LAPORAN Final.pdf

Embed Size (px)

Citation preview

  • LAPORAN

    KULIAH KERJA PRAKTEK

    ANALISA IT ASSET MANAGEMENT

    PADA PT. DYSTAR COLOURS INDONESIA

    Disusun Oleh :

    Nama Nim

    1. Ilham Aswad

    2. Eka Rahmawati Sarwendah

    11211019

    11211238

    PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

    FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

    UNIVERSITAS SERANG RAYA

    2014

  • PERSETUJUAN

    Ilham Aswad (11211019)

    Eka Rahmawati Sarwendah (11211238)

    Serang, 26 Desember 2014

    Telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing

    Pada tanggal : 26 Desember 2014

    Pembimbing Lapangan Pembimbing Kerja Praktek

    SUHARNO

    YANI SUGIYANI, MM.,M.Kom

  • PENGESAHAN

    Laporan KKP

    ANALISA IT ASSET MANAGEMENT PADA

    PT. DYSTAR COLOURS INDONESIA

    Disusun Oleh :

    Ilham Aswad (11211019)

    Eka Rahmawati Sarwendah (11211238)

    Disahkan oleh :

    Dekan

    Fakultas Teknologi Informasi

    (Dr. Iksal, MT)

    Ketua Program Studi

    Teknik Informatika

    (Agung Triayudi, M.Kom)

  • PERSEMBAHAN

    LAPORAN KKP INI KU PERSEMBAHKAN KEPADA :

    ALLAH SWT

    YANG SELALU KU HARAPKAN RIDHO DAN HIDAYAHNYA.

    KELUARGA BESARKU

    AYAH DAN MAMAH YANG TELAH MEMBERIKAN KASIH SAYANG DAN

    SELALU MENGIRINGI DOA DI SETIAP LANGKAHKU.

    TEMAN TEMANKU YANG SELALU MENDENGARKAN DI SETIAP

    KELUH KESAH KU DAN PENASEHAT YANG BAIK DALAM HIDUPKU

    SERTA SESEORANG YANG KUHARAP DAPAT MENJADI SAHABAT

    UNTUK BERJUANG MENCAPAI RIDHONYA.

    FTI/TI/A1 PEMROGRAMAN WEB 2012

    TIM KERJA SAMA YANG BAIK, TETAP KOMPAK DAN SEMOGA

    TAHUN INI LULUS BERSAMA, AAMIIIN YA ALLAH

    Jangan Tunda Sampai Besok Selagi Engkau Masih

    Mampu Mengerjakannya

  • ABSTRAKSI

    Ilham Aswad dan Eka Rahmawati Sarwendah Analisa IT Asset Management pada PT. Dystar Colours Indonesia Laporan KKP Program Studi Teknik Informatika, UNSERA, di bawah bimbingan Yani Sugiyani, MM.,M.kom , 26 Desember 2014, 33 halaman + viii + 15 halaman lampiran.

    PT. Dystar Colours Indonesia bergerak di bidang jasa produsen pewarna tekstil di dunia yang didirikan pada tahun 1997 yang kantor pusatnya berada di Jerman, sedangkan kantor berada di Jl. Cikande Rangkas Bitung Gabus Cikande. Perusahaan ini bergerak di bidang pewarna tekstil.

    PT. Dystar Colours Indonesia bergerak di bidang pembuatan zat warna, khususnya zat pewarna tekstil. Sedangkan material bahan baku yang digunakan untuk pembuatan zat pewarna tekstil ini adalah zat kimia yang memiliki sifat bermacam-macam di antaranya adalah flamable, korosif, radiasi, oksidasi, explosive, beracun, dan lain-lain.

    Kapasitas produksi dari PT. Dystar Colours Indonesia secara keseluruhan adalah sebesar 24.150 ton pertahun. Dan luas pabrik yang berada di Gabus Plant adalah berkisar 57 hektar.

    Perusahaan ini hanya mempunyai satu divisi khususnya yang ada di Gabus Plant yaitu Divisi Technical, divisi ini berfungsi sebagai pelaku utama dalam proses produksi, dilakukan mulai dari perencanaan produksi, pemesanan bahan baku, dan bahan penolong. Sedangkan proses produksinya sendiri dimulai dari Synthesa sampai Finishing, Warehousing dan pengiriman barang.

    Dari hasil analisa kerja yang dilakukan penulis mencoba menganalisa

    manajemen aset terintegrasi yang meliputi permintaan aset, persetujuan permintaan, pembelian, register aset, pengiriman aset, dan penerimaan aset. guna memudahkan perusahaan dalam memberikan informasi dan memudahkan untuk mengakses informasi yang dibutuhkan.

    Kata Kunci : Aplikasi, Asset, Management

  • KATA PENGANTAR

    Syukur alhamdulilah penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat

    dan hidayah-Nya yang telah diberikan. Hanya dengan izin-Nya penulis

    dapat menyelesaikan laporan KKP ini. Shalawat serta salam semoga

    tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat

    dan pengikutnya sampai akhir zaman.

    Melalui kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang

    sebesar-besarnya kepada :

    1. Allah SWT yang selalu memberikan kekuatan kepada

    penulis, khususnya pada saat penyelesaian laporan KKP ini.

    2. Ayah dan Mama tercinta yang dengan ikhlas memberikan

    bimbingan dengan tulus.

    3. Bapak Dr. H. Hamdan, MM sebagai Rektor UNSERA.

    4. Bapak Dr. Iksal, MT sebagai Dekan Fakultas Teknologi

    Informasi UNSERA

    5. Bapak Agung Triayudi, M.Kom sebagai Ketua Program Studi

    Teknik Informatika UNSERA.

    6. Bapak Suharno sebagai Pembimbing Lapangan.

    7. Seluruh Dosen dan Staf UNSERA.

    Penulis menyadari bahwa laporan KKP ini masih jauh dari

    kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran dari pembaca sangat penulis

    harapkan guna perbaikan di masa mendatang.

