Upload
era-rizky
View
234
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
laporan kkn
Citation preview
LAPORAN INDIVIDU
KULIAH KERJA NYATA (KUKERTA)
MAHASISWA UNIVERSITAS BENGKULU
PERIODE L TANGGAL 1 JULI s/d 31 AGUSTUS 2006
DESA SERAMBI GUNUNG
KECAMATAN TALO
KABUPATEN SELUMA
OLEH
MARFRIAL YENALDI
C1C003050
FAKULTAS EKONOMI
LEMBAGA PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS BENGKULU
2006
KATA PENGANTAR
Alhamhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena
berkat rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan laporan individu Kuliah Kerja
Nyata (KUKERTA) Universitas Bengkulu periode ke 50 tahun 2006 didesa Serambi
Gunung, kecamatan Talo, kabupaten Seluma. Tak lupa juga shalawat beriring salam penulis
haturkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa kita dari
alam kegelapan menuju alam yang terang benderang seperti sekarang ini.
Laporan individu ini merupakan gambaran kegiatan yang telah penulis lakukan
selama Kuliah Kerja Nyata di desa Serambi Gunung kecamatan Talo kabupaten Seluma
mulai dari tanggal 1 Juli sampai dengan 31 Agustus 2006 serta pertanggungjawaban pada
lembaga pengabdian masyarakat khususnya bidang KUKERTA Universitas Bengkulu.
Keberhasilan Kukerta tidak lepas dari adanya bantuan dan partisipasi dari semua
pihak, maka dalam penyusunan laporan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada :
1. Rektor Universitas Bengkulu, Bapak Zainal Muktamar, PH.D
2. Dosen Pembimbing Lapangan, Bapak Indra Cahyadinata, SP. M.Si
3. Lembaga pengabdian masyarakat bidang KUKERTA
4. Camat Talo Bapak Ramlan Fahmi
5. Kepala desa Serambi Gunung, Ibu Fauziah
6. Bapak-Ibu masyarakat Serambi Gunung, pemuda-pemudi dan para cerdik pandai
desa Serambi Gunung
7. Rekan-rekan seperjuangan mahasiswa KUKERTA Universitas Bengkulu di desa
Serambi gunung
8. Dan seluruh pihak yang telah membantu kegiatan kami baik secara langsung
maupun tidak langsung yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Akhirnya, penulis berharap semoga laporan akhir individu KUKERTA ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak pada umumnya dan bagi penulis khususnya, Dosen
Pembimbing lapangan serta semua pihak yang terkait dalam kegiatan KUKERTA ini. Dan
tak lupa juga penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
dijadikan masukan bagi penyempurnaan laporan individu ini. Agar bisa bermanfaat di
kemudian hari untuk kepentingan bersama.
Bengkulu, 4 Agustus 2006
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………... i
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………… ii
Surat keteranagan benar-benar KUKERTA………………………………….. iii
KATA PENGANTAR…………………………………………………………… iv
DAFTAR ISI……………………………………………………………… ……. vi
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………….. ix
PERTEMUAN I PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP KOPERASI…. 10
A. Topik diskusi……………………………………………………………. 10
B. Justifikasi kegiatan
1. Latar belakang…………………………………………………….. 10
2. Permasalahan……………………………………………………… 10
3. Tujuan…………………………………………………………….. 10
B. Pembahasan……………………………………………………………… 11
C. Kesimpulan dan saran…………………………………………………… 12
D. Lampiran
1. Notulensi………………………………………………………….. 13
2. Foto kegiatan……………………………………………………… 13
3. Daftar absen………………………………………………………. 14
PERTEMUAN II KEDUDUKAN HUKUM DALAM KOPERASI………… 15
