44
DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2017

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ... - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip2/downloads/2017/KP/kestrad/lakip... · Laporan Kinerja ini diharapkan dapat berperan sebagai potret

  • Upload
    vukien

  • View
    228

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ... - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip2/downloads/2017/KP/kestrad/lakip... · Laporan Kinerja ini diharapkan dapat berperan sebagai potret

DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL

DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

TAHUN 2017

Page 2: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ... - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip2/downloads/2017/KP/kestrad/lakip... · Laporan Kinerja ini diharapkan dapat berperan sebagai potret

ii

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur berkat rahmat Tuhan Yang Maha

Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional Tahun 2017 sebagai

wujud pertanggungjawaban dalam pelaksanaan kegiatan dapat

diselesaikan tepat waktu sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 8

Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi

Pemerintah dan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah, Penyusunan Laporan Kinerja ini berpedoman pada Peraturan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014

tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Direktorat Pelayanan

Kesehatan Tradisional Tahun 2017 memuat kegiatan yang merupakan implementasi dari

Rencana Strategis Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional 2015-2019. Pengukuran

pencapaian sasaran dilakukan dengan membandingkan antara target yang telah ditetapkan

pada penetapan indikator kinerja kegiatan dengan hasil yang dicapai Direktorat Pelayanan

Kesehatan Tradisional Tahun 2017. Dengan demikian melalui LAKIP ini diharapkan dapat

tersajikan data/informasi seberapa jauh tingkat pencapaian target kinerja berdasarkan

Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional Tahun 2017

secara efektif dan efisien dalam pengelolaan/pemanfaatan sumber daya yang dimiliki.

Semoga Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional

tahun 2017 selain sebagai media pertanggungjawaban atas mandat yang diemban dan

kinerja yang telah ditetapkan, dapat menjadi sarana evaluasi atas pencapaian kinerja serta

memberi umpan balik bagi upaya perbaikan kinerja pada masa yang akan datang.

Jakarta, Januari 2018

Direktur Pelayanan Kesehatan Tradisional

DR. dr. Ina Rosalina, Sp.A(K), M.Kes, MH.Kes

NIP. 196010251987032001

Page 3: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ... - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip2/downloads/2017/KP/kestrad/lakip... · Laporan Kinerja ini diharapkan dapat berperan sebagai potret

iii

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Direktorat Pelayanan

Kesehatan Tradisional Tahun 2017 merupakan bentuk pertanggungjawaban atas target

kinerja kegiatan yang telah ditetapkan di dalam Rencana Strategis (Renstra) 2015-2019.

Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional di tahun 2017 ini telah menetapkan dua

indikator kinerja yang masuk dalam Rencana Strategis (Renstra) 2015-2019 yaitu 1) Jumlah

Puskesmas yang menyelenggarakan kesehatan tradisional dengan target 3.336

Puskesmas. 2) Jumlah RS Pemerintah yang menyelenggarakan kesehatan tradisional

dengan target 183 RS. Secara keseluruhan, capaian kinerja Direktorat Pelayanan

Kesehatan Tradisional telah dapat memenuhi target yang ditetapkan. Dari target IKK yang

diperjanjikan capaian indikator Jumlah Puskesmas yang menyelenggarakan kesehatan

tradisional melebihi dari target yaitu 3.410 Puskesmas atau 102,2%. Sedangkan capaian

indikator Jumlah RS Pemerintah yang menyelenggarakan kesehatan tradisional juga

melebihi dari target yaitu 184 RS atau 100,5.%.

Adapun realisasi anggaran sampai dengan 31 Desember 2017 sebesar Rp.

7.535.090.057,- atau 98,33% dari pagu anggaran sebesar Rp. 7.663.340.000,-

Keberhasilan capaian indikator tidak terlepas dari upaya sosialisasi, advokasi,

monitoring, evaluasi, dan bimbingan teknis secara berkala dan berkesinambungan baik di

pusat maupun di daerah dan dengan lintas sektor terkait.

Laporan Kinerja ini diharapkan dapat berperan sebagai potret kerja Direktorat

Pelayanan Kesehatan Tradisional sepanjang tahun 2017 dan selanjutnya dapat sebagai

sumber masukan dalam perumusan kebijakan di masa mendatang.

Page 4: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ... - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip2/downloads/2017/KP/kestrad/lakip... · Laporan Kinerja ini diharapkan dapat berperan sebagai potret

iv

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ii

IKHTISAR EKSEKUTIF iii

DAFTAR ISI iv

BAB I PENDAHULUAN 1

a. Latar Belakang ……………………………………………………………… 1

b. Tujuan ………………………………………………………………………. 2

c. Visi dan Misi Presiden serta Nawacita ..........…………………………… 2

d. Tugas Pokok dan Fungsi ……………....................……………………… 3

e. Sistematika …………………………………………………………………. 5

BAB II PERENCANAAN KINERJA 6

a. Perencanaan Kinerja ……………………………………………………… 6

b. Perjanjian Kinerja ………………………………………………………….. 7

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 9

a. Capaian Kinerja Organisasi…………………………………………….. 9

b. Realisasi Anggaran ………………………………………………………… 31

BAB IV PENUTUP 32

a. Kesimpulan …………………………………………………………………. 32

b. Saran ……………………………………………………………………….. 33

LAMPIRAN

Page 5: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ... - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip2/downloads/2017/KP/kestrad/lakip... · Laporan Kinerja ini diharapkan dapat berperan sebagai potret

v

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Penetapan Kinerja Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional Tahun

2017

8

Tabel 2 Indikator Kinerja Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional 9

Tabel 3 Capaian Indikator Kinerja Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional

Tahun 2017

10

Tabel 4 Alokasi Anggaran Pusat dan Dekon Tahun 2017 30

Tabel 5 Realisasi Anggaran Pusat dan Dekon Tahun 2017

31

Page 6: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ... - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip2/downloads/2017/KP/kestrad/lakip... · Laporan Kinerja ini diharapkan dapat berperan sebagai potret

vi

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik 1 Persentase SDM Direktorat Pelayanan Kesehatan Berdasarkan Golongan 29

Grafik 2 Persentase SDM Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional Menurut Pendidikan

29

Grafik 3 Persentase SDM Tradkom Berdasarkan Golongan Umur 30

Page 7: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ... - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip2/downloads/2017/KP/kestrad/lakip... · Laporan Kinerja ini diharapkan dapat berperan sebagai potret

vii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Penilaian Pemanfaatan Toga untuk Kategori Kota 15

Gambar 2 Penilaian Pemanfaatan Toga untuk Kategori Desa 16

Gambar 3 Penilaian Pemanfaatan Toga untuk kategori DTPK 17

Gambar 4 Penerimaan Penghargaan di JI EXPO Kemayoran 17

Gambar 5 Penerimaan Penghargaan di Solo 17

Gambar 6 Studi Banding ke B2P2TOOT Tawangmangu 18

Gambar 7 Pemberian Materi 18

Gambar 8 Kunjungan lapangan ke Industri Obat Herbal 19

Gamabr 9 Peserta dalam acara Microteaching 19

Gambar 10 Pemberian Materi Pelatihan 19

Gambar 11 Kagiatan Praktik Akupunktur sesame peserta pelatihan 20

Gambar 12 Kegiatan Praktik Akupunktur dengan pasien 20

Gambar 13 Penilaian Ilmu Kesehatan Tradisional Tiongkok 21

Gambar 14 Penilaian Chiropraksi 21

Gambar 15 Penilaian Ilmu Homoepathy 21

Gambar 16 Pijat Baduta 21

Gambar 17 Praktek Akupresur saat olahraga 21

Gambar 18 Sosialisasi Akupresur untuk honorer 22

Gambar 19 Jambore SBH 22

Gambar 20 Kunjungan Menteri Kesehatan pada pameran dalam rangka HKN ke-53 tahun 22

