Upload
nguyenlien
View
235
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
LAPORAN AKHIR TAHUN
PENGEMBANGAN USAHA AGRIBINIS PEDESAAN (PUAP) DI PROVINSI BENGKULU
Dr. WAHYU WIBAWA, MP.
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN
2013
No. Kode: 26/1801.019/012/Lapkir/2013
i
LAPORAN AKHIR TAHUN
PENGEMBANGAN USAHA AGRIBINIS PEDESAAN (PUAP) DI PROVINSI BENGKULU
Wahyu Wibawa Dedi Sugandi Emlan Fauzi Ahyadi Jakfar
Hendri Suyanto
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU
2013
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat allah SWT, penyususnan laporan akhir sudah dapat
diselesaikan dengan baik. Laporan Akhir tahun ini disusun dari hasil pelaksanaan
Pendampingan Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) di Provinsi Bengkulu.
Kegiatan PUAP dilaksanakan dengan sumber dana DIPA BPTP Bengkulu tahun anggaran
2013. Tujuan kegiatan PUAP 2013 adalah: 1) Mendukung peran BPTP Bengkulu dalam
pelaksanaan program PUAP sebagai Sekretaris Tim Pembina PUAP di Provinsi Bengkulu,
2) Melakukan verifikasi dokumen RUA, RUK, RUB dan dokumen administrasi lainnya yang
dipersyaratkan untuk pencairan dana BLM-PUAP tahun 2013, 3) Monitoring kinerja PMT,
Tim Teknis dan pembinaan Gapoktan serta mengevaluasi perkembangan Gapoktan
PUAP, 4) Melaksanakan koordinasi (vertikal dan horizontal) dan berpartisipasi aktif dalam
workshop dan pelatihan PUAP.
Laporan Akhir Tahunan ini menyajikan: 1) hasil kegiatan yang dilaksanakan oleh
sekretariat PUAP, 2) verifikasi dokumen administrasi di tingkat Provinsi Bengkulu yang
dipersyaratkan dalam pencairan dana BLM PUAP tahun 2013; 3) koordinasi dan
keikutsertaan dalam workshop dan pelatihan terkait PUAP, 4) monitoring dan evaluasi ke
tim teknis kabupaten/kota dan pembinaan Gapoktan.
Kami menyadari bahwa dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan ini tentu
ada kekurangannya, oleh karena itu kritik dan saran untuk perbaikan sangat diharapkan.
Kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan membantu pelaksanaan kegiatan ini
kami sampaikan terima kasih. Semoga laporan ini bermanfaat bagi para pembaca.
Bengkulu, Desember 2013 Penanggung Jawab, Dr. Wahyu Wibawa, MP NIP. 19690427199803 1 001
ii
LEMBAR PENGESAHAN
1. Judul RDHP : Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan di Provinsi Bengkulu
2. Unit Kerja : Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bengkulu 3. Alamat Unit Kerja : Jl.Irian Km.6,5 Kelurahan Semarang Kota Bengkulu 4. Sumber Dana : DIPA BPTP Bengkulu TA. 2013 5. Status Kegiatan (L/B) : Lanjutan 6. Penanggung Jawab : a. Nama : Dr. Wahyu Wibawa, MP.Dr. Erizal b. Pangkat/Golongan : Penata/III.d c. Jabatan Fungsional : Peneliti Muda
7. Lokasi : Provinsi Bengkulu 8. Agroekosistem : - 9. Tahun Mulai : 2008 10. Tahun Akhir : 2014 11. Output Tahunan : 1. Dokumen RUA, RUK, RUB dan administrasi
lainnya yang disyaratkan untuk pencairan dana BLM PUAP tahun 2013
2. Koordinasi dan keikutsertaan dalam workshop dan pelatihan PUAP
3. Hasil Monev Tim Teknis dan pembinaan Gapoktan di 10 Kabupaten/Kota
12. Output Akhir : Gapoktan menjadi lembaga keuangan mandiri di desa yang mampu memfasilitasi permodalan pertanian
13. Biaya : Rp. 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah)
Koordinator Program, Penanggung Jawab RDHP, Dr. Wahyu Wibawa, MP Dr. Wahyu Wibawa, MP NIP. 19690427 199803 1 001 NIP. 19690427 199803 1 001 Mengetahui, Kepala BBP2TP, Kepala BPTP Bengkulu, Dr. Ir. Agung Hendriadi, M.Eng Dr. Ir. Dedi Sugandi, MP NIP. 19610802 198903 1 011 NIP. 19590206 198603 1 002
iii
DAFTAR ISI
Hal
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. i
KATA PENGANTAR.......................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iii
RINGKASAN ................................................................................................... iv
SUMMARY ....................................................................................................... vi
I. PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2. Dasar Pertimbangan .......................................................................... 2
1.3. Tujuan .............................................................................................. 3
1.4. Keluaran yang diharapkan .................................................................. 3
1.5. Perkiraan Manfaat dan Dampak .......................................................... 3
II. TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................. 4
III. PROSEDUR ............................................................................................. 6
3.1. Ruang Lingkup Kegiatan .................................................................... 6
3.2. Tahapan Kegiatan ............................................................................. 6
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................... 8
4.1. Pengelolaan administrasi Kesekretariatan ............................................ 8
4.2. Verifikasi Dokumen Administrasi Pengajuan Dana BLM PUAP ................ 9
4.3. Menghadiri Apresiasi PUAP 2013 ........................................................ 11
4.4. Penandatanganan Kontrak PMT .......................................................... 13
4.5. Koordinasi, Monitoring, Evaluasi dan Pembinaan Gapoktan .................... 16
4.6. Pembahasan Anggaran 2014 .............................................................. 56
V. KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................... 45
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 46
ANALISIS RISIKO .......................................................................................... 47
JADWAL KERJA .............................................................................................. 47
PEMBIAYAAN ................................................................................................ 48
PERSONALIA .................................................................................................. 49
iv
RINGKASAN 1. Judul : Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan di
Provinsi Bengkulu 2. Unit Kerja : Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bengkulu 3. Tujuan : 1. Mendukung peran BPTP Bengkulu dalam
pelaksanaan program PUAP sebagai Sekretaris Tim Pembina PUAP di Provinsi Bengkulu.
2. Melakukan verifikasi dokumen RUA, RUK, RUB dan dokumen administrasi lainnya yang dipersyaratkan untuk pencairan dana BLM-PUAP tahun 2013.
3. Monitoring kinerja PMT, Tim Teknis dan Gapoktan serta perkembangan Gapoktan PUAP
4. Melaksanakan koordinasi (vertikal dan horizontal) dan berpartisipasi aktif dalam workshop dan pelatihan PUAP.
4. Keluaran : 1. Pelaksanaan tugas sekretariat PUAP sebagai
dukungan BPTP Bengkulu selaku tim pembina provinsi dengan baik.
2. Dokumen RUA, RUK, RUB dan administrasi lainnya yang disyaratkan untuk pencairan dana BLM PUAP tahun 2013
3. Pembinaan dan berpartisipasi aktif dalam workshop dan pelatihan terkait PUAP
4. Penilaian kinerja PMT dan perkembangan Gapoktan PUAP
5. Prosedur : 1. Pengelolaan administrasi kesekretariatan
PUAP. 2. Memfasilitasi pembayaran operasional
penyelia (BOP) PMT ke direktorat pembiayaan Dirjen PSP Kementerian Pertanian.
3. Verifikasi dokumen administrasi di tingkat provinsi Bengkulu yang dipersyaratkan dalam pencairan dana BLM PUAP tahun 2013.
4. Melaksanakan koordinasi dan berpartisipasi dalam workshop dan pelatihan PUAP.
5. Monitoring kinerja PMT, tim teknis dan pembinaan Gapoktan serta perkembangan dana Gapoktan PUAP.
6. Capaian : 1. Berjalannya sekretariat PUAP dengan baik
dan lancar, 2. Verifikasi dokumen untuk pencairan dana
BLM PUAP dari 59 Gapoktan calon penerima
v
dana BLM PUAP. 3. Penandatanganan kontrak dengan 25 orang
PMT tahun anggaran 2013. 4. Pembinaan dan monev secara rutin terhadap
kinerja PMT.
7. Manfaat : Terjadinya sinkronisasi dan koordinasi kegiatan program PUAP baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota.
9. Dampak : 1. Peningkatan adopsi inovasi teknologi akibat dari ketersediaan kebutuhan modal
2. Peningkatan produktivitas, produksi dan kesejahteraan petani
9. Jangka Waktu : 1 (satu) Tahun 10. Biaya : Rp. 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah)
vi
SUMMARY
1. Title : Rural Agribusiness Development in Bengkulu
Province 2. Implementing Unit : Assessment Institute for Agricultural
Technology of Bengkulu 3. Objectives : 1. Supporting role in the implementation of the
program BPTP Bengkulu PUAP as Secretary Tim PUAP in Bengkulu province.
2. Verification of documents RUA, RUK, RUB and other administrative documents required for disbursement BLM-PUAP in 2013.
3. Monitoring the performance of PMT, Technical Team and Gapoktan and development Gapoktan PUAP.
4. Implement coordination (vertical and horizontal) and actively participate in workshops and training PUAP.
4. Output : 1. Implementation PUAP as secretariat support team builder BPTP Bengkulu province as well.
2. Document RUA, RUK, RUB and other administration required for disbursement PUAP BLM in 2013
3. Coordinating and actively participate in workshops and training related PUAP
4. Performance assessment and development Gapoktan PUAP.
5. Procedure : 1. PUAP secretarial administration. 2. Facilitate operational supervisors payment
(BOP) PMT to finance directorate of the Ministry of Agriculture Director General PSP.
3. Verification documents Bengkulu provincial administration required under BLM PUAP disbursement in 2013.
4. Coordinating and participating in workshops and training PUAP.
5. Monitoring the performance of the PMT, and the technical team as well as the development Gapoktan Gapoktan PUAP.
6. Achievement : 1. PUAP secretariat goes well and smoothly, 2. BLM disbursement document verification
PUAP of 25 Gapoktan 3. Signing contracts with 25 PMT for fiscal year
2013. 4. Gapoktan visited almost all have bad credit
and orderly administration bookkeeping still much less.
7. Benefit : The synchronization and coordination of
vii
program activities PUAP both at the provincial and district/city.
9. Impact : 1. Increased adoption of technological innovations result from abilyty of capital requirements
2. Increased productivity, production and farmers' welfare
9. Duration : 1 (one) Year 10. Budget : Rp. 40.000.000,-
1
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Program PUAP merupakan program pemberdayaan petani yang dinilai masih
kurang mendapatkan akses modal atau pembiayaan dari bank atau lembaga keuangan.
Program ini dirancang untuk merubah petani subsistem tradisional menjadi petani
modern yang berwawasan agribisnis. Program ini pada intinya merupakan upaya untuk
memberdayakan masyarakat agar mampu menolong dirinya sendiri melalui peningkatan
kemampuannya untuk mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang usaha agribisnis di
pedesaan. Program dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat ini harus didukung
dengan ketersediaan modal usaha selain inovasi pertanian. Kenyataan menunjukkan
bahwa banyak inovasi pertanian yang diminati petani tidak dapat diadopsi karena faktor
keterbatasan modal dan kesulitan mengakses ke lembaga permodalan (Kushartanti dkk,
2005).
Program PUAP merupakan salah satu alternatif upaya untuk menjawab dan
memenuhi kebutuhan petani dalam penyediaan permodalan petani Indonesia. Salah satu
entry point yang dilakukan dalam pelaksanaan program PUAP yaitu memberikan bantuan
penguatan modal sebesar Rp 100 juta per desa yang disalurkan melalui Gabungan
Kelompok Tani (Gapoktan) untuk pengembangan dan peningkatan usaha agribisnis.
Dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) difungsikan sebagai dana stimulus penguatan
modal bagi Gapoktan untuk membiayai usaha tani anggota yang selanjutnya Gapoktan
diharapkan dapat mengumpulkan dana keswadayaan dari anggota (simpanan wajib dan
simpanan pokok) yang dikelola oleh unit usaha keuangan mikro agribisnis dari Gapoktan.
Dalam pelaksanaan program PUAP perlu dilakukan pembinaan dan pengendalian
yang intensif terhadap pelaksanaan di lapangan melalui pembinaan dan monev terhadap
Gapoktan, Penyuluh Pendamping dan Penyelia Mitra Tani (PMT). Balai Pengkajian
Teknologi Pertanian (BPTP) sebagai bagian dari Tim Pembina Provinsi mempunyai
tugas-tugas sebagai berikut : (1) melakukan koordinasi dengan PMT terkait dengan
tugasnya; (2) memfasilitasi BOP PMT sesuai dengan ketentuan; (3) melakukan
supervisi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas PMT; (4) mengkoordinasikan dan
menyusun laporan pelaksanaan tugas PMT secara berkala (minimal tiga bulan sekali)
atau sewaktu-waktu jika diperlukan; (5) memfasilitasi pelaksanaan sosialisasi PUAP; (6)
monitoring peningkatan fungsi kelembagaan ekonomi Gapoktan; (7) melaksanakan
fungsi kesekretariatan PUAP di tingkat provinsi; (8) melakukan supervisi PUAP di wilayah
2
kerjanya; (9) memfasilitasi penyiapan teknologi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
PUAP.
Untuk mendukung pelaksanaan program PUAP ditingkat lapangan, ditunjuk
Penyelia Mitra Tani (PMT) yang bertugas untuk membangun kapasitas Gapoktan sebagai
kelembagaan tani, PMT merupakan tenaga professional yang direkrut oleh Kementrian
Pertanian yang mempunyai tugas utama mensupervisi dan advokasi proses penumbuhan
kelembagaan ekonomi perdesaan. PMT harus mampu berperan sebagai fasilitator untuk
mengembangkan usaha agribisnis yang dilakukan oleh petani, buruh tani dan rumah
tangga tani miskin di perdesaan. Tahun 2013 PUAP telah memasuki fase pelaksanaan
tahun ke VI sebagai program pemberdayaan, dan PUAP sejak tahun 2008 sampai tahun
2013 telah dilaksanakan di 971 Gapoktan di 10 kabupaten/kota dengan total anggaran
sebesar Rp.97.100.000.000-.
1.2. Dasar Pertimbangan
Provinsi Bengkulu telah mendapat 971 desa/Gapoktan sejak tahun 2008 sampai
2013 dengan total anggaran sebesar Rp 97,1 miliar. Untuk tahun 2013 ada penambahan
desa PUAP sebanyak 42 Gapoktan. Tujuan digulirkannya program PUAP ini adalah untuk
menumbuh kembangkan kegiatan usaha agribisnis di perdesaan sesuai dengan potensi
wilayah, melalui koordinasi Gapoktan sebagai organisasi petani, meningkatkan fungsi
Gapoktan sebagai lembaga ekonomi petani menjadi jejaring atau mitra lembaga
keuangan dan akses pasar. Program ini juga dapat meningkatkan program-program
Kementrian Pertanian yang sudah ada sebelumnya dan utamanya dalam memfasilitas
akses permodalan petani untuk mendukung usaha agribisnis perdesaan dan mengurangi
kemiskinan serta pengangguran di pedesaan.
Pada tahun 2013 program PUAP mengalami beberapa perubahan kebijakan
dalam pelaksanaannya, yang menjelaskan pengusulan desa terdiri dari 3 (tiga)
komponen yaitu dari usulan Pemerintah Daerah (PEMDA), aspirasi masyarakat dan
Kementerian Pertanian. Diharapkan agar ada upaya tim teknis kabupaten/kota untuk
melakukan sinkronisasi dan konsolidasi kepengurusan Gapoktan. Berkaitan dengan
pembinaan dan kelembagaan yang melaksanakan PUAP perlu dilakukan konsolidasi
organisasi di provinsi dan kabupaten/kota. Pembina teknis usahatani oleh dinas teknis
dan untuk kelembagaan oleh kelembagaan penyuluhan yaitu Badan Penyuluhan dan
Ketahanan Pangan. Kegiatan monitoring dan evaluasi diperlukan untuk melihat sejauh
mana kemampuan anggota Gapoktan dalam mengelola dana PUAP untuk
pengembangan usaha agribisnis, meningkatnya fungsi kelembagaan ekonomi petani
3
menjadi jejaring atau mitra lembaga keuangan dalam rangka mengakses permodalan.
PMT, penyuluh pendamping melakukan pembinaan dan bimbingan kepada anggota
Gapoktan untuk meningkatkan usaha agribisnis serta kesejahteraan anggota, dan
memfasilitasi dalam meningkatkan kelembagaan ekonomi petani menjadi lembaga
keuangan mikro Agribisnis (LKMA).
1.3. Tujuan
Tujuan pendampingan pelaksanaan program PUAP oleh BPTP Bengkulu tahun
2013 adalah :
1. Mendukung peran BPTP Bengkulu dalam pelaksanaan program PUAP sebagai
Sekretaris Tim Pembina PUAP di Provinsi Bengkulu.
2. Melakukan verifikasi dokumen RUA, RUK, RUB dan dokumen administrasi lainnya
yang dipersyaratkan untuk pencairan dana BLM-PUAP tahun 2013.
3. Monitoring kinerja PMT, Tim Teknis dan Gapoktan serta perkembangan Gapoktan
PUAP
4. Melaksanakan koordinasi (vertikal dan horizontal) dan berpartisipasi aktif dalam
workshop dan pelatihan PUAP.
1.4. Keluaran Yang Diharapkan
1. Pelaksanaan sekretariat PUAP sebagai dukungan BPTP Bengkulu selaku tim
pembina provinsi dengan baik.
2. Dokumen RUA, RUK, RUB dan administrasi lainnya yang disyaratkan untuk
pencairan dana BLM PUAP tahun 2013
3. Peningkatan kapasitas dari petugas, PMT dan Gapoktan berpartisipasi aktif dalam
workshop dan pelatihan terkait PUAP
4. Database kinerja dan perkembangan Gapoktan PUAP
1.5. Perkiraan Manfaat dan Dampak
1. Terjadinya sinkronisasi dan koordinasi kegiatan program PUAP baik di tingkat
Provinsi maupun Kabupaten/Kota.
2. Peningkatan adopsi inovasi teknologi akibat dari penambahan kebutuhan modal
3. Peningkatan produktivitas, produksi dan kesejahteraan petani
4
II. TINJAUAN PUSTAKA
Pembangunan Pertanian berkelanjutan merupakan keharusan dalam pemenuhan
kebutuhan pangan, memperluas lapangan kerja dan lapangan berusaha, mengentaskan
masyarakat dari kemiskinan. Program PUAP dilaksanakan oleh petani (pemilik atau
penggarap), buruh tani dan rumah tangga tani miskin di perdesaan melalui koordinasi
Gapoktan sebagi lembaga yang dimiliki dan dikelola oleh petani. PUAP dilaksanakan
secara integrasi dengan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM-M)
yang dicanangkan oleh Presiden RI pada tanggal 30 April di Palu Sulawesi Tengah
(Anonymous, 2009).
Pelaksanaan PUAP mengacu kepada pola dasar yang ditetapkan dalam
PERMENTAN Nomor 16/Permentan/OT.140/3/2009 yaitu pendidikan dan latihan untuk
pengembangan usaha, pendampingan dan pemberian fasilitas bantuan modal usaha
petani yang dikoordinasikan oleh Gapoktan. Untuk membangun kemandirian Gapoktan
dalam pelaksanaan PUAP perlu didampingi oleh Penyuluh Pendamping dan Penyelia Mitra
Tani sehingga dapat mengoptimalkan pemanfaatan dana sesuai dengan tujuan PUAP
(Anonymous, 2009).
Permasalahan mendasar yang dihadapi petani adalah kurangnya akses kesumber
permodalan, pasar dan teknologi serta organisasi tani yang masih lemah. Oleh karena
itu program penanggulangan kemiskinan merupakan bagian dari pelaksanaan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang dan kesepakatan global untuk mencapai tujuan
Millenium. Kementerian Pertanian mulai tahun 2008 telah melaksanakan program PUAP
dibawah koordinasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM-Mandiri)
dan berada dalam kelompok program pemberdayaan masyarakat.
Untuk koordinasi pelaksanaan PUAP di Kementerian Pertanian, Menteri Pertanian
membentuk Tim PUAP Pusat untuk mengkoordinasikan pelaksanaan PUAP Nasional.
PUAP merupakan bentuk fasilitasi bantuan modal usaha bagi petani anggota, baik
petani pemilik, petani penggarap, buruh tani maupun rumah tangga tani yang
dikoordinasikan oleh Gapoktan. Gapoktan merupakan kelembagaan tani pelaksana PUAP
untuk penyaluran bantuan modal usaha bagi anggota. Untuk mencapai hasil yang
maksimal dalam pelaksanaan PUAP, Gapoktan didampingi oleh tenaga penyuluh
pendamping dan PMT. Melalui pelaksanaan PUAP diharapkan Gapoktan dapat menjadi
kelembagaan ekonomi yang dimiliki dan dikelola oleh petani.
5
Adapun kriteria Gapoktan penerima bantuan modal PUAP antara lain : a)
memeiliki SDM yang mampu mengelola usaha agribisnis; b) mempunyai struktur
kepegurusan yang aktif; dan c) dikukuhkan dan ditetapkan oleh Bupati/Walikota; dan d)
dimiliki dan dikelola oleh petani (Anonymous, 2009).
