Upload
neni-nurdiana-handini
View
36
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Laporan Anfisman : Rangka dan Panca Indra
PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA
RANGKA DAN PANCA INDRANama Kelompok 3 :
Cahya AuliaEka Fitri Andriani
MusfirohNina Kurniawati
Ni Made Yulianda2 K
JURUSAN FARMASIFAKULTAS FARMASI DAN SAINS
UNIVEARSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKAJAKARTA
2013
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar BelakangRangka adalah rangkaian tulang yang mendukung dan melindungi beberapa organ
lunak. Rangka juga berfungsi sebagai alat ungkit pada gerakan dan menyediakan untuk kaitan otot. Terpadat dua rangka utama, yaitu :1. Rangka axial (kerangka sumbu) terdiri atas kepala dan badan. Termasuk tulang, tengkorak, tulang belakang, tulang dada, dan tulang iga.2. Rangka apendikuller terdiri atas anggota gerak atas dan anggota gerak bawah. Alat pendengar terdiri dari pendengar luar, tengah dan pendengar dalam. Telinga luar terdiri dari daun telinga (tulang rawan) dan liang telinga luar. Pendengaran tengah terdiri dari rongga gendang yang berhubungan dengan teknik melalui tabung pendengar eustachius. Pada bagian dalam terdiri dari tulang martil,landasan,dan sanggurdi. Pendengaran dalam terdiri dari rumah siput yang didalamnya terdapat cairan bening endolimfe. Dalam rumah siput terdapat alat cartel untuk pendengaran dan berhubungan dengan saraf vertibular dan koklear. Pada kulit terdapat indra perasa dan peraba disebut tago reseptor, tersebar diseluruh permukaan kulit,sehingga kulit dapat merasakan rangsangan berupa panas,dingin,halus,kasar,dan lain-laun. Fungsi kulit antara lain :
a. Mengatur keseimbangan cairan melalui sirkulasi kelenjarb. Penerima rangsang sensorik dan motorikc. Mempertahankan suhu tubuh dengan bantuan sirkulasi darahd. Perlindungan terhadap mikroorganisme patogen
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
Kerangka manusia disokong oleh struktur seperti ligamen, tendon, otot, dan organ
manusia yang lain. Sejumlah 206 tulang membentuk sistem kerangka manusia dewasa. Tulang diberi
nama menurut tempatnya.
2 bagian sistem kerangka manusia adalah:1. Kerangka aksial
Tengkorak
Tulang punggung
Sangkar rusuk2. Kerangka penyokong
Lengkungan pektoral
Lengkungan pelvis
Tulang-tulang anggota depan
Tulang-tulang anggota Belakang
Kulit manusia terdiri atas epidermis, dermis, dan hipodermis. Kulit berfungsi sebagai alat ekskresi karena adanya kelenjar keringat (kelenjar sudorifera) yang terletak di lapisan dermis.
Kulit memiliki beberapa fungsi: Sebagai alat pengeluaran berupa kelenjar keringat. Sebagai alat peraba. Sebagai pelindung organ dibawahnya. Tempat dibuatnya Vit D dengan bantuan sinar matahari. Pengatur suhu tubuh. Tempat menimbun lemak.
Telinga merupakan sebuah organ yang mampu mendeteksi/mengenal suara & juga banyak
berperan dalam keseimbangan dan posisi tubuh. Telinga pada hewan vertebrata memiliki dasar yang
sama dari ikan sampai manusia, dengan beberapa variasi sesuai dengan fungsi dan spesies.
Setiap vertebrata memiliki satu pasang telinga, satu sama lainnya terletak simetris pada
bagian yang berlawanan di kepala, untuk menjaga keseimbangan dan lokalisasi suara.
Suara adalah bentuk energi yang bergerak melewati udara, air, atau benda lainnya, dalam
sebuah gelombang. Walaupun telinga yang mendeteksi suara, fungsi pengenalan dan interpretasi
dilakukan di otak dan sistem saraf pusat. Rangsangan suara disampaikan ke otak melalui saraf yang
menyambungkan telinga dan otak (nervus vestibulokoklearis).Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya. Yang dilakukan mata yang
paling sederhana tak lain hanya mengetahui apakah lingkungan sekitarnya adalah terang atau gelap. Mata yang lebih kompleks dipergunakan untuk memberikan pengertian visual.
BAB IIIMETODOLOGI PRAKTIKUM
A. Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 21 Maret 2013, pukul 13.00 – 15.20 WIB, dan bertempat di Laboratorium Anatomi Fisiologi Manusia, Fakultas Farmasi dan Sains, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka.
B. Alat
Alat yang digunakan untuk praktikum ini adalah :
1. Alat peraga2. Alat tulis
C. Bahan
Bahan yang digunakan untuk praktikum ini adalah :
1. Alat peraga rangka2. Alat peraga kulit3. Alat peraga telinga4. Alat peraga mata
D. Prosedur Kerja
Prosedur kerja yang dilakukan pada praktikum kali ini adalah, sebagai berikut :
1. Menyediakan alat dan bahan yang akan digunakan2. Mengamati alat peraga yang dijelaskan serta mencatat bagian-bagiannya dan fungsinya.
BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil
1. Rangka
Keterangan :
1. Frontal (tulang dahi) Berfungsi melindungi otak dan sambungan antartulang tidak dapat di gerakan2. Orbital (rongga mata) Memberi bentuk pada mata3. Nasal (hidung) Untuk member bentuk hidung pada wajah
4. Zigomatik (tulang pipi) Untuk membentuk pipi pada wajah5. Maksila (tulang rahang atas) Untuk memberi bentuk pada mulut6. Mandibula ( tulang rahang bawah) Untuk menggerakan rahang dengan bebas7. Vertebra servikalis (7 ruas tulang leher) Untuk menyokong kepala berfungsi untuk menopang kepala8. Klavikula ( tulang selangka) Sebagai pengganjal untuk menjauhkan anggota gerak atas dari bagian dada agar
lengan dapat bergerak leluasa9. Proseuskoakoid scapula ( sendi bahu) Berfungsi untuk menghasilkan fungsional sehari-hari10. Skapuka (tulang belikat) Untuk menghubungkan tulang lengan atas dengan selangka
Berfungsi sebagai pemebentukan tempat pembentukan sel darah merahdan sel darah putih11. Korpussternium ( badan dada) Berfungsi sebagai pembentukan sel darah merah dan sel darah putih12. Kostavera (tulang rusuk) Berfungsi sebagai pembentukan sel darah merah dan sel darah putih13. Kostaspuria (tulang rusuk palsu) Untuk melindungi organ dalam yang lunak14. Vertebra torakal ( 12 ruas tulang punggung) Untuk tempat melekatnya tulang rusuk15. Vertebra limbalis (5 ruas tulang pinggang) Berfungsi sebagai tempat melekatnya otot-otot dan memopang berat badan16. Sakrum (tulang kelangkang) Berfungsi sebagai penghubung tulang pinggang17. Konsiks (tulang ekor) Berfungsi untuk melindungi saraf-saraf dan jaringan lunak yang ada padatulang ekor tersebut18. Palvis (tulang panggul) Berfungsi untuk menahan gerak tubuh. Dan
sebagai penyambungan taratubuh bagian atas dan tubuh bagian bawah dan sebagai penyangga organ dalam bagian perut (usus halus dan usus besar)
19. Humerus ( tulang lengan atas) Berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah20. Ulna (tulang hasta) Tulang panjang di bagian medial lengan bawah21. Radius (tulang pengumpil) Tulang lengan bawah yang menyambungkan bagian siku dengan tangan di sisi ibu jari22. Karpal (8 tulang pegelangan tangan) Tulang yang menyambungkan tulang metakarpal dengan tulang pengumpil dan tulang hasta23. Metacarpal Tulang yang menyambungkan tulang carpal dengan proximal phalanx24. Proximal phalanges Tulang yang menyambungkan tulang intermediet phalanges dengan metacarpal25. Falang (14 tulang jari-jari lengan)
Terdiri dari intermediet phalange, proximal phalanges dan distal phalanges26. Femur (tulang paha) Berfungsi sebagai penghubung tulang panggul27. Patela (tulang tempurung lutut) Berfungsi untuk memperluas sudut gerak disebut juga tulang baji28. Tulang beti29. Tibia (tulang kering) Berfungsi untuk memberikan kekuatan pada rangka tubuh, tempatmelekatnya otot,
tempat menyimpan garam mineral .30. Kalkaneus (tulang tumit) Berfungsi untuk membentuk tumit atau memopang badan31. Talus (tulang pergelangan kaki) Berfungsi sebagai alatgerak32. Navikula Berfungsi untuk mendorong ketika jalan atau lari33. Tulang kuboid Tulang peghubung dengan jari-jari kaki34. Tulang kuneiform35. Metatarsal Tulang penghubung tarsal dan falang36. Phalangers (tulang jari kaki)37. Pubis (tulang kemaluan) Terletak di depan kandung kemih38. Ischium (tulang duduk) Berfungsi untuk melindungi saraf dan jaringan lunak di sekitarnya
2. Kulit
Keterangan :1. Stratum corneum / lapisan tanduk Mempertahankan elastisitas kulit dan melindungi lapisan dibawahnya dari kekeringan2. Stratum lucidum/ lapisan jernih Melindungi kulit dari sinar UV3. Stratum granulosum Awal pembentukan kratin dan membantu proses kematian sel4. Sel syaraf nyeri Untuk memperingatkan suatu ketidakberesan pada bagian tubuh5. Krausen (reseptor dingin) Mengatur fungsi tubuh dengan cara mendeteksi suhu permukaan / memberi informasi dingin
pada otak6. Pembuluh arteri Tempat mengalirnya darah yang di pompa dari bilik7. Puting rambut Tempat tereletaknya calon rambut8. Pembuluh vena Terletak di dekat kulit sehingga mudah dikenali, dinding pembuluh tipis dan elastis9. Lapisan dasar Untuk mengganti sel-sel baru
10. Kelenjar keringat Untuk menghasilkan keringat11. Tangkai rambut Untuk menghangatkan kulit12. Selaput luar akar rambut Untuk mengikat akar rambut13. Akar rambut Untuk memperluas bidang penyerapan air dan garam mineral14. Papila rambut Untuk menerima nutrisi dari folikel15. Pacini (reseptor tekanan) Untuk merasakan tekanan kuat16. Jaringan adiposa Untuk mrnghangatkan kulit17. Otot penegak rambut Untuk menegakkan rambut18. Kelenjar sebum / sebasea Mencegah rambut menjadi kering dan rapuh19. Kelenjar apokrin Menskresi cairan yang kompleks20. Jaringan ikat Meningkatkan kulit pada jaringan dibawahnya21. Ujung syaraf peraba Untuk merasakan sentuhan panas dingin22. Rufini (reseptor panas) Untuk mengetahui suhu permukaan23. Sel kelenjar keringat Tempat produksi keringat24. Pori-pori Mengeluarkan sisa metabolisme
3. Telinga
Keterangan :1. Helix (bagian terluar dari daun telinga) Untuk mengumpulkan suara dan juga dapat memperbesar suara dan mengarahkannya kedaun
telinga.
2. Lipatan anti helix lekukan yang terbentuk diantara helix dan antihelix
3. Anti helix (Concha quriculae) Berada didekat saluran pendengaran,merupakan ruangan bagian dalam daun telinga.
4. Tragus Berupa tonjolan berbentuk lempeng didepan daun telinga.
5. Meatus auditorius externus (lubang telinga) Menangkap suara atau bunyi yang ada disekitar kita.lubang telinga adalah bagian terpenting
dari seluruh bagian telinga.
6. Tulang temporal
Tulang tengkorak yang mengandung bagian pada saluran telinga.
7. Membran timpani (gendang telinga) Menerima dan meneruskan getaran-getaran suara kepada tulang-tulang pendengaran
8. Tulang temporal Tulang tengkorak yang mengandung bagian pada saluran telinga.
9. Tuba eustakius Saluran kecil yang menghubungkan telinga tengah dengan hidung di bagian belakan,
yangmemungkinkan masuknyan udara luar ke dalam telinga tengah. Fungsinya mengatur tekanan udara dalam telinga tengah sesuai dengan tekanan atmosfir.
10. Malleus (tulang martil) Meneruskan getaran suara yang disampaikan dari gendang telinga, getaran- getaran suara ini
akan di teruskan ke tulang – tulang pendengaran ini secara berurutan dan di teruskan kke rumah siput (kokhlea)
11. Incus (tulang landasan) Meneruskan getaran suara yang disampaikan dari gendang telinga, getaran- getaran suara ini
akan di teruskan ke tulang – tulang pendengaran ini secara berurutan dan di teruskan kke rumah siput (kokhlea)
12. Area koklea (rumah siput) Mengubah bunyi dari getarana mekanis menjadi sinyalyang dikirimkan ke otak melalui saraf
auditori.
