Upload
vintamefisa
View
8
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
laporan satuan proses pembuatan asetanilida teknik kimia politeknik negeri sriwijaya palembang
Citation preview
A s e t a n i l i d a m e r u p a k a n s e n y a w a t u r u n a n a s e t i l a m i n a
a r o m a t i s y a n g d ig o longk an seb aga i am ida p r ime r , d im ana sa t u
a tom h id rogen pada an i l i n digantikan dengan satu gugus asetil. Asetinilida
berbentuk butiran berwarna putiht i dak l a ru t da l am m inyak pa r a f i n dan l a ru t
da lam a i r den gan ban tuan k l o ra l anhidrat.Asetanilida atau sering disebut
phenilasetamida mempunyai rumus molekulC6H5NHCOCH3 dan berat molekul
135,16 gr/mol.
Macam-Macam Proses
Ada beberapa proses pembuatan asetanilida, yaitu;
Pembuatan asetanilida dari asam asetat anhidrid dan aniline
Larutan benzene dalam satu bagian anilin dan 1,4 bagian asam asetat anhidrad
direfluk dalam sebuah kolom yang dilengkapi dengan jaket sampai tidak ada anilin yang
tersisa.
2 C6H5NH2 + (CH2CO)2O 2C6H5NHCOCH3 + H2O
Campuran reaksi disaring, kemudian kristal dipisahkan dari air panasnya dengan
pendinginan, sedangkan filtratnya direcycle kembali. Pemakaian asam asetat anhidrad
dapat diganti dengan asetil klorida
Pembuatan asetanilida dari asam asetat dan aniline
Metode ini merupakan metode awal yang masih digunakan karena lebih
ekonomis. Anilin dan asam asetat berlebih 100 % direaksikan dalam sebuah tangki yang
dilengkapi dengan pengaduk.
C6H5NH2 + CH3COOH C6H5NHCOCH3 + H2O
Reaksi berlangsung selama 6 jam pada suhu 150oC – 160oC. Produk dalam keadaan
panas dikristalisasi dengan menggunakan kristalizer.
Pembuatan asetanilida dari ketene dan aniline
Ketene (gas) dicampur kedalam anilin di bawah kondisi yang diperkenankan akan
menghasilkan asetanilida.
C6H5NH2 + H2C=C=O C6H5NHCOCH3
Pembuatan asetanilida dari asam thioasetat dan aniline
Asam thioasetat direaksikan dengan anilin dalam keadaan dingin akan
menghasilkan asetanilida dengan membebaskan H2S.
C6H5NH2 + CH3COSH C6H5NHCOCH3 + H2S
Dalam perancangan pabrik asetanilida ini digunakan proses antara asam asetat dengan
anilin. Pertimbangan dari pemilihan proses ini adalah;
1. Reaksinya sederhana.
2. Tidak menggunakan katalis sehingga tidak memerlukan alat untuk regenerasi katalis
dan tidak perlu menambah biaya yang digunakan untuk membeli katalis sehingga biaya
produksi lebih murah.
v Kegunaan Produk
Asetanilida banyak digunakan dalam industri kimia , antara lain;
a. Sebagai bahan baku pembuatan obat-obatan
b. Sebagai zat awal penbuatan penicilium
c. Bahan pembantu dalam industri cat dan karet
d. Bahan intermediet pada sulfon dan asetilklorida
v Sifat Fisis dan Kimia
1. Anilin
Sifat – sifat fisis:
Ø Rumus molekul : C6H5NH2
Ø Berat molekul : 93,12 g/gmol
Ø Titik didih normal : 184,4 oC
Ø Suhu kritis : 426 oC
Ø Tekanan kritis : 54,4 atm
Ø Wujud : cair
Ø Warna : jernih
Ø Spesifik gravitu : 1,024 g/cm
Sifat-sifat kimia:
Ø Halogenasi senyawa anilin dengan brom dalam larutan sangat encer menghasilkan
endapan 2, 4, 6 tribromo anilin.
Ø Pemanasan anilin hipoklorid dengan senyawa anilin sedikit berlebih pada tekanan sampai
6 atm menghasilkan senyawa diphenilamine.