A. Topik diskusi…………………………………………………………… 15
B. Justifikasi kegiatan
1. Latar belakang……………………………………………………. 15
2. Permasalahan…………………………………………………….. 15
3. Tujuan……………………………………………………………. 15
C. Pembahasan……………………………………………………………. 15
D. Kesimpulan dan saran…………………………………………………. 16
E. Lampiran
1. Notulensi…………………………………………………………. 17
2. Foto kegiatan……………………………………………………… 17
3. Daftar absent……………………………………………………… 18
PERTEMUAN III JENIS DAN BENTUK KOPERASI…………………….. 19
A. Topik diskusi……………………………………………………………. 19
B. Justifikasi kegiatan
1. Latar belakang……………………………………………………. 19
2. Permasalahan……………………………………………………... 19
3. Tujuan……………………………………………………………. 19
C. Pembahasan……………………………………………………………. 19
D. Kesimpulan dan saran………………………………………………….. 20
E. Lampiran
1. Notulensi…………………………………………………………. 21
2. Foto kegiatan……………………………………………………… 21
3. Daftar absent……………………………………………………… 22
PERTEMUAN IV PERANGKAT ORGANISASI KOPERASI…………….. 23
A. Topik diskusi……………………………………………………………. 23
B. Justifikasi kegiatan
1. Latar belakang…………………………………………………….. 23
2. Permasalahan……………………………………………………... 23
3. Tujuan…………………………………………………………….. 23
C. Pembahasan……………………………………………………………… 23
D. Kesimpulan dan saran…………………………………………………… 25
E. Lampiran
1. Notulensi…………………………………………………………... 25
2. Foto kegiatan……………………………………………………… 25
3. Daftar absent……………………………………………………… 26
PERTEMUAN V KELOMPOK ANGGOTA DALAM KOPERASI, TEMPAT
PELAYANAN DAN UNIT USAHA OTONOM KOPERASI………………… 27
A. Topik diskusi…………………………………………………………… 27
B. Justifikasi kegiatan
1. Latar belakang…………………………………………………….. 27
2. Permasalahan……………………………………………………… 27
3. Tujuan…………………………………………………………….. 27
C. Pembahasan……………………………………………………………... 27
D. Kesimpulan dan saran…………………………………………………... 28
E. Lampiran
1. Notulensi………………………………………………………….. 29
2. Foto kegiatan……………………………………………………… 29
3. Daftar absent……………………………………………………… 30
PERTEMUAN VI KEGIATAN USAHA KOPERASI DAN PERMODALAN
KOPERASI……………………………………………………………………… 31
A. Topik diskusi…………………………………………………………… 31
B. Justifikasi kegiatan
1. Latar belakang…………………………………………………….. 31
2. Permasalahan……………………………………………………… 31
3. Tujuan…………………………………………………………….. 31
C. Pembahasan……………………………………………………………… 31
D. Kesimpulan dan saran…………………………………………………… 32
E. Lampiran
1. Notulensi…………………………………………………………... 32
2. Foto kegiatan………………………………………………………. 32
3. Daftar absent………………………………………………………. 33
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat keterangan melaksanakan kegiatan
Lampiran 2 Penetapan masalah Program Kerja
Lampiran 3 Rencana kegiatan pelaksanaan program kerja
Lampiran 4 Kalender Kerja
Lampiran 5 Peta desa Serambi Gunung
Pertemuan ke 1
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP KOPERASI
A. Topik diskusi
Topik diskusi dalm pertemuan ke 1 yang akan dibahas adalah mengenai pengertian
dan ruang limgkup koperasi.
B. Justifikasi kegiatan
1. Latar belakang
Masyarakat Desa Serambi Gunung Kec. Talo Kab. Seluma sebagian besar
berprofesi sebagai petani sebab masyaraktnya tidak memiliki keterampilan lain yang
memadai untuk bekerja di sektor lain, sehingga hidupnya hanya bergantung terhadap hasil
padi, sawit dan karet. Namun dari hasil pertanian dan perkebunan tersbut mereka tidak
mempunyai wadah untuk menampungnya, sehingga mereka menjual hasil pertanian dan
perkebunan tersebut kepada para tengkulak-tengkulak dengan harga yang tidak begitu
memuaskan.