13. Capula koklea14. Ductus coclea15. Canalis semicuralis anterior16. Canalis semicuralis posterior17. Canalis semicuralis laturalis18. Crus mebraneum commune
4. MataKeterangan :
1. Konjungtiva Melindungi kornea dari gesekan2. Sklera Melindungi bola mata dari kerusakan mekanis dan memungkinkan melekatnya otot mata3. Pupil Mengendalikan ukuran pupil, sedangkan pigmennya mengurangi lewatnya cahaya4. Kornea Korne aadalah jaringan bening avaskular yang membentuk 16 bagian depan bola
mata .Memungkinkan lewatnya cahaya dan merefrksikan cahaya5. Koroid Mengandung pembuluh darah menyuplai retina dan melindungi refleksi cahaya dalam mata.6. Retina Mengandung sel batang dan kerucut7. Lensa mata
Untuk pemfokus dengan merubah bentuk8. Vitreous humor Menyokong lensa dan menlong dalam menjaga bentuk bolas humor9. Bintik buta10. Musculus rectus superior Mengangkat bola matakeatas11. Musculus rectus inferior Mengangkat bola matakebawah12. Musculus rectus medialis Menggerakan mata ke arah medial13. Musculus rectus lateral Menggerakan mata ke arah lateral14. Musculu sobligus superior Memutar mata ke bawah15. Musculus obligus inferior Memutar mata ke bawah dan ke atas16. Pembuluh darah mata Membantu dalam pergerakan otot mata17. Saraf optic Menerima rangsangan cahaya lalu ke otak18. Kelenjar air mata Untuk menghasilkan cairan yang menghasilkan air mata19. Otot pelipis Untuk membentuk wajah20. Otot dahi21. Tulang dahi
B. Pembahasan1. Rangka Manusia
Kerangka atau tulang tengkorak melindungi kepala dan organ-organ dalam kepala.
Bagian-bagian tengkorak ialah:1. Kranium
Berfungsi untuk melindungi otak.
Mempunyai 8 keping tulang yang berdiri sendiri dan disambungkan melalui ligamentum
(sendi tak bergerak).2. Orbit
Berfungsi untuk melindungi kedua bola mata.3. Tulang hidung
Berfungsi untuk menyokong jaringan hidung yang lembut.4. Tulang telinga
Berfungsi untuk melindungi bagian dalam telinga.5. Rahang atas (atau maksila)
Berfungsi menyokong barisan gigi atas.6. Rahang bawah (atau mandibula)
Berfungsi menyokong barisan gigi bawah.
Rahang yang dapat bergerak, yaitu untuk menguyah makanan dan sebagainya.7. Foramen magnum
Berfungsi untuk menyambung tengkorak dengan tulang belakang.
Tulang-tulang belakang terdiri dari 33 ruas tulang bersendi. Pada setiap ujungnya terbentuk
suatu turus yang dapat luntur.
Kolumna vertebralis berfungsi untuk melindungi medula spinalis yang terletak di bagian
tengahnya. Di antara tulang vertebra, terdapat cakera rawan yang bertindak meredam hentakan
(daya) dan mengurangi pergeseran saat bergerak.
Bagian kolumna vertebralis ialah: 7 vertebra servikalis - Bagian leher 12 vertebra torakalis - Bagian dada 5 vertebra lumbalis - Bagian pinggang 5 vertebra sakrum - Bagian punggung 4 vertebra koksigealis - Bagian ujung tulang belakangBagian-bagian tulang belakang
1. Sentrum
Bersifat pejal dan tegar
Memberi sokongan
Melawan daya mampatan2. Arkus
Merupakan lengkuk saraf
Terletak pada bagian dorsal sentrum
Melindungi medula spinalis3. Foramen vertebrale
Merupakan saluran rongga kosong
Berfungsi sebagai tempat bagi medula spinalis4. Zigapofisis
Merupakan muka sendi antara 2 vertebra.
Prezigapofisis mengarah ke atas.
Postzigapofisis mengarah ke bawah.5. Cuaran spina
Berfungsi untuk melekatkan otot6. Cuaran melintang
Berfungsi untuk melekatkan otot
Sangkar rusuk berfungsi untuk melindungi jantung dan paru.
Tulang-tulang yang membentuk sangkar rusuk ialah: 12 pasang tulang rusuk bersendi dengan vertebra torakalis dan melengkung ke hadapan. 7 pasang tulang rusuk bersendi dengan tulang dada secara berkelanjutan. 3 pasang yang lain dihubungkan secara tidak langsung dengan tulang rawan. 3 pasang tulang rusuk terakhir tergantung bebas dan tidak dihubungkan kepada sternum.
Kerangka penyangga bersendi dengan rangka aksial pada bagian bahu dan punggung.
Lengkungan pektoralis terdiri daripada 2 tulang yaitu:
1. Tulang selangka
Berbentuk batang dan melengkung sedikit.
Bersendi dengan manubrium sterni pada satu ujung dan akromion pada ujung yang lain.
Berfungsi untuk mengalirkan daya dari lengan ke badan manusia.2. Tulang belikat
Berbentuk sekeping tulang pipih yang berupa segitiga.
Membentuk tonjolan akromion dan korakoid yang merupakan perpanjangan spina skapulae.
Kavitas glenoidalis (bagian tulang belikat) bersendi dengan kepala tulang lengan atas bagian
depan.
Lengkungan pelvis terdiri dari 2 tulang kiri dan kanan yang simetris. Tulang-tulang pada kedua bagian ini berikatan antara satu sama lain di simfisis pubis pada bahagian ventral.
Lengkungan ini terbagi atas: Ilium yang bersendi dengan tulang kelangka. Iskium (atau tulang pelana) Pubis (atau tulang ari-ari)
2. KulitKulit terdiri dari 3 bagian yaitu, epidermis, dermis dan hipodermis. Epidermis tersusun atas
lapisan tanduk (lapisan korneum) dan lapisan Malpighi. Lapisan korneum merupakan lapisan kulit
mati, yang dapat mengelupas dan digantikan oleh sel-sel baru. Lapisan Malpighi terdiri atas lapisan
spinosum dan lapisan germinativum. Lapisan spinosum berfungsi menahan gesekan dari luar.
Lapisan germinativum mengandung sel-sel yang aktif membelah diri, mengantikan lapisan sel-sel
pada lapisan korneum. Lapisan Malpighi mengandung pigmen melanin yang memberi warna pada
kulit. Lapisan ini mengandung pembuluh darah, akar rambut, ujung saraf, kelenjar keringat, dan
kelenjar minyak. Kelenjar keringat menghasilkan keringat. Banyaknya keringat yang dikeluarkan
dapat mencapai 2.000 ml setiap hari, tergantung pada kebutuhan tubuh dan pengaturan suhu.
Keringat mengandung air, garam, dan urea. Fungsi lain sebagai alat ekskresi adalah sebgai organ
penerima rangsangan, pelindung terhadap kerusakan fisik, penyinaran, dan bibit penyakit, serta untuk
pengaturan suhu tubuh.
Pada suhu lingkungan tinggi (panas), kelenjar keringat menjadi aktif dan pembuluh kapiler di
kulit melebar. Melebarnya pembuluh kapiler akan memudahkan proses pembuangan air dan sisa
metabolisme. Aktifnya kelenjar keringat mengakibatkan keluarnya keringat ke permukaan kulit
dengan cara penguapan. Penguapan mengakibatkan suhu di permukaan kulit turun sehingga kita
tidak merasakan panas lagi. Sebaliknya, saat suhu lingkungan rendah, kelenjar keringat tidak aktif
dan pembuluh kapiler di kulit menyempit. Pada keadaan ini darah tidak membuang sisa metabolisme
dan air, akibatnya penguapan sangat berkurang, sehingga suhu tubuh tetap dan tubuh tidak
mengalami kendinginan. Keluarnya keringat dikontrol oleh hipotalamus.
Hipodermis terletak di bawah dermis. Lapisan ini banyak mengandung lemak. Lemak berfungsi
sebagai cadangan makanan, pelindung tubuh terhadap benturan, dan menahan panas tubuh.
3. Telinga
Telinga terdiri dari tiga bagian: telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam. Bagian luar
merupakan bagian terluar dari telinga. Telinga luar terdiri dari daun telinga, lubang telinga, dan
saluran telinga luar. Telinga luar meliputidaun telinga atau pinna, Liang telinga atau meatus auditorius
eksternus, dan gendang telinga atau membran timpani. Bagian daun telinga berfungsi untuk
membantu mengarahkan suara ke dalam liang telinga dan akhirnya menuju gendang telinga.
Rancangan yang begitu kompleks pada telinga luar berfungsi untuk menangkap suara dan bagian
terpenting adalah liang telinga. Saluran ini merupakan hasil susunan tulang dan rawan yang dilapisi
kulit tipis.
Di dalam saluran terdapat banyak kelenjar yang menghasilkan zat seperti lilin yang
disebut serumen atau kotoran telinga. Hanya bagian saluran yang memproduksi sedikit serumen
yang memiliki rambut. Pada ujung saluran terdapat gendang telinga yang meneruskan suara ke
telinga dalam.
Peradangan pada bagian telinga ini disebut sebagai otitis Eksterna. Hal ini biasanya terjadi
karena kebiasaan mengorek telinga & akan menjadi masalah bagi penderita diabetes mellitus
(DM/sakit gula)
Walaupun bagian daun telinga tidak begitu penting, bagian ini sering digunakan untuk
memperbaiki tampilan wajah. Dalam masyarakat Barat, telinga yang terlalu besar dan terlihat tidak
simetris akan memperburuk penampilan. Bedah pertama untuk mengatasi hal ini dipublikasikan
pada 1881.
Telinga juga menjadi tempat perhiasan selama ribuan tahun, terutama dengan menindik
telinga. Dalam beberapa kebudayaan, perhiasan tersebut ditempatkan untuk menarik dan
memperbesar daun telinga. Kebudayaan ini masih ditemukan di Indonesia, yakni pada
suku Dayak di Kalimantan.
Telinga tengah adalah rongga udara di belakang gendang telinga, yang meliputi, 3 tulang
pendengaran (martil atau malleus, landasan atau incus, dan sanggurdi atau stapes). Ujung dari
saluran Eustachius juga berada di telinga tengah.
Getaran suara yang diterima oleh gendang telinga akan disampaikan ke tulang pendengaran.
Masing-masing tulang pendengaran akan menyampaikan getaran ke tulang berikutnya. Tulang
sanggurdi yang merupakan tulang terkecil di tubuh meneruskan getaran ke koklea atau rumah siput.
Pada manusia dan hewan darat lainnya, telinga tengah dan saluran pendengaran akan terisi
udara dalam keadaan normal. Tidak seperti pada bagian luar, udara pada telinga tengah tidak
berhubungan dengan udara di luar tubuh. Saluran Eustachius menghubungkan ruangan telinga
tengah ke belakang faring. Dalam keadaan biasa, hubungan saluran Eustachius dan telinga tengah
tertutup dan terbuka pada saat mengunyah dan menguap. Hal ini menjelaskan mengapa
penumpang pesawat terbang merasa 'tuli sementara' saat lepas landas. Rasa tuli disebabkan adanya
perbedaan tekanan antara udara sekitar. Tekanan udara di sekitar telah turun, sedangkan di telinga
tengah merupakan tekanan udara daratan. Perbedaan ini dapat diatasi dengan mekanisme
mengunyah sesuatu atau menguap.
Peradangan atau infeksi pada bagian telinga ini disebut sebagai Otitis Media
Teknik menghafal 3 macam tulang pendengaran supaya tidak terbalik, sbb : 3 tulang
pendengaran adalah martil, landasan dan sanggurdi. Tekniknya adalah perhatikan huruf belakang
setiap nama tulang pendengaran, dan samakan dengan huruf depan nama yang berikutnya martil,
landasan, sanggurdi.
Telinga dalam terdiri dari labirin osea (labirin tulang), sebuah rangkaian rongga pada tulang
pelipis yang dilapisi periosteum yang berisi cairanperilimfe & labirin membranasea, yang terletak lebih
dalam dan memiliki cairan endolimfe.
Di depan labirin terdapat koklea atau rumah siput. Penampang melintang koklea terdiri dari tiga
bagian yaitu skala vestibuli, skala media, danskala timpani. Bagian dasar dari skala vestibuli
berhubungan dengan tulang sanggurdi melalui jendela berselaput yang disebut tingkap oval,
sedangkan skala timpani berhubungan dengan telinga tengah melalui tingkap bulat.
Bagian atas skala media dibatasi oleh membran vestibularis atau membran Reissner dan
sebelah bawah dibatasi oleh membran basilaris. Di atas membran basilaris terdapat organo corti yang
berfungsi mengubah getaran suara menjadi impuls. Organo corti terdiri dari sel rambut dan sel
penyokong. Di atas sel rambut terdapat membran tektorial yang terdiri dari gelatin yang lentur,
sedangkan sel rambut akan dihubungkan dengan bagian otak dengan saraf vestibulokoklearis.
