicoba, perangkat lunak ini tidak dapat mengkomodir kebutuhan

untuk menilai kemampuan menguraikan operasi aljabar. Tim

memutuskan bahwa, penilain tes diagnostik dilakukan oleh mahasiswa

itu sendiri dengan cara memberikan kisi-kisi penilaian setelah

mahasiswa selesai mengerjakan tes diagnostik. Penilaian dilakukan

secara silang di antara mahasiswa.

Kedua, kesadaran belajar tidak tumbuh, karena tidak ada jeda dan

penekanan yang disampaikan oleh dosen ketika beranjak dari tahapan

pembelajaran satu ke tahapan pembelajaran berikutnya. Upaya yang

dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran belajar adalah

menginformasikan tujuan lebih jelas dan menstimulasi mahasiswa

untuk berfikir reflektif atas proses belajar yang sedang berlangsung.

Ketiga, kemajuan belajar masih di atas angka 40%, artinya bahwa

kegiatan pembelajaran belum mampu mempersiapkan mahasiswa

mencapai kinerja yang terbaik. Berdasarkan wawancara dari pengamat,

hal itu terjadi karena kegiatan simulasi, dosen luput memastikan

mahasiswa mengikutinya. Selain itu, kegiatan peer-teaching tidak

berjalan dengan baik. Perbaikan selanjutnya, dosen pengampu lebih

perlahan dalam mensimulasikan perhitungan, dan dengan memastikan

mahasiswa mengikutinya. Juga, memastikan mahasiswa yang sudah

menguasai untuk mengajari temannya yang belum menguasai.

1.2.3.2 Ujicoba Tindakan Kedua

Ujicoba kedua (Siklus Tindakan 2) dilakukan selama 2 kali

pertamuan @ 1.5 jam dengan hasil sebagai berikut:

1) Pelaksanaan Pembelajaran

Pengukuran pelaksanaan pembelajaran dilakukan untuk

mengetahui apakah pembelajaran sudah dilaksanakan sesuai dengan

rencana. Pengukuran dengan menggunakan lembar pengamatan

48

menunjukkan kegiatan belajar yang direncanakan dapat dilaksanakan

speenuhnya.

Tabel 5.13 Pelaksanaan Pembelajaran Pada Siklus 2 Ujicoba Lapangan Kelompok Kecil Pada Unit Pokok Bahasan Uji Normalitas Data Tunggal pada Kelas 05PPKM002

No Item Pengamatan Ya Tidak 1 Apakah mahasiswa mendapatkan

informasi tentang tujuan pra-penilaian?

1

2 Apakah mahasiswa mendapatkan informasi tentang hasil pra-penilaian? 1

3 Apakah kegiatan pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan rencana yang terdapat dalam Manual Pembelajaran ML?

1

4 Adakah cara penanganan yang dilakukan oleh dosen ketika mahasiswa menentang?

1

5 Apakah mahasiswa mendapatkan informasi tentang tujuan tes formatif? 1

6 Apakah mahasiswa mendapatkan informasi tentang hasil penilaian formatif?

1

7 Apakah mahasiswa mendapatkan informasi tentang tujuan remedial? 1

8 Apakah mahasiswa mengikuti kegiatan belajar remedial? 1

9 Apakah mahasiswa mendapatkan informasi tentang tujuan tes sumatif? 1

10 Apakah mahasiswa mendapatkan informasi tentang hasil tes sumatif? 1

49

2) Kesadaran Belajar

Data kesadaran belajar mahasiswa pada siklus kedua dapat dilihat

pada Tabel 5.14 berikut:

Tabel 5.14 Kesadaran Belajar Mahasiswa Kelas 05PPKM002 Pada Siklus Tindakan 2 Ujicoba Lapangan Kelompok Kecil Pada Unit Pokok Bahasan Uji Normalitas Data Tunggal pada Kelas 05PPKM002

No Pertanyaan Total Rata-rata 1 Hasil dari tes diagnostik membuat

saya sadar kekurangan dan kelemahan saya?

100 3.57

2 Saya mengikuti kegiatan belajar, setelah saya tahu kekurangan dan kelemahan saya?

112 4.00

3 Saya mengalosikan waktu khusus untuk berlatih menguasai perhitungan statistik dengan Excel?

111 3.96

4 Saya mengikuti kegiatan belajar, setelah saya tahu kekurangan dan kelemahan saya?

108 3.86

5 Saya mengalosikan waktu khusus untuk berlatih menguasai perhitungan statistik dengan Excel?

109 3.89

6 Dengan simulasi, saya menjadi paham tentang tujuan belajar statistik.

110 3.93

7 Dengan simulasi, saya lebih memahami teknik perhitungan statistik dengan Excel

109 3.89

8 Dengan simulasi, lebih mudah bagi saya dalam memahami prosedur perhitungan statistik?

108 3.86

9 Dengan cara belajar simulasi, saya lebih siap menghadapi tes formatif? 110 3.93

10 Dari tes formatif, saya dapat mengetahui kekurangan dan kelemahan saya.

110 3.93

11 Dari hasil tes formatif, saya berlatih untuk menguasai keterampilan perhitungan statitik melalui

110 3.93

12 Dengan belajar secara bertahap, saya lebih siap dan yakin bisa mengerjakan tugas portofolio?

105 3.75

50

3) Kemajuan Belajar

Data kemajuan belajar mahasiswa pada siklus kedua dapat dilihat

pada Tabel 5.15 berikut:

Tabel 5.15 Prosentase Pergerseran Kinerja Akademik Mahasiswa Kelas 05PPKM002 Pada Siklus Tindakan 2 Ujicoba Lapangan Kelompok Kecil Pada Unit Pokok Bahasan Uji Normalitas Data Tunggal pada Kelas 05PPKM002

No

Tes

Dia

gnos

tik

Tes

For

mat

if

Tes

Sum

atif

1%

2%

Rat

a_R

ata

1 70 80 90 14.29 12.50 13.39

2 50 80 90 60.00 12.50 36.25

3 50 80 90 60.00 12.50 36.25

4 60 70 90 16.67 28.57 22.62

5 60 80 90 33.33 12.50 22.92

6 60 70 100 16.67 42.86 29.76

7 60 70 100 16.67 42.86 29.76

8 60 70 100 16.67 42.86 29.76

9 60 70 100 16.67 42.86 29.76

10 60 70 100 16.67 42.86 29.76

11 60 70 100 16.67 42.86 29.76

12 60 70 100 16.67 42.86 29.76

13 60 70 100 16.67 42.86 29.76

14 60 70 100 16.67 42.86 29.76

15 60 70 100 16.67 42.86 29.76

16 60 70 100 16.67 42.86 29.76

17 50 70 100 40.00 42.86 41.43

18 70 70 100 0.00 42.86 21.43

51

No

Tes

Dia

gnos

tik

Tes

For

mat

if

Tes

Sum

atif

1%

2%

Rat

a_R

ata

19 60 70 100 16.67 42.86 29.76

20 70 70 100 0.00 42.86 21.43

21 70 70 100 0.00 42.86 21.43

22 70 70 100 0.00 42.86 21.43

23 70 70 100 0.00 42.86 21.43

24 70 70 100 0.00 42.86 21.43

25 70 70 100 0.00 42.86 21.43

26 70 70 100 0.00 42.86 21.43

27 60 70 100 16.67 42.86 29.76

28 70 70 100 0.00 42.86 21.43

1750 2000 2750 441 1064.285714 752.62

x 62.50 71.43 98.21 15.75 38.01 26.88

Pada ujicoba kedua, target yang ditetapkan berhasil tercapai.

Keberhasilan itu nampak pada tiga hal. Pertama, pelaksanaan

pembelajaran sepenuhnya mengikuti apa yang terdapat dalam buku

Manual Pembelajaran Mastery Learning, tidak ada satu pun yang

terlawat. Keberhasilan tersebut, bukan hanya karena persiapan yang

matang, tetapi karena efek pembiasaan. Dosen telah terbiasa untuk

membaca buku panduan, seperti yang dikemukakan oleh Eti Hayati,

“sebelum saya mengajar, saya mempelajari kegiatan belajar yang

terdapat dalam buku panduan [Manual], agar tidak keliru”. Kedua, rata-

rata kesadaran belajar mahasiswa sudah mencapai angka di atas target

3.5 > x > 4.0). Ketiga, rata-rata kemajuan belajar masih di bawah angka

40%.

52

Namun demikian, dari ujicoba kedua, ada kekurangan yang masih

menghambat, yaitu waktu pelaksanaan yang menyimpang. Hal itu

terjadi karena simulasi perhitungan tidak berjalan dengan mulus.

Teknik menempatkan kurung buka dan kurung tutup (( … )), masih

belum lancar. Ketika dalam kegiatan remedial, dosen menekankan

pembelajaran pada penempatan tanda kurung buka dan tanda kurung

tutup lebih lama.

Dari kegiatan refleksi, dosen pengampu menyarankan agar urutan

kompetensi dirubah, sebaiknya uji normalitas data kelompok

ditempatkan terlebih dahulu setelah uji normalitas data tunggal, karena

materinya lebih sulit dibandingkan dengan uji normalitas data tunggal.

1.2.4 Evaluasi Implementasi Model

1.2.4.1 Pelaksanaan Pembelajaran

Dari ujicoba kelompok kecil, terdapat beberapa hal yang harus

diperbaiki dalam penyusunan manual pembelajaran mastery learning.

Pertama, pemberian instruksi cara pengolahan data tes diagnostik.

Sebelumnya, dalam manual pembelajaran tes diagnostik tidak

dijelaskan bagaimana cara mengolah jawaban tes diagnostik. Agar

kegiatan pengolahan tes diagnostik dilakukan dengan cepat, pada

manual pembelajaran mastery learning dilengkapi dengan kunci

jawaban. Kunci jawaban tersebut dibagikan kepada mahasiswa untuk

menilai jawaban tes diagnostik temannya. Kedua, urutan kompetensi

dilakukan perubahan, yang semula “uji normalitas data kelompok”

ditempatkan sebelum “uji normalitas data tunggal”, masukan dari dosen

pengampu, “uji normalitas data kelompok” ditempatkan setelah “uji

normalitas data tunggal”.

1.2.4.2 Dampak Mastery Learning Terhadap Kesadaran Belajar

Berdasarkan data angket kesadaran belajar, nampak bahwa

kesadaran belajar mahasiswa dari siklus tindakan 1 ke siklus tindakan

2 mengalami perubahan, dari 3.07 ke 3.87. Perubahan itu terjadi,

53

setelah dosen memberikan tekanan pada setiap tahap pembelajaran.

Perubahan tindakan yang dilakukan oleh dosen pengampu

menunjukkan bahwa perubahan kesadaran belajar terjadi ketika

intervensi dilakukan lebih dalam.