2. Permasalahan
Bertitik tolak dari uraian diatas, maka uraian yang dirumuskan dalam laporan akhir
indivudu ini adalah sebagai berikut :
a. Memberi pengertian kepada masyarakat tentang pemahaman yang baik tentang
koperasi.
b. Diperlukannya pemahaman terhadap ruang lingkup yang ada di dalam koperasi.
3. Tujuan
Agar masyarakat Desa Serambi Gunung mengetahui pengertian dan ruang lingkup
yang ada di dalam koperasi dengan baik, sehingga dapat memotivasi masyarakat untuk
membentuk koperasi.
C. Pembahasan
Koperasi berasal dari kata Co dan Operation. Co berarti bersama-sama,sedangkan
operation berarti usaha. Dengan demikian penegrtian koperasi merupakan usaha bersama.
Sedangkan definisi koperasi :
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hokum
koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang berdasara atas asas kekeluargaan. (Undang-Undang No.25
tahun 1992 tentang perkoperasian bab I pasal 1).
Ruang lingkup pembinaan koperasi terdiri dari sistematika sebagai berikut :
1. Kelembagaan koperasi mencakup :
a. Keduduakn hukum koperasi yang meliputi tata cara :
1) Pembentukan
2) Pengesahan
3) Perubahan Anggaran Dasar
4) Penggabungan,pembagian dan Peleburan
5) Pembubaran
b. Jenis dan bentuk koperasi
1) Jenis koperasi
2) Bentuk Koperasi
3) Lembaga gerakan Koperasi
c. Keanggotaan
1) Anggota
2) Calaon Angota
3) Anggota luar biasa
4) Persyaratan Anggota
5) Pengangkatan/pemberhentian Anggota
d. Perangkat organisasi
1) Rapat Anggota
2) Pengurus termasuk pengelola
3) Pengawas
e. Kelompok anggota dalam koperasi
1) Penegrtian Kelompok
2) Tata cara pemebentukan
3) Kedudukan, tugas dan peran
4) Pembubaran
f. Tempat pelayanan koperasi (TPK)
g. Unit usaha otonom
h. Admnistrasi pembukuan
i. Penilaian perkembangan kemajuan koperasi
2. Pembinaan usaha
a. Peningkatan kegiatan usaha
b. Pengelolaan usaha
c. permodalan
3. Pelaksanaan modal koperasi
a. Umum
b. Pembinaan Koperasi di pedesaan
c. Pembinaan koperasi di perkotaan.
D. Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Dalam rangka meningkatkan dan memantapkan kemampuan koperasi untuk
menjadi satu badan, usaha yang sehat, tangguh dan mandiri, maka koperasi perlu
memiliki kelembagaan yang mantap dan usaha yang kuat sehingga mampu
melaksanakan fungsi dan perannya sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sistematika dalam koperasi meliputi :
1. Kelembagaan koperasi
2. Pembinaan usaha
3. Pelaksanaan modal koperasi
2. Saran
Masih diperlukannya bimbingan terhadap masyarakat dalam
memasyarakatkan pengertian dan ruang lingkup koperasi.
E. Lampiran
1. Notulen
Kegiatan penyuluhan tentang pengertian dan ruang lingkup koperasi ini
dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 28 Juli 2006 pada pukul 14.00 di balai Serambi
Gunung. Dalam kegiatan ini yang bertindak sebagai nara sumber adalah saya sendiri dan
juga dibantu oleh teman sesame mahasiswa KUKERTA dan kegiatan ini dihadiri oleh
warga binaan.
Pelaksanaan penyuluhan tentang pengertian dan ruang lingkup koperasi ini terdiri
dari penyampaian materi koperasi dan tanya jawab tentang masalah yang dihadapai
masyarakat tentang pemahaman pengertian koperasi.