Selain bagian pendengaran, bagian telinga dalam terdapat indra pengatur keseimbangan atau
organ vestibular. Bagian ini secara struktural terletak di belakang labirin yang membentuk
struktur utrikulus dan sakulus serta tiga saluran setengah lingkaran atau saluran gelung atau
semisirkular. Kelima bagian ini berfungsi mengatur keseimbangan tubuh dan memiliki sel rambut
yang akan dihubungkan dengan bagian keseimbangan dari saraf pendengaran.
4. Mata
Mata terdiri dari organ luar dan organ dalam. Organ luar terdiri dari : Bulu mata berfungsi menyaring cahaya yang akan diterima. Alis mata berfungsi menahan keringat agar tidak masuk ke bola mata. Kelopak mata berfungsi untuk menutupi dan melindungi mata.
Bagian-bagian pada organ mata bekerjasama mengantarkan cahaya dari sumbernya menuju
ke otak untuk dapat dicerna oleh sistem saraf manusia. Bagian-bagian tersebut adalah: Kornea
Merupakan bagian terluar dari bola mata yang menerima cahaya dari sumber cahaya. Sklera
Merupakan bagian dinding mata yang berwarna putih. Tebalnya rata- rata 1 milimeter tetapi pada irensi otot, menebal menjadi 3 milimeter.
Pupil dan irisDari kornea, cahaya akan diteruskan ke pupil. Pupil menentukan kuantitas cahaya yang masuk ke bagian mata yang lebih dalam. Pupil mata akan melebar jika kondisi ruangan yang gelap, dan akan menyempit jika kondisi ruangan terang. Lebar pupil dipengaruhi oleh iris di sekelilingnya.Iris berfungsi sebagai diafragma. Iris inilah terlihat sebagai bagian yang berwarna pada mata.
Lensa mataLensa mata menerima cahaya dari pupil dan meneruskannya pada retina. Fungsi lensa mata adalah mengatur fokus cahaya, sehingga cahaya jatuh tepat pada bintik kuning retina. Untuk melihat objek yang jauh (cahaya datang dari jauh), lensa mata akan menipis. Sedangkan untuk melihat objek yang dekat (cahaya datang dari dekat), lensa mata akan menebal. Retina atau Selaput Jala.Retina adalah bagian mata yang paling peka terhadap cahaya, khususnya bagian retina yang disebut bintik kuning. Setelah retina, cahaya diteruskan ke saraf optik. Saraf optikSaraf yang memasuki sel tali dan kerucut dalam retina, untuk menuju ke otak.
Sistem kerja mata manusia memiliki cara kerja otomatis yang sempurna, mata dibentuk dengan 40 unsur utama yang berbeda dan kesemua bagian ini memiliki fungsi penting dalam proses melihat kerusakan atau ketiadaan salah satu fungsi bagiannya saja akan menjadikan mata mustahil dapat melihat. Lapisan tembus cahaya di bagian depan mata adalah kornea, tepat dibelakangnya terdapat iris, selain member warna pada mata iris juga dapat mengubah ukurannya secara otomatis sesuai kekuatan cahaya yang masuk, dengan bantuan otot yang melekat padanya. Misalnya ketika berada di tempat gelap iris akan membesar untuk memasukkan cahaya sebanyak mungkin. Ketika kekuatan cahaya bertambah, iris akan mengecil untuk mengurangi cahaya yang masuk ke mata. System pengaturan otomatis yang berkeja pada mata bekerja sebagaimana berikut.
Ketika cahaya mengenai mata sinyal saraf terbentuk dan dikrimkan ke otak, untuk memberikan
pesan tentang keberadaan cahaya, dan kekuatan cahaya. Lalu otak mengirim balik sinyal dan
memerintahkan sejauh mana otot disekitar iris harus mengerut. Bagian mata lainnya yang bekerja
bersamaan dengan struktur ini adalah lensa. Lensa bertugas memfokuskan cahaya yang memasuki
mata pada lapisan retina di bagian belakang mata. Karena otot-otot disekeliling lensa cahaya yang
datang ke mata dari berbagai sudut dan jarak berbeda dapat selalu difokuskan ke retina.Semua
system yang telah kami sebutkan tadi berukuran lebih kecil, tapi jauh lebih unggul daripada peralatan
mekanik yang dibuat untuk meniru desain mata dengan menggunakan teknologi terbaru, bahkan
system perekaman gambar buatan paling modern di dunia ternyata masih terlalu sederhana jika
dibandingkan mata. Jika kita renungkan segala jerih payah dan pemikiran yang dicurahkan untuk
membuat alat perekaman gambar buatan ini kita akan memahami betapa jauh lebih unggulnya
teknologi penciptaan mata.
Jika kita amati bagian-bagian lebih kecil dari sel sebuah mata maka kehebatan penciptaan ini
semakin terungkap. Anggaplah kita sedang melihat mangkuk Kristal yang penuh dengan buah-
buahan, cahaya yang datang dari mangkuk ini ke mata kita menembus kornea dan iris kemudian
difokuskan pada retina oleh lensa jadi apa yang terjadi pada retina, sehinggasel-sel retina dapat
merasakan adanya cahaya ketika partikel cahaya yang disebut foton mengenai sel-sel retina. Ketika
itu mereka menghasilkan efek rantai layaknya sederetan kartu domino yang tersusun dalam barisan
rapi. Kartu domino pertama dalam sel retina adalah sebuah molekul bernama 11-cis retinal. Ketika
sebuah foton mengenainya molekul ini berubah bentuk dan kemudian mendorong perubahan protein
lain yang berikatan kuat dengannya yakni rhodopsin.
Kini rhodopsin berubah menjadi suatu bentuk yang memungkinkannya berikatan dengan
protein lain yakni transdusin. Transdusin ini sebelumnya sudah ada dalam sel namun belum dapat
bergabung dengan rhodopsin karena ketidak sesuaian bentuk. Penyatuan ini kemudian diikuti
gabungan satu molekul lain yang bernama GTP kini dua protein yakni rhodopsin dan transdusin serta
1 molekul kimia bernama GTP telah menyatu tetapi proses sesungguhnya baru saja dimulai senyawa
bernama GDP kini telah memiliki bentuk sesuai untuk mengikat satu protein lain bernama
phosphodiesterase yang senantiasa ada dalam sel. Setelah berikatan bentuk molekul yang dihasilkan
akan menggerakkan suatu mekanisme yang akan memulai serangkaian reaksi kimia dalam sel.
Mekanisme ini menghasilkan reaksi ion dalam sel dan menghasilkan energy listrik energy ini
merangsang saraf-saraf yang terdapat tepat di belakang sel retina. Dengan demikian bayangan yang
ketika mengenai mata berwujud seperti foton cahaya ini meneruskan perjalanannya dalam bentuk
sinyal listrik. Sinyal ini berisi informasi visual objek di luar mata. Agar mata dapat melihat sinyal listrik
yang dihasilkan dalam retina harus diteruskan dalam pusat penglihatan di otak. Namun sel-sel saraf
tidak berhubungan langsung satu sama lain ada celah kecil yang memisah titik-titik sambungan
mereka lalu bagaimana sinyal listrik ini melanjutkan perjalanannya disini serangkaian mekanisme
rumit terjadi energy listrik diubah menjadi energy kimia tanpa kehilangan informasi yang sedang
dibawa dan dengan cara ini informasi diteruskan dari satu sel saraf ke sel saraf berikutnya. Molekul
kimia pengangkut ini yang terletak pada titik sambungan sel-sel saraf berhasil membawa informasi
yang datang dari mata dari satu saraf ke saraf yang lain.
Ketika dipindahkan ke saraf berikutnya sinyal ini diubah lagi menjadi sinyal listrik dan
melanjutkan perjalanannya ke tempat titik sambungan lainnya dengan cara ini sinyal berhasil
mencapai pusat penglihatan pada otak disini sinyal tersebut dibandingkan informasi yang ada di
pusat memori dan bayangan tersebut ditafsirkan akhirnya kita dapat melihat mangkuk yang penuh
buah-buahan sebagaimana kita saksikan sebelumnya karena adanya system sempurna yang terdiri
atas ratusan kompenen kecil ini dan semua rentetan peristiwa yang menakjubkan ini terjadi pada
waktu kurang dari 1 detik. MiopiMiopi yakni seseorang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak jauh. Biasanya terjadi pada pelajar.dapat dibantu dengan kacamata berlensa cekung. HipermetropiHipermetropi yaitu seseroang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak dekat dari mata. Dapat dibantu dengan kacamata berlensa cembung. PresbiopiPresbiopi adalah seseorang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak dekat maupun berjarak jauh.Dapat dibantu dengan kacamata berlensa rangkap. Biasa terjadi pada lansia. Kerabunan dan kebutaan.Buta berarti seseorang tidak dapat melihat benda apapun sama sekali. Buta bisa saja diakibatkan keturunan, maupun kecelakaan. Rabun berarti seseorang hanya dapat melihat dengan samar-samar. Orang-orang yang buta maupun rabun biasanya "membaca" dengan jari-jarinya. Ini disebut huruf Braille. Buta warnaButa warna adalah suatu kondisi dimana seseorang sama sekali tidak dapat membedakan warna. Yang dapat dilihat hanyalah warna hitam, abu-abu, dan putih. Buta warna biasanya merupakan penyakit turunan. Artinya jika seseorang buta warna, hampir pasti anaknya juga buta warna. KatarakKatarak adalah suatu penyakit mata di mana lensa mata menjadi buram karena penebalan Lensa Mata dan terjadi pada orang lanjut usia (lansia). AstigmatisKetidakaturan lengkung - lengkung permukaan bias mata yang berakibat cahaya tidak fokus pada satu titik retina(bintik kuning). Dapat dibantu dengan kacamata slinder/Operasi refraktif. Rabun senjaRabun senja adalah penyakit mata yang disebabkan karena mata kekurangan vitamin A. Penderita biasanya tidak bisa melihat pada saat sore hari saja.
BAB VKESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Rangka adalah alat gerak pasif. Rangka dibagi menjadi 2 bagian yaitu, rangka atas dan rangka bawah.
2. Kulit berfungsi sebagai pelindung tubuh. Kulit dibagi menjadi 3 lapisan yaitu, lapisan epidermis, dermis dan hipodermis. Mekanime kerja kulit dengan fungsinya sebagai reseptor, rangsangan - saraf sensorik – otak – impuls - saraf motorik - respon.
3. Telinga berfungsi sebagai alat pendengar dan alat keseimbangan tubuh. Telinga dibagi menjadi 3 bagian yaitu, bagian luar, tengah dan dalam. Mekanisme kerja telinga, bunyi – gendang telinga – koklea – otak – diterjemahkan – mendengar.
4. Mata berfungsi sebagai alat penglihatan. Mata dibagi menjadi dua bagian yaitu, bagian luar dan dalam. Mekanisme kerja mata, cahaya – kornea – pupil – lensa mata – retina – otak – melihat.
DAFTAR PUSTAKAhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kerangka_manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kulithttp://id.wikipedia.org/wiki/Telingahttp://id.wikipedia.org/wiki/Mata
(Diakses tanggal 24 Maret 2013 jam 13:12)
Laporan Anfisman Panca InderaBAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Panca indera adalah organ- organ akhir yang di khususkan untuk menerima jenis rangsangan tertentu. Serabut saraf yang menanganinya merupakan alat perantara yang membawa kesan rasa (sensori impression) dari organ indera menuju otak diamana perasaan ini ditafsirkan. Dalam segala hal, serabut saraf sensorik dilengkapi dengan ujung akhir khusus mengumpulkan rangsangan yang khas dimana setiap organ berhubungan. Sisitem indera memerlukan bantuan sistem saraf yang menghubungkan badan indera dengan sistem saraf pusat, organ indera adalah sel – sel tertentu yang dapat menerima stimulus dari lingkungan maupun dari badan sendiri untuk diteruskan sebagai implus saraf melalui serabut saraf ke pusat susunan saraf. Setiap organ indera memerima stimulus tertentu, kesan yang sesuai sebagai sistem organ indera hanya mampu menerima stimulus, menghasilkan dan mengirim implus saraf, interpretasi dari pada semua organ.Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya. Yang dilakukan mata yang paling sederhana tak lain hanya mengetahui apakah lingkungan sekitarnya adalah terang atau gelap. Mata yang lebih kompleks dipergunakan untuk memberikan pengertian visual.Telinga merupakan organ untuk pendengaran dan keseimbangan, yang terdiri dari telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam. Ketiga bagian telinga ini terletak di dalam tulang temporal kepala. Tulang temporal adalah struktur berbentuk piramidal yang membentuk bagian dasar dan pinggir (lateral) kedua sisi tulang tengkorak. Bagian-bagian utama tulang temporal adalah segmen tulang skuamosa, petrosa, timpanik, dan mastoid. Pada tulang temporal inilah selain organ pendengaran (koklea) juga tersimpan organ keseimbangan (vestibuler). Telinga luar menangkap gelombang suara yang dirubah menjadi energi mekanis oleh telinga tengah. Telinga tengah merubah energi mekanis menjadi gelombang saraf, yang kemudian dihantarkan ke otak. Telinga dalam juga membantu menjaga keseimbangan tubuh.