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pertanian telah
memberikan banyak perubahan di dalam masyarakat. Perubahan-perubahan tersebut
disebabkan oleh adanya perubahan perilaku petani yang sengaja dikembangkan untuk
mendapatkan produktivitas yang tinggi. Suatu paket teknologi pertanian tidak akan ada
manfaatnya bagi petani jika teknologi tersebut tidak dikomunikasikan ke petani
pengguna. Peranan komunikasi sangat penting dalam menyampaikan suatu maksud agar
suatu paket teknologi ditransfer ke masyarakat tani. Berhasil atau gagalnya suatu paket
teknologi di transfer ke masyarakat tani sangat dipengaruhi oleh adanya informasi yang
diterima oleh petani pada saat yang tepat (Azis Amin, 1992). Pola dasar PUAP dirancang
untuk meningkatkan keberhasilan penyaluran dana BLM PUAP kepada Gapoktan
dalam mengembangkan usaha produktif petani dalam mendukung 4 (empat) Sukses
Kementerian Pertanian, yaitu:
1. Swasembada dan swasembada berkelanjutan;
2. Diversifikasi pangan;
3. Nilai tambah, daya saing, dan ekspor
4. Peningkatan kesejahteraan petani.
Untuk mencapaian tujuan tersebut, komponen utama dari pola dasar pengembangan
PUAP, yaitu: 1. Keberadaan Gapoktan; 2. Keberadaan penyuluh pendamping dan PMT;
3. Penyaluran dana BLM kepada petani (pemilik dan/atau penggarap), buruh tani dan
rumah tangga tani; 4. Pelatihan bagi petani, pengurus Gapoktan (Dirjen PSP,2013).
6
III. PROSEDUR
3.1. Ruang Lingkup Kegiatan
Ruang lingkup pelaksanaan PUAP pada tahun anggaran 2013 sebagai berikut :
1. Pengelolaan administrasi kesekretariatan PUAP.
2. Memfasilitasi pembayaran operasional penyelia (BOP) PMT ke direktorat
pembiayaan Dirjen PSP Kementerian Pertanian.
3. Verifikasi dokumen administrasi di tingkat Provinsi Bengkulu yang dipersyaratkan
dalam pencairan dana BLM PUAP tahun 2013.
4. Melaksanakan koordinasi dan berpartisipasi dalam workshop dan pelatihan
PUAP.
5. Memonitor dan mengevaluasi kinerja PMT, berkoordinasi dengan tim teknis dan
pembinaan terhadap Gapoktan serta mengevaluasi perkembangan dana dan
aktivitas GapoktanPUAP.
3.2. Tahapan Kegiatan
3.2.1. Pengelolaan administrasi kesekretariatan PUAP
Pengelolaan administrasi kesekretariatan ditujukan untuk menyiapkan
keperluan kesekretariatan PAUP Provinsi Bengkulu dan pelaporan BPTP dalam
mendukung program PUAP.
3.2.2. Pembayaran BOP PMT
BOP dan biaya pelaporan PMT dibayar sesuai dengan kontrak yang
ditanda tangani anatara PPK Direktorat Pembiayaan Kementerian Pertanian
dengan masing-masing PMT. Anggaran yang tersedia selama 8 bulan yaitu dari
bulan Maret sampai dengan Oktober 2013. Pembayaran BOP dan biaya pelaporan
PMT pembayarannya ditransfer langsung ke rekening masing-masing PMT oleh
PPK Direktorat Pembiayaan Kementerian Pertanian.
3.2.3. Koordinasi dan konsultasi program PUAP
Kegiatan dilaksanakan mulai bulan Januari sampai dengan Desember
2013. Koordinasi dilakukan pada berbagai tingkatan mulai dari tingkat
kabupaten/kota hingga ke pusat. Koordinasi di tingkat pusat yang dilakukan
secara intensif adalah dengan Direktorat Jenderal Sarana dan Prasarana
Pertanian (PSP). Koordinasi di tingkat daerah/provinsi adalah dengan Dinas
Pertanian, Bakorluh serta Tim Teknis PUAP kabupaten/kota. Konsultasi
pelaksanaan PUAP sering dilakukan oleh Tim Teknis Kabupaten dan bahkan
Gapoktan secara langsung ke Sekretariat PUAP provinsi (BPTP Bengkulu).
7
3.2.4. Monitoring dan Evaluasi
Dilaksanakan oleh BPTP melalui kegiatan pertemuan, pengisian form,
kunjungan lapangan dan workshop dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Pengisian form oleh PMT setiap akhir bulan. Isian form monitoring meliputi :
1. Perkembangan bulanan pelaksanaan PUAP tahun 2013; nilai rekening
Gapoktan pada akhir bulan, dana kas yang ada pada pengurus, nilai dana
yang disalurkan, nilai dana yang sudah dikembalikan oleh petani, jumlah
petani penerima dana, jumlah petani yang telah mengembalikan.
2. Perkembangan pelaksanaan PUAP yang meliputi: Perkembangan
pelaksanaan PUAP (usulan desa dan Gapoktan PUAP oleh Bupati, SK
Mentan tentang penetapan desa dan Gapoktan PUAP, SK Bupati tentang
penetapan desa dan Gapoktan PUAP, sosialisasi PUAP oleh tim teknis
kabupaten/kota, pembekalan penyusunan RUB dan administrasi lainnya
oleh tim teknis kecamatan dan tim pengarah PUAP, pembuatan rekening
Gapoktan, pembuatan RUB dan kelengkapan dokumen lainnya, verifikasi
RUB oleh tim teknis kabupaten, pengiriman RUB oleh sekretariat PUAP,
transfer dana BLM ke rekening Gapoktan, penyaluran dana kepada petani,
pemanfaatan dan menurut jenis usaha agribisnis, peyediaan dan
pendukung PUAP).
b. Pertemuan/diskusi bulanan dengan PMT dilaksanakan setiap awal bulan :
materi diskusi meliputi : perkembangan PUAP, masalah yang dihadapi dan
upaya pemacahan masalah yang perlu dilakukan.
c. Koordinasi dengan tim teknis Kabupaten/Kota dalam rangka koordinasi,
sinkronisasi dan konsolidasi pelaksanaan program PUAP di 10 Kabupaten
Kota Provinsi Bengkulu.
d. Monitoring dan evaluasi dilakukandi tingkat Gapoktan dengan tujuan melihat
kemampuan anggota Gapoktan dalam mengelola dana PUAP serta
pengembangan dana dan usaha agribisnisnya.
8
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Pengelolaan Administrasi Kesekretariatan
Kegiatan administrasi kesekretariatan dilakukan dari bulan Januari 2013 dimana
pengelolaannya dilaksanakan oleh sekretariat PUAP BPTP Bengkulu. Susunan sekretariat
PUAP BPTP Bengkulu adalah sebagai berikut:
Ketua : Kepala BPTP Bengkulu (Dr. Dedi Sugandi, MP)
Wakil Ketua : Dr. Wahyu Wibawa, MP
Seksi-seksi : - Ahyadi Jakfar
i. Emlan Fauzi, SP
ii. Hendri Suyanto
Secara umum kegiatan administrasi yang dilaksanakan di sekretariat adalah:
1. Mengarsipkan dan menindaklanjuti disposisi surat dari kepala balai
2. Merencanakan, melaksanakan dan notulensi pertemuan rutin dengan PMT
3. Menghadiri undangan dari Gapoktan/Tim teknis
4. Menerima kunjungan dari Gapoktan, tim pembina PUAP, tim teknis kabupaten,
LSM dan stakeholders serta memberikan informasi, layanan konsultasi dan
advokasi yang diperlukan
5. Memfasilitasi pelaksanaan kontrak kerja PMT dengan PPK Direktorat Pembiayaan
Kementerian Pertanian.
Banyak surat-surat yang telah masuk ke sekretariat PUAP BPTP Bengkulu. Surat
berasal dari berbagai sumber, mulai dari pusat sampai dengan Gapoktan. Surat masuk
yang memerlukan respon ditindaklanjuti dengan baik melalui surat, fax, telephone
maupun SMS dan bahkan kunjungan langsung.
Beberapa tugas yang telah dilaksanakan oleh sekretariat PUAP selama tahun
anggaran 2013 antara lain:
1. Menerima laporan PMT dalam bentuk manual dan soft copy
2. Menerima surat masuk dari berbagai sumber berkenaan dengan program PUAP
3. Memproses surat keluar ke berbagai sumber berkenaan dengan program PUAP
4.2. Verifikasi Dokumen Administrasi Pengajuan Dana BLM PUAP Tingkat Provinsi Bengkulu
Verifikasi dokumen administrasi pengajuan dana BLM PUAP tingkat Provinsi
Bengkulu dilakukan untuk membantu proses pencairan dana BLM tingkat Provinsi
Bengkulu pada tahun 2013. Dokumen yang diverifikasi adalah :
9
1. Rencana usaha (RUA, RUK dan RUB) Gapoktan
2. Perjanjian kerjasama (PK) antara PPK PUAP di Pusat Pembiayaan Kementerian
Pertanian di Jakarta dengan masing-masing ketua Gapoktan
3. Surat perintah kerja (SPK) dari PPK PUAP kepada Ketua Gapoktan
4. Berita Acara Terima Uang
5. Fakta Integritas
6. Kuitansi/Bukti Pembayaran
Dokumen dilengkapi sesuai dengan surat daftar nominasi sementara (DNS) dari
Kementerian Pertanian tentang calon Gapoktan penerima dana PUAP tahun 2013, seperti
AD/ART, Akte Pendirian/Berita Acara Pembentukan Gapoktan, jumlah anggota kelompok
tani anggota Gapoktan, jumlah petani, kepengurusan (ketua, sekretaris dan Bendahara),
identitas pengurus dan buku rekening/tabungan.
Setelah selesai diverifikasi di tingkat provinsi, seluruh dokumen kemudian di bawa
dan di verifikasi kembali di Direktorat Pembiayaan Pertanian Kementerian Pertanian di
Jakarta. Setelah diverifikasi tingkat pusat dan dinyatakan lengkap selanjutnya dibuat
Surat Keputusan oleh Kementerian Pertanian. Dokumen tersebut di atas merupakan
syarat pencairan dana BLM PUAP dari Kementerian Pertanian ke rekening Gapoktan.
Daftra DNS yang telah diverifikasi dan dicairkan dananya disajikan pada tabel 1.
11
Tabel 1. Realisasi Daftar Nominasi Sementara (DNS) Desa/Gapoktan Penerima Dana BLM-PUAP dan Verifikasi Oleh BPTP Bengkulu TA 2013
No Kab/Kota DNS Tahap Jumlah
Tidak Membuat
Dokumen
Yang Membuat
dokumen/verifikasi di BPTP
Yang di SK Kan
Yang tidak lolos Tk pusat
1 Bengkulu Selatan 2
4
5
4
3
2
2
2
2
2
-
-
2 Bengkulu Tengah 2 4
5 7
6 3
1 6
3 1
0 -
3 2
1 6
3 2
1 -*
- -
- -
3 Bengkulu Utara 2
5 7
2
1 6
0
0 1
2
1 5
2
1 -*
-
- -
4 Kaur 2
4 5
1
8 1
0
0 0
1
8 1
1
8 1
-
- -
5 Lebong 1 5 0 5 5 -
6 Muko-Muko 2 7
8 6
1 0
7 6
7 -*
-
7 Rejang Lebong 2 2 0 2 2 -
8 Seluma 2 1 0 1 1 -
9 Kepahiang 4 5 2 3 3 -
10 Kota Bengkulu 6 1 0 1 1 -
Jumlah 72 13 59 42 Keterangan : * masih dalam proses pembuatan SK dari Kementerian Pertanian
11
4.3. Menghadiri Apresiasi PUAP 2013
Kegiatan apresiasi PUAP 2013 diikuti 25 peserta dari Provinsi Lampung, Bengkulu
Sumatera Selatan dan Kepulauan Riau. Peserta terdiri dari perwakilan Dinas Pertanian,
BPTP, Bakorluh dan BP4K kabupaten. Dari Provinsi Bengkulu BP4K yang hadir hanya dari
Kabupaten Bengkulu Selatan. Acara apresiasi PUAP dilaksanakan pada tanggal 9-11 April
2013. Acara dibuka oleh Kepala Badan Koordinasi Penyuluhan Pertanian Provinsi
Sumatera Selatan (Ir. Afandi). Materi pembahasan dalam apresiasi PUAP 2013 adalah
kebijakan PUAP 2013, penyampaian successtory program PUAP, penentuan jadwal
pelatihan Gapoktan penerima dana BLM PUAP 2012 dan pembahasan materi serta
narasumber pelatihan PUAP 2013.
Materi Kebijakan PUAP 2013 disampaikan oleh Kepala Balai Pelatihan Pertanian
(BPP) Lampung (Ir. Muhammad Syarif, MM). Salah satu tujuan PUAP adalah
memberdayakan kelembagaan petani. BPP lampung diberi tugas untuk melatih Gapoktan
penerima PUAP. Program PUAP dirancang untuk merubah petani subsistem tradisional
menjadi petani modern yang berwawasan agribisnis. Melalui program PUAP, dana
disalurkan kepada Gapoktan dan difungsikan sebagai dana stimulus penguatan modal
usaha Gapoktan dalam membiayai usaha tani anggota. Untuk itu maka pengurus
Gapoktan harus mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk
mengelola dana dimaksud. Dengan adanya Kebijakan Program PUAP TA 2012, yaitu ada
perubahan mekanisme dalam penetapan Gapoktan penerima BLM-PUAP maka terjadi
keterlambatan dalam penerbitan SK Mentan tentang penetapan Gapoktan Penerima
PUAP TA 2012, sehingga masih ada 1.371 Gapoktan penerima bantuan TA 2012 belum
mendapatkan diklat walaupun dana BLM sudah diterima dan Gapoktan calon penerima
BLM-PUAP tahun 2013. Oleh karena itu Badan Penyuluhan dan Pengembangan
Sumberdaya Manusia Pertanian cq Pusat Pelatihan Pertanian sesuai dengan tugas dan
fungsinya akan melaksanakan diklat bagi pengurus Gapoktan tersebut. Untuk
memperlancar pelaksanaan diklat, maka perlu disusun Petunjuk Pelaksanaan (Juklak)
bagi pengurus Gapoktan PUAP. Tujuan disusunnya petunjuk pelaksanaan diklat bagi
pengurus Gapoktan PUAP adalah untuk memberikan acuan bagi penyelenggara diklat,
widyaiswara pertanian dan tenaga kediklatan lainnya dalam melaksanakan diklat.
Realisasi pelatihan Gapoktan yang dilaksanakan oleh BPP Lampung dari tahun 2010
sampai dengan 2012 berjumlah 1823 Gapoktan yang terdiri dari 577 Gapoktan tahun
2010, 967 Gapoktan tahun 2011 dan 279 Gapoktan tahun 2012. Masing-masing
Gapoktan berasal dari Provinsi Lampung, Bengkulu, Sumatera Selatan dan Kepulauan
Riau.
12
Penyampaian sucsesstory PUAP dari masing-masing provinsi. Provinsi Bengkulu
diwakili oleh Oleh Dinas Pertanian Bengkulu yang didampingi oleh BPTP Bengkulu.
Program PUAP di Provinsi Bengkulu dimulai sejak tahun 2008 hingga tahun 2012 jumlah
Gapoktan yang telah menerima dana BLM-PUAP sebanyak 931 dengan total anggaran
kurang lebih Rp. 93.100.000.000 dengan perincian 289 Gapoktan tahun 2008, 251
Gapoktan tahun 2009, 139 Gapoktan tahun 2010, 167 Gapoktan tahun 2011 dan 85
Gapoktan tahun 2012. Sedangkan tahun 2013 sebanyak 22 Gapoktan. Secara umum
perkembangan dana BLM-PUAP di Provinsi Bengkulu dibawah 5 % dan perkembangan
BLM-PUAP menuju LKM-A pada tahun 2008 sebanyak 11 Gapoktan dan tahun 2009
sebanyak 5 Gapoktan.
Permasalahan yang dihadapi dalam pengelolaan PUAP di Provinsi Bengkulu
adalah 1) masih adanya pola pikir petani bahwa dana PUAP merupakan dana hibah
sehingga pemanfaatannya kurang optimal, 2) belum mendapatkan pembinaan secara
optimal, antara lain karena keterbatasan jumlah tenaga lapang khususnya PMT dan
Penyuluh Pendamping, 3) peran, fungsi dan tata hubungan kerja tim pembina provinsi
dengan tim teknis kabupaten/kota dan sekretariat PUAP belum berjalan optimal dan 4)
belum semua Gapoktan mempunyai unit usaha otonom sebagai aktivitas LKMA. Pada
tahun 2012 ada 5 Gapoktan berprestasi yang dikirim magang ke Provinsi Lampung.
Penentuan jadwal pelatihan pengurus Gapoktan penerima dana BLM PUAP 2012.
Pada tahun 2013 akan dilakukan pelatihan terhadap pengurus Gapoktan penerima dana
BLM-PUAP tahun 2012. Khusus untuk Provinsi Bengkulu ada 50 Gapoktan yang belum
mengikuti pelatihan. Pelatihan Gapoktan di Provinsi Bengkulu akan dilaksanakan pada
tanggal 5-10 Mei 2013 bertempat di Kantor Bakorluh Provinsi Bengkulu. Bakorluh
ditunjuk langsung oleh BPP lampung sebagai penyelenggara pelatihan Gapoktan di
provinsi Bengkulu. Pelatihan PUAP bagi pengurus Gapoktan Propinsi Bengkulu 4
Angkatan selama 7 hari dengan jumlah peserta 100 orang.
Pembahasan materi serta narasumber pelatihan PUAP 2013. Materi yang akan
disampaikan dalam pelatihan pengurus PUAP terdiri kelompok materi dasar, kelompok
materi pokok dan kelompok materi penunjang. Berdasarkan hasil rumusan sementara
BPTP akan memberikan materi tentang membuat laporan kegiatan Gapoktan dengan
pokok bahasan (1) praktek pengisian format laporan dengan tabel manual; (2)
mekanisme pelaporan. Syarat peserta pelatihan Gapoktan adalah pengurus Gapoktan
(Ketua dan Sekretaris atau Bendahara), telah menerima dana BLM PUAP berdasarkan
Keputusan Menteri Pertanian, membawa surat tugas dari instansi pembina.
13
4.4. Penandatanganan Kontrak PMT dengan Kementerian Pertanian dan PPK
Direktorat Pembiayaan Kementerian Pertanian
Penandatanganan kontrak PMT dilakukan di aula BPTP Bengkulu pada hari selasa
tanggal 16 April 2013. Jumlah peserta yang hadir sebanyak 30 orang yang terdiri dari
undangan 3 orang ( Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu, Dinas Pertanian dan Peternakan
Kota Bengkulu, Direktur Pembiyaan Dirjen PSP Kementan), PMT 25 orang dan panitia
kesekretariatan 4 orang. Penandatanganan kontrak PMT ini langsung di hadir oleh Bapak
Jhoni Wardi dari Pusat Pembiayaan Dirjen Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pertanian.
Acara dibuka oleh Kepala Seksi Pelayanan Pengkajian BPTP Bengkulu ibu
Wahyuni Amelia Wulandari, MSi. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa
Provinsi Bengkulu menerima dana PUAP sejak tahun 2008 sampai dengan 2012. Jumlah
Gapoktan yang menerima dana BLM-PUAP sebanyak 953 desa/Gapoktan atau hampir
70% desa di Provinsi Bengkulu sudah menerima dana PUAP dengan jumlah kelompok
tani sebanyak 3.744 kelompok. Jumlah Penyelia Mitra Tani (PMT) yang dikontrak adalah
31 orang (tabel 2). KSPP BPTP Bengkulu mengajak setelah dilakukan
penenandatanganan kontrak, PMT bisa lebih aktif dalam mensukseskan program PUAP
ini dengan lebih aktif dalam pengumpulan laporan kegiatan PMT dan perkembangan
dana BLM PUAP di Gapoktan tempat bekerja masing-masing.
Dari pihak Dinas Pertanian Provinsi selaku ketua pembina PUAP tingkat provinsi
diwakili oleh Kepala Bidang Pengelolaan Lahan dan Air (Ir. Syahrial Rizal). Dalam
sambutannya beliau mengharapkan dengan program PUAP ini mampu meningkatkan
permodalan di tingkat petani terutama membiayai usahataninya. Selama ini kendala
petani dalam berusahatani adalah kurangnya modal atau dana untuk membiayai
usahataninya terutama dalam membeli saprodi. Disamping itu kendala yang dihadapi
oleh petani adalah terbatasnya akses petani untuk mendapatakan saprodi. Untuk masa
yang akan datang dengan adanya dana BLM-PUAP ini bisa mempermudah petani dalam
mengakses saprodi dan modal.
Drs. Jhoni Wardi selaku PPK Pembiayaan PUAP dari Dirjen PSP Kementerian
Pertanian menyampaikan dasar hukum penandatanganan kontrak PMT ini adalah
Keputusan Menteri Pertanian Nomor 1952/Kpts/OT.160/5/2012 tentang perubahan
lampiran Keputusan Menteri Pertanian Nomor 733.1/Kpts/OT.160/2/2013 tentang
Penetapan Penyelia Mitra Tani Tahun 2013 Program PUAP telah ditetapkan sebanyak
1.442 orang PMT dan Surat Keputusan Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian
Nomor 56/Kpts/OT.160/B/KPA/2/2012 tentang Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan
14
Pembinaan Penyelia Mitra Tani dalam rangka Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan
Pertanian pada Satuan Kerja Lingkup Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana
Pertanian. Pembayaran honor PMT dilakukan setelah penandatanganan kontrak. Honor
akan dicairkan apabila PMT : 1) melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai PMT
di lapangan, dalam rangka pengembangan PUAP di wilayah kerja masing-masing; 2)
melaporkan kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam
Pedoman Umum dan Petunjuk Teknis PUAP; 3) wajib berada di lokasi/wilayah kerja dan
tidak dapat pindah wilayah kerja tanpa izin. Pembayaran honor dilakukan melalui
transfer ke nomor rekening Bank masing-masing PMT. Honor dibayarkan selama 8 bulan
sebesar Rp. 2.300.000/bulan terhitung mulai 1 Maret sampai dengan 1 Oktober 2013.