Ø Hidrogenasi katalitik pada fase cair pada suhu 135 – 170oC dan tekanan 50– 500 atm
menghasilkan 80% cyclohexamine (C6H11NH2 ). Sedangkan hidrogenasi anilin pada fase
uap dengan menggunakan katalis nikel menghasilkan 95% cyclohexamine.
Ø Nitrasi anilin dengan asam nitrat pada sushu -20oC menghasilkan mononitroanilin, dan
nitrasi anilin dengan nitrogen oksida cair pada suhu 0oC menghasilkan 2, 4 dinitrophenol.
Asam Asetat
Sifat – sifat fisis:
- Rumus molekul : CH3COOH
- Berat molekul : 6.,053 g/gmol
- Titik didih normal : 117,9 oC
- Titik leleh : 16,7 oC
- Berat jenis : 1,051 gr/ml
- Suhu kritis : 321,6 oC
- Tekanan kritis : 57,2 atm
- Wujud : cair
- Warna : jernih
- Panas pembakaran : 208,34 kkal/mol
- Panas penguapan : 96,8 kal/gr ( 118 oC )
Sifat – sifat kimia:
- Dengan alkohol menghasilkan proses esterifikasi
R-OH + CH3COOH CH3COOR + H2O
- Pembentukan garam keasaman
2 CH3COOH + Zn (CH3COO)2 Zn2+ + H
- Konversi ke klorida – klorida asam
CH3COOH + PCl3 3CH3COOCl + H3PO3
- Pembentukan ester
CH3COOH + CH3CH2OH + H+ CH3COOC2H5 + H2O
- Reaksi dari halida dengan ammoniak
CH3COOHCl + ClCH2COOHNH3 NH2CH2COONH H+ NH2CH2COOH
Asetetanilida
Sifat – sifat fisis:
- Rumus molekul : C6H5NHCOCH3
- Berat molekul : 135,16 g/gmol
- Titik didih normal : 305 oC
- Titik leleh : 114,16 oC
- Berat jenis : 1,21 gr/ml
- Suhu kritis : 843,5 oC
- Titik beku : 114 oC
- Wujud : padat
- Warna : putih
- Bentuk : butiran / Kristal
Sifat-sifat kimia:
§ Pirolysis dari asetanilida menghasilkan N-diphenil urea, anilin, benzene dan hydrocyanic
acid.
§ Asetanilida merupakan bahan ringan yang stabil dibawah kondisi biasa, hydrolisa dengan
alkali cair atau dengan larutan asam mineral cair dalam kedaan panas akan kembali ke
bentuk semula.
§ Adisi sodium dalam larutan panas Asetanilida didalam xilena menghasilkan N-Sodium
derivative.
C6H5NHCOCH3 + HOH C6H5NH2 + CH3COOH
§ Bila dipanaskan dengan phospor pentasulfida menghasilkan thio Asetanilida C6H5NHC5CH3
§ Bila di treatmen dengan HCl, Asetanilida dalam larutan asam asetat menghasilkan 2
garam ( 2 C6H5NHCOCH3 ).
§ Dalam larutan yang memgandung pottasium bicarbonat menghasilkan N- bromo
asetanilida.
§ Nitrasi asetanilida dalam larutan asam asetaat menghasilkan p-nitro Asetanilida.
v Tinjauan Proses Secara Umum
Asetanilida dibuat dari reaksi antara anilin dengan asam asetat. Produknya berupa kristal
yang dimurnikan dengan kristalisasi. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:
C6H5NH2 + CH3COOH C6H5NHCOCH3 + HOH
v Dasar Reaksi
Proses pembuatan asetanilida pada intinya adalah mereaksikan anilin dengan asam
asetat berlebih yang berlangsung sesuai dengan reaksi :
C6H5NH2 + CH3COOH C6H5NHCOCH3 + HOH
v Mekanisme Reaksi
Mekanisme reaksi pembuatan Asetanilida disebut juga dengan reaksi asilasi
amida yang diberikan oleh Fessenden, sebagai berikut :
Mula-mula anilin bereaksi dengan asam asetat membentuk suatu amida dalam keadaan
transisi, kemudian diikuti dengan reduksi H2O membentuk asetanilida.