Laporan Bulanan KMN - April 2011.pdf

Embed Size (px)

Citation preview

  • LAPORAN BULANAN

    PROGRAM NASIONAL

    PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN

    APRIL 2011

    KONSULTAN MANAJEMEN NASIONAL KOMPLEKS GRAHA PEJATEN NO. 2-3; JL. PEJATEN RAYA; PASAR MINGGU; JAKARTA

    12520

    TELP. 021-7988940/18 FAX. 021-7974712 WEBSITE. http://www.ppk.or.id

    INFORMASI. [email protected] PENGADUAN. SMS 021-70417954 EMAIL [email protected]

  • Laporan Bulan April 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 2

    RINGKASAN EKSEKUTIF

    1. Pendahuluan

    Laporan ini merupakan laporan kemajuan bulanan KMN bulan April 2011. Dalam

    laporan ini disampaikan kemajuan pelaksanaan kegiatan implementasi program yang

    dilakukan oleh KMN sebagai penanggung jawab implementasi program secara

    keseluruhan yang dilaksanakan oleh pelaku program di lapangan, di bawah

    koordinasi RMC I - VI.

    Kegiatan internal KMN yang dilaporkan antara lain meliputi rapat-rapat koordinasi

    internal, rapat dan koordinasi eksternal, workshop dan lokakarya, penyusunan

    instrument program seperti panduan umum dan operasional, program aplikasi,

    supervise dan monitoring, pelaporan, serta tugas-tugas khusus dari Tim Koordinasi.

    Pelaksanaan kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan (Program Reguler) di lapangan,

    antara lain meliputi kemajuan tahapan kegiatan dan pencairan dana program,

    pemetaan konsultan terkait dengan kuota, HRD, pengisian dan posisi kosong

    konsultan dan fasilitator, pengaduan dan penanganan masalah, audit internal,

    pengelolaan dana bergulir, dan sebagainya.

    Pada bab terakhir dilaporkan pula kemajuan Kegiatan Program Pendukung yang

    terdiri : kemajuan tahapan kegiatan dan pencairan dana program yang terdiri dari

    PNPM Respek-Papua dan Papua Barat, PNPM R2PN, Pasca Bencana, PBM, PNPM

    Generasi, P2SPP dan PNPM Mandiri Respek Pertanian.

    2. KEGIATAN KMN

    Kegiatan KMN selama bulan April 2011,

    a. Rapat Koordinasi internal maupun eksternal

    Rapat koordinasi merupakan agenda rutin yang akan selalu ada di setiap bulan.

    Rapat koordinasi internal, dimaksud rapat-rapat yang dilakukan antar institusi di

    dalam naungan Satker PMD. Yaitu NMC, RMC I VI, TDC dan PMD sendiri.

    Sedangkan rapat koordinasi eksternal adalah rapat-rapat koordinas antar institusi

    PNPM Mandiri : TNP2K, Kemenko Kesra, Bappenas, dan Bank Dunia.

  • Laporan Bulan April 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 3

    Selama bulan April rapat koodinasi internal beberapa kali dilakukan baik

    dilaksanakan di Kantor Satker PMD maupun di Kantor NMC. Rapat koordinasi

    internal selama bulan April sebanyak 18 kali, .

    b. Menghadiri undangan dari instansi lain.

    Selama bulan April 2011, beberapa undangan untuk NMC adalah sbb :

    Tanggal 8 April 2011, Undangan Pertemuan Persiapan ''Kick Off'' Supervisi PNPM

    Mandiri Perdesaan dari Bank Dunia,

    Tanggal 4 April 2011, Rapat Kordinasi PNPM Mandiri Respek Pertanian

    Tanggal 4 April 2011, Permohonan Rekomendasi Sebagai Pelatih dari Universitas

    Cendrawasih

    Tanggal 6 April 2011. Undangan Pembukan Diklat Peningkatan Kemampuan Teknis

    Aparatur Perencana, dari Bappenas

    Tanggal 12 April 2011, Undangan Rapat Kerja Penyusunan Rencana Tindak

    Perluasan KUR (4 April 2011) untuk Kamis 14 April 2011 jam 09.00WIB di Kemenko

    Kesra

    Tanggal 19 April 2011, Undangan Persidangan Majelis Kode Etik Fasilitator dan

    Konsultan PNPM-MP dari Korprov Sumatera Utara

    c. Penyusunan instrumen program

    Perumusan, Penyusunan dan penyempurnaan instrumen program merupakan

    salah satu tugas pokok NMC. Dimaksud instumen program antara lain : Pedoman

    Umum (pedum), PTO (Petunjuk Teknis Operasional), Panduan Operasional,

    aplikasi program.

    Agenda NMC terkait dengan hal ini, selama bulan April 2011 adalah, bersifat

    pengembangan antara lain : PAPPM versi 5.0 menuju versi 5.1, Web base CHS

    (tahap uji coba), Web base aplikasi konsultan (tahap implementasi dengan status

    data 40%), Protak untuk mengakomodir tahapan integrasi, Modul HRM (tahap

    pengembangan dan uji coba di provinsi), Modul aplikasi Profil (tahap uji coba dan

    evaluasi implementasi provinsi), disbursement terintegrasi dengan SAI (tahap uji

    coba dan pelatihan), modul CB berbasis VB dan sistem pengarsipan.

    d. Pembinaan konsultan dan fasilitator

    Tugas utama NMC yang tidak kalah pentingnya adalah melakukan pembinaan

    kepada fasilitator guna memperlancar pelaksanaan tugas dan kewajiban.

    Pembinaan dilakukan melalui berbagai cara antara lain dengan pendampingan

  • Laporan Bulan April 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 4

    kegiatan-kegiatan pelatihan di provinsi, penguatan kapasitas konsultan secara

    individu maupun kolekktif, pelatihan penyegaran, dsb.

    Kegiatan pembinaan NMC kepada konsultan di lapangan antara lain dilakukan

    pada saat kunjungan lapang maupun event-event khusus yang diselenggarakan

    program.

    e. Memberikan dukungan manajerial implementasi program kepada Satker PMD

    Sebagai konsultan implementasi program KMN memiliki kewajiban memberikan

    segala dukungan data dan informasi kepada Satker PMD. Dengan kata lain bahwa

    setiap kebijakan yang akan dilakukan oleh Satker PMD, PMD harus mendapat

    data dan informasi akurat dari KMN.

    Selama bulan April 2011, terdapat 52 surat KMN yang meluncur ke beberapa

    masukan yang disampaikan KMN kepada Satker PMD dan RMC melalui Nota

    Dinas KMN. Hasil dari identifikasi surat keluar tersebut, dapat dilaporkan bahwa

    surat yang ditujukan kepada RMC sebanyak 9 surat, dan sejumlah 43 surat

    ditujukan kepada Satker PMD.

    Surat-rurat yang meluncur ke RMC terkait dengan undangan rapat,

    pemberitahuan tentang audit internal, permintaan data, dan uji copa sistem

    aplikasi yang akan dilakukan oleh KMN. Sedangkan surat-surat yang meluncur ke

    Satker PMD 42 surat terkait dengan pengendalian, 2 surat terkait dengan

    pengiriman laporan dan 1 surat terkait dengan pengiriman pedoman distribusi

    dokumen program.

    f. Pengendalian implementasi program

    Pengendalian implementasi program merupakan agenda KMN yang paling

    dominan. Dari jumlah surat sebanyak 52 tersebut, sebagian besar terkait dengan

    pengendalian program.

    a. Hasil Review Shortlist Calon Fasilitator PNPM Mandiri Perdesaan

    b. Review Usulan Relokasi & Reposisi Fasilitator di Prov Jateng

    c. Review Pemetaan Faskab Integrasi di Prov Jatim

    d. Rekomendasi Indikasi Pelanggaran SOP Pembinaan dan Pengendalian Fasilitator dan

    Kode Etik Fasilitator Konsultan PNPM Perdesaan Prov Jabar

    e. Daftar Kabupaten yang Pencairan Dana DDUB TA 2010 kurang dari 100%

    f. Laporan Perkembangan Pengelolaan Pengaduan dan Masalah Periode Feb - Mar 2011

    g. Laporan Status Penerbitan SK Satker Prov & Kab

    h. Perkembangan Complaint Handling System (CHS) Berbasis Web

  • Laporan Bulan April 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 5

    g. Pelaporan

    Secara rutin KMN PNPM Perdesaan membuat laporan kepada Satker PMD dalam

    bentuk :

    Laporan Mingguan

    Laporan mingguan dilaporkan dan diupload dalam website www.pnpm-

    perdesaan.org. Selama April 2011, empat kali Laporan Mingguan disampaikan

    pada tanggal 4, 11, 18 dan 25 April 2011

    Laporan Bulanan

    Laporan Bulanan KMN dilaporkan dan diserahkan kepada Satker PMD setiap

    tanggal 15. Laporan Bulanan ini berisi laporan perkembangan kegiatan KMN

    sebagai institusi konsultan program dan perkembangan implementasi

    program di 32 provinsi.

    Laporan Triwulan

    Laporan Triwulan merupakan laporan perkembangan kegiatan program yang

    dilaporkan setiap 3 bulan. Laporan ini lebih bersifat analisis untuk melaporkan

    kecenderungan faktual selama 3 bulan terakhir. Laporan Triwulan I pada TA

    2011 merupakan laporan perkembangan kegiatan bulan Januari, Februari dan

    April 2011. Laporan Triwulan I ini akan pada bulan April 2011.

    Laporan Tahunan

    Pada tahun 2011, KMN memiliki kewajiban untuk melaporkan Laporan Tahunan PNPM Mandiri Perdesaan TA 2010. Saat ini Laporan Tahunan 2010 sedang dalam proses penyelesaian. Draft I sudah diserahkan kepada Satker PMD pada tanggal 13 April 2011 dengan Nota Dinas No : 051/KMN-PNPM Perdesaan/IV/2011

    3. Perkembangan Kemajuan Kegiatan PNPM Reguler

    3.1. PNPM Mandiri Perdesaan

    a. PNPM Mandiri Perdesaan TA 2011

    Perkembangan tahapan kegiatan PNPM Perdesaan TA 2011 sampai dengan 25

    April 2011, dilaporkan pencairan dana BLM APBD baru dicapai oleh 30 kecamatan

    dan pencairan APBN belum ada realisasi.

    Perkembangan tahapan kegiatan PNPM Perdesaan TA 2011 sampai dengan 25

    April 2011, dilaporkan rata-rata kumulatif pencairan dana BLM APBD baru

  • Laporan Bulan April 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 6

    mencapai 0,50% dan Pencairan dana BLM APBN adalah sebesar 3,42%. Toral

    capaian pencairan APBD dan APBN sebesar 2,84%.

    Angka capaian 0,50% pencairan APBD terseut merupakan kontribusi dari provinsi

    Jawa Tengah yang telah berhasil mencairkan dana APBD sebesar 3% dan Provinsi

    Jawa Timur yang telah berhasil mengawali pencairan dana APBD sebesar 2%.

    Dengan toral pencairan sebesar Rp 7.307 juta. Adapun pencairan dana BLM APBN

    sebesar 3,42% merupakan kontribusi dari 10 provinsi, dengan total nominal Rp

    207.214 juta.

    b. PNPM Mandiri Perdesaan TA 2010

    Perkembangan tahapan kegiatan PNPM Perdesaan TA 2011 sampai dengan 25

    April 2011, dilaporkan rata-rata kumulatif pencairan dana BLM APBD telah dicapai

    oleh 4.064 kecamatan dan pencairan APBN telah dicapai oleh 3.921 kecamatan

    dari total kecamatan sebanyak 4.134 kecamatan.