Apabila tidak melaksanakan kewajiban sesuai dengan pedoman umum dan petunjuk
teknis PUAP maka PMT dikenakan sangsi berupa : a) Penundaan pembayaran honor
kerja; b) Penghentian pembayaran honor kerja; c) Pemutusan hubungan kerja. BOP
dapat dibayarkan kepada PMT apabila : 1) membuat rencana kerja selama pelaksanaan
penyeliaan, 2) membuat laporan hasil kerja penyeliaan terhadap Gapoktan dalam buku
kerja (work book), ditandatangani dan disyahkan (stempel) oleh pengurus Gapoktan dan
tim teknis kabupaten/kota, 3) menyerahkan dokumen administrasi keuangan kepada
koordinator pembina PUAP yang berada di Sekretariat PUAP (BPTP) provinsi, untuk
pertanggungjawaban BOP dan 4) mendapat rekomendasi dari Koordinator PUAP di
masing-masing sekretariat propinsi (BPTP). Pembayaran BOP dilakukan melalui transfer
ke nomor rekening masing-masing (PMT). Biaya Operasional Penyeliaan (BOP) yaitu
sebesar Rp.1.200.000,- (satu juta dua ratus ribu rupiah) per bulan yang terdiri dari biaya
operasional sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) per bulan dan biaya ATK pelaporan
sebesar Rp.200.000,- (dua ratus ribu rupiah) per bulan. Pembayaran BOP PMT dapat
dilakukan per bulan apabila laporan dikumpul setiap bulan berjalan. Pengumpulan
laporan PMT paling lambat tanggal 10 bulan berjalan sudah diterima di pusat
pembiayaan Dirjen PSP Kementan. Apabila terlambat dalam pengumpulan laporan maka
dana BOP PMT akan terlambat juga.
Setelah acara kata sambutan dilanjutkan dengan diskusi. Pada saat diskusi, PMT
sangat antusias untuk bertanya. Acara diskusi dipimpin langsung oleh koordinator PMT
Provinsi Bengkulu bapak Hartoyo, SPt. Dalam sesi diskusi dibuka peluang bagi peserta
untuk menyampaikan pertanyaan dan saran. Berbagai pertanyaan dan saran muncul
dalam sesi diskusi.
Penandatanganan kontrak PMT dilakukan secara simbolis yang diwakili oleh
Hartoyo, SPt Penyelia Mitra Tani Kabupaten Bengkulu Utara dan Melisa Penyelia Mitra
15
Tani Kabupaten Lebong. Acara penandatanganan kontrak PMT disaksikan langsung oleh
direktur pembiayaan Dirjen PSP Kementan Bapak Joni Wardi. Penyerahan kontrak PMT
dilakukan oleh Dinas Pertanian Provinsi yang diwakili oleh Bapak Ir. Syahrial Rizal dan
Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bengkulu Ibu Ir. Nana. Disamping
penandatanganan kontrak PMT, sekretariat PUAP dalam hal ini BPTP Bengkulu juga
melakukan pertemuan dengan PMT untuk membuat kesepakatan dalam pengumpulan
laporan dan pertemuan antara BPTP dengan PMT. Berdasarkan hasil diskusi dengan PMT
maka disepakati pertemuan dilakukan setiap bulan pada tanggal 5 bulan berjalan. PMT
harus mengumpulkan laporan kegiatan PMT dan laporan perkembangan dana Gapoktan.
Tabel 2. Daftar hadir Penyelia Mitra Tani (PMT) pada acara Penandatanganan Kontrak bulan April 2013
No Nama Kab/Kota Keterangan
1 Fajrul tantomi, SP Bengkulu Selatan Hadir
2 Firmansyah H, SP, MSi Bengkulu Selatan Hadir
3 Jely Biterfin, SKM Bengkulu Selatan Hadir
4 Aswanto, S.sos Bengkulu Tengah Hadir
5 Iip Aripin, SP Bengkulu Tengah Hadir
6 Amsir,S.Ag Bengkulu Utara Hadir
7 Bing Haryatno, S.Pt Bengkulu Utara Hadir
8 Dwi Ida Wardani, SP Bengkulu Utara Hadir
9 Hartoyo, S.Pt Bengkulu Utara Hadir
10 Andi Candra, SE Kaur Hadir
11 M. Ari Nur Rahman, SP Kaur Hadir
12 Suandi, S.Pd Kaur Hadir
13 Gusti Santoso, SP Kepahiang Hadir
14 Yeki Pusparizal, SP Kepahiang Hadir
15 Nizamudin, SP Kepahiang Hadir
16 Evo Yuliansyah, SE Lebong Hadir
17 Her mantanto, ST Lebong Hadir
18 Yuliza Eka Sari, A.Md Lebong Hadir
19 Aris Romadan, SP Muko-Muko Hadir
20 Suryadinata, S.Hut Muko-muko Hadir
21 Gunario Satria, SP Muko-muko Hadir
22 Anton Sutrisno, SP Muko-muko Hadir
23 Bambang P. Tatmoko, S.TP Rejang Lebong Hadir
24 Busroni, A.Md Rejang Lebong Hadir
25 Suswandi, SE Rejang Lebong Hadir
26 M. Syamsuhadinoto, SP Seluma Hadir
27 Muhtar, S.Hut Seluma Hadir
28 Sri Asih, SP Seluma Hadir
29 Zaidan Jauhari,S.Hut Seluma Hadir
30 Andri Syahputra, SP Kota Bengkulu Hadir
31 Devia Maya Silvany, S.Pd Kota Bengkulu Hadir
16
4.5. Koordinasi, Monitoring, Evaluasi dan Pembinaan Gapoktan Penerima
BLM-PUAP
4.5.1. Koordinasi, monitoring, evaluasi dan pembinaan Gapoktan penerima BLM-PUAP
di Kabupaten Rejang Lebong
Koordinasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Rejang Lebong langsung
bertemu dengan Kepala Dinas Pertanian (Ir. Redha Kusmantoro, M.Si) selaku
Ketua Tim Teknis PUAP Kabupaten Rejang Lebong, disampaikan realisasi
penyaluran dana BLM PUAP untuk Kabupaten Rejang Lebong Tahun 2008 s/d
2013 sebanyak 100 Gapoktan.
Susunan Tim Teknis PUAP Kabupaten Rejang Lebong berdasarkan SK
Bupati adalah sebagai berikut:
Ketua : Kepala Dinas Pertanian,
Sekretaris : BP4K
Anggota : BAPEDA, Dinas Peternakan dan 3 PMT (Bambang P. Tatmoko,
S.TP, Busroni, A.Md dan Suswandi, SE)
Tim Teknis PUAP Kabupaten Rejang Lebong telah melaksanakan,
mengkoordinasikan usulan Desa / Gapoktan dan Pengurus calon penerima dana
BLM PUAP dari desa, melaksakan verifikasi dokumen administrasi calon penerima
dana BLM PUAP, mengkoordinasikan pelaksanaan PUAP dengan PNPM Mandiri di
tingkat Kabupaten. Mengesahkan dan menyetujui RUB yang diusulkan oleh
Gapoktan serta dokumen administrasi Gapoktan lainnya, melakukan
pengendalian, pembinaan, monitoring dan pelaporan pelaksanaan PUAP di
tingkat Kecamatan dan desa serta berkoordinasi dengan PMT. Kabupaten Rejang
Lebong belum mengalokasikan dana operasional pelaksanaan tugas tim teknis
kabupaten dari APBD. Tim teknis PUAP Kabupaten Rejang Lebong sering
melaksanakan pertemuan dan melakukan kunjungan ke Kecamatan dan Desa.
Tim teknis Kabupaten Rejang Lebong juga menyediakan operation room untuk
tempat kerja PMT di Dinas Pertanian. Belum tersedianya insentif bagi Penyuluh
Pendamping PUAP, belum adanya insentif/honor untuk PMT diluar bulan yang
dikontrak dan PMT lebih berkoordinasi dengan Dinas Pertanian selaku Ketua Tim
Teknis PUAP Kabupaten Rejang Lebong.
Pembinaan dan Monev di Kabupaten Rejang Lebong dilakukan ke
Gapoktan Cahaya Bukit Basah Dusun Sawah Kecamatan Curup Utara Kabupaten
Rejang Lebong, Gapoktan penerima dana BLM PUAP tahun 2011 dengan
17
pengurus ( Ketua Firmansyah, Sekretaris Eldan M dan Berndahara A . Wandi ).
Gapoktan Cahaya Bukit Basah mempunyai 3 kelompok tani, jumlah anggota
sebanyak 58 orang dengan jumlah penerima pinjaman 46 orang. Usaha yang
paling dominan adalah tanaman semusim seperti sayuran dan padi. Gapoktan
Cahaya Bukit Basah Dusun Sawah Kecamatan Curup Utara memiliki simpanan
pokok dan simpanan wajib sebesar Rp.5.300,000. Kegiatan usaha lainya yaitu
simpan pinjam, pinjaman disalurkan melalui kelompok dengan sistem tanggung
renteng. Rata-rata pinjaman Rp. 2.000.000,-/anggota, pembayaran pinjaman
yaitu sistem bayar setelah panen dengan tingkat suku bunga pinjaman 1,5 %.
Cahaya Bukit Basah Dusun Sawah Kecamatan Curup Utara sudah memiliki
AD/RT, tidak ada pinjaman macet, belum membentuk LKMA. Pembuatan rencana
kerja dilakukan dengan partisipatif, rapat berkala dilakukan 1 kali sebulan,
melaksanakan RAT tepat waktu. Gapoktan Cahaya Bukit Basah Dusun Sawah
Kecamatan Curup Utara belum mencairkan dana BLM 100%.
Pembinaan dan Monev juga dilakukan ke Gapoktan Tri Mulyo Desa
Sumber Urip Kecamatan Selupu Rejang, Gapoktan penerima dana BLM PUAP
tahun 2009 dengan pengurus ketua M. Yasin dan sekretaris Nasiyam. Gapoktan
Tri Mulyo merupakan Gapoktan berprestasi tahun 2010 mewakili Provinsi
Bengkulu mengikuti seleksi Gapoktan berprestasi tingkat Nasional. Perkembangan
usaha, dana dan administrasi cukup baik, dana Gapoktan Tri Mulyo per April 2013
sebesar Rp. 141.537.600. Gapoktan Tri Mulyo sudah memiliki AD/RT, belum
membentuk LKMA, pembuatan rencana kerja dengan partisipatif, rapat berkala
dilakukan 1 kali sebulan, melaksanakan RAT tepat waktu, belum ada Badan
Hukum.
Pembinaan dan Monev ke Gapoktan Mbangun Tani Desa Air Meles Atas
Kecamatan Selupu Rejang, penerima dana BLM PUAP tahun 2009 dengan
pengurus Ketua Sumarno. Gapoktan Mbangun Tani, sudah memiliki AD/RT,
belum menjadi LKMA, pembuatan rencana kerja dengan partisipatif, rapat berkala
dilakukan 1 kali sebulan, melaksanakan RAT tepat waktu, sudah ada Badan
Hukum. Dari sisi perkembangan usaha, dana dan administrasi cukup baik , dana
Gapoktan Mbngun Tani saldo akhir periode April 2013 sebesar Rp. 161.062.825.
4.5.2. Koordinasi, monitoring, evaluasi dan pembinaan Gapoktan penerima BLM-PUAP
di Kabupaten Kaur
Koordinasi dengan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kaur
bersama Kepala Seksi PLA Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kaur.
18
Telah disampaikan maksud dan tujuan koordinasi, monitoring, evaluasi dan
pembinaan Gapoktan penerima BLM-PUAP di Kabupaten Kaur. Pada pertemuan
tersebut disampaikan juga realisasi penyaluran BLM PUAP di Kabupaten Kaur.
Dana BLM PUAP yang belum direalisasikan di Kabupaten Kaur sebesar Rp.
1.934.631.000. Jumlah Gapoktan penerima dana BLM PUAP dari tahun 2008
sampai dengan 2013 sebanyak 100 Gapoktan dengan jumlah kelompok tani
sebanyak 400 kelompok.
Di Kabupaten Kaur tim teknis PUAP langsung di SK kan bupati. Adapun
susunan tim teknis PUAP di Kabupaten Kaur sebagai berikut:
Ketua : Asmawan, S.Sos (Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kaur)
Sekretaris : A. Reskan Efendi, SP (Kepala BP4K)
Anggota : Kabid PSP Dinas Pertanian dan 3 PMT (Andi Candra, SE, M.
Ari Nur Rahman, SP dan Suandi, S.Pd).
Tim Teknis PUAP Kabupaten Kaur telah melaksanakan, mengkoordinasikan
usulan Desa / Gapoktan dan Pengurus calon penerima dana BLM PUAP dari desa
dan melaksakan verifikasi dokumen administrasi calon penerima dana BLM PUAP
serta mengkoordinasikan pelaksanaan PUAP dengan PNPM Mandiri di tingkat
Kabupaten. Tim Teknis PUAP Kabupaten Kaur mengesahkan dan menyetujui RUB
yang diusulkan oleh Gapoktan serta dokumen administrasi Gapoktan lainnya serta
melakukan pengendalian, pembinaan, monitoring dan pelaporan pelaksanaan
PUAP di tingkat Kecamatan dan desa serta berkoordinasi dengan PMT.
Pemerintah Kabupaten Kaur mengalokasikan dana operasional
pelaksanaan tugas tim teknis kabupaten dari APBD. Pertemuan Tim teknis PUAP
Kabupaten Kaur jarang dilakukan termasuk juga kunjungan ke kecamatan dan
desa. Tim teknis Kabupaten Kaur belum menyediakan operation room untuk
tempat kerja PMT. Pemerintah Kabupaten Kaur (tim teknis PUAP) belum
menyediakan insentif bagi Penyuluh Pendamping PUAP dan insentif / honor untuk
PMT diluar bulan yang dikontrak. PMT Kabupaten Kaur lebih sering berkoordinasi
dengan Dinas Pertanian selaku Ketua Tim Teknis PUAP di Kabupaten Kaur. Saran
dan masukan dari tim PUAP BPTP untuk tim teknis PUAP Kabupaten Kaur antara
lain :
1. Secepatnya merealisasikan dana BLM PUAP yang masih mengendap di
rekening Gapoktan,
2. Melakukan pembinaan di tingkat Gapoktan dengan cara mengadakan temu
koordinasi dengan seluruh Gapoktan di Kabupaten Kaur,
19
3. Koordinasi tim teknis lebih ditingkatkan lagi.
Pembinaan dan Monev dilakukan ke Gapoktan Harapan Bersama Desa
Sukarami II Kecamatan Kelam Tengah, Gapoktan penerima dana BLM PUAP
tahun 2011 dengan pengurus ketua Rasdi, sekretaris Sukisno dan Bendahara
Gupiman Rohadi. Gapoktan Harapan Bersama membawahi 3 kelompok tani
dengan anggota sebanyak 66 orang. Usaha yang paling dominan adalah usaha
pertanian tanaman semusim seperti padi. Gapoktan Harapan Bersama
mempunyai modal swadaya dengan simpanan pokok sebesar Rp. 660.000,- dan
simpanan wajib 66.000,-. Gapoktan Harapan Bersama mempunyai usaha simpan
pinjam dan pengadaan saprodi. Penyaluran pinjaman dilakukan melalui kelompok
dengan sistem tanggung renteng. Rata-rata pinjaman anggota sebesar Rp.
1.000.000,- dengan sistem pembayaran setelah panen. Tingkat suku bunga
pinjaman sebesar 1 %. Jumlah kredit macet per 31 desember 2012 sebesar Rp.
35.000.000. Berdasarkan hasil monev tim BPTP maka perlu ada perbaikan yang
harus dilakukan oleh Gapoktan Harapan Bersama antara lain : (1) administrasi
pembukuan tiap bulan ditutup dan ditanda tangani oleh ketua serta bendahara,
buku-buku lainya di isi dan dilengkapi lagi (2) perlu diadakannya RAT setiap
tahun sebagai indikator Gapoktan yang sehat, (3) perlu dilakukannya
musyawarah unutk menentukan langkah-langakah atau kebijakan dalam
mengatasi masalah kredit macet di Gapoktan Harapan Bersama (4) papan merek
Gapoktan harus dipasang di sekretariat Gapoktan, (5) Diadakannya musyawarah
anggota untuk menentukan usaha yang akan dilakukan oleh Gapoktan (6) Kepala
Desa selaku komite pengarah berperan aktif dalam membina Gapoktan harapan
bersama.
Pembinaan dan Monev juga dilakukan ke Gapoktan Mulya Tani Desa
Padang Panjang Kecamatan Semidang Gumay, Gapoktan penerima dana BLM
PUAP tahun 2011 dengan pengurus ketua Firdaus, sekretaris Anwar dan
Bendahara Syah Yamir. Gapoktan Mulya Tani membawahi 8 kelompok tani
dengan anggota sebanyak 100 orang. Usaha yang paling dominan adalah usaha
pertanian tanaman semusim seperti padi. Gapoktan Mulya Tani mempunyai
modal swadaya dengan simpanan pokok sebesar Rp. 500.000,- dan simpanan
wajib 100.000,-. Gapoktan Mulya Tani mempunyai usaha simpan pinjam dan
pengadaan saprodi. Penyaluran pinjaman dilakukan melalui kelompok dengan
sistem tanggung renteng. Rata-rata pinjaman anggota sebesar Rp. 600.000,-
20
dengan sistem pembayaran setelah panen. Tingkat suku bunga pinjaman sebesar
2 %. Saran dan perbaikan untuk Gapoktan Mulya Tani:
1. Setiap tahun diadakan RAT sebagai pertanggung jawaban pengurus
Gapoktan kepada anggotanya.
2. Papan merek Gapoktan harus dipasang sebagai identitas Gapoktan
3. Perlu diadakanya musyawarah anggota untuk menentukan usaha yang
akan dilakukan oleh Gapoktan
4. Kepala desa berperan aktif dalam membina Gapoktan Mulya Tani.
Pembinaan dan monev dilakukan ke Gapoktan Margo Makaryo Desa Jati
Mulyo Kecamatan Padang Guci Hulu, Gapoktan penerima dana BLM PUAP tahun
2011 dengan pengurus ketua Suroso dan sekretaris Eva Dada Suarda. Gapoktan
Margo Makaryo membawahi 3 kelompok tani dengan anggota sebanyak 61 orang.
Usaha yang paling dominan adalah usaha peternakan seperti sapi. Gapoktan
Margo Makaryo mempunyai modal swadaya dengan simpanan pokok sebesar Rp.
500.000,- dan simpanan wajib 100.000,-. Gapoktan Margo Makaryo mempunyai
usaha pengadaan saprodi. Penyaluran pinjaman dilakukan melalui kelompok.
Rata-rata pinjaman anggota sebesar Rp. 900.000,- dengan sistem pembayaran
setelah panen. Tingkat suku bunga pinjaman sebesar 1 %. Jumlah kredit macet
per 31 desember 2012 sebesar Rp. 15.000.000. Berdasarkan hasil monev tim
BPTP maka perlu ada perbaikan yang harus dilakukan oleh Gapoktan Margo
Makaryo antara lain : (1) pembukuan, masih kurangnya buku yang harus
disiapkan oleh Gapoktan. Setiap Gapoktan harus memiliki 14 buku, sementara
Gapoktan Harapan Bersama hanya memiliki 6 buku, (2) perlu diadakannya RAT
setiap tahun, (3) pencatatan pembukuan keuangan perlu dilakukan setiap bulan
(buku neraca), (4) papan merek Gapoktan harus dipasang di sekretariat
Gapoktan, (5) perlu diadakannya musyawarah anggota untuk menentukan usaha
yang akan dilakukan oleh Gapoktan dan (6) Kepala desa berperan aktif dalam
membina Gapoktan Margo Makaryo.
Pembinaan dan Monev dilakukan ke Gapoktan Bunga Tanjung Desa
Gunung Kaya Kecamatan Padang Guci Hilir, Gapoktan penerima dana BLM PUAP
tahun 2008 dengan pengurus ketua Yanuhari, sekretaris Ekaspi dan Bendahara
Ilpi Diansono. Gapoktan Bunga Tanjung membawahi 3 kelompok tani dengan
anggota sebanyak 99 orang. Usaha yang paling dominan adalah usaha tanaman
pangan seperti padi. Gapoktan Bunga Tanjung mempunyai modal swadaya
dengan simpanan pokok sebesar Rp. 500.000,- dan simpanan wajib 100.000,-.
21
Gapoktan Bunga Tanjung mempunyai usaha pengadaan saprodi. Penyaluran
pinjaman dilakukan melalui kelompok. Rata-rata pinjaman anggota sebesar Rp.
900.000,- dengan sistem pembayaran setelah panen. Tingkat suku bunga
pinjaman sebesar 1 %. Jumlah kredit macet per 31 desember 2012 sebesar Rp.
