Upload
muhammad-hudzaifah
View
34
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Basic database tutorial
Citation preview
Bab II
Data Definition Language (DDL), Data Manipulation Language
(DML), Data Control Language (DCL) pada MySQL
2.1 Tujuan
1. Praktikan mampu mendeskripsikan dan menerapkan berbagai macam
perintah dasar dari DDL ( Data Definition Language ).
2. Praktikan mampu mendeskripsikan dan menerapkan berbagai macam
perintah dasar dari DML ( Data Definition Language ).
3. Praktikan mampu mendeskripsikan dan menerapkan berbagai macam
perintah dasar dari DCL ( Data Definition Language ).
4. Praktikan dapat memahami penggunaan AppServer untuk pembuatan
database.
5. Praktikan dapat memahami penggunaan MySQL sebagai sistem
manajemen basis data.
2.2 Dasar Teori
2.2.1 XAMPP
XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem
operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah
sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas
program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah
bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama
XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun),
Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU
General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah
digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis.
Untuk mendapatkanya dapat mendownload langsung dari web
resminya.
2.2.2 MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data
SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang
multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia.
MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis
dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka
juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana
penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.
Kehandalan suatu sistem basisdata (DBMS) dapat diketahui dari cara
kerja pengoptimasi-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL
yang dibuat oleh pengguna maupun program-program aplikasi yang
memanfaatkannya. Sebagai peladen basis data, MySQL mendukung
operasi basisdata transaksional maupun operasi basisdata non-
transaksional. Pada modus operasi non-transaksional, MySQL dapat
dikatakan unggul dalam hal unjuk kerja dibandingkan perangkat lunak
peladen basisdata kompetitor lainnya.
2.2.3 AppServ
Pengertian Appserv, Appserv adalah aplikasi yang memiliki fungsi
untuk menginstal beberapa program yaitu Apache, PHP, MySQL dalam
sekejap. Nah banyak orang memiliki masalah saat Install Apache, PHP,
MySQL karena memang membutuhkan waktu yang agak lama untuk
mengkonfigurasi dan terkadang dapat menyebabkan pusing 7 keliling.
Dengan adanya Appserv orang sangat didipermudah. Beberapa Fitur
Appserv adalah Apache, PHP, MySQL, phpMyAdmin. Yang
membedakan Appserv dengan yang lain adalah dia hanya menginstal
tools yang benar - benar digunakan, sehingga dalam folder direktori itu
sedikit sehingga tidak memakan space terlalu banyak. Anda dapat
membuat web server, database server dalam 1 menit beberapa
pertanyaan AppServ dapat menjadi Produksi nyata Web Server atau
Database Server.
OS yang digunakan bisa menggunkan Os windows ataupun OS linux
Tetapi Windows OS tidak cukup baik untuk beban berat pada Anda
memori web atau database server.
2.2.4 DDL (pengertian, contoh, syntax)
Data Definition Language adalah bahasa dalam DBMS yang digunakan
untuk membuat atau mendefenisikan obyek-obyek di dalam database.
Secara umum digunakan untuk membuat obyek table dan view. DDL
digunakan untuk mendefensikan, mengubah, serta menghapus basis
data dan obyek-obyek yang diperlukan dalam basis data, misalnya
tabel, view, user, dan sebagainya.
Contoh :
Untuk membuat sebuah database baru, kita dapat menggunakan
perintah CREATE.
CREATE DATABASE nama_database;
2.2.5 DML (pengertian, contoh, syntax)
Data Manipulation Language (DML) adalah sub bahsa SQL yang
berfungsi memanipulasi data yang ada dalam basis data atau database.
Perintah yang termasuk di dalam DML adalah INSERT, SELECT,
UPDATE, dan
DELETE. dari keempat perintah tersebt dapat digunakan setelah sistem
database dan tabel terbentuk. Perintah-perintah tersebut hanya
digunakan untuk mengelola data saja, sedangkan untuk membangun
database dan strukturnya diperlukan perintah DDL.
Contoh : SELECT. Perintah ini digunakan untuk menyeleksi atau
memilih atau menampilakan data-data yang terekam di dalam tabel.