1.2 Tujuan
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
2.1 Mata
Mata merupakan organ indra rumit. Mata disusun dari bercak sensitive dancahaya prmitip pada permukaan invertebrata. Dalam selubung pelindungnya matamempunyai lapsan reseptor yaitu system lensa bagi pemfokusan cahaya atas reseptor danmerupakan suatu system syaraf untuk mengantarkan impuls serta membentuk bayangan penglihatan yang disadari menjadi sasaran. Secara structural bola mata bekerja sepertisebuah kamera, tetapi mekanisme yang ada tidak dapat dibandingkan dengan apapun. Lapisan syaraf yang melapisi separuh bagian posterior bola mata merupakan bagian darisusunan syaraf pusat yang dihubungkan melalui suatu berkas serat syaraf yang disebutsaraf optic. Lapisan fibrosa yang terletak diluar sesuai dengan durameter yang berwarna putih keruh.Antara lapisan fibrisa luar dan retina terdapat suatu lapisan faskuler yang berfungsisebagai nutrisi.Pada iris terdapat suatu celah bulat dibagaian tengah dengan deameter yang beragam yang disebut pupil. Retina berlanjut kedepan tetapi sebagai lapisan tanpa saraf permukaan dalam badan siliar, iris atau bagaian siliar dan iridika retina.
Saraf optic tidak keluar pada kutup posterior bola mata, tempat keluarnya sekitar tigamillimeter kesisi nasal dan satu millimeter di bawah kupula. Mata merupakan suatu bulatan yang sedikit asimetris dan agak gepeng dari atas ke bawah. Titik pusatlengkungan kornea dan sclera disebur kutub anterior dan posterior.A.Kelopak mata Kelopak mata atau palpebra mempunyai fungsi melindungi bola mata, sertamengeluarkan sekresi kelenjarnya yang membentuk film air mata di depan komea.Palpebra merupakan alat menutup mata yang berguna untuk melindungi bola mataterhadap trauma, trauma sinar dan pengeringan bola mata.Dapat membuka diri untuk memberi jalan masuk sinar kedalam bola mata yangdibutuhkan untuk penglihatan.Pembasahan dan. pelicinan seluruh permukaan bola mata terjadi karena pemerataan air mata dan sekresi berbagai kelenjar sebagai akibat gerakan buka tutupkelopak mata. Kedipan kelopak mata sekaligus menyingkirkan debu yang masuk.Kelopak mempunyai lapis kulit yang tipis pada bagian depan sedang di bagian belakang ditutupi selaput lendir tarsus yang disebut konjungtiva tarsal. Gangguan penutupan kelopak akan mengakibatkan keringnya permukaan mata sehingga terjadikeratitis et lagoftalmos.Pada kelopak terdapat bagian-bagian :
a) Kelenjar seperti : kelenjar sebasea, kelenjar Moll atau kelenjar keringat, kelenjar Zeis pada pangkal rambut, dan kelenjar Meibom pada tarsus.
b) Otot seperti : M. orbikularis okuli yang berjalan melingkar di dalam kelopak atasdan bawah, dan terletak di bawah kulit kelopak. Pada dekat tepi margo palpebraterdapat otot orbikularis okuli yang disebut sebagai M. Rioland. M. orbikularis berfungsi menutup bola mata yang dipersarafi N. facial M. levator palpebra, yang berorigo pada anulus foramen orbita dan berinsersi pada tarsus atas dengansebagian menembus M. orbikularis okuli menuju kulit kelopak bagian tengah.Bagian kulit tempat insersi M. levator palpebra terlihat sebagai sulkus (lipatan) palpebra. Otot ini dipersarafi oleh n. III, yang berfungsi untuk mengangkatkelopak mata atau membuka mata.
c) Di dalam kelopak terdapat tarsus yang merupakan jaringan ikat dengan kelenjar didalamnya atau kelenjar Meibom yang bermuara pada margo palpebra Septumorbita yang merupakan jaringan fibrosis berasal dari rima orbita merupakan pembatas isi orbita dengan kelopak depan.
d) Tarsus ditahan oleh septum orbita yang melekat pada rima orbita pada seluruhlingkaran pembukaan rongga orbita. Tarsus (terdiri atas jaringan ikat yangmerupakan jaringan penyokong kelopak dengan kelenjar Meibom (40 bush dikelopak atas dan 20 pada kelopak bawah).
e) Pembuluh darah yang memperdarahinya adalah a. palpebra.
B.Sistem LakrimalSistem sekresi air mata atau lakrimal terletak di daerah temporal bola mata.Sistem ekskresi mulai pada pungtum lakrimal, kanalikuli lakrimal, sakus lakrimal, duktusnasolakrimal, meatus inferior.Sistem lakrimal terdiri atas 2 bagian, yaitu :1. Sistem produksi atau glandula lakrimal. Glandula lakrimal terletak di temporoantero superior rongga orbita.2. Sistem ekskresi, yang terdiri atas pungtum lakrimal, kanalikuli lakrimal, sakuslakrimal dan duktus nasolakrimal. Sakus lakrimal terletak dibagian depan ronggaorbita. Air mata dari duktus lakrimal akan mengalir ke dalam rongga hidung didalam meatus inferior.Film air mata sangat berguna untuk kesehatan mata. Air mata akan masuk kedalam sakus lakrimal melalui pungtum lakrimal. Bila pungtum lakrimal tidak menyinggung bola mata, maka air mata akan keluar melalui margo palpebra yang disebut epifora. Epifora juga akan terjadi akibat pengeluaran air mata yang berlebihan darikelenjar lakrimal.Untuk melihat adanya sumbatan pada duktus nasolakrimal, maka sebaiknyadilakukan penekanan pada sakus lakrimal. Bila terdapat penyumbatan yang disertaidakriosistitis, maka cairan berlendir kental akan keluar melalui pungtum lakrimal
C.Konjungtiva
Konjungtiva merupakan membran yang menutupi sklera dan kelopak bagian belakang. Bermacam-macam obat mata dapat diserap melalui konjungtiva ini.Konjungtiva mengandung kelenjar musin yang dihasilkan oleh sel Goblet. Musin bersifatmembasahi bola mata terutama kornea.Selaput ini mencegah benda-benda asing di dalam mata seperti bulu mata ataulensa kontak (contact lens), agar tidak tergelincir ke belakang mata. Bersama-samadengan kelenjar lacrimal yang memproduksi air mata, selaput ini turut menjaga agar cornea tidak kering.Konjungtiva terdiri atas tiga bagian, yaitu :1. Konjungtiva tarsal yang menutupi tarsus, konjungtiva tarsal sukar digerakkan daritarsus.2. Konjungtiva bulbi menutupi sklera dan mudah digerakkan dari sklera di bawahnya.3. Konjungtiva fornises atau forniks konjungtiva yang merupakan tempat peralihankonjungtiva tarsal dengan konjungtiva bulbi.
Konjungtiva bulbi dan forniks berhubungan dengan sangat longgar dengan jaringan di bawahnya sehingga bola mata mudah bergerak
D.Bola Mata
Didalam bola mata terdapat dinding bola mata dan isi bola mata . Dinding bola mata terdiri atas sklera dan kornea sedangkan pada isi bola mata terdiri atas uvea, retina, badan kaca dan lensa.Bola mata berbentuk bulat dengan panjang maksimal 24 mm. Bola mata di bagiandepan (kornea) mempunyai kelengkungan yang lebih tajam sehingga terdapat bentuk dengan 2 kelengkungan yang berbeda. Bola mata dibungkus oleh 3 lapis jaringan, yaitu :1. Sklera merupakan jaringan ikat yang kenyal dan memberikan bentuk pada mata,merupakan bagian terluar yang melindungi bola mata. Bagian terdepan skleradisebut kornea yang bersifat transparan yang memudahkan sinar masuk ke dalam bola mata. Kelengkungan kornea lebih besar dibanding sklera.Sclera merupakan Bagian putih bola mata yang bersama-sama dengan korneamerupakan pembungkus dan pelindung isi bola mata. Sklera berjalan dari papilsaraf optik sampai kornea. Sklera sebagai dinding bola mata merupakan jaringanyang kuat, tidak bening, tidak kenyal dan tebalnya kira-kira 1 mm. Sklera anterior ditutupi oleh 3 lapis jaringan ikat vaskular. Sklera mempunyai kekakuan tertentusehingga mempengaruhi pengukuran tekanan bola mata. Dibagian belakang saraf optik menembus sklera dan tempat tersebut disebut kribosa. Bagian luar sklera berwarna putih dan halus dilapisi oleh kapsul Tenon dan dibagian depan olehkonjungtiva. Diantara stroma sklera dan kapsul Tenon terdapat episklera. Bagiandalamnya berwarna coklat dan kasar dan dihubungkan dengan koroid olehfilamen-filamen jaringan ikat yang berpigmen, yang merupakan dinding luar ruangan suprakoroid. Kekakuan sklera dapat meninggi pada pasien diabetesmelitus, atau merendah pada eksoftalmos goiter, miotika, dan meminum air banyak 2. Jaringan uvea merupakan jaringan vaskular. Jaringan sklera dan uvea dibatasioleh ruang yang potensial mudah dimasuki darah bila terjadi perdarahan padaruda paksa yang disebut perdarahan suprakoroid. Jaringan uvea ini terdiri atas iris, badan siliar, dan koroid. Pada iris didapatkan pupil yang oleh 3 susunan otot dapatmengatur jumlah sinar masuk ke dalam bola mata. Otot dilatator dipersarafi oleh parasimpatis, sedang sfingter iris dan otot siliar di persarafi oleh parasimpatis.Otot siliar yang terletak di badan siliar mengatur bentuk lensa untuk kebutuhanakomodasi. Badan siliar yang terletak di belakang iris menghasilkan cairan bilik mata (akuos humor), yang dikeluarkan melalui trabekulum yang terletak pada pangkal iris di batas kornea dan sklera.3. Lapis ketiga bola mata adalah retina yang terletak paling dalam dan mempunyaisusunan lapis sebanyak 10 lapis yang merupakan lapis membran neurosensorisyang akan merubah sinar menjadi rangsangan pada saraf optik dan diteruskan keotak. Terdapat rongga yang potensial antara retina dan koroid sehingga retinadapat terlepas dari koroid yang disebut ablasi retina.Badan kaca mengisi rongga di dalam bola mata dan bersifat gelatin yang hanyamenempel pupil saraf optik, makula dan pars plans. Bila terdapat jaringan ikat di dalam badan kaca disertai dengan tarikan pada
retina, maka akan robek dan terjadi ablasi retina.Lensa terletak di belakang pupil yang dipegang di daerah ekuatornya pada badansiliar melalui Zonula Zinn. Lensa mata mempunyai peranan pada akomodasi atau melihatdekat sehingga sinar dapat difokuskan di daerah makula lutea.Terdapat 6 otot penggerak bola mata, dan terdapat kelenjar lakrimal yang terletak didaerah temporal atas di dalam rongga orbita.
E.KorneaKornea (Latin cornum = seperti tanduk) adalah selaput bening mata, bagian selaputmata yang tembus cahaya, merupakan lapis jaringan yang menutup bola mata sebelahdepan dan terdiri atas lapis :
1.Epitel• Tebalnya 50 pm, terdiri atas 5 lapis sel epitel tidak bertanduk yang satingtumpang tindih satu lapis sel basal, sel poligonal dan sel gepeng.• Pada sel basal Bering terlihat mitosis sel, dan sel muds ini terdorong ke depanmenjadi lapis sel sayap dan semakin maju ke depan menjadi sel gepeng, sel basal berikatan erat dengan sel basal di sampingya dan sel poligonal didepannya melalui desmosom dan makula okluden; ikatan ini menghambat pengaliran air, elektrolit, dan glukosa yang merupakan barrier .• Sel basal menghasilkan membran basal yang melekat erat kepadanya. Bilaterjadi gangguan akan mengakibatkan erosi rekuren.• Epitel berasal dari ektoderm permukaan.
2.Membran Bowman• Terletak di bawah membran basal epitel komea yang merupakan kolagenyang tersusun tidak teratur seperti stroma dan berasal dari bagian depanstroma.• Lapis ini tidak mempunyai daya regenerasi
3.StromaTerdiri ataslamel yang merupakan susunan kolagen yang sejajar satu denganlainnya, pada permukaan terlihat anyaman yang teratur sedang di bagian perifer serat kolagen ini bercabang; terbentuknya kembali serat kolagen memakan waktulama yang kadang-kadang sampai 15 bulan.Keratos it merupakan sel stromakornea yang merupakan fibroblas terletak di antara serat kolagen stroma
4.Membran Descement• Merupakan membran aselular dan merupakan batas belakang stroma komeadihasilkan sel endotel dan merupakan membran basalnya• Bersifat sangat elastik dan berkembang terns seumur hidup, mempunyaitebal 40 µm.