    Serang, 26 Desember 2014

    Penulis

  • iii

    DAFTAR ISI

    Halaman

    HALAMAN JUDUL

    HALAMAN PERSETUJUAN

    HALAMAN PENGESAHAN 1

    HALAMAN PENGESAHAN 2

    HALAMAN PERSEMBAHAN

    ABSTRAKSI

    KATA PENGANTAR..................................................................... iii

    DAFTAR ISI ................................................................................. iv

    DAFTAR GAMBAR ..................................................................... v

    DAFTAR TABEL ......................................................................... vi

    DAFTAR SIMBOL ....................................................................... vii

    DAFTAR LAMPIRAN.................................................................... viii

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang .......................................................... 1

    1.2 Ruang Lingkup KKP .................................................. 3

    1.3 Tujuan Pelaksanaan KKP .......................................... 3

    1.4 Manfaat Pelaksanaan KKP ........................................ 5

    1.5 Lokasi, Waktu dan Tempat Pelaksanaan .................. 5

    1.6 Jadwal Kegiatan Serta Alokasi Waktu ....................... 5

  • iv

    BAB II TINJAUAN KKP

    2.1 Sejarah Organisasi/Perusahaan ............................... 6

    2.2 Struktur Organisasi dan Deskripsi Jabatan ............... 8

    2.3 Visi, Misi dan Tujuan Organisasi ................................ 11

    2.4 Aktivitas Pada Bagian Kepegawaian ....................... 11

    BAB III HASIL PELAKSANAAN KKP

    3.1 Analisa Masalah ..................................................................... 12

    3.2 Analisa Data ........................................................................... 12

    3.3 Prosedur Pemeliharaan Alat Komputer .................................. 14

    3.4 Hasil dan Pembahasan .......................................................... 23

    BAB IV PENUTUP

    4.1 Kesimpulan ............................................................... 26

    4.2 Saran ....................................................................... 27

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

  • v

    DAFTAR GAMBAR

    Halaman

    Gambar 2.2. Struktur Organisasi dan Deskripsi Jabatan ....................... 8

    Gambar 1. Kabel Terkelupas ................................................................. 23

    Gambar 2a. Contoh ujung yang putus 1 ................................................ 24

    Gambar 2b. Contoh sambungan yang baik 1 ........................................ 24

    Gambar 4. Use Case Sistem Sistem Informasi Manajemen Aset .......... 25

  • vi

    DAFTAR TABEL

    Halaman

    Tabel 1.1 Jadwal kegiatan KKP ............................................................... 10

  • vii

    DAFTAR SIMBOL

    No. Gambar Nama Keterangan

    1

    Actor

    Menspesifikasikan himpunan peran yang pengguna mainkan ketika berinteraksi dengan use case.

    2 Dependency

    Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (independent).

    3 Generalization

    Hubungan dimana objek anak (descendent ) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor).

    4 Extend

    Menspesifikasikan bahwa use case target memperluas perilaku dari use case sumber pada suatu titik yang diberikan.

    5 Association Apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya.

    6

    System Menspesifikasikan paket yang menampilkan sistem secara terbatas.

    7

    Use Case

    Deskripsi dari urutan aksi aksi yang ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu aktor.

  • viii

    DAFTAR LAMPIRAN

    Halaman

    Lampiran 1 Nota Dinas ................................................. 33

    Lampiran 4 Daftar Bimbingan ....................................... 35

    Lampiran 3 Daftar Riwayat Hidup ................................. 37

    Lampiran 5 Surat Keterangan KKP ............................... 39

    Lampiran 1 Data Masukan ............................................ 40

    Lampiran 2 Data Keluaran ............................................ 42

    Lampiran 6 Certificate .................................................... 43

    Lampiran 7 Dokumentasi ............................................... 45

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Di era globalisasi ini, setiap perusahaan membutuhkan informasi yang

    cepat dan akurat. Salah satu informasi yang dibutuhkan ialah informasi aset

    yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Jumlah aset yang besar dan tersebar

    di setiap departemen membutuhkan manajemen yang baik. Untuk

    mengatasi hal ini PT. Dystar Colours Indonesia memiliki suatu sistem

    informasi untuk mengelola aset yang dimiliki meliputi permintaan aset,

    persetujuan, pembelian, register, pengiriman dan penerimaan aset.

    Seiring dengan berkembangnya suatu perusahaan maka jumlah aset

    juga akan terus bertambah dari tahun ke tahun. Aset adalah barang tidak

    habis pakai (non consumable) yang dimiliki perusahaan yang memiliki umur

    lebih dari 12 bulan. Aset membutuhkan manajemen yang baik agar lebih

    mudah untuk dipantau dan ditelusuri. Kebutuhan informasi mengenai data

    dan informasi suatu aset sangatlah penting guna untuk memperbaiki kinerja

    atau efisiensi di dalam suatu perusahaan.

    Jadi, dengan demikian penggunaan sistem secara terintegrasi pada

    perusahaan sangatlah tepat. Pada era teknologi informasi, khususnya era

    komputerisasi seperti sekarang ini, sistem komputer memiliki peranan yang

    besar dalam menerapkan suatu sistem manajemen aset yang dapat

    menunjang kinerja perusahaan. Sistem yang telah terintegrasi tersebut

  • 2

    ditujukan sebagai salah satu media atau sarana pendukung dalam suatu

    perusahaan guna memperoleh ataupun menghasilkan informasi yang tepat,

    cepat dan akurat.

    Sehubungan dengan hal tersebut, penulis menyusun Laporan Kuliah

    Kerja Praktek dengan mengadakan serangkaian riset khususnya pada

    divisi Fixed Aset dan IT Staff Control bertempat di PT. DYSTAR COLOURS

    INDONESIA, yang bergerak di bidang pembuatan zat warna, khususnya zat

    pewarna tekstil. Divisi Fixed Aset dan IT Staff Control pada perusahaan ini

    mempunyai peranan penting dalam proses pengelolaan aset perusahaan.

    Karena divisi ini memiliki semua informasi tentang permintaan aset,

    persetujuan, pembelian, register, pengiriman dan penerimaan aset.

    Di era globalisasi sekarang ini, segala sesuatu dapat diselesaikan

    dengan cara-cara yang praktis. Hal ini merupakan dampak yang timbul dari

    hadirnya teknologi. Teknologi adalah sesuatu yang bermanfaat untuk

    mempermudah semua aspek kehidupan manusia. Namun, perkembangan

    aplikasi web berkembang pesat dan semakin canggih sejak munculnya

    teknologi internet. Dunia informasi saat ini seakan tidak bisa terlepas dari

    teknologi. Komunikasi yang dulunya memerlukan waktu yang lama dalam

    penyampaiannya, kini dengan teknologi segalanya menjadi sangat cepat

    sehingga memberikan kemudahan bagi pengguna (user) yang

    membutuhkan.