SELECT *FROM nama_tabel;
2.2.6 DCL (pengertian, contoh, syntax)
Data Control Language merupakan perintah-perintah yang dapat
digunakan untuk menjaga keamanan basis data. Perintah tersebut dapat
dipakai untuk menentukan akses basis data hanya dapat dilakukan oleh
orang-orang tertentu dan dengan macam akses yang dibatasi pula.
Contoh : GRANT. Perintah ini digunakan untuk memberikan hak / izin
akses oleh administrator (pemilik utama) server kepada user (pengguna
biasa).
GRANT hak_akses1, hak_akses2, . . . , hak_aksesn,
SHOW VIEW ON nama_database . nama_tabel TO „user‟ ;
2.3 Langkah Kerja
2.3.1 Perintah DDL ( Data Definition Language )
1. Membuat Database
Untuk membuat sebuah database baru, kita dapat menggunakan
perintah
CREATE.
CREATE DATABASE nama_database;
Contoh penggunaan:
CREATE DATABASE kelompok12;
2. Memilih Database
Perintah yang digunakan untuk memilih suatu database tertentu
adalah USE.
USE nama_database;
Contoh penggunaan:
USE kelompok12;
3. Membentuk Tabel
Setelah membuat database dan memilihnya, kita bisa membuat
tabel dengan pernyataan CREATE TABLE. Contoh pernyataan
membuat tabel:
CREATE TABLE nama_tabel
(nama_kolom_n tipe_data([ukuran]) );
Contoh penggunaan:
CREATE TABLE mahasiswa
(nama char (25), nim int (10), kd_dosenwali int (10), alamat
char(50));
4. Mengetahui Struktur Tabel
Untuk melihat struktur tabel, kita bisa menggunakan perintah:
DESC nama_tabel;
Contoh penggunaan:
DESC mahasiswa;
5. Mengubah struktur tabel
Untuk memperbaharui struktur tabel yang telah dibuat dapat digunakan
perintah:
ALTER TABLE nama_tabel
Pengubahan struktur yang diinginkan ;
Contoh penggunaan:
ALTER TABLE mahasiswa add ipk
varchar(5) after nim;
Gambar 2.1 Mengubah struktur tabel
ALTER TABLE mahasiswa
Change nama name char (26);
Gambar 2.2 Mengubah struktur tabel
6. Memasukkan Data
Untuk memasukkan data kedalam tabel yang telah kita buat
sebelumnya, dapat digunakan perintah:
INSERT INTO nama_tabel
VALUES (‘isian_kolom_1’,’isian_kolom_2’,’isian_kolom_n’);
Contoh penggunaan:
INSERT INTO mahasiswa
VALUES (‘Dinar’,’21120111130025’,’2020’,’Baskoro’);
2.3.2 Perintah DML ( Data Manipulation Language )
1. INSERT
Menyimpan Data Dengan Perintah Insert
Pada subbab ini, kita akan memahami cara penggunaan
perintah INSERT. Perintah ini berfungsi untuk menyisipkan, atau
memasukkan, atau menyimpan data dari luar sistem ke dalam
database. Dalam penggunaanya, perintah INSERT memiliki
bentuk beraneka ragam.
Memasukkan Dengan Menyamakan Kolom dan Data
Teknik yang paling sederhana menggunakan perintah INSERT
adalah dengan menyamakan nama kolom dengan data yang akan
dimasukkan. Seperti berikut ini:
:INSERT INTO nama _tabel SET
Kolom_a = ‘data_kolom_a’,
Kolom_b = ‘data_kolom_b’,
Kolom_n = ‘data_kolom_n’;
Contoh penggunaan:
INSERT INTO nama
_tabel SET name =
‘Dinar’,
nim =
211201111
30025’, ipk
= ‘4’,
kdw = 2020
alamat = ‘Baskoro’;
Memasukkan Dengan Menyebutkan Kolom
Teknik kedua menggunakan perintah INSERT untuk
memasukkan data adalah dengan cara menyebutkan daftar nama
kolomnya dan meletakkan nilai isi (data baru) dengan posisi
sesuai dengan daftar tabel yang akan dimasukkan data. Berikut
teknik penggunaannya:
INSERT INTO nama_tabel (kolom_a, kolom_b, . . . ,z)
VALUES (‘data_kolom_a’, ‘data_kolom_b’, . . . , z);
Jadi, kita harus menyebutkan kolom apa saja yang akan
dimasukkan data baru, yang susunannya sama seperti kolomnya.