Memperhatikan data kesadaran belajar yang diperoleh dari

angket, di antara dua ujicoba, peneliti mengadakan uji beda (Uji-t).

Hasil pengujian statistik pada taraf signifikansi (=0.05), diketahui

thitung = 0.155 < ttabel = 2.002 dan Ho diterima. Hasil pengujian

berarti tidak ada perbedaan rata-rata hasil belajar mahasiswa antara

ujicoba pertama dan ujicoba kedua. Ketiadaan perbedaan tersebut

menunjukkan pembelajaran mastery learning pada kedua kelompok

sama-sama dapat meningkatkan kesadaran belajar.

1.2.4.3 Dampak Mastery Learning Terhadap Kemajuan Akademik

Berdasarkan data riwayat kemajuan belajar, nampak bahwa

kemajuan belajar mahasiswa dari siklus tindakan 1 ke siklus tindakan 2

mengalami pergeseran, dari 30.28 ke 26.88. Perubahan itu terjadi,

karena pembelajaran mastery learning semakin memperkuat

mahasiswa pada keterampilan dasar.

Memperhatikan data kemajuan belajar yang diperoleh dari hasil

tes formatif di antara dua tindakan, peneliti mengadakan uji beda (Uji-

t). Hasil pengujian statistik pada taraf signifikansi (=0.05), diketahui

thitung = -0.75 < ttabel = 2.002, berarti Ho diterima. Hasil pengujian

berarti tidak ada perbedaan rata-rata hasil belajar mahasiswa antara

ujicoba pertama dan ujicoba kedua. Ketiadaan perbedaan tersebut

menunjukkan pembelajaran mastery learning pada kedua kelompok

sama-sama dapat meningkatkan kesadaran belajar.

1.3 Efektifitas Model

1.3.1 Metode Ujicoba

Untuk menguji efektifitas model pembelajaran mastery learning,

pengembang melakukan eksperimen. Desain eksperimen menggunakan

54

desain kuasi eksperimen, yang membandingkan dua kelompok yang

diperlakukan berbeda. Kelas 05PPKM003 diperlakukan dengan

pembelajaran mastery learning (Eksperimen) dan kelas 05PPKP002

diperlakukan dengan pembelajaran simulasi (Kelas Kontrol). Desain

eksperimen yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan uji t dua

sampel bebas, untuk membandingkan hasil belajar (post-test) antara

kelas eksperimen (05PPKM003) dan kelas kontrol (05PPKP002).

Rencana pembelajaran untuk kedua kelas dapat dilihat pada Lampiran

11.

1.3.2 Pelaksanaan Ujicoba

Ujicoba dilaksanakan selama 4 kali pertemuan untuk

mempelajari materi Uji Normalitas Data Tunggal dan Uji Normalitas

Data Kelompok.

1.3.3 Hasil Eksperimen

Tes formatif yang digunakan adalah tes unjuk kinerja. Hasil

belajar tes formatif dapat dilihat pada Tabel 5.15.

Tabel 15.5 Nilai Tes Format Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen

No Hasil Belajar KK Hasil Belajar KE 1 70 80 2 70 70 3 80 75 4 70 85 5 70 80 6 70 70 7 60 80 8 60 80 9 60 70 10 60 70 11 40 70 12 60 75 13 60 70

55

No Hasil Belajar KK Hasil Belajar KE 14 60 70 15 60 70 16 60 70 17 60 80 18 60 80 19 60 75 20 70 80 21 60 70 22 60 70 23 70 85 24 60 70 25 60 85 26 60 70 27 70 85 28 40 70 29 70 -- 30 70 -- 31 60 --

Jumlah 1940 2105 Rata-Rata 62.58064516 75.17857143

Varian 66.4516129 34.22619048

Rata-rata hasil tes kinerja untuk kelas eksperimen adalah 75.179

dengan varian 34.23. Rata-rata hasil tes kinerja untuk kelas kontrol

adalah 62.58 dengan varian 66.45. Hasil uji statisitk pada taraf

signifikansi 0.05, diperoleh thitung (6.754) > ttabel (2.00), dan Ho

ditolak. Pengujian statistik membuktikan bahwa terdapat perbedaan

hasil belajar mahasiswa yang diperlakukan dengan pembelajaran

mastery learning dengan hasil belajar mahasiswa yang diperlakukan

dengan metode simulasi biasa.

1.4 Tahap Evaluasi (E)

Setelah manual pembelajaran mastery learning selesai disusun,

kemudian dilakukan uji operasional. Pada saat ujicoba operasional,

56

pengembang menyebarkan angket penerimaan pengguna (user

acceptance). Hasil menunjukkan bahwa manual pembelajaran mastery

learning dinilai baik untuk keenam dimensi (3.316).

Manual pembelajaran mastery learning kemudian dilakukan

penilaian oleh dua pakar, ahli media dan ahli materi/pendidikan. Hasil

penilaian pakar media enunjukkan manual pembelajaran telah

memenuhi syarat, dengan rata-rata hasil penilaian pada 24 item

penilaian adalah 3.88. Penilaian ahli media/pendidikan juga memiliki

kategori memenuhi syarat, dengan rata-rata hasil penilaian pada 12 item

penilaian adalah 3.5.

Setelah dilakukan validasi dan verifikasi, kemudian dilakukan

ujicoba lapangan pada kelompok kecil. Ujicoba dilakukan dalam skema

penelitian tindakan. Target ujicoba yang ditetapkan mencakup tiga hal,

yaitu pemenuhan elemen pembelajaran mastery learning pada

pelaksanaan pembelajaran, peningkatan kesadaran belajar, dan

pergeseran kinerja akademik mahasiswa pada nilai tes diagnostik, ke

tes formatif, dan tes sumatif.

Hasil ujicoba lapangan kelompok kecil, kesadaran belajar

mahasiswa dari siklus tindakan 1 ke siklus tindakan 2 mengalami

perubahan, dari 3.07 ke 3.87. Perubahan itu terjadi, setelah dosen

memberikan tekanan pada setiap tahap pembelajaran. Perubahan

tindakan yang dilakukan oleh dosen pengampu menunjukkan bahwa

perubahan kesadaran belajar terjadi ketika intervensi dilakukan lebih

dalam.

Dalam kemajuan belajar, nampak bahwa kemajuan belajar

mahasiswa dari siklus tindakan 1 ke siklus tindakan 2 mengalami

pergeseran, dari 30.28 ke 26.88. Perubahan itu terjadi, karena

pembelajaran mastery learning semakin memperkuat mahasiswa pada

keterampilan dasar. Dengan semakin menguasai keterampilan dasar,

gap antara hasil tes diagnostik dengan tes formatif, semakin kecil.

57

Membandingkan hasil tes formatif di antara dua siklus melalui

Uji-t, pada taraf signifikansi (=0.05), diketahui thitung = -0.75 < ttabel

= 2.002 (Ho diterima). Hasil pengujian berarti tidak ada perbedaan rata-

rata hasil belajar mahasiswa antara ujicoba pertama dan ujicoba kedua.

Ketiadaan perbedaan tersebut menunjukkan pembelajaran mastery

learning pada kedua kelompok sama-sama dapat meningkatkan

kesadaran belajar.

Untuk menguji efektifitas pembelajaran, kemudian dilakukan

eksperimen di dua kelas, kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Berdasarkan hasil eksperimen rata-rata hasil tes kinerja untuk kelas

eksperimen adalah 75.179 dengan varian 34.23 dan rata-rata hasil tes

kinerja untuk kelas kontrol adalah 62.58 dengan varian 66.45. Hasil uji

statisitk pada taraf signifikansi 0.05, diperoleh thitung (6.754) > ttabel

(2.00), dan Ho ditolak. Pengujian statistik membuktikan bahwa terdapat

perbedaan hasil belajar mahasiswa yang diperlakukan dengan

pembelajaran mastery learning dengan hasil belajar mahasiswa yang

diperlakukan dengan metode simulasi biasa.

2. Pembahasan

Hasil dari tes sumatif dalam penelitian ini menunjukkan bahwa

mahasiswa yang diperlakukan dengan pendekatan mastery learning (ML)

dapat belajar lebih baik dalam mempelajari keterampilan statistik. Peneliti

tidak terkejut dengan hasil ini karena kesuksesan pembelajaran ML dalam

banyak disiplin telah banyak dilaporkan (Schiefele dan Schaffner 2015;

Gray, Chang, dan Anderman 2015; Hockett dan Doubet 2014; Belenky dan

Nokes-Malach 2013; Shafie, Shahdan, dan Liew 2010; Mevarech dan Susak

1993; T. R. Guskey 1980b; Davrajoo et al. 2010)

Penelitian ini mendukung temuan penelitian Belenky dan Nokes-

Malach (2013) yang menyatakan bahwa mahasiswa yang belajar dengan

berorietasi pada penguasaan dapat menyelesaikan soal pada post-tes

matematika. Hanya saja, penelitian yang dilakukan oleh Belenky dan

58

Nokes-Malach (2013) tidak dapat mendokumentasikan perubahan

kesadaran belajar terjadi. Dalam situasi eksperimen memang tidak dapat

ditunjukkan. Dari penelitian ini menunjukkan perubahan kesadaran belajar

mahasiswa dari ujicoba pertama ke ujicoba kedua. Kesadaran belajar

mahasiswa yang diukur dengan instrumen 12 item, mengalami peningkatan

dari ujicoba pertama (x=3.0) ke ujicoba kedua (x=3.5).

Perubahan kesadaran tersebut memang tidak dapat dengan sendirinya.

Dalam refleksi ujicoba yang pertama, peneliti dan kontributor (dosen

pengampu) menekankan pentingnya mengingatkan proses belajar dari satu

tahap ke tahap berikutnya, dari tahap tes diagnostik ke tahap uji formatif dan

remedial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran mastery

learning bukan sekedar menata pembelajaran dari bongkahan besar ke

bongkahan kecil, tetapi perlu juga memberikan kesempaptan kepada

mahasiswa untuk refleksi atas proses pembelajaran (Muhidin 2017, 147).

Pembelajaran mastery learning dan pemberian kesempatan untuk refleksi,

dapat menggerakan dari ketidaksadaran akan ketiadaan kompetensi

menunju ke kesadaran akan kompetensi.

Hasil penelitian memberikan dukungan kepada gagasan bahwa

pengintegrasian kooperatif learning dalam pembelajaran ML berkontribusi

terhadap prestasi akademik kinerja akademik (Krank dan Moon 2001).

Hanya saja keterbatasan dalam penelitian ini, tidak dapat dipastikan apakah

kinerja akademik mahasiswa karena pengaruh pembelajaran mastery

learning ataukah karena pembelajaran tutor teman sebaya, mengingat dalam

ujicoba dan eksperimen yang dilakukan, peneliti meminta teman sebaya

yang sudah mahir mengajari temannya yang belum bisa. Tidak dapat

dipungkiri bahwa tutor teman sebaya memberikan pengaruh positif terhadap

kinerja akademik. Xu, et.al (2001) menunjukkan bahwa tutor teman sebaya

dapat memfasilitasi pembelajaran dengan membantu mahasiswa untuk

memahami dan menerapkan pengetahuan yang dipelajarinya.