25.000.000. Saran dan perbaikan berdasarkan hasil monev tim BPTP : (1)
administrasi pembukuan tiap bulan ditutup dan ditanda tangani oleh ketua serta
bendahara, buku-buku lainya di isi dan dilengkapi lagi (2) RAT dilakukan setiap
tahun dan tepat waktu sebagai indikator Gapoktan yang sehat, (3) Dilakukannya
musyawarah untuk menentukan langkah-langakah atau kebijakan dalam
mengatasi masalah kredit macet, (4) Papan merek Gapoktan harus dipasang
sebagai identitas Gapoktan, (5) Diadakannya musyawarah anggota untuk
menentukan usaha yang akan dilakukan oleh Gapoktan (6) Kepala Desa selaku
komite pengarah berperan aktif dalam membina Gapoktan Bunga Tanjung.
Pembinaan dan Monev Gapoktan Air Nitik Desa Air Dingin Kecamatan Kaur
Selatan, Gapoktan penerima dana BLM PUAP tahun 2009 dengan pengurus ketua
M. Kurniawan, sekretaris M. Ali Aras dan Bendahara Anasri. Gapoktan Air Nitik
membawahi 6 kelompok tani dengan anggota sebanyak 80 orang. Usaha yang
paling dominan adalah usaha pertanian tanaman semusim seperti padi. Gapoktan
Air Nitik mempunyai modal swadaya dengan simpanan pokok sebesar Rp.
600.000,- dan simpanan wajib 100.000,-. Gapoktan Air Nitik mempunyai usaha
simpan pinjam dan pengadaan saprodi. Penyaluran pinjaman dilakukan melalui
kelompok dengan sistem tanggung renteng. Rata-rata pinjaman anggota sebesar
Rp. 800.000,- dengan sistem pembayaran setelah panen. Tingkat suku bunga
pinjaman sebesar 1 %. Jumlah kredit macet per 31 desember 2012 sebesar Rp.
24.000.000. Saran dan perbaikan untuk Gapoktan Air Nitik:
1. Setiap tahun diadakan RAT sebagai pertanggung jawaban pengurus Gapoktan
kepada anggotanya dan merupakan indikator Gapoktan yang sehat.
2. Papan merek Gapoktan harus dipasang sebagai identitas Gapoktan
3. Perlu diadakanya musyawarah anggota untuk menentukan usaha yang akan
dilakukan oleh Gapoktan
4. Tim pembina desa berperan aktif dalam membina Gapoktan Air Nitik.
Pembinaan dan Monev dilakukan ke Gapoktan Sehati Desa Dua
Kecamatan Kaur Selatan, Gapoktan penerima dana BLM PUAP tahun 2008 dengan
pengurus; ketua Rukian, sekretaris Suparman dan Bendahara Bahrul. Gapoktan
22
Sehati membawahi 7 kelompok tani dengan anggota sebanyak 141 orang. Usaha
yang paling dominan adalah usaha tanaman pangan seperti padi. Gapoktan
Sehati mempunyai modal swadaya dengan simpanan pokok sebesar Rp.
600.000,- dan simpanan wajib 80.000,-. Gapoktan Sehati mempunyai usaha
pengadaan saprodi. Penyaluran pinjaman dilakukan melalui kelompok. Rata-rata
pinjaman anggota sebesar Rp. 700.000,- dengan sistem pembayaran setelah
panen. Tingkat suku bunga pinjaman sebesar 1 %. Jumlah kredit macet per 31
desember 2012 sebesar Rp. 17.000.000. Berdasarkan hasil monev tim BPTP maka
perlu ada perbaikan yang harus dilakukan oleh Gapoktan Sehati antara lain : (1)
administrasi pembukuan tiap bulan ditutup dan ditanda tangani oleh ketua serta
bendahara, buku-buku lainya di isi dan dilengkapi lagi (2) RAT dilakukan setiap
tahun dan tepat waktu sebagai indikator Gapoktan yang sehat, (3) Dilakukannya
musyawarah untuk menentukan langkah-langakah atau kebijakan dalam
mengatasi masalah kredit macet, (4) Papan merek Gapoktan harus dipasang
sebagai identitas Gapoktan, (5) Diadakannya musyawarah anggota untuk
menentukan usaha yang akan dilakukan oleh Gapoktan (6) Kepala Desa selaku
komite pengarah berperan aktif dalam membina Gapoktan Sehati.
4.5.3. Koordinasi, Monitoring, Evaluasi dan Pembinaan Gapoktan Penerima BLM-PUAP di Kabupaten Seluma.
Koordinasi dengan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Seluma
bersama Kepala Seksi PLA Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Seluma.
Telah disampaikan maksud dan tujuan koordinasi, monitoring, evaluasi dan
pembinaan Gapoktan penerima BLM-PUAP di Kabupaten Seluma. Pada
pertemuan tersebut disampaikan juga realisasi penyaluran BLM PUAP di
Kabupaten Seluma. Dana BLM PUAP sudah direalisasikan 100 % di Kabupaten
Seluma.
Di Kabupaten Seluma tim teknis PUAP langsung di SK kan bupati. Adapun
susunan tim teknis PUAP di Kabupaten Bengkulu Selatan sebagai berikut:
Ketua : Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Seluma
Sekretaris : Kepala BP4K Seluma
Anggota : - PMT 3 orang
- Kabid PSP Dinas Pertanian Kabupaten Seluma
Tim Teknis PUAP Kabupaten Seluma telah melaksanakan,
mengkoordinasikan usulan Desa / Gapoktan dan Pengurus calon penerima dana
BLM PUAP dari desa dan melaksakan verifikasi dokumen administrasi calon
23
penerima dana BLM PUAP serta mengkoordinasikan pelaksanaan PUAP dengan
PNPM Mandiri di tingkat Kabupaten. Tim Teknis PUAP Kabupaten Seluma
mengesahkan dan menyetujui RUB yang diusulkan oleh Gapoktan serta dokumen
administrasi Gapoktan lainnya serta melakukan pengendalian, pembinaan,
monitoring dan pelaporan pelaksanaan PUAP di tingkat Kecamatan dan desa
serta berkoordinasi dengan PMT. Pemerintah Kabupaten Seluma belum
mengalokasikan dana operasional pelaksanaan tugas tim teknis kabupaten dari
APBD. Pertemuan Tim teknis PUAP Kabupaten Seluma sering dilakukan termasuk
juga kunjungan ke kecamatan dan desa. Tim teknis Kabupaten Seluma telah
menyediakan operation room untuk tempat kerja PMT. Pemerintah Kabupaten
Seluma (tim teknis PUAP) belum menyediakan insentif bagi Penyuluh
Pendamping PUAP dan insentif / honor untuk PMT diluar bulan yang dikontrak.
PMT Kabupaten Seluma lebih sering berkoordinasi dengan BP4K selaku Sekretaris
Tim Teknis PUAP di Kabupaten Seluma.
Saran dan masukan dari tim PUAP BPTP untuk tim teknis PUAP Kabupaten
Seluma antara lain : 1) Melakukan pembinaan di tingkat Gapoktan dengan cara
kunjungan reguler, mengadakan temu koordinasi dengan seluruh Gapoktan di
Kabupaten Seluma, 2) Koordinasi tim teknis lebih ditingkatkan lagi. 3) PMT harus
menyeimbangkan koordinasi antara Dinas Pertanian dengan BP4K selaku ketua
dan sekretaris Tim Teknis PUAP di Kabupaten. Pembinaan dan monev ke
Gapoktan penerima BLM-PUAP di Kabupaten Seluma didampingi oleh Penyelian
Mitra Tani Kabupaten Seluma (M. Syamsuhadinoto, SP, Muhtar, S.Hut dan Sri
Asih, SP) sebagai anggota tim teknis kabupaten.
Pembinaan dan monev dilakukan ke Gapoktan Mekar Sari Desa Jenggalu
Kecamatan Sukaraja, Gapoktan penerima dana BLM PUAP tahun 2010. Pada saat
kunjungan langsung bertemu dengan pengurus Gapoktan (Ketua H. Khairul,
Sekretaris Sunarwa dan Bendahara Zarhan). Gapoktan Mekar Sari membawahi 5
kelompok tani dengan anggota sebanyak 130 orang. Usaha yang paling dominan
adalah usaha pertanian tanaman perkebunan seperti karet dan sawit. Tingkat
pengembalian anggota di Gapoktan Mekar Sari sangat lancar, dari 130 anggota
yang meminjam semuanya sudah kembali. Usaha yang dilakukan oleh Gapoktan
Mekar Sari adalah pengadaan saprodi dan simpan pinjam. Gapoktan Mekar Sari
mempunyai modal swadaya dengan simpanan pokok sebesar Rp. 325.000,- dan
simpanan wajib Rp. 130.000,-. Penyaluran pinjaman dilakukan melalui kelompok.
Rata-rata pinjaman anggota sebesar Rp. 2.000.000,- dengan sistem pembayaran
24
bulanan. Tingkat suku bunga pinjaman sebesar 1,5 %. Jumlah kredit macet per
31 April 2013 tidak ada. Berdasarkan hasil monev tim BPTP maka perlu ada
perbaikan yang harus dilakukan oleh Gapoktan Mekar Sari antara lain : (1)
administrasi pembukuan tiap bulan ditutup dan ditanda tangani oleh ketua serta
bendahara, buku-buku lainya di isi dan dilengkapi lagi, (2) perlu diadakannya RAT
setiap tahun sebagai indikator Gapoktan yang sehat, (3) Diadakannya
musyawarah anggota untuk menentukan usaha yang akan dilakukan oleh
Gapoktan.
Pembinaan dan monev ke Gapoktan Sepakat Jaya Desa Talang Tinggi
Kecamatan Seluma Barat, Gapoktan penerima dana BLM PUAP tahun 2011
dengan pengurus ketua Zaili Haroni, sekretaris Zanili dan Bendahara Arman,J.
Gapoktan Sepakat Jaya membawahi 8 kelompok tani dengan anggota sebanyak
166 orang. Usaha yang paling dominan adalah usaha pertanian tanaman
perkebunan seperti Karet dan Sawit. Gapoktan Sepakat Jaya mempunyai modal
swadaya dengan simpanan pokok sebesar Rp. 1.660.000,- dan simpanan wajib
Rp.5.553.000,-. Gapoktan Sepakat Jaya mempunyai usaha pengadaan saprodi.
Penyaluran pinjaman dilakukan melalui kelompok dengan sistem tanggung
renteng. Rata-rata pinjaman anggota sebesar Rp. 1.000.000,- dengan sistem
pembayaran bulanan. Tingkat suku bunga pinjaman sebesar 2 %. Jumlah kredit
macet per 31 desember 2012 sebesar Rp. 6.655.578.
Saran dan perbaikan untuk Gapoktan Bukit Barisan:
1. Setiap tahun diadakan RAT sebagai pertanggung jawaban pengurus
Gapoktan kepada anggotanya.
2. Struktur organisasi dibuat dan dipasang disekretariat Gapoktan
3. Perlu diadakanya musyawarah anggota untuk menentukan usaha yang
akan dilakukan oleh Gapoktan
4. Kepala desa berperan aktif dalam membina Gapoktan Sepakat Jaya.
Pembinaan dan monev dilakukan ke Gapoktan Sido Luhur Desa Sido Luhur
Kecamatan Sukaraja, Gapoktan penerima dana BLM PUAP tahun 2009. Bertemu
langsung dengan pengurus (ketua W. Sujono, sekretaris Jumri dan Bendahara
Sarpin). Gapoktan Sido Luhur membawahi 7 kelompok tani dengan anggota
sebanyak 215 orang. Dominasi usaha pertanian tanaman perkebunan seperti
sawit dan karet. Kegiatan usaha yang dilakukan adalah simpan pinjaman dan kios
saprodi. Simpan pinjaman disalurkan melalui kelompok dengan sistem
pengembalian bulanan, rata-rata pinjaman Rp. 1.000.000,- 5.000.000,-/anggota,
25
bunga pinjaman 1-2 %/bulan. Kredit macet per 31 Desember 2012 sebesar Rp.
25.000.000,- sudah memiliki AD/RT, belum LKM, pembuatan rencana kerja
dengan partisipatif, rapat berkala dilakukan di atas 3 bulan, melaksanakan RAT
tidak tepat waktu, belum ada badan hukum.
Saran untuk Gapoktan Sido Luhur :
1. Pengurus harus aktif mengawasi perkembangan usaha anggota karena
tingkat kemacetannya tinggi. Belum ada pengembalian dari Anggota
Kelompok Tani.
2. Papan Merk identitas Gapoktan dipasangan.
3. Setiap akhir tahun kepengurusan harus melakukan rapat anggota tahun
(RAT) tepat waktu.
4. Pembukuan harus lengkap 14 buku dalam mengelola kegiatan/aktifitas
Gapoktan.
Pembinaan dan Monev Gapoktan Cahaya Bersama Desa Talang Perapat
Kecamatan Seluma Barat, Gapoktan penerima dana BLM PUAP tahun 2008
dengan pengurus ketua Apindi, sekretaris Rudi Hartono dan Bendahara
Darmawan. Gapoktan Cahaya Bersama membawahi 12 kelompok tani dengan
anggota sebanyak 240 orang. Jumlah anggota yang sudah/pernah meminjam
sebanyak 145 orang. Usaha yang paling dominan adalah usaha tanaman pangan
seperti padi dan jagung. Gapoktan Cahaya Bersama mempunyai modal swadaya
dengan simpanan pokok sebesar Rp.600.000, dan simpanan wajib Rp.60.000,
Gapoktan Cahaya Bersama mempunyai usaha simpan pinjam. Penyaluran
pinjaman dilakukan melalui kelompok. Rata-rata pinjaman perkelompok sebesar
Rp.8.500.000,- dengan sistem pembayaran angsuran setiap bulan. Tingkat suku
bunga pinjaman sebesar 1 %. Jumlah kredit macet per 31 Desember 2012
sebesar Rp. 50.000.000.
Saran dan perbaikan berdasarkan hasil monev tim BPTP :
1. Pembukuan Gapoktan dilengkapi lagi
2. Dilakukannya musyawarah untuk menentukan langkah-langakah atau
kebijakan dalam mengatasi masalah kredit macet,
3. Papan merek Gapoktan harus dipasang sebagai identitas Gapoktan,
4. Diadakannya musyawarah anggota untuk menentukan usaha yang akan
dilakukan oleh Gapoktan
5. Pengurus Gapoktan harus dapat mengembangkan dana yang sudah diberikan
oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
26
6. Mohon bantuan PMT dan Penyuluh Pendamping PUAP untuk ikut mengawasi
perkembangan dana BLM-PUAP yang ada di Kabupaten Seluma.
Pembinaan dan monev dilanjutkan ke Gapoktan Riak Siabun Desa Riak
Siabun I Kecamatan Sukaraja. Gapoktan Riak Siabun menerima dana BLM-PUAP
tahun 2011, dengan anggota 4 kelompok tani yang tergabung dalam Gapoktan,
jumlah anggota yang terlibat 100 orang, bidang usaha yang dijalankan tanaman
perkebunan seperti sawit dan karet. Memiliki simpanan pokok sebesar Rp.76.000,
simpanan wajib RP. 1.150.000, rata-rata peminjaman perorangan berkisar antara
RP. 500.000,- sampai dengan Rp. 1.500.000,- dengan sistem pengembalian
perbulan, mengalami kredit macet tidak ada. Saran untuk Gapoktan Riak Siabun.
1. Pembukuan kas diperbaiki dan jangan sampai salah formatnya.
2. Setiap ada yang penyunjung harap mengisi buku tamu.
3. Papan indentitas Gapoktan dibuat dan dipasang sesuai letak dan posisinya.
4. Setiap 3 bulan diadakan pertemuan dengan Pengurus Kelompok Tani, PPL
desa dan Kepala Desa dalam mengambil keputusan untuk mengelola dana
BLM-PUAP, untuk kelanjutan musim tanam berikut sebagai alat Kontrol agar
tidak terjadi kemacetan pengembalian dana.
4.5.4. Koordinasi, Monitoring, Evaluasi dan Pembinaan Gapoktan Penerima BLM-PUAP di Kabupaten Lebong.
Melakukan koordinasi ke Dinas Pertanian Kabupaten Lebong, diwakili
oleh Kabid Tanaman Pangan sebagai Anggota Tim Teknis PUAP Kabupaten
Lebong, dalam pertemuan tersebut dijelaskan maksud dan tujuan koordinasi,
monitoring dan pembinaan Gapoktan penerima BLM-PUAP di Kabupaten Lebong,
dan disampaikan juga realisasi penyaluran dana BLM PUAP untuk Kabupaten
Lebong Tahun 2008 s/d 2013 sebanyak 100 Gapoktan, telah terealisasi 100 %
dari anggaran yang dikucurkan dari Kementerian Pertanian melalui Dirjen Sarana
dan Prasarana Kementan RI.
Koordinasi dengan Tim Teknis PUAP Kabupaten Lebong ( Bpk. Taman, SP ) memberikan penjelasan pada saat Koordinasi .
27
Keberadaan Tim Teknis PUAP Kabupaten Lebong berdasarkan SK Bupati ;
Ketua Tim Teknis Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebong
Sekretaris Tim Teknis Kepala BP4K Kabupaten Lebong
Anggota Tim Teknis
- Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Lebong
- Dinas Perindagkop Kabupaten Lebong
- Bapedda Kabupaten Lebong
- Camat Se- Kabupaten Lebong
- PMT
Tim Teknis PUAP Kabupaten Lebong telah melaksanakan,
mengkoordinasikan usulan Desa / Gapoktan dan Pengurus calon penerima dana
BLM PUAP dari desa. Tim Teknis telah melaksanakan verifikasi dokumen
administrasi calon penerima dana BLM PUAP, koordinasikan pelaksanaan PUAP
dengan PNPM Mandiri di tingkat Kabupaten. Telah mengesahkan dan menyetujui
RUB yang diusulkan oleh Gapoktan serta dokumen administrasi Gapoktan lainnya.
Telah melakukan pengendalian, pembinaan , monitoring dan pelaporan
pelaksanaan PUAP di tingkat Kecamatan dan Desa berkoordinasi dengan PMT,
ada dan tersedianya dana operasional pelaksanaan tugas Tim Teknis Kabupaten
dari APBD, sering dilaksankan pelaksanaan pertemuan reguler Tim Teknis PUAP.
Pembinaan dan pelaksanaan kunjungan reguler Tim Teknis PUAP ke Kecamatan
dan Desa, jarang dilakukan oleh Tim Teknis Kabupaten. Tidak tersedianya
operation room untuk tempat kerja PMT di Dinas Pertanian Kabupaten. Belum
tersedianya insentif bagi Penyuluh Pendamping PUAP, belum adanya insentif /
honor untuk PMT diluar bulan yang dikontrak dan PMT lebih berkoordinasi
dengan Dinas Pertanian selaku Ketua Tim Teknis PUAP Kabupaten Lebong.
Saran dari hasil koordinasi dengan Kabid Tanaman Pangan :
1. Agar honor/Insentif Penyuluh Pendamping PUAP dan PMT bila tersedia.
2. Ditingkatkan intensitas pembinaan terhadap Gapoktan dan perkembangan
dana BLM-PUAP di Kabupaten Lebong.
Pembinaan dan Monev ke Gapoktan penerima BLM-PUAP di Kabupaten
Lebong didampingi oleh Penyelian Mitra Tani Kabupaten Lebong ( Yuliza Eka
Putri, A.md, Evo Juliansyah SE, Hermantanto,SE ) sebagai anggota tim teknis
kabupaten.
Pembinaan dan Monev ke Gapoktan Senja Indah Desa Lemeu Kecamatan
Uram Jaya Kabupaten Lebong. Gapoktan penerima dana BLM PUAP tahun 2009.
28
Dalam kepengurusan ini bertemu dengan pengurus ( Ketua Amrul Hasani,
Sekretaris Lahmudin dan Berndahara Sairin ). Gapoktan Senja Indah membawahi
8 kelompok tani dengan jumlah anggota 270 orang. Penerima pinjaman 270
orang, dominasi usaha pertanian yaitu tanaman semusim. Gapoktan Senja Indah
memiliki simpanan pokok Rp. 1.390.000,- dan simpanan wajib Rp. 540.000,-
kegiatan usaha pertanian yaitu pinjaman yarnen. Pinjaman disalurkan melalui
kelompok dengan sistem bayar setelah panen. Rata-rata pinjaman Rp. 500.000 -
1.000.000 per anggota. Besarnya bunga pinjaman 1 %, pinjaman macet sebesar
Rp. 30.000.000. Saran untuk Gapoktan Senja Indah Desa Lemeu :
1. Kredit macet sebesar Rp. 30.000.000,- segera di musyawarahkan dengan
anggota – anggota Gapoktan dan komite pengarah di Desa ( Kepala Desa,
perangkat Desa ) untuk penyelesaian masalah anggota yang menunggak
perguliran dana BLM-PUAP
2. Adminstrasi pembukuan tiap akhir bulan ditutup dan ditandatangani oleh
ketua serta bendahara, buku-buku lainnya diisi dan dilengkapi lagi.
3. Setiap akhir tahun diadakan RAT untuk pertanggung jawaban keuangan
Gapoktan, sebagai indikator Gapoktan yang sehat.