5.Endotel• Berasal dari mesotelium, berlapis satu, bentuk heksagonal, besar 20-40 pm.Endotel melekat pada membran descement melalui hemidesmosom danzonula okluden.
F.Uvea
Persarafan uvea didapatkan dari ganglion siliar yang terletak antara bola matadengan otot rektus lateral, 1 cm di depan foramen optik, yang menerima 3 akar saraf di bagian posterior yaitu :1. Saraf sensoris, yang berasal dari saraf nasosiliar yang mengandung serabutsensoris untuk komea, iris, dan badan siliar.2. Saraf simpatis yang membuat pupil berdilatasi, yang berasal dari saraf simpatisyang melingkari arteri karotis; mempersarafi pembuluh darah uvea dan untuk dilatasi pupil.3. Akar saraf motor yang akan memberikan saraf parasimpatis untuk mengecilkan pupil.Pada ganglion siliar hanya saraf parasimpatis yang melakukan sinaps. Iris terdiriatas bagian pupil dan bagian tepi siliar, dan badan siliar terletak antara iris dan koroid.Batas
antara korneosklera dengan badan siliar belakang adalah 8 mm temporal dan 7 mmnasal. Di dalam badan siliar terdapat 3 otot akomodasi yaitu longitudinal, radiar, dansirkular.Ditengah iris terdapat lubang yang dinamakan pupil, yang mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk kedalam mata. Iris berpangkal pada badan siliar danmemisahkan bilik mata depan dengan bilik mata belakang. Permukaan depan iriswarnanya sangat bervariasi dan mempunyai lekukan-lekukan kecil terutama sekitar pupil yang disebut kripti. Badan siliar dimulai dari basis iris kebelakang sampai koroid, yangterdiri atas otot-otot siliar dan proses siliar.Otot-otot siliar berfungsi untuk akomodasi. Jika otot-otot ini berkontraksi iamenarik proses siliar dan koroid kedepan dan kedalam, mengendorkan zonula Zinnsehingga lensa menjadi lebih cembung. Fungsi proses siliar adalah memproduksi Humor Akuos.Koroid adalah suatu membran yang berwarna coklat tua, yang letaknya diantarasklera dan. retina terbentang dari ora serata sampai kepapil saraf optik. Koroid kaya pembuluh darah dan berfungsi terutama memberi nutrisi kepada retina.
G.Pupil
Pupil merupakan lubang ditengah iris yang mengatur banyak sedikitnya cahayayang masuk. Pupil anak-anak berukuran kecil akibat belum berkembangnya saraf simpatis. Orang dewasa ukuran pupil adalah sedang, dan orang tua pupil mengecil akibatrasa silau yang dibangkitkan oleh lensa yang sklerosis Pupil waktu tidur kecil , hal ini dipakai sebagai ukuran tidur, simulasi, koma dan tidur sesungguhnya. Pupil kecil waktu tidur akibat dari :1. Berkurangnya rangsangan simpatis2. Kurang rangsangan hambatan miosisBila subkorteks bekerja sempurna maka terjadi miosis.Di waktu bangun korteksmenghambat pusat subkorteks sehingga terjadi midriasis. Waktu tidur hambatan subkorteks hilang sehingga terjadi kerja subkorteks yang sempurna yang akanmenjadikan miosis.Fungsi mengecilnya pupil untuk mencegah aberasi kromatis pada akomodasi danuntuk memperdalam fokus seperti pada kamera foto yang difragmanya dikecilkan. Sudut bilik mata depan Sudut bilik mata yang dibentuk jaringan korneosklera dengan pangkaliris. Pada bagian ini terjadi pengaliran keluar cairan bilik mata. Bila terdapat hambatan pengaliran keluar cairan mata akan terjadi penimbunan cairan bilik mata di dalam bolamata sehinga tekanan bola mata meninggi atau glaukoma. Berdekatan dengan sudut inididapatkan jaringan trabekulum, kanal Schelmm, baji sklera, garis Schwalbe dan jonjotiris.Sudut filtrasi berbatas dengan akar berhubungan dengan sklera kornea dan disiniditemukan sklera spur yang membuat cincin melingkar 360 derajat dan merupakan batas belakang sudut filtrasi Berta tempat insersi otot siliar longitudinal. Anyaman trabekulamengisi kelengkungan sudut filtrasi yang mempunyai dua komponen yaitu badan siliar dan uvea.Pada sudut fitrasi terdapat garis Schwalbe yang merupakan akhir perifer endoteldan membran descement, dan kanal Schlemm yang menampung cairan mata keluar kesalurannya. Sudut bilik mata depan sempit terdapat pada mata berbakat glaukoma suduttertutup, hipermetropia, blokade pupil, katarak intumesen, dan sinekia posterior perifer
H. Retina
Retina adalah suatu membran yang tipis dan bening, terdiri atas penyebaran dari pada serabut-serabut saraf optik. Letaknya antara badan kaca dan koroid.Bagian anterior berakhir pada ora serata. Dibagian retina yang letaknya sesuaidengan sumbu penglihatan terdapat makula lutea (bintik kuning) kira-kira berdiameter 1 -2 mm yang berperan penting untuk tajam penglihatan. Ditengah makula lutea terdapat bercak mengkilat yang merupakan reflek fovea.Kira-kira 3 mm kearah nasal kutub belakang bola mata terdapat daerah bulat putihkemerah-merahan, disebut papil saraf optik, yang ditengahnya agak melekuk dinamakanekskavasi faali. Arteri retina sentral bersama venanya masuk kedalam bola mata ditengah papil saraf optik. Arteri retina merupakan pembuluh darah terminal.Retina terdiri atas lapisan:
1. Lapis fotoreseptor, merupakan lapis terluar retina terdiri atas sel batang yangmempunyai bentuk ramping, dan sel kerucut.2. Membran limitan eksterna yang merupakan membran ilusi.3. Lapis nukleus luar, merupakan susunan lapis nukleus sel kerucut dan batang.Ketiga lapis diatas avaskular dan mendapat metabolisme dari kapiler koroid.4. Lapis pleksiform luar, merupakan lapis aselular dan merupakan tempat sinapsissel fotoreseptor dengan sel bipolar dan sel horizontal5. Lapis nukleus dalam, merupakan tubuh sel bipolar, sel horizontal dan sel Muller Lapis ini mendapat metabolisme dari arteri retina sentral6. Lapis pleksiform dalam, merupakan lapis aselular merupakan tempat sinaps sel bipolar, sel amakrin dengan sel ganglion7. Lapis sel ganglion yang merupakan lapis badan sel daripada neuron kedua.8. Lapis serabut saraf, merupakan lapis akson sel ganglion menuju ke arch saraf optik. Di dalam lapisan-lapisan ini terletak sebagian besar pembuluh darah retinaRetinaMembran limitan interna, merupakan membran hialin antara retina dan badan kaca. Lapisan luar retina atau sel kerucut dan batang mendapat nutrisi dari koroid. Batang lebih banyak daripada kerucut, kecuali didaerah makula, dimana kerucut lebih banyak. Daerah papil saraf optik terutama terdiri atas serabut saraf optik dan tidak mempunyai daya penglihatan (bintik buta).
I.Badan kaca
Badan kaca merupakan suatu jaringan seperti kaca bening yang terletak antaralensa dengan retina. Badan kaca bersifat semi cair di dalam bola mata. Mengandung air sebanyak 90% sehingga tidak dapat lagi menyerap air. Sesungguhnya fungsi badan kacasama dengan fungsi cairan mata, yaitu mempertahankan bola mata agar tetap bulat.Peranannya mengisi ruang untuk meneruskan sinar dari lensa ke retina. Badan kacamelekat pada bagian tertentu jaringan bola mata. Perlekatan itu terdapat pada bagian yangdisebut ora serata, pars plana, dan papil saraf optik. Kebeningan badan kaca disebabkan tidak terdapatnya pembuluh darah dan sel. Pada pemeriksaan tidak terdapatnyakekeruhan badan kaca akan memudahkan melihat bagian retina pada pemeriksaanoftalmoskopi.Struktur badan kaca merupakan anyaman yang bening dengan diantaranya cairan bening. Badan kaca tidak mempunyai pembuluh darah dan menerima nutrisinya dari jaringan sekitarnya: koroid, badan siliar dan retina.
J.Lensa mata
Lensa merupakan badan yang bening, bikonveks 5 mm tebalnya dan berdiameter 9 mm pada orang dewasa. Permukaan lensa bagian posterior lebih melengkung daripada bagian anterior. Kedua permukaan tersebut bertemu pada tepi lensa yang dinamakanekuator. Lensa mempunyai kapsul yang bening dan pada ekuator difiksasi oleh zonulaZinn pada badan siliar. Lensa pada orang dewasa terdiri atas bagian inti (nukleus) dan bagian tepi (korteks). Nukleus lebih keras daripada korteks.
K.Rongga Orbita
Rongga orbita adalah rongga yang berisi bola mata dan terdapat 7 tulang yangmembentuk dinding orbita yaitu : lakrimal, etmoid, sfenoid, frontal, dan dasar orbita yangterutama terdiri atas tulang maksila, bersama-sama tulang palatinum dan zigomatikus Rongga orbita yang berbentuk piramid ini terletak pada kedua sisi rongga hidung.Dinding lateral orbita membentuk sudut 45 derajat dengan dinding medialnya.Dinding orbita terdiri atas tulang :1. Atap atau superior : os.frontal2. Lateral : os.frontal. os. zigomatik, ala magna os. Fenoid3. Inferior : os. zigomatik, os. maksila, os. Palatina4. Nasal : os. maksila, os. lakrimal, os. EtmoidForamen optik terletak pada apeks rongga orbita, dilalui oleh saraf optik, arteri,vena, dan saraf simpatik yang berasal dari pleksus karotid. Fisura orbita superior di sudutorbita atas temporal dilalui oleh saraf lakrimal (V), saraf frontal (V), saraf troklear (IV),saraf
okulomotor (III), saraf nasosiliar (V), abdusen (VI), dan arteri vena oftalmik.Fisura orbita inferior terletak di dasar tengah temporal orbita dilalui oleh saraf infra-orbita dan zigomatik dan arteri infra orbita. Fosa lakrimal terletak di sebelah temporalatas tempat duduknya kelenjar lakrimal. Rongga orbita tidak mengandung pembuluh ataukelenjar limfa.
L.Otot Penggerak Mata
• Otot ini menggerakkan mata dengan fungsi ganda dan untuk pergerakkan mata tergantung pada letak dan sumbu penglihatan sewaktu aksi otot. Otot penggerak mata terdiri atas 6 otot yaitu :• Otot Oblik Inferior Oblik inferior mempunyai origo pada foss lakrimal tulang lakrimal, berinsersi padasklera posterior 2 mm dari kedudukan makula, dipersarafi saraf okulomotor, bekerja untuk menggerakkan mata keatas, abduksi dan eksiklotorsi.• Otot Oblik Superior Oblik superior berorigo pada anulus Zinn dan ala parva tulang sfenodi di atasforamen optik, berjalan menuju troklea dan dikatrol batik dan kemudian berjalan di atasotot rektus superior, yang kemudian berinsersi pada sklera dibagian temporal belakang bola mata. Oblik superior dipersarafi saraf ke IV atau saraf troklear yang keluar dari bagian dorsal susunan saraf pusat Mempunyai aksi pergerakan miring dari troklea pada bola mata dengan kerja utamaterjadi bila sumbu aksi dan sumbu penglihatan search atau mata melihat ke arch nasal.Berfungsi menggerakkan bola mata untuk depresi (primer) terutama bila mata melihat kenasal, abduksi dan insiklotorsi. Oblik superior merupakan otot penggerak mata yangterpanjang dan tertipis.• Otot Rektus Inferior Rektus inferior mempunyai origo pada anulus Zinn, berjalan antara oblik inferior dan bola mata atau sklera dan insersi 6 mm di belakang limbus yang pada persilangandengan oblik inferior diikat kuat oleh ligamen Lockwood.Rektus inferior dipersarafi oleh n. IIIfungsi menggerakkan mata - depresi (gerak primer) - eksoklotorsi (gerak sekunder) -aduksi (gerak sekunder) Rektus inferior membentuk sudut 23 derajat dengan sumbu penglihatan.• Otot Rektus LateralRektus lateral mempunyai origo pada anulus Zinn di atas dan di bawah foramenoptik. Rektus lateral dipersarafi oleh N. VI. Dengan pekerjaan menggerakkan mataterutama abduksi.• Otot Rektus MediusRektus medius mempunyai origo pada anulus Zinn dan pembungkus dura saraf optik yang sering memberikan dan rasa sakit pada pergerakkan mata bila terdapat neuritisretrobulbar, dan berinsersi 5 mm di belakang limbus. Rektus medius merupakan ototmata yang paling tebal dengan tendon terpendek. Menggerakkan mata untuk aduksi(gerak primer).• Otot Rektus Superior Rektus superior mempunyai origo pada anulus Zinn dekat fisura orbita superior beserta lapis dura saraf optik yang akan memberikan rasa sakit pada pergerakkan bola.