Gambar 21 Istithaah di Cikarang 23

Gambar 22 Peresmian taman TOGA di GERMAS 23

Gambar 23 Sidak terkait pembinaan dan pengawasan ke Jeng Ana 24

Gambar 24 Sosialisasi Pelayanan Kesehatan Tradisional di Provinsi Jawa Barat 24

Gambar 25 Sosialisasi Pelayanan Kesehatan Tradisional di Provinsi Jawa Tengah 24

Gambar 26 Sosialisasi Pelayanan Kesehatan Tradisional di Provinsi Sumatera Utara 25

Page 8: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ... - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip2/downloads/2017/KP/kestrad/lakip... · Laporan Kinerja ini diharapkan dapat berperan sebagai potret

viii

Gambar 27 Sosialisasi Pelayanan Kesehatan Tradisional di Provinsi Lampung 25

Gambar 28 Sosialisasi Pelayanan Kesehatan Tradisional di Provinsi Sulawesi Selatan 25

Gambar 29 Sosialisasi Pelayanan Kesehatan Tradisional di Provinsi Sumatera Selatan 26

Page 9: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ... - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip2/downloads/2017/KP/kestrad/lakip... · Laporan Kinerja ini diharapkan dapat berperan sebagai potret

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pembangunan kesehatan merupakan bagian dari pembangunan nasional bertujuan

untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

orang agar terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Undang-

Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan pada pasal 48 menyatakan bahwa

salah satu dari 17 upaya kesehatan komprehensif adalah Pelayanan Kesehatan

Tradisional. Agar masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan tradisional yang

dapat dipertanggungjawabkan, aman dan bermanfaat sebagaimana yang dinyatakan

pada pasal 59 ayat (2), maka harus selalu dibina dan diawasi oleh Pemerintah.

Tahun 2014 merupakan momentum berharga dalam pelayanan kesehatan tradisional

dengan disahkannya Peraturan Pemerintah Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pelayanan

Kesehatan Tradisional, yang mengatur tentang penyelenggaraan pelayanan kesehatan

tradisional. Berdasarkan hasil Riskesdas Tahun 2013, proporsi rumah tangga yang

memanfaatkan pelayanan kesehatan tradisional sebesar 30,4% dengan jenis pelayanan

yang paling banyak digunakan adalah keterampilan tanpa alat sebesar 77,8% dan

ramuan sebesar 49%, keterampilan dengan alat 7,1%, dan keterampilan dengan pikiran

2,6%. Kondisi ini menggambarkan bahwa pelayanan kesehatan tradisional mempunyai

potensi yang cukup besar dan perlu mendapat perhatian yang serius sebagai bagian

dari pembangunan kesehatan nasional.

Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan Tahun 2015 - 2019 telah

menetapkan indikator pencapaian target penyelenggaraan pelayanan kesehatan

tradisional, yaitu jumlah puskesmas yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan

tradisional dan rumah sakit pemerintah yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan

tradisional. Adapun target yang ditetapkan pada tahun 2017 untuk indikator puskesmas

yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan tradisional adalah 3.336 dari jumlah

puskesmas yang ada sebanyak 9767 puskesmas, sedangkan target indikator rumah

sakit pemerintah yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan tradisional sebanyak

183 dari jumlah rumah sakit pemerintah yang ada sebanyak 984 rumah sakit

pemerintah.

Page 10: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ... - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip2/downloads/2017/KP/kestrad/lakip... · Laporan Kinerja ini diharapkan dapat berperan sebagai potret

2

Berdasarkan Peraturan Presiden nomor 29 tahun 2014 tentang Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah dan sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok

dan fungsi serta kewenangan pengelolaan sumber daya maka setiap unit teknis/unit

utama yang merupakan unsur penyelenggara pemerintahan negara, wajib memberikan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sebagai dokumen yang

berisi gambaran perwujudan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang disusun

dan disampaikan secara sistematis.

Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut, perlu disusun Laporan Akuntabilitas

Kinerja (LAK) Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional sebagai bentuk

pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan yang akuntabel dan transparan.

B. TUJUAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional ini, disusun

untuk memenuhi kewajiban Unit Eselon II sebagai bentuk pertanggungjawaban atas

pelaksanaan kegiatan Satker Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional Tahun 2017

dalam kontribusinya untuk pencapaian indikator Rencana Strategis Kementerian

Kesehatan RI Tahun 2015-2019.

C. VISI DAN MISI PRESIDEN SERTA NAWACITA

Pembangunan kesehatan harus dilakukan dengan pendekatan komprehensif, dengan

mengacu pada visi dan misi Presiden. Visi Presiden adalah Terwujudnya Indonesia

yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-royong. Upaya untuk

mewujudkan visi ini dilakukan melalui 7 misi pembangunan, dimana pada misi ke-4

adalah mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi, maju dan sejahtera.

Dalam pembangunan nasional 2015-2019 juga dibangun kemandirian di bidang

ekonomi, berdaulat di bidang politik dan berkepribadian dalam budaya yang dikenal

dengan Trisakti. Untuk mewujudkan hal tersebut, ditetapkan 9 agenda prioritas

(Nawacita), dimana pada agenda ke-5 dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas hidup

manusia Indonesia yang akan dicapai melalui Program Indonesia Pintar, Program

Indonesia Sehat, Program Indonesia Kerja dan Indonesia Sejahtera. Program Indonesia

sehat memiliki 3 komponen yaitu: 1) Paradigma sehat; 2) Penguatan Pelayanan

Kesehatan; dan 3) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Page 11: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ... - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip2/downloads/2017/KP/kestrad/lakip... · Laporan Kinerja ini diharapkan dapat berperan sebagai potret

3

D. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Permenkes No. 64 tahun 2015 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Kesehatan RI menetapkan Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional sebagai unit

Eselon II di Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. Direktorat Pelayanan Kesehatan

Tradisional, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan

kebijakan dan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, serta pemberian

bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang

pelayanan kesehatan tradisional sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional menyelenggarakan fungsi :

a. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang pelayanan kesehatan tradisional

empiris, komplementer, dan integrasi.

b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang pelayanan kesehatan tradisional

empiris, komplementer, dan integrasi.

c. Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pelayanan

kesehatan tradisional empiris, komplementer, dan integrasi.

d. Penyiapan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pelayanan

kesehatan tradisional empiris, komplementer, dan integrasi.

e. Pemantauan evaluasi, dan pelaporan di bidang pelayanan kesehatan tradisional

empiris, komplementer, dan integrasi.

f. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat.

Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional terdiri atas:

1. Subdirektorat Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris;

2. Subdirektorat Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer;

3. Subdirektorat Pelayanan Kesehatan Tradisional Integrasi;

4. Subbagian Tata Usaha; dan

5. Kelompok Jabatan Fungsional.

Page 12: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ... - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip2/downloads/2017/KP/kestrad/lakip... · Laporan Kinerja ini diharapkan dapat berperan sebagai potret

4

Struktur Organisasi dan Tata Kerja Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional

DIREKTUR

Dr. dr. Ina Rosalina, Sp.A(K), Mkes, MH.Kes NIP 196010251987032001

KASUBDIT YANKESTRAD EMPIRIS

Drs. I Gusti Bagus Sarjana, M.Kes NIP 196009251981011001

KASUBDIT YANKESTRAD KOMPLEMENTER

dr. Yuniati Situmorang, M.Kes

NIP 196106181987112001

KASUBDIT YANKESTRAD INTEGRASI

dr. Gita Swisari, MKM

NIP 197309032002122002

KASI YANKES PENYEHAT TRADISIONAL

In Ratri Ariani Dwi K, SKM, M.Si

NIP 196404061988122001

KASI YANKES ASUHAN MANDIRI

Siti Munawaroh, SKM, M.Si NIP 196305301989032002

KASUBAG TU

Priatmo Triwibowo, SKM

NIP 196310251988021003

KASI YANKESTRAD KOMPLEMENTER MANDIRI

drg. Puthut TPS, MKKK

NIP 197206222002121001

KASI YANKESTRAD KOMPLEMENTER BERKELOMPOK

Haryani, SKM, MHSM

NIP 197306021997032002

KASI YANKESTRAD INTEGRASI DI FKTP

dr. Aldrin Neilwan P, Sp.AK, MARS

NIP 196907202009121001

KASI YANKESTRAD INTEGRASI DI FKTL

Darmayanti, SKM, MKM

NIP 196507131988022001

JFT

Page 13: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ... - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip2/downloads/2017/KP/kestrad/lakip... · Laporan Kinerja ini diharapkan dapat berperan sebagai potret

5

E. SISTEMATIKA

Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Direktorat

Pelayanan Kesehatan Tradisional adalah sebagai berikut:

- Kata Pengantar

- Ikhtisar Eksekutif

- Daftar Isi

- BAB I Pendahuluan, menjelaskan uraian singkat mengenai tujuan kegiatan yang

dilaksanakan oleh Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional tugas pokok dan

fungsi, susunan organisasi serta sistematika penulisan laporan.

- BAB II Perencanaan Kinerja, menjelaskan mengenai penetapan kinerja dan rencana

kinerja tahunan. Pada bab ini disampaikan gambaran singkat sasaran yang ingin

dicapai Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional tahun 2017.

- BAB III Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan tentang pengukuran kinerja, evaluasi

pencapaian indikator kinerja, sumber daya termasuk menguraikan keberhasilan dan

hambatan dan atau kendala dan permasalahan yang dihadapi serta langkah-langkah

antisipatif yang akan dilaksanakan.

- BAB IV Penutup

kinerja serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan Mengemukakan

simpulan umum atas capaian untuk meningkatkan kinerja Direktorat Pelayanan

Kesehatan Tradisional

- LAMPIRAN

Page 14: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ... - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip2/downloads/2017/KP/kestrad/lakip... · Laporan Kinerja ini diharapkan dapat berperan sebagai potret

6

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. PERENCANAAN KINERJA

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005-2025

mengarahkan pada prioritas upaya promotif dan preventif. Dalam Rencana Strategis

Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019 terdapat Program Indonesia Sehat, yaitu

Paradigma Sehat, Penguatan Pelayanan Kesehatan, dan Jaminan Kesehatan Nasional

sebagai upaya untuk mewujudkan masyarakat Indonesia berperilaku sehat, hidup dalam

lingkungan sehat, mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu untuk

mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Program Indonesia Sehat

merupakan upaya promotif dan preventif melalui kegiatan Program Indonesia Sehat

dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) dan Gerakan Masyarakat untuk Hidup Sehat

(Germas).

Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional merupakan salah satu unit kerja yang

berada di bawah Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan yang sebagian besar

kegiatannya mengarah kepada tujuan pencapaian Direktorat Jenderal Pelayanan

Kesehatan. Kegiatan tersebut mencakup tujuan, kebijakan, strategi, indikator kinerja

dan masalah yang akan timbul dalam kurun waktu 1 tahun.

1. Tujuan

terwujudnya pembinaan, pengembangan dan pengawasan upaya kesehatan

tradisional

2. Kebijakan

a. Meningkatkan pembinaan pelayanan kesehatan tradisional melalui:

1) Penyusunan NSPK;

2) Kemitraan dan permberdayaan masyarakat, lintas program dan lintas sektor,

dunia usaha, swasta dan masyarakat.;

3) Bimbingan teknis

4) Monitoring dan evaluasi

b. Meningkatkan pengembangan pelayanan kesehatan tradisional melalui:

1) peningkatan kapasitas SDM dibidang kesehatan tradisional;

2) pengembangan fasilitas pelayanan kesehatan tradisional;

3) penelitian, pengujian dan pengembangan kesehatan tradisional;

4) tata hubungan kerja lintas program dan lintas sektor;

Page 15: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ... - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip2/downloads/2017/KP/kestrad/lakip... · Laporan Kinerja ini diharapkan dapat berperan sebagai potret

7

c. Meningkatkan pengawasan pelayanan kesehatan tradisional untuk mewujudkan

pelayanan kesehatan tradisional yang aman, bermanfaat dan dapat

dipertanggungjawabkan seperti :

1) Pendaftaran penyehat tradisional;

2) Memfasilitasi dalam registrasi dan perizinan Tenaga Kesehatan Tradisional

(Nakestrad);

3) Penilaian metode kesehatan tradisional oleh POKJANAS Pelayanan

Kesehatan Tradisional;

3. Strategi

Strategi pelaksanaan kesehatan tradisional mencakup :

a. Penguatan kebijakan pelayanan kesehatan tradisional

b. Penguatan sumber daya pelayanan kesehatan tradisional

c. Advokasi dan sosialisasi pelayanan kesehatan tradisional

d. Kemitraan dan pemberdayaan masyarakat.

4. Indikator kinerja

Indikator kinerja Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional Tahun 2017 yaitu:

a. Jumlah Puskesmas yang menyelenggarakan kesehatan tradisional.

b. Jumlah rumah sakit pemerintah yang menyelenggarakan kesehatan tradisional.

B. PERJANJIAN KINERJA

Perjanjian kinerja Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional telah ditetapkan dalam

dokumen penetapan kinerja yang merupakan suatu dokumen pernyataan

kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja

tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki.

Indikator dan target kinerja yang telah ditetapkan antara atasan dan bawahan menjadi

kesepakatan yang mengikat untuk dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan sebagai

upaya mendukung terwujudnya pelayanan kesehatan tradisional yang aman, bermanfaat

dan dapat dipertanggungjawabkan.