2. Foto
Pertemuan ke 2
KEDUDUKAN HUKUM DALAM KOPERASI
A. Topik diskusi
Topik diskusi dalam pertemuan ke 2 yang akan dibahas adalah mengenai kedudukan
hukum di dalam koperasi.
B. Justifikasi kegiatan
1. Latar belakang
Dari pertemuan sebelumnya masyarakat masih belum terlalu mengetahui tentang
kedudukan hukum dalam koperasi, padahal dalam rangka meningkatkan dan memantapkan
kemampuan koperasi untuk menjadi satu badan, usaha yang sehat, tangguh dan mandiri,
maka koperasi perlu memiliki kelembagaan yang mantap dan usaha yang kuat sehingga
mampu melaksanakan fungsi dan perannya sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Permasalahan
Masyarakat belum mengetahui tentang kedudukan hukum koperasi, sehingga masih
ragu tentang kedudukan hukumnya.
3. Tujuan
Agar masayarakat mengetahui tentang kedudukan hokum dalam koperasi,
C. Pembahasan
Dalam undang-undang no.25 tahun 1992 tentang Perkoperasian telah menetapkan
bahwa koperasi adalah Badan Usaha yang beranggotakan orang seorang atau Badan Hukum
Koperasi yang melaksanakan kegiatan usahanya berdasarkan prisnsip Koperasi yaitu
keanggotaan bersifat sukaela dan terbuka, peneglolaan dilaksanakan secara demokratis,
pembagian sisa hasil usaha dilaksanakan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha
masing-masing anggota, pemberian balas jasa terhadap modal, kemandirian serta
melaksanakan pendidikan perkoperasian dan kerjasama antar koperasi.
1. Pembentukan Koperasi
a. Koperasi primer dibentuk oleh sekurang-kurangnya 20 (dua puluh) orang pendiri
sedangkan koperasi sekunder dibentuk sekurang-kurangnya dibentuk oleh 3 (tiga)
koperasi primer.
b. Koperasi dibentuk oleh mereka yang mempunyai kegiatan dan atau kepentingan
ekonomi yang sama dan mmiliki modal sendiri yang cukup untuk memulai kegiatan
usaha dimaksud.
c. Sebelum memulai pembentuka koperasi para pendiri melaksanakan kegiatan
penyuluhan penerangan terhadap calon anggota serta menysusun rancangan
Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Koperasi.
2. Pengesahan
a. Koperasi memperoleh status badan hukum setelah akta pendirian yang membuat
anggaran dasar disahkan oleh pemerintah, yang diumumkan dalam berita Negara
Republik Indonesia.
b. Pengesahan status badan hukum dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan
setelah permintaan secara tertulis oleh para pendiri bila lebih dari waktu tersebut
berarti permintaan terhadap pengesahan status badan hukum Koperasi ditolak yang
akan disampaikan juga secara tertulis oleh pemerintah.
3. Perubahan Anggaran Dasar
Menyangkut perubahan bidang usaha, nama koperasi, penggabungan atau
pembagian koperasi, harus dilakukan berdasarakan keputusan rapat angota koperasi.
4. Pembubaran
Pembubaran koperasi dapat dilakukan berdasarkan :
a. Keputusan pemerintah
b. Keputusan rapat anggota
D. Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Kedudukan hukum di dalam koperasi adalah sebgaia dasar dalam mendirikan
koperasi, yang dilandasi dalam undang-undang No.25 tahun 1992 tentang
perkoperasian dan juga pengesahannya oleh pemerintah melalui dinas UKM dan
Koperasi masing-masing provinsi.
2. Saran
Agar dalam pendirian dan pengesahan badan hukum koperasi nanti dapat dibantu
oleh pemerintah dan dipermudah dalam pengajuannya.
E. Lampiran
1. Notulen
Kegiatan penyuluhan tentang kedudukan hukum dalam Koperasi ini
dilaksanakn pada hari Jum’at tanggal 28 Juli pada pukul 15.30 di balai desa Serambi
Gunung. Kegiatan ini dilaksanakan berkat kerja sama antara saya sebagai nara
sumber dan teman-teman sesama mahasiswa kukerta dibantu oleh masyarakat.