Meskipun akuntabilitas kemajuan hasil belajar di antara periode

belajar dalam pelaksanaan ujicoba, tidak dapat dipungkiri bahwa tidak ada

59

strategi pembelajaran yang seakuntabel mastery learning. Penggunaan

manual pembelajaran mastery learning ini didasarkan pada keinginan

peneliti untuk memberikan bantuan dan memfasilitasi mahasiswa untuk

menguasai kompetensi analisis statistik dengan menciptakan pembelajaran

dengan struktur kompetensi yang jelas dan sistematis. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa mahasiswa Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa

dosen yang berorientasi pada penguasaan, akan memberikan bantuan lebih

kepada mahasiswa dan dapat mendorong mahasiswa juga berorientasi pada

tujuan penguasaan (Schiefele dan Schaffner 2015). Perubahan kesadaran

belajar mahasiswa dari ujicoba pertama ke ujicoba kedua menunjukkan

adanya perubahan orientasi dari ketidaksadaran ketidakmampun menuju

pada kesadaran kompetensi.

Hasil penelitian juga mendukung gagasan bahwa penggunaan

Microsoft Excel dapat membantu dosen dalam mengajarkan perhitungan

statistik dan dapat meningkatkan keterampilan komputer (Warner dan

Meehan 2001; Davis dan Davis 1999). Mahasiswa lebih suka belajar untuk

memperkuat keterampilan komputer ((Davis dan Davis 1999). Penggunaan

komputer dan perangkat lunak, termasuk Excel, telah umum digunakan

dalam mengajarkan statistik. Tetapi, banyak guru statistik selalu mencari

metode pengajaran baru alternatif untuk meningkatkan kompetensi statistik

(Jamie 2002), penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan Microsof

Excel untuk mensimulasikan perhitungan data dan uji statistik dapat

menigkatkan kinerja akademik mahasiswa dalam tes formatif uji statistik.

60

B. Luaran Yang Dicapai

Luaran yang dicapai dalam penelitian ini sebagai berikut:

No Jenis Luaran Tingkat Indikator Capaian

Luaran Yang

Dicapai 1. Publikasi ilmiah di

jurnal nasional (ber ISSN)

Nasional Accepted Draft

Lokal Published Accepted 2. Pemakalah dalam

temu ilmiah Lokal terdaftar Tidak

terdaftar 3. Bahan ajar Sudah terbit ISBN 4. Luaran lainnya Penerapan Diterpkan

61

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pada hasil pengembangan manual pembelajaran mastery

learning pada mata kuliah Statistika Pendidikan di Program Studi S1

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran, modul dianggap telah diterima oleh

pengguna (3.31). Pengembangan modul memperoleh nilai baik pada komponen

materi (3.5) maupun pada komponen media (3.9). Dari hasil penilaian tersebut,

manual pembelajaran mastery learning layak diimplementasikan.

Ujicoba melalui penelitian tindakan dengan target pemenuhan komponen

pembelajaran mastery learning, perubahan kesadaran belajar, dan perubahan

kemajuan belajar, menunjukkan hasil yang memuaskan. Dari segi komponen

pelaksanaan pembelajaran telah memenuhi semua komponen (10). Dari segi

perubahan keasadaran belajar, penerapan pembelajaran mastery learning dapat

merubah kesadaran belajar mahasiswa dari 3.07 di siklus tindakan 1 menjadi

3.875 pada siklus kedua. Dari segi perubahan kinerja akademik, juga

menunjukkan hasil yang baik. Kinerja akademik mahasiswa mengalami

perubahan ke arah yang baik dengan gap kesenjangan kemampuan dari periode

sebelum belajar (hasil tes diagnostik) ke periode setelah belajar (hasil tes

formatif) dan ke periode akhir belajar (hasil tes formatif) mengalami pergesaran

sampai ke tingkat sampai 26.88% di siklus kedua dari 30.28 di siklus pertama.

Untuk menunjukkan kelayakan model, dilakukan uji beda tes formatif di antara

dua periode siklus tindakan, menunjukkan bahwa hasil belajar statistik tidak

menunjukkan perbedaan.

Untuk menguji efektifitas manual pembelajaran mastery learnig

dilakukan eksperimen dengan desain kuasi eksperimen. Berdasarkan hasil

eksperimen rata-rata hasil tes kinerja untuk kelas eksperimen adalah 75.179

dengan varian 34.23 dan rata-rata hasil tes kinerja untuk kelas kontrol adalah

62.58 dengan varian 66.45. Hasil uji statisitk pada taraf signifikansi 0.05,

diperoleh thitung (6.754) > ttabel (2.00), dan Ho ditolak. Pengujian statistik

62

membuktikan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar mahasiswa yang

diperlakukan dengan pembelajaran mastery learning dengan hasil belajar

mahasiswa yang diperlakukan dengan metode simulasi biasa. Hal itu

menunjukka bahwa manual pembelajaran mastery learning dikatakan efektif

digunakan.

Secara keseluruhan, dapat dikatakan bahwa manual pembelajaran

mastery learning yang dikembangkan dengan model ADDIE melalui beragam

tahapan dikatakan sebagai manual pembelajaran yang baik, layak digunakan

dan efektif.

B. Saran

Manual pembelajaran mastery learning dapat dimanfatkan oleh dosen

pengampu mata kuliah sebagai panduan dalam pelaksanaan pembelajaran,

dengan ketentuan: (1) memahami peta kompetensi materi; (2) mampu

mengoperasikan microsoft Excel; (3) memahami prinsip pembelajaran mastery

learning. Bukti pengembangan menunjukkan bahwa manual pembelajaran

mastery learning dapat meningkatkan kesadaran belajar dan prestasi akademik

mahasiswa.

Diharapkan para dosen pengampu mata kuliah mampu mengembangkan

manual pembelajaran mastery learning.

63

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, Lorin W., dan Beau Fly Jones. 1981. “Designing instructional strategies which facilitate learning for mastery.” Educational Psychologist 16 (3). Taylor & Francis Group : 121–38. https://doi.org/10.1080/00461528109529235.

Aviles, Christopher B. 2001. “A Study of Mastery Learning versus Non-Mastery Learning Instruction in an Undergraduate Social Work Policy Class.” https://files.eric.ed.gov/fulltext/ED449413.pdf.

Belenky, Daniel M., dan Timothy J. Nokes-Malach. 2013. “Mastery-approach goals and knowledge transfer: An investigation into the effects of task structure and framing instructions.” Learning and Individual Differences 25 (Juni). JAI: 21–34. https://doi.org/10.1016/J.LINDIF.2013.02.004.

Carroll, John, Penny Smith-Kerker, James Ford, dan Sandra Mazur-Rimetz. 1987. “The Minimal Manual.” Human-Computer Interaction 3 (2): 123–53. https://doi.org/10.1207/s15327051hci0302_2.

Clark, RIchar E., Paul A. Kirschner, dan John. Sweller. 2012. “Putting Students on the Path to Learning: The Case for Fully Guided Instruction.” American Educatior 36 (1): 6–11. https://eric.ed.gov/?id=EJ971752.

Davis, Philip, dan Philip Davis. 1999. “How Undergraduates Learn Computer Skills: Results of a Survey and Focus Group.” T.H.E. Journal 26 (9). Information Synergy: 68–71. https://www.learntechlib.org/p/89352/.

Davrajoo, Elenchothy, Rohani Ahm Tarmizi, Mokhtar Nawawi, dan Aminuddin Hassan. 2010. “Enhancing Algebraic Conceptual Knowledge with Aid of Module Using Mastery Learning Approach.” Procedia - Social and Behavioral Sciences 8 (Januari). Elsevier: 362–69. https://doi.org/10.1016/J.SBSPRO.2010.12.051.

Deweese, Sean V, dan Justus J Randolph. 2011. “Running head: EFFECTIVE USE OF CORRECTIVES 1 Effective Use of Correctives in Mastery Learning.” https://files.eric.ed.gov/fulltext/ED523991.pdf.

Gray, DeLeon L., Yujin Chang, dan Eric M. Anderman. 2015. “Conditional effects of mastery goal structure on changes in students’ motivational beliefs: Need for cognition matters.” Learning and Individual Differences 40 (Mei): 9–21. https://doi.org/10.1016/j.lindif.2015.03.025.

Gusket, Thomas R. 2007. “Closing Achievement Gap, Revisiting Benjamin S. Bloom Learning For Mastery.” Journal of Advanced Academics 19 (1): 8–31. www.CutePDF.com.

64

Guskey, Thomas, dan Jay McTighe. 2016. “PRE-ASSESSMENT: Promises and Cautions.” Educational Leadership, April. https://uknowledge.uky.edu/edp_facpub/17.

Guskey, Thomas R. 1980a. “Mastery learning: Applying the theory.” Theory Into Practice 19 (2): 104–11. https://doi.org/10.1080/00405848009542882.

———. 1980b. “Mastery learning: Applying the theory.” Theory Into Practice 19 (2). Taylor & Francis Group : 104–11. https://doi.org/10.1080/00405848009542882.

———. 1997. Implementing mastery learning. Wadsworth Pub. Co. https://books.google.co.id/books?id=8VZjQgAACAAJ&dq=Implementing+Mastery+Learning&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwiA9saojsLdAhVJqI8KHaTmAjsQ6AEIJzAA.

———. 2001. “Benjamin S. Bloom’s Contributions to Curriculum, Instruction, and School Learning.” https://eric.ed.gov/?id=ED457185.

———. 2005. “Formative Classroom Assessment and Benjamin S. Bloom: Theory, Research, and Implications.” Online Submission, April. https://eric.ed.gov/?id=ED490412.

Hockett, Jessica A., dan Kristina J. Doubet. 2014. “Turning on the Lights: What Pre-Assessments Can Do - Educational Leadership.” Educational Leadership 71 (4): 50–54. http://www.ascd.org/publications/educational_leadership/dec13/vol71/num04/Turning_on_the_Lights@_What_Pre-Assessments_Can_Do.aspx.

Jamie, D. Mills. 2002. “Using Computer Simulation Methods to Teach Statistics: A Review of the Literature.” Journal of Statistics Education 10 (1). Taylor & Francis. https://doi.org/10.1080/10691898.2002.11910548.

Kang, Minseok, dan Won sug Shin. 2015. “An Empirical Investigation of Student Acceptance of Synchronous E-Learning in an Online University.” Journal of Educational Computing Research 52 (4): 475–95. https://doi.org/10.1177/0735633115571921.