2.5 Telinga
Telinga adalah indra pendengaran. Pendengaran merupakan indra mekanoreseptor karena memberikan respon terhadap getaran mekanik gelombang suara yang terdapat diudara. Telinga menerima gelombang suara yang frekuensinya berbeda, kemudianmenghantarkan informasi pendengaran kesusunan saraf pusat. Telinga dapat dibagimenjadi tiga bagian yaitu telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam.
a.Telinga LuarBagian luar merupakan bagian terluar dari telinga. Telinga luar terdiri dari daun telinga, lubang telinga, dan saluran telinga luar. Telinga luar meliputi daun telinga atau pinna, Liang meatus auditorius eksternus, dan gendang telinga atau membran timpani. Bagian daun telinga berfungsi untuk membantu mengarahkan suara kedalam liang telinga dan akhirnya menuju gendang telinga. Rancangan yang begitukompleks pada telinga luar berfungsi untuk menangkap suara dan bagian terpentingadalah liang telinga. Saluran ini merupakan hasil susunan tulang dan rawan yang dilapisikulit tipis.Telinga luar, yang terdiri dari aurikula (atau pinna) dan kanalis auditoriuseksternus, dipisahkan dari telinga tengan oleh struktur seperti cakram yang dinamakanmembrana
timpani (gendang telinga). Telinga terletak pada kedua sisi kepala kuranglebih setinggi mata. Aurikulus melekat ke sisi kepala oleh kulit dan tersusun terutamaoleh kartilago, kecuali lemak dan jaringan bawah kulit pada lobus telinga. Aurikulus membantu pengumpulan gelombang suara dan perjalanannya sepanjang kanalisauditorius eksternus. Tepat di depan meatus auditorius eksternus adalah sendi temporalmandibular. Kaput mandibula dapat dirasakan dengan meletakkan ujung jari di meatusauditorius eksternus ketika membuka dan menutup mulut.Aurikula berfungsi mengumpulkan getaran udara, bentuknya berupa lempeng tulang rawan yang elastis yang ditutupi kulit, memiliki otot intrinsic dan ekstrinsik sertadi persarapi oleh nervus fasialis. Seluruh permukaan diliputi kulit tipis dengan lapisan subkutis pada permukaan anterolateral, serta di temukan rambut kelenjar sebasea dankelenjar keringat.Meatus akustikus eksternal merupakan tabung berkelok – kelok yang terbentangantara aurikula dan membrane tempani, berfungsi menghantarkan gelombang suara dariaurikula ke membrane tempani. Pada bagian luar banyak ditemukan rambut yang berhubungan dengan kelenjar sebasea, sedangkan dalam liang ditemukan serumen berwarna coklat yang berfungsi sebagai pelindung. Seruman merupakan modifikasi kelenjar keringat bergabung dengankelenjar sebasea yang bermuara langsung ke permukaan kulit.
b.Telinga TengahTelinga tengah tersusun atas membran timpani (gendang telinga) di sebelah lateraldan kapsul otik di sebelah medial celah telinga tengah terletak di antara kedua Membranatimpani terletak pada akhiran kanalis aurius eksternus dan menandai batas lateral telinga,Membran ini sekitar 1 cm dan selaput tipis normalnya berwarna kelabu mutiara dantranslulen.Telinga tengah merupakan rongga berisi udara merupakan rumah bagi osikuli(tulang telinga tengah) dihubungkan dengan tuba eustachii ke nasofaring berhubungandengan beberapa sel berisi udara di bagian mastoid tulang temporal.Telinga tengah mengandung tulang terkecil (osikuli) yaitu malleus, inkus stapes.Osikuli dipertahankan pada tempatnya oleh sendian, otot, dan ligamen, yang membantuhantaran suara. Ada dua jendela kecil (jendela oval dan dinding medial telinga tengah,yang memisahkan telinga tengah dengan telinga dalam. Bagian dataran kaki menjejak pada jendela oval, di mana suara dihantar telinga tengah. Jendela bulat memberikan jalanke getaran suara. Jendela bulat ditutupi oleh membrana sangat tipis, dan dataran kakistapes ditahan oleh yang agak tipis, atau struktur berbentuk cincin. anulus jendela bulat.Maupun jendela oval mudah mengalami robekan. Bila ini terjadi, cairan dari dalam dapatmengalami kebocoran ke telinga tengah kondisi ini dinamakan fistula perilimfe. Tubaeustachii yang lebarnya sekitar 1mm panjangnya sekitar 35 mm, menghubngkan telingahke nasofaring. Normalnya, tuba eustachii tertutup, namun dapat terbuka akibat kontraksiotot palatum ketika melakukan manuver Valsalva atau menguap atau menelan. Tuba berfungsi sebagai drainase untuk sekresi dan menyeimbangkan tekanan dalam telinga tengah dengan tekanan atmosfer.
c.Telinga DalamTelinga dalam tertanam jauh di dalam bagian tulang temporal. Organ untuk pendengaran (koklea) dan keseimbangan (kanalis semisirkularis), begitu juga kranial VII(nervus fasialis) dan VIII (nervus koklea vestibularis) semuanya merupakan bagian darikomplek anatomi. Koklea dan kanalis semisirkularis bersama menyusun tulang labirint. Ketiga kanalis semisi posterior, superior dan lateral erletak membentuk sudut 90 derajatsatu sama lain dan mengandung organ yang berhubungan dengan keseimbangan. Organahir reseptor ini distimulasi oleh perubahan kecepatan dan arah gerakan seseorang.Koklea berbentuk seperti rumah siput dengan panjang sekitar 3,5 cm dengan duasetengah lingkaran spiral dan mengandung organ akhir untuk pendengaran, dinamakanorgan Corti.. Di dalam lulang labirin, namun tidak sempurna mengisinya, Labirinmembranosa terendam dalam cairan yang dinamakan perilimfe, yang berhubunganlangsung dengan cairan serebrospinal dalam otak melalui aquaduktus koklearis.Labirin membranosa tersusun atas atrikulus, sakulus, dan duktus semisirkularis,duktus koklearis.
• Atrikulus, bentuknya seperti kantong lonjong dan agak gempeng terpaut padatempatnya oleh jaringan ikat. Disini terdapat saraf (nervus akustikus) pada bagiandepan dan sampingnya ada daerah yang lonjong yang disebut macula akustikautrikola. pada dinding belakang atrikus ada muara dari duktus semisirkularis dan padadinding depannya ada tabung halus disebut utrikulosa sirkularis, saluran yangmenghubungkan atrikulus dengan sakulus.• Sakulus, bentuknya agak lonjong lebih kecil dari utrikulus, terletak pada bagiandepan dan bawah dari vestibulum dan terpaut erat oleh jaringan ikat, tempatterdapatnya nervus akustikus. Pada bagian depan sakulus ditemukan serabut-serabut halus cabang nervus akustikus yang berakhir pada macula akustika sakuli. Pada permukaan bawah sakulus ada duktus reunien yang menghubungkan sakulus denganduktus koklearis, di bagian sudut sakulus ada saluran halus disebut duktusendolimfatikus, berjalan melalui aquaduktus vestibularis menuju permukaan bagian bawah tulang temporalis dan berakhir sebagai kantong buntu disebut sakusendolimfatikus yang terletak tepat di lapisan otak duramater.• Duktus semisirkularis, ada tiga tabung selaput semisrkularis yang berjalan dalamkanalis semisrkularis (superior, posterior, dan lateralis). Penampangannya kira-kirasekitar sepertiga penampang kanalis semisirkularis. Bagian duktus yang melebar disebut ampula selaput. Setiap ampula mengandung satu celah siklus, sebelah dalamada Krista ampularis yang terlihat menonjol kedalam yang menerima ujung-ujungsaraf.• Duktus koklearis merupakan saluran yang berbentuk agak segitiga seolah-olahmembuat batas pada koklea timpani. Atap duktus koklearis terdapat membranevestibularis pada alasnya terdapat membran basilaris. Duktus koklearis mulai darikantong buntu (seikum vestibular) dan berakhir tepat diseberang kanalis laminaspiralis pada kantong buntu (seikum ampulare) pada membrane basilaris ditemukanorgan korti sepanjang duktus koklearis yang merupakan hearing sense organ.Pada pertemuan antara lamina spiralis tulang dengan mediolus terdapat ganglionspiralis yang sebagaian besar diliputi tulang bagian bawah dan menyatu denganmembrane basilaris melintasi duktus koklearis dan melekat pada ligamentum basilaris.• Membran basilaris : dibentuk oleh lapisan serat – serat kolagen, permukaan bawahyang menghadap skala timpani diliputi oleh jaringan ikat fibbrosa yangmengandung pembuluh darah.• Membran vestibularis : suatu lembaran jaringan ikat tipis, diliputi pada permukaan atas vestibular oleh pelapis rongga perilimf yaitu jaringan epitelselapis gepeng yang terdiri atas sel mesenkim• Dektus koklearis : dektus ini mengandung pigmen, bentuknya lebih tinggi dantidak beraturan, di bawahnya terdapat jaringan ikat yang banyak mengandungkapiler yang disebut stria vaskularis. Dektus koklearis merupakan tempat sekresiendolimf dan termasuk organ korti.Telinga dalam terdiri dari labirin osea (labirin tulang), sebuah rangkaian rongga padatulang pelipisyang dilapisi periosteumyang berisi cairanperilimfe& labirinmembranasea, yang terletak lebih dalam dan memiliki cairanendolimfe.Di labirin oseaterdapat koklea, vestibulum, kanalis semisirkularis.• kolea atau rumah siput. Penampang melintang koklea trdiri aras tiga bagian yaituskala vestibuli,skala media, danskala timpani. Bagian dasar dari skala vestibuli berhubungan dengan tulang sanggurdi melalui jendela berselaput yang disebuttingkap oval, sedangkan skala timpani berhubungan dengan telinga tengahmelaluitingkap bulat.Bagian atas skala media dibatasi oleh membran vestibularisatau membran Reissner dan sebelah bawah dibatasi oleh membran basilaris. Diatas membran basilaris terdapatorgano cortiyang berfungsi mengubah getaransuara menjadi impuls. Organo corti terdiri dari sel rambut dan sel penyokong. Diatas sel rambut terdapat membran tektorial yang terdiri darigelatinyang lentursedangkan sel rambut akan dihubungkan dengan bagian otak dengan saraf vestibulokoklearis.• Vetibulum, bagian tengah labirintus osseous pada vestibulum ini membukafenestra ovale dan fenestra rotundum dan pada bagian belakang atas menerimamuara kanalis semisirkularis• Kanalis semisirkularis merupakan saluran setengah lingkaran yang terdiri dari 3saluran. Saluran yang satu dengan yang lainnya membentuk sudut 90%,
kanalissemisrkularis superior, kanalis semisirkularis posterior dan kanalis semisirkularislateralis.
Labirin membranosa memegang cairan yang dinamakan endolimfe.Terdapat keseimbangan yang sangat tepat antara perilimfe dan endolimfe dalam telinga dalam banyak kelainan telinga dalam terjadi bila keseimbangan ini terganggu. Percepatanangular menyebabkan gerakan dalam cairan telinga dalam di dalam kanalis dan merang-sang sel-sel rambut labirin membranosa. Akibatnya terjadi aktivitas elektris yang berjalansepanjang cabang vesti-bular nervus kranialis VIII ke otak. Perubahan posisi kepala dan percepatan linear merangsang sel-sel rambut utrikulus. Ini juga mengakibatkan aktivitaselektris yang akan dihantarkan ke otak oleh nervus kranialis VIII.
Di dalam kanalisauditorius internus, nervus koklearis yang muncul dari koklea, bergabung dengan nervusvestibularis, yang muncul dari kanalis semisirkularis, utrikulus, dan sakulus, menjadinervus koklearis (nervus kranialis VIII). Yang bergabung dengan nervus ini di dalam kanalis auditorius internus adalah nervus fasialis (nervus kranialis VII). Kanalisauditorius internus mem-bawa nervus tersebut dan asupan darah ke batang otak.