Perjanjian penetapan kinerja sesuai dengan dokumen penetapan kinerja Direktorat

Pelayanan Kesehatan Tradisional Tahun 2017 yang telah ditandatangani bersama oleh

Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan pada 6 Januari 2017. Indikator tersebut adalah

sebagai berikut :

Page 16: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ... - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip2/downloads/2017/KP/kestrad/lakip... · Laporan Kinerja ini diharapkan dapat berperan sebagai potret

8

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR

TARGET

Meningkatnya Pembinaan,

Pengembangan dan

Pengawasan Upaya

Kesehatan Tradisional

1. Jumlah Puskesmas yang

menyelenggarakan

kesehatan tradisional

2. Rumah Sakit Pemerintah

yang menyelenggarakan

kesehatan Tradisional

3336 Puskesmas

183 RS

Tabel 1. Penetapan Kinerja Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional Tahun 2017

B.1. DEFINISI OPERASIONAL

1. Puskesmas

Puskesmas yang menyelenggarakan kesehatan tradisional terhadap masyarakat di

wilayah kerjanya yang memenuhi salah satu kriteria dibawah ini :

a. Puskesmas yang memiliki tenaga kesehatan sudah dilatih yankes tradisional;

b. Puskesmas yang melaksanakan asuhan mandiri pelayanan kesehatan tradisional

ramuan dan keterampilan;

c. Puskesmas yang melaksanakan kegiatan pembinaan meliputi pengumpulan data

Pelayanan kesehatan tradisional, fasilitasi registrasi/perizinan dan bimbingan

teknis serta pemantauan pelayanan kesehatan tradisional.

2. Rumah Sakit Pemerintah

Rumah sakit pemerintah yang menyelenggarakan kesehatan tradisional yang

memenuhi salah satu kriteria :

a. Memberikan pelayanan kesehatan tradisional oleh tenaga kesehatan yang

kompeten sesuai peraturan perundangan

b. Memiliki tenaga kesehatan terlatih kesehatan tradisional sesuai peraturan

perundangan

Page 17: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ... - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip2/downloads/2017/KP/kestrad/lakip... · Laporan Kinerja ini diharapkan dapat berperan sebagai potret

9

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Dalam mengukur capaian indikator kinerja Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional,

Tahun 2017 didasarkan pada ketentuan sebagai berikut :

1. Angka maksimum capaian indikator adalah jumlah Puskesmas yang

menyelenggarakan kesehatan tradisional terhadap masyarakat di wilayah kerjanya,

dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Capaian IKK = Jumlah kumulatif Puskesmas yang menyelenggarakan Kesehatan

tradisional.

2. Angka maksimum capaian indikator rumah sakit adalah jumlah rumah sakit

pemerintah yang menyelenggarakan kesehatan tradisional, dihitung dengan

menggunakan rumus sebagai berikut :

Capaian IKK = Jumlah kumulatif rumah sakit pemerintah yang menyelenggarakan

Kesehatan tradisional.

Indikator kinerja yang harus dicapai oleh Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional,

sesuai dengan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015 - 2019 disajikan

pada tabel di bawah ini :

NO INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019

target capaian target capaian target capaian target capaian target capaian

1 Puskesmas yang

menyelenggarakan

kesehatan

tradisional

15 %

15,7%

(1532)

25 %

(2436)

25,99%

(2949)

3336

3410

4236

5136

2 Jumlah Rumah

Sakit Pemerintah

yang

menyelenggarakan

kesehatan

tradisional

- -

153

(base

line)

153 183 184 213 243

Tabel.2. Indikator Kinerja Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional

Page 18: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ... - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip2/downloads/2017/KP/kestrad/lakip... · Laporan Kinerja ini diharapkan dapat berperan sebagai potret

10

1. Capaian Indikator Kinerja Tahun 2017

Sesuai dengan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan RI dalam bidang

pelayanan kesehatan tradisional, maka capaian yang telah dilaksanakan oleh

Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional dalam tahun 2017 dapat dilihat pada

tabel di bawah ini :

NO.

INDIKATOR RENSTRA

Target

Realisasi

%

1 Jumlah Puskesmas yang

menyelenggarakan kesehatan tradisional

3336

3410

102,2

2 Jumlah RS Pemerintah yang

menyelenggarakan kesehatan tradisional

183

184

100,5

Tabel 3. Capaian Indikator Kinerja Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional Tahun 2017

Dari Tabel capaian indikator kinerja Direktorat Pelayanan Kesehatan

Tradisional menunjukkan bahwa dari indikator tersebut secara umum sudah melebihi

target yang telah ditetapkan.

2. Analisis Capaian Indikator Kinerja

Analisis capaian kinerja dari masing-masing indikator adalah sebagai berikut:

a. Kondisi yang dicapai dari Puskesmas yang menyelenggarakan kesehatan

tradisional dengan target Renstra 2017 sebesar 3336 Puskesmas, telah tercapai

sebesar 3410 Puskesmas (102,2%) dari target Renstra atau 34,91% dari total

Puskesmas (9767 Puskesmas). Keberhasilan capaian indikator tidak terlepas

dari upaya sosialisasi, advokasi, monitoring, evaluasi, dan bimbingan teknis

secara berkala dan berkesinambungan baik di pusat maupun di daerah dan

dengan lintas sektor terkait.

Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional melakukan penambahan Indikator

Renstra di Tahun 2017 dengan memasukkan indikator jumlah RS Pemerintah

yang menyelenggarakan kesehatan Tradisional dengan target sebanyak 183

RS. Capaian target dalam tahun 2017 telah melebihi target yaitu 184 dari jumlah

rumah sakit pemerintah yang ada sebanyak 984 rumah sakit pemerintah.

Kondisi tersebut didukung dengan adanya kegiatan-kegiatan lain yang

menunjang target capaian yang dilakukan oleh masyarakat, seperti dalam

bidang pendidikan dan pelayanan.

Page 19: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ... - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip2/downloads/2017/KP/kestrad/lakip... · Laporan Kinerja ini diharapkan dapat berperan sebagai potret

11

b. Dalam upaya pencapaian indikator kinerja tersebut, Direktorat Pelayanan

Kesehatan Tradisional, telah melaksanakan berbagai kegiatan di antaranya:

1) Penyusunan NSPK

a) Subdit Yankestrad Empiris :

(1) Instrumen Pengumpulan Data Indikator Direktorat Yankestrad

(2) Kurikulum dan Modul TOT Asuhan Mandiri Kesehatan Tradisional

melalui Pemanfaatan TOGA dan Akupresur

(3) Petunjuk Teknis Penilaian Pemanfaatan Taman Obat Keluarga dan

Keterampilan

(4) Instrumen Penilaian Kelompok Asuhan Mandiri Kesehatan

Tradisional.