Pengurus Gapoktan Senja Indah ( Ketua Bpk. Amrul Hasani) menjelaskan perkembangan usaha, dana dan administrasi Gapoktan
Pembinaan dan Monev ke Gapoktan Kencana Desa Lokasari Kecamatan
Lebong Utara Gapoktan penerima dana BLM PUAP tahun 2010. Dalam
pengurus Ketua Hendi Nur Syamsi. Gapoktan Kencana pada awal merupakan
Gapoktan yang mulai berkembang asetnya sudah hampir 150 juta dari hasil
pengembalian anggota yang disesuaikan dengan keadaan tutup buku akhir
bulan Desember 2011, namun pada pertengah tahun 2012 mulai ada kredit
macet dari anggota Gapoktan. Sehingga perkembangan dana agak sedikit
mengalami kemacetan untuk perguliran selanjutnya. Tingkat pengembalian
kredit/pinjaman yang macet cukup tingggi akibat dari kurang tertibnya
administrasi gapoktan dan lemahnya pengawasan oleh tim teknis. Kelengkapan
29
administrasi baik dan lengkap, dana Neraca bulan Mei 2013 sebesar Rp.
149.600.250,-Gapoktan Kencana, anggota 2 kelompok, jumlah anggota 50
orang,penerima pinjaman 50 orang, dominasi usaha pertanian yaitu tanaman
semusim, memiliki simpok Rp. 500.000,- dan simwa Rp.250.000,- kegiatan
usaha pertanian yaitu simpan pinjaman , simpan pinjaman disalurkan melalui
kelompok, sistem bulanan, rata-rata pinjaman Rp. 500.000,- 1.000.000,-
/anggota, pembayaran pinjaman yaitu system bulanan, bunga pinjaman 1 %,
ada pinjaman macet sebesar Rp. 20.000.000. Saran perbaikan untuk Gapoktan
Kencana :
1. Pinjaman dan dana yang macet pada anggota dimusyawarah dengan
kelompok tani bagaimana caranya untuk agar ada kesanggupan anggota
untuk membayar pinjaman dengan Gapoktan.
2. Papan Merk Gapoktan dipasang sebgai indentitas Gapoktan
3. Setiap akhir tahun diadakan RAT sebagai pertanggung jawaban pengurus
Gapoktan kepada anggota – anggota Gapoktan.
Pembinaan dan Monev ke Gapoktan Pabes Lestari Desa Trans Pabes
(UPT) Kecamatan Pelabai, Gapoktan penerima dana BLM PUAP tahun 2011.
Bertemu dengan pengurus Ketua Endang Prinandes dan Sekretaris Jasril.
Keadaan kelengkapan administrasi cukup baik, dana Neraca bulan Mei 2013
masih sebesar Rp. 100.000.000,- dan mengalami kridet macet juga, posisi dana
yang digulirkan belum ada pengembalian dari Kelompok Tani sehingga
menghambat siklus kegiatan dalam aktifitas organisasi Gapoktan. Gapoktan
Pabes Lestari, dengan ada 4 kelompok, jumlah anggota 107 orang, penerima
pinjaman 107 orang, dominasi usaha peternakan yaitu ternak kambing, memiliki
simpok Rp. 5.000,- dan simwa Rp.1.000,- serta simsus Rp. 5.000,- kegiatan
usaha peternakan yaitu simpan pinjaman, simpan pinjaman disalurkan melalui
kelompok, sistem Yarnen, rata-rata pinjaman Rp.1.000.000-1.500.000,-/anggota,
pembayaran pinjaman yaitu Yarnen setelah ternak dijual ( pengemukan ), bunga
pinjaman 2 %, ada pinjaman macet sebesar Rp. 80.000.000. Saran untuk
Gapoktan Pabes Lestari :
1. Pengurus harus aktif mengawasi perkembangan usaha anggota di bidang
pengemukan ternak kambing, karena tingkat macetnya agak tinggi
(perputaran dana enam bulan sekali). Belum ada pengembalian dari Anggota
Kelompok Tani.
2. Papan Merk indentitas Gapoktan dipasangan.
30
3. Setiap akhir tahun kepengurusan harus melakuka Rapat Anggota Tahun
(RAT).
4. Pembukuan harus lengkap 14 buku dalam mengelola kegiatan/aktifitas
Gapoktan.
Pembinaan dan monev dilanjutkan ke Gapoktan Bangkit Bersama , Desa
Nangai Amen, Kecamatan Amen, penerima dana BLM-PUAP tahun 2011 dengan
anggota 5 kelompok Tani yang tergabung dalam Gapoktan, jumlah anggota
yang terlibat 102 orang, bidang usaha yang dijalankan tanaman semusim dan
pengolahan dan pemasaran hasil pertanian, memiliki simpanan pokok, simpanan
wajib, rata-rata peminjaman perorangan berkisar anatara RP. 500.000,- sampai
dengan Rp. 1.000.000,- dengan system pengembalian yarnen, mengalami kridet
macet sekitar Rp. 10.000.000,-. Kelengkapan administrasi Gapoktan kurang
lengkap. Belum ada badan hukum. Saran untuk Gapoktan Bangkit Bersama.
1. Pembukuan kas diperbaiki dan jangan sampai salah formatnya.
2. Setiap ada yang pengunjung harap mengisi buku tamu.
3. Papan indentitas Gapoktan dibuat dan dipasang sesuai letak dan posisinya.
4. Setelah panen diadakan pertemuan dengan Pengurus Kelompok Tani, PPL
Desa dan Kepala Desa dalam mengambil keputusan dalam mengelola dana
BLM-PUAP untuk kelanjutan musim tanam berikut sebagai alat Kontrol agar
tidak terjadi kemacetan pengembalian dana.
Pada pembinaan di Gapoktan Samo Raso Desa Luas Kecamatan Talang
Bano merupakan penerima BLM-PUAP tahun 2009 dengan 4 Kelompok Tani,
jumlah anggota yang tergabung berjumlah 100 orang dengan peminjaman dana
system yarnen berkisar 1.000.000- 1.500.000/anggota, perkembangan dana
sampai dengan Mei 2013 tidak begitu baik dengan tingkat kemacet sekitar 89
%. Kelengkapan administrasi ( Buku kas, buku tamu, notulen rapat, AD/ART,
Akad Perjanjian) masih perlu ada perbaikan dan pembinaan lebih lanjut agar
tertib administrasi, belum pernah mengadakan RAT sebagai pertanggung jawab
keuangan Gapoktan. Saran untuk Gapoktan Samo Raso Desa Luas agar
pembukuan diperbaiki dan selalu diisi walaupun tidak ada transaksi setiap
bulannya, bila perlu diadakan rapat atau pertemuan seluruh Perangkat Desa
untuk menuntaskan masalah kemacetan dana BLM-PUAP tahun 2009 agar
diberikan sejenis sangsi-sangsi yang mengikat agar dana yang bergulir di Desa
tersebut bisa berkembang.
31
Pembinaan dan monev di Gapoktan Dipoa Sepakat Desa Tabak Dipoa
Kecamatan Lebong Sakti merupakan penerima BLM-PUAP tahun 2011, telah
dicairkan oleh pengurus sebesar 100% ( Rp. 100.000.000,- ) pada bulan April
2013 dan tersalurkan di 4 ( empat ) kelompok tani dengan 70 orang anggota
Gapoktan system pengembalian yarnen, dikenakan bunga sebesar 1,5 %
dibayarkan setelah panen pada bulan September 2013. Kelengkapan
administrasi cukup baik. Saran yang diberikan untuk pengurus Gapoktan Dipoa
Sepakat adalah :
1. Identitas Gapoktan dibuat dan dipasang.
2. Pembukuan Gapoktan dilengkapi lagi terutama Buku Anggota, Notulen
Rapat, Buku Pinjaman anggota.
3. Pengurus harus dapat mengembangkan dana yang sudah diberikan oleh
Kementerian Pertanian Republik Indonesia melalui Direktur Jenderal
Sarana dan Prasarana PNPM - BLM-PUAP tahun 2011.
4. Mohon bantuan PMT dan Penyuluh Pendamping PUAP untuk ikut
mengawasi perkembangan dana BLM-PUAP yang ada di Kabupaten Lebong
.
4.5.5. Koordinasi, Monitoring, Evaluasi dan Pembinaan Gapoktan Penerima BLM-PUAP di Kabupaten Bengkulu Selatan.
Koordinasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Selatan bersama
Kepala Seksi PLA Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Selatan. Telah
disampaikan maksud dan tujuan koordinasi, monitoring, evaluasi dan
pembinaan Gapoktan penerima BLM-PUAP di Kabupaten Bengkulu Selatan.
Pada pertemuan tersebut disampaikan juga realisasi penyaluran BLM PUAP di
Kabupaten Bengkulu Selatan. Dana BLM PUAP yang belum direalisasikan di
Kabupaten Bengkulu Selatan sebesar Rp. 900.000.000. Jumlah Gapoktan
penerima dana BLM PUAP dari tahun 2008 sampai dengan 2013 sebanyak 108
Gapoktan dengan jumlah kelompok tani sebanyak 380 kelompok.
Kepala Seksi PLA Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Selatan
( Bpk. Nopi Helmen,SP ) memberikan penjelasan pada saat Koordinasi .
32
Di Kabupaten Bengkulu Selatan tim teknis PUAP langsung di SK kan
bupati. Adapun susunan tim teknis PUAP di Kabupaten Bengkulu Selatan
sebagai berikut:
Ketua : Ir. Wika Gatot Subroto (Kepala Dinas Pertanian Kabupaten
Bengkulu Selatan)
Sekretaris : Ir. Iskandar, AZ, (Kepala BP4K Bengkulu Selatan)
Anggota : - Sukarni, SP (Kabid Kelembagaan BP4K)
- Sakimin, S.Pt (Kabid PSP Dinas Pertanian
- Ir. Yenti Ratani (Staf Perencanaan Dinas Pertanian)
- Firmansyah. H, SP, MSi (PMT)
- Fajrul Tantomi, SP (PMT)
Tim Teknis PUAP Kabupaten Bengkulu Selatan telah melaksanakan,
mengkoordinasikan usulan Desa/Gapoktan dan Pengurus calon penerima dana
BLM PUAP dari desa dan melaksakan verifikasi dokumen administrasi calon
penerima dana BLM PUAP serta mengkoordinasikan pelaksanaan PUAP dengan
PNPM Mandiri di tingkat Kabupaten. Tim Teknis PUAP Kabupaten Bengkulu
Selatan mengesahkan dan menyetujui RUB yang diusulkan oleh Gapoktan serta
dokumen administrasi Gapoktan lainnya serta melakukan pengendalian,
pembinaan, monitoring dan pelaporan pelaksanaan PUAP di tingkat Kecamatan
dan desa serta berkoordinasi dengan PMT. Pemerintah Kabupaten Bengkulu
Selatan tidak mengalokasikan dana operasional pelaksanaan tugas tim teknis
kabupaten dari APBD. Pertemuan Tim teknis PUAP Kabupaten Bengkulu Selatan
sering dilakukan termasuk juga kunjungan ke kecamatan dan desa. Tim teknis
Kabupaten Bengkulu Selatan telah menyediakan operation room untuk tempat
kerja PMT. Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan (tim teknis PUAP) belum
menyediakan insentif bagi Penyuluh Pendamping PUAP dan insentif/honor untuk
PMT diluar bulan yang dikontrak. PMT Kabupaten Bengkulu Selatan lebih sering
berkoordinasi dengan BP4K selaku Sekretaris Tim Teknis PUAP di Kabupaten
Bengkulu Selatan. Dinas Pertanian Bengkulu Selatan sudah membuat surat
kepada ketua Gapoktan untuk segera mencairkan dana BLM PUAP.
Permasalahan BLM PUAP di Bengkulu Selatan yang paling mendasar adalah
banyaknya pengurus Gapoktan yang apatis dikarenakan banyak anggota yang
menunggak pengembalian.
33
Saran dan masukan dari tim PUAP BPTP untuk tim teknis PUAP Kabupaten
Bengkulu Selatan antara lain : 1) Dinas Pertanian Bengkulu Selatan secepatnya
membantu merealisasikan pencairan dana BLM PUAP yang masih mengendap di
rekening Gapoktan, 2) Melakukan pembinaan di tingkat Gapoktan dengan cara
kunjungan reguler, mengadakan temu koordinasi dengan seluruh Gapoktan di
Kabupaten Bengkulu Selatan, 3) Koordinasi tim teknis lebih ditingkatkan lagi. 4)
PMT harus menyeimbangkan koordinasi antara Dinas Pertanian dengan BP4K
selaku ketua dan sekretaris Tim Teknis PUAP di Kabupaten. Pembinaan dan
Monev ke Gapoktan penerima BLM-PUAP di Kabupaten Bengkulu Selatan
didampingi oleh Penyelian Mitra Tani Kabupaten Bengkulu Selatan (Fajrul
Tantomi, SP dan Firmansyah. H, SP, MSi ) sebagai anggota tim teknis
kabupaten.
Pembinaan dan monev dilakukan ke Gapoktan Tumbuh Baru Desa
Tanjung Agung Kecamatan Seginim, Gapoktan penerima dana BLM PUAP tahun
2011. Pada saat kunjungan langsung bertemu dengan pengurus Gapoktan
(Ketua Yauna, Sekretaris Erni Dauwati dan Bendahara Asdah). Gapoktan
Tumbuh Baru membawahi 3 kelompok tani dengan anggota sebanyak 72 orang.
Usaha yang paling dominan adalah usaha pertanian tanaman semusim seperti
padi. Gapoktan Tumbuh Baru mewadahi kelompok wanita tani (KWT) sehingga
semua anggota adalah perempuan. Tingkat pengembalian anggota di Gapoktan
Tumbuh Baru sangat lancar, dari 72 anggota yang meminjam semuanya sudah
kembali. Usaha yang dilakukan oleh Gapoktan Tumbuh Baru adalah pengadaan
saprodi dan simpan pinjam. Kendala yang dihadapi oleh Gapoktan tumbuh baru
adalah belum punya kios untuk usaha penjualan pupuk. Gapoktan Tumbuh Baru
mempunyai modal swadaya dengan simpanan pokok sebesar Rp. 360.000,- dan
simpanan wajib Rp. 576.000,-. Penyaluran pinjaman dilakukan melalui
kelompok. Rata-rata pinjaman anggota sebesar Rp. 1.000.000,- dengan sistem
pembayaran setelah panen. Tingkat suku bunga pinjaman sebesar 1 %. Jumlah
kredit macet per 31 April 2013 tidak ada.
34
Berdasarkan hasil monev tim BPTP maka perlu ada perbaikan yang harus
dilakukan oleh Gapoktan Tumbuh Baru antara lain : (1) administrasi pembukuan
tiap bulan ditutup dan ditanda tangani oleh ketua serta bendahara, buku-buku
lainya di isi dan dilengkapi lagi, (2) perlu diadakannya RAT setiap tahun sebagai
indikator Gapoktan yang sehat, (3) Diadakannya musyawarah anggota untuk
menentukan usaha yang akan dilakukan oleh Gapoktan.
Pembinaan dan Monev ke Gapoktan Bukit Barisan Desa Sukarami
Kecamatan Air Nipis, Gapoktan penerima dana BLM PUAP tahun 2011 dengan
pengurus ketua Sumin, sekretaris Mintarni dan Bendahara Yohania. Gapoktan
Bukit Barisan membawahi 11 kelompok tani dengan anggota sebanyak 171
orang. Usaha yang paling dominan adalah usaha pertanian tanaman semusim
seperti padi. Gapoktan Bukit Barisan mempunyai modal swadaya dengan
simpanan pokok sebesar Rp. 500.000,- dan simpanan wajib 900.000,-.
Gapoktan Bukit Barisan mempunyai usaha simpan pinjam dan pengadaan
saprodi. Penyaluran pinjaman dilakukan melalui kelompok dengan sistem
tanggung renteng. Rata-rata pinjaman anggota sebesar Rp. 600.000,- dengan
sistem pembayaran setelah panen. Tingkat suku bunga pinjaman sebesar 1 %.
Jumlah kredit macet per 31 desember 2012 sebesar Rp. 15.000.000.
Tim PUAP BPTP (Bapak Ahyadi J) melakukan wawancara dengan pengurus Gapoktan Bukit Barisan
Tim PUAP BPTP Bersam Pengurus Gapoktan Tumbuh Baru dan PMT
35
Saran dan perbaikan untuk Gapoktan Bukit Barisan:
1. Setiap tahun diadakan RAT sebagai pertanggung jawaban pengurus
Gapoktan kepada anggotanya.
2. Struktur organisasi dibuat dan dipasang disekretariat Gapoktan
3. Perlu diadakanya musyawarah anggota untuk menentukan usaha yang
akan dilakukan oleh Gapoktan
4. Kepala desa berperan aktif dalam membina Gapoktan Bukit Barisan.
Pembinaan dan Monev dilakukan ke Gapoktan Asoka Desa Gunung
Kembang Kecamatan Manna, Gapoktan penerima dana BLM PUAP tahun 2010.
Bertemu langsung dengan pengurus (ketua Saimawarni, sekretaris Lensiana dan
Bendahara Eka Kurnia). Gapoktan Asoka membawahi 3 kelompok tani dengan
anggota sebanyak 71 orang. Dominasi usaha pertanian tanaman semusim
seperti padi. Kegiatan usaha yang dilakukan adalah simpan pinjaman , simpan
pinjaman disalurkan melalui kelompok dengan sistem pengembalian bayar
setelah panen, rata-rata pinjaman Rp. 1.000.000,- 3.000.000,-/anggota, bunga
pinjaman 1 %/bulan. Kredit macet per 31 Desember 2012 sebesar Rp.
1.900.000,- sudah memiliki AD/RT, belum LKM, pembuatan rencana kerja
dengan partisipatif, rapat berkala dilakukan di atas 3 bulan, melaksanakan RAT
tidak tepat waktu, belum ada Badan Hukum.
Saran untuk Gapoktan Asoka :
1. Pengurus harus aktif mengawasi perkembangan usaha anggota di bidang
pertanian terutama tanaman semusim, karena tingkat kemacetannya
tinggi. Belum ada pengembalian dari Anggota Kelompok Tani.
2. Papan Merk identitas Gapoktan dipasangan.
3. Setiap akhir tahun kepengurusan harus melakuka Rapat Anggota Tahun
(RAT) tepat waktu.
4. Pembukuan harus lengkap 14 buku dalam mengelola kegiatan/aktifitas
Gapoktan.
Pembinaan dan monev Gapoktan Tri Tunggal Desa Gindu Suli
Kecamatan Bunga Mas, Gapoktan penerima dana BLM PUAP tahun 2009 dengan
pengurus ketua Juhardi, sekretaris Mifran dan Bendahara Aini Nurhayati.
Gapoktan Tri Tunggal membawahi 3 kelompok tani dengan anggota sebanyak
65 orang. Jumlah anggota yang sudah/pernah meminjam sebanyak 46 orang.
36
Usaha yang paling dominan adalah usaha tanaman pangan dan perkebunan
seperti padi, sawit dan karet. Gapoktan Tri Tunggal mempunyai modal swadaya
dengan simpanan pokok sebesar Rp. 1.175.000,- dan simpanan wajib Rp.
6.520.000, disamping itu juga mempunyai simpanan khusus dan simpanan
sukarela masing-masing sebesar Rp. 4.340.000 dan Rp. 1.453.351. Gapoktan
Tri Tunggal mempunyai usaha simpan pinjam dan pengadaan saprodi.
Penyaluran pinjaman dilakukan melalui kelompok dan langsung ke anggota.
Rata-rata pinjaman anggota sebesar Rp. 3.000.000,- dengan sistem
pembayaran angsuran setiap bulan. Tingkat suku bunga pinjaman sebesar 1 %.
Jumlah kredit macet per 31 Desember 2012 sebesar Rp. 7.000.000.
Saran dan perbaikan berdasarkan hasil monev tim BPTP :
1. Pembukuan Gapoktan dilengkapi lagi
2. Dilakukannya musyawarah untuk menentukan langkah-langakah atau
kebijakan dalam mengatasi masalah kredit macet,
3. Papan merek Gapoktan harus dipasang sebagai identitas Gapoktan,
4. Diadakannya musyawarah anggota untuk menentukan usaha yang akan
dilakukan oleh Gapoktan
5. Pengurus Gapoktan harus dapat mengembangkan dana yang sudah
diberikan oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
6. Mohon bantuan PMT dan Penyuluh Pendamping PUAP untuk ikut
mengawasi perkembangan dana BLM-PUAP yang ada di Kabupaten
Bengkulu Selatan.
Pembinaan dan monev dilanjutkan ke Gapoktan Tiga Serangkai Desa
Ketaping Kecamatan Manna. Gapoktan Tiga Serangkai menerima dana BLM-PUAP
tahun 2011, dengan anggota 3 kelompok tani yang tergabung dalam Gapoktan,
jumlah anggota yang terlibat 76 orang, bidang usaha yang dijalankan tanaman
semusim dan pengolahan dan pemasaran hasil pertanian. Memiliki simpanan
pokok sebesar Rp.76.000, simpanan wajib RP. 1.150.000, rata-rata peminjaman
perorangan berkisar antara RP. 500.000,- sampai dengan Rp. 2.000.000,- dengan
sistem pengembalian perbulan, mengalami kridet macet sekitar Rp. 25.000.000.
Saran untuk Gapoktan Tiga Serangkai.
1. Pembukuan kas diperbaiki dan jangan sampai salah formatnya.
2. Setiap ada yang penyunjung harap mengisi buku tamu.
3. Papan indentitas Gapoktan dibuat dan dipasang sesuai letak dan posisinya.
37
4. Setiap 3 bulan diadakan pertemuan dengan Pengurus Kelompok Tani, PPL
desa dan Kepala Desa dalam mengambil keputusan untuk mengelola dana
BLM-PUAP, untuk kelanjutan musim tanam berikut sebagai alat Kontrol agar
tidak terjadi kemacetan pengembalian dana.