BAB IIIMETODELOGI PRAKTIKUM
Alat : Alat peraga mata dan telinga
Bahan : Materi mata dan telinga
Cara Kerja : Mempresentasikan materi mata dan telinga secara berkelompok
BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL
Mata : 1. Konjungtiva Palvebra berfungsi proteksi pada sklera dan memberi pelumasan pada bola mata2. Sklera berfungsi sebagai jaringan ikat padat fibrosa dan tampak putih3. Pupil berfungsi menentukan kuantitas cahaya yang masuk ke bagian mata yang lebih dalam 4. Kornea berfungsi menerima cahaya dari sumber cahaya5. Koroid berfungsi memberi nutrisi ke retina dan badan kaca, dan mencegah refleksi internal cahaya.6. Retina berfungsi menangkap dan meneruskan cahaya dari lensa ke saraf mata7. Lensa berfungsi menentukan kuantitas cahaya yang masuk ke bagian mata yang lebih dalam8. Korpus Viterus/ Lapisan Bening berfungsi mengisi ruang antara lensa mata dan retina di dalam bola mata manusia atau vebrata lainnya9. Papila Optik/Bintik Buta/Bintik Bening berfungsi sebagai bagian yang tidak peka terhadap cahaya10. Muscle Rectus Superior berfungsi ganda dan untuk pergerakan mata, memiliki aksi primer yaitu elevasi dalam abduksi dan aksi sekunder berupa intorsi dalam aduksi serta aduksi dalam elevasi11. Muscle Rectus Inferior berfungsi ganda dan untuk pergerakan mata, memiliki aksi primer berupa gerakan depresi pada abduksi dan memiliki aksi sekunder berupa gerakan ekstorsi dan aduksi dalam depresi
12. Muscle Rectus Medialis berfungsi ganda dan untuk pergerakan mata, memiliki aksi gerakan aduksi13. Muscle Rectus Lateralis berfungsi ganda dan untuk pergerakan mata, memiliki aksi gerakan abduksi14. Muscle Obliques Superior berfungsi ganda dan untuk pergerakan mata, memiliki aksi primer intorsi dan adduksi, dan aksi sekunder berupa depresi dalam aduksi, dan abduksi dalam depresi15. Muscle Obliques Inferior berfungsi ganda dan untuk pergerakan mata, yang memiliki aksi primer eksotorsi dalam abduksi, dan memiliki aksi sekunder elevasi dalam adduksi, abduksi dalam elevasi16. Arteri Of Tamika berfungsi sebagai penyuplai darah ke retina17. Saraf Optik berfungsi menghubungkan retina dengan cara membelah jalurnya18. Fovea berfungsi bertanggung jawab terhadap ketajaman penglihatan yang sangat dibutuhkan manusia19. Ostea Temporis berfugsi untuk melindungi mata 20. Otot Dahi berfungsi mengedipkan mata21. Ostea Frontalis berfungsi membentuk wajah, melindungi otak
1 Helix2 Lipatan Anti Helix3 Anti Helix 4 Choncaquliculae5 Crus Helix 6 Lubang Telinga 7 Tulang Temporal 8 Gendang Telinga 9 Temporal 10 Tuba Eusthacius11 Tulang Martil 12 Tulang Landasan 13 Ductus Couilearis 14 Area Cochlearis 15 Capula Cochlearis 16 Ductus Cochlearis17 Canalis Semicularis Onterior18 Canalis Semicularis Pasterior19 Canalis Semicularis Lateral20 Cros Membran Vommipe
BAB VKESIMPULAN
Mata adalah salah satu alat indra yang berfungsi sebagai indra penglihatan. Matamemiliki stuktur yaitu Sklera (bagian putih mata), konjungtiva, kornea, pupil, iris, lensa, retina, saraf optikus, Humor aqueus, Humor vitreus.Telinga terdiri dari tiga bagian: telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.Bagian luar merupakan bagian terluar dari telinga. Telinga luar terdiri dari daun telinga,lubang telinga, dan saluran telinga luar. Telinga luar meliputi daun telinga atau pinna, liang telinga atau meatus auditorius eksternus, dan gendang telingaatau membrantimpani. Telinga tengah meliputi gendang telinga, 3 tulang pendengaran (martil atau malleus), landasan atau incus, dan sanggurdi atau stapes. Telinga dalam terdiri darilabirin osea (labirin tulang), sebuah rangkaian rongga padatulang pelipisyang dilapisi periosteumyang berisi cairan perilimfe& labirin membranasea, yang terletak lebih dalamdan memiliki cairan endolime.
BAB VIDAFTAR PUSTAKA
Watson roger, 2002. anatomi dan fisiologi untuk perawat edisi 10. penerbit bukukedokteran EGC, JakartaaC.Pearce evelyn, 2002. anatomi dan fisiologi untuk paramedic. Penerbit PT Gramedia pustaka utama, Jakartah.m djauhari, 2009. pengantar fisiologi tubuh manusia. Bina rupa aksara publisher.Tanggeranghttp://www.scribd.com/doc/53490193/10/Telinga-Dalamhttp://www.psychologymania.com/2012/04/anatomi-dan-fisiologi-mata.htmlhttp://wapedia.mobi/id/Telingahttp://deyra.files.wordpress.com/2012/01/mata-udah.doc
Anatomi Fisiologi Manusia Panca IndraPOSTED BY DISKUSIASISTENAPOTEKER.BLOGSPOT.COM POSTED ON 02.25 WITH NO COMMENTS
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUANBAB II PANCA INDRA
A. GENERAL SENSEB. RESEPTOR DAN FUNGSI RESEPTORC. MATA, FISIOLOGI PENGLIHATAND. ABNORMALITAS MATAE. PENDENGARAN DAN KESEIMBANGANF. PENCIUMANG. ORGAN KECAP
BAB III KESIMPULANBAB IV DAFTAR PUSTAKA
BAB IPENDAHULUAN
Manusia memerlukan informasi berupa rangsangan dari lingkungan luar untuk dapt menjalani hidupnya dengan baik. Agar rangsangan yang berasal dari luar tubuh dapat ditangkap dibutuhkan alat-alat tubuh terentu yang bernama alat indra. Kelima alat indra itu adalah mata, hidung, telinga/kuping, kulit dan lidah. Setiap orang normalnya meiliki lima / panca indra yang berfungsi dengan baik untuk menangkap rangsangan sehingga
dapat memberikan respon sesuai dengan insting kita. Orang yang cacat indra masih bisa hidup namun tidak akan bisa menikmati hidup layaknya manusia normal. Indra manusia ada lima sehingga disebut panca indra.
BAB IIPANCA INDERA
a. General sense Panca indera mencakup perasaan, penciuman, penglihatan dan pendengaran dan juga fungsi raba dari kulit,. Melalui organ-orgn ini, individu dapat berjaga-jaga terhadap kekuatan dan dengan demikian mampu melindungi diri sendiri.Apabila dibagi dalam kelompok alat indera, maka di bagi dalam tiga grup yaitu:
KemoreseptorKemoresptor adalah alat indera yang merespon terhadap rangsangan zat kimia yaitu indera pembau (hidung) dan indra pengecap (lidah).
MekanoresptorMekonoresptor adalah alat indra yang merspon terhadap rangsangan gaya berat, tegangan suara dan tekanan yakni indera peraba (kulit) dan indera pendengaran (kuping).
Photoreseptor/ fotoreseptorPhotoreseptor adalah alat indera yang merespon terhadap ragsangan cahaya seperti indera penglihatan atau mata.
b. Reseptor dan fungsi reseptor
Kulit adalah alat indera kita yang mampu meerima rangsangan temperatur suhu, sentuhan, rasa sakit, tekanan, tekstur, dn lain sebagainya. Pada kulit terdapat reseptor yang merupakan percabangan dendrit dari neuron sensorik yang banyak terdapat disekitar ujung jari, ujung lidah, dahi, dll. Reseptor adalah bagian dari sistem syaraf yang berperan sebagai penerima rangsangan sekaligus sebagai pengubah rangsangan yang diterimanya menjadi impuls sensoris. Impuls sensoris inilah yang dikirim ke sistem syaraf pusat. Stimulasi pada suatu reseptor merupakan informasi mengenai terjadinya perubahan darii lingkungan eksternal dan internal tubuh terhadap sistem syaraf pusat. Selanjutnya, sistem syaraf pusat akan mengolahnya dan memberikan jawaban berupa pengaturan yang sesuai, sehingga kelestarian hidup tetap terjamin terpelihara kelangsungannya. Stimulasi, merupakan suatu bentuk energi yang banyak ragamnya di alam ini. Bentuk-bentuk nergi tersebut adalah energi mekanis-tekanan, energi thermis-derajad suhu, energi khemis-bau, rasa, kadar O2 dan kadar CO2, energi cahaya gelombang cahaya, energi suara-gelombang suara. Masing-masing reseptor disesuaikan untuk memberikan respon pada suatu bentuk enrgi tertentu. Bentuk energi khusus yang memberikan respons reseptor paling peka disebut rangsangan adekwat. Reseptor seringkali berada di dalam suatu waktu wadah yang terbuat dari sel-sel non syaraf, membentuk suatu organ sensorik (mata, telinga dll).
c. Mata, fiiologi penglihatan Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya. Yang diiakukan mata yang paling sederhana tak lain hanya mengetahui apakah lingkungan sekitarnya adalah terang atau gelap. Mata yang paling kompleks diperguakan untuk memberikan pengertian visual.
Organ mata manusia
Organ luar
Bulu mata, atau lebih tepatnya rambut mata, adalah bagian darii kelopak mata yang berupa helaian rambut-rambut. Rambut-rambut ini berfungsi untuk melindungi supaya debu, keringat atau air yang menetes dari dahi tidak masuk ke mata. Rambut mata merupakan rambut yang sangat lembut.Alis mata, pada sebagian besar mamalia berupa berupa bagian yang sedikit menonjol sedikit diatas kedua belah kelopak mata dan mempunyai sedikit rambut halus. Alis mata berfuungsi
sebagai pelindung mata yang peka dari tetesan keringat yang jatuh dari bagian dahi, air hujan atau sinar mata hari yang berlebihan.Bentuk alis mata pada manusia biasanya bagaikan buluh sabit dengan lengkungan agak tajam bagian pelipis. Tidak jarang juga dijumpai orang dengan alis mata bagian kiri dan bagian kanan yang bersambung menjadi satu. Bentuk alis mata dan arah tumbuh rambut pada alis dimaksudkan agar keringat atau air bisa mengalir ke kening dan jatuh ke pipi, atau ke arah pipi melewati punjak hidung. Bentuk tulang dahi pada bagian alis mata juga ikut melindungi mata dari tetesan keringat dan air.Alis mata juga berungsi sebagai penahan bebagai macam kotoran yang bisa memasuki mata, seperti pasir, debu dan ketombe. Selain itu rambut pada alis mata juga menambah kepekaan pada kulit untuk merasakn objek asing yang berada di dekat mata, misalnya serangga yang hendak masuk ke mata. Dalam komunikasi antar manusia, alis mata merupakan salah satu alat untuk mengungkapkan berbagai ekspresi, seprti takjub, marah, bingung atau tidak paham.Kelopak mata, adalah lipatan kulit yang lunak yang menutupi dan melindungi mata.
Mata dalam
Bagian-bagian pada organ mata bekrjasama mengantarkan cahaya dari sumbernya menujuke otak untuk dapat dicerna oleh sistem syaraf manusia. Bagian-bagian tersebut adalah:
KorneaMerupakan bagian terluar dari bola mata yang menerima cahaya dari sumber cahaya.
Pupil dan iris/ selaput pelangiDari kornea, cahaya akan diteruskanke pupil. Pupil menentukan kuantitas cahaya yang masuk kebagian mata yang lebih dalam. Pupil mata akan melebar jika kondisi ruangan yang gelap, dan akan menyempit jika kondosi ruangan terang. Lebar pupil diipengaruhi oleh iris di sekelilingnya. Iris berfungsi sebagai diafragma. Iris inilah terlihat sebagai bagian yang berwarna pada mata.
Lensa mataLensa mata menerima cahaya dari pupil dan meneruskannya pada retina. Fungsi lensa mata adalah mengatur fokus cahaya, sehingga cahaya jatuh tepat pada bintik kuning retina. Untuk melihat objek yang jauh ( cahaya yang datang dari jauh), lensa mata akan menipis. Sedangkan untuk melihat objek yang dekat, lensa mata akan menebal.
Retina atau selaput jala
Retina adalah bagian mata yang paling peka terhadap dengan cahaya, khususnya bagian retina yang disebut bintik kuning. Setelah retina, cahaya diteruskan ke syaraf optik
Syaraf optikSyaraf yang memasuki sel tali dan kerucut dalam retina, untuk menuju ke otak.
d. Abnormalitas mata Miopi
Miopi yakni seseorang yang tidak dapat melihat benda yang bejark jauh. Biasanya terjadi pada pelajar.
HipermetropiHipermetropi yaitu seseorang yang tidak dapat melihat benda yang berjatak dekat dari mata.
PresbiopiPresbiopi adalah seseorang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak dekat maupun jauh. Biasaya terjadi pada lansia.
Kerabunan dan kebutahanButa berarti seseorang tidak bisa melihat benda apapun sama sekali. Buta bisa saja diakibatkan keturunan maupun kecelakaan. Rabun berarti seseorang hanya dapat melihat dengan samar-samar.Orang-orang yang buta mauupun rabun biasanya “membaca” dengan jari-jarinya. Ini disebut huruf Braille.