Seperti contoh berikut :
INSERT INTO mahasiswa (name, nim, ipk, kd_dosen wali,
alamat)
VALUES (‘Dinar’, ‘21120111130025’,’4’, ‘2020’,
‘Baskoro’);
Memasukkan Data Tanpa Menyebutkan Kolom
Jika letak kolom sudah pasti, kita tidak perlu menyebutkan nama
kolom yang akan dimasukkan data baru. Misalnya, seperti
perintah berikut:
INSERT INTO nama_tabel
VALUES (‘isian_kolom_1’,’isian_kolom_2’,’isian_kolom_n’);
Contoh penggunaan:
INSERT INTO mahasiswa
VALUES (‘Dinar’,’ 21120111130025’,’4’,’2020’,’Baskoro’);
Memasukkan Data Hanya Pada Sebagian Kolom
Dengan cara menyebutkan nama kolomnya, sebenarnya kita dapat
memasukkan data pada sebagian kolom saja. Jadi, kita juga boleh
memasukkan data secara tidak lengkap. Misalnya, kita hanya
akan memasukkan data pada kolom nim dan nama saja,
sedangkan yang lain dibiarkan kosong.
INSERT INTO mahasiwa ( name, nim, kd_dosenwali)
VALUES ( ‘Dinar’, 21120111130025 ,’2020’);
2. SELECT
Menampilkan Data Dengan Perintah SELECT
Banyak teknik dalam memasukkan data, sekarang, kita akan
menggunakam perintah SELECT. Perintah ini digunakan untuk
menyeleksi atau memilih atau menampilakan data-data yang
terekam di dalam tabel.
Menampilkan Semua Kolom
Perintah SELECT yang paling sederhana adalah dengan
menyebutkan semua kolom yang ada di dalam tabel. Dengan cara
ini, semua data yang terekam dalam kolom tabel akan
ditampilkan.
SELECT *FROM nama_tabel;
Pada cara tersebut, tanda bintang digunakan untuk menampilkan
semua kolom. Misalnya, kita akan menampilkan semua data dari
kolom yang ada di dalam tabel mahasiswa, perintahnya adalah:
SELECT * FROM mahasiswa;
Menampilkan Sebagian Kolom
Selain menampilkan semua kolom, kita juga bisa mengambil
sebagian kolom saja. Misalnya, ita akan menampilkan data hanya
pada kolom nim dan nama saja dari tabel mhs. Perintahnya
sebagai berikut:
SELECT kolom_a, kolom_b, . . . FROM nama_tabel;
Contoh penggunaan :
SELECT name, ipk from mahasiswa;
3. UPDATE
Memperbaharui Data Dengan Perintah UPDATE
Perintah UPDATE digunakan untuk memperbaharui data lama
menjadi data terkini. Penggunaan perintah ini juga harus disertai
dengan klausa WHERE, untuk memilih data mana yang akan
dikenakan efek perubahan.
UPDATE nama_tabel SET
Kolom_a = ‘data_kolom_a’,
Kolom_b = ‘data_kolom_b’,
. . . . . . . . . . . . . . . .
WHERE kondisi
Contoh penggunaan :
UPDATE mahasiswa SET alamat = ‘Baskoro’,
WHERE nama = ‘Dinar’
4. DELETE
Menghapus Data Dengan Perintah DELETE
Perintah DELETE digunakan untuk menghapus atau
menghilangkan baris data (record) dari tabel. Penggunaan
perintah ini juga menggunakan klausa WHERE sebagai kondisi,
untuk menentukan data mana yang akan dihapus.
DELETE FROM nama_tabel WHERE kondisi;
Contoh penggunaan :
DELETE FROM mahasiswa WHERE nim =
‘21120111130025’
2.3.3 Perintah DCL ( Data Control Language )
1. GRANT
Perintah ini digunakan untuk memberikan hak / izin akses oleh
administrator (pemilik utama) server kepada user (pengguna biasa).
Hak akses tersebut berupa hak membuat (CREATE), mengambil
(SELECT), menghapus (DELETE), mengubah (UPDATE), dan hak
khusus berkenaan dengan sistem databasenya.