    Untuk mendukung sistem manajemen aset dalam perusahaan perlu

    adanya sistem komputer yang lebih terintegrasi dalam pengelolaan aset

  • 3

    perusahaan. Berdasarkan permasalahan yang ada , maka penulis memilih

    judul "ANALISA IT ASSET MANAGEMENT PADA PT. DYSTAR COLOURS

    INDONESIA" .

    1.2 Ruang Lingkup KKP

    Untuk mempermudah penulisan laporan kuliah kerja praktek ini dan

    agar lebih terarah dan berjalan dengan baik, maka perlu kiranya dibuat suatu

    batasan masalah. Adapun pembahasan masalah dibatasi pada ruang

    lingkup penulisan KKP ini pada proses pengelolaan aset IT yang meliputi:

    1. Pendataan aset IT yang sudah ada (kepemilikan, keberadaan, jumlah

    dan lain-lain).

    2. Pengadaan aset IT yang baru (komputer, keyboard, mouse dan lain -

    lain).

    3. Pengembalian aset IT.

    4. Perbaikan aset IT yang mengalami kerusakan.

    5. Laporan setiap bulan mengenai transaksi peminjaman, pengembalian

    dan perbaikan aset IT.

    1.3 Tujuan Pelaksanaan KKP

    Tujuan Adanya penelitian adalah untuk menentukan arah dari suatu

    penelitian. Tujuan merinci apa saja yang ingin diketahui, sehingga jika

    permasalahan sudah terjawab maka tujuan penelitian sudah tercapai.

  • 4

    Dalam penulisan laporan ini, penulis membagi tujuan dalam (3) tiga

    kriteria yaitu :

    a. Tujuan Operasional

    1. Mengetahui bagaimana sistem manajemen aset IT yang sedang

    berjalan.

    2. Mengetahui bagaimana proses pengolahan data aset IT.

    3. Mengetahui apakah proses laporan aset IT yang berjalan dapat

    dibuat secara cepat dan akurat.

    b. Tujuan Fungsional

    1. Mampu menganalisa sistem manajemen aset IT yang sedang

    berjalan.

    2. Mampu menganalisa proses pembuatan laporan aset IT pada PT.

    DYSTAR COLOURS INDONESIA.

    c. Tujuan Individual

    1. Menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah pada

    dunia kerja.

    2. Menambah pengalaman secara langsung bagi penulis, agar siap

    menghadapi dunia kerja nantinya.

    3. Sebagai syarat bagi penulis untuk melanjutkan dalam pembuatan

    Skripsi nantinya.

  • 5

    1.4 Manfaat Pelaksanaan KKP

    Adapun Manfaat dari penelitian ini adalah :

    1. Menerapkan ilmu yang diperoleh selama belajar di Universitas Serang

    Raya dengan membuat laporan secara sistematis.

    2. Untuk mendapatkan informasi yang akurat dan hasil yang efektif serta

    efisien dari prosedur pengelolaan aset IT pada PT. Dystar Colours

    Indonesia.

    3. Mengetahui kendala - kendala pada sistem manajemen aset IT pada

    PT. Dystar Colours Indonesia.

    1.5 Lokasi, Waktu dan Tempat Pelaksanaan

    Kuliah Kerja Praktek di mulai dari tanggal 10 November 2014 sampai

    dengan 10 Desember 2014, pada PT. DYSTAR COLOURS INDONESIA

    Dengan jam kerja di mulai pukul 07.30 s/d 16.00 WIB. Alamat : Jl. Raya

    Citeras Rangkasbitung KM 3,8 Gabus, Kopo Serang Banten.

    1.6 Jadwal Kegiatan KKP Serta Alokasi Waktu

    Selama melakukan kuliah kerja praktek dilakukan di PT. Dystar

    Colours Indonesia Kota Serang setiap hari untuk mengumpulkan data dan

    membantu sedikit pekerjaan. Berikut table rincian kegiatan selama

    pelaksanaan kuliah kerja praktek di PT. Dystar Colours Indonesia.

  • 6

    Tabel 1.1 : Daftar Kegiatan KKP Pada PT. DYSTAR COLOURS INDONESIA

    HARI WAKTU

    KEGIATAN KEGIATAN

    Senin ,

    10 Nov 2014 07.30 16.00

    - Pengenalan Perusahaan

    - Safety Induction

    - Pengenalan kepada setiap

    karyawan

    - Pengenalan Jaringan Web

    Base PT. Dystar Colours

    Indonesia

    - Pengenalan Program IT

    Inventory

    Selasa,

    11 Nov 2014 07.30 16.00

    - Maintenance PC

    - Bongkar Pasang PC

    - Installed 2 PC NEW

    Adobe reader

    Anti virus 2014

    Converter pdf to word

    Flash Player

    Green Shoot

    Mozilla Firefox

    Office 2010 Cloud

    PDF Maker

    Real VNC

    SAP 7.30

    Skype

    7z442

    - Input Data Eksport Import

    Pada Program IT Inventory

    Rabu,

    12 Nov 2014 07.30 16.00

    - Pemasangan Komputer PC

    - Pengecekan data dokumen

    BC 2.3 import

    - Input Data Import Pada

    Program IT Inventory

    - Maintenance Printer

    - Peerawatan alat IT

    Kamis,

    13 Nov 2014 07.30 16.00

    - Pengecekan Komputer PC

    - Input Data Eksport Import

    Pada Program IT Inventory

  • 7

    - Mendata jumlah cuti

    karyawan

    Jumat,

    14 Nov 2014 07.30 16.00

    - Input Data Eksport Import

    Pada Program IT Inventory

    - Menganalisa Sistem Program

    IT Inventory bersama Bapak

    Syechabudin

    - Overclocking PC

    Senin,

    17 Nov 2014 07.30 16.00

    - Input Data Eksport Import

    Pada Program IT Inventory

    - Installation Laptop

    Syechabudin

    - Pengecekan kabel jaringan

    Fiber Optic

    Selasa,

    18 Nov 2014 07.30 16.00

    - Input Data Eksport Import

    Pada Program IT Inventory

    - Pengecekan dan Input Data

    Pada Program SAP PT.