Penyuluhan ini berjalan dengan lancar yang ditandai dengan banyaknya
pertanyaan yang diajukan oleh warga binaan yang datang.
2. Foto
PERTEMUAN 3
JENIS DAN BENTUK KOPERASI
A. Topik diskusi
Topik diskusi dalam pertemuan ke 3 ini yang akan dibahas adalah mengenai jenis
dan bentuk koperasi.
B. Justifikasi kegiatan
1. Latar Belakang
Untuk lebih meningkatkan pengtahuan masyarakat nantinya dalam
pendirian koperasi maka perlu diadakannya pemyuluhan tentang jenis dan bentuk
koperasi, agar bisa jelas jenis dan bentuk koperasi apa nanti yang akan didirikan.
Dalam perekonomian di pedesaan arti penting koperasi sangatlah di butuhkan
karena untuk menghindari adanya pemonopolian oleh sekelompok orang maupun
penguasaan oleh individu-ndividu tertentui.
2. Permasalahan
Masih kecilnya pengetahuan dan pemahaman dari masyarakat tentang
jenis dan bentuk koperasi
3. Tujuan
Agar masyarakat bisa menentukan jenis dan bentuk koperasi apa yang
nantinya akan dibentuk setelah dilakukannya penyuluhan ini.
C. Pembahasan
1. Jenis Koperasi
Penjenisan Koperasi dilakukan berdasarkan kepada kesamaan kegiatan dan
kepentingan ekonomi anggotanya berdasarkan hal tersebut diatas maka jenis
koperasi dapat dibedakan menjadi :
a. Koperasi Konsumen
b. Koperasi Produsen
c. Koperasi Pemasaran
d. Koperasi Simpan Pinjam
e. Koperasi Jasa
2. Bentuk Koperasi
Koperasi dapat berbentuk Koperasi Primer ataupun Koperasi Sekunder
3. Lembaga Gerakan Koperasi
a. Koperasi secara bersama-sama mendirikan satu organisasi tunggal
bertingkat nasional berfungsi sebagai wadah untuk memperjuangkan
kepentingan dan bertindak sebagai pembawa aspirasi Koperasi
Indonesia.
b. Kelembagaan Lembaga Gerakan Koperasi
1) Koperasi-Koperasi Primer tingkat nasional
2) Koperasi-Koperasi Sekunder tingkat nasional
3) Koperasi-koperasi Sekunder tingkat daerah yang tidak menjadi
anggota Koperasi Sekunder tingkta nasional.
4) Koperasi-Koperasi Primer tingkat daerah yang tidak memiliki
Koperasi Sekunder.
D. Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Jenis dan bentuk koperasi terdiri dari berbagai macam jenis dan bentuk. Jenis
koperasi dapat dibedakan atas 5 jenis berdasarkan kesamaan kegiatan dan
kepentingan ekonomi anggotanya. Sedangkan bentuk koperasi dapat dibedakn
menjadi 2 bentuk yaitu koperasi primer dan koperasi sekunder.
2. Saran
Semoga nanti dalam pembentukan koperasi nantinya banyak anggota masyarakat
yang mau menjadi anggota koperasi, sehingga koperasi yang akan didirikan nanti
akan berlanjut dan bertahan.
E. Lampiran
1. Notulen
Kegiatan penyuluhan tentang jenis dan bentuk koperasi ini dilaksanakan
pada hari selasa tanggal 8 Agustus pada pukul 10.00 di masjid Serambi Gunung.
Kegiatan ini dilaksanakan berkat kerja sama antara saya sebagai nara sumber dan
teman-teman sesama mahasiswa kukerta dibantu oleh masyarakat.
Penyuluhan ini berjalan dengan lancar yang ditandai dengan sangat antusias
dari banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh warga binaan yang datang.