Buta warnaButa warna adalah suatu kondisi dimana seseorang sama sekali tidak membedakan warna. Yang dapat dilihat hanyalah warna hitam, abu-abu, dan putih. Buta warna biasanya merupakan penyakit turunan. Artinya jika seseorang buta warna, hampir pasti anaknya juga buta warna.
KatarakKatarak adalah suatu penyakit mata di mana lensa mata menjadi buram karena penebalan lensa mata dan terjadi pada orang lanjut usia ( lansia).Deteksi penyakit melalui kelainan mata. Penyakit lain juga dapat dideteksi melalui mata dengan tanda-tanda sebagai berikut:
Mata menonjol dapat berarti kelainan kelenjar gondok, kanker darah, tumor yang berasal dari organ lain seperti paru, payudarah, kelenjar getah bening. Kadang-kadang disertai dengan gangguan pergerakan bola mata sehingga penderita mengeluh berpenglihatan ganda.
Kelainan kelopak mata Kelopak mata menurun (kelainan syaraf, usia tua atau kencing manis) Kelopak mata tidak bisa menutup rapat (kelainan kelenjar gondok,
kelainan syaraf atau tumor).
Kelopak mata bengkak ( ginjal, jantung, alergi dan sinusitis). Kelopak mata tidak berkedip ( lepra) Kelopak mata berkedip secara berlebihan( kelainan syaraf/otak). Mata juling ( gangguan syaraf/ otak, stroke, kencing manis, tumor dan
gondok) Mata merah Tanpa nyeri (cacingan, TBC,alergi ringan karena debu atau makanan,
alergi berat karena obat, tiroid, HIV/AIDS, tumor). Dengan nyeri hebat (rematik,sifilis,sarkoidosis,lupus (penyakit),kecing
manis (kadang mata nyeri saat dibuka diwaktu bangun. Disertai dengan kornea yang kering dan penebalan selaput lendir
(kekurangan vitamin A). Lingkaran putih disekeliling kornea pada usia mudah (tigginya
kolesterol). Katarak pada usia dini (dibawah usia 61 tahun) menandakan kencing
manis. Ibu hamil yang masa kehamilan terinfeksi campak juga dapat menyebabkan anaknya lahir dengan katarak.
e. Pendengaran dan keseimbangan
Telinga merupakan organ untuk pendengaran dan keseimbangan, yang terdiri dari telinga luar, telinga tengah, dan teliga dalam. Telinga luar menangkap gelombang suara yang dirubah menjadi energi mekanis oleh telingah tengah. Teligah tengah merubah energi mekanis menjadi gelombang syaraf, yang kemudian dihantarkan ke otak. Telingah dalam juga membantu menjaga keseimbangan tubuh. Telingah dibagi menjadi tiga bagian:
1. Telingah luarTelingah luar terdiri dari daun telingah (pinna atau aurikel) dan saluran telingah (meatus auditorius eksternus). Telingah luar merupakan telingah rawan (kartilago) yang dilapisi oleh kulit, daun telingah kaku tetapi juga lentur.Suara yang ditangkap oleh daun telingah mengalir melalui saluran telingah ke gendang telingah. Gendang telingah adalah selaput tipis yang dilapisi oleh kulit, yang memisahkan telingah tengah dan telingah luar.
2. Telingah tengah
Telingah tengah terdiri dari gendang teligah (membran timpani) dan sebuah ruang kecil berisi udarah yang memiliki 3 tulang kecil yang menghubungkan gendang telinga dengan telinga dalam. Ketiga tulang tersebut adalah:
Tulang maleus (bentuknya seperti palu,melekat pada gendang telinga). Tulang inkus (menghubungkan maleus dan stapes) Tulang stapes (melekat pada jendela oval di pintu masuk ke telinga
dalam). Getaran dari gendang teingah diperkuat secara mekanik oleh tulang-tulang tersebut dan dihantarkan ke jendela ovul. Telingah tengah juga memiliki 2 otot yang kecil-kecil:
Otot tensor timpani (melekat pada maleus dan menjaga agar gendang telingah tetap menempel)
Otot stapedius (melekat pada stapes dan menstabilkan hubungan antara stapedius dengan jenela ovul)Jika telingah menerima suara yang keras, maka otot stapedius akan berkontraksi sehingga rangkaian tulang-tulang semakin kaku dan hanya sedikit suara yang dihantarkan. Respon ini direfleks akustik, yang membantu melindungi telingah dalam yang rapuh dari kerusakan karena suara.Tuba eustakius adalah saluran kecil yang menghubungkan telingah tengah dengan hidung bagian belakang, yang memungkinkan masuknya udara luar ke dalam telingah tengah. Tuba eustakius membuka ketika kita menelan, sehingga membantu menjaga tekanan udara yang sama pada kedua sisi gendang telinga, yang penting untuk fungsi pendengaran yang normal dan kenyamanan.
3. Telingah dalam
Telingah dalam adalah (labirin) adalah suatu struktur yang kompleks, yang terdiri dari bagian utama:
Koklea (organ pendengaran) Kanalis semisirkuler (organ keseimbangan).
Koklea merupakan saluran berongga yang berbetuk seperti rumah siput, terdiri dari cairan kental dan organ corti, yang mengandung ribuan sel-sel kecil (sel rambut) yang memiliki rambut yang mengarah ke dalam cairan tersebut. Getaran suara yang dihantarkan dari tulang pendengaran di telingah tengah kejendela oval ke telingah tengah menyebabkan bergetarnya cairan dan sel rambut. Sel rambut yang berbeda memberikan respon terhadap frekuensi suara yang berbeda dan merubahnya menjadi gelombang syaraf.Gelobang syaraf ini lalu berjalan di sepanjang serat-serat syaraf pengaran yang akan membawanya ke otak.
Walaupun ada perlindungan refleks akustik, tetapi suara yang gaduh bisa menyebabkan kerusakan pada sel rambut.
Jika sel rambut rusak dia tidak akan tumbuh kembali. Jika teligah terus menerus menerima suara keras maka bisa terjadi kerusakan sel rambut yang progresif dan berkurangnya pendengaran.
Kanalis semisirkuler merupakan 3 saluran yang berisi cairan, yang berfungsi membantu menjaga keseimbangan. Setiap gerakan kepala menyebabkan cairan di dalam saluran bergerak. Gerakan cairan di salah satu saluran bisa lebih besar dari gerakan cairan disaluran lainnya; hal ini tergantung dari arah pergerakan kepala.Saluran ini juga menganung sel rambut yang memberikan respon terhadap gerakan cairan. Sel rambut ini memprakarsai gelombang saraf yang menyampainkan pesan ke otak, kea arah mana kepala bergerak, sehingga keseimbangan dipertahankan. Jika terjadi infeksi pada kanalis semisirkuler, maka timbul fertigo (perasan berputar).
f. Penciuman
Hidung merupakan organ penciuman dan jalan utama keluar masuknya udara dari dan ke paru-paru. Hidung juga memberikan tambahan resonansi pada suara dan merupakan tempat bermuaranya sinus paranasalis dan saluran air mata.Hidung bagian atas terdiri dari tulang, dan hidung bagian bawah terdiri dari tulang rawan (kartilago). Didalam hidung terdapat rongga yang dipisahkan menjadi dua rongga oleh septum, yang membentang dari lubang hidung sampai ke tenggorokan bagian belakang.Tulang yang disebut konka nasalis menonjol ke dalam rongga hidung membentuk sejumlah lipatan. Lipatan ini menyebabkan bertambah luasnya daerah permukaan dilalui udarah. Rongga hidung dilapisi oleh selaputt lendir dan pembuluh darah. Luasnya permukaan dan banyaknya pembuluh darah memungkinkan hidung menghangatkan dan melebabkan udara yang masuk dengan segera.
Sel-sel pada selaput lendir dan memiliki tonjolan-tonjolan kecil seperti rambut (silia).Biasanya kotoran yang masuk kehidung ditangkap oleh lendir, lalu disapu oleh silia ke arah lobang hidung atau ketenggorokan. Cara ini membantu membersihkan udara sebelum masuk ke paru-paru.Bersin secara otomatis membersihkan saluran hidung sebagai respon terhadap iritasi, sedangkan batuk memersihkan paru-paru.
Sel-sel penghidu terdapat di rongga hidung bagian atas.Sel-sel ini memiliki silia yang mengarah ke bawah ( kerongga hidung) dan serat syaraf yang mengarah ke atas (ke bulbus olfatorius, yang
merupakan penonjolan pada setiap syaraf olfaktorius/syaraf penghidu). Syaraf olfaktorius langsung mengarah ke otak.Tulang disekitar hidung terdiri dari sinus paranasalis, yang merupakan ruang berongga dengan lubang yang mengarah ke rongga hidung.
Terdapat 4 kelompok sinus paranasalis:# sinus maksilaris# sinus etmoidalis# sinus frontalis# sinus sfenoidalis
Dengan adanya sinus ini maka;- Berat dari tulag wajah menjadi berkurang- Kekuatan dan bentuk tulang terpelihara- Resonansi suara bertambah.
Sinus dilapisi oleh selaput lendir yang terdiri dari sel-sel penghasil lendir dan silia. Partikel kotoran yang masuk ditangkap oleh lendir lalu disapu oleh silia ke rongga hidung. Pengaliran dari sinus sangat peka terhadap infeksi dan peradangan (sinusitis).
g. Organ Pengecap
Lidah adalah kumpulan otot angka pada bagian lantai mulut yang dapat membantu pencernaan makanan dengan mengunyah dan menelan. Lidah dikenal sebagai indera pengecap yang banyak memiliki struktur tunas pengecap. Lidah juga turut membantu dalam tindakan bicara.Struktur lain yang berhubungan dengan lidah sering disebut ligual, dari bahasa latin lingua atau glossal dari bahasa yunani.Sebagian besar, lidah tersusun atas otot rangka yang terletak pada tulang hyiodeus, tulang rahang bawah dan processus styloideus ditulang pelipis. Terdapat dua jenis otot dilidah yaitu otot ekstrinsik dan intrinsik.
Lidah memiliki permukaan yang kasar karena adanya tonjolan yang disebut papila. Terdapat 3 jenis papila yaitu:
1. Papila filiformis (fili=benang); berebtuk seperti benang halus;2. Papila sirkumvalata (sirkum=bulat). Berbentuk bulat, tersusun seperti
huruf v dibelakang lidah.3. Papila fungiformis (fungi=jamur); berbentuk seperti jamur.
Terdapat satu jenis papila yang tidak terdapat pada manusia, yakni papila foliata pada hewan pengerat.
Tunas pengecap adalah bagian pengecap yang ada dipinggir papila, terdiri dua sel yaitu sel penyokong dan sel pengecap. Sel pengecap berfungsi sebagai reseptor, sedangkkan sel penyokong berfungsi untuk menopang.
Namun saat ini banyak peneliti yang memasukkan rasa kelima yaitu gurih atau sedap yang ditenukan pada makanan yang kebanyakan protein pada daging, ikan dan sebagainya. Rasa-ras dasar ini dapat berevolusi ehingga kita dapat merasakan rasa busuk atau beracun dari rasa pahit dan aman. Rasa manis membantu kita untuk mengenal makanan yang menyehatkan atau kaya kalori, rasa asin diperluakan untuk setiap fungsi tubuh, dan rasa gurih dapat membantu kita mengidentivikasikan makanan yang kaya akan protein. Ada beberapa orang yang mempunyai ´’ dunia rasa” yang berbeda-beda, misalnya ada yang menyuki pedes, ataupun yang tidak ada. Itu semua dipengaruhi oleh fakttor genetis yang berbeda-beda dan budaya sendiri. Parah penelitih telah membuktika bahwa di Amerika masyarakatnya adalah supertaster yang merasakan cabe, Jahe sangat pedas sekalih begitu juga dengan gula merakka merasakan sangat nanis sakali. Berbeda dengan Taster, mereka merasakan jahe dan cabe biasa saja begitu juga dengan rasa yang lain. Ini disebabkan oleh jumlah papila yang berbeda.
Penggunaan lainnya
Selain berfungsi pada mekanisme pencernaan atau pengucapan, lidah manusia memiliki penggunaan lain. Lidah berperan pada salah satu bentuk ciuman yang dikenal dengan french kissing atau ciuman perancis. Lidah digunakan pula untuk tindakan menjilat pada manusia dan hewan mamalia.Lidah dapat menjadi tempat untuk pendidikan pada beberapa kebudayaan masyarakat. Tindik lidah sudah ada sejak masa kuno dan kini smakin meningkat pada kebudaan barat terutama pada kebudayaan remaja.Lidah digunakan pada beberapa tindakan lain seperti meniup permen karet dan bersiul.
Lidah Putih
Titik-titik atau bagian putih pada lidah dapat menjadi tanda-tanda beberapa kondisi medis:
Efek samping dari antibiotik Candidiasis Debauch
Dehidrasi Leukoplakia Keratosis faringis
Air liur, air ludah, atau saliva adalah cairan bening yang dihasilkan dalam mulut manusia dan beberapa jenis hewan.