Krank, H. Mark, dan Charles E. Moon. 2001. “Can a Combined Mastery/Cooperative Learning Environment Positively Impact Undergraduate Academic and Affective Outcomes?” Journal of College Reading and Learning 31 (2). Taylor & Francis: 195–207. https://doi.org/10.1080/10790195.2001.10850115.

Mcgregor, Holly A, dan Andrew J Elliot. 2002. “Achievement Goals as Predictors of Achievement-Relevant Processes Prior to Task Engagement.” https://doi.org/10.1037//0022-0663.94.2.381.

65

Mevarech, Zemira R., dan Ziva Susak. 1993. “Effects of Learning with Cooperative-Mastery Method on Elementary Students.” The Journal of Educational Research 86 (4). Taylor & Francis Group : 197–205. https://doi.org/10.1080/00220671.1993.9941831.

Molenda, Michael. 2015. “In Search of the Elusive ADDIE Model.” Performance Improvement 54 (2). Wiley-Blackwell: 40–42. https://doi.org/10.1002/pfi.21461.

Muhidin, Aeng. 2017. Mengajar Efektif: Pendekatan Berpusat Pada Mahasiswa. Diedit oleh Saiful Anwar dan Ubaid Al Faruq. 1 ed. Tangerang Selatan: Unpam Press. www.unpam.ac.id.

Richey, Rita C., dan James D. Klein. 2005a. “Developmental research methods: Creating knowledge from instructional design and development practice.” Journal of Computing in Higher Education 16 (2): 23–38. https://doi.org/10.1007/BF02961473.

———. 2005b. “Developmental research methods: Creating knowledge from instructional design and development practice.” Journal of Computing in Higher Education 16 (2). Springer US: 23–38. https://doi.org/10.1007/BF02961473.

Schiefele, Ulrich, dan Ellen Schaffner. 2015. “Teacher interests, mastery goals, and self-efficacy as predictors of instructional practices and student motivation.” Contemporary Educational Psychology 42 (Juli). Academic Press: 159–71. https://doi.org/10.1016/J.CEDPSYCH.2015.06.005.

Shafie, Norazzila, Tengku Norainun Tengku Shahdan, dan Mohd Shahir Liew. 2010. “Mastery Learning Assessment Model (MLAM) in Teaching and Learning Mathematics.” Procedia - Social and Behavioral Sciences 8 (Januari). Elsevier: 294–98. https://doi.org/10.1016/J.SBSPRO.2010.12.040.

Smith, Patricia L. (Patricia Lucille), dan Tillman J. Ragan. 2005. Instructional design. J. Wiley & Sons.

Smith, Patricia L., dan John F. Wedman. 2008. “Read-Think-Aloud Protocols: A New Data-Source for Formative Evaluation.” Performance Improvement Quarterly 1 (2). Wiley-Blackwell: 13–22. https://doi.org/10.1111/j.1937-8327.1988.tb00011.x.

Warner, C. Bruce, dan Anita M. Meehan. 2001. “Microsoft ExcelTM as a Tool for Teaching Basic Statistics.” Teaching of Psychology 28 (4). Lawrence Erlbaum Associates, Inc. : 295–98. https://doi.org/10.1207/S15328023TOP2804_11.

Xu, Yonghong, Stacey Hartman, Guillermo Uribe, dan Reed Mencke. 2001. “The

66

Effects of Peer Tutoring on Undergraduate Students’ Final Examination Scores in Mathematics.” Journal of College Reading and Learning 32 (1). Taylor & Francis: 22–31. https://doi.org/10.1080/10790195.2001.10850123.

67

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian

Kepada Yth. Drs. Alinurdin, M.Pd Ketua Program Studi S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pamulang di Tempat Assalamu'alaikum Wr. Wb. Salam hormat Semoga Bapak dalam keadaan sehat wal'afiat dan sukses dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Sehubungan dengan penelitian, Judul : Pengembangan Pembelajaran Mastery Learning pada

Mata Kuliah Statistika Pendidkan Skema : Penelitian Dosen Pemula (PDP) Sumber Dana : Hibah Kemenristek Dikti Tahun Anggaran : 2018 bersama ini, saya memohon izin untuk melaksanakan penelitian di Program Studi S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan selama satu semester penuh. Dalam pelaksanaan penelitian tersebut, saya akan: (1) melacak tingkat kemampuan awal mahasiswa terkait materi prequisite di Mata

Kuliah Statistika Pendidikan untuk dapat memetakan materi mata kuliah Statistika Pendidikan;

(2) melakukan ujicoba dalam latihan berdasarkan hasil analisis kompetensi dan materi.

Besar harapan saya Bapak berkenan memberikan izin. Atas perhatian dan kebijaksanan Bapak, diucapkan terima kasih. Wasssalamu'alikum Wr. Wb. Tangerang Selatan, 14 Maret 2018 Pemohon, Aeng Muhidin, M.Pd NIDN. 04211081

68

Lampiran 2. Daftar Pertanyaan Pada Studi Pendahuluan Data Dalam Penelitian Pendahuluan 1. Sasaran Pengguna

1.1 Karakteristik usia, jenis kelamin, status sosial ekonomi, pengalaman pendidikan?

1.2 Siapa yang akan menggunakan materi pelajaran? 2. Karakteristik mata kuliah

2.1 Apakah terdapat urutan kompetensi? 2.2 Apakah perlu membagi perkuliahan menjadi modul kecil dan melaksanakan

pembelajaran langkah demi langkah? 2.3 Pada tahapan apa perlu menguji akuisisi dan retensi pengetahuan? 2.4 Bagaimana peserta akan menggunakan materi di masa depan?

3. Tujuan pembelajaran 3.1 Apa kriteria keberhasilan pencapaian capaian pembelajaran? 3.2 Pengetahuan dan keterampilan apa saja yang harus diberikan?

4. Kriteria yang digunakan dalam penilaian capaian pembelajaran? 4.1 Apakah digunakan tes kecil yang akan dinilai? 4.2 Apakah keefektifan pembelajaran diukur dari keterampilan praktis

menyelesaikan perkuliahan? 4.3 Apakah ada skor kelulusan yang ditetapkan? 4.4 Apakah mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengulang ketika skor

kelulusan tidak terpenuhi? 5. Sumber belajar yang diperlukan

5.1 Siapa yang berfungsi sebagai sumber utama? 5.2 Apakah sumber belajar tersedia di rumah atau di tempat lain? 5.3 Apakah sumber informasi dapat diakses di internet dan mudah diakses? 5.4 Adakah materi yang ditulis?

6. Hambatan yang dihadapi 6.1 Adakah batasan tertentu yang diberlakukan oleh organisasi? 6.2 Adakah keterbatasan periode belajar yang dihadapi? 6.3 Modus pembelajaran (tatap muka, online, atau blended) yang dilaksanakan?? 6.4 Adakah hambatan lingkungan fisik yang dapat berpengaruh pada efektifitas

pembelajaran? 7. Persyaratan teknis yang harus dipenuhi?

7.1 Bandwith koneksi internet yang ada? 7.2 Perangkat lunak yang dimiliki dan harus dipenuhi? 7.3 Browser apa yang harus dipenuhi?

69

Lampiran 3. Instrumen Penilaian Pakar Media

INSTRUMEN PENILAIAN PAKAR MEDIA

Petunjuk: • Berikan ceklist () pada kolom penilaian Suntuk setiap nomor item penilaian,

dari 1 sampai dengan 24. • Kriteria penilaian: SS (Sangat Setuju); S (Setuju); KS (Kurang Setuju), dan TS

(Tidak Setuju) A. Penilaian

No Item Penilaian PENILAIAN

SS S KS TS

1 Ukuran kertas yang digunakan sudah standar UNESCO

2 Ukuran huruf sudah sesuai dengan target pengguna

3 Desain sampul merefleksikan isi 4 Menunjukkan kesan yang menarik 5 Warna yang digunakan memperjelas

fungsinya

6 Penataan tata letak isi konsisten dengan

pola yang ditetapkan

7 Pemisahan antar-bagin jelas

8

Penataan judul kompetensi, tes diagnostik, kegiatan belajar, tes formatif, dan remedial begitu jelas dan konsisten

9 Tidak menggunakan terlalu banyak

jenis huruf

10 Tidak ada pemotongan kata 11 Pola pembelajaran sudah memenuhi

komponen pembelajaran ML

12 Capaian pembelajaran mata kuliah

dinyatakan dengan jelas

13 Kompetensi akhir di setiap unit

dinyatakan dengan jelas

14 Urutan penempatan kompetensi sudah

tepat

15 Kompetensi prasyarat dinyatakan

dengan jelas

70

No Item Penilaian PENILAIAN

SS S KS TS

16 Jumlah kompetensi prasyarat sudah cukup

17 Tes yang digunakan sudah sesuai dengan pernyataan kompetensi prasyarat

18 Jumlah tes yang digunakan sudah cukup

mengukur kompetensi prasyarat

19 Kegiatan belajar yang dipilih sesuai dengan kompetensi prasyarat yang ditetapkan

20 Kegiatan belajar yang dipilih selaras dengan kompetensi akhir yang ditetapkan di setiap unit

21 Tes yang digunakan sudah sesuai dengan pernyataan kompetensi prasyarat

22 Jumlah tes yang digunakan sudah cukup

mengukur kompetensi prasyarat

23 Tes yang digunakan sudah sesuai dengan pernyataan kompetensi prasyarat

24 Jumlah tes yang digunakan sudah cukup

mengukur kompetensi prasyarat

Saran

71

B. Evaluasi Berdasarkan pada hasil penilaian, Manual Pembelajaran Mastery Learning: : Tidak perlu direvisi : Perlu direvisi

C. Verifikasi Manual pembelajaran ini, telah dilakukan perbaikan: : Sesuai saran : Belum sesuai dan masih perlu direvisi

kembali.