    Dystar Colours Indonesia

    - Backup semua data pc

    karyawan

    Rabu,

    19 Nov 2014 07.30 16.00

    - Input Data Eksim pada

    program IT Inventory

    - Menerima tanda terima

    pengiriman barang impor

    - Mengecek Kerusakan pada

    CPU

    Kamis,

    20 Nov 2014 07.30 16.00

    - Input Data Eksim Pada

    Program Ms. Excel dan

    Program IT Inventory

    - Menerima tanda terima

    pengiriman barang impor

    - Menginstall PC di gedung

    syntesa

    Jumat,

    21 Nov 2014 07.30 16.00

    - Input Data Eksim Pada

    Program SAP dan Print Out

    BC 4.0 (Pemberitahuan

    Pemasukan Barang Asal

    Tempat Lain Dalam Daerah

  • 8

    Pabean Ke Tempat

    Penimbunan Berikat)

    Senin,

    24 Nov 2014 07.30 16.00

    - Input data eksim pada

    program Ms. Excel

    - Input data BC 3.0 export

    pada program IT Inventory

    - Install Ulang Laptop beserta

    aplikasi standar PT. Dystar

    Selasa,

    25 Nov 2014 07.30 16.00

    - Input data eksport pada Ms.

    Excel

    - Input data eksport BC 3.0

    - Remote computer yang

    bermasalah

    Rabu,

    26 Nov 2014 07.30 16.00 - Libur Demo Buruh

    Kamis,

    27 Nov 2014 07.30 16.00 - Ijin Masuk Kuliah

    Jumat,

    28 Nov 2014 07.30 16.00

    - Menerima tanda terima Surat

    Persetujuan Pengeluaran

    Barang (SPPB) BC 2.3

    - Import data Ms. Excel dok.

    BC 2.3 pada program IT

    Inventory

    - Input data laporan kawasan

    berikat dok. BC 2.3 Import,

    BC 2.5 Local Sales, BC 3.0

    Export pada Ms. Excel dan

    SAP

    Senin,

    1 Des 2014

    07.30 16.00

    - Import data Ms. Excel

    dok.BC 3.0 kedalam program

    IT Inventory

    - Menerima tanda terima Surat

    Persetujuan Pengeluaran

    Barang (SPPB) BC 2.3

    - Mensortir perangkat IT yang

    masih bisa digunakan

    Selasa,

    2 Des 2014 07.30 16.00

    - Input dok. Import BC 2.3

    pada Ms. Excel

  • 9

    - Memasukan data import BC

    2.3 pada program IT

    Inventory

    - Menambah RAM pada PC

    Rabu,

    3 Des 2014 07.30 16.00

    - Input dok. Kawasan Berikat,

    Laporan Bulanan BC 4.0-

    Local pada Ms. Excel

    - Memasukan data import BC

    2.3 pada program IT

    Inventory

    - Upgrade PC

    Kamis,

    4 Des 2014 07.30 16.00

    - Input dok. Export BC 3.0

    pada Ms.Excel

    - Menerima tanda terima

    export import barang

    - Pemasangan 1 Perangkat

    PC di Polsek Kopo

    Jumat

    5 Des 2014 07.30 16.00

    - Input dok. Export BC 3.0

    pada Ms. Excel

    - Menerima tanda terima

    export import barang

    - Mengecek dan mendata

    perangkat IT yg masih bisa

    digunakan

    Senin,

    8 Des 2014 07.30 16.00

    - Input dok. Import BC 2.3

    pada Ms. Excel

    - Menerima tanda terima

    export import barang

    - Mensortir Perangkat Jaringan

    Selasa,

    9 Des 2014 07.30 16.00

    - Menginput dan membuat

    dokumen BC 4.0

    - Installation Application

    Standar PT. Dystar Colours

    Indonesia

    Adobe reader

    Anti virus 2014

    Converter pdf to word

    Flash Player

    Green Shoot

  • 10

    Mozilla Firefox

    Office 2010 Cloud

    PDF Maker

    Real VNC

    SAP 7.30

    Skype

    7z442

    Rabu,

    10 Des 2014 07.30 16.00

    - Maintanance Email Outlook

    - Penjelasan system topologi

    PT. Dystar Colours Indonesia

    Serang, 26 Desember 2014

    Pembimbing Lapangan

    SUHARNO

  • 11

    BAB II

    TINJAUAN KKP

    2.1 Sejarah Singkat PT. Dystar Colours Indonesia

    Nama kata dystar berasal dari dyestuff dan star, dyestuff artinya zat

    warna dan star artinya bintang. Dystar artinya adalah gambaran dari

    perusahaan sebagai produsen dan bintangnya pewarna tekstil di dunia.

    Perusahaan ini berpusat di jerman tepatnya di Dystar Textil farben

    Gmbh industri park Hoechst D-65926 frankfrut jerman. Karena persaingan

    industri dan untuk memperluas jaringannya, maka perusahan tersebut

    membuka cabang Dystar di seluruh dunia yang berjumlah kurang dari lebih

    22 cabang dan salah satunya berada di Indonesia.

    Pada tanggal 09 juni 1995 perusahaan pewarna textile cabang

    German ini berdiri di Indonesia dengan nama PT. Dystar Polkrik

    berdasarkan surat keputusan Presiden RI melalui Badan Koordinasi

    Penanaman modal (BKPM) yaitu No. 294/I/PcMA/1995 yang berlokasi di

    Cilegon. Kemudian pada tahun 2001 PT. Dystar ini memisahkan diri dari

    Polkrik dan di rubah berdasarkan Surat keputusan presiden dengan Nomor

    Surat Badan Koordinasi penanaman Modal No.S-407/DU6-b/2001

    tertanggal 08 juni 2002 dengan nama PT. Dystar Colours Indonesia.

    PT. Dystar Colours Indonesia yang berada di Indonesia ini mempunyai

    dua lokasi, yaitu PT. Dystar Colours Indonesia, gabus Plant dan PT. Dystar

  • 12

    Colours Indonesia, Cilegon Plant, PT. Dystar Colours Indonesia berpusat di

    Gedung Menara Global lt. 22, Jl. Gatot Subroto Kav, 27, Jakarta - 12930.

    PT. Dystar Colours Indonesia yang ada di gabus mulai berproduksi

    pada tanggal 29 Oktober 1997 berdasarkan surat izin Usaha Industri dari

    Badan Koordinasi penanaman Modal (BKPM) No. 543/industry/1997.

    Jumlah karyawan waktu berdiri dan sekarang adalah waktu berdiri

    sebanyak 135 orang dan sekarang menjadi 473 orang.

    PT. Dystar Colours Indonesia ini bergerak di bidang pembuatan zat

    warna, khususnya zat pewarna tekstil. Sedangkan material bahan baku

    yang digunakan untuk pembuatan zat pewarna tekstil ini adalah zat kimia

    yang memiliki sifat bermacam-macam di antaranya adalah flammable,

    korosif, radiasi, oksidasi, explosive, beracun, dan lain-lain.

