12
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Politeknik Negeri Malang BAB VI PEMAHAMAN FITURE GSM MENGGUNAKAN GSM TRAINER 5.1 Capaian Pembelajaran Capaian pembelajaran praktikum dengan pokok bahasan pemahaman fiture GSM menggunakan GSM trainer, mahasiswa akan dapat: 1) Memahami perintah AT commanduntuk mengetahui informasi yang tersimpan pada SIM card, perangkat mobile dan jaringan seluler menggunakan modul GSM trainer, 2) Menganalisis hasil praktikum dan membandingkan dengan teori tentang fiture layanan jaringan GSM. 3) Melakukan praktikum menggunakan modul GSM trainer dengan sintax AT command : AT + FDT :Sebagai perintah Prefiks transmisi data AT + FDR :Sebagai perintah untuk memulai penerimaan data AT + FET:Sebagai perintah untuk menyela transmisi dokumen AT + FPTS :Sebagai perintah untuk pengalihan respon halaman posting Praktikum dengan pokok bahasan pemahaman fiture GSM menggunakan GSM trainer adalah melakukan praktikum menggunakan modul GSM trainer dengan sintax AT command kemudian menganalisis hasil praktikum dan membandingkan dengan teori tentang fiture layanan jaringan GSM. Sistem Komunikasi Bergerak78 Program Studi Jaringan Telekomunikasi Digital

Laporan Bab 6

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugas

Citation preview

Page 1: Laporan Bab 6

Kementerian Pendidikan dan KebudayaanPoliteknik Negeri Malang

BAB VI

PEMAHAMAN FITURE GSM

MENGGUNAKAN GSM TRAINER

5.1 Capaian Pembelajaran

Capaian pembelajaran praktikum dengan pokok bahasan pemahaman

fiture GSM menggunakan GSM trainer, mahasiswa akan dapat:

1) Memahami perintah AT commanduntuk mengetahui informasi yang

tersimpan pada SIM card, perangkat mobile dan jaringan seluler

menggunakan modul GSM trainer,

2) Menganalisis hasil praktikum dan membandingkan dengan teori tentang

fiture layanan jaringan GSM.

3) Melakukan praktikum menggunakan modul GSM trainer dengan sintax AT

command :

AT + FDT :Sebagai perintah Prefiks transmisi data

AT + FDR :Sebagai perintah untuk memulai penerimaan data

AT + FET :Sebagai perintah untuk menyela transmisi dokumen

AT + FPTS :Sebagai perintah untuk pengalihan respon halaman

posting

Praktikum dengan pokok bahasan pemahaman fiture GSM menggunakan

GSM trainer adalah melakukan praktikum menggunakan modul GSM trainer

dengan sintax AT command kemudian menganalisis hasil praktikum dan

membandingkan dengan teori tentang fiture layanan jaringan GSM.

6.2 Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum pemahaman fiture GSM

menggunakan GSM trainer,sebagai berikut:

1) SIM card (kartu perdana beserta PIN dan PUK),

2) Personal computer,

3) Modul GSM trainer,

4) Syintax AT command.

6.3 Teori Dasar

6.3.1 AT Command

Sistem Komunikasi Bergerak78Program Studi Jaringan Telekomunikasi Digital

Page 2: Laporan Bab 6

Kementerian Pendidikan dan KebudayaanPoliteknik Negeri Malang

AT command berasal dari kata attention command. Attention berarti

peringatan atau perhatian dan command berarti perintah atau instruksi.

Pengertian AT command adalah perintah atau instruksi yang dikenakan pada

modem atau handset.AT command diperkenalkan oleh Dennis Hayes pada

tahun 1977 yang dikenal dengan “smart modem”.Modem bekerja pada baud rate

300 bps. Modem ini terdiri dari sederet instruksi yang mengatur komunikasi dan

fitur-fitur di dalamnya. Salah satu contoh sederhana penggunaan AT command

misalnya komunikasi dua buah komputer menggunakan port COM(port RS-232).

AT command mempunyai dua mode, yaitu mode data(data mode) dan mode

perintah(command mode).Untuk berpindah dari mode data menuju mode

perintah dipisahkan oleh tiga tanda plus dan jeda selama satu detik.Dalam

perkembangannya AT command banyak diterapkan pada mobile

handset(telepon selular). Instruksi dasar AT command digunakan hampir oleh

semua merk telepon selular. Namun demikian, ada beberapa instruksi yang

ditambahkan sendiri pada handset tersebut oleh vendor pembuatnya.