Perintah :
GRANT hak_akses1, hak_akses2, . . . , hak_aksesn,
SHOW VIEW ON nama_database . nama_tabel TO „user‟ ;
Sebagai contoh, pertama kita akan membuat user baru bernama
„adi‟. Lalu pada user tersebut kita akan memberikan hak akses
SELECT, INSERT, UPDATE, DELETE, CREATE, ALTER.
Perintahnya adalah sebagai berikut:
CREATE USER ‘user’ IDENTIFIED BY „password‟;
Contoh penggunaan :
CREATE USER ‘dinar’ IDENTIFIED BY ‘siskom’;
Dari perintah tersebut kita sudah membuat user baru dengan nama
‘dinar’ dan dilengkapi dengan password ‘siskom’. Sekarang, kita
akan memberikan hak akses kepada user ‘dianr’ dengan perintah
sebagai berikut :
GRANT
-> SELECT,
-> INSERT,
-> UPDATE,
-> DELETE,
-> ALTER,
-> SHOW VIEW ON siskom.mahasiswa to ‘dinar’ ;
2. REVOKE
Perintah ini memiliki kegunaan terbalik dengan GRANT, yaitu
untuk menghilangkan atau mencabut hak akses yang telah
diberikan kepada user oleh administrator.
Sebagai contoh, kita akan menghilangkan semua hak akses yang
telah kita berikan kepada user „graha‟. Perintahnya adala sebagai
berikut :
REVOKE ALL PRIVILEGES ON akademik.mahasiswa from
‘dinar’
2. 4 Hasil Percobaan2.4.1 DDL
1. Create Database
Gambar 2.3 Membuat database
Membuat database pada mysql command nya adalah :CREATE DATABASE nama_database;Disini dibuat database dengan nama ‘kelompok12’ menggunakan commandCREATE DATABASE kelompok12;
2. Use Database
Gambar 2.4 Menggunakan database
Setelah membuat database, tidak lupa untuk menggunakannya, karena jika tidak menggunakan database yang telah dibuat, maka tidak bisa membuat tabel ataupun basis data. Menggunakan database dengan perintah :
USE nama_database;
Disini menggunakan USE ‘kelompok12’; karena sebelumnya membuat database dengan nama ‘kelompok12’
3. Create Table
Gambar 2.5 Membuat tabel
Setelah membuat database dan menggunakannya, maka dibuatlah tabel untuk menyimpan data, dengan nama baris dan tipe data yang berbeda. Perintah membuat tabel :
CREATE TABLE nama_tabel (nama_baris tipe_data(n_karakter_maksimal), . . );
Disini dibuat tabel dengan nama ‘mahasiswa’ dengan baris:
1. nama bertipe char (25 karakter)
2. nim bertipe integer (10 karakter)
3. kd_dosenwali bertipe integer (10 karakter)
4. alamat bertipe char (50 karakter)
4. Desc Table
Gambar 2.6 Melihat struktur tabel
Untuk melihat struktur tabel yang kita buat pada database, bisa menggunakan perintah:
DESC nama_tabel;
Karena tabel yang dibuat bernama ‘mahasiswa’ maka DESC mahasiswa;
Maka akan ditampilkan struktuk tabel, dengan:
1. field untuk kolom yang telah dibuat,
2. type untuk tipe data pada kolom yang telah dibuat
3. null, dimana kolom yang dibuat datanya bisa null atau tidak ada
4. key, disini key berfungsi sebagai kunci dalam operasi tabel
5. default, merupakan data awal pada kolom yang telah dibuat, masih NULL atau kosong karena belum di isi.
6. extra, merupakan kondisi tambahan
5. Alter Table
Gambar 2.7 Merubah data tabel
Apabila terdapat kesalahan saat meng input data untuk nama baris beserta tipe nya, dan ingin merubahnya dapat digunakan perintah :
ALTER TABLE nama_tabel CHANGE kolomsalah kolombenar tipe(n_karakter);
Disini kita merubah kolom nama menjadi name bertipe char dengan panjang data 26 dari tabel mahasiswa.
2.4.2 DML
1. Insert
Terdapat 3 cara ntuk memasukan data ke dalam tabel yang telah dibuat dapat dilakukan dengan perintah :
1. INSERT INTO nama_tabel
VALUES(‘data_kolom1’, ‘data_kolom2’, . . . ‘data_kolomXX’);
Gambar 2.8 Memasukkan data ke tabel
Disini contoh memasukkan data ke dalam tabel ‘mahasiswa’ tanpa harus menyebutkan kolom, cukup dengan mengisi nilai. Disini diisi nilai pada kolom pertama(nama) = ujay, kolom kedua(nim) = 21120111130024, kolom ketiga(ipk) = 4, kolom keempat(kd_dosenwali) = 4040, dan kolom kelima(alamat) = rusunawa.