    Pencairan dana BLM sampai dengan 25 April 2011, dilaporkan sebesar

    Rp 8.004.197 juta,- terdiri dari APBN Rp. 6.266.305 juta (97.74%) dan APBD Rp.

    1.737.893 juta (97.47). Sehingga secara keseluruhan pencairan BLM telah

    mencapai 97.53% dari total pagu dana yang tersedia, yaitu sebesar Rp. 8.206.938

    juta. Dana pagu ini terdiri dari pagu APBN Rp. 6.428.850 juta dan pagu APBD

    sebesar Rp. 1.778.088 juta.

    4. Perkembangan Kemajuan Kegiatan Program Pendukung

    4.1. PNPM Mandiri RESPEK TA 2010 dan 2011

    Perkembangan tahapan kegiatan untuk T.A 2010 kegiatan PNPMRESPEK untuk

    status pencairan dana BLM di Provinsi Papua dan Papua Barat sudah mencapai 100%.

    Sedang perkembangan tahapan kegiatan untuk T.A 2011 kegiatan PNPMRESPEK

    untuk status pencairan dana BLM di Provinsi Papua dan Papua Barat masih 0%.

    Pencairan APBD telah mencapai Rp 40.500.000.000,00 (14%) dan APBN mencapai Rp

    274.669.679.333,00 (47%). Sedangkan pencairan PNPM Respek TA 2011 dilaporkan

    masih 0%.

    4.2. PNPM Mandiri Generasi 2011

    Perkembangan kegiatan PNPM Generasi TA 2011 sampai dengan 25 April 2011,

    dilaporkan bahwa tahap MAD Sosialisasi 36 kecamatan, Musdes Sosialisasi 34

    kecamatan, Pelatihan FD 10 kecamatan, Musdus Sosialisasi 16 kecamatan, Diskusi

    Terarah Kelompok Perempuan 16 kecamatan, MAD Alokasi Dana 9 kecamatan dan

    Musdes Penetapan Kegiatan 1 kecamatan.

  • Laporan Bulan April 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 7

    4.2. PNPM Mandiri Generasi 2010

    Perkembangan kegiatan PNPM Generasi TA 2010 sampai dengan 25 April 2011,

    kegiatan pencairan dana APBN telah terlaksana di 156 kecamatan. Sedangkan untuk

    tahapan kegiatan Musyawarah Desa Pertanggung-jawaban telah terlaksana di 68

    Kecamatan dari 212, setara dengan 32%.

    Perkembangan pencairan dana BLM PNPM Generasi TA 2010, sampai tanggal 25 April

    2011 telah terealisasi sebesar Rp 204.623.500.000,00 atau sekitar 69,65% dari total

    pagu BLM APBN sebesar Rp. 293.787.500.000,-

    4.3. PNPM-Pasca Bencana

    Perkembangan tahapan kegiatan PNPM-Pasca Bencana TA 2010 dan 2011

    berdasarkan Laporan Mingguan KMN 25 April 2011, dilaporkan bahwa pelaksanaan

    kegiatan lokasi pasca bencana T.A. 2010 di Provinsi Jawa Barat dan Sumatera Barat

    pada tahapan kegiatan pencairan dana APBN terealisasi sebesar 42,55% sama dengan

    status minggu sebelumnya. Sedangkan untuk tahapan kegiatan Musdes Serah terima

    telah mencapai 73,59%1.

    Sedangkan untuk status pencairan dan penyaluran dana BLM PNPM Pasca Bencana

    2010 sampai dengan akhir 25 April 2011 telah mencapai sebesar Rp. 94.500.000.000,-

    atau sekitar 44,00% dari total pagu sebesar Rp 214.750.000.000,-, juga sama dengan

    status pada minggu sebelumnya.

    4.3. PNPM Mandiri Respek Pertanian

    Kegiatan PNPM Mandiri RESPEK Pertanian fase II (TA 2011) belum dilaksanakan

    karena menunggu persetujuan dari Bank Dunia. Sedangkan SK Penetapan lokasi baru

    dari Bupati (5 kabupaten) sudah terbit sejak Desember 2010 Januari 2011. Alokasi

    DOK Perencanaan dan Pelatihan sudah dianggarkan dalam DIPA TA 2011, termasuk

    alokasi fase I yaitu DOK Perencanaan dan Pelatihan serta BLM Kegiatan.

    Capaian tahapan kegiatan TA 2010 di kedua Provinsi (Papua dan Papua Barat) pada

    bulan April 2011 dilaporkan bahwa perkembangan pelaksanaan kegiatan di lapangan

    mengalami kemajuan yang cukup signifikan dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

    Penyerapan dana dalam pelaksanaan tahapan kegiatan, rata-rata di kedua provinsi

    mencapai 50% sekarang menjadi 79%.

    Status pencairan dana DOK Perencanaan dan mencapai 100% dari pagu yang

    tersedia. Sedangkan untuk capaian pelaksanaan kegiatan PNPM Mandiri Respek

    1 Data ini masih dalam proses konfirmasi dan validasi ke lapangan.

  • Laporan Bulan April 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 8

    Pertanian Tahun Anggaran 2010 dalam penggunaan dana DOK Perencanaan dan

    Pelatihan TA 2010 sampai dengan bulan April 2011 telah mencapai Rp 3.516.327.900

    atau sebesar 79,5% dari total Pagu DOK yang tersedia sebesar Rp 4.420.000.000,-

    Sehingga sisa dana yang belum digunakan adalah sebesar 20,5% atau sebesar Rp.

    903.672.100,-

    4.6. PNPM Mandiri Perdesaan Integrasi (PNPM MPd Integrasi)

    Kegiatan KMN selama bulan April 2011 masih melanjutkan kegiatan yang terkait

    dengan persiapan pelaksanaan PNPM MPd Integrasi 2011 adalah Mendorong

    Efektivitas Pelaksanaan Regulasi (Peraturan) dengan lebih menekankan pada

    kualitas Musrenbang basis desa, kecamatan, Forum SKPD dan Musrenbangkab serta

    penguatan di lokasi baru dengan melakukan desiminasi informasi dan preparasi

    PNPM MPd Integrasi dengan melakukan supervisi di lokasi sampel.

    Perkembangan pelaksanaan kegiatan Pilot P2SPP TA 2010 pada akhir Maret 2011

    untuk tahap kegiatan pencairan dana BLM telah cair sebesar Rp 185.750.000.000,-

    atau sekitar 97% dari Pagu BLM APBN dan APBD yang sebesar Rp 192.250.000.000,-.

    Untuk perkembangan pencairan DOK P2SPP TA 2010 dari APBN adalah sebesar Rp

    9.350.000.000,- atau telah cari 100% dari Total alokasi DOK P2SPP APBN sebesar Rp

    9.350.000.000,-.

    Sedangkan untuk progres Pencairan DOK Tambahan Pelatihan Masyarakat (Pelmas)

    TA 2010 adalah sebesar Rp 5.620.685.000,- atau sekitar 29% dari Total alokasi DOK

    Tambahan Pelatihan Masyarakat (Pelmas) sebesar Rp 19.427.525.000,- . Untuk

    Progres pencairan DOK RBM TA 2010 telah cair sebesar Rp 3.000.000.000 atau sekitar

    26% dari total alokasi DOK Ruang Belajar Masyarakat (RBM) sebesar Rp

    11.400.000.000,-

    4.7. Perkembangan kemajuan Kegiatan Program Khusus PNPM-R2PN

    Batas waktu pendampingan pelaksanaan PNPM R2PN akan berakhir pada 30 Mei

    2011 sesuai surat Dirjen PMD nomor 814.1/328/PMD tanggal 18 Januari 2011

    tentang Kontrak Kerja Fasilitator PNPM-R2PN T.A. 2011. Berakhirnya fasilitasi R2PN

    ini disebabkan batas/closing date berlakunya dana hibah pada bulan Juni 2011.

    Sementara itu pelaksanaan pembangunan di lapangan belum seluruhnya

    diselesaiakan selain itu dana BLM di rekening UPK jumlahnya masih cukup besar.

    Kondisi demikian memerlukan perhatian serius agar saat berakhirnya program

    seluruh kegiatan dapat diserah terimakan kepada masyarakat dengan baik.

  • Laporan Bulan April 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 9

    DAFTAR ISI

    RINGKASAN EKSEKUTIF............. 1

    DAFTAR ISI ............................................................................................................................. 9

    I. PENDAHULUAN ............................................................................................................. 11

    1.1. Umum............................................................................................................... 11

    1.2. Rencana Kerja Bulan Berjalan............................................................................. 12II. KEMAJUAN PELAKSANAAN KEGIATAN KMN.................................................................... 13

    2.1. Umum............................................................................................................... 13

    A. Status Tenaga Ahli dan Personil KMN........................................................ 13

    B. Pelaksanaan Pertemuan dan Rapat Koordinasi.......................................... 15

    C. Kunjungan dan Peninjauan Kegiatan ke Daerah ........................................ 15

    2.2. Penyiapan dan Penyediaan Pedoman/Acuan..................................................... 16

    A. Penyiapan Pedoman................................................................................. 16

    B. Diseminasi Pedoman dan Acuan............................................................... 162.3. Pengendalian Pelaksanaan di tingkat Provinsi dan Kabupaten .......................... 16

    2.4. Pengendalian Pelaksanaan di tingkat Provinsi dan Kabupaten............................ 17

    A. Pemantauan dan Pengawasan .................................................................. 17

    B. Pengembangan SIM.................................................................................. 17

    C. Pelaksanaan Audit Internal...................................................................... 19

    III. KEMAJUAN PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM .......................................................... 20

    3.1. Pelaksanaan Kegiatan secara Menyeluruh......................................................... 20

    A. Informasi Umum Cakupan, Lokasi dan Alokasi Program............................ 20

    B. Informasi Umum tentang Capaian Kinerja Kegiatan.................................. 20

    C. Informasi Umum Pengelolaan SDM.......................................................... 21D. Kemajuan Pelaksanaan Komponen-Komponen Kegiatan 22

    3.2. Rincian Pelaksanaan Komponen-komponen Kegiatan........................................ 23

    A. Informasi Perkembangan Kegiatan PNPM-Reguler.................................... 23

    B. Informasi Pelaksanaan Kegiatan Program Pendukung............................... 24

    C. Informasi Kegiatan Program Khusus......................................................... 28

  • Laporan Bulan April 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 10

    IV PERMASALAHAN,HAMBATAN DAN KENDALA................................................................. 30

    4.1. Perkembangan dan Pengelolaan Pengaduan..................................................... 30

    4.2. Penanganan Masalah.................................................................. 304.3. Kasus Menonjol dan Prioritas ........................................................................... 31

    4.4. Tindak Lanjut Hasil Temuan BPKP ..................................................................... 31

    4.5. Perkembangan pengelolaan SDM..................................................................... 32

    4.6. Kualitas dan Kinerja Implementasi Program..................................................... 32

    V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI................................................................................. 34

    5.1. Kesimpulan...................................................................................................... 34

    5.2. Rekomendasi Tindak Lanjut.............................................................................. 34

    Daftar Tenaga Ahli/Spesialis KMN

    Daftar Tenaga Penunjang KMN

    Rekapitulasi Perjalanan Dinas/Kunjungan Lapangan

    Pemetaan Realisasi Perjalanan Dinas

    Progres Kegiatan Tahapan Program

    Progres Pencairan Program

    Lampiran 5

    LAMPIRAN-LAMPIRAN

    Lampiran - 1

    Lampiran - 2

    Lampiran 3

    Lampiran 4

    Lampiran 6

  • Laporan Bulan April 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 11

    I. PENDAHULUAN

    1.1. Umum

    Laporan ini merupakan laporan bulanan Konsultan Manajemen Nasional untuk

    periode Bulan April 2011, yang memberikan informasi tentang kemajuan pelaksanaan

    bantuan teknis dan jasa konsultasi manajemen. Hal ini dilaksanakan terkait dengan

    tugas KMN untuk membantu tugas-tugas Satker PMD di Departemen Dalam Negeri

    sebagai Implementing Agency dalam PNPM Mandiri Perdesaan. Tugas KMN adalah

    bertanggung jawab terhadap pengelolaan kegiatan implementasi program secara

    menyeluruh di tingkat Nasional.