(5) Buku Saku jilid I Asuhan Mandiri Kesehatan Tradisional Melalui

Pemanfaatan TOGA dan Akupresur dengan judul Petunjuk Teknis

TOGA dan Akupresur

(6) Keputusan Menteri Kesehatan tentang Tim Penilai Kelompok Asuhan

Mandiri Pelayanan Kesehatan Tradisional

(7) Keputusan Dirjen tentang tentang pemenang penilaian kelompok

asuhan mandiri kesehatan tradisional Tingkat Nasional tahun 2017

(8) Kriteria penetapan perkumpulan/ Asosiasi Hattra pemberi

rekomendasi bagi anggotanya (draft)

b) Subdit Yankestrad Komplementer :

(1) Rekomendasi Pokjanas Pelayanan Kesehatan Tradisional tentang

Ilmu Kesehatan Tradisional Tiongkok

(2) Rekomendasi Pokjanas Pelayanan Kesehatan Tradisional tentang

Chiropraksi

(3) Rekomendasi Pokjanas Pelayanan Kesehatan Tradisional tentang

Homeopati (draft)

(4) Pedoman Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tradisional (draft)

(5) Standar Pelayanan Akupunktur Bagi Lulusan DIII Akupunktur (draft)

(6) Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/187 Tahun

2017 tentang Formularium Ramuan Obat Tradisional Indonesia

(FROTI)

(7) Petunjuk teknis penilaian metode Yankestrad (draft)

(8) Pedoman Yankestrad Komplementer (draft)

Page 20: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ... - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip2/downloads/2017/KP/kestrad/lakip... · Laporan Kinerja ini diharapkan dapat berperan sebagai potret

12

c) Subdit Yankestrad Integrasi :

(1) Permenkes No 37 Tahun 2017 tentang Pelayanan Kesehatan

Tradisional Integrasi

(2) Standar Pelayanan Akupunktur Bagi Tenaga Medis (draft)

(3) Standar Pelayanan Akupresur Bagi Tenaga Kesehatan (draft)

(4) Kurikulum dan Modul Peran Pelayanan Kesehatan Tradisional dalam

Kedaruratan Medik (draft)

2) Kerjasama lintas program dan lintas sektoral untuk penguatan pelayanan

kesehatan tradisional

Kegiatan kerjasama lintas program dan lintas sektor dilaksanakan dalam

rangka penyusunan NSPK, pengembangan kebijakan, peningkatan kapasitas

tenaga kesehatan, verifikasi penilaian capaian program kesehatan tradisional

serta pembinaan dan pengawasan kesehatan tradisional.

Lintas program yang terlibat dalam kegiatan ini antara lain seluruh unit

eselon II di lingkungan Ditjen Pelayanan Kesehatan, Direktorat PTM,

Direktorat Promkes, Direktorat Prodis Kefarmasian, Direktorat Prodis Alkes,

Direktorat Pelayanan Kefarmasian, Badan PPSDMK, Pusat II dan

B2P2TOOT Badan Litbangkes, BKTM, LKTM, Biro Hukum dan Organisasi,

dan Biro Komyanmas.

Lintas sektor yang terlibat dalam kegiatan ini antara lain IDI, Departemen

Medik Akupunktur FKUI-RSCM, SP3T, Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas

Kesehatan Kabupaten/Kota, Puskesmas, Rumah Sakit, Badan POM, MTKI,

Perkumpulan/Asosiasi, Organisasi Profesi, Organisasi Masyarakat, dan

Kementerian lain serta KPI.

Kegiatan yang melibatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor

tersebut adalah:

a) Subdit Yankestrad Empiris

(1) Koordinasi LP/LS dalam rangka bimbingan dan pengawasan penyehat

tradisional

(2) Koordinasi LP/LS terkait dengan pengesahan pendirian badan hukum

perkumpulan penyehat tradisional

(3) Sosialisasi Asuhan Mandiri melalui Akupresur di lingkungan unit utama

Kementerian Kesehatan

(4) Updating Data dan Informasi Pelayanan Kesehatan Tradisional.

(5) Persiapan verifikasi lapangan penilaian kelompok Asman melalui

pemanfaatan TOGA dan Akupresur.

Page 21: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ... - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip2/downloads/2017/KP/kestrad/lakip... · Laporan Kinerja ini diharapkan dapat berperan sebagai potret

13

(6) Pembahasan hasil verifikasi lapanagan penilaian kelompok Asman

melalui pemanfaatan TOGA dan Akupresur

(7) Persiapan lomba ramuan dalam rangka HKN.

(8) Forum komunikasi dengan Asosiasi Penyehat Tradisional

b) Subdit Yankestrad Komplementer :

(1) Penilaian Ilmu Kesehatan Tradisional Tiongkok

(2) Penilaian Ilmu Chiropraksi

(3) Penilaian dan Pendalaman Keilmuan Homoeopathy

(4) Pembahasan Kewenangan Pelayanan dan Pembiayaan Akupunktur

yang Dilaksanakan oleh Tenaga Akupunktur lulusan DIII

(5) Pembahasan Mekanisme RPL Tenaga Akupunkturis

(6) Proses persetujuan proposal Penapisan SP3T Tahun 2017

(7) Penataan Lulusan D3 Jamu dan D3 Battra

c) Subdit Yankestrad Integrasi :

(1) Rapat Persiapan TOT Peningkatan Kapasitas Dokter dalam

Pelayanan Medik Obat Herbal

(2) Rapat Persiapan Peningkatan Kapasitas Dokter dalam Pelayanan

Medik Akupunktur

(3) Rapat Pembahasan Peran dan Fungsi Apoteker Saintifikasi Jamu

(4) Rapat Evaluasi Penyelenggaraan Program Yankestrad Integrasi di

FKTP

(5) Rapat Evaluasi Penyelenggaraan Program Yankestrad Integrasi di

FKTL

(6) Rapat Peran Kesehatan Tradisional dalam Kedaruratan Medik

(7) Rapat Pembahasan Pelayanan Akupunktur dalam JKN

(8) Rapat Brainstorming Istithaah Kesehatan Haji

(9) Rapat Brainstorming Konsep TOGA di Rumah Sakit

3) Penilaian Kelompok Asuhan Mandiri Kesehatan Tradisional melalui

Pemanfaatan TOGA dan Akupresur Tingkat Nasional, meliputi:

a) Indikator Input :

(1) Kebijakan

(2) Pembiayaan

(3) Ketenagaan

(4) Kemitraan

Page 22: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ... - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip2/downloads/2017/KP/kestrad/lakip... · Laporan Kinerja ini diharapkan dapat berperan sebagai potret

14

b) Indikator Proses :

(1) Perencanaan

(2) Koordinasi

(3) Sosialisasi

(4) Orientasi

(5) Penyuluhan

(6) Pembinaan

(7) Pendampingan

(8) Pencatatan

c) Indikator output :

(1) Setiap keluarga dalam kelompok binaan di Kelurahan, desa, serta

daerah terpencil dan sangat terpencil memiliki TOGA.

(2) Adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader.

(3) Adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan keluarga binaan.

(4) Adanya keluarga yang memanfaatkan TOGA untuk asuhan mandiri

kesehatan.

(5) Adanya jumlah kelompok asuhan mandiri.

(6) Adanya upaya dalam menambah penghasilan keluarga.

(7) Adanya peran aktif masyarakat dalam pengelolaan dan pemanfaatan

TOGA.

Nilai tambah diberikan bila suatu daerah mempunyai inovasi:

(8) Adanya kegiatan menggali jenis tanaman obat asli/spesifik daerah

setempat.

(9) Adanya hasil olahan pemanfaatan TOGA yang belum pernah ada

sebelumnya.

(10) Adanya teknologi baru yang digunakan dalam pengembangan dan

pemanfaatan TOGA.