    Kapasitas produksi dari PT. Dystar Colours Indonesia secara

    keseluruhan adalah sebesar 24.150 ton pertahun. Dan luas pabrik yang

    berada di Gabus Plant adalah berkisar 57 hektar.

    Perusahaan ini hanya mempunyai satu divisi khususnya yang ada di

    Gabus Plant yaitu Divisi Technical, divisi ini berfungsi sebagai pelaku utama

    dalam proses produksi, dilakukan mulai dari perencanaan produksi,

    pemesanan bahan baku, dan bahan penolong, sedangkan proses

    produksinya sendiri dimulai dari Synthesa sampai Finishing, Warehousing

    dan pengiriman barang.

  • 13

    2.2 Struktur Organisasi dan Deskripsi Jabatan

    Struktur organisasi pada PT. Dystar Colours Indonesia adalah sebagai

    berikut :

    1. Site Manager Gabus Plant

    Site manager proyek adalah orang atau seseorang yang dipilih

    dengan kemampuan tertentu untuk memimpin orang-orang dalam proyek

    yang berbagai karakteristik, latar belakang budaya, dengan tujuan tertentu

    dari proyek tersebut.

    2. Secretary

    Pekerja kantor yang tugasnya ialah melaksanakan pekerjaan rutin,

    tugas-tugas administratif, atau tugas - tugas pribadi dari atasannya.

  • 14

    3. Quality Control

    Kontrol kualitas inspektur memonitor, tes dan memeriksa semua

    proses yang terlibat dalam produksi produk dan produk itu sendiri.

    4. MRP + SAP Support

    Melakukan perencanaan dan pengendalian persediaan item barang

    (bahan baku atau sub komponen) yang tergantung (dependent) pada Item

    - item di tingkat (level) yang lebih tinggi atau produk akhir / induknya (parent

    item).

    5. Finishing

    a. Quality Control

    Melakukan cek ulang dan menyatakan kebenaran return untuk

    bisa diterima atau tidak diterima secara terpisah lalu laporkan ke

    pimpinan supaya bisa mengusut dan memberikan informasi ke

    departemen terkait untuk kemajuan proses berikutnya.

    b. Production Planning

    Produk Perencanaan adalah proses yang berkelanjutan untuk

    mengidentifikasi dan mengartikulasikan kebutuhan pasar yang

    mendefinisikan set fitur produk.

    c. Milling

    Proses cutting conventional dengan menggunakan mesin milling

    dihasilkan suatu permukaan yang rata atau bentuk bentuk lain yang

    spesifik ( profil, radius, silindris, dan lain lain ) dengan ukuran dan

    kualitas tertentu dan menyisakan chip.

  • 15

    6. Process Control Lab & Environmental

    a. Raw Material

    Bahan yang langsung digunakan untuk diolah, sehingga bahan

    tersebut nantinya akan menjadi barang jadi yang merupakan produk

    dari perusahaan.

    7. Engineering

    a. Supervisor

    Supervisor adalah orang yang berhubungan langsung dengan

    manajer.

    b. Foreman

    Bertanggung jawab dalam melakukan pengawasan langsung

    terhadap Staff yang di bawahnya dan melakukan pengawasan

    langsung terhadap semua karyawan yang berada di bawah tanggung

    jawabnya.

    8. Synthesis

    a. Production Supervisor

    Memonitor dan mengontrol semua produksi minyak dan gas,

    serta sistem utilitas untuk memastikan bahwa target produksi tercapai.

    b. Material Handling

    Material Handling adalah salah satu jenis transportasi

    (pengangkutan) yang dilakukan dalam perusahaan industri, yang

    artinya memindahkan bahan baku, barang setengah jadi atau barang

    jadi dari tempat asal ke tempat tujuan yang telah ditetapkan.

  • 16

    c. Shift Leader

    Pemimpin pergeseran bertindak sebagai kontrol kualitas,

    memastikan kepuasan pelanggan melalui pelatihan karyawan benar

    dan mengikuti kebijakan perusahaan.

    2.3 Visi Dan Misi Perusahaan

    Pernyataan Visi perusahaan adalah : Kami berdiri untuk kualitas

    handal dan standar ekologi yang tinggi. Kami menerapkan standar

    lingkungan dan keselamatan yang tinggi di seluruh dunia.

    Pernyataan Misi perusahaan adalah : Kami bercita-cita untuk menjadi

    pemasok utama dalam kimia pewarna, dan melayani industri tekstil dunia.

    2.4 Aktivitas Pada Kepegawaian

    80% Karyawan Produksi Melakukan proses produksi

    5% Karyawan Staff Melakukan pekerjaan administrasi baik dalam

    hal internal dan eksternal.

    5% Karyawan Engineering Melakukan tanggung jawab terhadap

    kelanjutan siklus proyek.

    10% Karyawan Warehouse Melakukan tanggung jawab untuk

    kelancaran proses produksi.

  • 17

    BAB III

    HASIL PELAKSANAAN KKP

    3.1 Analisa Masalah

    Penggunaan sistem yang baik pada perusahaan sangatlah penting

    dalam membantu proses produksi atau dalam proses data, sistem IT Asset

    Management yang diterapkan pada PT. DYSTAR COLOURS INDONESIA

    dalam bidang penanganan perangkat IT memiliki permasalahan dan

    menganalisa masalah sebagai berikut :

    1. Bagaimana penerapan sistem IT Asset Management pada PT. Dystar

    Colours Indonesia ?

    2. Bagaimana prosedur kerja pada divisi penanganan IT Asset

    Management di PT. Dystar Colours Indonesia ?

    3. Bagaimana prosedur penarikan perangkat IT pada PT. Dystar Colours

    Indonesia ?

    4. Bagaimana prosedur serah terima perangkat IT pada PT. Dystar

    Colours Indonesia ?

    3.2 Analisa Data

    Analisa data didefinisikan sebagai uraian suatu sistem informasi yang

    utuh ke dalam bagian bagian komponennya dengan tujuan

    mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, hambatan dan

    diharapkan dapat dijadikan rancangan usulan.

  • 18

    Dalam proses hasil pendataan IT Asset Management dilakukan

    proses pengumpulan data yang kemudian dilanjutkan dengan menganalisa

    Data. Data yang di dapat yaitu :

    1. Asset

    Aset itu adalah nilai dari sesuatu yang dimiliki oleh perusahaan. Yang

    dapat dimasukkan ke dalam kolom Asset salah satunya adalah gedung atau

    bangunan. Jadi kalau suatu perusahaan memiliki gedung senilai satu miliar

    rupiah, maka asset yang dihitung adalah satu miliar rupiah itu. Selain

    gedung, yang bisa dihitung sebagai Asset bisa termasuk: merk dagang,

    paten teknologi, uang kas, mobil, dll.