Tangerang Selatan, ………………………….. 2018

Penilai/Validator/Verifikator

Dr. Shinta Doriza, M.E., M.Pd

72

Lampiran 4. Instrumen Penilaian Pakar Materi

INSTRUMEN PENILAIAN PAKAR MATERI PADA MANUAL PEMBELAJARAN MASTERY LEARNING

Petunjuk: • Berikan ceklist () pada kolom penilaian untuk setiap nomor item penilaian,

dari 1 sampai dengan 12. A. Penilaian 1. Rumusan capaian pembelajaran mata kuliah dinyatakan:

4 : Sangat jelas 3 : Jelas 2 : Kurang jelas 1 : Tidak jelas

2. Rumusan capaian pembelajaran secara rasional dapat memenuhi kompetensi

lulusan: 4 : Sangat jelas 3 : Jelas 2 : Kurang jelas 1 : Tidak jelas

3. Rumusan capaian pembelajaran :

4 : Sangat rasional dan sangat mudah

dicapai 3 : Rasional dan mudah dicapai 2 : Kurang rasional dan agak sulit dicapai 1 : Tidak rasional dan sulit dicapai

4. Peta kompetensi yang disusun:

4 : Sangat sistematis dan urutannya sangat tepat 3 : Sistematis dan urutannya sudah tepat 2 : Kurang sistematis dan urutannya kurang tepat 1 : Tidak sistematis dan urutannya tidak tepat

73

5. Kompetensi prasyaat untuk tiap unit/pertemuan: 4 : Sangat tepat 3 : Tepat 2 : Kurang tepat 1 : Tidak tepat

6. Hubungan antara materi yang diajarkan dengan kompetensi yang ditetapkan?

4 : Sangat Sesuai 3 : Sesuai 2 : Kurang sesuai 1 : Tidak sesuai

7. Penjelasan konsep yang dipelajari:

4 : Sangat Kontekstual 3 : Kontekstual 2 : Kurang kontekstual 1 : Tidak kontekstual

8. Keterampilan yang dipelajari dapat menunjang pencapaian kompetensi?

4 : Sangat menunjang 3 : Menunjang 2 : Kurang menunjang 1 : Tidak menunjang

9. Jenis uji statistik yang ditetapkan sesuai dengan jenis permasalahan penelitian

yang dijelaskan 4 : Sangat sesuai 3 : Sesuai 2 : Kurang sesuai 1 : Tidak sesuai

10. Jenis uji statistik yang ditetapkan sesuai dengan jenis data penelitian yang

dijelaskan? 4 : Sangat sesuai 3 : Sesuai 2 : Kurang sesuai 1 : Tidak sesuai

74

11. Penulisan rumus uji statistik 4 : Sangat sesuai 3 : Sesuai 2 : Kurang sesuai 1 : Tidak sesuai

12. Penulisan simbol dan keterangan rumus uji statistik yang digunakan:

4 : Sangat benar 3 : Benar 2 : Kurang benar 1 : Tidak benar

Saran

75

B. Evaluasi Berdasarkan pada hasil penilaian, Manual Pembelajaran Mastery Learning: : Tidak perlu direvisi : Perlu direvisi

C. Verifikasi Manual pembelajaran ini, telah dilakukan perbaikan: : Sesuai saran : Belum sesuai dan masih perlu direvisi

kembali.

Tangerang Selatan, ………………………….. 2018 Penilai/Validator/Verifikator

Dr. Hendro Wuryanto, S.Si., M.M

76

Lampiran 5 Instrumen Penilaian Penerimaan Pengguna (User Acceptence)

INSTRUMEN PENILAIAN PENERIMAAN PENGGUNA (USER ACCEPTENCE)

Manual Pembelajaran Mastery Learning Petunjuk: • Insturmen ini untuk mengetahui tanggapan Anda atas penggunaan Manual

Pembelajaran Mastery Learning. • Berikan tanda ceklist () pada item pertanyaan sesuai dengan keadaan yang

sebenarnya. Nama : _________________________ NIM : _________________________

No Item Penilaian

SS S KS TS 1 Menggunakan manual pembelajaran

ML cocok dengan sebagian besar pembelajaran saya.

2 Menggunakan manual pembelajaran ML cocok untuk gaya belajar saya.

3 Manual pembelajaran ML dapat meningkatkan efisiensi belajar saya.

4 Manual pembelajaran ML dapat meningkatkan motivasi belajar saya.

5 Manual pembelajaran ML dapat meningkatkan hasil belajar saya.

6 Saya menilai manual pembelajaran ML berguna untuk kegiatan belajar saya.

7 Sangat mudah untuk mengikuti kegiatan pembelajaran ML dan saya menemukan sesuatu yang ingin saya lakukan.

8 Saya menilai bahwa manual pembelajaran ML sangat mudah digunakan.

9 Saya menemukan bahwa penjelasan dan instruksi dalam manual pembelajaran ML jelas dan mudah dipahami.

10 Saya menilai bahwa langkah pembelajaran dalam manual

77

No Item Penilaian

SS S KS TS pembelajaran ML tidak menuntut banyak perhatian.

11 Tata letak dan desain manual pembelajaran ML ramah dan menarik.

12 Manual pembelajaran ML memberikan panduan yang mempermudah saya mencari materi yang akan dipelajari.

13 Manual pembelajran ML menyediakan bahan ajar yang saya butuhkan.

14 Saya merasa nyaman dalam dalam menggunakan layanan yang disesiakan dalam Manual Pembelajaran ML.

15 Manual pembelajaran ML menyediakan informasi pembelajaran yang lengkap.

16 Manual pembelajaran ML menyediakan informasi yang mudah dipahami.

17 Saya berharap mampu menggunakan manual pembelajaran ML dalam mempelajari statistika pendidikan melalui Microsoft Excel.

18 Saya merasa yakin bahwa saya dapat menggunakan Manual Pembelajaran ML dalam mempelajari statistika pendidikan melalui Microsoft Excel.

19 Jika saya dapat menggunakan manual pembelajaran ML, saya bermaksud untuk menggunnakan manual pembelajaran ML.

20 Jika saya mempelajari statistik, saya berharap dapat menggunakan Manual Pembelajaran ML

Saran

78

Lampiran 6

INSTRUMEN PENGAMATAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Kuliah : Unit/Materi : Pertemuan ke- : Dosen Pengampu : Pengamat :

No Item Pengamatan Pengamatan Ya Tidak

1 Apakah mahasiswa mendapatkan informasi tentang tujuan pra-penilaian?

2 Apakah mahasiswa mendapatkan informasi tentang hasil pra-penilaian?

3 Apakah kegiatan pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan rencana yang terdapat dalam Manual Pembelajaran ML?

4 Adakah cara penanganan yang dilakukan oleh dosen ketika mahasiswa menentang?

5 Apakah mahasiswa mendapatkan informasi tentang tujuan tes formatif?

6 Apakah mahasiswa mendapatkan informasi tentang hasil penilaian formatif?

7 Apakah mahasiswa mendapatkan informasi tentang tujuan remedial?

8 Apakah mahasiswa mengikuti kegiatan belajar remedial?

9 Apakah mahasiswa mendapatkan informasi tentang tujuan tes sumatif?

10 Apakah mahasiswa mendapatkan informasi tentang hasil tes sumatif?

Nama Pengamat dan Tanda

Tangan Temuan di Lapangan dan Saran

79

Lampiran 7

KUESIONER KESADARAN BELAJAR Petunjuk: • Berikanlah checklist () pada kolom penilaian yang disediakan untuk setiap item

pertanyaan. • Kriteria penilaian:

SS (Sangat Setuju) S (Setuju) KS (Kurang Setuju) TS (Tidak Setuju)

Nama Mahasiswa :

NIM :

Kode Kelas :

No Pertanyaan Penilaian SS S KS TS

1 Hasil dari tes diagnostik membuat saya sadar kekurangan atau kelebihan saya?

2 Saya mengikuti kegiatan belajar, setelah saya tahu kekurangan atau kelebihan saya?

3 Saya mengalosikan waktu khusus untuk berlatih menguasai perhitungan statistik dengan Excel?

4 Saya mengikuti kegiatan belajar, setelah saya tahu kekurangan dan kelemahan saya?

5 Saya mengalosikan waktu khusus untuk berlatih menguasai perhitungan statistik dengan Excel?

80

No Pertanyaan Penilaian SS S KS TS

6 Dengan simulasi, saya menjadi paham tentang tujuan belajar statistik.

7 Dengan simulasi, saya lebih memahami teknik perhitungan statistik dengan Excel

8 Dengan simulasi, lebih mudah bagi saya dalam memahami prosedur perhitungan statistik?

9 Dengan cara belajar simulasi, saya lebih siap menghadapi tes formatif?

10 Dari tes formatif, saya dapat mengetahui kekurangan dan kelemahan saya.

11 Dari hasil tes formatif, saya berlatih untuk menguasai keterampilan perhitungan statitik melalui

12 Dengan belajar secara bertahap, saya lebih siap dan yakin bisa mengerjakan tugas portofolio?

Saran

Tangerang Selatan, ………………… 2018 ___________________________________ Nama Lengkap dan Tanda Tangan

81

Lampiran 8

Tes Formatif Pertemuan 5 Uji Normalitas Data Tunggal

1. Tes Formatif 5.1

Tes Formatif 5.1 bertujuan untuk mengetahui apakah mahasiswa sudah mampu mengurutkan data di Excel. Petunjuk: • Kerjakan secara mandiri. Anda dapat meminta teman untuk mengajari

Anda, tetapi tidak untuk mengerjakannya. • Persiapkan diri Anda untuk mensimulasikannya. Soal: • Buatlah data dengan jumlah sebanyak 40. • Urutkan data dari terbesar ke terkecil.

2. Tes Formatif 5.2

Tujuan dari Tes Formatif 5.2 ini adalah untuk mengetahui apakah mahasiswa mampu melakukan perkalian simbolik? Jika Xi=6, Fi=7, dan (Xi-x)=4, berapakah nilai Xi2Fi?, (Xi-x)2FiXi? Dan Xi2(Xi-x)2FiXi?

3. Tes Formatif 5.3

Tujuan dari Tes Formatif 5.3 ini adalah untuk mengetahui apakah mahasiswa mampu melakukan uji normalitas data tunggal dengan Uji Liliefors? Petunjuk: • Kerjakan secara mandiri. Anda dapat meminta teman untuk mengajari

Anda, tetapi tidak untuk mengerjakannya. • Persiapkan diri Anda untuk mensimulasikannya. Soal • Buka file Tes Formatif 5.3 Uji Normalitas Data Tunggal dengan Uji

Liliefors. File dapat diakses pada link berikut:

https://drive.google.com/file/d/1V8nhuMdo7iXV11SVbxN3qpD75H4BA24a/view?usp=sharing

• Laksanakan perhitungan uji normalitas secara bertahap sebagaimana

disimulasikan di kelas.

82

Tes Formatif Pertemuan 6 Uji Normalitas Data Kelompok

1. Tes Formatif 6.1

Aeng sedang berkunjung ke SMP X Tangerang Selatan, memperoleh data sebagai berikut:

No Urut Siswa Kerja Kelompok Nilai 1 Tidak Suka Tinggi 2 Suka Rendah 3 Tidak Suka Rendah 4 Suka Tinggi 5 Suka Tinggi 6 Tidak Suka Rendah 7 Suka Tinggi

Berdasarkan tabel di atas: (1) Ada berapa kelompok data? (2) Ada berapa siswa yang suka kerja kelompok dan bernilai tinggi.