4.4.6. Koordinasi, Monitoring, Evaluasi dan Pembinaan Gapoktan Penerima BLM-PUAP
di Kabupaten Bengkulu Tengah.
Melakukan koordinasi PUAP ke Ketua Tim Teknis PUAP Kabupaten
Bengkulu Tengah di Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten
Bengkulu Tengah. Koordinasi diwakili oleh Kabid Prasarana dan Saranan
pertanian Kabupaten Bengkulu Tengah (Subandi, SP) sebagai Anggota Tim
Teknis PUAP Kabupaten Benteng, dalam pertemuan tersebut dijelaskan maksud
dan tujuan koordinasi, monitoring dan pembinaan gapoktan penerima BLM-PUAP
di Kabupaten Bengkulu Tengah, dan disampaikan juga realisasi penyaluran dana
BLM PUAP untuk Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2008 s/d 2013 sebanyak 69
Gapoktan, telah terealisasi 100 % dari anggaran yang dikucurkan dari
Kementerian Pertanian melalui Dirjen Sarana dan Prasarana Kementan RI.
Koordinasi dengan Tim Teknis PUAP Kabupaten Bengkulu Tengah ( Bpk. Subandi, SP ) memberikan penjelasan pada saat Koordinasi .
Keberadaan Tim Teknis PUAP Kabupaten Bengkulu Tengah berdasarkan SK
Bupati berupa draf yang belum ditanda tangani oleh Bupati sebagai berikut;
Tim Pengarah
Ketua Pengarah Bupati Bengkulu Tengah
Anggota Pengarah Sekretaris Daerah
Anggota Pengarah Kepala Bappeda
Tim Pelaksana Tingkat Kabupaten
- Ketua Tim Teknis Kepala Dinas Pertanian, Perkebunaan dan Kehutanan
Kabupaten Bengkulu Tengah.
- Sekretaris Tim Teknis Kepala BP4K Kabupaten Bengkulu Tengah .
38
- Anggota Tim Teknis Tingkat Kabupaten
- Kasie PSP Dinas Pertanian , Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten
Bengkulu Tengah
- Staf Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Bengkulu
Tengah.
- PPK Lokasi PUAP Se-Kabupaten Bengkulu Tengah
- PMT Kabuapten Bengkulu Tengah
Tim Teknis PUAP Kabupaten Bengkulu Tengah telah melaksanakan,
mengkoordinasikan usulan Desa / Gapoktan dan Pengurus calon penerima dana
BLM PUAP dari desa. Tim Teknis telah melaksanakan verifikasi dokumen
administrasi calon penerima dana BLM PUAP, koordinasikan pelaksanaan PUAP
dengan PNPM Mandiri di tingkat Kabupaten. Telah mengesahkan dan menyetujui
RUB yang diusulkan oleh Gapoktan serta dokumen administrasi gapoktan
lainnya. Telah melakukan pengendalian, pembinaan , monitoring dan pelaporan
pelaksanaan PUAP di tingkat Kecamatan dan Desa berkoordinasi dengan PMT,
ada dan tersedianya dana operasional pelaksanaan tugas Tim Teknis Kabupaten
dari APBD, sering dilaksankan pelaksanaan pertemuan reguler Tim Teknis
PUAP. Pembinaan dan pelaksanaan kunjungan reguler Tim Teknis PUAP ke
Kecamatan dan Desa, jarang dilakukan oleh Tim Teknis Kabupaten. Tidak
tersedianya operation room untuk tempat kerja PMT di Dinas Pertanian
Kabupaten. Belum tersedianya insentif bagi Penyuluh Pendamping PUAP, belum
adanya insentif / honor untuk PMT diluar bulan yang dikontrak dan PMT lebih
berkoordinasi dengan Dinas Pertanian selaku Ketua Tim Teknis PUAP
Kabupaten Bengkulu Tengah. Saran dari hasil koordinasi dengan Kabid
Prasarana dan Sarana :
- Idealnya Tim Teknis Pendampingan BLM-PUAP mempunyai SK Tim.
- Honor/Insentif Penyuluh Pendamping PUAP dan PMT dianggarkan didalam
APBN atau APBD Kabupaten.
- Tingkatkan Intensitas pembinaan untuk perkembangan dana BLM-PUAP di
Kabupaten.
Pembinaan dan Monev gapoktan penerima BLM-PUAP di Kabupaten
Bengkulu Tengah juga didampingi oleh Penyelian Mitra Tani Kabupaten Bengkulu
Tengah (Aswanto, S.Sos dan Iip Aripin, SP) sebagai anggota tim teknis
kabupaten.
Pembinaan dan monev ke Gapoktan Talang Pinang Desa Pagar Jati
Kecamatan Pagar Jati Kabupaten Bengkulu Tengah, gapoktan penerima dana
39
BLM PUAP tahun 2010, pertemuan dilakukan dirumah Ketua Gapoktan yang
dihadiri pengurus Gapoktan (Ketua Iksan Sabirin, Sekretaris Safrin dan
Berndahara Misnaini). Gapoktan Talang Pinang, anggota 4 kelompok dengan
jumlah anggota sebanyak 50 orang. Penerima pinjaman sebanyak 50 orang.
Dominasi usaha peternakan yaitu ternak kambing. Memiliki simpanan pokok
Rp.1.000.000, dan simpanan wajib Rp.1.500,000,- disamping itu juga ada
simpanan khusus Rp.1.000.000,- dan simpanan suka rela Rp.1.000.000. Kegiatan
usaha yaitu simpan pinjaman, pinjaman disalurkan melalui kelompok, sistem
bayar tanggung renteng, rata-rata pinjaman Rp.2.000.000/anggota, pembayaran
pinjaman yaitu bulanan, bunga pinjaman 1,5 %, ada pinjaman macet sebesar Rp.
25.000.000,- sudah memiliki AD/RT, dalam proses pemisahan dan menuju LKMA,
pembuatan rencana kerja dengan partisipatif, rapat berkala dilakukan 1 kali
dalam tiga bulan. Melaksanakan RAT tepat waktu, dalam proses Badan Hukum.
Pencairan dana 100 % disalurkan dengan anggota. Catatan dana usaha masih
ada sama anggota dan pengembalian pinjaman tidak berjalan dengan baik
(macet), kelengkapan administrasi belum lengkap, jumlah modal yang
berkembang mencapai di atas 100 juta. Saran untuk Gapoktan Talang Pinang :
- Kridet macet sebesar Rp. 25.000.000,- segera di musyawarahkan dengan
anggota – anggota gapoktan dan komite pengarah di Desa ( Kepala Desa dan
pemuka masyarakat ) untuk penyelesaian masalah anggota yang menunggak
perguliran dana BLM-PUAP
- Adminstrasi pembukuan tiap akhir bulan ditutup dan ditandatangani oleh
ketua serta bendahara, buku-buku lainnya diisi dan dilengkapi lagi.
- Setiap akhir tahun diadakan RAT untuk pertanggung jawaban keuangan
gapoktan, hal ini menandakan gapoktan yang sehat dan rencana akan
diusulkan LKM-A penuh tahun 2014.
Pembinaan dan monev ke Gapoktan Cahaya Tani Desa Sidorejo
Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah, Gapoktan penerima
dana BLM PUAP tahun 2008. Pertemuan dihadiri pengurus Gapoktan (Ketua
Jumino, dan Bendahara Imam). Gapoktan Cahaya Tani beranggotakan 6
kelompok tani dengan jumlah anggota 80 orang. Penerima pinjaman 50 orang,
dominasi usaha tanaman perkebunaan sawit yang luas antara 1-2 ha/anggota
yaitu pemeliharaan tanaman sawit. Kegiatan yang bersifat sosial adalah
berbentuk arisan antar anggota. Gapoktan Cahaya Tani memiliki simpanan pokok
Rp.3.000.000,- simpanan wajib Rp.2.500,000,- simpanan khusus Rp. 2.000.000,-
40
simpanan sukarela Rp.2.000.000. Kegiatan usaha pertanian yaitu simpan pinjam
dan mempunyai kios tani untuk menenuhi kebutuhan anggota Gapoktan.
Pinjaman disalurkan melalui kelompok, sistem bayar tanggung renteng, rata-rata
pinjaman Rp.3.000.000/anggota. Pembayaran pinjaman yaitu bulanan dengan
bunga pinjaman sebesar 1,5 %, dan ada pinjaman macet sebesar Rp.
15.000.000. Gapoktan Cahaya tani sudah memiliki anggaran dasar rumah tangga
(AD/RT), dalam proses pemisahan dan menuju LKM-A. Pembuatan rencana kerja
dengan partisipatif, rapat berkala dilakukan 1 kali sebulan, melaksanakan RAT
tepat waktu, dalam proses Badan Hukum. Pencairan dana 100 % disalurkan
dengan anggota, penyaluran dikendalikan oleh oleh pengurus, catatan dana
usaha masih ada di anggota dan pengembalian pinjaman berjalan dengan baik.
Kelengkapaan administrasi cukup lengkap, jumlah modal yang berkembang
mencapai di atas 100 juta. Tingkat pembiayaan bermasalah di bawah 10 Juta.
Saran untuk Gapoktan Cahaya Tani :
- Tingkat kemampuan pengelolaan dana BLM.-PUAP agar lebih maju dan
berkembangan lagi.
- Kelengkapan administrasi berjumlah 14 poit pembukuan Gapoktan harus
lengkap.
- Papan diperbaiki atau buat baru sebagai tanda indentitas Gapoktan.
Pembinaan dan monev ke Gapoktan Tri Manunggal Makmur Desa Pekik
Nyaring Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah. Gapoktan Tri
Manunggal Makmur menerima dana BLM PUAP tahun 2008. Pertemuan dengan
pengurus dihadiri ketua, sekretaris dan Bendahara. Gapoktan Tri Manunggal
Makmur membawahi 4 kelompok tani dengan jumlah anggota sebanyak 60
orang. Dominasi usaha adalah tanaman pangan dengan luas lahan kepemilikan
lahan 0,5-1 ha/anggota. Kegiatan yang bersifat sosial adalah berbentuk arisan
antar anggota. Gapoktan Tri Manunggal Makmur memiliki simpanan pokok Rp.
3.000.000, simpanan wajib Rp.3.000.000, simpanan khusus Rp. 1.000.000,- dan
simpanan suka rela Rp.1.500.000. Kegiatan usaha pertanian yaitu simpan pinjam
dan mempunyai kios tani untuk menenuhi kebutuhan anggota Gapoktan.
Pinjaman disalurkan langsung dengan anggota, sistem bayar tanggung renteng
juga ada jika melalui kelompok. Rata-rata pinjaman Rp. 3.000.000,/anggota,
pembayaran pinjaman yaitu bulanan, bunga pinjaman 1,5 %, ada pinjaman
macet sebesar Rp. 15.000.000. Gapoktan Tri Manunggal Makmur Sudah memiliki
Anggaran Dasar Rumah Tangga (AD/RT), dalam proses pemisahan dan menuju
41
LKM-A. pembuatan rencana kerja dengan partisipatif, rapat berkala dilakukan 1
kali tiga bulan, melaksanakan RAT tidak tepat waktu, dalam proses Badan
Hukum. Pencairan (Rp. 100.000.000), pencairan dana 100 % disalurkan dengan
anggota, penyaluran dikendalikan oleh oleh pengurus, catatan dana usaha masih
ada sama anggota dan pengembalian pinjaman berjalan dengan cukup baik.
Kelengkapaan administrasi belum lengkap, pembinaan dari instansi terkait ada
dan sering, insentif dan sanksi anggota kadang-kadang ada. Jumlah modal yang
berkembang mencapai di atas 100 juta. Tingkat pembiayaan bermasalah di
bawah 10 Juta. Saran untuk Gapoktan Tri Manunggal Makmur :
- Pinjaman dan dana yang macet pada anggota mohon diadakan musyawarah
dengan kelompok tani bagaimana caranya untuk agar ada kesanggupan
anggota untuk membayar pinjaman dengan gapoktan.
- Papan Merk Gapoktan dipasang kembali.
- Setiap akhir tahun diadakan RAT sebagai pertanggung jawaban pengurus
gapoktan kepada anggota – anggota gapoktan
- Kelengkapan administrasi berjumlah 14 point pembukuan Gapoktan harus
lengkap.
Pembinaan dan monev ke Gapoktan Serba Guna Desa Jayakarta
Kecamatan Talang Empat Kabupaten Bengkulu Tengah. Gapoktan Serba Guna
menerima dana BLM PUAP tahun 2009. Pertemuan dihadiri 3 orang pengurus
Gapoktan yaitu ketua Khairul, sekretaris Zainab dan bendahara Dede. Gapoktan
Serba Guna membawahi 4 kelompok tani dengan jumlah anggota 64 orang.
Jumlah anggota yang sudah menerima pinjaman sebanyak 64 orang. Dominasi
usaha Gapoktan Serba Guna adalah tanaman pangan, perkebuanan dan
pengelola hasil pertanian serta pemasaran hasil pertanian. Kegiatan yang bersifat
sosial adalah berbentuk pengajian antar anggota, memiliki simpanan pokok Rp.
10.000 dan simpanan wajib Rp.5,000. Kegiatan usaha pertanian yaitu simpan
pinjam, mempunyai kios tani dan penyewaan alsintan dari bantuan pemerintah
untuk menenuhi kebutuhan anggota Gapoktan. Pinjaman disalurkan langsung
dengan kelompok, sistem bayar tanggung renteng juga ada, rata-rata pinjaman
Rp.1.500.000/anggota. Pembayaran pinjaman dengan cara bayar setelah panen
dan bulanan dengan bunga pinjaman sebesar 0,5 %, pinjaman macet belum
ada. Gapoktan Serba Guna sudah memiliki anggaran dasar dan rumah tangga
(AD/RT). Gapoktan Serba Guna dalam proses pemisahan untuk menuju LKM-A.
Gapoktan Serba Guna dalam membuat rencana kerja dilakukan secara
42
partisipatif, rapat berkala dilakukan satu kali dalam tiga bulan, melaksanakan RAT
tidak tepat waktu, dalam proses Badan Hukum. Pencairan dana di Gapoktan
Serba Guna sudah mencapai Rp. 100.000.000 (100%) disalurkan dengan
anggota, penyaluran dikendalikan oleh oleh pengurus, catatan dana usaha masih
ada sama anggota dan pengembalian pinjaman berjalan dengan cukup baik.
Kelengkapaan administrasi sudah lengkap dan memiliki modal swadaya anggota
sebesar Rp. 5.000.000. Gapoktan Serba Guna sering mendapatkan pembinaan
dari instansi terkait. Insentif dan sanksi anggota kadang-kadang ada dan jumlah
modal yang berkembang mencapai di atas 100 juta. Tingkat pembiayaan
bermasalah di bawah 5 Juta. Saran untuk Gapoktan Serba Guna :
- Papan Merk Gapoktan dipasang sebagai indentitas.
- Setiap akhir tahun diadakan RAT sebagai pertanggung jawaban pengurus
gapoktan kepada anggota – anggota gapoktan.
- Adanya tempat/ruang secretariat gapoktan
Pembinaan dan monev ke Gapoktan Serasan Kelurahan Taba Penanjung
Kecamatan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah. Gapoktan Serasan
menerima dana BLM PUAP tahun 2012, pertemuan dihadiri oleh pengurus
Gapoktan yaitu ketua Sopian, sekretaris Ngadiman dan bendahara Zulkipli, A ) .
Gapoktan Serasan, mempunyai 3 kelompok tani dengan jumlah anggota
sebanyak 75 orang. Jumlah anggota yang sudah menerima pinjaman sebanyak
75 orang dengan dominasi usaha tanaman pangan dan peternakan. Kegiatan
yang bersifat sosial dan kunjungan antar anggota adalah berbentuk pengajian
antar anggota. Gapoktan Serasan memiliki simpanan pokok Rp.20.000/anggota
dan simpanan wajib 10 % dari hasil pinjaman. Kegiatan usaha pertanian yaitu
simpan pinjam dan penangkaran benih/bibit. Pinjaman disalurkan langsung ke
anggota dan juga dengan Kelompok. Sistem bayar tanggung renteng dan rata-
rata pinjaman Rp.1.500.000/anggota, pembayaran pinjaman yaitu yarnen dan
bulanan dengan bunga pinjaman sebasar 1 %. Gapoktan Serasan sudah memiliki
anggaran dasar dan rumah tangga (AD/RT), belum ada pemisahan untuk LKM-A,
pembuatan rencana kerja dengan partisipatif, rapat berkala dilakukan satu kali
sebulan dan melaksanakan RAT tepat waktu, dalam proses Badan Hukum.
Pencairan dana sudah mencapai Rp.100.000.000 (100%) disalurkan dengan
anggota, penyaluran dikendalikan oleh oleh pengurus, pencatatan dan
pembukuan dana usaha lengkap. Kelengkapaan administrasi ada dan lengkap.
Gapoktan Serasan mempunyai modal swadaya dari anggota sebesar Rp.
43
5.000.000. Gapoktan Serasan sering mendapatkan pembinaan dari instansi
terkait. Insentif dan sanksi anggota kadang-kadang ada, jumlah modal yang
berkembang mencapai di atas 100 juta. Tingkat pembiayaan bermasalah di
bawah 5 Juta. Saran dari tim BPTP untuk Gapoktan Serasan :
- Papan Merk Gapoktan dipasang sebagai indentitas.
- Setiap akhir tahun diadakan RAT sebagai pertanggung jawaban pengurus
gapoktan kepada anggota – anggota gapoktan.
- Pertahankan aktifitas kegiatan Gapoktan dalam mengelola keuangan BLM-
PUAP.
Pembinaan dan monev ke Gapoktan Sri Rejeki Desa Arga Indah II
Kecamatan Merigi Sakti Kabupaten Bengkulu Tengah. Gapoktan ini menerima
dana BLM PUAP tahun 2009, pertemuan dihadiri oleh Ketua Azizah, Sekretaris
Farida dan Bendahara Suyatini. Gapoktan Sri Rejeki membawahi 5 kelompok tani
dengan jumlah anggota sebanyak 120 orang. Jumlah anggota penerima pinjaman
sebanyak 120 orang dengan dominasi usaha tanaman perkebunan. Kegiatan
yang bersifat sosial adalah berbentuk arisan dan pengajian antar anggota.
Gapoktan Sri Rejeki memiliki simpanan pokok sebsar Rp.2.000.000/ anggota dan
simpanan wajib Rp.2.000.000/anggota, simpanan khusus Rp.1.000.000,-
/anggota dan Simpanan suka rela Rp. 1.500.000/anggota. Kegiatan usaha
pertanian yaitu simpan pinjaman dan kios saprodi. Pinjaman disalurkan langsung
ke anggota dengan sistem bayar tanggung renteng. Rata-rata pinjaman Rp.
3.000.000/anggota dengan sistem pembayaran angusaran bayar setelah panen
dan bulanan dengan bunga pinjaman sebesar 1,5%. Gapoktan Sri Rejeki memiliki
kredit macet per 31 Desember 2012 sebesar Rp.10.000.000. Gapoktan Sri Rejeki
sudah memiliki Anggaran Dasar dan Rumah Tangga (AD/RT), dalam proses
pemisahan untuk menuju LKM-A. Pembuatan rencana kerja dengan cara
partisipatif dan rapat berkala dilakukan satu kali sebulan. Gapoktan Sri Rejeki
melaksanakan RAT tepat waktu dan dalam proses untuk membentuk Badan
Hukum. Gapoktan Sri Rejeki sudah mencairkan dana BLM PUAP sebesar Rp.
100.000.000 (100%) disalurkan dengan anggota. Penyaluran dikendalikan oleh
oleh pengurus, pencatatan dan pembukuan dana usaha lengkap dengan rugi-
laba. Kelengkapaan administrasi ada dan lengkap. Gapoktan Sri Rejeki memiliki
modal swadaya anggota sebesar Rp. 5.000.000, sampai dengan Rp.10.000.000.
Gapoktan Sri Rejeki sering mendapat pembinaan dari instansi terkait. Insentif dan
sanksi anggota kadang-kadang ada, jumlah modal yang berkembang mencapai
44
diatas 100 juta. Tingkat pembiayaan bermasalah di bawah 5- 10 Juta. Saran
untuk Gapoktan Sri Rejeki yaitu setiap akhir tahun diadakan RAT sebagai
pertanggung jawaban pengurus gapoktan kepada anggota dan pertahankan
dana yang ada pada Gapoktan.
4.4.7. Koordinasi, Monitoring, Evaluasi dan Pembinaan Gapoktan Penerima BLM-PUAP di Kabupaten Bengkulu Utara.
Melakukan koordinasi PUAP ke Ketua Tim Teknis PUAP Kabupaten
Bengkulu Utara, menuju ke Dinas Pertanian, dan Peternakan Kabupaten
Bengkulu Utara Koordinasi diwakili oleh Kasie Produksi dan Perbenihan
Tanaman Pangan Distanak Kabupaten Bengkulu Utara sebagai Anggota Tim
Teknis PUAP Kabupaten Bengkulu Utara dalam pertemuan tersebut dijelaskan
maksud dan tujuan koordinasi, dan pembinaan terhadap PMT BLM-PUAP di
Kabupaten Bengkulu Utara, dan melihat seberapa jauh perkembangan dana BLM-
PUAP yang ada di Kabupaten serta disampaikan juga realisasi penyaluran dana
BLM PUAP untuk Kabupaten Bengkulu Utara dari Tahun 2008 s/d 2013 sebanyak
99 Gapoktan, telah terealisasi 100 % dari anggaran yang dikucurkan dari
Kementerian Pertanian melalui Dirjen Sarana dan Prasarana Kementan RI.