    2. Network ID

    Network ID ( Identitas Jaringan) adalah sebuah alamat (network

    prefix) yang dijadikan sebagai identitas dari suatu jaringan.

    3. Rekapitulasi Inventaris Perangkat IT

    Rekapitulasi Inventaris Perangkat IT merupakan rangkuman dari

    perangkat IT di PT. DYstar Colours Indonesia seperti komputer dan

    notebook yang diringkas menjadi lebih sederhana, singkat, jelas, padat,

    lugas dan jelas maknanya.

    4. Berita Acara

    Berita Acara merupakan bukti dari serah terima barang setelah proses

    pengiriman barang selesai.

  • 19

    3.2.1 Data Masukan

    1. Nama Masukan : Penarikan Perangkat IT

    Sumber : Office IT

    Fungsi : Mengetahui perangkat IT yang di ambil

    Media : Kertas

    Hasil Analisa : Digunakan untuk mencatat item barang,

    kuantiti dan lokasinya. Kemudian data

    ini akan di input ke komputer.

    2. Nama Masukan : Berita Acara Serah Terima Perangkat IT

    Sumber : Office IT

    Fungsi : Laporan hasil dari serah terima

    perangkat yang telah di kirim.

    Media : Kertas

    Hasil Analisa : Berita acara serah terima digunakan

    sebagai data laporan.

    3.2.2 Data Keluaran

    1. Nama Keluaran : Penarikan Perangkat IT

    Sumber : Office IT

    Fungsi : Mengetahui perangkat IT yang di ambil

    Media : Kertas

    Hasil Analisa : Pengambilan perangkat IT yang sudah

    tidak digunakan di lapangan.

  • 20

    2. Nama Keluaran : Berita Acara Serah Terima Perangkat IT

    Sumber : Office IT

    Fungsi : Digunakan untuk laporan pendataan

    Media : Kertas

    Hasil Analisa : Laporan yang digunakan sebagai serah

    terima barang yang nantinya untuk

    pendataan perusahaan.

    3.3 Prosedur Pemeliharaan Alat Komputer

    3.3.1 PERANGKAT KERAS

    1. Membersihkan kotak komputer ( casing ), keyboard dan mouse

    Cabut steker listrik komputer dari outlet dinding sebelum

    dibersihkan. Genggam steker dengan kuat dan menariknya dari

    outlet; jangan memutuskan sambungan dengan menarik

    kabelnya.

    Gunakan kain yang bersih dan kering untuk membersihkan debu

    dari kotak komputer. Bila perlu gunakan kain yang bersih dan

    sedikit dibasahi dengan air hangat untuk membersihkan kotak

    komputer, dan keringkan dengan kain bersih.

    Hindarkan komputer dari goncangan, getaran dan hentakan

    apalagi saat komputer menyala. Hal ini sangat berbahaya karena

    dapat menyebabkan kerusakan fatal pada harddisk.

  • 21

    Lepaskan daya listrik dari perangkat bila tidak digunakan lebih dari

    6 jam.

    Gunakan kain yang bersih dan kering serta alkohol pada tombol

    keyboard dan pinggirannya.

    Usap badan mouse dan kabelnya dengan kain ditambah cairan

    pembersih.

    2. Perawatan monitor

    Tempatkan monitor minimal berjarak 7,5 cm dari dinding atau

    benda lain yang mengelilinginya.

    Pasang monitor dekat dengan outlet yang mudah dijangkau.

    Putuskan sambungan monitor dengan menggenggam steker

    dengan kuat dan menariknya dari outlet. Jangan memutuskan

    sambungan monitor dengan menarik kabelnya.

    Matikan monitor bila tidak digunakan. Anda dapat secara berkala

    meningkatkan daya tahan monitor anda dengan menggunakan

    sebuah program screen saver dan mematikan monitor bila tidak

    sedang digunakan.

    Cabut steker listrik monitor dari outlet dinding sebelum

    dibersihkan.

    Jangan gunakan cairan pembersih atau pembersih aerosol.

    Gunakan kain yang lembab untuk membersihkan layar. Jika layar

    membutuhkan pembersihan tambahan, gunakan pembersih layar

    anti - statik.

  • 22

    Catatan: Untuk monitor LCD gunakan kain halus yang kering,

    lembut dan sangat lembut (seperti kain pembersih kacamata).

    Hindari menggunakan paper towel, kertas toilet, kertas tisu, atau

    sesuatu seperti kain baju untuk membersihkan layar LCD. Bahan-

    bahan nun - ultrasoft dengan mudah bisa menggaruk layar.

    Jangan menekan layar dengan keras karena dapat menyebabkan

    piksel terbakar atau rusak.

    Slot dan lubang dalam kabinet disediakan untuk ventilasi. Lubang

    ini jangan sampai terhalang atau tertutupi. Jangan memasukkan

    benda apapun kedalam slot atau lubang kabinet.

    Jangan menempatkan tanaman di atas monitor. Air atau kotoran

    dari tanaman mungkin masuk melalui ventilasi monitor.

    3. Perawatan printer

    a. Membersihkan bagian luar printer

    - Matikan printer, kemudian cabut kabel listrik dari bagian

    belakang printer.

    - Seka bagian luar printer dengan kain halus yang sudah agak

    dilembabkan dengan air.

    Perhatian :

    - Jangan menggunakan jenis larutan pembersih apa pun.

    Pembersih dan deterjen rumah tangga dapat merusak lapisan

    printer.

  • 23

    - Jangan membersihkan interior (bagian dalam) printer. Jauhkan

    semua cairan dari interior.

    b. Printer deskjet

    - Jangan melumasi tali logam tempat bergesernya pegangan

    kartrid cetak. Bunyi derau adalah normal apabila print head

    bergerak mundur maju.

    - Jika terlihat garis putih atau satu warna belang pada hasil cetak,

    mungkin kartrid cetak perlu dibersihkan. Lakukan pembersihan

    kartrid otomatis dengan menggunakan perangkat lunak yang

    disertakan dengan printer.