2. Tes Formatif 6.2 Petunjuk: • Silahkan download file soal pada link berikut:

https://drive.google.com/open?id=1UzL0RVlRRgeyi4t81efcSeFq3Zqvffnw

Catatan: • Pastikan jaringan internet tersambung. • Copy dan paste link tersebut di jendela baru google chrome atau Mozilla

Firefox. • Download. • Kerjakan secara mandiri. • Persiapkan diri Anda untuk mensimulasikannya di kelas. Soal: Ada berapa kelompok kelas yang dapat dibuat?

83

3. Tes Formatif 6.3 Petunjuk: • Silahkan download file soal pada link berikut:

https://drive.google.com/open?id=10Z6z10JfTA6Ey6GTIp7PQ6J8j9LAHtvg

Catatan: • Pastikan jaringan internet tersambung. • Copy dan paste link tersebut di jendela baru google chrome atau Mozilla

Firefox. • Download. • Kerjakan secara mandiri. • Persiapkan diri Anda untuk mensimulasikannya di kelas.

84

Lampiran 9

Perencanaan Tindakan 1 Siklus 1 Uji Normalitas Data Tunggal

Peta Jalan Implementasi Keterangan: - - - : Remedial

Pembelajaran 5.5.1 Tes Formatif 5.6.1

Pembelajaran 5.5.2

Pembelajaran 5.5.3 Tes Formatif 5.6.2

Tes Formatif 5.6.2

Tes Diagnostik 5.1

Tes Diagnostik 5.2

Peta Pembelajaran Unit 5 UJI NORMALITAS DATA TUNGGAL

“Mahasiswa mampu Normalitas Data Tunggal dengan Uji Liliefors”

Sumatif : PF5 Unit 5

Unit 6

85

Rencana Pembelajaran I. Tujuan Pembelajaran Unit 5

Mahasiswa mampu melaksanakan uji normalitas data tunggal dengan Uji Liliefors.

II. Kegiatan Belajar

A. Kegiatan Awal Apersepsi

B. Kegiatan Inti 1. Penjelasan tujuan tes diagnostik; 2. Pelaksanaan tes diagnostik; 3. Penyampaian hasil tes diagnostik. 4. Pembelajaran 5. 5.1. 5. Pembelajaran 5.5.2 6. Pembelajaran 5.5.3. 7. Penjelasan tes formatif. 8. Pelaksanaan tes formatif. 9. Penyampaian hasil tes formatif. 10. Remedial jika diperlukan. 11. Tes sumatif.

C. Kegiatan Penutup

Umpan balik. III. Sumber Belajar

Manual Pembelajaran Mastery Learning

86

Perencanaan Tindakan 2 Siklus 2 Uji Normalitas Data Kelompok dengna Uji Chi Square

Peta Jalan Implementasi Tindakan Keterangan: - - - : Remedial

Pembelajaran 6.5.1 Tes Formatif 6.6.1

Pembelajaran 6.5.2

Pembelajaran 6.5.3 Tes Formatif 6.6.3

Tes Formatif 6.6.2

Tes Diagnostik 6.1

Tes Diagnostik 6.2

Peta Pembelajaran Unit 6 “Mahasiswa mampu Normalitas Data Kelompok dengan Uji Chi Square”

Sumatif : PF6 Unit 6

Unit 7

87

Rencana Pembelajaran I. Tujuan Pembelajaran Unit 6

Mahasiswa mampu melaksanakan uji normalitas data tunggal dengan Uji Liliefors.

II. Kegiatan Belajar

A. Kegiatan Awal Apersepsi

B. Kegiatan Inti 1. Penjelasan tujuan tes diagnostik; 2. Pelaksanaan tes diagnostik; 3. Penyampaian hasil tes diagnostik. 4. Pembelajaran 6.5.1. 5. Pembelajaran 6.5.2 6. Pembelajaran 6.5.3. 7. Penjelasan tes formatif. 8. Pelaksanaan tes formatif. 9. Penyampaian hasil tes formatif. 10. Remedial jika diperlukan. 11. Tes sumatif.

C. Kegiatan Penutup Umpan balik

III. Sumber Belajar:

Manual Pembelajaran Mastery Learning

88

Lampiran 10

INSTRUMEN EVALUASI FORMATIF ONE PER ONE

1. Apakah langkah pembelajaran dipahami dengan baik?

2. Apakah bahan ajar (Manual Pembelajaran Mastery Learning) dapat digunakan oleh Anda untuk mencapai tujuan belajar yang ditetapkan?

89

Lampiran 11

INSTRUMEN EVALUASI KELOMPOK KECIL

1. Apakah pembelajaran menyenangkan dan menarik?

2. Apakah Anda mengerti tujuan dari pembelajaran?

3. Apakah Anda merasa bahan ajar yang digunakan relevan dengan tujuan pembelajaran?

4. Apakah Anda merasa tes diagnostik relevan dengan tujuan pembelajaran?

5. Apakah Anda menerima umpan balik (penjelasan dari Dosen tentang apa yang belum Anda kuasai dan perlu belajar lebih baik) yang cukup?

90

Lampiran 12

Rencana Pembelajaran Semester (RPS)

Unit M Tujuan Pokok Bahasan Metode Pembelajaran Penilaian

01 1 Uji Validitas Instrumen Skala Interval Dengan Uji R-Product Moment (Rpm);

Simulasi dan demonstrasi

Portofolio 1

02 2 Uji Reliabilitas Instrumen Skala Interval Dengan Uji R-Alpha Cronbach (RAC);

Simulasi dan demonstrasi

Portofolio 2

03 3 Uji Validitas Instrumen Skala Nominal (Dikotomi) Dengan Uji R-Point Biserial (RPBIS);

Simulasi dan demonstrasi

Portofolio 3

04 4 Uji Reliabilitas Instrumen Skala Nominal (Dikotomi) Dengan Uji Kurt-Richardson-20 (KR20);

Simulasi dan demonstrasi

Portofolio 4

05 5, 6 Uji Normalitas Data Tunggal Dengan Uji Liliefors.

Simulasi dan demonstrasi

Portofolio 5

06 7 Uji Normalitas Data Kelompok Dengan Uji Chi Square (2)

Simulasi dan demonstrasi

Portofolio 6

8 UTS: Proyek 1 PF 1 sd 6 07 9 Uji

Homogenitas Simulasi dan demonstrasi

Portofolio 7

91

Unit M Tujuan Pokok Bahasan Metode Pembelajaran Penilaian

Data Dengan Uji Fisher (F).

08 10, 11

Uji Hipotesis Korelasi Dengan Uji R-PM.

Simulasi dan demonstrasi

Portofolio 8

09 12 Uji Regresi Linear

Simulasi dan demonstrasi

Portofolio 9

10 13 Koefisien Determinasi (R2)

Simulasi dan demonstrasi

Portofolio 10

11 14, 15

Uji Komparasi Dua Kelompok Dari Dua Sampel Dengan Two-Sample T-Test.

Simulasi dan demonstrasi

Portofolio 11

16 UAS: Proyek 2 PF 7 sd 11

92

Lampiran 13

INSTRUMEN PENILAIAN PETA KOMPETENSI MATERI STATISTIKA PENDIDIKAN

Petunjuk: • Kami menyusun peta kompetensi mata kuliah Statistika Pendidikan, dengan

menggabungkan pola hierarkis (pengetahuan lebih tinggi diajarkan setelah pengetahuan prasyarat dikuasai) dan pola prosedur (pengetahuan yang setara dipadukan dengan pengetahuan yang lain).

• Berikanlah komentar dan saran perbaikan pada peta kompetensi yang telah disediakan.

A. Produk Yang Dikembangkan

Produk yang dikembangkan berupa Manual Pembelajaran Mastery Learning yang akan digunakan oleh dosen pengampu Statistika Pendidikan dalam pembelajaran. Sebelum menyusun produk, kami menetapkan capaian pembelajaran, kompetensi yang harus dikuasai, dan peta kompetensi, sebagai berikut: Kompetensi Rumusan Kompetensi Capaian Pembelajaran

Mahasiswa mampu melaksanakan uji hipotesis korelasi dan komparasi sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian

Kompetensi Akhir Yang Diharapkan

• Mampu melaksanakan uji validitas instrument skala interval dengan Uji RPM

• Mampu melaksanakan uji reliabilitas instrumen skala interval dengan Uji RAC

• Mamu melaksanakan uji validitas skala dikotomi dengan uji RPBIS

• Mamu melaksanakan uji reliabilitas skala dikotomi dengan uji KR20

• Mampu melaksanakan uji normalitas data tunggal dengan Uji Liliefors

• Mampu melaksanakan uji normalitas data kelompok dengan Uji Chi Square

• Mampu melaksanakan uji homogenitas data dengan Uji Fishers.

• Mampu melaksanakan pengujian hipotesis regresi. • Mampu melakukan analisis r-determinasi. • Mampu melaksanakan pengujian hipotesis komparasi

dengan Uji T.

93

Mampu melaksanakan uji validitas instrument skala interval dengan Uji RPM

Mampu melaksanakan uji reliabilitas instrumen skala interval dengan Uji RAC

Mamu melaksanakan uji validitas skala dikotomi dengan

uji RPBIS

Mamu melaksanakan uji reliabilitas skala dikotomi

dengan uji KR20

Mampu melaksanakan uji Normalitas data tunggal

dengan Uji Liliefors

Mampu melaksanakan uji Normalitas data kelompok

dengan Uji Chi Square

Mampu melaksanakan uji homogenitas data dengan Uji

Fishers.

Mampu melaksanakan pengujian hipotesis korelasi dengan Uji

RPM

Mampu melaksanakan pengujian hipotesis regresi dengan R-determinasi.

Mampu melaksanakan pengujian hipotesis komparasi dengan Uji T

94

B. Penilaian Menurut Bapak/Ibu, apakah peta kompetensi yang kami susun, telah memenuhi syarat urutan penguasaan materi yang memenuhi prinsip hirarkis dan prosedural? : Ya : Tidak

Saran:

C. Evaluasi

Berdasarkan pada hasil penilaian, Manual Pembelajaran Mastery Learning: : Tidak perlu direvisi : Perlu direvisi

D. Verifikasi Manual pembelajaran ini, telah dilakukan perbaikan: : Sesuai saran : Belum sesuai dan masih perlu direvisi

kembali.