Keberadaan Tim Teknis PUAP Kabupaten Bengkulu Utara berdasarkan SK
Bupati sebagai berikut ; tim pelindung Bupati Bengkulu Utara, Tim Pengarah
Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkulu Utara, Ketua Tim Kepala Dinas Pertanian
dan Peternakan Kabuapten Bengkulu Utara dan Sekretais Tim Kepala Badan
Ketahanan Pangan Distanak kabupaten Bengkulu Utara. Adapun anggota tim
Kabid Tanaman Pangan Distanak Kabupaten Bengkulu Utara, Kabid Prasarana
Dinas Pertanian, Peternakan Kabupaten Bengkulu Utara, Kepala bidang Usaha
Tani Distanak Kabupaten Begkulu Utara, Penyelia Mitra Tani ( 4 org ).
Tim Teknis PUAP Kabupaten Bengkulu Utara telah melaksanakan,
mengkoordinasikan usulan desa / gapoktan dan Pengurus calon penerima dana
BLM PUAP dari desa. Tim teknis telah melaksanakan verifikasi dokumen
administrasi calon penerima dana BLM PUAP, koordinasi pelaksanaan PUAP
dengan PNPM Mandiri di tingkat Kabupaten dan juga telah mengesahkan dan
menyetujui RUB yang diusulkan oleh gapoktan serta dokumen administrasi
gapoktan lainnya. Disamping itu juga telah melakukan pengendalian, pembinaan
monitoring dan pelaporan pelaksanaan PUAP di tingkat Kecamatan dan Desa
berkoordinasi dengan PMT, ada dan tersedianya dana operasional pelaksanaan
tugas Tim Teknis Kabupaten dari APBD, sering dilaksankan pelaksanaan
45
pertemuan reguler Tim Teknis PUAP. Pembinaan dan pelaksanaan kunjungan
reguler Tim Teknis PUAP ke Kecamatan dan Desa, jarang dilakukan oleh Tim
Teknis Kabupaten. Tidak tersedianya operation room untuk tempat kerja PMT di
Dinas Pertanian Kabupaten. Belum tersedianya insentif bagi Penyuluh
Pendamping PUAP, belum adanya insentif / honor untuk PMT diluar bulan yang
dikontrak dan PMT lebih berkoordinasi dengan Dinas Pertanian selaku Ketua Tim
Teknis PUAP Kabupaten Bengkulu Utara. Tim Teknis PUAP Kabupaten Bengkulu
Utara telah melaksanakan, mengkoordinasikan usulan Desa / Gapoktan dan
Pengurus calon penerima dana BLM PUAP dari desa. Tim Teknis telah
melaksanakan verifikasi dokumen administrasi calon penerima dana BLM PUAP,
koordinasikan pelaksanaan PUAP dengan PNPM Mandiri di tingkat Kabupaten.
Monev gapoktan penerima BLM-PUAP di Kabupaten Bengkulu Utara juga
didampingi oleh Penyelian Mitra Tani (PMT) Kabupaten Bengkulu Utara sebagai
anggota Tim Teknis Kabupaten. Saran dari hasil koordinasi dengan, Kabid
Prasarana dan Sarana Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan
Kabupaten Bengkulu Utara, serta memberikan pembinaan terhadap Penyelia
Mitra Tani (PMT):
Honor/Insentif Penyuluh Pendamping PUAP dan PMT dianggarkan didalam
APBD Kabupaten.
Tingkatkan Intensitas pembinaan untuk perkembangan dana BLM-PUAP di
Kabupaten.
Penyelia Mitra Tani mengirimkan laporan tentang perkembangan PUAP dari
2008 sampai dengan 2013 secara priodik setiap bulannya ke BPTP Bengkulu.
Monev ke Gapoktan Jatra Desa Air Lelangi Kecamatan Napal Putih
Kabupaten Bengkulu utara, gapoktan penerima dana BLM PUAP tahun 2010,
pertemuan dilakukan dirumah pak Ketua Gapoktan yang dihadiri pengurus
Gapoktan (Ketua Wahyudin, dan Bendahara Asep Sopian). Gapoktan Jatra,
anggota 2 kelompok, jumlah anggota 95 orang,penerima pinjaman 90 orang,
dominasi usaha perkebunan yaitu tanaman sawit, tak memiliki modal swadaya
dari anggota simpok Rp. 50.000,- dan Simpwa Rp. 5.000,-. Kegiatan usaha
pertanian dan perkebunan yaitu Kios Saprodi, pinjaman disalurkan melalui
kelompok, sistem Induvidu dan bayar tanggung renteng, rata-rata pinjaman Rp.
4.000.000,/anggota, pembayaran pinjaman yaitu system bayar waktu panen
buah sawit , bunga pinjaman 2 %, tidak ada pinjaman yang macet perguliran
46
lancar, sudah memiliki AD/RT, dalam proses pemisahan dan menuju LKM-A,
pembuatan rencana kerja dengan partisipatif, rapat berkala dilakukan diatas tiga
sebulan, melaksanakan RAT tidak tepat waktu. Tidak Badan Hukum. Pencairan
dana 100 % dengan disalurkan dengan anggota, catatan dana usaha masih ada
di anggota dan pengembalian pinjaman tidak berjalan dengan baik ( Macet ),
kelengkapan administrasi belum lengkap, jumlah modal yang berkembang
mencapai diatas 100 juta.
Saran untuk Gapoktan Jatra :
Adminstrasi pembukuan tiap akhir bulan ditutup dan ditandatangani oleh
ketua serta bendahara, buku-buku lainnya diisi dan dilengkapi lagi.
Setiap akhir tahun diadakan RAT untuk pertanggung jawaban keuangan
gapoktan, hal ini menandakan gapoktan yang sehat dan rencana akan
diusulkan LKM-A penuh tahun 2014.
Papan merk gapoktan dipasang, Hal ini merupakan indentitas
kelompok/organisasi gapoktan.
Monev ke Gapoktan Mekar Jaya Desa Air Sebayur Kecamatan Ketahun
Kabupaten Bengkulu Utara, gapoktan penerima dana BLM PUAP tahun 2009,
pertemuan dihadiri 2 orang pengurus Gapoktan (Ketua Sukiran dan Bendahara
Baldi). Gapoktan Mekar Jaya beranggota 2 Kelompok Tani, dengan jumlah
anggota 38 orang, penerima pinjaman 38 orang, dominasi usaha perkebuanan
dan peternakan sapi serta pemasaran hasil pertanian. Kegiatan yang bersifat
sosial adalah berbentuk kunjungan antar anggota. Kegiatan usaha pertanian
yaitu kebun sawit dan pengemukan sapi, mempunyai gudang penyimpanan stoc
pupuk untuk anggota gapoktan. Pinjaman disalurkan langsung dengan kelompok,
sistem bayar tanggung renteng juga ada, rata-rata pinjaman antara 2.500.000,-
,/anggota, pembayaran pinjaman yaitu simpan pinjam dibayarkan secara
bulanan, dengan bunga pinjaman 1,5 %, pinjaman mulai mengalami macet
anggota tani sehingga berjumlah sekitar Rp. 10.000.000. Sudah memiliki
Anggaran Dasar Rumah Tangga (AD/RT), belum ada proses pemisahan dan
menuju LKM-A, pembuatan rencana kerja dengan oelh pengurus gapoktan, rapat
berkala dilakukan satu kali dalam bulan, melaksanakan RAT tidak tepat waktu,
belum ada rencana Badan Hukum. Pencairan dana 100 % dengan disalurkan
dengan anggota, penyaluran dikendalikan oleh oleh pengurus, catatan dana
usaha masih ada sama anggota dan pengembalian pinjaman berjalan dengan
47
cukup baik. Kelengkapaan administrasi ada dan belum lengkap, pembinaan dari
instansi terkait ada dan kadang kadang.
Saran untuk Gapoktan :
Papan Merk Gapoktan dipasang sebagai indentitas.
Setiap akhir tahun diadakan RAT sebagai pertanggung jawaban pengurus
gapoktan kepada anggota – anggota gapoktan.
Dana perguliran yang macet sekitar 10.000.000,- dirapatkan dengan tim
pengarah Desa dan tokoh –tokoh masyarakat Desa .
Monev ke Gapoktan Mekar Jaya Desa Samban Jaya Kecamatan Batiknau
Kabupaten Bengkulu Utara gapoktan penerima dana BLM PUAP tahun 2010,
pertemuan dihadiri 3 orang pengurus Gapoktan (Ketua Puji Sekretaris wagiso
dan Bendahara Paiman). Gapoktan Mekar Jaya, anggota 4 kelompok, jumlah
anggota 124 orang, penerima pinjaman 120 orang, dominasi usaha peternakan
yang bersifat sosial adalah berbentuk kunjungan pengajian antar anggota.
Kegiatan usaha pertanian yaitu kebun sawit. Pinjaman disalurkan langsung
dengan kelompok, sistem bayar tanggung renteng juga ada, rata-rata pinjaman
Rp. 1.000.000,/anggota, pembayaran pinjaman yaitu simpan pinjam dan
pembayaran setiap bulanan , bunga pinjaman 1 %, pinjaman macet belum ada.
Sudah memiliki Anggaran Dasar Rumah Tangga (AD/RT), dalam proses
pemisahan dan menuju LKM-A, pembuatan rencana kerja dengan partisipatif,
rapat berkala dilakukan satu kali tiga bulan, melaksanakan RAT tidak
dilaksanakan, Badan Hukum belum mengajukan. Pencairan dana 100 % dengan
disalurkan dengan anggota, penyaluran dikendalikan oleh oleh pengurus, catatan
dana usaha masih ada sama anggota dan pengembalian pinjaman berjalan
dengan cukup baik. Perkembangan dana sudah mencapai diatas 100 juta.
kelengkapaan administrasi ada dan tapi tidak lengkap. Modal swadaya anggota
tidak ada. Pembinaan dari instansi terkait ada dan kadang –kadang.
Saran untuk Gapoktan :
Papan merk gapoktan selalu dipasang terus sebagai indentitas.
Setiap akhir tahun diadakan RAT sebagai pertanggung jawaban pengurus
gapoktan kepada anggota – anggota gapoktan.
Dikembangkan dana sudah mencapai diatas 100 juta. Agar bisa menenuhi
seluruh kebutuhan anggota
Monev ke Gapoktan Selayang Jaya Makmur Desa Lubuk Lesung
Kecamatan Lais Kabupaten Bengkulu Utara gapoktan penerima dana BLM PUAP
48
tahun 2011, pertemuan dilaksanakan dirumah Bendahara Gapoktan dengan
susunan pengurus sebagai berikut Ketua Yasri Sekretaris Dakhilin dan
Bendahara Pipin Kanti Asih. Gapoktan Selayang Jaya Makmur, beranggotakan 4
kelompok, jumlah anggota 90 orang,penerima pinjaman 90 orang, dominasi
usaha Perkebunan yang bersifat sosial adalah berbentuk kunjungan antar
anggota. Memiliki simpanan pokok Rp.50.000 dan simpanan wajib Rp.12.000,-
Kegiatan usaha pertanian yaitu simpan pinjam dan kios saprodi. Pinjaman
disalurkan langsung dengan anggota, sistem bayar tanggung renteng juga ada,
rata-rata pinjaman Rp. 2.500.000,/anggota, pembayaran pinjaman yaitu yarnen
dan bulanan , bunga pinjaman 1 %, pinjaman macet berkisar 10.000.000,- (10
%). Sudah memiliki Anggaran Dasar Rumah Tangga (AD/RT), sudah ada
pemisahan dan menuju LKM-A, pembuatan rencana kerja dengan partisipatif,
rapat berkala dilakukan satu kali setiap bulan, melaksanakan RAT tepat waktu
dilaksanakan, Badan Hukum belum mengajukan. Pencairan dana 100 % dengan
disalurkan dengan anggota, penyaluran dikendalikan oleh oleh pengurus, catatan
dana usaha masih ada sama anggota dan pengembalian pinjaman berjalan
dengan cukup baik. Kelengkapaan administrasi ada dan lengkap. Modal
swadaya anggota ada.diatas kisar antara 5.000.000 – 10.000.0000. Pembinaan
dari instansi terkait ada dan kadang –kadang.
Saran untuk Gapoktan :
Setiap akhir tahun diadakan RAT sebagai pertanggung jawaban pengurus
gapoktan kepada anggota – anggota gapoktan.
Adanya tempat/ruang secretariat gapoktan
Monev ke Gapoktan Salam Karya Desa Salam Harjo Kecamatan Kerkap
Kabupaten Bengkulu Utara, gapoktan penerima dana BLM PUAP tahun 2008,
pertemuan dihadiri oleh pengurus Gapoktan (Ketua Karjawan dan Bendahara
Sakijan). Gapoktan Salam Karya, dengan anggota 4 Kelompok Tani, jumlah
anggota 67 orang, penerima pinjaman 67 orang, dominasi usaha Perkebunan
kegiatan bersifat sosial adalah berbentuk kunjungan sosial. Kegiatan usaha
pertanian yaitu budidaya sawit, pemasaran hasil sawit dan. Mserta simpanan
sukarela 1.452.200,- dari total pinjaman, mempunyai simpanan pokok
perkelompok sebesar Rp. 400.000,- dan simpanan wajib Rp. 253.000,-/kelompok.
Pinjaman disalurkan langsung dengan kelompok, sistem bayar tanggung renteng
juga ada, rata-rata pinjaman Rp. 1.000.000 - 2.000.000,/anggota, pembayaran
pinjaman yaitu pinjaman danpembayaran tiap bulanan , bunga pinjaman 1 %,
49
pinjaman macet berkisar Rp. 10.000.000,-. Sudah memiliki Anggaran Dasar
Rumah Tangga (AD/RT), dalam proses pemisahan dan menuju LKM-A,
pembuatan rencana kerja dengan partisipatif, rapat berkala dilakukan satu kali
tiga bulan, melaksanakan RAT dilaksanakan tepat waktu, Badan Hukum dalam
proses mengajukan. Pencairan dana 100 % dengan disalurkan dengan anggota,
penyaluran dikendalikan oleh oleh pengurus, catatan dana usaha masih ada sama
anggota dan pengembalian pinjaman berjalan dengan cukup baik. kelengkapaan
administrasi ada dan lengkap. Modal swadaya anggota ada. Pembinaan dari
instansi terkait ada dan kadang –kadang.
Saran untuk Gapoktan :
Papan Merk Gapoktan dipasang sebagai indentitas.
Penyaluran sesuaikan dengan ADRT yang telah dibuat dan disepakati.
Setiap akhir tahun diadakan RAT sebagai pertanggung jawaban pengurus
gapoktan kepada anggota – anggota gapoktan.
Adanya tempat/ruang secretariat gapoktan
Dana perguliran yang macet sekitar 10.000.000,- dirapatkan dengan tim
pengarah Desa dan tokoh –tokoh masyarakat Desa
Pembinaan dan Monev ke Gapoktan Tani Pangestu Desa Air Baus II
Kecamatan Hulu Palik Kabupaten Bengkulu Utara, gapoktan penerima dana BLM
PUAP tahun 2009, pertemuan dihadiri oleh pengurus Gapoktan (Ketua Sunaryo,
Sekretaris Genot Budiyato dan Bendahara Rahman). Gapoktan Tani Pangestu,
dengan anggota 4 Kelompok Tani, jumlah anggota 66 orang,penerima pinjaman
66 orang, dominasi usaha perkebunan kegiatan bersifat sosial adalah berbentuk
kunjungan sosial. Kegiatan usaha pertanian yaitu budidaya sawit, simpan pinjam
serta kios tani, simpanan sukarela , simpanan pokok dan simpanan wajib tidak
ada. Pinjaman disalurkan langsung dengan kelompok, sistem bayar tanggung
renteng juga ada, rata-rata pinjaman Rp. 1.000.000 - 2.000.000,/anggota,
pembayaran pinjaman yaitu pinjaman dan pembayaran tiap bulanan , bunga
pinjaman 1,5 %, pinjaman macet berkisar Rp. 8.000.000,-. Sudah memiliki
Anggaran Dasar Rumah Tangga (AD/RT), dalam proses pemisahan dan menuju
LKM-A, pembuatan rencana kerja dengan partisipatif, rapat berkala dilakukan
satu kali tiga bulan, melaksanakan RAT dilaksanakan tidak tepat waktu, Badan
Hukum belum mengajukan. Pencairan dana 100 % dengan disalurkan dengan
anggota, penyaluran dikendalikan oleh oleh pengurus, catatan dana usaha masih
ada sama anggota dan pengembalian pinjaman berjalan dengan cukup baik.
50
kelengkapaan administrasi ada dan lengkap. Modal swadaya anggota ada.
Pembinaan dari instansi terkait ada dan kadang –kadang.
Saran untuk Gapoktan :
Papan Merk Gapoktan dipasang sebagai indentitas.
Penyaluran sesuaikan dengan ADRT yang telah dibuat dan disepakati.
Setiap akhir tahun diadakan RAT sebagai pertanggung jawaban pengurus
gapoktan kepada anggota – anggota gapoktan.
Adanya tempat/ruang secretariat gapoktan
Dana perguliran yang macet sekitar 8.000.000,- dirapatkan dengan Tim Pengarah
Desa dan tokoh –tokoh masyarakat desa.
4.5.8. Koordinasi, Monitoring, Evaluasi dan Pembinaan Gapoktan Penerima BLM-PUAP di Kabupaten Muko-Muko.
Melakukan koordinasi PUAP ke Ketua Tim Teknis PUAP Kabupaten
Mukomuko di Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan kehutanan
Kabupaten Mukomuko. Koordinasi diwakili oleh Kepala Bidang Prasarana dan
Saranan Pertanian Kabupaten Mukomuko sebagai anggota tim teknis PUAP
Kabupaten Mukomuko dalam pertemuan tersebut dijelaskan maksud dan tujuan
koordinasi, dan pembinaan terhadap PMT BLM-PUAP di Kabupaten Mukomuko,
dan melihat seberapa jauh perkembangan dana BLM-PUAP yang ada di
Kabupaten serta disampaikan juga realisasi penyaluran dana BLM PUAP untuk
Kabupaten Mukomuko dari Tahun 2008 s/d 2013 sebanyak 121 Gapoktan, telah
terealisasi 100 % dari anggaran yang dikucurkan dari Kementerian Pertanian
melalui Dirjen Sarana dan Prasarana Kementan RI.
Keberadaan Tim Teknis PUAP Kabupaten Mukomuko berdasarkan SK Bupati
sebagai berikut:
Tim Pelindung Bupati Mukomuko
Tim Pengarah Sekretaris Daerah Kabupaten Mukomuko
Ketua Tim Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan
Kehutanan Kabuapten Mukomuko
Sekretaris Ketua Tim Badan Penyuluhan Pertanian dan Ketahanan Pangan
Kabupaten Mukomuko.
Anggota Tim
Kabag Administrasi Ekonomi dan Penanaman Modal Setda
Kabupaten Mukomuko.
51
Kabid Prasarana Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan
Kehutanan Kabupaten mukomuko
Kepala Bidang Kelembagaan Badan penyuluh Pertanian dan
Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko.
Kasie Sarana Produksi dan Alsintan
Penyelia Mitra Tani ( 4 org )
Tim Teknis PUAP Kabupaten Mukomuko telah melaksanakan,
mengkoordinasikan usulan Desa / Gapoktan dan Pengurus calon penerima dana
BLM PUAP dari desa. Tim Teknis telah melaksanakan verifikasi dokumen
administrasi calon penerima dana BLM PUAP, koordinasikan pelaksanaan PUAP
dengan PNPM Mandiri di tingkat Kabupaten. Telah mengesahkan dan menyetujui
RUB yang diusulkan oleh Gapoktan serta dokumen administrasi gapoktan
lainnya. Telah melakukan pengendalian, pembinaan , monitoring dan pelaporan
pelaksanaan PUAP di tingkat Kecamatan dan Desa berkoordinasi dengan PMT,
ada dan tersedianya dana operasional pelaksanaan tugas Tim Teknis
Kabupaten dari APBD, sering dilaksankan pelaksanaan pertemuan reguler Tim
Teknis PUAP. Pembinaan dan pelaksanaan kunjungan reguler Tim Teknis PUAP
ke Kecamatan dan Desa, jarang dilakukan oleh Tim Teknis Kabupaten. Tidak
tersedianya operation room untuk tempat kerja PMT di Dinas Pertanian
Kabupaten. Belum tersedianya insentif bagi Penyuluh Pendamping PUAP, belum
adanya insentif / honor untuk PMT diluar bulan yang dikontrak dan PMT lebih
berkoordinasi dengan Dinas Pertanian selaku Ketua Tim Teknis PUAP
Kabupaten Mukomuko. Pembinaan dan Monev gapoktan penerima BLM-PUAP di
Kabupaten Mukomuko juga didampingi oleh Penyelian Mitra Tani Kabupaten
Mukomuko ( Suryadinata, S.Hut, Aris Romadan, SP, Anton sutrisno, SP,
Gunario Satria, SP). Sebagai Anggota Tim Teknis Kabupaten. Saran dari hasil
koordinasi dengan, Kabid Prasarana dan Sarana Dinas Pertanian, Peternakan,
Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Mukomuko serta memberikan
pembinaan terhadap Penyelia Mitra Tani (PMT):
- Honor/Insentif Penyuluh Pendamping PUAP dan PMT dianggarkan didalam
APBD Kabupaten.