    Dalam laporan ini diinformaskan rincian kemajuan dan kegiatan-kegiatan yang telah

    dilakukan oleh Konsultan Manajemen Nasional selama bulan April 2011, yang

    meliputi: Perkembangan jumlah konsultan di tingkat Nasional, Regional maupun

    Provinsi serta perkembangan jumlah fasilitator lapangan. Menginformasikan juga

    mengenai kegiatan-kegiatan rapat internal maupun lintas komponen yang telah

    dilaksanakan oleh Konsultan Manajemen Nasional, serta menyampaikan informasi

    mengenai pemikiran/gagasan yang tertuang dalam penyiapan dan penyediaan

    Pedoman/Acuan yang telah dibuat oleh Konsultan Manajemen Nasional selama bulan

    April 2011.

    Kemajuan pelaksanaan kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan yang tersusun dalam

    laporan ini meliputi Informasi Perkembangan Kegiatan PNPM-Perdesaan (Reguler),

    Informasi Pelaksanaan Kegiatan Pendukung Program dan Informasi Kegiatan Program

    Khusus.

    Informasi pelaksanaan kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan (sering disebut program

    Reguler) memberikan informasi mengenai Perkembangan Kegiatan PNPM Mandiri

    Perdesaan untuk Tahun Anggaran 2011 dan juga menginformasikan secara rinci

    mengenai kemajuan pelaksanaan tahapan kegiatan, pencairan dana BLM dan DOK

    Tahun Anggaran 2011 dan Tahun Anggaran 2010.

    Pelaksanaan kegiatan PNPM Program Pendukung terdiri dari : Program PNPM

    Generasi, PNPM Integrasi, PNPM Pasca Bencana, PNPM RESPEK dan PNPM Pertanian

    Mandiri Pertanian.

  • Laporan Bulan April 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 12

    1.2. Rencana Kerja Bulan April 2011

    1. Melaksanakan koordinasi Tim internal yang menjadi rutinitas mingguan sesuai

    dengan jadwal yang di tetapkan

    2. Melaksanakan evaluasi progres dan Kinerja Implementasi Program terhadap

    kinerja Regional Management Unit serta target pencapaian progres.

    3. Supervisi dan Monitoring dan Audit Internal guna memastikan pelaksanaan

    program dan pengelolaan dana program sesuai dengan tahapan dan ketentuan

    yang ada.

    4. Melaksanaan kegiatan bimbingan konsultan lapang melalui OJT/IST kepada

    para konsultan/Fasilitator.

    5. Melakukan kajian-kajian terkait dengan implementasi program

    6. Melaksanakan tugas khusus sesuai dengan tugas-tugas yang diberikan oleh

    Satker PMD : penanganan masalah, mendampingi tamu negara, mendampingi

    kunjungan Tim Koordinasi dsb,

    7. Melakukan pengembangan aplikasi program untuk mendukung kegiatan pada

    Divisi Pengembangan Program, Pengendalian Program, Audit Internal dan

    Program Pendukung

    8. Melakukan pembahasan TOR untuk Rapim Nasional Konsultan PNPM Mandiri

    Perdesaan,

    9. Memfasilitasi kegiatan Workshop Anugerah Si Kompak 2011 yang

    diselenggarakan pada tanggal 27 29 April 2011 di Jakarta,

    10. Melanjutkan proses Pembuatan Program Aplikasi Disbursment dan Status

    Perkembangan Backlog.

  • Laporan Bulan April 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 13

    2. KEMAJUAN PELAKSANAAN KEGIATAN KMN

    2.1. Umum

    Secara umum kegiatan KMN selama bulan April 2011, antara lain melakukan

    penyusunan dan perumusan beberapa pedoman/acuan program yang

    dilanjutkan dengan pelaksanaan diseminasi, pelaksanaan bimbingan dan

    pembinaan untuk para fasilitator serta memfasilitasi pelaksanaan kegiatan yang

    terkait dengan pelatihan.

    Selain itu juga melakukan pertemuan-pertemuan serta kunjungan supervisi dan

    monitoring ke beberapa provinsi oleh Tenaga ahli/Spesialis KMN. Sedangkan

    untuk kegiatan-kegiatan yang bersifat khusus diuraikan berdasarkan tugas

    pokok dan fungsi KMN, yaitu memberikan dukungan manajemen kepada Satker

    PMD serta pengendalian terhadap progres kegiatan dan kinerja implementasi

    program.

    Kegiatan-kegiatan yang telah disebutkan di atas, berikut disampaikan informasi

    dan pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang bersifat umum dari Konsultan

    Manajemen Nasional dan telah dilaksanakan pada bulan April 2011.

    A. Status Tenaga Ahli/Spesialis dan Staff Penunjang KMN

    Kuota Konsultan Nasional yang seharusnya aktif bertugas per 1 April 2010

    sebanyak 72 orang, dengan komposisi personil terdiri dari jumlah Team

    Leader 1 orang, Asisten TL 2 orang, Deputy TL 5 orang, Senior Spesialis 4

    orang dan Spesialis 60 orang. Akan tetapi dari sejumlah kuota tersebut

    terdapat posisi kosong yaitu : Team Leader (1 org) dan Spesialis (5 org).

    Daftar penugasan untuk Tenaga Ahli/Spesialis KMN secara menyeluruh

    disajikan pada Lampiran 1, dan untuk Staff penunjang di KMN di

    Lampiran 2.

    B. Pelaksanaan Pertemuan dan Rapat Koordinasi

    Beberapa kegiatan KMN yang terkait dengan pertemuan dan rapat-rapat

    koordinasi, baik yang bersifat internal di lingkungan KMN maupun yang

    melibatkan pihak-pihak eksternal yang diselenggarakan di kantor KMN

    selama bulan April 2011 adalah sebagai berikut:

  • Laporan Bulan April 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 14

    Tabel - 1 : Kegiatan KMN Bulan April 2011

    NO TANGGAL KEGIATAN

    1 01-Apr-11 Pembahasan Laporan Bulanan & Laporan Tahunan

    2 01-Apr-11 Aplikasi HRD

    3 04-Apr-11 Review Software Aplikasi HRM

    4 04-Apr-11 Rapat Persiapan Implementasi PAPPM 5.0

    5 12-Apr-11 Rapat Koordinasi Pengendalian Program PNPM Mandiri Perdesaan PNPM Respek dan Pilot Program dan Supervisi Monitoring Bank Dunia

    6 12-Apr-11 Audit With WB

    7 12-Apr-11 Sosialisasi Program ICLE (Justice for The Poor) With Bank Dunia

    8 15-Apr-11 Pembahasan Pelatihan Pratugas 10 hari

    9 18-Apr-11 Pembahasan Web Base CHS

    10 19-Apr-11 Pembahasan Pelatihan Kader Teknik

    11 20-Apr-11 Pembahasan Workshop Evaluasi dan Pelatihan

    12 25-Apr-11 Rapat dengan Management

    13 25-Apr-11 Anugerah Sikompak Award

    14 25-Apr-11 Pembahasan Tahapan Program reguler dan P2SPP/ Integrasi

    15 26-Apr-11 Pembahasan Web Base CHS

    16 26-Apr-11 Pembahasan Aplikasi HRM

    17 29-Apr-11 Pembahasan Modul RMB (UPK & KLP)

    18 29-Apr-11 Persiapan Alih Kelola HRD

    Selain itu, kegiatan-kegiatan eksternal lainnya yang diikuti oleh Konsultan

    Manajemen Nasional selama bulan April 2011, dapat dilihat dari undangan

    masuk dari beberapa instansi sbb :

    1. 05-Apr-11, Undangan Rapat di PMD dengan No Surat : 414.2/16/SEK

    PNPM-MPd/II/2011

    2. 25-Apr-11 Undangan Rapat untuk Team Leader, bertempat di di PMD

    tanggal 27s/d 28 April 2011 dan Undangan Sosialisai PNPM

    Tanggal 26-29 April 2011 di PMD

    3. 08-Apr-11 Undangan Petemuan Persiapan ''Kick Off'' Supervisi PNPM

    Mandiri Perdesaan . Rapat ini diselenggarakan oleh Bank

    Dunia

    4. 04-Apr-11 Rapat Kordinasi PNPM Mandiri Respek Pertanian . Rapat ini

    diselenggarakan oleh RMC VI - PT.RIFA BESTARI

  • Laporan Bulan April 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 15

    5. 04-Apr-11 Permohonan Rekomendasi Sebagai Pelatih, No Surat :

    102/H20.2.2/PM/2011 datang dari Universitas

    Cendrawasih

    6. 06-Apr-11 Undangan Pembukan Diklat Peningkatan Kemampuan

    Teknis Aparatur Perencana, undangan datang dari

    Bappenas

    7. 12-Apr-11 Undangan Rapat Kerja Penyusunan Rencana Tindak

    Perluasan KUR (4 April 2011) untuk hari Kamis 14 April

    2011, Undangan dengan No. Surat : UND-

    29/D.I.M.EKON/04/2011. Rapat bertempat di Kantor

    Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik

    Indonesia

    C. Kunjungan dan Peninjauan Kegiatan ke Daerah

    Dalam rangka mendukung dan memantau proses pelaksanaan kegiatan

    program di lapangan, kunjungan dinas ke lokasi program dilakukan oleh

    para Tenaga ahli/Spesialis Konsultan Manajemen Nasional. Selama bulan

    April 2011, perjalanan dinas yang dilakukan oleh Konsultan Manajemen

    Nasional sebanyak 50 frekuensi perjalanan pada 21 provinsi dengan

    jumlah hari sebanyak 256 hari.

    Sebanyak 60% untuk tugas supervisi dan monitoring, 16% untuk tugas

    pembinaan lapangan, 6% untuk tugas kajian khusus dan 18% untuk tugas

    khusus. Secara terperinci, peta perjalanan dinas dapat dilihat pada tabel

    lampiran-2.1.

    Jumlah personil, yang melakukan perjalanan dinas pada bulan April 2011

    adalah sebanyak 40 orang. Dari 21 provinsi yang dikunjungi selama bulan

    April 2011, provinsi yang paling banyak dikunjungi adalah Provinsi Jawa

    Tengah dengan jumlah frekuensi sebanyak 9 kali kunjungan.

    Daftar personil yang melakukan perjalanan dinas serta tujuan dan

    provinsi yang dikunjungi oleh KMN dapat dilihat pada lampiran-2.1.