2. INSERT INTO nama_tabel(kolom1, kolom2, kolom3)VALUES(‘nilai_kolom1’, ‘nilai_kolom2’, ‘nilai_kolom3);
Disini akan dimasukan data ke dalam tabel ‘mahasiswa’ pada kolom tertentu, kolom name diisi nilai ‘Dinar’, kolom nim diisi nilai ‘21120111130025’, kolom kd_dosenwali diisi nilai ‘2020’.
3. INSERT INTO nama_tabel (kolom_a, kolom_b, . . . ,z)
VALUES (‘data_kolom_a’, ‘data_kolom_b’, . . . , z);
Memasukkan data dengan menyebutkan semua kolom(name,
ipk, kd_dosenwali, alamat) dengan nilai ‘Ujay’ untuk kolom
name, nilai ‘21120111130025’ untuk kolom nim, ‘4’ untuk
kolom ipk, ‘2020’ untuk kolom kd_dosenwali, dan ‘Baskoro’
untuk kolom alamat.
Data yang ada pada tabel sekarang, dapat dilihat dengan
perintah SELECT * FROM nama_tabel;
2. Select
Menampilkan Seluruh Kolom
Gambar 2.9 Menampilkan data tabel
Untuk menampilkan data atas tabel yang tiap kolom nya telah diberi nilai dapat menggunakan perintah :
SELECT * FROM nama_tabel;
Disini menggunakan nama tabel mahasiswa, dan akan menampilkan keseluruhan tabel, tanpa ada seleksi kolom.
Menampilkan Sebagian Kolom
SELECT kolom_a, kolom_b, . . . FROM nama_tabel;
penggunaan :
Dengan perintah di atas, maka akan diseleksi dan ditampilkan kolom name dan alamat dari tabel mahasiswa.
3. Update
Gambar 2.10 Merubah nilai data pada tabel
Untuk merubah nilai pada tabel yang telah diberi data, menggunakan perintah :
UPDATE nama_tabel SET kolomygdiubah = ‘nilai yang diinginkan’
WHERE kolom yg berhubungan = ‘nilaikolom’;
Disini mengubah nilai pada kolom alamat yang sebelumnya kosong, menjadi ‘semarang’ dimana alamat tersebut dimiliki oleh ‘vicky’.
4. Delete
Gambar 2.11 Menghapus baris data
Untuk menghapus baris data pada sebuah tabel dapat dilakukan dengan perintah :
DELETE FROM nama_tabel WHERE salahsatukolom = ‘nilaikolom’;
Disini dilakukan penghapusan pada tabel ‘mahasiswa’ dimana baris yang dihapus terdapat kolom ‘ipk’ dengan nilai ‘3’.
Gambar 2.12 Tampilan sebelum menghapus baris data
Tampilan tabel sebelum dilakukan delete, masih terdapat baris data dengan name = Vicky, nim = 2147483647, ipk = 3, kdw = 1111, dan alamat = cemara.
Gambar 2.13 Tampilan setelah menghapus baris data
Setelah dilakukan delete maka baris data dengan name = Vicky, nim = 2147483647, ipk = 3, kdw = 1111, dan alamat = cemara akan otomatis terhapus dari tabel mahasiswa.
2.4.3 DCL
1. Create User
Gambar 2.14 Membuat user database
Untuk membuat user pada database dapat dilakukan dengan perintah :
CREATE USER ‘nama_user’ IDENTIFIED BY ‘password_user’;
Disini dibuat user dengan username ‘dinar’ dan password ‘siskom.
2. Grant User
Gambar 2.15 Memberikan hak akses pada user
Memberikan hak akses pada user, dilakukan agar menjaga keamanan dari user yang tidak berwenang untuk merubah database secara keseluruhan, dapat dilakukan dengan perintah :
GRANT hak_akses(insert, update, delete, dll) SHOW VIEW ON nama_database.nama_tabel TO ‘user’;
Disini diberikan hak akses kepada user ‘dinar’ untuk menyeleksi data(select), menginput nilai(insert), memperbaharui nilai(update), menghapus nilai(delete), mengubah struktur tabel(alter) pada tabel mahasiswa.