AT command adalah perintah yang dapat diberikan kepada handphone

atau GSM/CDMA untuk melakukan sesuatu hal, termasuk untuk mengirim dan

menerima SMS. Dengan memprogram pemberian perintah ini di dalam

komputer/mikrokontroler maka perangkat dapat melakukan pengiriman atau

penerimaan SMS secara otomatis untuk mencapai tujuan tertentu.

Komputer ataupun mikrokontroler dapat memberikan perintah AT-

command melalui hubungan kabel data serial ataupun bluetooth. Antara

perangkat handphone dan GSM/CDMA modem bisa memiliki AT command yang

berbeda, namun biasanya mirip antara satu perangkat dengan perangkat lain.

Untuk dapat mengetahui secara persis maka harus mendapatkan dokumentasi

teknis dari produsen pembuat handphone atau GSM/CDMA modem.

6.3.2 AT Command dan Hyper Terminal

AT command diakses melalui hyperterminal sangat mudah dilakukan. Hal

pertama yang harus dilakukan adalah memastikan komputer dan handset telah

terhubung melalui port COM(menggunakan kabel RS-232) atau melalui COM

virtual pada windows(biasanya menggunakan kabel USB sebagai port COM,

khusus penggunaan kabel USB pastikan bahwa driver kabel tesebut sudah

terinstal).

Prosedur pengoperasian AT command:

Sistem Komunikasi Bergerak79Program Studi Jaringan Telekomunikasi Digital

Page 3: Laporan Bab 6

Kementerian Pendidikan dan KebudayaanPoliteknik Negeri Malang

Start>Allprogram>Accessories>Communication>Hyper Terminal.

Isikan Name dan pilih Icon sesuka Anda, OK

Selanjutnya menu diatur konfigurasinya. Tekan tombol Disconnect. Buka

file>Properties>

Padaconnect using, pilih COM yang akan digunakan(sesuau dengan port

yangterhubung dengan handset) dan Click pada Configure. Gambar 6.4,

Gambar 6.5 dan Gambar 6.6 adalah tampilan setting AT command.

Gambar 6.4 Tampilan koneksi hyperterminal

Gambar 6.5 Tampilan konfigurasi hyperterminal

Port setting, sebagai berikut:

Bits per second : 9600 bps,

Data bits : 8,

Parity : None,

Stop bits : 1,

Sistem Komunikasi Bergerak80Program Studi Jaringan Telekomunikasi Digital

Page 4: Laporan Bab 6

Kementerian Pendidikan dan KebudayaanPoliteknik Negeri Malang

Flow control : None, kemudian klik OK

Gambar 6.6Port setting

Berikutnya kembali ke form dialog hyperterminal, tekan tombol Call dan

indikasi bahwa hyperterminalsiap digunakan adalah status Connected dan

tertulis 9600 8-N-1, yang ditunjukkan dalam Gambar 6.7.

Gambar 6.7 Status connected

Sistem Komunikasi Bergerak81Program Studi Jaringan Telekomunikasi Digital

Page 5: Laporan Bab 6

Kementerian Pendidikan dan KebudayaanPoliteknik Negeri Malang

6.3.3 AT + FDT

Perintah ini merupakan prefiks transmisi data.

Pada command AT + FDT respons yang mungkin terjadi adalah ok

6.3.4 AT + FDR

Perintah ini digunakan untuk memulai penerimaan data.

Pada command AT + FDR respons yang mungkin terjadi adalah ok

6.3.5 AT + FET

Perintah ini menyela halaman dan transmisi dokumen setelah + FDT perintah. Itu

menunjukkan bahwa halaman saat selesai, dan apakah atau tidak ada tambahan

halaman yang akan dikirim.

Pada command AT + FET respons yang mungkin terjadi adalah ok

Perintah AT + FET = <ppm>

Nilai yang ditetapkan:

<ppm> 0 halaman lain berikutnya, dokumen yang sama

1 Dokumen lain berikutnya

2 halaman Tidak ada lagi atau dokumen

3 Halaman lain parsial berikutnya

4 halaman lain, prosedur mengganggu

5 Dokumen lain, prosedur mengganggu

Sistem Komunikasi Bergerak82Program Studi Jaringan Telekomunikasi Digital

Page 6: Laporan Bab 6

Kementerian Pendidikan dan KebudayaanPoliteknik Negeri Malang

6 Semua dilakukan, prosedur mengganggu

Keterangan: Stasiun terpencil harus merespon dengan:

+ FPTS, <ppr>.