    Sedangkan Rekapitulasi perjalanan dinas dalam bentuk tabulasi tersedia

    pada lampiran-2.2.

  • Laporan Bulan April 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 16

    2.2. Penyiapan dan Penyediaan Pedoman/Acuan

    A. Penyiapan Pedoman

    Produk panduan program yang telah selesai dibuat dan diluncurkan pada

    bulan April 2011 adalah :

    a) Petunjuk Distribusi Dokumen berupa Petunjuk Teknis Operasional

    dan media cetak. Petunjuk ini dikirim ke Satker PMD dengan Nota

    Dinas tanggal 3 April 045C/KMN-PNPM Perdesaan/IV/2011.

    b) Panduan Teknis Rekrutmen Fasilitator PNPM Mandiri Perdesaan,

    dikirim ke Satker PMD pada tanggal 7 April 2011 No : 047/KMN-PNPM

    Perdesaan/IV/2011

    c) Draft Penjelasan Khusus Pelaksanaan Kegiatan Pasca Bencana

    kabupaten Teluk Wondama Prov. Papua Barat, terkirim pada tanggal

    19 April 2011 dengan Nota Dinas No : 055/KMN-PNPM

    Perdesaan/IV/2011.

    B. Diseminasi Pedoman dan Acuan

    Pada bulan April 2011, KMN melakukan Uji Coba Aplikasi Sistem Akuntansi Instansi (SAI) di Provinsi Jawa Barat dengan menugaskan 2 orang personel pada tanggal 14 April. Menjadi narasumber Pelatihan Aplikasi Sistem Akuntansi Instansi (SAI) di Provinsi Kepulauan Riau pada tanggal 17 April dan pada tanggal 27 April di Provinsi Bali. Di kedua provinsi tersebut masing-masing ditugaskan 3 personel sebagai narasumber.

    C. Pelaksanaan Bimbingan dan Pembinaan

    Terkait dengan kegiatan bimbingan dan pembinaan ini, KMN telah melakukan asistensi preparasi PNPM Integrasi di Provinsi Jawa Tengah dengan menugaskan 2 orang personel dari Divisi Program Pendukung. Dan fasilitasi rapat koordinasi Provinsi dan Supervisi Implementasi Kegiatan selama bulan April dilakukan sekali di Provinsi Jambi.

    2.3. Pengendalian Pelaksanaan di tingkat Provinsi dan Kabupaten

    Kegiatan pengendalian pelaksanaan di tingkat Provinsi dan Kabupaten meliputi

    fungsi-fungsi Pemantauan/Monitoring, Supervisi/Pengawasan Kegiatan.

    Kegiatan ini untuk menjamin agar proses pelaksanaan kegiatan program tepat

  • Laporan Bulan April 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 17

    pada sasaran sehingga dapat dimanfaatkan serta dikelola secara baik, efektif

    dan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh program.

    A. Pemantauan dan Pengawasan

    Pemantauan dan Pengawasan yang dilakukan diarahkan untuk

    memastikan pelaksanaan implementasi program dan pengelolaan dana

    sesuai dengan kebijakan teknis operasional yang telah ditentukan.

    Kegiatan KMN dalam melakukan Pemantauan dan Pengawasan selama

    bulan April 2011 meliput :

    a. Melakukan Pemantauan dan Pengawasan terhadap pelaksanaan

    kegiatan TA 2010 dan memastikan persiapan kegiatan TA 2011 agar

    dilakukan dengan baik dan sesuai dengan keperluan program.

    b. Mendorong komitmen Pemerintah Daerah untuk mengalokasikan

    DDUB pada rancangan anggaran daerah serta melakukan pemantauan

    dan pengawasan pengelolaan penerapan Sistem Peringatan Dini

    berdasarkan RKTL yang sudah dibuat, dan rencana tindakan

    pencegahan terhadap timbulnya masalah sesuai dengan hasil

    identifikasi peringatan dini.

    c. Melakukan Pemantauan dan Pengawasan terhadap pelaksanaan

    kegiatan Ex P2SPP dan Persiapan Integrasi 2011. Pelaksanaan kegaitan

    P2SPP yang pada tahun 2011 telah berubah menjadi Program

    Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Integrasi

    sehingga perlu dilakukan kegiatan supervisi secara mendalam.

    Antara lain yang berkaitan dengan :

    - Progres perkembangan kegiatan (kegaitan utama dan kegiatan

    tambahan, b) Progres penyerapan dana dan pelaksanaan

    kegaitan;

    - Proses pelaksanaan pengintegrasian dan regulasi pendukung

    tahun 2011; d) Persiapan pembentukan RBM dan TPM;

    - Memastikan penguatan BKAD dalam pengendalian

    pengintegrasian/ Musrenbang, RBM dan Pokja RBM dan TPM;

    - Keterlibatan dan dukungan Pemda, DPRD dan Forum SKPD dalam

    mendukung kegiatan pengintegrasian/Musrenbang

    B. Pengembangan SIM

  • Laporan Bulan April 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 18

    Kegiatan KMN dalam rangka pengembangan SIM Program PNPM Mandiri

    Perdesaan selama bulan April 2011 adalah melakukan maintanance dan

    validasi data rutin masih melanjutkan kegiatan di bulan sebelumnya,

    yaitu :

    a. Maintanance dan validasi

    Aplikasi program yang sudah berjalan secara stabil dan tinggal

    memerlukan validasi adalah :

    PROTAK (Program Tahapan Kegiatan Mingguan), yaitu aplikasi

    yang digunakan untuk mengkompilasi progres tahapan kegiatan

    dan partisipasi masyarakat secara rutin mingguan.

    PROTAN (Program Tahapan Kegiatan Bulanan), yaitu aplikasi

    yang digunakan untuk mengkompilasi progres kegiatan program

    yang melaporkan perkembangan usulan kegiatan masyarakat yang

    terdanai dalam format Surat Penetapan Camagt (SPC), Realisasi

    Penggunaan Dana (RPD), dan Kegiatan Fisik dan HOK yang

    melaporkan tentang jenis bangunan yang didanai program, jumlah

    tenaga kerja, swadaya masyarakat dan penerima manfaat.

    Keuangan Unit Pengelola Kegiatan (UPK). Aplikasi ini

    mengkompilasi perkembangan laporan keuangan UPK secara

    nasional yang meliputi neraca, laporan operasional, laporan

    perkembangan pinjaman dana bergulir SPP dan UEP.

    b. Dalam Proses Pengembangan

    Aplikasi PAPPM versi 5.0 menuju versi 5.1,

    Web base CHS (tahap uji coba),

    Web base aplikasi konsultan (tahap implementasi dengan status

    data 40%),

    Protak untuk mengakomodir tahapan integrasi,

    Modul HRM (tahap pengembangan dan uji coba di provinsi),

    Modul aplikasi Profil (tahap uji coba dan evaluasi implementasi

    provinsi),

    disbursement terintegrasi dengan SAI (tahap uji coba dan

    pelatihan),

    Modul CB berbasis VB dan sistem pengarsipan.

    c. Sosialisasi dan implementasi Aplikasi Audit Report.

  • Laporan Bulan April 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 19

    Sosialisasi dan implementasi Aplikasi Audit Report sudah melalui

    tahap uji coba pada internal divisi yang bersangkutan, sehingga

    sosialisasi apikasi baru ini akan dilanjutkan ke seluruh Provinsi,

    persiapan untuk kegiatan sosialisasi ini telah masuk pada pembuatan

    TOR pelaksanaan aplikasi terpasang dan sampai saat ini masih

    menunggu masukan dan umpan balik dari Divisi terkait.

    d. Panduan User Manual Aplikasi

    Semua modul aplikasi yang terimplementasi sudah dibuatkan

    Panduan User Manual Aplikasi, sehingga pengolahan data yang

    dilakukan berjenjang di tingkat Provinsi sampai Kecamatan dapat

    dilaksanakan dengan baik.

    e. Pembuatan panduan Verifikasi dan Validasi Database Berjenjang.

    Yang dapat digunakan oleh pengguna aplikasi sebagai alat atau tools

    yang dapat memberikan teknik validasi dan verifikasi database di

    daerah. Pembuatan panduan ini telah memasuki tahap persiapan

    dan pembahasan.

    C. Pelaksanaan Audit Internal

    Pelaksanaan Audit Internal pada bulan April 2011 meliputi beberapa

    kegiatan utama antar alain sbb :

    1. Kompilasi Laporan Hasil Audit FMS dan Faskab

    2. Melakukan Audit Internal Pelaksanaan Program di Provinsi

    Kalimantan Tengah (2 Kab, 3 Kec), Provinsi Bangka Belitung (2 Kab, 2

    Kec), Provinsi Jambi (2 Kab, 4 Kec), Provinsi Sumatra Barat (2 Kab, 4

    Kec), Provinsi Lampung (2 Kab, 4 Kec), Provinsi Kalimantan Selatan (2

    Kab, 2 Kec), Provinsi Gorontalo (1 Kab, 3 Kec), Provinsi Sulawesi

    Tengah (1 Kab 2 Kecamatan), Provinsi Bengkulu (2 Kab, 3 Kec)

    3. Mengikuti Work Shop Analisis Data Elektronik di Bogor

    4. Supervisi Pelaksanaan Seleksi Rekruitmen di Provinsi NTT bersama

    Satker Provinsi

    Adapun agenda audit yang dilakukan selama bulan April 2011 adalah :

    Audit Dukungan Program Tahun Anggaran 2010, Audit Internal

    Dukungan Program, Audit Internal PNPM Mandiri Perdesaan, dan Audit

    Unternal Implementasi PNPM Mandiri Perdesaan T.A. 2010.

  • Laporan Bulan April 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 20

    3. KEMAJUAN PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM

    3.1. Pelaksanaan Kegiatan secara Menyeluruh

    A. Informasi Umum Cakupan, Lokasi dan Alokasi

    A.1. Tahun Anggaran 2011

    Skala dan cakupan program PNPM Mandiri Perdesaan DIPA Tahun Anggaran

    2011 sesuai dengan surat Menko Kesra No:B.210/MENKO/KESRA/2010

    Tanggal 5 Nopember 2011 meliputi 5.020 Kecamatan di 393 Kabupaten yang

    tersebar di 32 Provinsi.

    Untuk kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan tahun 2011, alokasi BLM adalah

    yang disediakan berjumlah Rp 8.234.250.000.000,- yang bersumber dari

    APBN sebesar Rp 6.587.400.000.000,- dan APBD sejumlah

    Rp 1.646.850.000.000,-

    A.2. Tahun Anggaran 2010

    Skala dan cakupan program PNPM Mandiri Perdesaan untuk tahun Anggaran

    2010, meliputi 4.275 Kecamatan di 356 Kabupaten yang tersebar di 30

    Provinsi di luar PNPM-RESPEK khusus untuk Provinsi Papua dan Papua Barat.

    Sedangkan cakupan wilayah di masyarakat meliputi + 52.000 desa dari 30

    provinsi lokasi PNPM Mandiri Perdesaan.

    Untuk kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan tahun 2010, pemerintah

    menganggarkan dana sebesar Rp 9.049.431.500.000,- yang bersumber dari

    APBN dan partisipasi daerah melaui APBD dalam bentuk Dana Daerah

    Urusan Bersama (DDUB). Adapun alokasi dana dari APBN bersumber dari

    Rupiah murni dan dari Pinjaman Luar Negeri dalam bentuk Loan. Jumlah

    alokasi dana tersebut di luar program Pola Khusus Respek-Papua dan Papua

    Barat, R2PN Pulau Nias serta program-program pendukung lainnya.