Tangerang Selatan, ………………………….. 2018 Penilai/Validator/Verifikator

Dr. Hendro Wuryanto, S.Si., M.M

95

Lampiran 14

INSTRUMEN PENILAIAN KERANGKA ISI MANUAL PEMBELAJARAN MASTERY LEARNING

Petunjuk: • Kami menyusun kerangka isi manual pembelajaran mastery learning yang

memuat aspek: pre-assesment, pembelajaran, tes formatif, dan tes sumatif. • Berikanlah penilaian, komentar dan saran perbaikan pada kerangka isi manual

pembelajaran. A. Produk yang Dikembangkan

Produk yang dikembangkan berupa Manual Pembelajaran Mastery Learning yang akan digunakan oleh dosen pengampu Statistika Pendidikan dalam pembelajaran. Kerangka yang kami ajukan sebagai berikut:

No Pertemuan dan Judul Materi [Berisi Tentang Nomor Urut Pertemuan dan Nama Materi]

G. Capaian Pembelajaran dan Kompetensi Prasyarat

4. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

: [Berisi tentang kompetensi akhir yang harus ditunjukkan mahasiswa setelah mempelajari mata kuliah Statistika Pendidikan]

5. Capaian Pembelajaran Pokok Bahasan

: [Berisi kompetensi akhir yang harus ditunjukkan mahasiswa setelah mempelajari satu unit materi]

6. Kompetensi Prasyarat (Tes Diagnostik)

: [Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya sebelum pembelajaran dimulai]

H. Peta Kompetensi : Gambar dan penjelasan yang menunjukkan keterkaitan antara kompetensi prasyarat, capaian pembelajaran pokok bahasan dan dan capaian pembelajaran mata kuliah.

I. Pembelajaran : Tahapan kegiatan belajar yang harus dilakukan oleh mahasiswa disusun secara berurutan per kompetensi.

J. Tes Formatif : Tes untuk mengukur penguasaan sub-kompetensi yang telah dipelajari.

96

No Pertemuan dan Judul Materi [Berisi Tentang Nomor Urut Pertemuan dan Nama Materi]

K. Pengayaan : Umpan balik disertai dengan latihan yang diberikan kepada mahasiswa untuk meningkatkan penguasaan kompetensi berdasarkan hasil tes formatif.

L. Tes Sumatif : Tes yang digunakan untuk mengukur ketercapaian pokok bahasan.

B. Penilaian

Menurut Bapak/Ibu, apakah kerangka isi manual pembelajaran mastery learning yang kami susun, telah memenuhi prinsip dan elemen pembelajaran mastery learning? : Ya : Tidak

Saran:

97

C. Evaluasi Berdasarkan pada hasil penilaian, Kerangka Isi Manual Pembelajaran Mastery Learning: : Tidak perlu direvisi : Perlu direvisi

D. Verifikasi Manual pembelajaran ini, telah dilakukan perbaikan: : Sesuai saran : Belum sesuai dan masih perlu direvisi

kembali.

Tangerang Selatan, ………………………….. 2018 Penilai/Validator/Verifikator Media

__________________________________ Nama Lengkap dan Tanda Tangan

98

Lampiran 15

RIWAYAT HIDUP AHLI MATERI

99

Lampiran 16

RIWAYAT HIDUP AHLI MEDIA

100

Lampiran 17

Manual Pembelajaran Mastery Learning

101

Lampiran 18

Draft Artikel Jurnal

102

Lampiran 19

Pendaftaran ISBN

103

Lampiran 20 Personil Pelaksana

104

Biodata Ketua Tim Pengusul

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap (dengan gelar)

Aeng Muhidin, S.Pd., M.Pd

2. Jenis Kelamin L 3. Jabatan Fungsional Asisten Ahli/III B 4. NIP 3275062110820020 5. NIDN 0421108203 6. Tempat dan tanggal lahir Rangkasbitung, 21 Oktober 1982 7. Email [email protected] 8. Nomor Telepon/HP 021-88851221/081584763391 9. Alamat Kantor Kampus Universitas Pamulang Gedung

A R. 211 Jalan Suryakencana Nomor 1, Kecamatan Pamulang Barat, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten.

10. Nomor Telepon 021-7412566 11. Lulusan yang telah

dihasilkan S1= 26 orang

12. Mata Kuliah yang Diampu

1. Evaluasi Pembelajaran PPKn.

2. Pengembangan Bahan Ajar.

3. Statistika Pendidikan.

4. Metode Penelitian.

B. Riwayat Pendidikan

S1 S2 S3 Nama Perguruan Tinggi

Universitas Negeri Jakarta

Universitas Negeri Jakarta

Bidang Ilmu Pendidikan Sejarah

Pendidikan Sejarah

Tahun Masuk-Lulus 2000-2008 2009-2011 Judul Skripsi/Tesis/Disertasi

Kebijakan Pers Orde Baru, 1966-1982.

Pengembangan Sumber Belajar Lokal Berbasis Multimedia

Nama Pembimbing Dr. Umasih, M.Hum Dr. Abrar, M.Hum

Prof. Dr. Diana Nomida Musnir, M.Pd

105

S1 S2 S3 Dr. Umasih, M.Pd

C. Pengalaman Penelitian Dalam Lima Tahun Terakhir

No Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber* Jml (Juta Rp) 1. 2013 Analisis Pendekatan

Politik dan Ekonomi dalam Pengembangan Wisata Kota Tua

DIPA UNJ 10.000.000,00

2. 2014 Analisis Ideologi dalam Kurikulum 2013

Yayasan Sasmita Jaya

3.000.000,00

3. 2015 Analisis Faktor Pembentuk Konsep Diri Mahasiswa Universitas Pamulang

Yayasan Sasmita Jaya

3.000.000,00

4. 2015 Pengembangan Pembelajaran Path To Learning untuk Mata Kuliah Statistika Pendidikan

Yayasan Sasmita Jaya

3.000.000,00

5. 2016 Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Wrb dan Elearning

Penelitian Hibah Bersaing Dikti

100.000.000,00

6. 2016 Analisis Struktur Materi Pada Forum Diskusi Dalam Pembelajaran Online

Mandiri 2.000.000,00

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarkat dalam 5 Tahun Terakhir

No Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber* Jml (Juta Rp)

E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir

106

No Tahun Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal

Volume/Tahun

1. 2013 The 2013 Curriculum: Stands On Two Contradictive Traditions

HISTORIA Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sejarah

XIV No. 1/2013. p. 59-68.

2. 2016 Analisis Pendekatan Politik Ekonomi dalam Pengembangan Wisata Kota Tua (Studi Kasus Komunitas Historia Indonesia)

EDUKA Jurnal Pendidikan, Hukum dan Bisnis

I No. 1/2016. p. 112-126. ISSN, 2502-5406.

3. 2016 Kurikulum 2013: Berpijak pada Dua Tradiri Yang Bertentangan

EDUKA Jurnal Pendidikan, Hukum dan Bisnis

1 (1)/2016. p. 112-126. ISSN, 2502-5406.

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

No Nama Temu

Ilmiha/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

Tempat 1. International

Conference of Social Studies Education in Orde to Commemorate the 52th Anniversary of The Univesities Negeri Surabaya 2016

Inovasi Pembelajaran Ekonomi Berbasis Website di Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Universitas Negeri Surabaya, 2016.

G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir No Judul Buku Tahun Jumlah

Halaman Penerbit

1. Mengajar Efektif: Pembelajaran Berpusat pada Mahasiswa

2016 409 Unpam Press

2. RENSTRA: Rencana Strategis Pusat Kajian Pembelajaran dan E-Learning Universitas Pamulang 2016 – 2020

2016 48 Unpam Press

107

3. SISKEMU: Sistem Kendali Mutu Berkelanjutan Universitas Pamulang

2016 131 Unpam Press

4. Buku Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Universitas Pamulang 2017 ISBN: 978-602-61423-0-6

2017 122 Unpam Press

5. Petunjuk Praktis dan Lembar Kerja Penyusunan K-PT berbasis KKNI UNPAM 2017 ISBN: 978-602-61423-8-2

2017 90 Unpam Press

H. Perolehan HKI dalam 10 Tahun Terakhir

No Judul/Tema

HKI Tahun Jenis Nomor

P/ID

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya

dalam 10 Tahun Terakhir

No Judul/Tema/Jenis/Rekayasa Sosial Lainnya Yang Telah Diterapkan

Tahun Tempat Penerapan

Respon Masyarakat

J. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan

Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan,saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan penugasan Penelitian Dosen Pemula. Tangerang Selatan, 16 Mei 2017 Ketua Pengusul Aeng Muhidin, M.Pd

108

Biodata Anggota Tim Pengusul

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap (dengan gelar)

SAIFUL ANWAR, S.Pd., S.E., M.Pd.

2. Jenis Kelamin L 3. Jabatan Fungsional Asisten Ahli/III B 4. NIP 3505112604850002 5. NIDN 0426048503 6. Tempat dan tanggal lahir BLITAR. 26 APRIL 1985 7. Email [email protected] 8. Nomor Telepon/HP 085892246880 9. Alamat Kantor Kampus Universitas Pamulang Gedung

A R. 211 Jalan Suryakencana Nomor 1, Kecamatan Pamulang Barat, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten.

10. Nomor Telepon 021-7412566 - 74709855 11. Lulusan yang telah

dihasilkan S1= 0 orang

12. Mata Kuliah yang Diampu

5. Strategi Pembelajaran Pendidikan Ekonomi

6. Komputer Dan Media Pembelajaran Pendidikan Ekonomi

7. Metode Penelitian

8. Manajemen Sumber Daya Manusia

9. Teori Ekonomi Mikro

10. Pengantar Ilmu Manajemen

11. Statistika Pendidikan

109

B. Riwayat Pendidikan

S1 S1 S2 Nama Perguruan Tinggi

Universitas Negeri Malang (UM)

Universitas Negeri Malang (UM)

Universitas Negeri Malang (UM)

Bidang Ilmu Pendidikan Ekonomi Konsentrasi Tata Niaga

Manajemen Pendidikan Ekonomi

Tahun Masuk-Lulus 2003-2008 2003-2008 2009-2011 Judul Skripsi/Tesis/Disertasi

Implementasi Pembelajaran Kontekstual dengan Pendekatan Masyarakat Belajar untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Diklat Kewirausahaan Siswa Kelas III Program keahlian Administrasi Perkantoran di SMK PGRI 2 Malang

Pengaruh Tayangan Iklan Televisi terhadap Citra Merek dan Dampaknya Kepada Keputusan Pembelian Soft Drink Fanta (Studi Kasus pada Siswa SMA Negeri 1 Talun Blitar)

Pengaruh Kepuasan dan Public Relation Perceptions Terhadap Loyalitas Mahasiswa Melalui Reputasi Universitas (Studi Pada Universitas Negeri Malang)

Nama Pembimbing 1. Drs. Gatot Isnani, M.Si 2. Drs. Djoko Dwi Kusumajanto, M.Si.