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan nomor HK.01.07/Menkes/274/2017

tentang panitia Penilaian Kelompok Asuhan Mandiri Kesehatan Tradisional

melalui pemanfaatan taman obat keluarga dan akupresur tingkat Nasional

tahun 2017 maka dilakukan kegiatan meliputi langkah-langkah sebagai berikut:

1) Verifikasi Dokumen Penilaian Pemanfaatan TOGA dan Akupresur

Jumlah dokumen yang diverifikasi sebanyak 30 Dokumen dari 18 Provinsi

sehingga diperoleh 12 nominasi yang terdiri dari 4 provinsi kategori desa, 4

provinsi kategori kota, 4 provinsi kategori DTPK.

Page 23: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ... - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip2/downloads/2017/KP/kestrad/lakip... · Laporan Kinerja ini diharapkan dapat berperan sebagai potret

15

2) Pelaksanaan Penilaian

Dalam pelaksanaan penilaian Pemanfaatan TOGA dan Akupresur dibagi

menjadi 3 kategori.

a) Kategori Kota

(1) Provinsi Banten

(2) Provinsi Sumatera Barat

(3) Provinsi Bangka Belitung

(4) Provinsi Gorontalo

Gambar 1. Penilaian Pemanfaatan TOGA untuk Kategori Kota

b) Kategori Desa

(1) Provinsi Kepri

(2) Provinsi Bali

(3) Provinsi Jawa Timur

(4) Provinsi Sulawesi Utara

Page 24: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ... - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip2/downloads/2017/KP/kestrad/lakip... · Laporan Kinerja ini diharapkan dapat berperan sebagai potret

16

Gambar 2. Penilaian Pemanfaatan Toga Untuk Kategori Desa

c) Kategori DTPK

(1) Provinsi Riau

(2) Provinsi Maluku

(3) Provinsi NTB

(4) Provinsi Sulawesi Tenggara

Page 25: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ... - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip2/downloads/2017/KP/kestrad/lakip... · Laporan Kinerja ini diharapkan dapat berperan sebagai potret

17

Gambar 3. Penilaian Pemanfaatan Toga untuk kategori DTPK

3) Penerimaan Penghargaan Oleh Dirjen Pelayanan Kesehatan

Penerimaan penghargaan diberikan dua tahap

Tahap pertama penghargaan diberikan kepada para pemenang pertama

kategori desa, kota dan DTPK, yang diserahkan pada puncak HKN ke 53 di

JI Expo Kemayoran Jakarta dan tahap ke dua di Kota Solo

Gambar 4. Penerimaan Penghargaan di JI EXPO Kemayoran

Gambar 5. Penghargaan dilakukan di Solo

Page 26: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ... - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip2/downloads/2017/KP/kestrad/lakip... · Laporan Kinerja ini diharapkan dapat berperan sebagai potret

18

4) Studi Banding ke B2P2TOOT Tawangmangu

Studi banding dihadiri oleh 2 orang kader dari masing masing kelompok

pemenang dan pendamping dari 12 provinsi yang menjadi pemenang,

sejumlah peserta studi banding sebanyak 98 peserta.

Gambar 6. Studi Banding ke B2P2TOOT Tawang mangu

5) TOT Peningkatan Kapasitas Dokter dalam Pelayanan Medik Herbal

Gambar 7. Pemberian Materi

Page 27: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ... - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip2/downloads/2017/KP/kestrad/lakip... · Laporan Kinerja ini diharapkan dapat berperan sebagai potret

19

Gambar 8. Kunjungan lapangan ke Industri Obat Herbal

Gambar 9. Peserta dalam acara kegiatan Microteaching

6) Peningkatan Kapasitas Dokter dalam Pelayanan Medik Akupunktur

bekerjasama dengan Kolegium Akupunktur Indonesia (KAI) dan

FKUI-RSCM

Gambar 10. Pemberian Materi Pelatihan

Page 28: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ... - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip2/downloads/2017/KP/kestrad/lakip... · Laporan Kinerja ini diharapkan dapat berperan sebagai potret

20

Gambar 11. Kegiatan Praktik Akupunktur sesama peserta pelatihan.

Gambar 12. Kegiatan Praktik Akupunktur dengan pasien.

7) Kegiatan POKJANAS

Pokjanas Yankestrad ditetapkan berdasarkan Keputusan Menkes No.

HK.02.02/Menkes/263/2016. Pokjanas yankestrad mempunyai fungsi

memberikan pertimbangan kepada Menkes dalam menetapkan kebijakan di

bidang Yankestrad.

Rekomendasi yang dibahas sepanjang tahun 2017 yaitu:

a) Tambahan Penjelasan Atas Rekomendasi Penilaian Penyelenggaraan

Chiropraksi di Indonesia, Pernyataan dari PERDOSRI-IDI dan PP-

Kestraki

b) Pendalaman Materi Dalam Rangka Penilaian Ilmu Kesehatan Tradisional

Tiongkok

c) Pendalaman Materi Dalam Rangka Penilaian Ilmu Homoeopathy

Page 29: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ... - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip2/downloads/2017/KP/kestrad/lakip... · Laporan Kinerja ini diharapkan dapat berperan sebagai potret

21

Gambar 13. Penilaian Ilmu Kesehatan Gambar 14. Penilaian Chiropraksi

Tradisional Tiongkok

Gambar 15. Penilaian Ilmu Homoepathy

8) Kegiatan Pendukung Pelayanan Kesehatan Tradisional

a) Pijat Baduta

Gambar 16. Pijat Baduta

b) Praktek Akupresur saat olahraga

Gambar 17. Praktek Akupresur saat olahraga

Page 30: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ... - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip2/downloads/2017/KP/kestrad/lakip... · Laporan Kinerja ini diharapkan dapat berperan sebagai potret

22

c) Sosialisasi Akupresur untuk honorer

Gambar 18. Sosialisasi Akupresur untuk honorer

d) Jambore SBH

Gambar 19. Jambore SBH

e) Pameran Pelayanan Kesehatan Tradisional (Bu Menteri)

Gambar 20. Kunjungan Menteri Kesehatan pada pameran dalam rangka HKN

ke 53 tahun.

Page 31: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ... - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip2/downloads/2017/KP/kestrad/lakip... · Laporan Kinerja ini diharapkan dapat berperan sebagai potret

23

f) Istithaah di Cikarang

Gambar 21. Istithaah Haji di Cikarang

g) Peresmian taman TOGA di GERMAS

Gambar 22. Peresmian taman TOGA di GERMAS

Page 32: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ... - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip2/downloads/2017/KP/kestrad/lakip... · Laporan Kinerja ini diharapkan dapat berperan sebagai potret

24

h) Sidak Binwas ke Jeng Ana

Gambar 23. Sidak terkait pembinaan dan pengawasan ke Jeng Ana

i) Sosialisasi Yankestrad

a) Provinsi Jawa Barat

Gambar 24. Sosialisasi Pelayanan Kesehatan Tradisional di Provinsi Jawa

Barat

b) Provinsi Jawa Tengah

Gambar 25. Sosialisasi Pelayanan Kesehatan Tradisional di Provinsi Jawa

Tengah

Page 33: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ... - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip2/downloads/2017/KP/kestrad/lakip... · Laporan Kinerja ini diharapkan dapat berperan sebagai potret

25

c) Provinsi Sumatera Utara

Gambar 26. Sosialisasi Pelayanan Kesehatan Tradisional di Provinsi

Sumatera Utara

d) Provinsi Lampung

Gambar 27. Sosialisasi Pelayanan Kesehatan Tradisional di Provinsi

Lampung

e) Provinsi Sulawesi Selatan

Gambar 28. Sosialisasi Pelayanan Kesehatan Tradisional di Provinsi

Sulawesi Selatan

Page 34: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ... - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip2/downloads/2017/KP/kestrad/lakip... · Laporan Kinerja ini diharapkan dapat berperan sebagai potret

26

f) Provinsi Sumatera Selatan

Gambar 29. Sosialisasi Pelayanan Kesehatan Tradisional di Provinsi

Sumatera Selatan

c. Faktor pendukung keberhasilan.