    B. Informasi Umum tentang Capaian Kinerja Kegiatan

    B.1. Capaian Kinerja Kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan

    Sampai akhir April 2011, kompilasi jumlah Protan April 2011 belum selesai.

    Baru 21 provinsi yang telah melaporkan. Sehingga status kinerja kegiatan

    PNPM Mandiri Perdesaan berikut ini dilaporkan status capaian kinerja per 31

    Maret 2011.

  • Laporan Bulan April 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 21

    Hasil kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan Tahun 2010 hingga 31 Maret 2011,

    secara nasional tercatat 82,588 jumlah usulan yang berasal dari Kegiatan

    Infrastruktur, Pendidikan, Kesehatan, Simpan Pinjam dan Peningkatan

    Kapasitas UEP.

    Sedangkan asal usulan dari usulan perempuan berjumlah 48,063 Orang dan

    dari usulan campuran berjumlah 30,289 Orang. Total biaya mencapai

    Rp 7,687,561,160,605,- dan swadaya masyarakat mencapai

    Rp 238,174,844,277,- Total pemanfaat yang tercatat mencapai 36,283,568

    orang yang terdiri dari 17,626,888 orang laki-laki dan 18,656,680 orang

    adalah perempuan, termasuk di dalamnya 18,218,470 orang Anggota Rumah

    Tangga Miskin.

    B.2. Capaian Kinerja Kegiatan PNPM Mandiri Respek

    Hasil kegiatan PNPM Mandiri Respek APBN Tahun 2010 hingga akhir Maret

    2011, secara nasional tercatat 203 usulan yang berasal dari Kegiatan

    Infrastruktur, Pendidikan, Kesehatan, Simpan Pinjam dan Peningkatan

    Kapasitas UEP. Sedangkan asal usulan dari usulan perempuan berjumlah 3

    Orang dan dari usulan campuran berjumlah 151 Orang.

    Total biaya mencapai Rp 16.935,473,700,- dan swadaya masyarakat

    mencapai Rp 238.281.000,- Total pemanfaat yang tercatat mencapai 38.855

    orang yang terdiri dari 23,899 orang adalah laki-laki dan 14,899 orang

    perempuan, termasuk didalamnya 20,780 Orang adalah Anggota Rumah

    Tangga Miskin.

    C. Informasi Umum Pengelolaan SDM

    Berikut ini disajikan tabel posisi kosong konsultan dan fasilitator secara

    nasional berdasarkan laporan Divisi Pengendalian Program per 1 April 2011.

    Tabel 2 :

    No KONSULTAN & FASILITATOR Kekosongan

    1 KORPOV 1

    2 DEPUTI KORPROV 2

    3 Sp MIS 1

    4 Sp SP2M 5

    5 Asisten Sp SP2M 1

    6 Sp Fasilitator Training 1

    7 Sp FMS 2

  • Laporan Bulan April 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 22

    No KONSULTAN & FASILITATOR Kekosongan

    8 Junior Adprov 3

    9 Asisten Sp FMS - R2PN 1

    10 Faskab 43

    11 Asisten Faskab 6

    12 Faste-Kab 19

    13 Asisten Faste-Kab 18

    14 Faskab Keuangan 21

    15 Faskab Integrasi 3

    16 Faskab Generasi 1

    Jumlah 17

    D. Kemajuan Pelaksanaan Komponen-Komponen Kegiatan

    D.1. Perkembangan tahapan kegiataan PNPM Mandiri Perdesaan TA 2011

    Perkembangan tahapan kegiatan PNPM Perdesaan TA 2011 sampai dengan 25

    April 2011, dilaporkan bahwa pencairan dana BLM APBD baru dicapai oleh 30

    kecamatan dan pencairan APBN belum ada realisasi.

    Perkembangan tahapan kegiatan PNPM Perdesaan TA 2011 sampai dengan 25

    April 2011, dilaporkan rata-rata kumulatif pencairan dana BLM APBD baru

    mencapai 0,50% dan pencairan dana BLM APBN sebesar 3,42%. Total capaian

    pencairan APBD dan APBN sebesar 2,84%.

    Angka capaian 0,50% pencairan APBD terseut merupakan kontribusi dari

    provinsi Jawa Tengah yang telah berhasil mencairkan dana APBD sebesar 3%

    dan Provinsi Jawa Timur yang telah berhasil mengawali pencairan dana APBD

    sebesar 2%. Dengan total pencairan sebesar Rp 7.307 juta. Adapun pencairan

    dana BLM APBN sebesar 3,42% merupakan kontribusi dari 10 provinsi, dengan

    total nominal Rp 207.214 juta.

    D.2. Perkembangan tahapan kegiataan PNPM Mandiri Perdesaan TA 2010

    Perkembangan tahapan kegiatan PNPM Perdesaan TA 2011 sampai dengan 25

    April 2011, dilaporkan bahwa tahapan pencairan dana BLM APBD telah dicapai

    oleh 4.064 kecamatan dan pencairan APBN telah dicapai oleh 3.921 kecamatan

    dari total kecamatan sebanyak 4.134 kecamatan.

    Pencairan dana BLM sampai dengan 25 April 2011, dilaporkan sebesar

    Rp 8.004.197 juta,- terdiri dari APBN Rp. 6.266.305 juta (97.74%) dan APBD

  • Laporan Bulan April 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 23

    Rp. 1.737.893 juta (97.47). Sehingga secara keseluruhan pencairan BLM telah

    mencapai 97.53% dari total pagu dana yang tersedia, yaitu sebesar

    Rp. 8.206.938 juta. Dana pagu ini terdiri dari pagu APBN Rp 6.428.850 juta dan

    pagu APBD sebesar Rp 1.778.088 juta.

    Berdasarkan Laporan Mingguan KMN tanggal per tanggal 25 April 2011, progres

    pencairan DOK Perencanaan PNPM Perdesaan 2010 dilaporkan sebesar Rp

    244.206.650.250,- dari total pagu DOK Perencanaan sebesar

    Rp 255.301.180,000,- Sedangkan untuk pencairan DOK Pelatihan adalah

    sebesar Rp 115.605.678.000,- dari total pagu DOK Pelatihan sebesar

    Rp 122.140.305.000,-. Secara keseluruhan, jumlah pencairan DOK Perencanaan

    dan Pelatihan adalah sebesar Rp 359.812.328.250, - dari jumlah keseluruhan

    pagu DOK Perencanaan dan Pelatihan yang besarnya adalah

    Rp 377.441.485.000,-

    3.2. Rincian Pelaksanaan Komponen-Komponen Kegiatan

    A. Perkembangan tahapan kegiataan PNPM Mandiri Perdesaan TA 2011

    Perkembangan tahapan kegiatan PNPM Perdesaan TA 2011 sampai dengan 25

    April 2011, dilaporkan tahap pencairan dana BLM APBD baru dicapai oleh 30

    kecamatan dan pencairan APBN belum ada realisasi. Adapun rata-rata

    kumulatif pencairan dana BLM APBD baru mencapai 0,50% dan pencairan dana

    BLM APBN adalah sebesar 3,42%. Total capaian pencairan APBD dan APBN

    sebesar 2,84%.

    Angka capaian 0,50% pencairan APBD tersebut merupakan kontribusi dari

    provinsi Jawa Tengah yang telah berhasil mencairkan dana APBD sebesar 3%

    dan Provinsi Jawa Timur yang telah berhasil mengawali pencairan dana APBD

    sebesar 2%. Dengan toral pencairan sebesar Rp 7.307 juta. Dan pencairan dana

    BLM APBN sebesar 3,42% merupakan kontribusi dari 10 provinsi, dengan total

    nominal Rp 207.214 juta.

    Untuk informasi Status penerbitan SK Satker Provinsi dan Kabupaten sampai

    dengan 25 April 2011, dari 32 provinsi yang mendapat alokasi dana PNPM

    Mandiri Perdesaan Tahun 2011, sudah 27 Provinsi yang melaporkan status SK

    Satker Provinsi dan Kabupaten. Dari 27 Provinsi yang sudah melaporkan,

    diperoleh informasi bahwa 27 Provinsi sudah menerbitkan SK Satker Provinsi

    sedangkan 5 Provinsi lainnya belum melaporkan status SK Satker Provinsi dan

    Kabupaten. Sebanyak 224 Kabupaten dari 393 kabupaten yang mendapat

    alokasi dana PNPM Mandiri Perdesaan Tahun 2011, sudah menerbitkan SK

  • Laporan Bulan April 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 24

    Satker kabupaten sedangkan sisanya sebanyak 169 Kabupaten belum

    menerbitkan SK Satker kabupaten.

    Untuk informasi rencana pencairan, dapat diinformasikan sebagai berikut :

    - Rencana Pencairan DOK Perencanaan PNPM Mandiri Perdesaan TA 2011,

    Jumlah pagu DOK Perencanaan sebesar Rp. 272.958.480.000,- . Rencana

    pencairan pada Triwulan I adalah sebesar Rp. 78,139,890,000 atau 29% dari

    Pagu DOK Perencanaan, sedangkan untuk rencana pencairan pada Triwulan

    II sebesar Rp.102.612.976.000,- atau 38%, rencana pencairan pada Triwulan

    III sebesar Rp. 86.870.864.000,- atau 32% dan pencairan pada Triwulan IV,

    sebesar Rp.5.334.750.000, - atau 2% dari Pagu DOK Perencanaan

    Data diatas berdasarkan rekapitulasi dari 31 Provinsi (diluar Provinsi Maluku

    Utara. Provinsi Maluku Utara belum tersedia data sehingga belum masuk

    dalam laporan tersebut.

    - Rencana Pencairan dana BLM Kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan TA 2011.

    Jumlah pagu BLM Rp 7.003.326.500.000,- Rencana Target pencairan pada

    Triwulan I adalah sebesar Rp 632.850.244.941,- atau 9% dari Pagu BLM,

    sedangkan untuk rencana pencairan pada Triwulan II sebesar

    Rp.2.792.190.530.301,- atau 40%, rencana pencairan pada Triwulan III

    sebesar Rp 2.445.701.492.029,- atau 35%, dan pencairan pada Triwulan IV,

    sebesar Rp 1.132.584.232.729,- atau 16% Pagu BLM.

    Data di atas berdasarkan rekapaitulasi dari 29 Provinsi (diluar Provinsi

    Papua dan Papua Barat serta Maluku Utara. Provinsi Papua dan Papua Barat

    karena masuk dalam program PNPM Respek, sedangkan Provinsi Maluku

    Utara belum tersedia data sehingga belum masuk dalam laporan tersebut).

    B. Informasi Pelaksanaan Kegiatan Pendukung Program

    B.1. Informasi Perkembangan Kegiatan PNPM RESPEK-APBN TA 2011

    Sampai dengan tanggal 25 April 2011, Laporan Mingguan belum menyajikan

    perkembangan tahapan kegiatan PNPM Respek 2011. Demikian pula dalam

    progres pencairan dana program kegiatan atau BLM Kegiatan maupun DOK

    juga masih Rp 0,00.

    B.2. Perkembangan Tahapan Kegiatan PNPM RESPEK-APBN TA 2010

  • Laporan Bulan April 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 25

    Perkembangan tahapan kegiatan untuk T.A 2010 kegiatan PNPM RESPEK

    APBN, untuk status pencairan dana BLM di Provinsi Papua dan Papua Barat

    sudah mencapai 100%.