Gambar 2.16 Tampilan memberikan hak akses pada user
Untuk melihat hak akses apa saja yang telah diberikan pada user ‘dinar’ dapat menggunakan perintah :
SHOW GRANTS FOR ‘user’;
3. Revoke User
Gambar 2.17 Mencabut hak akses pada user
Mencabut hak akses pada user dapat dilakukan dengan perintah :
REVOKE ALL PRIVILEGES ON nama_database.nama_tabel FROM ‘user’;
Disini mencabut semua hak akses yang telah diberikan kepada user ‘dinar’.
Gambar 2.18 Ttampilan setelah hak akses dicabut
Tampilan setelah hak akses pada user ‘dinar’ dicabut.
2.5 Tugas
Membuat user baru
Nama = kelompok12
Password = praktiksbd
Membuat user baru dengan nama ‘kelompok12’ dan password ‘praktiksbd’, menggunakan perintah :
Gambar 2.19 Membuat user baru
Memberi privilege (select, insert, update, delete)
Memberi hak akses berupa seleksi(select), menginput nilai(input), memperbaharui nilai(update), dan menghapus baris data(delete) pada tabel buku, dengan database daftar_buku untuk user ‘kelompok12’ dengan perintah :
Gambar 2.20 Memberi hak akses
Untuk melihat hak akses apa saja yang telah diberikan kepada user ‘kelompok12’ dapat dilakukan dengan perintah :
Gambar 2.21 Melihat hak akses yang telah diberikan
Akan terlihat hak akses apa saja yang telah diberikan kepada user ‘kelompok12’ pada database daftar_buku dengan password yang telah dienkripsi.
Buat database ‘daftar_buku’
Setelah membuat user dengan nama ‘kelompok12’, dilanjutkan dengan membuat database dengan nama ‘daftar_buku’, dengan perintah :
Gambar 2.22 Membuat database
Untuk membuat tabel pada database, database yang dibuat harus digunakan terlebih dahulu dengan perintah :
Gambar 2.23 Menggunakan database
Buat table ‘buku’
Membut tabel ‘buku’ pada database ‘daftar_buku’ dengan perintah :
Gambar 2.24 Membuat tabel
Disini akan dibuat tabel dengan nama ‘buku’, dimana dalam tabel ‘buku’ terdapat kolom :
1. nama_buku dengan tipe data variable character dengan panjang karakter yang bisa diinput maksimal sebanyak 40 karakter.
2. id_buku dengan tipe integer dengan panjang karakter yang bisa diinput maksimal sebanyak 3 karakter.
3. pengarang dengan tipe variable character dengan panjang karakter yang bisa diinput maksimal sebanyak 40 karakter.
4. penerbit dengan tipe data varchar dengan panjang karakter yang bisa diinput maksimal sebanyak 30 karakter.
5. harga dengan tipe data integer dengan panjang karakter yang bisa diinput maksimal sebanyak 10 karakter.
Untuk melihat struktur tabel dengan kolom yang telah dibuat dapat dilakukan dengan perintah :
Gambar 2.25 Melihat struktur tabel
Isi tabel buku
Mengisi nilai pada tabel sesuai dengan tabel harapan :
Tabel 2.1 Tabel harapan daftar buku
nama_buku id buku pengarang penerbit hargamatematika 001 Sujipto erlangga 10000
Agama 015 Jupito tohaputra 30000IPA 003 Jumadi erlangga 25000IPS 017 Joko Sidu 21000
Dapat dilakukan dengan perintah :
Gambar 2.26 Mengisi nilai tabel
Dengan perintah di atas, nilai akan dimasukkan ke tabel buku dengan nilai sesuai kolom, contoh VALUES(‘matematika’, ‘001’, ‘sujipto’, ‘erlangga’, ‘10000’); maka :
1. nilai ‘matematika’ akan dimasukkan pada baris data 1 di kolom ‘nama_buku’.
2. nilai ‘001’ akan dimasukkan pada baris data 1 di kolom ‘id_buku’.
3. nilai ‘sujipto’ akan dimasukkan pada baris data 1 di kolom ‘pengarang’.
4. nilai ‘erlangga’ akan dimasukkan pada baris data 1 di kolom ‘penerbit’.