2. Foto
PERTEMUAN 4
PERANGKAT ORGANISASI KOPERASI
A. Topik diskusi
Topik diskusi dalam pertemuan ke 4 ini yang akan dibahas adalah mengenai
perangkat organisasi koperasi.
B. Justifikasi kegiatan
1. Latar Belakang
Dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat Desa Serambi Gunung
Kec.Talo Kab.Seluma tentang perangkat organisasi yang ada di dalam koperasi,
dan juga menindak lanjuti dari pertemuan sebelumnya.
2. Permasalahan
Masih kurangnya pengetahuan warga masyarakat tentang perangkat-
perangkat organisasi kopersi seperi pengurus, pengelola dan anggota koperasi
3. Tujuan
Agar masayarakat bisa mendapat pengetahuan tentang perangkat organisasi
koperasi sehingga memudahkan dalam pemilihannya nantinya.
C. Pembahasan
Perangkat organisasi koperasi terdiri dari :
1. Rapat Anggota
a. Umum
1) Rapat Anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam
koperasi
2) Rapat anggota dihadiri oleh anggota, pengurus, pengawas (bila ada),
pengelola, dan penasehat (bila ada).
3) Rapat Anggota wajib dilaksanakan koperasi sekurang-kurangnya 1 (satu)
kali dalam setahun buku.
4) Dalam rapat anggota setiap anggota mempunyai satu hak suara dan tidak
dapat diwakilkan.
b. Tata Cara Rapat Anggota
Berdasarkan sifatnya rapat anggota terdiri dari :
a. Rapat Anggota Biasa
Rapat anggota biasa misalnya seperti pertanggungjawaban pengurus,
penyusunan rencana kerja dan rencana anggaran dan pendapatn
koperasi, perubahan anggaran dasar, penggabungan, peleburan,
pembagian dan pembubaran koperasi serta pemilihan pengurus dan
badan pengawas.
b. Rapat Anggota Luar Biasa
Dilaksanakan biasanya untuk membahas hal-hal yang harus segera
diputuskan oleh rapat anggota (keadaan darurat) seperti dalam
keadaan perang dan bencana alam.
2. Pengurus Koperasi
a. Untuk dapat dipilih dan diangkat menjadi pengurus koperasi ditetapkan
dalam anggaran dasar koperasi antara lain :
b. Jumlah dan susunan pengurus
1) Jumlah pengurus harus gasal, sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang
paling banyak 5 (lima) orang.
2) Masa bakti pengurus ditentukan dalam anggaran dasar/Anggaran
rumah tangga.
c. Tugas, wewenang dan tanggungjawab pengurus.
1. Tugas pengurus
Memimpin organisasi, mengajukan rancangan anggaran dan
pendapatan koperasi pada rapat anggota. Serta menyelenggarakan
rapat anggota.
2. Wewenang pengurus
Mewakili pengurus di dalam dan di luar pengadilan, memutuskan
menerima dan menolak anggota baru, mendelegasikan usaha
koperasi pada pengelola, dan mengangkat dan memberhentikan
pengelola koperasi.
3. Pengelola Usaha Koperasi
a. Tugas Pengelola koperasi
Mengelola kegiatan usaha yang diterapkan oleh pengurus, mengusulkan
pengangkatan dan pemberhentian karyawan, membantu pengurus
menyusun rencana kerja dan rencana kerja anggaran pendapatan koperasi,
dan meningkatkan dan mengembangkan usaha koperasi secara optimal.
4. Pengawas Koperasi
a. Tugas Pengawas Koperasi
Pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan pengelolaan koperasi
serta membuat laporan tertulis terhadap rapat anggota tentang hasil
pengawasannya.
b. Wewenang pengawas
Meneliti catatan yang berkaitan dengan organisasi, usaha dan keuangan
koperasi, mendapatkan segala keterangan, dan dapat meminta jasa akuntan
public dalam pengawasannnya.
D. Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Di dalam koperasi yang memegang kekuasaan tertinggi adalah dalam rapat
anggota. Dalam pemilihan dan pengangkatan perangkat-perangkat koperasi telah
ditetapkan syarat-syarat serta tugas,wewenang dan tanggung jawab yang akan
diemban oleh perangkat-perangkat koperasi.
2. Saran
Dalam penetapan perangkat-perangkat koperasi nantinya dapat dibentuk
melalui musyawarah dan mufakat, dan semoga dapat menjalankan tugasnya dengan
sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab.
E. Lampiran
1. Notulen
Kegiatan penyuluhan tentang perangkat organisasi koperasi ini dilaksanakan
pada hari selasa tanggal 8 Agustus pada pukul 13.00 di masjid Serambi Gunung.
Kegiatan ini dilaksanakan berkat kerja sama antara saya sebagai nara sumber
dan teman-teman sesama mahasiswa kukerta dibantu oleh masyarakat. Penyuluhan
berjalan dengan lancar yang ditandai dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan
oleh warga binaan yang datang.
2. Foto
PERTEMUAN 5
KELOMPOK ANGGOTA DALAM KOPERASI, TEMPAT PELAYANAN DAN
UNIT USAHA OTONOM KOPERASI
A Topik diskusi
Topik diskusi dalam pertemuan ke 5 ini yang akan dibahas adalah mengenai
kelompok anggota dalam koperasi, tempat pelayanan dan usaha otonom koperasi.
B Justifikasi kegiatan
1. Latar Belakang
Dalam mendirikan koperasi nantinya, masyarakat masih perlu diberikan lagi
penyuluhan tentang kelompok anggota, tempat pelayanan dan unit usaha otonom
koperasi
2. Permasalahan
Masih kurangnya pemahaman dan informasi tentang kelompok anggota yang
ada di dalam koperasi, tempat pelayanan dan unit usaha otonom koperasi.
3. Tujuan
Agar masyarakat nantinya dapat mempunyai pengetahuan lebih dalam dan
luas lagi mengenai koperasi.
C Pembahasan
Kelompok anggota dalam koperasi terdiri dari :
1. Pembentukan Kelompok Anggota Koperasi
a. Dalam meningkatkan efektifitas pelayanan koperasi pada anggota, koperasi
dapat membentuk kelompok anggota sesuai dengan kesamaan kepentingan
ekonomi atau keperluan jasa, pelayanan atau kesamaaan wilayahnya.
b. Pembentukan kelompok melalui surat keputusan pengurus.
c. Kelompok dipimpin oleh pengurus kelompok.
2. Kedudukan Quorum dan Kegiatan
a. Kelompok organisasi koperasi adalah bagian dari koperasi yang
bersangkutan.
b. Kelompok anggota mempunyai peranan sebagai wahana untuk :
1. Memampung dan menyalurkan aspirasi, usul, saran dan pendapat
anggota kelompok bagi kemajuan koperasi.
2. Tempat pelayanan koperasi
3. Wadah pembinaan anggota.
Tempat pelayanan koperasi cara pembentukannya dapat dengan cara :
a. TPK dapat dibentuk oleh :
1. Masing-masing kelompok anggota atau
2. Beberapa kelompok anggota berdasarkan kebutuhan dan
kelayakan ekonomi
3. Pengurus koperasi
b. Pembentukan TPK dilakukan oleh pengurus koperasi dalam bentuk
surat keputusan.
Unit Usaha Otonam merupakan bagian dari koperasi yang dikelola secara otonom.
Adapun persyaratan usaha otonom :
1. Memiliki pengelola usaha yang memiliki keterampilan manajerial dan tehnis
sesuai dengan usaha yang dikelola.
2. Mempunyai kelayakan ekonomi
3. Mampu menghimpun modal dari dalam misalnya dari SHU dan simpanan-
simpanan anggota.