6.3.6 AT + FPTS

Perintah ini menetapkan pengalihan respon halaman posting .

Pada command AT + FPTS respons yang mungkin terjadi adalah ok

Nilai yang ditetapkan:

<ppr> 1 Halaman baik

2 Halaman buruk: melatih ulang diminta

3 Halaman baik: melatih ulang diminta

4 Page buruk: interupsi yang diminta

5 Page yang baik: interupsi yang diminta

6.4 Prosedur Praktikum

Prosedur praktikum adalah sebagai berikut:

SIMcarddipasang pada modul GSM trainer,

Modul GSM trainerdipasang pada komputer,

Program hyperterminaldiaktifkan dengan langkah-langkah:

Start – program – accessories – communications – hyperterminal,

Pada jendela connect to pilih com1, kemudian diisi nilai berikut:

Speed 9600 bps,

8 bits data,

No parity,

1 stop bits,

Flow control none.

6.5 Problem

1) Mahasiswa melakukan praktikum menggunakan GSM trainer untuk

mengamati respon AT command yang dimasukkan ke PC.

Sistem Komunikasi Bergerak83Program Studi Jaringan Telekomunikasi Digital

Page 7: Laporan Bab 6

Kementerian Pendidikan dan KebudayaanPoliteknik Negeri Malang

2) Menganalisis hasil praktikum dan membandingkan dengan teori tentang

fiture layanan jaringan GSM dan menjelaskan masing-masing fungsi AT

command.

3) Setiap mahasiswa memperoleh tugas praktikum dengan topik AT

command yang berbeda.

6.6 Solusi

6.7 Tabel Praktikum

Pengamatan praktikum menggunakan Tabel 6.1, yang terdiri syntax AT

command dan respon yang dijawab oleh perangkat.

Tabel 6.1 Pengamatan praktikum

Syntax AT Command Respon Hasil AT Command

AT+FDT ERROR

AT+FDR ERROR

AT+FET ERROR

AT+FPTS ERROR

Sistem Komunikasi Bergerak84Program Studi Jaringan Telekomunikasi Digital

Page 8: Laporan Bab 6

Kementerian Pendidikan dan KebudayaanPoliteknik Negeri Malang

6.8 Hasil dan Pembahasan

AT + FDT =?

ERROR

Perintah syntax ini terjadi kesalahan (error) karena perintah ini

digunakan untuk prefiks transmisi data , ketika kita mencoba syntax

tersebut tidak ada transmisi data yang terjadi sehingga respon yang

di terima adalah ERROR

AT+FDR=?

ERROR

Perintah syntax ini terjadi kesalahan (error) karena perintah ini

digunakan untuk memulai penerimaan data, tetapi pada saat

praktikum tidak ada data yang diterima, sehingga respon yang di

terima ERROR.

AT + FET=?

ERROR

Perintah syntax ini terjadi kesalahan (error) karena perintah ini

digunakan untuk untuk menyela transmisi dokumen, Karena pada

saat praktikum tidak ada data yang dikirim. Sehingga tidak terjadi

ERROR.

AT + FPTS=?

ERROR

Perintah ini ERROR karena tidak pengalihan untuk respon halaman

posting

6.9 Kesimpulan

Dari hasil percobaan diatas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

AT + FDT :Sebagai perintah Prefiks transmisi data

AT + FDR :Sebagai perintah untuk memulai penerimaan data

AT + FET :Sebagai perintah untuk menyela transmisi dokumen

AT + FPTS :Sebagai perintah untuk pengalihan respon halaman

posting

Sistem Komunikasi Bergerak85Program Studi Jaringan Telekomunikasi Digital

Page 9: Laporan Bab 6

Kementerian Pendidikan dan KebudayaanPoliteknik Negeri Malang

Bila pada respon dari AT command yang kita ketikkan terdapat ERROR

itu bisa berarti karena perangkat/ handset atau modem tidak dapat support

perintah AT Command yang kita maksud. Bisa karena kita salah

memasukkan syntax atau bisa juga layanan yang kita inginka tidak tersedia

pada saat itu. ERROR pada saat itu juga bisa terjadi karena parameter yang

diberikan tidak sesuai, bisa disebabkan pulsa tidak mencukupi atau karena

hal lain.

6.10 Referensi

ST 2133

Aisah, ST. MT., 2010 “Buku Ajar Praktikum Sistem Komunikasi

Bergerak” BAB 8 . Politeknik Negeri Malang .

Sistem Komunikasi Bergerak86Program Studi Jaringan Telekomunikasi Digital