5. nilai ‘10000’ akan dimasukkan pada baris data 1 di kolom ‘harga’.
Baris data 1 akan sesuai dengan nilai yang dimasukkan secara urut dari yang pertama kali di input hingga yang terakhir di input. Tabel yang telah diberi nilai dapat dilihat dengan cara diseleksi keseluruhan tabel dengan perintah :
SELECT * FROM buku;
Gambar 2.27 Menampilkan data tabel
1. Mengganti nama ‘matematika’ menjadi ‘mat’
Mengganti nilai atau memperbaharui nilai karena terdapat kesalahan atau nilai perlu diperbaharui dengan perintah :
Gambar 2.28 Memperbarui nilai data tabel
Dimana nilai pada kolom nama_buku yang sebelumnya ‘matematika’ diubah menjadi ‘mat’ dimana nilai matematika pada kolom nama_buku masi satu baris data dengan niali ‘001’ pada kolom id_buku.
Mengecek kembali nilai yang telah diperbaharui dengan perintah :
Gambar 2.29 Mengecek nilai yang telah diperbaharui
2. Insert
nama_buku = b.indonesia
id_buku = 034
pengarang = jono
penerbit = aamparos
harga = 25000
Menambah data pada tabel buku dengan deskripsi data di atas, dapat dilakukan dengan perintah :
Gambar 2.30 Menambah data tabel
Disini akan diinput data ke dalam tabel buku dengan nilai ‘b.indonesia’ untuk kolom ‘nama_buku’, nilai ‘034’ untuk kolom ‘id_buku’, nilai ‘jono’ untuk kolom ‘pengarang’, nilai ‘aamparos’ untuk kolom ‘penerbit’, nilai ‘25000’ untuk kolom ‘harga’;
3. Urutkan penampilan data berdasarkan harga (terkecil hingga terbesar)
Untuk mengurutkan data berdasarkan harga dari yang terkecil hingga terbesar dapat menggunakan perintah :
Gambar 2.31 Mengurutkan data tabel
SELECT nama_buku, id_buku, pengarang, penerbit, harga berfungsi untuk menyeleksi kolom-kolom tersebut
FROM buku : dari tabel buku
ORDER BY harga; : diurutkan sesuai dengan nilai pada kolom harga, karena tidak dituliskan desc(descending, mengurutkan nilai dari terbesar hingga terkecil) setelah ‘harga’ maka secara default akan asc(ascending, mengurutkan nilai dari terkecil hingga terbesar).
4. Mencabut hak akses insert dan update pada user kelompok anda
Mencabut hak akses pada user tertentu dapat dilakukan dengan perintah:
Gambar 2.32 Mencabut hak akses user
Untuk REVOKE INSERT maka disini akan dilakukan pencabutan hak akses melakukan INSERT dari user ‘kelompok12’ pada database ‘daftar_buku’ tabel ‘buku’
Untuk REVOKE UPDATE maka disini akan dilakukan pencabutan hak akses melakukan INSERT dari user ‘kelompok12’ pada database ‘daftar_buku’ tabel ‘buku’
Untuk melihat hak akses user yang tersisa dapat dilakukan perintah :
SHOW GRANTS FOR ‘kelompok12’;
Gambar 2.33 Melihat hak akses user
Maka akan ditampilkan hak akses apa saja yang dimiliki oleh user, disini user ‘kelompok12’ hanya memiliki hak akses berupa SELECT dan DELETE setelah hak akses INSERT dan UPDATE nya dicabut.
2.6 Kesimpulan
1. MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data
SQL atau DBMS yang multithread, multi-user .
2. Data Definition Language adalah bahasa dalam DBMS yang digunakan
untuk membuat atau mendefenisikan obyek-obyek di dalam database.
3. Contoh DDL adalah peintah CREATE, SELECT,USE dan ALTER.
4. Data Manipulation Language (DML) adalah sub bahsa SQL yang
berfungsi memanipulasi data yang ada dalam basis data atau database.
5. Contoh DML adalah saat kita melakukan INSERT, UPDATE, DELETE
pada tabel kita.
6. Data Control Language merupakan perintah-perintah yang dapat
digunakan untuk menjaga keamanan basis data.
7. Contoh DCL adalah CREATE USER,GRANT,REVOKE pada user.