    B.3. Perkembangan Tahapan Kegiatan PNPM Generasi 2011

    Perkembangan kegiatan PNPM Generasi TA 2011 sampai dengan 25 April

    2011, dilaporkan bahwa tahap MAD Sosialisasi 36 kecamatan, Musdes

    Sosialisasi 34 kecamatan, Pelatihan FD 10 kecamatan, Musdus Sosialisasi 16

    kecamatan, Diskusi Terarah Kelompok Perempuan 16 kecamatan, MAD

    Alokasi Dana 9 kecamatan dan Musdes Penetapan Kegiatan 1 kecamatan.

    B.4. Perkembangan Tahapan Kegiatan PNPM Generasi 2010

    Perkembangan kegiatan PNPM Generasi TA 2010 sampai dengan 25 April

    2011, kegiatan pencairan dana APBN telah terlaksana di 156 kecamatan.

    Sedangkan untuk tahapan kegiatan Musyawarah Desa Pertanggungjawaban

    telah terlaksana di 68 kecamatan dari 212, dengan capaian 32%.

    Perkembangan pencairan dana BLM PNPM Generasi TA 2010, sampai

    tanggal 25 April 2011 telah terealisasi sebesar Rp 204.623.500.000,00 atau

    sekitar 69,65% dari total pagu BLM APBN sebesar Rp. 293.787.500.000,-

    B.5. Perkembangan Tahapan Kegiatan PNPM Pasca Bencana

    Perkembangan tahapan kegiatan PNPM-Pasca Bencana TA 2010 dan 2011

    berdasarkan Laporan Mingguan KMN 25 April 2011, dilaporkan bahwa

    pelaksanaan kegiatan lokasi pasca bencana T.A. 2010 di Provinsi Jawa Barat

    dan Sumatera Barat pada tahapan kegiatan pencairan dana APBN terealisasi

    sebesar 42,55% sama dengan status minggu sebelumnya. Sedangkan untuk

    tahapan kegiatan Musdes Serah terima telah mencapai 73,59%.

    Sedangkan untuk status pencairan dan penyaluran dana BLM PNPM Pasca

    Bencana 2010 sampai dengan akhir 25 April 2011 telah mencapai sebesar

    Rp 94.500.000.000,- atau sekitar 44,00% dari total pagu sebesar

    Rp 214.750.000.000,-, juga sama dengan status pada minggu sebelumnya.

    Pelaksanaan kegiatan PNPM Pasca Bencana di Provinsi Jawa Tengah dan

    DIY untuk kegiatan padat karya masih belum dapat dilaksanakan hal ini

    terkendala pada proses penganggaran dana BLM yang belum juga dapat

    diselesaikan, dikarenakan proses penandatanganan perjanjian antara

    Pemerintah Indonesia dengan Bank Dunia masih tertunda.

  • Laporan Bulan April 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 26

    Pelaksanaan pascabencana di Kepulauan Mentawai belum dapat

    disampaikan perkembangan kegiatannya, dikarenakan sampai dengan saat

    ini belum ada laporan yang disampaikan dari provinsi

    B.6. Perkembangan Tahapan Kegiatan PNPM Mandiri Respek Pertanian

    Pada bulan April 2011 perkembangan pelaksanaan kegiatan dilapangan

    tetap mengalami kemajuan dibandingkan pada bulan Maret 2011 walaupun

    tidak secepat bulan sebelumnya. Penyerapan dana dalam pelaksanaan

    kegiatan bulan Maret 2011 rata-rata kedua provinsi adalah 79% sekarang

    telah mencapai 82%. Faktor ketersediaan, komitmen dan kemampuan

    Pendamping dilapangan dalam melakukan fasilitasi dan pendampingan serta

    faktor geografis yaitu letak kampung yang berjauhan dan terbatasnya sarana

    transportasi sangat mempengaruhi hasil kegiatan. Hal ini perlu menjadi

    perhatian untuk mengatasi kendala ini.

    Adapun perkembangan pelaksanaan tahapan kegiatan ditingkat Distrik dan

    Kampung baik di Provinsi Papua dan Papua Barat adalah pelaksanaan

    tahapan Musyawarah Perencanaan Bersama Masyarakat.

    Tentang BLM Kegiatan, untuk lokasi fase I dialokasikan pada tahun anggaran

    2011 yang sampai saat ini belum ada kegiatan. Tentang DOK Perencanaan,

    sama seperti bulan sebelumnya berdasarka progres pencairan dan

    penggunaan dana DOK, yang agak terlambat penyerapannya adalah DOK

    Perencanaan karena pelaksanaan tahapan masih berjalan seperti

    penyelesaian Pelatihan Pelaku dan Musyawarah Perencanaan Bersama

    Masyarakat (PBM).

    Tabel 2 :

    Penggunaan DOK Perencanaan dan Pelatihan TA 2010,

    Provinsi Total Pagu DOK Perencanaan &

    Pelatihan

    Penggunaan Belum digunakan

    Rp % Rp %

    Papua 2.080.000.000 1.830.866.500 88,02 249.133.500 11,98

    Papua Barat 2.340.000.000 1.800.479.600 76,94 539.520.400 23,06

    2 4.420.000.000 3.631.346.100 82,16 788.653.900 17,84

    Dari tabel diatas terlihat capaian pelaksanaan kegiatan PNPM Mandiri

    RESPEK Pertanian Provinsi Papua dalam penggunaan dana DOK Perencanaan

    dan Pelatihan telah mencapai 88% dibanding bulan sebelumnya yaitu 87%,

    sedangkan di Provinsi Papua Barat telah mencapai 76% dibanding bulan

  • Laporan Bulan April 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 27

    sebelumnya yaitu 72% dari dana yang dialokasikan. Disini terlihat bahwa

    peningkatan yang cukup signifikan terjadi di Provinsi Papua Barat walaupun

    masih dibawah capaian Provinsi Papua. Dengan waktu yang tersisa masih

    diperlukan kerja keras dan kerjasama yang baik bagi semua pihak terkait.

    B.7. Perkembangan Tahapan Kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan Integrasi

    (PNPM MPd Integrasi)

    Pada tahun 2011 Program Pengembangan Sistem Perencanaan

    Pembangunan Partisipatif (P2SPP) yang mencakup 38 kabupaten di 29

    provinsi, telah mengalami penambahan lokasi hingga meliputi 72 kabupaten

    (38 lokasi ex P2SPP TA 2010 dan 34 lokasi baru) pada 29 provinsi, serta

    mengalami pengembangan konsep sehingga tidak lagi menjadi sebuah pilot

    namun lebih sebagai arena yang khusus mendapatkan dampingan dan

    pemantauan intensif dalam melaksanakan perencanaan pembangunan

    partisipatif di daerah di lokasi PNPM Mandiri Perdesaan. Nama program

    juga telah mengalami penyesuaian menjadi PNPM Mandiri Perdesaan

    Integrasi (PNPM MPd Integrasi).

    Kegiatan KMN selama bulan April 2011 masih melanjutkan kegiatan yang

    terkait dengan persiapan pelaksanaan PNPM MPd Integrasi 2011 adalah

    Mendorong Efektivitas Pelaksanaan Regulasi (Peraturan) dengan lebih

    menekankan pada kualitas Musrenbang basis desa, kecamatan, Forum SKPD

    dan Musrenbangkab serta penguatan di lokasi baru dengan melakukan

    desiminasi informasi dan preparasi PNPM MPd Integrasi dengan melakukan

    supervisi di lokasi sampel.

    B.8. Perkembangan Kegiatan P2SPP

    Cakupan wilayah kegiatan P2SPP meliputi 38 Kabupaten yang tersebar di 29

    Provinsi, yang terdiri dari 523 kecamatan dengan 433 kecamatan lokasi

    PNPM-MPd TA 2010 dan 90 kecamatan lokasi non PNPM-MPd, serta terdiri

    dari 5843 desa dan 406 kelurahan.

    Perkembangan pelaksanaan kegiatan Pilot P2SPP TA 2010 pada akhir April

    2011 untuk tahap kegiatan pencairan dana BLM telah cair sebesar Rp.

    185.750.000.000,- atau sekitar 97% dari Pagu BLM APBN dan APBD yang

    sebesar Rp.192.250.000.000,-. Untuk perkembangan pencairan DOK P2SPP

    TA 2010 dari APBN adalah sebesar Rp. 9.350.000.000,- atau telah cari 100%

    dari Total alokasi DOK P2SPP APBN sebesar Rp. 9.350.000.000,-.

  • Laporan Bulan April 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 28

    Sedangkan untuk progres Pencairan DOK Tambahan Pelatihan Masyarakat

    (Pelmas) TA 2010 adalah sebesar Rp.5.620.685.000,- atau sekitar 29% dari

    Total alokasi DOK Tambahan Pelatihan Masyarakat (Pelmas) sebesar Rp.

    19.427.525.000,-

    Progres pencairan DOK RBM TA 2010 telah cair sebesar Rp. 3.000.000.000

    atau sekitar 26% dari total alokasi DOK Ruang Belajar Masyarakat (RBM)

    sebesar Rp 11.400.000.000,-

    C. Informasi Pelaksanaan Kegiatan Khusus

    C.1. Perkembangan Tahapan Kegiatan PNPM- Rekonstruksi dan Rehabilitasi

    Pulau Nias (PNPM-R2PN)

    Batas waktu pendampingan pelaksanaan PNPM R2PN akan berakhir pada 30

    Mei 2011 sesuai surat Dirjen PMD nomor 814.1/328/PMD tanggal 18 Januari

    2011 tentang Kontrak Kerja Fasilitator PNPM-R2PN T.A. 2011. Berakhirnya

    fasilitasi R2PN ini disebabkan batas/closing date berlakunya dana hibah pada

    bulan Juni 2011. Sementara itu pelaksanaan pembangunan di lapangan

    belum seluruhnya diselesaiakan selain itu dana BLM di rekening UPK

    jumlahnya masih cukup besar. Kondisi demikian memerlukan perhatian

    serius agar saat berakhirnya program seluruh kegiatan dapat diserah

    terimakan kepada masyarakat dengan baik.

    Upaya pengendalian terus dilakukan, melalui rapat koordinasi yang

    dilaksanakan pada 30 Maret 2011 di Kantor PMD yang dihadiri oleh

    Perwakilan Bank Dunia, Unsur Satker PMD dan NMC mengasilkan butir-butir

    kesepakatan antara lain:

    1. Segera disiapkan surat pemberitahuan closing program yang berisi: hand

    over UPK berikut pengamanan asset, Pengelolaan sisa dana BLM di

    rekening UPK, solusi kegiatan yang tidak selesai dan Pengelolaan

    fasilitator pasca Mei 2011.

    2. Tindaklanjut audit BPKP T.A. 2009

    3. Pelaksanaan audit BPKP T.A. 2011 diharapkan dapat dilaksanakan

    sebelum masa kerja fasilitator R2PN berakhir.