    - Jika tiga level prosedur pembersihan kartrid otomatis telah

    dilakukan dan masih terlihat belang putih atau ada warna yang

    hilang pada halaman uji, maka mungkin perlu untuk

    membersihkan kontak kartrid cetak secara manual

    c. Printer laser

    - Serpihan kawat staples jangan sampai terjatuh pada baki kertas

    atau lubang-lubang printer, karena teknologi pemanasan

    printer tersebut menggunakan plastic film (fuser film sleeves),

    sehingga mudah sekali koyak oleh benda-benda tajam dan

    mengakibatkan kertas lecek dan ada bercak pada hasil cetak.

    - Jangan mencoba mencabut kertas yang "jam" dengan paksa;

    usahakan menarik searah saat printer mencetak. Apabila tidak

    bisa, lebih baik hubungi divisi Perangkat Keras/Hardware Pusat

  • 24

    Komputer daripada dipaksa dan harus mengganti part

    (biasanya film dan gear) yang gampang rontok saat kertas

    ditarik dengan paksa.

    - Jangan menyalakan printer terlalu lama (semalaman) tanpa

    dipakai.

    - Jangan memaksakan toner yang sudah bocor untuk mencetak,

    karena akan menyebabkan tumpukan butiran toner pada

    pemanas yang berakibat menempelnya toner tersebut di heater

    dan pressure roller printer. Hasil print akan cacat permanen.

    - Jika akan mencetak diatas media lain yang mengandung bahan

    plastik, seperti: sticker, transparancy paper, pastikan bahwa

    media tersebut tahan panas. Jika tidak tahan panas, media bisa

    meleleh didalam printer dan menyebabkan kerusakan.

    Gunakan media yang asli dari vendor yang bersangkutan.

    4. Perawatan Scanner

    Sesekali membersihkan scanner akan ikut menjamin hasil

    pindaian berkualitas lebih tinggi. Seberapa sering kebutuhan

    pemeliharaan tergantung pada beberapa faktor, termasuk jumlah

    penggunaan dan lingkungan. Sebaiknya lakukan pembersihan rutin

    sesuai kebutuhan. Bersihkan kaca scanner dalam kondisi berikut:

    - Garis belang, goresan, atau bintik-bintik muncul pada citra.

    - Setelah memindai dokumen yang berdebu atau kotor.

    - Lingkungan berdebu.

  • 25

    Untuk membersihkan kaca scanner, ikuti langkah-langkah berikut ini:

    - Matikan scanner, kemudian putuskan sambungan kabel USB

    dan kabel daya dari scanner.

    - Buka sungkup scanner.

    - Bersihkan kaca menggunakan kain yang lembut, tidak berbulu,

    dan sudah disemprot dengan pembersih kaca yang ringan,

    kemudian keringkan kaca menggunakan kain yang kering,

    lembut, dan tidak berbulu.

    - Setelah selesai, hubungkan kembali kabel USB dan kabel daya

    ke scanner.

    5. Perawatan LCD Proyektor

    - Bersihkan lensa dengan menggunakan kain yang lembut, halus,

    dan bersih (seperti kain pembersih kacamata).

    - Bersihkan badan proyektor menggunakan kain lembut yang bersih,

    khusus untuk debu yang membandel gunakan cairan pembersih

    khusus pada kain lap.

    - Menyimpan proyektor sebaiknya pada tempat yang kering dan tidak

    terlalu lembab, lebih disarankan disimpan di dalam tas aslinya.

    - Membawa proyektor lengkap dengan tasnya ketika dipindahkan ke

    tempat yang jauh.

    - Jangan membuka casing proyektor, karena di dalamnya ada

    komponen yang tidak boleh diservis selain service center resmi.

  • 26

    - Jangan meletakkan proyektor di tempat yang tidak stabil, karena

    dapat jatuh atau rusak.

    - Jangan menutup lubang ventilasi dengan peralatan yang akan

    menghalangi proses pendinginan.

    - Jangan menggunakan pengatur keystone bagian depan lebih dari

    10 derajat dan bagian belakang lebih dari 15 derajat.

    - Jangan meletakkan proyektor dalam posisi vertikal (berdiri).

    - Jangan meletakkan peralatan lain di atas proyektor.

    - Jangan menutup lensa dengan bahan yang mudah terbakar saat

    proyektor hidup.

    - Jangan meletakkan cairan di dekat proyektor.

    - Setiap 3 bulan sekali kirimkan proyektor ke Pusat Komputer untuk

    dilakukan perawatan.

    3.3.2 PERANGKAT LUNAK

    1. Hidup dan matikan komputer sesuai prosedur yang benar. Pada

    sistem operasi Windows, lakukan selalu proses Shut down

    sehingga saat menghidupkan kembali komputer tidak terjadi

    masalah dengan sistem operasi.

    2. Gunakan program anti virus dan selalu update data antivirus

    minimal 5 hari sekali. Secara berkala lakukan scanning terhadap

    file - file yang ada pada komputer sehingga kemungkinan

    keberadaan virus dapat terdeteksi lebih dini. Sebaiknya kurangi

    transfer dengan media disket/flash disk.

  • 27

    3. Lakukan penataan file di harddisk secara teratur. Proses hapus

    dan tulis pada media penyimpan (harddisk drive), mengakibatkan

    susunan atau struktur file menjadi tidak teratur sehingga

    membutuhkan waktu lama untuk memprosesnya. Gunakan

    program bantu seperti Scandisk dan Defragmenter.

    Start All Programs Accessories System Tools Disk

    Defragmenter. Pilih drive C: dan klik button Defragment.

    4. Lakukan instalasi ulang sistem operasi setiap 12 bulan sekali

    (Windows XP).

    5. Sering - seringlah membersihkan Temporary file, Frefetch file dan

    file - file sampah di recycle bin. Internet temporary file : buka

    Internet Explorer klik menu Tools Internet Options. Pada

    window Internet Options, pilih tab General Browsing history klik

    tombol Delete. Windows temporary file : double klik drive C:

    Windows Temp, hapus semua file didalamnya. Install

    temporary file : double klik drive C: Windows Prefetch, hapus

    semua file didalamnya.

    6. Lakukan backup pada data-data penting secara berkala. Hal ini

    untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu komputer terkena

    serangan virus atau terjadi kerusakan fatal pada Harddisk.

    7. Sebaiknya tidak melakukan instalasi sistem aplikasi/program yang

    tidak dibutuhkan walaupun komputer masih mampu. Semakin

  • 28

    padat sistem konfigurasi perangkat lunak pada sistem operasi,

    akan memperlambat kinerja komputer.