1. Prof. Dr. Ery Tri Djatmika Rudijanto W.W., M.A., M.Si. 2. Dr. Titis Shinta Dewi, S.P., M.M.

1. Prof. Dr. F. Danardana Murwani., M.M. 2. Prof. Dr. Sudarmiatin, M.Si.

C. Pengalaman Penelitian Dalam Lima Tahun Terakhir

110

No Tahun Judul Penelitian Sumber Pendanaan*

Jml (Juta Rp)

1 2017 Work Family conflik, perempuan dan bisnis keluarga

UNPAM 7.500.000

2 2016 The Use Of Carousel Feedback In Order To Improve Student Personal Relationships Taking Part A Village Vocational Programme Concerned With Starfruit Farming In Depok (A District Of West Java)

UNPAM 7.500.000

3 2016 Kepemimpinan perempuan dan Motivasi Kerja dalam Bisnis Keluarga

UNPAM 7.500.000

4 2016 Pengelolaan Lingkungan Berbasis Kearifan Lokal (Studi kasus Masyarakat Penamping (baduy luar), desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Banten)

UNPAM 7.500.000

5 2015 Pengaruh Ibu Rumah Tangga Sebagai Personal Selling Terhadap Keputusan Pembelian Tupperware (Studi Kasus Pada Kompleks Perumahan Maharaja Sawangan Depok)

UNPAM 7.500.000

6 2014 Pengaruh Personal Selling dan Citra Toko terhadap Keputusan Pembelian Konsumen

UNPAM 3.000.000

7 2014 Penelitian dan Pengembangan Sistem Mutu Pengelolaan Manajemen Sumber Daya Manusia dan Manajemen Produksi Dodol Apel Pada “ Agro Citra Abadi ”

UNPAM 3.000.000

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarkat dalam 5 Tahun Terakhir

111

No Tahun Judul Penelitian Sumber Pendanaan*

Jml (Juta Rp)

1 2016 Bakti Sosial Ke Garut dengan tema “Kami peduli karena kami manusia”

UNPAMCV LANGGENG SARI

10.000.000

2 2016 Pengelolaan Lingkungan Berbasis Kearifan Lokal pada Masyarakat Penamping (baduy luar), desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Banten

UNPAM 10.000.000

3 2015 Pendampingan Penyusunan pendidikan Karakter di Lingkungan Keluarga Perumahan Maharaja Sawangan Depok

UNPAM 3.000.000

4 2015 Bakti Sosial Pelestarian Lingkungan Hidup “Bersih-bersih Kampung Wisata Baduy”

UNPAM 6.000.000

5 2014 Training Motivasi Berprestasi di Yayasan Khasanah Kebajikan Pamulang

UNPAMCV LANGGENG SARI

10.000.000

6 2014 Training Motivasi Berprestasi di Yayasan Rumah Yatim Pamulang

UNPAMCV LANGGENG SARI

10.000.000

E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir No Tahun Judul Artikel Ilmiah Nama

Jurnal Volume/Tahun

1 2016 Pengaruh Tayangan Iklan Televisi Terhadap Keputusan Pembelian Soft Drink Merk Fanta (Studi Kasus Pada Siswa SMA Negeri 1 Talun Blitar)

PEKOBIS 2 (2016), 60-69

2 2016 The Use of Carousel Feedback In Order To Improve Student Personal Relationships Taking Part A Village Vocational Programme Concerned With Starfruit Farming In

eduka eduka 2 (2016), 1-9

112

No Tahun Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal

Volume/Tahun

Depok (A District Of West Java)

3 2016 Implementasi Pembelajaran Cooperative Integrated Reading Composition (Circ) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Kuliah Sejarah Teori Ekonomi (Studi Pada Mahamahasiswa S1 Pendidikan Ekonomi 01pieeb Fkip Universitas Pamulang)

PEKOBIS 1 (2016), 41-52

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

No Nama Temu Ilmiha/Seminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

1 Kiprah Perempuan Peneliti dan Peneliti Jender dalam Pengembangan Partisipatif dan Berkelanjutan

Pengaruh Ibu Rumah Tangga Sebagai Personal Selling Terhadap Keputusan Pembelian Tupperware (Studi Kasus Pada Kompleks Perumahan Maharaja Sawangan Depok)

P3JK LP2M UM Malang, 12 Oktober 2015

2 Strategi Pembelajaran Kewirausahaan untuk Membentuk Wirausaha Tangguh dan Berdaya Saing Tinggi

Metode Carousel Feedback Untuk Meningkatkan Kemampuan Interpersonal Mahasiswa Program Desa Vokasi Pengelolaan Belimbing Kota Depok

FE UM Malang, 3-4 Mei 2016

3 Suistainable Development Goals dan Implementasinya dalam 3-ends: penghapusan kekerasan, penghapusan

Kepemimpinan Perempuan dan Motivasi Kerja dalam Bisnis Keluarga

ASWGI Palembang 24 s.d 26 Agustus 2016

113

trafiking dan pemberdayaan ekonomi

G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir No Judul Buku Tahun Jumlah

Halaman Penerbit

1 Matra SDGs (Sustainable Development Goals) dalam Penghapusan Kekerasan, Trafficking dan Pemberdayaan Ekonomi

2016 351 ASWGI & Universitas Sriwijaya & Kementerian Pemberdayaan & Perlindungan Anak Republik Indonesia

2 Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

2016 120 Prodi PEKO FKIP UNPAM

3 modul pengembangan kurikulum pembelajaran dan pendidikan ekonomi

2017 187 UNPAM PERS

4 buku panduan kpt berbasis kkni

2017 122 UNPAM PERS

5 petunjuk praktis dan lembar kerja penyusunan kpt berbasis kkni

2017 90 UNPAM PERS

H. Perolehan HKI dalam 10 Tahun Terakhir

No Judul/Tema

HKI Tahun Jenis Nomor

P/ID

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya

dalam 10 Tahun Terakhir

No Judul/Tema/Jenis/Rekayasa Sosial Lainnya Yang Telah Diterapkan

Tahun Tempat Penerapan

Respon Masyarakat

114

J. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan

Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan,saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan penugasan Penelitian Dosen Pemula.

Tangerang Selatan, 16 Mei 2017 Anggota Tim Pelaksana 1 Saiful Anwar, M.Pd

Biodata Anggota Tim (2) Pelaksana

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap (dengan

gelar) Ubaid Al Faruq, S.Pd., M.Pd

2. Jenis Kelamin L 3. Jabatan Fungsional Asisten Ahli/III B 4. NIP 3514181802870001 5. NIDN 0421108203 6. Tempat dan tanggal lahir Pasuruan, 18 Februari 1987 7. Email [email protected] 8. Nomor Telepon/HP 081329989829 9. Alamat Kantor Kampus Universitas Pamulang Gedung

A R. 211 Jalan Suryakencana Nomor 1, Kecamatan Pamulang Barat, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten.

10. Nomor Telepon 021-7412566 11. Lulusan yang telah

dihasilkan S1= 1 orang

115

12. Mata Kuliah yang Diampu

12. Matematika Ekonomi

13. Pengembangan Bahan Ajar.

14. Ekonomi Internasional.

15. Ekonomi Moneter

B. Riwayat Pendidikan S1 S2 S3 Nama Perguruan Tinggi

Universitas Negeri Malang

Universitas Negeri Malang

Bidang Ilmu Pendidikan Ekonomi Konsentrasi Ekonomi dan Koperasi

Pendidikan Ekonomi Konsentrasi Ekonomi dan Koperasi

Tahun Masuk-Lulus 2004-2008 2009-2011 Judul Skripsi/Tesis/Disertasi

Makna Keberhasilan Koperasi Sekolah (Studi Kasus di MAN 3 Malang)

Mewujudkan Pembelajaran Ekonomi Berwawasan Lingkungan Dalam Sistem Organisasi Sekolah (Studi Kasus SMA Negeri 5 Malang)

Nama Pembimbing Prof. Dr. Wahjoedi, M.E Mardono, M.Pd

Prof. Dr. Wahjoedi, M.E Dr. Sugeng Hadi Utomo, S.E

C. Pengalaman Penelitian Dalam Lima Tahun Terakhir

No Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber* Jml (Juta Rp)

1. 2016 Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Pengalaman Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Head Office PT

Mandiri 6.000.000,00

116

Delta Garda Persada Jakarta

2. 2017 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pt. Caraka Pilar Mandiri

Yayasan 3.000.000,00

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarkat dalam 5 Tahun Terakhir

No Tahun Judul Penelitian Sumber Pendanaan*

Jml (Juta Rp)

1. 2014 Bakti Sosial & Pengabdian Pada Masyarakat dengan tema “Training Motivasi Berprestasi dan Semangat Berbagi bersama Anak Yatim” Yayasan Khazanah Kebajikan dan Rumah Yatim Pamulang

Yayasan Sasmita Jaya

3.000.000,00

2. 2014 Bersih-Bersih kampung wisata Badui 1 Suku Badui Serang

Yayasan Sasmita Jaya

3.000.000,00

3. 2015 Bersih-Bersih kampung wisata Badui 2 Suku Badui Serang

Yayasan Sasmita Jaya

3.000.000,00

4. 2016 Peduli Bencana Garut, Karena kita manusia” Kota Garut

Yayasan Sasmita Jaya

15.000.000,00

E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir

No Tahun Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal

Volume/Tahun

1. 2017 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pt. Caraka Pilar Mandiri

PEKOBIS

Vol. 2 No. 3 Mei 2017| ISSN. 2503-5142

2. 2016 Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Pengalaman Kerja

PEKOBIS Vol. 1 No. 1 Mei 2016 |

117

No Tahun Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal

Volume/Tahun

Terhadap Kinerja Karyawan Head Office PT Delta Garda Persada Jakarta

ISSN. 2503-5142

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

No Nama Temu Ilmiha/Seminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

1. Orientasi Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi VIII Universitas Pamulang

Pembelajaran Online Learning

Universitas Pamulang, 2016.

G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir No Judul Buku Tahun Jumlah

Halaman Penerbit

1. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (PPKI): Makalah, Artikel, Jurnal, Skripsi. Program Studi Pendidikan Ekonomi ISBN: 978-602-73669-0-9

2015 115 Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pamulang

2. RENSTRA: Rencana Strategis Pusat Kajian Pembelajaran dan E-Learning Universitas Pamulang 2016 – 2020

2016 48 Unpam Press

3. SISKEMU: Sistem Kendali Mutu Berkelanjutan Universitas Pamulang

2016 131 Unpam Press

4. Buku Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Universitas Pamulang 2017

2017 122 Unpam Press

118

ISBN: 978-602-61423-0-6 5. Petunjuk Praktis dan

Lembar Kerja Penyusunan K-PT berbasis KKNI UNPAM 2017 ISBN: 978-602-61423-8-2

2017 90 Unpam Press

H. Perolehan HKI dalam 10 Tahun Terakhir

No Judul/Tema

HKI Tahun Jenis Nomor

P/ID

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya

dalam 10 Tahun Terakhir

No Judul/Tema/Jenis/Rekayasa Sosial Lainnya Yang Telah Diterapkan

Tahun Tempat Penerapan

Respon Masyarakat

J. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan

Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan penugasan Penelitian Dosen Pemula.

Tangerang Selatan, 16 Mei 2017 Anggota Tim Pelaksana

Ubaid Al Faruq, M.Pd

119