    Kemajuan pelaksanaan kegiatan berdasarkan laporan tanggal 30 April 2011

    adalah sebagai berikut :

  • Laporan Bulan April 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 29

    Kemajuan Kegiatan R2PN 2010

    No Jenis Kegiatan Target Final

    (unit) Realisasi MDST

    (unit) Dalam pelaksanaan konstruksi

    (unit)

    1 Rumah

    Nias

    Nias Selatan

    4.033

    2.026

    2.007

    4.020

    2.013

    2.007

    13

    13

    0

    2 Sekolah

    Nias

    Nias Selatan

    100

    56

    44

    58

    33

    25

    42

    23

    19

    3 Balai Desa

    Nias

    Nias Selatan

    110

    0

    110

    98

    0

    98

    12

    0

    12

    4 P3

    Nias

    Nias Selatan

    148

    79

    69

    132

    68

    64

    16

    11

    5

  • Laporan Bulan April 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 30

    4. PERMASALAHAN, HAMBATAN DAN KENDALA

    4.1. Perkembangan dan Pengelolaan Pengaduan

    Pengelolaan Pengaduan dan masalah yang dikelola oleh KM Nasional dibagi

    menjadi dua hal yakni Pengelolaan Pengaduan dan penanganan masalah. Pada

    bulan Maret 2011, secara umum pengaduan yang tercatat di KM Nas berjumlah

    25 pengaduan.

    Pengaduan ini merupakan pertanyaan, informasi, kritik/saran dan masalah

    disampaikan masyarakat melalui sms, email, telepon, fax dan datang langsung.

    Dari 25 pengaduan ini 25 sudah ditindaklanjuti dan 1 diantaranya telah

    terselesaiakan. Sedangkan jumlah kasus implementasi yang tercatat secara

    Nasional sebanyak 1.430 kasus. Dari jumlah tersebut sebanyak 104 atau

    sebesar 7 % kasus statusnya merupakan kasus baru, 13 diantaranya atau

    sebesar 0,91 % telah dinyatakan selesai, sedangkan sisanya sebanyak 1.417

    atau sebesar 99,09% kasus masih dalam proses penanganan.

    Dari total kasus dalam proses, jumlah yang masuk kategori penyimpangan dana

    sebanyak 1.176 kasus dengan total penyimpangan dana dalam proses sebesar

    Rp 51.822.727.511 dan telah dikembalikan sebesar Rp 25.892.551.897 Sisa

    yang belum dikembalikan sebesar Rp 31.461.633.072.

    4.2. Penanganan Masalah

    Berdasarkan penghitungan yang dilakukan dengan menggunakan Apllikasi

    PPM, jumlah kasus yang tercatat pada bulan Maret 2011 sebanyak 1.430

    kasus, yaitu terdiri dari sisa kasus proses bulan Pebruari 2011 sebanyak 1.326,

    ditambah dengan 104 kasus baru yang dimasukan ke system aplikasi PPM

    pada bulan Maret 2011. Dari jumlah kasus tersebut, sebanyak 13 kasus

    dinyatakan status selesai dan 1.417 kasus masih dalam proses penanganan.

    Penanganan masalah terhadap 1.430 kasus yang tercatat di bulan Maret 2011

    menyisakan 1.417 kasus yang harus terus dilakukan penanganan, sedangkan

    untuk 13 kasus lainnya telah dinyatakan selesai. Pelaku pelanggaran/masalah

    sampai Maret 2011 masih didominasi oleh UPK sebanyak 27,8 %, kedua oleh

    kelompok/masyarakat sebanyak 23,4 %, dan ketiga dilakukan oleh TPK

    sebanyak 15,40 %. Dari keseluruhan jumlah masalah yang dicatat pada bulan

    Maret 2011, status penanganannya dapat dikategorikan sebagai berikut:

  • Laporan Bulan April 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 31

    a. 264 kasus (18.47 %) berstatus A karena ada progres penanganan dalam 3

    bulan terakhir.

    b. 189 kasus (13,23 %) kasus berstatus B karena ada progres penanganan dalam

    6 bulan terakhir.

    c. 108 kasus (7,56 %) kasus berstatus C karena ada progres penanganan dalam

    9 bulan terakhir.

    d. 868 kasus (60,74 %) kasus berstatus Stagnan karena tidak ada progres

    penanganan dalam 9 bulan terakhir.

    Sedangkan dukungan untuk penanganan masalah dapat dikategorikan sebagai

    berikut:

    a. Derajat 1 sebanyak 718 kasus

    b. Derajat 2 sebanyak 584 kasus

    c. Derajat 3 sebanyak 118 kasus

    d. Derajat 4 sebanyak 10 kasus

    4.3. Kasus Menonjol dan Prioritas

    Kasus menonjol yang terjadi di bulan Maret 2011 adalah munculnya kasus

    penyimpangan dana sejumlah Rp 533 juta yang dilakukan oleh FK dan UPK

    diKec. Lingga Kab. Kepulauan Riau yang sekarang sedang dilakukan identifikasi

    ulang dan penanganan secara persuasif. Dan pengelolaan PNPM MP di Jawa

    Timur yang berimplikasi pada kinerja fasilitator di lapangan.

    4.4. Tindak Lanjut Hasil Temuan BPKP

    Jumlah kasus PNPM Mandiri Perdesaan hasil temuan BPKP di 31 wilayah

    provinsi pada tahun 2007 sebanyak 491 kasus. Status tindak lanjut terhadap

    temuan tersebut masih sama seperti status laporan bulan Pebruari 2011 yaitu

    dari 491 temuan, dinyatakan selesai sejumlah 347 (70,67%), dalam proses

    penanganan sebanyak 46 (9,37%) dan sisanya sebanyak 98 (19,96%) temuan

    belum ditindaklanjuti.

    Pada TA. 2008 jumlah temuan BPKP di 31 wilayah provinsi sebanyak 585

    kasus dan dari jumlah tersebut sebanyak 235 (40,17%) telah ditangani dan

    statusnya dinyatakan selesai. Sedangkan 93 (15,90%) temuan masih ndalam

    proses penanganan dan sisanya sejumlah 280 (47,86%) masih belum ada

    laporan tindak lanjut.

  • Laporan Bulan April 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 32

    Sedangkan temuan BPKP TA 2009 berdasarkan laporan beberapa kabupaten

    yang sudah masuk sebanyak 438 temuan. Dari temuan tersebut, sebanyak

    165 (37,67%) telah dinyatakan selesai, sebanyak 56 (12,78 %) masih dalam

    proses dan 216 (50,35%) temuan belum ditindaklanjuti. Rekap temuan BPKP

    TA.2007, TA.2008 dan TA.2009 dapat dilihat pada tabel berikut :

    4.5. Perkembangan Pengelolaan SDM

    Pengelolaan kegiatan SDM dalam rangka persiapan untuk pelaksanaan program

    Tahun Anggaran 2011 di beberapa provinsi telah selesai melaksanakan seleksi

    aktif untuk pemenuhan kebutuhan posisi Fasilitator. Sedangkan untuk

    perkembangan kondisi pemetaan Konsultan dan fasilitator Tahun Anggaran

    2010, masih belum seluruhnya provinsi dapat mengisi posisi kosong, baik

    spesialis maupun asisten di provinsi serta fasilitator di kabupaten dan di

    kecamatan.

    4.6. Kualitas dan Kinerja Implementasi Program.

    Pada bulan April 2011, laporan untuk Kualitas dan Kinerja Implementasi

    Program belum dapat disajikan karena laporan dari provinsi belum diterima.

    Oleh kerena itu berikut masih disajikan laporan kualitas dan kinerja

    implementasi program per Maret 2011.

    Pengkategorian Kinerja Implementasi Program adalah : Kategori A dinyatakan

    Selesai, bila Kinerja Implementasi Program mencapai nilai= 100% ; kategori B

    dinyatakan perlu perhatian bila mencapai nilai 80% ; kategori C dinyatakan

    perlu Perhatian khusus bila mencapai 60% ; kategori D dinyatakan perlu

    Tindakan khusus bila mencapai 20% ; kategori E masuk dalam kategori

    Bermasalah bila mencapai 0%.

    Wilayah RMC I, untuk progres tahapan kegiatan dengan kategori normal

    (MDST) mencapai 17% (112 Kec). Untuk variable cair dana 100% sudah

    mencapai 82% (529) dan untuk luncuran 2011 baru mencapai 0,2% (1Kab 1

    Kec) sehingga rerata tertimbang untuk pengkategorian Kinerja Implementasi

    Program masuk dalam kategori E atau Bermasalah.

    Wilayah RMC II, untuk progres tahapan kegiatan dengan kategori normal

    (MDST) mencapai 38% (174 Kec). Untuk variable cair dana 100% sudah

    mencapai 61% (279 Kec) dan untuk luncuran 2011 baru mencapai 0,9% (2 Kab

    4 Kec) sehingga rerata tertimbang untuk pengkategorian Kinerja Implementasi

    Program masuk dalam kategori D atau Perlu Tindakan Khusus.

  • Laporan Bulan April 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 33

    Wilayah RMC III, untuk progres tahapan kegiatan dengan kategori normal

    (MDST) mencapai 61% (530 Kec). Untuk variable cair dana 100% sudah

    mencapai 34% (292 Kec) dan untuk luncuran 2011 baru mencapai 5,6% (4 Kab

    50 Kec) sehingga rerata tertimbang untuk pengkategorian Kinerja Implementasi

    Program masuk dalam kategori C atau Perlu Perhatian Khusus.

    Wilayah RMC IV, untuk progres tahapan kegiatan dengan kategori normal

    (MDST) mencapai 57% (753 Kec). Untuk variable cair dana 100% sudah

    mencapai 40% (530 Kec) dan untuk luncuran 2011 baru mencapai 3,1% (4 Kab

    41 Kec) sehingga rerata tertimbang untuk pengkategorian Kinerja Implementasi

    Program masuk dalam kategori C atau Perlu Perhatian Khusus.

    Wilayah RMC V, untuk progres tahapan kegiatan dengan kategori normal

    (MDST) mencapai 9% (81 Kec). Untuk variable cair dana 100% sudah mencapai

    64% (545 Kec) dan untuk luncuran 2011 baru mencapai 26,9% (26 Kab 230

    Kec) sehingga rerata tertimbang untuk pengkategorian Kinerja Implementasi

    Program masuk dalam kategori E atau Bermasalah.

    Sehingga secara Nasional Evaluasi Progres dan Implementasi Program PNPM

    Mandiri Perdesaan masuk kategori D atau perlu adanya Tindakan Khusus,

    dikarenakan progres tahapan kegiatan di 4150 Kecamatan lokasi program

    untuk tahapan kegiatan kategori normal (MDST) baru mencapai 40% (1650

    Kec). Untuk variable cair dana 100% sudah mencapai 52% (2175 Kec) dan

    untuk luncuran 2011 baru mencapai 7,8% (37 Kab 325 Kec).

  • Laporan Bulan April 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 34

    5. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

    5.1. Kesimpulan

    A. Agenda Kegiatan KMN

    Agenda KMN PNPM Perdesaan pada bulan April 2011, meliputi acara rutin

    berupa rapat-rapat koordinasi internal maupun eksternal. Rapat internal

    dimaksud adalah rapat-rapat yang dilakukan dalam lingkup KMN dan

    diselenggarakan di Kantor KMN, di Graha Pejaten Pasar Minggu. Dan rapat-rapat

    eksternal merupakan rapat-rapat yang diselenggarakan oleh Tim Koordinasi

    dengan melibatkan PMD, Kemenko Kesra, Bappenas dan Bak Dunia.

    Sebagaimana tupoksi KMN sebagai penanggung jawab implementasi program,

    agenda KMN di bulan April antara lain penyusunan instrumen program,

    Pembinaan konsultan dan fasilitator, memberikan dukungan manajerial

    implementasi program kepada Satker PMD, pengendalian implementasi program

    dan pelaporan.