    3.3.3 JARINGAN

    1. Lakukan pengecekan, apakah ada kabel jaringan yang terkelupas

    (Gambar 1)

    Gambar 1 : Kabel terkelupas

    Pedoman Perawatan Perangkat Keras, Perangkat Lunak, dan

    Jaringan.

    2. Lakukan pengecekan apakah kunci sambungan terputus (Gambar

    2a dan 2b) sehingga ujung konektor mudah terlepas dari

    komputer.

  • 29

    Gb. 2a: Contoh ujung yang putus 1

    Gb. 2b: Contoh sambungan yang baik 1

    3. Jika di ruang kerja terdapat switch (dalam/tanpa lemari),

    perhatikan kebersihan lokasi sekitarnya dari debu maupun

    kotoran binatang. Jangan meletakkan barang - barang di atas.

    3.4 Hasil dan Pembahasan

    Berdasarkan hasil diskusi dengan user atau pihak yang

    berkepentingan, sistem yang ingin dikembangkan ialah sistem permintaan

    aset yang terintegrasi dari manajemen user, manajemen permintaan aset

    hingga barang diterima oleh pemohon. Pada dasarnya sistem ini terbagi

    dari tiga bagian utama yaitu manajemen user, permintaan aset dan

    administrasi aset.

    Beberapa hal yang bisa di jabarkan dari proses manajemen aset

    adalah sebagai berikut:

    1. Pembuatan user dan pengaturan approval oleh administrator.

    2. Pembuatan dokumen permintaan atau pemindahan aset oleh user.

    3. Penentuan strategi pengadaan barang oleh aset manager.

    4. Persetujuan dari manajemen perusahaan.

  • 30

    5. Proses register aset oleh aset admin.

    6. Pengiriman barang oleh aset admin.

    7. Proses penerimaan barang oleh pemohon.

    Perancangan use case sistem ini melibatkan lima aktor yang

    berperan dan delapan proses yang terdapat dalam sistem manajemen

    aset PT. Dystar Colours Indonesia.

    Gambar 4. Use Case Sistem Sistem Informasi Manajemen Aset

    Pembuatan dokumen dilakukan oleh user dan dokumen yang sudah

    dibuat akan diteruskan prosesnya kecuali tidak disetujui oleh salah satu

    manajemen.

  • 31

    Persetujuan harus dilakukan oleh masing-masing manajer dari pemohon,

    aset manajer dan direktur yang bergantung dari nilai aset tersebut.

    Setelah proses pembuatan dilakukan proses selanjutnya ialah proses

    penentuan strategi pengadaan dan persetujuan dari pihak manajemen.

    Penentuan strategi pengadaan akan menentukan jumlah pihak yang harus

    menyetujui di level manajemen. Misalnya pembelian aset dengan total nilai

    di atas sepuluh juta rupiah, persetujuan akan melalui direktur.

    Manajer aset akan menentukan proses strategi pengadaan barang

    berdasarkan data yang dimiliki oleh departemennya. Pada dasarnya proses

    pengadaan aset terbagi 3 yaitu purchase, transfer, rental. Proses ini akan

    menentukan pihak yang terlibat dalam persetujuan dari permintaan aset.

    Barang yang sudah disetujui oleh semua manajemen akan dibuat

    surat jalan melalui sistem dan dikirimkan ke pemohon yang bersangkutan

    untuk di proses melalui sistem. Pada saat aset diterima pemohon maka

    siklus permintaan aset dianggap selesai. Selanjutnya aset yang dimiliki

    akan melalui tahap operasional hingga waktu pakai aset tersebut habis.

  • 32

    BAB IV

    PENUTUP

    4.1 Kesimpulan

    Berdasarkan analisa penulis dapat disimpulkan bahwa system kerja

    di PT. DYSTAR COLOURS INDONESIA masih kurang baik karena input

    data yang dilakukan masih manual, sehingga menghambat kinerja dan

    banyak terjadi kesalahan.

    1. Pengelolaan aset IT yang selama ini dilakukan oleh PT. Dystar Colours

    Indonesia tidak spesifik dan bersifat konvensional.

    2. Pendataan terhadap jumlah aset IT yang ada belum akurat karena data

    aset IT pada masing-masing cabang yang dimiliki PT. Dystar Colours

    Indonesia belum terintegrasi dengan baik.

    3. Keamanan pada aset IT yang ada tidak terjamin dikarenakan

    pendataan terhadap kepemilikan aset IT pada setiap staff tidak

    diketahui dengan jelas.

    4. Masih terjadi redudancy data pada pendataan aset IT .

    5. Belum ada laporan manajemen aset IT yang dapat mendukung proses

    pengambilan keputusan bagi pihak managerial dan pihak lain yang

    terkait dengan manajemen aset dalam hal analisis kebutuhan aset dan

    optimalisasi manfaat aset.

  • 33

    4.2 Saran

    Setelah dilakukan analisa sistem yang berjalan pada PT. Dystar

    Colours Indonesia, maka ada beberapa hal yang perlu dikemukakan demi

    optimalnya sistem :

    1. Diperlukan sistem baru yang dapat terintegrasi mulai dari permintaan

    aset, persetujuan permintaan aset, pembelian aset, pendataan aset,

    penerimaan aset hingga laporan aset.

    2. Penelitian yang dilakukan masih bersifat independent terhadap sistem

    informasi lain. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengembangan lebih

    lanjut agar sistem informasi manajemen aset IT dapat terintegrasi

    dengan sistem informasi lain, khususnya sistem informasi accounting

    dan sistem informasi kepegawaian.

    3. Dalam menerapkan sistem manajemen aset IT, sebaiknya didukung

    oleh perangkat yang memadai, baik dari segi sumber daya manusia

    (brainware) maupun peralatannya (hardware dan software).

  • DAFTAR PUSTAKA

    Dennis, Alan., Wixom, Barbara Haley, 2005. System Analysis and Design with UML Version 2.0, Addison-Wesley, Massachusetts.

    Downes, J.E. Goodman, 2003. Dictionary of Finance & Investment Terms,

    Baron's Financial Guides, Canada.

    Mitchell, John S., 2006. Physical Asset Management Handbook, CLARION

    Technical, Boston.

    Sudrajat, Irwan, 2007. Lifecycle Asset Management,

    http://assetmanagement.wordpress.com/2007/06/14/lifecycle-

    asset-management/

    Whitten, Jeffrey L., 2004. System Analysis and Design Methods, McGraw-

    Hill, New York.