Unit Usaha Otonom ini diurus oleh Tenaga pengelola dan administrasi keuangan,
D Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Dalam koperasi terdapat kelompok anggota koperasi yang mempunyai
peranan-peranan yang membantu para anggota koperasi dalam melaksanakan
kegiatannya nantinya. Koperasi juga dapat menjadi usaha otonom sehingga dapat
mengembangkan koperasi itu kearah yang lebih baik dan bisa lebih berkembang.
2. Saran
Diharapkan setelah diadakannya penyuluhan ini, masyarakat dapat memanfaatkan
kelompok anggota, tempat pelayanan dan usaha otonom yang ada di koperasi
dengan maksimal.
E Lampiran
1. Notulen
Kegiatan penyuluhan tentang kelompok anggota dalam koperasi, tempat
pelayanan dan unit usaha otonom koperasi ini dilaksanakan pada hari Minggu
tanggal 20 Agustus pada pukul 1400 di balai desa Serambi Gunung.
Kegiatan ini dilaksanakan berkat kerja sama antara saya sebagai nara sumber
dan teman-teman sesama mahasiswa kukerta dibantu oleh masyarakat. Penyuluhan
ini berjalan dengan lancar yang ditandai dengan banyaknya pertanyaan yang
diajukan oleh warga binaan yang datang.
2. Foto
PERTEMUAN 6
KEGIATAN USAHA KOPERASI DAN PERMODALAN KOPERASI
A Topik diskusi
Topik diskusi dalam pertemuan ke 6 ini yang akan dibahas adalah mengenai
kegiatan usaha koperasi dan permodalan koperasi.
B Justifikasi kegiatan
1. Latar Belakang
Untuk melengkapi dari penyuluhan dan pertemuan yang telah dilakukan
sebelumnya, sehingga ke depan nya nati masayarakat dapat mendirikan dan
mengembangkan usaha koperasi di Desa Serambi Gunung.
2. Permasalahan
Masih kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang kegiatan usaha yang
dilakukan dalam koperasi dan dalam mencari modal koperasi.
3. Tujuan
Masyarakat dapat mengetahui berbagai jenis kegiatan dalam koperasi dan
dari mana koperasi bisa mendapatkan modalnya.
C Pembahasan
Kegiatan usaha koperasi pada dasarnya adalah kegiatan usaha yang berkaitan
langsung dengan kepentingan anggota. Agar dapat memberikan nilai tambah dan manfaat
yang sebesar-besarnya kepada anggota,l usaha koperasi dikelola dengan produktifitas dan
efisiensi yang tinggi.
Biasanya dalam mencari modal koperasi terdiri dari modal sendiri (equity) dan
modal pinjaman. Modal sendiri biasanya berasal dari :
a. Simpanan pokok
b. Simpanan wajib
c. Dana cadangan
d. Danasi/hibah
Sedangkan kalo dari modal pinjaman, berasal dari :
a. Anggota
b. Koperasi lainnya
c. Lembaga keuangan lainnya
d. Penerbitan abligasi dan surat hutang
e. Sumber lain yang sah
D Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Dalam koperasi terdapat berbagai kegiatan usaha yang dapat dilakukan oleh
masayarakat, seperti misalnya menyalurkan hasil pertanian dan perkebunan mereka
dengan harga yang setimpal dan menguntungkan. Dalam mendapatkan modal
biasanya koperasi meminta kepada para anggotanya.
2. Saran
Semoga masyarakat sudah banyak mengerti tentang koperasi dan bisa mendirikan
koperasi yang bisa bermanfaat bagi masyarakat ke depannya nanti.
E Lampiran
1. Notulen
Kegiatan penyuluhan tentang kegiatan usaha koperasi da permodalan koperasi ini
dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 20 Agustus pada pukul 15.30 di balai desa
Serambi Gunung. Kegiatan ini dilaksanakan berkat kerja sama antara saya sebagai
nara sumber dan teman-teman sesama mahasiswa kukerta dibantu oleh masyarakat.
Penyuluhan ini berjalan dengan lancar yang ditandai dengan banyaknya pertanyaan
yang diajukan oleh warga binaan yang datang.
2. Foto