Beberapa faktor yang mendukung keberhasilan pencapaian indikator tersebut

antara lain :

1) Dukungan peraturan Perundang- undangan antara lain :

UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan,

UU No.36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan,

PP No.103 tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional,

PP No.47 Tahun 2016 tentang Fasilitas Pelayanan Kesehatan,

PMK No 9 Tahun 2016 tentang Asuhan Mandiri,

PMK No 61 Tahun 2016 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional

Empiris,

PMK No 37 Tahun 2017 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional

Integrasi.

2) Dukungan biaya ( APBN)

3) Sosialisasi, advokasi, monitoring, evaluasi, dan bimbingan teknis secara

berkala dan berkesinambungan baik di pusat maupun di daerah dan dengan

lintas sektor terkait.

4) Kerja sama Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pertanian dan TP-PKK

Pusat serta lintas program di Kemenkes RI dalam melakukan penilaian

pemanfaatan TOGA, melakukan kerja sama dengan Kementerian Pariwisata

dalam melakukan pembinaan terhadap Pelayanan SPA serta melakukan

Page 35: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ... - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip2/downloads/2017/KP/kestrad/lakip... · Laporan Kinerja ini diharapkan dapat berperan sebagai potret

27

kerjasama dengan Asosiasi Penyehat Tradisional dalam melakukan

pembinaan terhadap Penyehat Tradisional.

5) Meningkatnya kecenderungan masyarakat dunia dalam menerapkan gaya

hidup kembali ke alam (back to nature).

6) Terlaksananya seluruh kegiatan yang telah direncanakan.

7) Adanya dukungan beberapa Pemerintah Daerah Provinsi maupun

Kabupaten/Kota terhadap pengembangan pelayanan kesehatan tradisional

melalui dukungan anggaran pembiayaan APBD program pelayanan

kesehatan tradisional.

d. Faktor yang berpotensi menghambat keberhasilan

1. Minimnya alokasi anggaran.

2. Adanya efisiensi alokasi anggaran.

3. Perubahan kebijakan di pusat dan di daerah yang mendukung program

kesehatan tradisional.

4. Tidak optimalnya pelaksanaan sosialisasi, advokasi, monitoring, evaluasi, dan

bimbingan teknis secara berkala dan berkesinambungan baik di pusat

maupun di daerah dan dengan lintas sektor terkait.

5. Pelayanan kesehatan tradisional tidak masuk dalam sistem pembiayaan

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

e. Perbandingan Capaian Antar Tahun

Target pencapaian indikator kerja Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional,

di mana Puskesmas yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan tradisional

pada tahun 2016 bila dibandingkan dengan 2017 secara nominal meningkat dari

2925 menjadi 3336 .

Pada triwulan ke II tahun 2017 Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional

mendapatkan penambahan indikator yaitu jumlah rumah sakit pemerintah yang

menyelenggarakan pelayanan kesehatan tradisional sebesar 183. Hasil

pencapaian target Renstra pada tahun 2017 diperoleh jumlah RS yang

menyelenggarakan pelayanan kesehatan tradisional sebesar 184.

Upaya untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan tradisional antara lain:

1. Membuat NSPK di bidang Yankestrad.

2. Terbentuknya fasilitas pelayanan kesehatan tradisional (Griya Sehat).

3. Terbentuknya dan berkembangnya program studi profesi tenaga kesehatan

tradisional.

Page 36: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ... - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip2/downloads/2017/KP/kestrad/lakip... · Laporan Kinerja ini diharapkan dapat berperan sebagai potret

28

4. Mengoptimalkan dan mengevaluasi tugas dan fungsi SP3T.

5. Pembinaan dan bimbingan teknis dari pusat ke daerah perlu dilakukan secara

berkala dan berkesinambungan.

6. Peningkatan kemampuan Dinas Kesehatan Provinsi dalam melakukan

pembinaan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

7. Pembiayaan pelayanan kesehatan tradisional dalam era JKN di fasilitas

pelayanan kesehatan.

8. Meningkatkan komitmen daerah dalam mendukung pembiayaan untuk

pelaksanaan program kesehatan tradisional.

9. Mendorong tenaga kesehatan yang sudah dilatih kesehatan tradisional untuk

menyelenggarakan pelayanan kesehatan tradisional

10. Dukungan ketersediaan alat perkantoran (komputer, laptop, printer, LCD)

untuk menunjang kelancaran pekerjaan di kantor.

11. Mendorong terbentuknya pendidikan kesehatan tradisional Indonesia

(kestraindo) yang menghasilkan tenaga kesehatan tradisional profesi.

12. Melakukan koordinasi dengan unit pelaksana teknis terkait pelayanan

kesehatan tradisional.

13. Peningkatan kapasitas SDM Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional

dalam menunjang pencapaian kinerja.

3. Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

a. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia yang ada pada Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional,

pada tahun 2017 yaitu sebanyak 47 orang PNS dan 6 orang pramubakti.

Adapun gambaran distribusi tenaga di Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional

Tahun 2017 menurut golongan, pendidikan, dan kelompok umur sebagaimana

uraian berikut ini :

1). Pangkat/Golongan

Jumlah SDM Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional menurut

Pangkat/Golongan adalah sebagai berikut :

a). Golongan IV : 14 Orang

b). Golongan III : 32 Orang

c). Golongan II : 1 Orang

d). Pramubakti : 6 Orang

Page 37: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ... - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip2/downloads/2017/KP/kestrad/lakip... · Laporan Kinerja ini diharapkan dapat berperan sebagai potret

29

Grafik 1. Persentase SDM Direktorat Pelayanan Kesehatan Berdasarkan Golongan

2). Pendidikan

Jumlah Sumber Daya Manusia Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional,

dilihat dari jenis pendidikan adalah sebagai berikut :

a) Strata III : 2 Orang

b) Strata II : 16 Orang

c) Strata I : 27 Orang

d) D3 : 3 Orang

e) SLTA : 4 Orang

Grafik 2. Persentase SDM Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional Menurut

Pendidikan

Page 38: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ... - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip2/downloads/2017/KP/kestrad/lakip... · Laporan Kinerja ini diharapkan dapat berperan sebagai potret

30

3) Kelompok umur

Demikian halnya jika dilihat menurut Umur maka jumlah Sumber Daya

Manusia Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional, sebagai berikut :

1) < 30 tahun : 5 Orang

2) 31 - 40 tahun : 18 Orang

3) 41 - 50 tahun : 13 Orang

4) > 51 tahun : 17 Orang

Grafik.3 Persentase SDM Tradkom Berdasarkan Golongan Umur

b. Sumber Daya Anggaran

Alokasi anggaran untuk kegiatan Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional

tahun anggaran 2017 adalah.