    B. Kemajuan Program

    Dalam Laporan Bulan April ini, dilaporkan kemajuan program PNPM Mandiri

    Perdesaan TA 2010 dan 2011, PNPM Mandiri Generasi TA 2010 dan 2011, PNPM

    Mandiri Respek 2010 dan 2011, PNPM Program Pendukung meliputi P2SPP,

    Pasca Bencana, PNPM Mandiri Respek Pertanian, PNPM Mandiri Integrasi, dan

    PNPM R2PN.

    Dalam laporan ini, kemajuan program disajikan kemajuan tahapan kegiatan yang

    berhasil dicapai oleh setiap jenis program, persentase capaian kemajuan

    program serta kemajuan pencairan dana program.

    C. Kendala dan Permasalahan

    Kendala program dapat dikelompokkan dalam kendala administratif dan teknis.

    Kendala administratif terutama akibat belum terbitnya SK Satker pada beberapa

    provinsi maupun Kabupaten. Sehingga hal ini sangat mengganggu kelancaran

    pelaksanaan program. Dilaporkan sampai dengan akhir Maret 2011, masih

    terdapat 5 provinsi yang belum menerbitkan SK Satker dari 32 provinsi, dan

    masih terdapat 169 kabupaten yang belum menerbitkan SK Satker dari 393

    kabupaten.

  • Laporan Bulan April 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 35

    Kendala teknis dapat diidentifikasi dari persoalan pengisian konsultan dan

    fasilitator, apliksi program yang belum dapat berjalan dengan sempurna

    sehingga masih memerlukan pengembangan, penyimpangan program yang

    dilakukan oleh jajaran struktural maupun fungsional serta penyalahgunaan

    dana program sehingga menghambat kegiatan.

    Kendala yang juga perlu mendapat perhatian adalah persoalan pelaporan.

    Terkait dengan masalah pelaporan ini, persoalan yang menonjol adalah

    masalah kedisiplinan pengiriman pelaporan. Tetapi ketidakdisiplinan ini

    semata-mata persoalan kurang adanya loyalitas konsultan terhadap program

    atau persoalan lain yang lebih krusial, kiranya perlu dipelajari lebih jauh.

    5.2. Rekomendasi

    A. Pelaporan

    Sesuai dengan mekanisme pelaporan, sebagaimana telah ditetapkan dalam

    Surat Direktur Kelembagaan dan Pelatihan Masyarakat, No. :

    414.2/1161/PNPM-MP/II/2010, dead line Laporan Bulanan Fasilitator

    Kecamatan adalah tanggal 1, Fasilitator Kabupaten tanggal 5, Konsultan

    Manajemen Provinsi tanggal 5 dan KMN tanggal 15. Namun demikian dalam

    pelaksanaannya, sampai dengan batas akhir pelaporan, masih terdapat

    beberapa provinsi yang belum melaporkan Laporan Bulanan.

    Hal ini perlu adanya perhatian tersendiri dan upaya untuk menegakkan

    peraturan. Perlu digali da dikaji persoalannya, karena sistem pelaporan

    berjenjang, di mana materi laporan harus melaporkan jenjang di bawahnya,

    maka dengan adanya keterlambatan satu pihak, akan menyebabkan

    keterlambatan jenjang berikutnya atau materi laporan menjadi kurang lengkap.

    B. Data dan Informasi

    Persoalan data dan informasi masih selalu menjadi persoalan yang serius. Ada

    dua persoalan terkait data dan informasi. Yaitu persoalan substansi dan

    persoalan sistem aplikasi.

    Sangat dipahami bahwa untuk menghimpun data dan informasi dari seluruh

    lokasi, diperlukan suatu sistem aplikasi yang mumpuni sehingga data dan

    informasi dapat terkumpul secara utuh, valid, terkirim dengan cepat. Akan

    tetapi selama sistem aplikasi belum sempurna, data dan informasi harus dapat

    dikelola dengan cara manual, sampai adanya sistem aplikasi yang mampu

    menggantikan dengan cara yang lebih canggih.

  • Laporan Bulan April 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 36

    LAMPIRAN - LAMPIRAN

  • Laporan Bulan April 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 37

    Lampiran 1 :

    DAFTAR NAMA KONSULTAN PNPM MANDIRI PERDESAAN

    PER 1 APRIL 2011

  • Laporan Bulan April 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 38

  • Laporan Bulan April 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 39

  • Laporan Bulan April 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 40

    Lampiran - 2 :

  • Laporan Bulan April 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 41

  • Laporan Bulan April 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 42

    LAMPIRAN 3 : DAFTAR KONSULTAN YANG MELAKSANAKAN PERJALANAN

    BULAN APRIL 2011

    No Tujuan Perjalanan

    Dinas Hari Tujuan Perjalanan Dinas

    1 Ahmad Sukatmajaya 6 Monitoring Tingkat Capaian Implementasi TA.2010, Suprvisi Implementasi Integrasi TA.2010 dan Persiapan TA. 2011

    2 Amran Renaldi 6 Monitoring dan Evaluasi Terhadap Modul Aplikasi Terpasang

    3 Abdul Rahman 6 Audit Unternal Implementasi PNPM Mandiri Perdesaan T.A. 2010

    4 Chandra Erawan 6 Audit Internal PNPM Mandiri Perdesaan

    5 Hendriko L. Wiremmer 8 Pendokumentasian Audiovisual Testimoni Peringkat Terbaik Nasional Penerima Anugerah Pemberdayaan 2011

    6 Hendry Syafaruddin 5 Pendokumentasian Audiovisual Testimoni Peringkat Terbaik Nasional Penerima Anugerah Pemberdayaan 2011

    7 Safwan 6 Fasilitasi Rapat Koordinasi Provinsi dan Supervisi Implementasi Kegiatan

    8 Yusuf Darmawan 5 Supervisi Data SP2D dan Monitoring Penyerapan dan Penggunaan Dana Bantuan Kecamatan yang dikelola Masyarakat

    9 Achmad Rabin Taim 6 Supervisi Monitoring Penanganan Pengaduan dan Masalah

    10 Agung H. Budi 5 Supervisi Bersama antara Bank Dunia, PMD, Bappenas, Kesra dan NMC

    11 Achyar Lubis 4 Narasumber Pelatihan Aplikasi Sistem Akuntansi Instansi (SAI)

    12 Aflikh 6 Audit Unternal Implementasi PNPM Mandiri Perdesaan T.A. 2010

    13 Erry Setiawan 4 Narasumber Pelatihan Aplikasi Sistem Akuntansi Instansi (SAI)

    14 Syahrul Hakim 4 Supervisi dan Monitoring Penanganan Masalah

    15 Widya Novitasari 4 Narasumber Pelatihan Aplikasi Sistem Akuntansi Instansi (SAI)

    16 Budi Nurwahyuni 4 Supervisi Bersama antara Bank Dunia, PMD, Bappenas, Kesra dan NMC

    17 Achyar Lubis 1 Uji Coba Aplikasi Sistem Akuntansi Instansi (SAI)

    18 Dodi Supria Sujadi 5 Audit Internal Dukungan Program

    19 Widya Novitasari 1 Uji Coba Aplikasi Sistem Akuntansi Instansi (SAI)

    20 Melkior Mampung 5 Supervisi Penanganan Kasus Penyimpangan Dana Kabupaten Hulu Sungai Tengah

    21 Fiferi Murni 7 Kajian Penggalian Gagasan

    22 M. Qomaruddin 6 Audit Internal PNPM Mandiri Perdesaan

    23 Dessy Setyawati 6 Pendokumentasian Audiovisual Testimoni Peringkat Terbaik Nasional Penerima Anugerah Pemberdayaan 2011

    24 Hidayat 6 Audit Internal PNPM Mandiri Perdesaan

    25 Lendy Wibowo 6 Pendokumentasian Audiovisual Testimoni Peringkat Terbaik Nasional Penerima Anugerah Pemberdayaan 2011

    26 Ludiro Prajoko 3 Asistensi Preparasi PNPM Integrasi

    27 Ludiro Prajoko 6 Pendokumentasian Audiovisual Testimoni Peringkat Terbaik Nasional Penerima Anugerah Pemberdayaan 2011

    28 Manarsar Lubis 6 Audit Unternal Implementasi PNPM Mandiri Perdesaan T.A. 2010

    29 Nieke Dewayani 6 Pendokumentasian Audiovisual Testimoni Peringkat Terbaik Nasional Penerima Anugerah Pemberdayaan 2011

    30 Purwoko 4 Supervisi dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan P2SPP TA. 2010 dan Preparasi PNPM Mandiri Perdesaan Integrasi TA. 2011

    31 Rando Nadeak 8 Supervisi dan Monitoring terhadap Modul Aplikasi Terpasang

    32 Ripana Puntarasa 6 Pendokumentasian Audiovisual Testimoni Peringkat Terbaik Nasional Penerima Anugerah Pemberdayaan 2011

    33 Wahana Indra 6 Pendokumentasian Audiovisual Testimoni Peringkat Terbaik Nasional Penerima Anugerah Pemberdayaan 2011

  • Laporan Bulan April 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 43

    No Tujuan Perjalanan

    Dinas Hari Tujuan Perjalanan Dinas

    34 Wintoyo 6 Supervisi Penanganan Masalah dalam Persidangan Kasus Korupsi di Kabupaten Ketapang

    35 Hidayat 6 Audit Internal PNPM Mandiri Perdesaan

    36 Achyar Lubis 4 Narasumber Pelatihan Aplikasi Sistem Akuntansi Instansi (SAI)

    37 B. Andriyanto 4 Narasumber Pelatihan Aplikasi Sistem Akuntansi Instansi (SAI)

    38 Suharno 4 Supervisi Bersama antara Bank Dunia, PMD, Bappenas, Kesra dan NMC

    39 Widya Novitasari 4 Narasumber Pelatihan Aplikasi Sistem Akuntansi Instansi (SAI)

    40 Dodi Supria Sujadi 6 Pelaksanaan Audit Internal Dukungan Program

    41 A.W.Adhimukti 6 Audit Dukungan Program Tahun Anggaran 2010

    42 Imam Al Muttaqin 5 Identifikasi, Analisis dan Menyusun Langkah Penyelesaian Masalah serta Supervisi dan Monitoring Penanganan Indikasi Pelanggaran Kode Etik

    43 Pribadi 6 Audit Dukungan Program Tahun Anggaran 2010

    44 Soenoe Widjajanti 5 Supervisi Bersama antara Bank Dunia, PMD, Bappenas, Kesra dan NMC

    45 Chandra Erawan 6 Audit Internal PNPM Mandiri Perdesaan

    46 Awan Kuswara 5 Supervisi dan Monitoring Seleksi Aktif Fasilitator dan Rapat Koordinasi Provinsi

    47 M. Qomaruddin 5 Supervisi Bersama antara Bank Dunia, PMD, Bappenas, Kesra dan NMC

    48 Sansan T. Umarna 5 Supervisi dan Monitoring Seleksi Aktif Fasilitator dan Rapat Koordinasi Provinsi

    49 Yonef Rizal 6 Supervisi dan Monitoring Implementasi Program PNPM Mandiri Perdesaan

    256

  • Laporan Bulan April 2011 KMN PNPM Mandiri Perdesaan Page 44

    Lampiran - 4 : Pemetaan Realisasi Perjalanan Dinas

    Pemetaan Realisasi Perjalanan Dinas