- Tingkatkan Intensitas pembinaan untuk perkembangan dana BLM-PUAP di
Kabupaten.
- Penyelia Mitra Tani mengirimkan laporan tentang perkembangan PUAP dari
2008 sampai dengan 2013 secara priodik setiap bulannya ke BPTP
Bengkulu.
52
Pembinaan dan Monev ke Gapoktan Mukti Jaya Desa Bumi Mekar Jaya
Kecamatan Pondok Suguh Kabupaten Mukomuko, Gapoktan penerima dana BLM
PUAP tahun 2009, pertemuan dilakukan dirumah pak Ketua Gapoktan yang
dihadiri pengurus Gapoktan ( Ketua Jumadi, Sekretaris Suherman dan
Berndahara Atang ). Gapoktan Mukti Jaya, beranggotakan 5 kelompok, jumlah
anggota 120 orang, penerima pinjaman 120 orang, dominasi usaha perkebunan
yaitu tanaman sawit, tak memiliki modal swadaya dari anggota simpok. Kegiatan
usaha pertanian dan perkebunan yaitu Kios Saprodi, pinjaman disalurkan melalui
kelompok, sistem Induvidu dan bayar tanggung renteng, rata-rata pinjaman Rp.
300.000,/anggota, pembayaran pinjaman yaitu system bayar waktu panen buah
sawit , bunga pinjaman 1 %, tidak ada pinjaman yang macet perguliran lancar,
sudah memiliki AD/RT, dalam proses pemisahan dan menuju LKM-A, pembuatan
rencana kerja dengan partisipatif, rapat berkala dilakukan 1 kali tiga sebulan,
melaksanakan RAT tidak tepat waktu, dalam proses Badan Hukum. Pencairan
dana 100 % dengan disalurkan dengan anggota, catatan dana usaha masih ada
sama anggota dan pengembalian pinjaman tidak berjalan dengan baik ( Macet ),
kelengkapan administrasi belum lengkap, jumlah modal yang berkembang
mencapai diatas 100 juta.
Saran untuk Gapoktan Mukti Jaya :
- Adminstrasi pembukuan tiap akhir bulan ditutup dan ditandatangani oleh
ketua serta bendahara, buku-buku lainnya diisi dan dilengkapi lagi.
- Setiap akhir tahun diadakan RAT untuk pertanggung jawaban keuangan
gapoktan, hal ini menandakan gapoktan yang sehat dan rencana akan
diusulkan LKM-A penuh tahun 2014.
- Papan merk gapoktan dipasang, hal ini merupakan indentitas
kelompok/organisasi.gapoktan.
Pembinaan dan Monev ke Gapoktan Sepakat Desa Tunggang Kecamatan
Pondok Suguh Kabupaten Mukomuko. Gapoktan penerima dana BLM PUAP tahun
2008, pertemuan dihadiri 2 orang pengurus Gapoktan (Ketua Wizar dan
Bendahara Zamroni). Gapoktan Sepakat beranggotakan 3 Kelompok Tani,
dengan jumlah anggota 75 orang, penerima pinjaman 50 orang, dominasi usaha
perkebuanan dan pengelola hasil pertanian serta pemasaran hasil pertanian.
Kegiatan yang bersifat sosial adalah berbentuk pengajian antar anggota. Kegiatan
usaha pertanian yaitu kios saprodi, mempunyai gudang penyimpanan stoc pupuk
untuk anggota dan penyewaan alsitan dari bantuan pemerintah untuk menenuhi
53
kebutuhan anggota Gapoktan. Pinjaman disalurkan langsung dengan kelompok,
sistem bayar tanggung renteng juga ada, rata-rata pinjaman antara 750.000 -
1.000.000,/anggota, pembayaran pinjaman yaitu yarnen dan bulanan , bunga
pinjaman 0,5 %, pinjaman mulai mengalami macet anggota tani sehingga
berjumlah sekitar Rp. 27.000.000,-. Sudah memiliki Anggaran Dasar Rumah
Tangga (AD/RT), dalam proses pemisahan dan menuju LKM-A, pembuatan
rencana kerja dengan partisipatif, rapat berkala dilakukan di atas tiga bulan,
melaksanakan RAT tidak tepat waktu, dalam proses Badan Hukum. Pencairan
dana 100 % dengan disalurkan dengan anggota, penyaluran dikendalikan oleh
oleh pengurus, catatan dana usaha masih ada sama anggota dan pengembalian
pinjaman berjalan dengan cukup baik. Kelengkapaan administrasi ada dan
lengkap. Pembinaan dari instansi terkait ada dan kadang kadang, Insentif dan
sanksi anggota kadang-kadang
Saran untuk Gapoktan :
- Papan Merk Gapoktan dipasang sebagai indentitas.
- Setiap akhir tahun diadakan RAT sebagai pertanggung jawaban pengurus
gapoktan kepada anggota – anggota gapoktan.
- Adanya tempat/ruang secretariat gapoktan
- Dana perguliran yang macet sekitar 27.000.000,- dirapatkan dengan Tim
Pengarah Desa dan tokoh –tokoh masyarakat desa .
Pembinaan dan Monev ke Gapoktan Tri Mulyo Desa Semanggang
Makmur Kecamatan Malin Demai Kabupaten Mukomuko. Gapoktan penerima
dana BLM PUAP tahun 2009, pertemuan dihadiri 3 orang pengurus Gapoktan
(Ketua Marno Sekretaris Lamito dan Bendahara Widi Suandi serta). Gapoktan
Tri Mulyo, anggota 3 kelompok, jumlah anggota 68 orang,penerima pinjaman 68
orang, dominasi usaha peternakan yang bersifat sosial adalah berbentuk
pengajian antar anggota. Kegiatan usaha pertanian yaitu pengemukan sapi.
Pinjaman disalurkan langsung dengan kelompok, sistem bayar tanggung renteng
juga ada, rata-rata pinjaman Rp. 1.500.000,/anggota, pembayaran pinjaman
yaitu yarnen dan bulanan , bunga pinjaman 0,5 %, pinjaman macet belum ada.
Sudah memiliki Anggaran Dasar Rumah Tangga (AD/RT), dalam proses
pemisahan dan menuju LKM-A, pembuatan rencana kerja dengan partisipatif,
rapat berkala dilakukan satu kali tiga bulan, melaksanakan RAT tidak
dilaksanakan, Badan Hukum belum mengajukan. Pencairan dana 100 % dengan
disalurkan dengan anggota, penyaluran dikendalikan oleh oleh pengurus, catatan
54
dana usaha masih ada sama anggota dan pengembalian pinjaman berjalan
dengan cukup baik. Kelengkapaan administrasi ada dan lengkap. Modal
swadaya anggota tidak ada. Pembinaan dari instansi terkait ada dan kadang –
kadang. Saran untuk Gapoktan :
- Papan Merk Gapoktan dipasang sebagai indentitas.
- Setiap akhir tahun diadakan RAT sebagai pertanggung jawaban pengurus
gapoktan kepada anggota – anggota gapoktan.
- Adanya tempat/ruang sekretariat gapoktan
Pembinaan dan Monev ke Gapoktan Bumi Mulya Desa Bumi Mulya
Kecamatan Penarik Kabupaten Mukomuko. Gapoktan penerima dana BLM PUAP
tahun 2009, pertemuan dihadiri 3 orang pengurus Gapoktan (Ketua Yasri
Sekretaris Dakhilin dan Bendahara Pipin Kanti Asih). Gapoktan Bumi Mulya,
anggota 4 kelompok, jumlah anggota 100 orang, penerima pinjaman 58 orang,
dominasi usaha perkebunan, bersifat sosial adalah berbentuk kunjungan antar
anggota. Memiliki simpanan pokok 2.700.000,- dan simpanan wajib 4.170.000.
Kegiatan usaha pertanian yaitu kebun sawit dan kios saprodi. Pinjaman
disalurkan langsung dengan anggota, sistem bayar tanggung renteng juga ada,
rata-rata pinjaman Rp. 2.500.000,/anggota, pembayaran pinjaman yaitu yarnen
dan bulanan, bunga pinjaman 1 %, pinjaman macet berkisar 10 %. Sudah
memiliki Anggaran Dasar Rumah Tangga (AD/RT), sudah ada pemisahan dan
menuju LKM-A, pembuatan rencana kerja dengan partisipatif, rapat berkala
dilakukan satu kali setiap bulan, melaksanakan RAT tepat waktu dilaksanakan,
Badan Hukum belum mengajukan. Pencairan dana 100 % dengan disalurkan
dengan anggota, penyaluran dikendalikan oleh oleh pengurus, catatan dana
usaha masih ada sama anggota dan pengembalian pinjaman berjalan dengan
cukup baik. Kelengkapaan administrasi ada dan lengkap. Modal swadaya
anggota tidak ada. Pembinaan dari instansi terkait ada dan kadang-kadang.
Saran untuk Gapoktan :
- Papan merk Gapoktan selalu dipasang sebagai indentitas.
- Setiap akhir tahun diadakan RAT sebagai pertanggung jawaban pengurus
gapoktan kepada anggota – anggota gapoktan.
- Adanya tempat/ruang sekretariat gapoktan
Pembinaan dan Monev ke Gapoktan Setia Budi Desa Bukit Mulya
Kecamatan Air Rami Kabupaten Mukomuko. Gapoktan penerima dana BLM
PUAP tahun 2010, pertemuan dihadiri oleh pengurus Gapoktan. Gapoktan Setia
55
Budi, dengan anggota 8 Kelompok Tani, jumlah anggota 180 orang,penerima
pinjaman 100 orang, dominasi usaha Perkebunan kegiatan bersifat sosial adalah
berbentuk kunjungan sosial. Kegiatan usaha pertanian yaitu budidaya sawit,
pemasaran hasil sawit dan kios saprodi. Pinjaman disalurkan langsung dengan
kelompok, sistem bayar tanggung renteng juga ada, rata-rata pinjaman Rp.
500.000 - 1.00.000,/anggota, pembayaran pinjaman yaitu yarnen dan bulanan ,
bunga pinjaman 1 %, pinjaman macet berkisar Rp. 20.000.000,-. Sudah memiliki
Anggaran Dasar Rumah Tangga (AD/RT), dalam proses pemisahan dan menuju
LKM-A, pembuatan rencana kerja dengan partisipatif, rapat berkala dilakukan
satu kali tiga bulan, melaksanakan RAT tidak dilaksanakan, Badan Hukum belum
mengajukan. Pencairan dana 100 % dengan disalurkan dengan anggota,
penyaluran dikendalikan oleh oleh pengurus, catatan dana usaha masih ada sama
anggota dan pengembalian pinjaman berjalan dengan cukup baik. kelengkapaan
administrasi ada dan belum lengkap. Modal swadaya anggota tidak ada.
Pembinaan dari instansi terkait ada dan kadang-kadang. Saran untuk Gapoktan
:
- Papan Merk Gapoktan dipasang sebagai indentitas.
- Penyaluran sesuaikan dengan ADRT yang telah dibuat dan disepakati.
- Setiap akhir tahun diadakan RAT sebagai pertanggung jawaban pengurus
gapoktan kepada anggota – anggota gapoktan.
- Adanya tempat/ruang sekretariat gapoktan dana perguliran yang macet
sekitar 20.000.000,- dirapatkan dengan tim pengarah Desa dan tokoh –
tokoh masyarakat Desa.
Pembinaan dan Monev ke Gapoktan Sumber Rezeki Desa Sumber Mulyo
Kecamatan Penarik Kabupaten Mukomuko. Gapoktan penerima dana BLM PUAP
tahun 2011, pertemuan dihadiri oleh pengurus Gapoktan. Gapoktan Sumber
Rezeki, dengan anggota 7 Kelompok Tani, jumlah anggota 200 orang,penerima
pinjaman 150 orang, dominasi usaha Perkebunan kegiatan bersifat sosial adalah
berbentuk kunjungan sosial. Kegiatan usaha pertanian yaitu budidaya sawit,
pemasaran hasil sawit dan kios saprodi. Pinjaman disalurkan langsung dengan
kelompok, sistem bayar tanggung renteng juga ada, rata-rata pinjaman Rp.
1.000.000 – 2.500.000,/anggota, pembayaran pinjaman yaitu yarnen dan
bulanan , bunga pinjaman 1,5 %, pinjaman macet berkisar Rp. 10.000.000,-.
Sudah memiliki Anggaran Dasar Rumah Tangga (AD/RT), dalam proses
pemisahan dan menuju LKM-A, pembuatan rencana kerja dengan partisipatif,
56
rapat berkala dilakukan satu kali tiga bulan, melaksanakan RAT tidak
dilaksanakan, Badan Hukum belum mengajukan. Pencairan dana 100 % dengan
disalurkan dengan anggota, penyaluran dikendalikan oleh oleh pengurus, catatan
dana usaha masih ada sama anggota dan pengembalian pinjaman berjalan
dengan cukup baik. Kelengkapaan administrasi ada dan belum lengkap, Modal
swadaya anggota tidak ada, Pembinaan dari instansi terkait ada dan kadang –
kadang. Saran untuk Gapoktan :
Papan merk gapoktan dipasang sebagai indentitas.
Penyaluran sesuaikan dengan ADRT yang telah dibuat dan disepakati.
Setiap akhir tahun diadakan RAT sebagai pertanggung jawaban pengurus
gapoktan kepada anggota – anggota gapoktan.
Adanya tempat/ruang sekretariat gapoktan. Dana perguliran yang macet
sekitar 10.000.000,- dirapatkan dengan tim pengarah desa dan tokoh –
tokoh masyarakat desa
4.6. Pembahasan Anggaran Kegiatan PUAP 2014 Lingkup BBP2TP
Pelaksanaan PUAP dimulai tahun 2008 sampai 2012, telah disalurkan kepada
44.273 desa/gapoktan. Pada tahun 2014 direncakan masih akan ada penyaluran dana
PUAP kepada 3.500 desa/gapoktan. Dilingkup Badan Litbang Pertanian terdapat dua
unit kerja yang terlibat dalam program PUAP yaitu Balai Besar Pengkajian dan
Pengembangan Teknologi Pertanian (BBP2TP) dan Balai Pengkajian teknologi Pertanian
(BPTP) di setiap Provinsi. Dalam kegiatan ini disusun TOR dan RAB kegiatan PUAP 2014.
Salah satu tupoksi dari Balai Besar pengkajian adalah mengkoordinasi seluruh
kegiatan yang ada di BPTP. Hal tersebut juga akan dilakukan pada kegiatan PUAP yang
menjadi tanggung jawab BPTP. Untuk meningkatkan kinerja pelaksanaan PUAP di
daerah, maka Balai Besar Pengkajian melakukan koordinasi operasional PUAP di BPTP
sehingga mampu menginformasikan proses dan keberhasilan serta kelemahan dari
pelaksanaan PUAP di daerah.
Pada tahun 2014 alokasi dana PUAP lingkup BBP2TP sebesar 4 Miliar, masing-
masing BPTP mendapatkan alokasi dana 70-80 juta rupiah. Pada tahun 2014 BPTP
Bengkulu mendapatkan alokasi danan sebesar Rp.70.000.000. dana tersebut rencananya
digunakan untuk kegiatan operasional dengan rincian seperti pada tabel 3.
57
No Jenis Pengeluaran Volume Harga Satuan Jumlah Biaya
1 Belanja Bahan 23.700.000
- ATK, Komputer suplies - Foto Copy, jilid, cetak, Laminasi - Konsumsi dalam rangka
rapat, verifikasi dan pertemuan PMT
1 tahun 1 tahun 317 OH
5.000.000 2.850.000 50.000
5.000.000 2.850.000 15.850.0000
2 Honor Output kegiatan 1.500.000
Entry data, pengolahan data, pengetikan
60 OK 25.000 1.500.000
3 Belanja Perjalanan Biasa 30.000.000
Perjlanan dalam rangka pelaksanaan kegiatan
6 OP 5.000.000 30.000.000
4 Belanja Perjlanan Dinas Dalam Kota
1.000.000
Perjalanan dalam rangka pelaksanaan kegiatan
10 OH 100.000 1.000.000
5 Belanja Perjalanan Dinas paket Meeting dalam Kota
8.800.000
Apresiasi inovasi teknologi kepada Gapoktan 2013 dan 2014
40 OH 220.000 8.800.000
Jumlah 70.000.000
58
V. KESIMPULAN
1. Sekretariat PUAP BPTP Bengkulu 2013 telah berjalan dengan baik dan lancar. Telah
memverifikasi 59 dokumen untuk pencairan BLM PUAP, memfasilitasi
penandatanganan kontrak terhadap 31 orang PMT serta koordinasi , monev dan
pembinaan terhadap Gapoktan.
2. Sebagian besar kabupaten/kota belum mengalokasikan dana untuk pendampingan
operasional tim teknis dan fasiltas honor untuk PMT di luar bulan April-Oktober.
3. Banyak Gapoktan yang mengalami permasalahan kredit macet akibat dari lemahnya
kemampuan administrasi dan pengawasan dari Gapoktan dan tim teknis.
4. Secara umum PMT mempunyai kinerja baik.
59
DAFTAR PUSTAKA
Badan Litbang Pertanian. 2007. Rumusan Lokakarya Nasional Akselerasi Diseminasi Inovasi Pertanian Mendukung Pembangunan Berawal dari Desa.
Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2010. Petunjuk Pelaksanaan Apresiasi Inovasi Teknologi Pola Integrasi PUAP dengan Program Lainnya. 20 halaman.
Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2010. Petunjuk Pelaksanaan Apresiasi Pengelolaan dan Operasionalisasi Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis. 30 halaman.
Departemen Pertanian, 2007. Desain dan Operasional PUAP di 10000 Desa. Departemen Pertanian Republik Indonesia, 13 halaman.
Departemen Pertanian, 2009 Petunjuk Teknis Penyelia Mitra Tani (PMT). Jakarta, 34 halaman.
Departemen Pertanian, 2009. Petunjuk Teknis Penyuluh Pendamping PUAP, Jakarta 16 halaman.
Departemen Pertanian, 2009. Pedoman Umum Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP). Jakarta 16 halaman.
Kementrian Pertanian, 2010. Pedoman Umum Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP), Jakarta. 31 halaman.
60
ANALISIS RISIKO
No Risiko Penyebab Dampak
1.
Dokumen kurang Lengkap
Berkas pengajuan dari Gapoktan masih kurang lengkap
Dokumen Gapoktan di tolak
2. Pengumpulan laporan terlambat
Lambatnya penyampaian laporan oleh PMT
Keterlambatan pembayaran BOP PMT
Penanganan Risiko
No Risiko Penyebab Upaya Penanganan
1.
Dokumen kurang Lengkap
Berkas pengajuan dari Gapoktan masih kurang lengkap
Memverifikasi dokumen sesuai dengan DNS Kementan
2. Pengumpulan laporan terlambat
Lambatnya penyampaian laporan oleh PMT
Mengadakan pertemuan dengan PMT
JADWAL KERJA
No Kegiatan B U L A N
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des
1. Pengelolaan administrasi sekretariat
2. Verifikasi dokumen
3. Penandatangan Kontrak PMT
4. Koordinasi dengan Tim Pembina Provinsi
5. Laporan (bulanan, triwulan, tengah tahun
dan akhir)
61
PEMBIAYAAN
A. RENCANA ANGGARAN BELANJA (RAB)
No. Kode Jenis Pengeluaran Volume Harga Satuan
(Rp)
Jumlah (Rp)
1. 521211 Belanja Bahan
1 Keg
1 Keg
2.150.000,-
2.150.000,-
4.300.000,-
2.150.000,-
2.150.000,-
- ATK, komp suply dan konsumsi
( 1 T) - Poto copy,jilid,cetak dan
dokumentasi (1 T)
2. 524119 Belanja perjalanan lainnya 35.700.000,-
- Perjalanan Luar Propinsi - Perjalanan Daerah
- 102 OH
- 350.000,-
35.700.000,-
TOTAL 40.000.000,-
B. REALISASI ANGGARAN
No. Kode Jenis Pengeluaran Realisasi Anggaran
(Rp)
Persentase Keuangan
(%)
Persentase Fisik (%)
1. 521211 Belanja Bahan 2.150.000,-
2.150.000,-
100
100
100
100
- ATK, komp suply dan konsumsi
( 1 T)
- Poto copy,jilid,cetak dan dokumentasi (1 T)
2. 524119 Belanja perjalanan lainnya
- Perjalanan Luar Propinsi
- Perjalanan Daerah
19.600.000
-
99,96
100
TOTAL 40.000.000,-
62
PERSONALIA
No Nama/NIP Jabatan dalam
Kegiatan Uraian Tugas
Alokasi
Waktu (Jam/mg)
1. Dr. Ir. Dedi Sugandi, MP Ketua Mengkoordinir kegiatan mulai
perencanaan sampai laporan
10
2. Dr. Wahyu Wibawa, MP Wakil Ketua - Menyusun proposal dan
laporan
5
3. Ahyadi Jakfar Pelaksana - Mengolah dan menganalisis data
- Mengumpulkan data
5
4. Emlan Fauzi, SP Pelaksana - Mengolah dan menganalisis data
- Mengumpulkan data
5
5. Hendri Suyanto Pelaksana - Mengumpulkan data 5