NO. KEWENANGAN ALOKASI

1. PUSAT 7.663.340.000

2. DEKON 9.342.914.000

JUMLAH 17.006.254.000

Tabel 4. Alokasi Anggaran Pusat dan Dekon Tahun 2017

c. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang ada di Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional,

sampai dengan Tahun Anggaran 2017 dapat dilihat dalam lampiran.

Page 39: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ... - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip2/downloads/2017/KP/kestrad/lakip... · Laporan Kinerja ini diharapkan dapat berperan sebagai potret

31

B. REALISASI ANGGARAN

NO. KEWENANGAN ALOKASI REALISASI %

1. PUSAT 7.663.340.000 7.535.090.057 98.33

2. DEKON 9.342.914.000 8.053.964.249 86.20

JUMLAH 17.006.254.000 15.589.054.306 91.66

Tabel 5. Realisasi Anggaran Pusat dan Dekon Tahun 2017

Realisasi anggaran kantor pusat sebesar 98.33%. Sedangkan Realisasi dana

dekonsentrasi Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional tahun 2017 adalah sebesar

86.20 % dengan realisasi penyerapan dana dekonnya diatas rata-rata (86.20%) adalah

provinsi Riau, Kaltara, Malut, Jatim, Bengkulu, NTT, Gorontalo, NTB, Banten, Sulut,

Sumut, Babel, Jateng, DKI Jakarta, Sumsel, Jabar, Kaltim, Sulteng dan Papua dan

realisasi dibawah rata-rata adalah propinsi Sumbar, Kepri, DI Yogyakarta,Jambi, Bali,

Kalteng, lampung, Aceh, Maluku, Sulbar, Kalsel, Sultra, Sulsel, Papua Barat, Kalbar.

Besarnya penyerapan tersebut selain dikarenakan dukungan kebijakan wilayah

setempat juga di dukung oleh kegiatan – kegiatan yang memiliki daya ungkit tinggi

dalam menjamin keberhasilannya.

Page 40: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ... - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip2/downloads/2017/KP/kestrad/lakip... · Laporan Kinerja ini diharapkan dapat berperan sebagai potret

32

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Direktorat Pelayanan

Kesehatan Tradisional ini merupakan laporan pertanggungjawaban pencapaian

indikator kinerja tahun 2017.

2. Capaian indikator bersumber dari dua capaian indikator RENSTRA yaitu Puskesmas

yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan tradisional dan Rumah Sakit yang

menyelenggarakan pelayanan kesehatan tradisional.

3. Target indikator RENSTRA yang terkait capaian di Puskesmas yang

menyelenggarakan pelayanan kesehatan tradisional untuk tahun 2017 sebanyak

3336 Puskesmas, saat ini sudah mencapai sebanyak 3410 Puskesmas atau 102.2%,

sedangkan untuk target Rumah Sakit Pemerintah yang menyelenggarakan

pelayanan kesehatan tradisional sebanyak 183 Rumah Sakit saat ini sudah

mencapai 184 Rumah Sakit atau 100,5%.

4. Dalam rangka Perencanaan Kinerja, Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional

mengacu kepada Program Indonesia Sehat.

5. Untuk mendukung pencapaian target dilakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

a. Kegiatan kerjasama lintas program dan lintas sektor terkait yang dilaksanakan

dalam rangka penyusunan NSPK,

b. Pengembangan kebijakan regulasi pelayanan kesehatan tradisional

c. Peningkatan kapasitas tenaga kesehatan,

d. Verifikasi penilaian capaian program kesehatan tradisional serta pembinaan dan

pengawasan kesehatan tradisional

e. Dukungan Pokjanas dalam memberikan rekomendasi pelayanan kesehatan

tradisional

6. Untuk mencapai kinerja yang optimal perlu dibuat perencanaan dan perjanjian

kinerja Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional antara atasan dan bawahan.

7. Adanya faktor yang berpotensi menghambat keberhasilan antara lain :

a. Minimnya alokasi anggaran.

b. Adanya efisiensi alokasi anggaran.

c. Perubahan kebijakan di pusat dan di daerah yang mendukung program

kesehatan tradisional.

Page 41: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ... - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip2/downloads/2017/KP/kestrad/lakip... · Laporan Kinerja ini diharapkan dapat berperan sebagai potret

33

d. Tidak optimalnya pelaksanaan sosialisasi, advokasi, monitoring, evaluasi, dan

bimbingan teknis secara berkala dan berkesinambungan baik di pusat maupun di

daerah dan dengan lintas sektor terkait.

e. Pelayanan kesehatan tradisional tidak masuk dalam sistem pembiayaan Jaminan

Kesehatan Nasional (JKN).

B. SARAN

Untuk mendukung capaian dan target indikator program pelayanan kesehatan tradisional

di masa yang akan datang, perlu dilakukan upaya - upaya sebagai berikut :

1. Besaran anggaran disesuaikan dengan kebutuhan program.

2. Peningkatan kompetensi tenaga kesehatan di bidang pelayanan kesehatan

tradisional.

3. Pendidikan profesional berkelanjutan bagi tenaga kesehatan terlatih kesehatan

tradisional.

4. Penguatan komitmen pemangku kebijakan.

5. Peningkatan koordinasi pusat dan daerah dalam pengembangan program pelayanan

kesehatan tradisional.

6. Peningkatan koordinasi lintas program dan lintas sektor terkait dalam mendukung

capaian indikator program pelayanan kesehatan tradisional.

7. Mendukung pelaksanaan pelayanan kesehatan tradisional dalam hal ketersediaan

tenaga yang kompeten, sarana dan prasarana.

8. Terbentuknya fasilitas pelayanan kesehatan tradisional (Griya Sehat).

9. Memasukan pelayanan kesehatan tradisonal dalam sistem pembiayaan JKN.

Laporan Akuntabilitas Kinerja ini tentunya bermanfaat sebagai bahan penilaian

dalam upaya pemantauan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan program

pembinaannya di masa mendatang. Semoga Laporan Akuntabilitas Kinerja ini dapat

dijadikan dasar bagi penyusunan Program Pembinaan Pelayanan Kesehatan Tradisional

pada khususnya dan Kementerian Kesehatan pada umumnya, dalam rangka mewujudkan

Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan.

Page 42: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ... - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip2/downloads/2017/KP/kestrad/lakip... · Laporan Kinerja ini diharapkan dapat berperan sebagai potret

34

Page 43: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ... - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip2/downloads/2017/KP/kestrad/lakip... · Laporan Kinerja ini diharapkan dapat berperan sebagai potret

35

Page 44: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ... - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip2/downloads/2017/KP/kestrad/lakip... · Laporan Kinerja ini diharapkan dapat berperan sebagai potret

36